SlideShare a Scribd company logo
Memangnya, SEHARUSNYA harga cabai merah itu berapa sih,
SEBENARNYA?
Sebuah pertanyaan “cileupeung”
---
Didi Sugandi, Juni 2017
----
Pertanyaan diatas tadi saya sebut cileupeung1 karenaalasan:
1. Tidak seorangpun akan sanggup menjawab(menetapkan, memastikan,
decide jawaban) apayang dikedepankan olehpertanyaan ini2
2. Mengirabahwa hal itu bisa ditetapkan (decidable)jugaadalah
kecileupeungan.
3. Hal itu bisa tertetapkan(melalui proses collective discovery hargapada
kejadian transaksi) tetapi bukan ditetapkan.
Mengukur sebuah ekonomi komoditas pertanian(measuring an
agricultural commodity economy)
Kita tak pernahakan tahu harusbagaimana menyikapihargacabai3 selama
tidak pernahberani dan berhasil membuatmodelyang mampu me-nyata-kan:
1 “cileupeung” adalah sebuah kata dalam bahasa Sundayangmaknanyakira-
kira setara dengan “blo’on”
2 Friedrich A Hayek tahun 1936 menjelaskan mengapapertanyaansejenis
seperti ini tidak akan pernah mampu dijawaboleh sekelompok kecil orang-
orang, bahkan oleh sebuah pemerintahan (government)sekalipun; “Howcan
the combinationof fragmentsof knowledge existing in different minds bring
about resultswhich, if they were to be brought aboutdeliberately, would require
a knowledge onthe part of the directing mind which no singleperson can
possess? To show that in this sense the spontaneousactionsof individualswill,
under conditionswhich wecan define, bring about a distributionof resources
which can be understood asif it were made according to a single plan, although
nobody hasplanned it, seemsto me indeed an answer to the problemwhich has
sometimesbeenmetaphoricallydescribed asthat of the "social mind." –
(Friedrich A. Hayek, ‘Economicsand Knowledge’, 1936; --emphasisdari saya)
"memangnya padakisaran—range—“dari berapa ke berapa” harga cabai
atau komoditipertanian lainnya, sebenarnya,…dst., SEHARUSNYA berapa,
sih?" (pakai kata “sih” agar tampak tidak sok ilmiah)
Bayangkan sebuah"jarum penunjuk, "dial pointer".. sepertipada
"speedometer"yangterdapatpada sebuahdashboard mobilatau motor. Jarum
padaspeedometer itu analogousdengan “sesuatuyang menunjuk—
merepresentasikan—variasi-variasiharga/”nilai”, dan oleh karenaitu maka
"jarum (data, dan perubahan-perubahan data) perlu terhubung langsungke
prosesnyata, dipasar, misalnya
Piringan (“gauge face” atau “faceplate”)ber-angkadi atas mana (“di atas
apa”) jarum tadi itu "bergerak ke kiri ke kanan"adalah nilai-nilai parameter
model (model kecepatan kendaraan)…menetapkan “berapaseharusnya”—
suatu batasan/parameter—suatu kisaran, skala nilai.
Dalam ekonomiyang sekarangini kita tidak memilikipiringan (gauge
faceplate)untuk parameter-parameter model komoditi. Kita dibuat heboh
dan gusar melihat jarum ("harga") yangbergerak ke kiri ke kanan (atau “ke
atas ke bawah” kalau dalam bahasa sehari-hari, bukan bahasa instrumen ukur
“gauge dial”) ketika melihat fluktuasi harga. Tapi kita tidak punya bayangan
sedikitpun bagaimana"model parameters"nya“seharusnya”
3 As a matter of fact: harga setiap (semua)komoditi pertanian
Tanpapiringan gauge, “diatas apa atau padaapa”—yaknikisaran nilai-nilai
tertentu karenaparameter-parameter itupun tidak akan pernahkonstan—
agar gerakan fluktuatif jarum itu bisa dimaknai atau memberi makna, maka
kita akan tersihir oleh gerak-gerik jarum indikator itu
Batas-batas yangmungkin (possible limits)"parameter modelcabai itu" bisa
mudahdibuatjika semuaorangyang memilikibarang (goods)menyatakan
quotation-nyauntuk harga (price)dan quantity-nya. Parameter-parameter
itu tidak akan mampu tergambarkan/tertetapkan(undecidable)jikalau
melalui metodasurvey. Harusseperti sensus yangdinyatakan oleh
sebanyak mungkin orang yang terhubung kepada kuantiti itu (“pemilik
barang”)
F. A Hayek, ‘The Use of Knowledge inSociety’, 1945:
“If we can agree that the economicproblemof societyismainly one of
rapid adaptationto changesinthe particular circumstancesof time and
place, it would seemto follow that theultimatedecisionsmust be left to
the people whoare familiar with these circumstances, who know
directly of the relevant changesand of the resourcesimmediately
available to meet them. Wecannot expect that this problemwill be
solved by first communicating all thisknowledgetoa central board
which,after integrating all knowledge,issuesits orders. We must
solve it by some formof decentralization. But thisanswersonly part of
our problem. Weneed decentralization becauseonly thuscan we
insure that the knowledgeof the particular circumstancesof time
and placewill be promptly used. But the "man on the spot"cannot
decide solely onthe basis of his limited but intimate knowledge of the facts
of his immediate surroundings. There still remainsthe problemof
communicating to himsuch further information asheneeds to fit his
decisionsinto the wholepattern of changesof the larger economic
system.
Relasi antara perubahan-perubahan data(digambarkan oleh gerak jarum
"dial") dengan angka-angka padapiringan gauge.. (yakni"parameter model")
..itulah sesungguhnya"model daridinamikaduniacabai”. Tanpa piringan
gauge berterakan “possible maximumand minimum values” tadi...kita cuma
ribut: "Hey! lihat!, lihat jarumnya bergerak-gerak naik turun!".
Kita ulangi pertanyaannya"MEMANGNYA,... SEHARUSNYA, berapasih kisaran
harga cabai itu, SEBENARNYA?"
“Jarumnya” sudahada, sudahbanyak yangmembuat“sistem informasiharga
pangan” tetapi yang belum ada adalah “piringan gauge” yangmenjadilatar-
belakang penunjukkanjarum itu, DIATASKISARAN NILAI managerakan
jarum itu bisa menjadiberarti. Range atau kisaran nilai itu bisa dibangun
melalui crowdmodeling dan crowdmapping. Membuatproses discovery kisaran
(possible variation-nya)hargacabai itu sampaisekarang tidak pernah
terwujud.
"Jarum"itu mewakili (merepresentasikan) data, tetapi data haruspunyalatar
belakang (ground atau background), diatas mana—diatas apa—ia menjadi
bisa bermakna(meaningful). Yaknidata perlu beradadi atas "gambaran
variasi nilai yang mungkin".
Relasi antara jarum ( = pengunjukkan"data")yang terhubungkan keproses
real,—yangdalam kasus kecepatan mobil: terhubungkan ke putaran roda
mobil yangbergerak itu—dengan angka-angka yangtertera pada gauge
(piringan yangmelatar-belakang jarum yangbergerak-gerak itu), -- ITULAH
yangdimaksud dengan "model", yaitu relasi antara “yang menunjuk”
dengan “yang ditunjuk” olehnya.
“Sebuahmodel” pada hakekatnya adalah "relationships" antaradata
dengan “paramater-parameter model” (model parameters)
Tanpadilatar-belakangi piringan (“dial faceplate”)yangmencantumkan
kisaran nilai (“parameter model”)maka data kecepatan tak bisa bermakna
(ilegible, tak terbaca, “teukabaca, moal kaharti (bahasa Sunda)”, doesn’t make
any sense), ia cuma jarum yangbergerak-gerak dan tak bisa diartikan, tak
memberi informasi.
Kasus gonjang-ganjing harga cabai merah (atau harga komoditi pertanian
apapun) yangterjadisekarang pun demikian halnya. Kita merekam gerak
jarumnya(data)—walaupun jugamasihharusdiperbaiki metodeakuisisinya
(data acquisition), karenamasih selalu tertinggal oleh prosesreal yang
dinamik dipasar—tetapi kita tidak punya “piringan kalibrasi DIATAS APA, DI
ATAS MANA pergerakan jarum (data, perubahan data) tadi, agar bisa
diartikan, agar menjadikannya bisabermakna, agar menjadikannyabisa
kaharti.
Metodesurvey (statistical analysis)tak pernahmemadaisanggup mengikuti
perubahan fase (phases) didunianyatadi pasar; Membuat‘peta real time’
perubahan kondisidan situasi pasar membutuhkan metodeyanglebih
memadaiyakniadalah “patternrecognition” (bukan hanyaanalisisstatistikal
saja) ..melalui semacam sensus‘pelaporan’(reporting) yangdilakukan secara
kolaboratif, atau ‘crowdsouring’.
The key to managing chaos is: we need to understand what isvariation?4
Variation "in termsof what?"With regardsto what?.
Itulah alasan mengapapenting membuat, menetapkan "piringan gauge"yang
mencantumkan angka-angkaparameter, misalnya"darinol sampaike seratus
duapuluhkilometer perjam" (kalau dalam kasus sebuah speedometer). Itu
semuaadalah parameter-parameter model(model parameters)
Variation "in termsof what?"with regardsto what? = variasidalam batas-batas
apa, dalam batas-batas mana.... menemukan (discover) batasan (boundaries,
4 Donald J. Wheeler, Understanding Variation – The Key To Managing Chaos,
SPC Press, Inc. Knoxville, Tennessee, 1993
parameters)itu tak pernahkejadian, tidak pernahberhasil mewujud.. karena
metodeakusisi (pemerolehan, acquisition)datanyaadalah metoda survey5.
Sebelum kita bisa menjelaskan kenapa data bisa salah, kita perlu bisa
menjelaskan bagaimana—atau dalam keadaan mana—databisa benar. "why
data should ever be right"?
Tanpalatarbelakang diatas apa data itu bisa diartikan ("modeldari
problemnya", "parameter modelnya"), makadata tidak berarti. Not even
wrong, let alone right.
Sense-making membutuhkan reference. Withoutreference, any data, any
information, any knowledge etcetera etcetera doesn't make any sense
Membuat(me-nyata-kan, men-discover)parameter modelitu seperti
membuat"truth criteria"(kriteria kebenaran) bagi data
Dalam analogi (metafor) yang sayapakai di atas: "jarum" ("pointer", adalah
"data" yangbergerak gerak); "Piringan" (“dial faceplate")yangmen-tera-kan
kisaran variasiyang mungkin, yang possible itu adalah "parameter model"
yangpastinya variabel alias tidak ajeg nilainya, karena niscaya berubah dari
waktu ke waktu sepanjangwaktu, variesfromtime to time all the time
RELASIantar jarum dengan piringannya(relasiantara jarum dengan angka-
angka padapiringan itu) -- itulah sebenarnya MODEL.
Modeladalah relasi antara data dengan parameter-parameter model
Menangkap (capturing)parameter modelinidari kejadian nyata"di pasar"
lalu dijadikan "gauge"di atas apa kemudian data-datapengamatan geraknya
bisa diinterpretasikan, atau diartikan dengan benar..perlu dilakukan segera.
Alih-alih kita tak akan bisa menjawab pertanyaan "memangnya, SEHARUSNYA
harga cabai itu berapasih SEBENARNYA?"
5 Cara survey lebih menyerupai“mengendaraimobil maju ke arah depan
dengan mengandalkan, dipandu (guided)olehinformasiyangtelah lampau
yangdiperoleh melaluikaca spion”, informasiyang tertinggal jauh oleh proses
perubahan didunianyata yangberubah cepat; Who needsyesterday’s (news-
)paper? Nobody inthisworld.
Bayangkan, seberapabanyak gunanyamelihat sebuah gerakan jarum (dial
pointer)ketika mengendaraimobilyang speedometer-nyatidak
mencantumkan angka-angkatetapan kisaran perubahan kecepatan yang
mungkin (the range of possible variations)?. "piringan gauge dial”-nyablank
tanpa bilangan/angka apapun!That means you are driving a car in a “ke-
cileupeung-an”
-------------
From "The Use of Knowledge in Society"

More Related Content

What's hot

Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )
Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )
Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )
Amirullah Latarissa
 
Sosialisasi_Perluasan Digital Validation (DIVA) Tahap III.pdf
Sosialisasi_Perluasan Digital Validation (DIVA) Tahap III.pdfSosialisasi_Perluasan Digital Validation (DIVA) Tahap III.pdf
Sosialisasi_Perluasan Digital Validation (DIVA) Tahap III.pdf
AndiKermaputra
 
1-AKP.pdf
1-AKP.pdf1-AKP.pdf
transformasi informasi
transformasi informasitransformasi informasi
transformasi informasi
raisya intensani
 
Hukum adat kekeluargaan
Hukum adat kekeluargaanHukum adat kekeluargaan
Hukum adat kekeluargaanFerri Lee
 
PKM Pengelolaan Rekam Medis.pptx
PKM Pengelolaan Rekam Medis.pptxPKM Pengelolaan Rekam Medis.pptx
PKM Pengelolaan Rekam Medis.pptx
destriRani
 
00.a. Contoh Anjab ABK Dokter Pertama.pdf
00.a. Contoh Anjab ABK Dokter Pertama.pdf00.a. Contoh Anjab ABK Dokter Pertama.pdf
00.a. Contoh Anjab ABK Dokter Pertama.pdf
Rani454069
 
Perlindungan perempuan 2
Perlindungan perempuan 2Perlindungan perempuan 2
Perlindungan perempuan 2
Afrizal Bob
 
SK pengumpulan, penyimpanan, dan analisa data serta pelaporan di upt puskesma...
SK pengumpulan, penyimpanan, dan analisa data serta pelaporan di upt puskesma...SK pengumpulan, penyimpanan, dan analisa data serta pelaporan di upt puskesma...
SK pengumpulan, penyimpanan, dan analisa data serta pelaporan di upt puskesma...
saprudin1
 
Plano Geral de Governança de Dados
Plano Geral de Governança de DadosPlano Geral de Governança de Dados
Plano Geral de Governança de Dados
Gustavo Alexandre
 
Garis besar program kerja bidang ppt
Garis besar program kerja bidang pptGaris besar program kerja bidang ppt
Garis besar program kerja bidang ppt
EkaMeliyanti
 
Sistem informasi manajemen rumah sakit
Sistem informasi manajemen rumah sakitSistem informasi manajemen rumah sakit
Sistem informasi manajemen rumah sakit
Yuliyanita Mulyadi
 
MATERI_Webinar_Implementasi Rekam Medis Berbasis Elektronik
MATERI_Webinar_Implementasi Rekam Medis Berbasis ElektronikMATERI_Webinar_Implementasi Rekam Medis Berbasis Elektronik
MATERI_Webinar_Implementasi Rekam Medis Berbasis Elektronik
zulfahmiaziz3
 
Modul cost containtment
Modul cost containtmentModul cost containtment
Modul cost containtment
Ishaq Jayabrata
 
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21
WiandhariEsaBBPKCilo
 
A função de descrição e a cadeia de custódia dos documentos arquivísticos dig...
A função de descrição e a cadeia de custódia dos documentos arquivísticos dig...A função de descrição e a cadeia de custódia dos documentos arquivísticos dig...
A função de descrição e a cadeia de custódia dos documentos arquivísticos dig...
Daniel Flores
 
PPT RANCANGAN AKTUALISASI.pptx
PPT RANCANGAN AKTUALISASI.pptxPPT RANCANGAN AKTUALISASI.pptx
PPT RANCANGAN AKTUALISASI.pptx
imamatmajaya
 
TCC/UFF: Gestão de Documentos
TCC/UFF: Gestão de DocumentosTCC/UFF: Gestão de Documentos
TCC/UFF: Gestão de Documentos
Renata Nogueira Leite
 
KMK No 110 tahun 2023 Tarif Survei Akreditasi.pdf
KMK No 110 tahun 2023 Tarif Survei Akreditasi.pdfKMK No 110 tahun 2023 Tarif Survei Akreditasi.pdf
KMK No 110 tahun 2023 Tarif Survei Akreditasi.pdf
gabby698954
 
Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13
Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13
Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13
Afrizal Bob
 

What's hot (20)

Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )
Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )
Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )
 
Sosialisasi_Perluasan Digital Validation (DIVA) Tahap III.pdf
Sosialisasi_Perluasan Digital Validation (DIVA) Tahap III.pdfSosialisasi_Perluasan Digital Validation (DIVA) Tahap III.pdf
Sosialisasi_Perluasan Digital Validation (DIVA) Tahap III.pdf
 
1-AKP.pdf
1-AKP.pdf1-AKP.pdf
1-AKP.pdf
 
transformasi informasi
transformasi informasitransformasi informasi
transformasi informasi
 
Hukum adat kekeluargaan
Hukum adat kekeluargaanHukum adat kekeluargaan
Hukum adat kekeluargaan
 
PKM Pengelolaan Rekam Medis.pptx
PKM Pengelolaan Rekam Medis.pptxPKM Pengelolaan Rekam Medis.pptx
PKM Pengelolaan Rekam Medis.pptx
 
00.a. Contoh Anjab ABK Dokter Pertama.pdf
00.a. Contoh Anjab ABK Dokter Pertama.pdf00.a. Contoh Anjab ABK Dokter Pertama.pdf
00.a. Contoh Anjab ABK Dokter Pertama.pdf
 
Perlindungan perempuan 2
Perlindungan perempuan 2Perlindungan perempuan 2
Perlindungan perempuan 2
 
SK pengumpulan, penyimpanan, dan analisa data serta pelaporan di upt puskesma...
SK pengumpulan, penyimpanan, dan analisa data serta pelaporan di upt puskesma...SK pengumpulan, penyimpanan, dan analisa data serta pelaporan di upt puskesma...
SK pengumpulan, penyimpanan, dan analisa data serta pelaporan di upt puskesma...
 
Plano Geral de Governança de Dados
Plano Geral de Governança de DadosPlano Geral de Governança de Dados
Plano Geral de Governança de Dados
 
Garis besar program kerja bidang ppt
Garis besar program kerja bidang pptGaris besar program kerja bidang ppt
Garis besar program kerja bidang ppt
 
Sistem informasi manajemen rumah sakit
Sistem informasi manajemen rumah sakitSistem informasi manajemen rumah sakit
Sistem informasi manajemen rumah sakit
 
MATERI_Webinar_Implementasi Rekam Medis Berbasis Elektronik
MATERI_Webinar_Implementasi Rekam Medis Berbasis ElektronikMATERI_Webinar_Implementasi Rekam Medis Berbasis Elektronik
MATERI_Webinar_Implementasi Rekam Medis Berbasis Elektronik
 
Modul cost containtment
Modul cost containtmentModul cost containtment
Modul cost containtment
 
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21
 
A função de descrição e a cadeia de custódia dos documentos arquivísticos dig...
A função de descrição e a cadeia de custódia dos documentos arquivísticos dig...A função de descrição e a cadeia de custódia dos documentos arquivísticos dig...
A função de descrição e a cadeia de custódia dos documentos arquivísticos dig...
 
PPT RANCANGAN AKTUALISASI.pptx
PPT RANCANGAN AKTUALISASI.pptxPPT RANCANGAN AKTUALISASI.pptx
PPT RANCANGAN AKTUALISASI.pptx
 
TCC/UFF: Gestão de Documentos
TCC/UFF: Gestão de DocumentosTCC/UFF: Gestão de Documentos
TCC/UFF: Gestão de Documentos
 
KMK No 110 tahun 2023 Tarif Survei Akreditasi.pdf
KMK No 110 tahun 2023 Tarif Survei Akreditasi.pdfKMK No 110 tahun 2023 Tarif Survei Akreditasi.pdf
KMK No 110 tahun 2023 Tarif Survei Akreditasi.pdf
 
Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13
Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13
Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13
 

More from Didi Sugandi

System, System’s environment, and Understanding.pptx
System, System’s environment, and Understanding.pptxSystem, System’s environment, and Understanding.pptx
System, System’s environment, and Understanding.pptx
Didi Sugandi
 
Fayakun, maka kun.pptx
Fayakun, maka kun.pptxFayakun, maka kun.pptx
Fayakun, maka kun.pptx
Didi Sugandi
 
When you're a hammer, every problem looks like a nail
When you're a hammer, every problem looks like a nailWhen you're a hammer, every problem looks like a nail
When you're a hammer, every problem looks like a nail
Didi Sugandi
 
Epistemics, epistemology and gnosis
Epistemics, epistemology and gnosisEpistemics, epistemology and gnosis
Epistemics, epistemology and gnosis
Didi Sugandi
 
Relasi implikatif - KARENA, JADI
Relasi implikatif - KARENA, JADIRelasi implikatif - KARENA, JADI
Relasi implikatif - KARENA, JADI
Didi Sugandi
 
Mengenali diri sendiri kognisi (cognition) sebagai 'science of the experience...
Mengenali diri sendiri kognisi (cognition) sebagai 'science of the experience...Mengenali diri sendiri kognisi (cognition) sebagai 'science of the experience...
Mengenali diri sendiri kognisi (cognition) sebagai 'science of the experience...
Didi Sugandi
 
Relationship, economy and business
Relationship, economy and businessRelationship, economy and business
Relationship, economy and business
Didi Sugandi
 
Mapping thought in motion
Mapping thought in motionMapping thought in motion
Mapping thought in motion
Didi Sugandi
 
Mengurus Solusi dan mengurus Masalah
Mengurus Solusi dan mengurus MasalahMengurus Solusi dan mengurus Masalah
Mengurus Solusi dan mengurus Masalah
Didi Sugandi
 
No propositions, please
No propositions, pleaseNo propositions, please
No propositions, please
Didi Sugandi
 
Upaya menemukan (to discover) sebuah 'normal'
Upaya menemukan (to discover) sebuah 'normal'Upaya menemukan (to discover) sebuah 'normal'
Upaya menemukan (to discover) sebuah 'normal'
Didi Sugandi
 
Makna, Arti, Nilai, Harga
Makna, Arti, Nilai, HargaMakna, Arti, Nilai, Harga
Makna, Arti, Nilai, Harga
Didi Sugandi
 
Sistem antisipatoris (anticipatory system) LAWANG.ppt
Sistem antisipatoris (anticipatory system) LAWANG.pptSistem antisipatoris (anticipatory system) LAWANG.ppt
Sistem antisipatoris (anticipatory system) LAWANG.ppt
Didi Sugandi
 
Pengembangan agrikultur didukung (supported) dan dilayani (serviced) oleh ict
Pengembangan agrikultur didukung (supported) dan dilayani (serviced) oleh ictPengembangan agrikultur didukung (supported) dan dilayani (serviced) oleh ict
Pengembangan agrikultur didukung (supported) dan dilayani (serviced) oleh ict
Didi Sugandi
 
Mengapa rupiah sulit menjadi 'unit of account' jika hanya merujuk kepada mata...
Mengapa rupiah sulit menjadi 'unit of account' jika hanya merujuk kepada mata...Mengapa rupiah sulit menjadi 'unit of account' jika hanya merujuk kepada mata...
Mengapa rupiah sulit menjadi 'unit of account' jika hanya merujuk kepada mata...
Didi Sugandi
 
Dengan siapa aku bernafas_metafisikanya bernafas (metaphysics of breathing)
Dengan siapa aku bernafas_metafisikanya bernafas (metaphysics of breathing)Dengan siapa aku bernafas_metafisikanya bernafas (metaphysics of breathing)
Dengan siapa aku bernafas_metafisikanya bernafas (metaphysics of breathing)
Didi Sugandi
 
Setelah Makna, barulah Arti
Setelah Makna, barulah ArtiSetelah Makna, barulah Arti
Setelah Makna, barulah Arti
Didi Sugandi
 
Apakah hal itu berada di dalam diri kita, ataukah diri kita berada dalam hal ...
Apakah hal itu berada di dalam diri kita, ataukah diri kita berada dalam hal ...Apakah hal itu berada di dalam diri kita, ataukah diri kita berada dalam hal ...
Apakah hal itu berada di dalam diri kita, ataukah diri kita berada dalam hal ...
Didi Sugandi
 
Value, use value, exchange value and price mapping, modeling, measuring, emul...
Value, use value, exchange value and price mapping, modeling, measuring, emul...Value, use value, exchange value and price mapping, modeling, measuring, emul...
Value, use value, exchange value and price mapping, modeling, measuring, emul...
Didi Sugandi
 
Mental model: naming the name v0.3
Mental model: naming the name v0.3Mental model: naming the name v0.3
Mental model: naming the name v0.3
Didi Sugandi
 

More from Didi Sugandi (20)

System, System’s environment, and Understanding.pptx
System, System’s environment, and Understanding.pptxSystem, System’s environment, and Understanding.pptx
System, System’s environment, and Understanding.pptx
 
Fayakun, maka kun.pptx
Fayakun, maka kun.pptxFayakun, maka kun.pptx
Fayakun, maka kun.pptx
 
When you're a hammer, every problem looks like a nail
When you're a hammer, every problem looks like a nailWhen you're a hammer, every problem looks like a nail
When you're a hammer, every problem looks like a nail
 
Epistemics, epistemology and gnosis
Epistemics, epistemology and gnosisEpistemics, epistemology and gnosis
Epistemics, epistemology and gnosis
 
Relasi implikatif - KARENA, JADI
Relasi implikatif - KARENA, JADIRelasi implikatif - KARENA, JADI
Relasi implikatif - KARENA, JADI
 
Mengenali diri sendiri kognisi (cognition) sebagai 'science of the experience...
Mengenali diri sendiri kognisi (cognition) sebagai 'science of the experience...Mengenali diri sendiri kognisi (cognition) sebagai 'science of the experience...
Mengenali diri sendiri kognisi (cognition) sebagai 'science of the experience...
 
Relationship, economy and business
Relationship, economy and businessRelationship, economy and business
Relationship, economy and business
 
Mapping thought in motion
Mapping thought in motionMapping thought in motion
Mapping thought in motion
 
Mengurus Solusi dan mengurus Masalah
Mengurus Solusi dan mengurus MasalahMengurus Solusi dan mengurus Masalah
Mengurus Solusi dan mengurus Masalah
 
No propositions, please
No propositions, pleaseNo propositions, please
No propositions, please
 
Upaya menemukan (to discover) sebuah 'normal'
Upaya menemukan (to discover) sebuah 'normal'Upaya menemukan (to discover) sebuah 'normal'
Upaya menemukan (to discover) sebuah 'normal'
 
Makna, Arti, Nilai, Harga
Makna, Arti, Nilai, HargaMakna, Arti, Nilai, Harga
Makna, Arti, Nilai, Harga
 
Sistem antisipatoris (anticipatory system) LAWANG.ppt
Sistem antisipatoris (anticipatory system) LAWANG.pptSistem antisipatoris (anticipatory system) LAWANG.ppt
Sistem antisipatoris (anticipatory system) LAWANG.ppt
 
Pengembangan agrikultur didukung (supported) dan dilayani (serviced) oleh ict
Pengembangan agrikultur didukung (supported) dan dilayani (serviced) oleh ictPengembangan agrikultur didukung (supported) dan dilayani (serviced) oleh ict
Pengembangan agrikultur didukung (supported) dan dilayani (serviced) oleh ict
 
Mengapa rupiah sulit menjadi 'unit of account' jika hanya merujuk kepada mata...
Mengapa rupiah sulit menjadi 'unit of account' jika hanya merujuk kepada mata...Mengapa rupiah sulit menjadi 'unit of account' jika hanya merujuk kepada mata...
Mengapa rupiah sulit menjadi 'unit of account' jika hanya merujuk kepada mata...
 
Dengan siapa aku bernafas_metafisikanya bernafas (metaphysics of breathing)
Dengan siapa aku bernafas_metafisikanya bernafas (metaphysics of breathing)Dengan siapa aku bernafas_metafisikanya bernafas (metaphysics of breathing)
Dengan siapa aku bernafas_metafisikanya bernafas (metaphysics of breathing)
 
Setelah Makna, barulah Arti
Setelah Makna, barulah ArtiSetelah Makna, barulah Arti
Setelah Makna, barulah Arti
 
Apakah hal itu berada di dalam diri kita, ataukah diri kita berada dalam hal ...
Apakah hal itu berada di dalam diri kita, ataukah diri kita berada dalam hal ...Apakah hal itu berada di dalam diri kita, ataukah diri kita berada dalam hal ...
Apakah hal itu berada di dalam diri kita, ataukah diri kita berada dalam hal ...
 
Value, use value, exchange value and price mapping, modeling, measuring, emul...
Value, use value, exchange value and price mapping, modeling, measuring, emul...Value, use value, exchange value and price mapping, modeling, measuring, emul...
Value, use value, exchange value and price mapping, modeling, measuring, emul...
 
Mental model: naming the name v0.3
Mental model: naming the name v0.3Mental model: naming the name v0.3
Mental model: naming the name v0.3
 

Recently uploaded

1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting KiesoChapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
AryaMahardhika3
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
andikuswandi67
 

Recently uploaded (20)

1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting KiesoChapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
 

Memangnya, seharusnya harga cabai merah itu berapa sih, sebenarnya?

  • 1. Memangnya, SEHARUSNYA harga cabai merah itu berapa sih, SEBENARNYA? Sebuah pertanyaan “cileupeung” --- Didi Sugandi, Juni 2017 ---- Pertanyaan diatas tadi saya sebut cileupeung1 karenaalasan: 1. Tidak seorangpun akan sanggup menjawab(menetapkan, memastikan, decide jawaban) apayang dikedepankan olehpertanyaan ini2 2. Mengirabahwa hal itu bisa ditetapkan (decidable)jugaadalah kecileupeungan. 3. Hal itu bisa tertetapkan(melalui proses collective discovery hargapada kejadian transaksi) tetapi bukan ditetapkan. Mengukur sebuah ekonomi komoditas pertanian(measuring an agricultural commodity economy) Kita tak pernahakan tahu harusbagaimana menyikapihargacabai3 selama tidak pernahberani dan berhasil membuatmodelyang mampu me-nyata-kan: 1 “cileupeung” adalah sebuah kata dalam bahasa Sundayangmaknanyakira- kira setara dengan “blo’on” 2 Friedrich A Hayek tahun 1936 menjelaskan mengapapertanyaansejenis seperti ini tidak akan pernah mampu dijawaboleh sekelompok kecil orang- orang, bahkan oleh sebuah pemerintahan (government)sekalipun; “Howcan the combinationof fragmentsof knowledge existing in different minds bring about resultswhich, if they were to be brought aboutdeliberately, would require a knowledge onthe part of the directing mind which no singleperson can possess? To show that in this sense the spontaneousactionsof individualswill, under conditionswhich wecan define, bring about a distributionof resources which can be understood asif it were made according to a single plan, although nobody hasplanned it, seemsto me indeed an answer to the problemwhich has sometimesbeenmetaphoricallydescribed asthat of the "social mind." – (Friedrich A. Hayek, ‘Economicsand Knowledge’, 1936; --emphasisdari saya)
  • 2. "memangnya padakisaran—range—“dari berapa ke berapa” harga cabai atau komoditipertanian lainnya, sebenarnya,…dst., SEHARUSNYA berapa, sih?" (pakai kata “sih” agar tampak tidak sok ilmiah) Bayangkan sebuah"jarum penunjuk, "dial pointer".. sepertipada "speedometer"yangterdapatpada sebuahdashboard mobilatau motor. Jarum padaspeedometer itu analogousdengan “sesuatuyang menunjuk— merepresentasikan—variasi-variasiharga/”nilai”, dan oleh karenaitu maka "jarum (data, dan perubahan-perubahan data) perlu terhubung langsungke prosesnyata, dipasar, misalnya Piringan (“gauge face” atau “faceplate”)ber-angkadi atas mana (“di atas apa”) jarum tadi itu "bergerak ke kiri ke kanan"adalah nilai-nilai parameter model (model kecepatan kendaraan)…menetapkan “berapaseharusnya”— suatu batasan/parameter—suatu kisaran, skala nilai. Dalam ekonomiyang sekarangini kita tidak memilikipiringan (gauge faceplate)untuk parameter-parameter model komoditi. Kita dibuat heboh dan gusar melihat jarum ("harga") yangbergerak ke kiri ke kanan (atau “ke atas ke bawah” kalau dalam bahasa sehari-hari, bukan bahasa instrumen ukur “gauge dial”) ketika melihat fluktuasi harga. Tapi kita tidak punya bayangan sedikitpun bagaimana"model parameters"nya“seharusnya” 3 As a matter of fact: harga setiap (semua)komoditi pertanian
  • 3. Tanpapiringan gauge, “diatas apa atau padaapa”—yaknikisaran nilai-nilai tertentu karenaparameter-parameter itupun tidak akan pernahkonstan— agar gerakan fluktuatif jarum itu bisa dimaknai atau memberi makna, maka kita akan tersihir oleh gerak-gerik jarum indikator itu Batas-batas yangmungkin (possible limits)"parameter modelcabai itu" bisa mudahdibuatjika semuaorangyang memilikibarang (goods)menyatakan quotation-nyauntuk harga (price)dan quantity-nya. Parameter-parameter itu tidak akan mampu tergambarkan/tertetapkan(undecidable)jikalau melalui metodasurvey. Harusseperti sensus yangdinyatakan oleh sebanyak mungkin orang yang terhubung kepada kuantiti itu (“pemilik barang”) F. A Hayek, ‘The Use of Knowledge inSociety’, 1945: “If we can agree that the economicproblemof societyismainly one of rapid adaptationto changesinthe particular circumstancesof time and place, it would seemto follow that theultimatedecisionsmust be left to the people whoare familiar with these circumstances, who know directly of the relevant changesand of the resourcesimmediately available to meet them. Wecannot expect that this problemwill be solved by first communicating all thisknowledgetoa central board which,after integrating all knowledge,issuesits orders. We must solve it by some formof decentralization. But thisanswersonly part of our problem. Weneed decentralization becauseonly thuscan we insure that the knowledgeof the particular circumstancesof time and placewill be promptly used. But the "man on the spot"cannot decide solely onthe basis of his limited but intimate knowledge of the facts of his immediate surroundings. There still remainsthe problemof communicating to himsuch further information asheneeds to fit his decisionsinto the wholepattern of changesof the larger economic system. Relasi antara perubahan-perubahan data(digambarkan oleh gerak jarum "dial") dengan angka-angka padapiringan gauge.. (yakni"parameter model") ..itulah sesungguhnya"model daridinamikaduniacabai”. Tanpa piringan gauge berterakan “possible maximumand minimum values” tadi...kita cuma ribut: "Hey! lihat!, lihat jarumnya bergerak-gerak naik turun!".
  • 4. Kita ulangi pertanyaannya"MEMANGNYA,... SEHARUSNYA, berapasih kisaran harga cabai itu, SEBENARNYA?" “Jarumnya” sudahada, sudahbanyak yangmembuat“sistem informasiharga pangan” tetapi yang belum ada adalah “piringan gauge” yangmenjadilatar- belakang penunjukkanjarum itu, DIATASKISARAN NILAI managerakan jarum itu bisa menjadiberarti. Range atau kisaran nilai itu bisa dibangun melalui crowdmodeling dan crowdmapping. Membuatproses discovery kisaran (possible variation-nya)hargacabai itu sampaisekarang tidak pernah terwujud. "Jarum"itu mewakili (merepresentasikan) data, tetapi data haruspunyalatar belakang (ground atau background), diatas mana—diatas apa—ia menjadi bisa bermakna(meaningful). Yaknidata perlu beradadi atas "gambaran variasi nilai yang mungkin". Relasi antara jarum ( = pengunjukkan"data")yang terhubungkan keproses real,—yangdalam kasus kecepatan mobil: terhubungkan ke putaran roda mobil yangbergerak itu—dengan angka-angka yangtertera pada gauge (piringan yangmelatar-belakang jarum yangbergerak-gerak itu), -- ITULAH yangdimaksud dengan "model", yaitu relasi antara “yang menunjuk” dengan “yang ditunjuk” olehnya.
  • 5. “Sebuahmodel” pada hakekatnya adalah "relationships" antaradata dengan “paramater-parameter model” (model parameters) Tanpadilatar-belakangi piringan (“dial faceplate”)yangmencantumkan kisaran nilai (“parameter model”)maka data kecepatan tak bisa bermakna (ilegible, tak terbaca, “teukabaca, moal kaharti (bahasa Sunda)”, doesn’t make any sense), ia cuma jarum yangbergerak-gerak dan tak bisa diartikan, tak memberi informasi. Kasus gonjang-ganjing harga cabai merah (atau harga komoditi pertanian apapun) yangterjadisekarang pun demikian halnya. Kita merekam gerak jarumnya(data)—walaupun jugamasihharusdiperbaiki metodeakuisisinya (data acquisition), karenamasih selalu tertinggal oleh prosesreal yang dinamik dipasar—tetapi kita tidak punya “piringan kalibrasi DIATAS APA, DI ATAS MANA pergerakan jarum (data, perubahan data) tadi, agar bisa diartikan, agar menjadikannya bisabermakna, agar menjadikannyabisa kaharti. Metodesurvey (statistical analysis)tak pernahmemadaisanggup mengikuti perubahan fase (phases) didunianyatadi pasar; Membuat‘peta real time’ perubahan kondisidan situasi pasar membutuhkan metodeyanglebih memadaiyakniadalah “patternrecognition” (bukan hanyaanalisisstatistikal saja) ..melalui semacam sensus‘pelaporan’(reporting) yangdilakukan secara kolaboratif, atau ‘crowdsouring’. The key to managing chaos is: we need to understand what isvariation?4 Variation "in termsof what?"With regardsto what?. Itulah alasan mengapapenting membuat, menetapkan "piringan gauge"yang mencantumkan angka-angkaparameter, misalnya"darinol sampaike seratus duapuluhkilometer perjam" (kalau dalam kasus sebuah speedometer). Itu semuaadalah parameter-parameter model(model parameters) Variation "in termsof what?"with regardsto what? = variasidalam batas-batas apa, dalam batas-batas mana.... menemukan (discover) batasan (boundaries, 4 Donald J. Wheeler, Understanding Variation – The Key To Managing Chaos, SPC Press, Inc. Knoxville, Tennessee, 1993
  • 6. parameters)itu tak pernahkejadian, tidak pernahberhasil mewujud.. karena metodeakusisi (pemerolehan, acquisition)datanyaadalah metoda survey5. Sebelum kita bisa menjelaskan kenapa data bisa salah, kita perlu bisa menjelaskan bagaimana—atau dalam keadaan mana—databisa benar. "why data should ever be right"? Tanpalatarbelakang diatas apa data itu bisa diartikan ("modeldari problemnya", "parameter modelnya"), makadata tidak berarti. Not even wrong, let alone right. Sense-making membutuhkan reference. Withoutreference, any data, any information, any knowledge etcetera etcetera doesn't make any sense Membuat(me-nyata-kan, men-discover)parameter modelitu seperti membuat"truth criteria"(kriteria kebenaran) bagi data Dalam analogi (metafor) yang sayapakai di atas: "jarum" ("pointer", adalah "data" yangbergerak gerak); "Piringan" (“dial faceplate")yangmen-tera-kan kisaran variasiyang mungkin, yang possible itu adalah "parameter model" yangpastinya variabel alias tidak ajeg nilainya, karena niscaya berubah dari waktu ke waktu sepanjangwaktu, variesfromtime to time all the time RELASIantar jarum dengan piringannya(relasiantara jarum dengan angka- angka padapiringan itu) -- itulah sebenarnya MODEL. Modeladalah relasi antara data dengan parameter-parameter model Menangkap (capturing)parameter modelinidari kejadian nyata"di pasar" lalu dijadikan "gauge"di atas apa kemudian data-datapengamatan geraknya bisa diinterpretasikan, atau diartikan dengan benar..perlu dilakukan segera. Alih-alih kita tak akan bisa menjawab pertanyaan "memangnya, SEHARUSNYA harga cabai itu berapasih SEBENARNYA?" 5 Cara survey lebih menyerupai“mengendaraimobil maju ke arah depan dengan mengandalkan, dipandu (guided)olehinformasiyangtelah lampau yangdiperoleh melaluikaca spion”, informasiyang tertinggal jauh oleh proses perubahan didunianyata yangberubah cepat; Who needsyesterday’s (news- )paper? Nobody inthisworld.
  • 7. Bayangkan, seberapabanyak gunanyamelihat sebuah gerakan jarum (dial pointer)ketika mengendaraimobilyang speedometer-nyatidak mencantumkan angka-angkatetapan kisaran perubahan kecepatan yang mungkin (the range of possible variations)?. "piringan gauge dial”-nyablank tanpa bilangan/angka apapun!That means you are driving a car in a “ke- cileupeung-an” ------------- From "The Use of Knowledge in Society"