Modul ini membahas tentang hukum lingkungan dan bisnis. Ia menjelaskan pengertian hukum lingkungan menurut undang-undang dan para ahli, dasar hukum dalam mengelola lingkungan, jenis penegakan hukum lingkungan, dan kasus lumpur Lapindo sebagai contoh penerapan hukum lingkungan terhadap perusahaan. Modul ini bertujuan memberikan pemahaman dasar tentang hukum lingkungan di Indonesia.
Hbl 15, riny triana savitri, prof. hapzi ali, hukum lingkungan, universitas m...Rinytrianas21
Modul ini membahas hukum lingkungan dari perspektif hukum dan hubungannya dengan bisnis. Ia menjelaskan konsep hukum lingkungan, dasar hukum pengelolaan lingkungan di Indonesia, jenis penegakan hukum lingkungan, dan contoh kasus pencemaran lingkungan.
Hbl 15, mei ika,hapzi ali, hukum lingkungan,mercubuanaMeikaSihombimg
Dokumen tersebut membahas tentang hukum lingkungan dan hubungannya dengan bisnis. Ia menjelaskan pengertian hukum lingkungan, sejarah perkembangannya, perlindungan hukum dalam pengelolaan lingkungan, penegakan hukum lingkungan termasuk penyelesaian sengketa di pengadilan, dan penegakan hukum lingkungan dalam administrasi seperti tata ruang, AMDAL, dan perizinan.
HBL 15, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM LINGKUNGAN, UNIVERSITAS MERCU...sucimeidianapratiwi
Modul ini membahas tentang hukum lingkungan dan penegakannya. Hukum lingkungan adalah hukum yang mengatur tentang lingkungan hidup dan perlindungannya. Ada beberapa aspek hukum yang terkait, seperti hukum administrasi, pidana, dan perdata. Penegakan hukum lingkungan dapat dilakukan secara administratif, pidana, dan perdata. Korporasi dapat dipertanggungjawabkan jika terbukti melakukan pelanggaran lingkun
15. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018claramonalisa09
Tugas XV mendiskusikan hukum lingkungan dan implementasinya. Dokumen ini menjelaskan pengertian lingkungan hidup, dasar-dasar hukum pengelolaan lingkungan, konsep tanggung gugat lingkungan dan beban pembuktian, serta penyelesaian sengketa lingkungan hidup melalui pengadilan atau diluar pengadilan.
Hbl 15, riny triana savitri, prof. hapzi ali, hukum lingkungan, universitas m...Rinytrianas21
Modul ini membahas hukum lingkungan dari perspektif hukum dan hubungannya dengan bisnis. Ia menjelaskan konsep hukum lingkungan, dasar hukum pengelolaan lingkungan di Indonesia, jenis penegakan hukum lingkungan, dan contoh kasus pencemaran lingkungan.
Hbl 15, mei ika,hapzi ali, hukum lingkungan,mercubuanaMeikaSihombimg
Dokumen tersebut membahas tentang hukum lingkungan dan hubungannya dengan bisnis. Ia menjelaskan pengertian hukum lingkungan, sejarah perkembangannya, perlindungan hukum dalam pengelolaan lingkungan, penegakan hukum lingkungan termasuk penyelesaian sengketa di pengadilan, dan penegakan hukum lingkungan dalam administrasi seperti tata ruang, AMDAL, dan perizinan.
HBL 15, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM LINGKUNGAN, UNIVERSITAS MERCU...sucimeidianapratiwi
Modul ini membahas tentang hukum lingkungan dan penegakannya. Hukum lingkungan adalah hukum yang mengatur tentang lingkungan hidup dan perlindungannya. Ada beberapa aspek hukum yang terkait, seperti hukum administrasi, pidana, dan perdata. Penegakan hukum lingkungan dapat dilakukan secara administratif, pidana, dan perdata. Korporasi dapat dipertanggungjawabkan jika terbukti melakukan pelanggaran lingkun
15. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018claramonalisa09
Tugas XV mendiskusikan hukum lingkungan dan implementasinya. Dokumen ini menjelaskan pengertian lingkungan hidup, dasar-dasar hukum pengelolaan lingkungan, konsep tanggung gugat lingkungan dan beban pembuktian, serta penyelesaian sengketa lingkungan hidup melalui pengadilan atau diluar pengadilan.
Tugas 13. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu ...Hayyu Safitri
Dokumen tersebut membahas sejarah dan perkembangan hukum lingkungan di Indonesia, mulai dari pengertian hukum lingkungan, konferensi-konferensi internasional tentang lingkungan hidup, hingga undang-undang terkait yang dikeluarkan. Dokumen ini juga menjelaskan dasar-dasar hukum dalam mengelola lingkungan hidup di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas mengenai class action di Indonesia. Terdapat beberapa peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai class action seperti UU Lingkungan Hidup, UU Perlindungan Konsumen, dan UU Kehutanan. Class action memungkinkan sekelompok orang yang dirugikan untuk diwakili oleh perwakilan dalam mengajukan gugatan ke pengadilan. PERMA No. 1 Tahun 2002 mengatur mengenai prosedur pengajuan class action. Uns
Penyelesaian Sengketa Lingkungan Melalui Pengadilan Dan Di Luar PengadilanSepi saepulloh sanam
Penyelesaian sengketa lingkungan hidup dapat dilakukan melalui pengadilan atau di luar pengadilan, dengan pilihan penyelesaian secara sukarela oleh para pihak yang bersengketa dan gugatan hanya dapat diajukan ke pengadilan jika upaya penyelesaian di luar pengadilan gagal.
15 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas ...Teuku Alvin Putra Rezalino
Dokumen tersebut membahas tentang hukum lingkungan dari perspektif hukum dan hubungannya dengan kegiatan bisnis. Ia menjelaskan pengertian hukum lingkungan, perkembangannya, kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan, serta unsur-unsur perlindungan dan pengelolaan lingkungan menurut undang-undang terkait.
Gugatan perwakilan kelompok (class action) adalah cara hukum bagi sekelompok orang yang memiliki kesamaan kepentingan hukum dan fakta untuk mengajukan gugatan melalui perwakilan tanpa harus turut serta semua anggota kelompok. Class action bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat akan keadilan dan meningkatkan efisiensi penyelesaian perkara yang melibatkan banyak pihak.
Dokumen tersebut merupakan modul perkuliahan tentang hukum bisnis dan lingkungan yang mencakup pengertian hukum lingkungan, sejarah perkembangan hukum lingkungan di Indonesia dimulai dari Konferensi Stockholm hingga Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Modul ini juga menjelaskan pandangan para ahli mengenai pengertian lingkungan hidup.
1. Modul ini membahas hukum bisnis dan lingkungan hidup khususnya hukum lingkungan. Terdapat pengertian lingkungan hidup, dasar-dasar hukum lingkungan, jenis pengadilan lingkungan dan kewajiban perusahaan terkait lingkungan.
Tugas 13. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu ...Hayyu Safitri
Dokumen tersebut membahas sejarah dan perkembangan hukum lingkungan di Indonesia, mulai dari pengertian hukum lingkungan, konferensi-konferensi internasional tentang lingkungan hidup, hingga undang-undang terkait yang dikeluarkan. Dokumen ini juga menjelaskan dasar-dasar hukum dalam mengelola lingkungan hidup di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas mengenai class action di Indonesia. Terdapat beberapa peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai class action seperti UU Lingkungan Hidup, UU Perlindungan Konsumen, dan UU Kehutanan. Class action memungkinkan sekelompok orang yang dirugikan untuk diwakili oleh perwakilan dalam mengajukan gugatan ke pengadilan. PERMA No. 1 Tahun 2002 mengatur mengenai prosedur pengajuan class action. Uns
Penyelesaian Sengketa Lingkungan Melalui Pengadilan Dan Di Luar PengadilanSepi saepulloh sanam
Penyelesaian sengketa lingkungan hidup dapat dilakukan melalui pengadilan atau di luar pengadilan, dengan pilihan penyelesaian secara sukarela oleh para pihak yang bersengketa dan gugatan hanya dapat diajukan ke pengadilan jika upaya penyelesaian di luar pengadilan gagal.
15 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas ...Teuku Alvin Putra Rezalino
Dokumen tersebut membahas tentang hukum lingkungan dari perspektif hukum dan hubungannya dengan kegiatan bisnis. Ia menjelaskan pengertian hukum lingkungan, perkembangannya, kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan, serta unsur-unsur perlindungan dan pengelolaan lingkungan menurut undang-undang terkait.
Gugatan perwakilan kelompok (class action) adalah cara hukum bagi sekelompok orang yang memiliki kesamaan kepentingan hukum dan fakta untuk mengajukan gugatan melalui perwakilan tanpa harus turut serta semua anggota kelompok. Class action bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat akan keadilan dan meningkatkan efisiensi penyelesaian perkara yang melibatkan banyak pihak.
Dokumen tersebut merupakan modul perkuliahan tentang hukum bisnis dan lingkungan yang mencakup pengertian hukum lingkungan, sejarah perkembangan hukum lingkungan di Indonesia dimulai dari Konferensi Stockholm hingga Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Modul ini juga menjelaskan pandangan para ahli mengenai pengertian lingkungan hidup.
1. Modul ini membahas hukum bisnis dan lingkungan hidup khususnya hukum lingkungan. Terdapat pengertian lingkungan hidup, dasar-dasar hukum lingkungan, jenis pengadilan lingkungan dan kewajiban perusahaan terkait lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang modul perkuliahan hukum bisnis dan lingkungan. Modul ini memberikan penjelasan mengenai konsep hukum lingkungan, sejarah perkembangannya, prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan hidup, kedudukan hukum lingkungan dalam kerangka ilmu hukum, dan kasus implementasi hukum lingkungan terhadap perusahaan yang dikenakan sanksi karena membakar lahan.
Hukum kesehatan mencakup berbagai peraturan yang mengatur hak dan kewajiban tenaga kesehatan dan masyarakat dalam upaya pemeliharaan kesehatan, serta menjamin perlindungan bagi penyelenggara dan penerima pelayanan kesehatan melalui berbagai lembaga peradilan. Dokumen ini menjelaskan ruang lingkup, sumber, dan prinsip-prinsip hukum kesehatan di Indonesia.
Berikut argumentasi saya terkait kasus tersebut:
1. Dari sisi etika kesehatan masyarakat, upaya pengentasan penyakit malaria di Bukit Menoreh sangat penting untuk dilakukan guna melindungi hak masyarakat atas kesehatan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Tindakan pencegahan penularan malaria perlu dilakukan secara masif, terpadu dan berkelanjutan dengan melibatkan multi stakeholder.
2. Secara huk
Beberapa dokumen membahas tentang landasan hukum dan perlindungan hukum, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti hukum, penyelenggara hukum, masyarakat, sarana dan fasilitas, serta budaya. Juga dibahas tentang lembaga-lembaga yang berperan dalam penegakan hukum seperti kepolisian.
Dokumen tersebut membahas tentang aspek hukum dalam pelayanan kesehatan. Ia menjelaskan bahwa hubungan hukum antara dokter, pasien dan rumah sakit berupa perikatan untuk memberikan jasa pelayanan kesehatan. Perikatan ini dapat timbul baik dari perjanjian maupun undang-undang, dan masing-masing pihak memiliki hak dan kewajiban.
Similar to Hbl 15, dyana anggraini, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018 (20)
Hbl 10, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak...Dyana Anggraini
Modul ini membahas hukum anti monopoli dan persaingan bisnis tidak sehat. Modul ini menjelaskan tentang tujuan dan pelaku usaha dalam UU Nomor 5 tahun 1999, kegiatan dan perjanjian yang dilarang, serta implementasi UU tersebut terhadap kasus PT PLN yang melakukan monopoli listrik nasional.
Modul ini membahas hak dan kewajiban konsumen serta pelaku usaha menurut Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Terdapat pula pembahasan mengenai prinsip tanggung jawab hukum dan kasus iklan Nissan March yang dimasukkan ke pengadilan karena dianggap melanggar undang-undang tersebut.
Hbl 2, dyana anggraini, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau resolusi...Dyana Anggraini
Dokumen tersebut membahas tentang alternatif penyelesaian sengketa ekonomi seperti negosiasi, mediasi, arbitrase, dan litigasi. Sengketa ekonomi dapat muncul dari berbagai aktivitas bisnis dan ekonomi seperti perniagaan, perbankan, investasi, industri, dan lainnya. Berbagai lembaga seperti pengadilan umum dan niaga dapat digunakan untuk menyelesaikan sengketa tersebut.
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...Dyana Anggraini
Modul perkuliahan ini membahas hukum anti monopoli dan persaingan bisnis tidak sehat menurut Undang-Undang No. 5 tahun 1999, termasuk pengertian, tujuan, kegiatan dan perjanjian yang dilarang, serta pengecualian dalam undang-undang tersebut. Modul ini juga menggunakan studi kasus monopoli PT PLN dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat yang melanggar undang-undang anti monopoli.
Modul perkuliahan ini membahas tentang hukum perlindungan konsumen dan tanggung jawab hukum di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai hak dan kewajiban konsumen serta pelaku usaha menurut Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Juga dibahas studi kasus tentang iklan mobil Nissan March yang dimasukkan ke pengadilan karena dianggap melanggar undang-undang tersebut.
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perubahan di pt. kereta api indonesia (perse...Dyana Anggraini
Perubahan besar terjadi di PT Kereta Api Indonesia sejak 2009. Perubahan ini meliputi restrukturisasi organisasi, infrastruktur, pelayanan penumpang, budaya kerja, dan pembentukan anak perusahaan baru. Perubahan ini menghadapi tantangan dari internal maupun eksternal, namun pada akhirnya memberikan dampak positif seperti peningkatan keuangan dan kesejahteraan karyawan.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Hbl 15, dyana anggraini, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018
1. MODUL PERKULIAHAN
HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN
Hukum Lingkungan
Fakultas
Program
Studi
Tatap
Muka
Kode MK Disusun Oleh
Dosen
Pengampu
Ekonomi dan
Bisnis
Akuntansi
15
F041700009 Dyana Anggraini
43216010001
Prof. Dr.
Hapzi Ali,
CMA
Abstract Kompetensi
Memahami hukum mengenai
Hukum Lingkungan.
.
Memberikan pemahaman dan
pembelajaran Hukum
Lingkungan.
2. 2 Hukum Bisnis & Lingkungan
Dyana Anggraini (43216010001)
A. Pengertian Hukum Lingkungan
Hukum Lingkungan dalam pengertian yang paling sederhana adalah hukum
yang mengatur tatanan lingkungan (lingkungan hidup). Istilah hukum lingkungan
adalah merupakan konsepsi yang masih baru dalam ilmu hukum, ia tumbuh sejalan
bersamaan dengan tumbuhnya kesadaran akan lingkungan. Dengan tumbuhnya
pengertian dan kesadaran untuk melindungi dan memelihara lingkungan hidup ini
maka tumbuh pula perhatian hukum kepadanya, sehingga menyebabkan tumbuh
dan berkembangnya cabang hukum yang disebut hukum lingkungan.
Pada tanggal 11 maret 1982 telah diberlakukan undang undang nomor 4
tahun 1982 tentang ketentuan ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup, di
singkat dengan UULH dan disempurnakan dengan UUPLH, tanggal 19 September
1997.
Menurut penjelasan UULH, istilah “lingkungan hidup” dan “lingkungan” dipakai
dalam pengertian yang sama. Lingkungan hidup bedasarkan pasal 1 angka 1 UULH-
UUPLH adalah: kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan mahluk
hidup, termasuk manusia dan prilakunya yang mempengaruhi kelangsungan atas
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lain.
B. Pengertian Hukum Lingkungan Menurut Para Ahli
1. S. J. McNaughton dan Larry L. Wolf
Lingkungan hidup adalah semua faktor eksternal yang bersifat biologis dan
fisika yang langsung mempengaruhi kehidupan, pertumbuhan, perkembangan, dan
reproduksi organisme.
2. Prof. Dr. Ir. Otto Soemarwoto
Lingkungan hidup adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam
ruang yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.
3. Prof. Dr. St. Munadjat Danusaputro, SH
Lingkungan hidup adalah semua benda dan kondisi, termasuk di dalamnya
manusia dan tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam ruang tempat manusia
berada dan mempengaruhi hidup serta kesejahteraan manusia dalam jasad hidup
lainnya.
4. Drupsteen
Mengemukakan, bahwa hukum lingkungan (millieurecht) adalah hukum yang
berhubungan dengan alam (natuurlijk millieu) dalam arti seluas-luasnya. Ruang
lingkupnya berkaitan dengan dan ditentukan oleh ruang lingkup pengelolaan
lingkungan. Dengan demikian maka hukum lingkungan merupakan instrumentarium
yuridis bagi pengelolaan lingkungan. Mengingat pengelolaan lingkungan terutama
dilakukan oleh Pemerintah, maka hukum lingkungan sebagian besar terdiri atas
hukum Pemerintahan (bestuursrecht). Di samping hukum lingkungan Pemerintahan
3. 3 Hukum Bisnis & Lingkungan
Dyana Anggraini (43216010001)
(bestuursrechttelijk millieurecht) terdapat pula hukum lingkungan keperdataan
(privaat rechttelijk millieurecht), hukum lingkungan ketatanegaraan (staatrechttelijk
millieurecht), hukum lingkungan kepidanaan (strafrechttelijk millieurecht), sepanjang
bidang-bidang hukum ini memuat ketentuan-ketentuan yang bertalian dengan
pengelolaan lingkungan hidup.
Drupsteen membagi hukum lingkungan pemerintahan dalam beberapa bidang yaitu :
Hukum kesehatan lingkungan (millieuhygienereht) yaitu hukum yang
berhubungan dengan kebijaksanaan di bidang kesehatan lingkungan, dengan
pemeliharaan kondisi air tanah dan udara serta yang berhubungan dengan latar
belakang perbuatan manusia yang diserasikan dengan lingkungan.
Hukum perlindungan lingkungan (millieubescharmingsrecht) yang merupakan
kumpulan dari berbagai peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan
lingkungan yang berkaitan dengan lingkungan biotis dan sampai batas tertentu
juga dengan lingkungan anthropogen.
C. Dasar Hukum dalam Mengelola Lingkungan
1. Hak Atas Lingkungan Hidup yang Baik dan Sehat
Berdasarkan Pasal 5 ayat (1) UULH-UULPH hak ini dimiliki setiap orang, yaitu
orang seorang, kelompok orang, atau badan hukum. Walaupun demikian, di
samping mempunyai hak, menurut pasal 5 ayat (2) UULH “setiap orang
berkewajiban memelihara lingkungan hidup dan mencegah serta menanggulangi
kerusakan dan pencemarannya”.
Penuangan hak perseorangan berupa hak atas lingkungan hidup yang baik
dan sehat tidak merupakan hak asasi pada tingkat Undang-Undang Dasar tetapi
hanya hak biasa pada Tingkat Undang-Undang.
2. Hak Untuk Berperan Serta dalam rangka Pengelolaan Lingkungan Hidup
Hak ini terdapat dalam Pasal 6 ayat (1) UULH, berdampingan dengan
kewajiban setiap orang untuk berperanserta dalam rangka pengelolaan lingkungan
hidup, mencakup tahap perencanaan maupun tahap tahap pelaksanaan dan
penilaian. Hakekat sebenarnya dari hak berperanserta adalah dalam prosedur
pengambilan keputusan tata usaha negara, khususnya tentang izin lingkungan.
D. Jenis penegakan Hulum Lingkungan
Penyelesaian Sengketa di Pengadilan digolongkan kepada, yaitu :
1. Sengketa Hukum Administratif
2. Sengketa Hukum Pidana
3. Sengketa Hukum Perdata
4. Sengketa Hukum Internasional
5. Class Action
4. 4 Hukum Bisnis & Lingkungan
Dyana Anggraini (43216010001)
Istilah Class Action (CA) atau disebut pula dengan actio popularis diartikan
dalam bahasa Indonesia secara beragan di sebut dengan gugatan perwakilan,
gugatan kelompok atau ada juga yang menyebutkan gugatan berwakil.
Peraturan Mahkamah Agung/PERMA No 1 tahun 2002 memuat beberapa
prinsip yaitu:
1) Persyaratan jumlah anggota kelompok (prinsip numerosity)
Perma ini tidak menetapkan kriteria tentang berapa jumlah paling sedikit
supaya disebut gugatan class action.
2) Prinsip kesamaan fakta, Hukum dan Tipikalis
Prinsip ini merupakan karakter khusus dari class action yang di sebut
commonality. Harus adanya kesamaan masalah, dasar hukum, kesamaan tuntutan
dari para korban dan pembelaan yang dilakukan oleh tergugat.
3) Prinsip Kelayakan Mewakili (Adequancy of Representation)
Perma menentukan bahwa wakil kelompok haruslah memiliki sifat: kejujuran,
kesungguhan, kemampuan, pendidikan dan status sebagai wakil kelompok
4) Formal Gugatan
Adanya fakta yang mendasari gugatan(posita) dan inventarisasi tuntutan
(petitum)
5) Posita Gugatan
Mekanisme beracara biasanya di haruskan supaya berisikan data atau
identifikasi fakta-fakta atau peristiwa yang jelas.
6) Identitas Penggugat
Identitas diharuskan bagi wakil kelompok secara lengkap dan jelas
7) Surat Kuasa
Dalam perma ini tidak diisyaratkan surat kuasa khusus
8) Penetapan tentang sah atau tidak Gugatan Perwakilan
Pada awal pemeriksaan di persidangan pengadilan secara wajib memeriksa
mengenai kriteria gugatan perwakilan
9) Prinsip Pemberitahuan kepada Anggota Kelompok
Apabila hakim telah menyatakan sah mengenai gugatan perwakilan, maka
setelah itu hakim segera memerintahkan penggugat untuk mengajuan usulan
model pembritahuan kepada kelompoknya. Dengan cara: langsung, media cetak,
media elektronik, pengumuman di kantor pemerintah.
10) Pernyataan opt out dan opt in
Opt out yaitu yang menyatakan dirinya secara tegas keluar dari keanggotaan
kelompok. Opt in yaitu yang menyatakan dirinya secara tegas masuk dari
keanggotaan kelompok.
5. 5 Hukum Bisnis & Lingkungan
Dyana Anggraini (43216010001)
11) Konsekuensi Putusan terhadap Pernyataan keluar
Konsekuensi putusan class action tidak mengikat para anggota yang keluar
(pasal 8 ayat 2). Artinya yang mengajukan pernyataan keluar lepas dari tanggung
awab gugatan secara penuh.
12) Putusan Hakim
Dalam pasal 19 putusan hakim mengabulkan gugatan secara class action
berisi: jumlah ganti rugi secara rinci, penentuan kelompok atau sub kelompok yang
berhak, mekanisme pendistribusian ganti rugi, langkah langkah yang wajib di
tempuh oleh wakil kelompok dalam proses penetapan dan pendistribusian.
13) Legal Standing
Istilah legal standing disebut juga dengan standing, ius standi, persona standi.
Bila di Indonesiakan menjadi hak gugat atau adapula yang menyebutnya dengan
kedudukan gugat, sementara UUPLH 1997 dalam pasal di atas menyebutnya
dengan “hak mengajukan Gugatan”
a. Citizien Standing/Citizien Law Suit
Citizien Standing/Citizien Law Suit adalah hak gugat yang menyangkut
masyarakat, LSM, Warga Negara, atau orang perorangan. Korban pencemaran
lingkungan dapat secara sendiri-sendiri atau di wakili oleh orang lain menggugat
pencemaran untuk meminta ganti rugi atau untuk meminta pencemar melakukan
tindakan tertentu.
b. Hak Gugat (legal standing) secara umum
Artinya secara keperdataan seseorang hanya memiliki hak untuk menggugat
apabila ia memiliki kepentingan yang dirugikan oleh orang lain. Hali ini dapak kita
lihat dalam pasal 34 UUPLH.
c. Hak gugat (legal standing) LSM
Menurut UUPLH pasal 37, LSM memiliki locus standi atau legal standing
untuk mengajukan gugatan atas nama masyarakat.
d. Gugatan ganti rugi acara biasa
Bedasarkan UUPLH, korban pencemaran lingkungan dapat meminta civil
remedy berupa ganti rugi(compensation). Ada dua macam tanggung jawab perdata
(civil liability) yang di atur dalam UUPLH, yaitu tanggung jawab bedasarkan
kesalahan (liabilty based on fauly) UUPLH Pasal 34 jo Pasal 1365 KUH Perdata dan
tanggung jawab seketika (strict liabilty) UUPLH Pasal 35 ayat 1.
e. Gugatan Perwakilan Kelas (class action)
Bedasarkan UUPLH Pasal 37 memberi kemungkinan pada masyarakat untuk
mengajukan gugatan perwakilan (class action) dalam kejadian atau pencemaran
lingkungan hidup. Menurut pasal ini, masyarakat banyak sebagai sebagai anggota
kelas (class members) dapat diwakili oleh sekelompok kecil orang yang disebut
perwakilan kelas (class representative).
6. 6 Hukum Bisnis & Lingkungan
Dyana Anggraini (43216010001)
E. Implementasi Hukum Lingkungan
Kasus Lumpur Lapindo sebagai Kejahatan Korporasi
Banjir lumpur panas Lapindo di Sidoarjo adalah peristiwa menyemburnya
lumpur panas di lokasi pengeboran Lapindo Brantas Inc. di Desa Renokenongo,
Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yang terjadi sejak tanggal 27
Mei 2006. Semburan lumpur panas telah mengakibatkan tergenangnya kawasan
permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, serta
mempengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur. Lokasi semburan lumpur
panas berada di Kecamatan Porong, di bagian selatan Kabupaten Sidoarjo, sekitar
12 kilometer sebelah selatan Kota Sidoarjo. Kecamatan ini berbatasan dengan
Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan di sebelah selatan. Lokasi semburan
hanya berjarak 150-500 meter dari sumur BanjarPanji-1 (BJP-1), yang merupakan
sumur eksplorasi gas milik Lapindo Brantas sebagai pelaksana teknis blok Brantas.
Oleh karena itu, hingga saat ini, semburan lumpur panas tersebut diduga
diakibatkan aktivitas pengeboran yang dilakukan Lapindo Brantas di sumur tersebut.
Pihak Lapindo Brantas sendiri punya dua teori yang berhubungan dengan
asal semburan. Pertama, semburan lumpur berhubungan dengan kegiatan
pengeboran. Kedua, semburan lumpur "kebetulan" terjadi bersamaan dengan
pengeboran akibat sesuatu yang belum diketahui. Lokasi tersebut merupakan
kawasan pemukiman dan di sekitarnya merupakan salah satu kawasan industri
utama di Jawa Timur. Tak jauh dari lokasi semburan terdapat jalan tol Surabaya-
Gempol, jalan raya Surabaya-Malang dan Surabaya-Pasuruan-Banyuwangi (jalur
pantura timur), serta jalur kereta api lintas timur Surabaya-Malang dan Surabaya -
Banyuwangi
7. 7 Hukum Bisnis & Lingkungan
Dyana Anggraini (43216010001)
Daftar Pustaka
Ayu Tia Puwandari, 2012. http://ayutyap.blogspot.com/2012/07/kasus-lumpur-
lapindo-sebagai-kejahatan.html?m=1 (7 Juli 2018, 15.40 WIB)
Ranita, 2016. http://ranita.uinjkt.ac.id/?p=614 (7 Juli 2018, 15.40 WIB)
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hukum_lingkungan