SlideShare a Scribd company logo
PENGETAHUAN YANG KURANG
TENTANG FILSAFAT
AKAN MEMBAWA MANUSIA PADA ATHEISME,
SEDANGKAN PENGETAHUAN FILSAFAT YANG
MENDALAM AKAN MEMBUAT MANUSIA
MENGHAYATI AGAMA
BACON, SANTAYANA,
SESUATU YANG TERLETAK
DI ANTARA
THEOLOGI DAN ILMU PENGETAHUAN
BERTRAND RUSSEL
Melalui metoda berfikir
tauhid ada keimanan
yang diawali oleh
taqlid/percaya
Melalui metoda
berfikir tauhid ada
keimanan yang
diawali oleh
taqlid/percaya
Ada sikap kritis dan
skeptis dari proses
dialektika dalam
dirinya
Ada sikap kritis dan
skeptis dari proses
dialektika dalam
dirinya
Ada sikap kritis dan
skeptis dari proses
dialektika dalam
dirinya
Ada beberapa
kontradiksi dari
konstruksi berpikir
gaya timur dan
konstruksi berpikir
gaya barat
1. Rasionalisme dan intuisi berkembang
berabrengan; sulit untuk memilah-milah
basis logikanya; kadang ada “REASONING”
kadang “DOGMATIS”
2. Ada upaya untuk merasionalisasikan agama
dan mengagamakan nilai – nilai
rasionalisme atau nilai agama
diintegrasikan pada rasionalisme.
3. Agak takut dengan sikap skeptis, lebih pada
bagaimana umumnya atau baiknya secara
kolektif.
1. Dalam buku-buku yang ditulis di dunia barat
mengenai sejarah filsafat; biasanya tidak
memasukkan unsur-unsur berfikir ketimuran
(cina, india, jepang, dsb) yang biasanya
bersifat keagamaan.
Agamawan
Filsuf
2. Keagamaan timur biasanya bersifat penyerahan
kurang memberikan eksistensinya pada otonomi
berfikir manusia; jadi dipandang agak
bertentangan dengan filsafat yang membangun
keyakinan dalam kritis dan skeptsme untuk
membangun otonomi berfikir.
3. Pembebasan manusia menurut agama, bila
manusia menjalankan petunjuk ibadat secara
konsisten.
Otonomi berfikir manusia sebaiknya dikendalikan
sebab dapat menghancurkan manusia sendiri.
Sedangkan menurut filsafat, pembebasan manusia
bila manusia dapat mengotonomikan diri dalam
berfikir (adajalan kebebasan) dari dogma-dogma
4.Filsafat menempuh keyakinan melalui jalan
logika, empirik, inderawi,objektif.Agama
menempuh keyakinan dengan rasa, iman,
rasionalitas religius, sulit berfikir skeptis.
5.Filsafat kadang–kadang memandang
agama/ajaran agama sebagai konstruksi yang
merusak otonomi dan rasionalisme umat
manusia.
1. Ada pandangan-pandangan keagamaan yang
agak berlainan dengan pandangan filsafat:
a) Filsafat bertumpu pada sejarah yang
bersifat kronologis (tahun berapa s/d
tahun berapa Nabi musa hidup?; Tahun
berapa s/d tahun berapa Nabi Ibrahim
hidup?)
KESULITAN
MENGAJARKAN
FILSAFAT DI
INDONESIA
b) Filsafat bertumpu pada bukti/data yang bersifat
objektif dapat diterima, empirik, dan dapat
dipertanggungjawabkan bersifat epistemologis.
2. Agama menerima keberadaan kitab suci; sunnah; dan
sumber agama lainnya dalam dimensi tauhid,
percaya tanpa reserve.
3. Ada beberapa produk pemikiran yang bertentangan
dengan ajaran agama :
a) Beberapa pemikiran aristoteles
b) Pemikiran karl – marx
c) Dll
4. Filsafat mengajak berfikir otonom, bebas,
melahirkan madzab pemikiran yang bersifat aneka;
sedangkan ajaran agama kurang suka dengan
perkembangan madzab dan otonomi berfikir.
Ilmu
Pengetahuan
Teknologi
Sosial
Ekonomi Keagamaan
Ilmu
Pengetahuan Kesenian
Lahir dari tata
konstruksi
pemikiran yang
berlainan
Filsafat mencoba
melihat aspek –
aspek esensial
yang
mempengaruhi
kualitas budaya
yang bersumber
dari manusianya
Manusia
dan Mithos Roh Karuhun
Pengganggu
dan
Penolong
Dewa-Dewa
Penyelamat
Hantu yang
mendatangkan
Penyakit
Manusia yang tidak
otonom hidupnya
dikendalikan
kekuatan luar
Pertimbanga
n logika
tidak
berjalan
1. THALES (625-535 SM)
Segala sesuatu yang ada itu adalah air
2. ANAXIMADROS (610-545 SM)
Anasir penyusunan alam adalah api dan air
3. ANAXIMENES 9538-480 SM)
Anasir penyusunan alam adalah udara
4. PITHAGORAS (580-380 SM)
Jiwa tidak dapat mati; tidak
berjasad/berupa zat, jiwa terbelenggu
pada tubuh
4. HERAKLEITOS (540-475 SM)
a) Segala sesuatu yang terjadi di dunia
sedang berproses
b) Air yang datang pada sungai berada
pada posisi yang terus berbeda
c) Sesuatu yang ada di dunia
berpasangan dalam pertentangan :
Panas dan dingin
Tua dan muda
.
5. PERMENIDES (540-475 SM)
a) Filsuf pertama yang membahas pengertian “ada”
(being)
b) Yang “ada” itu tetap ada
c) Ada tidak senantiasa dapat ditangkap panca indera;
namun oleh pikiran ada konkrit ada abstrak
d) Yang ada itu ada
Yang ada tidak bisa hilang
Yang ada itu bisa difikirkan
Yang tidak ada itu sulit difikirkan
e) Yang ada itu bersifat universal
Yang ada itu bersifat tunggal
f) Pengetahuan sejati lahir dari cara
berfikir
Pengetahuan sejati harus bersifat
universal.
6. ZENO (SM)
Zeno mengembangkan dialektika didalam pemikirannya
Contoh : tidak ada ruang yang kosong
jika ada ruang yang kosong; ia akan diisi ruang
kosong lainnya; ruang yang satu mengambil tempat
diruang yang lainnya.
Gerak yang ada adalah suatu khayalan
1. Sebagai permaisuri calon raja inggris lady di terikat oleh
tata aturan ptotokoler istana bucking ham; yang dilakukan
sebagai etika keluarga kerajaan inggris raya (united
kingdom) yang senantiasa menjaga kewibawaan (ada
mkthos kewibawaan keluarga istana)
2. Keluarga raja inggris tidak boleh kelihatan salah, meskipun
dinyatakan bahwa pangeran charles menyeleweng etika
istana menyatakan bahwa lady di tidak boleh mebukakan
borok-borok keluarga raja (the royal familly of the united
kingdom)
3. Lady di tidak boleh terlalu merakyat; perhatian sosialnya
harus dibatasi sebatas kewibawaan seorang ratu inggris /
puteri inggris.
4. Popularitas lady di tidak boleh melebihi popularitas
keluarga raja inggris dan calon raja inggris
I Pertanyaan dengan basis logika :
a) Apakah protokoler dan etiket istana bucking ham
masih relevan untuk saat ini?
b) Bila ada calon raja kurang bersifat dewasa masih
tepat untuk dikukuhkan menjadi raja?
c) Bila saya jadi calon permaisuri, dengan kondisi
suami penyeleweng; apakah harus tetap menurut;
atau saya lebih baik menjadi orang biasa yang
punya otonomi; toh ketenaran telah saya peroleh?
d) Saya punya minat bakti sosial yang sangat tinggi;
mengapa harus mengikuti pandangan dan nilai
(values) protokoler istana kerajaan inggris?
e) Saya sadar saya cantik, disukai orang, pers selalu
mempublikasikan saya jadi saya mau mandiri
II semua potret kehidupannya menjadi lambang
protest terhadap nilai-nilai kemapanan yang
cenderung tidak beitu dipandang bersifat
humanitas lagi oleh perkembangan jaman.
1. Filsafat tidak berhenti pada konsep dan metodologi,
filsafat mencoba menggali hakikat dari konsep.
2. Akhli pikir inggris john locke mengemukakan bahwa
dalam kegiatan berfilsafat ada hal – hal sbb :
a) Pencerapan lahir melalui inderawi (sensation)
b) Pengamatan batin yang tidak berdasarkan refleksi
teoritis namun berdasarkan akal budi.
Pengamatan akal budi dilakukan karena manusia sadar
akan eksistensi kemanusiaannya.
3. Refleksi filsafat bersifat kritis dan rasional :
a) Kritis karena bersifat teliti (correctly) sampai hal-
hal yang bersifat detail (induktif)
b) Tidak mengenal asumsi- asumsi vora us set
zunglos
4. Pengetahuan adalah refleksi dari
empirik/fenomenologis.
Filsafat refleksi dari pemahaman pada
hakikat/substansi (akal budi dan pengamatan
inderawi)
5. Bila ilmu pengetahuan berupaya menyusun objeknya
dengan bertumpu pada data; maka filsafat
menumpukan dirinya pada refleksi.
Aliran ini menetapkan akal budi sebagai basic ilmu
pengetahuan namun Descrates menekankan harus
ditupang oleh potensi inderawi (apa yang terlihat,
apa yang terasa)/sensualisme.
6. Pada dasarnya manusia maklum akan dirinya dan
eksistensinya, maklum terhadap lingkungan
diseputarnya.
PLATO
1. Manusia pada dasarnya terbelenggu oleh alam fikirnya
sendiri(keyakinan, kebenarannya).
2. Upaya melepaskan diri dari belenggu tersebut adalah
dengan cara membuka pintu pemikiran/rasio/tidak
dogmatis.
Ada dunia ide - ide
Ada dunia jasmani
Berhubungan dengan
rasio
Jiwa manusia terkurung
dalam
tubuhnya/jasmaninya
Jiwa manusia/dunia
ide berdiri
sendiri/otonom bebas
mutlak tidak terikat
oleh materi
Jiwa terlepas dari
badan.
Jiwa ada sebelum badan
itu ada
3
4. Ilmu pengetahuan bisa lahir dari ide yang
bersifat partikular / individual.
5. Konsep platonik yang memisahkan jiwa dari
badan, kemudian mengaburkan pemikiran
kesatuan antara jiwa dan raga (hubungan antara
psikologi dan biologi)
1. Dianggap sebagai filsuf yang meletakkan
landasan bagi lahirnya filsafat ilmu
pengetahuan. Aristoteles meletakkan
landasan untuk pengembangan:
a) Logika
b) Filsafat
c) Psikologi
d) Biologi
e) Metafisika
f) Ekonomi
g) Politik
h) Etika
2. Aristoteles berpendapat bahwa setiap benda terdiri dari bentuk
dan materi.
Didalamnya ada pemikiran metafisika, memikirkan dan
mengamati hakikat – hakikat yang ada pada materi dan bentuk
(materi adalah hyleporte dan bentuk adalah mordhe)
Teorinya disebut “hilemorfisime”. Misalnya manusia merupakan
bentuk dan materi. Bentuk adalah jiwa dan karenanya tidak
lepas dari materi.
Konsekwensinya pada saat raga manusia mati; maka jiwanya
juga mati.
3. Aristoteles menyatakan bahwa untuk
melakukanpendekatankebenaran pada ilmu dapat ditempuh
melalui pendekatan induktif dan pendekatan deduktif.
Induktif ada cara berfikir yang bertolak dari hal – hal khusus,
terurai secara fenomenologis/biasanya bersifat empirik.
Deduksi adalah jalan menuju pada lahirnya pengetahuan baru,
dalam pernyataan yang bersifat khusus.
4. Pengelompokkan ilmu menurut aristoteles :
a) Ilmu pengetahuan praktis yang meliputi etika dan
politik.
b) Ilmu pengetahuan produktif yang meliputi teknik
dan kesenian
c) Ilmu pengetahuan teoritis yang meliputi fisika,
matematika, dan metafisika (hal – hal dibelakang
fenomena fisik)
5. Pengkategorian berfikir menurut aristoteles :
a) misalnya : manusia, binatang,
tumbuhan
b) misalnya : satu, lima, sepuluh
c) misalnya : merah,
busuk,indah,cantik
d) misalnya : separuhnya,
kerangka
Substansi
Substansi
Kualitas
Relasi
Tempat
f) misalnya : kemarin, sekarang,
esok
g) misalnya : duduk, berdiri,
berbaring
h) misalnya : pakaian, suami,
istri
i) misalnya : membaca, menulis
j) misalnya : terbakar,
terpotong
6. Silogisme Aristoteles :
a) Manusia adalah fana (premis mayor)
b) Raja adalah manusia (premis minor)
c) Jadi raja adalah fana (kesimpulan)
Waktu
Keadaan
Mempunyai
Berbuat
Menderita
ERA MANUSIA BERFIKIR MENURUT
MITOS
 Manusia tidak otonom
semua langkahnya ditentukan
petunjuk dewa – dewa
petunjuk dari roh karuhun,
dll
 Ada kekuatan – kekuatan
diluar
diri manusia
 Cara berfikir manusia
diorientasikan pada mitos
ERA TRANSFORMASI DARI
MITOS PADA LOGOS
 Ada keinginan untuk
mencari otonomi berfikir
pada manusia/kelompok
dan individu
 Ada hubungan sebab akibat,
kejadian di dunia mengikuti
hukum –hukum tertentu
 Ada fenomena biologi, alam,
Astronomi yang mulai
difahami
 ERA PRAKTIS PRAGMATIS
APLIKATIF RASIONAL
 Mencari substansi otonomi
Pemikiran manusia
 Mencari substansi keberadaan
 Pengamatan secara empirik
Pada dunia
OTONOMI
PEMIKIRAN
MANUSIA DAN
KONDISI
LINGKUNGANNYA
Menurut Petunjuk
Bapak Suroto, Saya
......
Satu-satunya
pengembang ideologi
adalah Pak Suroto
Hati-hati atas
perkembangan
pemikiran yang
berdampak pada
disintegrasi
Menurut Ajaran agama
saya .....
Kegiatan seperti ini itu
diharamkan
Agama membatasi
beberapa tindakan
manusia
Menurut saya
gerakan–gerakan
yang
mengatasnamakan
perjuangan buruh
perlu diwaspadai
Menurut ideologi yang
saya anut, gagasan
liberalisme perlu
diwaspadai
Ideologi membatasi
pandangan lain
a) Pernyataan – pernyataan diatas
menggambarkan suatu keadaan dimana
otonomi pemikiran manusia perlu diisi kembali
b) Otonomi berpikir ternyata memiliki sistem
kendali atas kebebasan dalam kontek
kepentingan kolektif.
1. Berupaya menjelaskan suatu konstruksi tingkat percaya
dan kepercayaan dari agama islam;
a) Ma;rifat kepada Allah SWT adalah seluhur-luhurnya ma’rifat,
merupakan fundamen kehidupan kerokhanian
b) Disusul oleh ma’rifat lainnya :
 Ma’rifat pada Malaikat – Malaikat
 Ma’rifat pada Kitab –Kitab Allah
 Ma’rifat pada Rasul – Rasul Allah
 Ma’rifat pada Hari Akhir
 Ma’rifat pada Takdir
Konstruksi kepercayaan yang diawali oleh penyerahan
awal pada sistem ma’rifat agama Islam
2. Islam menganjurkan ma’rifat dengan jalan pikiran :
a) Bangunlah rasa percaya/ma’rifat dengan memikirkan apa –
apa yang diciptakan Allah.
“katakanlah : Periksalah olehmu semua apa-apa yang ada di
langit dan bumi (Surat Yunus 101)
Ada mekanisme alam sebagai manifestasi dari keagungan
Allah SWT.
b) Taqlid adalah cara berfikir yang tidak disukai oleh agama
Islam :
Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatNya kepadamu,
agar kamu suka berfikir tentang dunia dan akhirat (Al
Baqarah 219-220)
c) Islam mengakui keterbatasan manusia dalam berfikir
(Bounded Rationalisme)
Hadist Rasulullah SAW :
“Berfikirlah kamu semua perihal makhluk Allah (apa yang
diciptakan Allah; dan janganlah kamu berfikir mengenai
Dzat Allah, sebab sesungguhnya kamu semua sudah tentu
tidak dapat mencapai keadaan hakikatnya”

More Related Content

What's hot

Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi Publik
Siti Sahati
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
Yaidah Usna
 
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahanTeori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Adhi Panjie Gumilang
 
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahanDefinisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahanNina Muhaemin
 
Tugas Dan Wewenang MA, MK, KY Dikaitkan Dengan Undang-Undang Republik Indone...
Tugas Dan Wewenang MA, MK, KY Dikaitkan Dengan  Undang-Undang Republik Indone...Tugas Dan Wewenang MA, MK, KY Dikaitkan Dengan  Undang-Undang Republik Indone...
Tugas Dan Wewenang MA, MK, KY Dikaitkan Dengan Undang-Undang Republik Indone...
Fenti Anita Sari
 
Organisasi Pemerintahan
Organisasi PemerintahanOrganisasi Pemerintahan
Organisasi Pemerintahan
Tri Widodo W. UTOMO
 
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan IndonesiaPPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
worodyah
 
Presentasi birokrasi (edisi lengkap 2011)
Presentasi birokrasi (edisi lengkap 2011)Presentasi birokrasi (edisi lengkap 2011)
Presentasi birokrasi (edisi lengkap 2011)Local Government
 
Sistem politik indonesia
Sistem politik indonesiaSistem politik indonesia
Sistem politik indonesia
Mochammad Ridwan
 
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesiaPerbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Siti Sahati
 
Filsafat administrasi
Filsafat administrasiFilsafat administrasi
Filsafat administrasi
Andi Irawan
 
DEMOKRASI INDONESIA
DEMOKRASI INDONESIADEMOKRASI INDONESIA
DEMOKRASI INDONESIA
Putri Sintia Sari
 
PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA DI NEGARA JERMAN DENGAN INDONESIA
PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA DI NEGARA JERMAN DENGAN INDONESIAPERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA DI NEGARA JERMAN DENGAN INDONESIA
PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA DI NEGARA JERMAN DENGAN INDONESIA
Siti Sahati
 
Pengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politikPengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politik
Muh Firyal Akbar
 
Pengertian filsafat pendidikan
Pengertian filsafat pendidikanPengertian filsafat pendidikan
Pengertian filsafat pendidikan
HaBeb Ashegaf
 
Pancasila sebagai sistem etika kelompok 2
Pancasila sebagai sistem etika kelompok 2Pancasila sebagai sistem etika kelompok 2
Pancasila sebagai sistem etika kelompok 2
ularamadhant
 
Teory Teory Ilmu Sosial
Teory Teory Ilmu SosialTeory Teory Ilmu Sosial
Teory Teory Ilmu SosialMuhamad Yogi
 
Organisasi islam transnasional
Organisasi islam transnasionalOrganisasi islam transnasional
Organisasi islam transnasional
Lu'lu Almaknuna
 
Makalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
Makalah Sitem Politik dan Sistem PemerintahanMakalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
Makalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
Nirmala Fitri
 

What's hot (20)

Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi Publik
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahanTeori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
 
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahanDefinisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
 
Tugas Dan Wewenang MA, MK, KY Dikaitkan Dengan Undang-Undang Republik Indone...
Tugas Dan Wewenang MA, MK, KY Dikaitkan Dengan  Undang-Undang Republik Indone...Tugas Dan Wewenang MA, MK, KY Dikaitkan Dengan  Undang-Undang Republik Indone...
Tugas Dan Wewenang MA, MK, KY Dikaitkan Dengan Undang-Undang Republik Indone...
 
Organisasi Pemerintahan
Organisasi PemerintahanOrganisasi Pemerintahan
Organisasi Pemerintahan
 
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan IndonesiaPPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Presentasi birokrasi (edisi lengkap 2011)
Presentasi birokrasi (edisi lengkap 2011)Presentasi birokrasi (edisi lengkap 2011)
Presentasi birokrasi (edisi lengkap 2011)
 
Sistem politik indonesia
Sistem politik indonesiaSistem politik indonesia
Sistem politik indonesia
 
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesiaPerbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
 
Filsafat administrasi
Filsafat administrasiFilsafat administrasi
Filsafat administrasi
 
IDEOLOGI
IDEOLOGIIDEOLOGI
IDEOLOGI
 
DEMOKRASI INDONESIA
DEMOKRASI INDONESIADEMOKRASI INDONESIA
DEMOKRASI INDONESIA
 
PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA DI NEGARA JERMAN DENGAN INDONESIA
PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA DI NEGARA JERMAN DENGAN INDONESIAPERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA DI NEGARA JERMAN DENGAN INDONESIA
PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA DI NEGARA JERMAN DENGAN INDONESIA
 
Pengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politikPengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politik
 
Pengertian filsafat pendidikan
Pengertian filsafat pendidikanPengertian filsafat pendidikan
Pengertian filsafat pendidikan
 
Pancasila sebagai sistem etika kelompok 2
Pancasila sebagai sistem etika kelompok 2Pancasila sebagai sistem etika kelompok 2
Pancasila sebagai sistem etika kelompok 2
 
Teory Teory Ilmu Sosial
Teory Teory Ilmu SosialTeory Teory Ilmu Sosial
Teory Teory Ilmu Sosial
 
Organisasi islam transnasional
Organisasi islam transnasionalOrganisasi islam transnasional
Organisasi islam transnasional
 
Makalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
Makalah Sitem Politik dan Sistem PemerintahanMakalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
Makalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
 

Viewers also liked

Teori dan filsafat politik pemerintahan
Teori dan filsafat politik pemerintahanTeori dan filsafat politik pemerintahan
Teori dan filsafat politik pemerintahanBKPP kabupaten Bandung
 
Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)
Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)
Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)pumdatin
 
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)
DIP IPDN Angkatan 3
 
Politik Agraria - Fungsi dan Hak Atas Tanah
Politik Agraria - Fungsi dan Hak Atas TanahPolitik Agraria - Fungsi dan Hak Atas Tanah
Politik Agraria - Fungsi dan Hak Atas TanahAtiek Hafifah
 
Makalah sejarah retorika
Makalah sejarah retorikaMakalah sejarah retorika
Makalah sejarah retorika
Vick Cipoetra Mathan
 
Matrikulasi iii
Matrikulasi iiiMatrikulasi iii
Matrikulasi iii
pumdatin
 
Mp direktur tambahan revisi
Mp direktur tambahan revisiMp direktur tambahan revisi
Mp direktur tambahan revisipumdatin
 
Target audience lesson plan- final
Target audience  lesson plan- finalTarget audience  lesson plan- final
Target audience lesson plan- final
mollyclements_
 
Analysis 2 perfumes
Analysis 2 perfumesAnalysis 2 perfumes
Analysis 2 perfumes
mollyclements_
 
Goffs glossy magazine
Goffs glossy magazineGoffs glossy magazine
Goffs glossy magazine
mollyclements_
 
LIBIA IMÁGENES DE LA GUERRA CON ESTADOS UNIDOS : OPERACIÓN AMANECER
LIBIA IMÁGENES DE LA GUERRA  CON ESTADOS UNIDOS : OPERACIÓN AMANECER LIBIA IMÁGENES DE LA GUERRA  CON ESTADOS UNIDOS : OPERACIÓN AMANECER
LIBIA IMÁGENES DE LA GUERRA CON ESTADOS UNIDOS : OPERACIÓN AMANECER
Suxyer
 
Analysis 2 perfumes
Analysis 2 perfumesAnalysis 2 perfumes
Analysis 2 perfumes
mollyclements_
 
Индустриальные парки Пензенской области
Индустриальные парки Пензенской областиИндустриальные парки Пензенской области
Индустриальные парки Пензенской областиВалерий Миронов
 
UDGAM MATTERS - FEBRUARY-MARCH 2016
UDGAM MATTERS - FEBRUARY-MARCH 2016UDGAM MATTERS - FEBRUARY-MARCH 2016
UDGAM MATTERS - FEBRUARY-MARCH 2016
Udgam School for Children
 
Luis Lugo Isla de Malta cuba master
Luis Lugo Isla de Malta cuba masterLuis Lugo Isla de Malta cuba master
Luis Lugo Isla de Malta cuba master
Luis Lugo El Piano de Cuba I
 
Ray beats
Ray beatsRay beats
Ray beats
mollyclements_
 
End user
End userEnd user
End user
landongentry
 
Block designs perfume
Block designs perfumeBlock designs perfume
Block designs perfume
mollyclements_
 
Matrikulasi 4
Matrikulasi 4Matrikulasi 4
Matrikulasi 4pumdatin
 

Viewers also liked (20)

Teori dan filsafat politik pemerintahan
Teori dan filsafat politik pemerintahanTeori dan filsafat politik pemerintahan
Teori dan filsafat politik pemerintahan
 
Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)
Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)
Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)
 
Metodologi ilmu pemerintahan
Metodologi ilmu pemerintahanMetodologi ilmu pemerintahan
Metodologi ilmu pemerintahan
 
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)
 
Politik Agraria - Fungsi dan Hak Atas Tanah
Politik Agraria - Fungsi dan Hak Atas TanahPolitik Agraria - Fungsi dan Hak Atas Tanah
Politik Agraria - Fungsi dan Hak Atas Tanah
 
Makalah sejarah retorika
Makalah sejarah retorikaMakalah sejarah retorika
Makalah sejarah retorika
 
Matrikulasi iii
Matrikulasi iiiMatrikulasi iii
Matrikulasi iii
 
Mp direktur tambahan revisi
Mp direktur tambahan revisiMp direktur tambahan revisi
Mp direktur tambahan revisi
 
Target audience lesson plan- final
Target audience  lesson plan- finalTarget audience  lesson plan- final
Target audience lesson plan- final
 
Analysis 2 perfumes
Analysis 2 perfumesAnalysis 2 perfumes
Analysis 2 perfumes
 
Goffs glossy magazine
Goffs glossy magazineGoffs glossy magazine
Goffs glossy magazine
 
LIBIA IMÁGENES DE LA GUERRA CON ESTADOS UNIDOS : OPERACIÓN AMANECER
LIBIA IMÁGENES DE LA GUERRA  CON ESTADOS UNIDOS : OPERACIÓN AMANECER LIBIA IMÁGENES DE LA GUERRA  CON ESTADOS UNIDOS : OPERACIÓN AMANECER
LIBIA IMÁGENES DE LA GUERRA CON ESTADOS UNIDOS : OPERACIÓN AMANECER
 
Analysis 2 perfumes
Analysis 2 perfumesAnalysis 2 perfumes
Analysis 2 perfumes
 
Индустриальные парки Пензенской области
Индустриальные парки Пензенской областиИндустриальные парки Пензенской области
Индустриальные парки Пензенской области
 
UDGAM MATTERS - FEBRUARY-MARCH 2016
UDGAM MATTERS - FEBRUARY-MARCH 2016UDGAM MATTERS - FEBRUARY-MARCH 2016
UDGAM MATTERS - FEBRUARY-MARCH 2016
 
Luis Lugo Isla de Malta cuba master
Luis Lugo Isla de Malta cuba masterLuis Lugo Isla de Malta cuba master
Luis Lugo Isla de Malta cuba master
 
Ray beats
Ray beatsRay beats
Ray beats
 
End user
End userEnd user
End user
 
Block designs perfume
Block designs perfumeBlock designs perfume
Block designs perfume
 
Matrikulasi 4
Matrikulasi 4Matrikulasi 4
Matrikulasi 4
 

Similar to Filsafat pemerintahan s3 erliana hasan

Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptxTugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
bungashoumizahro
 
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok 2
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok 2Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok 2
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok 2
ElizaNovi
 
[Slide] Bab Pertama Filsafat - Agung Suharyanto.pdf
[Slide] Bab Pertama Filsafat - Agung Suharyanto.pdf[Slide] Bab Pertama Filsafat - Agung Suharyanto.pdf
[Slide] Bab Pertama Filsafat - Agung Suharyanto.pdf
freddypardede3
 
Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3
Septian Muna Barakati
 
Makalah filsafat pendidikan2
Makalah filsafat pendidikan2Makalah filsafat pendidikan2
Makalah filsafat pendidikan2
Septian Muna Barakati
 
Bahan ajar dr valen lumowa
Bahan ajar dr valen lumowaBahan ajar dr valen lumowa
Bahan ajar dr valen lumowa
Rain Sualang
 
artikel falsafah kesatuan ilmu,Meta Fitriani..docx
artikel falsafah kesatuan ilmu,Meta Fitriani..docxartikel falsafah kesatuan ilmu,Meta Fitriani..docx
artikel falsafah kesatuan ilmu,Meta Fitriani..docx
MetaFitriani1
 
Powerpoint chie noth
Powerpoint chie nothPowerpoint chie noth
Powerpoint chie noth
Chie NoTh
 
Powerpoint chie noth
Powerpoint chie nothPowerpoint chie noth
Powerpoint chie nothChie NoTh
 
Makalah filsafat pak sigit
Makalah filsafat pak sigitMakalah filsafat pak sigit
Makalah filsafat pak sigit
DwiAyu41
 
Makalah filsafat
Makalah filsafat Makalah filsafat
Makalah filsafat
AnggiChaca
 
Kurnali Filsafat ilmu
Kurnali Filsafat ilmu Kurnali Filsafat ilmu
Kurnali Filsafat ilmu
Qur'anli Sobandi
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
Operator Warnet Vast Raha
 
Hakekat Filsafat
Hakekat FilsafatHakekat Filsafat
Hakekat Filsafat
T. Astari
 
Makalah pancasila sebagai filsafat
Makalah pancasila sebagai filsafatMakalah pancasila sebagai filsafat
Makalah pancasila sebagai filsafat
Dea_tita
 
Makalah filsafat kelompok 2
Makalah filsafat kelompok 2Makalah filsafat kelompok 2
Makalah filsafat kelompok 2
yustikaastari
 
2 Filsafat.pptx
2 Filsafat.pptx2 Filsafat.pptx
2 Filsafat.pptx
agunk4
 

Similar to Filsafat pemerintahan s3 erliana hasan (20)

Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptxTugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
 
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok 2
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok 2Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok 2
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok 2
 
[Slide] Bab Pertama Filsafat - Agung Suharyanto.pdf
[Slide] Bab Pertama Filsafat - Agung Suharyanto.pdf[Slide] Bab Pertama Filsafat - Agung Suharyanto.pdf
[Slide] Bab Pertama Filsafat - Agung Suharyanto.pdf
 
Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3
 
Makalah filsafat pendidikan2
Makalah filsafat pendidikan2Makalah filsafat pendidikan2
Makalah filsafat pendidikan2
 
Bahan ajar dr valen lumowa
Bahan ajar dr valen lumowaBahan ajar dr valen lumowa
Bahan ajar dr valen lumowa
 
artikel falsafah kesatuan ilmu,Meta Fitriani..docx
artikel falsafah kesatuan ilmu,Meta Fitriani..docxartikel falsafah kesatuan ilmu,Meta Fitriani..docx
artikel falsafah kesatuan ilmu,Meta Fitriani..docx
 
Powerpoint chie noth
Powerpoint chie nothPowerpoint chie noth
Powerpoint chie noth
 
Powerpoint chie noth
Powerpoint chie nothPowerpoint chie noth
Powerpoint chie noth
 
Makalah filsafat pak sigit
Makalah filsafat pak sigitMakalah filsafat pak sigit
Makalah filsafat pak sigit
 
Makalah filsafat
Makalah filsafat Makalah filsafat
Makalah filsafat
 
Kurnali Filsafat ilmu
Kurnali Filsafat ilmu Kurnali Filsafat ilmu
Kurnali Filsafat ilmu
 
Filsafat Pancasila
Filsafat PancasilaFilsafat Pancasila
Filsafat Pancasila
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
 
Hakekat Filsafat
Hakekat FilsafatHakekat Filsafat
Hakekat Filsafat
 
Makalah pancasila sebagai filsafat
Makalah pancasila sebagai filsafatMakalah pancasila sebagai filsafat
Makalah pancasila sebagai filsafat
 
Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3
 
Makalah filsafat kelompok 2
Makalah filsafat kelompok 2Makalah filsafat kelompok 2
Makalah filsafat kelompok 2
 
2 Filsafat.pptx
2 Filsafat.pptx2 Filsafat.pptx
2 Filsafat.pptx
 

More from pumdatin

Jadwal pak saf
Jadwal pak safJadwal pak saf
Jadwal pak saf
pumdatin
 
Jadwal pak saf
Jadwal pak safJadwal pak saf
Jadwal pak saf
pumdatin
 
Mp direktur tambahan fix
Mp direktur tambahan fixMp direktur tambahan fix
Mp direktur tambahan fixpumdatin
 
Metodologi ilmu pemerintahan direktur
Metodologi ilmu pemerintahan direkturMetodologi ilmu pemerintahan direktur
Metodologi ilmu pemerintahan direktur
pumdatin
 
Kepemimpinan indonesia
Kepemimpinan indonesiaKepemimpinan indonesia
Kepemimpinan indonesiapumdatin
 
Kepemimpinan indonesia 2
Kepemimpinan indonesia 2Kepemimpinan indonesia 2
Kepemimpinan indonesia 2pumdatin
 
Kepemimpinan indonesia 2
Kepemimpinan indonesia 2Kepemimpinan indonesia 2
Kepemimpinan indonesia 2
pumdatin
 
Kepemimpinan indonesia 1
Kepemimpinan indonesia 1Kepemimpinan indonesia 1
Kepemimpinan indonesia 1pumdatin
 
Metodologi ilmu pemerintahan prof tjahya
Metodologi  ilmu  pemerintahan prof tjahyaMetodologi  ilmu  pemerintahan prof tjahya
Metodologi ilmu pemerintahan prof tjahyapumdatin
 
Matrikulasi iv new prof sudarja
Matrikulasi iv new prof sudarjaMatrikulasi iv new prof sudarja
Matrikulasi iv new prof sudarja
pumdatin
 
Teori pembaharuan pem (matrikulasi) 2013
Teori pembaharuan pem (matrikulasi) 2013Teori pembaharuan pem (matrikulasi) 2013
Teori pembaharuan pem (matrikulasi) 2013pumdatin
 
Matrikulasi 3
Matrikulasi 3Matrikulasi 3
Matrikulasi 3
pumdatin
 
Matrikulasi 2
Matrikulasi 2Matrikulasi 2
Matrikulasi 2pumdatin
 
Matrikulasi 1
Matrikulasi 1Matrikulasi 1
Matrikulasi 1pumdatin
 
Mattrikulasi doktor statistik1 - bambang - 1 juni 2013
Mattrikulasi doktor statistik1 - bambang - 1 juni 2013Mattrikulasi doktor statistik1 - bambang - 1 juni 2013
Mattrikulasi doktor statistik1 - bambang - 1 juni 2013
pumdatin
 
Mattrikulasi doktor statistik1
Mattrikulasi doktor statistik1Mattrikulasi doktor statistik1
Mattrikulasi doktor statistik1pumdatin
 
Bahan matrikulasi direktur
Bahan matrikulasi direkturBahan matrikulasi direktur
Bahan matrikulasi direktur
pumdatin
 

More from pumdatin (17)

Jadwal pak saf
Jadwal pak safJadwal pak saf
Jadwal pak saf
 
Jadwal pak saf
Jadwal pak safJadwal pak saf
Jadwal pak saf
 
Mp direktur tambahan fix
Mp direktur tambahan fixMp direktur tambahan fix
Mp direktur tambahan fix
 
Metodologi ilmu pemerintahan direktur
Metodologi ilmu pemerintahan direkturMetodologi ilmu pemerintahan direktur
Metodologi ilmu pemerintahan direktur
 
Kepemimpinan indonesia
Kepemimpinan indonesiaKepemimpinan indonesia
Kepemimpinan indonesia
 
Kepemimpinan indonesia 2
Kepemimpinan indonesia 2Kepemimpinan indonesia 2
Kepemimpinan indonesia 2
 
Kepemimpinan indonesia 2
Kepemimpinan indonesia 2Kepemimpinan indonesia 2
Kepemimpinan indonesia 2
 
Kepemimpinan indonesia 1
Kepemimpinan indonesia 1Kepemimpinan indonesia 1
Kepemimpinan indonesia 1
 
Metodologi ilmu pemerintahan prof tjahya
Metodologi  ilmu  pemerintahan prof tjahyaMetodologi  ilmu  pemerintahan prof tjahya
Metodologi ilmu pemerintahan prof tjahya
 
Matrikulasi iv new prof sudarja
Matrikulasi iv new prof sudarjaMatrikulasi iv new prof sudarja
Matrikulasi iv new prof sudarja
 
Teori pembaharuan pem (matrikulasi) 2013
Teori pembaharuan pem (matrikulasi) 2013Teori pembaharuan pem (matrikulasi) 2013
Teori pembaharuan pem (matrikulasi) 2013
 
Matrikulasi 3
Matrikulasi 3Matrikulasi 3
Matrikulasi 3
 
Matrikulasi 2
Matrikulasi 2Matrikulasi 2
Matrikulasi 2
 
Matrikulasi 1
Matrikulasi 1Matrikulasi 1
Matrikulasi 1
 
Mattrikulasi doktor statistik1 - bambang - 1 juni 2013
Mattrikulasi doktor statistik1 - bambang - 1 juni 2013Mattrikulasi doktor statistik1 - bambang - 1 juni 2013
Mattrikulasi doktor statistik1 - bambang - 1 juni 2013
 
Mattrikulasi doktor statistik1
Mattrikulasi doktor statistik1Mattrikulasi doktor statistik1
Mattrikulasi doktor statistik1
 
Bahan matrikulasi direktur
Bahan matrikulasi direkturBahan matrikulasi direktur
Bahan matrikulasi direktur
 

Filsafat pemerintahan s3 erliana hasan

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5. PENGETAHUAN YANG KURANG TENTANG FILSAFAT AKAN MEMBAWA MANUSIA PADA ATHEISME, SEDANGKAN PENGETAHUAN FILSAFAT YANG MENDALAM AKAN MEMBUAT MANUSIA MENGHAYATI AGAMA BACON, SANTAYANA,
  • 6. SESUATU YANG TERLETAK DI ANTARA THEOLOGI DAN ILMU PENGETAHUAN BERTRAND RUSSEL
  • 7. Melalui metoda berfikir tauhid ada keimanan yang diawali oleh taqlid/percaya Melalui metoda berfikir tauhid ada keimanan yang diawali oleh taqlid/percaya Ada sikap kritis dan skeptis dari proses dialektika dalam dirinya Ada sikap kritis dan skeptis dari proses dialektika dalam dirinya Ada sikap kritis dan skeptis dari proses dialektika dalam dirinya Ada beberapa kontradiksi dari konstruksi berpikir gaya timur dan konstruksi berpikir gaya barat
  • 8. 1. Rasionalisme dan intuisi berkembang berabrengan; sulit untuk memilah-milah basis logikanya; kadang ada “REASONING” kadang “DOGMATIS” 2. Ada upaya untuk merasionalisasikan agama dan mengagamakan nilai – nilai rasionalisme atau nilai agama diintegrasikan pada rasionalisme. 3. Agak takut dengan sikap skeptis, lebih pada bagaimana umumnya atau baiknya secara kolektif.
  • 9. 1. Dalam buku-buku yang ditulis di dunia barat mengenai sejarah filsafat; biasanya tidak memasukkan unsur-unsur berfikir ketimuran (cina, india, jepang, dsb) yang biasanya bersifat keagamaan. Agamawan Filsuf
  • 10. 2. Keagamaan timur biasanya bersifat penyerahan kurang memberikan eksistensinya pada otonomi berfikir manusia; jadi dipandang agak bertentangan dengan filsafat yang membangun keyakinan dalam kritis dan skeptsme untuk membangun otonomi berfikir. 3. Pembebasan manusia menurut agama, bila manusia menjalankan petunjuk ibadat secara konsisten. Otonomi berfikir manusia sebaiknya dikendalikan sebab dapat menghancurkan manusia sendiri. Sedangkan menurut filsafat, pembebasan manusia bila manusia dapat mengotonomikan diri dalam berfikir (adajalan kebebasan) dari dogma-dogma
  • 11. 4.Filsafat menempuh keyakinan melalui jalan logika, empirik, inderawi,objektif.Agama menempuh keyakinan dengan rasa, iman, rasionalitas religius, sulit berfikir skeptis. 5.Filsafat kadang–kadang memandang agama/ajaran agama sebagai konstruksi yang merusak otonomi dan rasionalisme umat manusia.
  • 12. 1. Ada pandangan-pandangan keagamaan yang agak berlainan dengan pandangan filsafat: a) Filsafat bertumpu pada sejarah yang bersifat kronologis (tahun berapa s/d tahun berapa Nabi musa hidup?; Tahun berapa s/d tahun berapa Nabi Ibrahim hidup?) KESULITAN MENGAJARKAN FILSAFAT DI INDONESIA
  • 13. b) Filsafat bertumpu pada bukti/data yang bersifat objektif dapat diterima, empirik, dan dapat dipertanggungjawabkan bersifat epistemologis. 2. Agama menerima keberadaan kitab suci; sunnah; dan sumber agama lainnya dalam dimensi tauhid, percaya tanpa reserve. 3. Ada beberapa produk pemikiran yang bertentangan dengan ajaran agama : a) Beberapa pemikiran aristoteles b) Pemikiran karl – marx c) Dll 4. Filsafat mengajak berfikir otonom, bebas, melahirkan madzab pemikiran yang bersifat aneka; sedangkan ajaran agama kurang suka dengan perkembangan madzab dan otonomi berfikir.
  • 14. Ilmu Pengetahuan Teknologi Sosial Ekonomi Keagamaan Ilmu Pengetahuan Kesenian Lahir dari tata konstruksi pemikiran yang berlainan Filsafat mencoba melihat aspek – aspek esensial yang mempengaruhi kualitas budaya yang bersumber dari manusianya
  • 15. Manusia dan Mithos Roh Karuhun Pengganggu dan Penolong Dewa-Dewa Penyelamat Hantu yang mendatangkan Penyakit Manusia yang tidak otonom hidupnya dikendalikan kekuatan luar Pertimbanga n logika tidak berjalan
  • 16. 1. THALES (625-535 SM) Segala sesuatu yang ada itu adalah air 2. ANAXIMADROS (610-545 SM) Anasir penyusunan alam adalah api dan air 3. ANAXIMENES 9538-480 SM) Anasir penyusunan alam adalah udara 4. PITHAGORAS (580-380 SM) Jiwa tidak dapat mati; tidak berjasad/berupa zat, jiwa terbelenggu pada tubuh 4. HERAKLEITOS (540-475 SM) a) Segala sesuatu yang terjadi di dunia sedang berproses b) Air yang datang pada sungai berada pada posisi yang terus berbeda c) Sesuatu yang ada di dunia berpasangan dalam pertentangan : Panas dan dingin Tua dan muda .
  • 17. 5. PERMENIDES (540-475 SM) a) Filsuf pertama yang membahas pengertian “ada” (being) b) Yang “ada” itu tetap ada c) Ada tidak senantiasa dapat ditangkap panca indera; namun oleh pikiran ada konkrit ada abstrak d) Yang ada itu ada Yang ada tidak bisa hilang Yang ada itu bisa difikirkan Yang tidak ada itu sulit difikirkan e) Yang ada itu bersifat universal Yang ada itu bersifat tunggal f) Pengetahuan sejati lahir dari cara berfikir Pengetahuan sejati harus bersifat universal. 6. ZENO (SM) Zeno mengembangkan dialektika didalam pemikirannya Contoh : tidak ada ruang yang kosong jika ada ruang yang kosong; ia akan diisi ruang kosong lainnya; ruang yang satu mengambil tempat diruang yang lainnya. Gerak yang ada adalah suatu khayalan
  • 18. 1. Sebagai permaisuri calon raja inggris lady di terikat oleh tata aturan ptotokoler istana bucking ham; yang dilakukan sebagai etika keluarga kerajaan inggris raya (united kingdom) yang senantiasa menjaga kewibawaan (ada mkthos kewibawaan keluarga istana) 2. Keluarga raja inggris tidak boleh kelihatan salah, meskipun dinyatakan bahwa pangeran charles menyeleweng etika istana menyatakan bahwa lady di tidak boleh mebukakan borok-borok keluarga raja (the royal familly of the united kingdom) 3. Lady di tidak boleh terlalu merakyat; perhatian sosialnya harus dibatasi sebatas kewibawaan seorang ratu inggris / puteri inggris. 4. Popularitas lady di tidak boleh melebihi popularitas keluarga raja inggris dan calon raja inggris
  • 19. I Pertanyaan dengan basis logika : a) Apakah protokoler dan etiket istana bucking ham masih relevan untuk saat ini? b) Bila ada calon raja kurang bersifat dewasa masih tepat untuk dikukuhkan menjadi raja? c) Bila saya jadi calon permaisuri, dengan kondisi suami penyeleweng; apakah harus tetap menurut; atau saya lebih baik menjadi orang biasa yang punya otonomi; toh ketenaran telah saya peroleh? d) Saya punya minat bakti sosial yang sangat tinggi; mengapa harus mengikuti pandangan dan nilai (values) protokoler istana kerajaan inggris? e) Saya sadar saya cantik, disukai orang, pers selalu mempublikasikan saya jadi saya mau mandiri
  • 20. II semua potret kehidupannya menjadi lambang protest terhadap nilai-nilai kemapanan yang cenderung tidak beitu dipandang bersifat humanitas lagi oleh perkembangan jaman.
  • 21. 1. Filsafat tidak berhenti pada konsep dan metodologi, filsafat mencoba menggali hakikat dari konsep. 2. Akhli pikir inggris john locke mengemukakan bahwa dalam kegiatan berfilsafat ada hal – hal sbb : a) Pencerapan lahir melalui inderawi (sensation) b) Pengamatan batin yang tidak berdasarkan refleksi teoritis namun berdasarkan akal budi. Pengamatan akal budi dilakukan karena manusia sadar akan eksistensi kemanusiaannya. 3. Refleksi filsafat bersifat kritis dan rasional : a) Kritis karena bersifat teliti (correctly) sampai hal- hal yang bersifat detail (induktif) b) Tidak mengenal asumsi- asumsi vora us set zunglos
  • 22. 4. Pengetahuan adalah refleksi dari empirik/fenomenologis. Filsafat refleksi dari pemahaman pada hakikat/substansi (akal budi dan pengamatan inderawi) 5. Bila ilmu pengetahuan berupaya menyusun objeknya dengan bertumpu pada data; maka filsafat menumpukan dirinya pada refleksi. Aliran ini menetapkan akal budi sebagai basic ilmu pengetahuan namun Descrates menekankan harus ditupang oleh potensi inderawi (apa yang terlihat, apa yang terasa)/sensualisme. 6. Pada dasarnya manusia maklum akan dirinya dan eksistensinya, maklum terhadap lingkungan diseputarnya.
  • 23. PLATO 1. Manusia pada dasarnya terbelenggu oleh alam fikirnya sendiri(keyakinan, kebenarannya). 2. Upaya melepaskan diri dari belenggu tersebut adalah dengan cara membuka pintu pemikiran/rasio/tidak dogmatis. Ada dunia ide - ide Ada dunia jasmani Berhubungan dengan rasio Jiwa manusia terkurung dalam tubuhnya/jasmaninya Jiwa manusia/dunia ide berdiri sendiri/otonom bebas mutlak tidak terikat oleh materi Jiwa terlepas dari badan. Jiwa ada sebelum badan itu ada 3
  • 24. 4. Ilmu pengetahuan bisa lahir dari ide yang bersifat partikular / individual. 5. Konsep platonik yang memisahkan jiwa dari badan, kemudian mengaburkan pemikiran kesatuan antara jiwa dan raga (hubungan antara psikologi dan biologi)
  • 25. 1. Dianggap sebagai filsuf yang meletakkan landasan bagi lahirnya filsafat ilmu pengetahuan. Aristoteles meletakkan landasan untuk pengembangan: a) Logika b) Filsafat c) Psikologi d) Biologi e) Metafisika f) Ekonomi g) Politik h) Etika
  • 26. 2. Aristoteles berpendapat bahwa setiap benda terdiri dari bentuk dan materi. Didalamnya ada pemikiran metafisika, memikirkan dan mengamati hakikat – hakikat yang ada pada materi dan bentuk (materi adalah hyleporte dan bentuk adalah mordhe) Teorinya disebut “hilemorfisime”. Misalnya manusia merupakan bentuk dan materi. Bentuk adalah jiwa dan karenanya tidak lepas dari materi. Konsekwensinya pada saat raga manusia mati; maka jiwanya juga mati. 3. Aristoteles menyatakan bahwa untuk melakukanpendekatankebenaran pada ilmu dapat ditempuh melalui pendekatan induktif dan pendekatan deduktif. Induktif ada cara berfikir yang bertolak dari hal – hal khusus, terurai secara fenomenologis/biasanya bersifat empirik. Deduksi adalah jalan menuju pada lahirnya pengetahuan baru, dalam pernyataan yang bersifat khusus.
  • 27. 4. Pengelompokkan ilmu menurut aristoteles : a) Ilmu pengetahuan praktis yang meliputi etika dan politik. b) Ilmu pengetahuan produktif yang meliputi teknik dan kesenian c) Ilmu pengetahuan teoritis yang meliputi fisika, matematika, dan metafisika (hal – hal dibelakang fenomena fisik) 5. Pengkategorian berfikir menurut aristoteles : a) misalnya : manusia, binatang, tumbuhan b) misalnya : satu, lima, sepuluh c) misalnya : merah, busuk,indah,cantik d) misalnya : separuhnya, kerangka Substansi Substansi Kualitas Relasi Tempat
  • 28. f) misalnya : kemarin, sekarang, esok g) misalnya : duduk, berdiri, berbaring h) misalnya : pakaian, suami, istri i) misalnya : membaca, menulis j) misalnya : terbakar, terpotong 6. Silogisme Aristoteles : a) Manusia adalah fana (premis mayor) b) Raja adalah manusia (premis minor) c) Jadi raja adalah fana (kesimpulan) Waktu Keadaan Mempunyai Berbuat Menderita
  • 29. ERA MANUSIA BERFIKIR MENURUT MITOS  Manusia tidak otonom semua langkahnya ditentukan petunjuk dewa – dewa petunjuk dari roh karuhun, dll  Ada kekuatan – kekuatan diluar diri manusia  Cara berfikir manusia diorientasikan pada mitos
  • 30. ERA TRANSFORMASI DARI MITOS PADA LOGOS  Ada keinginan untuk mencari otonomi berfikir pada manusia/kelompok dan individu  Ada hubungan sebab akibat, kejadian di dunia mengikuti hukum –hukum tertentu  Ada fenomena biologi, alam, Astronomi yang mulai difahami
  • 31.  ERA PRAKTIS PRAGMATIS APLIKATIF RASIONAL  Mencari substansi otonomi Pemikiran manusia  Mencari substansi keberadaan  Pengamatan secara empirik Pada dunia
  • 32. OTONOMI PEMIKIRAN MANUSIA DAN KONDISI LINGKUNGANNYA Menurut Petunjuk Bapak Suroto, Saya ...... Satu-satunya pengembang ideologi adalah Pak Suroto Hati-hati atas perkembangan pemikiran yang berdampak pada disintegrasi Menurut Ajaran agama saya ..... Kegiatan seperti ini itu diharamkan Agama membatasi beberapa tindakan manusia Menurut saya gerakan–gerakan yang mengatasnamakan perjuangan buruh perlu diwaspadai Menurut ideologi yang saya anut, gagasan liberalisme perlu diwaspadai Ideologi membatasi pandangan lain
  • 33. a) Pernyataan – pernyataan diatas menggambarkan suatu keadaan dimana otonomi pemikiran manusia perlu diisi kembali b) Otonomi berpikir ternyata memiliki sistem kendali atas kebebasan dalam kontek kepentingan kolektif.
  • 34. 1. Berupaya menjelaskan suatu konstruksi tingkat percaya dan kepercayaan dari agama islam; a) Ma;rifat kepada Allah SWT adalah seluhur-luhurnya ma’rifat, merupakan fundamen kehidupan kerokhanian b) Disusul oleh ma’rifat lainnya :  Ma’rifat pada Malaikat – Malaikat  Ma’rifat pada Kitab –Kitab Allah  Ma’rifat pada Rasul – Rasul Allah  Ma’rifat pada Hari Akhir  Ma’rifat pada Takdir Konstruksi kepercayaan yang diawali oleh penyerahan awal pada sistem ma’rifat agama Islam
  • 35. 2. Islam menganjurkan ma’rifat dengan jalan pikiran : a) Bangunlah rasa percaya/ma’rifat dengan memikirkan apa – apa yang diciptakan Allah. “katakanlah : Periksalah olehmu semua apa-apa yang ada di langit dan bumi (Surat Yunus 101) Ada mekanisme alam sebagai manifestasi dari keagungan Allah SWT. b) Taqlid adalah cara berfikir yang tidak disukai oleh agama Islam : Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatNya kepadamu, agar kamu suka berfikir tentang dunia dan akhirat (Al Baqarah 219-220) c) Islam mengakui keterbatasan manusia dalam berfikir (Bounded Rationalisme) Hadist Rasulullah SAW : “Berfikirlah kamu semua perihal makhluk Allah (apa yang diciptakan Allah; dan janganlah kamu berfikir mengenai Dzat Allah, sebab sesungguhnya kamu semua sudah tentu tidak dapat mencapai keadaan hakikatnya”