Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan konsep matematika seperti trigonometri dan vektor dalam film Star Wars, dan bagaimana konsep-konsep tersebut bermanfaat dalam mempelajari hukum-hukum fisika. Dokumen ini juga menjelaskan bagaimana fisika berperan penting dalam berbagai bidang teknologi modern dan perkembangan peradaban manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang impuls dan momentum. Impuls didefinisikan sebagai hasil perkalian gaya rata-rata dengan selang waktu, sedangkan momentum adalah hasil perkalian massa suatu benda dengan kecepatannya. Dokumen ini juga menjelaskan hubungan antara impuls dan momentum serta hukum kekekalan momentum.
Gerak melingkar beraturan adalah gerak dengan laju konstan mengitari lintasan berbentuk lingkaran. Percepatan sentripetal selalu mengarah ke pusat lingkaran dan menyebabkan perubahan arah vektor kecepatan. Gaya sentripetal yang menyebabkan percepatan ini dihasilkan oleh gaya-gaya yang bekerja pada benda, seperti gaya gravitasi yang menyebabkan satelit mengorbit Bumi dalam lintasan melingkar.
Dokumen tersebut membahas tentang impuls dan momentum. Impuls didefinisikan sebagai hasil perkalian gaya rata-rata dengan selang waktu, sedangkan momentum adalah hasil perkalian massa suatu benda dengan kecepatannya. Dokumen ini juga menjelaskan hubungan antara impuls dan momentum serta hukum kekekalan momentum.
Gerak melingkar beraturan adalah gerak dengan laju konstan mengitari lintasan berbentuk lingkaran. Percepatan sentripetal selalu mengarah ke pusat lingkaran dan menyebabkan perubahan arah vektor kecepatan. Gaya sentripetal yang menyebabkan percepatan ini dihasilkan oleh gaya-gaya yang bekerja pada benda, seperti gaya gravitasi yang menyebabkan satelit mengorbit Bumi dalam lintasan melingkar.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan konsep fisika seperti trigonometri dan vektor dalam film Star Wars, serta penjelasan mengenai berbagai konsep fisika seperti satuan ukuran, skalar, vektor, penjumlahan vektor, komponen vektor, dan perkalian vektor yang bermanfaat dalam berbagai bidang teknologi modern.
Buku ajar ini membahas analisis vektor yang bermanfaat bagi mahasiswa teknik untuk melatih kemampuan mereka dalam menyelesaikan masalah. Buku ini menyajikan konsep-konsep dasar analisis vektor seperti vektor konstan, fungsi vektor, diferensial vektor, dan integral vektor beserta contoh soal latihan."
Dokumen tersebut membahas tentang besaran, satuan, dan vektor dalam fisika. Secara ringkas, besaran adalah hal-hal yang dapat diukur dengan satuan tertentu, satuan digunakan sebagai standar pengukuran, sedangkan vektor digunakan untuk menggambarkan perpindahan dan gaya.
Bab ini membahas tentang pengukuran besaran fisika seperti panjang, massa, dan waktu dengan alat ukur yang tepat dan akurat. Pengukuran merupakan aspek penting dalam mempelajari fisika karena dapat menentukan keberhasilan pembuatan teknologi canggih seperti pesawat tempur. Bab ini juga menjelaskan besaran pokok dan turunan, dimensi besaran, serta beberapa alat ukur untuk mengukur panjang,
Besaran fisika dan satuan merupakan topik yang membahas tentang besaran skalar dan vektor, besaran pokok dan turunan, sistem satuan dan SI, analisis dimensi, vektor posisi dan operasi aljabar vektor. Topik ini juga membahas tentang pengukuran besaran fisika, model pengamatan, dan penentuan angka penting hasil pengukuran.
Bab 1 membahas besaran dan pengukuran dalam fisika, termasuk tujuh besaran dasar fisika dan satuan-satuan internasionalnya. Bab 2 memfokuskan pada kinematika gerak lurus dengan mendefinisikan posisi, kecepatan, dan percepatan sebuah partikel, serta menjelaskan gerak dengan kecepatan konstan.
Bab 1 menjelaskan besaran dan pengukuran dalam fisika, termasuk tujuh besaran dasar dan satuan-satuan internasionalnya. Bab ini juga mendefinisikan vektor sebagai besaran yang memiliki nilai dan arah, serta operasi-operasi vektor seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dan silang. Bab 2 memulai pembahasan kinematika dengan mendefinisikan posisi, kecepatan, dan percepatan sebagai besaran-besaran yang menggamb
Bab 1 menjelaskan besaran dan pengukuran dalam fisika, termasuk tujuh besaran dasar dan satuan-satuan internasionalnya. Bab ini juga mendefinisikan vektor sebagai besaran yang memiliki nilai dan arah, serta operasi-operasi vektor seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dan silang. Bab 2 memulai pembahasan kinematika dengan mendefinisikan posisi, kecepatan, dan percepatan sebagai besaran-besaran yang menggamb
Bab 1 menjelaskan besaran dan pengukuran dalam fisika, termasuk tujuh besaran dasar dan satuan-satuan internasionalnya. Bab ini juga mendefinisikan vektor sebagai besaran yang memiliki nilai dan arah, serta operasi-operasi vektor seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dan silang. Bab 2 memulai pembahasan kinematika dengan mendefinisikan posisi, kecepatan, dan percepatan sebagai besaran-besaran yang menggamb
Bab 1 menjelaskan besaran dan pengukuran dalam fisika, termasuk tujuh besaran dasar dan satuan-satuan internasionalnya. Bab ini juga mendefinisikan vektor sebagai besaran yang memiliki nilai dan arah, serta operasi-operasi vektor seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dan silang. Bab 2 memulai pembahasan kinematika dengan mendefinisikan posisi, kecepatan, dan percepatan sebagai besaran-besaran yang menggamb
Bab 1 menjelaskan besaran dan pengukuran dalam fisika, termasuk tujuh besaran dasar dan satuan-satuan internasionalnya. Bab 2 memfokuskan pada kinematika gerak lurus dengan mendefinisikan posisi, kecepatan, dan percepatan sebagai fungsi waktu, serta menjelaskan gerak dengan kecepatan konstan.
Bab 1 menjelaskan besaran dan pengukuran dalam fisika, termasuk tujuh besaran dasar dan satuan-satuan internasionalnya. Bab 2 memfokuskan pada kinematika gerak lurus dengan mendefinisikan posisi, kecepatan, dan percepatan sebagai fungsi waktu, serta menjelaskan gerak dengan kecepatan konstan.
Bab 1 menjelaskan besaran dan pengukuran dalam fisika, termasuk tujuh besaran dasar dan satuan-satuan internasionalnya. Bab ini juga mendefinisikan vektor sebagai besaran yang memiliki nilai dan arah, serta operasi-operasi vektor seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dan silang. Bab 2 memulai pembahasan kinematika dengan mendefinisikan posisi, kecepatan, dan percepatan sebagai besaran-besaran yang menggamb
Ada empat jenis konversi daya listrik yang dijelaskan dalam dokumen tersebut, yaitu penyearah, inverter, konverter AC-AC, dan DC-DC konverter. Keempat jenis konversi daya tersebut memiliki fungsi yang berbeda dalam mengubah bentuk energi listrik dari satu bentuk ke bentuk lainnya, seperti mengubah listrik AC menjadi DC, DC menjadi AC, atau mengubah tegangan listrik. Dokumen ini juga menjelask
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran elektronik, termasuk definisi pengukuran, alat ukur, ketelitian, ketepatan, sensitivitas, resolusi, dan errors. Juga dibahas mengenai sistem instrumentasi untuk pengukuran dan contoh sensor seperti termocouple, sel surya, LDR, serta pengkondisian sinyal seperti penguat dan filter.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan konsep fisika seperti trigonometri dan vektor dalam film Star Wars, serta penjelasan mengenai berbagai konsep fisika seperti satuan ukuran, skalar, vektor, penjumlahan vektor, komponen vektor, dan perkalian vektor yang bermanfaat dalam berbagai bidang teknologi modern.
Buku ajar ini membahas analisis vektor yang bermanfaat bagi mahasiswa teknik untuk melatih kemampuan mereka dalam menyelesaikan masalah. Buku ini menyajikan konsep-konsep dasar analisis vektor seperti vektor konstan, fungsi vektor, diferensial vektor, dan integral vektor beserta contoh soal latihan."
Dokumen tersebut membahas tentang besaran, satuan, dan vektor dalam fisika. Secara ringkas, besaran adalah hal-hal yang dapat diukur dengan satuan tertentu, satuan digunakan sebagai standar pengukuran, sedangkan vektor digunakan untuk menggambarkan perpindahan dan gaya.
Bab ini membahas tentang pengukuran besaran fisika seperti panjang, massa, dan waktu dengan alat ukur yang tepat dan akurat. Pengukuran merupakan aspek penting dalam mempelajari fisika karena dapat menentukan keberhasilan pembuatan teknologi canggih seperti pesawat tempur. Bab ini juga menjelaskan besaran pokok dan turunan, dimensi besaran, serta beberapa alat ukur untuk mengukur panjang,
Besaran fisika dan satuan merupakan topik yang membahas tentang besaran skalar dan vektor, besaran pokok dan turunan, sistem satuan dan SI, analisis dimensi, vektor posisi dan operasi aljabar vektor. Topik ini juga membahas tentang pengukuran besaran fisika, model pengamatan, dan penentuan angka penting hasil pengukuran.
Bab 1 membahas besaran dan pengukuran dalam fisika, termasuk tujuh besaran dasar fisika dan satuan-satuan internasionalnya. Bab 2 memfokuskan pada kinematika gerak lurus dengan mendefinisikan posisi, kecepatan, dan percepatan sebuah partikel, serta menjelaskan gerak dengan kecepatan konstan.
Bab 1 menjelaskan besaran dan pengukuran dalam fisika, termasuk tujuh besaran dasar dan satuan-satuan internasionalnya. Bab ini juga mendefinisikan vektor sebagai besaran yang memiliki nilai dan arah, serta operasi-operasi vektor seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dan silang. Bab 2 memulai pembahasan kinematika dengan mendefinisikan posisi, kecepatan, dan percepatan sebagai besaran-besaran yang menggamb
Bab 1 menjelaskan besaran dan pengukuran dalam fisika, termasuk tujuh besaran dasar dan satuan-satuan internasionalnya. Bab ini juga mendefinisikan vektor sebagai besaran yang memiliki nilai dan arah, serta operasi-operasi vektor seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dan silang. Bab 2 memulai pembahasan kinematika dengan mendefinisikan posisi, kecepatan, dan percepatan sebagai besaran-besaran yang menggamb
Bab 1 menjelaskan besaran dan pengukuran dalam fisika, termasuk tujuh besaran dasar dan satuan-satuan internasionalnya. Bab ini juga mendefinisikan vektor sebagai besaran yang memiliki nilai dan arah, serta operasi-operasi vektor seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dan silang. Bab 2 memulai pembahasan kinematika dengan mendefinisikan posisi, kecepatan, dan percepatan sebagai besaran-besaran yang menggamb
Bab 1 menjelaskan besaran dan pengukuran dalam fisika, termasuk tujuh besaran dasar dan satuan-satuan internasionalnya. Bab ini juga mendefinisikan vektor sebagai besaran yang memiliki nilai dan arah, serta operasi-operasi vektor seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dan silang. Bab 2 memulai pembahasan kinematika dengan mendefinisikan posisi, kecepatan, dan percepatan sebagai besaran-besaran yang menggamb
Bab 1 menjelaskan besaran dan pengukuran dalam fisika, termasuk tujuh besaran dasar dan satuan-satuan internasionalnya. Bab 2 memfokuskan pada kinematika gerak lurus dengan mendefinisikan posisi, kecepatan, dan percepatan sebagai fungsi waktu, serta menjelaskan gerak dengan kecepatan konstan.
Bab 1 menjelaskan besaran dan pengukuran dalam fisika, termasuk tujuh besaran dasar dan satuan-satuan internasionalnya. Bab 2 memfokuskan pada kinematika gerak lurus dengan mendefinisikan posisi, kecepatan, dan percepatan sebagai fungsi waktu, serta menjelaskan gerak dengan kecepatan konstan.
Bab 1 menjelaskan besaran dan pengukuran dalam fisika, termasuk tujuh besaran dasar dan satuan-satuan internasionalnya. Bab ini juga mendefinisikan vektor sebagai besaran yang memiliki nilai dan arah, serta operasi-operasi vektor seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dan silang. Bab 2 memulai pembahasan kinematika dengan mendefinisikan posisi, kecepatan, dan percepatan sebagai besaran-besaran yang menggamb
Ada empat jenis konversi daya listrik yang dijelaskan dalam dokumen tersebut, yaitu penyearah, inverter, konverter AC-AC, dan DC-DC konverter. Keempat jenis konversi daya tersebut memiliki fungsi yang berbeda dalam mengubah bentuk energi listrik dari satu bentuk ke bentuk lainnya, seperti mengubah listrik AC menjadi DC, DC menjadi AC, atau mengubah tegangan listrik. Dokumen ini juga menjelask
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran elektronik, termasuk definisi pengukuran, alat ukur, ketelitian, ketepatan, sensitivitas, resolusi, dan errors. Juga dibahas mengenai sistem instrumentasi untuk pengukuran dan contoh sensor seperti termocouple, sel surya, LDR, serta pengkondisian sinyal seperti penguat dan filter.
Bab 3 membahas hukum Gauss tentang fluks medan listrik yang melewati permukaan tertutup. Hukum Gauss menyatakan bahwa jumlah fluks medan listrik yang melewati permukaan tertutup sebanding dengan jumlah muatan di dalam permukaan tersebut. Bab ini juga menjelaskan konsep fluks dan hubungan antara hukum Gauss dengan hukum Coulomb, serta penerapan hukum Gauss pada berbagai simetri permukaan tertutup.
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi dan prinsip kerja generator sinkron serta berbagai jenis penyearah gelombang untuk mengubah tegangan bolak-balik menjadi tegangan searah, meliputi penyearah setengah gelombang, penuh gelombang, dan jembatan yang menggunakan dioda atau SCR baik untuk satu fasa maupun tiga fasa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran elektronik, termasuk definisi pengukuran, alat ukur, ketelitian, ketepatan, sensitivitas, resolusi, dan jenis kesalahan. Juga dibahas mengenai besaran dan satuan pengukuran fisika serta sistem satuan internasional.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik dan aplikasi komponen elektronika daya seperti SCR, triac, GTO, dan IGBT. IGBT merupakan komponen elektronika yang banyak digunakan dalam aplikasi konverter daya untuk mengontrol motor listrik, inverter, dan sistem kontrol tenaga terbarukan. Aplikasi IGBT meliputi konverter frekuensi variabel untuk kereta api listrik.
Thermodynamics describes the relationship between heat and work for a system and its surroundings. A system is separated from its surroundings by walls that may allow heat transfer (diathermal) or not (adiabatic). A system's state is specified by properties like pressure, volume, temperature, and mass. The zeroth law states that if two systems are in thermal equilibrium with a third, they are in equilibrium with each other. The first law relates changes in a system's internal energy to heat and work. Thermal processes like isobaric, isochoric, isothermal, and adiabatic involve constant pressure, volume, temperature, or no heat transfer respectively.
2. PendahuluanPendahuluan
Dalam film Star Wars I – The PhantomDalam film Star Wars I – The Phantom
Menace, pertempurannya menggunakanMenace, pertempurannya menggunakan
teknik animasi pada komputer dan konsepteknik animasi pada komputer dan konsep
matematika seperti trigonometri dan vektor.matematika seperti trigonometri dan vektor.
Trigonometri dan vektor akan sangatTrigonometri dan vektor akan sangat
bermanfaat ketika berhubungan denganbermanfaat ketika berhubungan dengan
hukum-hukum fisika.hukum-hukum fisika.
3. Sifat menarik dari fisika adalahSifat menarik dari fisika adalah
kemampuannya untuk memformulasikankemampuannya untuk memformulasikan
perilaku alam. Hal ini menjadikan fisikaperilaku alam. Hal ini menjadikan fisika
sebagai jantung teknologi modern yangsebagai jantung teknologi modern yang
berpengaruh besar pada kehidupan kita.berpengaruh besar pada kehidupan kita.
4. Diantaranya:Diantaranya:
• Roket & perjalanan luar angkasaRoket & perjalanan luar angkasa
Galileo & NewtonGalileo & Newton
• Industri transportasiIndustri transportasi
konsep mesin dan kendaraan aerodinamis.konsep mesin dan kendaraan aerodinamis.
• Komponen elektronik dan industri komputerKomponen elektronik dan industri komputer
penemuan transistor dan perilaku listrik zat padat.penemuan transistor dan perilaku listrik zat padat.
• Industri telekomunikasiIndustri telekomunikasi GelombangGelombang
• Elektromagnetik dari teori Maxwell.Elektromagnetik dari teori Maxwell.
• Sinar-X, Ultrasonik, Pencitraan tubuh, LaserSinar-X, Ultrasonik, Pencitraan tubuh, Laser
fisika atomfisika atom
5. Karena sangat fundamentalnya maka mempelajarinyaKarena sangat fundamentalnya maka mempelajarinya
menjadi kebutuhan bagi pelajar dari bidangmenjadi kebutuhan bagi pelajar dari bidang
manapun.manapun.
Silahkan menikmati topik-topik menarik. Anda akanSilahkan menikmati topik-topik menarik. Anda akan
mempelajari bagaimana melihat dunia lewat “kacamempelajari bagaimana melihat dunia lewat “kaca
mata” fisika dan alasan mengapa fisikawanmata” fisika dan alasan mengapa fisikawan
melakukannya. Dalam proses ini anda akanmelakukannya. Dalam proses ini anda akan
mempelajari bagaimana menerapkan prinsip fisika kemempelajari bagaimana menerapkan prinsip fisika ke
dalam berbagai macam persoalan. Diharapkan andadalam berbagai macam persoalan. Diharapkan anda
akan segera menyadari bahwa fisika punya peranakan segera menyadari bahwa fisika punya peran
penting untuk perkembangan peradaban manusiapenting untuk perkembangan peradaban manusia
dimasa mendatang.dimasa mendatang.
8. Strategi Menangani SatuanStrategi Menangani Satuan
Dalam perhitungan, tuliskan dengan jelas semuaDalam perhitungan, tuliskan dengan jelas semua
satuan yang digunakan.satuan yang digunakan.
Perlakukan semua satuan sebagai unit aljabar. JikaPerlakukan semua satuan sebagai unit aljabar. Jika
satuan dibagi, maka satuan tersebut akan salingsatuan dibagi, maka satuan tersebut akan saling
menghilangkan secara aljabar.menghilangkan secara aljabar.
Gunakan faktor konversi yang sesuai. DanGunakan faktor konversi yang sesuai. Dan
tuliskan dalam bentuk pembagian yang hasilnyatuliskan dalam bentuk pembagian yang hasilnya
sama dengan 1sama dengan 1
Periksa kembali satuan yang diperoleh, hanyaPeriksa kembali satuan yang diperoleh, hanya
satuan yang sejenis yang dapat dijumlahkansatuan yang sejenis yang dapat dijumlahkan
maupun di bagimaupun di bagi
9. Contoh Penggunaan TrigonometriContoh Penggunaan Trigonometri
Pada suatu siang, tinggiPada suatu siang, tinggi
bayangan suatu gedungbayangan suatu gedung
adalah 67,2 m sedangkanadalah 67,2 m sedangkan
sudut antara matahari dansudut antara matahari dan
tanah sekitar 50tanah sekitar 50°.°.
Tentukanlah tinggi gedungTentukanlah tinggi gedung
yang sebenarnya.yang sebenarnya.
10. SolusiSolusi
Dari gambar dapat kita lihat bahwa tinggi gedungDari gambar dapat kita lihat bahwa tinggi gedung
merupakan sisi tegak dari sebuah segitiga. Jadimerupakan sisi tegak dari sebuah segitiga. Jadi
tinggi gedung dapat ditentukan dengantinggi gedung dapat ditentukan dengan
menggunakan:menggunakan:
( )( ) m802,750tantan 0
0
=°=⇒= h
h
h
a
θ
11. Skalar dan VektorSkalar dan Vektor
Besaran skalar adalah suatu besaran yangBesaran skalar adalah suatu besaran yang
dapat digambarkan dengan satu angka yangdapat digambarkan dengan satu angka yang
mencirikan besar atau nilainya saja.mencirikan besar atau nilainya saja.
Besaran vektor adalah suatu besaran yangBesaran vektor adalah suatu besaran yang
selain memiliki nilai juga harus memilikiselain memiliki nilai juga harus memiliki
arah.arah.
Dengan suatu konvensi, panjangnya suatuDengan suatu konvensi, panjangnya suatu
gambar panah vektor sebanding dengangambar panah vektor sebanding dengan
besarnya vektor tersebut.besarnya vektor tersebut.
13. Komponen VektorKomponen Vektor
DefinisiDefinisi
Dalam dua dimensi, komponen dari vektorDalam dua dimensi, komponen dari vektor
AA adalah vektor saling tegak lurusadalah vektor saling tegak lurus AAxx dandan AAyy
yang masing-masing paralel dengan sumbuyang masing-masing paralel dengan sumbu
xx dan sumbudan sumbu yy..
VektorVektor AA dapat dituliskan sebagaidapat dituliskan sebagai
penjumlahan vektor dari komponennya.penjumlahan vektor dari komponennya.
jiA ˆˆ yx AA +=
14. Strategi Menangani Penjumlahan VektorStrategi Menangani Penjumlahan Vektor
dengan menggunakan komponennyadengan menggunakan komponennya
Untuk setiap vektor yang akan dijumlahkan,Untuk setiap vektor yang akan dijumlahkan,
tentukan dulu komponen-komponennya relatiftentukan dulu komponen-komponennya relatif
terhadap koordinat yang digunakan.terhadap koordinat yang digunakan.
Berilah tanda positif maupun negatif, untuk arahBerilah tanda positif maupun negatif, untuk arah
vektor berdasarkan sumbu positif maupun negatifvektor berdasarkan sumbu positif maupun negatif
koordinat yang digunakan.koordinat yang digunakan.
Jumlahkan secara aljabar masing-masingJumlahkan secara aljabar masing-masing
komponen.komponen.
Gunakan komponen-komponennya secaraGunakan komponen-komponennya secara
Phytagoras untuk mencari besar vektornya.Phytagoras untuk mencari besar vektornya.
Gunakan inversi sin, cos, atau tan untukGunakan inversi sin, cos, atau tan untuk
menentukan arah dari vektor tersebut.menentukan arah dari vektor tersebut.