SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
FLAVONOID
TIM DOSEN FARMAKOGNOSI
 Flavonoid merupakan salah satu golongan senyawa fenol alam
yang terbesar.
 Flavonoid terdapat dalam semua tumbuhan hijau.
 Flavonoid merupakan kelompok senyawa yang memiliki 2 cincin
aromatik yang dihubungkan dengan 3 atom C, disertai dengan
ikatan atom O yang merupakan ikatan oksigen heterosiklik.
 Flavonoid merupakan senyawa yang merupakan zat warna/
pigmen warna merah, ungu, biru, dan sebagian zat warna
kuning yang ditemukan pada tumbuh-tumbuhan.
Bagian tanaman Famili Nama tanaman Nama senyawa
Bunga Asteraceae Matricaria chammomila L.
(kamomile)
Apigenin 7-glukosida, Luteolin-7-O-glukosida,
Patuletin-7-O-glukosida, kuersimetrin.
Myrtaceae Caryophyllus aromaticus L. (cengkeh) Kuersetin, kaemferol, mirisetin, isokuersetin
Malvaceae Hibiscus sabdariffa L. (rosela) Gosipetin, hibisetin, sabdaretin
Buah Rubiaceae Morinda citrifolia L. (mengkudu/pace) Rutin, kuersetin
Papilionaceae Phaseolus vulgaris L. (buncis) Kuersetin, kaemferol, mirisetin
Kulit buah Rutaceae Citrus sp. (jeruk) Rutin, naringenin, naringin, hesperidin
Lythraceae Punica granatum L. (delima) Kuersetin, rutin
Biji Fabaceae Parkia roxburghii Luteolin
Daun Anacardiaceae Anacardium occidentale (daun jambu
mete)
Kaemferol, kuerstin
Asteraceae Blumeae balsamifera (daun sembung) Kuersetin
Myrtaceae Syzigium polyanthum (daun salam) Flouretin, kuersitrin
Rhizoma Zingiberaceae Languas galanga Galangin, kaemferol, kuersetin
Umbi lapis Amaryllidaceae Allium sschoenoprasum (Kucai) Kaemferol, kuersetin, isoramnetin
Akar Fabaceae Glycyrrhiza glabra L. (akar manis) Likuiritin, isolikuiritin,
PERSEBARAN FLAVONOID
 Flavonoid juga tersebar pada jenis paku-pakuan, lumut, dan
Gymnospermae.
Jenis Flavonoid yang ditemukan
Lumut hati C- dan O-glikosida flavon
Lycopodium Flavon, O-glikosida
Paku-pakuan O-glikosida flavonol, flavanon
Khalkon, dihidrokalkon
Proantosianidin, antosianin
Gymnospermae Flavon, Biflavon
Flavanon
Flavonol, dihidroflavonol
Proantosianidin, antosianin
SIFAT FLAVONOID
 Flavonoid merupakan polifenol  punya sifat kimia dari senyawa fenol, yaitu bersifat agak asam sehingga
dapat larut dalam basa.
 Bila di biarkan dalam larutan basa, dan disamping itu terdapat oksigen, banyak yang akan terurai.
 Flavonoid merupakan senyawa polar karena punya sejumlah gugus hidroksil atau suatu gula (dlm bentuk
glikosida)  maka larut dalam pelarut polar, seperti air, etanol, metanol, butanol, aseton, DMSO, DMF.
 Aglikon yang kurang polar (seperti: isoflavon, flavanon, dan flavon termetilasi, dan flavonol) cenderung
lebih mudah larut dalam pelarut non polar, seperti: eter dan kloroform
 Flavonoid dapat membentuk kompleks dengan protein melalui ikatan hidrogen. Bila kandungan sel
tumbuhan bercampur dan membran menjadi rusak selama proses isolasi, senyawa fenol cepat sekali
membentuk kompleks dengan protein. Akibatnya sering terjadi hambatan terhadap kerja enzim pada
ekstrak tumbuhan kasar.
 Ekstraksi senyawa fenol-tumbuhan dengan etanol mendidih biasanya mencegah terjadinya oksidasi enzim
Pada tumbuhan:
 pigmen bunga dan daun untuk menarik serangga yang
membantu proses penyerbukan dan penyebaran biji,
 pengatur tumbuh (golongan flavon)
 pengatur fotosintesis,
Kegunaan flavonoid
1. Mengurangi kekakuan dan permeabilitas kapiler (aktivitas seperti vitamin P) mis.
Rutin, diosmin, hesperidin, kalkon termetilasi
2. Antiinflamasi (apigenin, krisin, taxifolin, gossypin)
3. Antialergi dan hepatoprotektor (isobutrin, hispidulin, flavanolignan)
4. Antispasmodik (flavonoid thymi dan Lamiaceae lainnya), hipotensif
5. Menurunkan kadar kolesterol serum (beberapa isoflavon)
6. Diuretik (golongan flavon terhidroksilasi)
7. Antibakteri dan antifungi (kuersetol, isoflavon, flavanon, hesperidin)
8. Antivirus (apigenin, narigenin, hesperidin)
9. Antitumor ( leukosianidol, 4,4’-dihidroksikalkon )
10. Menghambat beberapa macam enzim ( histidin dekarboksilase, elastase,
lipooksigenase, siklooksigenase )
11. Antioksidan (kuersetin)
12. Konstriktor otot polos
13. Imunomodulator
14. Aktifitas estrogen (isoflavonoid)
Kegunaan flavonoid dalam bidang farmasi:
 Beberapa contoh kelompok flavon : apigenin,
luteolin, krisin, tangeritin, krisoeriol
 Semua senyawa ini memiliki peran hampir
sama yaitu sebagai antioksidan (penangkap
radikal bebas). Selain itu juga sebagai
peningkat daya tahan tubuh karena memiliki
sifat memperkuat dinding sel sehingga tubuh
dapat lebih bertahan dari serangan agen
penyebab penyakit.
 Contoh tanaman yang mengandung flavon
adalah seledri, lada (hanya luteolin), dan
peterseli (hanya apigenin)
Nama
lazim
Aglikon
Gula yang terikat (Glikon)
C-6 C-8
Viteksin Apigenin - Glukosa
Isoviteksin Apigenin Glukosa -
Orientin Luteolin - Glukosa
Isoorientin Luteolin Glukosa -
Skoparin Krisoeriol - Glukosa
Bentuk C-glikosida alam dari flavon
KUERSETIN
 Kuersetin membentuk glikosida kuersitrin (rutin) dengan
gula: ramnosa+rutinosa.
 Banyak ditemukan dalam suplemen diet, dapat juga
membantu untuk mencegah beberapa jenis kanker
 Kuersetin memiliki aktifitas antioksidan yang kuat. Jika
vitamin c adalah 1 maka quersetin 4,7.
 Kuercetin mungkin memiliki efek positif dalam memerangi
atau membantu mencegah kanker, prostatitis, penyakit
jantung, katarak, alergi / inflammations, dan penyakit
pernapasan seperti bronkitis dan asma dan juga
menghambat peradangan
KAEMFEROL
 Kaemferol merupakan senyawa padatan kuning
 Mempunyai titik 276-278C
 Sedikit larut dalam air, larut dalam etanol panas,
metanol dan dietil eter
 Konsumsi kaemferol dalam teh dan brokoli
menunjukkan adanya penurunan resiko kanker dan
gangguan jantung
 Mampu menghambat LDL tetapi tidak seefektif bila
dibandingkan dengan kuersetin dan luteolin
MIRISTIN
 Miristin merupakan senyawa yang paling sedikit
dijumpai di tanaman dibandingkan dengan
senyawa lain yang termasuk dalam flavonol
 Miristin berkhasiat sebagai antioksidan
 Hasil studi in vitro menunjukkan dengan
konsentrasi tinggi miristin mampu memodifikasi
penyerapan kolesterol LDL oleh sel darah putih
menjadi lebih cepat
 Konsentrasi miristin tinggi juga dapat mencegah
terjadinya kanker prostat
 Gingko biloba L. (Ginkgoaceae)
 Bagian yang digunakan : daun dan biji
 Kandungan : 0,5-1% glikosida flavon, terpen
lakton (bilobalide dan ginkkgolida A, B, C, J),
biflavonoid, asam ginkgolik, sterol, prosianin,
dan polisakarida.
 Kegunaan : meningkatkan aliran darah,
antioksidan, meningkatkan daya ingat dan
fungsi kognitif tubuh.
FLAVANONOL
(ATAU DIHIDROFLAVONOL)
 Flavanonol barangkali merupakan
flavonoid yang paling kurang dikenal,
 Flavanonol yang diasetilasi dikenal
karena rasanya yang sangat manis.
 Tidak seperti leukoantosianidin,
senyawa ini stabil dalam asam klorida
 Contoh aglikon flavanonol:
pinobanksin (dari Pinus),
aromadendron (dari Eucalyptus), fustin
(dari Rhus), taksifolin
AURON
 Auron berupa pigmen kuning emas terdapat dalam bunga tertentu dan bryofita.
 Dikenal hanya lima aglikon, tetapi pola hidroksilasi senyawa ini umumnya serupa
dengan pola pada flavonoid lain begitu pula bentuk yang dijumpai ialah bentuk
glikosida dan eter metil.
 Contoh aglikon auron : aureusidin (umum), sulfuretin, maritimetin, leptosidin
 Dalam larutan basa senyawa ini menjadi merah rose
a. Free flavonoid aglycones exuded by plant tissues (leaf or root)
- Nonpolar solvents: methylene chloride, ethyl ether, or ethyl acetate.
b. More polar glycosidic conjugates
- Polar solvents: methanol and ethanol.
c. Flavonoids and their conjugates from solid biological material (plant or animal
tissues and different food products).
- Mixtures of alcohol and water in different ratios
(methanol:water=9:1 and then methanol:water=1:1)
*cocok untuk flavonoid dengan kepolaran tinggi
Extraction of flavonoids by the solvent systems
Isolasi flavonoid
METODE EKSTRAKSI FLAVONOID UMUM
(MARKHAM, 1988)
Bahan tumbuhan
Ampas
Filtrat 1 & 2 (Gabung)
Ekstrak kental
Ekstrak non polar
Ekstrak polar
dihaluskan  ditimbang.
(+) metanol:air (9:1) dibiarkan selama 6-12
jam, saring (Filtrat 1)
dilakukan ekstraksi tahap kedua (+) metanol:air (1:1
(Filtrat 2)
diuapkan sampai semua pelarut teruapkan
n-heksana atau kloroform di dalam
corong pisah
Isolation
Techniques
Paper
Chromatog
raphy (PC)
Thin-layer
chromatog
raphy (TLC)
Column
chromato
graphy
(CC)
High
performan
ce liquid
chromatog
raphy
(HPLC)
Gas
liquid
chromato
graphy
(GLC)
F.diam= kertas Whatman
F.gerak = TBA/BAA
Deteksi: uap amonia  UV 366 nm
F.diam= serbuk adsorben
(selulosa/silika)
F.gerak = eluen yg
cocok/berdasarkan uji KLT
F.diam= plat silika
gel/selulosa/poliamida
F.gerak = eluen yg cocok
Deteksi: sinar UV atau pereaksi
semprot
F.diam= kolom fase balik
F.gerak = air/MeOH,
air/MeOH/HOAc
dgn berbagai perbandingan
Perlu diubah dahulu jd turunan
trimetilsilil (TMS)
Bsa digunakan utk analisis gula
dari glikosida flavonoid
METODE PEMISAHAN/ISOLASI
FLAVONOID
IDENTIFIKASI FLAVONOID (REAKSI WARNA)
•Larutan uji + serbuk Mg + HCl 5M
•Warna merah lembayung  flavonon, flavonol, flavanonol, dihidroflavonol
•Warna kuning jingga  flavon, kalkon, auron
Uji Shinoda
• Larutan uji diuapkan + aseton + serbuk asam borat dan asam oksalat
 keringkan  residu + eter  lihat dibawah sinar UV 365 nm
• Warna hijau kuning  senyawa flavonoid
Reaksi Taubock
• Larutan uji diuapkan + aseton + serbuk asam borat dan asam
sitrat  keringkan  residu + eter  lihat dibwh sinar UV 365 nm
• warna kuning tidak berfluoresensi  flavonoid
Reaksi Wilson
• Larutan uji + serbuk Zn + HCl 5M
• Warna merah hingga merah lembayung  dihidroflavonol
• Tidak berwarna atau warna merah muda lemah  flavanon dan flavonoid
Uji dgn serbuk Zn
• Larutan uji + FeCl3
• Warna hijau biru  flavonoid yang memiliki gugus hidroksil
bebas pada cincin A atau B
Uji FeCl3
IDENTIFIKASI FLAVONOID (REAKSI WARNA) LANJUTAN...
• Warna kuning sampai kuning kemerahan  Flavanon dan flavanol
• Warna merah biru  Antosisanin
• Warna orange atau coklat  Flavononol
• Dalam suasana asam menjadi merah dan lembayung 
Khalkon/auron
Uap amonia
• Campuran asam sitrat dan asam borat
• fluoresensi kuning,kuning kehijauan dengan sinar UV
366 nm  Flavonoid
Pereaksi sitroborat
• Warna kuning  terbentuk kompleks dengan flavonoid
• Kompleks dari flavonoid dengan gugus hidroksil berkedudukan
orto tidak stabil dengan asam dan akan terurai kembali.
• flavonoid dengan gugus hidroksil yang berkedudukan dekat
gugus karbonil akan stabil dengan penambahan asam.
Pereaksi aluminium
klorida
• Warna kuning  Flavon dan flavonol
• Warna merah atau merah kebiru-biruan  khalkon/auron
• Warna orange sampai merah  flavanon
Asam sulfat
IDENTIFIKASI DENGAN UAP AMONIA
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to FLAVONOID (METABOLIT SEKUNDER)_FARMAKOGNOSI

Fitokimia kel 2 (1).pptx
Fitokimia kel 2 (1).pptxFitokimia kel 2 (1).pptx
Fitokimia kel 2 (1).pptxAraSalsabila1
 
SESI 8-9 GLIKOSIDA.pptx
SESI 8-9 GLIKOSIDA.pptxSESI 8-9 GLIKOSIDA.pptx
SESI 8-9 GLIKOSIDA.pptxdiah72
 
Praktikum fitokimia tugas 1 Identifikasi senyawa alkaloida (ekstrak Alstonia ...
Praktikum fitokimia tugas 1 Identifikasi senyawa alkaloida (ekstrak Alstonia ...Praktikum fitokimia tugas 1 Identifikasi senyawa alkaloida (ekstrak Alstonia ...
Praktikum fitokimia tugas 1 Identifikasi senyawa alkaloida (ekstrak Alstonia ...Rahmahhutami
 
Pertemuan ke 14 METABOLIT sekunder an metabolit primer, jalur biosintesis, pe...
Pertemuan ke 14 METABOLIT sekunder an metabolit primer, jalur biosintesis, pe...Pertemuan ke 14 METABOLIT sekunder an metabolit primer, jalur biosintesis, pe...
Pertemuan ke 14 METABOLIT sekunder an metabolit primer, jalur biosintesis, pe...FitriYanti680509
 
Prak fito (benalu teh)
Prak fito (benalu teh)Prak fito (benalu teh)
Prak fito (benalu teh)Hani Ani
 
KIMIA BAHAN ALAM.pptx
KIMIA BAHAN ALAM.pptxKIMIA BAHAN ALAM.pptx
KIMIA BAHAN ALAM.pptxTIRASBALYO
 
Bagian 1 metabolit sekunder
Bagian 1 metabolit sekunderBagian 1 metabolit sekunder
Bagian 1 metabolit sekunderDinda Gusti Ayu
 
10_Metabolit_Sekunder.pptx
10_Metabolit_Sekunder.pptx10_Metabolit_Sekunder.pptx
10_Metabolit_Sekunder.pptxmartua3
 
Fenolik fitoaleksin
Fenolik fitoaleksinFenolik fitoaleksin
Fenolik fitoaleksinTry Purnomo
 

Similar to FLAVONOID (METABOLIT SEKUNDER)_FARMAKOGNOSI (20)

9 zat warna alami
9 zat warna alami9 zat warna alami
9 zat warna alami
 
FLAVONOID.pptx
FLAVONOID.pptxFLAVONOID.pptx
FLAVONOID.pptx
 
Flavon
FlavonFlavon
Flavon
 
Fitokimia kel 2 (1).pptx
Fitokimia kel 2 (1).pptxFitokimia kel 2 (1).pptx
Fitokimia kel 2 (1).pptx
 
PP flavonoid
PP flavonoidPP flavonoid
PP flavonoid
 
SESI 8-9 GLIKOSIDA.pptx
SESI 8-9 GLIKOSIDA.pptxSESI 8-9 GLIKOSIDA.pptx
SESI 8-9 GLIKOSIDA.pptx
 
SKRINNING FITOKIMIA
SKRINNING FITOKIMIA SKRINNING FITOKIMIA
SKRINNING FITOKIMIA
 
Praktikum fitokimia tugas 1 Identifikasi senyawa alkaloida (ekstrak Alstonia ...
Praktikum fitokimia tugas 1 Identifikasi senyawa alkaloida (ekstrak Alstonia ...Praktikum fitokimia tugas 1 Identifikasi senyawa alkaloida (ekstrak Alstonia ...
Praktikum fitokimia tugas 1 Identifikasi senyawa alkaloida (ekstrak Alstonia ...
 
Pertemuan ke 14 METABOLIT sekunder an metabolit primer, jalur biosintesis, pe...
Pertemuan ke 14 METABOLIT sekunder an metabolit primer, jalur biosintesis, pe...Pertemuan ke 14 METABOLIT sekunder an metabolit primer, jalur biosintesis, pe...
Pertemuan ke 14 METABOLIT sekunder an metabolit primer, jalur biosintesis, pe...
 
Prak fito (benalu teh)
Prak fito (benalu teh)Prak fito (benalu teh)
Prak fito (benalu teh)
 
T a n i n
T a n i nT a n i n
T a n i n
 
KIMIA BAHAN ALAM.pptx
KIMIA BAHAN ALAM.pptxKIMIA BAHAN ALAM.pptx
KIMIA BAHAN ALAM.pptx
 
ALGA
ALGAALGA
ALGA
 
Bagian 1 metabolit sekunder
Bagian 1 metabolit sekunderBagian 1 metabolit sekunder
Bagian 1 metabolit sekunder
 
Sifat fisik dan kimia hasil pertanian
Sifat fisik dan kimia hasil pertanianSifat fisik dan kimia hasil pertanian
Sifat fisik dan kimia hasil pertanian
 
10_Metabolit_Sekunder.pptx
10_Metabolit_Sekunder.pptx10_Metabolit_Sekunder.pptx
10_Metabolit_Sekunder.pptx
 
10_Metabolit_Sekunder.pptx
10_Metabolit_Sekunder.pptx10_Metabolit_Sekunder.pptx
10_Metabolit_Sekunder.pptx
 
ikan nila hita,
ikan nila hita,ikan nila hita,
ikan nila hita,
 
Fenolik fitoaleksin
Fenolik fitoaleksinFenolik fitoaleksin
Fenolik fitoaleksin
 
Btp(pewarna)
Btp(pewarna)Btp(pewarna)
Btp(pewarna)
 

Recently uploaded

Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 

Recently uploaded (20)

Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 

FLAVONOID (METABOLIT SEKUNDER)_FARMAKOGNOSI

  • 2.  Flavonoid merupakan salah satu golongan senyawa fenol alam yang terbesar.  Flavonoid terdapat dalam semua tumbuhan hijau.  Flavonoid merupakan kelompok senyawa yang memiliki 2 cincin aromatik yang dihubungkan dengan 3 atom C, disertai dengan ikatan atom O yang merupakan ikatan oksigen heterosiklik.  Flavonoid merupakan senyawa yang merupakan zat warna/ pigmen warna merah, ungu, biru, dan sebagian zat warna kuning yang ditemukan pada tumbuh-tumbuhan.
  • 3. Bagian tanaman Famili Nama tanaman Nama senyawa Bunga Asteraceae Matricaria chammomila L. (kamomile) Apigenin 7-glukosida, Luteolin-7-O-glukosida, Patuletin-7-O-glukosida, kuersimetrin. Myrtaceae Caryophyllus aromaticus L. (cengkeh) Kuersetin, kaemferol, mirisetin, isokuersetin Malvaceae Hibiscus sabdariffa L. (rosela) Gosipetin, hibisetin, sabdaretin Buah Rubiaceae Morinda citrifolia L. (mengkudu/pace) Rutin, kuersetin Papilionaceae Phaseolus vulgaris L. (buncis) Kuersetin, kaemferol, mirisetin Kulit buah Rutaceae Citrus sp. (jeruk) Rutin, naringenin, naringin, hesperidin Lythraceae Punica granatum L. (delima) Kuersetin, rutin Biji Fabaceae Parkia roxburghii Luteolin Daun Anacardiaceae Anacardium occidentale (daun jambu mete) Kaemferol, kuerstin Asteraceae Blumeae balsamifera (daun sembung) Kuersetin Myrtaceae Syzigium polyanthum (daun salam) Flouretin, kuersitrin Rhizoma Zingiberaceae Languas galanga Galangin, kaemferol, kuersetin Umbi lapis Amaryllidaceae Allium sschoenoprasum (Kucai) Kaemferol, kuersetin, isoramnetin Akar Fabaceae Glycyrrhiza glabra L. (akar manis) Likuiritin, isolikuiritin, PERSEBARAN FLAVONOID
  • 4.  Flavonoid juga tersebar pada jenis paku-pakuan, lumut, dan Gymnospermae. Jenis Flavonoid yang ditemukan Lumut hati C- dan O-glikosida flavon Lycopodium Flavon, O-glikosida Paku-pakuan O-glikosida flavonol, flavanon Khalkon, dihidrokalkon Proantosianidin, antosianin Gymnospermae Flavon, Biflavon Flavanon Flavonol, dihidroflavonol Proantosianidin, antosianin
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17. SIFAT FLAVONOID  Flavonoid merupakan polifenol  punya sifat kimia dari senyawa fenol, yaitu bersifat agak asam sehingga dapat larut dalam basa.  Bila di biarkan dalam larutan basa, dan disamping itu terdapat oksigen, banyak yang akan terurai.  Flavonoid merupakan senyawa polar karena punya sejumlah gugus hidroksil atau suatu gula (dlm bentuk glikosida)  maka larut dalam pelarut polar, seperti air, etanol, metanol, butanol, aseton, DMSO, DMF.  Aglikon yang kurang polar (seperti: isoflavon, flavanon, dan flavon termetilasi, dan flavonol) cenderung lebih mudah larut dalam pelarut non polar, seperti: eter dan kloroform  Flavonoid dapat membentuk kompleks dengan protein melalui ikatan hidrogen. Bila kandungan sel tumbuhan bercampur dan membran menjadi rusak selama proses isolasi, senyawa fenol cepat sekali membentuk kompleks dengan protein. Akibatnya sering terjadi hambatan terhadap kerja enzim pada ekstrak tumbuhan kasar.  Ekstraksi senyawa fenol-tumbuhan dengan etanol mendidih biasanya mencegah terjadinya oksidasi enzim
  • 18. Pada tumbuhan:  pigmen bunga dan daun untuk menarik serangga yang membantu proses penyerbukan dan penyebaran biji,  pengatur tumbuh (golongan flavon)  pengatur fotosintesis, Kegunaan flavonoid
  • 19. 1. Mengurangi kekakuan dan permeabilitas kapiler (aktivitas seperti vitamin P) mis. Rutin, diosmin, hesperidin, kalkon termetilasi 2. Antiinflamasi (apigenin, krisin, taxifolin, gossypin) 3. Antialergi dan hepatoprotektor (isobutrin, hispidulin, flavanolignan) 4. Antispasmodik (flavonoid thymi dan Lamiaceae lainnya), hipotensif 5. Menurunkan kadar kolesterol serum (beberapa isoflavon) 6. Diuretik (golongan flavon terhidroksilasi) 7. Antibakteri dan antifungi (kuersetol, isoflavon, flavanon, hesperidin) 8. Antivirus (apigenin, narigenin, hesperidin) 9. Antitumor ( leukosianidol, 4,4’-dihidroksikalkon ) 10. Menghambat beberapa macam enzim ( histidin dekarboksilase, elastase, lipooksigenase, siklooksigenase ) 11. Antioksidan (kuersetin) 12. Konstriktor otot polos 13. Imunomodulator 14. Aktifitas estrogen (isoflavonoid) Kegunaan flavonoid dalam bidang farmasi:
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.  Beberapa contoh kelompok flavon : apigenin, luteolin, krisin, tangeritin, krisoeriol  Semua senyawa ini memiliki peran hampir sama yaitu sebagai antioksidan (penangkap radikal bebas). Selain itu juga sebagai peningkat daya tahan tubuh karena memiliki sifat memperkuat dinding sel sehingga tubuh dapat lebih bertahan dari serangan agen penyebab penyakit.  Contoh tanaman yang mengandung flavon adalah seledri, lada (hanya luteolin), dan peterseli (hanya apigenin)
  • 24. Nama lazim Aglikon Gula yang terikat (Glikon) C-6 C-8 Viteksin Apigenin - Glukosa Isoviteksin Apigenin Glukosa - Orientin Luteolin - Glukosa Isoorientin Luteolin Glukosa - Skoparin Krisoeriol - Glukosa Bentuk C-glikosida alam dari flavon
  • 25.
  • 26. KUERSETIN  Kuersetin membentuk glikosida kuersitrin (rutin) dengan gula: ramnosa+rutinosa.  Banyak ditemukan dalam suplemen diet, dapat juga membantu untuk mencegah beberapa jenis kanker  Kuersetin memiliki aktifitas antioksidan yang kuat. Jika vitamin c adalah 1 maka quersetin 4,7.  Kuercetin mungkin memiliki efek positif dalam memerangi atau membantu mencegah kanker, prostatitis, penyakit jantung, katarak, alergi / inflammations, dan penyakit pernapasan seperti bronkitis dan asma dan juga menghambat peradangan
  • 27. KAEMFEROL  Kaemferol merupakan senyawa padatan kuning  Mempunyai titik 276-278C  Sedikit larut dalam air, larut dalam etanol panas, metanol dan dietil eter  Konsumsi kaemferol dalam teh dan brokoli menunjukkan adanya penurunan resiko kanker dan gangguan jantung  Mampu menghambat LDL tetapi tidak seefektif bila dibandingkan dengan kuersetin dan luteolin
  • 28. MIRISTIN  Miristin merupakan senyawa yang paling sedikit dijumpai di tanaman dibandingkan dengan senyawa lain yang termasuk dalam flavonol  Miristin berkhasiat sebagai antioksidan  Hasil studi in vitro menunjukkan dengan konsentrasi tinggi miristin mampu memodifikasi penyerapan kolesterol LDL oleh sel darah putih menjadi lebih cepat  Konsentrasi miristin tinggi juga dapat mencegah terjadinya kanker prostat
  • 29.
  • 30.  Gingko biloba L. (Ginkgoaceae)  Bagian yang digunakan : daun dan biji  Kandungan : 0,5-1% glikosida flavon, terpen lakton (bilobalide dan ginkkgolida A, B, C, J), biflavonoid, asam ginkgolik, sterol, prosianin, dan polisakarida.  Kegunaan : meningkatkan aliran darah, antioksidan, meningkatkan daya ingat dan fungsi kognitif tubuh.
  • 31. FLAVANONOL (ATAU DIHIDROFLAVONOL)  Flavanonol barangkali merupakan flavonoid yang paling kurang dikenal,  Flavanonol yang diasetilasi dikenal karena rasanya yang sangat manis.  Tidak seperti leukoantosianidin, senyawa ini stabil dalam asam klorida  Contoh aglikon flavanonol: pinobanksin (dari Pinus), aromadendron (dari Eucalyptus), fustin (dari Rhus), taksifolin
  • 32.
  • 33. AURON  Auron berupa pigmen kuning emas terdapat dalam bunga tertentu dan bryofita.  Dikenal hanya lima aglikon, tetapi pola hidroksilasi senyawa ini umumnya serupa dengan pola pada flavonoid lain begitu pula bentuk yang dijumpai ialah bentuk glikosida dan eter metil.  Contoh aglikon auron : aureusidin (umum), sulfuretin, maritimetin, leptosidin  Dalam larutan basa senyawa ini menjadi merah rose
  • 34.
  • 35. a. Free flavonoid aglycones exuded by plant tissues (leaf or root) - Nonpolar solvents: methylene chloride, ethyl ether, or ethyl acetate. b. More polar glycosidic conjugates - Polar solvents: methanol and ethanol. c. Flavonoids and their conjugates from solid biological material (plant or animal tissues and different food products). - Mixtures of alcohol and water in different ratios (methanol:water=9:1 and then methanol:water=1:1) *cocok untuk flavonoid dengan kepolaran tinggi Extraction of flavonoids by the solvent systems Isolasi flavonoid
  • 36. METODE EKSTRAKSI FLAVONOID UMUM (MARKHAM, 1988) Bahan tumbuhan Ampas Filtrat 1 & 2 (Gabung) Ekstrak kental Ekstrak non polar Ekstrak polar dihaluskan  ditimbang. (+) metanol:air (9:1) dibiarkan selama 6-12 jam, saring (Filtrat 1) dilakukan ekstraksi tahap kedua (+) metanol:air (1:1 (Filtrat 2) diuapkan sampai semua pelarut teruapkan n-heksana atau kloroform di dalam corong pisah
  • 37. Isolation Techniques Paper Chromatog raphy (PC) Thin-layer chromatog raphy (TLC) Column chromato graphy (CC) High performan ce liquid chromatog raphy (HPLC) Gas liquid chromato graphy (GLC) F.diam= kertas Whatman F.gerak = TBA/BAA Deteksi: uap amonia  UV 366 nm F.diam= serbuk adsorben (selulosa/silika) F.gerak = eluen yg cocok/berdasarkan uji KLT F.diam= plat silika gel/selulosa/poliamida F.gerak = eluen yg cocok Deteksi: sinar UV atau pereaksi semprot F.diam= kolom fase balik F.gerak = air/MeOH, air/MeOH/HOAc dgn berbagai perbandingan Perlu diubah dahulu jd turunan trimetilsilil (TMS) Bsa digunakan utk analisis gula dari glikosida flavonoid METODE PEMISAHAN/ISOLASI FLAVONOID
  • 38. IDENTIFIKASI FLAVONOID (REAKSI WARNA) •Larutan uji + serbuk Mg + HCl 5M •Warna merah lembayung  flavonon, flavonol, flavanonol, dihidroflavonol •Warna kuning jingga  flavon, kalkon, auron Uji Shinoda • Larutan uji diuapkan + aseton + serbuk asam borat dan asam oksalat  keringkan  residu + eter  lihat dibawah sinar UV 365 nm • Warna hijau kuning  senyawa flavonoid Reaksi Taubock • Larutan uji diuapkan + aseton + serbuk asam borat dan asam sitrat  keringkan  residu + eter  lihat dibwh sinar UV 365 nm • warna kuning tidak berfluoresensi  flavonoid Reaksi Wilson • Larutan uji + serbuk Zn + HCl 5M • Warna merah hingga merah lembayung  dihidroflavonol • Tidak berwarna atau warna merah muda lemah  flavanon dan flavonoid Uji dgn serbuk Zn • Larutan uji + FeCl3 • Warna hijau biru  flavonoid yang memiliki gugus hidroksil bebas pada cincin A atau B Uji FeCl3
  • 39. IDENTIFIKASI FLAVONOID (REAKSI WARNA) LANJUTAN... • Warna kuning sampai kuning kemerahan  Flavanon dan flavanol • Warna merah biru  Antosisanin • Warna orange atau coklat  Flavononol • Dalam suasana asam menjadi merah dan lembayung  Khalkon/auron Uap amonia • Campuran asam sitrat dan asam borat • fluoresensi kuning,kuning kehijauan dengan sinar UV 366 nm  Flavonoid Pereaksi sitroborat • Warna kuning  terbentuk kompleks dengan flavonoid • Kompleks dari flavonoid dengan gugus hidroksil berkedudukan orto tidak stabil dengan asam dan akan terurai kembali. • flavonoid dengan gugus hidroksil yang berkedudukan dekat gugus karbonil akan stabil dengan penambahan asam. Pereaksi aluminium klorida • Warna kuning  Flavon dan flavonol • Warna merah atau merah kebiru-biruan  khalkon/auron • Warna orange sampai merah  flavanon Asam sulfat