Amfibia atau amfibi, umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan. Amfibi mempunyai ciri-ciri: Amfibi merupakan satu-satunya vertebrata yang mengalami metamorfosis lengkap
Osteichthyes atau disebut juga Ikan bertulang sejati adalah kelas dari anggota hewan bertulang belakang yang merupakan subfilum dari Pisces. Osteichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaitu osteon yang berati tulang dan ichthyes yang berarti ikan
Amfibia atau amfibi, umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan. Amfibi mempunyai ciri-ciri: Amfibi merupakan satu-satunya vertebrata yang mengalami metamorfosis lengkap
Osteichthyes atau disebut juga Ikan bertulang sejati adalah kelas dari anggota hewan bertulang belakang yang merupakan subfilum dari Pisces. Osteichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaitu osteon yang berati tulang dan ichthyes yang berarti ikan
Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan bukan tulang sejati.
Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan bukan tulang sejati.
Terumbu karang, sebagai ekosistem, memiliki keanekaragaman hayati yang cukup tinggi. Banyak biota laut yang hidupnya bergantung pada ekosistem tersebut. Jenis-jenis biota yang umum dijumpai di perairan terumbu karang adalah:
Chordata (Sub Filum Tunicata)
Arthropoda
Echinodermata
Mollusca
Annelida
Nemertea
Platyhelminthes
Cnidaria
Porifera
Menjelaskan apa itu ekosistem, komponen penyusunnya, satuan penyusun ekosistem, interaksi yang terjadi pada ekosistem sungai, serta rantai makanan yang kemungkinan terjadi pada ekosistem sungai...
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA ArthropodaFauzan Ardana
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOG
Vidya Dharma Anoraga (Choir Arragement by Alfian Badrul Isnan)Alfian Isnan
Partitur Lagu Vidya Dharma Anoraga
Hak Cipta Lagu - SMA NEGERI 1 CIBADAK
Judul : Vidya Dharma Anoraga
Ciptaan : SMA Negeri 1 Cibadak (Anonim)
MARS SMA NEGERI 1 CIBADAK
Aransemen Oleh : Alfian Badrul Isnan (ig. alf.ian_, Smandak'51)
Sample : bit.ly/vdaarrg
Instrument Only : bit.ly/vdainstr
Original Song : bit.ly/vdaorig
Rumpun Teknologi Informasi dan Komunikasi Career Day 2019Alfian Isnan
Rumpun Teknologi Informasi dan Komunikasi terbagi menjadi beberapa jurusan
1. Ilmu Komputer
2. Teknik Informatika
3. Sistem Informasi
4. Teknik Komputer
INTERACTIVE POWERPOINT UI GOES TO SUKABUMI 2019Alfian Isnan
TO ONLINE LN ACADEMY SEHARGA 25.000 UNTUK 5 KALI TO
SEGERA PESAN DI OA LINE BARAYA UI SUKABUMI : @jka3637p
INTERACTIVE POWERPOINT UI GOES TO SUKABUMI 2019
Konten PPT nya adalah untuk memperkenalkan Kampus Universitas Indonesia, Jalur Masuk, Biaya serta Lain-lain.
Informasi Lebih Lanjut di Ig @barayauismi
Powerpoint untuk sosialisasi Universitas Indonesia ke sekolah tingkat menengah atas daerah Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi edisi tahun 2019
Oleh Baraya UI Sukabumi 2018
Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor Puncak, Cisarua, Bogor - PBL 2 MPKTB UIAlfian Isnan
PowerPoint Presentasi - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, Cisarua.
Tugas Akhir Semester Gasal - Problem Based Learning 2
Pemicu : PBL 2 - Tanah Longsor
MPKT B - Universitas Indonesia
Anggota HG5 Kelompok :
Alfian Badrul Isnan
Early Lula Afif
Hansel Matthew
George
Muthia Hanun
Makalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, CisaruaAlfian Isnan
Makalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, Cisarua.
Tugas Akhir Semester Gasal - Problem Based Learning 2
Pemicu : Tanah Longsor
MPKT B - Universitas Indonesia
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. Gastropoda
Gaster artinya perut, dan podos artinya kaki. Jadi Gastropoda adalah hewan yang bertubuh lunak,
berjalan dengan perut yang dalam hal ini disebut kaki.
4. Cephalopoda
Cephalopoda termasuk hewan cerdas, dengan otak yang relatif besar. Mereka juga master dari
penyamaran, mengubah warna dan bahkan pola dan tekstur untuk mencocokkan lingkungan mereka.
Mereka berbagai ukuran dari kurang dari 1/2 inci panjang sekitar 30 meter.
5. Bivalvia
• Bivalvia adalah kelas dalam moluska yang mencakup semua kerang-kerangan: memiliki
sepasang cangkang (nama "bivalvia" berarti dua cangkang). Nama lainnya
adalah Lamellibranchia, Pelecypoda, atau bivalva. Ke dalam kelompok ini termasuk
berbagai kerang, kupang, remis, kijing, lokan, simping, tiram, serta kima meskipun variasi di
dalam bivalvia sebenarnya sangat luas.
7. Crustacea
Krustasea adalah suatu kelompok besar dari artropoda, terdiri dari kurang lebih 52.000 spesies yang
terdeskripsikan, dan biasanya dianggap sebagai suatu subfilum. Kelompok ini mencakup hewan-hewan yang
cukup dikenal seperti lobster,kepiting, udang, udang karang, serta teritip. Mayoritas merupakan hewan air,
baik air tawar maupun laut, walaupun beberapa kelompok telah beradaptasi dengan kehidupan darat,
seperti kepiting darat. Kebanyakan anggotanya dapat bebas bergerak, walaupun
beberapa takson bersifat parasit dan hidup dengan menumpang pada inangnya.
8. Arachnida
Arachnoidea / Arachnida diambil dari kata yunani, yaitu Arachne = Laba-laba. Contoh dari Kelas
Arachnoidea / Arachnida adalah kalajengking, laba-laba, caplak dan lainnya. Tubuh Arachnoidea /
Arachnida terdiri dari 2 bagian yaitu Chepalotorax, dan perut, terdapat 6 pasang embelan pada
cephalothorax, antena tidak ada. Pasangan embelan yang pertama ialah : Kelisere (Chelicerae) yang
berfungsi untuk merobek dan melumpuhkan mangsanya. Kelenjar racun terdapat di dalam kelisera, tetapi
ada beberapa spesies yang kelenjar racunnya terletak pada chepalothorax.
9. Insecta
Serangga merupakan kelompok hewan dengan anggota terbanyak. Serangga memiliki tubuh yang terdiri dari kepala
(cephal), dada (torak), dan perut (abdomen). Memiliki sepasang rahang atas dan bawah. Serangga bernafas dengan
trakea. Kaki serangga terletak didada sebanyak tiga pasang (hexapoda). Memiliki lima jenis mulut, yaitu : mulut
menggigit dan menusuk (nyamuk), mulut menghisap (nyamuk), mulut menggigit dan menjilat (lebah), mulut
menggigit (belalang). Alat ekresi serangga berpa pembuluh malpighi. Saraf sistem tangga tali. Indra penglihatan
berupa mata majemuk (mata faset) dan mata tunggal. Indra pembau terdapat di antenna disebut kemoreseptor.
Peredaran darah terbuka. Serangga hidup di darat.
10. Mryapoda
Myriapoda adalah kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk
dalam filum Arthropoda. Contohnya keluwing dan kelabang merupakan binatang yang sangat menakutkan karena
bila menggigit dapat menyebabkan kematian.
12. Asteroidea
Bintang laut biasanya hidup di pantai dan di dalam laut sampai kedalaman sekitar 366 m. Sebagian hidup bebas,
hanya gerakannya lamban cenderung berifat Bentos kecuali Crinoidea
Golongan Asteroidea (Bintang Laut) ini tidak ada yang parasit.
Ada sekitar 5.300 jenis Echinodermata yang sudah dikenal manusia.
Jumlahnya amat banyak, karena musuh hewan ini hanya sedikit.
13. Crinoidea
Crinoidea biasanya hidup di laut yang dalam (±3.648 m). Hidupnya dengan cara menempel di dasar laut, di
barisan koral, atau membentuk taman laut. Jenis yang sekarang masih ada misalnya Antedon sp. warna hewan ini
sangat bervariasi, misalnya putih seperti berlian, kuning, hijau dan cokelat. Biasanya hewan ini hidup melekat
pada batu karang dengan tangkai atau menggunakan alat pencengkram (siri) apabila tidak mempunyai tangkai.
14. Ophiuroidea
Hewan ini memiliki kerangka dalam yang terdiri dari lempeng-lempeng kapur.Lempeng-lempeng kapur ini
bersendi satu dengan yang lainnya dan terdapat di dalam kulit. Hewan ini juga umumnya mempunyai duri-duri
kecil. Duri-durinya berbentuk tumpul dan pendek.
15. Echinoeidea
Landak laut biasanya hidup di daerah pantai, di atas batu karang, di dasar laut, dalam lumpur, atau di sumur-
sumuran daerah pantai, bahkan ada juga yang hidup di daerah muara sungai dengan membenamkan diri di tanah
liat atau di bawah karang. Hewan-hewan yang termasuk kelas ini berbentuk bundar tak berlengan, tetapi
memiliki duri yang dapat di gerakkan. Beberapa contoh echinoidea antara lain, Diadema antillarum, dan
Strongylosentrosus (Berbentuk bola), Spatangus (berbentuk oval), Echinarachnius (berbentuk seperti uang
logam) yang sering disebut dolar pasir.
16. Holothuroidea
Tubuh tripang tidak dapat ditegakkan (berdiri) karena banyak mengandung lemak sedangkan kandungan zat
kapurnya sedikit. Holothuroidea hidup di laut, yaitu di dasar laut dengan cara bersembunyi di lumpur/pasir. Jika di
ganggu, hewan ini akan mengerut karena gerakan kontraksi. Holothuroidea tidak berduri dan memiliki banyak
endoskeleton yang tereduksi. Tubuh bulat memanjang tertutupi oleh kulit yang berkutikula dan tidak bersilia.
17. PHYLUM PERANAN MENGUNTUNGKAN PERANANAN MERUGIKAN
MOLLUSCA a) Sumber makanan berprotein
tinggi, misalnya tiram)
b) Perhiasan, misalnya tiram mutiara
(Pinctada margaritifera).
c) Bahan baku teraso, misalnya
cangkang Tridacna sp.
a) bekicot dan keong sawah yang
merupakan hama dari tanaman.
b) Siput air adalah perantara cacing
Fasciola hepatica.
ANTHROPODA a) Membantu penyerbukan
b) Sumber bahan makanan/madu
c) Menghasilkan produk:sutra dlll
a) Hama tanaman
b) Vektor penyakit
c) Merusak kayu
ECHINODERMATA a) Bulu babi dapat diambil gonadnya
untuk dikonsumsi. Jepang memiliki
peternakan bulu babi yang luas. Di
wilayah Indonesia, terdapat di Nusa
Tenggara Timur (NTT) dan Kendari.
b) Holothuria (mentimun laut)
diperdagangkan sebagai teripang kering
atau kerupuk teripang. Hongkong
a) Bintang laut sering memakan kerang
mutiara di tempat budidaya kerang
mutiara.
b) Achanbasther merupakan hama pada
terumbu karang, karena memakan polip
Coelenterata.
Searah jarum jam dari kiri atas: Empis livida, Rhinotia hemistictus, anjing tanah(Gryllotalpa brachyptera), Vespula germanica, Opodiphthera eucalypti,Harpactorinae
Serangga merupakan kelompok hewan dengan anggota terbanyak. Serangga memiliki tubuh yang terdiri dari kepala (cephal), dada (torak), dan perut (abdomen). Memiliki sepasang rahang atas dan bawah. Serangga bernafas dengan trakea. Kaki serangga terletak didada sebanyak tiga pasang (hexapoda). Memiliki lima jenis mulut, yaitu : mulut menggigit dan menusuk (nyamuk), mulut menghisap (nyamuk), mulut menggigit dan menjilat (lebah), mulut menggigit (belalang). Alat ekresi serangga berpa pembuluh malpighi. Saraf sistem tangga tali. Indra penglihatan berupa mata majemuk (mata faset) dan mata tunggal. Indra pembau terdapat di antenna disebut kemoreseptor. Peredaran darah terbuka. Serangga hidup di darat.
SISTEM PEREDARAN DARAH DORSAL (PEMBULUH DI PUNGGUNG)
SISTEM PEREDARAN DARAH TERBUKA
Serangga merupakan kelompok hewan dengan anggota terbanyak. Serangga memiliki tubuh yang terdiri dari kepala (cephal), dada (torak), dan perut (abdomen). Memiliki sepasang rahang atas dan bawah. Serangga bernafas dengan trakea. Kaki serangga terletak didada sebanyak tiga pasang (hexapoda). Memiliki lima jenis mulut, yaitu : mulut menggigit dan menusuk (nyamuk), mulut menghisap (nyamuk), mulut menggigit dan menjilat (lebah), mulut menggigit (belalang). Alat ekresi serangga berpa pembuluh malpighi. Saraf sistem tangga tali. Indra penglihatan berupa mata majemuk (mata faset) dan mata tunggal. Indra pembau terdapat di antenna disebut kemoreseptor. Peredaran darah terbuka. Serangga hidup di darat.
Serangga merupakan kelompok hewan dengan anggota terbanyak. Serangga memiliki tubuh yang terdiri dari kepala (cephal), dada (torak), dan perut (abdomen). Memiliki sepasang rahang atas dan bawah. Serangga bernafas dengan trakea. Kaki serangga terletak didada sebanyak tiga pasang (hexapoda). Memiliki lima jenis mulut, yaitu : mulut menggigit dan menusuk (nyamuk), mulut menghisap (nyamuk), mulut menggigit dan menjilat (lebah), mulut menggigit (belalang). Alat ekresi serangga berpa pembuluh malpighi. Saraf sistem tangga tali. Indra penglihatan berupa mata majemuk (mata faset) dan mata tunggal. Indra pembau terdapat di antenna disebut kemoreseptor. Peredaran darah terbuka. Serangga hidup di darat.
SISTEM PEREDARAN DARAH DORSAL (PEMBULUH DI PUNGGUNG)
SISTEM PEREDARAN DARAH TERBUKA
Mata majemuk merupakan mata yang memiliki ribuan reseptor warna individual. Gambar yang didapat merupakan kombinasi masukan dari ribuan omatidia yang terletak di permukaan konvek, yang tertuju ke arah yang berbeda beda oleh sebab itu serangga sangat cepat lari bila kita ingin menangkapnya . Dibandingkan dengan mata biasa, mata majemuk dapat menangkap gambar dalam sudut yang sangat lebar, dan dapat mendeteksi gerakan cepat, dan dalam beberapa kasus dapat melihat polarisasi cahaya
Sebuah mata sederhana (kadang-kadang disebut lubang pigmen[1][2]) mengacu pada jenis bentuk mata atau pengaturan optik yang berisi lensa tunggal. Sebuah "mata sederhana" yang disebut memiliki perbedaan dengan "mata majemuk" yang memiliki multi-lensanya, dan sama sekali belum tentu sederhana dalam arti kata biasa. Mata manusia dan hewan besar, dan lensa kamera diklasifikasikan sebagai "sederhana" karena dalam kedua kasus lensa tunggal mengumpulkan dan memfokuskan cahaya ke retina atau film. Banyak seranggamemiliki mata majemuk yang terdiri dari beberapa lensa (hingga puluhan ribu), masing-masing cahaya fokus ke sejumlah kecil sel retinula.
Struktur mata hewan ditentukan oleh lingkungan di mana mereka hidup, dan tugas-tugas perilaku itu harus dipenuhi untuk bertahan hidup.Arthropoda sangat berbeda dalam habitat di mana mereka tinggal, serta persyaratan visual mereka untuk menemukan makanan atau individu sejenis, dan menghindari predator. Akibatnya, berbagai variasi desain mata ditemukan pada arthropoda: mereka memiliki berbagai solusi baru untuk mengatasi masalah penglihatan atau keterbatasan.
Pembuluh yang terdapat pada trakea ini mempunyai muara yang disebut dengan spirakel. Alat ini hampir menyerupai pembuluh silinder dengan lapisan zat kitinnya. Oksigen dihirup melalui spirakel ini yang nantinya akan dibawa kepembuluh yang terdapat dalam trakea.
Arah Jarum Jam
Chilopoda, Diplopoda, Symphyla, and Pauropoda.
Myriapoda adalah kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum Arthropoda. Contohnya keluwing dan kelabang merupakan binatang yang sangat menakutkan karena bila menggigit dapat menyebabkan kematian.
Tubuh lipan atau kelabang hanya terdiri atas kepala dan badan. Tidak ada bagian dada. Pada kepala terdapat sepasang mata tunggal, sepasang alat peraba besar, dan sepasang alat peraba kecil yang beruas-ruas. Setiap ruas badan belakang terdapat kaki berpasangan. Pada keluwing, setiap ruas badan terdapat dua pasang kaki yang dikenal dengan “kaki seribu”. Sedangkan pada kelabang terdapat sepasang kaki. Myriapoda melakukan respirasinya menggunakan saluran trakea yang bermuara pada lubang-lubang kecil (stigma), letaknya pada dinding ruasruas tubuh. Lubang tersebut disebut spirakel. Sistem peredaran darahnya terbuka dan letak jantung pada bagian punggung.
Pada keluwing, setiap ruas badan terdapat dua pasang kaki yang dikenal dengan “kaki seribu”. Sedangkan pada kelabang terdapat sepasang kaki
Reproduksi secara seksual, fertilisasi internal
Hewan yang paling dikenal pada kelas Echinoidea adalah bulu babi, landak laut dan sand dollar. Pada kelas Echinoidea berbeda dengan kelas – kelas Echinodermata lainnya karena tidak adanya lengan pada bagian tubuh.Bulu babi (sea urchin) dan dollar pasir (sand dollar) tidak memiliki lengan, akan tetapi mereka memiliki lima baris kaki tabung yang berfungsi dalam pergerakan lambat. Bulu babi juga memiliki otot untuk memutar durinya yang panjang, yang membantu dalam pergerakan. Mulut bulu babi dilingkari oleh struktur kompleks mirip rahang yang telah beradaptasi untuk memakan ganggang laut dan makananlain. Bulu babi secara kasar bentuknya agak bulat. Sementara tubuh dollar pasir pipih dan berbentuk cakram. Binatang ini terbagi menjadi sekitar 950 spesies dan dapat ditemukan mulai dari daerah pasang surut sampai di kedalaman 5.000 meter.
Morfologi Berbeda dengan bintang laut dan bintang ular, bulu babi (Echinoidea) tidak mempunyai lengan. Tubuh bulu babi umumnya berbentuk agak bulat laut.mulut treletak dibawah seperti bola dengan cangkang yang keras berkapur dan dipenuhi duri-duri. Duri-duri terletak berderet dalam garis-garis membujur dan dapat digerakkan. Duri dan kaki tabungnya digunakan untuk bergerak merayap didasar laut. Mulut terletak di bawah menghadap ke dasar laut sedangkan anusnya menghadap ke dasar laut sedangkan anusnya menghadap ke atas di puncak bulatan cangkang. Mulut dan gigi merapat jadi satu, dilekatkan oleh suatu bagian dari kapur, membentuk struktur yang dikenal sebagai rentera asistoteles. Salah satu jenis bulu babi yang sangat umum dijumpai di Indonesia adalah Diadema setosum. Seluruh tubuh berwanta hitam dengan duri-duri yang panjang, hidup di daerah karang dan pasang surut, memakan alga dan partikel organic. Membentuk koloni untuk mempertahankan diri dan memudahkan proses fertelisasi.
Anatomi Tubuh bulu babi memiliki satu rongga utama yang berisi lantera aristoteles dan organ pencernaan. Lentera aristoteles terdiri dari lima buah gigi yang disatukan oleh suatu substansi berkapur dan dikelilingi oleh otot pengulur dan penarik. Otot-otot ini berperan mengatur pergerakan gigi. Lentera aristoteles berfungsi seperti mulut dan gigi yan g bertugas mengambil, memotong dan menghaluskan makanan. Esophagus, usus halus, usus besar dan anus tersusun melingkari rentera aristoteles membentuk suatu system pencernaan. Pada bulu babi, kaki tabung memiliki banyak fungsi. Selain untuk bergerak, kaki tabung juga digunakan sebagai indera peraba, organ resoirasi dan tempat pengeluaran air dari tubuh. Air masuk melalui madreporit menuju saluran batu dan keluar melalui saluran pada kaki tabung. Sistem peredaran darah dan ekskresi pada bulu babi tidak dijumpai. Sistem syaraf dan reproduksi masih sederhana. Kelamin terpisah. Gonad melekat pada disisi atas rongga tubuh. Sperma dan telur dilepas langsung keperairan yang selanjutnya membentuk zigot melalui fertelisasi eksternal.
Echinos memiliki alat kelamin yang terpisah, pembuahan terjadi secara eksternal, yaitu di air laut. Telur dibuahi akan membelah secara cepat berkembang menjadi larva(bipinnaria) berbentuk simetri bilateral yang brenang bebas bebas di dalam air mencari tempat yang cocok hingga menjadi branchidaria, lalu mengalami metamorfosis dan akhirnya menjadi dewasa. Setelah dewasa, bentuk tubuhnya berubah menjadi simetri radial.
Tubuh tripang tidak dapat ditegakkan (berdiri) karena banyak mengandung lemak sedangkan kandungan zat kapurnya sedikit. Holothuroidea hidup di laut, yaitu di dasar laut dengan cara bersembunyi di lumpur/pasir. Jika di ganggu, hewan ini akan mengerut karena gerakan kontraksi. Holothuroidea tidak berduri dan memiliki banyak endoskeleton yang tereduksi. Tubuh bulat memanjang tertutupi oleh kulit yang berkutikula dan tidak bersilia.