Dokumen tersebut membahas implementasi sistem informasi manajemen di PT Garuda Indonesia, Tbk. Ia menjelaskan sejarah singkat perusahaan, visi, misi, dan sistem sumber daya manusia. Juga dibahas jenis-jenis sistem informasi bisnis yang mendukung operasional perusahaan seperti sistem penjualan, produksi, keuangan, dan sumber daya manusia."
Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkTIUPH2013
Â
Laporan dan Analisis Strategi PT Garuda Indonesia Tbk yang dibuat oleh Reggy Wijaya dan Tony Darmawan Wijayanto Teknik Industri Universitas Pelita Harapan 2013 mata kuliah Strategi Perusahaan dengan Dosen Pembimbing Rudy V. Silalahi, MT.
PDF - http://www.slideshare.net/TIUPH2013/laporan-analisis-strategi-perusahaan-pt-garuda-indonesia-tbk
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia . membahas analisis strategik dalam perusahaan kereta api, dimana dampak peraturan harga pesawat tidak ada penetapan batas bawah maka kereta api berdampak.
Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkTIUPH2013
Â
Laporan dan Analisis Strategi PT Garuda Indonesia Tbk yang dibuat oleh Reggy Wijaya dan Tony Darmawan Wijayanto Teknik Industri Universitas Pelita Harapan 2013 mata kuliah Strategi Perusahaan dengan Dosen Pembimbing Rudy V. Silalahi, MT.
PDF - http://www.slideshare.net/TIUPH2013/laporan-analisis-strategi-perusahaan-pt-garuda-indonesia-tbk
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia . membahas analisis strategik dalam perusahaan kereta api, dimana dampak peraturan harga pesawat tidak ada penetapan batas bawah maka kereta api berdampak.
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia . membahas analisis strategik dalam perusahaan kereta api, dimana dampak peraturan harga pesawat tidak ada penetapan batas bawah maka kereta api berdampak.
Report saya bukan report "A" diharapkan boleh membantu anda semua, yang masih mencari- cari contoh report latihan industri, selalunya bagi bab permulaan, apa yang kita tulis adalah sama sahaja, yang membezakan isi dan rumusan yang dibuat!. ..
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia . membahas analisis strategik dalam perusahaan kereta api, dimana dampak peraturan harga pesawat tidak ada penetapan batas bawah maka kereta api berdampak.
Report saya bukan report "A" diharapkan boleh membantu anda semua, yang masih mencari- cari contoh report latihan industri, selalunya bagi bab permulaan, apa yang kita tulis adalah sama sahaja, yang membezakan isi dan rumusan yang dibuat!. ..
MAKALAH HUKUM KEUANGAN DAN PERBANKAN
PERTUMBUHAN EKONOMI AKIBAT DARI RESTRUKTURISASI MANDALA DAN TIGERAIR MANDALA
Maskapai penerbangan nasional, PT Mandala Airlines dibawah naungan Saratoga Capital dan Tiger Airways, resmi berganti nama menjadi Tigerair Mandala. Transformasi ini diumumkan langsung oleh Presiden Direktur Tigerair Mandala, Paul Robeek dalam konferensi pers di XXI Djakarta Theatre, Jakarta.
Maskapai ini kemudian dibeli oleh Indigo Partners dan Cardig Internasional pada tahun 2006. Mandala berhenti beroperasi pada tanggal 12 Januari 2011 karena masalah hutang. Kahir Februari 2011 para kreditur menyetujui Rstrukturisasi Utang Mandala menjadi saham dan kembali beroperasi pada bulan Juni 2011. Sebagai bagian restrukturisasi, pemegang saham Mayoritas adalah PT. Saratoga Invesment Tiger Airways dari Singapura. Serta parea pemegang saham lama dan para kreditur. Namun, Mandala menghentukan operasionalnya mulai 1 Juli 2014 lantaran kondsi pasar turun dan biaya operasional membengkak karena depresiasi rupiah.
Sehubungan dengan Putusan Pengadilan Niaga, debitur dalam perkara ini adalah PT. Mandala Airlines dan juga sebagai pemohon pailit. PT. Mandala Airlines ini menjalankan usaha menggunakan kapal udara untuk mengangkut penumpang, barang, dan muatan (padat, cair, benda, hewan, pos, dll) didalam negeri maupun luar negari untuk satu perjalanan atau lebih dengan penerbangan yang berjadwal tetap atau tidak tetap.
PT. Mandala Airlines ini turut juga menjalankan usaha-usaha dan bertindak sebagai perwakilan dan peragenan dari perusahan-perusaahan penerbangan dalam negeri. Menjalankan perusahaan perbengkelan serta servis dari pesawat-pesawat terbang. Dan adapula PT. Mandala Airlines ini menyelenggarakan kursus dan pendikan-pendidikan di lapangan penerbangan untuk keperluan perusahaan.
Kontroversi Kepemilikan Maskapai Lion Air oleh Asing - Opini RontgenDicky Rinaldo
Â
Mengidentifikasi Arah Opini yang berkembang dalam “Kontroversi Kepemilikan Maskapai Lion Air oleh Asing” di 10 hasil pencarian teratas Google Indonesia.
by Dicky Rinaldo | Prosia School of CommuniAction.
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi pada Perusa...Namira Jasmine
Â
Implementasi sistem informasi pada PT. Garuda Indonesia, Tbk. makalah ini berisikan proses bisnis dari segi B2B (Business to Business) dan B2C (Business to Customer) serta bentuk E-Ticketing dari PT. Garuda Indonesia, Tbk itu sendiri.
SIM, Puji Astuti, Artikel Implementasi SIM pada PT Garuda Indonesia Tbk., Uni...Puji Astuti
Â
Implementasi SIM pada PT Garuda Indonesia Tbk, Kelebihan dan Kekurangan E Business, Fitur E Business dan E Commerce yang digunakan PT Garuda Indonesia.
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - penggunaan teknologi informasi...ucenlala
Â
Dalam dunia bisnis, teknologi saat ini berubah sangat cepat. Perubahan ini
merupakan salah satu pendorong utama munculnya ekonomi baru. Teknologi
digital atau teknologi informasi, seperti internet dan komputer, memungkinkan
penyimpanan dan transmisi data dalam format digital. Informasi digital telah
meningkatkan ekonomi melalui pasar yang lebih efisien, lebih banyak akses
informasi, serta globalisasi komunikasi. Era ekonomi digital memaksa perusahaan
untuk menyusun konsep pemasaran, kemampuan dan hubungan yang baru.
Kemajuan informasi mengharuskan perusahaan untuk mengubah mind-set
mereka. Setiap perusahaan harus melakukan investasi besar dalam bidang
teknologi dan konektivitas jaringan investasi mereka dalam teknologi informasi
terkadang jauh melebihi investasi untuk mendanai pabrik ataupun peralatannya.
Menurut Budi Sutedjo, internet merupakan sebuah koneksi global dari
ribuan jaringan yang dikelola secara bebas. Selain itu, internet juga sebagian
bagian dari kemajuan teknologi, yang telah membentuk ulang pasar dan bisnis.
Bisnis pun mulai mengadopsi internet sehingga mendukung terciptanya sistem ebusiness.
MAKALAH ANALISIS KASUS SOUTHWEST AIRLINEÂ CORPORATIONSelfiya_
Â
Disusun oleh Kelompok 3 :
1. Herlina Herman
2. Selfiya Andriyani
3. Husam Abdul Qoddus
Fakultas Ekonomi & Bisnis
Jurusan Manajemen
Kampus D Universitas Mercu Buana, Kranggan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sim,putri diana lestari , hapzi ali,implementasikan sistem informasi ii,universitas mercu buana,2017.
1. Implementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Garuda Indonesia, Tbk.
Dalam makalah ini bertujuan untuk mengidentifikasi implementasi pada perusahaan PT. Garuda
Indonesia, Tbk. Garuda Indonesia (PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk ) adalah maskapai
penerbangan nasional Indonesia. Garuda adalah nama burung tunggangan Dewa Wisnu dalam
legenda pewayangan. Pada tahun 2007, maskapai ini bersama dengan maskapai Indonesia
lainnya termasuk anak perusahaan milik Garuda Indonesia yaitu citilink, dilarang terbang
menuju Eropa karena kejadian yang menimpa pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan
200. Sistem Informasi Manajemen PT Garuda Indonesia, Tbk .
Teknologi sistem informasi merupakan komponen utama yang memberikan value added
terhadap pelayanan jasa disamping cost reducing, walaupun memang di awal, pembangunan dan
development infrastruktur SIM adalah investasi yang cukup mahal.Di awal pengembangan SIM,
perlu pengkajian yang dalam dalam memilih jenis hardware maupun software yang sesuai
dengan karakteristik perusahaan sehingga tidak salah dalam pengembangan selanjutnya. SIM
Transportasi Udara telah mengalami berbagai kecenderungan perubahan aplikasi untuk
meninggkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses penjualan produk jasa.
Sistem Teknologi Informasi pada bisnis penerbangan, secara umum dibagi dalam dua system,
yaitu :
a. Sistem Front Office, yang menyangkut dan bersentuhan langsung dengan pelanggan,
contohnya Sistem reservasi, Check in System, Boarding system, Website online, Payment
Online, E-ticketing system, SMS Booking, Global Distribution System, dll.
b. Sistem Back Office, yang mendukung jalannya operasional perusahaan, misalnya software
accounting, Human Resources Information system, ERP system, Kontrol maintenance Aircraft,
Aircraft Schedule Software, Customer Database, Air Crew Monitoring System, dll. Sistem di
perusahaan maskapai sangat kompleks, system harus mampu mengintegrasikan system Front
Office dan Sistem Back Office.
2. BAB I
PENDAHULUAN
Pada saat ini penerbangan merupakan salah satu moda transportrasi yang sudah banyak
digunakan oleh masyarakat. Hal ini dapat terjadi dikarenakan kebutuhan masyarakat akan
transportasi untuk jarak jauh sudah cukup tinggi terlihat dari jumlah penumpang setiap
penerbangan dalam maupun luar negeri. Selain itu harga dari moda transportasi penerbangan
sudah terjangkau oleh masyarakat di Indonesia tidak seperti beberapa tahun silam, penerbangan
merupakan salah satu moda transportasi yang memiliki harga yang cukup mahal. Oleh karena itu
penulis melihat bahwa sangat penting melihat kualitas pelayanan penerbangan yang saat ini ada
di Indonesia karena hal ini berkaitan erat dengan tingkat kepuasan masyarakat yang saat ini
banyak menggunakan transportasi penerbangan.
Berdasarkan alasan yang telah diutarakan di atas maka dalam makalah ini penulis
berusaha membahas mengenai kualitas pelayanan penerbangan di Indonesia. Penerbangan
tidaklah hanya sebuah moda transportasi biasa. Di dalam penerbangan terdapat juga jasa yang
diberikan kepada para penumpang dan apabila kita berbicara mengenai jasa maka kita tidak akan
bisa lepas untuk membahas mengenai pelayanan yang diberikan. Karena jasa sangat
berhubungan erat dengan pelayanan, dengan kata lain di dalam penerbangan pelayanan
merupakan hal yang sangat penting. Melihat hal ini maka penulis dalam makalah ini membahas
juga mengenai pelayanan jasa apa saja yang diberikan oleh sebuah maskapai penerbangan
kepada para penumpangnya. Sehingga penulis dapat melihat tolak ukur dari kualitas pelayanan
penerbangan di Indonesia yang dan kualitas pelayanan penerbangan itu sendiri. Dalam makalah
ini akan membahas PT.Garuda Indonesia. dalam tahun 2000-an ini maskapai ini telah dapat
mengatasi masalah-masalah di atas dan dalam keadaan ekonomi yang bagus. Salah satu lelucon
mengenai maskapai penerbangan ini adalah bahwa Garuda merupakan akronim. Akronim ini
adalah kepanjangan dari "Good And Reliable Under Dutch Administration" (baik dan dapat
diandalkan di bawah administrasi Belanda).
3. BAB III
BAHAN DAN METODE
3.1 Gambaran Usaha
PT. Garuda Indonesia, Tbk Garuda Indonesia berawal dari tahun 1940-an, di mana
Indonesia masih berperang melawan Belanda. Pada saat ini, Garuda terbang jalur spesial dengan
pesawat DC-3. 26 Januari 1949 dianggap sebagai hari jadi maskapai penerbangan ini. Pada saat
itu nama maskapai ini adalah Garuda Indonesian Airways. Pesawat pertama mereka bernama
Seulawah atau Gunung Emas, dana untuk membeli pesawat ini didapatkan dari sumbangan
masyarakat Aceh, pesawat tersebut dibeli seharga 120,000 dolar malaya yang sama dengan 20 kg
emas. Maskapai ini tetap mendukung Indonesia sampai revolusi terhadap Belanda berakhir.
Pemerintah Burma banyak menolong maskapai ini pada masa awal maskapai ini. Oleh karena
itu, pada saat maskapai ini diresmikan sebagai perusahaan pada 31 Maret 1950, Garuda
menyumbangkan Pemerintah Burma sebuah pesawat DC-3. Pada 1953, maskapai ini memiliki
46 pesawat, tetapi pada 1955 pesawat Catalina mereka harus pensiun. Tahun 1956 mereka
membuat jalur penerbangan pertama ke Mekkah. Tahun 1960-an adalah saat kemajuan pesat
maskapai ini. Tahun 1965 Garuda mendapat dua pesawat baru yaitu pesawat jet Convair 990 dan
pesawat turboprop Lockheed L-118 Electra. Pada tahun 1961 dibuka jalur menuju Bandara
Internasional Kai Tak di Hong Kong dan tahun 1965 tibalah era jet, dengan DC-8 mereka
membuat jalur penerbangan ke Bandara Schiphol di Haarlemmeer, Belanda, Eropa. Tahun 1970-
an Garuda mengambil perangkat DC-9 dan juga Pesawat Jet kecil Fokker F28 saat itu Garuda
memiliki 36 pesawat F28 dan merupakan operator pesawat terbesar di dunia untuk jenis pesawat
tersebut, sementara pada 1980-an mengadopsi perangkat dari Airbus, seperti A300. Dan juga
Boeing 737, juga McDonnell Douglas MD-11.
3.2. Visi Perusahaan
“Perusahaan Penerbangan Pilihan Utama di Indonesia dan Berdaya Saing di Internasional”.
Menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan layanan yang berkualitas
kepada masyarakat dunia menggunakan keramahan Indonesia.
3.3. Misi Perusahaan Sebagai perusahan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia yang
mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi nasional
dengan memberikan pelayanan yang profesional. Melaksanakan usaha jasa angkutan udara yang
memberikan kepuasan kepada pengguna jasa yang terpadu dengan industri lainnya melalui
pengelolaan secara profesional dan didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai
kompetensi tinggi. Menghasilkan keuntungan dengan jaringan domestik yang kuat untuk terus
meningkatkan pangsa pasar domestik dan internasional bagi usahawan, perorangan, wisatawan
dan kargo termasuk penerbangan borongan. Memiliki bisnis unit yang mendukung produk inti
untuk meningkatkan keuntungan serta menghasilkan pendapatan tambahan dari usaha unit
pendukung tersebut. 3.1.4. Sasaran Perusahaan Menjadi “tuan rumah” di dalam negeri
(penerbangan domestic) dan mampu berkompetensi setara dengan perusahaan penerbangan
4. internasional lainnya. Menjadi “leading carrier” dalam penerbangan dalam negeri dan “flag
carrier” dalam penerbangan internasional. Menjadi usaha yang bergerak di bidang “consumer
service”.
3.4 Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia PT. Garuda Indonesia, Tbk
Unit SDM melakukan transformasi peran dan fungsinya agar menciptakan nilai tambah sejalan
dengan strategi bisnis perusahaan. Transformasi SDM dimulai di tahun 2008 dengan
meluncurkan beberapa inisiatif program diantaranya yaitu penentuan penempatan para karyawan
berdasarkan level organisasi dan tingkat pendidikan, termasuk di dalamnya penataan organisasi
yang efisien dan efektif agar dapat memudahkan proses penerjemahan visi, misi dan sasaran
bisnis kepada seluruh pihak internal. Knowledge Based Management dilakukan di unit ini
sehingga perencanaan sumberdaya manusia dapat diimplementasikan dengan tepat. Program e-
Recruitment Garuda Indonesia tidak hanya mencakup tools publish vacant position, namun juga
seluruh proses administrasi dan pencatatannya. Sistem ini telah diterapkan sejak bulan
September 2010 dengan merekrut posisi Awak Kabin, untuk selanjutnya digunakan untuk posisi
lainnya seperti Penerbang dan para profesional. Dalam bidang rekrutmen pekerja atau karyawan,
perusahaan juga menyadari pentingnya rekrutmen yang baik di tengah persaingan yang demikian
ketat dalam memperebutkan sumber daya manusia yang handal. Untuk itu faktor penyajian
informasi, penyediaan proses dan kecepatan waktu menjadi penting artinya dalam memperoleh
karyawan berkualitas sesuai kebutuhan perusahaan. Untuk mengoptimalkan SDM, perusahaan
juga telah memetakan potensi SDM dan mengalokasikan pada fungsi organisasi yang tepat (unit
bisnis maupun grup Perusahaan). Selain itu, Garuda juga terus berupaya menyempurnakan
pengelolaan karir sehingga lebih mudah memetakan pegawai potensial dalam talent pool (grup
Perusahaan). Sistem pembelajaran e-learning juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM
perusahaan. Sementara itu, sejalan dengan strategi bisnis, Perusahaan berupaya
menyempurnakanHuman Capital Manual (HCM) yang mengatur tentang kebijakan SDM,
organisasi, rekrutmen dan seleksi, mutasi antar unit maupun antar perusahaan dalam grup, sistem
penilaian kinerja, pengembangan karir serta kompensasi dalam Human Resources Management
System sehingga menghasilkan SDM yang kompetitif, inovatif dan memiliki integritas tinggi
sesuai sasaran pencapaian bisnis perusahaan Selain program tersebut di atas, dalam upaya
menciptakan tenaga terampil dan profesional yang diproyeksikan untuk menduduki jabatan
tertentu di masa depan, Perusahaan membuka program rekrutmen jalur khusus yaitu Program
Management Trainee. Program ini bertujuan untuk menyiapkan tenaga potensial yang
diharapkan mampu menciptakan perubahan dalam pola kerja, suasana kerja dan komitmen kerja
yang tinggi. Melalui Program Management Trainee ini, perusahaan juga memastikan
ketersediaan kandidat suksesi yang kompeten dan berkualitas.
5. BAB IV
PEMBAHASAN
Sistem Informasi Manajemen PT Garuda Indonesia, Tbk
Teknologi sistem informasi merupakan komponen utama yang memberikan value added
terhadap pelayanan jasa disamping cost reducing, walaupun memang di awal, pembangunan dan
development infrastruktur SIM adalah investasi yang cukup mahal.Di awal pengembangan SIM,
perlu pengkajian yang dalam dalam memilih jenis hardware maupun software yang sesuai
dengan karakteristik perusahaan sehingga tidak salah dalam pengembangan selanjutnya. SIM
Transportasi Udara telah mengalami berbagai kecenderungan perubahan aplikasi untuk
meninggkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses penjualan produk jasa.
Sistem Teknologi Informasi pada bisnis penerbangan, secara umum dibagi dalam dua system,
yaitu :
a. Sistem Front Office, yang menyangkut dan bersentuhan langsung dengan pelanggan,
contohnya Sistem reservasi, Check in System, Boarding system, Website online, Payment
Online, E-ticketing system, SMS Booking, Global Distribution System, dll.
b. Sistem Back Office, yang mendukung jalannya operasional perusahaan, misalnya software
accounting, Human Resources Information system, ERP system, Kontrol maintenance Aircraft,
Aircraft Schedule Software, Customer Database, Air Crew Monitoring System, dll. Sistem di
perusahaan maskapai sangat kompleks, system harus mampu mengintegrasikan system Front
Office dan Sistem Back Office.
Pada beberapa perusahaan penerbangan system di Indonesia seperti Garuda dan Merpati
menggunakan system ERP. Garuda pengembangan sistem informasi ERP dimulai sejak 1999
sejalan dengan pelaksanaan program rehabiltasi perusahaan yang bertujuan menyehatkan
perusahaan dari lilitan utang yang besar dengan menerapkan Software Applications and Product
in Data Processing (SAP) sedangkan pada tahun 2004, menyusul Merpati Airlines mulai
mengimplementasikan software ERP yaitu software SAP yang merupakan software pengelolaan
perusahaan yang lengkap dan terintegrasi terutama dibidang keuangan dan warehouse untuk
mengontrol dan memonitor pergerakan spare part pesawat dan memonitor penjualan tiket di
seluruh Kantor Cabang Penjualan.
6. Jenis Sistem Informasi Bisnis
a. Sistem Dari Sudut Pandang Fungsional
System fungsional adalah jenis pertama system yang dikembangkan oleh perusahaan bisnis.
System ini terletak pada departemen khusus seperti akuntansi, pemasaran dan penjualan,
produksi dan sumber daya manusia.
1. Sistem Penjualan dan Pemasaran
System penjualan dan pemasaran membantu manajemen senior untuk mengawasi pergerakan
yang mempengaruhi produk baru dan kesempatan penjualan, mendukung perencanaan untuk
produk dan jasa yang baru, dan mengawasi kinerja pesaing.
2. Sistem Manufaktur dan Produksi
System manufaktur dan produksi berhubungan dengan perencanaan, pengembangan dan
pemeliharaan fasilitas produksi; penetapan sasaran produksi; pengadaan, penyimpanan dan
ketersediaan barang produksi; dan penjadwalan peralatan fasilitas, bahan baku dan tenaga kerja
yang dibutuhkan untuk membentuk produk akhir.
3. Sistem Keuangan dan Akuntansi
Fungsi keuangan bertanggung jawab mengelola asset keuangan perusahaan seperti uang tunai,
saham, obligasi dan investasi lainnya untuk memaksimalkan pengembalian atas asset keuangan
ini sekaligus mengelola kapitalisasi perusahaan. Fungsi akuntansi bertanggung jawab menjaga
dan mengelola catatan keuangan perusahaan-penerimaan, pembayaran, depresiasi, penggajian-
untuk menghitung arus dana dalam perusahaan.
4. Sistem Sumber Daya Manusia
7. System informasi SDM mendukung aktivitas seperti mengenali karyawan potensial, menjaga
catatan lengkap mengenai karyawan yang ada dan menciptakan program untuk mengembangkan
bakat dan keahlian karyawan.
SISTEM DARI SUDUT PANDANG KONSTITUEN
Manajer tingkat menengah membutuhkan informasi yang lebih terperinci mengenai hasil
dari area fungsional dan departemen tertentu dari perusahaan, seperti hubungan penjualan oleh
tenaga penjualan, statistika produksi untuk pabrik atau lini produk tertentu, tingkat biaya
kepegawaian, dan pendapatan penjualan untuk setiap bulan bahkan setiap hari.
1 System pemrosesan transaksi, adalah system terkomputerisasi yang menjalankan dan mencatat
transaksi rutin harian yang diperlukan untuk menjalankan bisnis, seperti memasukkan pesanan
penjualan, pemesanan hotel dan penggajian.
2 System Informasi Manajemen dan system Pendukung Keputusan, SIM merangkum dan
melaporkan operasi dasar perusahaan menggunakan data yang disediakan oleh system
pemrosesan transaksi. System pendukung keputusan menunjang pembuatan keputusan yang
tidak rutin untuk manajemen tingkat menengah.
3 System Pendukung Eksekutif, adalah membantu manajemen senior membuat keputusan ini.
Sistem pendukung eksekutif menangani keputusan tidak rutin yang membutuhkan penilaian,
evaluasi dan pendekatan karena ridak terdapat prosedur yang disetujui untuk mencapai solusi.
E-Business dalam PT Garuda Indonesia, Tbk
Perkembangan teknologi membantu proses komunikasi melalui peralatan multimedia seperti
intranet, ekstranet, dan internet. Media email, fax, dan media lainnya pun sering digunakan
dalam mendukung proses bisnis perusahaan. Manajemen Garuda Indonesia melakukan kegiatan
e-business terkait dengan serangkaian bisnis perusahaan. Bila kita identifikasi sesuai dengan
arsitektur aplikasi e-business perusahaan, maka disana kita akan melihat Garuda Indonesia
memberikan kerangka kerja konseptual yang menghubungkan antar proses dan interface dari
aplikasi e-business yaitu mulai dari bagaimana customer relationship management perusahaan,
hubungan dengan pemasok seperti Pertamina dan Boeing sebagai pemasok bahan bakar dan
pesawat dengan e-procurement pada supply chain management perusahaan, e-commerce pada
partner relationship management, human resources development system di Garuda Indonesia dan
8. enterprise resource planning sebagai kolaborator dari keempat elektronik-isasi sistem bisnis yang
ada di garuda.
Electronic Business System
E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan
produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan
penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah
terkomputerisasi ( Alter, 2002). Pada prinsipnya e-business mengacu pada lingkungan yang lebih
luas dan mencakup pelayanan customer, kolaborasi dengan mitra bisnis dan transaksi elektronik
internal dalam sebuah organisasi (Anastasia, 2004).
Sejarah adanya e-business muncul setelah era internet. Akan tetapi istilah e-business pertama
kali dipopulerkan oleh IBM sekitar sepuluh tahun yang lalu. E-business dapat menjadi aset yang
strategis dan menjadi keunggulan suatu perusahaan jika mampu dimanfaatkan dengan baik.
Sebuah perusahaan harus mampu melakukan transformasi proses bisnis yang mereka lakukan
agar dapat memanfaatkan e-business dengan baik. Secara umum keuntungan yang tinggi akan
diperoleh jika e-business yang dimiliki dapat terkait secara langsung dan membentuk komunitas
dengan konsumen, rekan kerja, dan suppliers.
Selain itu dalam implementasi marketing perusahaan, kegiatan yang meliputi transaksi bisnis
antara perusahaan yang satu dengan yang lain telah berkembang dengan E-commerce. Korelasi
hubungan terjadi antara perusahaan dengan pelanggan, atau antara perusahaan dengan institusi
yang bergerak dalam pelayanan publik. Jika diklasifikan, sistem e-commerce terbagi menjadi 3
tipe, yaitu:
1. Electronic markets (EMs) yaitu sistem informasi antar organisasi yang menyajikan fasiltas-
fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi mengenai produk dan service
yang ditawarkan.
2. Electronic Data Interchange (EDI) yaitu sarana untuk mengefisiensikan pertukaran data
transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi
komersial. Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Asociation (IDEA)
sebagai “transfer data tersruktur dengan format standard yang telahdisetujui yang dilakukan dari
satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”.
9. 3. Internet Commerce yaitu penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan
komunikasi untuk perdagangan melingkupi kegiatan penjualan produk dan jasa. Transaksi yang
dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim
melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual. Penggunaan internet
sebagai media pemasaran dan saluran penjualan mempunyai keuntungan antara lain: internet
merupakan media pomosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif
lebih murah dan pembelian melalui internet akan diikuti dengan layanan pengantaran barang
sampai di tempat pemesanan.
E-commerce mengacu pada penjualan produk dan layanan melalui web, sementara e-business
adalah ransformasi dari kunci bisnis proses perusahaan melalui penggunaan teknologi internet.
Sebagai contoh dari e-business yaitu penerapan Enterprise Resource Planning, Customer
Relationship Management, Supply Chain Management, dan Human Resources Management.
Dalam hal ini, perusahaan menerapkan e-business karena pada dasarnya konsumen adalah
pencari harga, kenyamanan, layanan terbaik bagi mereka sehingga perusahaan yang dapat
survive adalah perusahaan yang mampu merespon dengan baik keinginan dan harapan
pelanggannya.
Customer Relationship Management
CRM menggunakan teknologi informasi untuk menciptakan cross-functional enterprise system
yang mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses layanan pelanggan dalam bidang penjualan,
pemasaran, dan layanan produk atau jasa berkaitan dengan perusahaan. Sistem CRM juga
menciptakan IT framework yang menghubungkan semua proses dengan bisnis operasional
perusahaan (O‟Brien, 2002).
CRM berkaitan dengan kegiatan penjualan terpadu, marketing dan strategi pelayanan kepada
pelanggan.. Melalui CRM Garuda Indonesia menggunakan jaringan pelanggan yang ada saat ini
untuk meningkatan pendapatan perusahaan, memperoleh informasi yang lengkap untuk
memberikan layanan prima, dan sekaligus memperkenalkan channel procedures yang konsisten.
CRM PT Garuda Indonesia, Tbk dilakukan untuk membina dan menjaga hubungan antara
pelanggan dengan pihak manajemen. Secara lebih jauh, pemahaman yang mendalam terhadap
pelanggan akan mampu menghasilkan respon yang cepat terhadap perubahan preferensi
konsumen sehingga akan mampu meningkatkan pendapatan perusahaan. Selain itu CRM di
Garuda Indonesia bermanfaat untuk memperoleh informasi yang dapat dibagikan kepada partner
bisnis perusahaan.
10. Untuk mendukung CRM, Garuda Indonesia senantiasa memberikan frequent-flyer dalam dua
bahasa yang berisi tentang informasi-informasi terkini perusahaan kepada pelanggan yang loyal
melalui email. Hal ini selain bersifat apresiasi juga bersifat marketing dan pengelolaan loyalitas
pelanggan. Kegiatan yang berhubungan dengan CRM pada perusahaan ini adalah dengan
penggunaan sistem informasi (website) yang bisa diakses oleh semua kalangan tanpa batas,
mulai dari penyediaan informasi perusahaan, produk, forum diskusi antara pelanggan dengan
pihak manajemen sampai pada proses pemesanan.
Enterprise Resource Planning
Dhewanto dan Falahah (2007) mendeskripsikan ERP sebagai sebuah konsep untuk
merencanakan dan mengelola sumber daya organisasi agar dapat dimanfaatkan secara optimal
untuk menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pihak yang berkepentingan (stakeholder) atas
organisasi tersebut.
Supply Chain Management
Supply Chain Management adalah sebuah proses dimana produk diciptakan dan disampaikan
kepada konsumen. Dari sudut struktural, sebuah Supply Chain Management merujuk kepada
jaringan yang rumit dari hubungan dimana organisasi mempertahankan dengan partner bisnis
untuk memperoleh bahan baku, produksi dan menyampaikannya kepada konsumen (Kalakota,
2001). E-Supply Chain Management adalah suatu konsep manajemen dimana perusahaan
berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja
perusahaan, terutama yang berhubungan dengan sistem pemasok bahan baku atau sumber daya
yang dibutuhkan dalam proses produksi (Indrajit dan Djokopranoto, 2003).
E-Precurement dalam Supply Chain Management System PT Garuda Indonesia, Tbk
Dari semua hubungan e-business yang dilakukan oleh Garuda Indonesia, transaksi B2B (bisnis
ke bisnis) menghasilkan nilai bisnis yang paling tinggi, maka Garuda Indonesia memutuskan
untuk mengembangkan kinerja operasional dalam proses pembelian dengan menerapkan e-
procurement system. Layanan e-procurement menyediakan metode bisnis yang modern dan
praktik komersial dari sektor swasta dan pemerintah dan merupakan teknik baru yang dihasilkan
dari kemampuan internet dalam memberikan peluang untuk penghematan biaya bagi kedua
pemasok dalam melakukan transaksi bisnis maupun kontrak bisnis. Garuda Indonesia memilih
11. para pemasoknya dengan mempertimbangkan daya saing, fleksibilitas, dan inovasi yang
dilakukan oleh pemasok sehingga dari program e-procurement ini sendiri mengindikasikan
adanya supplier database system yang dimiliki oleh Garuda Indonesia.
E-procurement telah membantu Garuda Indonesia dalam menjalin kesepakatan kontrak,
meningkatkan komunikasi dengan pemasok terkait dengan proses pembelian, dan juga
membantu Garuda Indonesia dalam mengeliminasi eksternalitas yang bersifat negatif. Website
Garuda Indonesia yaitu garuda-indonesia.com menyediakan link ke Garuda Indonesia e-
procurement (www.eproc.garuda-indonesia.com). Situs ini berisi mengenai berita, pengadaan,
pendaftaran pemasok, login, dan bagaimana cara menghubungi perusahaan. Situs ini berisi
informasi penting secara komprehensif seperti kebijakan vendor, pertanyaan yang sering muncul
dalam proses bisnis B2B, pendaftaran vendor, dan kontak untuk online pengadaan
E-commerce dalam Partners Relationship Management PT Garuda Indonesia, Tbk
Brand Garuda Indonesia mengembangkan dua jenis e-Commerce, yaitu Business to Business dan
Business to Customer. B2B dilakukan Garuda dengan menyediakan Coporate Online dan
Agency Online, sedangkan B2C dilakukan dengan personnal online booking. Fitur e-Commerce
untuk brand Garuda Indonesia sangat lengkap bila dibandingkan dengan fitur e-Commerce dari
brand maskapai penerbangan lainnya. Garuda Indonesia menawarkan e-Commerce terpadu yang
disebut dengan 28 Customer Touch Points yang memungkinkan calon/penumpang Garuda
Indonesia mengakses service online dari before flying sampai after arrival yang disediakan
melalui web. Fitur-fitur tersebut sangat jelas dan mudah dimengerti. Beberapa fitur tersebut
adalah:
a. Book Flight
b. Check In dan e-Ticketing
c. Show Schedule and Tariff
d. e-Payment
e. Promotion and Touch the Feel
12. f. Special Corporate Fares dengan diskon yang atraktif baik untuk kelas penerbangan bisnis
dan ekonomi.
g. Priority waiting list
h. Incentives awarding
i. Fasilitas 24pecial untuk dapat mengkreditkan VAT pada tiket.
j. Laporan yang komprehensif setiap bulannya
k. Pembelian dan pemesanan tiket melalui berbagai cara dengan menyebutkan corporate
memberhip
Human Resources Management System pada PT Garuda Indonesia, Tbk
Unit SDM melakukan transformasi peran dan fungsinya agar menciptakan nilai tambah sejalan
dengan strategi bisnis perusahaan. Transformasi SDM dimulai di tahun 2008 dengan
meluncurkan beberapa inisiatif program diantaranya yaitu penentuan penempatan para karyawan
berdasarkan level organisasi dan tingkat pendidikan, termasuk di dalamnya penataan organisasi
yang efisien dan efektif agar dapat memudahkan proses penerjemahan visi, misi dan sasaran
bisnis kepada seluruh pihak internal. Knowledge Based Management dilakukan di unit ini
sehingga perencanaan sumberdaya manusia dapat diimplementasikan dengan tepat.
Program e-Recruitment Garuda Indonesia tidak hanya mencakup tools publish vacant position,
namun juga seluruh proses administrasi dan pencatatannya. Sistem ini telah diterapkan sejak
bulan September 2010 dengan merekrut posisi Awak Kabin, untuk selanjutnya digunakan untuk
posisi lainnya seperti Penerbang dan para profesional. Dalam bidang rekrutmen pekerja atau
karyawan, perusahaan juga menyadari pentingnya rekrutmen yang baik di tengah persaingan
yang demikian ketat dalam memperebutkan sumber daya manusia yang handal. Untuk itu faktor
penyajian informasi, penyediaan proses dan kecepatan waktu menjadi penting artinya dalam
memperoleh karyawan berkualitas sesuai kebutuhan perusahaan.
13. Untuk mengoptimalkan SDM, perusahaan juga telah memetakan potensi SDM dan
mengalokasikan pada fungsi organisasi yang tepat (unit bisnis maupun grup Perusahaan). Selain
itu, Garuda juga terus berupaya menyempurnakan pengelolaan karir sehingga lebih mudah
memetakan pegawai potensial dalam talent pool (grup Perusahaan). Sistem pembelajaran e-
learning juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM perusahaan. Sementara itu, sejalan
dengan strategi bisnis, Perusahaan berupaya menyempurnakan Human Capital Manual (HCM)
yang mengatur tentang kebijakan SDM, organisasi, rekrutmen dan seleksi, mutasi antar unit
maupun antar perusahaan dalam grup, sistem penilaian kinerja, pengembangan karir serta
kompensasi dalam Human Resources Management System sehingga menghasilkan SDM yang
kompetitif, inovatif dan memiliki integritas tinggi sesuai sasaran pencapaian bisnis perusahaan
Selain program tersebut di atas, dalam upaya menciptakan tenaga terampil dan profesional yang
diproyeksikan untuk menduduki jabatan tertentu di masa depan, Perusahaan membuka program
rekrutmen jalur khusus yaitu Program Management Trainee. Program ini bertujuan untuk
menyiapkan tenaga potensial yang diharapkan mampu menciptakan perubahan dalam pola kerja,
suasana kerja dan komitmen kerja yang tinggi. Melalui Program Management Trainee ini
Perusahaan juga memastikan ketersediaan kandidat suksesi yang kompeten dan berkualitas.
Fungsi Enterprise Resource Planning pada PT Garuda Indonesia, Tbk
Enterprise resource planning PT Garuda Indonesia, Tbk merupakan sebuah kerangka kerja
perusahaan secara menyeluruh yang berhubungan dengan pemrosesan pesanan penjualan tiket,
manajemen dan pengendalian atau maintenance unit pesawat, perencanaan produksi dan
distribusi jasa perusahaan, serta keuangan perusahaan. Garuda indonesia sendiri tentunya telah
menerapkan software khusus dalam merancang ERP perusahaan. Fungsi ERP dapat diuraikan
sebagai berikut :
a. Perencaanan produksi
Pada proses produksi jasa perusahaan ini telah didukung dengan perencanaan kebutuhan bahan
baku perusahaan secara keseluruhan.
b. Logistik terintegrasi
14. Kegiatan operasional perusahaan tidak dapat berjalan dengan baik jika tidak adanya logistik
yang terintegrasi yakni mulai dari yang berhubungan dengan produksi jasa layanan hingga
kepada produk turunan perusahaan.
c. Akuntasi dan keuangan
Semua dana untuk kegiatan operasional PT Garuda Indonesia, Tbk haruslah dibukukan dalam
sebuah laporan keuangan tiap bulannya maupun tahunan. Pencatatan tersebut perlu dilakukan
untuk mengetahui tingkat efisiensi perusahaan dalam penggunaan dana. Serta merupakan proses
evaluasi manajemen untuk kedepannya. Pencatatan itu disimpan dalam bentuk database yang
sistematis dan jelas, akan tetapi dalam hal ini database hanya bisa diakses oleh pihak-pihak
tertentu untuk menghindari user dalam penyalahgunaan data.
d. Sumber Daya Manusia
Kegiatan operasional PT Garuda Indonesia, Tbk tidak bisa berjalan dengan baik tanpa
ketersediaan pekerja dan kualitas dari pekerja tersebut. Oleh karena itu perencanaan sumberdaya
manusia secara tepat perlu dilakukan oleh perusahaan.
e. Distribusi, Penjualan, Manajemen Pemesanan
Proses distribusi, penjualan dan pemesanan tiket PT Garuda Indonesia, Tbk didukung oleh
sistem informasi bisnis perusahaan yang didukung dengan kegiatan e-commerce perusahaan baik
itu sistem brokerage, affiliate, maupun manufacture.
Keunggulan Kompetitif
1. Maskapai penerbangan terbesar di Indonesia;
2. Garuda mempunyai 36 rute penerbangan domestik da 26 rute internasional hingga tahun
2010;
3. Konsep layanan yang selalu menempatkan pelanggan sebagai focus utama yang
didasarkan keramahtamahan dan keunikan Indonesia yang disebut dengan “Garuda
Indonesia Experience” yang didasarkan pada 5 senses yaitu sight, sound, smell, taste, and
touch, menyebabkan Garuda Indonesia mempunyai ciri khas tersendiri dibandingkan
dengan maskapai penerbangan lain
4. Memiliki tim yang terdiri dari individu-individu yang handal, profesional, kompeten,
berdaya saing tinggi dan helpful
15. 5. Memiliki teknologi informasi yang mutakhir dalam menjalankan bisnis sehingga
menempatkan Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan dengan TI tercanggih di
Indonesia
6. Garuda Indonesia banyak melakukan kegiatan CSR seperti program kemitraan dan bina
lingkungan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab kepada masyarakat;
7. Garuda Indonesia termasuk dalam kategori baik untuk hal tata kelola perusahaan
8. Garuda Indonesia telah memiliki brand yang kuat dan telah diakui di pasar domestik;
9. Adanya layanan “Immigration on Board” yang merupakan inovasi Garuda dan
merupakan satu-satunya di dunia, yaitu layanan pemberian visa di atas pesawat;
10. Pangsa pasar Garuda Indonesia di pasar Internasional mencapai 23.2% kendati terjadinya
krisis global sehingga Garuda Indonesia tetap menjadi pemimpin pasar untuk area
Jepang-Korea-China, Timur Tengah dan South West Pacific (Australia)
Pada beberapa perusahaan penerbangan system di Indonesia seperti Garuda dan Merpati
menggunakan system ERP. Garuda pengembangan sistem informasi ERP dimulai sejak 1999
sejalan dengan pelaksanaan program rehabiltasi perusahaan yang bertujuan menyehatkan
perusahaan dari lilitan utang yang besar dengan menerapkan Software Applications and Product
in Data Processing (SAP) sedangkan pada tahun 2004, menyusul Merpati Airlines mulai
mengimplementasikan software ERP yaitu software SAP yang merupakan software pengelolaan
perusahaan yang lengkap dan terintegrasi terutama dibidang keuangan dan warehouse untuk
mengontrol dan memonitor pergerakan spare part pesawat dan memonitor penjualan tiket di
seluruh Kantor Cabang Penjualan.
16. BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
PT. Garuda Indonesia, Tbk merupakan perusahaan maskapai penerbangan yang pertama kali di
Indonesia. Perusahaan ini berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para
konsumen. Semua system yang digunakan untuk mempermudah segala akses, baik untuk
kemudahan para pekerja dalam mengelola perusahaan, maupun member kemudahan bagi
konsumen untuk dapatkan pelayanan yang terbaik. Saran Berdasarkan dari makalah tersebut
penulis dapat memberikan saran berharap Garuda Indonesia kini dapat berkembang dengan baik,
dengan melakukan perbaikan kualitas secara menyeluruh memberikan excellent service bagi
seluruh penumpang sehingga visi Garuda Indonesia untuk menjadi “perusahaan penerbangan
yang handal dengan menawarkan layanan yang berkualitas kepada masyarakat dunia
menggunakan keramahan Indonesia”. Dan Garuda Indonesia tidak boleh cepat merasa puas akan
keberhasilan yang diraih, agar visi tersebut semakin nyata dalam perjalanan hidup Garuda
Indonesia sehingga dapat mengharumkan nama Indonesia sebagai maskapai penerbangan
Indonesia yang terbukti dapat bersaing dengan maskapai penerbangan international di kancah
penerbangan international.
5.2 SARAN
PT. Garuda Indonesia disarankan untuk terus menjaga kualitas layanan jasa PT. Garuda
Indonesia dalam rangka mempertahankan eksistensi diindustri penerbangan dimata para
pelanggannya, jika terdapat disatisfaction customer maka segera lakukan service recovery,
sehingga pada akhirnya pelanggan akan menjadi puas dan menjadi market leader, serta terus
melakukan elemen program kepuasaan pelanggan, karena pada dasarnya apabila elemen program
kepuasaan pelanggan dilakukan dengan baik maka pelanggan akan menuju kepada pembelian
ulang.