Penentu tingkat kegiatan ekonomi Negara yaitu dengan menganalisi pengaruh dari kegiatan Ekspor dan Impor. Model perekonomiannya dinamakan perekonomian 4 sektor atau perekonomian terbuka yang di dalamnya ada dua aliran pendapat, yaitu :
Pengangguran terbuka dan terselubung kini jauh lebih banyak menimbulkan dampak negatif yang berat dan kronis bagi tenaga kerja di negara-negara berkembang.
Penentu tingkat kegiatan ekonomi Negara yaitu dengan menganalisi pengaruh dari kegiatan Ekspor dan Impor. Model perekonomiannya dinamakan perekonomian 4 sektor atau perekonomian terbuka yang di dalamnya ada dua aliran pendapat, yaitu :
Pengangguran terbuka dan terselubung kini jauh lebih banyak menimbulkan dampak negatif yang berat dan kronis bagi tenaga kerja di negara-negara berkembang.
Menguraikan kebijakan fiskal dan moneter yang mempengaruhi investasi di Indonesia. Diuraikan juga contoh-contoh kebijakan moneter dan fiskal yang mempengaruhi investasi tersebut.
Menguraikan kebijakan fiskal dan moneter yang mempengaruhi investasi di Indonesia. Diuraikan juga contoh-contoh kebijakan moneter dan fiskal yang mempengaruhi investasi tersebut.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. GAMBARAN UMUM EKONOMI
MIKRO
• Teori ekonomi mikro membahas arus barang dan jasa dari
sektor perusahaan ke sektor rumah tangga, arus faktor produksi
faktor produksi dari sektor rumah tangga ke sektor perusahaan,
susunan arus tersebut dan terciptanya harga dari arus tersebut.
Dengan demikian teori ekonomi mikro memperlajari 3(tiga)
kegiatan pokok manusia dalam masyarakat, yaitu :
a. Kegiatan produksi
b. Kegiatan konsumsi
c. Kegiatan pertukaran
• Kegiatan produksi untuk menghasilkan produk (barang/jasa)
yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
• Kegitan konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
akan barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan.
• Kegiatan pertukaran menimbulkan konsep baru dalam teori
mikro ekonomi yaitu konsep pasar.
4. • Pasar adalah pertemuan antara permintaan dan penawaran akan
sumber daya, barang dan jasa.
• Ada dua jenis pasar yang berperan dalam perekonomian, yaitu
pasar input dan pasar output.
• Di pasar input para produsen akan membeli faktor-faktor produksi
kepada sektor rumah tangga konsumen. Sedangkan pasar output
sektor perusahaan akan menjual barang/jasa kepada sektor rumah
tangga konsumen.
Dasar pembahasan teori ekonomu mikro dibagi kedalam tiga
kelompok besar teori, yaitu :
a. Teori perilaku konsumen
b. Teori perilaku produsen
c. Teori pasar
5. SASARAN PERUSAHAAN KOPERASI
Sasaran perusahaan koperasi
Mengingat teori ekonomi mikro disebut juga teori harga,maka ada
aturan harga yang harus diikuti oleh koperasi.
Pada koperasi dikenal 5 peraturan harga yaitu :
1. Memaksimumkan profit
2. Memaksimumkan output
3. Meminimumkan biaya rata-rata
4. Keseimbangan kompetitif
5. Memaksimumkan dividen (SHU) peranggota