Material Safety Data Sheet (MSDS) for Cosmesome-Res (NE) a Proliposome formulation manufactured by Encapsula NanoSciences that is used specifically in the cosmetic industry. The brand name is Cosmesome-Res (NE). The Cosmesome-Res (NE) formulation is composed of saturated phospholipids and it does not contain alcohol. The proliposome formulation forms liposomes containing resveratrol upon dilution with water. During the dilution process water soluble active ingredients can be encapsulated inside the liposomes or liposoluble active ingredients can be incorporated into the lipid bilayers.
Ti senti stanco, senza forze? Fai difficoltà a fare le normali attività quotidiane ? Può trattarsi di un’infezione virale o di allergie alimentari o chimiche? Che cos’è la sindrome da stanchezza cronica? Quali sono le cause? Quali sono i disturbi più importanti? Come avviene la diagnosi? Ansia e stress quanto influiscono? Le risposte a queste e molte altre domande in questo articolo.
Laporan Fisiologi Tumbuhan VI Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Respirasi Keca...UNESA
Senyawa organik menyimpan energi dalam susunan atomnya. Dengan bantuan enzim, sel secara sistematik merombak molekul organik kompleks yang kaya akan energi potensial menjadi produk limbah yang berenergi lebih rendah. Sebagian energi yang diambil dari simpanan kimiawi dapat digunakan untuk melakukan kerja; sisanya dilepas sebagai panas. Jalur metabolisme yang melepaskan energi simpanan dengan cara memecah molekul kompleks disebut jalur katabolik. Suatu proses katabolik, fermentasi, merupakan perombakan parsial gula yang terjadi tanpa bantuan oksigen. Akan tetapi, jalur katabolik yang paling umum dan paling efisien ialah respirasi seluler, di mana oksigen dikonsumsi sebagai reaktan bersama-sama dengan bahan bakar organik.
Dalam sel eukariotik, mitokondria mewadahi sebagian besar perlengkapan metabolik yang digunakan untuk respirasi seluler. Walau sangat berbeda mekanismenya, respirasi pada prisipnya serupa dengan pembakaran bensin dalam mesin mobil setelah oksigen dicampiur dengan bahan bakar (hidrokarbon). Makanan merupakan bahan bakar untuk respirasi, dan buangannya adalah karbon dioksida dan air (Campbell dkk., 2002: 159).
Proses keseluruhan dapat dirangkum sebagai berikut:
C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O + ATP
glukosa oksigen karbon dioksida air energi
Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah didapatkan, semakin rendah suhu, maka semakin lambat laju respirasi, begitu pula dengan semakin tinggi suhu maka semakin cepat cepat laju respirasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. VII. Hasil Pengamatan
Perc.
Ke-
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan Dugaan/Reaksi Kesimpulan
Sebelum Sesudah
1.
Percobaan 1 Penentuan tetapan Kalorimeter
a. a. T1 = 31̊C
b. b. T2 = 38̊C
c.
a. T3 =
31̊ C
Pada percobaan
ini, kalor yang
dilepas oleh air
panas akan
diserap oleh air
dingin
Suhu air
campuran lebih
tinggi
dibandingkan
suhu air dingin
, Suhu air
campuran lebih
rendah
dibandingkan
dengan suhu air
panas
K = 26,52 Joule
/K
25 mL H
O 25 mL H
2
O
2
- Dimasukkan ke
dalam
kalorimeter
dengan
menggunakan
gelas ukur
- Dicatat
temperatur
- Dipanaskan
dalam gelas
kimia sampai
kenaikan
o
10
C dari T
1
- Dicatat
T
1
T
2
50 mL H
O
2
-Dicampurkan air panas yang
bersuhu T
2
kedalam
kalorimeter yang berisi air
dingin yang bersuhu T
1
ΔT
K
2. 2.
Percobaan 2 Penentuan kalor reaksi Zn-
CuSO4
a. T CuSO4 =
31̊ C
Zn
berwarna
abu-abu,
CuSO4
berwarna
biru
a. T4 = 33 ̊
C
b. Serbuk
mengum
pul dan
mengend
ap
dibagian
bawah
c.
CuSo4(aq) +
Zn(s)
ZnSo4(aq) +
Cu(s) ,terjadi
reaksi
Eksoterm
Terjadi reaksi
Eksoterm , yaitu
perpindahan
suhu dari
lingkungan ke
sistem sehingga
suhu pada sistem
bertambah (Suhu
pada ZnSo4
bertambah )
Δ Hr = -78,83
Joule
25 mL CuSO
4
0,2 gram serbuk Zn
- Dimasukkan
kedalam
kalorimeter
- Dicatat temperatur
- Di timbang dan
dimasukkan ke
dalam kelorimeter
yang berisi
larutan CuSO
4
T
3
ZnSO
4
+ Cu
- Dicatat temperatur maksimum
yang konstan
T
4
ΔHr
- Dihitung kalor reaksinya yang
terukur
3. 3.
Percobaan 3 Penentuan kalor penetralan
HCl - NaOH
T5 = 31̊ C
NaOH dan
HCl tidak
berwarna
T6 = 33̊C
NaCl
tetap
tidak
berwarna
NaOH(aq) +
HCl(aq)
NaCl(aq) +
H2O(l) , terjadi
reaksi eksoterm
Terjadi reaksi
Eksoterm , yaitu
perpindahan
suhu dari
lingkungan ke
sistem sehingga
suhu pada sistem
bertambah (Suhu
pada NaCl
bertambah )
Δ Hn = -12.630
Joule
a.
10 mL HCL 1M 10 mL NaOH 1M
- Dimasukkan
kedalam
kalorimeter
- Diukur dan atur
temperatur
sehingga
temperaturnya
sama
dengan
temperatur
larutan HCL
- Dimasukkan
kedalam
kalorimeter yang
sudah berisi
larutan HCL
T
5
NaOH + H
O Dicatat temperatur
2
campuran yang
sudah berisi larutan
dan konstan
T
6
ΔHn
Dihitung kalor penetralan
yang terukur