SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Download to read offline
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
DIREKTORAT JENDERAL ENERGI BARU TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI
DIREKTORAT ANEKA ENERGI BARU DAN ENERGI TERBARUKAN
PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN DI INDONESIA
Disampaikan Oleh :
Kasubdit Pelayanan dan Pengawasan Usaha
Direktorat Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan
Pada Acara:
Pojok Energi Goes to Campus
Semarang, 14 Oktober 2019
2
PENDAHULUAN
KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN ENERGI BARU TERBARUKAN
PENGEMBANGAN ENERGI BARU TERBARUKAN
TANTANGAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN
I.
II.
III.
IV.
V.
OUTLINE
3
PENDAHULUAN
ENERGI TRILEMA
Filosofi dasar pengembangan sektor listrik di Indonesia harus dilakukan secara seimbang antara
Energy Security, Energy Equity, dan Energy Sustainability.
Cadangan dan produksi nasional semakin menurun
Sejak tahun 2008 Indonesia tidak lagi
sebagai negara pengekspor minyak
Perubahan dalam Sejarah Energi Indonesia,
dari Anggota OPEC ke Importir Minyak
Kontribusi RE harus ditingkatkan untuk mempertahankan
pembangunan berkelanjutan
KONDISI ENERGI INDONESIA
6
Komitmen Sektor Energi :
Menurunkan emisi GRK sebesar 314 – 398 Juta Ton CO2 pada tahun 2030
PP 79 tahun 2014 tentang KEN & Perpres No 22 Tahun 2017 tentang RUEN :
Target 23% EBT dari Bauran Energi Primer & 17% EE dari BAU Energi Final
Komitmen Nasional :
Amanat UU No 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement
Menurunkan emisi GRK sesuai NDC pada 2030:
• 29% dari BaU (kemampuan sendiri) • 41% dari BaU (Bantuan Internasional)
Komitmen Global :
Target Paris Agreement :
Menjaga kenaikan temperatur global tidak melebihi 2oC, dan mengupayakan menjadi 1,5oC
PARIS AGREEMENT DAN KOMITMEN SEKTOR ENERGI
7
NTB
98%
NTT
Kaltim
Gorontalo
72%
Aceh
99%
Sumut
99%
Riau
99%
Sumbar
98%
Jambi
99%
Bengkulu
99%
Sumsel
98%
Kepri
99%
Babel
99%
Lampung
99%
Banten
99%
DKI
99%
Jabar
99%
Jateng
99%
DIY
98%
Jatim
98%
Bali
100
%
Kalbar
96%
Kalteng
95%
Kalsel
99%
99%
Kaltara
99%
Sulbar
99%
Sulteng
97%
98%
Sulut
99%
Sultra
99%
malut
99%
Maluku
99%
Pabar
99%
Papua
94%
Sulsel
99%
99,90
67,15
72,95
76,56
80,71
84,35
88,30
91,16
95,35 98,30
98,83
50
60
70
80
90
100
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Grafik Rasio Elektrifiksi Priode 2010 - 2019 (%)
Rencana Realisasi
ʻʻ Rasio elektrifikasi
meningkat 14,5%
dalam 5 tahun terakhir “
Juli 2019
98,83%
Desember 2018
98.30%
: > 95 % (31 provinsi)
: 80 - 90% (0 provinsi)
: < 80% (1 provinsi)
Keterangan :
: 90 - 95% (2 provinsi)
RASIO ELEKTRIFIKASI AGUSTUS TAHUN 2019
8
KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL
9
EBT; 8,55%
Batubara
; 32,97%
Minyak;
38,81%
Gas;
19,67%
BAURAN ENERGI PRIMER
@ 2025
Gas
Batubara
Oil
EBT
400
MTOE
GEOTHERMAL
TARGET: 7.2 GW
CAP : 1.95 GW
HYDRO
TARGET : 17.9 GW
CAP : 5.18 GW
MINIHYDRO
TARGET : 3 GW
CAP : 0.31 GW
BIOENERGI
TARGET : 5.5 GW
CAP : 1.858 GW
SOLAR PV
TARGET : 6.5 GW
CAP : 0.092 GWp
ENERGI ANGIN
TARGET : 1.8 GW
CAP : 0.075 GW
BIOMASSA
TARGET : 8.4 M TON
REALISASI : N/A
BIOGAS
TARGET :489.8 JUTA
M3
REALISASI : 25.67 JUTA
M3
C B M
TARGET : 46.0
MMSCFD
REALISASI : -
BIOFUEL
TARGET :13.8 M Kl
CAP : 3.75 M KL
92.2
MTOE
23.0
MTOE
45.2
GW
69.2
MTOE
NON LISTRIK
LISTRIK
BAURAN ENERGI PRIMER
@ 2018
~
~
Sumber: Draft Handbook Energy Economy Statistic Indonesia
• PP 79/2014 Tentang KEN
• Perpres 22/2017 TentangRUEN
Kebijakan:
• Maksimalkan penggunaan
energi bersih/terbarukan
• Minimalkan penggunaan
minyak bumi
• Mengoptimalkan
pemanfaatan gas bumi dan
energi baru
• Menggunakan batubara
sebagai andalan pasokan
energi nasional
• Memanfaatkan Nuklir
sebagai pilihan terakhir
• PP 79/2014: Kebijakan
Energi Nasional
• Perpres 22/2017: Rencana
Umum Energi Nasional
STRATEGI EBT DALAM BAURAN ENERGI NASIONAL 2025
10
Terpasang 0,140 GWp (0,02%) GW
Terpasang :147.1 MW (0,04%)
Terpasang 1,949 GW (0,44%)
Biodiesel 200 Ribu Bph
Terpasang : 1,858 GW (0,42%)
Terpasang : Large Hydro 5.18 GW
Micro Hydro 0.237 GW (1,23%)
Terpasang - 0
Potensi 207.8 GW
Sumber 60.6 GW
Sumber 11 GW
Cadangan 17.5 GW
Potensi 32.6 GW
75 GW
Potensi 17.9 GW
POTENSI IMPLEMENTASI
TOTAL POTENSI 442 GW TERPASANG 9.32 GW (2%)
POTENSI DAN IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN
11
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
ENERGI BARU TERBARUKAN
12
❑ Dasar Hukum
❑ Permen ESDM No 50 tahun 2017 jo Permen ESDM
No. 53/2018 tentang Pemanfaatan Sumber Energi
Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik.
❑ Permen ESDM No 38 tahun 2016 tentang
Percepatan Elektrifikasi di Perdesaan Belum
Berkembang, Terpencil, Perbatasan, dan Pulau Kecil
Berpenduduk melalui Pelaksanaan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik untuk Skala Kecil.
❑ Permen ESDM No. 13 Tahun 2019 jo. Permen ESDM
49 Tahun 2018 tentang Penggunaan Sistem PLTS
Atap oleh Konsumen PT PLN (Persero).
❑ Dasar Hukum
❑ Perpres No. 47 tahun 2017 tentang LTSHE.
❑ Permen ESDM No. 5/2018 tentang perubahan atas
Permen No.33/2017 tentang Tata Cara Penyediaan
LTSHE bagi Masyarakat Yang Belum Mendapatkan
Akses Listrik.
1. Sistem on-grid dan off-grid
komunal : PLTS, PLTM/H,
PLTB, PLT Laut, PLTBm, PLTB
2. Sumber Dana : Sektor Swasta
(Investor)
1. Pembangunan infrastruktur
energi untuk masyarakat
perdesaan, pulau terluar dan
kawasan perbatasan
2. Sistem off-grid : PLTS, PLTM/H,
PLTB, PLT Laut, PLTBm, PJU,
LTSHE
Komersil
Non-
komersil
Peningkatan
Kapasitas
Infrastruktur
PLT EBT
PIPELINE PENINGKATAN KAPASITAS INFRASTRUKTUR PEMBANGKIT LISTRIK EBT
13
Sesuai ketentuan
perundang-undangan
UU
Pelaksanaan Pembelian Tenaga Listrik
Melalui mekanisme
pemilihan langsung
Sumber Energi Terbarukan
Sumber energi yang dihasilkan dari sumber daya energi yang berkelanjutan jika dikelola
dengan baik, antara lain:, sinar matahari, angin,tenaga air, biomassa, biogas, sampah kota,
panas bumi, dan gerakan dan perbedaan suhu lapisan laut.
Jenis Pembangkit
PLTS
PLTB
PLTA
PLTBm
PLTBg
PLTSa
PLTP
PLTA Laut
PLT BBN
PLTP dan PLTSa
PLTA, PLTS, PLTB, PLTBm,
PLTBg, PLTA Laut, PLT BBN
Harga Pembelian Tenaga Listrik
❑ PLTS
❑ PLTB
❑ PLTBm
❑ PLTBG
❑ PLTA Laut
Jika BPP Pembangkitan di sistem
ketenagalistrikan setempat:
>
≤
Rata-rata BPP Pembangkitan Nasional Harga
pembelian maksimal 85%
dari BPP Pembangkitan setempat
Rata-rata BPP Pembangkitan Nasional
BPP berdasarkan kesepakatan (B2B)
❑ PLTSa
❑ PLTP
❑ PLTA
Jika BPP Pembangkitan di sistem ketenagalistrikan setempat >
rata – rata BPP Pembangkitan Nasional
Harga pembelian maksimal 100%
dari BPP Pembangkitan setempat
Berdasarkan kesepakatan, Jika BPP Pembangkitan di wilayah Sumatera, Jawa,
Bali atau wilayah
ketenagalistrikan setempat ≤ rata – rata BPP Pembangkitan Nasional
*) s.d. 21 Januari 2019
Tahun 2014 :
15 Kontrak
Tahun 2015 :
14 Kontrak
Tahun 2016 :
16 Kontrak
Tahun 2017
70 Kontrak
Tahun 2018
5 Kontrak
❑ PLT BBN
Pembelian Tenaga Listrik
Berdasarkan kesepakatan para
pihak
PERMEN ESDM NO. 50/2017 J.O PERMEN ESDM NO. 53/2018
14
Biaya Pokok Produksi (BPP) 2018 (cUSD/kWh)
Kepmen ESDM Nomor 55 K/20/MEM/2019
15
PLTS ATAP (Permen ESDM No. 13/2019, Permen ESDM No. 49/2018)
Tujuan dan Manfaat
Masyarakat:
• Penghematan/mengurangi tagihan listrik bulanan.
• Membuka peran serta masyarakat dalam pemanfaatan
dan pengelolaan energi terbarukan.
Pemerintah dan PLN:
• Meningkatkan peranan EBT dalam bauran energi
nasional.
• Percepatan peningkatan pemanfaatan energi surya.
• Mendorong berlangsungnya industri energi surya dalam
negeri.
• Meningkatkan investasi EBT.
• Meningkatkan kemandirian dan ketahanan energy.
• Mengurangi emisi GRK.
• Meningkatkan lapangan kerja.
Sistem PLTS Atap
• Sistem PLTS Atap meliputi: modul surya, inverter, sambungan listrik
pelanggan, sistem pengaman, dan meter kWh Ekspor-Impor.
• Pengguna: Konsumen PLN termasuk Sektor Industri.
• Kapasitas: 100% daya tersambung konsumen (Watt).
• Lokasi Pemasangan: diletakkan pada atap, dinding atau bagian
lain dari bangunan milik konsumen PLN.
Perhitungan Ekspor Dan Impor
Transaksi kredit energi listrik pelanggan pada akhir bulan dihitung
sebagai berikut:
• Jumlah kWh Ekspor : Jumlah kWh yang diekspor pelanggan ke PLN
yang tercatat pada meter kWh ekspor.
• Nilai kWh Impor : Nilai kWh yang diimpor pelanggan dari PLN.
Tagihan Listrik Pelanggan (kWh) = Jumlah kWh Impor – 65% Nilai kWh Ekspor
D
C
/
A
C
PV Panel Inverter Panel Bagi Beban
Grid PLN
kWh Eksim
16
UPDATE PELANGGAN PLTS ATAP STATUS SEPTEMBER 2019 (ON-GRID)
NTB
1
NTT
Kaltim
Aceh
Sumut
1
Riau Kepri
4
Sumbar
Jambi
Bengkulu
Sumsel
4
Babel
Lampung
Banten
356
DKI
451
Jabar
381
Jateng
40
DIY Jatim
116
Bali
61
Kalbar
Kalteng
Kalsel
Kaltara
Sulbar
Sulteng
Suluttenggo
7
Sultra
malut
Maluku & malut
5
Pabar
Papua
8
351 372 399 414 426 458 472 499 524 553 592 609 624 641 681
934 975
1059
1210
1329
1435
Jan-18 Feb-18 Mar-18 Apr-18 May-18 Jun-18 Jul-18 Aug-18 Sep-18 Oct-18 Nov-18 Dec-18 Jan-19 Feb-19 Mar-19 Apr-19 May-19 Jun-19 Jul-19 Aug-19 Sep-19
•1435 PLTS Atap terpasang
•Terdapat 800 pelanggan pasang
baru sejak peraturan di launching
Desember 2018
Hingga September 2019:
17
FASILITAS INSENTIF FISKAL DI BIDANG EBT
FASILITAS BEA MASUK
2
Bea masuk pada Mesin dan Peralatan, barang,
dan bahan baku untuk produksi
Pembebasan bea masuk atas mesin dan
peralatan :
• 2 tahun pembebasan bea masuk atas bahan
baku
• Tambahan 2 tahun pembebasan bea masuk
untuk bahan baku jika perusahaan yang
menggunakan mesin dan peralatan produksi
lokal (min 30%)
✓ PMK No.176 / 2009 jo. PMK No.
188/2015
✓ PMK No. 66/2015
✓ Peraturan BKPM No. 13/2017
MOF Peraturan No.
66/PMK.010/2015
Bea Masuk Barang Modal untuk
Pengembangan dan Perluasan Industri
Pembangkitan Listrik untuk Tujuan Umum
TAX ALLOWANCE
1
✓ Peraturan Pemerintah No. 18/2015 jo
Peraturan Pemerintah No. 9/2016
✓ Peraturan BKPM No. 6/2018
✓ Peraturan Menteri ESDM No. 16/2015
145 Segmenbisnis
Memenuhi syarat untuk
tunjangan pajak, diperluas dari
129 segmen pada peraturan
sebelumnya.
30% darinilai investasi
Pengurangan Pajak penghasilan
bersih selama 6 tahun, 5%
setiap tahunnya.
dibawah Persyaratan tertentu
Antara lain: nilai investasi atau orientasi ekspor,
penyerapan tenaga kerja, kandungan lokal.
Implementasi :
9 IPP (hydro & bayu),
total kapasitas 148,19
MW
TAX HOLIDAY
3
✓ PMK No. 35/2018
✓ Peraturan BKPM No. 1/2019
5-20tahun
Fasilitas keringanan pajak
Max . 1 00 %
Pengurangan pajak penggasilan
IDR
500miliar
Minimal investasi
Implementsi: 2 IPP hydro, total kapasitas 531 MW
5years
Fasilitas keringanan pajak
IDR
100 s.d500miliar
Minimum investasi
Max . 50 %
Pengurangan pajak penghasilan
MINI TAX HOLIDAY
18
PENGEMBANGAN ENERGI BARU
TERBARUKAN
19
PENDEKATAN YANG DILAKUKAN UNTUK MELISTRIKI MASYARAKAT
Desa yang KK nya berdekatan tapi
jauh dari jaringan listrik
Desa yang KK nya berjauhan dan
jauh dari jaringan listrik
Solusi
Microgrid off grid Solar home system / PLTS Portable
Desa yang berdekatan dengan desa
berlistrik
Ekspansi Grid
1
Off-Grid
On-Grid
Solusi
2 Solusi
3
Bersifat sementara (2 – 3 tahun) sambil menunggu
masuknya jaringan tenaga listrik PLN.
20
21
DOKUMENTASI PENYEBARAN LTSHE
22
TANTANGAN DAN STRATEGI
PENGEMBANGAN ENERGI
TERBARUKAN
23
Ketersedian dana murah/ Soft Loan
di dalam negeri masih terbatas
Ketergantungan terhadap
teknologi dan peralatan EBT
dari luar negeri masih tinggi
PLTS dan PLTB bersifat
intermitten. Untuk sistem off
grid diperlukan teknologi
penyimpanan daya yang
lebih handal membutuhkan,
untuk sistem on grid
diperlukan back up
pembangkit
Keterbatasan infrastruktur
pendukung, khususnya
wilayah Indonesia Timur
Masih diperlukan sosialisasi dan
edukasi yang sistematis dan
berkesinambungan untuk
meminimalisasi resistensi
masyarakat terhadap proyek PLT
berbasis EBT
Potensi cukup besar, namun tersebar.
TANTANGAN PENGEMBANGAN EBT
Biaya produksi listrik energi terbarukan relatif
tinggi sehingga masih sulit berkompetisi
dengan energi konvensional
TANTANGAN PENGEMBANGAN EBT
24
Strategi Pengembangan EBT
1. Mendukung Pelaksanaan RUPTL PLN Persero 2019-2028
2. Menciptakan pasar-pasar energi yang baru melalui:
• Sinergi BUMN (contoh: LEN-Pertamina-PLN-BUMN Lainnya)
• Sinergi dengan rencana pembangunan daerah (contoh; Prov Bali, DKI, Prov Jateng,
Prov Jatim, Prov Sumut, Prov Sulsel)
• Sinergi dengan rencana pengembangan dengan Kementerian/Lembaga (contoh:PLTS
Atap dengan APBN – Kemenkeu dan KLHK)
25
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 18, Jakarta
DIREKTORAT JENDERAL ENERGI BARU, TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI
Jl. Pegangsaan Timur No.1 Menteng, Jakarta

More Related Content

What's hot

rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLN
rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLNrancang bangun sistem hybrid PLTS-PLN
rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLNAgusta Laksmana
 
PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA I...
PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA I...PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA I...
PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA I...Muhammad Fajar Muharam
 
334270180 perencanaan-plts-terpusat
334270180 perencanaan-plts-terpusat334270180 perencanaan-plts-terpusat
334270180 perencanaan-plts-terpusatEmil ..
 
Pembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga suryaPembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga suryaHabeb Muhammad
 
Aplikasi Penggunaan Solar Energy
Aplikasi Penggunaan Solar EnergyAplikasi Penggunaan Solar Energy
Aplikasi Penggunaan Solar Energybleed4gain
 
Pembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga suryaPembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga suryaNur Fitryah
 
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan AnginPemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan AnginEthelbert Phanias
 
Energi surya kel.6 (14 06-21)
Energi surya kel.6 (14 06-21)Energi surya kel.6 (14 06-21)
Energi surya kel.6 (14 06-21)kristianmartino
 
Univeristas negeri makassar materi elektro_kelistrikan
Univeristas negeri makassar materi elektro_kelistrikanUniveristas negeri makassar materi elektro_kelistrikan
Univeristas negeri makassar materi elektro_kelistrikanInchy Yaa Rfy
 
Makalah fisika panel surya
Makalah fisika panel suryaMakalah fisika panel surya
Makalah fisika panel suryaPT. SASA
 
Pembangkit listrik sederhana
Pembangkit listrik sederhanaPembangkit listrik sederhana
Pembangkit listrik sederhanaanggundiantriana
 
Pengkajian dan Penerapan Teknologi PV hybrid BPPT
Pengkajian dan Penerapan Teknologi  PV hybrid BPPTPengkajian dan Penerapan Teknologi  PV hybrid BPPT
Pengkajian dan Penerapan Teknologi PV hybrid BPPTKonservasi Beduatekae
 
Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...
Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...
Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...Smart Villages
 
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik JaneGulo
 
Melina putri ahmad (xii ia 6)
Melina putri ahmad (xii ia 6)Melina putri ahmad (xii ia 6)
Melina putri ahmad (xii ia 6)yoo sooyoung
 
Company profile nice solar energy
Company profile   nice solar energyCompany profile   nice solar energy
Company profile nice solar energyndcseller
 
Peran warga negara dalam upaya pemenuhan kebutuhan listrik di Indonesia
Peran warga negara dalam upaya pemenuhan kebutuhan listrik di IndonesiaPeran warga negara dalam upaya pemenuhan kebutuhan listrik di Indonesia
Peran warga negara dalam upaya pemenuhan kebutuhan listrik di Indonesiamardiansyah313
 

What's hot (20)

rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLN
rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLNrancang bangun sistem hybrid PLTS-PLN
rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLN
 
PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA I...
PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA I...PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA I...
PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA I...
 
334270180 perencanaan-plts-terpusat
334270180 perencanaan-plts-terpusat334270180 perencanaan-plts-terpusat
334270180 perencanaan-plts-terpusat
 
Makalah 4
Makalah 4Makalah 4
Makalah 4
 
Pembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga suryaPembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga surya
 
Aplikasi Penggunaan Solar Energy
Aplikasi Penggunaan Solar EnergyAplikasi Penggunaan Solar Energy
Aplikasi Penggunaan Solar Energy
 
Pembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga suryaPembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga surya
 
Panel surya
Panel suryaPanel surya
Panel surya
 
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan AnginPemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
 
Energi surya kel.6 (14 06-21)
Energi surya kel.6 (14 06-21)Energi surya kel.6 (14 06-21)
Energi surya kel.6 (14 06-21)
 
Univeristas negeri makassar materi elektro_kelistrikan
Univeristas negeri makassar materi elektro_kelistrikanUniveristas negeri makassar materi elektro_kelistrikan
Univeristas negeri makassar materi elektro_kelistrikan
 
Makalah fisika panel surya
Makalah fisika panel suryaMakalah fisika panel surya
Makalah fisika panel surya
 
Pembangkit listrik sederhana
Pembangkit listrik sederhanaPembangkit listrik sederhana
Pembangkit listrik sederhana
 
Pengkajian dan Penerapan Teknologi PV hybrid BPPT
Pengkajian dan Penerapan Teknologi  PV hybrid BPPTPengkajian dan Penerapan Teknologi  PV hybrid BPPT
Pengkajian dan Penerapan Teknologi PV hybrid BPPT
 
Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...
Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...
Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...
 
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
 
Melina putri ahmad (xii ia 6)
Melina putri ahmad (xii ia 6)Melina putri ahmad (xii ia 6)
Melina putri ahmad (xii ia 6)
 
Company profile nice solar energy
Company profile   nice solar energyCompany profile   nice solar energy
Company profile nice solar energy
 
Peran warga negara dalam upaya pemenuhan kebutuhan listrik di Indonesia
Peran warga negara dalam upaya pemenuhan kebutuhan listrik di IndonesiaPeran warga negara dalam upaya pemenuhan kebutuhan listrik di Indonesia
Peran warga negara dalam upaya pemenuhan kebutuhan listrik di Indonesia
 
Permasalahan kelistrikan nasional_dan_so
Permasalahan kelistrikan nasional_dan_so Permasalahan kelistrikan nasional_dan_so
Permasalahan kelistrikan nasional_dan_so
 

Similar to Esdm 2019 10-14-bahan-undip-semarang-fix3

2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap
2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap
2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdapGandabhaskara Saputra
 
y = 190520-Program-Surya-Nusantara-EBTKE.pdf
y = 190520-Program-Surya-Nusantara-EBTKE.pdfy = 190520-Program-Surya-Nusantara-EBTKE.pdf
y = 190520-Program-Surya-Nusantara-EBTKE.pdfekosudarmanto4
 
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energiPresentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energiWijayanto Soehadi
 
Potensi energi jabar
Potensi energi jabarPotensi energi jabar
Potensi energi jabarAndri Perdana
 
Green Jobs: The Future Renewable Energy Wants You!- Bapak Laode Sulaeman, S....
Green Jobs: The Future Renewable Energy Wants You!- Bapak  Laode Sulaeman, S....Green Jobs: The Future Renewable Energy Wants You!- Bapak  Laode Sulaeman, S....
Green Jobs: The Future Renewable Energy Wants You!- Bapak Laode Sulaeman, S....zonaebt.com
 
Bahan diskusi iesr dirpro kamis 21 mar 19 rev 2
Bahan diskusi iesr dirpro kamis 21 mar 19 rev 2Bahan diskusi iesr dirpro kamis 21 mar 19 rev 2
Bahan diskusi iesr dirpro kamis 21 mar 19 rev 2Gandabhaskara Saputra
 
TRANSISI ENERGI KALIMANTAN.pptx
TRANSISI ENERGI KALIMANTAN.pptxTRANSISI ENERGI KALIMANTAN.pptx
TRANSISI ENERGI KALIMANTAN.pptxTrias25
 
Draft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdf
Draft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdfDraft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdf
Draft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdfZhafranRasyiqul
 
Kebijakan dan program konservasi energi
Kebijakan dan program konservasi energiKebijakan dan program konservasi energi
Kebijakan dan program konservasi energikhoiril anwar
 
Development of Renewable Energy and Energy Conservations towards Net Zero Emi...
Development of Renewable Energy and Energy Conservations towards Net Zero Emi...Development of Renewable Energy and Energy Conservations towards Net Zero Emi...
Development of Renewable Energy and Energy Conservations towards Net Zero Emi...Sampe Purba
 
Sosialisasi Perpres 112.pptx
Sosialisasi Perpres 112.pptxSosialisasi Perpres 112.pptx
Sosialisasi Perpres 112.pptxRezqiFathoniq
 
Presentasi KESDM on PGN Gas Fest 2021
Presentasi KESDM on PGN Gas Fest 2021Presentasi KESDM on PGN Gas Fest 2021
Presentasi KESDM on PGN Gas Fest 2021Sampe Purba
 
20210416125943_FINAL_Design_Buku_ESDM_2020_(21102020).pdf
20210416125943_FINAL_Design_Buku_ESDM_2020_(21102020).pdf20210416125943_FINAL_Design_Buku_ESDM_2020_(21102020).pdf
20210416125943_FINAL_Design_Buku_ESDM_2020_(21102020).pdfPutri426595
 
0.-Renewable-Energy_Trimo.pptx
0.-Renewable-Energy_Trimo.pptx0.-Renewable-Energy_Trimo.pptx
0.-Renewable-Energy_Trimo.pptxRositaTrijata
 
0.-Renewable-Energy_panelsurya/suryacell
0.-Renewable-Energy_panelsurya/suryacell0.-Renewable-Energy_panelsurya/suryacell
0.-Renewable-Energy_panelsurya/suryacelldwikristanto21
 
220722-KLIK-Youth Generation 03-r.pdf
220722-KLIK-Youth Generation 03-r.pdf220722-KLIK-Youth Generation 03-r.pdf
220722-KLIK-Youth Generation 03-r.pdfTangguhTenggaraTazak
 
Permen ESDM Nomor 49 Tahun 2018.pdf
Permen ESDM Nomor 49 Tahun 2018.pdfPermen ESDM Nomor 49 Tahun 2018.pdf
Permen ESDM Nomor 49 Tahun 2018.pdfssuserda7294
 
Permen ESDM Nomor 49 tahun 2018
Permen ESDM Nomor 49 tahun 2018Permen ESDM Nomor 49 tahun 2018
Permen ESDM Nomor 49 tahun 2018ardanadhi
 

Similar to Esdm 2019 10-14-bahan-undip-semarang-fix3 (20)

2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap
2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap
2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap
 
y = 190520-Program-Surya-Nusantara-EBTKE.pdf
y = 190520-Program-Surya-Nusantara-EBTKE.pdfy = 190520-Program-Surya-Nusantara-EBTKE.pdf
y = 190520-Program-Surya-Nusantara-EBTKE.pdf
 
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energiPresentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
 
Potensi energi jabar
Potensi energi jabarPotensi energi jabar
Potensi energi jabar
 
Green Jobs: The Future Renewable Energy Wants You!- Bapak Laode Sulaeman, S....
Green Jobs: The Future Renewable Energy Wants You!- Bapak  Laode Sulaeman, S....Green Jobs: The Future Renewable Energy Wants You!- Bapak  Laode Sulaeman, S....
Green Jobs: The Future Renewable Energy Wants You!- Bapak Laode Sulaeman, S....
 
Bahan diskusi iesr dirpro kamis 21 mar 19 rev 2
Bahan diskusi iesr dirpro kamis 21 mar 19 rev 2Bahan diskusi iesr dirpro kamis 21 mar 19 rev 2
Bahan diskusi iesr dirpro kamis 21 mar 19 rev 2
 
TRANSISI ENERGI KALIMANTAN.pptx
TRANSISI ENERGI KALIMANTAN.pptxTRANSISI ENERGI KALIMANTAN.pptx
TRANSISI ENERGI KALIMANTAN.pptx
 
Draft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdf
Draft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdfDraft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdf
Draft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdf
 
Kebijakan dan program konservasi energi
Kebijakan dan program konservasi energiKebijakan dan program konservasi energi
Kebijakan dan program konservasi energi
 
Development of Renewable Energy and Energy Conservations towards Net Zero Emi...
Development of Renewable Energy and Energy Conservations towards Net Zero Emi...Development of Renewable Energy and Energy Conservations towards Net Zero Emi...
Development of Renewable Energy and Energy Conservations towards Net Zero Emi...
 
Sosialisasi Perpres 112.pptx
Sosialisasi Perpres 112.pptxSosialisasi Perpres 112.pptx
Sosialisasi Perpres 112.pptx
 
Presentasi KESDM on PGN Gas Fest 2021
Presentasi KESDM on PGN Gas Fest 2021Presentasi KESDM on PGN Gas Fest 2021
Presentasi KESDM on PGN Gas Fest 2021
 
20210416125943_FINAL_Design_Buku_ESDM_2020_(21102020).pdf
20210416125943_FINAL_Design_Buku_ESDM_2020_(21102020).pdf20210416125943_FINAL_Design_Buku_ESDM_2020_(21102020).pdf
20210416125943_FINAL_Design_Buku_ESDM_2020_(21102020).pdf
 
0.-Renewable-Energy_Trimo.pptx
0.-Renewable-Energy_Trimo.pptx0.-Renewable-Energy_Trimo.pptx
0.-Renewable-Energy_Trimo.pptx
 
0.-Renewable-Energy_panelsurya/suryacell
0.-Renewable-Energy_panelsurya/suryacell0.-Renewable-Energy_panelsurya/suryacell
0.-Renewable-Energy_panelsurya/suryacell
 
220722-KLIK-Youth Generation 03-r.pdf
220722-KLIK-Youth Generation 03-r.pdf220722-KLIK-Youth Generation 03-r.pdf
220722-KLIK-Youth Generation 03-r.pdf
 
Energi - New Paradigm
Energi - New ParadigmEnergi - New Paradigm
Energi - New Paradigm
 
Permen ESDM Nomor 49 Tahun 2018.pdf
Permen ESDM Nomor 49 Tahun 2018.pdfPermen ESDM Nomor 49 Tahun 2018.pdf
Permen ESDM Nomor 49 Tahun 2018.pdf
 
Permen ESDM Nomor 49 tahun 2018
Permen ESDM Nomor 49 tahun 2018Permen ESDM Nomor 49 tahun 2018
Permen ESDM Nomor 49 tahun 2018
 
Smart grid den syamsir abduh-25112014
Smart grid den syamsir abduh-25112014Smart grid den syamsir abduh-25112014
Smart grid den syamsir abduh-25112014
 

Esdm 2019 10-14-bahan-undip-semarang-fix3

  • 1. KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL ENERGI BARU TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI DIREKTORAT ANEKA ENERGI BARU DAN ENERGI TERBARUKAN PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN DI INDONESIA Disampaikan Oleh : Kasubdit Pelayanan dan Pengawasan Usaha Direktorat Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Pada Acara: Pojok Energi Goes to Campus Semarang, 14 Oktober 2019
  • 2. 2 PENDAHULUAN KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL KEBIJAKAN PENGEMBANGAN ENERGI BARU TERBARUKAN PENGEMBANGAN ENERGI BARU TERBARUKAN TANTANGAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN I. II. III. IV. V. OUTLINE
  • 4. ENERGI TRILEMA Filosofi dasar pengembangan sektor listrik di Indonesia harus dilakukan secara seimbang antara Energy Security, Energy Equity, dan Energy Sustainability.
  • 5. Cadangan dan produksi nasional semakin menurun Sejak tahun 2008 Indonesia tidak lagi sebagai negara pengekspor minyak Perubahan dalam Sejarah Energi Indonesia, dari Anggota OPEC ke Importir Minyak Kontribusi RE harus ditingkatkan untuk mempertahankan pembangunan berkelanjutan KONDISI ENERGI INDONESIA
  • 6. 6 Komitmen Sektor Energi : Menurunkan emisi GRK sebesar 314 – 398 Juta Ton CO2 pada tahun 2030 PP 79 tahun 2014 tentang KEN & Perpres No 22 Tahun 2017 tentang RUEN : Target 23% EBT dari Bauran Energi Primer & 17% EE dari BAU Energi Final Komitmen Nasional : Amanat UU No 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement Menurunkan emisi GRK sesuai NDC pada 2030: • 29% dari BaU (kemampuan sendiri) • 41% dari BaU (Bantuan Internasional) Komitmen Global : Target Paris Agreement : Menjaga kenaikan temperatur global tidak melebihi 2oC, dan mengupayakan menjadi 1,5oC PARIS AGREEMENT DAN KOMITMEN SEKTOR ENERGI
  • 7. 7 NTB 98% NTT Kaltim Gorontalo 72% Aceh 99% Sumut 99% Riau 99% Sumbar 98% Jambi 99% Bengkulu 99% Sumsel 98% Kepri 99% Babel 99% Lampung 99% Banten 99% DKI 99% Jabar 99% Jateng 99% DIY 98% Jatim 98% Bali 100 % Kalbar 96% Kalteng 95% Kalsel 99% 99% Kaltara 99% Sulbar 99% Sulteng 97% 98% Sulut 99% Sultra 99% malut 99% Maluku 99% Pabar 99% Papua 94% Sulsel 99% 99,90 67,15 72,95 76,56 80,71 84,35 88,30 91,16 95,35 98,30 98,83 50 60 70 80 90 100 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Grafik Rasio Elektrifiksi Priode 2010 - 2019 (%) Rencana Realisasi ʻʻ Rasio elektrifikasi meningkat 14,5% dalam 5 tahun terakhir “ Juli 2019 98,83% Desember 2018 98.30% : > 95 % (31 provinsi) : 80 - 90% (0 provinsi) : < 80% (1 provinsi) Keterangan : : 90 - 95% (2 provinsi) RASIO ELEKTRIFIKASI AGUSTUS TAHUN 2019
  • 9. 9 EBT; 8,55% Batubara ; 32,97% Minyak; 38,81% Gas; 19,67% BAURAN ENERGI PRIMER @ 2025 Gas Batubara Oil EBT 400 MTOE GEOTHERMAL TARGET: 7.2 GW CAP : 1.95 GW HYDRO TARGET : 17.9 GW CAP : 5.18 GW MINIHYDRO TARGET : 3 GW CAP : 0.31 GW BIOENERGI TARGET : 5.5 GW CAP : 1.858 GW SOLAR PV TARGET : 6.5 GW CAP : 0.092 GWp ENERGI ANGIN TARGET : 1.8 GW CAP : 0.075 GW BIOMASSA TARGET : 8.4 M TON REALISASI : N/A BIOGAS TARGET :489.8 JUTA M3 REALISASI : 25.67 JUTA M3 C B M TARGET : 46.0 MMSCFD REALISASI : - BIOFUEL TARGET :13.8 M Kl CAP : 3.75 M KL 92.2 MTOE 23.0 MTOE 45.2 GW 69.2 MTOE NON LISTRIK LISTRIK BAURAN ENERGI PRIMER @ 2018 ~ ~ Sumber: Draft Handbook Energy Economy Statistic Indonesia • PP 79/2014 Tentang KEN • Perpres 22/2017 TentangRUEN Kebijakan: • Maksimalkan penggunaan energi bersih/terbarukan • Minimalkan penggunaan minyak bumi • Mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi dan energi baru • Menggunakan batubara sebagai andalan pasokan energi nasional • Memanfaatkan Nuklir sebagai pilihan terakhir • PP 79/2014: Kebijakan Energi Nasional • Perpres 22/2017: Rencana Umum Energi Nasional STRATEGI EBT DALAM BAURAN ENERGI NASIONAL 2025
  • 10. 10 Terpasang 0,140 GWp (0,02%) GW Terpasang :147.1 MW (0,04%) Terpasang 1,949 GW (0,44%) Biodiesel 200 Ribu Bph Terpasang : 1,858 GW (0,42%) Terpasang : Large Hydro 5.18 GW Micro Hydro 0.237 GW (1,23%) Terpasang - 0 Potensi 207.8 GW Sumber 60.6 GW Sumber 11 GW Cadangan 17.5 GW Potensi 32.6 GW 75 GW Potensi 17.9 GW POTENSI IMPLEMENTASI TOTAL POTENSI 442 GW TERPASANG 9.32 GW (2%) POTENSI DAN IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN
  • 12. 12 ❑ Dasar Hukum ❑ Permen ESDM No 50 tahun 2017 jo Permen ESDM No. 53/2018 tentang Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik. ❑ Permen ESDM No 38 tahun 2016 tentang Percepatan Elektrifikasi di Perdesaan Belum Berkembang, Terpencil, Perbatasan, dan Pulau Kecil Berpenduduk melalui Pelaksanaan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Skala Kecil. ❑ Permen ESDM No. 13 Tahun 2019 jo. Permen ESDM 49 Tahun 2018 tentang Penggunaan Sistem PLTS Atap oleh Konsumen PT PLN (Persero). ❑ Dasar Hukum ❑ Perpres No. 47 tahun 2017 tentang LTSHE. ❑ Permen ESDM No. 5/2018 tentang perubahan atas Permen No.33/2017 tentang Tata Cara Penyediaan LTSHE bagi Masyarakat Yang Belum Mendapatkan Akses Listrik. 1. Sistem on-grid dan off-grid komunal : PLTS, PLTM/H, PLTB, PLT Laut, PLTBm, PLTB 2. Sumber Dana : Sektor Swasta (Investor) 1. Pembangunan infrastruktur energi untuk masyarakat perdesaan, pulau terluar dan kawasan perbatasan 2. Sistem off-grid : PLTS, PLTM/H, PLTB, PLT Laut, PLTBm, PJU, LTSHE Komersil Non- komersil Peningkatan Kapasitas Infrastruktur PLT EBT PIPELINE PENINGKATAN KAPASITAS INFRASTRUKTUR PEMBANGKIT LISTRIK EBT
  • 13. 13 Sesuai ketentuan perundang-undangan UU Pelaksanaan Pembelian Tenaga Listrik Melalui mekanisme pemilihan langsung Sumber Energi Terbarukan Sumber energi yang dihasilkan dari sumber daya energi yang berkelanjutan jika dikelola dengan baik, antara lain:, sinar matahari, angin,tenaga air, biomassa, biogas, sampah kota, panas bumi, dan gerakan dan perbedaan suhu lapisan laut. Jenis Pembangkit PLTS PLTB PLTA PLTBm PLTBg PLTSa PLTP PLTA Laut PLT BBN PLTP dan PLTSa PLTA, PLTS, PLTB, PLTBm, PLTBg, PLTA Laut, PLT BBN Harga Pembelian Tenaga Listrik ❑ PLTS ❑ PLTB ❑ PLTBm ❑ PLTBG ❑ PLTA Laut Jika BPP Pembangkitan di sistem ketenagalistrikan setempat: > ≤ Rata-rata BPP Pembangkitan Nasional Harga pembelian maksimal 85% dari BPP Pembangkitan setempat Rata-rata BPP Pembangkitan Nasional BPP berdasarkan kesepakatan (B2B) ❑ PLTSa ❑ PLTP ❑ PLTA Jika BPP Pembangkitan di sistem ketenagalistrikan setempat > rata – rata BPP Pembangkitan Nasional Harga pembelian maksimal 100% dari BPP Pembangkitan setempat Berdasarkan kesepakatan, Jika BPP Pembangkitan di wilayah Sumatera, Jawa, Bali atau wilayah ketenagalistrikan setempat ≤ rata – rata BPP Pembangkitan Nasional *) s.d. 21 Januari 2019 Tahun 2014 : 15 Kontrak Tahun 2015 : 14 Kontrak Tahun 2016 : 16 Kontrak Tahun 2017 70 Kontrak Tahun 2018 5 Kontrak ❑ PLT BBN Pembelian Tenaga Listrik Berdasarkan kesepakatan para pihak PERMEN ESDM NO. 50/2017 J.O PERMEN ESDM NO. 53/2018
  • 14. 14 Biaya Pokok Produksi (BPP) 2018 (cUSD/kWh) Kepmen ESDM Nomor 55 K/20/MEM/2019
  • 15. 15 PLTS ATAP (Permen ESDM No. 13/2019, Permen ESDM No. 49/2018) Tujuan dan Manfaat Masyarakat: • Penghematan/mengurangi tagihan listrik bulanan. • Membuka peran serta masyarakat dalam pemanfaatan dan pengelolaan energi terbarukan. Pemerintah dan PLN: • Meningkatkan peranan EBT dalam bauran energi nasional. • Percepatan peningkatan pemanfaatan energi surya. • Mendorong berlangsungnya industri energi surya dalam negeri. • Meningkatkan investasi EBT. • Meningkatkan kemandirian dan ketahanan energy. • Mengurangi emisi GRK. • Meningkatkan lapangan kerja. Sistem PLTS Atap • Sistem PLTS Atap meliputi: modul surya, inverter, sambungan listrik pelanggan, sistem pengaman, dan meter kWh Ekspor-Impor. • Pengguna: Konsumen PLN termasuk Sektor Industri. • Kapasitas: 100% daya tersambung konsumen (Watt). • Lokasi Pemasangan: diletakkan pada atap, dinding atau bagian lain dari bangunan milik konsumen PLN. Perhitungan Ekspor Dan Impor Transaksi kredit energi listrik pelanggan pada akhir bulan dihitung sebagai berikut: • Jumlah kWh Ekspor : Jumlah kWh yang diekspor pelanggan ke PLN yang tercatat pada meter kWh ekspor. • Nilai kWh Impor : Nilai kWh yang diimpor pelanggan dari PLN. Tagihan Listrik Pelanggan (kWh) = Jumlah kWh Impor – 65% Nilai kWh Ekspor D C / A C PV Panel Inverter Panel Bagi Beban Grid PLN kWh Eksim
  • 16. 16 UPDATE PELANGGAN PLTS ATAP STATUS SEPTEMBER 2019 (ON-GRID) NTB 1 NTT Kaltim Aceh Sumut 1 Riau Kepri 4 Sumbar Jambi Bengkulu Sumsel 4 Babel Lampung Banten 356 DKI 451 Jabar 381 Jateng 40 DIY Jatim 116 Bali 61 Kalbar Kalteng Kalsel Kaltara Sulbar Sulteng Suluttenggo 7 Sultra malut Maluku & malut 5 Pabar Papua 8 351 372 399 414 426 458 472 499 524 553 592 609 624 641 681 934 975 1059 1210 1329 1435 Jan-18 Feb-18 Mar-18 Apr-18 May-18 Jun-18 Jul-18 Aug-18 Sep-18 Oct-18 Nov-18 Dec-18 Jan-19 Feb-19 Mar-19 Apr-19 May-19 Jun-19 Jul-19 Aug-19 Sep-19 •1435 PLTS Atap terpasang •Terdapat 800 pelanggan pasang baru sejak peraturan di launching Desember 2018 Hingga September 2019:
  • 17. 17 FASILITAS INSENTIF FISKAL DI BIDANG EBT FASILITAS BEA MASUK 2 Bea masuk pada Mesin dan Peralatan, barang, dan bahan baku untuk produksi Pembebasan bea masuk atas mesin dan peralatan : • 2 tahun pembebasan bea masuk atas bahan baku • Tambahan 2 tahun pembebasan bea masuk untuk bahan baku jika perusahaan yang menggunakan mesin dan peralatan produksi lokal (min 30%) ✓ PMK No.176 / 2009 jo. PMK No. 188/2015 ✓ PMK No. 66/2015 ✓ Peraturan BKPM No. 13/2017 MOF Peraturan No. 66/PMK.010/2015 Bea Masuk Barang Modal untuk Pengembangan dan Perluasan Industri Pembangkitan Listrik untuk Tujuan Umum TAX ALLOWANCE 1 ✓ Peraturan Pemerintah No. 18/2015 jo Peraturan Pemerintah No. 9/2016 ✓ Peraturan BKPM No. 6/2018 ✓ Peraturan Menteri ESDM No. 16/2015 145 Segmenbisnis Memenuhi syarat untuk tunjangan pajak, diperluas dari 129 segmen pada peraturan sebelumnya. 30% darinilai investasi Pengurangan Pajak penghasilan bersih selama 6 tahun, 5% setiap tahunnya. dibawah Persyaratan tertentu Antara lain: nilai investasi atau orientasi ekspor, penyerapan tenaga kerja, kandungan lokal. Implementasi : 9 IPP (hydro & bayu), total kapasitas 148,19 MW TAX HOLIDAY 3 ✓ PMK No. 35/2018 ✓ Peraturan BKPM No. 1/2019 5-20tahun Fasilitas keringanan pajak Max . 1 00 % Pengurangan pajak penggasilan IDR 500miliar Minimal investasi Implementsi: 2 IPP hydro, total kapasitas 531 MW 5years Fasilitas keringanan pajak IDR 100 s.d500miliar Minimum investasi Max . 50 % Pengurangan pajak penghasilan MINI TAX HOLIDAY
  • 19. 19 PENDEKATAN YANG DILAKUKAN UNTUK MELISTRIKI MASYARAKAT Desa yang KK nya berdekatan tapi jauh dari jaringan listrik Desa yang KK nya berjauhan dan jauh dari jaringan listrik Solusi Microgrid off grid Solar home system / PLTS Portable Desa yang berdekatan dengan desa berlistrik Ekspansi Grid 1 Off-Grid On-Grid Solusi 2 Solusi 3 Bersifat sementara (2 – 3 tahun) sambil menunggu masuknya jaringan tenaga listrik PLN.
  • 20. 20
  • 23. 23 Ketersedian dana murah/ Soft Loan di dalam negeri masih terbatas Ketergantungan terhadap teknologi dan peralatan EBT dari luar negeri masih tinggi PLTS dan PLTB bersifat intermitten. Untuk sistem off grid diperlukan teknologi penyimpanan daya yang lebih handal membutuhkan, untuk sistem on grid diperlukan back up pembangkit Keterbatasan infrastruktur pendukung, khususnya wilayah Indonesia Timur Masih diperlukan sosialisasi dan edukasi yang sistematis dan berkesinambungan untuk meminimalisasi resistensi masyarakat terhadap proyek PLT berbasis EBT Potensi cukup besar, namun tersebar. TANTANGAN PENGEMBANGAN EBT Biaya produksi listrik energi terbarukan relatif tinggi sehingga masih sulit berkompetisi dengan energi konvensional TANTANGAN PENGEMBANGAN EBT
  • 24. 24 Strategi Pengembangan EBT 1. Mendukung Pelaksanaan RUPTL PLN Persero 2019-2028 2. Menciptakan pasar-pasar energi yang baru melalui: • Sinergi BUMN (contoh: LEN-Pertamina-PLN-BUMN Lainnya) • Sinergi dengan rencana pembangunan daerah (contoh; Prov Bali, DKI, Prov Jateng, Prov Jatim, Prov Sumut, Prov Sulsel) • Sinergi dengan rencana pengembangan dengan Kementerian/Lembaga (contoh:PLTS Atap dengan APBN – Kemenkeu dan KLHK)
  • 25. 25 TERIMA KASIH KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Jl. Medan Merdeka Selatan No. 18, Jakarta DIREKTORAT JENDERAL ENERGI BARU, TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI Jl. Pegangsaan Timur No.1 Menteng, Jakarta