Dokumen tersebut memberikan ringkasan mengenai kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman, dan masukan untuk perbaikan LDK IKMA. Beberapa kekuatan yang dimiliki antara lain kuantitas kader yang mendukung, komunikasi antar kader yang baik, serta prestasi akademik kader. Sedangkan kelemahan yang dihadapi meliputi pemahaman fungsi kerja kader, motivasi berdakwah, serta karakteristik LDK yang kurang terlihat. Pelu
EFEKTIFITAS KEPEMIMPINAN
Leader / Pemimpin adalah orang yg bertindak di dalam suatu kepemimpinan.
Leadership / Kepemimpinan adalah suatu aktivitas yg dilakukan oleh seseorang di suatu organinsasi dlm memengaruhi anggotanya utk bekerja bersama – sama mencapai keberhasilan organisasi.
Kepemimpinan
Kepemimpinan menurut Newstrom adalah proses mempengaruhi & mendorong orang lain di organisasi untuk bekerja secara bersama – sama dalam mencapai kesuksesan organisasi dengan melibatkan elemen – elemen penting sebagai berikut : dorongan, usaha, dan pencapain tujuan.
Pemimpin yg Efektif
Notar berpendapat pemimpin memilki kemampuan utk menjadi center of attetion yg menispirasi bahawahan untuk mencapai potensi mereka dan memiliki penilaian yg baik sesuai dengan kebutuhan organisasi. Keefektifan seorang pemimpin di nilai ketika ia mampu memberikan benefit dengan segala keputusan yg ada .
Karekteristik Pemimpin yang Efektif
Memberikan reward
PEMIMPIN YANG EFEKTIF
Mampu berkolaborasi dan Teamwork
Menjadi inspirasi
Ikut terlibat & memberikan dukungan di kegiatan
Menjaga komunikasi yg baik
Mampu memotivasi
Membina dengan baik
Efektivitas Kepemimpinan
Efektivitas kepemimpinan adalah pemimpin yang mampu menjalankan fungsinya dengan baik dengan memberikan manfaat bagi organisasi seperti mejaga reputas organisasi yang baik, selalu memotivasi bawahannya, meningkatkan keuntungan (profit) untuk organisasi
Tingkat efektivitas Kepemimpinan
Tingkat efektivitas kepemimpinan ditrntukan dari hasil bersama antara pemimpin dan orang – orang yang di pimpinnya dan sangat di pengaruhi oleh kepribadian pemimpin tersebut
EFEKTIFITAS KEPEMIMPINAN.pptx
Materi Presentasi yang disampaikan pada Acara Upgrading Aktivis Dakwah, Kampus Universitas Ibn Khaldun Bogor.
(disampaikan pada tanggal 12 Juli 2012) http://www.azies-site.blogspot.com
EFEKTIFITAS KEPEMIMPINAN
Leader / Pemimpin adalah orang yg bertindak di dalam suatu kepemimpinan.
Leadership / Kepemimpinan adalah suatu aktivitas yg dilakukan oleh seseorang di suatu organinsasi dlm memengaruhi anggotanya utk bekerja bersama – sama mencapai keberhasilan organisasi.
Kepemimpinan
Kepemimpinan menurut Newstrom adalah proses mempengaruhi & mendorong orang lain di organisasi untuk bekerja secara bersama – sama dalam mencapai kesuksesan organisasi dengan melibatkan elemen – elemen penting sebagai berikut : dorongan, usaha, dan pencapain tujuan.
Pemimpin yg Efektif
Notar berpendapat pemimpin memilki kemampuan utk menjadi center of attetion yg menispirasi bahawahan untuk mencapai potensi mereka dan memiliki penilaian yg baik sesuai dengan kebutuhan organisasi. Keefektifan seorang pemimpin di nilai ketika ia mampu memberikan benefit dengan segala keputusan yg ada .
Karekteristik Pemimpin yang Efektif
Memberikan reward
PEMIMPIN YANG EFEKTIF
Mampu berkolaborasi dan Teamwork
Menjadi inspirasi
Ikut terlibat & memberikan dukungan di kegiatan
Menjaga komunikasi yg baik
Mampu memotivasi
Membina dengan baik
Efektivitas Kepemimpinan
Efektivitas kepemimpinan adalah pemimpin yang mampu menjalankan fungsinya dengan baik dengan memberikan manfaat bagi organisasi seperti mejaga reputas organisasi yang baik, selalu memotivasi bawahannya, meningkatkan keuntungan (profit) untuk organisasi
Tingkat efektivitas Kepemimpinan
Tingkat efektivitas kepemimpinan ditrntukan dari hasil bersama antara pemimpin dan orang – orang yang di pimpinnya dan sangat di pengaruhi oleh kepribadian pemimpin tersebut
EFEKTIFITAS KEPEMIMPINAN.pptx
Materi Presentasi yang disampaikan pada Acara Upgrading Aktivis Dakwah, Kampus Universitas Ibn Khaldun Bogor.
(disampaikan pada tanggal 12 Juli 2012) http://www.azies-site.blogspot.com
“Demi masa, sesungguhnya semua orang benar-benar berada di dalam kerugian.
Kecuali orang-orang yang beriman, beramal salih, saling menasihati dalam kebenaran dan saling menasihati dalam kesabaran.” (QS. al-’Ashr : 1-3)
lembaga dakwah kampusBidang Kaderisasi "EKSTRIM (Eksplorasi dan Traveling Muslim)".
1. Melakukan aktifitas perekrutan , pembinaan dan pejagaan kader.
2. Membentuk basis masa yang solid dan siap menjaga eksistensi dakwah.
3. Melakukan pola kaderisasi yang sudah disusun dan dibuat dalam rangka regenerasi kepengurusan.
1) Mewujudkan kader yang dapat memahami aspek-aspek wawasan islam.
Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)Mush'ab Abdurrahman
Islam itu datang dengan membawa visi mulia sebagai rahmatan lil alamin. Sedangkan Khilafah sebagai institusi yang akan mentebarkan kerahmatan lil alamin tersebut
4. www.themegallery.com
Strength
KADER
1. Secara Kuantitas mendukung
2. Tepat dalam mempoisisikan amanah kepada kader
sesuai dengan kapabilitasnya
3. Alur Kaderisasi cukup jelas
4. Komunikasi antar Kadep cukup baik
5. Memiliki spot tempat berkumpul
6. Tidak jarang melakukan Rihlah kader sebagai penguat
ukhuwah dan evaluasi
7. 60 % kadernya memiliki prestasi dibidang akademik
5. www.themegallery.com
Strength
PROGRAM KERJA
1. 70 % Proker terlaksana
2. Sebagian besar Proker tiap departemen
didukung oleh departemen lainnya
3. Secara finansial Proker cukup memadai
dengan berbagai cara
4. Membuat perencenaan waktu proker diawal
Muker
6. www.themegallery.com
Strength
RELASI
1. Menyediakan pelayanan untuk Mahasiswa berupa
tempat ngeprint dan warung jujur
2. Mendukung kegiatan Mahasiswa lainnya dalam segi
fasilitas seperti Karpet, piring, mik, dll.
3. Menjalin hubungan yang baik dengan LDK diluar FT.
UNTIRTA melalui FSLDK
4. Menjalin hubungan yang baik dengan KAMMI
Komisariat FT.Untirta
7. www.themegallery.com
Weakness
KADER
1. Kurangnya pemahaman mengenai fungsi kerja setiap kader pada
departemen yang dipilihnya
2. Ukhkuwah islamiyah belum tercipta secara total antar internal kader
3. Kesadaran dan motivasi yang minim untuk berdakwah secara total
4. Hanya 40 % kader yang memiliki Inisiatif untuk bekerja dan berkarya
5. Kurang berani untuk mengambil Resiko “Cari Aman”
6. Mas’ul tiba – tiba menghilang tanpa Komunikasi
7. Rasa saling memiliki dan tanggung jawab terhadap sekretariat sendiri
kurang, dibuktikan dengan Piket hanya 50% yang berjalan.
8. Terlihat nampak 20% kader terkena VMJ
9. Kader tidak hafal Visi Misi LDK IKMA
10. Upaya untuk menyatukan kembali kader yang “tidak aktif” hampir tidak
ada
8. www.themegallery.com
Weakness
PROGRAM KERJA
1. Waktu pelaksanaan Proker sebagian besar tidak
sesuai dengan yang direncakanakan saat Muker.
2. Sebagian besar Proker yang terlaksana belum
dapat memberikan efek produktif dan tidak efisien.
RELASI
1. Karakter atau ciri khas sebagai seorang ADK
dimata “orang lain” hampir tidak terlihat
2. Cenderung Ekslusif
3. Tidak punya atribut Almamater
9. www.themegallery.com
Tanggapan
KADER
1. Mempertahankan kadernya secara kuantitas.
2. Memperbaharui konten alur kaderisasi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.
3. Memperkuat komitmen antar Kadep agar saling mendukung antar Proker satu sama
lain.
4. Spot tempat berkumpul harus dijaga, dirawat, dan diperbaharui.
5. Agenda Rihlah kader harus dipertahankan dan diperkuat dengan konten yang lebih
mengedepankan ukhkuwah dan mengevaluasi kinerja.
6. Pembekalan atau Upgrading Kader lebih ditingkatkan kembali.
7. Membuat buku panduan kader
8. Memberi hukuman jika ada kader yang tidak menjalani Piket sekret kecuali dengan
alasan yang Syar’i
9. Departemen Kaderisasi sebaiknya mengetahui dan memahami masalah setiap
kadernya
10. Intensif melakukan Tabayun dengan kader yang bermasalah
11. Mengadakan acara yang dapat menarik perhatian ADK yang tidak aktif
12. Menjaga hubungan yang baik dengan ADK yang tidak aktif
13. Peran Mas’ul sangat penting, agar selalu memberikan pengaruh positif kepada
Kadernya
11. www.themegallery.com
Tanggapan
RELASI
1. Dengan kondisi sebagian besar kader IKMA berprestasi
seharusnya dijadikan sebagai kelebihan dan modal untuk
“Promosi”
2. Peminjaman barang dari LDK ke ORMAWA atau Individu
lainnya selalu dievaluasi dan perbaharui dengan manajemen
yang baik.
3. LDK IKMA menempatkan nama baiknya pada posisi strategis di
FSLDK.
4. Mas’ul harus lebih respon dan peduli untuk memenuhi
Undangan kegiatan dari ORMAWA lainnya
5. Kader menempatkan dirinya untuk selalu bersosialisasi dengan
ORMAWA dan Civitas Akademika lainnya
6. Sebagian kader IKMA menempati posisi strategis pada
ORMAWA lainnya
7. Dibuatkan atribut LDK secepatnya
12. www.themegallery.com
Opportunitivies
1. Mentoring sudah di WAJIBKAN untuk Mahasiswa Baru
2. Kedekatan dengan birokrasi
TANGGAPAN
1. Seharusnya minimal seluruh ADK terlibat secara kuantitas dan
kualitas sebagai Pementor PAI, dan Departemen LSO Mentoring
menjalankan fungsi kerjanya dengan manajemen yang lebih baik
2. Kedekatan dengan birokrasi di kampus FT.Untirta dapat dijalin
dengan melalui setiap kader LDK. Misalnya saja setiap kader
berusaha akrab dengan dosen yang mengajar di kelasnya.
Dengan kata lain setiap kader harus berprestasi di kelasnya
masing-masing. Agar dosen itu mengenalnya. Citra LDK pun akan
tinggi tidak hanya di mata Allah, tetapi di hadapan manusia juga
(dalam hal ini birokrasi kampus)
14. www.themegallery.com
Tanggapan
• Hilangkanlah kebiasaan yang selalu memperdebatkan hal-hal kecil.
Memang masalah besar berawal dari masalah kecil, tapi bukan
bearti masalah kecil harus dibesar-besarkan. Intinya, kembalilah
pada Al-Qur’an dan Al-Hadist. Selain itu, pengoptimalisasi tarbiyah
tsaqofiyah untuk menstimulasi kekuatan di medan dakwah,
khususnya kampus.
• Solusinya mungkin adalah dengan menghilangkan rasa malu atau
takut untuk menunjukan identitas diri kita sebagai Aktivis Dakwah
Kampus
• Penekanan kepada seluruh ADK bahwa untuk senantiasa
meningkatkan kualitas diri. Kalau bisa ADK dapat menjadi
mahasiswa teladan di kampus. Bukan karena saja Ia gemar berada
di musolah, tidak hanya karena senyum, salam, sapanya. Tapi
keteladanan prestasinya juga.
• Khususnya medan kampus, membudayakan kebiasaan islami,
jangan sampai umat islam asing terhadap ajaran agamanya sendiri.
• Bersosialiasi dengan ORMAWA lainnya