Dokumen tersebut membahas latar belakang dan konsep hak asasi manusia, mulai dari era pencerahan hingga deklarasi PBB. Dibahas pula upaya penegakan HAM melalui berbagai perjanjian internasional dan pengadilan pasca perang dunia. Diakhiri dengan pandangan Indonesia terhadap HAM yang bersumber dari ajaran agama dan nilai Pancasila.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, yang dimaksud dengan hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh Negara, hukum, Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, yang dimaksud dengan hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh Negara, hukum, Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
Apa itu hak asasi? Apakah teori-teori yang mendasari hak asasi di dunia? Bagaimana hak asasi bermula? Apakah instrumen-instrumen penting pada permulaan hak asasi?
Pelatihan Hak asasi manusia (ham) Ditpolair Polda Jambi;AKBP H. DADANG DK,AMd...Woro Handayani
Â
Pelatihan Hak asasi manusia (ham) Ditpolair Polda Jambi;AKBP H. DADANG DK,AMd Mar,SH,SIP,MH.; sengaja ditayangkan dalam rangka berbagi ilmu, BERBAGI ILMU ITU INDAH", selamat belajar.
-Pengertian HAM
-Sejarah Perkembangan HAM
-Perjuangan HAM di Indonesia
-Macam-macam HAM
-Dasar hukum HAM
-Contoh pelanggaran HAM di Indonesia
P.s.
Sumber juga berasal dari beberapa slideshare yg sudah ada;)
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia
yang dalam penerapannya berada oada ruang lingkup hak persamaan dan hak
kebebasan yang terkait dengan interaksinya antara individu atau dengan instansi.
Hak juga merupakan sesuatu yang harus diperoleh. Masalah HAM adalah sesuatu
hal yang sering kali dibicarakan dan dibahas terutama dalam era reformasi ini.
HAM lebih dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan dalam era reformasi dari pada
era sebelum reformasi. Perlu diingat bahwa dalam hak pemenuhan hak, kita hidup
tidak sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan orang.
Dalam kehidupan sehari-hari hukum tidak lepas dari kita, mulai dari nilai,
tatakrama, norma hingga hukum perundang-undangan dalam peradilan.
Sayangnya hukum di Negara kita masih kurang dalam penegakannya, terutama
dikalangan pejabat bila dibandingkan dengan yang ada pada golongan menengah
ke bawah. Kenapa bisa begitu, karena hukum dineraga kita bisa dibeli engan
uang.
Ruke Of Law adalah suatu doktrin yang mulai muncul pada abad ke 19,
bersaman dengan kelahiran Negara konstitusi dan demokrasi. Rule Of Law
merupakan konsep tentang common law dimana segenap lapisan masyarakat dan
Negara beserta seluruh kelembagaannya menjunjung tinggi supremasi hukum
yang dibangun diatas prinsip keadilaan dan egalitarian. Ada tidaknya Rule Of
Law dalam suatu Negara ditentukan oleh kenyataan apakah rakyatnya benar-benar
menikmati keadilan, dalam arti perlakuan yang adil baik sesama warga Negara
maupun pemerintah.
Apa itu hak asasi? Apakah teori-teori yang mendasari hak asasi di dunia? Bagaimana hak asasi bermula? Apakah instrumen-instrumen penting pada permulaan hak asasi?
Pelatihan Hak asasi manusia (ham) Ditpolair Polda Jambi;AKBP H. DADANG DK,AMd...Woro Handayani
Â
Pelatihan Hak asasi manusia (ham) Ditpolair Polda Jambi;AKBP H. DADANG DK,AMd Mar,SH,SIP,MH.; sengaja ditayangkan dalam rangka berbagi ilmu, BERBAGI ILMU ITU INDAH", selamat belajar.
-Pengertian HAM
-Sejarah Perkembangan HAM
-Perjuangan HAM di Indonesia
-Macam-macam HAM
-Dasar hukum HAM
-Contoh pelanggaran HAM di Indonesia
P.s.
Sumber juga berasal dari beberapa slideshare yg sudah ada;)
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia
yang dalam penerapannya berada oada ruang lingkup hak persamaan dan hak
kebebasan yang terkait dengan interaksinya antara individu atau dengan instansi.
Hak juga merupakan sesuatu yang harus diperoleh. Masalah HAM adalah sesuatu
hal yang sering kali dibicarakan dan dibahas terutama dalam era reformasi ini.
HAM lebih dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan dalam era reformasi dari pada
era sebelum reformasi. Perlu diingat bahwa dalam hak pemenuhan hak, kita hidup
tidak sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan orang.
Dalam kehidupan sehari-hari hukum tidak lepas dari kita, mulai dari nilai,
tatakrama, norma hingga hukum perundang-undangan dalam peradilan.
Sayangnya hukum di Negara kita masih kurang dalam penegakannya, terutama
dikalangan pejabat bila dibandingkan dengan yang ada pada golongan menengah
ke bawah. Kenapa bisa begitu, karena hukum dineraga kita bisa dibeli engan
uang.
Ruke Of Law adalah suatu doktrin yang mulai muncul pada abad ke 19,
bersaman dengan kelahiran Negara konstitusi dan demokrasi. Rule Of Law
merupakan konsep tentang common law dimana segenap lapisan masyarakat dan
Negara beserta seluruh kelembagaannya menjunjung tinggi supremasi hukum
yang dibangun diatas prinsip keadilaan dan egalitarian. Ada tidaknya Rule Of
Law dalam suatu Negara ditentukan oleh kenyataan apakah rakyatnya benar-benar
menikmati keadilan, dalam arti perlakuan yang adil baik sesama warga Negara
maupun pemerintah.
Hak asasi manusia (disingkat HAM, bahasa Inggris: human rights, bahasa Prancis: droits de l'homme) adalah sebuah konsep hukum dan normatif yang menyatakan bahwa manusia memiliki hak yang melekat pada dirinya karena ia adalah seorang manusia.
Tidak dipungkiti bahwa internet banyak menyumbang banyak manfaat, namun konten yang ada bukan hanya hal yang baik saja, pasti hal-hal yang buruk juga banyak. Sebanyak 80 persen pengguna internet ini adalah remaja umur 15-19 tahun. Kebanyakan diumur yang sangat muda, mereka cenderung menggunakan internet untuk hal-hal yang bersifat menghibur.
Dengan begitu sangat memungkinkan jika para generasi muda ini mengakses konten yang bersifat sara atau pornografi. Penyebarannya bisa lewat media social bahkan situs-situs tertentu. Pada tahun 2007, Komisi Nasional Anak melakukan penelitian bahwa 97 persen remaja pernah menontotn tayangan pornografi (viva.co.id/2016). Hal ini dinilai sangatlah mengkhawatirkan karena jika anak-anak terus-menerus mengkonsumsi pornografi, memungkinkan mereka mengalami gangguan perilaku termasuk seksual.
1. PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Bag. Ketujuh
Hak Asasi Manusia
ī Latar Belakang & Hakekat Hak Asasi Manusia
ī Upaya Penegakan Hak Asasi Manusia
ī Hukum Humaniter
ī Konsep Hak Asasi Manusia
ī Hak Asasi Manusia
ī Hak Asasi Manusia di Indonesia
ī Rule of Law
2. Soemiarno 2006 2
Latar Belakang & Hakekat HAM
īŽ Tiga sifat Negara :
- Sifat mencakup âsemuaâ aturan terhadap
warganegara & negara
- Sifat memaksa agar tertib
- Sifat monopoli memiliki & menggunakan
kekuatan
Max Weber
3. Soemiarno 2006 3
Latar Belakang & Hakekat HAM
īŽ Hakekat HAM merupakan upaya menjaga kese-
lamatan eksistensi manusia secara utuh melalui
kesimbangan hak & kewajiban, serta
keseimbangan perseorangan dgn kepentingan
umum
īŽ Upaya menegakkan HAM menjadi kewajiban &
tanggung jawab bersama individu, Pemerintah &
negara
īŽ âNatural rightsâ ī ârights of manâ (tdk menca-
kup ârights of womenâ) ī âhuman rightsâ
4. Soemiarno 2006 4
Upaya Penegakan HAM (1)
īŽ Magna Carta (1215)
John of England >< Knights ī bukan demi rakyat
īŽ Perjanjian Westphalia (1648)
konflik Raja (dinasti) di Eropa daratan
īŽ Situasi saat itu (masa Pencerahan) :
- Hub. antar Negara = Hub. antar Dinasti
- Rakyat = subyek negara (onderdaan)
- âTentara Bayaranâ utk lindungi dinasti
- Berlaku asas reprocitas & suatu neg. dpt meng-
hukum neg. lain apabila neg.lain melakukan wan
prestasi
5. Soemiarno 2006 5
Upaya Penegakan HAM (2)
īŽ Bill of Rights (1689) ī the Glorious Revolution
James II of England >< Parliament
īŽ Bill of Rights (1776) ī Kemerdekaan Amerika ī
persamaan hak individu ī free to pursuit a
happiness
īŽ Declaration des droits de lâhomme et du citoyen
(1789) ī Revolusi Perancis
Monarchi absolut >< Borjuis & rakyat ī liberte,
egalite, fraternite
ī Menjadi dasar acuan HAM Universal
6. Soemiarno 2006 6
Hukum Humaniter (1)
īŽ Sejak era Pencerahan (renaissance) :
Perang makin kejam, terjadi antar dinasti, perang
bersifat petualangan, terjadi pemberontakan
terhadap agama Keristen (Katholik Roma)
īŽ Perang Austria-Sardinia (dibantu Perancis) ī
J.Henri Dunnant ī Palang Merah
īŽ Konvensi Geneva 1864 ī Humanisasi Perang
īŽ Konvensi Geneva 1907 ī awal & akhir perang,
hukum & kebiasaan perang di darat diresmikan
īŽ Konvensi Geneva 1949 ī berlaku utk perang di
laut
7. Soemiarno 2006 7
Hukum Humaniter (2)
Perang Dunia I
īŽ Gerakan nasionalis rakyat Eropa Timur - Balkan
īŽ Upaya kecilkan dinasti2 :
> Habsburg: Magyar, Kroasia, Slovakia, Serbia,
Italia, Ukraina, Austro Jerman
> Romanov: Tartar, Lett, Austro Jerman, Armenia,
Finlandia
> Ottoman: Semite (Arab, Yahudi), orang2 Balkan,
Afrika Utara
Anderson, 2002:123
īŽ Austria-Hongaria, Rusia & Jerman >< Perancis,
Inggris & USA
īŽ Tentara Jerman kejam ī harus diadili
8. Soemiarno 2006 8
Hukum Humaniter (3)
Perjanjian Versailles 1919
īŽ Pengadilan di Den Haag (special Tribunal) ī
International Court of Justice
īŽ Kejahatan yg dituduhkan Kejahatan Perang, pd
Kaizer Wilhelm II (Jerman)
īŽ Individu Tentara Jerman diwajibkan memberi
pertanggungjawaban
īŽ Berlaku asas Retroaktif yg sebenarnya
menyimpang dari asas yg selama ini berlaku
bagi tindak kejahatan
9. Soemiarno 2006 9
Hukum Humaniter (4)
Keputusan Sekutu Pasca Perang Dunia II
īą Kejahatan yg dituduhkan & dilaksanakan melalui
Pengadilan Nurenburg & Tokyo (1945)
- Kejahatan thd perdamaian (crime against peace)
- Kejahatan Perang (war crime)
- Kejahatan thd kemanusiaan (crime against hu-
manity) ī genocide
īą Salah satu bahan acuan Deklarasi HAM Universal
Haryomataram, 2004 : 75
10. Soemiarno 2006 10
Konsep Hak Asasi Manusia (1)
Pasca Perang Dunia I
īŽ Konsep Dasar : âhak rakyat tentukan nasib
sendiriâ
īŽ Vladimir I. Lenin : ingin menciptakan neg.
baru bagi rakyat terjajah
īŽ Woodrow T.Wilson : tetap menhormati imperium
yang ada ī batas baru & rakyat menentukan
kehendak sendiri
īŽ Rakyat terjajah dikenalkan sistem mandat
sebelum merdeka
īŽ Imperium Austria-Hungaria (Habsburg) & Turki
(Ottoman) dilucuti
11. Soemiarno 2006 11
Konsep Hak Asasi Manusia (2)
Pasca Perang Dunia II
īŽ Glorious Revolution (1689) ī manusia sama di
muka hukum (equality before the law)
īŽ Deklarasi Kemerdekaan Amerika (1774) ī
manusia merdeka sejak dalam kandungan
ibunya
īŽ Deklarasi Perancis (1789) ī Tdk boleh ada pe-
nangkapan & penahanan yang semena-mena
īŽ Empat Kebebasan (1941) ī (1) kebebasan ber-
bicara & mengeluarkan pendapat, (2) kebebasan
memeluk agama & beribadah, (3) kebebasan dari
kemiskinan, (4) kebebasan dari ketakutan
12. Soemiarno 2006 12
Konsep Hak Asasi Manusia (3)
Konsep Blok Barat
īŽ Ingin meninggalkan konsep ânegara yg
mutlakâ
īŽ Ingin mendirikan federasi rakyat2 yg bebas
bebas, negara sbg. koordinator & pengawas
īŽ Filosofi dasar : hak asasi tertanam pada diri
individu manusia
īŽ Hak asasi ledih dulu ada dari pada tatanan
negara
13. Soemiarno 2006 13
Konsep Hak Asasi Manusia (5)
Konsep Blok Sosialis
īŽ Hak asasi hilang dari individu &
terintegrasi dalam masyarakat
īŽ Hak asasi manusia tidak ada sebelum
negara ada
īŽ Negara berhak membatasi hak asasi
manusia, apabila situasi meng-
hendaki
14. Soemiarno 2006 14
Konsep Hak Asasi Manusia (6)
Konsep Bangsa2 Asia & Afrika
īŽ Tidak boleh bertentangan dgn ajaran
agama/sesuai dgn kodratnya
īŽ Masyarakat sbg keluarga besar ī
penghormatan utama utk kepala keluarga
īŽ Individu tunduk kpd kepala adat ī tugas
& kewajiban
īŽ Blok Barat menyatakan bahwa konsep
Asia/Afrika sangat membatasi HAM
15. Soemiarno 2006 15
HAK ASASI MANUSIA (1)
4 Pilar Konsep HAM Universal
īŽ Hak Pribadi : hak-hak persamaan hidup,
kebebasan, keamanan dls (ps 3 s/d ps 11)
īŽ Hak Milik Pribadi dlm Kelompok Sosial dimana ia
ikutserta (ps 12 s/d ps 17)
īŽ Kebebasan Sipil & politik utk dpt ikutserta dlm
Pemerintahan (ps 18 s/d ps 21)
īŽ Hak-hak berkenaan dgn masalah ekonomi & sosial
(ps 22 s/d 27)
īŽ Kewajiban hanya pada masyarakat tempat ia
mendapat utk kembangkan pribadinya dgn leluasa
(ps 29)
16. Soemiarno 2006 16
HAK ASASI MANUSIA (2)
Perbedaan Interpretasi
īŽ HAM universal absolut (sesuai dgn teks yg
dideklarasikan 10 Des 1948)
īŽ HAM universal relatif ī disesuaikan situasi
& kondisi negara
īŽ HAM komuniterian absolut (berdasarkan
konsep negara2 Sosialis)
īŽ HAM komunitarian relatif ī disesuaikan
dgn situasi & kondisi negara ī hak asasi
warganegara (HAW)
17. Soemiarno 2006 17
HAK ASASI MANUSIA (3)
Akibat Perbedaan Interpretasi (1)
īŽ HAM Generasi Pertama: berpusat pd bid. Hukum
& politik ī dampak PD II, totalisme & keinginan
negara merdeka baru utk ciptakan tertib hukum
baru. (1948-1966)
īŽ HAM Generasi Kedua: juga tuntutan hak2 sosial,
ekonomi, politik & budaya ī kurang penekanan
aspek hukum kurang ī ketidak seimbangan dgn
hak sosial-budaya, ekonomi, politik
īŽ Manusia mempunyai hak & tanggung jawab yg
timbul sbg akibat perkembangan kehidupannya
18. Soemiarno 2006 18
HAK ASASI MANUSIA (4)
Akibat Perbedaan Interpretasi (2)
īŽ HAM Generasi Ketiga: berupaya kesatuan antara
hak2 ekonomi, sosial, budaya, politik & hukum dlm
satu wadah ī hak2 melaksanakan pembangunan
(the rights of development) ī tetap tdk seimbang,
karena lebih mementingkan ekonomi. ī berlaku
pepatah âjustice delayed, justice denyâ
īŽ HAM Generasi Keempat: Declaration of the Basic
Duties of Asia People and Government ī pemba-
ngunan berdikari, perdamaian, partisipasi rakyat,
hak2 budaya, dan keadilan sosial.
19. Soemiarno 2006 19
Hak Asasi Manusia Indonesia (1)
Pandangan & Sikap Bgs Indonesia (1)
īŽ HAM bersumber dari ajaran agama, nilai moral uni-
versal, dan nilai luhur bangsa Indonesia
īŽ Bangsa Indonesia ī menghormati Deklarasi Uni-
versal HAM & berbagai instrumen HAM lainnya
īŽ HAM: hak dasar yg melekat secara kodrati sbg anu-
gerah Tuhan YME
20. Soemiarno 2006 20
Hak Asasi Manusia Indonesia (2)
Pandangan & Sikap Bgs Indonesia (2)
īŽ Manusia mempunyai hak & tanggung jawab yg
timbul sbg akibat perkembangan kehidupannya
īŽ Perumusan HAM ī dilandasi oleh pemahaman
tdp citra, harkat & martabat diri manusia sendiri
īŽ Manusia hidup tidak terlepas dari Tuhan, sesama
manusia & Lingkungan
īŽ Hak asasi & kewajiban manusia terpadu &
melekat pada diri manusia
21. Soemiarno 2006 21
Hak Asasi Manusia Indonesia (3)
Dalam Konstitusi NKRI
īŽ Pembukaan UUD-45 (alinea I)
īŽ Hak asasi warganegara
īŽ Pancasila pada sila IV
īŽ Batang Tubuh UUD-45 (asli) : ps 29ī
kebebasan beragama
īŽ Batang Tubuh UUD-45 (baru/**) ps :
Ps 27 hak & wajib ikutserta bela negara
Ps 28A s/d 28J tentang Hak Asasi Manusia
Ps 30 hak & wajib ikutserta hankamneg
22. Soemiarno 2006 22
Hak Asasi Manusia Indonesia (4)
Dalam UU NKRI (1)
īŽ UU no 5/1998 ttg Konvensi Menentang Penyik-
saan dan Penghukuman yang kejam
īŽ UU no 39/1999 ttg Hak Asasi Manusia
īŽ UU no 26/2000 ttg Pengadilan HAM
īŽ UU no 23/2002 ttg Perlindungan Anak
īŽ UU no 23/2004 ttg Penghapusan Kekerasan
dalam Rumah Tangga
23. Soemiarno 2006 23
Hak Asasi Manusia Indonesia (5)
Dalam UU NKRI (2)
Falsafah UU HAM Indonesia (1)
īŽ Tuhan YME pencipta alam semesta dgn segala
isinya
īŽ Manusia dianugerahi jiwa & raga serta berbagai
kemudahan oleh Penciptanya, utk menjamin
kelanjutan hidupnya
īŽ Utk melindungi, mempertahankan, dan mening-
katkan martabatnya diperlukan pengakuan &
perlindungan HAM agar tidak menjadi serigala
bagi manusia lainnya (homo homini lupus)
24. Soemiarno 2006 24
Hak Asasi Manusia Indonesia (6)
Dalam UU NKRI (3)
Falsafah UU HAM Indonesia (2)
īŽ HAM yg satu dibatasi HAM lainnya sehingga HAM
bukan tanpa batas
īŽ HAM tidak boleh dilenyapkan
īŽ Setiap HAM mengandung kewajiban dasar untuk
menghormati hak asasi orang lain
īŽ HAM harus benar2 dihormati, dilindungi, dan dite-
gakkan, utk itu Pem & Ap.Neg & pejabat publik
berkewajiban menjamin tegaknya HAM.
25. Soemiarno 2006 25
Hak Asasi Manusia Indonesia (7)
Dalam UU NKRI (4)
Beberapa Pengertian dlm UU HAM RI (1)
īŽ HAM ī seperangkat hak yg melekat pd hakekat
keberadaan manusia sbg mahluk Tuhan YME
īŽ Kewajiban dasar manusia ī seperangkat kewa-
jiban, bila tdk dilaksanakan tdk memungkinkan
tegaknya HAM
īŽ Diskriminasi ī pembatasan, pelecehan/ pengu-
cilan ī pada perbedaan manusia atas dasar
SARA dls
26. Soemiarno 2006 26
Hak Asasi Manusia Indonesia (8)
Dalam UU NKRI (5)
Beberapa Pengertian dlm UU HAM RI (2)
īŽ Penyiksaan ī setiap perbuatan yg dilakukan
dgn sengajaârasa sakit yg hebat pada
seseorangâagar mengaku dgn sepengatahuan
pejabat publik
īŽ Setiap HAM mengandung kewajiban utk meng-
hormati HAM orang lain ī kewajiban dasar
īŽ HAM harus dihormati benar ī Pem, Aparatur
Neg, & Pejabat publik ī berkewajiban &
tanggung jawab menjamin terselenggaranya
HAM
27. Soemiarno 2006 27
Hak Asasi Manusia Indonesia (9)
Dalam UU NKRI (6)
Beberapa Pengertian dlm UU HAM RI (3)
īŽ Komnas HAM ī lembaga mandiri setingkat dgn
lembaga negara lainnya ī melaksanakan kajian,
penelitian, penyuluhan, pemantauan, mediasi HAM
īŽ Pelanggana HAM ī setiap perbuatan
seseorang/kelompok (termasuk aparat neg) dgn
sengaja/tidak sengaja lalai secara melawan hukum
mengurangi, dls sehingga sekelompok orang tdk
mendapat penyelesaian hukum yg benar
īŽ Pelanggran HAM yg berat ī genocide, pembunuh-
an di luar putusan pengadilan, penyiksaan, penghi-
langan orang secara paksa, perbudakan, diskrimi-
nasi secara sistimatis
28. Soemiarno 2006 28
Hak Asasi Manusia Indonesia (10)
Dalam UU NKRI (7)
Kebebasan Dasar Manusia
īŽ Hak untuk hidup (ps 9)
īŽ Hak berkeluarga & melanjutkan keturunan (10)
īŽ Hak mengembangkan diri (ps 11 s/d ps 16)
īŽ Hak memperoleh keadilan (ps 17 s/d ps 19)
īŽ Hak atas kebebasan pribadi (ps 20 s/d ps 27)
29. Soemiarno 2006 29
Hak Asasi Manusia Indonesia (11)
Dalam UU NKRI (8)
Kebebasan Dasar Manusia (2)
īŽ Hak atas rasa aman (ps 28 s/d ps 35)
īŽ Hak atas kesejahteraan (ps 36 s/d ps 42)
īŽ Hak turutserta dlm Pemerintahan (ps 43 â ps 44)
īŽ Hak wanita (ps 45 s/d 51)
īŽ Hak anak (ps 52 s/d ps 66)
30. Soemiarno 2006 30
Hak Asasi Manusia Indonesia (12)
Dalam UU NKRI (9)
Kewajiban dan Tanggung Jawab
īŽ Kewajiban dasar manusia ( ps 67 s/d ps 69)
īŽ Kewajiban & tanggungjawab Pem (ps 71-ps 72)
īŽ Pembatasan & Larangan (ps 73-ps 74)
īŽ Komisi Nasional HAM (ps 75 s/d ps 99), pem-
bentukkannya diresmikan Pres {ps 83 ayat (1)}
īŽ Partisipasi Masyarakat (ps 100 s/d ps 103)
īŽ Pengadilan Hak Asasi Manusia (ps 104)
31. Soemiarno 2006 31
Hak Asasi Manusia Indonesia (13)
Dalam UU NKRI (10)
Kekhasan UU no39/1999 ttg HAM
īŽ Penjelasan ps 49 bahwa harus ada keterwakilan
wanita pada ketiga lembaga negara
īŽ Penjelsan ps 49 ttg perlindungan lebih menitik
beratkan pd perlindungan reproduksi.
īŽ Kebebasan menikah mengacu pd hukum agama
īŽ Pengertian ttg anak sejak dlm kandungan & anak
berhak atas nama (sendiri + kel) ps 53 ay (1), (2)
īŽ Pasal2 ttg anak menandakan bahwa Pem RI telah
meratifikasi Convention on the Rights of the Child.
32. Soemiarno 2006 32
Hak Asasi Manusia Indonesia (14)
Dalam UU NKRI (11)
Kekhasan UU no39/1999 ttg HAM
īŽ Ttg Kewajiban dasar (ps 68) ī âsetiap warganega-
ra wajib ikut serta dlm upaya pembelaan negaraâ
padahal ps 30 UUD-45 (asli) & ps 27 UUD-45 (II)
mengisyaratkan hak & kewajiban (> demokratis)
īŽ Ttg kewajiban Pem RI ī Pem RI menghormati hu-
kum internasional sepanjang dpt diterima oleh RI
īŽ Partisipasi menerumuskan & penelitian kasus HAM
īŽ Pembentukan Pengadilan HAM ī untuk adili
pelanggaran HAM berat (genocide)
33. Soemiarno 2006 33
Rule of Law (1)
Latar Belakang
īŽ Rule of Law ī doktrin dlm hukum yg muncul
pada abad XIX
īŽ Muncul bersama : konstitusi & demokrasi
īŽ Koreksi terhadap negara autokrasi
īŽ Semangat menegakkan rule of law untuk
mengambil alih regim kuno (ancient regime) ī
bangsawan, gereja, militer dan kerajaan.
īŽ Semboyan âkeadilan harus berlaku untuk
semua orangâ ī konstitusi
34. Soemiarno 2006 34
Rule of Law (2)
Pelaksanaan Rule of Law yang Berbeda
Prof Dr. Sunaryati Hartono, SH :
īŽ Setiap bgs memiliki faham âRoLâ yg berbeda
īŽ Tegaknya âRoLâ tdk dgn sendirinya tegaknya neg.
hukum ī Neg. Kekuasaan.
īŽ Agar tercipta neg. hukum pelaksanaan mengarah
pada just law
īŽ Pelaksanaan âRoLâ & terjaminnya neg. hukum,ī wn
& Pem. dibawah hukum âuntergeordetâ
īŽ Di UK : hub hukum & keadilan, USA : HAM, Belanda
Neg Hukum.
35. Soemiarno 2006 35
Rule of Law (3)
Pelaksaan Rule of Law di Indonesia
Suatu Harapan
īŽ Secara formal âRoLâ telah tersurat melalui UUD-45
baik dalam pembukaan maupun batang tubuh.
īŽ Inti dari ajaran âRoLâ adalah jaminan adanya
penegakan hukum
īŽ Penegakan âRoLâ di Indonesia ī tergantung pada
masyarakat hukum, akar budaya bangsa, wawasan
sosial dan kebangsaan.
īŽ Diperlukan hukum progresif
36. Soemiarno 2006 36
Kepustakaan
īŽ UUD-45 beserta amandemen 1 s/d 4
īŽ UU no. 39/1999 ttg HAM
īŽ UU no. 26/2000 ttg Pengadilan HAM
īŽ Anderson, Ben. 2002. Imagined Communities, Yogyakarta, Insist
īŽ Ball, T. Grant & Lee J. Rosch, 1973,Civics, Chicago Ill, Foullet Publishing
īŽ Cassese, Antonio, 1994, Hak Asasi Manusia di Dunia yang Berubah,
Jakarta Yayasan Obor Indonesia.
īŽ Encyclopedia Amricana, vol 28, 1987, New York, NY
īŽ Haryomataram, GPH, SH, 1988, Bunga Rampai Hukum Humaniter.
Jakarta, Bumi Nusantara Jaya
īŽ -------, 2002, Konflik Bersenjata dan Hukumnya. Jakarta : Universitas
Trisakti
īŽ Lubis, T.Mulya (edt), 1993, Hak-hak Asasi Manusia dalam Masyarakat
Dunia, isu dan tindakan. Jakarta, Yayasan Obor Indonesia
īŽ Mahfud, Dr. Moh MD, 1999, Hukum dan Pilar-pilar Demokrasi,
Yogyakarta, GAMA Media
īŽ Sugito, Prof. Dr. AT. 2005. Rule of Law. Jakarta, Ditjen Dikti