LAPORAN PRAKTEK HUKUM 1 NEWTON (KESETIMBANGAN)aji indras
Dokumen tersebut membahas percobaan untuk menentukan kesetimbangan tali dengan menggunakan berbagai beban. Percobaan menunjukkan bahwa benda dalam keadaan seimbang ketika hasil vektor gaya total pada benda bernilai nol, sehingga kecepatannya tidak berubah.
Laporan ini mendeskripsikan serangkaian percobaan untuk menentukan koefisien gesekan statis dan kinetis. Koefisien gesekan statis ditentukan dengan mengukur sudut dimana balok kayu mulai bergerak di bidang miring dan menggunakan hubungan tanθ=fs/N. Koefisien gesekan kinetis diukur dengan mengamati gerakan balok yang digerakkan oleh beban di bidang miring. Hasilnya menunjukkan koefisien gesekan statis berk
Kalor berhubungan dengan suhu benda. Semakin besar kalor yang diterima benda, semakin besar pula kenaikan suhunya. Faktor yang mempengaruhi besarnya kalor antara lain massa benda, jenis benda, dan perubahan suhu.
1. Fungsi Hamilton merupakan persamaan kanonik untuk gerak yang terdiri dari 2n persamaan diferensial orde-1 yang menggambarkan hubungan antara koordinat dan momentum suatu sistem.
2. Fungsi Hamilton dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan gerak osilator harmonik satu dimensi dan benda dalam medan sentral.
3. Persamaan Lagrange dapat diterapkan untuk menyelesaikan gerak zarah bermuatan dalam medan elektromagnetik
LAPORAN PRAKTEK HUKUM 1 NEWTON (KESETIMBANGAN)aji indras
Dokumen tersebut membahas percobaan untuk menentukan kesetimbangan tali dengan menggunakan berbagai beban. Percobaan menunjukkan bahwa benda dalam keadaan seimbang ketika hasil vektor gaya total pada benda bernilai nol, sehingga kecepatannya tidak berubah.
Laporan ini mendeskripsikan serangkaian percobaan untuk menentukan koefisien gesekan statis dan kinetis. Koefisien gesekan statis ditentukan dengan mengukur sudut dimana balok kayu mulai bergerak di bidang miring dan menggunakan hubungan tanθ=fs/N. Koefisien gesekan kinetis diukur dengan mengamati gerakan balok yang digerakkan oleh beban di bidang miring. Hasilnya menunjukkan koefisien gesekan statis berk
Kalor berhubungan dengan suhu benda. Semakin besar kalor yang diterima benda, semakin besar pula kenaikan suhunya. Faktor yang mempengaruhi besarnya kalor antara lain massa benda, jenis benda, dan perubahan suhu.
1. Fungsi Hamilton merupakan persamaan kanonik untuk gerak yang terdiri dari 2n persamaan diferensial orde-1 yang menggambarkan hubungan antara koordinat dan momentum suatu sistem.
2. Fungsi Hamilton dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan gerak osilator harmonik satu dimensi dan benda dalam medan sentral.
3. Persamaan Lagrange dapat diterapkan untuk menyelesaikan gerak zarah bermuatan dalam medan elektromagnetik
ppt 10.bintang ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa UNNESNurul Shufa
Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya. Matahari adalah bintang yang terdekat dengan Bumi. Bintang memiliki gerak seperti gerak semu, kecepatan radial, tangensial, dan ruang. Jarak bintang dapat diukur menggunakan paralaks trigonometri. Bintang diklasifikasi berdasarkan spektrum dan luminositasnya, serta memiliki riwayat hidup dari awal terbentuk hingga akhir hayat.
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)umammuhammad27
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari hukum Archimedes melalui pengukuran massa jenis balok dan silinder secara langsung dan tidak langsung. Langkah-langkah kerja meliputi persiapan alat dan bahan, pengukuran dimensi benda, pengukuran massa dalam udara dan cairan, perhitungan massa jenis, dan pencatatan hasil. Data menunjukkan nilai massa jenis rata-rata balok dan silinder serta gaya ap
1. Dokumen ini memberikan instruksi tentang eksperimen penerapan hukum Pascal untuk mengangkat mobil dengan menggunakan prinsip tekanan cairan.
2. Peserta didik diminta merancang eksperimen dengan menggunakan alat penghisap berbeda ukuran dan mencatat hasilnya untuk menganalisis hubungan antara luas penampang, gaya, dan tekanan.
3. Berdasarkan hasilnya, peserta didik harus menyimpulkan bah
Skripsi ini berterima kasih kepada Allah SWT atas berkah dan bantuan dari berbagai pihak dalam menyelesaikan skripsi tentang peningkatan pembelajaran sifat-sifat cahaya melalui model discovery learning. Terima kasih disampaikan kepada pembimbing, dosen, kepala sekolah tempat penelitian, guru kelas V, orang tua, dan calon istri yang telah mendukung secara ilmu, moral, dan materi. Semoga amal baik mere
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibelumammuhammad27
Laporan praktikum fisika dasar II mengenai gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel. Praktikum ini bertujuan untuk menentukan periode bandul, percepatan gravitasi, dan kesalahan relatif dengan melakukan percobaan pada bandul reversibel dengan variasi jarak beban. Hasilnya digunakan untuk membandingkan data percobaan dengan teori. [/ringkasan]"
Dokumen ini membahas tentang kinematika dan dinamika pada mata kuliah teknik mesin. Mata kuliah ini membahas tentang gerak benda dan gaya yang diakibatkan oleh gerak benda. Topik utama yang dibahas adalah kecepatan, percepatan, kecepatan dan percepatan sudut, serta kecepatan dan percepatan relatif antar dua titik pada suatu batang.
Getaran pegas dan ayunan sederhana membahas pengaruh massa terhadap periode getaran pada pegas, di mana jika massa benda yang digantungkan pada pegas semakin besar maka periode getarannya akan semakin panjang.
Eksperimen ini bertujuan untuk memahami konsep kinematika dan hukum Newton serta menghitung momen inersia katrol dengan menggunakan pesawat Atwood. Eksperimen ini melibatkan pengukuran percepatan dan kecepatan beban yang bergerak di bawah pengaruh gravitasi dengan menambah beban tambahan.
1. LKPD ini membahas percobaan untuk membuktikan Hukum Snellius mengenai pemantulan cahaya pada cermin datar, cekung, dan cembung.
2. Hasil percobaan menunjukkan bahwa besar sudut pantul sama dengan besar sudut datang untuk ketiga jenis cermin, memverifikasi berlakunya Hukum Snellius.
3. Semakin besar sudut datang, semakin besar pula sudut pantul yang dihasilkan.
Dokumen ini membahas proses merancang program kegiatan organisasi yang efektif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, melakukan brainstorming untuk menghasilkan ide-ide, mempertimbangkan 5W+1H, serta memastikan gagasan yang dihasilkan jelas, dapat dimengerti, realistis, dan diseminasi secara memadai.
Sir Isaac Newton adalah ilmuwan Inggris abad ke-17 yang meletakkan dasar-dasar fisika modern dengan menemukan tiga hukum gerak dan gravitasi universal. Ia menjelaskan bagaimana matematika dapat digunakan untuk memahami hukum-hukum alam seperti gravitasi dan gerak benda.
ppt 10.bintang ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa UNNESNurul Shufa
Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya. Matahari adalah bintang yang terdekat dengan Bumi. Bintang memiliki gerak seperti gerak semu, kecepatan radial, tangensial, dan ruang. Jarak bintang dapat diukur menggunakan paralaks trigonometri. Bintang diklasifikasi berdasarkan spektrum dan luminositasnya, serta memiliki riwayat hidup dari awal terbentuk hingga akhir hayat.
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)umammuhammad27
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari hukum Archimedes melalui pengukuran massa jenis balok dan silinder secara langsung dan tidak langsung. Langkah-langkah kerja meliputi persiapan alat dan bahan, pengukuran dimensi benda, pengukuran massa dalam udara dan cairan, perhitungan massa jenis, dan pencatatan hasil. Data menunjukkan nilai massa jenis rata-rata balok dan silinder serta gaya ap
1. Dokumen ini memberikan instruksi tentang eksperimen penerapan hukum Pascal untuk mengangkat mobil dengan menggunakan prinsip tekanan cairan.
2. Peserta didik diminta merancang eksperimen dengan menggunakan alat penghisap berbeda ukuran dan mencatat hasilnya untuk menganalisis hubungan antara luas penampang, gaya, dan tekanan.
3. Berdasarkan hasilnya, peserta didik harus menyimpulkan bah
Skripsi ini berterima kasih kepada Allah SWT atas berkah dan bantuan dari berbagai pihak dalam menyelesaikan skripsi tentang peningkatan pembelajaran sifat-sifat cahaya melalui model discovery learning. Terima kasih disampaikan kepada pembimbing, dosen, kepala sekolah tempat penelitian, guru kelas V, orang tua, dan calon istri yang telah mendukung secara ilmu, moral, dan materi. Semoga amal baik mere
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibelumammuhammad27
Laporan praktikum fisika dasar II mengenai gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel. Praktikum ini bertujuan untuk menentukan periode bandul, percepatan gravitasi, dan kesalahan relatif dengan melakukan percobaan pada bandul reversibel dengan variasi jarak beban. Hasilnya digunakan untuk membandingkan data percobaan dengan teori. [/ringkasan]"
Dokumen ini membahas tentang kinematika dan dinamika pada mata kuliah teknik mesin. Mata kuliah ini membahas tentang gerak benda dan gaya yang diakibatkan oleh gerak benda. Topik utama yang dibahas adalah kecepatan, percepatan, kecepatan dan percepatan sudut, serta kecepatan dan percepatan relatif antar dua titik pada suatu batang.
Getaran pegas dan ayunan sederhana membahas pengaruh massa terhadap periode getaran pada pegas, di mana jika massa benda yang digantungkan pada pegas semakin besar maka periode getarannya akan semakin panjang.
Eksperimen ini bertujuan untuk memahami konsep kinematika dan hukum Newton serta menghitung momen inersia katrol dengan menggunakan pesawat Atwood. Eksperimen ini melibatkan pengukuran percepatan dan kecepatan beban yang bergerak di bawah pengaruh gravitasi dengan menambah beban tambahan.
1. LKPD ini membahas percobaan untuk membuktikan Hukum Snellius mengenai pemantulan cahaya pada cermin datar, cekung, dan cembung.
2. Hasil percobaan menunjukkan bahwa besar sudut pantul sama dengan besar sudut datang untuk ketiga jenis cermin, memverifikasi berlakunya Hukum Snellius.
3. Semakin besar sudut datang, semakin besar pula sudut pantul yang dihasilkan.
Dokumen ini membahas proses merancang program kegiatan organisasi yang efektif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, melakukan brainstorming untuk menghasilkan ide-ide, mempertimbangkan 5W+1H, serta memastikan gagasan yang dihasilkan jelas, dapat dimengerti, realistis, dan diseminasi secara memadai.
Sir Isaac Newton adalah ilmuwan Inggris abad ke-17 yang meletakkan dasar-dasar fisika modern dengan menemukan tiga hukum gerak dan gravitasi universal. Ia menjelaskan bagaimana matematika dapat digunakan untuk memahami hukum-hukum alam seperti gravitasi dan gerak benda.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMP KELAS VIII PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI DAN DETAIL. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Hukum hukum newton tentang gerak_basrib.fisikabaskimia
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum gerak Newton yang menjelaskan hubungan antara gaya dan percepatan pada suatu benda. Hukum pertama menyatakan bahwa benda akan bergerak dengan kecepatan konstan atau diam jika tidak ada gaya yang bekerja padanya. Hukum kedua menyatakan bahwa percepatan sebanding dengan gaya dan berbanding terbalik dengan massa. Hukum ketiga menyatakan tentang gaya aksi dan reak
Dinamika gerak membahas penyebab terjadinya gerak pada suatu benda. Penyebab utama gerak adalah gaya, seperti gaya berat, gaya normal, dan gaya gesek. Hukum-hukum Newton menjelaskan hubungan antara gaya dan gerak, seperti benda akan bergerak jika terkena gaya, percepatan berbanding lurus dengan gaya dan berbanding terbalik dengan massa, serta gaya aksi dan reaksi. Pemahaman dinamika gerak dan huk
Teks tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar dalam dinamika gerak, meliputi konsep gaya, massa dan berat, hukum-hukum Newton tentang gerak, dan hubungan antara variabel-variabel tersebut. Secara khusus, teks tersebut menjelaskan definisi gaya sebagai penyebab perubahan gerak, hubungan antara massa yang tetap dan berat yang bergantung pada gravitasi, serta hukum I Newton bahwa suatu benda akan tetap bergerak lurus
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum Newton dan dinamika partikel. Secara singkat, dibahas mengenai ketiga hukum Newton yaitu hukum inersia, hubungan antara gaya dan percepatan, serta gaya aksi-reaksi. Diberikan pula contoh-contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tentang biomekanika yang menerangkan definisi biomekanika sebagai ilmu yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip mekanika pada sistem biologi, serta menjelaskan hukum-hukum gerak Newton dan jenis-jenis gaya yang mempengaruhi gerak tubuh manusia.
Buku utama dan buku pembanding membahas tentang uji normalitas data dan uji homogenitas data. Pada uji normalitas, kedua buku menjelaskan cara menguji normalitas data dengan menggunakan uji Chi Kuadrat dan program SPSS. Sedangkan untuk uji homogenitas, buku utama menjelaskan cara menguji homogenitas satu dan dua kelompok sampel menggunakan varian dan uji F. Buku pembanding hanya menjelaskan tujuan uji homogenitas untuk melihat variansi data ant
Dokumen ini berisi informasi tentang nitrogen sebagai unsur kimia terbanyak di atmosfer bumi dan penting untuk kehidupan. Nitrogen memiliki sifat fisika sebagai gas yang tidak reaktif dengan berbagai bilangan oksidasi dan senyawa. Dokumen ini juga menjelaskan proses pembuatan dan kegunaan nitrogen dalam bidang kedokteran, industri, dan produksi baja.
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYALinda Rosita
Buku utama dan buku pembanding membahas tentang struktur dan reaktivitas unsur boron dan senyawanya. Pada buku utama dibahas tentang kecenderungan golongan boron, sifat boron dan senyawanya seperti asam borat, boron trihalida, boron hidrida, dan boron nitrida. Sedangkan pada buku pembanding dibahas tentang isolasi boron, senyawa oksigennya seperti asam borat, dan trihalida boron. Kedua buku secara umum
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUMLinda Rosita
Laporan ini membahas percobaan pembuatan gas hidrogen dari reaksi aluminium foil dengan vixal. Tujuan percobaan adalah membuat dan mengetahui hubungan gas hidrogen hasil reaksi dengan aluminium. Reaksi yang terjadi adalah 2Al + 6H2O → 2Al(OH)3 + 3H2 dimana dihasilkan gas hidrogen. Semakin banyak aluminium foil dan konsentrasi katalis, semakin cepat gas hidrogen dihasilkan.
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIANLinda Rosita
Makalah ini membahas tentang penentuan skor dan pengolahan data hasil pengukuran dan penilaian. Terdapat penjelasan tentang Penilaian Acuan Patokan (PAP) dan Penilaian Acuan Norma (PAN) serta perbedaan dan persamaannya. Juga dijelaskan teknik pengolahan hasil tes, cara memberi skor mentah, skor total, dan konversi skor.
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASILinda Rosita
Dokumen tersebut berisi tentang tugas rutin minggu ke-3 mengenai konsep pengukuran, penilaian, dan evaluasi yang meliputi perbedaan ketiganya, bentuk evaluasi belajar, dan contoh pekerjaan mengukur dan menilai.
1. Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal untuk mata kuliah evaluasi dan penilaian hasil belajar kimia yang disusun oleh lima mahasiswa.
2. Terdapat kisi-kisi untuk soal pilihan ganda dan essay yang mencakup berbagai kompetensi dasar dan indikator terkait konsep asam basa.
3. Diberikan contoh soal untuk setiap kompetensi dasar beserta kunci jawabannya dan pedoman penilaian.
Angket ini bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi siswa dalam mempelajari mata pelajaran kimia. Siswa diminta untuk memberikan tanggapan terhadap 15 pernyataan yang terkait dengan sikap dan perilaku belajar kimia, dengan memilih salah satu dari lima pilihan jawaban.
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASALinda Rosita
Laporan ini berisi analisis soal pilihan ganda mengenai asam basa berdasarkan teori Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis. Soal-soal tersebut mencakup konsep asam basa, pH dan pOH, konstanta kesetimbangan asam, dan reaksi penetralan. Laporan ini disusun oleh kelompok mahasiswa kimia untuk memenuhi tugas mata kuliah evaluasi dan penilaian hasil belajar kimia.
1. Dokumen tersebut merupakan analisis instrumen soal untuk mata kuliah evaluasi dan penilaian hasil belajar kimia.
2. Terdapat kisi-kisi soal pilihan ganda dan essay yang mencakup lima indikator dan lima kompetensi dasar.
3. Juga terdapat pedoman penilaian sikap peserta didik dan daftar cek penilaian diri.
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Tugas ini membahas tentang rekayasa ide destilasi azeotrop menggunakan barang bekas seperti kaleng susu, botol, pipet, dan selang. Prosedur pembuatan meliputi persiapan bahan dan peralatan, pembuatan lubang pada kaleng dan botol, penyambungan selang, pemasangan kondensor dan pipet sebagai aliran masuk dan keluar air.
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERALLinda Rosita
Dokumen ini membahas proses pengolahan mineral, khususnya pengolahan nikel dengan pirometalurgi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur tentang konsep termodinamika dan proses pengolahan nikel. Hasil analisis menunjukkan bahwa temperatur dan tekanan merupakan variabel pengendali utama proses pengolahan nikel agar menghasilkan output yang optimal.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas penerapan termodinamika dalam memahami proses pengolahan mineral khususnya nikel dengan pirometalurgi.
2. Variabel termodinamika seperti temperatur dan tekanan memegang peranan penting dalam mengendalikan proses pengolahan agar berlangsung secara optimal.
3. Analisis nilai perubahan energi bebas Gibbs digunakan untuk melihat spontanitas suatu reaksi kimia
1. TUGAS PAPER DASAR MEKANIKA DAN KALOR
HUKUM NEWTON I
Tugas ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Dasar Mekanika Dan Kalor
DISUSUN
OLEH:
NAMA KELOMPOK :
1. ADILA MAWADDAH
2. FRANS HARDI SAMOSIR
3. LINDA ROSITA
4. PELITA ANADA
5. SONIA KINANTI
KELAS : KIMIA DIK B 2017
JURUSAN : KIMIA
PROGRAM : S-1 PENDIDIDKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
2. PEMBAHASAN
HUKUM NEWTON
Hukum Newton adalah rumusan dasar mekanika klasik yang memberikan gambaran mengenai
gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerak yang disebabkannya. Disebut juga hukum gerak
monumental, berkembang dalam buku karya isaac newton sendiri yaitu Mathematical Principles of
Natural Philosopy (The Principia).
Bunyi Hukum 1 Newton
Bunyi: “Jika resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama dengan nol, maka benda yang mula-
mula diam akan tetap diam. Benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap lurus beraturan
dengan kecepatan tetap bergerak lurus beraturan”
Hukum I newton juga dapat dinyatakan bila sebuah benda dalam keadaan diam maka benda itu akan
tetap diam dan jika bergerak dengan kecepatan tetap akan terus bergerak dengan kecepatan tetap .
Maksud hukum newton 1 yaitu benda yang diam akan tetap diam dan tidak akan bergerak sampai ada
gaya (dorongan atau tarikan) yang kemudian membuatnya bergerak, dan benda bergerak akan terus
bergerak dan akan diam apabila ada gaya yang mempengaruhinya untuk diam. (Intan , 2013)
Rumus hukum 1 newton
∑F = 0
v = 0 atau v = konstan
Contoh hukum newton 1 dalam kehidupan sehari-hari:
Ketika mobil bergerak cepat dan di rem mendadak maka penumpang akan merasa terdorong ke
depan
Mobil yang dalam kondisi berhenti, kemudian bergerak cepat ke depan maka penumpang akan
terdorong ke belakang
Koin diatas kertas di atas meja akan tetap diam jika kertas ditarik dengan cepat
Perlu diingat bahwa yang terjadi pada Hukum Pertama Newton adalah gaya total. Sebagai
contoh , sebuah kotak yang diam di atas meja datar akan memiliki dua gaya yang bekerja padanya, yakni
: gaya ke bawah akibat gaya gravitasi dan gaya dorong ke atas oleh permukaan meja. Dorongan ke atas
dari permukaan meja, hanyalah sebesar gaya tarik ke bawah akibat gravitasi, jadi gaya total yang dialami
buku adalah nol. Ingat bahwa besarnya gaya tersebut sama namun memiliki arah yang berlawanan
sehingga saling menghilangkan. Karena besarnya gaya total = 0, buku tersebut berada dalam
kesetimbangan, yang membuatnya diam alias tidak bergerak (benda bergerak dari keadaan diam jika
gaya total tidak nol/jika ada gaya total. Pada kasus benda yang sedang bergerak, apabila gaya total nol
makabenda bergerak dengan laju tetap). Gaya ke atas dari permukaan disebut Gaya Normal (N), karena
arahnya normal atau tegak lurus terhadap permukaan yang bersentuhan.
3. Contoh penerapan Hukum Newton I dapat kamu amati apabila kamu sedang dalam kendaraan yang
sedang bergerak kemudian direm secara mendadak, maka badan kamu akan terdorong ke depan. Itulah
yang dimaksud dengan “kecenderungan untuk tetap melaju”. Contoh lainnya dapat kamu amati apabila
kamu sedang duduk pada kendaraan yang diam kemudian bergerak secara mendadak, maka badan kamu
akan tersentak ke belakang. Itulah yang dimaksud dengan “kecenderungan untuk tetap diam”. (Martono,
K, 1984)
Contoh:
Selembar kertas diletakkan di atas meja dan sebuah kelereng diletakkan di atas kertas tersebut.
1. Tariklah kertas itu cepat-cepat dengan sekali sentakan. Apakah yang terjadi dengan kelereng
tersebut?
2. Ulangi percobaan ini beberapa kali dengan cara yang sama. Dari percobaan-percobaan itu,
kesimpulan apa yang dapat kamu ambil mengenai gerak kelereng itu?
Jawab:
1. Yang akan terjadi dengan kelereng apabila kertas itu ditarik dengan sekali sentakan adalah kelereng
akan cenderung diam pada posisinya (tidak berpindah tempat).
2. Dari percobaan nomor 1 dapat ditarik kesimpulan mengenai gerak kelereng tersebut yaitu kelereng
tetap diam pada posisinya karena:
a. Sifat benda pada saat diam (v = 0) cenderung mempertahankan posisi diamnya.
b. Gaya yang diberikan oleh tangan terhadap kertas lebih besar daripada gaya reaksi yang
dilakukan oleh kelereng terhadap kertas ( ∑F ≠ 0) yang menyebabkan kelereng tidak ikut
berpindah dengan kertas dan tetap dian pada posisi awalnya.
Hukun Newton Pertama Sebagai Hukum Kelembaman
Mengapa pemain ice skating yang meluncur tanpa menggerakkan tenaganya sama dengan pemain yang
meluncur dengan menggunakan tenaga?
Ketika pemain meluncur tanpa menggerakkan tenaga, maka tidak ada gaya yang bekerja pada
pemain tersebut, tetapi pemain tersebut dapat terus meluncur dengan kecepatan yang hampir tetap. Hal
ini disebabkan karena lapangan atau arena bermain ice skating yang sangat licin, sehingga gaya gesekan
yang terjadi hampir tidak ada atau sama dengan nol.
Pernyataan di atas sesuai dengan Hukum I Newton yang secara matematis ditulis:
ΣF = 0
“Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan terus
diam, sedangkan jika benda mula-mula bergerak akan terus bergerak dengan kecepatanan konstan”.
Hukum I Newton ini juga menggambarkan sifat benda yang selalu mempertahankan keadaan diam
atau keadaan bergeraknya yang dinamakan inersia atau kelembaman. Oleh karena itu, Hukum I Newton
dikenal juga dengan sebutan Hukum Kelembaman. Kelembaman pada suatu benda menyebabkan sebuah
benda yang bergerak dengan kecepatan tetap akan tetap bergerak pada kecepatan tersebut dan benda-
benda yang diam akan tetap diam, kecuali ada gaya-gaya tak setimbang yang bekerja padanya.
Contoh paling umum dari Hukum I Newton atau Hukum Kelembaman ini dalam kehidupan sehari-
hari adalah pada saat menumpangi bus. Prinsip kelembaman ini dapat menyebabkan tubuh kalian
terdorong ke depan ketika bus yang kalian tumpangi tiba-tiba direm atau terdorong ke belakang ketika
bus bergerak maju secara mendadak. Keadaan tersebut berhubungan dengan sifat kelembaman yang ada
pada diri.
Hukum pertama Newton menyatakan bahwa sebuah benda dalam keadaan diam atau bergerak dengan
kecepatan konstan akan tetap diam atau akan terus bergerak dengan kecepatan konstan kecuali ada gaya
eksternal yang bekerja pada benda itu. Kecenderungan ini digambarkan dengan mengatakan bahwa
4. benda mempunyai kelembaman. Benda yang mula-mula diam akan mempertahankan keadaan diamnya
( malas bergerak ), dan benda yang mula-mula bergerak akan mempertahankan keadaan bergeraknya (
malas berhenti ). Sifat benda yang cenderung mempertahankan keadaan geraknya ( diam atau bergerak )
inilah yang disebut kelembaman atau inersia ( kemalasan ). Oleh karena itu hukum pertama Newton
disebut juga hukum Kelembaman atau Hukum inersia
Sebuah benda hanya dapat dipercepat jika resultan gaya atau gaya yang bekerja pada benda tidak
seimbang. Gaya-gaya yang tidak seimbang akan mempercepat suatu benda karena gaya tersebut
memnyebabkan benda mengalami perubahan kecepatan. Menurut Newton, percepatan suatu benda yang
dihasilkan resultan gaya yang tidak seimbang berbanding lurus dengan resultan gayanya dan berbanding
terbalik dengan massanya.
Percepatan (a) yang dihasilkan oleh resultan gaya (R) yang bekerja pada suatu benda sebanding dan
searah dengan resultan gaya serta berbanding terbalik dengan massa benda (m)”. Gaya satu newton (1
N) didefinisikan sebagai gaya yang menghasilkan percepatan 1 m / ketika bekerja pada benda yang
massanya 1 kg. Dapat dinyatakan dengan :
a = atau = m . a
Menurut Newton, ketika dua benda A dan B berinteraksi satu sama lain maka benda tersebut saling
mengerjakan gaya. Jika benda A mengerjakan gaya pada benda B maka benda B akan mengerjakan gaya
pada benda yang besarnya sama tapi tetapi berlawanan arah. (Sidiq, 2014)
VEKTOR RESULTAN
Secara sederhana pengertian vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah. Contoh dari
besaran ini misalnya perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, dan sebagainya. Untuk menggambarkan
vektor digunakan garis berarah yang bertitik pangkal. Panjang garis sebagai nilai vektor dah anak panah
menunjukkan arahnya. Simbol vektor menggunakan huruf kapital yang dicetak tebal (bold) atau miring
dengan tanda panah di atasnya seperti gambar berikut:
Vektor AB ditulis AB
1. Menggambar sebuah Vektor
Vektor pada bidang datar mempunyai 2 komponen yaitu pada sumbu x dan sumbu y. Khusus
untuk vektor yang segaris dengan sumbu x atau y berarti hanya mempunyai 1 komponen. Komponen
vektor adalah vektor yang bekerja menuyusun suatu vektor hasil (resultan vektor). Oleh karenanya vektor
bisa dipindahkan titik pangkalnya asalkan tidak berubah besar dan arahnya.
Secara matematis vektor dapat dituliskan A = Ax+Ay dimana A adalah resultan dari komponen-
komponenya berupa Ax dan Ay.
2. Penjumlahan Vekor
5. Inti dari operasi penjumlahan vektor ialah mencari sebuah vektor yang komponen-komponennya
adalah jumlah dari kedua komponen-komponen vektor pembentuknya atau secara sederhana berarti
mencari resultan dari 2 vektor. Aga susah memang dipahami dari definisi tertulis. Kita coba
memahaminya dengan contoh
Untuk vektor segaris, resultannya
R = A + B + C + n dst…
untuk penjumlahan vektor yang tidak segaris misalnya seperti gambar di bawah ini
rumus penjumlahan vektor bisa didapat dari persamaan berikut
Menurut aturan cosinus dalam segitiga:
(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 – 2(OP)(PR) cos (180o – α)
(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 – 2(OP)(PR) cos (-cos α)
(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 – 2(OP)(PR) cos α
Jika OP = A, PR = B, dan Resultan ‘R’ = OR
maka didapat persamaan
R2 = A2 + B2 – 2AB cos α
Rumus menghitung resultan vektornya
Dalam penjumlahan vektor sobat hitung bisa menggunakan 2 cara
Penjumlahan Vektor dengan cara Jajar Genjang (Pararelogram)
yaitu seprti yang dijelaskan di atas. Metode yang digunakan adalah dengan mencari
diagonal jajar genjang yang terbentuk dari 2 vektor dan tidak ada pemindahan titik tangkap
vektor.
Penjumlahan Vektor dengan Cara Segitiga
pada metode ini dilakukan pemindahan titik tangka vektor 1 ke ujung vektor yang lain
kemudian menghubungkan titi tangkap atau titik pangkal vektor pertama dengn titik ujung vektor
ke dua. Lihat ilustrasi gambar di bawah ini.
6. Untuk vektor yang lebih dari 2, sama saja. Lakukan satu demi satu hingga ketemu resultan
akhirnya. Dari gambar di atas, V = A + B dan R = V + C atau R = A + B + C
3. Pengurangan Vektor
Pengurangan Vektor pada prinsipnya sama dengan penjumlahan, cuma yang membedakan adalah
ada salah satu vektor yang mempunyai arah yang berlawanan. Misalnya vektor A bergerak ke arah timur
dan B bergerak ke arah barat maka resultannya
R = A + (-B) = A – B
Rumus Cepat Vektor
berikut rumus cepat panduan mengerjakan soal vektor fisika
Jika α = 0o maka R = V1 + V2
Jika α = 90o maka R = √(V1
2 + V2
2)
Jika α = 180o maka R = | V1 + V2 | –> nilai mutlak
Jika α = 120o dan V1 = V2 = V maka R = V
Contoh Soal
Dua buah vektor sebidang erturut-turut besarnya 8 satuan dan 6 satuan, bertitik tangkap sama dan
mengapit sudut 30o Tentukan besar dan arah resultan vektor tersebut tersebut!
Jawaban :
R = 82 + 62 + 2.6.8.cos 30
R = 64 + 36 + 96 0,5 √3
R = 100 + 48√3
7. DAFTAR PUSTAKA
Intan , 2013 , makalah aplikasi turunan ,
http://sebutsajaintan.blogspot.co.id/2013/10/makalah-aplikasi-turunan.html (diakses pada tanggal 9
September 2017 pada Pukul 15.02 WIB )
Martono, K, 1984, Kalkulus Dan Ilmu Ukur Analitik 2, Angkasa, Bandung
Tim penyusun, 2017, Kalkulus Diferensial,Universitas Negeri Medan
http://diniputriutami01.blogspot.co.id/2013/10/laporan-praktikum-fisika-hukum- newton.html
(diakses pada tanggal 02 Oktober 2017 pada pukul 13.00 WIB)
Sidiq, 2014, Hukum 1 Newton, http://sidqioe.blogspot.co.id/2014/05/laporan-praktek hukum-i-
newton.html (diakses pada tanggal 02 Oktober 2017 pada pukul 15.00 WIB)
http://www.studiobelajar.com/hukum-newton-1-2-3/ (diakses pada tanggal 02 oktober p2017 pada pukul
18.00)