SlideShare a Scribd company logo
Amal Usaha Muhammadiyah
Kedudukan dan Fungsinya
Amal Usaha
• Pasal 7 ayat 1 AD Muhammadiyah:
“ Untuk mencapai maksud dan
tujuannya, Muhmmadiyah
melaksanakan Dakwah Amar
Ma’ruf Nahi Mungkar dan Tajdid
yang diwujudkan dalam usaha di
segala bidang kehidupan”
• Ayat 2 menyebutkan :
“Usaha Muhammadiyah
diwujudkan dalam bentuk amal
usaha , program, dan kegiatan
yang macam dan
penyelenggaraannya diatur
dalam Anggaran Rumah
Tangga”
Jenis Amal Usaha Muhammadiyah
• Di dalam Anggaran Rumah Tangga
Muhammadiyah disebutkan ada 14
macam amal usaha yang diwujudkan
oleh Muhammadiyah.
• Dari ke-14 jenis amal usaha itu, jika
diklasifikasikan terdiri dari 8 bidang
garap.
Bidang Agama Islam
Program gerakan
• Menamkan keyakinan, memperdalam dan
memperluas pemahaman, meningkatkan
pengamalan serta menyebarluaskan ajaran
Islam dalam berbagai aspek kehidupan
• Memperdalam dan mengembangkan
pengkajian ajaran Islam dalam berbagai
aspek kehidupan untuk mendapatkan
kemurnian dan kebenarannya
Wujud aksi amal usahanya
• Memurnaikan ajaran tauhid dalam
keseharian dengan cara:
– Meniadakan kebiasaan/tradisi upacara
selamatan-selamatan (mitoni orang hamil,
selamatan kematian dll)
– Memberantas tradisi keagamaan yang dianggap
sebagai ajaran Islam
• Selamatan/khaul untuk para wali/syeh
• Ziarah kubur pada bulan-bulan tertentu
• Kepercayaan pada zimat huruf al-Qur’an
• Puji-pujian kepada Rasulullah s.a.w.
• Membaca ayat al-Qur’an, misal surat Yasin pada
malam Jum’at
• Memurnikan dan meluruskan amaliah
ibadah
– Meluruskan arah qiblat
– Melaksanakan shalat tarawih 11 rakaat dan
diawali dengan shalat iftitah dua rakaat ringan
– Memnyelenggarakan shalat hari raya di tanah
lapnag
– Pengumpulan dan penyaluran zakat maal dan
fitrah kepada yang berhak menerimanya
– Penyederhanaan upacara dalam rangka
kelahiran, khitanan, pernikahan dan kematian
– Menghilangkan kebiasaan berziarah ke makam-
makam para wali yang dikeramatkan
• Memelopori pembentukan Departemen
Agama pada tahun 1946 dan menteri
Agama pertama adalah H.M. Rosyidi,
seorang tokoh Muhammadiyah
• Membentuk Majelis-majelis yang
mengelola bidang keagamaan Islam, yaitu :
Majelis Tarjih dan Tajdid, Majelis Tabligh,
Majelis Wakaf dan Kehartabendaan.
– Majelis Tarjih dan Tajid bertugas :
• Menghidupan tarjih, tajdid dan pemikiran Islam di
kalangan Muhammadiyah sebagai gerakan
pembaruan yang kritis dan dinamis di dalam
masyarakat
• Memberikan jawaban terhadap problem dan
tantangan perkembangan sosial budaya dan
kehidupan umat Islam pada umumnya
– Majelis Tabligh bertugas :
• Memimpin pelaksanaan dakwah di bidang tabligh
secara terecana dan terprogram dengan jelas yang
meliputi seluruh aspek kegiatan dakwah (pengajian
rutin umat, pengajian rutin angoota dan pengajian
pimpinan dan sebagainya)
– Majelis Wakaf bertugas :
• Mengelola bidang perwakafan, pertanahan dan
kekayaan yang dimiliki persyarikatan
Bidang Pendidikan
• Pendidikan yang dirintis Muhammadiyah adalah
pendidikan yang berorientasi kepada dua hal, yaitu
perpaduan antara sistem sekolah umum dan
madrasah/pesantren
• Untuk mewujudkan rintisan pendidikannya itu, maka
Muhammadiyah mendirikan amal usaha berupa :
– Sekolah-sekolah umum modern yang mengajarkan
keagamaan
– Mendirikan madrasah/pesantren yang mengajrakan ilmu
pengetahuan umum/modern
– Mendirikan perguruan tinggi
• Untuk menjalankan dan mengelola amal
usaha tersebut, maka dibentuk :
– Majelis Pendidikan Sekolah, Madrasah dan
pesantren
– Majelis Pendidikan Tinggi
– Lembaga Penelitian dan Pengembangan
– Majelis Pendidikan kader
Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan
Masyarakat
• Sejak awal berdirinya Muhammadiyah
menaruh perhatian besar terhadap
kesejahteraan masyarakat, khususnya
masyarakat kelas dhu’afa.
– Penyaluran dan pembagian zakat fitrah dan
maal kepada fakir miskin dan asnaf yang lain
– Pendirian panti asuhan, panti miskin, panti
jompo
– Pendirian, Balai kesehatan, poliklinik, Rumah
sakit Ibu dan Anak dan Rumah Sakit Umum
– Pendampingan terhadap masyarakat kelas
dhu’afa agar dapat mandiri
• Untuk mengelola amal-amal usaha tersebut,
dibentuk majelis dan lembaga :
– Majelis Pelayanan Kesehatan masyarakat
– Majelis Pelayanan Sosial
– Majelis Pemberdayaan Masyarakat
– Majelis Lingkungan Hidup
– Lembaga Penangulangan Bencana
Bidang Politik Kenegaraan
• Muhammadiyah adalah gerakan Islam, gerakan
dakwah dan gerakan tajdid dan bukan organisasi
ataupun partai politik serta juga bukan bagian dari
partai politik
• Muhammadiyah berkeyakinan bahwa agama Islam
adalah agama yang mengatur segenap kehidupan
manusia di dunia, termasuk kehidupan di bidang
politik kenegaraan
• Muhammadyah mempunyai sikap yang sangat
peduli dan ikut bertanggung jawab dalam
pelaksanaan kehidupan berbangsa dan bernegara
yang baik dan benar
• Untuk menjalankan kepeduliannya itu,
maka Muhammadiyah membentuk majelis
dan Lembaga :
– Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia
– Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
Bidang Ekonomi dan Keuangan
• Bertujuan untuk membimbing masyarakat
ke arah perbaikan dan mengembangkan
ekonomi sesuai dengan ajaran Islam serta
untuk meningkatkan kualitas pengelolaan
amal usaha Muhammadiyah
• Amal Usaha di bidang ini meliputi antara
lain: BPR, BMT, Koperasi, Biro Perjalanan
dll.
• Untuk menjalankan amal usaha di bidang
ini dibentuk majelis dan lembaga :
– Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan
– Lembaga Pemerikasa dan Pengawasan
Keuangan
Kedudukan Amal Usaha
• Muhammadiyah mempunyai semboyan dalam
gerakannya : “Sepi Ing Pamrih rame ing gawe
atau Sedikit Bicara Banyak Bekerja”
• Sebagai bentuk realisasi dari kegiatan
Muhammadiyah dalam berbagai bidang kehidupan
untuk mencapai maksud dana tujuan
Muhammadiyah
• Sebagai wujud dari pelakasanaan gerakan dakwah
Muhammadiyah dalam bidang-bidang kehidupan
agar manfaatnya dapat langsung dirasakan
masyarakat
Fungsi Amal Usaha
• Untuk membimbing masyarakat ke arah
perbaikan kehidupan sesuai dengan
tuntunan Islam dalam bentuk kerja nyata
• Sebagai wadah atau sarana peribadatan bagi
warga Muhammadiyah
Dasar dan Pedoman Mengelola
Amal Usaha
• Amal Usaha Muhammadiyah adalah salah satu
usaha dari usaha-usaha dan media dakwah
Persyarikatan untuk mencapai maksud dan tujuan
Persyarikatan, yaitu menegakkan dan menjunjung
tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat
Islam yang sebenar-benarnya. Oleh karena itu
semua bentuk kegiatan amal usaha Muhammadiyah
harus mengarah kepada terlaksananya maksud dan
tujuan itu dan seluruh pimpinan serta pengelola amal
usaha berkewajiban utnuk melaksanakan misi utama
Muhammadiyah dengan sebaik-baiknya sebagai misi
dakwah(QS: Ali Imran (3): 104 dan 110)
• Amal Usaha Muhammadiyah adalah milik
psersyarikatan dan Persyarikatan bertindak sebagai
bada hukum/yayasan dari seluruh amal usaha
sehingga semua bentuk kepemilikan Persyarikatan
hendaknya dapat diinvetarisasi dengan baik serta
dilindungi dengan bukti kepemilikan sah menurut
hukum yang berlaku. Oleh karena itu, setiap
pimpinan dan pengelola amal usaha di berbagai
bidang dan tingkatan berkewajiban menjadikan amal
usaha dan pengelolaanya secara keseluruhan sebagai
amanat umat yang harus ditunaikan dan
dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya
(QS: an-Nisa (4): 57)
• Pimpinan amal usaha Muhammadiyah
diangkat dan diberhentikan oleh pimpinan
persyarikatan dalam kurun waktu tertentu.
Dengan demikian pimpinan amal usaha dalam
mengelola amal usahanya harus tunduk
kepada kebijaksanaan Persyarikatan dan tidak
menjadikan amal usaha itu terkesan sebagai
milik pribadi atau keluarga yang akan
menjadi fitnah dalam kehidupan dan
bertentangan dengan amanat (QS: al-Anfal
(8): 27)
• Pimpinan amal usaha Muhammadiyah adalah
anggota Muhammadiyah yang mempunyai
keahlian tertentu di bidang amal usaha
tersebut. Oleh karena itu status keanggotaan
dan komitmen pada misi Muhammadiyah
menjadi sangat penting bagi pimpinan
tersebut agar yang bersangkutan memahami
secara tepat tentang fungsi amal usaha
tersebut bagi Persyarikatan dan bukan
semata-mata sebagai pencari nafkah yang
tidak peduli dengan tugas-tugas dan
kepentingan Persyarikatan
• Pimpinan amal usaha Muhammadiyah
harus dapat memahami peran dan tugas
dirinya dalam mengemban amanat
Persyarikatan. Dengan semangat amanat
tersebut maka pimpinan akan selalu
menjaga kepercayaan yang telah
diberikan oleh Persyarikatan dengan
melaksanakan fungsi manajemen
perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan yang sebaik-baiknya dan
sejujur-jujurnya
• Pimpinan amal usaha Muhammadiyah
senantiasa berusaha meningkatkan dan
mengembangkan amal usaha yang
menjadi tanggung jawabnya dengan
penuh kesungguhan . Pengembangan
ini menjadi sangat penting agar amal
usaha senantiasa dapat berlomba-
lomba dalam kebaikan (fastabiqul
khairat) guna memenuhi tuntutan
masyarakat dan zaman
• Sebagai amal usaha yang bisa menghasilkan
keuntungan, maka pimpinan amal usaha
Muhammadiyah berhak mendapatkan
nafkah dalam ukuran kewajaran (sesuai
ketentuan yang berlaku) yang disertai
dengan sikap amanah dan tanggungjawab
akan kewajibannya. Untuk itu setiap
pimpinan Persyarikatan hendaknya
membuat tata aturan yang jelas dan tegas
mengenai gaji tersebut dengan dasar
kemampuan dan keadilan
• Pimpinan amal usaha Muhammadiyah
berkewajiban melaporkan pengelolaan
amal usaha yang menjadi tanggung
jawabnya, khususnya dalam hal
keuangan, kekayaan kepada pimpinan
Persyarikatan secara bertanggung
jawab dan bersedia untuk diaudit serta
mendapatkan pengawasan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
• Pimpinan amal usaha Muhammadiyah
harus bisa menciptakan suasana
kehidupan Islami dalam amal usaha
yang menjadi tanggung jawabnya dan
menjadikan amal usaha yang
dipimpinnya sebagai salah satu alat
dakwah maka tentu saja usaha ini
menjadi sangat perlu agar juga menjadi
contoh dalam kehidupan
bermayasrakat.
• Karyawan amal usaha Muhammadiyah adalah
warga (anggota) Muhammadiyah yang
dipekerjakan sesuai dengan keahlian atau
kemampuannya. Sebagai warga Muhammadiyah
diharapkan karyawan mempunyai rasa memiliki
dan kesetiaan untuk memelihara serta
mengembangkan amal usaha tersebut sebagai
bentuk pengabdian kepada Allah dan berbuat
kebajikan kepada sesama. Sebagai karyawan dari
amal usaha Muhammadiyah tentu tidak boleh
terlantar dan bahkan berhak memperoleh
kesejahteraan dan memperoleh hak-hak lain yang
layak tanpa terjebak pada rasa ketidakpuasan,
kehilangan rasa syukur, melalaikan kewajiban dan
bersikap berlebihan.
• Seluruh pimpinan dan karyawan atau
pengelola amal usaha Muhammadiyah
berkewajiban dan menjadi tuntutan
untuk menunjukkan keteladan diri,
melayani sesama, menghormati hak-
hak sesama, dan memiliki kepeduliaan
sosial yang tinggi sebagai cerminan
dari sikap ihsan, iklhas, dan ibadah.
• Seluruh pimpinan, karyawaan, dan
pengelola amal usaha Muhammadiyah
hendaknya memperbanyak silaturrahim
dan membangun hubungan-hubungan
sosial yang harmonis (persaudaraan
dan kasih sayang) tanpa mengurangi
ketegasan dan tegaknya sistem dalam
penyelenggaraan amal usaha masing-
masing.
• Seluruh pimpinan, karyawan, dan pengelola
amal usaha Muhammadiyah selain
melakukan aktivitas pekerjaan yang rutin
dan menajdikan kewajibannya juga
dibiasakan melakukan kegiatan-kegiatan
yang memperteguh dan meningkatkan
taqarrub kepada Alllah dan memperkaya
ruhani serta kemuliaan akhlak melalui
pengajian, tadarrus serta kajian al-Qur’an
dan as-sunnah, dan bentuk-bentuk ibadah
dan mu’amalah lainnya yang tertanam kuat
dan menyatu seluruh kegiatan amal usaha
Muhammadiyah

More Related Content

What's hot

Bab khittah muhammadiyah
Bab khittah muhammadiyahBab khittah muhammadiyah
Bab khittah muhammadiyahsartono mupat
 
PPT Jenazah
PPT Jenazah PPT Jenazah
PPT Jenazah
elifitriani
 
Membuka Wawasan Ibadah Maliyah
Membuka Wawasan Ibadah MaliyahMembuka Wawasan Ibadah Maliyah
Membuka Wawasan Ibadah MaliyahAudria
 
Pp ibadah maliah
Pp ibadah maliahPp ibadah maliah
Pp ibadah maliah
Riskiana Riskiana
 
Kepribadian Muslimah
Kepribadian MuslimahKepribadian Muslimah
Kepribadian Muslimahiqbalgoh
 
Objek Dakwah
Objek DakwahObjek Dakwah
Objek Dakwah
Zainuddin Muza
 
BAB VIII Muhammadiyah sebagai Gerakan Sosial.pptx
BAB VIII Muhammadiyah sebagai Gerakan Sosial.pptxBAB VIII Muhammadiyah sebagai Gerakan Sosial.pptx
BAB VIII Muhammadiyah sebagai Gerakan Sosial.pptx
Universitas Muhammadiyah Berau
 
Remaja Smart with Islam
Remaja Smart with IslamRemaja Smart with Islam
Remaja Smart with Islam
Frenky Suseno Manik
 
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) pptEtika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Aisyah Turidho
 
Muhammadiyah dan Pembaharuan Islam.pdf
Muhammadiyah dan Pembaharuan Islam.pdfMuhammadiyah dan Pembaharuan Islam.pdf
Muhammadiyah dan Pembaharuan Islam.pdf
SahabatMoeka
 
Periodesasi kepemimpinan kemuhammadiyahan
Periodesasi kepemimpinan kemuhammadiyahanPeriodesasi kepemimpinan kemuhammadiyahan
Periodesasi kepemimpinan kemuhammadiyahanDian Pratiwi
 
Maqashid Syariah
Maqashid SyariahMaqashid Syariah
Maqashid Syariah
guest4d5c082
 
Leadership, kepemimpinan islam
Leadership, kepemimpinan  islamLeadership, kepemimpinan  islam
Leadership, kepemimpinan islamAziz Abdul
 
Makalah tentang LDII
Makalah tentang LDIIMakalah tentang LDII
Makalah tentang LDII
ALI FIKRI
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnyasholihiyyah
 
Ppt pondok pesantren
Ppt pondok pesantrenPpt pondok pesantren
Ppt pondok pesantren
abdusshofi
 
Fiqih Shalat sunnah
Fiqih Shalat sunnahFiqih Shalat sunnah
Fiqih Shalat sunnah
Muhammad Jamhuri
 
Pengantar filsafat
Pengantar filsafatPengantar filsafat
Pengantar filsafat
KuliahMandiri.org
 

What's hot (20)

Bab khittah muhammadiyah
Bab khittah muhammadiyahBab khittah muhammadiyah
Bab khittah muhammadiyah
 
PPT Jenazah
PPT Jenazah PPT Jenazah
PPT Jenazah
 
Membuka Wawasan Ibadah Maliyah
Membuka Wawasan Ibadah MaliyahMembuka Wawasan Ibadah Maliyah
Membuka Wawasan Ibadah Maliyah
 
Presentasi Fiqh Zakat
Presentasi Fiqh ZakatPresentasi Fiqh Zakat
Presentasi Fiqh Zakat
 
Pp ibadah maliah
Pp ibadah maliahPp ibadah maliah
Pp ibadah maliah
 
Kepribadian Muslimah
Kepribadian MuslimahKepribadian Muslimah
Kepribadian Muslimah
 
Objek Dakwah
Objek DakwahObjek Dakwah
Objek Dakwah
 
BAB VIII Muhammadiyah sebagai Gerakan Sosial.pptx
BAB VIII Muhammadiyah sebagai Gerakan Sosial.pptxBAB VIII Muhammadiyah sebagai Gerakan Sosial.pptx
BAB VIII Muhammadiyah sebagai Gerakan Sosial.pptx
 
Remaja Smart with Islam
Remaja Smart with IslamRemaja Smart with Islam
Remaja Smart with Islam
 
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) pptEtika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
 
Muhammadiyah dan Pembaharuan Islam.pdf
Muhammadiyah dan Pembaharuan Islam.pdfMuhammadiyah dan Pembaharuan Islam.pdf
Muhammadiyah dan Pembaharuan Islam.pdf
 
Periodesasi kepemimpinan kemuhammadiyahan
Periodesasi kepemimpinan kemuhammadiyahanPeriodesasi kepemimpinan kemuhammadiyahan
Periodesasi kepemimpinan kemuhammadiyahan
 
Maqashid Syariah
Maqashid SyariahMaqashid Syariah
Maqashid Syariah
 
Leadership, kepemimpinan islam
Leadership, kepemimpinan  islamLeadership, kepemimpinan  islam
Leadership, kepemimpinan islam
 
Makalah tentang LDII
Makalah tentang LDIIMakalah tentang LDII
Makalah tentang LDII
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
 
Ppt pondok pesantren
Ppt pondok pesantrenPpt pondok pesantren
Ppt pondok pesantren
 
Fiqih Shalat sunnah
Fiqih Shalat sunnahFiqih Shalat sunnah
Fiqih Shalat sunnah
 
Materi Dakwah
Materi DakwahMateri Dakwah
Materi Dakwah
 
Pengantar filsafat
Pengantar filsafatPengantar filsafat
Pengantar filsafat
 

Similar to Amal usaha muhammadiyah kedudukan dan fungsinya

Pedoman Hidup Islami.pptx
Pedoman Hidup Islami.pptxPedoman Hidup Islami.pptx
Pedoman Hidup Islami.pptx
DiyaniArifSetyorini1
 
Makalah Kemuhammadiyahan
Makalah KemuhammadiyahanMakalah Kemuhammadiyahan
Makalah KemuhammadiyahanApapunituzar
 
Kepribadian muhammadiah KLP 5.pptx
Kepribadian muhammadiah KLP 5.pptxKepribadian muhammadiah KLP 5.pptx
Kepribadian muhammadiah KLP 5.pptx
rini elvri
 
Pemberdayaan Ranting Muhammadiyah
Pemberdayaan Ranting MuhammadiyahPemberdayaan Ranting Muhammadiyah
Pemberdayaan Ranting Muhammadiyah
Fakultas Farmasi dan Sains
 
UNSUR PEMBBANTU PIMPINAN > KEMUHAMMADIYAHAN
UNSUR PEMBBANTU PIMPINAN > KEMUHAMMADIYAHANUNSUR PEMBBANTU PIMPINAN > KEMUHAMMADIYAHAN
UNSUR PEMBBANTU PIMPINAN > KEMUHAMMADIYAHANKhanifah Nur Rahmah
 
11912624.ppt
11912624.ppt11912624.ppt
11912624.ppt
Solin123
 
Syarifudin gerakan memakmurkan masjid
Syarifudin gerakan memakmurkan masjidSyarifudin gerakan memakmurkan masjid
Syarifudin gerakan memakmurkan masjidSyarifudin Amq
 
347837362-Presentasi-Sinergi-Implementasi-Perkaderan-Aumkes-Dan-Sosial.pptx
347837362-Presentasi-Sinergi-Implementasi-Perkaderan-Aumkes-Dan-Sosial.pptx347837362-Presentasi-Sinergi-Implementasi-Perkaderan-Aumkes-Dan-Sosial.pptx
347837362-Presentasi-Sinergi-Implementasi-Perkaderan-Aumkes-Dan-Sosial.pptx
dody140963
 
Syarifudin gerakan memakmurkan masjid
Syarifudin gerakan memakmurkan masjidSyarifudin gerakan memakmurkan masjid
Syarifudin gerakan memakmurkan masjidSyarifudin Amq
 
Program kerja remaja masjid talbia al hidayah
Program kerja remaja masjid talbia al hidayahProgram kerja remaja masjid talbia al hidayah
Program kerja remaja masjid talbia al hidayah
astozone
 
materi kepemimpinan remaja masjid.docx
materi kepemimpinan remaja masjid.docxmateri kepemimpinan remaja masjid.docx
materi kepemimpinan remaja masjid.docx
UmardiRia
 
Bedah Buku "Menggairahkan Perjalanan Halaqah" oleh Satria Hadi Lubis
Bedah Buku "Menggairahkan Perjalanan Halaqah" oleh Satria Hadi LubisBedah Buku "Menggairahkan Perjalanan Halaqah" oleh Satria Hadi Lubis
Bedah Buku "Menggairahkan Perjalanan Halaqah" oleh Satria Hadi Lubis
M Firdaus Harun
 
MATERI KEMAKMURAN MASJID.pptx
MATERI KEMAKMURAN MASJID.pptxMATERI KEMAKMURAN MASJID.pptx
MATERI KEMAKMURAN MASJID.pptx
NASRUDDINMODAL1
 
pengurusan & keusahawanan islam
pengurusan & keusahawanan islampengurusan & keusahawanan islam
pengurusan & keusahawanan islam
Anas Masud
 
Materi 6 landasan operasional muhammadiyah
Materi 6  landasan operasional muhammadiyahMateri 6  landasan operasional muhammadiyah
Materi 6 landasan operasional muhammadiyahDewi Atin Surya
 
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwil
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwilbaitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwil
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwil
Mahasiswa Kupu-kupu
 

Similar to Amal usaha muhammadiyah kedudukan dan fungsinya (20)

Pedoman Hidup Islami.pptx
Pedoman Hidup Islami.pptxPedoman Hidup Islami.pptx
Pedoman Hidup Islami.pptx
 
Makalah Kemuhammadiyahan
Makalah KemuhammadiyahanMakalah Kemuhammadiyahan
Makalah Kemuhammadiyahan
 
Kepribadian muhammadiah KLP 5.pptx
Kepribadian muhammadiah KLP 5.pptxKepribadian muhammadiah KLP 5.pptx
Kepribadian muhammadiah KLP 5.pptx
 
Pemberdayaan Ranting Muhammadiyah
Pemberdayaan Ranting MuhammadiyahPemberdayaan Ranting Muhammadiyah
Pemberdayaan Ranting Muhammadiyah
 
UNSUR PEMBBANTU PIMPINAN > KEMUHAMMADIYAHAN
UNSUR PEMBBANTU PIMPINAN > KEMUHAMMADIYAHANUNSUR PEMBBANTU PIMPINAN > KEMUHAMMADIYAHAN
UNSUR PEMBBANTU PIMPINAN > KEMUHAMMADIYAHAN
 
11912624.ppt
11912624.ppt11912624.ppt
11912624.ppt
 
Syarifudin gerakan memakmurkan masjid
Syarifudin gerakan memakmurkan masjidSyarifudin gerakan memakmurkan masjid
Syarifudin gerakan memakmurkan masjid
 
347837362-Presentasi-Sinergi-Implementasi-Perkaderan-Aumkes-Dan-Sosial.pptx
347837362-Presentasi-Sinergi-Implementasi-Perkaderan-Aumkes-Dan-Sosial.pptx347837362-Presentasi-Sinergi-Implementasi-Perkaderan-Aumkes-Dan-Sosial.pptx
347837362-Presentasi-Sinergi-Implementasi-Perkaderan-Aumkes-Dan-Sosial.pptx
 
Profil masjid berdaya
Profil masjid berdayaProfil masjid berdaya
Profil masjid berdaya
 
Syarifudin gerakan memakmurkan masjid
Syarifudin gerakan memakmurkan masjidSyarifudin gerakan memakmurkan masjid
Syarifudin gerakan memakmurkan masjid
 
ambon
ambonambon
ambon
 
Pp bmt
Pp bmtPp bmt
Pp bmt
 
Program kerja remaja masjid talbia al hidayah
Program kerja remaja masjid talbia al hidayahProgram kerja remaja masjid talbia al hidayah
Program kerja remaja masjid talbia al hidayah
 
Baitul maal wat
Baitul maal watBaitul maal wat
Baitul maal wat
 
materi kepemimpinan remaja masjid.docx
materi kepemimpinan remaja masjid.docxmateri kepemimpinan remaja masjid.docx
materi kepemimpinan remaja masjid.docx
 
Bedah Buku "Menggairahkan Perjalanan Halaqah" oleh Satria Hadi Lubis
Bedah Buku "Menggairahkan Perjalanan Halaqah" oleh Satria Hadi LubisBedah Buku "Menggairahkan Perjalanan Halaqah" oleh Satria Hadi Lubis
Bedah Buku "Menggairahkan Perjalanan Halaqah" oleh Satria Hadi Lubis
 
MATERI KEMAKMURAN MASJID.pptx
MATERI KEMAKMURAN MASJID.pptxMATERI KEMAKMURAN MASJID.pptx
MATERI KEMAKMURAN MASJID.pptx
 
pengurusan & keusahawanan islam
pengurusan & keusahawanan islampengurusan & keusahawanan islam
pengurusan & keusahawanan islam
 
Materi 6 landasan operasional muhammadiyah
Materi 6  landasan operasional muhammadiyahMateri 6  landasan operasional muhammadiyah
Materi 6 landasan operasional muhammadiyah
 
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwil
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwilbaitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwil
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwil
 

Amal usaha muhammadiyah kedudukan dan fungsinya

  • 2. Amal Usaha • Pasal 7 ayat 1 AD Muhammadiyah: “ Untuk mencapai maksud dan tujuannya, Muhmmadiyah melaksanakan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Mungkar dan Tajdid yang diwujudkan dalam usaha di segala bidang kehidupan”
  • 3. • Ayat 2 menyebutkan : “Usaha Muhammadiyah diwujudkan dalam bentuk amal usaha , program, dan kegiatan yang macam dan penyelenggaraannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga”
  • 4. Jenis Amal Usaha Muhammadiyah • Di dalam Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah disebutkan ada 14 macam amal usaha yang diwujudkan oleh Muhammadiyah. • Dari ke-14 jenis amal usaha itu, jika diklasifikasikan terdiri dari 8 bidang garap.
  • 5. Bidang Agama Islam Program gerakan • Menamkan keyakinan, memperdalam dan memperluas pemahaman, meningkatkan pengamalan serta menyebarluaskan ajaran Islam dalam berbagai aspek kehidupan • Memperdalam dan mengembangkan pengkajian ajaran Islam dalam berbagai aspek kehidupan untuk mendapatkan kemurnian dan kebenarannya
  • 6. Wujud aksi amal usahanya • Memurnaikan ajaran tauhid dalam keseharian dengan cara: – Meniadakan kebiasaan/tradisi upacara selamatan-selamatan (mitoni orang hamil, selamatan kematian dll) – Memberantas tradisi keagamaan yang dianggap sebagai ajaran Islam • Selamatan/khaul untuk para wali/syeh • Ziarah kubur pada bulan-bulan tertentu • Kepercayaan pada zimat huruf al-Qur’an • Puji-pujian kepada Rasulullah s.a.w. • Membaca ayat al-Qur’an, misal surat Yasin pada malam Jum’at
  • 7. • Memurnikan dan meluruskan amaliah ibadah – Meluruskan arah qiblat – Melaksanakan shalat tarawih 11 rakaat dan diawali dengan shalat iftitah dua rakaat ringan – Memnyelenggarakan shalat hari raya di tanah lapnag – Pengumpulan dan penyaluran zakat maal dan fitrah kepada yang berhak menerimanya – Penyederhanaan upacara dalam rangka kelahiran, khitanan, pernikahan dan kematian – Menghilangkan kebiasaan berziarah ke makam- makam para wali yang dikeramatkan
  • 8. • Memelopori pembentukan Departemen Agama pada tahun 1946 dan menteri Agama pertama adalah H.M. Rosyidi, seorang tokoh Muhammadiyah • Membentuk Majelis-majelis yang mengelola bidang keagamaan Islam, yaitu : Majelis Tarjih dan Tajdid, Majelis Tabligh, Majelis Wakaf dan Kehartabendaan. – Majelis Tarjih dan Tajid bertugas : • Menghidupan tarjih, tajdid dan pemikiran Islam di kalangan Muhammadiyah sebagai gerakan pembaruan yang kritis dan dinamis di dalam masyarakat
  • 9. • Memberikan jawaban terhadap problem dan tantangan perkembangan sosial budaya dan kehidupan umat Islam pada umumnya – Majelis Tabligh bertugas : • Memimpin pelaksanaan dakwah di bidang tabligh secara terecana dan terprogram dengan jelas yang meliputi seluruh aspek kegiatan dakwah (pengajian rutin umat, pengajian rutin angoota dan pengajian pimpinan dan sebagainya) – Majelis Wakaf bertugas : • Mengelola bidang perwakafan, pertanahan dan kekayaan yang dimiliki persyarikatan
  • 10. Bidang Pendidikan • Pendidikan yang dirintis Muhammadiyah adalah pendidikan yang berorientasi kepada dua hal, yaitu perpaduan antara sistem sekolah umum dan madrasah/pesantren • Untuk mewujudkan rintisan pendidikannya itu, maka Muhammadiyah mendirikan amal usaha berupa : – Sekolah-sekolah umum modern yang mengajarkan keagamaan – Mendirikan madrasah/pesantren yang mengajrakan ilmu pengetahuan umum/modern – Mendirikan perguruan tinggi
  • 11. • Untuk menjalankan dan mengelola amal usaha tersebut, maka dibentuk : – Majelis Pendidikan Sekolah, Madrasah dan pesantren – Majelis Pendidikan Tinggi – Lembaga Penelitian dan Pengembangan – Majelis Pendidikan kader
  • 12. Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat • Sejak awal berdirinya Muhammadiyah menaruh perhatian besar terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat kelas dhu’afa. – Penyaluran dan pembagian zakat fitrah dan maal kepada fakir miskin dan asnaf yang lain – Pendirian panti asuhan, panti miskin, panti jompo – Pendirian, Balai kesehatan, poliklinik, Rumah sakit Ibu dan Anak dan Rumah Sakit Umum
  • 13. – Pendampingan terhadap masyarakat kelas dhu’afa agar dapat mandiri • Untuk mengelola amal-amal usaha tersebut, dibentuk majelis dan lembaga : – Majelis Pelayanan Kesehatan masyarakat – Majelis Pelayanan Sosial – Majelis Pemberdayaan Masyarakat – Majelis Lingkungan Hidup – Lembaga Penangulangan Bencana
  • 14. Bidang Politik Kenegaraan • Muhammadiyah adalah gerakan Islam, gerakan dakwah dan gerakan tajdid dan bukan organisasi ataupun partai politik serta juga bukan bagian dari partai politik • Muhammadiyah berkeyakinan bahwa agama Islam adalah agama yang mengatur segenap kehidupan manusia di dunia, termasuk kehidupan di bidang politik kenegaraan • Muhammadyah mempunyai sikap yang sangat peduli dan ikut bertanggung jawab dalam pelaksanaan kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik dan benar
  • 15. • Untuk menjalankan kepeduliannya itu, maka Muhammadiyah membentuk majelis dan Lembaga : – Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia – Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
  • 16. Bidang Ekonomi dan Keuangan • Bertujuan untuk membimbing masyarakat ke arah perbaikan dan mengembangkan ekonomi sesuai dengan ajaran Islam serta untuk meningkatkan kualitas pengelolaan amal usaha Muhammadiyah • Amal Usaha di bidang ini meliputi antara lain: BPR, BMT, Koperasi, Biro Perjalanan dll.
  • 17. • Untuk menjalankan amal usaha di bidang ini dibentuk majelis dan lembaga : – Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan – Lembaga Pemerikasa dan Pengawasan Keuangan
  • 18. Kedudukan Amal Usaha • Muhammadiyah mempunyai semboyan dalam gerakannya : “Sepi Ing Pamrih rame ing gawe atau Sedikit Bicara Banyak Bekerja” • Sebagai bentuk realisasi dari kegiatan Muhammadiyah dalam berbagai bidang kehidupan untuk mencapai maksud dana tujuan Muhammadiyah • Sebagai wujud dari pelakasanaan gerakan dakwah Muhammadiyah dalam bidang-bidang kehidupan agar manfaatnya dapat langsung dirasakan masyarakat
  • 19. Fungsi Amal Usaha • Untuk membimbing masyarakat ke arah perbaikan kehidupan sesuai dengan tuntunan Islam dalam bentuk kerja nyata • Sebagai wadah atau sarana peribadatan bagi warga Muhammadiyah
  • 20. Dasar dan Pedoman Mengelola Amal Usaha • Amal Usaha Muhammadiyah adalah salah satu usaha dari usaha-usaha dan media dakwah Persyarikatan untuk mencapai maksud dan tujuan Persyarikatan, yaitu menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Oleh karena itu semua bentuk kegiatan amal usaha Muhammadiyah harus mengarah kepada terlaksananya maksud dan tujuan itu dan seluruh pimpinan serta pengelola amal usaha berkewajiban utnuk melaksanakan misi utama Muhammadiyah dengan sebaik-baiknya sebagai misi dakwah(QS: Ali Imran (3): 104 dan 110)
  • 21. • Amal Usaha Muhammadiyah adalah milik psersyarikatan dan Persyarikatan bertindak sebagai bada hukum/yayasan dari seluruh amal usaha sehingga semua bentuk kepemilikan Persyarikatan hendaknya dapat diinvetarisasi dengan baik serta dilindungi dengan bukti kepemilikan sah menurut hukum yang berlaku. Oleh karena itu, setiap pimpinan dan pengelola amal usaha di berbagai bidang dan tingkatan berkewajiban menjadikan amal usaha dan pengelolaanya secara keseluruhan sebagai amanat umat yang harus ditunaikan dan dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya (QS: an-Nisa (4): 57)
  • 22. • Pimpinan amal usaha Muhammadiyah diangkat dan diberhentikan oleh pimpinan persyarikatan dalam kurun waktu tertentu. Dengan demikian pimpinan amal usaha dalam mengelola amal usahanya harus tunduk kepada kebijaksanaan Persyarikatan dan tidak menjadikan amal usaha itu terkesan sebagai milik pribadi atau keluarga yang akan menjadi fitnah dalam kehidupan dan bertentangan dengan amanat (QS: al-Anfal (8): 27)
  • 23. • Pimpinan amal usaha Muhammadiyah adalah anggota Muhammadiyah yang mempunyai keahlian tertentu di bidang amal usaha tersebut. Oleh karena itu status keanggotaan dan komitmen pada misi Muhammadiyah menjadi sangat penting bagi pimpinan tersebut agar yang bersangkutan memahami secara tepat tentang fungsi amal usaha tersebut bagi Persyarikatan dan bukan semata-mata sebagai pencari nafkah yang tidak peduli dengan tugas-tugas dan kepentingan Persyarikatan
  • 24. • Pimpinan amal usaha Muhammadiyah harus dapat memahami peran dan tugas dirinya dalam mengemban amanat Persyarikatan. Dengan semangat amanat tersebut maka pimpinan akan selalu menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh Persyarikatan dengan melaksanakan fungsi manajemen perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan yang sebaik-baiknya dan sejujur-jujurnya
  • 25. • Pimpinan amal usaha Muhammadiyah senantiasa berusaha meningkatkan dan mengembangkan amal usaha yang menjadi tanggung jawabnya dengan penuh kesungguhan . Pengembangan ini menjadi sangat penting agar amal usaha senantiasa dapat berlomba- lomba dalam kebaikan (fastabiqul khairat) guna memenuhi tuntutan masyarakat dan zaman
  • 26. • Sebagai amal usaha yang bisa menghasilkan keuntungan, maka pimpinan amal usaha Muhammadiyah berhak mendapatkan nafkah dalam ukuran kewajaran (sesuai ketentuan yang berlaku) yang disertai dengan sikap amanah dan tanggungjawab akan kewajibannya. Untuk itu setiap pimpinan Persyarikatan hendaknya membuat tata aturan yang jelas dan tegas mengenai gaji tersebut dengan dasar kemampuan dan keadilan
  • 27. • Pimpinan amal usaha Muhammadiyah berkewajiban melaporkan pengelolaan amal usaha yang menjadi tanggung jawabnya, khususnya dalam hal keuangan, kekayaan kepada pimpinan Persyarikatan secara bertanggung jawab dan bersedia untuk diaudit serta mendapatkan pengawasan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
  • 28. • Pimpinan amal usaha Muhammadiyah harus bisa menciptakan suasana kehidupan Islami dalam amal usaha yang menjadi tanggung jawabnya dan menjadikan amal usaha yang dipimpinnya sebagai salah satu alat dakwah maka tentu saja usaha ini menjadi sangat perlu agar juga menjadi contoh dalam kehidupan bermayasrakat.
  • 29. • Karyawan amal usaha Muhammadiyah adalah warga (anggota) Muhammadiyah yang dipekerjakan sesuai dengan keahlian atau kemampuannya. Sebagai warga Muhammadiyah diharapkan karyawan mempunyai rasa memiliki dan kesetiaan untuk memelihara serta mengembangkan amal usaha tersebut sebagai bentuk pengabdian kepada Allah dan berbuat kebajikan kepada sesama. Sebagai karyawan dari amal usaha Muhammadiyah tentu tidak boleh terlantar dan bahkan berhak memperoleh kesejahteraan dan memperoleh hak-hak lain yang layak tanpa terjebak pada rasa ketidakpuasan, kehilangan rasa syukur, melalaikan kewajiban dan bersikap berlebihan.
  • 30. • Seluruh pimpinan dan karyawan atau pengelola amal usaha Muhammadiyah berkewajiban dan menjadi tuntutan untuk menunjukkan keteladan diri, melayani sesama, menghormati hak- hak sesama, dan memiliki kepeduliaan sosial yang tinggi sebagai cerminan dari sikap ihsan, iklhas, dan ibadah.
  • 31. • Seluruh pimpinan, karyawaan, dan pengelola amal usaha Muhammadiyah hendaknya memperbanyak silaturrahim dan membangun hubungan-hubungan sosial yang harmonis (persaudaraan dan kasih sayang) tanpa mengurangi ketegasan dan tegaknya sistem dalam penyelenggaraan amal usaha masing- masing.
  • 32. • Seluruh pimpinan, karyawan, dan pengelola amal usaha Muhammadiyah selain melakukan aktivitas pekerjaan yang rutin dan menajdikan kewajibannya juga dibiasakan melakukan kegiatan-kegiatan yang memperteguh dan meningkatkan taqarrub kepada Alllah dan memperkaya ruhani serta kemuliaan akhlak melalui pengajian, tadarrus serta kajian al-Qur’an dan as-sunnah, dan bentuk-bentuk ibadah dan mu’amalah lainnya yang tertanam kuat dan menyatu seluruh kegiatan amal usaha Muhammadiyah