Planet-planet yang ditemukan di bintang-bintang dapat dideteksi melalui enam cara pengamatan, yaitu:
1. Kecepatan radial (pergeseran Doppler)
2. Astrometri
3. Gravitasi mikrolensa
4. Metode transit
5. Piringan circumbintang
6. Pengamatan langsung
Kebanyakan planet yang terdeteksi berada sangat dekat dengan bintangnya dan memiliki massa besar. Belum ditemukan planet serupa Tata Surya.
Tata Surya terdiri atas satu bintang (Matahari) dan sembilan planet. Planet-planet tersebut tunduk pada hukum-hukum Kepler dan memiliki karakteristik yang berbeda antara planet dalam dan luar. Jarak, kala revolusi, dan rotasi planet-planet dapat dihitung menggunakan trigonometri dan hukum gravitasi.
Planet Saturnus adalah planet terbesar keenam di tata surya yang memiliki cincin yang sangat luas dan indah. Planet ini memiliki rotasi 10 jam 14 menit dan revolusi 29,46 tahun. Atmosfer Saturnus terdiri dari hidrogen, helium, metana dan amonia. Saturnus memiliki 56 bulan alami, termasuk Titan yang memiliki ukuran lebih besar dari planet Merkurius.
Planet dalam sistem tata surya berjumlah sembilan, tetapi Pluto kini diubah statusnya menjadi planet kerdil. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri planet dan informasi mengenai delapan planet besar di tata surya, termasuk rotasi, revolusi, satelit alam, dan gambar ilustrasi masing-masing planet.
Dokumen tersebut merangkum informasi tentang planet Neptunus, termasuk penemuan, massa, diameter, struktur internal, atmosfer, cincin, medan magnet, orbit, musim, cuaca ekstrem, dan penjelajahan oleh wahana Voyager 2. Neptunus adalah planet terluar kedelapan dari Matahari yang ditemukan pada tahun 1846.
Planet Neptunus adalah planet terjauh kedelapan dari Matahari. Planet ini memiliki 13 satelit alam dan satelit terbesarnya adalah Triton. Neptunus terdiri atas hidrogen, helium, dan es air serta amonia. Atmosfer luar Neptunus merupakan salah satu tempat terdingin di Tata Surya.
Tata Surya terdiri atas satu bintang (Matahari) dan sembilan planet. Planet-planet tersebut tunduk pada hukum-hukum Kepler dan memiliki karakteristik yang berbeda antara planet dalam dan luar. Jarak, kala revolusi, dan rotasi planet-planet dapat dihitung menggunakan trigonometri dan hukum gravitasi.
Planet Saturnus adalah planet terbesar keenam di tata surya yang memiliki cincin yang sangat luas dan indah. Planet ini memiliki rotasi 10 jam 14 menit dan revolusi 29,46 tahun. Atmosfer Saturnus terdiri dari hidrogen, helium, metana dan amonia. Saturnus memiliki 56 bulan alami, termasuk Titan yang memiliki ukuran lebih besar dari planet Merkurius.
Planet dalam sistem tata surya berjumlah sembilan, tetapi Pluto kini diubah statusnya menjadi planet kerdil. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri planet dan informasi mengenai delapan planet besar di tata surya, termasuk rotasi, revolusi, satelit alam, dan gambar ilustrasi masing-masing planet.
Dokumen tersebut merangkum informasi tentang planet Neptunus, termasuk penemuan, massa, diameter, struktur internal, atmosfer, cincin, medan magnet, orbit, musim, cuaca ekstrem, dan penjelajahan oleh wahana Voyager 2. Neptunus adalah planet terluar kedelapan dari Matahari yang ditemukan pada tahun 1846.
Planet Neptunus adalah planet terjauh kedelapan dari Matahari. Planet ini memiliki 13 satelit alam dan satelit terbesarnya adalah Triton. Neptunus terdiri atas hidrogen, helium, dan es air serta amonia. Atmosfer luar Neptunus merupakan salah satu tempat terdingin di Tata Surya.
Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari. Planet ini memiliki komposisi yang sangat padat terdiri dari es air, amonia dan metana. Uranus memiliki 27 bulan alami dan cincin yang terdiri dari debu dan partikel kecil. Planet ini pertama kali diamati pada tahun 1690 meskipun penemuan resminya dikreditkan kepada astronom Inggris William Herschel pada tahun 1781.
Materi ini membahas tentang Tata Surya, komponennya, dan teori-teori terkait. Dijelaskan struktur dan komponen utama Tata Surya seperti Matahari, planet-planet, sabuk asteroid, dan objek lainnya beserta sifat dan karakteristiknya."
Materi Ilmu Pengetahuan Alam tentang Alam SemestaCalista Rosamond
Tata Surya terdiri atas Matahari dan objek-objek yang terikat oleh gravitasinya seperti delapan planet, lima planet kerdil, satelit alami, dan benda langit lainnya. Beberapa hipotesis tentang asal usul Tata Surya adalah hipotesis nebula, kondensasi, dan planetisimal yang menjelaskan bagaimana Tata Surya terbentuk dari kabut gas dan debu yang menyusut menjadi objek-objeknya saat ini.
Uranus adalah planet terjauh ke-7 dari Matahari yang ditemukan pada 1781 oleh William Herschel. Planet ini memiliki diameter 51.118 km dan jarak dengan Matahari 2875 juta km, dengan periode rotasi 17,25 jam dan revolusi 84 tahun. Uranus memiliki 18 satelit alami.
Teks tersebut membahas tentang jagat raya dan isinya secara singkat. Mencakup pandangan manusia tentang jagat raya dari yang antroposentris hingga galaktosentris, satuan jarak yang digunakan seperti satuan astronomi dan tahun cahaya, serta jenis-jenis galaksi seperti galaksi spiral, elips dan tak beraturan.
ppt 10.bintang ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa UNNESNurul Shufa
Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya. Matahari adalah bintang yang terdekat dengan Bumi. Bintang memiliki gerak seperti gerak semu, kecepatan radial, tangensial, dan ruang. Jarak bintang dapat diukur menggunakan paralaks trigonometri. Bintang diklasifikasi berdasarkan spektrum dan luminositasnya, serta memiliki riwayat hidup dari awal terbentuk hingga akhir hayat.
Teks tersebut menjelaskan tentang konsep kalender dan zona waktu serta penghitungan hari dalam kalender Islam pada tahun 615 H. Beberapa sistem kalender dijelaskan seperti kalender Matahari, Bulan, dan Islam.
Galaksi adalah sistem masif yang terdiri dari bintang, gas, debu, dan materi gelap yang terikat oleh gaya gravitasi. Terdapat berbagai jenis galaksi seperti galaksi eliptis, spiral, dan tak beraturan. Penelitian modern menunjukkan keberadaan lubang hitam supermasif di pusat kebanyakan galaksi.
Tata surya terdiri atas matahari dan planet-planet yang mengelilinginya, termasuk planet-planet dalam seperti Merkurius dan Venus, planet-planet luar seperti Yupiter dan Neptunus, serta benda-benda langit lain seperti asteroid dan komet. Terdapat beberapa teori tentang asal muasal tata surya, salah satunya adalah teori nebula yang menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari awan gas dan debu raksasa yang berputar.
Dokumen tersebut membahas tentang planet-planet dalam tata surya kita dan karakteristiknya. Terdapat 9 planet yang ditemukan hingga saat ini yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto. Planet-planet tersebut dibedakan berdasarkan ukuran, komposisi, letak orbitnya, suhu permukaan, keberadaan satelit, dan ciri fisik lainnya.
Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari. Planet ini memiliki komposisi yang sangat padat terdiri dari es air, amonia dan metana. Uranus memiliki 27 bulan alami dan cincin yang terdiri dari debu dan partikel kecil. Planet ini pertama kali diamati pada tahun 1690 meskipun penemuan resminya dikreditkan kepada astronom Inggris William Herschel pada tahun 1781.
Materi ini membahas tentang Tata Surya, komponennya, dan teori-teori terkait. Dijelaskan struktur dan komponen utama Tata Surya seperti Matahari, planet-planet, sabuk asteroid, dan objek lainnya beserta sifat dan karakteristiknya."
Materi Ilmu Pengetahuan Alam tentang Alam SemestaCalista Rosamond
Tata Surya terdiri atas Matahari dan objek-objek yang terikat oleh gravitasinya seperti delapan planet, lima planet kerdil, satelit alami, dan benda langit lainnya. Beberapa hipotesis tentang asal usul Tata Surya adalah hipotesis nebula, kondensasi, dan planetisimal yang menjelaskan bagaimana Tata Surya terbentuk dari kabut gas dan debu yang menyusut menjadi objek-objeknya saat ini.
Uranus adalah planet terjauh ke-7 dari Matahari yang ditemukan pada 1781 oleh William Herschel. Planet ini memiliki diameter 51.118 km dan jarak dengan Matahari 2875 juta km, dengan periode rotasi 17,25 jam dan revolusi 84 tahun. Uranus memiliki 18 satelit alami.
Teks tersebut membahas tentang jagat raya dan isinya secara singkat. Mencakup pandangan manusia tentang jagat raya dari yang antroposentris hingga galaktosentris, satuan jarak yang digunakan seperti satuan astronomi dan tahun cahaya, serta jenis-jenis galaksi seperti galaksi spiral, elips dan tak beraturan.
ppt 10.bintang ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa UNNESNurul Shufa
Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya. Matahari adalah bintang yang terdekat dengan Bumi. Bintang memiliki gerak seperti gerak semu, kecepatan radial, tangensial, dan ruang. Jarak bintang dapat diukur menggunakan paralaks trigonometri. Bintang diklasifikasi berdasarkan spektrum dan luminositasnya, serta memiliki riwayat hidup dari awal terbentuk hingga akhir hayat.
Teks tersebut menjelaskan tentang konsep kalender dan zona waktu serta penghitungan hari dalam kalender Islam pada tahun 615 H. Beberapa sistem kalender dijelaskan seperti kalender Matahari, Bulan, dan Islam.
Galaksi adalah sistem masif yang terdiri dari bintang, gas, debu, dan materi gelap yang terikat oleh gaya gravitasi. Terdapat berbagai jenis galaksi seperti galaksi eliptis, spiral, dan tak beraturan. Penelitian modern menunjukkan keberadaan lubang hitam supermasif di pusat kebanyakan galaksi.
Tata surya terdiri atas matahari dan planet-planet yang mengelilinginya, termasuk planet-planet dalam seperti Merkurius dan Venus, planet-planet luar seperti Yupiter dan Neptunus, serta benda-benda langit lain seperti asteroid dan komet. Terdapat beberapa teori tentang asal muasal tata surya, salah satunya adalah teori nebula yang menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari awan gas dan debu raksasa yang berputar.
Dokumen tersebut membahas tentang planet-planet dalam tata surya kita dan karakteristiknya. Terdapat 9 planet yang ditemukan hingga saat ini yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto. Planet-planet tersebut dibedakan berdasarkan ukuran, komposisi, letak orbitnya, suhu permukaan, keberadaan satelit, dan ciri fisik lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang planet-planet dalam tata surya kita dan karakteristiknya. Terdapat 9 planet yang ditemukan hingga saat ini yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto. Planet-planet tersebut dibedakan berdasarkan ukuran, komposisi, letak orbitnya, suhu permukaan, keberadaan satelit, dan ciri fisik lainnya.
Teks tersebut memberikan penjelasan mendetail tentang beberapa konsep astrofisika seperti teori relativitas Einstein, karakteristik bintang Polaris, fase planet, dan evolusi Matahari. Secara khusus, teks tersebut menjelaskan bukti-bukti empiris yang mendukung teori relativitas Einstein, cara menentukan jarak planet dari Bumi menggunakan hukum Titius-Bode, dan perkiraan umur Matahari saat ini berdasarkan teori evolusi bintang.
Tata surya terdiri dari Matahari dan objek-objek yang terikat oleh gravitasinya seperti delapan planet, planet kerdil, satelit alami, dan benda langit lainnya. Tata surya dibagi menjadi bagian dalam dan luar, dengan planet-planet dan satelit alaminya. Terdapat berbagai teori terbentuknya tata surya seperti teori nebula, tidal, planetesimal, bintang kembar, dan awan debu.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai alam semesta yang mencakup objek-objek mikroskopis dan makroskopis seperti atom, planet, bintang, serta galaksi. Terdapat penjelasan mengenai delapan planet di tata surya termasuk matahari, karakteristik setiap planet, serta benda langit lain seperti asteroid, komet, dan satelit.
Tiga kalimat berikut merangkum informasi utama dari dokumen tersebut:
Dokumen tersebut membahas tentang tata surya dan unsur-unsurnya seperti matahari, delapan buah planet, serta benda langit lain seperti asteroid dan komet. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri setiap planet seperti ukuran, suhu, atmosfer, serta aktivitas vulkanik di beberapa planet. Di akhir dokumen dijelaskan mengenai orbit dan
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis koperasi dan tahapan pembentukan koperasi. Ada 5 jenis koperasi yaitu koperasi simpan pinjam, konsumen, produsen, pemasaran, dan jasa. Pembentukan koperasi memerlukan persyaratan tertentu seperti minimal 20 anggota, berkedudukan di Indonesia, dan membuat akta pendirian yang berisi anggaran dasar. Proses pembentukannya meliputi persiapan, rapat pembent
2. Matahari belia tiba-tiba menyemburkan tenaga kuat,
tenaga jet dan sangat singkat, dan membersihkan
tatasurya dari materi pembentuk planet yang tersisa.
Bintang-bintang muda penyembur tenaga semacam itu
dikenal sebagai Bintang-Bintang T Tauri .
3. Planet besar, seperti Yupiter,
menarik bintang pusatnya ke
dalam sehingga bintang
terputar dalam satu orbit kecil
mengitari titik pusat massa
mereka.
Planet yang mengorbit bintang
lain itu disebut extrasolar
planets.
Astronom menemukan planet-planet
mengorbit di bintang-bintang.
4. Meski Planet sangat besar,
tetap tak bisa dilihat, karena
bintang sentral sangat terang.
Namun, pergerakan kecil yang
ditempuh bintang sentral
karena gravitasi oleh planet,
kadangkala dapat terdeteksi.
Astronom menemukan planet-planet di
bintang-bintang.
5. Para astronom mengukur dengan
teliti pergerakan bintang dengan
memperhatikan sinarnya.
Sinar bintang itu bergantian
bergeser ke riak gelombang merah
dan ke riak gelombang biru.
Telah terdeteksi dengan cara itu
lebih dari 170 extrasolar planet
Cara itu dikenal sebagai metode
Pergeseran Doppler.
Penemuan planet-planet mengorbit di
bintang-bintang.
6.
7. Jaman Mikro dan Nano:
semakin Kecil semakin Indah
OGLE-2005-BLG-390Lb planet extrasolar terkecil saat ini.
188 extrasolar planet (18 April 2006) berbagai rentang massa dan
periode orbit, namun planet sebesar massa Neptunus sangat
sedikit/belum terdeteksi pada jarak > 0,15 SA dari bintang pusat.
OGLE-2005-BLG-390Lb bermassa 5,5 (-2,7 to +5,5) massa bumi.
Pada jarak pisah 2,6(-0,6 to +1,5) SA dari bintang kerdil-M
bermassa 0,22(-0,11 to +0,21) massa matahari (68% rentang
kepastian)
Teori akresi planet meramalkan banyak planet bermassa <
Neptunus ditemukan daripada planet raksasa Yovian.
8. ad. Planet-planet yang ditemukan di bintang-bintang,
diketahui melalui enam cara pengamatan:
1. Kecepatan radial (pergeseran Doppler)
2. Astrometri (proper motion, sangat terbatas)
3. Gravitasi Mikrolensa (planet dan bintang induk berada di depan
bintang latar belakang)
4. Metode Transit (planet lewat di depan bintang induk)
5. Piringan Circumbintang (distorsi awan debu oleh planet yang
mengorbit)
6. Pengamatan Direk oleh teropong Spitzer
Track 1 dan 2 berdasarkan
deteksi gerak orbit bintang
mengitari titik pusat massa
sistem keplanetan.
9. Metode Kecepatan Radial
Jika astrometri langsung
mengamati bintang, maka metode
KR, mengamati gerak bintang dari
spektrum cahaya. Yakni secara
sistematik memperhatikan per-
geseran garis spektrum serapan
dan pancaran.
Dengan mengukur T dan
mendapatkan massa mbintang,
bisa ditemukan 1/2 sumbu
panjang orbit
3
BINTANG
2
2
a
mG
4
T
π
≈
Dengan teleskop sekarang, hanya dapat diukur kecepatan
sedikitnya 3 m/s. Bumi, misalnya hanya mempengaruhi
gerak matahari sebesar 0.1 m/s.
10. Metode Kecepatan Radial: memperhatikan pergeser
an garis spektrum bintang akibat pergerakan bintang
VC
11. Kemudian massa Planet ditentukan....
Jika massa bintang dapat diturunkan dari(mis. Diagram H-R)
dan inklinasi orbit terhadap bidang ekliptika, i, diketahui,
maka massa planet, mP dapat dihitung :
3
2
3
1
sin2
BINTANG
P
m
im
T
G
v
=
π
Jika i tidak dapat diketahui, maka
yang kita peroleh hanyalah mP sin i.
12. Kecepatan Radial
u/ Jupiter: v = 13 m/detik dan periode T = 12 tahun.
u/ Bumi : v = 0.09 m/detik dan periode T = 1 tahun
Limit deteksi hanya 3 m/detik, jadi planet-planet semacam
Bumi sangat sulit teramati.
Penemuan pertama extrasolar planet terjadi di tahun 1995 di
bintang 51 Pegasus.
Kini, lebih dari 120 planet seukuran Yupiter telah ditemukan
di bintang-bintang lain dengan metode KR. Orbit-orbitnya
pendek, eksentrisitas tinggi serta harga massa mencapai
setinggi 10 massa Yupiter.
13. Metode Astrometri, Bintang langsung diukur r1
Pusat
gravitasi
r1 r2
Untuk Matahari dan
Yupiter:
planet
mPmBintang
Bintang
P
2
1
m
m
r
r
=
3
2
1
10
r
r −
=
R2 ~ 5.2 SA
=> r1 = 5.2 x 10-3
SA = 1.2 Rsurya
14. Dapatkah Keberadaan Yupiter diketahui dengan
astrometri?
Belum Dapat....!! Kenapa...??
Matahari mengorbit pusat gravitasi Matahari-Yupiter pada
jejari orbit hanya 1.2 jejari matahari.
1.2 jejari matahari memetakan sudut sebesar 5.2 x 10-3
detikbusur pada jarak 1pc – atau 5.2 x 10-4
detikbusur pada
jarak 10 pc.
Kecermatan pengukuran hingga sudut sekecil itu masih
belum dapat dilakukan.
18. Sistem Interferometri Satelit Darwin
Darwin, adalah program
Badan Antariksa Eropa
tahun 2014, terdiri 6
teleskop masing-masing
berdiameter 1,5m.
Rentang riak gelombang
inframerah dipakai untuk
memisahkan planet dari
bintang sentralnya,
melalui prinsip
interferometri.
NASA mempunyai program yang serupa, disebutnya
Terrestrial Planet Finder. Kemungkinan mereka bergabung…
19. Metode Transit
Jika sebuah bintang jauh di transit oleh sebuah planet
semacam Yupiter, terjadi penurunan flux sinar sebesar 1% di
bintang itu dari semulanya.
20. Transit
Sebuah planet yang telah ditemukan di bintang HD209458
dengan metode KR; pada tahun 1999, diamati kembali flux
bintangnya. Ditemukan transit tepat pada waktu yang telah
diramal sebelumnya.
Kecepatan Radial HD209458
Transit HD209458
Jarak = 150 tahun-cahaya
Periode = 3.5 hari => Jejari orbit 0.05 SA
Seperti planet di 51Peg, planet itu besar dan mengorbit dekat
sekali dengan bintang – planet semacam ini dikenali sebagai
“hot Jupiters”.
Massa = 0.62MJ Radius = 1.42RJ ρ = 0.27 g/cm3
23. Kesimpulan:
• Metode KR hanya dapat mendeteksi planet-planet
masif(sedikitnya 1/5 massa Yupiter) dengan
periode relatif yang sangat pendek.
• Kebanyakan planet-planet yang terdeteksi berada
sangat dekat dengan bintang (kurang dari ~0.1SA)
• 3-4% bintang-bintang serupa matahari memiliki
planet-planet jenis itu
• Sejumlah kecil planet-planet yang lebih jauh
umumnya mempunyai orbit yang lebih eksentrik (e
>~0.2)
• Belum ditemukan yang serupa Tata Surya sampai
waktu ini.
24. Kecepatan Radial/Transit – 176
Gravitasi Mikrolensa – 4
Circumbintang – 4
Pulsar – 4
Dari 188 extrasolar planet (18 April 2006)
berbagai rentang massa dan periode orbit
26. Latihan 1.
a.Sebuah planet berubah-ubah jarak dari bintang sentralnya, dari 147,2 juta
km sampai 152,1 juta km. Berapakah eksentrisitas orbit planet itu ?
b.Orbit planet kedua bereksentrisitas 0,093. Berapakah perbandingan atau
ratio jarak terdekat dengan jarak terjauhnya ?
Latihan 2.
Sebuah bintang mempunyai kecepatan menjauh 1500 km/detik. Berapakah
panjang gelombang yang diamati di Bumi pada garis hidrogen Hα(riak
gelombang diamnya adalah 6563 Angstrom).
Suatu sinyal radar dipantul oleh permukaan planet yang berputar cepat.
Planet itu berjari-jari 3400 km dan periode rotasinya 24 jam dan 37 menit.
Jika sinyal radar tadi berfrekwensi 1000 MHz, berapa rentang frekwensi
yang dipunyai sinyal radar yang terpantul ?