Flavonoid adalah senyawa yang terdiri dari 15 atom karbon yang umumnya tersebar di dunia tumbuhan. Lebih dari 2000 flavonoid yang berasal dari tumbuhan telah diidentifikasi, tetapi ada tiga kelompok yang umum dipelajari, yaitu antosianin, flavonol, dan flavon.
1. KELOM POK 2
Flavonoid
1.Zahra Salsabila Silalahi
2.Nur Ainun
3.Madani Zahira Ahmad
4.Annisa Khairia
5.Reni Melinda
202114102
202114042
202114122
202114095
202114041
F
I
T
O
K
I
M
I
A
DOSEN PENGAMPU
UM I CHAIRANI M ANIK
2. MATERI
PRESENTASI
• Defenisi Flavonoid
• Klasifikasi Flavonoid
• Sumber - Sumber fllavonoid
• Manfaat Flavonoid dalam bidang farmasi
• Judul - judul yang terkait flavonoid
4. Defenisi Flavonoid
Flavonoid merupakan salah satu kelompok senyawa metabolit sekunder yang paling banyak
ditemukan di dalam jaringan tanaman (Rajalakshmi dan S. Narasimhan, 1985). Flavonoid
termasuk dalam golongan senyawa phenolik dengan struktur kimia C6-C3-C6 (White dan
Y. Xing, 1951; Madhavi et al., 1985; Maslarova, 2001) yaitu 2 cincin aromatik dan
dihubungkan oleh tiga atom karbon yang dapat atau tidak dapat membentuk cincin ketiga
Flavonoid berperan sebagai antioksidan dengan cara mendonasikan atom hidrogennya
atau melalui kemampuannya mengkelat logam, berada dalam bentuk glukosida
(mengandung rantai samping glukosa) atau dalam bentuk bebas yang disebut aglikon
(Cuppett et al.,1954).
Sistem penomoran senyawa flavonoid secara umum
dimulai dari cincin C dan A dengan angka biasa dilanjutkan
ke cincin B angka yang “beraksen”
5. KLASIFIKASI FLAVONOID
Flavonoid diklasifikasikan sebagai flavon, flavanone, flavonol,
katekin, flavanol, kalkon dan antosianin (Panche et al., 2016).
Pembagian kelompok flavonoid didasarkan pada perbedaan
struktur terutama pada substitusi karbon pada gugus
aromatik sentral dengan beragamnya aktivitas farmakologi
yang ditimbulkan (Wang et al., 2018)
6. F L A V O N
Flavon merupakan flavonoid yang
sering ditemukan pada daun, buah dan
bunga dalam bentuk glukosida.
Beberapa contoh senyawa flavon
adalah : apigenin, luteolin, luteolin-7-
glukosida, akatekin, dan baicalin
(Cushnie and Lamb, 2005)
Tanaman yang banyak mengandung
flavon diantaranya adalah seledri,
kamomil, daun mint, dan ginkgo biloba
(Panche et al., 2016).
7. F L A V A N O N E
flavanone adalah antioksidan dan
antiinflamasi. Sebagai antioksidan
flavanone berperan dalam memecah
radikal bebas oleh gugus OH
sedangkan pada antiinflamasi
flavanone menginhibisi pembentukan
sitokin pro-inflamasi pada makrofaga,
mengurangi produksi nitrat dan nitrit
yang menjadi indikator proses
inflamasi (Bodet et al., 2008; Inês
Amaro et al., 2009).
F L A V O N O L
Flavonol merupakan flavonoid dengan
gugus keton. Senyawa flavonol
diantaranya adalah kuersetin,
mirisetin, fisetin, galangin, morin,
rutin, dan robinetin (Cushnie and
Lamb, 2005). Perbedaan antara
flavonol dengan flavon terdapat pada
gugus di posisi 3 pada cincin C yang
memungkinkan terjadinya
glikosilasi.Aktivitas farmakologi yang
dimiliki flavonol adalah antioksidan.
8. KUERSETIN
KAEMFEROL
MIRISTIN
Kuersetin membentuk glikosida kuersitrin (rutin) dengan
gula: ramnosa+rutinosa. §Banyak ditemukan dalam suplemen
diet, dapat juga membantu untuk mencegah beberapa jenis
kanker
Kaemferol merupakan senyawa padatan kuning.§Sedikit larut
dalam air, larut dalam etanol panas, metanol dan dietil eter
Miristin merupakan senyawa yang paling sedikit dijumpai di
tanaman dibandingkan dengan senyawa lain yang termasuk
dalam flavonol.Miristin berkhasiat sebagai antioksidan
9. F L A V O N
Flavon merupakan flavonoid yang
sering ditemukan pada daun, buah
dan bunga dalam bentuk glukosida.
Beberapa contoh senyawa flavon
adalah : apigenin, luteolin, luteolin-7-
glukosida, akatekin, dan baicalin
(Cushnie and Lamb, 2005). Struktur
flavon sendiri terdiri dari ikatan
rangkap antara posisi 2′dan 3′, serta
memiliki keton pada posisi 4. Sebagian
besar flavon memiliki gugus hidroksil
pada posisi 5.
F L A V A N O L
Senyawa flavanol diantaranya adalah
katekin, epikatekin, dan galokatekin
yang dapat dibagi lagi menjadi
turunan yang lebih kompleks
(Brodowska, 2017) Flavanonol yang
diasetilasi dikenal karena rasanya
yang sangat manis. §Tidak seperti
leukoantosianidin, senyawa ini stabil
dalam asam klorida
10. A N T O S I A N I D I N
Merupakan pigmen yang bertanggung
jawab terhadap warna pada
tumbuhan. Antosianidin ini banyak
ditemukan pada kokoa, sereal,
kacang-kacangan, madu, teh dan
beri-berian (Brodowska, 2017; Panche
et al., 2016). Antosianidin yang umum
ditemukan adalah aglikon dengan
struktur dasarnya flavylium. Senyawa
yang paling banyak ditemukan adalah
cyanidin, pelargonidin, delphinidin,
malvidin, petunidin, dan peonidin
(Brodowska, 2017).
K A L K O N
Merupakan flavonoid yang unik
karena dibedakan dengan tidak
adanya cincin aromatik Cyang
merupakan basis rangka dari flavonoid
itu sendiri. Senyawa kalkon
diantaranya adalah phloridzin,
arbutin, phloretin, dan
chlarconaringenin (Panche etal., 2016).
11. Flavon
Flavonol
Flavanon
sering ditemukan pada daun, buah dan bunga dalam bentuk
glukosida. Tanaman yang banyak mengandung flavon
diantaranya adalah seledri, kamomil, daun mint, dan ginkgo
biloba
Tanaman yang banyak mengandung flavonol adalah: tomat,
apel, anggur, bawang, beri dan lain lain (Panche et al., 2016).
Tumbuhan yang banyak mengandung flanavon adalah jeruk,
anggur dan lemon (Panche et al., 2016)
Sumber -Sumber
Flavonoid
12. Antosianidin
Kalkon
Antosianidin ini banyak ditemukan pada kokoa, sereal,
kacang-kacangan, madu, teh dan beri-berian (Brodowska,
2017; Panche et al., 2016).
Umumnya kalkon ditemukan pada tumbuhan seperti tomat,
stroberi, pir, beri-berian dan gandum (Panche et al., 2016).
Flavanol
banyak ditemukan pada tumbuhan seperti teh, kiwi, apel,
kokoa, dan anggur merah.
14. Senyawa Flavonoid dalam bidang
Farmasi berfungsi sebagai antioksidan
kuat , sebagai antimikroba, antibakteri,
antivirus, antiinflamasi, antimutagenik,
antikanker, antiplatelet dan lain- lain
Flavonoid juga berfungsi untuk
Hipertensi, aterosklerosis (Hodsgon et
al, 2006).
Senyawa flavonoid mempunyai
berbagai fungsi penting untuk
kesehatan, antara lain dalam
menurunkan risiko serangan
penyakit kardiovaskuler, tekanan
darah, aterosklerosis, dan sebagai
antioksidan (Hodgson et al., 2006).
15. Judul - judul
penelitian
terkait
flavonoid
2013
STUDI KOMPARASI KADAR FLAVONOID TOTAL PADA BUNGA
ROSELLA MERAH (Hibiscus sabdariffa L.) ASAL KABUPATEN LUWU
UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN DAN KABUPATEN KEDIRI
PROVINSI JAWA TIMUR
2013
PENETAPAN KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK DAUN
CENGKEH (Syzygium aromaticum (L.) Merr & Perry)
2017
PENETAPAN KADAR FLAVONOID EKSTRAK ETANOL UMBI
BAWANG TIWAI (Eleutherine palmifolia (L.) Merr)
BERDASARKAN UKURAN SERBUK SIMPLISIA
2017
Analisis Kadar Flavonoid dan Fenolat pada Kulit Buah
Manggis (Garcininia mangostanaL.)