Automatic Voltage Regulator (AVR) adalah alat yang secara otomatis mengatur tegangan output suatu alternator supaya konstan pada harga nominalnya dalam keadaan beban yang berubah-ubah. AVR bekerja dengan mendeteksi perubahan tegangan akibat perubahan beban dan mengatur sudut penyalaan SCR untuk menyesuaikan arus medan alternator agar tegangan tetap stabil. Blok diagram AVR terdiri dari sumber tegangan searah, penyearah, SCR converter, dan sensing device
AVR berfungsi untuk menjaga tegangan generator tetap konstan dengan mengatur arus penguatan pada exciter secara otomatis. Jika tegangan output generator di bawah nominal, AVR akan meningkatkan arus penguatan pada exciter. Sebaliknya, jika tegangan output melebihi nominal, AVR akan mengurangi arus penguatan pada exciter.
Transformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan Magnetahmad haidaroh
Transformator adalah peralatan listrik yang menyalurkan daya listrik dari tegangan tinggi ke rendah atau sebaliknya dengan frekuensi yang sama melalui dua kumparan yang terpisah secara elektrik namun terhubung secara magnetis. Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik di mana fluks magnet yang dihasilkan kumparan primer akan menginduksi tegangan pada kumparan sekunder.
Kk05 menanggulangi gangguan operasional unit generator pembangkitEko Supriyadi
Dokumen tersebut menjelaskan cara mengidentifikasi gangguan pada unit generator daya dengan melihat faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan listrik yang dihasilkan, serta langkah-langkah untuk memeriksa bagian-bagian tertentu seperti belitan kutub dan rangkaian elektromagnetik.
1. Laporan ini membahas sistem pendingin Generator Transformer (GT) daya 370 MVA di PLTU 2 Banten Labuan.
2. Sistem pendingin yang digunakan pada GT ini adalah Oil Forced Air Forced (OFAF) untuk mengatasi panas berlebih selama beroperasi.
3. Spesifikasi GT meliputi kapasitas 370 MVA, tegangan 150kV/20kV, dan berbagai parameter lainnya.
Automatic Voltage Regulator (AVR) adalah alat yang secara otomatis mengatur tegangan output suatu alternator supaya konstan pada harga nominalnya dalam keadaan beban yang berubah-ubah. AVR bekerja dengan mendeteksi perubahan tegangan akibat perubahan beban dan mengatur sudut penyalaan SCR untuk menyesuaikan arus medan alternator agar tegangan tetap stabil. Blok diagram AVR terdiri dari sumber tegangan searah, penyearah, SCR converter, dan sensing device
AVR berfungsi untuk menjaga tegangan generator tetap konstan dengan mengatur arus penguatan pada exciter secara otomatis. Jika tegangan output generator di bawah nominal, AVR akan meningkatkan arus penguatan pada exciter. Sebaliknya, jika tegangan output melebihi nominal, AVR akan mengurangi arus penguatan pada exciter.
Transformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan Magnetahmad haidaroh
Transformator adalah peralatan listrik yang menyalurkan daya listrik dari tegangan tinggi ke rendah atau sebaliknya dengan frekuensi yang sama melalui dua kumparan yang terpisah secara elektrik namun terhubung secara magnetis. Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik di mana fluks magnet yang dihasilkan kumparan primer akan menginduksi tegangan pada kumparan sekunder.
Kk05 menanggulangi gangguan operasional unit generator pembangkitEko Supriyadi
Dokumen tersebut menjelaskan cara mengidentifikasi gangguan pada unit generator daya dengan melihat faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan listrik yang dihasilkan, serta langkah-langkah untuk memeriksa bagian-bagian tertentu seperti belitan kutub dan rangkaian elektromagnetik.
1. Laporan ini membahas sistem pendingin Generator Transformer (GT) daya 370 MVA di PLTU 2 Banten Labuan.
2. Sistem pendingin yang digunakan pada GT ini adalah Oil Forced Air Forced (OFAF) untuk mengatasi panas berlebih selama beroperasi.
3. Spesifikasi GT meliputi kapasitas 370 MVA, tegangan 150kV/20kV, dan berbagai parameter lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang konverter DC ke AC dengan konduksi 120 derajat. Konverter ini mengubah tegangan DC menjadi AC dengan menggunakan enam sakelar yang diatur secara bergantian untuk menghasilkan gelombang sinus tiga fasa. Prinsip kerjanya dijelaskan melalui urutan aktivasi sakelar untuk setiap interval waktu 600 derajat.
Relay adalah komponen elektronika berupa saklar elektronik yang digerakkan oleh arus listrik dan menggunakan elektromagnet untuk mengoperasikan kontak sakelar. Terdapat beberapa jenis relay seperti SPST, SPDT, DPST, DPDT, berdasarkan jumlah pole dan throw. Relay diklasifikasi berdasarkan prinsip kerja, sifat, konstruksi, dan besaran yang diukur.
Rangkaian dimmer adalah alat yang dapat mengatur tingkat kecerahan lampu dari redup hingga terang dengan mengontrol besaran tegangan AC yang masuk ke lampu. Rangkaian ini menggunakan komponen TRIAC dan DIAC untuk mengatur titik nyala dan padamnya lampu serta potensiometer untuk mengatur kecerahannya. Cara kerjanya adalah dengan mengubah gelombang DC dari trafo menjadi lebih halus melalui kapasitor sebelum
Kk04 melakukan pengaturan beban pada unit generator pembangkitEko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang pengaturan beban pada generator listrik. Ada beberapa poin penting yaitu: 1) Tegangan yang dihasilkan generator dipengaruhi oleh kecepatan putar dan fluks magnetik, 2) Jika tanpa beban, arus jangkar nol sehingga tegangan terminal maksimum, 3) Ada tiga jenis beban yakni resistif, induktif, kapasitif yang mempengaruhi tegangan dan faktor daya.
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pengukuran Pentanahan Isolasibernadus lokaputra
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum pengukuran tahanan isolasi dan penentuan arus bocor isolasi. Praktikum ini bertujuan untuk mengukur tahanan isolasi berbagai instalasi listrik dan kabel serta menentukan arus bocor pada isolasi udara dan kabel dengan menggunakan megger dan transformator tegangan tinggi. Hasilnya menunjukkan pengaruh jarak terhadap arus bocor pada isolasi udara dan perbandingan kualitas isolasi berbagai
Dokumen tersebut membahas tentang panel tegangan menengah (switchgear) yang berfungsi mendistribusikan beban listrik ke panel-panel yang lebih kecil. Ia menjelaskan pengertian, bagian utama, dan jenis-jenis gangguan pada switchgear serta cara penanggulangannya. Dokumen ini bertujuan meningkatkan pengetahuan tentang switchgear karena melibatkan tegangan besar yang berakibat fatal.
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Circuit Breakerbernadus lokaputra
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari prinsip kerja sistem kendali pemutus tenaga (PMT) melalui tiga percobaan: (1) menentukan tegangan dan arus untuk mengaktifkan relay, (2) menghitung lilitan sensor arus PMT, dan (3) menguji sensor arus PMT. Hasilnya adalah tegangan relay 162,5 V dan arus 0,157 mA, serta semakin tinggi arus PMT maka lilitan primer sensor akan semakin sedikit.
Sensor yang ada pada mobil antara lain sensor temperatur, sensor posisi pedal gas, aliran udara, sensor massa udara, sensor gas buang, sensor putaran mesin, sensor posisi piston, dan sensor ketukan mesin. Semua sensor berfungsi untuk memberikan informasi kepada unit kontrol mesin agar dapat mengontrol kinerja mesin secara elektronik.
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Anggita Mentari
Tugas Pertemuan 4 Teknik Tegangan Tinggi
Dosen : Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D
Disusun Oleh :
Anggita Mentari Putri 062.13.004
Vera Irene M. S. 062.13.007
Dandy Nurwidi N. 062.13.011
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Trafo Distribusibernadus lokaputra
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari dan mengenal trafo distribusi yang terpasang di luar gedung STTN BATAN. Trafo distribusi ini digunakan untuk memasok listrik ke gedung STTN dan gedung Laser PTAPB. Arus pada masing-masing fasa trafo distribusi diukur menggunakan tang ampere, yaitu fasa R sebesar 136,8 A, fasa S sebesar 165,9 A, dan fasa T sebesar 98,8 A.
Percobaan menguji Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) tunggal fase dan tiga fase untuk menentukan arus pemutusnya. ELCB tunggal fase memiliki arus pemutus rata-rata 24 Ampere sedangkan ELCB tiga fase memiliki arus pemutus masing-masing fase antara 23,43-23,93 Ampere. ELCB tiga fase juga diuji dengan beban tidak seimbang namun arus pemutusnya tidak berbeda signifikan."
Prosedur pengujian rutin trafo 3 fasa hubungan Y-YAbdan Arsyad
Laporan ini berisi prosedur pengujian rutin transformator 3 fasa, meliputi pengujian tahanan isolasi, tahanan kumparan, rugi besi dan arus beban nol, short circuit, perbandingan belitan, dan vector group."
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tmaMuhammad F Ridwan
Transistor adalah komponen elektronik semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat, pemutus, dan penyambung listrik. Terdapat dua jenis utama transistor, yaitu bipolar junction transistor (BJT) dan field effect transistor (FET). BJT memiliki tiga kaki (basis, kolektor, emitor) dan dapat berupa tipe NPN atau PNP, sedangkan FET menggunakan tegangan input untuk mengontrol arus output. Kedua jenis transistor ini memiliki berbag
This document appears to be a file path for an electronic circuit schematic drawing created by a user named Yakobuse and saved in their Documents folder. The file is related to an AVR microcontroller circuit design.
Dokumen tersebut membahas tentang konverter DC ke AC dengan konduksi 120 derajat. Konverter ini mengubah tegangan DC menjadi AC dengan menggunakan enam sakelar yang diatur secara bergantian untuk menghasilkan gelombang sinus tiga fasa. Prinsip kerjanya dijelaskan melalui urutan aktivasi sakelar untuk setiap interval waktu 600 derajat.
Relay adalah komponen elektronika berupa saklar elektronik yang digerakkan oleh arus listrik dan menggunakan elektromagnet untuk mengoperasikan kontak sakelar. Terdapat beberapa jenis relay seperti SPST, SPDT, DPST, DPDT, berdasarkan jumlah pole dan throw. Relay diklasifikasi berdasarkan prinsip kerja, sifat, konstruksi, dan besaran yang diukur.
Rangkaian dimmer adalah alat yang dapat mengatur tingkat kecerahan lampu dari redup hingga terang dengan mengontrol besaran tegangan AC yang masuk ke lampu. Rangkaian ini menggunakan komponen TRIAC dan DIAC untuk mengatur titik nyala dan padamnya lampu serta potensiometer untuk mengatur kecerahannya. Cara kerjanya adalah dengan mengubah gelombang DC dari trafo menjadi lebih halus melalui kapasitor sebelum
Kk04 melakukan pengaturan beban pada unit generator pembangkitEko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang pengaturan beban pada generator listrik. Ada beberapa poin penting yaitu: 1) Tegangan yang dihasilkan generator dipengaruhi oleh kecepatan putar dan fluks magnetik, 2) Jika tanpa beban, arus jangkar nol sehingga tegangan terminal maksimum, 3) Ada tiga jenis beban yakni resistif, induktif, kapasitif yang mempengaruhi tegangan dan faktor daya.
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pengukuran Pentanahan Isolasibernadus lokaputra
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum pengukuran tahanan isolasi dan penentuan arus bocor isolasi. Praktikum ini bertujuan untuk mengukur tahanan isolasi berbagai instalasi listrik dan kabel serta menentukan arus bocor pada isolasi udara dan kabel dengan menggunakan megger dan transformator tegangan tinggi. Hasilnya menunjukkan pengaruh jarak terhadap arus bocor pada isolasi udara dan perbandingan kualitas isolasi berbagai
Dokumen tersebut membahas tentang panel tegangan menengah (switchgear) yang berfungsi mendistribusikan beban listrik ke panel-panel yang lebih kecil. Ia menjelaskan pengertian, bagian utama, dan jenis-jenis gangguan pada switchgear serta cara penanggulangannya. Dokumen ini bertujuan meningkatkan pengetahuan tentang switchgear karena melibatkan tegangan besar yang berakibat fatal.
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Circuit Breakerbernadus lokaputra
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari prinsip kerja sistem kendali pemutus tenaga (PMT) melalui tiga percobaan: (1) menentukan tegangan dan arus untuk mengaktifkan relay, (2) menghitung lilitan sensor arus PMT, dan (3) menguji sensor arus PMT. Hasilnya adalah tegangan relay 162,5 V dan arus 0,157 mA, serta semakin tinggi arus PMT maka lilitan primer sensor akan semakin sedikit.
Sensor yang ada pada mobil antara lain sensor temperatur, sensor posisi pedal gas, aliran udara, sensor massa udara, sensor gas buang, sensor putaran mesin, sensor posisi piston, dan sensor ketukan mesin. Semua sensor berfungsi untuk memberikan informasi kepada unit kontrol mesin agar dapat mengontrol kinerja mesin secara elektronik.
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Anggita Mentari
Tugas Pertemuan 4 Teknik Tegangan Tinggi
Dosen : Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D
Disusun Oleh :
Anggita Mentari Putri 062.13.004
Vera Irene M. S. 062.13.007
Dandy Nurwidi N. 062.13.011
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Trafo Distribusibernadus lokaputra
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari dan mengenal trafo distribusi yang terpasang di luar gedung STTN BATAN. Trafo distribusi ini digunakan untuk memasok listrik ke gedung STTN dan gedung Laser PTAPB. Arus pada masing-masing fasa trafo distribusi diukur menggunakan tang ampere, yaitu fasa R sebesar 136,8 A, fasa S sebesar 165,9 A, dan fasa T sebesar 98,8 A.
Percobaan menguji Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) tunggal fase dan tiga fase untuk menentukan arus pemutusnya. ELCB tunggal fase memiliki arus pemutus rata-rata 24 Ampere sedangkan ELCB tiga fase memiliki arus pemutus masing-masing fase antara 23,43-23,93 Ampere. ELCB tiga fase juga diuji dengan beban tidak seimbang namun arus pemutusnya tidak berbeda signifikan."
Prosedur pengujian rutin trafo 3 fasa hubungan Y-YAbdan Arsyad
Laporan ini berisi prosedur pengujian rutin transformator 3 fasa, meliputi pengujian tahanan isolasi, tahanan kumparan, rugi besi dan arus beban nol, short circuit, perbandingan belitan, dan vector group."
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tmaMuhammad F Ridwan
Transistor adalah komponen elektronik semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat, pemutus, dan penyambung listrik. Terdapat dua jenis utama transistor, yaitu bipolar junction transistor (BJT) dan field effect transistor (FET). BJT memiliki tiga kaki (basis, kolektor, emitor) dan dapat berupa tipe NPN atau PNP, sedangkan FET menggunakan tegangan input untuk mengontrol arus output. Kedua jenis transistor ini memiliki berbag
This document appears to be a file path for an electronic circuit schematic drawing created by a user named Yakobuse and saved in their Documents folder. The file is related to an AVR microcontroller circuit design.
This document appears to be a file path for an electronic circuit schematic drawing created by a user named Yakobuse and saved in their Documents folder. The file is related to an AVR microcontroller circuit diagram.
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi dan prinsip kerja generator sinkron serta berbagai jenis penyearah gelombang untuk mengubah tegangan bolak-balik menjadi tegangan searah, meliputi penyearah setengah gelombang, penuh gelombang, dan jembatan yang menggunakan dioda atau SCR baik untuk satu fasa maupun tiga fasa.
Ada empat jenis konversi daya listrik yang dijelaskan dalam dokumen tersebut, yaitu penyearah, inverter, konverter AC-AC, dan DC-DC konverter. Keempat jenis konversi daya tersebut memiliki fungsi yang berbeda dalam mengubah bentuk energi listrik dari satu bentuk ke bentuk lainnya, seperti mengubah listrik AC menjadi DC, DC menjadi AC, atau mengubah tegangan listrik. Dokumen ini juga menjelask
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran elektronik, termasuk definisi pengukuran, alat ukur, ketelitian, ketepatan, sensitivitas, resolusi, dan jenis kesalahan. Juga dibahas mengenai besaran dan satuan pengukuran fisika serta sistem satuan internasional.
This document appears to be a file path for an electronic circuit schematic drawing stored on a computer. The file is located in a folder for a data package and contains a schematic for an AVR microcontroller circuit. The schematic drawing is on the first page or sheet of the file.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran elektronik, termasuk definisi pengukuran, alat ukur, ketelitian, ketepatan, sensitivitas, resolusi, dan errors. Juga dibahas mengenai sistem instrumentasi untuk pengukuran dan contoh sensor seperti termocouple, sel surya, LDR, serta pengkondisian sinyal seperti penguat dan filter.
Automatic Voltage Regulator (AVR) adalah alat yang secara otomatis mengatur tegangan output suatu alternator agar tetap konstan pada harga nominalnya meskipun terjadi perubahan beban, dengan mengatur sudut penyalaan SCR berdasarkan deteksi tegangan output oleh sensing device. AVR menggunakan komponen seperti SCR, transistor, dan operational amplifier karena memiliki kelebihan seperti ukuran kecil, biaya rendah, dan stabilitas yang lebih baik dibandingkan k
Bab 3 membahas hukum Gauss tentang fluks medan listrik yang melewati permukaan tertutup. Hukum Gauss menyatakan bahwa jumlah fluks medan listrik yang melewati permukaan tertutup sebanding dengan jumlah muatan di dalam permukaan tersebut. Bab ini juga menjelaskan konsep fluks dan hubungan antara hukum Gauss dengan hukum Coulomb, serta penerapan hukum Gauss pada berbagai simetri permukaan tertutup.
This document is a file path pointing to a circuit diagram file stored on a computer. The file is located in the Documents folder of a user named Yakobuse, in a folder called "Data Pak Jaja". The file is called "Diagram AVR.sch" and is stored on Sheet1.
Makalah ini membahas tentang resonansi listrik pada rangkaian RLC seri dan paralel. Rangkaian RLC dapat digunakan untuk memilih frekuensi tertentu dalam perangkat osilator dan radio. Resonansi terjadi ketika reaktansi induktif sama dengan reaktansi kapasitif, menghasilkan arus maksimum pada frekuensi resonansi tertentu. Resonansi seri terjadi pada rangkaian RLC seri, sedangkan resonansi paralel atau anti resonansi ter
Transistor merupakan komponen aktif semikonduktor yang bekerja dengan mengolah aliran elektron. Transistor dapat berfungsi sebagai penguat arus maupun tegangan. Laporan ini menjelaskan hasil percobaan transistor yang menunjukkan hubungan antara arus basis dan arus kolektor yang berbanding lurus.
Dokumen tersebut membahas tentang biomekanika yang mencakup pengukuran, satuan, hukum-hukum dasar biomekanika seperti hukum Newton serta gaya yang bekerja pada tubuh manusia.
Dokumen ini membahas tentang perancangan kontrol PID menggunakan MATLAB untuk mengontrol sistem dengan feedback loop tertutup. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar kontrol PID, karakteristiknya, diagram blok, dan contoh penerapannya pada kontrol kecepatan motor DC.
Materi ini membahas sensor dan tranduser yang digunakan dalam sistem pengendalian, termasuk fungsinya untuk mengubah bentuk energi sinyal keluaran menjadi sama dengan bentuk energi sinyal masukan acuan. Juga dibahas klasifikasi sensor berdasarkan bentuk energi sinyal yang diukur, seperti sensor mekanik yang banyak digunakan pada sistem servomekanik dan sensor temperatur yang sering digunakan pada sistem pengendalian proses. Berbagai
Secara umum pengertian Switch Gear adalah suatu unit peralatan listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan rangkaian listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik.
Dalam bahasa Indonesia artinya Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) dan sedangkan untuk tegangan rendah disebut LVMDB (Low Voltage Main Distribution Board).
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang modul media pembelajaran tentang tugas teknik dasar otomotif yang mencakup membuat rangkaian elektronika sederhana, membuat rangkaian kontrol sederhana, dan menguji berbagai sensor seperti sensor elektromagnetik, suhu, tekanan, dan oksigen.
Gardu induk adalah sub-sistem penting dalam sistem penyaluran listrik yang berfungsi untuk mentransformasikan tegangan listrik dan mengatur pasokan daya ke beban. Gardu induk terdiri dari peralatan seperti transformator, busbar, sakelar, dan peralatan telekomunikasi untuk pengukuran dan pengawasan. Ada berbagai jenis gardu induk seperti gardu terbuka dan gardu tertutup menggunakan gas SF6.
Secara umum pengertian Switch Gear adalah suatu unit peralatan listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan rangkaian listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik.
Fungsi Switch Gear adalah untuk menjaga keandalan serta juga memiliki fungsi untuk memproteksi atau melindungi peralatan-peralatan listrik seperti; generator, transformator daya dari suatu pembangkit dan jalur transmisi daya lainnya terhadap gangguan-gangguan yang mungkin dapat terjadi kapan saja.
Switch gear adalah peralatan listrik yang dapat memutus atau menghubungkan sirkuit listrik untuk menjaga keandalan sistem pasokan daya. Switch gear melindungi peralatan listrik seperti generator dan transformator dari gangguan, dan memastikan kesinambungan pasokan daya. Switch gear terdiri dari berbagai komponen seperti busbar, circuit breaker, dan disconnecting switch yang bekerja sama untuk menyalurkan dan melindungi aliran daya.
Sensor dan transduser memiliki fungsi yang serupa dengan sistem indra manusia untuk mendeteksi besaran fisik lingkungan. Sensor berfungsi mendeteksi kondisi suatu proses dan mengubahnya menjadi sinyal listrik melalui transduser. Ada beberapa jenis sensor seperti sensor kimia, fisika, dan biologi. Sensor fisika dapat dikelompokkan menjadi sensor panas, mekanik, cahaya, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik dan aplikasi komponen elektronika daya seperti SCR, triac, GTO, dan IGBT. IGBT merupakan komponen elektronika yang banyak digunakan dalam aplikasi konverter daya untuk mengontrol motor listrik, inverter, dan sistem kontrol tenaga terbarukan. Aplikasi IGBT meliputi konverter frekuensi variabel untuk kereta api listrik.
Thermodynamics describes the relationship between heat and work for a system and its surroundings. A system is separated from its surroundings by walls that may allow heat transfer (diathermal) or not (adiabatic). A system's state is specified by properties like pressure, volume, temperature, and mass. The zeroth law states that if two systems are in thermal equilibrium with a third, they are in equilibrium with each other. The first law relates changes in a system's internal energy to heat and work. Thermal processes like isobaric, isochoric, isothermal, and adiabatic involve constant pressure, volume, temperature, or no heat transfer respectively.
Dokumen tersebut membahas tentang impuls dan momentum. Impuls didefinisikan sebagai hasil perkalian gaya rata-rata dengan selang waktu, sedangkan momentum adalah hasil perkalian massa suatu benda dengan kecepatannya. Dokumen ini juga menjelaskan hubungan antara impuls dan momentum serta hukum kekekalan momentum.
Gerak melingkar beraturan adalah gerak dengan laju konstan mengitari lintasan berbentuk lingkaran. Percepatan sentripetal selalu mengarah ke pusat lingkaran dan menyebabkan perubahan arah vektor kecepatan. Gaya sentripetal yang menyebabkan percepatan ini dihasilkan oleh gaya-gaya yang bekerja pada benda, seperti gaya gravitasi yang menyebabkan satelit mengorbit Bumi dalam lintasan melingkar.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan konsep matematika seperti trigonometri dan vektor dalam film Star Wars, dan bagaimana konsep-konsep tersebut bermanfaat dalam mempelajari hukum-hukum fisika. Dokumen ini juga menjelaskan bagaimana fisika berperan penting dalam berbagai bidang teknologi modern dan perkembangan peradaban manusia.
2. 2
PROSES SEBAGAI PENYIMPAN ENERGI
• Effort dan Through variables menentukan energi yang ditransfer dalam
proses
• Energi adalah besaran kontinyu -> dapat dideferensialkan.
• Jumlah Komponen penyimpan energi menyatakan orde proses
Dr. Jaja Kustija, M.Sc
3. 3
Contoh :
Induktor L : menyimpan energi magnetik
Kapasitor C : menyimpan energi elektrik
Resistor R : membuang energi, dan tidak bisa menyimpan energi
R,L,C adalah parameter proses
Jumlah komponen penyimpan energi menentukan orde dari sistem
Dr. Jaja Kustija, M.Sc
11. 11
Karakteristik Pengontrol On - Off
• Pengontrol berharga murah
• Aktuator on-off (misal: solenoid valve) lebih murah
dari pada aktuator linier (misal: control valve)
• Sistem kontrol lebih handal (reliable)
• Instalasi dan penyesuaian (adjustment) mudah
dilakukan
Dr. Jaja Kustija, M.Sc
13. 13
Pengontrol PROPOSIONAL
• KP membesar, respons makin cepat
• Selalu terjadi offset, tetapi dapat dikoreksi melalui
manual reset
• Memadai untuk proses dengan kapasitansi kecil
• Jika beban berubah akan timbul offset
• Untuk proses berorde tinggi, KP yang terlalu besar akan
menyebabkan osilasi
Dr. Jaja Kustija, M.Sc
14. 14
Pengontrolan P pada Proses Berorde Satu
(Close Loop)
• KP membesar : respons makin cepat & offset mengecil
• Tidak terjadi OverShoot
• KP perlu diatur sebesar mungkin
Dr. Jaja Kustija, M.Sc
15. 15
Pengontrolan P pada Proses Berode Dua
Jika KP membesar :
• Respon makin cepat, Offset mengecil
• Dapat terjadi overshoot dan osilasi
Pada sistem berorde tinggi
dan mengandung waku tunda,
KP yang besar dapat membuat
sistem tidak stabil
Dr. Jaja Kustija, M.Sc
16. 16
Pengontrol Integral
• Dapat menghilangkan offset
• Respon sistem menjadi lebih lambat
• “Wind – up yang disebabkan oleh error yang konstan
dapat terjadi antara lain :
- perpindahan dari manual ke otomatis
- sensor/transducer tidak berfungsi
- valve menutup pada kondisi shutdown
Dr. Jaja Kustija, M.Sc
17. 17
Pengontrol Proportional + Derivative (PD)
Efek P : mempercepat response, terjadi offset (pada proses berorde
tinggi dapat terjadi osilasi dan bisa membuat tidak stabil)
Efek D : meningkatkan kestabilan, redaman membesar
Efek PD: respons cepat, overshoot dan offset kecil
Digunakan untuk proses yang lambat, misal pada
pengontrolan temperatur
Tidak dianjurkan untuk proses yang banyak
gangguan/noise, seperti pada pengontrolan flow
Pengontrolan Derivative saja tidak pernah digunakan, karena
memperkuat noise (sinyal frekuensi tinggi)
Dr. Jaja Kustija, M.Sc
18. 18
TD kecil, redaman kecil, respons bisa berosilasi
TD besar, redaman besar, sistem lebih stabil
Selalu terjadi offset, besar offset ditentukan oleh KP
Dr. Jaja Kustija, M.Sc
19. 19
Penalaan Pengontrol PD
Penalaan PD lebih sulit dibanding PI, perlu dilakukan berulang-ulang:
1. Aksi Derivative dibuat minimum (TD diatur sekecil mungkin)
2. Proportional Gain KP diperbesar/diatur sehingga diperoleh
respons yang cepat dengan overshoot yang kecil
3. Derivative time TD diperbesar/diatur untuk menghilangkan
overshoot
4. Ulangi langkah 2 dan 3 hingga dicapai respons yang cepat.
tanpa overshoot dan offset sekecil mungkin
Dr. Jaja Kustija, M.Sc
21. 21
Pengontrol Proposional + Integral (PI)
Efek P : mempercepat response, terjadi offset
(pada proses berorde tinggi dapat terjadi osilasi
dan bisa membuat tidak stabil)
Efek I : menghilangkan offset, respons lebih lambat
Efek PI: respons cukup cepat, offset dihilangkan
Pada sistem berorde tinggi dan mengandung waku tunda,
pemilihan PI yang tidak tepat dapat membuat sistem tidak stabil
Dr. Jaja Kustija, M.Sc
22. 22
Penalaan Pengontrolan PI (1)
TI kecil, response bisa berosilasi
TI besar, response semakin lambat
1. Aksi Integral dibuat minimum (TI diatur sebesar mungkin)
2. Proportional Gain KP diatur sehingga diperoleh respons yang
paling baik, yaitu cepat dan tanpa overshoot. (overshoot mengacu
pada harga mantap, bukan harga setpoint)
3. Integral/Reset time TI disesuaikan sehingga offset menjadi nol
Dr. Jaja Kustija, M.Sc
23. 23
Penalaan Pengontrolan PI (2)
Untuk mencapai kriteria quarter decay ratio:
1. Aksi Integral dibuat minimum (TI diatur sebesar mungkin)
2. Proportional Gain KP diatur sehingga diperoleh respons yang
berosilasi quarter decay ratio
3. Integral/Reset time TI disesuaikan sehingga offset menjadi nol
Dr. Jaja Kustija, M.Sc
24. 24
Pengontrol Proportional + Derivative + Integral
Efek P : mempercepat response, terjadi offset
Efek I : menghilangkan offset, respons lebih lambat
Efek D : meningkatkan kestabilan, redaman membesar
Efek PID: respons cukup cepat, overshoot kecil, offset nol.
Dr. Jaja Kustija, M.Sc
25. 25
Penalaan Pengontrol PID
1. Aksi Integral dan Derivative dibuat minimum (TI diatur sebesar
mungkin, TD diatur sekecil mungkin)
2. Proportional Gain KP diperbesar/diatur sehingga diperoleh respons
yang cepat dengan overshoot yang kecil
3. Derivative time TD diperbesar/diatur untuk menghilangkan
overshoot
4. Ulangi langkah 2 dan 3 hingga dicapai respons yang cepat.
tanpa overshoot dan offset sekecil mungkin
5. Integral/Reset time TI diperkecil/disesuaikan sehingga offset
menjadi nol
Dr. Jaja Kustija, M.Sc
26. 26
Penalaan Pengontrol PID
1. Respons proses tanpa pengontrolan
2. Respons dengan pengontrolan P saja
3. Respons dengan pengontrolan PD
4. Respons dengan pengontrolan PID
Dr. Jaja Kustija, M.Sc
28. 2. Triac
Gambar a. Simbol Triac b. Karakteristik Triac
Dr. Jaja Kustija, M.Sc
29. 3. GTO
Gambar a. Simbol Triac b. Karakteristik Triac
Dr. Jaja Kustija, M.Sc
30. 3. Insulated-Gate Bipolar Transistor (IGBT)
Dr. Jaja Kustija, M.Sc
Gambar a. Skematik IGBT
b. Karakteristik IGBT
c. Komponen IGBT
c.
31. IGBT komponen elektronika yang banyak dipakai dalam elektronika
daya, aplikasinya sangat luas dipakai untuk mengatur putaran motor
DC atau motor AC daya besar, dipakai sebagai inverter yang mengubah
tegangan DC menjadi AC, dipakai komponen utama Variable Voltage
Variable Frequency (VVVF) pada KRL modern, dipakai dalam kontrol
pembangkit tenaga angin dan tenaga panas matahari. Di masa depan
IGBT akan menjadi andalan dalam industri elektronika maupun dalam
listrik industri.
3. Insulated-Gate Bipolar Transistor (IGBT)
IGBT memiliki kesamaan dengan Transistor bipolar,
perbedaannya pada Transistor bipolar arus basis IB
yang diatur sedangkan pada IGBT yang diatur adalah
tegangan gate ke emitor UGE. Dari diatas karakteristik
IGBT, pada tegangan UCE = 20 V dan tegangan gate
diatur dari minimum 8 V, 9 V dan maksimal 16 V, arus
kolektor IC dari 2 A sampai 24 A.
Dr. Jaja Kustija, M.Sc
34. 3. Aplikasi Insulated-Gate Bipolar Transistor (IGBT)
Rangkaian Cycloconverter (Gambar IGBT) di mana
tegangan AC 3 phasa disearahkan menjadi tegangan DC
oleh enam buah Diode. Selanjutnya sembilan buah IGBT
membentuk konfigurasi yang akan menghasilkan tegangan
AC 3 phasa dengan tegangan dan frekuensi yang dapat
diatur, dengan mengatur waktu ON oleh generator PWM.
Rangkaian VVVF ini dipakai pada KRL merk HOLEC di
Jabotabek.
Dr. Jaja Kustija, M.Sc