Eksperimen pikiran ini membahas tentang pentingnya model dan peta dalam memahami hubungan dan keterhubungan. Model penting untuk menggambarkan koneksi sedangkan peta penting untuk menggambarkan relasi. Keduanya berperan dalam membangun hubungan dan keterhubungan.
Quotation menjadi Message sebagai CurrencyDidi Sugandi
Sebelum kita bisa menjelaskan mengapa currency bisa salah (bisa inflasi dan bisa deflasi), kita harus bisa menjelaskan mengapa currency bisa benar (bisa tidak inflasi dan bisa tidak deflasi). Untuk bisa me-nyata-kan sesuatu kita perlu menyatakannya.Message writing ini seperti menyatakan suatu akad dalam sebuah serah-terima, sebuah prakata (preface) yang menyediakan arah ke sesuatu yang lebih penting bagi quotation (signifier) dan currency (signified)
crowddiscovery, computing with collaborative minds, the question of why the data in the subjective sense of the term should ever come to correspond to the objective data is one of the main problems we have to answer (Friedrich Hayek)
Quotation menjadi Message sebagai CurrencyDidi Sugandi
Sebelum kita bisa menjelaskan mengapa currency bisa salah (bisa inflasi dan bisa deflasi), kita harus bisa menjelaskan mengapa currency bisa benar (bisa tidak inflasi dan bisa tidak deflasi). Untuk bisa me-nyata-kan sesuatu kita perlu menyatakannya.Message writing ini seperti menyatakan suatu akad dalam sebuah serah-terima, sebuah prakata (preface) yang menyediakan arah ke sesuatu yang lebih penting bagi quotation (signifier) dan currency (signified)
crowddiscovery, computing with collaborative minds, the question of why the data in the subjective sense of the term should ever come to correspond to the objective data is one of the main problems we have to answer (Friedrich Hayek)
System, System’s environment, and Understanding.pptxDidi Sugandi
Belajar membedakan (to make distinction, distinguish) dan tetap menyatukan kebedaan (différance), sehingga tidak menghasilkan pemisahan (separation). Terutama ketika membaca “sistem-sistem sosial” (social systems)
(Disclaimer: The video clip in this slide is NOT mine; Video clip dalam slide ini BUKAN milik saya; )
Barangkali anda perlu men-download presentasi ini sebelum bisa menyaksikan videonya -- You might need to download first before you can watch the video
Why i don't like the idea of convincing others, let alone myself;
Pragmatic practice; no proposition allowed, no theorizing beforehand; Paradox of belief; No proposition whatsoever;
Jika tanpa ARTI maka tidak akan ada NILAI; English (bahasa Inggris) tidak memiliki padanan kata untuk "arti" (originally from Sanskrit, implies "in meaning"); Dalam bahasa Inggris hanya ada Meaning (Makna), Value (Nilai) dan Price (Harga)
Sistem antisipatoris (anticipatory system) LAWANG.pptDidi Sugandi
LAWANG adalah sebuah emulator sistem "informasi harga" agrikultur yang antisipatoris karena mampu melakukan parameterisasi model sistem (model dari realitas) mendahului sistem (proses) real-nya -- "parameterizing the model faster than real system" (or process)
Just reminding: relationship between model parameters AND data IS the Model
Pengembangan agrikultur didukung (supported) dan dilayani (serviced) oleh ictDidi Sugandi
Boundary (pertemuan) antara domain agrikultur dengan "teknologi informasi dan komunikasi (TIK)"; Bagaimana TIK (alias ICT) mendukung (supporting) dan melayani (servicing) pengembangan agrikultur
Value, use value, exchange value and price mapping, modeling, measuring, emul...Didi Sugandi
(preview version) emulating an economy: parameterizing faster than real process through mapping and modeling; in order to understand (cognition) and so can act (volition) in order ..in an economy. To be the change we want to see, in the world and in ourselves
This presentation is intelligible--means “able/possible to be understood; comprehensible”--only if its animation sequences are observed. please download, and run it offline.
System, System’s environment, and Understanding.pptxDidi Sugandi
Belajar membedakan (to make distinction, distinguish) dan tetap menyatukan kebedaan (différance), sehingga tidak menghasilkan pemisahan (separation). Terutama ketika membaca “sistem-sistem sosial” (social systems)
(Disclaimer: The video clip in this slide is NOT mine; Video clip dalam slide ini BUKAN milik saya; )
Barangkali anda perlu men-download presentasi ini sebelum bisa menyaksikan videonya -- You might need to download first before you can watch the video
Why i don't like the idea of convincing others, let alone myself;
Pragmatic practice; no proposition allowed, no theorizing beforehand; Paradox of belief; No proposition whatsoever;
Jika tanpa ARTI maka tidak akan ada NILAI; English (bahasa Inggris) tidak memiliki padanan kata untuk "arti" (originally from Sanskrit, implies "in meaning"); Dalam bahasa Inggris hanya ada Meaning (Makna), Value (Nilai) dan Price (Harga)
Sistem antisipatoris (anticipatory system) LAWANG.pptDidi Sugandi
LAWANG adalah sebuah emulator sistem "informasi harga" agrikultur yang antisipatoris karena mampu melakukan parameterisasi model sistem (model dari realitas) mendahului sistem (proses) real-nya -- "parameterizing the model faster than real system" (or process)
Just reminding: relationship between model parameters AND data IS the Model
Pengembangan agrikultur didukung (supported) dan dilayani (serviced) oleh ictDidi Sugandi
Boundary (pertemuan) antara domain agrikultur dengan "teknologi informasi dan komunikasi (TIK)"; Bagaimana TIK (alias ICT) mendukung (supporting) dan melayani (servicing) pengembangan agrikultur
Value, use value, exchange value and price mapping, modeling, measuring, emul...Didi Sugandi
(preview version) emulating an economy: parameterizing faster than real process through mapping and modeling; in order to understand (cognition) and so can act (volition) in order ..in an economy. To be the change we want to see, in the world and in ourselves
This presentation is intelligible--means “able/possible to be understood; comprehensible”--only if its animation sequences are observed. please download, and run it offline.
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
Eksperimen pikiran: Mapping dan Modeling
1. Eksperimen Pikiran:
Mapping dan Modeling
(a thought experiment,
eine gedankenexperiment)
MODEL penting untuk ‘connectivity’ (connection),
MAP penting untuk ‘relativity’ (relation, relationships)
Keduanya menumbuhkan ketersambungan dan
keterhubungan
2. Buat (print/tulis) pada selembar kertas, tulisan (warna terserah)
COKLAT
TALKOC
1. Berdiri di depan sebuah cermin, sambil pegang kertas tadi: (bisa
juga tulisan itu tidak dipegang, tapi dihadapkan ke cermin)
2. Di dalam cermin harus terlihat bayangan (image) diri anda--cukup
bagian badan saja, tak perlu wajah anda--dan bayangan (image)
tulisan di atas kertas itu.
3. Perhatikan bahwa kertas bertulisan tadi di dalam cermin akan
'dibalik' oleh cermin: tulisan yang sebelah atas (COKLAT) menjadi
‘ relatif sulit dimengerti', tulisan yang sebelah bawah (TALKOC)
menjadi ‘relatif mudah dimengerti‘
4. Ada empat unsur.. Diri anda, tulisan pada kertas (‘objek’), image
diri anda di cermin, image tulisan (image dari ‘objek’) di cermin
Sebuah Eksperimen Pikiran
( a Thought Experiment, eine Gedankenexperiment)
5. saya, subject
image saya
‘avatar’/ ’alter ego/character’ (‘object image’)
cermin
Relasi atau
relationship
antara objek
real dengan
image saya di
cermin, itulah
MAP,
MAPPING
Koneksi
(connection)
antara saya
(‘diri’) dengan
image dari
object di
cermin, itulah
MODEL,
MODELING
dunia ‘nyata’ (‘object’)
6. SAMBUNGAN (connection) dan HUBUNGAN (relation):
dua jenis correlates
• Koneksi (connection, SAMBUNGAN) antara diri real
(‘saya’) dengan image dari object di cermin, itulah
MODEL, MODELING
• Relasi (relationship, HUBUNGAN) antara objek real
dengan image diri di cermin, itulah MAP, MAPPING
• MODEL itu ikhwal ‘connectivity’ (connection,
SAMBUNGAN),
• MAP itu ikhwal ‘relativity’ (relation, relationships,
HUBUNGAN)
• Relation/Relationships (hubungan/keterhubungan)
tak akan bisa tumbuh jika connection/connectedness
(sambungan/ketersambungan) tidak ada
7. SAYA
IMAGE SAYA
ALAM (‘real’)
IMAGE ALAM
• MAPPING : Di mana diri saya di dalam peta, di
dalam alam? (di kenyataan, di laut misalnya)
• MODELING: Sebenarnya seperti apa alam/objek
(realitas) sebagaimana yang saya lihat dalam image
alam (image dari objek) -- yang di benak saya?
pikiran
dunia ‘nyata’
8. Aku
Dia (“Other”)
The Other
Ia (iya)
Ia dan Dia: suatu correlates (korrelata)
MODEL itu perkara ‘connectivity’ (connection),
MAP itu perkara ‘relativity’ (relation, relationships)
Ia (“other”)
ada-lah aku =
Ingnya aing
innya eta = Ia
adalah aku
sebenarnya
mapping
Aku ia-lah Dia
(diya, “the
Other”)
sebagai aku =
Aing innya eta
ingnya aing
modeling
9. Pemodelan eksis karena tindakan (action, activities)
• Tindakan (action, aktifitas) menghasilkan image dari
hasil-hasil (efect) dari aktifitas/tindakan:
• Hasil suatu tindakan--action result (A/R)--selalu
tak sepenuhnya bisa didefinisikan / dideskripsikan
secara accurate/precise. Ia hanya 'image' yang
kurang-lebih‘ (approximate).
• Gambaran diri (self-image): diri saya yang saya
pikir—yang ideal, dalam pikiran saya—dipadankan
dengan action result
• Diskrepansi (‘beda jarak’) besar antara gambaran-
diri dengan HASIL TINDAKAN (A/R, action results)
bisa membuat otak cheating, menipu diri dengan
meyakinkan diri ini bahwa map kita model kita
10. Ketika ia dan dia menjadi satu, aku dan ‘liyan’ menjadi sama
If you want to learn to see, learn to act (Heinz von Foerster)
Tindakan, kegiatan, kebiasaan (habit), perilaku (behavior) sang nalar
akan menumbuhkan model (alias mindset, alias paradigma)
Model ( ketersambungan) tidak tumbuh karena sang nalar bernalar
(reasoning); Ketika sang nalar bernalar ia hanya membaca map; Tetapi
model hanya mewujud karena sang nalar (reasons) mengalami
(experiencing) berinteraksi dengan sistem dan karena itu,
membentuk kebiasaan dan perilaku subjek (its habit & behavior).
Model/Mindset/Paradigma menjadi (‘bertumbuh’, wajada) karena
habit, act, action, activity, behavior, kelakuan subjek akibat
pergaulannya dengan interpretan
lihat juga:
logica utens (reasoning habit) & logica docen (formal reasoning) distinction:
Cultivating Habits of Reasons
"habit" is, one that applies to anything that we do (or believe) without "thinking
about" the rightness or wrongness of doing (or believing) it.
11. Semacam “behavior-driven development”
Behavior, habit, model, mindset, paradigma, world-
view dsb., adalah vector, hasil (produk) dari
interaksi antara saya yang sebenarnya (real
subject) dengan ‘objek yang di dalam pikiran saya’
(yakni interpretan, bukan interaksi saya--real me--
dengan real object)
saya, subject
‘gambaran diri’ saya
(representamen)
‘real object’
‘object image’
(interpretan)
pikiran
dunia ‘nyata’
Mindset saya, world-
view saya, MODEL
saya, tentang laut,
tentang badai,
adalah interaksi saya
dengan gambaran
laut yang di dalam
benak saya, dengan
gambaran badai di
dalam benak saya..
Semua itu MODEL
saya tentang laut.
Mewujud dalam
kebiasaan (habit)
saya, perilaku
(behavior) saya jika
berinteraksi dengan
“laut”, “badai” dsb.--
“interaksi dengan
system”
12. • Traditional (classical) logic = formal theory of truth
• Computability logic (CL) = formal theory of computability
= formal theory of knowledge
Traditional logic search and provides a systematic answer to
Computability logic (CL) provides a systematic answer to
What can be computed?
What can be found (recognized) by an agent?
How can be computed?
How can be recognized?
What is true?Theory
Theory
Practice CL problem-solving tool
Findability and usability (= computability)
MAPPING AND MODELING provides systematic answer to the need
14. subjek berpikir (‘thinking’)
pikiran subjek (‘thought’) (‘object image’ ‘virtual’)
‘pikiran’
‘dunia nyata’
Encoding dan Decoding : ‘computing’
‘code’ (‘hal’) bagi subjek ‘thing’ (‘sesuatu’) bagi ‘code’
‘representamen’ ‘interpretan’
15. e
m
o
O
The other as speaking (‘dia’)my being as someone (‘ia’)
The Other (‘Dia’)me as listening
source
detection
j ki
𝜽 − 𝜹
𝜽 𝜽
Semakin dekat jarak dia dan ia, akan semakin dekat jarak aku dan Dia
time axis
16. Daftar terminologi, lihat http://www.commens.org/dictionary
Hal (sign) Boolean logic
Argument A is B
Icon A and B
Sinsign A or B
Rheme
(rhema)
A or not-B
not-A or not-B
Index not-A and not-B
not-A or not-B
Legisign A or not-B
AND
Not-A or not-B
Dicent
(dicisign)
A and not-B
not-A or not-B
Symbol A or B
AND
Not-A or not-B
Qualisign A. B.
not-A. not-B.
0. 1.
Sembilan kategori code/isyarat/sign (logic of implications: Peirce)
dan equivalent-nya dalam Boolean logic
17. Argument
Index
Symbol
Qualisign
Rheme
(Rhema)
Dicent
(dicisign)
Legisign
Icon Sinsign
trichotomy of signs into
qualisign, sinsign, and legisign
is based on the relation of the
sign to its representamen
(it = “itself”)
the trichotomy of signs into
icon, index, and symbol is a
classification based on the
relation of the sign to its
object,
trichotomy of signs into
rheme, dicisign, and argument
is based on the relation of the
sign to its interpretant
specification of relationships and connections (“correlates”) as a
basis for the classification of signs
Lihat terminologi di http://www.commens.org/dictionary
Editor's Notes
Koneksi (connection) antara saya (‘diri’) dengan image dari object di cermin, itulah MODEL, MODELING
Relasi atau relationship antara objek real dengan image saya di cermin, itulah MAP, MAPPING
avatar is the (graphical/image) representation of subject ('the user') or subject's alter ego or character.
Aku—subjek--yang ada DI DALAM pikiranku bukan aku, ia avatar; Ia avatar-ku. Ia representasi aku yang sebenarnya (yang tidak di dalam pikiranku).
Objek yang ada dalam pikiranku—yang menjadi objek pikiranku--bukanlah objek “itu” yang sebenarnya; Yang dalam pikiranku itu hanya representasi dari objek nyata.
Dua jenis corelates
iya (other) adalah aku = Ingnya aing innya eta = Ia adalah aku sebenarnya ini mapping
Aku adalah Dia (diya, the Other) sebagai aku = Aing innya eta ingnya aing ini modeling
MODEL itu ‘connectivity’ (connection), MAP itu relativity (relation, relationships)
Model (mindset, paradigma) eksis dari behavior, perilaku, tindakan, aktifitas dsb
Peirce took the terms logica utens and logica docens from the scholastics of medieval times, who apparently appropriated the concepts from earlier Muslim scholars. The Latin term "utens" is a derivative of the Latin word "uti," which means to use. The scholastics applied the term "logica utens" in a broadly general way to cover every type of decision-making that was not "scholastic" or of the scholastic method of reasoning (i.e. trained according to the accepted norms of reasoning). [Phyllis Chiasson, Logica Utens,
http://www.digitalpeirce.fee.unicamp.br/p-logchi.htm ]
Mindset saya, world-view saya, model saya, tentang laut, tentang badai, adalah interaksi saya dengan laut di dalam benak saya, dengan badai di dalam benak saya.. Semua itu membentuk behavior (perilaku) saya, habit (kebiasaan) saya dalam berinteraksi dengan “laut”, “badai” dsb
Bayangkan jika ‘object’-nya objek abstrak--bukan sesuatu objek yang bisa dengan mudah kita—secara akurat atau persis (precisely) deskripsikan. Misalnya: ‘kemerdekaan’, ‘kebahagiaan’, ‘kesejahteraan’. “Representamen” dan “Interpretan” istilah berasal dari CS Peirce.
Memodelkan (modeling) adalah men-dekode-kan (decoding, ‘playback’) apa yang dikodekan (encoded) dengan/oleh pemetaan/mapping (‘penulisan’, ditulis, penggambaran, digambar, diingat, dikatakan);
Modeling me-rekonstruksi (membangun kembali) apa yang tertuliskan (encoded, written) di dalam rekaman, ingatan, catatan, tulisan, gambar, gambar-hidup (video, film dsb), ‘rekaman data’Sebelum encoding, perlu dipastikan decoding-nya seperti bagaimana?
Sembilan wujud code/tanda/sign (the logic of implications) dan equivalent-nya dalam Boolean logic