THALLOPHYTA (TUMBUHAN TALUS) ,pengertian talus ,Cara hidup divisi thallophyta,Berdasarkan ciri utama yang menyangkut cara hidupnya itu, Thallophyta dibedakan menjadi 3, yaitu :
Ganggang (alga)
Jamur (Fungi)
Lumut kerak (Lichens),Berdasarkan pigmennya, ganggang dapat dibedakan menjadi empat, yaitu :
Chlorophyta (Ganggang hijau)
Chrysophyta (Ganggang Keemasan)
Phaeophyta (Ganggang coklat)
Rhodophyta (Ganggang Merah)
2. Jamur atau Fungi,Jamur atau cendawan tidak mempunyai kormotofora, oleh karena itu umumnya tidak berwarna, tetapi pada jamur yang tinggi tingkatannya terdapat bermacam-nacam zat warna, terutama dalam badan buahnya. Zat-zat warna itu umumnya terdiri atas senyawa aromatic yang tidak mengandung N.
Fungi yang hidup di darat dapat menghasilkan spora yang terbentuk di dalam sel-sel khusus (askus), jadi merupakan endospora ada yang di luar basidiumdan disebut eksospora.
3. Lumut kerak atau Lichenes
Berdasarkan komponen cendawan yang menyusunnya, dapat dibedakan menjadi :
Ascolichens,b. Basidiolichenes
Jamur air dulu dikelompokkan dalam kingdom jamur karena memiliki banyak kemiripan. Memiliki tubuh miselium dan bersifat heterotrofik dengan cara parasit atau saprofit dengan memasukkan hifa ke dalam inang. Hifa pada Oomycota memiliki dinding sel dari selulosa dan tidak memiliki sekta kecuali pada struktur reproduksinya. Beberapa contoh jamur air adalah Saprolegnia sp., Phytophthora sp. dan Plasmop
Dokumen ini membahas tentang tumbuhan thallophyta yang memiliki ciri utama berupa tubuh berbentuk talus tanpa perbedaan antara akar, batang, dan daun. Thallophyta terdiri atas 3 divisi yaitu ganggang, jamur, dan lumut kerak. Ganggang dibahas lebih lanjut dan diklasifikasikan ke dalam 7 kelas termasuk kelas Flagellata.
THALLOPHYTA (TUMBUHAN TALUS) ,pengertian talus ,Cara hidup divisi thallophyta,Berdasarkan ciri utama yang menyangkut cara hidupnya itu, Thallophyta dibedakan menjadi 3, yaitu :
Ganggang (alga)
Jamur (Fungi)
Lumut kerak (Lichens),Berdasarkan pigmennya, ganggang dapat dibedakan menjadi empat, yaitu :
Chlorophyta (Ganggang hijau)
Chrysophyta (Ganggang Keemasan)
Phaeophyta (Ganggang coklat)
Rhodophyta (Ganggang Merah)
2. Jamur atau Fungi,Jamur atau cendawan tidak mempunyai kormotofora, oleh karena itu umumnya tidak berwarna, tetapi pada jamur yang tinggi tingkatannya terdapat bermacam-nacam zat warna, terutama dalam badan buahnya. Zat-zat warna itu umumnya terdiri atas senyawa aromatic yang tidak mengandung N.
Fungi yang hidup di darat dapat menghasilkan spora yang terbentuk di dalam sel-sel khusus (askus), jadi merupakan endospora ada yang di luar basidiumdan disebut eksospora.
3. Lumut kerak atau Lichenes
Berdasarkan komponen cendawan yang menyusunnya, dapat dibedakan menjadi :
Ascolichens,b. Basidiolichenes
Jamur air dulu dikelompokkan dalam kingdom jamur karena memiliki banyak kemiripan. Memiliki tubuh miselium dan bersifat heterotrofik dengan cara parasit atau saprofit dengan memasukkan hifa ke dalam inang. Hifa pada Oomycota memiliki dinding sel dari selulosa dan tidak memiliki sekta kecuali pada struktur reproduksinya. Beberapa contoh jamur air adalah Saprolegnia sp., Phytophthora sp. dan Plasmop
Dokumen ini membahas tentang tumbuhan thallophyta yang memiliki ciri utama berupa tubuh berbentuk talus tanpa perbedaan antara akar, batang, dan daun. Thallophyta terdiri atas 3 divisi yaitu ganggang, jamur, dan lumut kerak. Ganggang dibahas lebih lanjut dan diklasifikasikan ke dalam 7 kelas termasuk kelas Flagellata.
Jamur (fungi) memiliki siklus hidup yang kompleks, meliputi reproduksi secara aseksual dan seksual. Secara aseksual dilakukan dengan fragmentasi hifa atau pembentukan spora, sedangkan secara seksual melibatkan peleburan hifa jenis yang berbeda untuk membentuk zigospora. Terdapat empat divisi utama fungi berdasarkan cara reproduksi seksualnya.
Deuteromycota adalah jamur multiseluler yang bereproduksi secara vegetatif dengan konidiospora dan hidupnya bersifat saprofit atau parasit. Jamur ini disebut fungi imperfecti karena reproduksi seksualnya tidak diketahui.
Protista mirip hewan dibahas dalam dokumen ini, termasuk ciliata yang memiliki cilia dan bergerak dengan silia. Ciliata hidup di air tawar atau laut dan memiliki mulut untuk menyerap nutrisi. Paramecium digunakan sebagai contoh ciliata dengan reproduksi melalui konjugasi. Jenis protista parasit seperti Plasmodium yang menyebabkan malaria juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik alga merah (Rhodophyta) yang sebagian besar hidup di laut, meliputi ciri-ciri sel, reproduksi seksual dan aseksual, serta beberapa contoh genus dan spesies yang penting secara komersial seperti Eucheuma spinosum dan Gellidium coulteri.
Zygomycota adalah phylum fungi yang meliputi jamur ragi. Jamur ini membentuk zigospora sebagai hasil peleburan antara dua gametangium. Zygomycota melakukan reproduksi secara aseksual dengan membentuk spora dan secara seksual dengan membentuk zigot. Jamur ini berperan sebagai dekomposer dan digunakan dalam fermentasi makanan seperti tempe dan sufu.
Dokumen tersebut membahas tentang fungi/jamur, meliputi ciri-ciri, reproduksi, klasifikasi, peran bagi kehidupan manusia, dan simbiosis jamur. Secara ringkas, fungi adalah organisme heterotrof yang mereproduksi secara aseksual dan seksual, diklasifikasi ke dalam beberapa kelompok, dan berperan dalam produksi antibiotik, tempe, serta simbiosis seperti lumut kerak dan mikoriza.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Protista, termasuk ciri-ciri dan klasifikasi Protozoa, Rizhopoda, Flagellata, Ciliata, dan Sporozoa. Juga dibahas tentang Alga (ganggang), termasuk ciri-ciri dan klasifikasi berdasarkan pigmen dominan menjadi Alga keemasan, hijau, merah, dan cokelat. Terakhir dibahas tentang Jamur Protista dan klasifikasinya menjadi Oomycota, Myxomycota, dan
Fungi (jamur) adalah mikroorganisme multiseluler yang memiliki dinding sel mengandung kitin, bersifat heterotrof, terdiri dari hifa, dan hidup sebagai saprofit atau parasit. Jamur dapat berkembang biak secara seksual melalui spora yang dihasilkan di dalam askus atau basidium, atau secara aseksual melalui konidium. Ada berbagai bentuk simbiosis antara jamur dengan organisme lain seperti liken,
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis jamur dan peranannya. Ada empat kelompok jamur yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Jamur tempe termasuk ke dalam Zygomycota dan berperan sebagai pengurai serta meningkatkan kesuburan tanah.
Jamur termasuk makhluk hidup eukariot tanpa klorofil. Memiliki dinding sel dari zat kitin. Berkembang biak dengan hifa dan spora secara seksual atau aseksual. Bersifat heterotrof, hidup sebagai parasit atau saprofit dengan menyerap zat organik dari lingkungan.
Dokumen tersebut merangkum tentang diatom, yaitu ganggang mikroskopis yang hidup sebagai koloni dan memiliki bentuk-bentuk tertentu. Diatom umumnya berwarna coklat atau kuning karena memiliki klorofil dan karotenoid. Mereka dapat ditemukan di berbagai tempat perairan dan memiliki peran penting dalam rantai makanan ekosistem. Cangkang sel diatom yang terbuat dari silika dapat mengendap membentuk tanah diatom
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Phaeophyta (ganggang coklat) yang meliputi ciri-ciri morfologi, klasifikasi, pigmen dan kandungan, habitat, reproduksi, manfaat, dan contoh jenis Phaeophyta. Phaeophyta memiliki ciri berwarna coklat, berbentuk talus multiseluler, mengandung pigmen fukoxantin, dan dapat tumbuh di perairan laut maupun air tawar.
Dokumen tersebut merangkum tentang Eubacteria (bakteri sejati) yang merupakan kelompok makhluk hidup uniseluler dengan sel prokariotik yang memiliki peptidoglikan di dinding selnya. Eubacteria dapat berkembangbiak secara aseksual melalui pembelahan biner dan secara seksual melalui konjugasi, transformasi, dan transduksi. Faktor lingkungan seperti suhu, nutrisi, pH, dan gas dapat mempengaruhi pertumbuhan bak
Jamur memiliki peran penting dalam kehidupan. Jamur dapat dibedakan menjadi empat divisi berdasarkan cara reproduksi seksual dan struktur tubuh. Beberapa jamur bermanfaat untuk membuat makanan seperti tempe dan roti, sedangkan jamur lainnya dapat merugikan manusia sebagai parasit atau penghasil racun.
Jamur (fungi) memiliki siklus hidup yang kompleks, meliputi reproduksi secara aseksual dan seksual. Secara aseksual dilakukan dengan fragmentasi hifa atau pembentukan spora, sedangkan secara seksual melibatkan peleburan hifa jenis yang berbeda untuk membentuk zigospora. Terdapat empat divisi utama fungi berdasarkan cara reproduksi seksualnya.
Deuteromycota adalah jamur multiseluler yang bereproduksi secara vegetatif dengan konidiospora dan hidupnya bersifat saprofit atau parasit. Jamur ini disebut fungi imperfecti karena reproduksi seksualnya tidak diketahui.
Protista mirip hewan dibahas dalam dokumen ini, termasuk ciliata yang memiliki cilia dan bergerak dengan silia. Ciliata hidup di air tawar atau laut dan memiliki mulut untuk menyerap nutrisi. Paramecium digunakan sebagai contoh ciliata dengan reproduksi melalui konjugasi. Jenis protista parasit seperti Plasmodium yang menyebabkan malaria juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik alga merah (Rhodophyta) yang sebagian besar hidup di laut, meliputi ciri-ciri sel, reproduksi seksual dan aseksual, serta beberapa contoh genus dan spesies yang penting secara komersial seperti Eucheuma spinosum dan Gellidium coulteri.
Zygomycota adalah phylum fungi yang meliputi jamur ragi. Jamur ini membentuk zigospora sebagai hasil peleburan antara dua gametangium. Zygomycota melakukan reproduksi secara aseksual dengan membentuk spora dan secara seksual dengan membentuk zigot. Jamur ini berperan sebagai dekomposer dan digunakan dalam fermentasi makanan seperti tempe dan sufu.
Dokumen tersebut membahas tentang fungi/jamur, meliputi ciri-ciri, reproduksi, klasifikasi, peran bagi kehidupan manusia, dan simbiosis jamur. Secara ringkas, fungi adalah organisme heterotrof yang mereproduksi secara aseksual dan seksual, diklasifikasi ke dalam beberapa kelompok, dan berperan dalam produksi antibiotik, tempe, serta simbiosis seperti lumut kerak dan mikoriza.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Protista, termasuk ciri-ciri dan klasifikasi Protozoa, Rizhopoda, Flagellata, Ciliata, dan Sporozoa. Juga dibahas tentang Alga (ganggang), termasuk ciri-ciri dan klasifikasi berdasarkan pigmen dominan menjadi Alga keemasan, hijau, merah, dan cokelat. Terakhir dibahas tentang Jamur Protista dan klasifikasinya menjadi Oomycota, Myxomycota, dan
Fungi (jamur) adalah mikroorganisme multiseluler yang memiliki dinding sel mengandung kitin, bersifat heterotrof, terdiri dari hifa, dan hidup sebagai saprofit atau parasit. Jamur dapat berkembang biak secara seksual melalui spora yang dihasilkan di dalam askus atau basidium, atau secara aseksual melalui konidium. Ada berbagai bentuk simbiosis antara jamur dengan organisme lain seperti liken,
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis jamur dan peranannya. Ada empat kelompok jamur yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Jamur tempe termasuk ke dalam Zygomycota dan berperan sebagai pengurai serta meningkatkan kesuburan tanah.
Jamur termasuk makhluk hidup eukariot tanpa klorofil. Memiliki dinding sel dari zat kitin. Berkembang biak dengan hifa dan spora secara seksual atau aseksual. Bersifat heterotrof, hidup sebagai parasit atau saprofit dengan menyerap zat organik dari lingkungan.
Dokumen tersebut merangkum tentang diatom, yaitu ganggang mikroskopis yang hidup sebagai koloni dan memiliki bentuk-bentuk tertentu. Diatom umumnya berwarna coklat atau kuning karena memiliki klorofil dan karotenoid. Mereka dapat ditemukan di berbagai tempat perairan dan memiliki peran penting dalam rantai makanan ekosistem. Cangkang sel diatom yang terbuat dari silika dapat mengendap membentuk tanah diatom
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Phaeophyta (ganggang coklat) yang meliputi ciri-ciri morfologi, klasifikasi, pigmen dan kandungan, habitat, reproduksi, manfaat, dan contoh jenis Phaeophyta. Phaeophyta memiliki ciri berwarna coklat, berbentuk talus multiseluler, mengandung pigmen fukoxantin, dan dapat tumbuh di perairan laut maupun air tawar.
Dokumen tersebut merangkum tentang Eubacteria (bakteri sejati) yang merupakan kelompok makhluk hidup uniseluler dengan sel prokariotik yang memiliki peptidoglikan di dinding selnya. Eubacteria dapat berkembangbiak secara aseksual melalui pembelahan biner dan secara seksual melalui konjugasi, transformasi, dan transduksi. Faktor lingkungan seperti suhu, nutrisi, pH, dan gas dapat mempengaruhi pertumbuhan bak
Jamur memiliki peran penting dalam kehidupan. Jamur dapat dibedakan menjadi empat divisi berdasarkan cara reproduksi seksual dan struktur tubuh. Beberapa jamur bermanfaat untuk membuat makanan seperti tempe dan roti, sedangkan jamur lainnya dapat merugikan manusia sebagai parasit atau penghasil racun.
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak ningsiWarnet Raha
1. Jamur dapat hidup di berbagai lingkungan dan menginfeksi berbagai bagian tubuh manusia seperti kulit kepala, tubuh, kuku, dan bagian intim.
2. Faktor yang memicu infeksi jamur antara lain lembab, panas, keringat berlebihan, trauma, gangguan flora normal tubuh, dan penyakit seperti HIV/AIDS.
3. Gejala infeksi jamur kulit berupa bercak berwarna putih, merah, hitam yang gatal dan b
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengamatan jamur mikroskopis dari sampel jagung busuk.
2. Jamur yang diamati adalah Aspergillus sp. pada perbesaran 40x.
3. Dokumen juga membahas ciri-ciri umum jamur seperti bersel satu atau berbenang, serta peran jamur di lingkungan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang jamur, mulai dari pengertian, klasifikasi, hingga keuntungan dan kerugian jamur.
2. Jamur diklasifikasikan ke dalam 5 divisi berdasarkan cara reproduksi generatifnya, yaitu menghasilkan spora askus, basidium, zigospora, atau zoospora.
3. Salah satu jamur yang bermanfaat adalah Rhizopus oryzae yang digunakan untuk membuat tempe melalui
Jamur tiram dan Trichoderma sp. memiliki morfologi berbeda. Jamur tiram berbentuk setengah lingkaran dengan bagian tengah cekung berwarna putih hingga krem, sedangkan Trichoderma sp. berbentuk koloni transparan atau putih pada media yang berbeda. Kedua jamur ini termasuk dalam kingdom fungi namun berbeda filum dan kelas.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
Dokumen tersebut membahas tentang Kingdom Fungi dengan 3 kalimat:
1. Kingdom Fungi terdiri dari organisme eukariotik yang tubuhnya terbentuk dari hifa dan miselium.
2. Fungi dapat bereproduksi secara aseksual dan seksual dengan cara membentuk spora.
3. Fungi memiliki peran penting dalam kehidupan sebagai pengurai, simbiosis dengan organisme lain, dan sumber obat.
Jamur memiliki berbagai ciri seperti ukuran, bentuk, dan warna yang bervariasi. Jamur terdiri dari hifa yang membentuk miselium. Jamur hidup dengan cara menyerap zat organik dan berkembangbiak secara aseksual melalui spora atau secara seksual. Jamur diklasifikasi ke dalam Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis jamur dan peranannya. Ada empat kelompok jamur yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Jamur tempe termasuk ke dalam Zygomycota dan berperan sebagai pengurai serta meningkatkan kesuburan tanah.
Kingdom Fungi memiliki ciri-ciri sebagai berikut: organisme eukariotik yang umumnya multiseluler dan memiliki tubuh yang terdiri dari benang-benang yang disebut hifa. Fungi hidup di tempat lembab dan memperoleh nutrisi melalui cara absorpsi, parasitisme, atau simbiosis. Fungi diklasifikasikan berdasarkan cara reproduksi seksualnya menghasilkan spora, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan De
Dokumen tersebut membahas tentang kingdom fungi. Fungi memiliki ciri-ciri seperti heterotrof, tubuh terdiri dari hifa dan miselium, reproduksi secara aseksual dan seksual menghasilkan spora. Fungi dapat berperan sebagai saprofit, parasit, atau membentuk simbiosis dengan organisme lain seperti lichen dan mikoriza.
Fungi (jamur) adalah mikroorganisme multiseluler yang memiliki dinding sel mengandung kitin, bersifat heterotrof, terdiri dari hifa, dan hidup sebagai saprofit atau parasit. Jamur dapat berkembang biak secara seksual melalui spora yang dihasilkan di dalam askus atau basidium, atau secara aseksual melalui konidium. Ada berbagai bentuk simbiosis antara jamur dengan organisme lain seperti liken,
Dokumen tersebut membahas tentang dua jenis koloni jamur, yaitu koloni khamir/ragi dan koloni filamen/kapang. Koloni khamir terdiri atas koloni ragi dan koloni seperti ragi, yang terbentuk dari sel-sel ragi dan miselium semu. Sedangkan koloni filamen terdiri dari miselium sejati yang membentuk hifa dan spora.
Kelompok 4 bertugas meneliti fungi. Fungi memiliki ciri-ciri seperti heterotrof, dinding sel terbuat dari kitin, dan berkembang biak dengan spora. Fungi memiliki peran penting seperti dalam daur ulang, sebagai makanan dan obat, serta agen bio-kontrol. Fungi diklasifikasikan ke dalam 4 divisi berdasarkan cara reproduksi dan struktur tubuh.
Tutorial analisis butir soal pilihan ganda anates v4.09Maman Sulaeman
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah analisis soal pilihan ganda menggunakan program Anates V4.09, meliputi pengisian data subyek, soal, dan jawaban, kemudian mengolah data secara otomatis untuk mendapatkan hasil analisis tingkat kesukaran soal, daya pembeda, validitas, reliabilitas, dan kualitas pengecoh setiap butir soal. Hasil analisis digunakan untuk mengevaluasi mutu soal dan menentukan soal yang lay
Virus memiliki ciri-ciri seperti tidak memiliki sel, ukuran sangat kecil, hanya memiliki satu jenis asam nukleat, dan hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang. Virus diklasifikasi berdasarkan konten asam nukleat, bentuk, jumlah kapsomer, genomik, dan tropisme. Reproduksi virus terjadi melalui infeksi sel inang dan replikasi genetikanya.
Dokumen ini berisi soal ujian harian biologi tentang virus. Terdiri dari 20 pertanyaan pilihan ganda dan 1 alinea yang harus dilengkapi mengenai struktur dan siklus hidup virus. Virus merupakan partikel hidup yang terkecil dan hanya dapat berkembangbiak di dalam sel inang, dengan struktur utama terdiri atas kapsid, asam nukleat, dan beberapa juga memiliki selubung. Siklus hidup virus meliputi daur litik dan lisogen
Teks tersebut berisi soal latihan mengenai virus, meliputi pertanyaan pilihan ganda dan essay tentang berbagai aspek virus seperti tokoh-tokoh penemunya, struktur dan komponen tubuh virus, siklus hidupnya, contoh virus penyakit tertentu, dan proses-proses yang terjadi selama virus berkembang biak dalam sel inang.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi ekosistem dan komponen-komponen yang membentuk ekosistem, termasuk komponen biotik seperti produsen, konsumen, dan dekomposer, serta komponen abiotik seperti air, cahaya matahari, dan suhu. Dokumen ini juga menjelaskan tiga jenis ekosistem utama yaitu ekosistem darat, air, dan buatan, beserta contoh-contoh ekosistem yang termasuk ke dalam masing-masing jen
Filum Echinodermata merupakan hewan laut yang memiliki kulit berduri dan terdiri dari 5 kelas yaitu Asteroidea, Ophiuroidea, Echinoidea, Crinoidea, dan Holothuroidea. Echinodermata memiliki peran penting dalam membersihkan laut dari sampah organik.
The document discusses the phylum Arthropoda, which includes insects, spiders, shrimp, and others. It describes their key characteristics like segmented bodies and legs, exoskeletons made of chitin, and open circulatory systems. It classifies the major groups like insects, crustaceans, arachnids, and myriapods. It details traits of each group and orders within insects and crustaceans. It notes many arthropods are important as food sources, medicines, and for breaking down organic matter in soil.
Karakteristik utama Aves adalah memiliki tubuh berbulu dan mampu terbang. Aves terbagi menjadi dua subkelas, yaitu Archaeornithes yang sudah punah dan bergigi, serta Neonithes yang terdiri dari burung-burung modern baik yang sudah punah maupun masih ada sekarang. Sistem organ utama Aves meliputi sistem tulang, pencernaan, pernapasan, peredaran darah, ekskresi, endokrin, saraf, dan reproduksi.
Reptilia adalah kelas hewan berdarah dingin yang meliputi kadal, ular, buaya, penyu, dan kura-kura. Fosil reptilia tertua berumur 300 juta tahun. Reptilia memiliki ciri khas seperti telur berselaput amnion, kulit kering dan bersisik, serta pernafasan menggunakan paru-paru. Terdapat empat ordo reptilia yaitu crocodilia, chelonia, squamata, dan rhyncochephalia.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
2. Daftar Isi
• Ciri Ciri Fungi
• Habitat
• Klasifikasi fungi
• Reproduksi
• Pembagian berdasarkan morfologi
Next
3. Ciri-ciri fungi
1. Merupakan organisme eukariotik dengan
dinding sel dari kitin.
2. Tidak mempunyai klorofil, sehungga
hidupnya heterotof
3. Tubuh menyerupai benang yg disebut hifa.
Hifan bercabang banyak membentuk miselium
(anyaman hifa)
Back
4. Habitat
Fungi hidup pada lingkungan yang beragam
namun sebagian besar jamur hidup di tempat
yang lembap. Habitat fungi berada di darat
(terestrial) dan di tempat lembap. Meskipun
demikian banyak pula fungi yang hidup pada
organisme atau sisa-sisa organisme di laut
atau di air tawar. Jamur juga dapat hidup di
lingkungan yang asam.
Back
5. Klasifikasi
Fungi diklasifikasikan menjadi 6 klasifilasi:
Zygomycota
Ascomycota
Basidiomycota
Deuteromycota
Mikoriza
Lumut Kerak
Back
6. Reproduksi
Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan
seksual. Reproduksi secara aseksual terjadi
dengan pembentukan kuncup atau tunas pada
jamur uniseluler serta pemutusan benang hifa
(fragmentasi miselium) dan pembentukan spora
aseksual (spora vegetatif) pada fungi multiseluler.
Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh
spora seksual. Spora seksual dihasilkan secara
singami. Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu
tahap plasmogami dan tahap kariogami.
Back
7. Pembagian berdasarkan
morfologi
Fungi secara morfologi tersusun atas hifa.
Dinding sel hifa bebentuk tabung yang
dikelilingi oleh membran sitoplasma dan
biasanya berseptat. Fungi yang tidak
berseptat dan bersifat vegetatif biasanya
memiliki banyak inti sel yang tersebar di dalam
sitoplasmanya. Fungi seperti ini disebut
dengan fungi coenocytic, sedangkan fungi
yang berseptat disebut monocytic (Madigan et
al., 2012).
Back