SlideShare a Scribd company logo
SRI MULYATI, M.Si

1
Dinamika: Mempelajari pengaruh lingkungan terhadap
keadaan gerak suatu sistem
Dasar rumusan persoalan dalam dinamika:
“Bila sebuah sistem dengan keadaan awal (posisi,
kecepatan dsb) diketahui ditempatkan dalam suatu
lingkungan tertentu, bagaimanakah gerak sistem
selanjutnya di bawah pengaruh lingkungan
tersebut ?”

2
3


Dalam kehidupan sehari-hari, tiap orang sebenarnya punya konsep dasar tentang
gaya. Misalnya pada waktu kita menarik atau mendorong suatu benda atau kita
menendang bola, kita mengatakan bahwa kita mengerjakan suatu gaya pada benda
itu.



Gaya dapat :
- mengubah arah gerak suatu benda,
- mengubah bentuk suatu benda
- mengubah ukuran suatu benda





dengan syarat gaya yang
kita berikan cukup besar.

Gaya menyebabkan percepatan. Arah gaya searah dengan arah percepatan.
gaya dapat digolongkan sebagai sebuah vektor.
Diperhatikan secara cermat tampaknya ada dua macam gaya:
- gaya kontak yang terjadi melalui persentuhan (dorongan, tarikan, gesekan, pegas
dll)
- gaya yang bekerja jarak jauh (action-at a- distance), misal : gaya gravitasi, gaya
coulomb

4
# Kemampuan sistem
untuk melakukan kerja
( perubahan
kedudukan, posisi,
bentuk).
Di SMA telah kita pelajari ada berbagai rumus gaya, seperti:
F = ma
F = -kx
F = mv2/r
F = G m1m2/r2
F = k q1q2/r2
F=μN
Dll
1. Gaya berat
Gaya berat (W) adalah gaya gravitasi bumi yang bekerja pada
suatu benda.
Gaya berat selalu tegak lurus kebawah dimana pun posisi
benda diletakkan, apakah dibidang horizontal, vertikal ataupun
bidang miring

Gambar Arah vektor gaya berat
7
2. Gaya Normal
Gaya normal adalah gaya yang bekerja pada bidang sentuh
antara dua prmukaan yang bersentuhan, dan arahnya selalu
tegak lurus bidang sentuh.

Gambar Arah vektor gaya normal

8
Gaya normal = gaya tegak lurus permukaan
N

a

N
N

W
Gaya normal bisa tak segaris
dengan W
N

W
Gaya normal
bisa sama
dengan gaya
berat W

W

F
W
Gaya normal bisa
tegak lurus W

Gaya normal bisa
lebih besar dari W
3. Gaya Gesek
Gaya gesek termasuk gaya normal. gaya ini muncul jika
permukaan dua benda bersentuhan secara langsung.
Arah gesekan searah dengan permukaan bidang sentuh dan
berlawanan dengan arah kecendrungan gerak.

Gambar Arah vektor gaya gesek

10


Gaya gesek statik dan kinetik (empiris):
 Bergantung pada sifat permukaan yang saling bersentuhan



Gaya gesek statik:
 Tumbuh merespon mengimbangi tarikan gaya dalam arah berlawanan.
Tapi ada harga maksimum:
 Fs,max = μs N
dengan μs : koefisien gesek statik
Gaya gesek kinetik
 Umumnya besarnya bergantung kecepatan
 Untuk kecepatan tak terlalu tinggi: konstan
 Fk =μk N
dengan μk : koefisien gesek kinetik
 Umumnya gaya gesek kinetik < gaya gesek statik



N = besar gaya normal
Gaya gesek ada 2 macam :
Jenis Gesekan

Persamaan

Keterangan

KInetik

FK = µ k.N

Gaya berlawanan
dengan kecepatan.
Selalu lebih kecil dari
gaya gesek statik
Digunakan untuk benda
yang meluncur/bergerak.

Statis

FS = µS.N

Gaya harus lebih besar
dari gaya gesek
maksimum ini untuk
membuat benda bergerak
dari keadaan diam.
Digunakan untuk objek
yang diam.
Arah gaya gesek
berlawanan dengan arah
gaya yang bekerja pada
benda.
12
Menguraikan gaya yang bekerja pada benda di atas bidang miring.
Pertanyaan : bagaimanakah sumbu penguraian (X-Y) dipilih? Pertimbangkan
N
kesetimbangan yang terjadi.
N
N=Wcos(α)

???
α
W
Bandingkan kasus:

α

W

α

???

α

-Mendorong kotak sepanjang bidang miring

W=Ncos(α)

-Mobil berbelok pada bidang miring (hanya masalah
penguraian gayanya saja!!)
Keuntungan mekanis dari bidang miring (nanti
waktu membahas usaha!)

N

W

α
4. Gaya tegangan tali
Gaya tegangan tali adalah gaya yang bekerja pada ujungujung tali karena tali itu tegang.
Jika tali dianggap ringan maka gaya tegangan tali pada kedua
ujung tali yang sama dianggap sama besarnya.

Gambar Gaya Tegangan Tali

14
Asumsi thd tali ideal:

Hanya sebagai medium penerus gaya secara sempurna

Tidak elastis (a sepanjang tali sama)

Tidak bermassa (tegangan dimana-mana sama)
Asumsi katrol ideal:

Hanya sebagai alat pembelok gaya

Tidak bermassa

Tidak berputar tapi licin sempurna
Gaya sentripetal hanyalah NAMA sejenis gaya yang istimewa yaitu arahnya selalu
menuju ke titik pusat lingkaran. Jadi tentukan dulu bidang lingkarannya serta titik
pusatnya, baru menentukan arah gaya centripetal. Dengan demikian:
Gaya centripetal = resultan komponen semua gaya yang menuju ke
pusat lingkaran atau radial keluar
Untuk memiliki gaya centripetal tak perlu melakukan gerak melingkar penuh!
Setiap gerak melengkung, bisa didefinisikan gaya centripetalnya.

Jika Fc adalah gaya centripetal maka hukum II
Newton bisa dituliskan dalam bentuk yang sangat
istimewa yaitu:
FC = m v2/R
Dengan v adalah besar kecepatan
Dan R adalah jari-jari rotasinya.
Ilustrasi. Siapakah yang berfungsi sebagai gaya sentripetal (Fc)
Bumi mengelilingi matahari. Gaya
gravitasi berfungsi jadi gaya
sentripetal

N cosα = Fc

Tikungan licin. Uraian gaya
Normal berfungsi sebagai gaya
sentripetal

Fc = G m M/r2
v

N

Selisih gaya berat
dan normal
berfungsi jadi gaya
centripetal

T

W
Fc = W-N

Selisih gaya
tegangan tali dan
gaya berat
berfungsi jadi gaya
centripetal
Fc = T-W

v
W


Inersia adalah kecenderungan
suatu benda untuk tetap diam
atau tetap bergerak lurus
dengan kecepatan tetap
(bergerak lurus beraturan)



Semakin besar inersia suatu benda
semakin cenderung benda ini ingin
mempertahankan posisi diamnya,
akibatnya untuk menggerakkan
benda yang lebih besar inersianya
dibutuhkan gaya yang lebih besar.



Catatan: pengertian inersia
sebenarnya bukan untuk benda yang
diam saja, tapi juga untuk benda
yang bergerak dengan kecepatan
tetap

Gambar 1 Dua benda yg berbeda jenis

18
19
Massa suatu benda dapat ditentukan
dengan membandingkan percepatan
yang dihasilkan oleh SUATU gaya pada
benda-benda yang berbeda.
20








Newton memikirkan gaya sebagai penyebab perubahan gerak.
Gerak adalah perubahan posisi terhadap waktu. Jadi besaran
gerak yang penting adalah kecepatan.
Perubahan gerak berarti perubahan kecepatan, alias
percepatan.
Bilamana ada percepatan berarti ada gaya penyebabnya.
Massa adalah ukuran kuantitatif kemudahan benda diubah
keadaan geraknya.
Massa menjadi ukuran inersia (kecenderungan untuk
mempertahankan keadaannya)
Hukum ini berasal dari Galileo: Kecepatan yang diberikan pada suatu benda akan
tetap dipertahankan jika semua gaya penghambatnya dihilangkan.
Hukum Newton I:
 Jika gaya total yang bekerja pada benda itu sama dengan nol,
maka benda yang sedang diam akan tetap diam dan benda yang
sedang bergerak lurus dengan kecepatan tetap akan tetap
bergerak lurus dengan kecepatan tetap.Benda tidak mengalami
perubahan gerak





Disebut hukum inersia sebab menyatakan bilamana resultan gaya=0, benda
cenderung mempertahankan keadaannya (inert).
Jadi sebenarnya keadaan diam dan gerak lurus beraturan tidaklah berbeda,
dua-duanya tidak memerlukan adanya gaya resultan yang sama dengan NOL.
Patut diingat, gaya bersifat vektor, jadi resultannya dilakukan penjumlahan
secara vektor.
Perubahan gerak, berarti perubahan kecepatan alias mengalami percepatan. Jika
sebuah benda mengalami percepatan, maka pasti resultan gaya yang bekerja pada
benda tsb tidak sama dengan NOL.
Hukum II Newton:
Percepatan suatu benda sebanding dengan resultan gaya yang bekerja
dan berbanding terbalik dengan massanya
∑F = m a
Dalam menuliskan itu, kita telah memilih konstanta kesebandingannya =1, dan satuan
F ditentukan oleh satuan m dan a
SI : satuan m : kg,
satuan a : m/s2
satuan F : kg m/s2 (diberi nama : newton atau N)
Jika dalam bentuk vektor maka penulisannya adalah :
ΣF = resultan gaya yang bekerja
m = massa benda
a = percepatan yang ditimbulkan
Sebuah bola bilyard diletakkan pada permukaan yang licin sekali (anggap
gesekannya tidak ada). Dua gaya bekerja pada bola ini seperti pada Gb.
Hitung percepatan tersebut jika massanya, 0,5 kg.

28
Sebuah mobil bermassa 10 000 kg, bergerak dengan
kecepatan 20 m/s. Mobil direm dan berhenti setelah
menempuh jarak 200 m. Berapakah gaya pengeremannya?
Ingat !!!!!
Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda lain,
maka benda yang kedua ini mengerjakan gaya pada
benda yang pertama yang besarnya sama dengan
gaya yang diterimatapi arahnya berlawanan.

Sebuah balok diletakkan di atas lantai. Balok
memberikan gaya pada lantai sebesar gaya
beratnya W. Balok tidak melesak ke dalam lantai
karena lantai memberikan gaya reaksi yang sama
besar dengan gaya berat W. Gaya reaksi ini sering
disebut gaya normal (N) yang arahnya tegak lurus
permukaan lantai.
32

More Related Content

What's hot

Materi perkuliahan Fisika Teknik Mesin
Materi perkuliahan Fisika Teknik MesinMateri perkuliahan Fisika Teknik Mesin
Materi perkuliahan Fisika Teknik Mesin
Charis Muhammad
 
Dinamika Gerak
Dinamika GerakDinamika Gerak
Dinamika Gerak
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)
Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)
Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)
Ahmad Ilhami
 
Power Point
Power PointPower Point
Power Point
200906
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIikasaputri
 
Dinamika gerak
Dinamika gerakDinamika gerak
Dinamika gerak
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Fisika Dinamika Gaya
Fisika Dinamika GayaFisika Dinamika Gaya
Fisika Dinamika Gaya
Topan Buwono
 
Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikel
Fairuz Hilwa
 
Hukum Newton Pada Bidang Miring
Hukum Newton Pada Bidang MiringHukum Newton Pada Bidang Miring
Hukum Newton Pada Bidang Miring
Work Free
 
HUKUM NEWTON
HUKUM NEWTONHUKUM NEWTON
HUKUM NEWTON
izzatulfajriyah
 
Hukum tentang gerak
Hukum tentang gerakHukum tentang gerak
Hukum tentang gerak
ahmadyudhaTKD
 
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum NewtonFisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
1000 guru
 
Syamiah alfi reguler b
Syamiah alfi reguler bSyamiah alfi reguler b
Syamiah alfi reguler b
Syamiah Alfi
 
04. hukum newton tentang gerak
04. hukum newton tentang gerak04. hukum newton tentang gerak
04. hukum newton tentang gerak
ISTA
 
Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikelachieasik89
 
FISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamikaFISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamika
Eko Efendi
 
Gaya dan gerak
Gaya dan gerakGaya dan gerak
Gaya dan gerak
Siska Enjelin Hulu
 

What's hot (20)

Materi perkuliahan Fisika Teknik Mesin
Materi perkuliahan Fisika Teknik MesinMateri perkuliahan Fisika Teknik Mesin
Materi perkuliahan Fisika Teknik Mesin
 
Dinamika Gerak
Dinamika GerakDinamika Gerak
Dinamika Gerak
 
Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)
Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)
Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)
 
Power Point
Power PointPower Point
Power Point
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
 
Dinamika gerak
Dinamika gerakDinamika gerak
Dinamika gerak
 
Fisika Dinamika Gaya
Fisika Dinamika GayaFisika Dinamika Gaya
Fisika Dinamika Gaya
 
Gaya Dan Penerapannya
Gaya Dan PenerapannyaGaya Dan Penerapannya
Gaya Dan Penerapannya
 
Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikel
 
Hukum Newton Pada Bidang Miring
Hukum Newton Pada Bidang MiringHukum Newton Pada Bidang Miring
Hukum Newton Pada Bidang Miring
 
HUKUM NEWTON
HUKUM NEWTONHUKUM NEWTON
HUKUM NEWTON
 
Hukum Newton
Hukum NewtonHukum Newton
Hukum Newton
 
Hukum tentang gerak
Hukum tentang gerakHukum tentang gerak
Hukum tentang gerak
 
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum NewtonFisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
 
Hukum newton
Hukum newtonHukum newton
Hukum newton
 
Syamiah alfi reguler b
Syamiah alfi reguler bSyamiah alfi reguler b
Syamiah alfi reguler b
 
04. hukum newton tentang gerak
04. hukum newton tentang gerak04. hukum newton tentang gerak
04. hukum newton tentang gerak
 
Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikel
 
FISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamikaFISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamika
 
Gaya dan gerak
Gaya dan gerakGaya dan gerak
Gaya dan gerak
 

Similar to Hk. Dinamika

tingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari hari
tingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari haritingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari hari
tingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari hari
RizalFitrianto
 
Dinamika
DinamikaDinamika
Dinamika
FKIP UHO
 
fisika hukum newton
fisika hukum newtonfisika hukum newton
fisika hukum newton
Ato Indriawan
 
Rumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurusRumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurusAde Hidayat
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Rezki Amaliah
 
Hukum Newton- Dinamika
Hukum Newton- DinamikaHukum Newton- Dinamika
Hukum Newton- Dinamika
khairunnisak880
 
Hukum newton-dinamika
Hukum newton-dinamikaHukum newton-dinamika
Hukum newton-dinamikaauliarika
 
Gerak melingkar makalah
Gerak melingkar makalahGerak melingkar makalah
Gerak melingkar makalahwayanwija
 
HUKUM NEWTON.pptx
HUKUM NEWTON.pptxHUKUM NEWTON.pptx
HUKUM NEWTON.pptx
CitraMayangSatriyani
 
Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikel
Rianda Ecoel
 
Bab1 hukum newton
Bab1 hukum newtonBab1 hukum newton
Bab1 hukum newton
Zains34
 
dinamika
dinamikadinamika
dinamika
wa-gp
 
Dinamika
DinamikaDinamika
Dinamika
zulfi nasirotul
 
Fisika sma kelas 11
Fisika sma kelas 11 Fisika sma kelas 11
Fisika sma kelas 11
radar radius
 
Dinamika gerak
Dinamika gerakDinamika gerak
Dinamika gerak
Aslam Napi XI
 
gaya dan resultan gaya.pptx
gaya dan resultan gaya.pptxgaya dan resultan gaya.pptx
gaya dan resultan gaya.pptx
FARIKHAHTIN
 
Bab ii gaya dan hukum newton
Bab ii  gaya dan hukum newtonBab ii  gaya dan hukum newton
Bab ii gaya dan hukum newton
Dedi Wahyudin
 

Similar to Hk. Dinamika (20)

tingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari hari
tingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari haritingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari hari
tingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari hari
 
Dinamika
DinamikaDinamika
Dinamika
 
fisika hukum newton
fisika hukum newtonfisika hukum newton
fisika hukum newton
 
Fisika hukum newton
Fisika hukum newtonFisika hukum newton
Fisika hukum newton
 
Rumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurusRumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurus
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
 
Hukum Newton- Dinamika
Hukum Newton- DinamikaHukum Newton- Dinamika
Hukum Newton- Dinamika
 
Hukum newton-dinamika
Hukum newton-dinamikaHukum newton-dinamika
Hukum newton-dinamika
 
Gerak melingkar makalah
Gerak melingkar makalahGerak melingkar makalah
Gerak melingkar makalah
 
HUKUM NEWTON.pptx
HUKUM NEWTON.pptxHUKUM NEWTON.pptx
HUKUM NEWTON.pptx
 
Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikel
 
Bab1 hukum newton
Bab1 hukum newtonBab1 hukum newton
Bab1 hukum newton
 
3dinamika
3dinamika3dinamika
3dinamika
 
dinamika
dinamikadinamika
dinamika
 
Dinamika
DinamikaDinamika
Dinamika
 
Fisika sma kelas 11
Fisika sma kelas 11 Fisika sma kelas 11
Fisika sma kelas 11
 
Dinamika gerak
Dinamika gerakDinamika gerak
Dinamika gerak
 
gaya dan resultan gaya.pptx
gaya dan resultan gaya.pptxgaya dan resultan gaya.pptx
gaya dan resultan gaya.pptx
 
Bab ii gaya dan hukum newton
Bab ii  gaya dan hukum newtonBab ii  gaya dan hukum newton
Bab ii gaya dan hukum newton
 
Usaha dan energi
Usaha dan energiUsaha dan energi
Usaha dan energi
 

More from Syarifah Algadri

Bab 3. populasi dalam ekosistem
Bab 3. populasi dalam ekosistem Bab 3. populasi dalam ekosistem
Bab 3. populasi dalam ekosistem Syarifah Algadri
 
Bab 1. Spesies dalam ekosistem
Bab 1. Spesies dalam ekosistem Bab 1. Spesies dalam ekosistem
Bab 1. Spesies dalam ekosistem Syarifah Algadri
 
Respirasi, Fisiologi hewan 1
Respirasi, Fisiologi hewan 1Respirasi, Fisiologi hewan 1
Respirasi, Fisiologi hewan 1Syarifah Algadri
 

More from Syarifah Algadri (6)

Carp genetics
Carp genetics Carp genetics
Carp genetics
 
Bab 4. komunitas
Bab 4. komunitasBab 4. komunitas
Bab 4. komunitas
 
Bab 3. populasi dalam ekosistem
Bab 3. populasi dalam ekosistem Bab 3. populasi dalam ekosistem
Bab 3. populasi dalam ekosistem
 
Bab 2. respon organisme
Bab 2. respon organisme Bab 2. respon organisme
Bab 2. respon organisme
 
Bab 1. Spesies dalam ekosistem
Bab 1. Spesies dalam ekosistem Bab 1. Spesies dalam ekosistem
Bab 1. Spesies dalam ekosistem
 
Respirasi, Fisiologi hewan 1
Respirasi, Fisiologi hewan 1Respirasi, Fisiologi hewan 1
Respirasi, Fisiologi hewan 1
 

Recently uploaded

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 

Recently uploaded (20)

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 

Hk. Dinamika

  • 2. Dinamika: Mempelajari pengaruh lingkungan terhadap keadaan gerak suatu sistem Dasar rumusan persoalan dalam dinamika: “Bila sebuah sistem dengan keadaan awal (posisi, kecepatan dsb) diketahui ditempatkan dalam suatu lingkungan tertentu, bagaimanakah gerak sistem selanjutnya di bawah pengaruh lingkungan tersebut ?” 2
  • 3. 3
  • 4.  Dalam kehidupan sehari-hari, tiap orang sebenarnya punya konsep dasar tentang gaya. Misalnya pada waktu kita menarik atau mendorong suatu benda atau kita menendang bola, kita mengatakan bahwa kita mengerjakan suatu gaya pada benda itu.  Gaya dapat : - mengubah arah gerak suatu benda, - mengubah bentuk suatu benda - mengubah ukuran suatu benda    dengan syarat gaya yang kita berikan cukup besar. Gaya menyebabkan percepatan. Arah gaya searah dengan arah percepatan. gaya dapat digolongkan sebagai sebuah vektor. Diperhatikan secara cermat tampaknya ada dua macam gaya: - gaya kontak yang terjadi melalui persentuhan (dorongan, tarikan, gesekan, pegas dll) - gaya yang bekerja jarak jauh (action-at a- distance), misal : gaya gravitasi, gaya coulomb 4
  • 5. # Kemampuan sistem untuk melakukan kerja ( perubahan kedudukan, posisi, bentuk).
  • 6. Di SMA telah kita pelajari ada berbagai rumus gaya, seperti: F = ma F = -kx F = mv2/r F = G m1m2/r2 F = k q1q2/r2 F=μN Dll
  • 7. 1. Gaya berat Gaya berat (W) adalah gaya gravitasi bumi yang bekerja pada suatu benda. Gaya berat selalu tegak lurus kebawah dimana pun posisi benda diletakkan, apakah dibidang horizontal, vertikal ataupun bidang miring Gambar Arah vektor gaya berat 7
  • 8. 2. Gaya Normal Gaya normal adalah gaya yang bekerja pada bidang sentuh antara dua prmukaan yang bersentuhan, dan arahnya selalu tegak lurus bidang sentuh. Gambar Arah vektor gaya normal 8
  • 9. Gaya normal = gaya tegak lurus permukaan N a N N W Gaya normal bisa tak segaris dengan W N W Gaya normal bisa sama dengan gaya berat W W F W Gaya normal bisa tegak lurus W Gaya normal bisa lebih besar dari W
  • 10. 3. Gaya Gesek Gaya gesek termasuk gaya normal. gaya ini muncul jika permukaan dua benda bersentuhan secara langsung. Arah gesekan searah dengan permukaan bidang sentuh dan berlawanan dengan arah kecendrungan gerak. Gambar Arah vektor gaya gesek 10
  • 11.  Gaya gesek statik dan kinetik (empiris):  Bergantung pada sifat permukaan yang saling bersentuhan  Gaya gesek statik:  Tumbuh merespon mengimbangi tarikan gaya dalam arah berlawanan. Tapi ada harga maksimum:  Fs,max = μs N dengan μs : koefisien gesek statik Gaya gesek kinetik  Umumnya besarnya bergantung kecepatan  Untuk kecepatan tak terlalu tinggi: konstan  Fk =μk N dengan μk : koefisien gesek kinetik  Umumnya gaya gesek kinetik < gaya gesek statik  N = besar gaya normal
  • 12. Gaya gesek ada 2 macam : Jenis Gesekan Persamaan Keterangan KInetik FK = µ k.N Gaya berlawanan dengan kecepatan. Selalu lebih kecil dari gaya gesek statik Digunakan untuk benda yang meluncur/bergerak. Statis FS = µS.N Gaya harus lebih besar dari gaya gesek maksimum ini untuk membuat benda bergerak dari keadaan diam. Digunakan untuk objek yang diam. Arah gaya gesek berlawanan dengan arah gaya yang bekerja pada benda. 12
  • 13. Menguraikan gaya yang bekerja pada benda di atas bidang miring. Pertanyaan : bagaimanakah sumbu penguraian (X-Y) dipilih? Pertimbangkan N kesetimbangan yang terjadi. N N=Wcos(α) ??? α W Bandingkan kasus: α W α ??? α -Mendorong kotak sepanjang bidang miring W=Ncos(α) -Mobil berbelok pada bidang miring (hanya masalah penguraian gayanya saja!!) Keuntungan mekanis dari bidang miring (nanti waktu membahas usaha!) N W α
  • 14. 4. Gaya tegangan tali Gaya tegangan tali adalah gaya yang bekerja pada ujungujung tali karena tali itu tegang. Jika tali dianggap ringan maka gaya tegangan tali pada kedua ujung tali yang sama dianggap sama besarnya. Gambar Gaya Tegangan Tali 14
  • 15. Asumsi thd tali ideal:  Hanya sebagai medium penerus gaya secara sempurna  Tidak elastis (a sepanjang tali sama)  Tidak bermassa (tegangan dimana-mana sama) Asumsi katrol ideal:  Hanya sebagai alat pembelok gaya  Tidak bermassa  Tidak berputar tapi licin sempurna
  • 16. Gaya sentripetal hanyalah NAMA sejenis gaya yang istimewa yaitu arahnya selalu menuju ke titik pusat lingkaran. Jadi tentukan dulu bidang lingkarannya serta titik pusatnya, baru menentukan arah gaya centripetal. Dengan demikian: Gaya centripetal = resultan komponen semua gaya yang menuju ke pusat lingkaran atau radial keluar Untuk memiliki gaya centripetal tak perlu melakukan gerak melingkar penuh! Setiap gerak melengkung, bisa didefinisikan gaya centripetalnya. Jika Fc adalah gaya centripetal maka hukum II Newton bisa dituliskan dalam bentuk yang sangat istimewa yaitu: FC = m v2/R Dengan v adalah besar kecepatan Dan R adalah jari-jari rotasinya.
  • 17. Ilustrasi. Siapakah yang berfungsi sebagai gaya sentripetal (Fc) Bumi mengelilingi matahari. Gaya gravitasi berfungsi jadi gaya sentripetal N cosα = Fc Tikungan licin. Uraian gaya Normal berfungsi sebagai gaya sentripetal Fc = G m M/r2 v N Selisih gaya berat dan normal berfungsi jadi gaya centripetal T W Fc = W-N Selisih gaya tegangan tali dan gaya berat berfungsi jadi gaya centripetal Fc = T-W v W
  • 18.  Inersia adalah kecenderungan suatu benda untuk tetap diam atau tetap bergerak lurus dengan kecepatan tetap (bergerak lurus beraturan)  Semakin besar inersia suatu benda semakin cenderung benda ini ingin mempertahankan posisi diamnya, akibatnya untuk menggerakkan benda yang lebih besar inersianya dibutuhkan gaya yang lebih besar.  Catatan: pengertian inersia sebenarnya bukan untuk benda yang diam saja, tapi juga untuk benda yang bergerak dengan kecepatan tetap Gambar 1 Dua benda yg berbeda jenis 18
  • 19. 19
  • 20. Massa suatu benda dapat ditentukan dengan membandingkan percepatan yang dihasilkan oleh SUATU gaya pada benda-benda yang berbeda. 20
  • 21.
  • 22.
  • 23.       Newton memikirkan gaya sebagai penyebab perubahan gerak. Gerak adalah perubahan posisi terhadap waktu. Jadi besaran gerak yang penting adalah kecepatan. Perubahan gerak berarti perubahan kecepatan, alias percepatan. Bilamana ada percepatan berarti ada gaya penyebabnya. Massa adalah ukuran kuantitatif kemudahan benda diubah keadaan geraknya. Massa menjadi ukuran inersia (kecenderungan untuk mempertahankan keadaannya)
  • 24.
  • 25. Hukum ini berasal dari Galileo: Kecepatan yang diberikan pada suatu benda akan tetap dipertahankan jika semua gaya penghambatnya dihilangkan. Hukum Newton I:  Jika gaya total yang bekerja pada benda itu sama dengan nol, maka benda yang sedang diam akan tetap diam dan benda yang sedang bergerak lurus dengan kecepatan tetap akan tetap bergerak lurus dengan kecepatan tetap.Benda tidak mengalami perubahan gerak    Disebut hukum inersia sebab menyatakan bilamana resultan gaya=0, benda cenderung mempertahankan keadaannya (inert). Jadi sebenarnya keadaan diam dan gerak lurus beraturan tidaklah berbeda, dua-duanya tidak memerlukan adanya gaya resultan yang sama dengan NOL. Patut diingat, gaya bersifat vektor, jadi resultannya dilakukan penjumlahan secara vektor.
  • 26.
  • 27. Perubahan gerak, berarti perubahan kecepatan alias mengalami percepatan. Jika sebuah benda mengalami percepatan, maka pasti resultan gaya yang bekerja pada benda tsb tidak sama dengan NOL. Hukum II Newton: Percepatan suatu benda sebanding dengan resultan gaya yang bekerja dan berbanding terbalik dengan massanya ∑F = m a Dalam menuliskan itu, kita telah memilih konstanta kesebandingannya =1, dan satuan F ditentukan oleh satuan m dan a SI : satuan m : kg, satuan a : m/s2 satuan F : kg m/s2 (diberi nama : newton atau N)
  • 28. Jika dalam bentuk vektor maka penulisannya adalah : ΣF = resultan gaya yang bekerja m = massa benda a = percepatan yang ditimbulkan Sebuah bola bilyard diletakkan pada permukaan yang licin sekali (anggap gesekannya tidak ada). Dua gaya bekerja pada bola ini seperti pada Gb. Hitung percepatan tersebut jika massanya, 0,5 kg. 28
  • 29.
  • 30.
  • 31. Sebuah mobil bermassa 10 000 kg, bergerak dengan kecepatan 20 m/s. Mobil direm dan berhenti setelah menempuh jarak 200 m. Berapakah gaya pengeremannya? Ingat !!!!!
  • 32. Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda lain, maka benda yang kedua ini mengerjakan gaya pada benda yang pertama yang besarnya sama dengan gaya yang diterimatapi arahnya berlawanan. Sebuah balok diletakkan di atas lantai. Balok memberikan gaya pada lantai sebesar gaya beratnya W. Balok tidak melesak ke dalam lantai karena lantai memberikan gaya reaksi yang sama besar dengan gaya berat W. Gaya reaksi ini sering disebut gaya normal (N) yang arahnya tegak lurus permukaan lantai. 32