SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
BAB I PENDAHULUAN ,[object Object],Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki beraneka ragam kebudayaan. Kebudayaan-kebudayaan yang ada di negara Indonesia bukan hanya kebudayaan Indonesia yang asli melainkan juga ada kebudayaan eksternal yang turut memperkaya kebudayaan negara Indonesia. Kebudayaan eksternal yang telah dikenal oleh masyarakat Indonesia tak lain dan tak bukan adalah kebudayaan Tiong Hoa. Dalam sejarahnya, orang-orang etnis Tiong Hoa memang telah lama tinggal di Indonesia. Hanya saja kaum Tiong Hoa ini seringkali tidak dipedulikan oleh penduduk asli Indonesia karena etnis Tiong Hoa memang merupakan kaum minoritas yang jumlahnya sedikit di Indonesia. Namun seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan etnis Tiong Hoa ini mulai diakui oleh masyarakat asli Indonesia. Hal ini ditandai dengan adanya libur nasional untuk hari raya imlek dan adanya peringatan dalam menyambut hari raya yang dianggap penting oleh kaum Tiong Hoa ini. Etnis Tiong Hoa mempunyai berbagai macam kebudayaan yang unik dan menarik untuk dibahas. Di masyarakat, kebudayaan kaum Tiong Hoa ini memang sudah tidak asing lagi, misalnya saja kesenian Barongsai yang senantiasa ada dalam peringatan hari raya Imlek. Namun sayangnya, masyarakat asli Indonesia seringkali mengasosiasikan kebudayaan etnis Tiong Hoa adalah Barongsai. Padahal kebudayaan Tiong Hoa tidak hanya sebatas Barongsai saja. Barongsai hanya merupakan sebagian kecil dari kebudayaan Tiong Hoa. Oleh karena itu, dalam makalah ini, saya selaku penulis sengaja memilih kebudayaan Tiong Hoa agar dapat memperkenalkan kebudayaan-kebudayaan etnis Tiong Hoa yang lain berdasarkan 7 unsur kebudayaan secara universal. ,[object Object]
Berdasarkan latar belakang di atas, maka saya selaku penulis merumuskan suatu masalah yang akan menjadi fokus utama dalam isi makalah ini, yakni:
“Bagaimana penerapan 7 unsur kebudayaan secara universal pada kebudayaan kaum Tiong Hoa?”
Tujuan Penulisan Makalah
Atas dasar perumusan masalah yang telah saya sebutkan di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
Untuk mengetahui dan menganalisis sistem religi dan upacara keagamaan serta kehidupan kerohanian kaum Tiong Hoa.
Untuk mengetahui dan menganalisis sistem organisasi kemasyarakat etnis Tiong Hoa.
Untuk mengetahui dan menganalisis sistem pengetahuan dalam kebudayaan kaum Tiong Hoa.
Untuk mengetahui dan menganalisis sistem mata pencaharian hidup masyarakat Tiong Hoa.
Untuk mengetahui dan menganalisis sistem teknologi dan peralatan etnis Tiong Hoa.
Untuk mengetahui dan menganalisis unsur bahasa dalam kebudayaan Tiong Hoa.
Untuk mengetahui dan menganalisis unsur kesenian dalam kebudayaan Tiong Hoa.BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Definisi Kebudayaan Definisi Etimologis Kebudayaan (cultuur dalam bahasa Belanda; culture dalam bahasa Inggris) berasal dari kata dalam bahasa Latin “Colere” yang berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan dan mengembangkan, terutama mengolah tanah atau yang lebih dikenal dengan sebutan bertani. Jadi kebudayaan dapat diartikan sebagai segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam. Sedangkan dari bahasa Indonesia, kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta “buddhayah”. Kata buddhayah sendiri merupakan bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Dengan ini kebudayaan memiliki arti sebagai hal-hal yang berkaitan dengan akal. Definisi Konseptual Berikut ini beberapa definisi kebudayaan menurut para ahli antropologi: R. Linton “Kebudayaan adalah konfigurasi dari tingkah laku dan hasil laku, yang unsur-unsur pembentukannya didukung serta diteruskan oleh anggota masyarakat tertentu.” Melville J. Herskovits “Kebudayaan adalah Man made part of the environment (bagian dari lingkungan buatan manusia).” J. P. H. Dryvendak “Kebudayaan adalah kumpulan dari cetusan jiwa manusia sebagai yang beraneka ragam berlaku dalam suatu masyarakat tertentu.” Prof. Dr. Koentjaraningrat “Kebudayaan adalah keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil kelakuan yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatnya dengan belajar dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.” Sultan Takdir Alisyahbana “Kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir.” Dr. Moh. Hatta “Kebudayaan adalah ciptaan hidup dari suatu bangsa Prof. M. M. Djojodiguno “Kebudayaan atau budaya adalah daya dari budi, yang berupa cipta, karsa dan rasa” *definisi konseptual dikutip dari buku Ilmu Budaya Dasar Definisi Operasional Kebudayaan adalah manifestasi dari  cara berpikir serta keseluruhan tingkah laku manusia yang berupa cipta, rasa dan karsa. Variabel TeoriDimensiIndikatorKebudayaanManifestasiHasilAkibatWujudTingkah lakuSikapPerilakuPerbuatanManusiaMakhluk hidupMamaliaOmnivora 2.2 Definisi Masyarakat Definisi Etimologis Kata masyarakat berasal dari akar kata dalam bahasa Arab “musyarak” yang berarti bersama-sama. Sedangkan dalam bahasa Inggris, istilah masyarakat merupakan terjemahan dari kata “society”. Society sendiri berasal dari kata dalam bahasa Latin yakni “Socius” yang berarti kawan. Definisi Konseptual Berikut ini beberapa pengertian masyarakat menurut para ahli sosiologi dunia: Selo Sumardjan “Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.” Karl Marx “Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.” Emile Durkheim “Masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.” Paul B. Horton dan C. Hunt “Masyarakat merupakan kumpulan manusia yang reltif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok/kumpulan manusia tersebut. Syaikh Taqyuddin An-Nabhani “Sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.” *definisi konseptual dikutip dari www.wikipedia.org dan www.organisasi.org Definisi Operasional Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang hidup bersama dalam waktu yang lama di sebuah wilayah tertentu dengan sistem yang sama. Variabel TeoriDimensiIndikatorMasyarakatManusiaMakhluk hidupMamaliaOmnivoraWaktuSekarangLampauMasa depanWilayahDaratLautUdaraSistemStrukturTerbukaTertutup BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN 3.1 Sistem Religi  dan Upacara Keagamaan serta Kehidupan Kerohanian Masyarakat asli Indonesia menganggap bahwa kaum Tiong Hoa menganut agama Buddha. Di negara asalnya, sebagian besar kaum Tiong Hoa memang memeluk agama Buddha, namun di orang Tiong Hoa yang tinggal di Indonesia ada yang memeluk agama Buddha, Kung Fu-Tse, Tao, Kristen, Katholik atau Islam. Selain menganut agama yang resmi di Indonesia, orang Tiong Hoa juga mempunyai beberapa kepercayaan yang masih dilakukan hingga kini. Misalnya saja, ritual memelihara dan menyembahyangi abu leluhur. Abu leluhur tersebut biasanya diletakkan di atas sebuah meja berwarna merah yang dihiasi lilin dan dupa/hio. Seringkali di meja tersebut juga diletakkan makanan seperti buah-buahan dengan maksud agar roh leluhur mereka tidak kelaparan di alam sana. Orang Tiong Hoa yang tinggal di Indonesia masih merayakan hari raya orang Tiong Hoa, seperti tahun baru Imlek, Cheng Beng, Pek Chun, dan Chioko. Seperti yang telah kita ketahui, tahun baru Imlek merupakan tahun baru tradisional China. Tahun baru Imlek sendiri diadakan sebagai perayaan hidupnya kembali dari alam semesta, sesudah berada dalam keadaan mati selama musim dingin yang gelap dan suram.  Saat tahun bari Imlek, biasanya kaum Tiong Hoa melakukan sembahyang tahun baru di kuil atau di depan meja abu leluhur. Di atas meja abu tersebut dilektakkan kue cina atau kue keranjang. Sedangkan Cheng Beng ( berarti, bersih terang) merupakan hari untuk berziarah ke makam leluhur. Ketika berziarah orang Tiong Hoa membawa hio, lilin, kertas sembahyang dan sedikit sesajian untuk leluhur mereka. Bahkan terkadang orang Tiong Hoa membawa uang-uangan kertas, baju-baju kertas atau barang-barang yang terbuat dari kertas untuk diberikan kepada leluhur mereka. 3.2 Sistem Organisasi Kemasyarakatan Stratifikasi Sosial Sistem kemasyarakatan kaum Tiong Hoa di Indonesia memiliki perbedaan antara lapisan buruh dan lapisan majikan atau yang lebih dikenal dengan golongan orang miskin dan golongan orang kaya. Namun perbedaan yang ada ini tidak terlalu mencolok karena adanya ikatan kekeluargaan antara kedua lapisan tersebut. Tiong Hoa peranakan (kebanyakan Hokkien) mengganggap diri mereka lebih tinggi daripada Tiong Hoa totok karena mereka menganggap Tiong Hoa totok umumnya berasal dari kuli atau buruh. Sebaliknya, Tiong Hoa totok menganggap rendah peranakan karena Tiong Hoa peranakan dianggap sudah memiliki darah campuran. Perkumpulan dan Organisasi Orang Tiong Hoa Awalnya orang Tiong Hoa di beberapa kota besar mendirikan perkumpulan “kamar dagang” (Sianghwee) yang merupakan perkumpulan para pedagang Tiong Hoa yang berkerja untuk kepentingan anggota-anggotanya, terutama dalam mengurus pajak. Kemudian di awal abad ke 20, nasionalisme China berkembang cepat dan pada tahun 1990 didirikanlah suatu perkumpulan berdasarkan religi yang bertujuan untk memajukan nasionalisme China. Perkumpulan itu dinamakan Kung Fu-Tse. Semula Kung Fu-Tse ada di Jakarta, namun kemudian berkembang dan memiliki cabang-cabang di seluruh Indonesia. Di tahun 1927 kaum cendekiawan Tiong Hoa peranakan yang memperoleh pendidikan di Belanda mendirikan organisasi yang bernama Chung Hua Hui yang mewakili Tiong Hoa yang tinggal di Volksraad. Namun setelah Indonesia merdeka, organisasi-organisasi tersebut dibubarkan dan dipersatukan dalam sebuah organisasi yang memiliki orang Tiong Hoa peranakan dalam Dewan Perwakilan Rakyat, yakni Baperki. Di samping itu ada perkumpulan Tiong Hoa agama Kristen, Sam Kauw dan sebagainya. 3.3 Sistem Pengetahuan Sebelum abad ke 19, pendidikan bagi anak-anak kaum Tiong Hoa tidak mendapatkan perhatian khusus dari pemerintahan penjajahan Belanda. Undang-undang yang berlaku pada tahun 1854 hanya untuk anak-anak Indonesia. Namun kemudian anak-anak Tiong Hoa diberi kesempatan untuk memasuki sekolah-sekolah Belanda bila mereka sanggup membayar uang sekolah yang tinggi sehingga menyebabkan orang-orang Tiong Hoa merasa bahwa mereka merasa dianaktirikan. Di tahun 1900 orang Tiong Hoa mendapatkan pengaruh dari sistem pendidikan China yang telah mengalami modernisasi. Kemudian dengan dukungan para pedagang Tiong Hoa yang tergabung dalam organisasi Siang Hwee di Jakarta akhirnya didirikanlah sekolah Tiong Hoa Hwee Koan. Sekolah ini didirikan dengan maksud untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak Tiong Hoa. Selain itu, pendirian sekolah ini juga untuk memperlihatkan adat istiadat, sejarah kebudayaan dan pandangan hidup China. Perkembangan sekolah ini cukup cepat. Pada tahun 1911 sekolah ini sudah memiliki 93 cabang di seluruh Indonesia. Dulu anak-anak Tiong Hoa peranakan cenderung untuk bersekolah di Indonesia, sedangkan Tiong Hoa totok lebih memilih untuk bersekolah di China. Namun sekarang anak-anak Tiong Hoa baik peranakan maupun totok bersekolah di Indonesia. 3.4 Sistem Mata Pencaharian Hidup Masyarakat asli Indonesia pasti sudah mengetahui bahwa sebagian besar orang Tiong Hoa yang tinggal di Indonesia memiliki mata pencaharian sebagai pedagang. Memang 50% orang Tiong Hoa (kebanyakan orang Hokkien) yang tinggal di pulau Jawa memiliki mata pencaharian sebagai pedagang. Namun ada juga orang Tiong Hoa yang tinggal di daerah lain di Indonesia yang memiliki mata pencaharian sebagai petani, penanam sayur-mayur atau bahkan penangkap ikan.  Contohya saja, orang Tiong Hoa yang tinggal di Kalimantan Barat . Mereka bekerja sebagai petani, bukan pedagang. Bahkan saat ini ada pula orang Tiong Hoa yang memiliki pekerjaan sebagai pegawai atau pekerjaan profesional lain seperti pengacara, insinyur, dokter.  Bidang perdagangan yang telah lama digeluti oleh masyarakat Tiong Hoa ternyata memiliki  sistem tertentu. Sistem yang mereka anut adalah sistem kekerabatan atau famili. Sebagian besar usaha yang dijalankan oleh orang etnis Tiong Hoa merupakan usaha kecil yang dapat diurus oleh satu keluarga saja. Seandainya usaha mereka berkembang dan mereka ingin membuka cabang, maka cabang yang mereka buka itu biasanya dipegang oleh kerabat mereka. Bahkan bila usaha tersebut terus menerus berkembang dan ingin dijadikan sebagai perseroan terbatas, usaha tersebut tetap akan dipegang oleh keluarga atau orang yang mempunyai she (marga, contoh she Lie, Tan/Chen) yang sama. 3.5 Sistem Teknologi dan Peralatan Di negeri asalnya, teknologi kaum Tiong Hoa mengalami perkembangan yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari mulai merajalelanya barang-barang buatan kaum Tiong Hoa di pasaran. Misalnya saja, saat ini mudah sekali ditemukan barang-barang elektronik buatan China. Hanya saja teknologi hasil produksi China ini masih dipandang sebelah mata dalam segi kualitas. Kenyataannya, teknologi China memang masih kalah  bila dibandingkan dengan teknologi buatan Jepang atau negara lain. Mungkin hal ini dikarenakan China memproduksi barang-barand dalam jumlah banyak sehingga faktor kualitas kurang diperhatikan. Namun, di pasaran ternyata produk-produk buatan China cukup diminati oleh masyarakat karena dengan harga yang murah, mereka bisa mendapatkan produk dengan banyak fitur. 3.6 Bahasa Masyarakat Indonesia telah mengetahui bahwa bahasa resmi orang Tiong Hoa adalah mandarin. Bahasa ini dibagi menjadi bahasa lisan (wen) dan bahasa tertulis (yu). Bahasa Tiong hoa lisan semacam bahasa intonasi yang berhubungan dengan bahasa Tibet dan bahasa Myanmar, namun bahasa ini tidak memiliki hubungan dengan bahasa-bahasa tetangga seperti bahasa Korea, Thailand, dan sebagainya. Meskipun begitu, bahasa-bahasa tersebut mendapat pengaruh yang cukup kuat dari bahasa Tiong hoa dalam proses sejarah baik secara linguistik maupun ekstralinguistik. Sedangkan bahasa tertulisnya berupa kanji yang melambangkan simbol-simbol tertentu. Seperti halnya masyarakat Indonesia yang memiliki bahasa daerah, kaum Tiong Hoa juga mempunyai bahasa daerah (dialek), diantaranya adalah kanton, hokkian, khe, dan lain-lain. Namun sekarang ini, banyak Tiong Hoa peranakan yang tidak mengerti dialek tersebut bahkan banyak pula orang Tiong Hoa yang tidak bisa berbicara bahasa mandarin. 3.7 Kesenian Kesenian kaum Tiong Hoa yang paling populer di Indonesia adalah barongsai. Padahal kesenian yang dimiliki oleh kaum Tiong Hoa tidak hanya itu. Ada juga kesenian lain seperti liong. Sekilas, tampilan liong mirip dengan barongsai. Perbedaannya, saat pertunjukkan liong atau tari naga, para pemain liong memainkan naga-nagaan yang diusung dengan belasan tongkat. Sedangkan pada barongsai, para pemain mengenakan kostum tersebut dan berperan sebagai barongsai. Dalam pertunjukkan liong dan barongsai, penari terdepan biasanya yang paling memegang peranan dalam keindahan tarian. Penari terdepan tersebut biasanya menggoyang-goyangkan atau menyorong-nyorongkan bagian kepala liong atau barongsai yang dimainkan untuk menarik perhatian orang-orang. Bahkan pada kesenian barongsai, biasanya orang-orang memasukan amplop berisi uang yang disebut angpao ke dalam mulut barongsai. Baik liong atau barongsai, kedua kesenian ini selalu dipertunjukkan saat perayaan tahun baru imlek. Biasanya liong dan barongsai tarian ini dimainkan di pecinan-pecinan di seluruh dunia. Namun di Indonesia terkadang liong dan barongsai tersebut diarak di jalanan dan dapat disaksikan oleh semua orang termasuk oleh masyarakat asli Indonesia. Anehnya, ketika pertunjukkan liong dan barongsai berlangsung, kebanyakan orang yang menonton bukanlah orang Tiong Hoa melainkan masyarakat asli Indonesia. Mereka terlihat gembira dan antusias melihat pertunjukkan seni khas Tiong Hoa ini. Mungkin hal ini dikarenakan mulai membaurnya orang Tiong Hoa dengan penduduk pribumi sehingga mereka sudah bisa saling menerima kebudayaan masing-masing. BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Kaum Tiong Hoa merupakan salah satu etnis yang sudah lama tinggal di Indonesia. Dengan kebudayaan yang dimilikinya, kaum ini turut memperkaya perbendaharaan kebudayaan di Indonesia. Meskipun kaum ini merupakan kaum minoritas dan sempat tidak diakui keberadaannya, namun akhirnya kaum Tiong Hoa mulai diakui dan dapat membaur dengan penduduk pribumi. Hal ini dapat dilihat melalui perayaan tahun baru imlek di Indonesia. Kita bisa melihat bahwa pada era orde baru, tahun baru imlek tidak dijadikan sebagai hari besar. Bahkan pertunjukkan liong dan barongsai yang selalu menyemarakkan kemeriahan imlek pun tidak diperbolehkan untuk tampil. Namun sejak pemerintahan Gus Dur, barulah keberadaan etnis Tiong Hoa di Indonesia mulai diakui dengan diperbolehkannya tahun baru imlek dirayakan. Saat ini etnis Tiong Hoa yang telah lama berdomisili di Indonesia bahkan telah mengikrarkan diri sebagai warga negara Indonesia sehingga negara Indonesia semakin kaya akan suku bangsa dan juga kaya akan kebudayaan. 4.2 Saran Sebagai bangsa Indonesia, orang Tiong Hoa dan orang Indonesia seharusnya dapat lebih mengakrabkan diri dan mengenal kebudayaan serta kepribadian satu sama lain. Dengan begitu, negara Indonesia dapat menjadi negara yang lebih kokoh serta erat persatuan dan kesatuannya. Daftar Pustaka Choppel, Charles A. 1994. Tionghoa Indonesia dalam Krisis. Jakarta: Pustaka Sinar. Koentjaraningrat. 2005. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan. Widagdho, Djoko. 2001. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. www.wikipedia.org www.organisasi.org
Final Exam Tionghoa
Final Exam Tionghoa
Final Exam Tionghoa
Final Exam Tionghoa
Final Exam Tionghoa
Final Exam Tionghoa
Final Exam Tionghoa
Final Exam Tionghoa

More Related Content

What's hot

Teks eksposisi melestarikan budaya indonesia
Teks eksposisi melestarikan budaya indonesiaTeks eksposisi melestarikan budaya indonesia
Teks eksposisi melestarikan budaya indonesiaFitria Akib
 
Keseimbangan lingkungan
Keseimbangan lingkunganKeseimbangan lingkungan
Keseimbangan lingkunganNadhi Ashter
 
Bab 2 c. berbagai jenis permasalahan di ranah publik
Bab 2 c. berbagai jenis permasalahan di ranah publikBab 2 c. berbagai jenis permasalahan di ranah publik
Bab 2 c. berbagai jenis permasalahan di ranah publikBudionoDrs
 
Pendidikan dan Hubungan antar Kelompok.pdf
Pendidikan dan Hubungan antar Kelompok.pdfPendidikan dan Hubungan antar Kelompok.pdf
Pendidikan dan Hubungan antar Kelompok.pdfMTs Nurul Huda Sukaraja
 
Akulturasi Hindu-Buddha dan Indonesia
Akulturasi Hindu-Buddha dan IndonesiaAkulturasi Hindu-Buddha dan Indonesia
Akulturasi Hindu-Buddha dan IndonesiaSavira Aswanda
 
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA-AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA-AKSARAHASIL BUDAYA PADA MASA PRA-AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA-AKSARARayhan Ilham
 
Sejarah perkembangan iptek
Sejarah   perkembangan iptekSejarah   perkembangan iptek
Sejarah perkembangan iptekrendrafauzi
 
Pkn Klaim Budaya oleh Malaysia
Pkn Klaim Budaya oleh MalaysiaPkn Klaim Budaya oleh Malaysia
Pkn Klaim Budaya oleh MalaysiaSaraswati N
 
1. smk klas x smster 2 ~ pedagang, penguasa dan pujangga pada masa klasik (h...
1.  smk klas x smster 2 ~ pedagang, penguasa dan pujangga pada masa klasik (h...1.  smk klas x smster 2 ~ pedagang, penguasa dan pujangga pada masa klasik (h...
1. smk klas x smster 2 ~ pedagang, penguasa dan pujangga pada masa klasik (h...Jumari Awi
 
Perkembangan masyarakat dan kerajaan pada masa hindu budha
Perkembangan masyarakat dan kerajaan pada masa hindu budhaPerkembangan masyarakat dan kerajaan pada masa hindu budha
Perkembangan masyarakat dan kerajaan pada masa hindu budhaahmad arif
 
Presentasi manusia dan peradaban
Presentasi manusia dan peradabanPresentasi manusia dan peradaban
Presentasi manusia dan peradabanDeni Wahyu
 
Tugas sejarah X | Sem. 1
Tugas sejarah X | Sem. 1Tugas sejarah X | Sem. 1
Tugas sejarah X | Sem. 1Arelya Febriane
 

What's hot (20)

Bab 7 Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat
Bab 7 Aneka Ragam Budaya dan MasyarakatBab 7 Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat
Bab 7 Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat
 
Teks eksposisi melestarikan budaya indonesia
Teks eksposisi melestarikan budaya indonesiaTeks eksposisi melestarikan budaya indonesia
Teks eksposisi melestarikan budaya indonesia
 
Peradaban inca
Peradaban incaPeradaban inca
Peradaban inca
 
Keseimbangan lingkungan
Keseimbangan lingkunganKeseimbangan lingkungan
Keseimbangan lingkungan
 
Seni dan budaya
Seni dan budayaSeni dan budaya
Seni dan budaya
 
Bab 2 c. berbagai jenis permasalahan di ranah publik
Bab 2 c. berbagai jenis permasalahan di ranah publikBab 2 c. berbagai jenis permasalahan di ranah publik
Bab 2 c. berbagai jenis permasalahan di ranah publik
 
Pendidikan dan Hubungan antar Kelompok.pdf
Pendidikan dan Hubungan antar Kelompok.pdfPendidikan dan Hubungan antar Kelompok.pdf
Pendidikan dan Hubungan antar Kelompok.pdf
 
Akulturasi Hindu-Buddha dan Indonesia
Akulturasi Hindu-Buddha dan IndonesiaAkulturasi Hindu-Buddha dan Indonesia
Akulturasi Hindu-Buddha dan Indonesia
 
perilaku kolektif
perilaku kolektifperilaku kolektif
perilaku kolektif
 
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA-AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA-AKSARAHASIL BUDAYA PADA MASA PRA-AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA-AKSARA
 
Migrasi deutro dan proto melayu
Migrasi deutro dan proto melayuMigrasi deutro dan proto melayu
Migrasi deutro dan proto melayu
 
Tugas ISBD
Tugas ISBDTugas ISBD
Tugas ISBD
 
Sejarah perkembangan iptek
Sejarah   perkembangan iptekSejarah   perkembangan iptek
Sejarah perkembangan iptek
 
Pkn Klaim Budaya oleh Malaysia
Pkn Klaim Budaya oleh MalaysiaPkn Klaim Budaya oleh Malaysia
Pkn Klaim Budaya oleh Malaysia
 
1. smk klas x smster 2 ~ pedagang, penguasa dan pujangga pada masa klasik (h...
1.  smk klas x smster 2 ~ pedagang, penguasa dan pujangga pada masa klasik (h...1.  smk klas x smster 2 ~ pedagang, penguasa dan pujangga pada masa klasik (h...
1. smk klas x smster 2 ~ pedagang, penguasa dan pujangga pada masa klasik (h...
 
ppt seni lukis.pptx
ppt seni lukis.pptxppt seni lukis.pptx
ppt seni lukis.pptx
 
Contoh Soal Antropologi Kelas XII
Contoh Soal Antropologi Kelas XIIContoh Soal Antropologi Kelas XII
Contoh Soal Antropologi Kelas XII
 
Perkembangan masyarakat dan kerajaan pada masa hindu budha
Perkembangan masyarakat dan kerajaan pada masa hindu budhaPerkembangan masyarakat dan kerajaan pada masa hindu budha
Perkembangan masyarakat dan kerajaan pada masa hindu budha
 
Presentasi manusia dan peradaban
Presentasi manusia dan peradabanPresentasi manusia dan peradaban
Presentasi manusia dan peradaban
 
Tugas sejarah X | Sem. 1
Tugas sejarah X | Sem. 1Tugas sejarah X | Sem. 1
Tugas sejarah X | Sem. 1
 

Similar to Final Exam Tionghoa

PANCASILA (Falsafah budaya bangsa)
PANCASILA (Falsafah budaya bangsa)PANCASILA (Falsafah budaya bangsa)
PANCASILA (Falsafah budaya bangsa)nuralfiyani24
 
Kartul ridhos + halaman
Kartul ridhos + halamanKartul ridhos + halaman
Kartul ridhos + halamanRidho Pasopati
 
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya Mohammad Yaqin
 
HUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdf
HUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdfHUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdf
HUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdfVinsensiusApriliaNug
 
Makalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaanMakalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaanYadhi Muqsith
 
Mengidentifikasi budaya lokal
Mengidentifikasi budaya lokalMengidentifikasi budaya lokal
Mengidentifikasi budaya lokalsmkfarmasi
 
Kebudayaan Sosiologi
Kebudayaan SosiologiKebudayaan Sosiologi
Kebudayaan SosiologiFrizkass
 
Manusia dan Kebudayaan Indonesia
Manusia dan Kebudayaan IndonesiaManusia dan Kebudayaan Indonesia
Manusia dan Kebudayaan IndonesiaNurul Jannah
 
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN GEOGRAFI BUDAYA KABUPATEN TANA TORAJA
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN GEOGRAFI BUDAYA KABUPATEN TANA TORAJALAPORAN PRAKTEK LAPANGAN GEOGRAFI BUDAYA KABUPATEN TANA TORAJA
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN GEOGRAFI BUDAYA KABUPATEN TANA TORAJASansanikhs
 
Geografi IPS 3 Kelompok 6
Geografi IPS 3 Kelompok 6Geografi IPS 3 Kelompok 6
Geografi IPS 3 Kelompok 6YogiAnelson1
 
Global Village
Global VillageGlobal Village
Global Villagedianaists
 

Similar to Final Exam Tionghoa (20)

Kajian ips 4
Kajian ips 4Kajian ips 4
Kajian ips 4
 
Kajian ips 4
Kajian ips 4Kajian ips 4
Kajian ips 4
 
Kajian ips 4
Kajian ips 4Kajian ips 4
Kajian ips 4
 
Kajian ips 4 (1)
Kajian ips 4 (1)Kajian ips 4 (1)
Kajian ips 4 (1)
 
Kajian ips 4
Kajian ips 4Kajian ips 4
Kajian ips 4
 
PANCASILA (Falsafah budaya bangsa)
PANCASILA (Falsafah budaya bangsa)PANCASILA (Falsafah budaya bangsa)
PANCASILA (Falsafah budaya bangsa)
 
Kartul ridhos + halaman
Kartul ridhos + halamanKartul ridhos + halaman
Kartul ridhos + halaman
 
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
 
HUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdf
HUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdfHUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdf
HUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdf
 
Print
PrintPrint
Print
 
Makalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaanMakalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaan
 
Mengidentifikasi budaya lokal
Mengidentifikasi budaya lokalMengidentifikasi budaya lokal
Mengidentifikasi budaya lokal
 
Kebudayaan Sosiologi
Kebudayaan SosiologiKebudayaan Sosiologi
Kebudayaan Sosiologi
 
Manusia dan Kebudayaan Indonesia
Manusia dan Kebudayaan IndonesiaManusia dan Kebudayaan Indonesia
Manusia dan Kebudayaan Indonesia
 
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN GEOGRAFI BUDAYA KABUPATEN TANA TORAJA
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN GEOGRAFI BUDAYA KABUPATEN TANA TORAJALAPORAN PRAKTEK LAPANGAN GEOGRAFI BUDAYA KABUPATEN TANA TORAJA
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN GEOGRAFI BUDAYA KABUPATEN TANA TORAJA
 
Makalah kesenian
Makalah kesenianMakalah kesenian
Makalah kesenian
 
PPT-PLURALITAS.pptx.pptx
PPT-PLURALITAS.pptx.pptxPPT-PLURALITAS.pptx.pptx
PPT-PLURALITAS.pptx.pptx
 
PPT-PLURALITAS.pptx.pptx
PPT-PLURALITAS.pptx.pptxPPT-PLURALITAS.pptx.pptx
PPT-PLURALITAS.pptx.pptx
 
Geografi IPS 3 Kelompok 6
Geografi IPS 3 Kelompok 6Geografi IPS 3 Kelompok 6
Geografi IPS 3 Kelompok 6
 
Global Village
Global VillageGlobal Village
Global Village
 

More from dianaists

Peranan Biaya Promosi Terhadap Hasil Penjualan
Peranan Biaya Promosi Terhadap Hasil PenjualanPeranan Biaya Promosi Terhadap Hasil Penjualan
Peranan Biaya Promosi Terhadap Hasil Penjualandianaists
 
Christ And Culture
Christ And CultureChrist And Culture
Christ And Culturedianaists
 
Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem Ekonomi KapitalisSistem Ekonomi Kapitalis
Sistem Ekonomi Kapitalisdianaists
 
Spetcies Content
Spetcies ContentSpetcies Content
Spetcies Contentdianaists
 
4kids Content
4kids Content4kids Content
4kids Contentdianaists
 
Global Village
Global VillageGlobal Village
Global Villagedianaists
 
Pr (Clinique Proposal)
Pr (Clinique Proposal)Pr (Clinique Proposal)
Pr (Clinique Proposal)dianaists
 
Product Launching Presentation
Product Launching PresentationProduct Launching Presentation
Product Launching Presentationdianaists
 
Negara Dan Bangsa
Negara Dan BangsaNegara Dan Bangsa
Negara Dan Bangsadianaists
 
Business Administration interview
Business Administration interviewBusiness Administration interview
Business Administration interviewdianaists
 
Ketergantungan Observasi pada Teori
Ketergantungan Observasi pada TeoriKetergantungan Observasi pada Teori
Ketergantungan Observasi pada Teoridianaists
 
Fenomenologi
FenomenologiFenomenologi
Fenomenologidianaists
 
E90 Communicator (Final Project) paper
E90 Communicator (Final Project) paperE90 Communicator (Final Project) paper
E90 Communicator (Final Project) paperdianaists
 
E90 Communicator (Final Project)
E90 Communicator (Final Project)E90 Communicator (Final Project)
E90 Communicator (Final Project)dianaists
 
Brand Clothing
Brand ClothingBrand Clothing
Brand Clothingdianaists
 
Advertising Agency_Interview (Final Project)
Advertising Agency_Interview (Final Project)Advertising Agency_Interview (Final Project)
Advertising Agency_Interview (Final Project)dianaists
 

More from dianaists (20)

Peranan Biaya Promosi Terhadap Hasil Penjualan
Peranan Biaya Promosi Terhadap Hasil PenjualanPeranan Biaya Promosi Terhadap Hasil Penjualan
Peranan Biaya Promosi Terhadap Hasil Penjualan
 
Essay
EssayEssay
Essay
 
Christ And Culture
Christ And CultureChrist And Culture
Christ And Culture
 
Milk
MilkMilk
Milk
 
Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem Ekonomi KapitalisSistem Ekonomi Kapitalis
Sistem Ekonomi Kapitalis
 
Pr Falina
Pr FalinaPr Falina
Pr Falina
 
Spetcies Content
Spetcies ContentSpetcies Content
Spetcies Content
 
Spetcies
SpetciesSpetcies
Spetcies
 
4kids Content
4kids Content4kids Content
4kids Content
 
Global Village
Global VillageGlobal Village
Global Village
 
Pr (Clinique Proposal)
Pr (Clinique Proposal)Pr (Clinique Proposal)
Pr (Clinique Proposal)
 
Product Launching Presentation
Product Launching PresentationProduct Launching Presentation
Product Launching Presentation
 
Negara Dan Bangsa
Negara Dan BangsaNegara Dan Bangsa
Negara Dan Bangsa
 
Business Administration interview
Business Administration interviewBusiness Administration interview
Business Administration interview
 
Ketergantungan Observasi pada Teori
Ketergantungan Observasi pada TeoriKetergantungan Observasi pada Teori
Ketergantungan Observasi pada Teori
 
Fenomenologi
FenomenologiFenomenologi
Fenomenologi
 
E90 Communicator (Final Project) paper
E90 Communicator (Final Project) paperE90 Communicator (Final Project) paper
E90 Communicator (Final Project) paper
 
E90 Communicator (Final Project)
E90 Communicator (Final Project)E90 Communicator (Final Project)
E90 Communicator (Final Project)
 
Brand Clothing
Brand ClothingBrand Clothing
Brand Clothing
 
Advertising Agency_Interview (Final Project)
Advertising Agency_Interview (Final Project)Advertising Agency_Interview (Final Project)
Advertising Agency_Interview (Final Project)
 

Recently uploaded

Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialValenciaAnggie
 
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxPCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxmuhammadfajri44049
 
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptxTugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptxHeripurwanto62
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptxerlyndakasim2
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxPROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxMelandaNiuwa
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptxerlyndakasim2
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxYasfinaQurrotaAyun
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 

Recently uploaded (20)

Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
 
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxPCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
 
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptxTugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxPROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 

Final Exam Tionghoa

  • 1.
  • 2. Berdasarkan latar belakang di atas, maka saya selaku penulis merumuskan suatu masalah yang akan menjadi fokus utama dalam isi makalah ini, yakni:
  • 3. “Bagaimana penerapan 7 unsur kebudayaan secara universal pada kebudayaan kaum Tiong Hoa?”
  • 5. Atas dasar perumusan masalah yang telah saya sebutkan di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
  • 6. Untuk mengetahui dan menganalisis sistem religi dan upacara keagamaan serta kehidupan kerohanian kaum Tiong Hoa.
  • 7. Untuk mengetahui dan menganalisis sistem organisasi kemasyarakat etnis Tiong Hoa.
  • 8. Untuk mengetahui dan menganalisis sistem pengetahuan dalam kebudayaan kaum Tiong Hoa.
  • 9. Untuk mengetahui dan menganalisis sistem mata pencaharian hidup masyarakat Tiong Hoa.
  • 10. Untuk mengetahui dan menganalisis sistem teknologi dan peralatan etnis Tiong Hoa.
  • 11. Untuk mengetahui dan menganalisis unsur bahasa dalam kebudayaan Tiong Hoa.
  • 12. Untuk mengetahui dan menganalisis unsur kesenian dalam kebudayaan Tiong Hoa.BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Definisi Kebudayaan Definisi Etimologis Kebudayaan (cultuur dalam bahasa Belanda; culture dalam bahasa Inggris) berasal dari kata dalam bahasa Latin “Colere” yang berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan dan mengembangkan, terutama mengolah tanah atau yang lebih dikenal dengan sebutan bertani. Jadi kebudayaan dapat diartikan sebagai segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam. Sedangkan dari bahasa Indonesia, kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta “buddhayah”. Kata buddhayah sendiri merupakan bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Dengan ini kebudayaan memiliki arti sebagai hal-hal yang berkaitan dengan akal. Definisi Konseptual Berikut ini beberapa definisi kebudayaan menurut para ahli antropologi: R. Linton “Kebudayaan adalah konfigurasi dari tingkah laku dan hasil laku, yang unsur-unsur pembentukannya didukung serta diteruskan oleh anggota masyarakat tertentu.” Melville J. Herskovits “Kebudayaan adalah Man made part of the environment (bagian dari lingkungan buatan manusia).” J. P. H. Dryvendak “Kebudayaan adalah kumpulan dari cetusan jiwa manusia sebagai yang beraneka ragam berlaku dalam suatu masyarakat tertentu.” Prof. Dr. Koentjaraningrat “Kebudayaan adalah keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil kelakuan yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatnya dengan belajar dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.” Sultan Takdir Alisyahbana “Kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir.” Dr. Moh. Hatta “Kebudayaan adalah ciptaan hidup dari suatu bangsa Prof. M. M. Djojodiguno “Kebudayaan atau budaya adalah daya dari budi, yang berupa cipta, karsa dan rasa” *definisi konseptual dikutip dari buku Ilmu Budaya Dasar Definisi Operasional Kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir serta keseluruhan tingkah laku manusia yang berupa cipta, rasa dan karsa. Variabel TeoriDimensiIndikatorKebudayaanManifestasiHasilAkibatWujudTingkah lakuSikapPerilakuPerbuatanManusiaMakhluk hidupMamaliaOmnivora 2.2 Definisi Masyarakat Definisi Etimologis Kata masyarakat berasal dari akar kata dalam bahasa Arab “musyarak” yang berarti bersama-sama. Sedangkan dalam bahasa Inggris, istilah masyarakat merupakan terjemahan dari kata “society”. Society sendiri berasal dari kata dalam bahasa Latin yakni “Socius” yang berarti kawan. Definisi Konseptual Berikut ini beberapa pengertian masyarakat menurut para ahli sosiologi dunia: Selo Sumardjan “Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.” Karl Marx “Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.” Emile Durkheim “Masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.” Paul B. Horton dan C. Hunt “Masyarakat merupakan kumpulan manusia yang reltif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok/kumpulan manusia tersebut. Syaikh Taqyuddin An-Nabhani “Sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.” *definisi konseptual dikutip dari www.wikipedia.org dan www.organisasi.org Definisi Operasional Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang hidup bersama dalam waktu yang lama di sebuah wilayah tertentu dengan sistem yang sama. Variabel TeoriDimensiIndikatorMasyarakatManusiaMakhluk hidupMamaliaOmnivoraWaktuSekarangLampauMasa depanWilayahDaratLautUdaraSistemStrukturTerbukaTertutup BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN 3.1 Sistem Religi dan Upacara Keagamaan serta Kehidupan Kerohanian Masyarakat asli Indonesia menganggap bahwa kaum Tiong Hoa menganut agama Buddha. Di negara asalnya, sebagian besar kaum Tiong Hoa memang memeluk agama Buddha, namun di orang Tiong Hoa yang tinggal di Indonesia ada yang memeluk agama Buddha, Kung Fu-Tse, Tao, Kristen, Katholik atau Islam. Selain menganut agama yang resmi di Indonesia, orang Tiong Hoa juga mempunyai beberapa kepercayaan yang masih dilakukan hingga kini. Misalnya saja, ritual memelihara dan menyembahyangi abu leluhur. Abu leluhur tersebut biasanya diletakkan di atas sebuah meja berwarna merah yang dihiasi lilin dan dupa/hio. Seringkali di meja tersebut juga diletakkan makanan seperti buah-buahan dengan maksud agar roh leluhur mereka tidak kelaparan di alam sana. Orang Tiong Hoa yang tinggal di Indonesia masih merayakan hari raya orang Tiong Hoa, seperti tahun baru Imlek, Cheng Beng, Pek Chun, dan Chioko. Seperti yang telah kita ketahui, tahun baru Imlek merupakan tahun baru tradisional China. Tahun baru Imlek sendiri diadakan sebagai perayaan hidupnya kembali dari alam semesta, sesudah berada dalam keadaan mati selama musim dingin yang gelap dan suram. Saat tahun bari Imlek, biasanya kaum Tiong Hoa melakukan sembahyang tahun baru di kuil atau di depan meja abu leluhur. Di atas meja abu tersebut dilektakkan kue cina atau kue keranjang. Sedangkan Cheng Beng ( berarti, bersih terang) merupakan hari untuk berziarah ke makam leluhur. Ketika berziarah orang Tiong Hoa membawa hio, lilin, kertas sembahyang dan sedikit sesajian untuk leluhur mereka. Bahkan terkadang orang Tiong Hoa membawa uang-uangan kertas, baju-baju kertas atau barang-barang yang terbuat dari kertas untuk diberikan kepada leluhur mereka. 3.2 Sistem Organisasi Kemasyarakatan Stratifikasi Sosial Sistem kemasyarakatan kaum Tiong Hoa di Indonesia memiliki perbedaan antara lapisan buruh dan lapisan majikan atau yang lebih dikenal dengan golongan orang miskin dan golongan orang kaya. Namun perbedaan yang ada ini tidak terlalu mencolok karena adanya ikatan kekeluargaan antara kedua lapisan tersebut. Tiong Hoa peranakan (kebanyakan Hokkien) mengganggap diri mereka lebih tinggi daripada Tiong Hoa totok karena mereka menganggap Tiong Hoa totok umumnya berasal dari kuli atau buruh. Sebaliknya, Tiong Hoa totok menganggap rendah peranakan karena Tiong Hoa peranakan dianggap sudah memiliki darah campuran. Perkumpulan dan Organisasi Orang Tiong Hoa Awalnya orang Tiong Hoa di beberapa kota besar mendirikan perkumpulan “kamar dagang” (Sianghwee) yang merupakan perkumpulan para pedagang Tiong Hoa yang berkerja untuk kepentingan anggota-anggotanya, terutama dalam mengurus pajak. Kemudian di awal abad ke 20, nasionalisme China berkembang cepat dan pada tahun 1990 didirikanlah suatu perkumpulan berdasarkan religi yang bertujuan untk memajukan nasionalisme China. Perkumpulan itu dinamakan Kung Fu-Tse. Semula Kung Fu-Tse ada di Jakarta, namun kemudian berkembang dan memiliki cabang-cabang di seluruh Indonesia. Di tahun 1927 kaum cendekiawan Tiong Hoa peranakan yang memperoleh pendidikan di Belanda mendirikan organisasi yang bernama Chung Hua Hui yang mewakili Tiong Hoa yang tinggal di Volksraad. Namun setelah Indonesia merdeka, organisasi-organisasi tersebut dibubarkan dan dipersatukan dalam sebuah organisasi yang memiliki orang Tiong Hoa peranakan dalam Dewan Perwakilan Rakyat, yakni Baperki. Di samping itu ada perkumpulan Tiong Hoa agama Kristen, Sam Kauw dan sebagainya. 3.3 Sistem Pengetahuan Sebelum abad ke 19, pendidikan bagi anak-anak kaum Tiong Hoa tidak mendapatkan perhatian khusus dari pemerintahan penjajahan Belanda. Undang-undang yang berlaku pada tahun 1854 hanya untuk anak-anak Indonesia. Namun kemudian anak-anak Tiong Hoa diberi kesempatan untuk memasuki sekolah-sekolah Belanda bila mereka sanggup membayar uang sekolah yang tinggi sehingga menyebabkan orang-orang Tiong Hoa merasa bahwa mereka merasa dianaktirikan. Di tahun 1900 orang Tiong Hoa mendapatkan pengaruh dari sistem pendidikan China yang telah mengalami modernisasi. Kemudian dengan dukungan para pedagang Tiong Hoa yang tergabung dalam organisasi Siang Hwee di Jakarta akhirnya didirikanlah sekolah Tiong Hoa Hwee Koan. Sekolah ini didirikan dengan maksud untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak Tiong Hoa. Selain itu, pendirian sekolah ini juga untuk memperlihatkan adat istiadat, sejarah kebudayaan dan pandangan hidup China. Perkembangan sekolah ini cukup cepat. Pada tahun 1911 sekolah ini sudah memiliki 93 cabang di seluruh Indonesia. Dulu anak-anak Tiong Hoa peranakan cenderung untuk bersekolah di Indonesia, sedangkan Tiong Hoa totok lebih memilih untuk bersekolah di China. Namun sekarang anak-anak Tiong Hoa baik peranakan maupun totok bersekolah di Indonesia. 3.4 Sistem Mata Pencaharian Hidup Masyarakat asli Indonesia pasti sudah mengetahui bahwa sebagian besar orang Tiong Hoa yang tinggal di Indonesia memiliki mata pencaharian sebagai pedagang. Memang 50% orang Tiong Hoa (kebanyakan orang Hokkien) yang tinggal di pulau Jawa memiliki mata pencaharian sebagai pedagang. Namun ada juga orang Tiong Hoa yang tinggal di daerah lain di Indonesia yang memiliki mata pencaharian sebagai petani, penanam sayur-mayur atau bahkan penangkap ikan. Contohya saja, orang Tiong Hoa yang tinggal di Kalimantan Barat . Mereka bekerja sebagai petani, bukan pedagang. Bahkan saat ini ada pula orang Tiong Hoa yang memiliki pekerjaan sebagai pegawai atau pekerjaan profesional lain seperti pengacara, insinyur, dokter. Bidang perdagangan yang telah lama digeluti oleh masyarakat Tiong Hoa ternyata memiliki sistem tertentu. Sistem yang mereka anut adalah sistem kekerabatan atau famili. Sebagian besar usaha yang dijalankan oleh orang etnis Tiong Hoa merupakan usaha kecil yang dapat diurus oleh satu keluarga saja. Seandainya usaha mereka berkembang dan mereka ingin membuka cabang, maka cabang yang mereka buka itu biasanya dipegang oleh kerabat mereka. Bahkan bila usaha tersebut terus menerus berkembang dan ingin dijadikan sebagai perseroan terbatas, usaha tersebut tetap akan dipegang oleh keluarga atau orang yang mempunyai she (marga, contoh she Lie, Tan/Chen) yang sama. 3.5 Sistem Teknologi dan Peralatan Di negeri asalnya, teknologi kaum Tiong Hoa mengalami perkembangan yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari mulai merajalelanya barang-barang buatan kaum Tiong Hoa di pasaran. Misalnya saja, saat ini mudah sekali ditemukan barang-barang elektronik buatan China. Hanya saja teknologi hasil produksi China ini masih dipandang sebelah mata dalam segi kualitas. Kenyataannya, teknologi China memang masih kalah bila dibandingkan dengan teknologi buatan Jepang atau negara lain. Mungkin hal ini dikarenakan China memproduksi barang-barand dalam jumlah banyak sehingga faktor kualitas kurang diperhatikan. Namun, di pasaran ternyata produk-produk buatan China cukup diminati oleh masyarakat karena dengan harga yang murah, mereka bisa mendapatkan produk dengan banyak fitur. 3.6 Bahasa Masyarakat Indonesia telah mengetahui bahwa bahasa resmi orang Tiong Hoa adalah mandarin. Bahasa ini dibagi menjadi bahasa lisan (wen) dan bahasa tertulis (yu). Bahasa Tiong hoa lisan semacam bahasa intonasi yang berhubungan dengan bahasa Tibet dan bahasa Myanmar, namun bahasa ini tidak memiliki hubungan dengan bahasa-bahasa tetangga seperti bahasa Korea, Thailand, dan sebagainya. Meskipun begitu, bahasa-bahasa tersebut mendapat pengaruh yang cukup kuat dari bahasa Tiong hoa dalam proses sejarah baik secara linguistik maupun ekstralinguistik. Sedangkan bahasa tertulisnya berupa kanji yang melambangkan simbol-simbol tertentu. Seperti halnya masyarakat Indonesia yang memiliki bahasa daerah, kaum Tiong Hoa juga mempunyai bahasa daerah (dialek), diantaranya adalah kanton, hokkian, khe, dan lain-lain. Namun sekarang ini, banyak Tiong Hoa peranakan yang tidak mengerti dialek tersebut bahkan banyak pula orang Tiong Hoa yang tidak bisa berbicara bahasa mandarin. 3.7 Kesenian Kesenian kaum Tiong Hoa yang paling populer di Indonesia adalah barongsai. Padahal kesenian yang dimiliki oleh kaum Tiong Hoa tidak hanya itu. Ada juga kesenian lain seperti liong. Sekilas, tampilan liong mirip dengan barongsai. Perbedaannya, saat pertunjukkan liong atau tari naga, para pemain liong memainkan naga-nagaan yang diusung dengan belasan tongkat. Sedangkan pada barongsai, para pemain mengenakan kostum tersebut dan berperan sebagai barongsai. Dalam pertunjukkan liong dan barongsai, penari terdepan biasanya yang paling memegang peranan dalam keindahan tarian. Penari terdepan tersebut biasanya menggoyang-goyangkan atau menyorong-nyorongkan bagian kepala liong atau barongsai yang dimainkan untuk menarik perhatian orang-orang. Bahkan pada kesenian barongsai, biasanya orang-orang memasukan amplop berisi uang yang disebut angpao ke dalam mulut barongsai. Baik liong atau barongsai, kedua kesenian ini selalu dipertunjukkan saat perayaan tahun baru imlek. Biasanya liong dan barongsai tarian ini dimainkan di pecinan-pecinan di seluruh dunia. Namun di Indonesia terkadang liong dan barongsai tersebut diarak di jalanan dan dapat disaksikan oleh semua orang termasuk oleh masyarakat asli Indonesia. Anehnya, ketika pertunjukkan liong dan barongsai berlangsung, kebanyakan orang yang menonton bukanlah orang Tiong Hoa melainkan masyarakat asli Indonesia. Mereka terlihat gembira dan antusias melihat pertunjukkan seni khas Tiong Hoa ini. Mungkin hal ini dikarenakan mulai membaurnya orang Tiong Hoa dengan penduduk pribumi sehingga mereka sudah bisa saling menerima kebudayaan masing-masing. BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Kaum Tiong Hoa merupakan salah satu etnis yang sudah lama tinggal di Indonesia. Dengan kebudayaan yang dimilikinya, kaum ini turut memperkaya perbendaharaan kebudayaan di Indonesia. Meskipun kaum ini merupakan kaum minoritas dan sempat tidak diakui keberadaannya, namun akhirnya kaum Tiong Hoa mulai diakui dan dapat membaur dengan penduduk pribumi. Hal ini dapat dilihat melalui perayaan tahun baru imlek di Indonesia. Kita bisa melihat bahwa pada era orde baru, tahun baru imlek tidak dijadikan sebagai hari besar. Bahkan pertunjukkan liong dan barongsai yang selalu menyemarakkan kemeriahan imlek pun tidak diperbolehkan untuk tampil. Namun sejak pemerintahan Gus Dur, barulah keberadaan etnis Tiong Hoa di Indonesia mulai diakui dengan diperbolehkannya tahun baru imlek dirayakan. Saat ini etnis Tiong Hoa yang telah lama berdomisili di Indonesia bahkan telah mengikrarkan diri sebagai warga negara Indonesia sehingga negara Indonesia semakin kaya akan suku bangsa dan juga kaya akan kebudayaan. 4.2 Saran Sebagai bangsa Indonesia, orang Tiong Hoa dan orang Indonesia seharusnya dapat lebih mengakrabkan diri dan mengenal kebudayaan serta kepribadian satu sama lain. Dengan begitu, negara Indonesia dapat menjadi negara yang lebih kokoh serta erat persatuan dan kesatuannya. Daftar Pustaka Choppel, Charles A. 1994. Tionghoa Indonesia dalam Krisis. Jakarta: Pustaka Sinar. Koentjaraningrat. 2005. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan. Widagdho, Djoko. 2001. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. www.wikipedia.org www.organisasi.org