LAWANG menawarkan tiga solusi untuk masalah pengukuran nilai tukar objektif uang. Pertama, informasi harga harus terkait langsung dengan objeknya. Kedua, informasi harga harus disajikan bersama informasi kuantitas. Ketiga, informasi harga dan kuantitas harus bisa dibaca secara simultan oleh pengguna. Sistem LAWANG dirancang berdasarkan kriteria-kriteria ini untuk menjawab masalah yang dibahas oleh para ekonom k
Dokumen tersebut membahas tentang elastisitas permintaan dan penawaran. Elastisitas adalah ukuran respons atau tingkat kepekaan konsumen dan produsen terhadap perubahan suatu variabel seperti harga. Elastisitas permintaan dibagi menjadi elastisitas harga, pendapatan, dan silang, sedangkan elastisitas penawaran hanya memiliki jenis elastisitas harga. Faktor seperti jenis barang, substitusi, dan waktu mempengaruhi tingkat el
Elastisitas permintaan (elasticity of demand)msahuleka
Dokumen tersebut membahas tentang konsep elastisitas permintaan dalam ekonomi, termasuk definisi elastisitas permintaan, cara menghitung koefisien elastisitas permintaan, arti dari koefisien elastisitas permintaan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan seperti harga barang, harga barang pengganti, dan pendapatan konsumen.
Tugas pengantar ekonomi mikro membahas tentang pentingnya teori ekonomi, teori permintaan dan penawaran serta harga pasar, teori elastisitas, teori biaya produksi, dan perilaku produsen dalam berbagai jenis pasar.
Dokumen tersebut membahas tentang elastisitas permintaan dan penawaran. Elastisitas adalah ukuran respons atau tingkat kepekaan konsumen dan produsen terhadap perubahan suatu variabel seperti harga. Elastisitas permintaan dibagi menjadi elastisitas harga, pendapatan, dan silang, sedangkan elastisitas penawaran hanya memiliki jenis elastisitas harga. Faktor seperti jenis barang, substitusi, dan waktu mempengaruhi tingkat el
Elastisitas permintaan (elasticity of demand)msahuleka
Dokumen tersebut membahas tentang konsep elastisitas permintaan dalam ekonomi, termasuk definisi elastisitas permintaan, cara menghitung koefisien elastisitas permintaan, arti dari koefisien elastisitas permintaan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan seperti harga barang, harga barang pengganti, dan pendapatan konsumen.
Tugas pengantar ekonomi mikro membahas tentang pentingnya teori ekonomi, teori permintaan dan penawaran serta harga pasar, teori elastisitas, teori biaya produksi, dan perilaku produsen dalam berbagai jenis pasar.
Materi Pengantar Ekonomi Mikro
Materi dalam slide ppt
(BAB 1 Pentingnya Teori Mikro)
(BAB 2 Teori Demand,Supply,Equilibrium)
(BAB 3 Teori Elastis)
(BAB 3 Teori Biaya)
(BAB 5 Perilaku Konsumen)
(BAB 8 Persaingan Sempurna dan Monopolistik)
(BAB 10 Penentuan Harga Pasar pada Monopoli)
Dokumen tersebut membahas tentang elastisitas permintaan dan penawaran, yaitu pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau ditawarkan. Dokumen menjelaskan rumus untuk menghitung elastisitas, contoh perhitungannya, dan jenis-jenis elastisitas berdasarkan besaran koefisien elastisitasnya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan pentingnya teori ekonomi mikro serta struktur teori ekonomi mikro yang terdiri atas definisi, pemisalan, hipotesis, dan ramalan.
2. Dibahas pula tentang teori permintaan, penawaran, dan harga pasar serta elastisitas yang meliputi pengertian, jenis, dan cara mengukur elastisitas permintaan dan penawaran.
3. Diberikan contoh perhitungan elastis
Elastisitas Permintaan dan Penawaran (Mikro)Altina Hanum
Buku ini membahas tentang elastisitas permintaan dan penawaran, termasuk definisi, rumus, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Elastisitas mengukur sensitivitas jumlah barang yang diminta atau ditawarkan terhadap perubahan harga. Koefisien elastisitas digunakan untuk mengukur besaran dampak perubahan harga tersebut. Faktor seperti barang pengganti, pangsa pendapatan, dan jangka waktu analisis mempengaruhi se
Dokumen tersebut membahas konsep elastisitas dalam ekonomi, termasuk pengertian elastisitas, jenis-jenis elastisitas seperti elastisitas permintaan, elastisitas harga, elastisitas pendapatan, dan elastisitas penawaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi setiap jenis elastisitas juga dijelaskan.
Makalah elastisitas permintaan dan penawaranDoni Ramdhani
Dokumen tersebut membahas tentang elastisitas permintaan dan penawaran. Secara singkat, elastisitas adalah ukuran respons atau tingkat kepekaan konsumen dan produsen terhadap perubahan suatu variabel lain seperti harga dan pendapatan. Dokumen ini menjelaskan tiga jenis elastisitas permintaan yaitu elastisitas harga, pendapatan, dan silang serta cara menghitung dan menafsirkan nilai elastisitas.
Pengertian Elastisitas, Perilaku konsumen dan produksi
Elastisitas permintaan dan penawaran
Teori Kardinal dan Ordinal
Dimensi Jangka pendek dan jangka panjang
Model Produksi dengan satu faktor produksi variabel
Model Produksi Dua faktor produksi variabel
Elastisitas permintaan mengukur pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta. Koefisien elastisitas menunjukkan seberapa besar perubahan permintaan akibat perubahan harga. Dokumen ini menjelaskan konsep elastisitas permintaan, rumus perhitungannya, dan faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan seperti ketersediaan barang pengganti dan periode waktu.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep elastisitas dalam ekonomi, termasuk elastisitas permintaan, penawaran, silang, dan pendapatan. Konsep-konsep tersebut dijelaskan beserta rumus dan contoh perhitungannya.
The document discusses Lucian Culda's "processual-organic concept of existence". It asserts that social existence can only be properly explained by correctly interpreting existence. Culda's concept analyzes available interpretations to sketch an understanding of existence as both processual and organic.
The document discusses the trichotomy of value: use-value, value, and exchange-value. It summarizes Marx's view of the forms of value, including the elementary, total, and general forms. It then modifies Marx's account by treating exchange-values as interpretants of use-values, identifying three categories of forms of value rather than four, and identifying three poles (relative, equivalent, projected forms) rather than two.
Materi Pengantar Ekonomi Mikro
Materi dalam slide ppt
(BAB 1 Pentingnya Teori Mikro)
(BAB 2 Teori Demand,Supply,Equilibrium)
(BAB 3 Teori Elastis)
(BAB 3 Teori Biaya)
(BAB 5 Perilaku Konsumen)
(BAB 8 Persaingan Sempurna dan Monopolistik)
(BAB 10 Penentuan Harga Pasar pada Monopoli)
Dokumen tersebut membahas tentang elastisitas permintaan dan penawaran, yaitu pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau ditawarkan. Dokumen menjelaskan rumus untuk menghitung elastisitas, contoh perhitungannya, dan jenis-jenis elastisitas berdasarkan besaran koefisien elastisitasnya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan pentingnya teori ekonomi mikro serta struktur teori ekonomi mikro yang terdiri atas definisi, pemisalan, hipotesis, dan ramalan.
2. Dibahas pula tentang teori permintaan, penawaran, dan harga pasar serta elastisitas yang meliputi pengertian, jenis, dan cara mengukur elastisitas permintaan dan penawaran.
3. Diberikan contoh perhitungan elastis
Elastisitas Permintaan dan Penawaran (Mikro)Altina Hanum
Buku ini membahas tentang elastisitas permintaan dan penawaran, termasuk definisi, rumus, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Elastisitas mengukur sensitivitas jumlah barang yang diminta atau ditawarkan terhadap perubahan harga. Koefisien elastisitas digunakan untuk mengukur besaran dampak perubahan harga tersebut. Faktor seperti barang pengganti, pangsa pendapatan, dan jangka waktu analisis mempengaruhi se
Dokumen tersebut membahas konsep elastisitas dalam ekonomi, termasuk pengertian elastisitas, jenis-jenis elastisitas seperti elastisitas permintaan, elastisitas harga, elastisitas pendapatan, dan elastisitas penawaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi setiap jenis elastisitas juga dijelaskan.
Makalah elastisitas permintaan dan penawaranDoni Ramdhani
Dokumen tersebut membahas tentang elastisitas permintaan dan penawaran. Secara singkat, elastisitas adalah ukuran respons atau tingkat kepekaan konsumen dan produsen terhadap perubahan suatu variabel lain seperti harga dan pendapatan. Dokumen ini menjelaskan tiga jenis elastisitas permintaan yaitu elastisitas harga, pendapatan, dan silang serta cara menghitung dan menafsirkan nilai elastisitas.
Pengertian Elastisitas, Perilaku konsumen dan produksi
Elastisitas permintaan dan penawaran
Teori Kardinal dan Ordinal
Dimensi Jangka pendek dan jangka panjang
Model Produksi dengan satu faktor produksi variabel
Model Produksi Dua faktor produksi variabel
Elastisitas permintaan mengukur pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta. Koefisien elastisitas menunjukkan seberapa besar perubahan permintaan akibat perubahan harga. Dokumen ini menjelaskan konsep elastisitas permintaan, rumus perhitungannya, dan faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan seperti ketersediaan barang pengganti dan periode waktu.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep elastisitas dalam ekonomi, termasuk elastisitas permintaan, penawaran, silang, dan pendapatan. Konsep-konsep tersebut dijelaskan beserta rumus dan contoh perhitungannya.
The document discusses Lucian Culda's "processual-organic concept of existence". It asserts that social existence can only be properly explained by correctly interpreting existence. Culda's concept analyzes available interpretations to sketch an understanding of existence as both processual and organic.
The document discusses the trichotomy of value: use-value, value, and exchange-value. It summarizes Marx's view of the forms of value, including the elementary, total, and general forms. It then modifies Marx's account by treating exchange-values as interpretants of use-values, identifying three categories of forms of value rather than four, and identifying three poles (relative, equivalent, projected forms) rather than two.
The document discusses Sarwono Kusumaatmadja's concept of "Tri-Dimensi Nusantara" and how to operationalize it. It proposes six "activity modalities" or ways of knowing, sharing, describing relationships, forming communities, and generating knowledge to bring the concept to life. These include spatialization, temporalization, contextualization, stabilization, transition, and objectivization. The document also discusses how information and communication technologies can support the activities of maritime communities and help generate collective capabilities by facilitating knowledge sharing, communication, and memory recall.
Value, form, medium, and exchange v3.0Didi Sugandi
The document discusses the concepts of value, form, medium, and exchange and how they are interrelated. It describes how value must take a form and exist within a medium in order to be exchanged. Value, form, and medium are in a triadic relationship, with each concept defining and depending on the others. The document also notes that for money to function optimally as a medium of exchange, it needs to be informed by how it is used in practice from the bottom up rather than being imposed from the top down, suggesting a decentralized approach to currency.
Peirce developed existential graphs as a way to visually represent logical expressions and relationships. The graphs use symbols placed on a plane and circles to represent concepts and their negations. Various rules allow the graphs to be manipulated in ways that reveal the interior structure and logical forms of tautologies. The graphs provide a visual language for logic that helps illuminate fundamental aspects of elementary logical systems.
This document discusses different philosophical concepts related to truth, reality, knowledge, and belief. It distinguishes between things (ontological), which concern the truth or reality of things, objects (epistemological), which concern the clarity of states of mind, and meanings/ideas, which are manifested in forms and patterns. It also discusses the relationships between action, communication, belief, and trust. Key concepts discussed include reflection, recursion, complementarity, and structures emerging from dialog over time.
Seven economic objects and activity domainDidi Sugandi
This document discusses seven key economic objects: production, exchange, consumption, distribution, money, price, and value. It provides definitions and explanations of each object. Production refers to the creation of goods, exchange is the trading of goods and services, consumption is the use of goods, distribution is the delivery of goods, money serves as a medium of exchange and store of value, price is the numerical value assigned to goods and services, and value is the subjective worth or importance placed on goods by individuals. The document explores how these seven objects are interrelated and come together in economic exchange.
1. The economic problem of society is adapting rapidly to changing circumstances over time and place.
2. Ultimate decisions should be left to those familiar with the local conditions and resources to address changes.
3. A central authority cannot effectively integrate all localized knowledge and issue orders. Decentralization is needed so those with knowledge of specific circumstances can promptly use that knowledge.
Semiosis komoditas sebagai suatu relasi di antara relasi relasiDidi Sugandi
Commodities can be understood as a "relation between relations" according to several theorists. [1] Aristotle viewed equivalence of value as a relation between statuses or shares. [2] Marx saw value as a relation between people mediated by a relation between commodities. [3] For Saussure, meaning came from the relation between linguistic forms and concepts in relation to other forms and concepts. Peirce analyzed signs as a relation between an object, sign, and interpretant, where the interpretant must stand in a corresponding relation to the object based on its relation to the sign.
Quotation menjadi Message sebagai CurrencyDidi Sugandi
Sebelum kita bisa menjelaskan mengapa currency bisa salah (bisa inflasi dan bisa deflasi), kita harus bisa menjelaskan mengapa currency bisa benar (bisa tidak inflasi dan bisa tidak deflasi). Untuk bisa me-nyata-kan sesuatu kita perlu menyatakannya.Message writing ini seperti menyatakan suatu akad dalam sebuah serah-terima, sebuah prakata (preface) yang menyediakan arah ke sesuatu yang lebih penting bagi quotation (signifier) dan currency (signified)
Eksperimen pikiran: Mapping dan ModelingDidi Sugandi
Eksperimen pikiran ini membahas tentang pentingnya model dan peta dalam memahami hubungan dan keterhubungan. Model penting untuk menggambarkan koneksi sedangkan peta penting untuk menggambarkan relasi. Keduanya berperan dalam membangun hubungan dan keterhubungan.
Outer and inner objective exchange value of moneyDidi Sugandi
Inner and outer objective exchange value of money, relationship between relationships, problem of measurement of objective exchange value of money, objectification and objectivation
This document discusses the concepts of diachronic and synchronic perspectives and how they relate to understanding systems. It explains that:
- A diachronic perspective looks at the evolution and change over time of a system by examining the actual durations and temporal sequence of events. This relates to the syntagmatic structure of language.
- A synchronic perspective examines the system at a single moment in time, focusing on the internal organization, relations, patterns and contrasts that constitute the invariant characteristics of the system's structure. This relates to the paradigmatic structure of language.
- These two perspectives are complementary - the diachronic describes the system's process and becoming over time, while the synchronic
The name, naming the name and name of the nameDidi Sugandi
Dokumen tersebut membahas proses mendapatkan nama dari nama, yaitu dengan melakukan proses memberi nama pada nama. Hal ini menyinggung hubungan antara nama, rupa, dan kesadaran diri sebagai pengamat.
Tugas Akhir Pengantar Mikro Kel 9, Prodi Akuntansi, Kelas U.potxkholishfahmi14
Microeconomics plays a very important role in the business world, so learn the basics of doing business with microeconomics.
Studying microeconomics is very important in predicting and designing a company's future strategy. Microeconomics will make it easier for a company to understand consumer behavior, desires and needs.
Microeconomic theory discusses price theory, production theory, and market theory. Meanwhile, macroeconomic theory discusses fiscal and monetary policy, as well as the relationship between the economy and other factors such as political, social and environmental.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar perilaku konsumen seperti permintaan yang timbul karena kebutuhan akan manfaat dan utilitas suatu barang, serta cara pengukuran nilai manfaat barang secara kardinal dan ordinal. Dokumen juga menjelaskan bahwa secara rasional konsumen akan berusaha memperoleh utilitas yang optimal dari barang yang dikonsumsi
Memangnya, seharusnya harga cabai merah itu berapa sih, sebenarnya?Didi Sugandi
Dokumen tersebut membahas pentingnya membuat parameter model untuk mengartikan data dan fluktuasi harga komoditas pertanian seperti cabai. Tanpa parameter model yang menunjukkan kisaran nilai yang mungkin, data harga hanya akan bergerak tanpa arti. Parameter model dapat dibangun melalui pengumpulan informasi dari banyak pihak untuk menemukan batasan nilai sebenarnya.
pengertian permintaan dan penawaran, faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran, fungsi permintaan dan penawaran,hukum permintaan dan penawaran serta asumsi-asumsinya, kurva permintaan dan penawaran, pergerakan disepanjang kurva dan pergeseran kurva(permintaan dan penawaran), proses terbentuknya keseimbangan pasar, elastisitas permintaan dan penawaran, peran pasar dalam perekonomian, pengertian pasar,macam-macam pasar, dan struktur pasar
TUGAS EKO 12,DITO RAHMANDIKA PUTRA,RANTI PUSRIANA,TERBENTUKNYA KESEIMBANGAN P...Dito Rahmandika Putra
Dokumen tersebut membahas tentang permintaan dan penawaran, meliputi pengertian, faktor-faktor yang mempengaruhi, fungsi, hukum, kurva, pergerakan kurva, keseimbangan pasar, elastisitas, peran pasar dalam perekonomian, dan jenis-jenis pasar.
Eko 12,Zahra Nabila Putri (X MIPA 3), Ranti Pusriana, tentang Permintaan dan ...Zahra Nabila
pengertian permintaan dan penawaran, faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran, fungsi permintaan dan penawaran,hukum permintaan dan penawaran serta asumsi-asumsinya, kurva permintaan dan penawaran, pergerakan disepanjang kurva dan pergeseran kurva(permintaan dan penawaran), proses terbentuknya keseimbangan pasar, elastisitas permintaan dan penawaran, peran pasar dalam perekonomian, pengertian pasar,macam-macam pasar, dan struktur pasar
Teori ordinal menjelaskan perilaku konsumen berdasarkan kurva indiferensi dan kurva garis anggaran. Kondisi keseimbangan tercapai ketika kurva indiferensi berpotongan dengan kurva garis anggaran. Perubahan harga barang dan pendapatan akan memengaruhi keseimbangan konsumen melalui efek substitusi dan efek pendapatan.
Teori ordinal menjelaskan perilaku konsumen berdasarkan kurva indiferensi dan kurva garis anggaran. Kondisi keseimbangan tercapai ketika kurva indiferensi berpotongan dengan kurva garis anggaran dan menunjukkan kombinasi barang yang memberi kepuasan maksimal dengan anggaran tertentu. Perubahan harga atau pendapatan akan mempengaruhi keseimbangan melalui efek substitusi dan efek pendapatan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang model permintaan agregat dan penawaran agregat dalam teori makroekonomi.
2. Model ini menjelaskan hubungan antara tingkat harga agregat, output agregat, dan faktor-faktor yang memengaruhinya seperti permintaan agregat, penawaran agregat, inflasi, dan keseimbangan ekonomi.
3. Model ini berguna untuk mempelajari kinerja ekonomi dalam jangka pendek dan
Tugas eko12, Dellanavuri DY, Ranti Pusriana, permintaan dan penawaran, SMAN12...delladhania
pengertian permintaan dan penawaran, faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran, fungsi permintaan dan penawaran, hukum permintaan dan penawaran, kurva permintaan dan penawaran, pergerakan di sepanjang kurva dan pergeseran kurva, proses terbentuknya keseimbangan pasar, elastisitas permintaan dan penawaran, peran pasar dalam perekonomian, pengertian pasar, peran pasar dalam perekonomian, macam-macam pasar, struktur pasar/ bentuk pasar.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas membuat slide pengantar teori ekonomi mikro. Secara khusus, dibahas tentang permintaan dan penawaran, elastisitas, serta perilaku konsumen. Diuraikan pula konsep-konsep kunci seperti hukum permintaan dan penawaran, kurva permintaan dan penawaran, harga pasar, serta prefensi dan keterbatasan anggaran konsumen.
KELOMPOK 5 PENGANTAR EKONOMI MIKRO J.pptxHestyTyas1
Dokumen tersebut membahas tentang teori permintaan, penawaran, dan harga pasar serta perilaku produsen dalam jangka pendek dan panjang. Secara singkat, dibahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, hukum permintaan dan penawaran, penentuan harga pasar, serta analisis proses produksi menggunakan kurva produk total, rata-rata, dan marjinal dalam jangka pendek dan isoquant dalam jangka panjang."
Similar to Pergerakan Harga itu ke kiri ke kanan bukan ke atas ke bawah (20)
System, System’s environment, and Understanding.pptxDidi Sugandi
Belajar membedakan (to make distinction, distinguish) dan tetap menyatukan kebedaan (différance), sehingga tidak menghasilkan pemisahan (separation). Terutama ketika membaca “sistem-sistem sosial” (social systems)
This document discusses different Greek terms for knowledge:
- Gnosis refers to knowledge gained through senses and contemplation.
- Epistemein refers to knowledge gained through doing and having a skill. It means to know by doing.
- The document argues that true knowledge requires both gnosis (contemplation) and epistemein (doing), not one or the other. You have to both think about something and do or experience it to really understand it.
The document discusses relationships, economies, and businesses. It states that relationships are the ecosystem of an economy and that relationships and connections are a broader domain than just functions. Ruining relationships can ruin everything. It also discusses how trees and birds can relate various things like people to nature. A relationship connects both the relating object and the related objects simultaneously.
The document discusses different types of transformations including translation, dilation, rotation, and inversion that can occur when viewing an object from different perspectives. It also discusses how thoughts are in constant motion from the present to the past to the future and how thoughts relate to possible worlds. The document recommends watching a YouTube video that reveals Moebius transformations.
Dokumen ini membahas tentang pemodelan sistem yang dapat menangani masalah harga sekaligus menyediakan solusi berupa informasi harga. Pemodelan sistem diibaratkan seperti bahasa pemrograman Java yang dapat menampilkan solusi ketika membaca masalah dan sebaliknya.
(Disclaimer: The video clip in this slide is NOT mine; Video clip dalam slide ini BUKAN milik saya; )
Barangkali anda perlu men-download presentasi ini sebelum bisa menyaksikan videonya -- You might need to download first before you can watch the video
Why i don't like the idea of convincing others, let alone myself;
Pragmatic practice; no proposition allowed, no theorizing beforehand; Paradox of belief; No proposition whatsoever;
Upaya menemukan (to discover) sebuah 'normal'Didi Sugandi
Dokumen ini membahas masalah pengukuran nomik yang diidentikkan dengan pengukuran satuan pengukuran itu sendiri. Dokumen ini menjelaskan hubungan antara realitas, model realitas di dalam pikiran, dan efektor. Tujuannya adalah menemukan hubungan antara pikiran dengan dunia nyata serta menemukan panjang garis a yang merupakan contoh dari masalah pengukuran nomik.
Dokumen membahas relasi antara makna, arti, nilai dan harga. Ia menjelaskan bahwa bahasa Inggris hanya memiliki kata yang setara untuk makna, harga dan nilai, tetapi tidak untuk arti. Dokumen ini juga menyatakan bahwa tanpa arti maka nilai tidak akan ada.
Sistem antisipatoris (anticipatory system) LAWANG.pptDidi Sugandi
Dokumen ini menjelaskan sistem antisipatoris bernama LAWANG yang dapat memprediksi harga masa depan berdasarkan data kutipan harga saat ini yang diunggah pengguna. Sistem ini secara real-time mengumpulkan data transaksi aktual dari mesin kasir di pedagang dan menampilkan informasi harga terkini secara langsung di pasar maupun secara online. LAWANG bekerja di perbatasan antara model ekonomi virtual dan sistem pasar nyata
Pengembangan agrikultur didukung (supported) dan dilayani (serviced) oleh ictDidi Sugandi
Dokumen tersebut membahas bagaimana teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dapat mendukung dan melayani aktivitas agrikultur untuk meningkatkan ketahanan pangan. TIK dapat digunakan untuk menghasilkan, menyebarkan, dan memanfaatkan pengetahuan bersama guna pengembangan agrikultur berkelanjutan. Kerangka kerja yang diusulkan memiliki empat strategi utama: manajemen strategis, pengembangan pengetahuan, komunik
Mengapa rupiah sulit menjadi 'unit of account' jika hanya merujuk kepada mata...Didi Sugandi
1. The document discusses the difficulty of the Indonesian Rupiah becoming a "unit of account" if it only refers to other currencies.
2. It explains that a unit of account is used to value economic items like goods, services, assets and liabilities, and is one of the main functions of money.
3. For a currency to be a strong unit of account, it needs to be backed by a commodity reserve so its value is stable and not influenced by other currencies. Linking the Rupiah to a commodity reserve like rice would reduce inflation.
Dengan siapa aku bernafas_metafisikanya bernafas (metaphysics of breathing)Didi Sugandi
Dokumen ini membahas metafisika dari penciptaan dan bernafas. Secara metafisik, ciptaan tidak pernah berada di luar proses penciptaan dan hanya dapat mengalami perasaan seperti sukacita, cinta, dan kasih sayang dalam proses tersebut. Untuk memahami hal ini, kita perlu belajar mengalami nafas kita sendiri dan menyadari siapa yang bernafas bersama kita.
Apakah hal itu berada di dalam diri kita, ataukah diri kita berada dalam hal ...Didi Sugandi
Tulisan ini membahas hubungan antara diri manusia dengan makna dan pengetahuan. Manusia dibandingkan dengan biji yang berada di dalam buah, menunjukkan bahwa kita berada di dalam "sesuatu yang lebih besar". Pengetahuan tidak mendahului pemahaman, tetapi pemahamanlah yang akan menumbuhkan pengetahuan. Makna ada sebelum arti dan merupakan dasar bagi pemahaman, pengenalan, dan pengetahuan kita.
Value, use value, exchange value and price mapping, modeling, measuring, emul...Didi Sugandi
(preview version) emulating an economy: parameterizing faster than real process through mapping and modeling; in order to understand (cognition) and so can act (volition) in order ..in an economy. To be the change we want to see, in the world and in ourselves
This presentation is intelligible--means “able/possible to be understood; comprehensible”--only if its animation sequences are observed. please download, and run it offline.
Pergerakan Harga itu ke kiri ke kanan bukan ke atas ke bawah
1. Informasi Harga sebagai
titiktumpu (fulcrum) yang
bergeser kiri-kanan
Membaca gerak perubahan harga
(“membaca sebuah antinomic
problem—problem paradoksal”)
bukan ke atas atau ke bawah
2. Abstract
• Sistem layanan informasi harga komoditas pertanian "LAWANG"
(http://www.lawang.org) selain melayani petani dan pedagang kecil
komoditi pertanian sampai level individual dalam proses price
determination, juga berhubungan dengan penanganan perkara inflasi;
LAWANG menjawab persoalan pengukuran nilai tukar objektif uang
yang dibahas oleh Carl Menger ("Grundsatze der Volkswirtschaftslehre“
(“Principles of Economics”), 1871), Ludwig von Mises ("The Problem Of
Measuring The Objective Exchange-Value Of Money and Variations In
It", 1912) dan oleh Friedrich Hayek ("The Use Of Knowledge in
Society", 1945) dalam tiga solusi di bawah ini yang menjadi arsitektur
sistem LAWANG:
• Bahwasanya (1) Informasi Harga harus terhubung kepada objek-nya (2)
Informasi Harga harus hadir bersama informasi Quantity, dan (3) Nomor
1 dan 2 harus harus bisa terbaca simultan oleh user informasi, karena itu
perlu tampil sekaligus; Kriteria-kriteria itu menentukan model data
(struktur informasi) dasar dari rancang bangun LAWANG.
• LAWANG melayani kebutuhan mikro-ekonomi (Harga, price) dan makro-
ekonomi (Tingkat-harga, price-level) khususnya tracking dan akusisi data
nilai tukar objektif uang
3. Kapasitas Produksi Konsumsi
Inf Harga & Harga
Inventory
Inventory Coverage
Informasi Harga berbeda dengan Harga
Feedback loop structure of production cycles
(Dennis L. Meadows, Dynamics of Commodity Production Cycles, p.19 , Wright-Allen Press, Inc, 1970)
( - ) ( - )
money price
of commodity
commodity price
of money
TINGKAT HARGA
/
PRICE-LEVEL
HARGA
/
PRICE
Money
in terms of
Commodity
Commodity
in terms of
Money
4. Inf ormasi
Harga
Informasi
Harga
Informasi
Harga
Kapasitas Produksi Konsumsi
Kapasitas Produksi Konsumsi
The Price is always tends to the Right (or to the Left)
money price of commoditycommodity price of money
Nilai tukar objektif satuan moneter (monetary unit, uang) bisa dan malah perlu dinyatakan
juga dalam satuan-satuan dari any individual commodity
Tingkat-harga = Price-level Harga = Price
Sisi Komoditi, Commodity side Sisi Moneter, Monetary side
5. Informasi harga itu posisi jarum penunjuk sebuah “dial”
Apa (=nilai, harga) yang bisa kita
ketahui dari sebuah
posisi jarum (=informasi
harga, informasi nilai) pada sebuah
“dial” ??
-
Apa yang ditunjukkan oleh
perubahan posisi jarum itu?
6. Price discovery dan Price determination
Price discovery (Penemuan harga) sering dirancukan dengan Price
determination (Penentuan harga). Kedua konsep ini terkait namun berbeda dan
perlu dipahami ketika membahas isu prices (harga-harga) dan pricing
(mewujudnya harga). Fakta yang membedakan antara kedua konsep
ini, menjelaskan identitas bagaimana mereka saling-terhubung, dan provides
suatu indikasi kapan masalah-masalah price discovery bisa meningkat.
Penentuan harga adalah interaksi dari kekuatan-kekuatan (pengaruh-
pengaruh) luas dari supply [“kapasitas produksi”] dan demand [“konsumsi”]
yang menentukan price-level (Tingkat harga) pasar. Ini adalah interaksi yang
tergambarkan pada kurva supply versus kurva demand, menggambarkan price
level (tingkat-harga) secara umum. [perhatikan: Price-level bukan Price]
Penemuan harga adalah proses di mana pembeli (buyers) dan penjual (sellers)
bertemu pada suatu harga transaksi untuk suatu kualitas dan kuantitas
tertentu suatu produk pada waktu dan tempat spesifik. Ini adalah saat
kejadian di mana informasi harga (“offer” dan “bid”) berubah menjadi harga.
(atau sebaliknya, harga menjadi informasi harga yang baru)
Clement E. Ward & Ted C. Schroeder; Price Determination versus Price Discovery,
7. Penentuan harga
(Price Determination)
Penemuan Harga
(Price Discovery)
Fakta yang membedakan kedua konsep ini, menyatakan bagaimana keduanya saling-terhubung, dan
mengungkapkan suatu indikasi mengenai kapan masalah-masalah price discovery bisa membesar
Penentuan harga adalah interaksi dari kekuatan-
kekuatan (pengaruh-pengaruh) luas dari supply
[“kapasitas produksi”] dan demand [“konsumsi”]
yang menentukan Price-level (Tingkat harga) pasar
Perhatikan: Tingkat-harga pasar BUKAN harga pasar
“Penentuan” di sini perlu dimengerti sebagai
“tertentukan” efek dari interaksi-interaksi
Penemuan harga adalah proses di mana pembeli dan
penjual bertemu pada suatu harga transaksi untuk
suatu kualitas dan kuantitas tertentu suatu produk
pada waktu dan tempat spesifik.
Inilah saat kejadian di mana informasi harga (“offer”
dan “bid” bertemu) mewujudkan harga. (atau
sebaliknya, harga menjadi informasi harga, yang baru)
Price discovery dimulai di tingkat-harga (price level)
pasar. Karena pembeli dan penjual menemukan harga-
harga berdasar ekspektasi-ekspektasi takpasti
(uncertain expectations), harga-harga transaksi
berfluktuasi di sekitar market price-level (tingkat-harga
pasar).
Price discovery is
more difficult to
show
graphically, this is
just an attempt
P
S
D
Price
Quantity
0
P
S
D
Price
Quantity
0
P2
P1 S2
S1
D1
D2
8. Interaksi Price Discovery dengan Price Determination
Price determination dan price discovery saling terhubung (interrelated).
Price determination menemukan price level pasar.
The general level of prices mungkin tinggi atau rendah.
Namun, ketika market prices are low atau jatuh, questions dan concerns about
price discovery increase.
Matriks di sini memperlihatkan
potential price discovery problems or
concerns under given supply and
demand scenarios.
Ketika demand kuat atau meningkat
dan ketika supplies --relatif terhadap
kapasitas produksi (processing
capacity)--adalah kecil atau
berkurang, price discovery problems
umumnya tidak menjadi masalah besar.
Di dalam kondisi-kondisi seperti
itu, kompetisi umumnya keen, sehingga
memastikan price discovery dengan
efisien.
Price Discovery Concerns dalam berbagai
kondisi Price Determination
Demand for “x”
Supply of “x”
Kuat atau
Meningkat
Lemah atau
Menurun
Besar atau
Bertambah
Potential
Concerns
Probable
Concerns
Kecil atau
Berkurang
Unlikely
Concerns
Potential
Concerns
9. Nilai tukar objektif dari satuan moneter (monetary unit) bisa dinyatakan dalam satuan-
satuan komoditas apapun. Sebagaimana umumnya kita berbicara tentang money price of
exchangeable goods, demikian juga sebaliknya kita bisa berbicara tentang the commodity
price of money, dan maka ada sekian banyak expressions bagi nilai tukar objektif dari uang
sebanyak jumlah jenis komoditas-komoditas komersil (commercial commodities) yang
dipertukarkan dengan uang. Namun, pernyataan-pernyataan ini hanya menjelaskan sedikit
saja kepada kita; masih meninggalkan persoalan belum terjawab yang perlu dipecahkan.
Ada dua hal penting dalam permasalahan pengukuran nilai tukar objektif dari uang.
1. Kita harus memperoleh pembuktian numerik (numerical demonstration) terhadap fakta
variasi-variasi dalam nilai tukar objective dari uang; measurability of outer obj exch val
2. Terhadap persoalan itu perlu ditentukan apakah mungkin untuk membuat suatu
pemeriksaan kuantitatif (quantitative examination) atas sebab-sebab (causes) dari
gerakan perubahan harga spesifik, dengan secara khusus merujuk kepada pertanyaan
apakah mungkin menghasilkan alatbukti (evidence) dari variasi-variasi demikian dalam
daya beli (purchasing power) dari uang sebagaimana yang terletak pada sisi moneter dari
rasio itu.[1] measurability of inner obj exch val
[1] [Following Carl Menger, we should call the first of these two problems the problem of the
measurability of the aussere ["outer"] objective exchange-value of money, the second that
of the measurability of its innere ["inner"] objective exchange-value.
Inti masalah dalam Pengukuran Nilai-tukar Objective Uang menurut von Mises
THE PROBLEM OF MEASURING THE OBJECTIVE EXCHANGE-VALUE OF MONEY AND VARIATIONS IN IT [Ludwig von Mises]
See also Bateson “Numbers are the product of counting. Quantities are the product of measurement.”
10. Berkenaan dengan problem pertama, jelas bahwa solusinya perlu mengasumsikan eksistensi
suatu good, atau sekumpulan goods, yang nilai tukar objektifnya konstan (unchanging).
Fakta bahwa goods demikian tak akan bisa dibayangkan (inconceivable) tidak perlu klarifikasi
lebih jauh. Karena suatu barang (good) jenis seperti itu hanya bisa eksis jika semua exchange-
ratios di antara semua goods keseluruhannya itu bebas dari variasi-variasi. With the
continually varying foundations on which the exchange-ratios of the market ultimately
rest, presumsi ini tak akan pernah bisa true dalam suatu tatanan sosial (pasar) berdasar the
free exchange of goods.
Mengukur adalah menentukan nisbah (rasio) suatu kuantitas terhadap kuantitas lain yang
invariable atau diasumsikan invariable. Invariabilitas terkait sifat yang akan diukur, atau
setidaknya legitimasi untuk mengasumsikan invariabilitas semacam itu, adalah sesuatu yang
sine qua non ["without which it could not be," an indispensable action or condition] dalam
setiap pengukuran. Hanya jika asumsi ini laik (admissible) maka barulah mungkin untuk
menentukan variasi-variasi yang akan diukur. Kemudian, jika rasio antara tolok ukur (the
measure) dengan objek yang akan diukur berubah, ini hanya bisa dirujuk kepada sebab-
sebab yang langsung mempengaruhi objek yang akan diukur.
Jadi problem-problem di dalam mengukur dua jenis variasi nilai tukar objektif dari uang itu
(“inner“dan “outer” exchange value) berlangsung bersamaan (simultan). Jika yang satu
terbuktikan dapat dipecahkan (soluble, solvable), maka demikian juga yang lainnya; dan bukti
dari ketidak-mungkinan solusi (insolubility) dari yang satu adalah juga bukti insolubility yang
lainnya. (See Menger, Grundsatze, pp. 298 ff.)
Kedua hal itu paradoksal: keduanya terjadi, berlangsung bersamaan
11. (Ludwig von Mises): Metoda-metoda Penghitungan Bilangan-
bilangan Indeks (1)
Hampir semua upaya yang sejauh ini telah dilakukan untuk memecahkan
permasalahan pengukuran nilai tukar objektif uang berangkat dari gagas bahwa jika
gerakan perubahan harga (price movements) dari sejumlah banyak komoditas
dikombinasikan oleh suatu metode kalkulasi tertentu, efek-efek dari determinan-
determinan gerakan perubahan harga itu yang terletak pada sisi komoditas would
largely cancel one another out, dan karenanya, kalkulasi-kalkulasi semacam itu akan
membuka kemungkinan untuk men-discover arah dan besaran (extent) efek-efek
dari determinan-determinan dari gerakan-gerakan harga itu yang terletak di sisi
moneter
…dalam teori moneter, sebagaimana di dalam tiap cabang investigasi ekonomik
lainnya, it will never be possible to determine the quantitative importance of the
separate factors. Pemeriksaan (examination) [-numerik] pengaruh yang ditimbulkan
oleh determinan-determinan harga-harga terpisah tidak akan pernah mencapai
tingkatan of being able to undertake numerical imputation [assertion] di antara
faktor-faktor berbeda itu. Semua determinan harga-harga memiliki efeknya hanya
melalui medium dari estimasi-estimasi subjektif individual [yang jumlahnya
banyak]; dan kadar [atau “magnitude”] pada faktor tertentu apapun yang
mempengaruhi estimasi-estimasi subjektif ini tidak akan pernah bisa diprediksikan
12. (Ludwig von Mises): Metoda-metoda Penghitungan Bilangan-
bilangan Indeks (2)
Jika kita tidak memiliki tujuan lain selain untuk pembandingan titik-titik di
dalam waktu yang terletak berdekatan satu sama lain, maka the errors
that are involved dalam tiap metoda penghitungan bilangan-bilangan
apapun bisa so far ignored sehingga memungkinkan kita bisa menarik
konklusi-konklusi kasar tertentu dari mereka.
Maka, misalnya, adalah menjadi mungkin sampai suatu kadar tertentu
menjembatani gap temporal yang terletak, dalam sebuah periode variasi
pada nilai uang, di antara perubahan-perubahan (movements) rates di
sebuah Stock Exchange dan perubahan-perubahan dari daya beli
(purchasing power) yang ter-nyata-kan di dalam harga-harga komoditas.
Dalam cara yang sama kita bisa secara statistikal mengikuti progresi dari
variasi-variasi dalam daya beli (purchasing power) dari bulan ke bulan
THE PROBLEM OF MEASURING THE OBJECTIVE EXCHANGE-VALUE OF MONEY AND VARIATIONS IN IT
[Ludwig von Mises]
13. Jawaban LAWANG terhadap
problem pengukuran nilai tukar objektif uang
Terhadap dua kondisi yang paradoksal masalah pengukuran nilai tukar objektif dari
uang, LAWANG menjawab sebagai berikut
Problem 1: “Kita harus memperoleh pembuktian numerik (numerical demonstration)
terhadap fakta variasi-variasi dalam nilai tukar objektif uang”
SOLUSI 1: Informasi Harga harus melekat (indicate, “mengunjukan”) kepada
“maklum”nya, OBJECT [numerik]-nya.: “YANG MANA?”, “which one?”
Problem 2: “Terhadap persoalan itu perlu ditentukan apakah mungkin untuk membuat
suatu pemeriksaan kuantitatif (quantitative examination) atas sebab-sebab (causes) dari
gerakan perubahan harga spesifik, dengan secara khusus merujuk kepada pertanyaan
apakah mungkin menghasilkan alatbukti (evidence) dari variasi-variasi demikian dalam daya
beli (purchasing power) dari uang sebagaimana yang terletak pada sisi moneter dari rasio
itu”
SOLUSI 2: Informasi HARGA HARUS HADIR BERSAMA dengan informasi QUANTITY
SOLUSI 3: KEDUA SOLUSI INI – 1 dan 2 - HARUS SIMULTAN HADIR sebagai kesatuan “paket”
informasi; Harus dibaca bersamaan, simultan.
See G. Bateson: Number is Different from Quantity - “Numbers are the product of counting.
Quantities are the product of measurement.” See also David A. Harper : ECONOMIC PATHWAYS TO
NUMERACY
14. Carl Menger, 1871 in “GRUNDSÄTZE DER
VOLKSWIRTHSCHAFTSLEHRE” (“PRINCIPLES OF ECONOMICS”)
“inner” and “outer” objective exchange value (Tauschwert) of
money:
"the question of the nature and extent of the influence upon
the exchange ratios between money and commodities
exerted by variations in those determinants of prices that lie
on the monetary side" as the problem of the innere [inner]
objektive Tauschwert [exchange value] of money
"those concerned with variations in the objective exchange
value of money throughout time and space in general" as
the problem of aussere [outer] objektive Tauschwert
[exchange value] of money.
Grundsatze der Volkswirtschaftslehre (Vienna, lgq),pp. 304 ff
“Sebaik-baiknya nilai adalah yang menjadi dirinya sendiri dan menjadi nilai bagi yang lain” –
Sounds familiar? - Rasanya pernah dengar yang mirip kalimat itu?
15. “It is more than a metaphor” kata
Friedrich Hayek tahun 1945
• It is more than a metaphor to
describe the price system as a kind
of machinery for registering
change, or a system of
telecommunications which enables
individual producers to watch
merely the movement of a few
pointers, as an engineer might
watch the hands of a few dials, in
order to adjust their activities to
changes of which they may never
know more than is reflected in the
price movement.
"The Use of Knowledge in Society"
full text at the Library of Economics and Liberty
16. Kesimpulan
Sebuah sistem informasi harga yang benar dan baik harus mampu
menjadi jarum penunjuk pada sebuah dial, yang terhubung dengan
baik dan benar kepada proses real di dunia nyata DAN Informasi itu
harus melekat kepada objek (“maklum”-nya) dari informasi itu
Proses real apa?.. Proses berubahnya quantity, stock, inventory dsb.
“the holy grail” dalam tracking dan “mengunci pengamatan” fasa
(phase) perubahan nilai tukar objektif uang:
1. Informasi Harga harus terhubung kepada Objek-nya. (dalam
bahasa Arab, objek data, objek informasi, objek pengetahuan
dsb., dll., namanya “ma’lum”, di-Indonesia-kan jadi “maklum”)
Contoh penterapannya, klik ini “Cabai merah dan Kebenarannya”
2. Informasi Harga harus hadir bersama informasi Quantity-nya
3. Nomor 1 dan 2 harus harus bisa dibaca simultan oleh user
(pengguna) informasi, karena itu HARUS tampil bersamaan.
(Lebih dari sekedar sebuah metafora)
“You are the needle of a dial”
18. Fitur-fitur utama LAWANG_1
Harga terhubungkan, “attached” dengan object
dari harga tersebut yakni “barang/benda-nya”.
‘Ini harganya, yang ini barangnya’: price tagging
Informasi quantity dari item komoditi (stock)
spesifik akan ter-rekam oleh sistem.
Dari sekuen data dapat dilihat flow
(aliran), berubahnya quantity
Perata-rataan dengan jendela periode-bergeser
(‘sliding window’) 24 jam terakhir’ – adjustable
19. Fitur-fitur utama LAWANG_2
Informasi spasial dan temporal juga akan ter-rekam:
nama kota, nama pasar, time-stamp pada pesan sms
Melalui web-browser (internet), peta harga (price
map) interaktif bisa diakses
Sistem berjalan tanpa operator entry data: data di-
isikan oleh kontributor data (users) sendiri
Peluang pengembangan LAWANG untuk price
determination & price discovery untuk manajemen
resiko pada sistem ekonomi Resi Gudang (Warehouse
Receipt economy)
20. Tanya Data (TD) : bertanya kepada sistem
LAWANG
Formatnya:
• TD<spasi>KOMODITI<koma>K
OTA<koma>PASAR
• (Demo sistem) Kirimkan ke nr
08157003682 (LAWANG)
TD Cabai merah
keriting, Bandung
, Ciroyom
TO : LAWANG
Editor's Notes
Sebuah sistem informasi harga yang benar dan baik harus mampu menjadi jarum penunjuk pada sebuah dial