SlideShare a Scribd company logo
Gaya Dan Hukum-HukumGaya Dan Hukum-Hukum
Newton tentang GerakNewton tentang Gerak
Konsep Gaya Dan MassaKonsep Gaya Dan Massa
GayaGaya
 Dalam penggunaan sehari-hari, gaya adalah gayaDalam penggunaan sehari-hari, gaya adalah gaya
dorong dan gaya tarikdorong dan gaya tarik
 Beberapa gaya berkenaan denganBeberapa gaya berkenaan dengan gaya tidak-gaya tidak-
kontakkontak atauatau gaya yang bekerja jarak jauhgaya yang bekerja jarak jauh..
 Contoh gaya tidak kontak adalah seorang penerjunContoh gaya tidak kontak adalah seorang penerjun
payung yang tertarik ke arah bumi karena adanyapayung yang tertarik ke arah bumi karena adanya
gaya gravitasi.gaya gravitasi.
 Gaya merupakan kuantitas vektor yang berartiGaya merupakan kuantitas vektor yang berarti
memiliki besar dan arah.memiliki besar dan arah.
MassaMassa
 Massa merupakan ukuran kuantitatif dariMassa merupakan ukuran kuantitatif dari
inersia suatu benda.inersia suatu benda.
 Beberapa benda besar sukar untukBeberapa benda besar sukar untuk
dipindahkan atau cukup sulit untukdipindahkan atau cukup sulit untuk
menghentikannya ketika benda tersebutmenghentikannya ketika benda tersebut
sedang bergerak.sedang bergerak.
 Massa merupakan kuantitas skalar.Massa merupakan kuantitas skalar.
Massa Dan GayaMassa Dan Gaya
 Pada abad ke tujuhbelas, Isaac Newton,Pada abad ke tujuhbelas, Isaac Newton,
mengembangkan pekerjaan yangmengembangkan pekerjaan yang
ditinggalkan Galileo, merumuskan tigaditinggalkan Galileo, merumuskan tiga
hukum penting yang berkaitan dengan gayahukum penting yang berkaitan dengan gaya
dan massa.dan massa.
 Kumpulan ketiganya dikenal denganKumpulan ketiganya dikenal dengan
“Hukum-Hukum Newton tentang Gerak”“Hukum-Hukum Newton tentang Gerak”
dan memberikan dasar untuk mengetahuidan memberikan dasar untuk mengetahui
pengaruh gaya terhadap sebuah benda.pengaruh gaya terhadap sebuah benda.
Hukum I NewtonHukum I Newton
 Sebuah benda akan selalu dalam keadaanSebuah benda akan selalu dalam keadaan
diam atau akan selalu bergerak dengan lajudiam atau akan selalu bergerak dengan laju
tetap sepanjang garis lurus, kecuali dipaksatetap sepanjang garis lurus, kecuali dipaksa
untuk mengubah keadaannya denganuntuk mengubah keadaannya dengan
memberikan resultan gaya eksternal.memberikan resultan gaya eksternal.
Resultan gaya eksternal adalah
jumlahan vektor dari semua gaya
eksternal yang bekerja.
Inersia Dan MassaInersia Dan Massa
 Jumlah resultan gaya yang diperlukan untukJumlah resultan gaya yang diperlukan untuk
merubah kecepatan suatu benda berbedamerubah kecepatan suatu benda berbeda
satu dengan yang lainnya.satu dengan yang lainnya.
 Secara kuantitatif, inersia dari suatu bendaSecara kuantitatif, inersia dari suatu benda
dapat diukur melalui massa benda tersebut.dapat diukur melalui massa benda tersebut.
Definisi Dari Inersia DanDefinisi Dari Inersia Dan
MassaMassa
 Inersia merupakan kecenderungan dasarInersia merupakan kecenderungan dasar
dari sebuah benda untuk tetap dalamdari sebuah benda untuk tetap dalam
keadaan diam atau tetap bergerak dengankeadaan diam atau tetap bergerak dengan
laju konstan sepanjang garis lurus.laju konstan sepanjang garis lurus.
 Massa merupakan ukuran kuantitatif dariMassa merupakan ukuran kuantitatif dari
inersia.inersia.
 Satuan SI dari Massa:Satuan SI dari Massa: : kilogram (kg): kilogram (kg)
 Massa and berat merupakan konsep yangMassa and berat merupakan konsep yang
berbeda.berbeda.
Applikasi dari inersiaApplikasi dari inersia
Inersia memainkan perananInersia memainkan peranan
penting dalam mekanismepenting dalam mekanisme
sabuk pengaman. Bagiansabuk pengaman. Bagian
abu-abu dari gambar bekerjaabu-abu dari gambar bekerja
apabila mobil dalam keadaanapabila mobil dalam keadaan
diam atau bergerak dengandiam atau bergerak dengan
kecepatan konstan. Bagiankecepatan konstan. Bagian
yang berwarna dari gambaryang berwarna dari gambar
menunjukkan yang terjadimenunjukkan yang terjadi
ketika mobil tiba-tibaketika mobil tiba-tiba
melambat, ketika kalaumelambat, ketika kalau
terjadi kecelakaan.terjadi kecelakaan.
Kerangka Acuan InersiaKerangka Acuan Inersia
 DEFINISIDEFINISI
Sebuah kerangka acuan inersia adalahSebuah kerangka acuan inersia adalah
kerangka acuan dimana hukum Newtonkerangka acuan dimana hukum Newton
berlaku.berlaku.
 Percepatan dari kerangka acuan inersiaPercepatan dari kerangka acuan inersia
adalah nol, sehingga kerangka acuanadalah nol, sehingga kerangka acuan
tersebut bergerak dengan kecepatantersebut bergerak dengan kecepatan
konstan.konstan.
Kerangka Acuan InersiaKerangka Acuan Inersia
 Semua hukum Newton tentang gerakSemua hukum Newton tentang gerak
berlaku di kerangka acuan inersia danberlaku di kerangka acuan inersia dan
ketika kita mengaplikasikan hukumketika kita mengaplikasikan hukum
tersebut, kita harus mengasumsikan bahwatersebut, kita harus mengasumsikan bahwa
kita bekerja di kerangka acuan tersebut.kita bekerja di kerangka acuan tersebut.
 Dalam hal khusus, bumi sendiri merupakanDalam hal khusus, bumi sendiri merupakan
aproksimasi yang bagus dari kerangkaaproksimasi yang bagus dari kerangka
acuan inersia.acuan inersia.
Hukum II NewtonHukum II Newton
 Ketika resultan gaya eksternalKetika resultan gaya eksternal FF bekerjabekerja
pada sebuah benda yang bermassapada sebuah benda yang bermassa mm,,
percepatanpercepatan aa muncul secara langsungmuncul secara langsung
berbanding lurus dengan gaya total danberbanding lurus dengan gaya total dan
memiliki besar yang berbanding terbalikmemiliki besar yang berbanding terbalik
dengan massadengan massa ΣΣFF == mmaa..
 Arah dari percepatan sama dengan arah dariArah dari percepatan sama dengan arah dari
resultan gaya.resultan gaya.
 Satuan SI dari Gaya:Satuan SI dari Gaya: kg·m/skg·m/s22
= newton (N)= newton (N)
Hukum II Newton tentang GerakHukum II Newton tentang Gerak
 Yang termasuk resultan gaya hanya gaya-Yang termasuk resultan gaya hanya gaya-
gaya dari lingkungan yang mempengaruhigaya dari lingkungan yang mempengaruhi
gerak benda.gerak benda.
 Gaya ini disebut dengan gaya eksternal.Gaya ini disebut dengan gaya eksternal.
Satuan Untuk Massa,Satuan Untuk Massa,
Percepatan, Dan GayaPercepatan, Dan Gaya
Contoh: Mendorong Mobil mogokContoh: Mendorong Mobil mogok
Dua orang sedang mendorong mobil yang mogok,Dua orang sedang mendorong mobil yang mogok,
seperti gambar. Massa dari mobil adalah 1850 kg.seperti gambar. Massa dari mobil adalah 1850 kg.
Orang pertama memberikan gaya 275 N kepada mobilOrang pertama memberikan gaya 275 N kepada mobil
dan yang lainnya memberikan gaya sebesar 395 N.dan yang lainnya memberikan gaya sebesar 395 N.
Kedua gaya ini bekerja dengan arah yang sama. GayaKedua gaya ini bekerja dengan arah yang sama. Gaya
ketiga 560 N juga bekerja pada mobil tetapi denganketiga 560 N juga bekerja pada mobil tetapi dengan
arah yang berlawanan dengan gaya yang diberikanarah yang berlawanan dengan gaya yang diberikan
oleh kedua orang tadi. Gaya ini muncul akibatoleh kedua orang tadi. Gaya ini muncul akibat
gesekan yang bekerja berlawanan dengan gerak darigesekan yang bekerja berlawanan dengan gerak dari
roda. Tentukanlah percepatan dari mobil tersebut?roda. Tentukanlah percepatan dari mobil tersebut?
Contoh: Mendorong Mobil mogokContoh: Mendorong Mobil mogok
SolusiSolusi
 Berdasarkan hukum II Newton, percepatanBerdasarkan hukum II Newton, percepatan
adalah resultan gaya dibagi dengan massaadalah resultan gaya dibagi dengan massa
dari mobil.dari mobil.
 Untuk menentukan resultan gaya, gunakanUntuk menentukan resultan gaya, gunakan
diagram benda bebas pada gambardiagram benda bebas pada gambar bb. Pada. Pada
diagram ini, mobil direpresentasikandiagram ini, mobil direpresentasikan
sebagai benda titik, dan gerak mobilsebagai benda titik, dan gerak mobil
sepanjang sumbu +sepanjang sumbu +xx..
 Resultan gaya adalah:Resultan gaya adalah:
N110560395275 +=−++=∑F
 Percepatan dapat ditentukan dengan:Percepatan dapat ditentukan dengan:
m/s059,0
1850
110
+=
+
== ∑
m
F
a
 Tanda plus menunjukkan bahwa percepatanTanda plus menunjukkan bahwa percepatan
berarah ke sumbu +berarah ke sumbu +xx, searah dengan arah, searah dengan arah
resultan gaya.resultan gaya.
SolusiSolusi
Sifat Vektor dari Hukum IISifat Vektor dari Hukum II
Newton tentang GerakNewton tentang Gerak
 Resultan gayaResultan gaya FF dalam hukum II Newtondalam hukum II Newton
mempunyai komponenmempunyai komponen FFxx andand FFyy, sehingga, sehingga
percepatanpercepatan aa juga mempunyai komponenjuga mempunyai komponen aaxx andand aayy..
yy
xx
maF
maF
=
=
∑
∑
Contoh: Penggunaan Hukum II NewtonContoh: Penggunaan Hukum II Newton
dengan menggunakan komponennyadengan menggunakan komponennya
 Seseorang kandas diatas rakit (massa dari orangSeseorang kandas diatas rakit (massa dari orang
dan rakit = 1300 kg) seperti pada gambar.dan rakit = 1300 kg) seperti pada gambar.
Dengan menggunakan dayung, orang tersebutDengan menggunakan dayung, orang tersebut
menyebabkan gaya rata-ratamenyebabkan gaya rata-rata PP sebesar 17 Nsebesar 17 N
bekerja pada rakit dengan arah timur (arah +bekerja pada rakit dengan arah timur (arah +xx).).
Angin juga menyebabkan gaya sebesarAngin juga menyebabkan gaya sebesar AA padapada
rakit. Gaya ini besarnya 15 N dan memiliki arahrakit. Gaya ini besarnya 15 N dan memiliki arah
6767° ke seperti gambar. Abaikan hambatan dari° ke seperti gambar. Abaikan hambatan dari
air, tentukan komponenair, tentukan komponen xx dandan yy dari percepatandari percepatan
rakit tersebut.rakit tersebut.
Contoh: Penggunaan Hukum II NewtonContoh: Penggunaan Hukum II Newton
dengan menggunakan komponennyadengan menggunakan komponennya
SolusiSolusi
 Komponen gaya:Komponen gaya:
 Tanda plus menunjukkan bahwaTanda plus menunjukkan bahwa ΣΣFFxx dalamdalam
arah sumbu +arah sumbu +xx dandan ΣΣFFyy dalam arah sumbudalam arah sumbu
++yy..
 Komponen percepatan arahKomponen percepatan arah xx dandan yy searahsearah
dengan arahdengan arah ΣΣFFxx dandan ΣΣFFyy,, sehingga dapatsehingga dapat
dihitung dengan:dihitung dengan:
2
2
m/s011,0
1300
14
m/s018,0
1300
23
+=
+
==
+=
+
==
∑
∑
m
F
a
m
F
a
y
y
x
x
SolusiSolusi
Hukum III Newton tentangHukum III Newton tentang
GerakGerak
Ketika benda pertama memberikan gayaKetika benda pertama memberikan gaya
pada benda kedua, maka benda kedua akanpada benda kedua, maka benda kedua akan
memberikan gaya yang besarnya samamemberikan gaya yang besarnya sama
tetapi memiliki arah yang berbeda kepadatetapi memiliki arah yang berbeda kepada
benda pertama tadi.benda pertama tadi.
Contoh: Percepatan yang Dihasilkan GayaContoh: Percepatan yang Dihasilkan Gaya
Aksi ReaksiAksi Reaksi
Andaikan massa dari sebuahAndaikan massa dari sebuah
pesawat angkasapesawat angkasa dalam gambar didalam gambar di
samping adalahsamping adalah mmss = 11.000 kg dan= 11.000 kg dan
massa dari astronotmassa dari astronot mmAA = 92 kg.= 92 kg.
Asumsikan bahwa astronotAsumsikan bahwa astronot
mengerjakan gaya P = + 36 N padamengerjakan gaya P = + 36 N pada
pesawat. Tentukanlah percepatanpesawat. Tentukanlah percepatan
dari pesawat dan astronot tersebut.dari pesawat dan astronot tersebut.
SolusiSolusi
 Berdasarkan hukum III Newton, ketika astronotBerdasarkan hukum III Newton, ketika astronot
mengerjakan gayamengerjakan gaya PP = +36 N kepada pesawat maka= +36 N kepada pesawat maka
pesawat akan memberikan gaya reaksi –pesawat akan memberikan gaya reaksi –PP=-36 N kepada=-36 N kepada
astronot. Meskipun gaya aksi dan reaksi memiliki besarastronot. Meskipun gaya aksi dan reaksi memiliki besar
yang sama, tetapi astronot dan pesawat tersebut tidakyang sama, tetapi astronot dan pesawat tersebut tidak
memiliki percepatan yang sama besarnya, karenamemiliki percepatan yang sama besarnya, karena
keduanya memiliki massa yang berbeda.keduanya memiliki massa yang berbeda.
 Berdasarkan hukum II Newton, astronot yang memilikiBerdasarkan hukum II Newton, astronot yang memiliki
massa lebih kecil akan mengalami percepatan yang lebihmassa lebih kecil akan mengalami percepatan yang lebih
besar dibandingkan dengan pesawat.besar dibandingkan dengan pesawat.
 Dalam mengaplikasikan hukum II Newton, resultan gayaDalam mengaplikasikan hukum II Newton, resultan gaya
yang bekerja pada pesawat adalahyang bekerja pada pesawat adalah FF == PP, dan resultan, dan resultan
gaya yang bekerja pada astronot adalahgaya yang bekerja pada astronot adalah FF = -= -PP..
 Percepatan dari pesawat adalah:Percepatan dari pesawat adalah:
2
m/s0033,0
11000
36
+=
+
==
sm
P
aS
2
m/s39,0
92
36
−=
−
=
−
=
Am
P
aA
 Percepatan dari astronot adalah:Percepatan dari astronot adalah:
SolusiSolusi
Macam-macam GayaMacam-macam Gaya
Sekilas tentang KonsepSekilas tentang Konsep
 Ketiga hukum Newton tentang gerakKetiga hukum Newton tentang gerak
membuat jelas gaya yang berperan pentingmembuat jelas gaya yang berperan penting
dalam gerak suatu benda.dalam gerak suatu benda.
 Konsep gaya yng paling penting adalahKonsep gaya yng paling penting adalah
bahwa hukum II Newton selalu berlaku,bahwa hukum II Newton selalu berlaku,
tidak peduli gaya-gaya apa saja yangtidak peduli gaya-gaya apa saja yang
bekerja pada benda tsb.bekerja pada benda tsb.
Gaya-Gaya FundamentalGaya-Gaya Fundamental
 Gaya GravitasiGaya Gravitasi
 Gaya inti kuatGaya inti kuat
 Gaya inti lemahGaya inti lemah
 Gaya ElektromagnetikGaya Elektromagnetik
Pada saat ini
kita lebih
memfokuskan
kepada gaya ini!
Hukum Newton tentang GravitasiHukum Newton tentang Gravitasi
 Setiap partikel di alam semesta iniSetiap partikel di alam semesta ini
menimbulkan suatu gaya tarik terhadapmenimbulkan suatu gaya tarik terhadap
partikel lainnya.partikel lainnya.
 Untuk dua partikel yang memiliki massaUntuk dua partikel yang memiliki massa mm11
dandan mm22 serta terpisah sejauhserta terpisah sejauh rr, sehingga gaya, sehingga gaya
yang dirasakan oleh partikel satu terhadapyang dirasakan oleh partikel satu terhadap
partikel lainnya diberikan oleh:partikel lainnya diberikan oleh:
2
21
r
mm
GF =
 SimbolSimbol GG menyatakan konstanta gravitasimenyatakan konstanta gravitasi
universal,universal, G = 6.672 59 × 10G = 6.672 59 × 10-11-11
N·mN·m22
/kg/kg22
 Nilai dari G pertama kali diukur dalamNilai dari G pertama kali diukur dalam
suatu eksperimen oleh ilmuwan Inggrissuatu eksperimen oleh ilmuwan Inggris
Henry Cavendish (1731–1810), lebih dariHenry Cavendish (1731–1810), lebih dari
seabad sesudah Newton menyatakanseabad sesudah Newton menyatakan
teorinya tentang gravitasi universal.teorinya tentang gravitasi universal.
Hukum Newton tentang GravitasiHukum Newton tentang Gravitasi
BeratBerat
 DEFINISIDEFINISI
Berat sebuah benda di bumiBerat sebuah benda di bumi
disebabkan pengaruh gaya gravitasidisebabkan pengaruh gaya gravitasi
bumi terhadap benda tersebut.bumi terhadap benda tersebut.
Berat selalu mengarah ke bawah,Berat selalu mengarah ke bawah,
menuju pusat dari bumi.menuju pusat dari bumi.
 SI Unit of Weight:SI Unit of Weight: newton (N)newton (N)
Hubungan antaraHubungan antara
Massa dengan BeratMassa dengan Berat
 Massa adalah ukuran kuantitatif dari inersia suatuMassa adalah ukuran kuantitatif dari inersia suatu
benda. Massa merupakan sifat intrinsik dari bahanbenda. Massa merupakan sifat intrinsik dari bahan
dan tidak berubah apabila benda tersebutdan tidak berubah apabila benda tersebut
dipindahkan dari satu lokasi le lokasi yang lain.dipindahkan dari satu lokasi le lokasi yang lain.
 Berat adalah pengaruh bekerjanya gaya gravitasiBerat adalah pengaruh bekerjanya gaya gravitasi
terhadap sebuah benda dan dapat berubah-ubah,terhadap sebuah benda dan dapat berubah-ubah,
tergantung kepada berapa jauh benda tersebuttergantung kepada berapa jauh benda tersebut
berada di atas permukaan bumi.berada di atas permukaan bumi.
 Hubungan antara beratHubungan antara berat WW dan massadan massa mm dapatdapat
dituliskan sebagai berikut:dituliskan sebagai berikut:
 Berat suatu benda yang bermassaBerat suatu benda yang bermassa mm bergantungbergantung
kepada nilai dari konstanta gravitasi universalkepada nilai dari konstanta gravitasi universal GG,,
massa bumimassa bumi MMEE dan jarak benda r.dan jarak benda r.
 Nilai spesifik dariNilai spesifik dari gg = 9.80 m/s= 9.80 m/s22
dipakai apabiladipakai apabila
jika jarak r sama dengan jari-jari bumijika jarak r sama dengan jari-jari bumi RREE..
mgm
r
M
GW
g
E
==

2
Hubungan antaraHubungan antara
Massa dengan BeratMassa dengan Berat
 DEFINISIDEFINISI
Gaya normalGaya normal FFNN adalah sebuah komponenadalah sebuah komponen
dari gaya yang bekerja pada suatu bendadari gaya yang bekerja pada suatu benda
yang mengalami kontak dengan permukaanyang mengalami kontak dengan permukaan
bidang, dinamakan seperti itu karenabidang, dinamakan seperti itu karena
komponen ini tegak lurus pada permukaan.komponen ini tegak lurus pada permukaan.
Gaya NormalGaya Normal
 Hukum III Newton, memainkan perananHukum III Newton, memainkan peranan
penting dalam hubungan dengan gayapenting dalam hubungan dengan gaya
normal. Seperti pada gambar di depan,normal. Seperti pada gambar di depan,
untuk sesaat, balok memberikan suatu gayauntuk sesaat, balok memberikan suatu gaya
di atas meja dengan menekan meja tersebutdi atas meja dengan menekan meja tersebut
ke bawah. Konsisten dengan hukum IIIke bawah. Konsisten dengan hukum III
Newton, maka meja akan memberikan gayaNewton, maka meja akan memberikan gaya
dengan arah berlawananyang memilikidengan arah berlawananyang memiliki
besar yang sama kepada balok tersebut.besar yang sama kepada balok tersebut.
Reaksi meja ini yang disebut sebagai gayaReaksi meja ini yang disebut sebagai gaya
normal. Besarnya gaya normal menyatakannormal. Besarnya gaya normal menyatakan
seberapa kuat dua buah benda menekan satuseberapa kuat dua buah benda menekan satu
dengan lainnya.dengan lainnya.
Gaya NormalGaya Normal
 Jika sebuah benda diam di atas permukaanJika sebuah benda diam di atas permukaan
horisontal dan tidak ada gaya vertikal yanghorisontal dan tidak ada gaya vertikal yang
bekerja, kecuali berat benda dan gayabekerja, kecuali berat benda dan gaya
normal, besarnya kedua gaya ini adalahnormal, besarnya kedua gaya ini adalah
sama,sama, FFNN == WW..
 Jika besarnya kedua gaya ini tidak sama,Jika besarnya kedua gaya ini tidak sama,
maka akan ada resultan gaya yang bekerjamaka akan ada resultan gaya yang bekerja
pada balok dan balok akan dipercepat kepada balok dan balok akan dipercepat ke
atas maupun ke bawah, sesuai denganatas maupun ke bawah, sesuai dengan
hukum II Newton.hukum II Newton.
Gaya NormalGaya Normal
Gaya Gesek Statik Dan KinetikGaya Gesek Statik Dan Kinetik
 Ketika suatu benda bersentuhan denganKetika suatu benda bersentuhan dengan
suatu permukaan, maka ada sebuah gayasuatu permukaan, maka ada sebuah gaya
yang bekerja pada benda tersebut.yang bekerja pada benda tersebut.
 Jika gaya yang tegak lurus permukaanJika gaya yang tegak lurus permukaan
dikenal dengan gaya normal, ketika bendadikenal dengan gaya normal, ketika benda
bergerak, maka ada gaya yang bekerjabergerak, maka ada gaya yang bekerja
sejajar dengan permukaan, gaya ini dikenalsejajar dengan permukaan, gaya ini dikenal
sebagaisebagai gaya gesekgaya gesek atauatau gesekangesekan..
 DEFINISIDEFINISI
BesarnyaBesarnya ffss gaya gesek statik dapat memilikigaya gesek statik dapat memiliki
nilai antara nol samapi dengan nilainilai antara nol samapi dengan nilai
maksimummaksimum ffss
MAXMAX
, bergantung kepada, bergantung kepada
besarnya gaya yang bekerja.besarnya gaya yang bekerja.
 Dengan kata lainDengan kata lain ffss ≤≤ ffss
MAXMAX
..
ffss
MAXMAX
== µµssFFNN
dengandengan µµss adalah koefisien gesekan statikadalah koefisien gesekan statik
dan Fdan FNN adalah besarnya gaya normal.adalah besarnya gaya normal.
Gaya Gesek StatikGaya Gesek Statik
 BesarnyaBesarnya ffkk yang merupakan gaya gesekyang merupakan gaya gesek
kinetik diberikan oleh:kinetik diberikan oleh:
ffkk == µµkkFFNN
dengandengan
µµkk adalah koefisien gesek kinetik dan Fadalah koefisien gesek kinetik dan FNN
adalah besarnya gaya normal.adalah besarnya gaya normal.
Gaya Gesek KinetikGaya Gesek Kinetik
Gaya Tegangan TaliGaya Tegangan Tali
 Gaya biasanya dikerjakan pada sebuahGaya biasanya dikerjakan pada sebuah
kabel atau tali untuk menarik suatu bendakabel atau tali untuk menarik suatu benda
(seperti gambar).(seperti gambar).
 Biasanya massa tali diabaikan (Biasanya massa tali diabaikan (mm = 0)= 0)
Applet tentang Hukum NewtonApplet tentang Hukum Newton

More Related Content

What's hot

Kinematika rotasi
Kinematika rotasiKinematika rotasi
Kinematika rotasi
jajakustija
 
Momentum Sudut
Momentum SudutMomentum Sudut
Momentum Sudut
Indah Permata
 
Power Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak MelingkarPower Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak Melingkar
Hasyim Hasyim
 
Dinamika Gerak
Dinamika GerakDinamika Gerak
Dinamika Gerak
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
KESETIMBANGAN BENDA TEGARKESETIMBANGAN BENDA TEGAR
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
Nesha Mutiara
 
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarDinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Suta Pinatih
 
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPTBAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
MAFIA '11
 
Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar
Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda TegarDinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar
Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar
Rizka A. Hutami
 
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
HUKUM NEWTON TENTANG GERAKHUKUM NEWTON TENTANG GERAK
HUKUM NEWTON TENTANG GERAKDiana Amrita
 
Gerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhanaGerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhana
jajakustija
 
Gerak melingkar
Gerak melingkarGerak melingkar
Gerak melingkar
Skolastika Nugraheni
 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhana
Ahmad Yansah
 
Bab 4 usaha dan momentum
Bab 4 usaha dan momentumBab 4 usaha dan momentum
Bab 4 usaha dan momentum
Fauzan Ghifari
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
ikasaputri
 
Laporan lengkap praktikum air track
Laporan lengkap praktikum air trackLaporan lengkap praktikum air track
Laporan lengkap praktikum air track
Sylvester Saragih
 
Bab iii(fix)
Bab iii(fix)Bab iii(fix)
Bab iii(fix)
tedykorupselalu
 
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Rezki Amaliah
 
Teori kinetik gas
Teori kinetik gasTeori kinetik gas
Teori kinetik gas
jajakustija
 
Kinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensiKinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensi
Alfian Nopara Saifudin
 

What's hot (20)

Kinematika rotasi
Kinematika rotasiKinematika rotasi
Kinematika rotasi
 
Momentum Sudut
Momentum SudutMomentum Sudut
Momentum Sudut
 
Dinamika Partikel
Dinamika PartikelDinamika Partikel
Dinamika Partikel
 
Power Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak MelingkarPower Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak Melingkar
 
Dinamika Gerak
Dinamika GerakDinamika Gerak
Dinamika Gerak
 
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
KESETIMBANGAN BENDA TEGARKESETIMBANGAN BENDA TEGAR
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
 
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarDinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
 
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPTBAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
 
Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar
Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda TegarDinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar
Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar
 
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
HUKUM NEWTON TENTANG GERAKHUKUM NEWTON TENTANG GERAK
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
 
Gerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhanaGerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhana
 
Gerak melingkar
Gerak melingkarGerak melingkar
Gerak melingkar
 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhana
 
Bab 4 usaha dan momentum
Bab 4 usaha dan momentumBab 4 usaha dan momentum
Bab 4 usaha dan momentum
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
 
Laporan lengkap praktikum air track
Laporan lengkap praktikum air trackLaporan lengkap praktikum air track
Laporan lengkap praktikum air track
 
Bab iii(fix)
Bab iii(fix)Bab iii(fix)
Bab iii(fix)
 
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
 
Teori kinetik gas
Teori kinetik gasTeori kinetik gas
Teori kinetik gas
 
Kinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensiKinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensi
 

Similar to Gaya dan hukum newton

Gaya dan Hukum Newton
Gaya dan Hukum NewtonGaya dan Hukum Newton
Gaya dan Hukum Newton
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
presentation1-copy-130912210phpapp02.pdf
presentation1-copy-130912210phpapp02.pdfpresentation1-copy-130912210phpapp02.pdf
presentation1-copy-130912210phpapp02.pdf
nurislamiah449
 
presentation1-copy-130912210phpapp02.pdf
presentation1-copy-130912210phpapp02.pdfpresentation1-copy-130912210phpapp02.pdf
presentation1-copy-130912210phpapp02.pdf
nurislamiah449
 
hukum-newton.pptx
hukum-newton.pptxhukum-newton.pptx
hukum-newton.pptx
priyono99
 
Bab ii gaya dan hukum newton
Bab ii  gaya dan hukum newtonBab ii  gaya dan hukum newton
Bab ii gaya dan hukum newton
Dedi Wahyudin
 
dinamika
dinamikadinamika
GAYA_DAN_TEKANAN_[Compatibility_Mode].pdf
GAYA_DAN_TEKANAN_[Compatibility_Mode].pdfGAYA_DAN_TEKANAN_[Compatibility_Mode].pdf
GAYA_DAN_TEKANAN_[Compatibility_Mode].pdf
IwanPrasetyo20
 
Hukum newton i
Hukum newton iHukum newton i
Hukum newton i
Linda Rosita
 
tingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari hari
tingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari haritingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari hari
tingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari hari
RizalFitrianto
 
Fisika bab dinamika i
Fisika bab dinamika iFisika bab dinamika i
Fisika bab dinamika i
putrimanggala
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Rezki Amaliah
 
Hk. Dinamika
Hk. Dinamika Hk. Dinamika
Hk. Dinamika
Syarifah Algadri
 
3dinamika
3dinamika3dinamika
3dinamika
Ig Fandy Jayanto
 
dinamika
dinamikadinamika
dinamika
wa-gp
 
Dinamika
DinamikaDinamika
Dinamika
zulfi nasirotul
 
Bab 4.pptxfefhftjjtjftjftjftjtujkykkykkl
Bab 4.pptxfefhftjjtjftjftjftjtujkykkykklBab 4.pptxfefhftjjtjftjftjftjtujkykkykkl
Bab 4.pptxfefhftjjtjftjftjftjtujkykkykkl
TaupikSulaiman
 
Ppt fisdas 1
Ppt fisdas 1Ppt fisdas 1
Ppt fisdas 1
Dika Putu
 
Rumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurusRumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurus
Ade Hidayat
 
PPT_Hukum_Newton.pptx
PPT_Hukum_Newton.pptxPPT_Hukum_Newton.pptx
PPT_Hukum_Newton.pptx
AnonymousN5VNgK0
 

Similar to Gaya dan hukum newton (20)

Gaya dan Hukum Newton
Gaya dan Hukum NewtonGaya dan Hukum Newton
Gaya dan Hukum Newton
 
presentation1-copy-130912210phpapp02.pdf
presentation1-copy-130912210phpapp02.pdfpresentation1-copy-130912210phpapp02.pdf
presentation1-copy-130912210phpapp02.pdf
 
presentation1-copy-130912210phpapp02.pdf
presentation1-copy-130912210phpapp02.pdfpresentation1-copy-130912210phpapp02.pdf
presentation1-copy-130912210phpapp02.pdf
 
Gaya Dan Penerapannya
Gaya Dan PenerapannyaGaya Dan Penerapannya
Gaya Dan Penerapannya
 
hukum-newton.pptx
hukum-newton.pptxhukum-newton.pptx
hukum-newton.pptx
 
Bab ii gaya dan hukum newton
Bab ii  gaya dan hukum newtonBab ii  gaya dan hukum newton
Bab ii gaya dan hukum newton
 
dinamika
dinamikadinamika
dinamika
 
GAYA_DAN_TEKANAN_[Compatibility_Mode].pdf
GAYA_DAN_TEKANAN_[Compatibility_Mode].pdfGAYA_DAN_TEKANAN_[Compatibility_Mode].pdf
GAYA_DAN_TEKANAN_[Compatibility_Mode].pdf
 
Hukum newton i
Hukum newton iHukum newton i
Hukum newton i
 
tingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari hari
tingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari haritingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari hari
tingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari hari
 
Fisika bab dinamika i
Fisika bab dinamika iFisika bab dinamika i
Fisika bab dinamika i
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
 
Hk. Dinamika
Hk. Dinamika Hk. Dinamika
Hk. Dinamika
 
3dinamika
3dinamika3dinamika
3dinamika
 
dinamika
dinamikadinamika
dinamika
 
Dinamika
DinamikaDinamika
Dinamika
 
Bab 4.pptxfefhftjjtjftjftjftjtujkykkykkl
Bab 4.pptxfefhftjjtjftjftjftjtujkykkykklBab 4.pptxfefhftjjtjftjftjftjtujkykkykkl
Bab 4.pptxfefhftjjtjftjftjftjtujkykkykkl
 
Ppt fisdas 1
Ppt fisdas 1Ppt fisdas 1
Ppt fisdas 1
 
Rumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurusRumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurus
 
PPT_Hukum_Newton.pptx
PPT_Hukum_Newton.pptxPPT_Hukum_Newton.pptx
PPT_Hukum_Newton.pptx
 

More from jajakustija

IGBT
IGBTIGBT
Pengukuran Beban Listrik
Pengukuran Beban Listrik Pengukuran Beban Listrik
Pengukuran Beban Listrik
jajakustija
 
Chapter design
Chapter designChapter design
Chapter design
jajakustija
 
Hukum Gauss
Hukum Gauss Hukum Gauss
Hukum Gauss
jajakustija
 
AVR Pertemuan ke 2
AVR Pertemuan ke 2AVR Pertemuan ke 2
AVR Pertemuan ke 2
jajakustija
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
jajakustija
 
Pengukuran Besaran Listrik
Pengukuran Besaran ListrikPengukuran Besaran Listrik
Pengukuran Besaran Listrik
jajakustija
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
jajakustija
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
jajakustija
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
jajakustija
 
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1jajakustija
 

More from jajakustija (11)

IGBT
IGBTIGBT
IGBT
 
Pengukuran Beban Listrik
Pengukuran Beban Listrik Pengukuran Beban Listrik
Pengukuran Beban Listrik
 
Chapter design
Chapter designChapter design
Chapter design
 
Hukum Gauss
Hukum Gauss Hukum Gauss
Hukum Gauss
 
AVR Pertemuan ke 2
AVR Pertemuan ke 2AVR Pertemuan ke 2
AVR Pertemuan ke 2
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
Pengukuran Besaran Listrik
Pengukuran Besaran ListrikPengukuran Besaran Listrik
Pengukuran Besaran Listrik
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1
 

Gaya dan hukum newton

  • 1. Gaya Dan Hukum-HukumGaya Dan Hukum-Hukum Newton tentang GerakNewton tentang Gerak
  • 2. Konsep Gaya Dan MassaKonsep Gaya Dan Massa
  • 3. GayaGaya  Dalam penggunaan sehari-hari, gaya adalah gayaDalam penggunaan sehari-hari, gaya adalah gaya dorong dan gaya tarikdorong dan gaya tarik  Beberapa gaya berkenaan denganBeberapa gaya berkenaan dengan gaya tidak-gaya tidak- kontakkontak atauatau gaya yang bekerja jarak jauhgaya yang bekerja jarak jauh..  Contoh gaya tidak kontak adalah seorang penerjunContoh gaya tidak kontak adalah seorang penerjun payung yang tertarik ke arah bumi karena adanyapayung yang tertarik ke arah bumi karena adanya gaya gravitasi.gaya gravitasi.  Gaya merupakan kuantitas vektor yang berartiGaya merupakan kuantitas vektor yang berarti memiliki besar dan arah.memiliki besar dan arah.
  • 4. MassaMassa  Massa merupakan ukuran kuantitatif dariMassa merupakan ukuran kuantitatif dari inersia suatu benda.inersia suatu benda.  Beberapa benda besar sukar untukBeberapa benda besar sukar untuk dipindahkan atau cukup sulit untukdipindahkan atau cukup sulit untuk menghentikannya ketika benda tersebutmenghentikannya ketika benda tersebut sedang bergerak.sedang bergerak.  Massa merupakan kuantitas skalar.Massa merupakan kuantitas skalar.
  • 5. Massa Dan GayaMassa Dan Gaya  Pada abad ke tujuhbelas, Isaac Newton,Pada abad ke tujuhbelas, Isaac Newton, mengembangkan pekerjaan yangmengembangkan pekerjaan yang ditinggalkan Galileo, merumuskan tigaditinggalkan Galileo, merumuskan tiga hukum penting yang berkaitan dengan gayahukum penting yang berkaitan dengan gaya dan massa.dan massa.  Kumpulan ketiganya dikenal denganKumpulan ketiganya dikenal dengan “Hukum-Hukum Newton tentang Gerak”“Hukum-Hukum Newton tentang Gerak” dan memberikan dasar untuk mengetahuidan memberikan dasar untuk mengetahui pengaruh gaya terhadap sebuah benda.pengaruh gaya terhadap sebuah benda.
  • 6. Hukum I NewtonHukum I Newton  Sebuah benda akan selalu dalam keadaanSebuah benda akan selalu dalam keadaan diam atau akan selalu bergerak dengan lajudiam atau akan selalu bergerak dengan laju tetap sepanjang garis lurus, kecuali dipaksatetap sepanjang garis lurus, kecuali dipaksa untuk mengubah keadaannya denganuntuk mengubah keadaannya dengan memberikan resultan gaya eksternal.memberikan resultan gaya eksternal. Resultan gaya eksternal adalah jumlahan vektor dari semua gaya eksternal yang bekerja.
  • 7. Inersia Dan MassaInersia Dan Massa  Jumlah resultan gaya yang diperlukan untukJumlah resultan gaya yang diperlukan untuk merubah kecepatan suatu benda berbedamerubah kecepatan suatu benda berbeda satu dengan yang lainnya.satu dengan yang lainnya.  Secara kuantitatif, inersia dari suatu bendaSecara kuantitatif, inersia dari suatu benda dapat diukur melalui massa benda tersebut.dapat diukur melalui massa benda tersebut.
  • 8. Definisi Dari Inersia DanDefinisi Dari Inersia Dan MassaMassa  Inersia merupakan kecenderungan dasarInersia merupakan kecenderungan dasar dari sebuah benda untuk tetap dalamdari sebuah benda untuk tetap dalam keadaan diam atau tetap bergerak dengankeadaan diam atau tetap bergerak dengan laju konstan sepanjang garis lurus.laju konstan sepanjang garis lurus.  Massa merupakan ukuran kuantitatif dariMassa merupakan ukuran kuantitatif dari inersia.inersia.  Satuan SI dari Massa:Satuan SI dari Massa: : kilogram (kg): kilogram (kg)  Massa and berat merupakan konsep yangMassa and berat merupakan konsep yang berbeda.berbeda.
  • 9. Applikasi dari inersiaApplikasi dari inersia Inersia memainkan perananInersia memainkan peranan penting dalam mekanismepenting dalam mekanisme sabuk pengaman. Bagiansabuk pengaman. Bagian abu-abu dari gambar bekerjaabu-abu dari gambar bekerja apabila mobil dalam keadaanapabila mobil dalam keadaan diam atau bergerak dengandiam atau bergerak dengan kecepatan konstan. Bagiankecepatan konstan. Bagian yang berwarna dari gambaryang berwarna dari gambar menunjukkan yang terjadimenunjukkan yang terjadi ketika mobil tiba-tibaketika mobil tiba-tiba melambat, ketika kalaumelambat, ketika kalau terjadi kecelakaan.terjadi kecelakaan.
  • 10. Kerangka Acuan InersiaKerangka Acuan Inersia  DEFINISIDEFINISI Sebuah kerangka acuan inersia adalahSebuah kerangka acuan inersia adalah kerangka acuan dimana hukum Newtonkerangka acuan dimana hukum Newton berlaku.berlaku.  Percepatan dari kerangka acuan inersiaPercepatan dari kerangka acuan inersia adalah nol, sehingga kerangka acuanadalah nol, sehingga kerangka acuan tersebut bergerak dengan kecepatantersebut bergerak dengan kecepatan konstan.konstan.
  • 11. Kerangka Acuan InersiaKerangka Acuan Inersia  Semua hukum Newton tentang gerakSemua hukum Newton tentang gerak berlaku di kerangka acuan inersia danberlaku di kerangka acuan inersia dan ketika kita mengaplikasikan hukumketika kita mengaplikasikan hukum tersebut, kita harus mengasumsikan bahwatersebut, kita harus mengasumsikan bahwa kita bekerja di kerangka acuan tersebut.kita bekerja di kerangka acuan tersebut.  Dalam hal khusus, bumi sendiri merupakanDalam hal khusus, bumi sendiri merupakan aproksimasi yang bagus dari kerangkaaproksimasi yang bagus dari kerangka acuan inersia.acuan inersia.
  • 12. Hukum II NewtonHukum II Newton  Ketika resultan gaya eksternalKetika resultan gaya eksternal FF bekerjabekerja pada sebuah benda yang bermassapada sebuah benda yang bermassa mm,, percepatanpercepatan aa muncul secara langsungmuncul secara langsung berbanding lurus dengan gaya total danberbanding lurus dengan gaya total dan memiliki besar yang berbanding terbalikmemiliki besar yang berbanding terbalik dengan massadengan massa ΣΣFF == mmaa..  Arah dari percepatan sama dengan arah dariArah dari percepatan sama dengan arah dari resultan gaya.resultan gaya.  Satuan SI dari Gaya:Satuan SI dari Gaya: kg·m/skg·m/s22 = newton (N)= newton (N)
  • 13. Hukum II Newton tentang GerakHukum II Newton tentang Gerak  Yang termasuk resultan gaya hanya gaya-Yang termasuk resultan gaya hanya gaya- gaya dari lingkungan yang mempengaruhigaya dari lingkungan yang mempengaruhi gerak benda.gerak benda.  Gaya ini disebut dengan gaya eksternal.Gaya ini disebut dengan gaya eksternal.
  • 14. Satuan Untuk Massa,Satuan Untuk Massa, Percepatan, Dan GayaPercepatan, Dan Gaya
  • 15. Contoh: Mendorong Mobil mogokContoh: Mendorong Mobil mogok Dua orang sedang mendorong mobil yang mogok,Dua orang sedang mendorong mobil yang mogok, seperti gambar. Massa dari mobil adalah 1850 kg.seperti gambar. Massa dari mobil adalah 1850 kg. Orang pertama memberikan gaya 275 N kepada mobilOrang pertama memberikan gaya 275 N kepada mobil dan yang lainnya memberikan gaya sebesar 395 N.dan yang lainnya memberikan gaya sebesar 395 N. Kedua gaya ini bekerja dengan arah yang sama. GayaKedua gaya ini bekerja dengan arah yang sama. Gaya ketiga 560 N juga bekerja pada mobil tetapi denganketiga 560 N juga bekerja pada mobil tetapi dengan arah yang berlawanan dengan gaya yang diberikanarah yang berlawanan dengan gaya yang diberikan oleh kedua orang tadi. Gaya ini muncul akibatoleh kedua orang tadi. Gaya ini muncul akibat gesekan yang bekerja berlawanan dengan gerak darigesekan yang bekerja berlawanan dengan gerak dari roda. Tentukanlah percepatan dari mobil tersebut?roda. Tentukanlah percepatan dari mobil tersebut?
  • 16. Contoh: Mendorong Mobil mogokContoh: Mendorong Mobil mogok
  • 17. SolusiSolusi  Berdasarkan hukum II Newton, percepatanBerdasarkan hukum II Newton, percepatan adalah resultan gaya dibagi dengan massaadalah resultan gaya dibagi dengan massa dari mobil.dari mobil.  Untuk menentukan resultan gaya, gunakanUntuk menentukan resultan gaya, gunakan diagram benda bebas pada gambardiagram benda bebas pada gambar bb. Pada. Pada diagram ini, mobil direpresentasikandiagram ini, mobil direpresentasikan sebagai benda titik, dan gerak mobilsebagai benda titik, dan gerak mobil sepanjang sumbu +sepanjang sumbu +xx..
  • 18.  Resultan gaya adalah:Resultan gaya adalah: N110560395275 +=−++=∑F  Percepatan dapat ditentukan dengan:Percepatan dapat ditentukan dengan: m/s059,0 1850 110 += + == ∑ m F a  Tanda plus menunjukkan bahwa percepatanTanda plus menunjukkan bahwa percepatan berarah ke sumbu +berarah ke sumbu +xx, searah dengan arah, searah dengan arah resultan gaya.resultan gaya. SolusiSolusi
  • 19. Sifat Vektor dari Hukum IISifat Vektor dari Hukum II Newton tentang GerakNewton tentang Gerak  Resultan gayaResultan gaya FF dalam hukum II Newtondalam hukum II Newton mempunyai komponenmempunyai komponen FFxx andand FFyy, sehingga, sehingga percepatanpercepatan aa juga mempunyai komponenjuga mempunyai komponen aaxx andand aayy.. yy xx maF maF = = ∑ ∑
  • 20. Contoh: Penggunaan Hukum II NewtonContoh: Penggunaan Hukum II Newton dengan menggunakan komponennyadengan menggunakan komponennya  Seseorang kandas diatas rakit (massa dari orangSeseorang kandas diatas rakit (massa dari orang dan rakit = 1300 kg) seperti pada gambar.dan rakit = 1300 kg) seperti pada gambar. Dengan menggunakan dayung, orang tersebutDengan menggunakan dayung, orang tersebut menyebabkan gaya rata-ratamenyebabkan gaya rata-rata PP sebesar 17 Nsebesar 17 N bekerja pada rakit dengan arah timur (arah +bekerja pada rakit dengan arah timur (arah +xx).). Angin juga menyebabkan gaya sebesarAngin juga menyebabkan gaya sebesar AA padapada rakit. Gaya ini besarnya 15 N dan memiliki arahrakit. Gaya ini besarnya 15 N dan memiliki arah 6767° ke seperti gambar. Abaikan hambatan dari° ke seperti gambar. Abaikan hambatan dari air, tentukan komponenair, tentukan komponen xx dandan yy dari percepatandari percepatan rakit tersebut.rakit tersebut.
  • 21. Contoh: Penggunaan Hukum II NewtonContoh: Penggunaan Hukum II Newton dengan menggunakan komponennyadengan menggunakan komponennya
  • 23.  Tanda plus menunjukkan bahwaTanda plus menunjukkan bahwa ΣΣFFxx dalamdalam arah sumbu +arah sumbu +xx dandan ΣΣFFyy dalam arah sumbudalam arah sumbu ++yy..  Komponen percepatan arahKomponen percepatan arah xx dandan yy searahsearah dengan arahdengan arah ΣΣFFxx dandan ΣΣFFyy,, sehingga dapatsehingga dapat dihitung dengan:dihitung dengan: 2 2 m/s011,0 1300 14 m/s018,0 1300 23 += + == += + == ∑ ∑ m F a m F a y y x x SolusiSolusi
  • 24. Hukum III Newton tentangHukum III Newton tentang GerakGerak Ketika benda pertama memberikan gayaKetika benda pertama memberikan gaya pada benda kedua, maka benda kedua akanpada benda kedua, maka benda kedua akan memberikan gaya yang besarnya samamemberikan gaya yang besarnya sama tetapi memiliki arah yang berbeda kepadatetapi memiliki arah yang berbeda kepada benda pertama tadi.benda pertama tadi.
  • 25. Contoh: Percepatan yang Dihasilkan GayaContoh: Percepatan yang Dihasilkan Gaya Aksi ReaksiAksi Reaksi Andaikan massa dari sebuahAndaikan massa dari sebuah pesawat angkasapesawat angkasa dalam gambar didalam gambar di samping adalahsamping adalah mmss = 11.000 kg dan= 11.000 kg dan massa dari astronotmassa dari astronot mmAA = 92 kg.= 92 kg. Asumsikan bahwa astronotAsumsikan bahwa astronot mengerjakan gaya P = + 36 N padamengerjakan gaya P = + 36 N pada pesawat. Tentukanlah percepatanpesawat. Tentukanlah percepatan dari pesawat dan astronot tersebut.dari pesawat dan astronot tersebut.
  • 26. SolusiSolusi  Berdasarkan hukum III Newton, ketika astronotBerdasarkan hukum III Newton, ketika astronot mengerjakan gayamengerjakan gaya PP = +36 N kepada pesawat maka= +36 N kepada pesawat maka pesawat akan memberikan gaya reaksi –pesawat akan memberikan gaya reaksi –PP=-36 N kepada=-36 N kepada astronot. Meskipun gaya aksi dan reaksi memiliki besarastronot. Meskipun gaya aksi dan reaksi memiliki besar yang sama, tetapi astronot dan pesawat tersebut tidakyang sama, tetapi astronot dan pesawat tersebut tidak memiliki percepatan yang sama besarnya, karenamemiliki percepatan yang sama besarnya, karena keduanya memiliki massa yang berbeda.keduanya memiliki massa yang berbeda.  Berdasarkan hukum II Newton, astronot yang memilikiBerdasarkan hukum II Newton, astronot yang memiliki massa lebih kecil akan mengalami percepatan yang lebihmassa lebih kecil akan mengalami percepatan yang lebih besar dibandingkan dengan pesawat.besar dibandingkan dengan pesawat.  Dalam mengaplikasikan hukum II Newton, resultan gayaDalam mengaplikasikan hukum II Newton, resultan gaya yang bekerja pada pesawat adalahyang bekerja pada pesawat adalah FF == PP, dan resultan, dan resultan gaya yang bekerja pada astronot adalahgaya yang bekerja pada astronot adalah FF = -= -PP..
  • 27.  Percepatan dari pesawat adalah:Percepatan dari pesawat adalah: 2 m/s0033,0 11000 36 += + == sm P aS 2 m/s39,0 92 36 −= − = − = Am P aA  Percepatan dari astronot adalah:Percepatan dari astronot adalah: SolusiSolusi
  • 29. Sekilas tentang KonsepSekilas tentang Konsep  Ketiga hukum Newton tentang gerakKetiga hukum Newton tentang gerak membuat jelas gaya yang berperan pentingmembuat jelas gaya yang berperan penting dalam gerak suatu benda.dalam gerak suatu benda.  Konsep gaya yng paling penting adalahKonsep gaya yng paling penting adalah bahwa hukum II Newton selalu berlaku,bahwa hukum II Newton selalu berlaku, tidak peduli gaya-gaya apa saja yangtidak peduli gaya-gaya apa saja yang bekerja pada benda tsb.bekerja pada benda tsb.
  • 30. Gaya-Gaya FundamentalGaya-Gaya Fundamental  Gaya GravitasiGaya Gravitasi  Gaya inti kuatGaya inti kuat  Gaya inti lemahGaya inti lemah  Gaya ElektromagnetikGaya Elektromagnetik Pada saat ini kita lebih memfokuskan kepada gaya ini!
  • 31. Hukum Newton tentang GravitasiHukum Newton tentang Gravitasi  Setiap partikel di alam semesta iniSetiap partikel di alam semesta ini menimbulkan suatu gaya tarik terhadapmenimbulkan suatu gaya tarik terhadap partikel lainnya.partikel lainnya.  Untuk dua partikel yang memiliki massaUntuk dua partikel yang memiliki massa mm11 dandan mm22 serta terpisah sejauhserta terpisah sejauh rr, sehingga gaya, sehingga gaya yang dirasakan oleh partikel satu terhadapyang dirasakan oleh partikel satu terhadap partikel lainnya diberikan oleh:partikel lainnya diberikan oleh: 2 21 r mm GF =
  • 32.  SimbolSimbol GG menyatakan konstanta gravitasimenyatakan konstanta gravitasi universal,universal, G = 6.672 59 × 10G = 6.672 59 × 10-11-11 N·mN·m22 /kg/kg22  Nilai dari G pertama kali diukur dalamNilai dari G pertama kali diukur dalam suatu eksperimen oleh ilmuwan Inggrissuatu eksperimen oleh ilmuwan Inggris Henry Cavendish (1731–1810), lebih dariHenry Cavendish (1731–1810), lebih dari seabad sesudah Newton menyatakanseabad sesudah Newton menyatakan teorinya tentang gravitasi universal.teorinya tentang gravitasi universal. Hukum Newton tentang GravitasiHukum Newton tentang Gravitasi
  • 33. BeratBerat  DEFINISIDEFINISI Berat sebuah benda di bumiBerat sebuah benda di bumi disebabkan pengaruh gaya gravitasidisebabkan pengaruh gaya gravitasi bumi terhadap benda tersebut.bumi terhadap benda tersebut. Berat selalu mengarah ke bawah,Berat selalu mengarah ke bawah, menuju pusat dari bumi.menuju pusat dari bumi.  SI Unit of Weight:SI Unit of Weight: newton (N)newton (N)
  • 34. Hubungan antaraHubungan antara Massa dengan BeratMassa dengan Berat  Massa adalah ukuran kuantitatif dari inersia suatuMassa adalah ukuran kuantitatif dari inersia suatu benda. Massa merupakan sifat intrinsik dari bahanbenda. Massa merupakan sifat intrinsik dari bahan dan tidak berubah apabila benda tersebutdan tidak berubah apabila benda tersebut dipindahkan dari satu lokasi le lokasi yang lain.dipindahkan dari satu lokasi le lokasi yang lain.  Berat adalah pengaruh bekerjanya gaya gravitasiBerat adalah pengaruh bekerjanya gaya gravitasi terhadap sebuah benda dan dapat berubah-ubah,terhadap sebuah benda dan dapat berubah-ubah, tergantung kepada berapa jauh benda tersebuttergantung kepada berapa jauh benda tersebut berada di atas permukaan bumi.berada di atas permukaan bumi.
  • 35.  Hubungan antara beratHubungan antara berat WW dan massadan massa mm dapatdapat dituliskan sebagai berikut:dituliskan sebagai berikut:  Berat suatu benda yang bermassaBerat suatu benda yang bermassa mm bergantungbergantung kepada nilai dari konstanta gravitasi universalkepada nilai dari konstanta gravitasi universal GG,, massa bumimassa bumi MMEE dan jarak benda r.dan jarak benda r.  Nilai spesifik dariNilai spesifik dari gg = 9.80 m/s= 9.80 m/s22 dipakai apabiladipakai apabila jika jarak r sama dengan jari-jari bumijika jarak r sama dengan jari-jari bumi RREE.. mgm r M GW g E ==  2 Hubungan antaraHubungan antara Massa dengan BeratMassa dengan Berat
  • 36.  DEFINISIDEFINISI Gaya normalGaya normal FFNN adalah sebuah komponenadalah sebuah komponen dari gaya yang bekerja pada suatu bendadari gaya yang bekerja pada suatu benda yang mengalami kontak dengan permukaanyang mengalami kontak dengan permukaan bidang, dinamakan seperti itu karenabidang, dinamakan seperti itu karena komponen ini tegak lurus pada permukaan.komponen ini tegak lurus pada permukaan. Gaya NormalGaya Normal
  • 37.  Hukum III Newton, memainkan perananHukum III Newton, memainkan peranan penting dalam hubungan dengan gayapenting dalam hubungan dengan gaya normal. Seperti pada gambar di depan,normal. Seperti pada gambar di depan, untuk sesaat, balok memberikan suatu gayauntuk sesaat, balok memberikan suatu gaya di atas meja dengan menekan meja tersebutdi atas meja dengan menekan meja tersebut ke bawah. Konsisten dengan hukum IIIke bawah. Konsisten dengan hukum III Newton, maka meja akan memberikan gayaNewton, maka meja akan memberikan gaya dengan arah berlawananyang memilikidengan arah berlawananyang memiliki besar yang sama kepada balok tersebut.besar yang sama kepada balok tersebut. Reaksi meja ini yang disebut sebagai gayaReaksi meja ini yang disebut sebagai gaya normal. Besarnya gaya normal menyatakannormal. Besarnya gaya normal menyatakan seberapa kuat dua buah benda menekan satuseberapa kuat dua buah benda menekan satu dengan lainnya.dengan lainnya. Gaya NormalGaya Normal
  • 38.  Jika sebuah benda diam di atas permukaanJika sebuah benda diam di atas permukaan horisontal dan tidak ada gaya vertikal yanghorisontal dan tidak ada gaya vertikal yang bekerja, kecuali berat benda dan gayabekerja, kecuali berat benda dan gaya normal, besarnya kedua gaya ini adalahnormal, besarnya kedua gaya ini adalah sama,sama, FFNN == WW..  Jika besarnya kedua gaya ini tidak sama,Jika besarnya kedua gaya ini tidak sama, maka akan ada resultan gaya yang bekerjamaka akan ada resultan gaya yang bekerja pada balok dan balok akan dipercepat kepada balok dan balok akan dipercepat ke atas maupun ke bawah, sesuai denganatas maupun ke bawah, sesuai dengan hukum II Newton.hukum II Newton. Gaya NormalGaya Normal
  • 39.
  • 40. Gaya Gesek Statik Dan KinetikGaya Gesek Statik Dan Kinetik  Ketika suatu benda bersentuhan denganKetika suatu benda bersentuhan dengan suatu permukaan, maka ada sebuah gayasuatu permukaan, maka ada sebuah gaya yang bekerja pada benda tersebut.yang bekerja pada benda tersebut.  Jika gaya yang tegak lurus permukaanJika gaya yang tegak lurus permukaan dikenal dengan gaya normal, ketika bendadikenal dengan gaya normal, ketika benda bergerak, maka ada gaya yang bekerjabergerak, maka ada gaya yang bekerja sejajar dengan permukaan, gaya ini dikenalsejajar dengan permukaan, gaya ini dikenal sebagaisebagai gaya gesekgaya gesek atauatau gesekangesekan..
  • 41.  DEFINISIDEFINISI BesarnyaBesarnya ffss gaya gesek statik dapat memilikigaya gesek statik dapat memiliki nilai antara nol samapi dengan nilainilai antara nol samapi dengan nilai maksimummaksimum ffss MAXMAX , bergantung kepada, bergantung kepada besarnya gaya yang bekerja.besarnya gaya yang bekerja.  Dengan kata lainDengan kata lain ffss ≤≤ ffss MAXMAX .. ffss MAXMAX == µµssFFNN dengandengan µµss adalah koefisien gesekan statikadalah koefisien gesekan statik dan Fdan FNN adalah besarnya gaya normal.adalah besarnya gaya normal. Gaya Gesek StatikGaya Gesek Statik
  • 42.  BesarnyaBesarnya ffkk yang merupakan gaya gesekyang merupakan gaya gesek kinetik diberikan oleh:kinetik diberikan oleh: ffkk == µµkkFFNN dengandengan µµkk adalah koefisien gesek kinetik dan Fadalah koefisien gesek kinetik dan FNN adalah besarnya gaya normal.adalah besarnya gaya normal. Gaya Gesek KinetikGaya Gesek Kinetik
  • 43. Gaya Tegangan TaliGaya Tegangan Tali  Gaya biasanya dikerjakan pada sebuahGaya biasanya dikerjakan pada sebuah kabel atau tali untuk menarik suatu bendakabel atau tali untuk menarik suatu benda (seperti gambar).(seperti gambar).  Biasanya massa tali diabaikan (Biasanya massa tali diabaikan (mm = 0)= 0)
  • 44. Applet tentang Hukum NewtonApplet tentang Hukum Newton