3. Deskripsi
Tanaman perdu tinggi mencapai 5 meter
Batang : Bergetah, coklat kehijauan, warna putih.
Daun : Tunggal, lonjong, memanjang
ujung runcing, hijau, pj 7-10cm, lebar 3-5cm
Bunga : Majemuk, tersusun dalam kelompok 2-4 bunga,
warna putih, bentuk seperti terompet kecil, bau
harum, timbul pada batang
Buah : Berbentuk bola dengan ukuran bervariasi, muda
berwarna hijau, tua berwarna merah
Biji : Bulat berwarna putih sangat beracun
Akar: :1 meter
4. Kandungan kimia
Tinosporasida, klerodan, siringin, siringin episoil
glikosida.
Senyawa yang mempunyai rasa pahit : kolumbin, khasmatin,
berberin dan paimarin
Batang mengandung : kordiosol dan kordiosida, kandungan
lainnya amritosida A,B,C dan D
5. Efek farmakologi
Efek antidiabetes batang segar telah diteliti pada tikus dan
kelinci terhadap kadar glukosa darah, toleransi glukosa.
Pemberian ekstrak alkoholik (200 mg/kg) dan ekstrak air
(200 mg/kg) memberikan efek yang signifikan pada toleransi
glukosa
Mekanisme melalui penghambatan glukogenesis ,dan ekstrak
segar dapat meningkatkan sekresi insulin
6. Keamanan
Toksisitas akut (LD 50) ekstrak
metabolit : 10,11 g/kg bb mencit.
Dosis :
Simplisia 15 g batang brotowali
direbus dengan 600 ml air
hingga tersisa 300 ml, disaring
diminum 150 ml, sehari 2x,
atau sediaan yang setara.
8. Deskripsi :
Tanaman menahun berkayu, tinggi dapat
20 m
Batang : Warna coklat keabu-abuan,
kasar
Daun : Tebal, bentuk bulat teluar ,
ujung kadang agak runcing,
pangkal tumpul, permukaan atas
warna hijau, bagian bawah warna
lebih muda
Buah : Bulat panjang hingga 4cm,
warna ungu kehitaman, rasa agak
asam dan kelat.
9. Simplisia Biji Jamblang:
Bentuk bulat atau lonjong,
sampai bundar memanjang
agak bengkok, panjang 1-
2cm, kulit biji tipis, mudah
koyak, inti biji keras warna
coklat muda sampai coklat
kehitaman.
10. Efek farmakologi
Efek hipoglikemia pada hewan uji yang dibuat diabetes
dengan streptozotosin maupun aloksan
Mekanisme pada enzim-enzim yang berperan pada
metabolisme karbohidrat seperti heksokinoglase dan glukosa
6-fosfat pada tikus diabetes
Ekstrak air panas dan ekstrak air biji kering jamblang dosis
10g/kg BB secara intra gastrik pada kelinci, memiliki
aktivitas hipoglikemik
Efek hipoglikemia dan hipolipidemia ini berhubungan erat
dengan aktivitas antioksidan biji jamblang.
11. Toksisistas :
Pemberian infusa biji dan kulit kayu selama 16 bulan tidak
menyebabkan kelainan pada organ-organ hati, jantung, paru-paru,
ginjal, limpa, usus dan lambung secara mikroskopik.
Penyiapan dan Dosis :
Dosis harian : dosis tunggal dari 30 biji ( 1,9 gram) dalam bentuk
serbuk.
13. Deskripsi
Tanaman tahunan
Daun berusuk 5, panjang
2-5 cm
Buah bulat memanjang berbintil-
bintil tidak beraturan
Warna buah hijau
Biji banyak, cokelat kekuningan,
bentuk pipih memanjang, keras.
14. Kandungan kimia
Buah pare mengandung steroid, karantin, momordikosida,
asil glikosil sterol, asam amino, dan asam fenolat
Dalam biji terdapat lektin, terpenoid, momordicosid ( A-E),
visin, asam amino, dan asam lemak, serta polipeptida-P
(protein mirip insulin).
15. Efek Farmakologi
Buah pare memperlihatkan efek antidiabetes pada hewan coba
yang diinduksi dengan streptozotosin.
Pada buah pare ditemukan senyawa yang bekerja dan struktur
mirip dengan insulin.
Hasil penelitian lain menduga efek antidiabetes insulin melalui
penurunan pembentukan gula pada hepar, meningkatkan sintesis
glikogen dan meningkatkan oksidasi glukosa perifer.
Pemberian air ekstrak buah pare yang belum matang dengan
dosis 20mg/kg selama 4 minggu dapat mereduksi kadar glukosa
darah puasa (48%) tikus putih diabetes yang diinduksi dengan
aloksan. Efek ini setara dengan obat sintetis glibenklamid.
16. Keamanan
Pemberian ekstrak air buah pare tidak menimbulkan tanda-tanda
toksisitas pada ginjal dan hati, dilihat dari parameter hematologi
maupun histologi.
Nilai LD50 jus pare dan ekstrak alkoholik berturut-turut adalah
91,9 dan 362,34 mg/100g bb.
Efek abortus dan teratogenik pada binatang dari buah pare telah
dilaporkan. Oleh karena itu harus berhati-hati apabila digunakan
pada masa kehamilan.
17. Dosis
Jus : 50ml atau 100 ml memberikan efek yang terbaik
pada gula dan HbA1c.
Buah pare kering : 5 g.
20. Bawang putih (Allium sativum)
Herba, Semusim, Tinggi 50-60 cm,
Batang: Semu, terbentuk dari pelepah pelepah
daun, hijau, Tunggal , tepi rata, ujung
runcing, beralur, panjang 60cm, lebar +
1,5cm
Bunga : bentuk payung, bertangkai panjang, putih,
muncul ditiap anak umbi, memiliki 1-3
daun pelindung
Akar : serabut kecil ,jumlah banyak
Simplisia Umbi :
Umbi majemuk, bentuk hampir bulat terdiri
terdiri dari 8- 20 siung. Tiap siung dilapisi 2
selaput, warna putih kekuningan, bau khas
aromatik tajam/rasa agak pedas, lama
kelamaan timbul rasa agak tebal di bibir
21. Kandungan kimia:
- Aliin dan gama glutamilsistein adalah
senyawa yg paling banyak
-Aliin bertanggung jawab pada bau
dan rasa.
- Alisin
- Dialil sulfida(DAS), Dialil disulfida
(DADS)
- S-alilsistein(SAC), senyawa yang
memiliki aktifitas biologis, sering
dijadikan standart
22. Efek Farmakologi
Beberapa studi melaporakan aktifitas anthiperglikiemia
ekstrak bawang putih pada tikus diabetes yang diinduksi
dengan streptozotosin.
Pemberian oral ekstrak etanolik bawang putih pada dosis 0,1,
0,25 dan 0,5 g/kg selama 14 hari pada tikus yang diinduksi
dengan streptozotosin menurunkan secara signifikan :
kadar glukosa darah, Total kolesterol, Trigliserida, Kreatinin,
asam urat, AST dan ALT. ( Tidak terjadi pada tikus normal ).
Selain itu, ekstrak bawang putih dapat meningkatkan sekresi
insulin, aktivitas antidiabetes tersebut lebih kuat
dibandingkan dengan glibenklamid (600 µg/kg).
23. Efek hipoglikemik ekstrak air bawang (100 mg/kg sehari)
selama 8 minggu dapat memeperbaiki disfungsi endotelium
tikus yang di induksi streptozotosin,sehingga dapat
menghambat komplikasi diabetes
Senyawa alisin dari bawang putih dapat menurunkan kadar
glukosa darah pada tikus diabetes yang di induksi aloksan
Mekanisme hipoglikemia ekstrak bawang putih diduga
melalui peningkatan produksi insulin dari in aktivasi
24. Kontra indikasi
Sensitif bawang putih
Sebagai bumbu masak, relatif aman
Interaksi obat
Memiliki aktivitas anti pembekuan darah,
Penggunaan bersama warfarin dapat meningkatkan waktu
pembekuan darah
Reaksi yang tidak diinginkan :
Menyebabkan bau mulut dan bau badan.
Kadang terjadi reaksi alergi pada kulit, dan serangan asma,
setelah menghirup serbuk bawang putih,
25. Bentuk Sediaan:
Dalam bentuk minyak atsiri hasil
destilasi maupun maserasi.
Umum dosis:
Perhari : Bawang putih segar : 4 g
Minyak atsiri : 8 mg
Bawang putih segar : 1
butir,
1-2 kali
sehari.
27. Daun kucai
Allium tuberosum Rottler
Herba tahunan membentuk
rumpun yang rapat, tinggi lebih dari
50 cm;
Umbi lapis tidak jelas, hampir bulat
telur sekitar 2 cm x 1.5 cm;
Daun : 4-9 helai, helaian datar di
bagian atas, sedikit lunak pada
bagian bawah 1 batang bunga
mampat, padat,
banyak bunga, tanpa siungan;
bunga dengan daun tenda putih
Diameter buah 5 - 6 mm, panjang
28. Kandungan Kimia:
M,N’-bis (y-glutamil) sistein, N,N’-bis(2-glutamil)-3,3- (l,2-
propileneditiol) dialanin,N-a-glutamil-S-alillsistein,N-a-
glutamil-S-propilsistein,2-metil-2- pentena, metil pentil
disulfida, metil propil disulfida, l-pentana-3-
asamsulfenotiat, tiglil aldehid, dipropil disulfida, metil
pentil disulfida, pentil hidrodisulfida dan (cis dan trans)
3,5-dietil-1,2,4-tritiolan.
Natrium, kalium, kalsium, fosfor, magnesium, mangan,
vitamin A, BI, B2, C, senyawa belerang (propil aliin, metil
aliin dan lain-lain),
Kaempferol-3-glikosida, kuersetin-3-glikosida,
isoramnetin-3- glikosida, glukosa, galaktosa, asam
ferulat, asam-p-kumarat, asam malat dan asam sitrat.
29. Uji farmakologi
(i) ekstrak etanol dan n-heksana simplisia segar dan
kering dosis 50 mg/kg BB mempunyai efek antihipertensi.
Pada ekstrak etanol simplisia segar diikuti dengan
penurunan sistol/diastol (19,8+1,9/21,6+3,2)%.
(ii) Fraksi etil asetat dan fraksi n-butanol simplisia segar
dan kering, fraksi air simplisia kering dosis 50 m g/kg bb,
fraksi air simplisia segar dosis 25 mg/kg bb mempunyai
efek antihipertensi.
(iii) Beberapa subfraksi dosis
50 mg/kgbb punya efek antihipertensi.
30. (iv) isolat AS-K-H-1 (ester-17’-etadekadesenil-asam
heksanoat) dosis 12,5,25, dan 50 mg/kg bb punya efek
antihipertensi.
(vi) Klonidin dosis 9 ig/kgbb punya efekantihipertensi
dengan penurunan sistol/diastol
(15,5+1,8/18,7+1,1).
Bentuk Sediaan:
Dimakan segar sebanyak : ± 4 g.
31. Efek farmakologi:
Fraksi etil asetat, n-butanol dan air dari ekstrak etanol
simplisia segar dan kering umbi lapis kucai 25 mg/kg BB
yang diberikan pada tikus Wistar jantan mempunyai efek
hipotensi dan antihipertensi.
Fraksi air simplisia segar umbi lapis kucai mempunyai
efek hipotensi dan antihipertensi paling besar
dibandingkan fraksi etil asetat dan fraksi n-butanol.
Fraksi n-butanol simplisia kering umbi lapis kucai
dengan dosis 50 mg/kg BB mempunyai efek
hipotensi paling besar dibandingkan fraksi etil asetat
dan fraksi air.
Fraksi etil asetat simplisia kering umbi lapis kucai
dengan dosis 50 mg/kg BB mempunyai efek
antihipertensi paling besar dibandingkan fraksi n-butanol
dan fraksi air.
32. Peringatan
Penggunaan jumlah besar dapat menyebabkan iritasi
saluran cerna.
Toksisitas akut
Tikus jantan dan betina galur Wistar :5 g/kg BB
Pemberian berulang dosis 60 mg/kg BB selama 14 hari
- tidak menyebabkan kematian
- tidak memberi pengaruh makroskopik
- tidak memberi pengaruh bobot organ
- tidak meningkatkan SGOT dan SGPT.
35. Herba Seledri
Apium graveolens
Batang : Tidak berkayu, bercabang,
tegak, hijau pucat.
Daun : Tipis majemuk, daun muda
melebar atau meluas dari dasar,
hijau mengkilat
Daun bunga: Putih kehijauan
panjangj ½ -3/4 mm
Bunga : Tunggal, dengan tangkai
yang jelas, sisi kelopak yang
tersembunyi, daun bunga putih
dengan ujung yang bengkok.
Buah : Panjangnya sekitar 3 mm,
batang angular, berlekuk, sangat
aromatik.
36. Kandungan Kimia:
Mengandung minyak atsiri (limonen, p-cymol, oc-terpineol,
a-santalol, a-pinen, (3-caryophyllene), flavonoid (apiin,
apigenin, isokuersitrin),
Kumarin(asparagin, bergapten, isopimpinellin, apiumetin,
ksantotoksin), saponin, tanin1%, sedanolida, asam
sedanoat, manitol, kalsium, fospor, besi, protein, glisidol,
vitamin A, B,, B2, C dan K.
37. Bentuk Sediaan:
Infusa: Sebanyak 1 sendok
makan serbuk
daun seledri kering direbus
dengan
2 gelas air. Dinginkan,
saring
minum sekaligus.
Jus segar:
Blender 200 g daun segar,
minum sekaligus.
Ekstrak cair:
0,3-1,2 mL (1:1 dalam
etanol 60%)
3x sehari
38. Peringatan
Jika digunakan sesuai penggunaan terapi, tidak
bersifat toksik.
Dapat menyebabkan reaksi alergi ( dermatitis vesikular,
urtikaria dan angiodema, gangguan pemapasan dan
syok anafilaksis)
. Toksisitas:
LD50 akut lebih besar dari 5 g/kg BB ( pada tikus
secara oral dan pada kelinci secara transdermal).
40. Rimpang Kunyit
(Curcuma domestica
Val.rhizoma)
Deskripsi
Tanaman semak ,tinggi sekitar 70
cm,
Batang semu,tegak,bulat ,
membentuk rimpang, hijau
kekuningan
Dauntunggal,bentuklanset,memanja
ng,hijau pucat,helai daun 3-8, ujung
dan pangkal runcing,tepi rata,
panjang 20-40 cm , lebar 8-12
cm,pertulangan menyirip
Bunga majemuk berambut,bersisisk,
tangkai 16-40 cm, panjang mahkota
3 cm, lebar 1 cm, warna kuning,
kelopak silindris,tipis, warna ungu
41. Kandungan Kimia:
Kurkuminoidyaitucampurandari
kurkumin(diferulollmetan), monodeksmetoksikurkumin
danbisdesmetoksikurkumin. Struktur fenolnya
memungkinkan untuk menghilangkan radikal bebas.
Minyak atsiri 5.8°/o terdiri dari
a-felandren 1 %
Sabinen 0.6%
Sineol1o/o,borneol0.5%,zingiberen25°/o,dan
seskuiterpen 53°/o.
Mono-danseskulterpen termasuk
zingiberen,kurkumen, a-dan
ll-turmeron.
42. Toksisitas
LDso ekstrak airpada mencitintraperitoneal: 18,72(16,30-
21,50 mg/10gBB).
Monyet diberi 0.8 mg/kgBB kurkumin/hari
dan tikus 1.8 mg/kgBB/hariselama 90 hari tidak menunjukan
efek samping. lnvitro tidak bersifat mutagenik.
Peroral pada tikus dan mencit tidak menyebabkan teratogenik.
Mencit yang diberi 1% dan5% selama 14 hari menunjukkan
hepatotoksisitas.
FDA mengklasifikasisebagai
GRAS(Generally Recognizedas Safe).
Tidak ada efek samping padapaslenartritlsrematoid yang
diberi1200mg/hari kurkumin selama2 minggu.Tidak ada efek
toksik setelah pemberian oral
8 mg atau 2.2 g tumerik (setara 180 mg kurkumin)/hari
selama 4 bulan.
43. Mekanisme kerja:
kandungan kurkumin meningkatkan aktivitas kolesterol-7a-
hidroksilase dan meningkatkan katabolisme kolesterol.
Pada jaringan tikus dan mikrosom hati, kandungan
demethoxycurcumin,bisdemethoxycurcumin,dan acetylcurcumin
menghambat lipid peroksidase.
Farmakokinetik
Dosis sampai 5 µg/ml kurkumin yang ditambahkan ke suspensi
mikrosom dan hepatosit menghilang dalam30 menit.
Padatikus,40-75% kurkumin peroral diekskresi melalui feces.
Kadar dalam darah <5 µg/ml menandakan absorbsi
gastrointestinal yang buruk
Kurkumin dimetabolisme secara cepat dan diekskresi di feses.
Pada manusia estimasi bioavailablitas setelah pemberian oral
adalah 65%
Kurkumin menghambat sitokrom P450 isoenzim 1A1 dan
dimetabolisme oleh glukuronidase.
44. Ujik klinik:
Acak terkontrol terhadap subyek DMtip-e2 menunjukkan pemberian
kapsul yang mengandung kombinasi ekstrak kunylt(200mg/kapsul)
dan bawang putih (200mg/kapsul) dengan dosis2,4g perhari
selama12 minggu menunjukkan perbaikan profil lipid (penurunan
kolesterol total,LDL,trlgliserid), penurunan glukosa darah puasa dan
penurunan kadar HbA1C.
10 sukarelawan sehat yangdiberi 500mg kurkumin salama7 hari
menghasilkan penurunan bermakna kadar lipid peroksidasarum
(33%) dan peningkatan HDL kolesterol(29%) serta penurunan kadar
sarum kolesterol total(12%).
45. Interaksi
Dapat meningkatkan aktivitas obat koagulan,
antiplatelet,heparin, trombolitik sehingga
meningkatkan risiki prdarahan
Interaksi dengan herbal lain
orang sehat diberi 2 g curcumin dikonbinasi dengan
20 mg piperine, bioaviabilitas kurkumin meningkat
20 kali
Teh hijau meningkatkan efek curcumin
46. Kontra indikasi
Obstrusi saluran empedu, kolesistitis,hipersensitivitas,
gagal ginjal akut, anak <12 tahun
Data keamanan
LD50 ekstrak air pada mencit ip : 18,72 (16,30-21,50
mg/10 g BB)
Monyet diberi 0,8 mg/kgBB kurkumin/hari, dan tikus 1,8
mg/Kg BB/hari selama 90 haari tidak maenunjukan efek
sampng
Invitro tidak bersifat mutagenik
Peroral pada tikusdan mencit tidak teratogenik
Mencit yang diberi 1% dn 5% selama 14 hari
menunjukan hepatotoksisitas.
47. Uji praklinik
Efek C.longa pada penelitian eksperimental
myocardial ischemic referfution pada tikuskan efek
an yang diberi C longa 1 kali 100 mg/kg/hari selama
1 bulan menunjukan efek antiapoptotik yang
bermakna yang mungkin berperan pada preservasi
efek kardioprotektif fungsi jantung
Ar-tumeron menunjukan aktifitas antiplatelet
agregasi yang kuat melalui kolagen dan pengmbatan
lemah terhadap PAF atau platelet activated factor.
Perbandingan antara ar-tumeron dan aspirin
menunjukan bahawa ar-tumeron lebih efektif
menghambat agregasi platelet yang diinduksi
kolagen dan aspirin 1,2 kali efektif menghambat
48. Pemberian ekstrak kunyit 200 mg/kg bobot badan
tikus menunjukan aktifitas antihiperkolesterolemia,
menurunkan LDL tanpa memepengaruhi HDL
Ekstrak etanol rimpang kering dosis 30 mg/kgBB
diberikan intragastrik pad tikus setiap 6 jam selama
48 jam, memeperlihatkan aktifitas
antihiperkolestelemia
Kelinci yang dibuat aterosklerosis yang diberi diet
tinggi kolerterol dan ekstrak C.longa menujukan efek
antioksidan yiang positif dibanding kelompok kontrol
Kurkumin alfa tokopherol dari jaringan lemak,
sehingga kerusakan melindungi dar
49. Posologi
Peroral 500 mg kurkumin/hari selama 7 hari
Dewasa : 2kali 1-2 tablet/hari ac
Adolesen >12 tahun : 2kali 1 tablet/hari ac (tablet
100 mg ekstrak kering)
Serbuk rimpang : 1,5-3,0 g /hr
Oral infusa : sampaii 3 kali 0,5-1 gr /hr
Tingtur 3 kali (1:10) : 0,5-1 ml/hari
Ekstrak kering : (13-25 :1) : 2 kaliii 100-200 mg/hari
Tingtur (1:5) : 1 kali 10 ml/hari atau 3 kali 5 ml dalam
60 mll air/hari
51. Dosis
3-9 gr simplisisa/hari
Rata rata dosis 1,5-3 g serbuk, 2-3 kali/ hari p.c
Tingtur (1:10) 2-3 kali 10-15 tetes (0,5-1ml)/hari
Cara penyiapan
Bentuk sediaan berupa :kunyit distandarisasi untuk
mengandung 95% curcuminoid
Rimpang kering mengandung 3-5% curcumin
Ekstrak ering (13-25:1) , ethanol 96% V/V; ektrak
etanol(80%); ektrak air
Tablet salut mengandung 30 mg ekstrak kering ( max 5
tablet/hari
Kapsul 2x1 mengandung 81 mg ekstrak kering;
Ekstrak kering hidroetanol (5,5-6,5:1 etanol 50% V/V)
setara 10-15 mg curcuminoids ; minyak ; 3-5,5%, minyak
essensial 70%(w/w)
52. Daftar pustaka
1.EMEA (European Medicine Agency). Aseesment Repor
T on Curcuma longa L hizoma. Evalution medicines for
human Use. November 2009
2. Sukandar EY et al Study of Tumeric (Curcuma longa)
and garlic (Alium Sativum L ) Ekstracts as
Antihyperglyyycemic and Antihyperlipidemic Agent in
Type 2 Diyslipidemia Patiens. Int J Pharmacol 2010 ;
6(4):456-463
3. Alternative Medicine Review Monographs : Curcma
longa.
Http://www,thorne.com/media/alternative_medicine_revi
ew/monographs/CurcumaMono.pdf(diakses 30 mei
2011)
4.http://.healthline.com/natstandardcontent/tumeric-and-
curcumin/3?brandZFJ) healthline.com – Connect to
54. Buah belimbing wuluh
(Averrhoa bilimbi)
Tinggi 5-10 m .
Batang bergelombang kasar, pendek dan caban
sedikit.
Daun membentuk kelompok menyirip bergantian,
panjang 30-60 cm
Pada setiap daun terdapat 11-45 pasang daun oval.
Bunga berbulu. Mahkota bunganya berjumlah lima,
berwarna putih, kuning atau ungu
. Buah berbentuk elips seperti torpedo dengan panjang
4 -10cm. Warna hijau ,menempel di ujung. Buah
masak berwarna kuning atau pucat. Daging buah
berair dengan rasa yang sangat masam hingga manis.
Kulit buahnya mengkilap dan tipis. Bijinya kecil, datar,
cokelat, dan ditutupi dengan lendir.
55. Kandungan Kimia:
tanin, sulfur, asam format, dan kalium sitrat
Efek farmakologi:
Berdasarkan hasil uji air perasan buah Belimbing wuluh
(Averroa bilimbi, Linn) berikan efek netralisasi
hiperkolesterolemia pada kelinci putih jantan akibat
minyak babi.
56. Bentuk Sediaan:
jus: hasil perasan buah belimbing wuluh.
Peringatan dan Toksisitas:
Toksisitas dari hasil uji dengan menggunakan larva udang
Artemia salina Leach sebanyak 900 ekor yang terbagi
dalam
6 kelompok yaitu 5 kelompok konsentrasi (1000 μg/ml,
500
μg/ml, 250 μg/ml, 125 μg/ml, 62,5μg/ml)
57. Kelompok konsentrasi (0μg/ml) sebagai
kontrol negatif.
Masing-masing kelompok terdiri dari 10 ekor dengan 3
replikasi.
Nilai LC50 diperoleh dengan menghitung jumlah larva
yang mati 50 % selama 24 jam.
59. Daun dewa
(Gynura procumbens (Lour). Merr
Deskripsi
Bunga berbau menusuk dengan mahkota warna
kuning jingga
Tumbuhan merambat, tinggi bisa sampai 2 m
Daun oval, pangkal menyempit , ujung meruncing,
tepi daun berlekuk tajam atau tumpul, bergerigi kasar
60. Kandungan kimia
Daun mengandung 4
senyawa flavonoid, tanin
galat, saponin,
steroid/triterpenoid
Metabolit yang terdapat
dalam ekstrak yang larut
dalam etanol 95% al:
klorogenat, asam
kafeat,Asam vanilat, asam
p-kumarat
61. Efek farmakologi
Pada pengujian ekstrak etanol daun
dewa terhadap tikus normal dan
tikus diabetes yang diinduksi
steptozotocin, sebanyak 14 dosis
tunggal berbeda diberikan selama 7
hari dengan kontrol positip metformin
dan glibenklamid menghasilkan
dosis optimum 150 mg/kg BB
62. Toksisistas
LD 50 ekstrak etanol daun
dewa secara oral pada
mencit adalah : 5,56 g/kg
BB
Fraksi kloroform dari ekstrak
etanol bersifat mutagenik
Dosis
5 helai daun dewa segar,
seduh dengan 110 mL air,
minum sekaligus sekali
sehari
65. Gandarusa
(Justicia gendarussa Burm)
Deskripsi
Tumbuh tegak, tinggi dapat mencapai 2 m,
percabangan banyak, dimulai dari dekat
pangkal batang. Cabang-cabang yang masih muda
berwarna ungu gelap, dan bila sudah tua warnanya
menjadi coklat mengkilat.
Daun letak berhadapan, berupa daun tunggal yang
bentuknya lanset dengan panjang 5-20 cm, lebar 1 – 3,5
cm, tepi rata, ujung daun meruncing, pangkal berbentuk
biji bertangkai pendek antara 5 – 7,5 mm, warna daun
hijau gelap.
Bunga kecil berwama putih atau dadu yang tersusun
dalam rangkaian berupa malai/bulir yang menguncup,
berambut menyebar dan keluar dari ketiak daun atau
ujung tangkai.
Buahnya berbentuk bulat panjang. Selain yang
berbatang hitam (lebih populer) ada juga yang berbatang
66. Kandungan kimia:
Kumarin : umbiliferon
Flavonoid : flavanon, flavanolol, flavonol dengan 3-OH
atau gugus orto hidroksi )
Senyawa iridoid (tipe kornin)
Senyawa triterpen/sterol
Kandungan kimia
Alkaloid,flavonoid,flavonol-3-glikosida, flavon,iso-
orientin (luteolin-6-C-glikosida),iridoid,kumarin,
luteolin,minyak atsiri,saponin,triterpen atau
sterol,tanin dan kalium.3
67. Efek farmakologi
Ekstrak air daun gandarusa dosis 0,345, 0,69 dan
1,38 g/200 g BB dapat menurunkan kadar asam
urat plasma tikus putih jantan yang telah dibuat
hiperuresemia dengan induksi kalium oksonat
Efektivitas penurunan kadar asam urat rata rata
terhadap kontrol normal oleh kelompok ekstrak
dosis 0,345, 0,69 dan 138 g/200 g BB ; allupurinol,
dan herbal “X” berturut turut adalah 79,74%,
80,21%, 95,66%, 100% dan 80,19 %
Efektivitas ekstrak etanol daun gandarusa sdari 3
dosis yang digunakan meningkat dengan semakin
meninkatnya dosis .13
68. Toksisitas
Subkronis (21 hari) dari ekstrak air gandarusa dosis
3000 mg/kgBB p.o tidak memeberikan efek toksik
Tidak ada perubahan pada parameter hematologi,
biokimia darah (SGOT,SGPT, Ureum dan kreatinin).9
LD50 eksrak etanoldaun gandarusa adalah 31,99
g/kg BB untuk mencit jantan
27,85 g/kg BB untuk mencit betina
Pemberian ekstrak etanoll daun gandarusa selama
14 hari dengan dosis 4-16 g/kgBB tidak
memepengaruhi fungsi hati (SGPT, SGPT).13
LD50 p.o ekstrak air gandarusa mencit jantan dan
mencit betina adalah : 21g/kgBB.14
69. Sidaguri
(SidarhombifoliaL )
Deskripsi
Tumbuh liardi tepi jalan, halaman berrumput,hutan,
ladang,dan tempat-tempat dengan sinarmatahari cerah
atau sedikit terlindung.Perdu tegak bercabang ini tingginya
dapat mencapai 2 m dengan cabang kecil berambut rapat
.Daun tunggal, letak berseling, bentuknya bulat telur atau
lanset,tepi bergerigi,ujung runcing,pertulangan menyirip,
bagian bawah berambut pendek warnanya abu-
abu,panjang1,5-4cm,lebar1-1,5cm.
Bunga tunggal berwarna kuningcerah yang keluar dari
ketiak daun,mekar sekitar pukul 12 siang
dan layu sekitar tiga jam kemudian.
Buah dengan 8-10 kendaga ,diameter
6-7 mm.
70. Kandungan kimia
Sidaguri memiliki sifat khas manis dan mendinginkan
Kandungan utama
tanin,flavonoid,saponin,alkaloid dan glikosida, kalsium
oksalat, fenol, steroid, efedrine dan asam amino.
Kadar kimia zat tersebut ditemui pada kisaran
yang berbeda-beda pada jaringan tanaman.
Akar : alkaloid, steroid dan efedrin.
Daun : alkaloid, kalsium oksalat, tanin, saponin,
fenol, asam
amino dan minyak atsiri
batang : calsium oksalat dan tanin.
73. Daun jati belanda
(Guazuma ulmifolia Lamk)
Deskripsi
Tanaman pohon.tinggi lebih kurang 10 meter.
Batang keras, bulat, permukaan kasar,banyak
alur,berkayu,bercabang, warna hijau keputih-
putihan.
Daun tunggal, bulat telur, permukaan kasar, tepi
bergerigi, ujung runcing, pangkal berlekuk,
pertulangan menyirip, panjang 10-16 cm, lebar
3-6 cm,warna hijau.
Bunga tunggal, bulat di ketiak daun,warnahijau
muda. Buahk otak, bulat, keras, permukaan
berduri, warna hitam.
74. Kandungan kimia
Tanin,Lendir, Zat pahit,
damar,0,2°/okamferetin,kuersetin &
kaemferol,
Bunga segar jati belanda 0,2% kamferetin,
kuersetin dan kaemferol
Daun 0,09-0,14%
alkaloid,lendir,dammar,flavonoidd,saponin dan tanin
Hasil analisis GC/MS minyak atsiri daun
menunjukkan adanya
komponen utama prekosenI (56,0%),-
kariofilen(13,7%),dan
farnesol(6,6%).
75. Data keamanan
LD50 6324,14mg/kgBB (tikus.peroral)
.Pemberian ekstrak kering daunjati belanda dosis2,4
dan sehariselama 3 bulan tidak menaikkan kadar
kreatinin dan urea
plasma serta ukuran diameter rata-rata glomerulus
ginjal tikus. Hasil pengamatan mikroskopik preparat
histologi ginjal juga tidak memperlihatkan adanya
perbedaan dengan kelompok kontrol tanpa
perlakuan.
Hal ini menunjukkan bahwa pemberian jangka
panjang daun jati belanda tidak menganggu fungsi
ginjal. Uji serupa telah dilakukan pula terhadap
granul kering daun jati belanda dengan kesimpulan
yang sama yaitu tidak mempengaruhi fungsi ginjal.
76. Ujimutagen
Ekstrak etanol 50% daun jati belanda
telah
dilakukan dengan metode Ames
menggunakan lima galur bakteri
Salmonella typhi yang telah dimutasikan
dan tanpa aktivator metabolik.
Hasil penelitian yang memperlihatkan
bahwaekstrak etanol daun jati belanda
tidak bersifat mutagen,yang ditunjukkan
dengan tidak terjadinya mutasi DNA dan
kerusakkan kromosom bakteri uji.
77. Uji praklinik
Uji melalui aktifitass penghambatan enzim lipase pancreas
tikus putih jantan
Enzim lipase berperan penting pada dalam hidrolisis lemaak
menjadi asam lemak,gliserol, monoasilgliserol dan
diaasilgliserol
Penghambatan enzim lipase pankreasss da gaster (orlistat)
dapat meutup absorpsi lemak dan meningkatkan ekskresi
lemak lewat feses sehingga dapat digunakan untuk mengatasi
obesitas
Penelitian ini menggunakan ekstrak etanol daun jati belanda
konsentrasi 10,20,30% sebanyak 0,5 mL/200 g BB/hari
diberikan peroral sekali sehari selama 30 hari dengan
pembanding orlistat 2,16 mg/200 g BB/hari
Hasil ektrak etanol daun jati belanda 10,20 dan 30% serta
orlistat mampu menurunkan aktivitas lipasee pankreas secara
nyata, bertyrut turut sebesar 8,33±9,27 ; 9,3333 ±6,34 ;15,33
±7,61: dan 13,33 ±7,33 IU/L
Pada kelompok kontrol negativ justru terjaadi peningkatan
aktivitas enzim lipase sebesar 15,17 ±14,79 IU/L
78. UjiPraklinik:
Efek antiobesitas daun jatibelanda telah diteliti oleh Rahardjo,
dkk. (2006),melalui aktivitas penghambatan enzim lipase
pancreas tikus putih jantan.Enzim lipase berperan panting
dalam hidrolisis lemak menjadi asam lemak, gliserol,
monoasil gliserol dan diasilgliserol.
Penghambatan enzimlipase pankreas dangan ster(orlistat)
dapat menutup absorpsi lemak dan meningkatkan ekskresi
lemak lewat feses sehingga dapat digunakan untuk
mengatasi obesitas.
Penelitian ini menggunakan ekstraketanol daun jatibelanda
konsentrasi10,20,dan 30%, sebanyak 0.5 mU200g BB/hari
diberikan per oral sekali sehari selama 30 hari dengan
pembanding orlistat 2.16mg/200 g BB/hari.
Hasilpenelitian menunjukkan bahwaekstrak etanol daun
jatibelanda 10,20,dan 30%, serta orlistat mampu menurunkan
aktivitas lipase panckreas secara nyata, berturut-turuts ebesar
8,33±9,27 ;9,33±6,34 ;15,33±7,61; dan13,33±7,33 IU /L.Pada
kelompok kontrol negativ justru terjadi peningkatan aktivitas
enzim lipase sebesar 15,17±14,79 IU/L.
79. Kontralndikasi
Wanita hamil, ibumenyusui dananak- anak.
Peringatan
Konsumsi yang berlebihan mengakibatkan kerusakan
usus
Karena tingginya kandungan tanin
EFekSamping
Kemungkinan dapat terjadi diare.
Interaksi
Dapat menghambata bsorpsi obat lain yang diberikan
secara bersama.
Posologi
Dosis 3X5 g serbuk simplisia/hari.
Serbuk simplisia dapat diseduh dan diminum
81. Kontra indikasi
Jangan diberikan pada wanita hamil, ibu menyusui
dan anak anak
Peringatan
Konsumsi yang berlebihan mengakibatkan
kerusakan usus karena tingginya kandungan
tanin
Efek samping
Mungkin dapat terjadi diare
Dosis
3x5 g serbuk simplisia /hari
82. Daftarpustaka
1.Rahardjo SS, Ngatijandan Pramono S 2005,Aktifitaslipase pancreas
Rattus Noverglcus aklbat pemberlan ekstrak etanol daun
jatibelanda (GuazumaulmifollaLamk). Beri lmuKedokteran38(1);15-
23.
2. WidyaningrumI,YHarahap, D Kusuma 2005. Effect of dry extract
granulae from JatiBetanda leaves (Guazuma ulmlfoliaL)onmale
renal function andon renal histology.The5th Asian Conference on
Clinical Pharmacy.
3. Ditjen.POM, Materia Medika Indonesia,Jilid II.
1978.Jakarta:Departemen Kesehatan RI,Hal.47-49
4.Andriani,Y.Pengaruh Ekstrak DaunJatiBelandsa (Guazumau lmf
folia Lamk)TerhadapBobotKe/inci.FMIPAJurusan
Kimla,Skripsi.2005. Bengkulu.
5. Pratita, PengaruhPemberianEkstrakDsunJatiBelanfa Dosis
bertingkatTerhadapHistopatologiGinjal TikusWistar.FakUltas
KedokteranUndip.Skripsi.2008
84. Daun kemuning
( Maruyya paniculata)
Deskripsi
Tanaman berupa pohon, tinggi 3-7 m. Batang
berkayu, beralur. Warna kecokelatan kotor.
Daun majemuk,anakdaun4-7, permukaan
licin,bentukcorong, ujung dan pangkal runcing,tepi
rata,pertulangan menyirip,warna hijau.
Bunga majemukd, bentuk tandan, panjang
mahkota 6-27mm, lebar4-10mm,warna putih.
Buah buni, diameter lebih kurang 1 cm, buah muda
berwarna hijau setelah tua merah.
85. Kandungan kimia
Daun : Kadinen, metil-antranilat,bisabolen, ß-
karyofilen,
geraniol, karen-3,eugenol, sitronelol, metil-
salisilat,
s-guazinolen,ostol, panikulatin, tanin dan
kumurayin
Kulit batang : meksotioin, 5-7-dimetoksi-8-(2-3-
dihidroksisopentil)
kumarin
Bunga : Skopoletin
Buah : Semi-a-karotenom
86. Toksisitas
LD50 462±56,7 mg/kgBB intraperitoneal pada mencit
Uji praklinik
Infus daun kemuning 10%, 20%, 30%,40% sebanyak
0,5 ml pada mencit dapat menurunkan berat badan
secara bermakna
Cara penyiapan
Daun segar segenggam penuh ditumbuk halus, beri 1
cangkir air masak, diaduk merata,peras dengan
sepotong kain, air yang terkumpul diminum sekaligus
pagi hari sebelum makan
87. Daftar Pustaka
1. Ika Murni Sugiarti, jurusan Biologi FMIPA UNAIR,
1990
2.Balitbangkes, investaris Tanman Obat Indonesia, Jilid
1.2000. Jakarta : Departemen Kesehatan RI, Hal
161-163
3. Ditjen POM, Materia Medika Indonesia, Jilidd
1.1977, Jakarta: Departemen Kesehatan RI, Hal
58-59
4. Hariana,A.TumbuhanObatdanKhasiatnya.
Seri2.2007 Jakarta
PenebarSwadaya.Hal43-44
89. Gamboge
Garcinia cambogia
Deskripsi
Tanaman hijau berbunga berupa
pohon berukuran kecil-sedang,
dengan cabang pohon
merunduk, daun berwarna hijau
tua mengkilap berbentuk elips
,dengan panjang 2-5 inci dan
lebar1-3 inci.
Buah berbentuk bulat-
oval,berwarna kuning atau
kemerahan jika masak (mirip
buah labu kuning). diameter 2
inci, dengan 6-8 alur, daging
buah Famililen dengan 6-8
90. Kandungankimia
Buah dan kulit buah Garciniacambogia dilaporkan
terutama mengandung 20-30°/,-hydroxy
citricacid(HCA),selain itu dilaporkan kandungan
xanthon, derivat xanthon.asam sitrat dan pektin
91. Uji Klinik:
Sejumlah terbatas uji klinik bertujuan menilai
efektivitas ekstrak Garcinia cambogia terhadap
penurunan berat badan menunjukkan hasilyang
kontradiktif. Bukti pendukung efikasi herbal ini
kebanyakan berdasarkan uji klinik dengan jumlah
sampel kecil,tanpa pembanding plasebo, atau tanpa
pengukuran akurat perubahan massa lemak tubuh.
Uji klinik buta ganda, terkontrol (plasebo)pada 60
subyek obese
menggunakan HCA dengan dosis 440 mg 3 kali
sehari selama 6 minggu menunjukkan penurunan
berat badan yang signifikan dibandingkan
plasebo.
92. Sebaliknya, Ujiklinik acak terkontrol, buta ganda
terhadap 42 subyekyang menerima3.000 mg
ekstrak Garciniacambogia perhari selama 12
minggu, tidak menunjukkan penurunan berat badan
dan penurunan massa lemak tubuh yang
signifikan dibandingkan kontrol plasebo. (Namun,
hasil studi ini mendapatkan kritik karena pada
studi tsb digunakan diet tinggi serat yang diduga
mengganggu absorpsi HCA (Studi yang dilakukan
buta-ganda terhadap 89 subyek menunjukkan
pemberian HCA selama 12 minggu tidak
mempunyai efek terhadap nafsu makan) (Studi
lainnya untuk menguji apakah HCA mempunyai
efek terhadap penurunan berat badan dengan cara
mengubah metabolisme ternyata juga tidak
94. lnteraksi
Ekstrak Garciniacambogia berinteraksi dengan obat
antiaritmia,nitrat.kalsium antagonis.beta-
bloker.Elekpotensiasi dengan glikosida jantung,
meningkatkan risiko hipokalemia, risiko aritmia jika
digunakan bersama relaksan otot atau terfenadin.
Posologi
Dosis harian ekstrak yang dianjurkan adalah 4,5-6 gram
30-60 menit sebelum makan.
Cara penyiapan
Sejumlah bahan yang telah dikeringkan dan diserbuk
dengan blender dimaserasi dengan etanol 96 %
Ekstrak cair yang diperoleh dipekatkan dengan alat
rotapakur sehingga diperoleh ekstrak kental.Ekstrak
ditambahkan bahan inert dan dimasukkan dalam kapsul
dengan dosis yang tepat