Perubahan besar terjadi di PT Kereta Api Indonesia sejak 2009. Perubahan ini meliputi restrukturisasi organisasi, infrastruktur, pelayanan penumpang, budaya kerja, dan pembentukan anak perusahaan baru. Perubahan ini menghadapi tantangan dari internal maupun eksternal, namun pada akhirnya memberikan dampak positif seperti peningkatan keuangan dan kesejahteraan karyawan.
2. Pengertian Manajemen Perubahan menurut beberapa para ahli :
1. Menurut Prof. Dr. J. Winardi, manajemen perubahan adalah :
• “Upaya yang ditempuh manajer untuk memanajemen perubahan secara efektif,
dimana diperlukan pemahaman tentang persoalan motivasi,kepemimpinan,
kelompok, konflik, dan komunikasi.”
2. Menurut Wibowo, dalam bukunya Manajemen Perubahan,
• Manajemen perubahan adalah suatu proses secara sistematis dalam menerapkan
pengetahuan, sarana dan sumber daya yang diperlukan untuk mempengaruhi
perubahan pada orang yang akan terkena dampak dari proses tersebut.
3. Menurut E. Rochyadi (2008), dalam modulnya yang berjudul manajemen
perubahan, mengartikan bahwa :
• “Secara umum perubahan sering diartikan sebagai kondisi yang berbeda dari
kondisi sebelumnya. Artinya bahwa perubahan itu terjadi sebagai akibat yang
timbul dari suatu proses yang terjadi kemudian dan menggambarkan antara
sebelum dan sesudah peristiwa tersebut baik itu berkaitan dengan perubahan fisik,
ide atau gagasan, yang hasilnya mungkin positif (growth), mungkin negatif
(stagnation), atau mundur (collaps).”
3. • Pada tahun 2000 perusahaan sudah berbentuk PT Persero, tetapi
perusahaan tidak pernah untung akibat pengelolaan perusahaan yang
kurang tertata dengan baik, mengingat PT memiliki tujuan untuk
mendapatkan profit tetapi pada waktu itu tetap merugi. Setelah
dilakukannya pergantian Direksi pada tahun 2009, memicu terjadinya
berbagai perubahan. Selain itu, peran pemerintah sangatlah penting,
karena PT KAI menupakan perusahaan milik negara, sehingga pemerintah
sebagai regulator atau yg mengatur Perusahaan PT KAI, sedangkan PT KAI
yang menjalankan perusahaan tersebut.
• Dalam proses perubahan tersebut, setiap karyawan dapat mengusulkan
ide-ide perubahan, baik dari level tertinggi sampai level terrendah. Tetapi,
setiap ide harus di negosiasikan terlebih dahulu, ketika ide tersebut bersifat
membangun perusahaan, maka ide itu akan disampaikan kepada Pimpinan
perusahaan untuk dipertimbangkan melalui Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS). Meskipun dalam melakukan proses perubahan dilakukan
secara negosiasi, akan tetapi peran pimpinan sangatlah penting dalam
memutuskan perubahan. Maka dalam hal ini Strategi Direktif juga lakukan.
4. • 1.Perubahan dalam Struktur Organisasi
• Perubahan struktur organisasi di PT KAI terlihat dari bentuk
struktur organisasi yang konvensional menjadi lebih modern,
atau dari yang tidak banyak pembagian-pembagian menjadi
lebih banyak pembagian, bisa dikatakan bentuk struktur
organisasinya lebih gemuk.
• 2.Perubahan Infrastruktur
• Perubahan infrastruktur ditujukan untuk menunjang
kenyamanan penumpang, mengingat sebelumnya infrastruktur
tidak terawat dengan baik sehingga kondisinya kumuh dan
tidak layak pakai, perubahan ini meliputi : Perbaikan WC di
stasiun kereta api, Tempat atau ruang tunggu kereta api, serta
Perbaikan stasiun kereta api.
5. 3. Perubahan pelayanan dan Kenyaman Penumpang
• Melihat sebelum dilakukannya perubahan, pelayanan dan kenyamanan
penumpang terbilang masih kurang, hal ini terlihat dari masih kurang
tertatanya dalam proses pelayanan dan kenyamanan penumpang,
diantaranya sebagai berikut :
• Pelayanan
• Pelayanan dalam pembelian tiket kereta api masih terjadi antrian panjang
yang kadang dapat menghambat proses pembelian tiket. Sehingga banyak
praktik percaloan yang menjual tiket kereta api, serta penumpang dapat
naik kereta api tanpa menggunakan tiket tetapi langsung membayar di
dalam kereta api kepada kondektur, sehingga banyak terjadi kebocoran
terhadap pendapatan PT KAI.
• Kenyamanan
• Dalam memelihara kenyamanan pelanggan juga masih kurang, terlihat dari
masih banyaknya yang berjualan di dalam kereta api, banyaknya
penumpang gelap, penumpang melebihi kapasitas, merokok di dalam
kereta, dan lain sebagainya, itulah sebagian keluhan penumpang yang
membuat mereka tidak nyaman di dalam kereta.
6. • Pelayanan
• Perusahaan melakukan perubahan pelayanan berupa pelayanan pembelian
tiket kerata api, pembelian tiket kereta api sekarang lebih mudah dan
menghindari berbagai antrian panjang, tiket dapat dibeli tanpa harus ke
stasiun kereta api, tetapi sudah tersedia di indomart, menggunakan ponsel
Black Berry, menghilangkan calo dalam pembelian tiket, sehingga tidak ada
penumpang gelap dan jumlah penumpang sesuai kapasitas. Selain
pelayanan dalam pembelian tiket, perusahaan juga melayani penumpang
sesuai dengan kebutuhan penumpang.
• Kenyamanan
• Perubahan dalam menunjang kenyamanan penumpang, perusahaan
merubah berbagai keluhan-keluhan yang dirasakan penumpang yaitu
dengan menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) di dalam kereta,
menertibkan penumpang gelap, membatasi penumpang sesuai kapasitas
sehingga penumpang jarak jauh dilarang berdiri, serta menertibkan atau
memberikan larangan merokok di dalam kereta.
7. 4.Perubahan Budaya Organisasi
Perubahan ini seperti perilaku karyawan perusahan PT Kereta Api Indonesia
harus bersikap disiplin, karyawan dituntut berpola pikir sebagai seorang
pengusaha, sehingga dengan pola pikir tersebut konsumen merupakan
prioritas layanan utama perusahaan.
5.Penertiban Aset Perusahaan
Dalam hal ini perusahan melakukan gebrakan terhadap penertiban aset
perusahaan, tidak sedikit masyarakat yang menentang terhadap gebrakan
perusahaan dalam menertibkan aset PT Kereta Api Indonesia tersebut,
mengingat aset kereta api merupakan aset negara yang waktu itu banyak
ditempati oleh orang luar. Seperti, rumah dinas, lahan-lahan kereta api
yang ditempati oleh warga tanpak izin. Semua itu ditertibkan kembali
kepada semula apabila aset tersebut merupakan aset perusahaan.
8. 6. Perubahan dari Segi Bisnis atau Usaha Perusahaan
• Seiring bertambah banyaknya persaingan di dunia bisnis
terutama jasa transportasi, perusahan PT Kereta Api Indonesia
(Persero) mulai mengembangkan usahanya dengan mendirikan
berbagai anak perusahaan serta bekerja sama dengan
perusahaan lain.Perusahaan – perusahaan tersebut
diantaranya adalah sebagai berikut :
• Reska Multi Usaha
• PT Reska Multi Usaha adalah anak perusahaan PT Kereta Api
Indonesia bergerak dalam bidang usaha Restorasi KA, Service
On Train (SOT), Jasa Boga (Catering), Resto & Cafe, Parkir,
Housekeeping, On Trip Cleaning (OTC), Cuci Kereta, RES-TV dan
Pendukung Kenyamanan. Perusahaan ini berkantor pusat di
Bandung.
9. • PT KAI Commuter Jabodetabek
• PT KAI Commuter Jabodetabek adalah salah satu anak perusahaan di
lingkungan PT Kereta Api Indonesia yang mengelola KA Commuter
Jabodetabek. Tugas pokok perusahaan yang baru ini adalah
menyelenggarakan pengusahaan pelayanan jasa angkutan kereta api
komuter dengan menggunakan sarana Kereta Rel Listrik di
wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang (Serpong) dan Bekasi (Jabodetabek)
serta pengusahaan di bidang usaha non angkutan penumpang.
• PT KA Pariwisata
• PT KA Pariwisata adalah anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia bertujuan
untuk menyediakan barang atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing
kuat di pasar dalam wilayah Indonesia di bidang pariwisata kereta api, dan
kegiatan usaha yang mendukung pariwisata kereta api dengan menerapkan
prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Perusahaan ini berkantor pusat di Jakarta,
di Gedung Jakarta Railway Center.
10. • PT Railink
• PT Railink merupakan perusahaan hasil kerjasama antara PT. Kereta Api
Indonesia (Persero) dengan PT. Angkasa Pura II (Persero) dengan komposisi
kepemilikan saham 60% PT KAI dan 40% PT AP II. Kegiatan usaha yang
dijalaninya yakni pengoperasian, pengelolaan dan pengusahaan kereta api
bandara, pengembangan dan pengelolaan stasiun kereta api di bandara
dan di pusat kota, pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
kereta api, pembangunan prasarana kereta api, konsultasi dan desain
sistem perkeretaapian, pengusahaan jasa lainnya yang menunjang usaha-
usaha pokok. PT Railink mengoperasikan Bandara Kuala Namu – Medan.
Perusahaan ini berkantor pusat di Jakarta dan sedang mengembangkan
pembangunan KA Bandara Soekarno Hatta Tangerang yang direncanakan
rampung akhir 2015.
11. • PT Kereta Api Logistik (KALOG)
• PT Kereta Api Logistik adalah anak perusahaan PT Kereta Api
Indonesia yang memiliki usaha di bidang layanan distribusi logistik berbasis
kereta api. Fungsi dan peran kontributif KALOG terhadap jasa layanan yang
telah disediakan oleh induknya adalah sebagai pencipta nilai tambah (value
creator) sepanjang rantai nilai (value chain) layanan distribusi logistik,
termasuk layanan yang telah disediakan oleh PT. Kereta Api Indonesia
(Persero), seperti angkutan barang dan pergudangan. Perusahaan ini
berkantor pusat di Jakarta.
• KA Property Management
• PT KA Property Management memiliki usaha di bidang pengelolaan
aset/properti perkeretaapian milik PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
maupun pihak lainnya dengan tujuan mengoptimalkan pemanfaatan serta
memberikan nilai tambah aset/properti tersebut guna memenuhi standar
mutu terbaik dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Perusahaan ini berkantor pusat di Jakarta.
12. Dalam proses perubahan di PT Kereta Api Indonesia (Persero), terjadi
pertentangan baik pertentangan dari pihak internal maupun dari pihak eksternal,
hal tersebut merupakan hambatan tersendiri dalam proses perubahan di PT KAI
(Persero).
1. Pihak Internal
Pihak internal merupakan orang-orang yang berada didalam organisasi atau
perusahaan yang berhubungan langsung dengan organisasi atau perusahaan.
Pihak internal di PT KAI sendiri seperti karyawan perusahaan, tidak sedikit
melakukan penolakan, karena menurut mereka perubahan tersebut akan
berdampak bagi mereka, baik berdampak terhadap tingkat kesulitan kerja, waktu
kerja, dan lain-lain. Waktu perubahan yang relatif cepat, sehingga karyawan tidak
mampu atau tidak bisa mengimbangi perubahan yang sudah ditetapkan oleh
pimpinan, sehingga tidak sedikit karyawan perusahaan yang tidak bisa mengikuti
perubahan, akibatnya mereka tersingkirkan dengan pensiun dini atau bahkan
dipecat oleh perusahaan apabila karyawan tersebut menghambat proses
perubahan, tentunya pemecatan tersebut secara proporsional atau pemecatan
dilakukan ketika sudah memenuhi syarat karyawan tersebut harus dikeluarkan.
13. – 2.Pihak eksternal
– Pihak eksternal merupakan orang-orang yang berada di luar
organisasi. Pihak eksternal tersebut seperti masyarakat,
masyarakat belum cukup tau bahwa perusahaan sedang
melakukan perubahan, sehingga perusahaan butuh waktu
panjang untuk mengsosialisasikan kepada masyarakat
tentang perubahan yang dilakukan perusahaan PT KAI.
14. – Perubahan – perubahan yang dilakukan PT KAI memberikan dampak
yang cukup baik, berikut merupakan beberapa bagian yang terkena
dampak atau hasil dari perubahan yang selama ini di lakukan
perusahaan PT KAI, diantaranya adalah sebagai berikut :
– a.Finansial
– Dari segi finansial perusahaan mengalami peningkatan pendapatan,
pendapatan yang paling besar pada jasa transportasi terutama
angkutan penumpang. Selain dari jasa transportasi yang merupakan
bisnis utama PT KAI, perusahaan juga mendapatkan keuntungan dari
anak perusahaannya. Dapat kita lihat peningkatan laba dari tahun
2009 sebesar Rp 154,8 M, 2010 Rp 216 M, 2011 Rp 201 M, 2012 Rp
425 M, dan 2013 Rp 560 M, ini menunjukan bahwa perubahan yang
dilakukan PT KAI cukup berhasil.
– b.Budaya Organisasi
– Perubahan tersebut berdampak pada budaya organisasi, salah
satunya karyawan harus bersikap disiplin. Karena, menurut
perusahaan sikap disiplin sangatlah sulit diterapkan, sehingga dengan
dilakukannya perubahan, karyawan dituntut untuk disiplin.
15. c.Kesejahteraan Perusahaan dan Karyawan
d.Dari Sisi Pemerintah
Perusahaan BUMN PT Kereta Api Indonesia (PERSERO), diatur oleh
pemerintah dan RUPS ( Rapata Umum Pemegang Saham ), pada dasarnya
perusahaan yang diatur oleh pemerintah memiliki klasifikasi, diantaranya
a). Perusahaan sehat dan b). Perusahaan tidak sehat. Dalam hal ini PT
Kereta Api Indonesia merupakan perusahaan yang sehat, hal tersebut tidak
terlepas dari usaha-usaha perusahaan dengan gencar melakukan berbagai
perubahan.
e.Dari Sisi Kesejahteraan Karyawan
Perubahan yang dilakukan perusahaan PT KAI, tidak hanya memberikan
dampak yang baik bagi perusahaan, tentunya hal ini juga berdampak
terhadap kesejahteraan karyawan. Dalam hal ini kesejahteraan karyawan
lebih baik dibandingkan sebelumnya, meskipun pada kenyataannya
kesejahteraan karyawan itu bersifat relatif, tetapi setidaknya lebih baik
dibandingkan sebelumnya.
16. • Kebijakan Perusahaan
Dengan ditetapkannya berbagai perubahan-perubahan, perusahaan
menetapkan kebijakan kepada karyawan untuk menunjang tercapainya
perubahan yang diharapkan perusahaan. yaitu diantaranya :
1.Pegawai harus menguasai tugas pokok dan fungsinya.
2.Harus kompetensi pada bidangnya masing-masing.
3.Disiplin
4.Integritas, karena tanpa adanya integritas perusahaan sulit maju atau
berkembang karena mementingkan kerja sendiri.
17. • PT Kereta Api Indonesia memiliki beberapa produk layanan
dalam hal ticketing, diantaranya :
• 1.Pembelian ticket di setiap counter stasiun
• 2.Pembelian ticket di travel agent (untuk kelas Eksekutif)
• 3.Pembelian ticket melalui Call Center
• 4.Pembelian ticket secara online
• 5.Pembelian ticket melalui ATM
18. • Pada dasarnya strategi itu dibuat karena adanya pesaing. Tujuan dari
dikembangkannya teknologi informasi adalah untuk meningkatkan kinerja
perusahaan sehingga dapat menghasilkan produk atau jasa yang lebih
murah, lebih baik, dan lebih cepat dibandingkan dengan produk atau jasa
yang dihasilkan kompetitor. Sehingga jelas bahwa tujuan diadakannya
analisa terhadap para pesaing bisnis adalah untuk melihat seberapa murah,
seberapa baik, dan seberapa cepat produk dan jasa yang ditawarkan
perusahaan lain sehingga hal tersebut dapat menjadi patokan target dari
PT. Kereta Api Indonesia.
• Pesaing PT. Kereta Api dari sisi moda transportasi masal, kecepatan,
kenyamanan, pelayanan dan ketepatan waktu, yaitu :
• Bis Antar Kota Antar Provinsi
• Mobil Sewaan
• Pesawat Terbang
19. • a.Kekuatan (Strengths)
• Kekuatan adalah suatu kunci bagi perusahaan untuk bertahan didalam
persaingan dengan perusahaan lain. Dengan demikian akan berdampak pada
suatu keunggulan bagi perusahaan itu sendiri. Dalam hal ini PT. KA (Persero)
memiliki kekuatan yaitu:
• 1)Management and Busines
• Core bisnis PT KA adalah jasa angkutan penumpang dan barang dengan
beberapa pengkelasan fasilitas seperti executive, bisnis dan ekonomi, yang
menjadi kekuatan usaha ini adalah, track perjalanan yang relatif lebih cepat
dibandingkan dengan jenis usaha perjalan darat yang lain, karena memiliki track
/ jalur khusus sehingga terbebas dari macet dan kendala perjalanan yang lain.
• 2)Operating / Production Management
• Semua kegiatan penjadwalan operasi kereta api disesuaikan dengan waktu-
waktu trafic, untuk kreta lokal dijadwalkan pada waktu pagi hari dan sore hari,
dimana pada waktu-waktu tersebut banyak kegiatan ekonomi yang akan dimulai
(pagi hari) dan berhenti (sore hari) sehingga ini menjadi keunggulan tersendiri
bagi usaha ini.
20. • 3)Human Resourses Management
• Keunggulan dari HR Management perusahaan ini adalah adanya
pengelompokkan wewenang,yaitu wewenang lini dan wewenang
staf. adanya pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas
antara pimpinan, staf, dan pelaksana sehingga dapat
mewujudkan “The right man in the right place” yaitu dimana
seseorang yang memiliki posisi atau jabatan dalam suatu
perusahaan disesuaikan dengan kemampuan atau
bidang. Fungsi-fungsi staf dilaksanakan oleh unit staf ahli
menurut bidangnya sehingga dapat diperoleh efektifitas yang
cukup tinggi sedangkan unit lini dapat memusatkan perhatiannya
pada fungsi utamanya dalam pencapaian tujuan perusahaan.
21. – 4)Financial Management
– Kekuatan dari Financial Management perusahaan ini adalah
rencana anggaran tahunan daerah terdesentralisasi kepada
setiap daerah operasi dimasih-masih daerah, sehingga
pekerjaan tidak menumpuk di kantor pusat.
– 5)Marketing Management
– Keunggulan pelayan reservasi dari PT KA (Persero) adalah
dapat dilakukan via online, via telepon, dan juga bekerjasama
dengan berbagai instansi untuk mempermudah masyarakat
dalam melakukan reservasi seperti dengan Bank, Pusat
perbelanjaan dan instansi-instansi pemerintah yang lain
22. • b.Kelemahan ( Weaknesses)
• Kelemahan adalah faktor internal yang dimiliki oleh perusahan
merupakan suatu keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber
daya manusia, kemampuan, keterampilan, serta yang menjadi
penghalang serius bagi kinerja organisasi atau perusahaan. Dalam
hal ini kelemahan yang dimiliki oleh PT. Kereta Api dalam
penjualan usaha angkutan penumpang, antara lain :
• 1)Management and Busines
• Kelemahan core bisnis usaha ini adalah, sistem perjalanan yang
kaku dan tidak fleksibel, tidak seperti jasa angkutan darat yang
lain, karena jalur perjalanan jasa usaha ini sudah terrigid hanya
melewati rel sehingga membutuhkan moda transportasi lain
sebagai penghubung dari stasiun untuk sampai ke tujuan
pelanggan.
23. • 2)Operating / Production Management
• Terbatasnya rangkaian kereta api kelas bisnis, Kereta dibagi berdasarkan
kelas menurut tingkat pelayanan dan harganya, setiap kereta mempunyai
rangkaian gerbong yang telah disesuaikan dengan kapasitas yang ada
di setiap daop tersebut. Kereta kelas bisnis yang berangkat langsung
mempunyai keterbatasan rangkaian dalam pengoperasiannya. Pada saat-
saat tertentu bahkan over load permintaan, namun keterbatasan rangkaian
membuat penumpang harus memilih alternatif lain dan mengeluhkan
ketersediaan yang ada.
• Keterbatasan rangkaian ini menjadi salah satu unsur yang sangat
berpengaruh besar dalam proses penyediaan jasa tansportasi dan
pemenuhan kebutuhan pelanggan dalam segmen pasar. Tidak
seimbangnya antara permintaan dengan penjualan yang ada karena
rangkaiannya terbatas.
24. • 3)Human Resourses Management
• Karena perusahaan ini menggunakan sistem organisasi lini maka
memiliki beberapa kelemahan seperti,Wewenang staf harus
dinyatakan secara tegas agar tidak menimbulkan friksi, Unit staf
sering dapat memaksakan sarannya pada unit lini atau dapat
tidak efektif jika hanya menunggu sampai diminta untuk
memberikan sarannya. Kelompok pelaksana sering bingung
untuk membedakan perintah atau bantuan nasehat. Sering kali
sukar dikoordinasikan disebabkan rumit dan kompleksnya suatu
organisasi.Persaingan kurang sehat sering terjadi, sebab setiap
unit atau bagian menganggap tugas-tugasnyalah yang
terpenting.
25. – 4)Financial Management
– Karena sistem rencana anggaran terdesentralisasi sehingga perusahaan ini memiliki
kelemahan dalah hal mengkontrol anggaran, pengawasan anggaran tidak dapat
dilakukan secara langsung maupun cepat.
– 5)Marketing Management
– Kurang terpublishnya kemudahan dalam reservasi tiket KA kepada masyarakat menjadi
kelemahan tersendiri, sehingga distiap stasiun keberangkatan masih selalu terlihat
penumpukan pelanggan untuk melakukan reservasi.
– 6)Information Management
– Kelemahan dari sistem informasi perusahaan ini adalah banyaknya keterbatasan,
dalam hal pengaturan kedatangan maupun pada setiap pemberhentian distasiun, hal
tersebut masih sangat bergantung sekali terhadap pengaturan informasi manual dari
setiap stasiun.
26. a.Peluang (opportunities)
Peluang (opportunities) adalah berbagai faktor situasi lingkungan luar
perusahaan yang menguntungkan bagi kegiatan perusahaan. Peluang
yang dimiliki oleh PT. Kereta Api antara lain :
1)Supplier
PT INKA sebagai satu-satunya supplier PT KA (Persero) adalah merupan
sebuah peluang apabila kita melihat dari segi ekonomi dan efektivitas
biaya operasional dalam penyediaan kebutuhan prasarana dan sarana
PT KA (Persero)
2)Custumer
Sebagai usaha jasa perjalanan massal sekaligus terjangkau PT KA (Persero)
memiliki peluang yang besar dalam menarik hati custumer karena
dengan harga yang terjangkau customer dapat melakukan perjalan
yang cukup jauh dengan cepat untuk beberapa keperluan.
27. • 3)Competitor
• Karena sampai saat ini usaha perkeretaapian masih
termonopoli oleh PT KA (Persero) sehingga peluang ini sangat
menguntungkan karena tidak memiliki usaha sejenis sebagai
competitor.
• 4)Government
• PT KA (Persero) adalah perusahaan BUMN, sehingga tidak
terlalu mengejar profit seperti perusahaan swasta,
dikarenakan dukungan subsidi oleh pemerintah kepada
perusahaan BUMN.
28. • b.Ancaman (threats)
• Ancaman merupakan suatu kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan bagi suatu
bisnis perusahaan. Ancaman yang dimiliki oleh PT. Kereta Api Daop VI yaitu :
• 1)Supplier
• Beberapa tahun terakhir ini penyedia kebutuhan sarana dan prasarana harus didapat
dari impor negara lain, hal ini dapat menjadi ancaman kedepan bagi perusahaan ini.
• 2)Customer
• Pelayanan yang kurang maksimal terhadap pelanggan akan menjadi ancaman tersendiri
apabila hal ini tidak teratasi secara terus menerus.
• 3)Competitor
• Wacana masuknya badan usaha milik swasta operator perkeretaapian juga harus dilihat
sebagai ancaman.
• 4)Government
• Keterbatasan subsidi pemerintah untuk PT KA (Persero) menjadikan BUMN ini merugi
dalam penyelenggaraan Kereta Api Ekonomi, Padahal kelas ekonomilah yang paling
banyak menyerap kemampuan pelanggan.
29. • Pada dasarnya perubahan dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kualitas
perusahaan untuk jangka panjang. Tentunya dalam proses perubahan akan
dihadapkan dengan berbagai hambatan baik dari internal maupun eksternal.
Perubahan sekecil apapun akan berdampak terhadap perusahaan, baik berdampak
positif maupun sebaliknya, tergantung usaha-usaha yang dapat menunjang
perubahan-perubahan yang ditetapkan perusahaan.
• Perubahan – perubahan yang dilakukan perusahaan PT Kereta Api Indonesia
(Persero) pada dasarnya mengalami perubahan yang cukup baik, boleh dikatakan
perusahaan mengalami trasformasi. Seperti kita lihat perubahan-perubahan di PT
KAI yang cukup bagus ini terlihat dari kepercayaan masyarakat yang masih
menggunakan jasa transfortasi kereta api sampai saat ini, melihat pada saat ini
persaingan di bidang jasa transfortasi cukup tinggi. Selain itu, PT KAI mampu
menata ulang perusahaan, baik dari segi pelayanan, manajerial perusahaan,
kenyamanan penumpang, penertiban didalam kereta, dan lain sebagainya. Sehingga
boleh dikatakan perubahan yang dilakukan PT KAI terbilang berhasil, serta
keberhasilan PT KAI tdk terlepas dari sosok Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan
yang selalu memberikan pembinaan mengenai tata kelola perusahaan kepada para
pejabat internal perusahaan, selain itu Ignasius Jonan berani melakukan gebrakan-
gebrakan untuk meningkatkan kualitas perusahaan.
30. • Adapun saran dari penulis untuk PT Kereta Api
Indonesia (Persero) adalah perusahaan harus
memberikan berbagai pelatihan kepada karyawan
perusahaan agar karyawan dapat menyesuaikan
terhadap perubahan yang dilakukan perusahaan,
serta sosialisasi perubahan harus ditingkatkan baik
kepada pihak internal maupun pihak eksternal agar
tidak terjadi kesalahfahaman yang dapat
menghambat proses perubahan tersebut.