SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Prinsip-prinsip Dasar Pembelajaran




                                  PRINSIP-PRINSIP DASAR PEMBELAJARAN
                                           BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR



Pendahuluan
    Saudara mahasiswa, dari bahan yang sudah Saudara pelajari tentang prinsip-prinsip dasar
pembelajaran Bahasa Indonesia sekolah dasar (SD), tentunya Saudara sudah menguasai prinsip-
prinsip dasar pembelajaran Bahasa Indonesia. Ada beberapa prinsip yang sudah Saudara pelajari
dalam Unit 1 buku tersebut yang terdiri atas dua subunit, maka dalam Unit 1 buku suplemen ini juga
terdiri atas dua subunit sebagai berikut.
1. Subunit 1 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Bahasa Indonesia SD
2. Subunit 2 Peran dan Ragam Prinsip-Prinsip Pembelajaran Bahasa Indonesia SD
    Setelah Saudara selesai mengkaji materi Unit 1, kompetensi dasar yang diharapkan adalah
mahasiswa mampu menguasai prinsip-prinsip dasar pembelajaran bahasa Indonesia SD, dengan
indikator (1) mampu mengidentifikasi prinsip-prinsip dasar pembelajaran bahasa Indonesia SD dalam
Kurikulum, (2) mampu menganalisis peran prinsip-prinsip dasar pembelajaran bahasa Indonesia SD,
dan (3) mampu membedakan ragam prinsip-prinsip dasar pembelajaran bahasa Indonesia SD, yang
terdiri atas prinsip kontekstual, integratif, fungsional, dan apresiatif.
    Melalui Unit ini Saudara akan dibimbing untuk dapat mengidentifikasi prinsip-prinsip dasar
pembelajaran bahasa Indonesia SD dalam Kurikulum dan untuk menganalisis peran dan ragam
prinsip-prinsip dasar pembelajaran bahasa Indonesia SD. Jika Saudara menemui kesulitan, silakan
diskusikan dengan teman sekelas/kelompok, atau dengan tutor Saudara.

Selamat mengikuti, semoga Anda sukses!




                                                                                                 1.1
2




                                                       Identifikasi Prinsip-prinsip
                                   Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar


          Saudara-saudara mahasiswa, Anda sudah mempelajari prinsip-prinsip pembelajaran Bahasa Indonesia.
Tentunya dalam pikiran Anda masih timbul pertanyaaan bagaimana cara mengidentifikasi prinsip-prinsip
pembelajaran bahasa Indonesia di SD? Untuk menjawab apa yang Anda pikirkan tersebut, marilah Anda pahami
indikator yang hendak dicapai melalui mempelajari Subunit 1 sebagai berikut:




Prinsip terpadu

        Di dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi
Dasar (KD) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dipilah menjadi empat aspek keterampilan berbahasa, yaitu
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Jika demikian, bagaimanakah halnya dengan aspek kebahasaan
dan kesastraan. Apakah aspek kebahasaan dan kesastraan ditiadakan dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
?
        Untuk menjawab pertanyaan ini, coba kita perhatikan contoh muatan SK dan KD dalam Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia untuk kelas I semester 1 pada keterampilan mendengarkan sebagai berikut.

       Standar Kompetensi                               Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Memahami bunyi bahasa, perintah,      1.1 Membedakan berbagai bunyi bahasa
   dan dongeng yang dilisankan           1.2 Melaksanakan sesuatu sesuai dengan perintah
                                             atau petunjuk sederhana
                                         1.3 Menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita


       Dari SK dan KD dalam tabel tersebut, berilah tanda berupa garis bawah, warna, atau tanda yang lain
yang menunjukkan aspek:
    1. keterampilan menyimak
    2. keterampilan berbicara
    3.   keterampilan membaca
    4.   keterampilan menulis
    5.   kebahasaan bahasa Indonesia
    6.   kesastraan.

        Dari uraian dalam SK dan KD yang sudah Saudara beri tanda, apakah keenam aspek tersebut ada di
dalamnya? apa yang dapat Saudara simpulkan tentang aspek keterampilan berbahasa, kebahasaan bahasa
Indonesia, dan sastra dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia?

                                                                                                      1.2
Prinsip-prinsip Dasar Pembelajaran




Materi
        Pada hakikatnya belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran Bahasa
Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik berkomunikasi dalam bahasa Indonesia.
Kegiatan berbahasa dapat dipilah menjadi 4 kegiatan, yakni menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Dengan demikian, pembelajaran berbahasa dimaksudkan untuk dapat meningkatkan keterampilan berbahasa
siswa.
        Namun dalam kegiatan berbahasa, seorang penutur bahasa harus memiliki kemampuan kebahasaan
sebagai bagian dari sistem kegiatan berbahasa yang terdiri atas kemampuan dalam tata bunyi (fonologi), tata
bentukan kata (morfologi), tata kalimat (sintaksis), dan tata makna (semantik). Pengertian atau definisi bahasa
dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut:
    1.    Bahasa adalah alat yang sistematis untuk menyampaikan gagasan atau perasaan dengan memakai
          tanda-tanda , bunyi-bunyi, gestur, atau tanda-tanda yang disepakati yang mengandung makna yang
          dapat dipahami (Webster’s Third New International Dictionary of the English Language, 1961:1270)
    2.    Bahasa adalah sistem simbol vokal yang arbitrer yang memungkinkan semua orang dalam suatu
          kebudayaan tertentu atau orang lain yang mempelajari sistem kebudayaan itu, berkomunikasi atau
          berinteraksi (Finocchiaro, 1964:8)
    3.    Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota kelompok
          sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana dalam Kentjono,
          1982:2)
            Dari definisi-definsi tersebut dapat dikemukakan karakteristik bahasa sebagai berikut.
1. Oral
             Pada hakikatnya bahasa adalah oral (Bloomfield, 1979). Pada awalnya, bahasa merupakan bentuk
    alat komunikasi yang sifatnya lisan, yakni dalam bentuk kegiatan menyimak dan berbicara. Pada
    perkembangan peradaban selanjutnya, yakni setelah manusia mengenal tulisan, bahasa tidak hanya
    digunakan dalam komunikasi lisan tetapi juga digunakan dalam komunikasi tulis. Namun, tulisan atau sistem
    tulisan hanya mampu mewakili sebagian dari isyarat penting yang terdapat dalam ucapan. Orang dapat
    berbahasa tanpa mengenal tulisannya (Kridalaksana dalam Koentjono, 1983). Bahkan, sistem tulisan bisa
    mewakili bunyi yang berbeda (Suparno, 1994/1995:14). Misalnya, tulisan teras dapat mewakili teras [têras]
    ‘penting’ dan teras [tèras] ‘bagian depan rumah]. Tulisan t dalam bahasa Inggris dapat mewakili bunyi
    apikoalveolar aspirat [th], sedangkan dalam bahasa Indonesia hanya mewakili bunyi konsonan apikoalveolar
    [t]. Jadi, tulisan pada hakikatnya merupakan gambar bunyi yang secara sempurna mewakili bahasa yang
    diwakilinya. Carilah contoh lain yang dapat membuktikan ketidaksempurnaan bahasa tulis dalam mewakili
    bahasa lisan!
2. Sistematis, Sistemis, dan Komplit
             Yang dimaksud bahasa memiliki sifat sistematis adalah dalam bahasa itu terdapat aturan dan kaidah.
    Beroperasinya bahasa selalu terikat pada kaidah-kaidah bahasa yang berlaku. Sifat sistematis bahasa ini
    dapat pula diartikan bahwa sejumlah satuan bahasa yang terbatas hanya dapat berkombinasi dalam
    sejumlah cara yang terbatas (Suparno, 1994/1995:15-16). Dalam bahasa Indonesia, misalnya, terdapat
    prefiks ter- yang dapat berkombinasi dengan verba. Akan tetapi, tidak selalu kombinasi antarprefiks ter- dan
    verba akan selalu menghasilkan bentukan yang gramatikal. Contohnya:
    (1) terjatuh
    (2) termakan

                                                                                                             1.3
4


    (3) tersepak
    (4) *terlari
    (5) *terjalan
    Contoh-contoh tersebut memberikan bukti bahwa ter- tidak dapat berkombinasi dengan verba lari dan jalan.
            Yang dimaksud bahasa bersifat sistemis adalah sistem yang berlaku dalam bahasa bukanlah sistem
    yang sederhana. Di dalam sistem itu terdapat sub-subsistem yang mencakup subsistem bunyi dan subsitem
    gramatika. Menurut Boey (dalam Suparno 1994/1995:16), setiap bahasa memiliki struktur ganda. Dengan
    kata lain, setiap bahasa terdiri atas dua subsistem, yakni subsistem satuan-satuan yang bermakna dan
    subsistem bunyi yang tidak mengandung makna tetapi membentuk satuan-satuan yang bermakna. Dalam
    organisasi tatabahasa, peringkat yang paling tinggi adalah kalimat, kemudian diikuti oleh klausa, frasa, kata,
    morfem, dan bunyi.
            Bahasa itu komplit dapat diartikan bahwa semua alat yang kita perlukan untuk mengomunikasikan
    seluruh pengalaman dan gagasan kita kepada orang lain (Suparno 1994/1995:19). Di dalam bahasa terdapat
    alat-alat dan elemen-elemen yang diperlukan untuk mengomunikasikan gagasan, pikiran, dan perasaan
    kepada orang lain. Elemen-elemen itu berupa elemen struktur permukaan (surface structure) maupun
    elemen maknanya.
3. Arbitrer dan Simbolis
             Yang dimaksud arbitrer adalah adanya hubungan yang sewenang-wenang antara lambang dan yang
    dilambangi yang ditentukan oleh konvensi masyarakat pemakai bahasa itu. Misalnya, dalam bahasa
    Indonesia digunakan kata burung untuk melambangkan binatang vertebarata bersayap dan bertelur. Orang
    Inggris menggunakan kata bird; orang Arab teorun; orang Jawa/Sunda manuk; orang Belanda vogel
    (Suparno 1994/1995:19).
             Yang dimaksud dengan simbolis adalah bahasa-bahasa itu melambangkan (menyimbolkan) objek-
    objek yang kongkret, kegiatan, pengalaman, dan gagasan. Dengan sifat simbolis bahasa memungkinkan
    seseorang mengabstraksikan ide-ide dan pengalaman serta dapat berbicara tentang salju, kutub utara, luar
    angkasa, bahkan surga dan neraka, walaupun belum pernah mengalaminya secara langsung.
4. Unik dan Universal
            Sifat unik bahasa adalah ciri khas yang hanya dimiliki suatu bahasa yang tidak dimiliki oleh bahasa
    lain. Misalnya, dalam struktur bunyi bahasa Indonesia tidak memiliki bunyi [d] dan [t] tetapi bahasa Bali dan
    Jawa mengenal bunyi tersebut. Dalam bahasa Indonesia salah satu cara untuk menunjukkan makna banyak
    adalah dengan sistem pengulangan, misalnya sepatu-sepatu, buku-buku, kotak-kotak, dan sebagainya.
    Sedangkan, dalam bahasa Inggris untuk menunjukkan banyak bukan melalui pengulangan namun salah
    satunya melalui penggunaan akhiran –s atau –es pada akhir kata tersebut, misalnya shoes, books, boxes,
    dan sebagainya.
            Di samping memiliki ciri yang unik, bahasa memiliki ciri-ciri universal, yaitu ciri-ciri yang berlaku pada
    semua bahasa. Misalnya, setiap bahasa memiliki vokal dan konsonan, serta memiliki satuan-satuan
    gramatika seperti morfem, kata, frasa, klausa, dan kalimat. Keuniversalan bahasa juga tampak pada bunyi-
    bunyi bahasa yang dipengaruhi oleh ligkungan distribusinya; bunyi-bunyi bahasa bersifat simetris; setiap
    bahasa memiliki jenis kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah. Dari uraian sebelumnya,
    kemukakan simpulan Saudara tentang makna prinsip terpadu!

Prinsip Fungsional
       Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang tertuang dalam SK dan KD merupakan penerapan prinsip
Fungsional. Coba Saudara cermati kembali muatan SKdan KD Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV
semester 1 sebagai berikut.

                                                                                                                  1.4
Prinsip-prinsip Dasar Pembelajaran


Standar Kompetensi: Mendeskripsikan secara lisan tempat sesuai denah dan petunjuk penggunaan suatu alat
Kompetensi Dasar:
1. Mendeskripsikan tempat sesuai dengan denah atau gambar dengan kalimat yang runtut
2. Menjelaskan petunjuk penggunaan suatu alat dengan bahasa yang baik dan benar
          Menurut Saudara, apakah SK dan KD tersebut menunjukkan kompetensi dasar berbicara yang harus
dimiliki oleh siswa, sebagai bekal yang dapat digunakannya dalam melaksanakan kegiatan komunikasi
berbahasa secara baik? Apa yang dapat Saudara simpulkan tentang prinsip Fungsional dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia.

Prinsip Kontekstual
        Coba perhatikan percakapan 1.1 yang dilakukan oleh siswa SD dengan gurunya sebagai berikut.

Teks Percakapan 1.1

                                       SEPEDA BARU DODI

Dodi          : Selamat pagi Pak!
Pak Arif      : Selamat pagi Dodi. Sepedamu baru ya Dod, bagus sekali.
Dodi          : Terima kasih Pak. Kemarin saya dibelikan ayah sebagai hadiah ulang tahun
                saya.
Pak Arif      : Oya kemarin ulang tahunmu ya. Selamat Ulang Tahun ya Dod. Tapi maaf, Pak
                Guru tidak bisa memberi kamu hadiah apa-apa. Hanya Bapak mendoakan
                semoga Dodi diberikan panjang umur, pandai di sekolah, menjadi anak yang
                soleh, dan terkabulkan apa yang kamu inginkan.
Dodi          : Terima kasih Pak. Maaf Pak saya mau menaruh sepeda saya dulu.
Pak Arif      : Ya, parkirkan di tempatnya ya, agar sepedamu aman dan tidak kepanasan.
Dodi          : Baik Pak. Permisi…
Pak Arif      : Ya.


        Dari Percakapan 1.1 tersebut, coba Saudara kemukakan konteks komunikasinya dengan menjawab
pertanyaan berikut.
    1. Siapakah penutur dan mitra tutur dalam percakapan tersebut?
    2. Kapan percakapan itu terjadi?
    3. Di mana percakapan itu terjadi?
    4. Dalam situasi apa percakapan itu terjadi (resmi atau tidak resmi)?
        Jawaban Saudara atas pertanyaan-pertanyaan itu merupakan konteks Percakapan 1.1. Selanjutnya,
bandingkan Percakapan 1.1 dengan Percakapan 1.2 antara Dodi dan temannya sebagai berikut.




Teks Percakapan 1.2
                                        SEPEDA BARU DODI
Dodi          :   Hai!
Ahmad         :   Hai! Sepedamu baru ya Dod. Wow bagus sekali, kapan belinya?
Dodi          :   Kemarin. Ayah mbelikan sebagai hadiah ulang tahunku.
Ahmad         :   Selamat ulang tahun ya. Ayahmu baik sekali. Oya, kamu mau pulang?
Dodi          :   Ya.
Ahmad         :   Kalau gitu kita berpisah di sini ya, aku mau belok kanan. Hati-hati nyetirnya.

                                                                                                              1.5
6

Dodi          : Ya, aku mau belok kiri.
Ahmad         : Sampai besok ya.
Dodi          : Sampai besok juga


        Dari percakapan 1.2 tersebut, coba Anda kemukakan konteks komunikasinya dengan menjawab
pertanyaan seperti pada percakapan sebelumnya. Adakah perbedaan konteks pada percakapan 1.2 ini dengan
percakapan 1.1 sebelumnya.

Prinsip Apresiatif
          Prinsip apresiasi dalam kegiatan berbahasa merupakan wujud perhatian dan penghargaan antarpelaku
komunikasi, sehingga terbentuk kegiatan komunikasi yang harmonis dan terjaga keberlangsungannya. Dalam
upaya menciptakan keharmonisan dan keberlangsungan komunikasi, maka setiap pelaku komunikasi perlu
memperhatikan konteks, substansi, diksi, dan sikap apresiatif, serta kesantunan tuturan.
          Sesuai dengan KTSP, mata pelajaran Bahasa Indonesia tidak hanya dimuati aspek dan keterampilan
berbahasa saja namun juga dimuati apresiasi sastra. Oleh karena itu, prinsip apresiatif tidak hanya untuk
kegiatan berbahasa namun juga mencakup kegaiatan apresiasi sastra. Jika dalam kegiatan berbahasa, prinsip
apresiatif merupakan wujud perhatian dan penghargaan terhadap tuturan antarpelaku komunikasi, maka prinsip
apresiatif dalam sastra yaitu perwujudan sikap dan perasaan menghargai dan menikmati karya sastra sebagai
sebuah seni yang bermedium bahasa yang indah.




                                                              Peran dan Ragam Prinsip-prinsip

                                     Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar


                                                                                                      1.6
Prinsip-prinsip Dasar Pembelajaran




        Saudara-saudara mahasiswa, dari identifikasi prinsip-prinsip pembelajaran Bahasa Indonesia pada
Subunit 1, selanjutnya kita perlu memahami cara melakukan analisis terhadap prinsip-prinsip pembelajaran
Bahasa Indonesia. Untuk itu, pada Subunit 2 akan kita pelajari analisis terhadap prinsip-prinsip pembelajaran
Bahasa Indonesia dengan indikator yang hendak dicapai sebagai berikut:




         Pada Subunit 1, Anda telah mempelajari prinsip-prinsip pembelajaran Bahasa Indonesia SD, yakni
prinsip kontekstual, integratif, fungsional, dan apresiatif. Maka pada Subunit 2 ini kita akan mencoba untuk
menganalisis prinsip-prinsip pembelajaran Bahasa Indonesia SD.
         Berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran Bahasa Indonesia SD, yakni prinsip kontekstual, integratif,
fungsional, dan apresiatif yang sudah Anda pelajari pada Subunit 1, maka analisislah karakteristik dan peran
masing-masing prinsip tersebut dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, kemudian tuangkan hasil analisis Anda
ke dalam tabel berikut.

No.         Prinsip        Karakteristik Prinsip      Peran Prinsip         Contoh Penerapan
         Pembelajaran        Pembelajaran            Pembelajaran          Prinsip Pembelajaran
      Bahasa Indonesia      Bahasa Indonesia        Bahasa Indonesia        Bahasa Indonesia
1.    Terpadu              …………………                 …………………                 …………………
      (Integratif)         …………………                 …………………                 …………………
2.    Fungsional           ………………………               …………………                 …………………
                           ………..…..                …………………                 …………………
3.    Kontekstual          ………………………               …………………                 …………………
                           ……………                   …………………                 …………………
4.    Apresiatif           ………………………               …………………                 …………………
                           ……………                   …………………                 …………………


         Benar sekali! Dari jawaban Saudara jelaslah bahwa karakteristik prinsip-prinsip pembelajaran Bahasa
 Indonesia merupakan hasil identifikasi dan analisis terhadap sifat-sifat khusus masing-masing prinsip
 pembelajaran Bahasa Indonesia, misalnya prinsip Integratif memiliki karakteristik pemaduan antaraspek
 keterampilan berbahasa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, baik antara dua aspek keterampilan
 berbahasa maupun lebih. Peran prinsip Integratif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di antaranya adalah
 untuk menciptakan pembelajaran dan pengalaman komprehensif pada siswa dalam mempelajari keterampilan
 berbahasa Indonesia. Contoh penerapan prinsip integratif adalah pemaduan pembelajaran keterampilan
 membaca dengan keterampilan menulis melalui kegiatan menulis ringkasan dari wacana yang telah dibacanya.



Rangkuman
        Sesuai dengan rambu-rambu mata pelajaran Bahasa Indonesia tertuang dalam KTSP bahwa
kompetensi dasar mencakup aspek mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, bersastra, dan kebahasaan.
Aspek-aspek tersebut mendapat porsi yang seimbang dan disajikan secara terpadu. Prinsip fungsional dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia tampak dari fungsi bahasa sebagai alat komunikasi melalui peningkatan
keterampilan berbahasa dan bersastra. Prinsip berdasarkan konteks pengalaman peserta didik yang alamiah
merupakan kondisi mutlak yang seharusnya dipertimbangkan dalam upaya melaksanakan pembelajaran
bermakna. Prinsip terpadu dalam pembelajaran berbahasa merupakan prinsip yang digunakan dalam rangka

                                                                                                         1.7
8

mendekati kealamiahan konteks berbahasa. Prinsip apresiatif merupakan prinsip yang difokuskan untuk
pembelajaran apresiasi sastra, walaupun juga dapat digunakan untuk pembelajaran berbahasa.

Latihan

A. Untuk lebih memahamkan Anda terhadap materi yang sudah dipelajari pada Unit 1, coba Anda diskusikan
    prinsip-prinsip dasar pembelajaran bahasa Indonesia SD, kemudian buatlah contoh kegiatan pembelajaran
    berbahasa yang menunjukkan penerapan prinsip dasar tersebut!

B. Jawablah soal-soal objektif berikut dengan benar!
   1. Masing-masing aspek keterampilan berbahasa, sastra, dan bahasa diajarkan dalam porsi yang
    seimbang dan menyeluruh termasuk prinsip … dalam pembelajaran.

    A. Kontekstual         B. Terpadu      C. komunikatif   D. Fungsional

    2. Konteks pengalaman peserta didik yang alamiah merupakan kondisi mutlak yang seharusnya
    dipertimbangkan dalam upaya melaksanakan pembelajaran bermakna merupakan prinsip…

    A. kontekstual         B. Terpadu      C. Komunikatif   D. Fungsional

    3. Pemaduan antaraspek keterampilan berbahasa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, baik antara
    dua aspek keterampilan berbahasa maupun lebih merupakan…

    A. karakteristik prinsip integratif

    B. Peran prinsip Integratif

    C. penerapan prinsip integratif

    D. dasar-dasar prinsip komunikatif

    4. Pembelajaran menulis surat pribadi dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada siswa untuk
    berkomunikasi dengan keluarganya yang berada di suatu tempat, merupakan…

    A. karakteristik prinsip komunikatif

    B. Peran prinsip komunikatif

    C. penerapan prinsip komunikatif

    D. dasar-dasar prinsip komunikatif

    5. Pembelajaran menulis puisi berdasarkan kesan pengamatan lingkungan sekitar merupakan bentuk
    ragam prinsip …

    A. Komunikatif         B. integratif   C. Kontekstual           D. Apresiatif




                                                                                                      1.8
Prinsip-prinsip Dasar Pembelajaran




                                                                          Glosarium




Prinsip      : dasar-dasar utama (pembelajaran Bahasa Indonesia)
Apresiatif   : sifat menghargai tuturan orang lain, baik dalam bentuk menghargai
                tuturan orang lain maupun dalam bentuk menghargai karya orang lain
Peran        : kebermaknaan (bagi pembelajaran Bahasa Indonesia)
Ragam        : corak penerapan prinsip pembelajaran Bahasa Indonesia




                                                                                    1.9
10



                                               Daftar Pustaka

Danandjaya, James. 1994. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama
             Grafiti.

Kompas. 30 Agustus 1997. Perlu, Pelajaran Sastra Anak pada Sekolah Dasar.

Mulyati, Yeti, dkk. 2007. Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Santoso, Puji, dkk. 2007. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka.

Spodek, B. & Saracho, N.O. 1984. Right from the Start: Teaching Children Ages Three to Eight. Boston: Allyn and
        Bacon.

Wellek, Rene dan Austin Warren. 1989. Teori Kesusastraan (Diindonesiakan oleh Melani Budianta). Jakarta: PT
              Gramedia.




 KUNCI JAWABAN:
      1. b

       2. a

       3. a

       4. c

       5. d




                                                                                                          1.10

More Related Content

What's hot

karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuankarakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuanAnang Dwi Purwanto
 
Materi bahasa indonesia full
Materi bahasa indonesia fullMateri bahasa indonesia full
Materi bahasa indonesia fullMarinda Mega
 
Pengertian bahasa indonesia ilmiah
Pengertian bahasa indonesia ilmiahPengertian bahasa indonesia ilmiah
Pengertian bahasa indonesia ilmiahtarmizitaher
 
Makalah ragam bahasa, bahasa indonesia ragam ilmiah
Makalah ragam bahasa, bahasa indonesia ragam ilmiahMakalah ragam bahasa, bahasa indonesia ragam ilmiah
Makalah ragam bahasa, bahasa indonesia ragam ilmiahPrescott Py3man
 
Bahasa baku & Bahasa Resmi
Bahasa baku & Bahasa Resmi Bahasa baku & Bahasa Resmi
Bahasa baku & Bahasa Resmi Potpotya Fitri
 
Materi M4KB2 - Linguistik Bahasa Jepang dan Cabang-Cabangnya
Materi M4KB2 - Linguistik Bahasa Jepang dan Cabang-CabangnyaMateri M4KB2 - Linguistik Bahasa Jepang dan Cabang-Cabangnya
Materi M4KB2 - Linguistik Bahasa Jepang dan Cabang-CabangnyaPPGHybrid1
 
RAGAM BAHASA INDONESIA
RAGAM BAHASA INDONESIARAGAM BAHASA INDONESIA
RAGAM BAHASA INDONESIAZUKI SUDIANA
 
Power point bahasa indonesia
Power point bahasa indonesiaPower point bahasa indonesia
Power point bahasa indonesiaAyu Fatmawati
 
Analisis kesalahan berbahasa
Analisis kesalahan berbahasaAnalisis kesalahan berbahasa
Analisis kesalahan berbahasalennisinaga
 
Power Point Makalah Seminar Bahasa
Power Point Makalah Seminar Bahasa Power Point Makalah Seminar Bahasa
Power Point Makalah Seminar Bahasa Ichoe Chicko
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluanmudanp.com
 
1 SAP dan Ruang Lingkup Perkuliahan Bahasa Indonesia Keilmuan
1 SAP dan Ruang Lingkup Perkuliahan Bahasa Indonesia Keilmuan1 SAP dan Ruang Lingkup Perkuliahan Bahasa Indonesia Keilmuan
1 SAP dan Ruang Lingkup Perkuliahan Bahasa Indonesia KeilmuanBadriyadi Badri
 
Makalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugiMakalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugipipit rantika
 
Tugas resume bahasa indonesia
Tugas resume bahasa indonesiaTugas resume bahasa indonesia
Tugas resume bahasa indonesiajundizg
 

What's hot (20)

karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuankarakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
 
Materi bahasa indonesia full
Materi bahasa indonesia fullMateri bahasa indonesia full
Materi bahasa indonesia full
 
Pengertian bahasa indonesia ilmiah
Pengertian bahasa indonesia ilmiahPengertian bahasa indonesia ilmiah
Pengertian bahasa indonesia ilmiah
 
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbaku
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbakuPpt bahasa baku dan bahasa nonbaku
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbaku
 
Ragam bahasa ilmiah
Ragam bahasa ilmiahRagam bahasa ilmiah
Ragam bahasa ilmiah
 
Makalah ragam bahasa, bahasa indonesia ragam ilmiah
Makalah ragam bahasa, bahasa indonesia ragam ilmiahMakalah ragam bahasa, bahasa indonesia ragam ilmiah
Makalah ragam bahasa, bahasa indonesia ragam ilmiah
 
Bahasa baku & Bahasa Resmi
Bahasa baku & Bahasa Resmi Bahasa baku & Bahasa Resmi
Bahasa baku & Bahasa Resmi
 
Materi M4KB2 - Linguistik Bahasa Jepang dan Cabang-Cabangnya
Materi M4KB2 - Linguistik Bahasa Jepang dan Cabang-CabangnyaMateri M4KB2 - Linguistik Bahasa Jepang dan Cabang-Cabangnya
Materi M4KB2 - Linguistik Bahasa Jepang dan Cabang-Cabangnya
 
Ragam Bahasa Keilmuan
Ragam Bahasa KeilmuanRagam Bahasa Keilmuan
Ragam Bahasa Keilmuan
 
RAGAM BAHASA INDONESIA
RAGAM BAHASA INDONESIARAGAM BAHASA INDONESIA
RAGAM BAHASA INDONESIA
 
Power point bahasa indonesia
Power point bahasa indonesiaPower point bahasa indonesia
Power point bahasa indonesia
 
Analisis kesalahan berbahasa
Analisis kesalahan berbahasaAnalisis kesalahan berbahasa
Analisis kesalahan berbahasa
 
Power Point Makalah Seminar Bahasa
Power Point Makalah Seminar Bahasa Power Point Makalah Seminar Bahasa
Power Point Makalah Seminar Bahasa
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
1 SAP dan Ruang Lingkup Perkuliahan Bahasa Indonesia Keilmuan
1 SAP dan Ruang Lingkup Perkuliahan Bahasa Indonesia Keilmuan1 SAP dan Ruang Lingkup Perkuliahan Bahasa Indonesia Keilmuan
1 SAP dan Ruang Lingkup Perkuliahan Bahasa Indonesia Keilmuan
 
Masalah bahassa notes
Masalah bahassa notesMasalah bahassa notes
Masalah bahassa notes
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Makalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugiMakalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugi
 
Tugas resume bahasa indonesia
Tugas resume bahasa indonesiaTugas resume bahasa indonesia
Tugas resume bahasa indonesia
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
 

Viewers also liked

Unit 1 prinsip_dasar_pembljrn_final_10_okt_2011
Unit 1 prinsip_dasar_pembljrn_final_10_okt_2011Unit 1 prinsip_dasar_pembljrn_final_10_okt_2011
Unit 1 prinsip_dasar_pembljrn_final_10_okt_2011Abdullah Dedi Maulana
 
Smms growth charts2
Smms growth charts2Smms growth charts2
Smms growth charts2nbwhite
 
Digital portfolio
Digital portfolioDigital portfolio
Digital portfoliomardinny
 
A national strategy for high growth entrepreneurship
A national strategy for high growth entrepreneurshipA national strategy for high growth entrepreneurship
A national strategy for high growth entrepreneurshipterry-beech
 
Threats of E-Commerce in Database
Threats of E-Commerce in DatabaseThreats of E-Commerce in Database
Threats of E-Commerce in DatabaseMentalist Akram
 
Brit Wire Web & Software Firm Company Profile
Brit Wire Web & Software Firm Company ProfileBrit Wire Web & Software Firm Company Profile
Brit Wire Web & Software Firm Company ProfileMentalist Akram
 
Marketing Behind the Arch
Marketing Behind the ArchMarketing Behind the Arch
Marketing Behind the Archterry-beech
 
Computer industry report
Computer industry reportComputer industry report
Computer industry reportManan Kapoor
 

Viewers also liked (18)

Blaze dream corporate-profile
Blaze dream corporate-profileBlaze dream corporate-profile
Blaze dream corporate-profile
 
Zombie horror
Zombie horrorZombie horror
Zombie horror
 
Brit wire portfolio
Brit wire portfolioBrit wire portfolio
Brit wire portfolio
 
Alucemas earthquake
Alucemas earthquake  Alucemas earthquake
Alucemas earthquake
 
Unit 1 prinsip_dasar_pembljrn_final_10_okt_2011
Unit 1 prinsip_dasar_pembljrn_final_10_okt_2011Unit 1 prinsip_dasar_pembljrn_final_10_okt_2011
Unit 1 prinsip_dasar_pembljrn_final_10_okt_2011
 
Osi Model
Osi Model Osi Model
Osi Model
 
Threats
ThreatsThreats
Threats
 
Friends
FriendsFriends
Friends
 
Alucemas earthquake
Alucemas earthquake  Alucemas earthquake
Alucemas earthquake
 
S ta r
S ta rS ta r
S ta r
 
Smms growth charts2
Smms growth charts2Smms growth charts2
Smms growth charts2
 
Digital portfolio
Digital portfolioDigital portfolio
Digital portfolio
 
A national strategy for high growth entrepreneurship
A national strategy for high growth entrepreneurshipA national strategy for high growth entrepreneurship
A national strategy for high growth entrepreneurship
 
Blaze dream corporate-profile
Blaze dream corporate-profileBlaze dream corporate-profile
Blaze dream corporate-profile
 
Threats of E-Commerce in Database
Threats of E-Commerce in DatabaseThreats of E-Commerce in Database
Threats of E-Commerce in Database
 
Brit Wire Web & Software Firm Company Profile
Brit Wire Web & Software Firm Company ProfileBrit Wire Web & Software Firm Company Profile
Brit Wire Web & Software Firm Company Profile
 
Marketing Behind the Arch
Marketing Behind the ArchMarketing Behind the Arch
Marketing Behind the Arch
 
Computer industry report
Computer industry reportComputer industry report
Computer industry report
 

Similar to Prinsip Dasar Pembelajaran

Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa IndonesiaMakalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa IndonesiaRizzty Mennelz
 
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesiaMakalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesiariskia_chandra
 
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT  MODUL 1 _MPBISD.pptxPPT  MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptxraniManggor
 
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT  MODUL 1 _MPBISD.pptxPPT  MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptxraniManggor
 
Makalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
Makalah Fonologi Fonetik dan FonemikMakalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
Makalah Fonologi Fonetik dan FonemikShelaOktavia
 
Makalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdf
Makalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdfMakalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdf
Makalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdfSalisAstutiN
 
Gagasan Penyempurnaan EYD
Gagasan Penyempurnaan EYDGagasan Penyempurnaan EYD
Gagasan Penyempurnaan EYDTifanny Ellies
 
MATA KULIAH BAHASA INDONESIA.pptx
MATA KULIAH BAHASA INDONESIA.pptxMATA KULIAH BAHASA INDONESIA.pptx
MATA KULIAH BAHASA INDONESIA.pptxAinurRofiqHafsi
 
Tugas bhs indonesia (1)
Tugas bhs indonesia (1)Tugas bhs indonesia (1)
Tugas bhs indonesia (1)winnarsih1
 
Arti, fungsi dan ragam bahasa
Arti, fungsi dan ragam bahasaArti, fungsi dan ragam bahasa
Arti, fungsi dan ragam bahasaTrisna Monalia
 
Makalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia bakuMakalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia bakuLinda Rosita
 
Arti fungsi dan ragam bahasa
Arti fungsi dan ragam bahasaArti fungsi dan ragam bahasa
Arti fungsi dan ragam bahasaSiti Zuariyah
 

Similar to Prinsip Dasar Pembelajaran (20)

Sifat bahasa
Sifat bahasaSifat bahasa
Sifat bahasa
 
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa IndonesiaMakalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
 
Makalah struktur fonologi bahasa indonesia
Makalah struktur fonologi bahasa indonesiaMakalah struktur fonologi bahasa indonesia
Makalah struktur fonologi bahasa indonesia
 
sesi 1.pptx
sesi 1.pptxsesi 1.pptx
sesi 1.pptx
 
Materi sesi 1.pptx
Materi sesi 1.pptxMateri sesi 1.pptx
Materi sesi 1.pptx
 
Bahasa indonesia 1
Bahasa indonesia 1Bahasa indonesia 1
Bahasa indonesia 1
 
B1
B1B1
B1
 
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesiaMakalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
 
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT  MODUL 1 _MPBISD.pptxPPT  MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptx
 
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT  MODUL 1 _MPBISD.pptxPPT  MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptx
 
Konsepsi Bahasa
Konsepsi BahasaKonsepsi Bahasa
Konsepsi Bahasa
 
Makalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
Makalah Fonologi Fonetik dan FonemikMakalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
Makalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
 
Makalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdf
Makalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdfMakalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdf
Makalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdf
 
Gagasan Penyempurnaan EYD
Gagasan Penyempurnaan EYDGagasan Penyempurnaan EYD
Gagasan Penyempurnaan EYD
 
Faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor yang mempengaruhi belajarFaktor yang mempengaruhi belajar
Faktor yang mempengaruhi belajar
 
MATA KULIAH BAHASA INDONESIA.pptx
MATA KULIAH BAHASA INDONESIA.pptxMATA KULIAH BAHASA INDONESIA.pptx
MATA KULIAH BAHASA INDONESIA.pptx
 
Tugas bhs indonesia (1)
Tugas bhs indonesia (1)Tugas bhs indonesia (1)
Tugas bhs indonesia (1)
 
Arti, fungsi dan ragam bahasa
Arti, fungsi dan ragam bahasaArti, fungsi dan ragam bahasa
Arti, fungsi dan ragam bahasa
 
Makalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia bakuMakalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia baku
 
Arti fungsi dan ragam bahasa
Arti fungsi dan ragam bahasaArti fungsi dan ragam bahasa
Arti fungsi dan ragam bahasa
 

Prinsip Dasar Pembelajaran

  • 1. Prinsip-prinsip Dasar Pembelajaran PRINSIP-PRINSIP DASAR PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR Pendahuluan Saudara mahasiswa, dari bahan yang sudah Saudara pelajari tentang prinsip-prinsip dasar pembelajaran Bahasa Indonesia sekolah dasar (SD), tentunya Saudara sudah menguasai prinsip- prinsip dasar pembelajaran Bahasa Indonesia. Ada beberapa prinsip yang sudah Saudara pelajari dalam Unit 1 buku tersebut yang terdiri atas dua subunit, maka dalam Unit 1 buku suplemen ini juga terdiri atas dua subunit sebagai berikut. 1. Subunit 1 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Bahasa Indonesia SD 2. Subunit 2 Peran dan Ragam Prinsip-Prinsip Pembelajaran Bahasa Indonesia SD Setelah Saudara selesai mengkaji materi Unit 1, kompetensi dasar yang diharapkan adalah mahasiswa mampu menguasai prinsip-prinsip dasar pembelajaran bahasa Indonesia SD, dengan indikator (1) mampu mengidentifikasi prinsip-prinsip dasar pembelajaran bahasa Indonesia SD dalam Kurikulum, (2) mampu menganalisis peran prinsip-prinsip dasar pembelajaran bahasa Indonesia SD, dan (3) mampu membedakan ragam prinsip-prinsip dasar pembelajaran bahasa Indonesia SD, yang terdiri atas prinsip kontekstual, integratif, fungsional, dan apresiatif. Melalui Unit ini Saudara akan dibimbing untuk dapat mengidentifikasi prinsip-prinsip dasar pembelajaran bahasa Indonesia SD dalam Kurikulum dan untuk menganalisis peran dan ragam prinsip-prinsip dasar pembelajaran bahasa Indonesia SD. Jika Saudara menemui kesulitan, silakan diskusikan dengan teman sekelas/kelompok, atau dengan tutor Saudara. Selamat mengikuti, semoga Anda sukses! 1.1
  • 2. 2 Identifikasi Prinsip-prinsip Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Saudara-saudara mahasiswa, Anda sudah mempelajari prinsip-prinsip pembelajaran Bahasa Indonesia. Tentunya dalam pikiran Anda masih timbul pertanyaaan bagaimana cara mengidentifikasi prinsip-prinsip pembelajaran bahasa Indonesia di SD? Untuk menjawab apa yang Anda pikirkan tersebut, marilah Anda pahami indikator yang hendak dicapai melalui mempelajari Subunit 1 sebagai berikut: Prinsip terpadu Di dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dipilah menjadi empat aspek keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Jika demikian, bagaimanakah halnya dengan aspek kebahasaan dan kesastraan. Apakah aspek kebahasaan dan kesastraan ditiadakan dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ? Untuk menjawab pertanyaan ini, coba kita perhatikan contoh muatan SK dan KD dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas I semester 1 pada keterampilan mendengarkan sebagai berikut. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, 1.1 Membedakan berbagai bunyi bahasa dan dongeng yang dilisankan 1.2 Melaksanakan sesuatu sesuai dengan perintah atau petunjuk sederhana 1.3 Menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita Dari SK dan KD dalam tabel tersebut, berilah tanda berupa garis bawah, warna, atau tanda yang lain yang menunjukkan aspek: 1. keterampilan menyimak 2. keterampilan berbicara 3. keterampilan membaca 4. keterampilan menulis 5. kebahasaan bahasa Indonesia 6. kesastraan. Dari uraian dalam SK dan KD yang sudah Saudara beri tanda, apakah keenam aspek tersebut ada di dalamnya? apa yang dapat Saudara simpulkan tentang aspek keterampilan berbahasa, kebahasaan bahasa Indonesia, dan sastra dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia? 1.2
  • 3. Prinsip-prinsip Dasar Pembelajaran Materi Pada hakikatnya belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik berkomunikasi dalam bahasa Indonesia. Kegiatan berbahasa dapat dipilah menjadi 4 kegiatan, yakni menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Dengan demikian, pembelajaran berbahasa dimaksudkan untuk dapat meningkatkan keterampilan berbahasa siswa. Namun dalam kegiatan berbahasa, seorang penutur bahasa harus memiliki kemampuan kebahasaan sebagai bagian dari sistem kegiatan berbahasa yang terdiri atas kemampuan dalam tata bunyi (fonologi), tata bentukan kata (morfologi), tata kalimat (sintaksis), dan tata makna (semantik). Pengertian atau definisi bahasa dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut: 1. Bahasa adalah alat yang sistematis untuk menyampaikan gagasan atau perasaan dengan memakai tanda-tanda , bunyi-bunyi, gestur, atau tanda-tanda yang disepakati yang mengandung makna yang dapat dipahami (Webster’s Third New International Dictionary of the English Language, 1961:1270) 2. Bahasa adalah sistem simbol vokal yang arbitrer yang memungkinkan semua orang dalam suatu kebudayaan tertentu atau orang lain yang mempelajari sistem kebudayaan itu, berkomunikasi atau berinteraksi (Finocchiaro, 1964:8) 3. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana dalam Kentjono, 1982:2) Dari definisi-definsi tersebut dapat dikemukakan karakteristik bahasa sebagai berikut. 1. Oral Pada hakikatnya bahasa adalah oral (Bloomfield, 1979). Pada awalnya, bahasa merupakan bentuk alat komunikasi yang sifatnya lisan, yakni dalam bentuk kegiatan menyimak dan berbicara. Pada perkembangan peradaban selanjutnya, yakni setelah manusia mengenal tulisan, bahasa tidak hanya digunakan dalam komunikasi lisan tetapi juga digunakan dalam komunikasi tulis. Namun, tulisan atau sistem tulisan hanya mampu mewakili sebagian dari isyarat penting yang terdapat dalam ucapan. Orang dapat berbahasa tanpa mengenal tulisannya (Kridalaksana dalam Koentjono, 1983). Bahkan, sistem tulisan bisa mewakili bunyi yang berbeda (Suparno, 1994/1995:14). Misalnya, tulisan teras dapat mewakili teras [têras] ‘penting’ dan teras [tèras] ‘bagian depan rumah]. Tulisan t dalam bahasa Inggris dapat mewakili bunyi apikoalveolar aspirat [th], sedangkan dalam bahasa Indonesia hanya mewakili bunyi konsonan apikoalveolar [t]. Jadi, tulisan pada hakikatnya merupakan gambar bunyi yang secara sempurna mewakili bahasa yang diwakilinya. Carilah contoh lain yang dapat membuktikan ketidaksempurnaan bahasa tulis dalam mewakili bahasa lisan! 2. Sistematis, Sistemis, dan Komplit Yang dimaksud bahasa memiliki sifat sistematis adalah dalam bahasa itu terdapat aturan dan kaidah. Beroperasinya bahasa selalu terikat pada kaidah-kaidah bahasa yang berlaku. Sifat sistematis bahasa ini dapat pula diartikan bahwa sejumlah satuan bahasa yang terbatas hanya dapat berkombinasi dalam sejumlah cara yang terbatas (Suparno, 1994/1995:15-16). Dalam bahasa Indonesia, misalnya, terdapat prefiks ter- yang dapat berkombinasi dengan verba. Akan tetapi, tidak selalu kombinasi antarprefiks ter- dan verba akan selalu menghasilkan bentukan yang gramatikal. Contohnya: (1) terjatuh (2) termakan 1.3
  • 4. 4 (3) tersepak (4) *terlari (5) *terjalan Contoh-contoh tersebut memberikan bukti bahwa ter- tidak dapat berkombinasi dengan verba lari dan jalan. Yang dimaksud bahasa bersifat sistemis adalah sistem yang berlaku dalam bahasa bukanlah sistem yang sederhana. Di dalam sistem itu terdapat sub-subsistem yang mencakup subsistem bunyi dan subsitem gramatika. Menurut Boey (dalam Suparno 1994/1995:16), setiap bahasa memiliki struktur ganda. Dengan kata lain, setiap bahasa terdiri atas dua subsistem, yakni subsistem satuan-satuan yang bermakna dan subsistem bunyi yang tidak mengandung makna tetapi membentuk satuan-satuan yang bermakna. Dalam organisasi tatabahasa, peringkat yang paling tinggi adalah kalimat, kemudian diikuti oleh klausa, frasa, kata, morfem, dan bunyi. Bahasa itu komplit dapat diartikan bahwa semua alat yang kita perlukan untuk mengomunikasikan seluruh pengalaman dan gagasan kita kepada orang lain (Suparno 1994/1995:19). Di dalam bahasa terdapat alat-alat dan elemen-elemen yang diperlukan untuk mengomunikasikan gagasan, pikiran, dan perasaan kepada orang lain. Elemen-elemen itu berupa elemen struktur permukaan (surface structure) maupun elemen maknanya. 3. Arbitrer dan Simbolis Yang dimaksud arbitrer adalah adanya hubungan yang sewenang-wenang antara lambang dan yang dilambangi yang ditentukan oleh konvensi masyarakat pemakai bahasa itu. Misalnya, dalam bahasa Indonesia digunakan kata burung untuk melambangkan binatang vertebarata bersayap dan bertelur. Orang Inggris menggunakan kata bird; orang Arab teorun; orang Jawa/Sunda manuk; orang Belanda vogel (Suparno 1994/1995:19). Yang dimaksud dengan simbolis adalah bahasa-bahasa itu melambangkan (menyimbolkan) objek- objek yang kongkret, kegiatan, pengalaman, dan gagasan. Dengan sifat simbolis bahasa memungkinkan seseorang mengabstraksikan ide-ide dan pengalaman serta dapat berbicara tentang salju, kutub utara, luar angkasa, bahkan surga dan neraka, walaupun belum pernah mengalaminya secara langsung. 4. Unik dan Universal Sifat unik bahasa adalah ciri khas yang hanya dimiliki suatu bahasa yang tidak dimiliki oleh bahasa lain. Misalnya, dalam struktur bunyi bahasa Indonesia tidak memiliki bunyi [d] dan [t] tetapi bahasa Bali dan Jawa mengenal bunyi tersebut. Dalam bahasa Indonesia salah satu cara untuk menunjukkan makna banyak adalah dengan sistem pengulangan, misalnya sepatu-sepatu, buku-buku, kotak-kotak, dan sebagainya. Sedangkan, dalam bahasa Inggris untuk menunjukkan banyak bukan melalui pengulangan namun salah satunya melalui penggunaan akhiran –s atau –es pada akhir kata tersebut, misalnya shoes, books, boxes, dan sebagainya. Di samping memiliki ciri yang unik, bahasa memiliki ciri-ciri universal, yaitu ciri-ciri yang berlaku pada semua bahasa. Misalnya, setiap bahasa memiliki vokal dan konsonan, serta memiliki satuan-satuan gramatika seperti morfem, kata, frasa, klausa, dan kalimat. Keuniversalan bahasa juga tampak pada bunyi- bunyi bahasa yang dipengaruhi oleh ligkungan distribusinya; bunyi-bunyi bahasa bersifat simetris; setiap bahasa memiliki jenis kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah. Dari uraian sebelumnya, kemukakan simpulan Saudara tentang makna prinsip terpadu! Prinsip Fungsional Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang tertuang dalam SK dan KD merupakan penerapan prinsip Fungsional. Coba Saudara cermati kembali muatan SKdan KD Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV semester 1 sebagai berikut. 1.4
  • 5. Prinsip-prinsip Dasar Pembelajaran Standar Kompetensi: Mendeskripsikan secara lisan tempat sesuai denah dan petunjuk penggunaan suatu alat Kompetensi Dasar: 1. Mendeskripsikan tempat sesuai dengan denah atau gambar dengan kalimat yang runtut 2. Menjelaskan petunjuk penggunaan suatu alat dengan bahasa yang baik dan benar Menurut Saudara, apakah SK dan KD tersebut menunjukkan kompetensi dasar berbicara yang harus dimiliki oleh siswa, sebagai bekal yang dapat digunakannya dalam melaksanakan kegiatan komunikasi berbahasa secara baik? Apa yang dapat Saudara simpulkan tentang prinsip Fungsional dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Prinsip Kontekstual Coba perhatikan percakapan 1.1 yang dilakukan oleh siswa SD dengan gurunya sebagai berikut. Teks Percakapan 1.1 SEPEDA BARU DODI Dodi : Selamat pagi Pak! Pak Arif : Selamat pagi Dodi. Sepedamu baru ya Dod, bagus sekali. Dodi : Terima kasih Pak. Kemarin saya dibelikan ayah sebagai hadiah ulang tahun saya. Pak Arif : Oya kemarin ulang tahunmu ya. Selamat Ulang Tahun ya Dod. Tapi maaf, Pak Guru tidak bisa memberi kamu hadiah apa-apa. Hanya Bapak mendoakan semoga Dodi diberikan panjang umur, pandai di sekolah, menjadi anak yang soleh, dan terkabulkan apa yang kamu inginkan. Dodi : Terima kasih Pak. Maaf Pak saya mau menaruh sepeda saya dulu. Pak Arif : Ya, parkirkan di tempatnya ya, agar sepedamu aman dan tidak kepanasan. Dodi : Baik Pak. Permisi… Pak Arif : Ya. Dari Percakapan 1.1 tersebut, coba Saudara kemukakan konteks komunikasinya dengan menjawab pertanyaan berikut. 1. Siapakah penutur dan mitra tutur dalam percakapan tersebut? 2. Kapan percakapan itu terjadi? 3. Di mana percakapan itu terjadi? 4. Dalam situasi apa percakapan itu terjadi (resmi atau tidak resmi)? Jawaban Saudara atas pertanyaan-pertanyaan itu merupakan konteks Percakapan 1.1. Selanjutnya, bandingkan Percakapan 1.1 dengan Percakapan 1.2 antara Dodi dan temannya sebagai berikut. Teks Percakapan 1.2 SEPEDA BARU DODI Dodi : Hai! Ahmad : Hai! Sepedamu baru ya Dod. Wow bagus sekali, kapan belinya? Dodi : Kemarin. Ayah mbelikan sebagai hadiah ulang tahunku. Ahmad : Selamat ulang tahun ya. Ayahmu baik sekali. Oya, kamu mau pulang? Dodi : Ya. Ahmad : Kalau gitu kita berpisah di sini ya, aku mau belok kanan. Hati-hati nyetirnya. 1.5
  • 6. 6 Dodi : Ya, aku mau belok kiri. Ahmad : Sampai besok ya. Dodi : Sampai besok juga Dari percakapan 1.2 tersebut, coba Anda kemukakan konteks komunikasinya dengan menjawab pertanyaan seperti pada percakapan sebelumnya. Adakah perbedaan konteks pada percakapan 1.2 ini dengan percakapan 1.1 sebelumnya. Prinsip Apresiatif Prinsip apresiasi dalam kegiatan berbahasa merupakan wujud perhatian dan penghargaan antarpelaku komunikasi, sehingga terbentuk kegiatan komunikasi yang harmonis dan terjaga keberlangsungannya. Dalam upaya menciptakan keharmonisan dan keberlangsungan komunikasi, maka setiap pelaku komunikasi perlu memperhatikan konteks, substansi, diksi, dan sikap apresiatif, serta kesantunan tuturan. Sesuai dengan KTSP, mata pelajaran Bahasa Indonesia tidak hanya dimuati aspek dan keterampilan berbahasa saja namun juga dimuati apresiasi sastra. Oleh karena itu, prinsip apresiatif tidak hanya untuk kegiatan berbahasa namun juga mencakup kegaiatan apresiasi sastra. Jika dalam kegiatan berbahasa, prinsip apresiatif merupakan wujud perhatian dan penghargaan terhadap tuturan antarpelaku komunikasi, maka prinsip apresiatif dalam sastra yaitu perwujudan sikap dan perasaan menghargai dan menikmati karya sastra sebagai sebuah seni yang bermedium bahasa yang indah. Peran dan Ragam Prinsip-prinsip Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar 1.6
  • 7. Prinsip-prinsip Dasar Pembelajaran Saudara-saudara mahasiswa, dari identifikasi prinsip-prinsip pembelajaran Bahasa Indonesia pada Subunit 1, selanjutnya kita perlu memahami cara melakukan analisis terhadap prinsip-prinsip pembelajaran Bahasa Indonesia. Untuk itu, pada Subunit 2 akan kita pelajari analisis terhadap prinsip-prinsip pembelajaran Bahasa Indonesia dengan indikator yang hendak dicapai sebagai berikut: Pada Subunit 1, Anda telah mempelajari prinsip-prinsip pembelajaran Bahasa Indonesia SD, yakni prinsip kontekstual, integratif, fungsional, dan apresiatif. Maka pada Subunit 2 ini kita akan mencoba untuk menganalisis prinsip-prinsip pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran Bahasa Indonesia SD, yakni prinsip kontekstual, integratif, fungsional, dan apresiatif yang sudah Anda pelajari pada Subunit 1, maka analisislah karakteristik dan peran masing-masing prinsip tersebut dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, kemudian tuangkan hasil analisis Anda ke dalam tabel berikut. No. Prinsip Karakteristik Prinsip Peran Prinsip Contoh Penerapan Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran Prinsip Pembelajaran Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia 1. Terpadu ………………… ………………… ………………… (Integratif) ………………… ………………… ………………… 2. Fungsional ……………………… ………………… ………………… ………..….. ………………… ………………… 3. Kontekstual ……………………… ………………… ………………… …………… ………………… ………………… 4. Apresiatif ……………………… ………………… ………………… …………… ………………… ………………… Benar sekali! Dari jawaban Saudara jelaslah bahwa karakteristik prinsip-prinsip pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan hasil identifikasi dan analisis terhadap sifat-sifat khusus masing-masing prinsip pembelajaran Bahasa Indonesia, misalnya prinsip Integratif memiliki karakteristik pemaduan antaraspek keterampilan berbahasa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, baik antara dua aspek keterampilan berbahasa maupun lebih. Peran prinsip Integratif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di antaranya adalah untuk menciptakan pembelajaran dan pengalaman komprehensif pada siswa dalam mempelajari keterampilan berbahasa Indonesia. Contoh penerapan prinsip integratif adalah pemaduan pembelajaran keterampilan membaca dengan keterampilan menulis melalui kegiatan menulis ringkasan dari wacana yang telah dibacanya. Rangkuman Sesuai dengan rambu-rambu mata pelajaran Bahasa Indonesia tertuang dalam KTSP bahwa kompetensi dasar mencakup aspek mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, bersastra, dan kebahasaan. Aspek-aspek tersebut mendapat porsi yang seimbang dan disajikan secara terpadu. Prinsip fungsional dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tampak dari fungsi bahasa sebagai alat komunikasi melalui peningkatan keterampilan berbahasa dan bersastra. Prinsip berdasarkan konteks pengalaman peserta didik yang alamiah merupakan kondisi mutlak yang seharusnya dipertimbangkan dalam upaya melaksanakan pembelajaran bermakna. Prinsip terpadu dalam pembelajaran berbahasa merupakan prinsip yang digunakan dalam rangka 1.7
  • 8. 8 mendekati kealamiahan konteks berbahasa. Prinsip apresiatif merupakan prinsip yang difokuskan untuk pembelajaran apresiasi sastra, walaupun juga dapat digunakan untuk pembelajaran berbahasa. Latihan A. Untuk lebih memahamkan Anda terhadap materi yang sudah dipelajari pada Unit 1, coba Anda diskusikan prinsip-prinsip dasar pembelajaran bahasa Indonesia SD, kemudian buatlah contoh kegiatan pembelajaran berbahasa yang menunjukkan penerapan prinsip dasar tersebut! B. Jawablah soal-soal objektif berikut dengan benar! 1. Masing-masing aspek keterampilan berbahasa, sastra, dan bahasa diajarkan dalam porsi yang seimbang dan menyeluruh termasuk prinsip … dalam pembelajaran. A. Kontekstual B. Terpadu C. komunikatif D. Fungsional 2. Konteks pengalaman peserta didik yang alamiah merupakan kondisi mutlak yang seharusnya dipertimbangkan dalam upaya melaksanakan pembelajaran bermakna merupakan prinsip… A. kontekstual B. Terpadu C. Komunikatif D. Fungsional 3. Pemaduan antaraspek keterampilan berbahasa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, baik antara dua aspek keterampilan berbahasa maupun lebih merupakan… A. karakteristik prinsip integratif B. Peran prinsip Integratif C. penerapan prinsip integratif D. dasar-dasar prinsip komunikatif 4. Pembelajaran menulis surat pribadi dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada siswa untuk berkomunikasi dengan keluarganya yang berada di suatu tempat, merupakan… A. karakteristik prinsip komunikatif B. Peran prinsip komunikatif C. penerapan prinsip komunikatif D. dasar-dasar prinsip komunikatif 5. Pembelajaran menulis puisi berdasarkan kesan pengamatan lingkungan sekitar merupakan bentuk ragam prinsip … A. Komunikatif B. integratif C. Kontekstual D. Apresiatif 1.8
  • 9. Prinsip-prinsip Dasar Pembelajaran Glosarium Prinsip : dasar-dasar utama (pembelajaran Bahasa Indonesia) Apresiatif : sifat menghargai tuturan orang lain, baik dalam bentuk menghargai tuturan orang lain maupun dalam bentuk menghargai karya orang lain Peran : kebermaknaan (bagi pembelajaran Bahasa Indonesia) Ragam : corak penerapan prinsip pembelajaran Bahasa Indonesia 1.9
  • 10. 10 Daftar Pustaka Danandjaya, James. 1994. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti. Kompas. 30 Agustus 1997. Perlu, Pelajaran Sastra Anak pada Sekolah Dasar. Mulyati, Yeti, dkk. 2007. Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Santoso, Puji, dkk. 2007. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka. Spodek, B. & Saracho, N.O. 1984. Right from the Start: Teaching Children Ages Three to Eight. Boston: Allyn and Bacon. Wellek, Rene dan Austin Warren. 1989. Teori Kesusastraan (Diindonesiakan oleh Melani Budianta). Jakarta: PT Gramedia. KUNCI JAWABAN: 1. b 2. a 3. a 4. c 5. d 1.10