SlideShare a Scribd company logo
Pengantar Fisika Reaktor Nuklir   (Intro. To Nuclear Reactor Physics) Topan Setiadipura
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Review
Pendahuluan ,[object Object],Teras reaktor nuklir : Lebih detail, reaksi fisi terjadi pada bahan bakar yang terdapat pada teras reaktor. Pada tipe PWR, bahan bakar berbentuk  pellet  tersusun menjadi batangan ( fuel pin ) yang dibundel ( fuel-assembly ) dan disusun dalam teras reaktor. Fuel pin Tampang lintang Fuel-pin Fuel-Assembly (penampang lintang)  teras reaktor
[object Object],[object Object],[object Object],Pendahuluan Akan dipelajari  Aspek Fisika Nuklir  dari  reaksi fisi berantai  yang terjadi. Pemahaman yang kuat terhadap aspek fisika nuklir ini sangat diperlukan untuk lebih jauh mempelajari  aspek  neutronik  dari reaktor nuklir, dimana seorang desainer reaktor nuklir harus mampu memonitor dan mengontrol keadaan reaksi fisi berantai. Reaksi Fisi Berantai
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Notasi
[object Object],[object Object],1. Reaksi Nuklir Secara mendasar terdapat dua jenis reaksi nuklir yang penting dalam studi reaktor nuklir, yaitu :
Peluruhan Radioaktif Radioactive Decay
[object Object],[object Object],1.A. Peluruhan Radioaktif ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Contoh Peluruhan alpha : Contoh Peluruhan beta :
[object Object],1.A. Peluruhan Radioaktif Laju perubahan jumlah populasi inti awal proporsional dengan jumlah inti pada waktu tersebut. Secara matematis konstanta proporsional kita sebut  λ  (konstanta peluruhan radioaktif) . Bila N(t) adalah populasi nuklida pada waktu t, maka perubahan populasi neutron sbb : Sehingga, bila diawal kita punya populasi nuklida tertentu N o  maka pada waktu tertentu populasinya adalah   Maka, laju peluruhan  nuklida : Didapat bahwa probabilitas sebuah inti akan meluruh pada selang waktu antara t dan t+dt adalah
[object Object],1.A. Peluruhan Radioaktif Waktu-hidup rerata,  t,   yaitu rerata waktu hidup sebuah nuklida sebelum meluruh. Artinya, inti dengan konstanta peluruhan  λ ,pada umumnya (istilah untuk menggambarkan rerata)  meluruh setelah waktu 1/  λ . Waktu-paruh,T 1/2 ,,   yaitu waktu yang diperlukan bagi sebuah nuklida untuk meluruh sehingga populasinya menjadi setengah populasi awal.
[object Object],1.A. Peluruhan Radioaktif Sehingga persamaan kesetimbangan nuklida nya : Maka untuk proses yang melibatkan beberapa nuklida seperti berikut : Untuk memperoleh populasi tiap nuklida kita harus memecahkan sistem persamaan berikut : R(t) adalah laju produksi nuklida, satuannya  nuklida.cm -3 .s -1
[object Object],1.A. Peluruhan Radioaktif Satuan dari Aktivitas (A) adalah  curie , dimana  1 curie adalah aktivitas dari 1 gram Radium yang besarnya 3.7x10 10  peluruhan per detik . Satuan lain yang lebih umum digunakan adalah bacquerel, dimana  1 bq = 1 peluruhan  per detik .
Reaksi Interaksi Nuklir Nuclear Collision Reactions
[object Object],Notasi Reaksi Nuklir Karena pada reaksi nuklir, biasanya, salah satu menjadi penumbuk (proyektil) dan yang lainnya sebagai target diberikan pula notasi berikut :   Contoh : Jenis reaksi mirip seperti ini biasa disebut  reaksi (n, γ ) . target proyektil b a c d sebelum setelah
[object Object],Energi Reaksi Nuklir C   kecepatan cahaya di ruang hampa M    selisih massa yang dikonversi ke energi Untuk reaksi nuklir  Maka energi reaksinya, Q, dapat dihitung sbb : ,[object Object],[object Object],Dari pembahasan ini, reaksi yang harus di ‘maintain’ untuk menghasilkan listrik (energi) adalah reaksi eksotermik..salah satunya reaksi fisi.
Jenis Reaksi Nuklir Jenis – jenis reaksi / interaksi nuklir, yaitu antara neutron dan nuklida, dapat digambarkan sebagai berikut : Dua tipe umum interaksi neutron dengan nuklida, sebagaimana terlihat diatas, adalah : ,[object Object],[object Object],Ex.
[object Object],Bergabung dan Meluruh Kong ??? Skema peluruhan  yang dapat terjadi sangat beragam..misal untuk nuklida gabungan ( 13 Al 27 ) *  berikut : Waktu hidup nuklida gabungan  ( yaitu waktu neutron bersafari didalam nuklida )   cukup lama .  (Nilainya untuk neutron lambat dengan kecepatan  10 5  cm/s  adalah  10 -17  s     lamanya reaksi fisi ~ 10 -14  s ) .  Maksudnya,  cukup lama  untuk membuat  nuklida gabungan ‘lupa’ asal-usulnya .  Proses disintegrasi setelah itu tidak dipengaruhi modus pembentukan nuklida gabungan .
[object Object],Mekanisme nya? Misalnya : Maka kesetimbangan massa-nya : Sedangkan perhitungan yang sama untuk reaksi lain : Reaksi pertama yang akan terjadi.. tapi ingat  secara prinsip hal ini bersifat statistik. Dalam perhitungan biasa dipergunakan data nuklir hasil eksperimen. Massa  13 Al 27  : 26.99081 Massa neutron  : 1.008986 Jumlah Masa ‘nuklida gabungan’  : 27.999067 Massa  13 Al 28   : 27.990771 Selisih  : + 0.008296
Contoh  reaksi penyerapan resume Reaksi Fisi
Penampang Lintang Cross-Section ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Pen.Lintang Mikroskopik Probabilitas terjadinya suatu reaksi neutron-nuklida ditentukan oleh nilai penampang lintang nuklirnya. Bila neutron dan nuklida dianggap sebagai  partikel klasik ,  σ  merupakan luas penampang lintang nuklida ‘dilihat’ oleh neutron . Radius nuklida ~  10 -12  cm , maka luas penampang lintang ~  10 -24  cm 2  (sehingga dipakai satuan  Barn = 10 -24 ).  NAMUN,  pemahaman diatas tidak selalu benar karena terkadang timbul efek (mekanika) quantum dari neutron dan nuklida. Misalnya  σ a  dari   54 Xe 135  untuk neutron lambat lebih besar sekitar  sejuta kali lipat  penampang lintang geometrisnya.
Pen.Lintang Mikroskopik
Pen.Lintang Makroskopik
Interpretasi
[object Object],[object Object],[object Object],Contoh kasus ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Perhatikan :  betapa besar penampang lintang tumbukan  dibanding  serapan bagi nuklida graphit. Secara rerata neutron termal mengalami  1200 tumbukan  sebelum pada akhirnya diserap oleh nuklida. Sehingga  graphit adalah bahan yang sangat baik sebagai moderator .
[object Object],Penampang lintang differensial tumbukan ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],Notasi dan Konsep Kecepatan neutron , v pldt adalah probabilitas neutron dengan kecepatan awal v menjadi berkecepatan v’ setelah tumbukan. Lebih jauh, dalam analisa reaktor, pergerakan neutron biasa ditunjukkan oleh dua variabel yaitu energi dan arah: Energi , digunakan energi kinetik neutron yang berkaitan langsung dengan laju gerak neutron. Arah , diberikan oleh satuan vektor arah berikut  : vektor
Ilustrasi Variabel Arah Koordinat bola
[object Object],Integrasi terhadap kecepatan Pada koordinat bola, integrasi terbagi untuk bagian radial dan angular. Kita perhatikan lebih jauh bagian angular berikut : Dari sini kita dapat ‘differential solid angle’ Karena, kecepatan neutron dinyatakan oleh variabel  energi  dan  arah , maka integrasinya biasa dilakukan sbb : Koordinat kartesian Koordinat bola
[object Object],Konsep p.l.diferensial tumbukan Misalnya berkas neutron dengan  intensitas I , semua dengan  energi E , menumbuk target dengan  kerapatan atom, N A . Maka, laju terjadinya neutron dengan energi awal E terhambur dengan energi akhir E’ dan (E’ + dE’)  proporsional  dengan intensitas  (I) , kerapatan atom  (N A )  dan cakupan  dE’  dari energi akhir. pldt E’ E Nuklida pada target Variabel yang diberikan sebagai  skala proporsionalitas      menunjukkan probabilitas bahwa tumbukan merubah energi neutron dari E ke E’ pada dE’. Satuannya  cm 2 /eV .
[object Object],Konsep p.l.diferensial tumbukan Variabel yang diberikan sebagai  skala proporsionalitas      menunjukkan probabilitas bahwa tumbukan merubah arah neutron dari  Ω  ke  Ω ’.  ,[object Object],[object Object],Nuklida pada target
[object Object],p.l  ‘diferensiasi’  ?? σ s (E) adalah probabilitas neutron dengan energi E akan bertumbukan dengan nuklida, mencakup semua keadaan energi akhir dari neutron, maka  σ s (E) dapat diperoleh dengan integrasi pldt untuk semua energi akhir . Atau pldt adalah  ‘diferensiasi’  dari pldt. Berlaku pula untuk variabel arah.  Integrasi terhadap semua arah. Energi Arah
[object Object],Double  p.l.d.t berlaku hubungan – hubungan berikut :  Dapat juga diperluas untuk makroskopik : ,E’ ,E Nuklida pada target
Aspek Kuantitatif Kritikalitas Nuklir
Sejarah Neutron pada Reaktor Nuklir Satu generasi neutron adalah sejak ‘lahir’ pada reaksi fisi, hingga ‘mati’ pada kejadian yang  mengeluarkan neutron dari sistem . Khusus reaksi fisi, neutron yang hilang digantikan dengan sejumlah neutron fisi yang dengan ini reaksi berantai bisa dipertahankan. Probabilitas dari tiap kejadian diatas dapat didefinisikan sbb: P NL    probabilitas bahwa neutron tidak akan bocor dari  sistem sebelum diserap. P AF     probabilitas bahwa bila neutron diserap pada  sistem, akan diserap pada bahan bakar. P f    probabilitas bahwa bila neutron diserap pada  bahan bakar, akan menyebabkan reaksi fisi. Dlm terminologi reaktor P AF  =  f  Sistem misalnya teras reaktor
[object Object],Formulasi (awal) Faktor Multiplikasi Misalnya, diawal kita mulai dengan  N 1   pada suatu generasi. Dengan memahami sejarah neutron dan data semua probabilitas kejadiannya maka populasi neutron pada generasi selanjutnya,  N 2 , adalah  atau  Dimana : Maka , Bila dimisalkan sistem yang diamati berdimensi tak hingga, maka P NL =1, artinya tidak ada kebocoran dari sistem. Maka dapat didefinisikan Faktor Multiplikasi tak-hingga berikut : Meskipun sistem seperti ini tidak ada,  k inf  adalah parameter penting yang menunjukkan sifat multiplikasi dari material yang diamati. Jumlah neutron fisi per reaksi penyerapan neutron pada bahan bakar.
[object Object],[object Object],[object Object],Efek Spektrum Neutron Pada formulasi sebelumnya, spektrum energi dari neutron belum diperhatikan!!! ,[object Object],[object Object],Maka perlu ditambahkan : P NL  = P FNL .P TNL Parameter tambahan  ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Є ≡ Jumlah neutron fisi total (dari reaksi fisi neutron cepat dan neutron termal) Jumlah neutron fisi dari reaksi fisi neutron termal
[object Object],Formulasi Faktor Multiplikasi Sejarah neutron pada sistem nuklir dengan  spektrum energi
Fisika dan Matematika Peristiwa Deplesi Bahan Nuklir
[object Object],PHYSICS_OF BURNUP PLUS_MATHEMATIC Using the above rate information, a general coupled set of linear first-order differential equations can be developed for all of the isotopes of interest. Due to the fact that a large number of coupled equations can result,  a numerical solution technique is the only practical solution method .
[object Object],PHYSICS_OF BURNUP PLUS_MATHEMATIC
[object Object],PHYSICS_OF BURNUP PLUS_MATHEMATIC Time rate of change in concentration of isotope i from  fission  of all fissionable nuclides from  neutron transmutation  of all isotopes including (n,gamma), (n,alpha), etc. from  decay  of all isotopes including beta,alpha, etc. by  fissions by neutron  capture  (excluding fission) by  decay Removal rate per unit volume of isotope i Production rate per unit volume of isotope i
[object Object],PHYSICS_OF BURNUP PLUS_MATHEMATIC Neutron flux , n/cm 2 -s Concentration of isotope j , atoms/cm 3 Microscopic fissions cross-section of isotope j, cm 2 Fission fraction for the production of isotope i from fission of isotope j , n/cm 2 -s All fissionable nuclide
[object Object],PHYSICS_OF BURNUP PLUS_MATHEMATIC Concentration of isotope k , atoms/cm 3 Neutron flux , n/cm 2 -s Integrated over all isotopes Microscopic capture cross-section (minus fissions) of isotope k, cm 2
[object Object],PHYSICS_OF BURNUP PLUS_MATHEMATIC Concentration of isotope l , atoms/cm 3 Integrate over all isotopes Decay constant (equal to ln(2)/half-life) of isotope l, 1/s
[object Object],PHYSICS_OF BURNUP PLUS_MATHEMATIC Concentration of isotope l , atoms/cm 3 Neutron flux , n/cm 2 -s Microscopic fissions cross-section of isotope j, cm 2
[object Object],PHYSICS_OF BURNUP PLUS_MATHEMATIC Neutron flux , n/cm 2 -s Concentration of isotope l , atoms/cm 3 Microscopic capture cross-section of isotope j, cm 2
[object Object],PHYSICS_OF BURNUP PLUS_MATHEMATIC Concentration of isotope l , atoms/cm 3 Decay constant (equal to ln(2)/half-life) of isotope l, 1/s
[object Object],PHYSICS_OF BURNUP PLUS_MATHEMATIC ,[object Object],[object Object]
Computational Solution ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Initial value problems of ODEs PARALLEL   COMPUTATION  ON PUBLIC CLUSTER
[object Object],[object Object],[object Object],Tambahan

More Related Content

What's hot

Peluruhan Radioaktif
Peluruhan RadioaktifPeluruhan Radioaktif
Peluruhan Radioaktif
RatnaVidyawati
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
FKIP UHO
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
Khotim U
 
Reaksi inti
Reaksi intiReaksi inti
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom HidrogenSpektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Yokhebed Fransisca
 
Detektor radiasi
Detektor radiasiDetektor radiasi
Detektor radiasi
Ahmad Fajrin
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
windyramadhani52
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Nurfaizatul Jannah
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat Padat
Risdawati Hutabarat
 
Teori Pita Energi
Teori Pita EnergiTeori Pita Energi
Teori Pita Energi
Hariaty Fisika UNHAS
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
Kevin Maulana
 
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek FotolistrikLaporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Prisilia Meifi Mondigir
 
indeks miller
indeks millerindeks miller
indeks miller
Alfu Nei NeiRa
 
9 semikonduktor
9 semikonduktor9 semikonduktor
9 semikonduktor
ImrhAn Khairel
 
Fisika Inti
Fisika Inti Fisika Inti
Fisika Inti
FKIP UHO
 
Material semikonduktor
Material semikonduktor Material semikonduktor
Material semikonduktor Heru Dermawan
 
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Hendra Trisurya
 
Sifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombangSifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombang
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Partikel Alfa
Partikel AlfaPartikel Alfa
Partikel Alfa
Aulia20
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Muhammad Ali Subkhan Candra
 

What's hot (20)

Peluruhan Radioaktif
Peluruhan RadioaktifPeluruhan Radioaktif
Peluruhan Radioaktif
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
 
Reaksi inti
Reaksi intiReaksi inti
Reaksi inti
 
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom HidrogenSpektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom Hidrogen
 
Detektor radiasi
Detektor radiasiDetektor radiasi
Detektor radiasi
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat Padat
 
Teori Pita Energi
Teori Pita EnergiTeori Pita Energi
Teori Pita Energi
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
 
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek FotolistrikLaporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
 
indeks miller
indeks millerindeks miller
indeks miller
 
9 semikonduktor
9 semikonduktor9 semikonduktor
9 semikonduktor
 
Fisika Inti
Fisika Inti Fisika Inti
Fisika Inti
 
Material semikonduktor
Material semikonduktor Material semikonduktor
Material semikonduktor
 
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
 
Sifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombangSifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombang
 
Partikel Alfa
Partikel AlfaPartikel Alfa
Partikel Alfa
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
 

Viewers also liked

Reaksi Inti (Makalah Fisika)
Reaksi Inti (Makalah Fisika)Reaksi Inti (Makalah Fisika)
Reaksi Inti (Makalah Fisika)
Nova Sari Nursa'adah
 
REAKTOR RISET
REAKTOR RISETREAKTOR RISET
Intro. to High Temperature Gas Cooled Reactor
Intro. to High Temperature Gas Cooled ReactorIntro. to High Temperature Gas Cooled Reactor
Intro. to High Temperature Gas Cooled Reactor
Topan Setiadipura
 
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAIPELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
Eni Dahlia
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
ikasaputri
 
Autobiografisoekarno
AutobiografisoekarnoAutobiografisoekarno
Autobiografisoekarno
Didik Understanding
 
Fisika inti kelompok 8
Fisika inti kelompok 8Fisika inti kelompok 8
Fisika inti kelompok 8
hutami mawdy
 
Ppt reaktor nuklir
Ppt reaktor nuklirPpt reaktor nuklir
Ppt reaktor nuklir
University PGRI of Semarang
 
Fisika atom
Fisika atomFisika atom
Fisika atom
Ahmad Ilhami
 
Fisika atom sma kelas 12
Fisika atom sma kelas 12Fisika atom sma kelas 12
Fisika atom sma kelas 12
Putri Vairuz Fildza
 

Viewers also liked (11)

Reaksi Inti (Makalah Fisika)
Reaksi Inti (Makalah Fisika)Reaksi Inti (Makalah Fisika)
Reaksi Inti (Makalah Fisika)
 
REAKTOR RISET
REAKTOR RISETREAKTOR RISET
REAKTOR RISET
 
Intro. to High Temperature Gas Cooled Reactor
Intro. to High Temperature Gas Cooled ReactorIntro. to High Temperature Gas Cooled Reactor
Intro. to High Temperature Gas Cooled Reactor
 
Soal uas radiofarmasi 2011 b (2)
Soal uas radiofarmasi 2011 b (2)Soal uas radiofarmasi 2011 b (2)
Soal uas radiofarmasi 2011 b (2)
 
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAIPELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
 
Autobiografisoekarno
AutobiografisoekarnoAutobiografisoekarno
Autobiografisoekarno
 
Fisika inti kelompok 8
Fisika inti kelompok 8Fisika inti kelompok 8
Fisika inti kelompok 8
 
Ppt reaktor nuklir
Ppt reaktor nuklirPpt reaktor nuklir
Ppt reaktor nuklir
 
Fisika atom
Fisika atomFisika atom
Fisika atom
 
Fisika atom sma kelas 12
Fisika atom sma kelas 12Fisika atom sma kelas 12
Fisika atom sma kelas 12
 

Similar to Fisika Reaktor Nuklir

APN
APN APN
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
Disty Ridha H
 
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptxFISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
Zaidan13
 
Pp inti atom dan radioaktivitas
Pp inti atom dan radioaktivitasPp inti atom dan radioaktivitas
Pp inti atom dan radioaktivitasSri Wulan Hidayati
 
Kimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiaKimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimia
sanradamanik
 
Fisika Inti.pptx
Fisika Inti.pptxFisika Inti.pptx
Fisika Inti.pptx
RudyWinarno
 
Kimia inti dan radioaktif-radioaktif
Kimia inti dan radioaktif-radioaktifKimia inti dan radioaktif-radioaktif
Kimia inti dan radioaktif-radioaktif
farid miftah
 
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdf
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdfmicrosoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdf
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdf
RanycoTondang
 
Fisika Inti 12 IPA 1
Fisika Inti 12 IPA 1Fisika Inti 12 IPA 1
Fisika Inti 12 IPA 1
Rifky Pramswary
 
9 reaksi-inti
9 reaksi-inti9 reaksi-inti
9 reaksi-inti
Nazopatul PatOnah
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktif
Dita Safira
 
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptxKULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
RiyanUge
 
Fisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitasFisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitas
cahjatilengger
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasJulie Onsu
 
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptxKULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
C21AmaliaRamadhani
 
Kimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiaKimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimia
farid miftah
 
Kimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiaKimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimia
farid miftah
 
A3 Fisika Inti Malik
A3 Fisika Inti MalikA3 Fisika Inti Malik
A3 Fisika Inti Malik
ruy pudjo
 
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12 Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12
Louis W
 
ラジオエクチフ | Radioactive | Radioaktif
ラジオエクチフ | Radioactive | Radioaktifラジオエクチフ | Radioactive | Radioaktif
ラジオエクチフ | Radioactive | Radioaktif
デーテル からぎまる
 

Similar to Fisika Reaktor Nuklir (20)

APN
APN APN
APN
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
 
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptxFISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
 
Pp inti atom dan radioaktivitas
Pp inti atom dan radioaktivitasPp inti atom dan radioaktivitas
Pp inti atom dan radioaktivitas
 
Kimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiaKimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimia
 
Fisika Inti.pptx
Fisika Inti.pptxFisika Inti.pptx
Fisika Inti.pptx
 
Kimia inti dan radioaktif-radioaktif
Kimia inti dan radioaktif-radioaktifKimia inti dan radioaktif-radioaktif
Kimia inti dan radioaktif-radioaktif
 
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdf
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdfmicrosoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdf
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdf
 
Fisika Inti 12 IPA 1
Fisika Inti 12 IPA 1Fisika Inti 12 IPA 1
Fisika Inti 12 IPA 1
 
9 reaksi-inti
9 reaksi-inti9 reaksi-inti
9 reaksi-inti
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktif
 
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptxKULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
 
Fisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitasFisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitas
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
 
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptxKULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
 
Kimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiaKimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimia
 
Kimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiaKimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimia
 
A3 Fisika Inti Malik
A3 Fisika Inti MalikA3 Fisika Inti Malik
A3 Fisika Inti Malik
 
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12 Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12
 
ラジオエクチフ | Radioactive | Radioaktif
ラジオエクチフ | Radioactive | Radioaktifラジオエクチフ | Radioactive | Radioaktif
ラジオエクチフ | Radioactive | Radioaktif
 

More from Topan Setiadipura

Prosedur desain high temperature reactor (htr) tipe pebble bed
Prosedur desain high temperature reactor (htr) tipe pebble bedProsedur desain high temperature reactor (htr) tipe pebble bed
Prosedur desain high temperature reactor (htr) tipe pebble bed
Topan Setiadipura
 
Konsep desain dan keselamatan htr module
Konsep desain dan keselamatan htr moduleKonsep desain dan keselamatan htr module
Konsep desain dan keselamatan htr module
Topan Setiadipura
 
Proyek htr 10
Proyek htr 10Proyek htr 10
Proyek htr 10
Topan Setiadipura
 
Pemuda Muslim Kompeten
Pemuda Muslim KompetenPemuda Muslim Kompeten
Pemuda Muslim Kompeten
Topan Setiadipura
 
Bangkitkan 5-Mu *KMSS2 Midori Tokodai*
Bangkitkan 5-Mu *KMSS2 Midori Tokodai*Bangkitkan 5-Mu *KMSS2 Midori Tokodai*
Bangkitkan 5-Mu *KMSS2 Midori Tokodai*Topan Setiadipura
 
Kunci Tadabbur al quran
Kunci Tadabbur al quranKunci Tadabbur al quran
Kunci Tadabbur al quran
Topan Setiadipura
 

More from Topan Setiadipura (6)

Prosedur desain high temperature reactor (htr) tipe pebble bed
Prosedur desain high temperature reactor (htr) tipe pebble bedProsedur desain high temperature reactor (htr) tipe pebble bed
Prosedur desain high temperature reactor (htr) tipe pebble bed
 
Konsep desain dan keselamatan htr module
Konsep desain dan keselamatan htr moduleKonsep desain dan keselamatan htr module
Konsep desain dan keselamatan htr module
 
Proyek htr 10
Proyek htr 10Proyek htr 10
Proyek htr 10
 
Pemuda Muslim Kompeten
Pemuda Muslim KompetenPemuda Muslim Kompeten
Pemuda Muslim Kompeten
 
Bangkitkan 5-Mu *KMSS2 Midori Tokodai*
Bangkitkan 5-Mu *KMSS2 Midori Tokodai*Bangkitkan 5-Mu *KMSS2 Midori Tokodai*
Bangkitkan 5-Mu *KMSS2 Midori Tokodai*
 
Kunci Tadabbur al quran
Kunci Tadabbur al quranKunci Tadabbur al quran
Kunci Tadabbur al quran
 

Recently uploaded

Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
niswati10
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 

Fisika Reaktor Nuklir

  • 1. Pengantar Fisika Reaktor Nuklir (Intro. To Nuclear Reactor Physics) Topan Setiadipura
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13. Reaksi Interaksi Nuklir Nuclear Collision Reactions
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19. Contoh reaksi penyerapan resume Reaksi Fisi
  • 20.
  • 21. Pen.Lintang Mikroskopik Probabilitas terjadinya suatu reaksi neutron-nuklida ditentukan oleh nilai penampang lintang nuklirnya. Bila neutron dan nuklida dianggap sebagai partikel klasik , σ merupakan luas penampang lintang nuklida ‘dilihat’ oleh neutron . Radius nuklida ~ 10 -12 cm , maka luas penampang lintang ~ 10 -24 cm 2 (sehingga dipakai satuan Barn = 10 -24 ). NAMUN, pemahaman diatas tidak selalu benar karena terkadang timbul efek (mekanika) quantum dari neutron dan nuklida. Misalnya σ a dari 54 Xe 135 untuk neutron lambat lebih besar sekitar sejuta kali lipat penampang lintang geometrisnya.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28. Ilustrasi Variabel Arah Koordinat bola
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 35. Sejarah Neutron pada Reaktor Nuklir Satu generasi neutron adalah sejak ‘lahir’ pada reaksi fisi, hingga ‘mati’ pada kejadian yang mengeluarkan neutron dari sistem . Khusus reaksi fisi, neutron yang hilang digantikan dengan sejumlah neutron fisi yang dengan ini reaksi berantai bisa dipertahankan. Probabilitas dari tiap kejadian diatas dapat didefinisikan sbb: P NL  probabilitas bahwa neutron tidak akan bocor dari sistem sebelum diserap. P AF  probabilitas bahwa bila neutron diserap pada sistem, akan diserap pada bahan bakar. P f  probabilitas bahwa bila neutron diserap pada bahan bakar, akan menyebabkan reaksi fisi. Dlm terminologi reaktor P AF = f Sistem misalnya teras reaktor
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 39. Fisika dan Matematika Peristiwa Deplesi Bahan Nuklir
  • 40.
  • 41.
  • 42.
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 46.
  • 47.
  • 48.
  • 49.
  • 50.
  • 51.