Moneter (money supply endegenous keynes) ala Syamsul Alamsyamsulalameconomic
Teks tersebut membahas teori moneter Keynesian dan pandangan Keynes terhadap penawaran uang. Keynes berpandangan bahwa jumlah uang bersifat endogen dan dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi, berbeda dengan pandangan monetaris yang menganggapnya eksogen. Keynes juga menekankan mekanisme transmisi tidak langsung antara kebijakan moneter dengan ekonomi, dan menggunakan model ekonometri skala besar untuk menggambarkannya.
Teori teori uang, dan motif memegang uangrikimaulana23
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori uang dan motif memegang uang. Secara ringkas, dibahas mengenai definisi uang, fungsi-fungsi uang, teori nilai uang seperti teori kuantitas dan teori preferensi likuidasi Keynes, serta motif memegang uang menurut Keynes yakni motif transaksi, berjaga-jaga, dan spekulatif.
Teori permintaan uang klasik, Keynes, dan pasca-Keynes membahas motif pemegangan uang, hubungan antara jumlah uang beredar dan tingkat harga, serta faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang. Teori klasik fokus pada hubungan antara penawaran dan permintaan uang, sedangkan Keynes dan pasca-Keynes memperhitungkan ketidakpastian dan spekulasi dalam memilih uang atau aset lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori permintaan dan penawaran uang, meliputi teori uang statis, teori kuantitas, teori uang Keynes, serta kurva permintaan dan penawaran uang. Teori permintaan uang mencakup motif berjaga-jaga, spekulasi, dan transaksi, sedangkan teori penawaran uang membahas standar logam, kertas, dan penawaran uang modern oleh bank sentral dan lembaga keuangan. Faktor-faktor yang memp
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
Teori kuantitas uang menjelaskan hubungan antara jumlah uang beredar, kecepatan peredaran uang, dan tingkat harga. Terdapat dua pendekatan utama dalam teori ini, yaitu pendekatan transaksi dan pendekatan pendapatan. Pendekatan transaksi menjelaskan hubungan antara jumlah uang, kecepatan peredaran uang, dan jumlah transaksi melalui persamaan Fisher. Sedangkan pendekatan pendapatan menjelaskan hubungan antara jumlah
Moneter (money supply endegenous keynes) ala Syamsul Alamsyamsulalameconomic
Teks tersebut membahas teori moneter Keynesian dan pandangan Keynes terhadap penawaran uang. Keynes berpandangan bahwa jumlah uang bersifat endogen dan dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi, berbeda dengan pandangan monetaris yang menganggapnya eksogen. Keynes juga menekankan mekanisme transmisi tidak langsung antara kebijakan moneter dengan ekonomi, dan menggunakan model ekonometri skala besar untuk menggambarkannya.
Teori teori uang, dan motif memegang uangrikimaulana23
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori uang dan motif memegang uang. Secara ringkas, dibahas mengenai definisi uang, fungsi-fungsi uang, teori nilai uang seperti teori kuantitas dan teori preferensi likuidasi Keynes, serta motif memegang uang menurut Keynes yakni motif transaksi, berjaga-jaga, dan spekulatif.
Teori permintaan uang klasik, Keynes, dan pasca-Keynes membahas motif pemegangan uang, hubungan antara jumlah uang beredar dan tingkat harga, serta faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang. Teori klasik fokus pada hubungan antara penawaran dan permintaan uang, sedangkan Keynes dan pasca-Keynes memperhitungkan ketidakpastian dan spekulasi dalam memilih uang atau aset lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori permintaan dan penawaran uang, meliputi teori uang statis, teori kuantitas, teori uang Keynes, serta kurva permintaan dan penawaran uang. Teori permintaan uang mencakup motif berjaga-jaga, spekulasi, dan transaksi, sedangkan teori penawaran uang membahas standar logam, kertas, dan penawaran uang modern oleh bank sentral dan lembaga keuangan. Faktor-faktor yang memp
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
Teori kuantitas uang menjelaskan hubungan antara jumlah uang beredar, kecepatan peredaran uang, dan tingkat harga. Terdapat dua pendekatan utama dalam teori ini, yaitu pendekatan transaksi dan pendekatan pendapatan. Pendekatan transaksi menjelaskan hubungan antara jumlah uang, kecepatan peredaran uang, dan jumlah transaksi melalui persamaan Fisher. Sedangkan pendekatan pendapatan menjelaskan hubungan antara jumlah
Dokumen tersebut membahas tentang definisi uang, perbedaan sistem barter dan uang, syarat-syarat uang, fungsi uang dalam perekonomian, jenis-jenis uang yang pernah digunakan seperti emas dan perak, jenis-jenis uang yang beredar seperti uang kartal, uang kertas, uang logam, uang giral, dan uang kuasi. Dokumen ini juga membahas teori permintaan uang menurut pandangan klasik dan Keynes serta proses
1. Dokumen tersebut membahas perkembangan teori moneter khususnya teori kuantitas uang dari berbagai mazhab ekonomi klasik dan keynes.
2. Beberapa teori yang dijelaskan antara lain teori kuantitas sederhana Ricardo, teori Irving Fisher, teori Marshall, serta pendekatan likuiditas preferensi Keynes.
3. Teori-teori tersebut berusaha menjelaskan hubungan antara jumlah uang beredar, tingkat harga, pendap
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara pertumbuhan uang dan inflasi. Teori jumlah uang menyatakan bahwa jumlah uang yang beredar menentukan tingkat harga dan tingkat inflasi ditentukan oleh tingkat pertumbuhan jumlah uang. Inflasi menyebabkan biaya seperti biaya menu dan biaya sol sepatu serta mengurangi daya beli uang.
Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi moneter khususnya mengenai uang. Terdapat penjelasan mengenai definisi uang, sejarah uang, syarat dan fungsi uang, jenis-jenis uang, teori nilai uang, dan pengertian e-money.
Dokumen tersebut membahas tentang uang dan inflasi. Uang memiliki tiga fungsi yaitu sebagai penyimpanan nilai, unit hitung, dan media pertukaran. Inflasi terjadi ketika tingkat harga meningkat secara umum dalam suatu ekonomi. Tingkat bunga riil adalah selisih antara tingkat bunga nominal dengan tingkat inflasi. Hiperinflasi terjadi ketika tingkat inflasi melebihi 50% per bulan atau 1% per hari.
Tulisan ilmiah ini membahas tentang sistem moneter dan perbankan di Indonesia, mulai dari definisi dan fungsi uang, jenis-jenis uang yang beredar, peran lembaga keuangan dan bank sentral, penciptaan uang oleh sistem perbankan, serta kebijakan dan mekanisme moneter."
Teori permintaan uang menurut Keynes terdiri dari tiga motif yaitu transaksi, berjaga-jaga, dan spekulasi, dimana motif transaksi dan berjaga-jaga dipengaruhi oleh pendapatan sedangkan motif spekulasi dipengaruhi oleh tingkat suku bunga."
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan uang, mulai dari sistem barter, uang barang, hingga uang logam. Uang logam mulai banyak digunakan pada abad ke-18 karena logam seperti emas dan perak memenuhi syarat sebagai alat tukar yang tahan lama dan mudah dipindahtangankan. Namun penggunaan uang logam juga memiliki keterbatasan untuk transaksi besar.
Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso WeygantAmalia Dekata
Dokumen tersebut membahas konsep probabilitas, probabilitas objektif dan subyektif, nilai harapan, preferensi, ketidakpastian, informasi ekonomi, dan asuransi. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar dalam teori probabilitas dan ketidakpastian ekonomi.
Uang merupakan alat pembayaran sah yang diterbitkan oleh bank sentral dalam bentuk kertas atau logam. Uang memiliki fungsi sebagai alat tukar, satuan hitung, pembayaran, penimbun nilai, penunjuk harga, dan pendorong ekonomi. Uang dapat diklasifikasikan berdasarkan bahan, nilai, lembaga penerbit, dan kawasan. Faktor-faktor seperti permintaan, penawaran, dan inflasi mempengaruhi peredaran u
Dokumen tersebut membahas tentang permintaan dan penawaran uang, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya. Ada tiga motif utama permintaan uang menurut Keynes yaitu transaksi, berjaga-jaga, dan spekulasi. Penawaran uang terdiri atas berbagai jenis uang yang beredar dan dipengaruhi kebijakan bank sentral. Titik keseimbangan harga di pasar tercapai pada titik pertemuan kurva permintaan dan penawaran.
Outer and inner objective exchange value of moneyDidi Sugandi
Inner and outer objective exchange value of money, relationship between relationships, problem of measurement of objective exchange value of money, objectification and objectivation
Monetary policy aims to achieve full employment, price stability, economic growth, and maintaining balance of payments equilibrium. It operates through controlling the cost and availability of credit in order to influence aggregate demand. Quantitative methods like open market operations and qualitative methods like varying reserve ratios are used to control inflation. High interest rates encourage savings and discourage speculative investments.
The Reserve Bank of India (RBI) is responsible for formulating and implementing monetary policy in India with the objectives of maintaining price stability and ensuring adequate credit flows. RBI uses various tools of monetary control, including cash reserve ratio, statutory liquidity ratio, bank rate, open market operations, and selective credit control to regulate money supply and influence interest rates. These tools allow RBI to tighten or loosen the money supply in order to control inflation or deflation. RBI issues annual monetary policies and reviews them quarterly.
Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) play a major role in economic development, particularly in emerging countries.
MSMEs :
Contributes to the economic growth,
Enormous potential for growth
Potential for employment and income generation
for vast masses of the country.
Government pronouncements about “Make in India” are fundamentally based on these convictions.
There is heightened attention by the international community on MSME sector.
This is primarily because of the critical importance of job creation in the recovery cycle following the recent financial crisis, and the MSME’s potentials in that respect.
In Indian economy, MSME sector contribute :
45 % of the manufacturing output.
40 % of the exports.
There are 467.56 lakh enterprises in the MSME sector.
Provide the largest share of the employment after agriculture. Employment opportunities to 10.62 crore people across the country.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi uang, perbedaan sistem barter dan uang, syarat-syarat uang, fungsi uang dalam perekonomian, jenis-jenis uang yang pernah digunakan seperti emas dan perak, jenis-jenis uang yang beredar seperti uang kartal, uang kertas, uang logam, uang giral, dan uang kuasi. Dokumen ini juga membahas teori permintaan uang menurut pandangan klasik dan Keynes serta proses
1. Dokumen tersebut membahas perkembangan teori moneter khususnya teori kuantitas uang dari berbagai mazhab ekonomi klasik dan keynes.
2. Beberapa teori yang dijelaskan antara lain teori kuantitas sederhana Ricardo, teori Irving Fisher, teori Marshall, serta pendekatan likuiditas preferensi Keynes.
3. Teori-teori tersebut berusaha menjelaskan hubungan antara jumlah uang beredar, tingkat harga, pendap
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara pertumbuhan uang dan inflasi. Teori jumlah uang menyatakan bahwa jumlah uang yang beredar menentukan tingkat harga dan tingkat inflasi ditentukan oleh tingkat pertumbuhan jumlah uang. Inflasi menyebabkan biaya seperti biaya menu dan biaya sol sepatu serta mengurangi daya beli uang.
Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi moneter khususnya mengenai uang. Terdapat penjelasan mengenai definisi uang, sejarah uang, syarat dan fungsi uang, jenis-jenis uang, teori nilai uang, dan pengertian e-money.
Dokumen tersebut membahas tentang uang dan inflasi. Uang memiliki tiga fungsi yaitu sebagai penyimpanan nilai, unit hitung, dan media pertukaran. Inflasi terjadi ketika tingkat harga meningkat secara umum dalam suatu ekonomi. Tingkat bunga riil adalah selisih antara tingkat bunga nominal dengan tingkat inflasi. Hiperinflasi terjadi ketika tingkat inflasi melebihi 50% per bulan atau 1% per hari.
Tulisan ilmiah ini membahas tentang sistem moneter dan perbankan di Indonesia, mulai dari definisi dan fungsi uang, jenis-jenis uang yang beredar, peran lembaga keuangan dan bank sentral, penciptaan uang oleh sistem perbankan, serta kebijakan dan mekanisme moneter."
Teori permintaan uang menurut Keynes terdiri dari tiga motif yaitu transaksi, berjaga-jaga, dan spekulasi, dimana motif transaksi dan berjaga-jaga dipengaruhi oleh pendapatan sedangkan motif spekulasi dipengaruhi oleh tingkat suku bunga."
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan uang, mulai dari sistem barter, uang barang, hingga uang logam. Uang logam mulai banyak digunakan pada abad ke-18 karena logam seperti emas dan perak memenuhi syarat sebagai alat tukar yang tahan lama dan mudah dipindahtangankan. Namun penggunaan uang logam juga memiliki keterbatasan untuk transaksi besar.
Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso WeygantAmalia Dekata
Dokumen tersebut membahas konsep probabilitas, probabilitas objektif dan subyektif, nilai harapan, preferensi, ketidakpastian, informasi ekonomi, dan asuransi. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar dalam teori probabilitas dan ketidakpastian ekonomi.
Uang merupakan alat pembayaran sah yang diterbitkan oleh bank sentral dalam bentuk kertas atau logam. Uang memiliki fungsi sebagai alat tukar, satuan hitung, pembayaran, penimbun nilai, penunjuk harga, dan pendorong ekonomi. Uang dapat diklasifikasikan berdasarkan bahan, nilai, lembaga penerbit, dan kawasan. Faktor-faktor seperti permintaan, penawaran, dan inflasi mempengaruhi peredaran u
Dokumen tersebut membahas tentang permintaan dan penawaran uang, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya. Ada tiga motif utama permintaan uang menurut Keynes yaitu transaksi, berjaga-jaga, dan spekulasi. Penawaran uang terdiri atas berbagai jenis uang yang beredar dan dipengaruhi kebijakan bank sentral. Titik keseimbangan harga di pasar tercapai pada titik pertemuan kurva permintaan dan penawaran.
Outer and inner objective exchange value of moneyDidi Sugandi
Inner and outer objective exchange value of money, relationship between relationships, problem of measurement of objective exchange value of money, objectification and objectivation
Monetary policy aims to achieve full employment, price stability, economic growth, and maintaining balance of payments equilibrium. It operates through controlling the cost and availability of credit in order to influence aggregate demand. Quantitative methods like open market operations and qualitative methods like varying reserve ratios are used to control inflation. High interest rates encourage savings and discourage speculative investments.
The Reserve Bank of India (RBI) is responsible for formulating and implementing monetary policy in India with the objectives of maintaining price stability and ensuring adequate credit flows. RBI uses various tools of monetary control, including cash reserve ratio, statutory liquidity ratio, bank rate, open market operations, and selective credit control to regulate money supply and influence interest rates. These tools allow RBI to tighten or loosen the money supply in order to control inflation or deflation. RBI issues annual monetary policies and reviews them quarterly.
Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) play a major role in economic development, particularly in emerging countries.
MSMEs :
Contributes to the economic growth,
Enormous potential for growth
Potential for employment and income generation
for vast masses of the country.
Government pronouncements about “Make in India” are fundamentally based on these convictions.
There is heightened attention by the international community on MSME sector.
This is primarily because of the critical importance of job creation in the recovery cycle following the recent financial crisis, and the MSME’s potentials in that respect.
In Indian economy, MSME sector contribute :
45 % of the manufacturing output.
40 % of the exports.
There are 467.56 lakh enterprises in the MSME sector.
Provide the largest share of the employment after agriculture. Employment opportunities to 10.62 crore people across the country.
This document discusses central bank credit control and its objectives and methods. It outlines several quantitative and qualitative methods used by central banks to regulate money supply and credit in the economy. The quantitative methods discussed are bank rate policy, open market operations, and variations in reserve ratios. The qualitative or selective methods discussed are fixation of margin requirements, consumer credit regulation, issuing directives, and rationing of credit. The objectives of credit control are to maintain price stability, economic growth, and meet financial needs during normal and emergency times.
Pergerakan Harga itu ke kiri ke kanan bukan ke atas ke bawahDidi Sugandi
LAWANG menawarkan tiga solusi untuk masalah pengukuran nilai tukar objektif uang. Pertama, informasi harga harus terkait langsung dengan objeknya. Kedua, informasi harga harus disajikan bersama informasi kuantitas. Ketiga, informasi harga dan kuantitas harus bisa dibaca secara simultan oleh pengguna. Sistem LAWANG dirancang berdasarkan kriteria-kriteria ini untuk menjawab masalah yang dibahas oleh para ekonom k
Quotation menjadi Message sebagai CurrencyDidi Sugandi
Sebelum kita bisa menjelaskan mengapa currency bisa salah (bisa inflasi dan bisa deflasi), kita harus bisa menjelaskan mengapa currency bisa benar (bisa tidak inflasi dan bisa tidak deflasi). Untuk bisa me-nyata-kan sesuatu kita perlu menyatakannya.Message writing ini seperti menyatakan suatu akad dalam sebuah serah-terima, sebuah prakata (preface) yang menyediakan arah ke sesuatu yang lebih penting bagi quotation (signifier) dan currency (signified)
Dokumen tersebut merangkum tentang sejarah, pengertian, fungsi, teori nilai, dan permintaan serta penawaran uang. Uang pertama kali digunakan untuk memenuhi kebutuhan sendiri melalui berburu dan barter, kemudian berkembang menjadi alat tukar yang diterima secara umum berupa uang logam dan uang kertas. Uang berfungsi sebagai alat tukar, satuan hitung, dan penyimpan nilai serta mendorong pertumbuhan
Memangnya, seharusnya harga cabai merah itu berapa sih, sebenarnya?Didi Sugandi
Dokumen tersebut membahas pentingnya membuat parameter model untuk mengartikan data dan fluktuasi harga komoditas pertanian seperti cabai. Tanpa parameter model yang menunjukkan kisaran nilai yang mungkin, data harga hanya akan bergerak tanpa arti. Parameter model dapat dibangun melalui pengumpulan informasi dari banyak pihak untuk menemukan batasan nilai sebenarnya.
Materi Pengantar Ekonomi Mikro
Materi dalam slide ppt
(BAB 1 Pentingnya Teori Mikro)
(BAB 2 Teori Demand,Supply,Equilibrium)
(BAB 3 Teori Elastis)
(BAB 3 Teori Biaya)
(BAB 5 Perilaku Konsumen)
(BAB 8 Persaingan Sempurna dan Monopolistik)
(BAB 10 Penentuan Harga Pasar pada Monopoli)
Similar to Inflasi, exchange rate & exchange ratio (6)
System, System’s environment, and Understanding.pptxDidi Sugandi
Belajar membedakan (to make distinction, distinguish) dan tetap menyatukan kebedaan (différance), sehingga tidak menghasilkan pemisahan (separation). Terutama ketika membaca “sistem-sistem sosial” (social systems)
This document discusses different Greek terms for knowledge:
- Gnosis refers to knowledge gained through senses and contemplation.
- Epistemein refers to knowledge gained through doing and having a skill. It means to know by doing.
- The document argues that true knowledge requires both gnosis (contemplation) and epistemein (doing), not one or the other. You have to both think about something and do or experience it to really understand it.
The document discusses relationships, economies, and businesses. It states that relationships are the ecosystem of an economy and that relationships and connections are a broader domain than just functions. Ruining relationships can ruin everything. It also discusses how trees and birds can relate various things like people to nature. A relationship connects both the relating object and the related objects simultaneously.
The document discusses different types of transformations including translation, dilation, rotation, and inversion that can occur when viewing an object from different perspectives. It also discusses how thoughts are in constant motion from the present to the past to the future and how thoughts relate to possible worlds. The document recommends watching a YouTube video that reveals Moebius transformations.
Dokumen ini membahas tentang pemodelan sistem yang dapat menangani masalah harga sekaligus menyediakan solusi berupa informasi harga. Pemodelan sistem diibaratkan seperti bahasa pemrograman Java yang dapat menampilkan solusi ketika membaca masalah dan sebaliknya.
(Disclaimer: The video clip in this slide is NOT mine; Video clip dalam slide ini BUKAN milik saya; )
Barangkali anda perlu men-download presentasi ini sebelum bisa menyaksikan videonya -- You might need to download first before you can watch the video
Why i don't like the idea of convincing others, let alone myself;
Pragmatic practice; no proposition allowed, no theorizing beforehand; Paradox of belief; No proposition whatsoever;
Upaya menemukan (to discover) sebuah 'normal'Didi Sugandi
Dokumen ini membahas masalah pengukuran nomik yang diidentikkan dengan pengukuran satuan pengukuran itu sendiri. Dokumen ini menjelaskan hubungan antara realitas, model realitas di dalam pikiran, dan efektor. Tujuannya adalah menemukan hubungan antara pikiran dengan dunia nyata serta menemukan panjang garis a yang merupakan contoh dari masalah pengukuran nomik.
Dokumen membahas relasi antara makna, arti, nilai dan harga. Ia menjelaskan bahwa bahasa Inggris hanya memiliki kata yang setara untuk makna, harga dan nilai, tetapi tidak untuk arti. Dokumen ini juga menyatakan bahwa tanpa arti maka nilai tidak akan ada.
Sistem antisipatoris (anticipatory system) LAWANG.pptDidi Sugandi
Dokumen ini menjelaskan sistem antisipatoris bernama LAWANG yang dapat memprediksi harga masa depan berdasarkan data kutipan harga saat ini yang diunggah pengguna. Sistem ini secara real-time mengumpulkan data transaksi aktual dari mesin kasir di pedagang dan menampilkan informasi harga terkini secara langsung di pasar maupun secara online. LAWANG bekerja di perbatasan antara model ekonomi virtual dan sistem pasar nyata
Pengembangan agrikultur didukung (supported) dan dilayani (serviced) oleh ictDidi Sugandi
Dokumen tersebut membahas bagaimana teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dapat mendukung dan melayani aktivitas agrikultur untuk meningkatkan ketahanan pangan. TIK dapat digunakan untuk menghasilkan, menyebarkan, dan memanfaatkan pengetahuan bersama guna pengembangan agrikultur berkelanjutan. Kerangka kerja yang diusulkan memiliki empat strategi utama: manajemen strategis, pengembangan pengetahuan, komunik
Mengapa rupiah sulit menjadi 'unit of account' jika hanya merujuk kepada mata...Didi Sugandi
1. The document discusses the difficulty of the Indonesian Rupiah becoming a "unit of account" if it only refers to other currencies.
2. It explains that a unit of account is used to value economic items like goods, services, assets and liabilities, and is one of the main functions of money.
3. For a currency to be a strong unit of account, it needs to be backed by a commodity reserve so its value is stable and not influenced by other currencies. Linking the Rupiah to a commodity reserve like rice would reduce inflation.
Dengan siapa aku bernafas_metafisikanya bernafas (metaphysics of breathing)Didi Sugandi
Dokumen ini membahas metafisika dari penciptaan dan bernafas. Secara metafisik, ciptaan tidak pernah berada di luar proses penciptaan dan hanya dapat mengalami perasaan seperti sukacita, cinta, dan kasih sayang dalam proses tersebut. Untuk memahami hal ini, kita perlu belajar mengalami nafas kita sendiri dan menyadari siapa yang bernafas bersama kita.
Apakah hal itu berada di dalam diri kita, ataukah diri kita berada dalam hal ...Didi Sugandi
Tulisan ini membahas hubungan antara diri manusia dengan makna dan pengetahuan. Manusia dibandingkan dengan biji yang berada di dalam buah, menunjukkan bahwa kita berada di dalam "sesuatu yang lebih besar". Pengetahuan tidak mendahului pemahaman, tetapi pemahamanlah yang akan menumbuhkan pengetahuan. Makna ada sebelum arti dan merupakan dasar bagi pemahaman, pengenalan, dan pengetahuan kita.
Value, use value, exchange value and price mapping, modeling, measuring, emul...Didi Sugandi
(preview version) emulating an economy: parameterizing faster than real process through mapping and modeling; in order to understand (cognition) and so can act (volition) in order ..in an economy. To be the change we want to see, in the world and in ourselves
This presentation is intelligible--means “able/possible to be understood; comprehensible”--only if its animation sequences are observed. please download, and run it offline.
1. inflasi, exchange value
dan exchange ratio
‘problem membaca dan mengukur sistem’
--
pengukuran nilai tukar objektif uang
(objective exchange value of money)
2. Biasanya kita membaca kejadian (“events”) dan
keadaan (“states”) terletak dalam poros waktu
yang sama atau berhimpitan
Dualitas ‘kejadian’ dan ‘keadaan’:
Events and States duality
Tetapi untuk membaca dan mengukur untuk
mendapatkan “knowledge” tentang sistem yang kita
amati, dibutuhkan unsur keempat yakni informasi;
Informasi dan Waktu terletak pada poros-poros yang
orthogonal (tegak lurus satu sama lain)
Karena Events (Kejadian) dan States (Keadaan) adalah
sebuah dualitas yang juga tak bisa digambarkan di
dalam poros yang sama jika kita ingin mengerti hal itu
3. “Jika kita ingin mengerti hal itu”
maksudnya:
“Jika kita ingin hal itu menampakkan dirinya sendiri
kepada kita”
Kita perlu membuat sistem yang mampu menjelaskan
perilaku dia (sistem) itu kepada dirinya sendiri
Inflasi adalah sebuah sistem yang berusaha untuk
mengerti perilaku dirinya sendiri
dan sering gagal
Perlu dibantu agar dia mengerti perilakunya sendiri
4. Kasus pengemudian kendaraan
Misalkan kita mengemudikan kendaraan:
Ketika membaca informasi dari speedometer, kita
“menghentikan waktu” untuk memperoleh informasi di
saat pembacaan itu. Itulah saat kita memperoleh state
(keadaan, kecepatan - speed - kita pada saat membaca
itu) “informasi baru (merubah pengetahuan)”
Ketika tidak membaca speedometer, kita berada pada
rangkaian - transisi - kejadian (events), menghasilkan bagi
kita informasi yang tidak berubah, (tidak memberi
pengetahuan baru) walaupun kecepatan berubah-ubah.
(tetapi waktu berjalan terus, tetap, konstan)
5. Terkait informasi, kita membaca the state bagaikan membawa (bearing)
informasi merepresentasikan “pengetahuan” si sistem di saat dalam state
itu, dan the event laksana merubah informasi tersebut. Pada saat sama
terkait waktu, baca the event bagaikan menempati sebuah momen dalam
waktu, dan the state laksana memodifikasi atau merubah waktu (whiling
away time). Maka
states ‘mengandung’ informasi dan merubah waktu, dan
events ‘mengandung’ waktu dan merubah informasi.
Cognitive behavior bisa dibayangkan sebagai gerak (motion/flow) dalam
ruang yang memiliki 2 dimensi: waktu dan informasi, yang bisa kita plot-kan
masing-masing pada poros horizontal dan vertikal.
Perubahan horizontal denotasi dari state: perioda ‘tanpa’ aktifitas
(quiescent period) di mana waktu berlalu (berubah) dan informasi konstan.
Perubahan vertikal denotasi dari event, suatu fenomena transient di mana
informasi berubah namun waktu (dianggap) tidak berubah.
System’s behavior is seems alternately
wait in a state and perform a transition or event
6. The Duality of Time and Information
i. The states bear information and change time
ii. its events bear time and change information
The Duality of Time and Information
Vaughan R. Pratt, (1992)
in a cognitive system:
(“pikiran yang selalu
berupaya mengenali
pikirannya
sendiri”)
‘to bear’ =
to hold or remain firm
7. Carl Menger, 1871 in “GRUNDSÄTZE DER VOLKSWIRTHSCHAFTSLEHRE”
(“PRINCIPLES OF ECONOMICS”)
Dua perkara “inner” and “outer” objective exchange
value of money menyulitkan pengukuran:
1. "the question of the nature and extent of the
influence upon the exchange ratios between
money and commodities exerted by variations in
those determinants of prices that lie on the
monetary side" as the problem of the innere
objektive Tauschwert [inner exchange value] of
money
2. "those concerned with variations in the objective
exchange value of money throughout time and
space in general" as the problem of aussere
objektive Tauschwert [outer exchange value] of
money.
8. Deskripsi Ludwig von Mises (1912) mengenai
problem pengukuran nilai tukar objektif uang
Ada dua kondisi paradoksal karena terjadi bersamaan, simultan
menjadikan kesulitan pembacaan dan pengukuran nilai tukar objektif
dari uang:
Problem 1: (numerical demonstration problem pembacaan) “Kita
harus memperoleh pembuktian numerik terhadap fakta variasi-variasi
dalam nilai tukar objektif uang”
Problem 2: (quantitative examination problem pengukuran)
“Terhadap persoalan itu perlu cara-yang-pasti bagaimana suatu
keterbuktian kuantitatif hal yang jadi sebab-sebab (causes) gerak
perubahan harga spesifik itu terbaca (“kaharti” Problem 1),
khususnya dalam kerangka persoalan “bagaimana bisa ada alatbukti
(evidence) dari variasi-variasi demikian pada daya beli (purchasing
power) dari uang sebagaimana berlangsung di sisi moneter rasio itu”
Azas ‘Perlu’ dan ‘Harus’ :
1. Perlu informasi yang bisa kita percayai DAN
2. Pada saat yang sama informasi itu harus mampu
membuktikan kepercayaan yang kita bisa lekatkan padanya
9. horiz. - real axis : exchange value & exchange ratio
vert. - imaginary axis : price level & price
Exchange value
outer exchange value
“the real” = “event”
Exchange ratio
inner exchange value
“the nominal” = “state”
Money-price of goods
price = “event”
Goods-price of money
price level = ‘state’ or ‘level’
10. 10
Sebuah sistem informasi harga perlu terhubung dengan baik dan
benar kepada proses real di dunia nyata, proses berubahnya quantity,
stock
Ini perkara tracking mengikuti berubahnya perubahan, yaitu
“mengunci fasa” (phase) pengamatan dengan fasa kejadian
nyata perubahan nilai tukar objektif uang (di pasar misalnya)
(3) Nr 1 (informasi EVENT”) dan 2 (informasi ”STATE”)
harus simultan terbaca oleh user (pengguna) informasi,
dan karenanya HARUS tampil bersamaan.
(2) Informasi Harga harus hadir bersama informasi
Quantity-nya (& Quality) “System STATE” (or LEVEL)
(1) Informasi Harga harus terhubung dengan Objek-nya
(objek informasi tsb; “maklum-nya”) “System EVENT”
Jawaban LAWANG terhadap
problem pembacaan dan pengukuran nilai tukar objektif uang
Editor's Notes
Number: to count. and measure : where counting is the basic kind of measure; “ratio” is another regarding counting and comparing.