SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
FLUIDAFLUIDA
STATIKA FLUIDASTATIKA FLUIDA
 Kerapatan zat cair.Kerapatan zat cair.
 Tekanan.Tekanan.
 Hubungan antara tekanan danHubungan antara tekanan dan
kedalaman pada statika fluida.kedalaman pada statika fluida.
 Hukum-Hukum HidrostatikaHukum-Hukum Hidrostatika
 Prinsip PascalPrinsip Pascal
 Prinsip ArchimedesPrinsip Archimedes
KerapatanKerapatan
 DefinisiDefinisi
KerapatanKerapatan ρρ adalah massaadalah massa mm dibagi dengandibagi dengan
volumevolume VV
V
m
=ρ
Satuan dari kerapatan (SI) adalah kg/m3
Contoh : KerapatanContoh : Kerapatan
 Tubuh manusia dengan berat 690 N mengandungTubuh manusia dengan berat 690 N mengandung
5,2 x 105,2 x 10-3-3
mm33
darah.darah.
(a) Tentukan berat dari darah ((a) Tentukan berat dari darah (ρρdarahdarah = 1060 kg/m= 1060 kg/m3)3)
..
(b) Tuliskan berat tersebut dalam persentase(b) Tuliskan berat tersebut dalam persentase
terhadap berat manusia tersebut.terhadap berat manusia tersebut.
Jawab:Jawab:
a)a) mm == ρρVV →→ mm = (1060)(5,2x10= (1060)(5,2x10-3-3
) = 5,5 kg) = 5,5 kg
W = mgW = mg →→ W =W = (5,5)(10) = 55 kg(5,5)(10) = 55 kg
b) Persentase = (55)/(690)b) Persentase = (55)/(690) ≈≈ 8%8%
TEKANANTEKANAN
 DEFINISIDEFINISI
Tekanan adalah gaya per satuan luas yangTekanan adalah gaya per satuan luas yang
dikerjakan oleh fluida tersebut.dikerjakan oleh fluida tersebut.
A
F
P =
Satuan dari tekanan (SI) adalah Pascal (Pa)
1 atm = 101,3245 kPa = 760 mmHg = 760 torr
Tekanan gauge adalah perbedaan tekanan
absolut dan tekanan atmosfer.
Hubungan Antara Tekanan DanHubungan Antara Tekanan Dan
Kedalaman Pada Statika FluidaKedalaman Pada Statika Fluida
 Semakin dalam seorang penyelamSemakin dalam seorang penyelam
menyelam di dalam suatu cairan semakinmenyelam di dalam suatu cairan semakin
kuat cairan tsb. mene-kan tubuhnya dankuat cairan tsb. mene-kan tubuhnya dan
semakin besar tekanan yang dialaminya.semakin besar tekanan yang dialaminya.
 Untuk menemukan hubungan antaraUntuk menemukan hubungan antara
tekanan dan kedalaman, maka diterapkantekanan dan kedalaman, maka diterapkan
Hukum II Newton terhadap suatu elemenHukum II Newton terhadap suatu elemen
volume cairan.volume cairan.
Hubungan Antara Tekanan Dan KedalamanHubungan Antara Tekanan Dan Kedalaman
Pada Statika Fluida (Lanjutan)Pada Statika Fluida (Lanjutan)
012 =−−=∑ mghAPAPFy
mghAPAP +=→ 12
hAVm ρρ ==
Tetapi
sehingga
ghPP ρ+= 12
Hubungan Antara Tekanan Dan KedalamanHubungan Antara Tekanan Dan Kedalaman
Pada Statika Fluida (Lanjutan)Pada Statika Fluida (Lanjutan)
Tekanan pada sembarang
titik di dalam suatu cairan
bergantung kepada jarak
vertikal h yaitu kedalaman
titik tersebut terhadap
permukaan cairan.
Gaya Pada Dinding Sebuah DamGaya Pada Dinding Sebuah Dam
SegiempatSegiempat
luardiudaraatasdiudaraairR FFFF −+=
[ ] ( )[ ] [ ]whPdhwPdywP oo
d
y −−+= ∫
0
.
( ) [ ] wdPdywgyP o
d
o −+= ∫
0
..ρ
2
0 2
1
.. gwddyygw
d
ρρ == ∫
Prinsip PascalPrinsip Pascal
 Tekanan yang bekerja pada cairan tertutupTekanan yang bekerja pada cairan tertutup
diteruskan tanpa berkurang ke tiap titikditeruskan tanpa berkurang ke tiap titik
dalam fluida dan ke dinding wadah.dalam fluida dan ke dinding wadah.
12 PP =






=⇒=
1
2
12
1
1
2
2
A
A
FF
A
F
A
F
Contoh Pemakaian Prinsip PascalContoh Pemakaian Prinsip Pascal
 Sebuah pengungkit mobil hidrolikSebuah pengungkit mobil hidrolik
piston 1 memiliki jari-jari 0,0120 mpiston 1 memiliki jari-jari 0,0120 m
dan massanya dapat diabaikan. Pistondan massanya dapat diabaikan. Piston
2 memiliki jari-jari 0,150 m. Berat dari2 memiliki jari-jari 0,150 m. Berat dari
mobil dan piston 2 adalah 20.500 N.mobil dan piston 2 adalah 20.500 N.
Pengungkit ini menggunakan oliPengungkit ini menggunakan oli
dengan kerapatan 8x10dengan kerapatan 8x1022
kg/mkg/m33
. Berapa. Berapa
gaya Fgaya F11 yang diperlukan untukyang diperlukan untuk
menopang mobil dan piston 2 jikamenopang mobil dan piston 2 jika
permukaan bawah dari piston 1 danpermukaan bawah dari piston 1 dan
piston 2:piston 2:
a) samaa) sama
b) memiliki perbedaan ketinggianb) memiliki perbedaan ketinggian
seperti gambar denganseperti gambar dengan hh = 1,1 m= 1,1 m
SolusiSolusi
a) Dengan menggunakan A = πr2
, diperoleh:








=





= 2
2
2
1
2
2
1
21
r
r
F
A
A
FF
π
π
( ) N131
150,0
012,0
20500 2
2
=







=
b) Karena ketinggian dasar kedua piston tidak sama
maka P2
= P1
+ ρgh
sehingga ( )2
12
2
2
1
21 rgh
r
r
FF πρ−







= N127=
Contoh alat ukur yangContoh alat ukur yang
menggunakan prinsip tekananmenggunakan prinsip tekanan
P2
= Patm
+ ρgh
Patm
= 0 Pa + ρgh
Prinsip ArchimedesPrinsip Archimedes
 Jika kita berusaha mendorong bola ke dalam suatuJika kita berusaha mendorong bola ke dalam suatu
cairan maka akan dirasakan bahwa cairan akancairan maka akan dirasakan bahwa cairan akan
mendorong bola kembali ke atas dengan suatumendorong bola kembali ke atas dengan suatu
gaya, gaya tersebut disebut gaya apung.gaya, gaya tersebut disebut gaya apung.
Sebuah benda yang seluruhnya atau
sebagian tercelup dalam fluida
diapungkan ke atas oleh gaya yang
sama dengan berat fluida yang
dipindahkan.
Definisi
cairanB WF =
 Sebuah papan kayu (Sebuah papan kayu (ρρ = 550 kg/m= 550 kg/m33
))
bujur sangkar dengan panjang sisi 4 mbujur sangkar dengan panjang sisi 4 m
dan tebal 0,3 m.dan tebal 0,3 m.
(a) Tentukan apakah papan tersebut(a) Tentukan apakah papan tersebut
mengapung di air ayau tidak?mengapung di air ayau tidak?
(b) Jika mengapung, berapa bagiankah(b) Jika mengapung, berapa bagiankah
tebal papan tsb. yang terbenam dalam airtebal papan tsb. yang terbenam dalam air
Jawab:Jawab:
(a)(a) Berat dari papan = (Berat dari papan = (ρρpapanpapan VVpapanpapan))gg
= (550)(4,8)(9,8) = 26000 N= (550)(4,8)(9,8) = 26000 N
Gaya apung maksimum = (Gaya apung maksimum = (ρρairair VVpapanpapan))gg
== (1000)(4,8)(9,8) = 47 000 N(1000)(4,8)(9,8) = 47 000 N
(b)(b) ( )ghW aircairan x4x426000 ρ==
( )( )8,94x4)1000(
26000
=h m17,0=
Dinamika FluidaDinamika Fluida
 Fluida yang mengalir dapat memiliki keadaan:Fluida yang mengalir dapat memiliki keadaan:
– Tunak dan tidak tunakTunak dan tidak tunak
– Kompresibel dan tiak kompresibelKompresibel dan tiak kompresibel
– Kental dan tidak kentalKental dan tidak kental
– Rotasional dan tidak rotasionalRotasional dan tidak rotasional
 Untuk fluida ideal, maka diasumsikan bahwaUntuk fluida ideal, maka diasumsikan bahwa
keadaan fluida tersebut adalah tunak, tidakkeadaan fluida tersebut adalah tunak, tidak
kompresibel, tidak kental dan tidak rotasional.kompresibel, tidak kental dan tidak rotasional.
StreamlinesStreamlines
 Ketika aliran dalam keadaan tunak,Ketika aliran dalam keadaan tunak,
streamlines biasanya sering digunakanstreamlines biasanya sering digunakan
untuk menunjukkan jejak dari partikeluntuk menunjukkan jejak dari partikel
fluida. Streamline adalah garis-garis padafluida. Streamline adalah garis-garis pada
fluida, sehingga garis singgung padafluida, sehingga garis singgung pada
streamline tersebut di setiap titik searahstreamline tersebut di setiap titik searah
dengan kecepatan fluida pada titik tersebut.dengan kecepatan fluida pada titik tersebut.
 Aliran tunak seringkali disebut sebagaiAliran tunak seringkali disebut sebagai
aliran streamline.aliran streamline.
Persamaan KontinuitasPersamaan Kontinuitas
 Jika fluida memasuki suatu pipa dengan lajuJika fluida memasuki suatu pipa dengan laju
yang tetap maka fluida tersebut juga harusyang tetap maka fluida tersebut juga harus
meninggal pipa tersebut dengan laju yangmeninggal pipa tersebut dengan laju yang
sama, asumsikan bahwa tidak adasama, asumsikan bahwa tidak ada
kebocoran pada dinding pipa. Aliran massakebocoran pada dinding pipa. Aliran massa
fluida per detik yang melewati pipa disebutfluida per detik yang melewati pipa disebut
laju aliran massa.laju aliran massa.
 Laju aliran massa (Laju aliran massa (ρρAvAv) memilik nilai yang) memilik nilai yang
sama di setiap posisi sepanjang pipa yangsama di setiap posisi sepanjang pipa yang
memiliki satu titik masuk dan satu titik keluarmemiliki satu titik masuk dan satu titik keluar
untuk aliran fluida. Untuk dua posisi diuntuk aliran fluida. Untuk dua posisi di
sepanjang pipa berlaku:sepanjang pipa berlaku:
ρρ11AA11vv11 == ρρ22AA22vv22
 DenganDengan ρρ = rapat massa fluida(kg/m= rapat massa fluida(kg/m33
))
 AA = Luas penampang lintang dari pipa (m= Luas penampang lintang dari pipa (m22
))
 vv = laju fluida (m/s)= laju fluida (m/s)
Persamaan KontinuitasPersamaan Kontinuitas
 Untuk fluida ideal, berlakuUntuk fluida ideal, berlaku ρρ11 == ρρ22 sehingga:sehingga:
AA11vv11 == AA22vv22
 KuantitasKuantitas AvAv menunjukkan laju aliranmenunjukkan laju aliran
volume dari fluida.volume dari fluida.
QQ = laju aliran volume == laju aliran volume = AvAv
Persamaan KontinuitasPersamaan Kontinuitas
Persamaan BernoulliPersamaan Bernoulli
Persamaan BernoulliPersamaan Bernoulli
 Ketika fluida mengalir dalam pipaKetika fluida mengalir dalam pipa
horisontal dan memasuki pipa yanghorisontal dan memasuki pipa yang
memiliki penampang lintang mengecil,memiliki penampang lintang mengecil,
tekanan dari fluida menjadi lebih kecil.tekanan dari fluida menjadi lebih kecil.
Persamaan BernoulliPersamaan Bernoulli
Persamaan BernoulliPersamaan Bernoulli
 Dalam aliran yang tunak, tidak kental, danDalam aliran yang tunak, tidak kental, dan
tiak kompresible fluida dengan rapat massatiak kompresible fluida dengan rapat massa
ρρ, tekanan, tekanan PP, kecepatan, kecepatan vv dan ketinggiandan ketinggian yy
dihitung dari dua titik (1 dan 2) terkaitandihitung dari dua titik (1 dan 2) terkaitan
dengan persamaan:dengan persamaan:
 Tetapi nilai tersebut tetap untuk setiapTetapi nilai tersebut tetap untuk setiap
posisi dalam aliran sehingga:posisi dalam aliran sehingga:
PP + ½+ ½ ρρ vv22
++ ρρgygy = konstan= konstan
Persamaan BernoulliPersamaan Bernoulli
2
2
221
2
11
2
1
2
1
gyvPgyvP ρρρρ ++=++
Applet tentang FluidaApplet tentang Fluida

More Related Content

What's hot

Gerak melingkar-beraturan
Gerak melingkar-beraturanGerak melingkar-beraturan
Gerak melingkar-beraturanjajakustija
 
Gaya dan hukum newton
Gaya dan hukum newtonGaya dan hukum newton
Gaya dan hukum newtonjajakustija
 
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)Rezki Amaliah
 
Momentum dan impuls
Momentum dan impulsMomentum dan impuls
Momentum dan impulsRamipratama
 
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-keduaPpt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-keduaHusain Anker
 
cacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasicacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasisyamsul huda
 
Bab 6 momentum sudut dan rotasi benda tegar fisika
Bab 6 momentum sudut dan rotasi benda tegar fisikaBab 6 momentum sudut dan rotasi benda tegar fisika
Bab 6 momentum sudut dan rotasi benda tegar fisikaayikputri1
 
TEORI RELATIVITAS KHUSUS
TEORI RELATIVITAS KHUSUSTEORI RELATIVITAS KHUSUS
TEORI RELATIVITAS KHUSUSshofia ranti
 
kekentalan zat cair
kekentalan zat cair kekentalan zat cair
kekentalan zat cair Widya arsy
 
gaya sentripetal dan sentripugal
gaya sentripetal dan sentripugalgaya sentripetal dan sentripugal
gaya sentripetal dan sentripugalEndang Manik
 
Relativitas (Fisika kelas 12.IPA)
Relativitas (Fisika kelas 12.IPA)Relativitas (Fisika kelas 12.IPA)
Relativitas (Fisika kelas 12.IPA)Mauli_
 

What's hot (20)

Gerak melingkar-beraturan
Gerak melingkar-beraturanGerak melingkar-beraturan
Gerak melingkar-beraturan
 
Gaya dan hukum newton
Gaya dan hukum newtonGaya dan hukum newton
Gaya dan hukum newton
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
 
Usaha dan-energi
Usaha dan-energiUsaha dan-energi
Usaha dan-energi
 
Momentum dan impuls
Momentum dan impulsMomentum dan impuls
Momentum dan impuls
 
Mekanika hamilton
Mekanika hamiltonMekanika hamilton
Mekanika hamilton
 
Kinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensiKinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensi
 
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-keduaPpt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
 
cacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasicacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasi
 
Grafik persamaan kutub
Grafik persamaan kutubGrafik persamaan kutub
Grafik persamaan kutub
 
Bab 6 momentum sudut dan rotasi benda tegar fisika
Bab 6 momentum sudut dan rotasi benda tegar fisikaBab 6 momentum sudut dan rotasi benda tegar fisika
Bab 6 momentum sudut dan rotasi benda tegar fisika
 
Fluida statis PPT SMA
Fluida statis PPT SMAFluida statis PPT SMA
Fluida statis PPT SMA
 
TEORI RELATIVITAS KHUSUS
TEORI RELATIVITAS KHUSUSTEORI RELATIVITAS KHUSUS
TEORI RELATIVITAS KHUSUS
 
Bab 5 rotasi
Bab 5 rotasiBab 5 rotasi
Bab 5 rotasi
 
Titik berat
Titik beratTitik berat
Titik berat
 
kekentalan zat cair
kekentalan zat cair kekentalan zat cair
kekentalan zat cair
 
gaya sentripetal dan sentripugal
gaya sentripetal dan sentripugalgaya sentripetal dan sentripugal
gaya sentripetal dan sentripugal
 
Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)
 
Relativitas (Fisika kelas 12.IPA)
Relativitas (Fisika kelas 12.IPA)Relativitas (Fisika kelas 12.IPA)
Relativitas (Fisika kelas 12.IPA)
 

Similar to Fluida

Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okkMekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okkMarfizal Marfizal
 
Karakteristik aliran fluida1
Karakteristik aliran fluida1Karakteristik aliran fluida1
Karakteristik aliran fluida1Alen Pepa
 
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluidaITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluidaFransiska Puteri
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01Marfizal Marfizal
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01Marfizal Marfizal
 
Analisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainase
Analisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainaseAnalisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainase
Analisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainaseinfosanitasi
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9Marfizal Marfizal
 
Persaamaan dan hukum dasar fluida dinamis
Persaamaan dan hukum dasar fluida dinamisPersaamaan dan hukum dasar fluida dinamis
Persaamaan dan hukum dasar fluida dinamisradar radius
 
-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR
-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR
-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIRGRMD
 

Similar to Fluida (20)

Mekanika fluida ppt
Mekanika fluida pptMekanika fluida ppt
Mekanika fluida ppt
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okkMekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Karakteristik aliran fluida1
Karakteristik aliran fluida1Karakteristik aliran fluida1
Karakteristik aliran fluida1
 
Mekanika fluida
Mekanika fluidaMekanika fluida
Mekanika fluida
 
8. fluida2-fan
8. fluida2-fan8. fluida2-fan
8. fluida2-fan
 
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluidaITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
 
Fluida Statis
Fluida StatisFluida Statis
Fluida Statis
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01
 
Fluida
FluidaFluida
Fluida
 
Analisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainase
Analisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainaseAnalisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainase
Analisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainase
 
Tinton 324531 chapter 17
Tinton 324531 chapter 17Tinton 324531 chapter 17
Tinton 324531 chapter 17
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
 
Persaamaan dan hukum dasar fluida dinamis
Persaamaan dan hukum dasar fluida dinamisPersaamaan dan hukum dasar fluida dinamis
Persaamaan dan hukum dasar fluida dinamis
 
Fluida dinamis
Fluida dinamisFluida dinamis
Fluida dinamis
 
Dinamika Fluida.pdf
Dinamika Fluida.pdfDinamika Fluida.pdf
Dinamika Fluida.pdf
 
Fluida
FluidaFluida
Fluida
 
Modul 6-pipa-u 4
Modul 6-pipa-u 4Modul 6-pipa-u 4
Modul 6-pipa-u 4
 
-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR
-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR
-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR
 

More from jajakustija

Pengukuran Beban Listrik
Pengukuran Beban Listrik Pengukuran Beban Listrik
Pengukuran Beban Listrik jajakustija
 
AVR Pertemuan ke 2
AVR Pertemuan ke 2AVR Pertemuan ke 2
AVR Pertemuan ke 2jajakustija
 
Pengukuran Besaran Listrik
Pengukuran Besaran ListrikPengukuran Besaran Listrik
Pengukuran Besaran Listrikjajakustija
 
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1jajakustija
 

More from jajakustija (11)

IGBT
IGBTIGBT
IGBT
 
Pengukuran Beban Listrik
Pengukuran Beban Listrik Pengukuran Beban Listrik
Pengukuran Beban Listrik
 
Chapter design
Chapter designChapter design
Chapter design
 
Hukum Gauss
Hukum Gauss Hukum Gauss
Hukum Gauss
 
AVR Pertemuan ke 2
AVR Pertemuan ke 2AVR Pertemuan ke 2
AVR Pertemuan ke 2
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
Pengukuran Besaran Listrik
Pengukuran Besaran ListrikPengukuran Besaran Listrik
Pengukuran Besaran Listrik
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1
 

Recently uploaded

hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanAprissiliaTaifany1
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 

Recently uploaded (10)

hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 

Fluida

  • 2. STATIKA FLUIDASTATIKA FLUIDA  Kerapatan zat cair.Kerapatan zat cair.  Tekanan.Tekanan.  Hubungan antara tekanan danHubungan antara tekanan dan kedalaman pada statika fluida.kedalaman pada statika fluida.  Hukum-Hukum HidrostatikaHukum-Hukum Hidrostatika  Prinsip PascalPrinsip Pascal  Prinsip ArchimedesPrinsip Archimedes
  • 3. KerapatanKerapatan  DefinisiDefinisi KerapatanKerapatan ρρ adalah massaadalah massa mm dibagi dengandibagi dengan volumevolume VV V m =ρ Satuan dari kerapatan (SI) adalah kg/m3
  • 4. Contoh : KerapatanContoh : Kerapatan  Tubuh manusia dengan berat 690 N mengandungTubuh manusia dengan berat 690 N mengandung 5,2 x 105,2 x 10-3-3 mm33 darah.darah. (a) Tentukan berat dari darah ((a) Tentukan berat dari darah (ρρdarahdarah = 1060 kg/m= 1060 kg/m3)3) .. (b) Tuliskan berat tersebut dalam persentase(b) Tuliskan berat tersebut dalam persentase terhadap berat manusia tersebut.terhadap berat manusia tersebut. Jawab:Jawab: a)a) mm == ρρVV →→ mm = (1060)(5,2x10= (1060)(5,2x10-3-3 ) = 5,5 kg) = 5,5 kg W = mgW = mg →→ W =W = (5,5)(10) = 55 kg(5,5)(10) = 55 kg b) Persentase = (55)/(690)b) Persentase = (55)/(690) ≈≈ 8%8%
  • 5. TEKANANTEKANAN  DEFINISIDEFINISI Tekanan adalah gaya per satuan luas yangTekanan adalah gaya per satuan luas yang dikerjakan oleh fluida tersebut.dikerjakan oleh fluida tersebut. A F P = Satuan dari tekanan (SI) adalah Pascal (Pa) 1 atm = 101,3245 kPa = 760 mmHg = 760 torr Tekanan gauge adalah perbedaan tekanan absolut dan tekanan atmosfer.
  • 6. Hubungan Antara Tekanan DanHubungan Antara Tekanan Dan Kedalaman Pada Statika FluidaKedalaman Pada Statika Fluida  Semakin dalam seorang penyelamSemakin dalam seorang penyelam menyelam di dalam suatu cairan semakinmenyelam di dalam suatu cairan semakin kuat cairan tsb. mene-kan tubuhnya dankuat cairan tsb. mene-kan tubuhnya dan semakin besar tekanan yang dialaminya.semakin besar tekanan yang dialaminya.  Untuk menemukan hubungan antaraUntuk menemukan hubungan antara tekanan dan kedalaman, maka diterapkantekanan dan kedalaman, maka diterapkan Hukum II Newton terhadap suatu elemenHukum II Newton terhadap suatu elemen volume cairan.volume cairan.
  • 7. Hubungan Antara Tekanan Dan KedalamanHubungan Antara Tekanan Dan Kedalaman Pada Statika Fluida (Lanjutan)Pada Statika Fluida (Lanjutan) 012 =−−=∑ mghAPAPFy mghAPAP +=→ 12 hAVm ρρ == Tetapi sehingga ghPP ρ+= 12
  • 8. Hubungan Antara Tekanan Dan KedalamanHubungan Antara Tekanan Dan Kedalaman Pada Statika Fluida (Lanjutan)Pada Statika Fluida (Lanjutan) Tekanan pada sembarang titik di dalam suatu cairan bergantung kepada jarak vertikal h yaitu kedalaman titik tersebut terhadap permukaan cairan.
  • 9. Gaya Pada Dinding Sebuah DamGaya Pada Dinding Sebuah Dam SegiempatSegiempat luardiudaraatasdiudaraairR FFFF −+= [ ] ( )[ ] [ ]whPdhwPdywP oo d y −−+= ∫ 0 . ( ) [ ] wdPdywgyP o d o −+= ∫ 0 ..ρ 2 0 2 1 .. gwddyygw d ρρ == ∫
  • 10. Prinsip PascalPrinsip Pascal  Tekanan yang bekerja pada cairan tertutupTekanan yang bekerja pada cairan tertutup diteruskan tanpa berkurang ke tiap titikditeruskan tanpa berkurang ke tiap titik dalam fluida dan ke dinding wadah.dalam fluida dan ke dinding wadah. 12 PP =       =⇒= 1 2 12 1 1 2 2 A A FF A F A F
  • 11. Contoh Pemakaian Prinsip PascalContoh Pemakaian Prinsip Pascal  Sebuah pengungkit mobil hidrolikSebuah pengungkit mobil hidrolik piston 1 memiliki jari-jari 0,0120 mpiston 1 memiliki jari-jari 0,0120 m dan massanya dapat diabaikan. Pistondan massanya dapat diabaikan. Piston 2 memiliki jari-jari 0,150 m. Berat dari2 memiliki jari-jari 0,150 m. Berat dari mobil dan piston 2 adalah 20.500 N.mobil dan piston 2 adalah 20.500 N. Pengungkit ini menggunakan oliPengungkit ini menggunakan oli dengan kerapatan 8x10dengan kerapatan 8x1022 kg/mkg/m33 . Berapa. Berapa gaya Fgaya F11 yang diperlukan untukyang diperlukan untuk menopang mobil dan piston 2 jikamenopang mobil dan piston 2 jika permukaan bawah dari piston 1 danpermukaan bawah dari piston 1 dan piston 2:piston 2: a) samaa) sama b) memiliki perbedaan ketinggianb) memiliki perbedaan ketinggian seperti gambar denganseperti gambar dengan hh = 1,1 m= 1,1 m
  • 12. SolusiSolusi a) Dengan menggunakan A = πr2 , diperoleh:         =      = 2 2 2 1 2 2 1 21 r r F A A FF π π ( ) N131 150,0 012,0 20500 2 2 =        = b) Karena ketinggian dasar kedua piston tidak sama maka P2 = P1 + ρgh sehingga ( )2 12 2 2 1 21 rgh r r FF πρ−        = N127=
  • 13. Contoh alat ukur yangContoh alat ukur yang menggunakan prinsip tekananmenggunakan prinsip tekanan P2 = Patm + ρgh Patm = 0 Pa + ρgh
  • 14. Prinsip ArchimedesPrinsip Archimedes  Jika kita berusaha mendorong bola ke dalam suatuJika kita berusaha mendorong bola ke dalam suatu cairan maka akan dirasakan bahwa cairan akancairan maka akan dirasakan bahwa cairan akan mendorong bola kembali ke atas dengan suatumendorong bola kembali ke atas dengan suatu gaya, gaya tersebut disebut gaya apung.gaya, gaya tersebut disebut gaya apung. Sebuah benda yang seluruhnya atau sebagian tercelup dalam fluida diapungkan ke atas oleh gaya yang sama dengan berat fluida yang dipindahkan. Definisi cairanB WF =
  • 15.  Sebuah papan kayu (Sebuah papan kayu (ρρ = 550 kg/m= 550 kg/m33 )) bujur sangkar dengan panjang sisi 4 mbujur sangkar dengan panjang sisi 4 m dan tebal 0,3 m.dan tebal 0,3 m. (a) Tentukan apakah papan tersebut(a) Tentukan apakah papan tersebut mengapung di air ayau tidak?mengapung di air ayau tidak? (b) Jika mengapung, berapa bagiankah(b) Jika mengapung, berapa bagiankah tebal papan tsb. yang terbenam dalam airtebal papan tsb. yang terbenam dalam air Jawab:Jawab: (a)(a) Berat dari papan = (Berat dari papan = (ρρpapanpapan VVpapanpapan))gg = (550)(4,8)(9,8) = 26000 N= (550)(4,8)(9,8) = 26000 N Gaya apung maksimum = (Gaya apung maksimum = (ρρairair VVpapanpapan))gg == (1000)(4,8)(9,8) = 47 000 N(1000)(4,8)(9,8) = 47 000 N (b)(b) ( )ghW aircairan x4x426000 ρ== ( )( )8,94x4)1000( 26000 =h m17,0=
  • 16. Dinamika FluidaDinamika Fluida  Fluida yang mengalir dapat memiliki keadaan:Fluida yang mengalir dapat memiliki keadaan: – Tunak dan tidak tunakTunak dan tidak tunak – Kompresibel dan tiak kompresibelKompresibel dan tiak kompresibel – Kental dan tidak kentalKental dan tidak kental – Rotasional dan tidak rotasionalRotasional dan tidak rotasional  Untuk fluida ideal, maka diasumsikan bahwaUntuk fluida ideal, maka diasumsikan bahwa keadaan fluida tersebut adalah tunak, tidakkeadaan fluida tersebut adalah tunak, tidak kompresibel, tidak kental dan tidak rotasional.kompresibel, tidak kental dan tidak rotasional.
  • 17. StreamlinesStreamlines  Ketika aliran dalam keadaan tunak,Ketika aliran dalam keadaan tunak, streamlines biasanya sering digunakanstreamlines biasanya sering digunakan untuk menunjukkan jejak dari partikeluntuk menunjukkan jejak dari partikel fluida. Streamline adalah garis-garis padafluida. Streamline adalah garis-garis pada fluida, sehingga garis singgung padafluida, sehingga garis singgung pada streamline tersebut di setiap titik searahstreamline tersebut di setiap titik searah dengan kecepatan fluida pada titik tersebut.dengan kecepatan fluida pada titik tersebut.  Aliran tunak seringkali disebut sebagaiAliran tunak seringkali disebut sebagai aliran streamline.aliran streamline.
  • 18. Persamaan KontinuitasPersamaan Kontinuitas  Jika fluida memasuki suatu pipa dengan lajuJika fluida memasuki suatu pipa dengan laju yang tetap maka fluida tersebut juga harusyang tetap maka fluida tersebut juga harus meninggal pipa tersebut dengan laju yangmeninggal pipa tersebut dengan laju yang sama, asumsikan bahwa tidak adasama, asumsikan bahwa tidak ada kebocoran pada dinding pipa. Aliran massakebocoran pada dinding pipa. Aliran massa fluida per detik yang melewati pipa disebutfluida per detik yang melewati pipa disebut laju aliran massa.laju aliran massa.
  • 19.  Laju aliran massa (Laju aliran massa (ρρAvAv) memilik nilai yang) memilik nilai yang sama di setiap posisi sepanjang pipa yangsama di setiap posisi sepanjang pipa yang memiliki satu titik masuk dan satu titik keluarmemiliki satu titik masuk dan satu titik keluar untuk aliran fluida. Untuk dua posisi diuntuk aliran fluida. Untuk dua posisi di sepanjang pipa berlaku:sepanjang pipa berlaku: ρρ11AA11vv11 == ρρ22AA22vv22  DenganDengan ρρ = rapat massa fluida(kg/m= rapat massa fluida(kg/m33 ))  AA = Luas penampang lintang dari pipa (m= Luas penampang lintang dari pipa (m22 ))  vv = laju fluida (m/s)= laju fluida (m/s) Persamaan KontinuitasPersamaan Kontinuitas
  • 20.  Untuk fluida ideal, berlakuUntuk fluida ideal, berlaku ρρ11 == ρρ22 sehingga:sehingga: AA11vv11 == AA22vv22  KuantitasKuantitas AvAv menunjukkan laju aliranmenunjukkan laju aliran volume dari fluida.volume dari fluida. QQ = laju aliran volume == laju aliran volume = AvAv Persamaan KontinuitasPersamaan Kontinuitas
  • 23.  Ketika fluida mengalir dalam pipaKetika fluida mengalir dalam pipa horisontal dan memasuki pipa yanghorisontal dan memasuki pipa yang memiliki penampang lintang mengecil,memiliki penampang lintang mengecil, tekanan dari fluida menjadi lebih kecil.tekanan dari fluida menjadi lebih kecil. Persamaan BernoulliPersamaan Bernoulli
  • 25.  Dalam aliran yang tunak, tidak kental, danDalam aliran yang tunak, tidak kental, dan tiak kompresible fluida dengan rapat massatiak kompresible fluida dengan rapat massa ρρ, tekanan, tekanan PP, kecepatan, kecepatan vv dan ketinggiandan ketinggian yy dihitung dari dua titik (1 dan 2) terkaitandihitung dari dua titik (1 dan 2) terkaitan dengan persamaan:dengan persamaan:  Tetapi nilai tersebut tetap untuk setiapTetapi nilai tersebut tetap untuk setiap posisi dalam aliran sehingga:posisi dalam aliran sehingga: PP + ½+ ½ ρρ vv22 ++ ρρgygy = konstan= konstan Persamaan BernoulliPersamaan Bernoulli 2 2 221 2 11 2 1 2 1 gyvPgyvP ρρρρ ++=++
  • 26. Applet tentang FluidaApplet tentang Fluida