Kegiatan kokurikuler berpengaruh besar terhadap pendidikan mahasiswa dengan membantu meningkatkan pengetahuan, mengembangkan keterampilan, dan melatih tanggung jawab. Kokurikuler juga mendukung tujuan pendidikan seperti memperdalam pemahaman materi pelajaran dan mengembangkan program intra kampus.
Untuk file Docx/Office, Copy dan Paste-kan link --> http://fumacrom.com/2WUBc <-- ke Browser anda, tunggu 5 detik lalu klik Skip Ad (Sebelah Kanan Atas). Tunggu 15 detik selanjutnya klik Download File.
Untuk file Docx/Office, Copy dan Paste-kan link --> http://fumacrom.com/2WUB8 <-- ke Browser anda, tunggu 5 detik lalu klik Skip Ad (Sebelah Kanan Atas). Tunggu 15 detik selanjutnya klik Download File.
Untuk file Docx/Office, Copy dan Paste-kan link --> http://fumacrom.com/2WUBc <-- ke Browser anda, tunggu 5 detik lalu klik Skip Ad (Sebelah Kanan Atas). Tunggu 15 detik selanjutnya klik Download File.
Untuk file Docx/Office, Copy dan Paste-kan link --> http://fumacrom.com/2WUB8 <-- ke Browser anda, tunggu 5 detik lalu klik Skip Ad (Sebelah Kanan Atas). Tunggu 15 detik selanjutnya klik Download File.
Untuk file Docx/Office, Copy dan Paste-kan link --> http://fumacrom.com/2WUBw <-- ke Browser anda, tunggu 5 detik lalu klik Skip Ad (Sebelah Kanan Atas). Tunggu 15 detik selanjutnya klik Download File.
A. Latar Belakang
Kegiatan organisasi perusahaan tak lepas dari unsur kepegawaian berupa jajaran pekerja sebagai eksekutor perusahaan. Dari sekumpulan individu yang bersama-sama dalam organisasi, akan tampak perbedaan yang signifikan terkait minat, bakat, dan keahlian individu. Setelah organisasi memperoleh sumber daya manusia, perlu dilakukan p pengembangan sikap dan skill serta kemampuan melalui pelatihan-pelatihan, membantu pegawai mencapai tujuan kariernya dengan pengelolaan karier, dan melakukan penilaian dalam rangka mencari kekurangan untuk segera diperbaiki.
Banyak orang yang gagal meniti karier karena melupakan sasaran-sasaran karier yang seharusnya dibangun sejak awal melalui penetapan jangka pendek hingga jangka panjang. Meskipun telah mencapai sasaran karier pun sebagian pegawai masih saja tidak puas dengan kondisinya saat ini. Mereka ingin mencoba dan mencapai karier lebih dan lebih tinggi. Untuk itu perlu pemahaman, perencanaan, dan pengelolaan terkait karier agar lebih terencana.
Melihat kondisi di atas, maka kami bermaksud menyusun makalah dengan tema Manajemen Karier melalui kajian literatur untuk memahami lebih lanjut tentang karier pada sumber daya manusia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat dirumuskan dalam rumusan masalah sebagai berikut.
1. Apa pengertian karier?
2. Apa arti perencanaan karier?
3. Apa saja yang menjadi elemen pada perencanaan karier?
4. Seperti apakah efektivitas pada karier?
5. Bagaimana tahap perkembangan karier?
6. Apa manfaat perencanaan karier?
7. Apa yang dimaksud manajemen karier individual dan organisasional?
8. Bagaimana alur jalur karier?
9. Bagaimana mengembangkan karier?
Temukan jawabannya di pembahasan mengelola karier
Untuk file Docx/Office, Copy dan Paste-kan link --> http://fumacrom.com/2WUBw <-- ke Browser anda, tunggu 5 detik lalu klik Skip Ad (Sebelah Kanan Atas). Tunggu 15 detik selanjutnya klik Download File.
A. Latar Belakang
Kegiatan organisasi perusahaan tak lepas dari unsur kepegawaian berupa jajaran pekerja sebagai eksekutor perusahaan. Dari sekumpulan individu yang bersama-sama dalam organisasi, akan tampak perbedaan yang signifikan terkait minat, bakat, dan keahlian individu. Setelah organisasi memperoleh sumber daya manusia, perlu dilakukan p pengembangan sikap dan skill serta kemampuan melalui pelatihan-pelatihan, membantu pegawai mencapai tujuan kariernya dengan pengelolaan karier, dan melakukan penilaian dalam rangka mencari kekurangan untuk segera diperbaiki.
Banyak orang yang gagal meniti karier karena melupakan sasaran-sasaran karier yang seharusnya dibangun sejak awal melalui penetapan jangka pendek hingga jangka panjang. Meskipun telah mencapai sasaran karier pun sebagian pegawai masih saja tidak puas dengan kondisinya saat ini. Mereka ingin mencoba dan mencapai karier lebih dan lebih tinggi. Untuk itu perlu pemahaman, perencanaan, dan pengelolaan terkait karier agar lebih terencana.
Melihat kondisi di atas, maka kami bermaksud menyusun makalah dengan tema Manajemen Karier melalui kajian literatur untuk memahami lebih lanjut tentang karier pada sumber daya manusia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat dirumuskan dalam rumusan masalah sebagai berikut.
1. Apa pengertian karier?
2. Apa arti perencanaan karier?
3. Apa saja yang menjadi elemen pada perencanaan karier?
4. Seperti apakah efektivitas pada karier?
5. Bagaimana tahap perkembangan karier?
6. Apa manfaat perencanaan karier?
7. Apa yang dimaksud manajemen karier individual dan organisasional?
8. Bagaimana alur jalur karier?
9. Bagaimana mengembangkan karier?
Temukan jawabannya di pembahasan mengelola karier
Sign upto ORRs' Occupational Health Industry Quarterly Newsletter, by following this link lhttp://eepurl.com/vNOM5
or subscribing directly from the website- www.orr.gov.uk/health.
Penyusunan program BK komprehensif meliputi:
rasional,
dasar hukum,
visi dan misi,
deskripsi kebutuhan,
tujuan,
komponen program,
bidang layanan,
rencana operasional,
pengembangan tema atau topik,
rencana evaluasi,
pelaporan dan tindak lanjut,
sarana prasarana, dan
anggaran biaya
Training program motivation and leadership for briSetiono Winardi
Membangun kepemimpinan yang efektif melalui karakter dan motivasi yang sesuai dengan visi, nilai, dan misi organisasi.
Membangun kepemimpinan yang mampu memimpin melalui kekuatan kepribadian, pengetahuan, keterampilan, cara-cara unik yang menjadi ciri keunggulan individu
Membangun kepemimpinan yang cerdas secara emosional dalam semua aspek dan perilaku kepemimpinan
Membangun kepemimpinan yang cerdas mengelola sumber daya manusia untuk keberhasilan organisasi dan stakeholder
1. 1. Korelasi antara mata kuliah kokurikuler dengan tujuan pendidikan :
a. Agar mahasiswa lebih mendalami dan menghayati bahan pelajaran yang diberikan
pada intra kampus
b. Menunjang dan mengembangkan program intra kurikuler
c. Melatih mahasiswa dalam melaksanakan tugas secara bertanggung jawab.
Dari beberapa tujuan tersebut maka jelaslah bahwa tujuan kokurikuler adalah
merupakan faktor yang penting. Disamping mahasiswa lebih mendalami, menghayati
dan mengembangkan materi pelajaran pada intra kurikuler serta melatih mahasiswa
untuk melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab
Tetapi kegiatan ektra kurikuler tidak kalah pentingnya dengan kokurikuler, yaitu
disamping mendalami menghayati dan mengembangkan juga meningkatkan dan
menambah pengetahuan mahasiswa terhadap materi pelajaran yang ada untuk
meneyempurnakan nilai dan sikap yang memungkinkan diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Saya Ketahui
1. Penalaran dan keilmuan berupa:
Seminar, Lokakarya, Lomba Karya Ilmiah, Simposium, Kuliah Umumdan sebag
ainya.
2. Pengembangan bakat dan minat mahasiswa melalui Olah Raga, Kesenian, Kero
hanian, Beladiri,Pecinta Alam dan Ketrampilan lainnya dalam wadah Unit Kegi
atan Mahasiswa ( UKM ).
3. Bakti Sosial dan kepekaan sosial adalah kegiatan untuk memupuk rasa kepeduli
an terhadap lingkungandan masyarakat, dengan cara melakukan kegiatan donor
darah, santunan kepada anak yatim piatu, pantiasuhan, menjaga, melestarikan ka
mpus dan sekitarnya.
3. Yang Menjadi Indikator Suksesnya Kegiatan Kokurikuler
1. Hilangin Ego Sejenak
Punya temen kelompok yang gak menyenangkan? Misalnya karena dia sok
pintar dan sok ngatur atau terkenal cuek dengan yang namanya tugas. Atau yang
lebih parah, doi adalah mantan pacarmu atau kalian pernah berantem gara-gara
masalah sepele. Hmm…kamu harus tinggalkan ego sejenak. Coba belajar untuk
bertindak secara profesional. Hilangkan sejenak keraguan dan kekesalan
terhadap teman sekelompokmu. Ingat, tugas kuliah menanti dan kamu gak mau
kan ngulang tahun depan hanya gara-gara masalah ini.
2. Kenali Karakter Teman-teman Kelompokmu
Dalam setiap kelompok pasti akan ada si pintar, si tukang ngatur, si pemalas, si
rajin, si supel, si pemalu dan berbagai karakter lainnya. Di sini ketika melihat
ketidakberesan itu, kamu sebaiknya ambil alih jadi penengah. Kenali setiap
karakter dari teman-temanmu. Jangan lantas menghakimi si pemalas atau
2. berdebat panjang dengan si sok pintar. Kamu harus pelajari bagaimana cara
menghadapi mereka. Misalnya karakter si pemalas yang harus kamu support, si
pemalu yang harus didekati dan sering diajak bercanda, atau si tukang ngatur
yang harus dihadapi dengan penuh kesabaran dan kepala dingin, hingga si sok
pintar yang sebenarnya bisa kamu maksimalkan kemampuannya. Dengan
mengenal karakter-karakter ini, kamu akan lebih mudah menghadapi mereka
ketika ada masalah dan perdebatan sengit.
3. Pembagian Tugas Sesuai Kemampuan
Dengan mengetahui karakter tiap temanmu tadi maka kalian bisa membagi tugas
sesuai dengan kemampuan. Jangan membebani tugas yang berat kepada si
pemalas atau teman kamu yang memang daya tangkapnya paling kurang di
antara kalian. Ingat terkadang yang namanya porsi adil bukan dari kuantitas
pekerjaan, tapi pekerjaan apa yang mampu mereka lakukan.
4. Sesuaikan Waktu Untuk Ketemu
Setiap mahasiswa pasti memiliki kesibukan di luar kelasnya seperti kencan
dengan pacar mereka, kegiatan lain di kampus maupun di luar kampus. Untuk
itu, kamu dan teman-teman harus bisa menyesuaikan waktu yang tepat untuk
ketemu dan diskusi. Tapi, kalian harus memaksimalkan waktu ini seefektif
mungkin, jangan habis dengan gosip lho. Dan aturlah waktu pengerjaan sebaik
mungkin, agar tugas dapat selesai tepat waktu.
5. Saling Cek Tugas Masing-masing
Meskipun ada pembagian tugas, tapi kalian harus saling cek dan kroscek tugas
masing-masing. Ini untuk menghindari adanya kesalahan atau kelalaian dari
masing-masing. Jangan sampai, ada salah satu dari temanmu yang belum selesai
mengerjakan tugas di saat deadline. Ini berarti kartu mati buat kalian
sekelompok hanya karena kesalahan seseorang. Bisa saja, temanmu
kebingungan dengan tugas yang diberikan padanya. Jadi kalian bisa saling
membantu untuk menyelesaikannya. Ingat, agar tugas kelompok kalian bisa
selesai dengan hasil yang maksimal, saling lakukan cek dan kroscek untuk
meminimalisir hal-hal yang gak diinginkan.
6. Persiapkan Presentasi
Setelah selesai pengerjaan, apabila akan ada presentasi, maka bersiaplah
menghadapi presentasi. Sediakan waktu untuk berkumpul dan membahas semua
materi dan hasil pekerjaan kalian. Bicarakan pula masalah visualisasi, alat dan
bahan yang digunakan, cara berbicara serta alokasi waktu untuk presentasi.
Coba diskusikan pula pertanyaan apa saja yang sekiranya akan ditanyakan oleh
teman-teman di kelas atau dosen kalian, dan persiapkan jawabannya. Ingat,
semua anggota kelompok harus mengerti dengan pembahasan kalian. Jangan
sampai ada satu orang yang tidak mengerti dan tidak aktif dalam kegiatan
presentasi di kelas nanti.
7. Evaluasi Hasil Kerja
Tidak ada salahnya untuk melakukan evaluasi hasil kerja, apakah hasil dari
tugas kalian telah maksimal atau belum. Mungkin memang tidak akan
berpengaruh terhadap hasil kerja kalian, dan jangan salaing menyalahkan bila
ternyata hasilnya tidak sesuai yang diinginkan. Lakukan evaluasi untuk saling
melihat kekurangan dan kelebihan kalian. Apa saja yang kurang dan kenapa
terjadi kesalahan-kesalahan selama pengerjaan tugas dan presentasi. Dengan
3. evaluasi ini, sekaligus sebagai evaluasi diri kalian dan pelajaran ke depannya
ketika menghadapi tugas kelompok lainnya.
4. Kegiatan Kokurikuler Yang Mempengaruhi Sumber Daya Manusia
1. Lingkungan Eksternal
Perubahan-perubahan lingkungan sulit diprediksi dalam jangka pendek dan kadang-
kadang tidak mungkin diperkirakan dalam jangka panjang.
a. Perkembangan ekonomi mempunyai pengaruh yang besar tetapi sulit diestimasi.
Sebagai contoh tingkat inflasi, pengangguran dan tingkat bunga sering merupakan
faktor penentu kondisi bisnis yang dihadapi perusahaan.
b. Kondisi sosial-politik-hukum mempunyai implikasi pada perencanaan sumber daya
manusia melalui berbagai peraturan di bidang personalia, perubahan sikap dan tingkah
laku, dan sebagainya.
c. Sedangkan perubahan-perubahan teknologi sekarang ini tidak hanya sulit diramal
tetapi juga sulit dinilai. Perkembangan komputer secara dasyat merupakan contoh jelas
bagaimana perubahan teknologi menimbulkan gejolak sumber daya manusia.
d. Para pesaing merupakan suatu tantangan eksternal lainnya yang akan mempengaruhi
permintaan sumber daya manusia organisasi. Sebagai contoh, “pembajakan” manajer
akan memaksa perusahaan untuk selalu menyiapkan penggantinya melalui antisipasi
dalam perencanaan sumber daya manusia.
2. Keputusan-keputusan Organisasional
Berbagai keputusan pokok organisasional mempengaruhi permintaan sumber daya
manusia.
a. Rencana stratejik perusahaan adalah keputusan yang paling berpengaruh.
Ini mengikat perusahaan dalam jangka panjang untuk mencapai sasaran-sasaran seperti
tingkat pertumbuhan, produk baru, atau segmen pasar baru. Sasaran-sasaran tersebut
menentukan jumlah dan kualitas karyawan yang dibutuhkan di waktu yang akan datang.
b. Dalam jangka pendek, para perencana menterjemahkan rencana-rencana stratejik
menjadi operasional dalam bentuk anggaran. Besarnya anggaran adalah pengaruh
jangka pendek yang paling berarti pada kebutuhan sumber daya manusia.
c. Forecast penjualan dan produksi meskipun tidak setepat anggaran juga menyebabkan
perubahan kebutuhan personalia jangka pendek.
d. Perluasan usaha berarti kebutuhan sumber daya manusia baru.
e. Begitu juga, reorganisasi atau perancangan kembali pekerjaan-pekerjaan dapat secara
radikal merubah kebutuhan dan memerlukan berbagai tingkat ketrampilan yang berbeda
dari para karyawan di masa mendatang.
3. Faktor-faktor Persediaan Karyawan
Permintaan sumber daya manusia dimodifakasi oleh kegiatan-kegiatan karyawan.
Pensiun, permohonan berhenti, terminasi, dan kematian semuanya menaikkan
kebutuhan personalia. Data masa lalu tentang faktor-faktor tersebut dan trend
perkembangannya bisa berfungsi sebagai pedoman perencanaan yang akurat.
4. Manfaat Perencanaan SDM
Dengan perencaaan tenaga kerja diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat baik
bagi perusahaan maupun bagi karyawan. Manfaat-manfaat tersebut antara lain: (Rivai,
2004, p. 48)
1. Perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan
secara lebih baik. Perencanaan sumber daya manusia pun perlu diawali dengan kegiatan
inventarisasi tentang sumber daya manusia yang sudah terdapat dalam perusahaan.
Inventarisasi tersebut antara lain meliputi:
a. Jumlah karyawan yang ada
b. Berbagai kualifikasinya
c. Masa kerja masing-masing karyawan
d. Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, baik pendidikan formal maupun
program pelatihan kerja yang pernah diikuti
e. Bakat yang masih perlu dikembangkan
f. Minat karyawan, terutama yang berkaitan dengan kegiatan di luar tugas pekerjaan