SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
1. Jelaskan arti Oikumene!
       Kata Oikumene terdiri dari dua kata yaitu “Oikus” dan “Menei” yang artinya
rumah/tempat yang didiami bersama. Gereja merupakan suatu wujud kehidupan bersama yang di
dalamnya terdapat sejumlah warga/orang-orang percaya dari berbagai latar belakang ajaran atau
denominasi, suku, bahasa, dan sebagainya merupakan potensi yang mempersatukan gereja-gereja
dalam suatu kekayaan dalam kepelbagaian yang sungguh nyata.

    2. Uraikan secara singkat sejarah Oikumene!
        Gerakan Oikumene muncul sebagai tanggapan kritis terhadap terdapat bermacam-macam
organisasi gereja yang lebih bersifat praktis-organosatoris dan sering Firman Tuhan ditukar
dengan kebijakan manusia. Gerakan ini menantang gereja-gereja untuk memberikan tanggapan
terhadap panggilan Oikumene itu. Tanggapan positif, yaitu untuk menghantarkan gereja-gereja
bersama dalam penghayatan dan pengamalan imannya kepada Yesus Kristus melalui
persekutuan, kesaksian dan pelayanannya secara bersama di dunia. Keterpecahan adalah jalan
kehancuran Gereja. Pada mulanya karya Oikumene melahirkan Lembaga-lembaga Oikumene
yang menjadi ajang perjuangan pergerakan, spereti Dewan Gereja Sedunia (DGD). Semangat
Oikumenis tidak hanya bertumbuh di negara yang mayoritas penduduknya beragama Kristen,
tapi juga di Indonesia. Pada mulanya Oikumene bernama Dewan Gereja-gereja di Indonesia.
Semangat Oikumene semakin meluas dalam PGI hingga terlihat adanya kesadaran, baik
Protestan dan Injil. Karena Tuhan Yesus Kepala Gereja akan terus bekerja untuk kemuliaanNya
di dalam dan melalui Gereja.

   3. Jelaskan arti Lima Dokumen Keesaan Gereja!
          a. Pokok Tugas Panggilan Bersama (PTPB), yaitu tugas dan panggilan bersama
             untuk melayani dan bersaksi serta bersekutu sebagai wujud ketaatanNya kepada
             Yesus Kristus Tuhan dan Kepala Gereja.
          b. Pemahaman Bersama Iman Kristen (PBIK), yaitu banyaknya perbedaan teologi
             dan tradisi kehidupan yang melatar belakangi kehidupan dan gaya didasarkan
             pada suatu pemahaman iman bersama, melalui pengungkapan Iman Kristen dari
             Gereja-gereja.
          c. Piagam Saling Mengakui dan Saling Menerima, yaitu kepelbagian dalam gereja
             hendaknya didasarkan sikap saling mengakui, saling menerima sebagai sikap
             dasar Oikumenis. Dan sebagai buah panggolan Oikumenis, baik dari segi tradisi
             atau doktrin maupun segi jabatan-jabatan dalam Gereja.
          d. Dana dan daya, yaitu sebagai wujud dari gerakan Oikumene maka aspek
             kemandirian dibidang daya, tenaga, potensi dan dana/ekonomi hatus lebih dipacu
             sebagai sarana, agar tidak menimbulkan ketergantungan secara pasif kepada pihak
             lain.
          e. Tata Dasar PGI, yaitu perubahan-perubahan pada segi Konstitusi dasar PGI agar
             lebih mematnagkan Institusi/Kelembagaan secara esensial dan kontekstual,

                                          Tugas Pendidikan Agama Kristen | Evaluasi VII   1
contohnya perubahan nama dari DGI menjadi PGI dan Pancasila sebagai satu-
             satunya asas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

    4. Jelaskan secara singkat GAris Besar Isi Lima Dokumen Keesaan Gereja!
        Garis Besar Isi Lima Dokumen Keesaan Gereja, yaitu Gereja mengakui tugas dan
panggilan bersama serta bertanggung jawab untuk melayani, bersaksi dan bersekutu. Perbedaan
teologi dan tradisi kehidupan didasarkan pada pemahaman iman bersama melalui Pengakuan
Iman Kristen Bersama. Saling mengakui perbedaan di tiap Gereja dan harus saling menerima
sebagai hasil panggilan Oikumenis. Gereja harus menunjukan dan mengungkapkan kapasitasnya
sebgai Tubuh Kristus yang mandiri. Perubahan-perubahan pada segi Konstitusi dasar PGI agar
lebih mematangkan Kelembagaan secara esensial dan kontekstual.




                                         Tugas Pendidikan Agama Kristen | Evaluasi VII   2

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Pertemuan IX
Pertemuan IXPertemuan IX
Pertemuan IX
 
SIAPAKAH KAUM AWAM (GEREjA) PWG
SIAPAKAH KAUM AWAM (GEREjA) PWGSIAPAKAH KAUM AWAM (GEREjA) PWG
SIAPAKAH KAUM AWAM (GEREjA) PWG
 
Ppt 4 masyarakat
Ppt 4   masyarakatPpt 4   masyarakat
Ppt 4 masyarakat
 
Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)
 
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
 
Agama tugas gereja
Agama   tugas gerejaAgama   tugas gereja
Agama tugas gereja
 
gereja
gerejagereja
gereja
 
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuan
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuanGereja sebagai institusi sosial dan persekutuan
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuan
 
Kristologi dalam Refleksi Teologi Modern
Kristologi dalam Refleksi Teologi ModernKristologi dalam Refleksi Teologi Modern
Kristologi dalam Refleksi Teologi Modern
 
Kompendium Konsili Vatikan II
Kompendium Konsili Vatikan IIKompendium Konsili Vatikan II
Kompendium Konsili Vatikan II
 
Ppt 2 pribadi yesus kristus
Ppt 2   pribadi yesus kristusPpt 2   pribadi yesus kristus
Ppt 2 pribadi yesus kristus
 
Sifat – sifat Gereja
Sifat – sifat GerejaSifat – sifat Gereja
Sifat – sifat Gereja
 
Sejarah Doktrin Gereja
Sejarah Doktrin GerejaSejarah Doktrin Gereja
Sejarah Doktrin Gereja
 
Gereja yang memberitakan injil
Gereja yang memberitakan injilGereja yang memberitakan injil
Gereja yang memberitakan injil
 
BIAS DALAM GERAKAN GEREJA KHARISMATIK
BIAS DALAM GERAKAN GEREJA KHARISMATIKBIAS DALAM GERAKAN GEREJA KHARISMATIK
BIAS DALAM GERAKAN GEREJA KHARISMATIK
 
Being Catholic
Being CatholicBeing Catholic
Being Catholic
 
Aliran pentakosta
Aliran pentakostaAliran pentakosta
Aliran pentakosta
 
tantangan eksternal dalam gereja
tantangan eksternal dalam gerejatantangan eksternal dalam gereja
tantangan eksternal dalam gereja
 
Katekismus Gereja Katolik (Kompendium)
Katekismus Gereja Katolik (Kompendium)Katekismus Gereja Katolik (Kompendium)
Katekismus Gereja Katolik (Kompendium)
 
Mpk katolik 4c gereja dan agama lain (UAS)
Mpk katolik 4c gereja dan agama lain (UAS)Mpk katolik 4c gereja dan agama lain (UAS)
Mpk katolik 4c gereja dan agama lain (UAS)
 

Viewers also liked

Viewers also liked (8)

Bab i, ii, iii
Bab i, ii, iiiBab i, ii, iii
Bab i, ii, iii
 
Wawancara iii
Wawancara iiiWawancara iii
Wawancara iii
 
Wawancara xiii
Wawancara xiiiWawancara xiii
Wawancara xiii
 
Wawancara x
Wawancara xWawancara x
Wawancara x
 
Infra red-ir-spektroscopy-bagian-2
Infra red-ir-spektroscopy-bagian-2Infra red-ir-spektroscopy-bagian-2
Infra red-ir-spektroscopy-bagian-2
 
Wawancara xiv
Wawancara xivWawancara xiv
Wawancara xiv
 
Wawancara xi
Wawancara xiWawancara xi
Wawancara xi
 
Wawancara xv
Wawancara xvWawancara xv
Wawancara xv
 

Similar to Evaluasi vii

Dokumen keesaan gereja
Dokumen keesaan gerejaDokumen keesaan gereja
Dokumen keesaan gerejaNelly Iwamony
 
JURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdf
JURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdfJURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdf
JURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdfDethanmalimou
 
Bahan sosialisasi bkl 2015
Bahan sosialisasi bkl 2015Bahan sosialisasi bkl 2015
Bahan sosialisasi bkl 2015karangpanas
 
Makalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IVMakalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IVabaskalolik
 
Gereja dalam dokumen fabc 2013
Gereja dalam dokumen fabc 2013Gereja dalam dokumen fabc 2013
Gereja dalam dokumen fabc 2013karangpanas
 
Percobaan Upload Slideshare
Percobaan Upload SlidesharePercobaan Upload Slideshare
Percobaan Upload Slidesharekarangpanas
 
Konsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen KatholikKonsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen Katholikpjj_kemenkes
 
Bab 14 peran tu gereja
Bab 14 peran tu gerejaBab 14 peran tu gereja
Bab 14 peran tu gerejaChris Hukubun
 
SIFAT sifat gereja ubah ok.pdf
SIFAT sifat gereja ubah ok.pdfSIFAT sifat gereja ubah ok.pdf
SIFAT sifat gereja ubah ok.pdfELASONIARTI
 
Katekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja KatolikKatekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja KatolikAa Renovit
 
Dasar dasar alkitabiah pwg
Dasar dasar alkitabiah pwgDasar dasar alkitabiah pwg
Dasar dasar alkitabiah pwgJannus Panjaitan
 
KEESAAN GEREJA (OIKUMENE).pptx
KEESAAN GEREJA (OIKUMENE).pptxKEESAAN GEREJA (OIKUMENE).pptx
KEESAAN GEREJA (OIKUMENE).pptxHansTobing
 
Gereja dan sakramen
Gereja dan sakramenGereja dan sakramen
Gereja dan sakramenAperius T.
 
PERPECAHAN_DALAM_GEREJA_Ulasan_Biblika_t.pdf
PERPECAHAN_DALAM_GEREJA_Ulasan_Biblika_t.pdfPERPECAHAN_DALAM_GEREJA_Ulasan_Biblika_t.pdf
PERPECAHAN_DALAM_GEREJA_Ulasan_Biblika_t.pdf13ClarkKentTimothyGu
 

Similar to Evaluasi vii (20)

Dokumen keesaan gereja
Dokumen keesaan gerejaDokumen keesaan gereja
Dokumen keesaan gereja
 
Mykatekese
MykatekeseMykatekese
Mykatekese
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
JURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdf
JURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdfJURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdf
JURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdf
 
Bahan sosialisasi bkl 2015
Bahan sosialisasi bkl 2015Bahan sosialisasi bkl 2015
Bahan sosialisasi bkl 2015
 
Makalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IVMakalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IV
 
Gereja dalam dokumen fabc 2013
Gereja dalam dokumen fabc 2013Gereja dalam dokumen fabc 2013
Gereja dalam dokumen fabc 2013
 
Percobaan Upload Slideshare
Percobaan Upload SlidesharePercobaan Upload Slideshare
Percobaan Upload Slideshare
 
Konsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen KatholikKonsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen Katholik
 
Bab 14 peran tu gereja
Bab 14 peran tu gerejaBab 14 peran tu gereja
Bab 14 peran tu gereja
 
Penyegaran katekis inisiasi
Penyegaran katekis inisiasiPenyegaran katekis inisiasi
Penyegaran katekis inisiasi
 
Bingkai kehidupan ber gpib
Bingkai kehidupan ber gpibBingkai kehidupan ber gpib
Bingkai kehidupan ber gpib
 
SIFAT sifat gereja ubah ok.pdf
SIFAT sifat gereja ubah ok.pdfSIFAT sifat gereja ubah ok.pdf
SIFAT sifat gereja ubah ok.pdf
 
Katekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja KatolikKatekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja Katolik
 
Dasar dasar alkitabiah pwg
Dasar dasar alkitabiah pwgDasar dasar alkitabiah pwg
Dasar dasar alkitabiah pwg
 
Cuplis Mantap
Cuplis MantapCuplis Mantap
Cuplis Mantap
 
KEESAAN GEREJA (OIKUMENE).pptx
KEESAAN GEREJA (OIKUMENE).pptxKEESAAN GEREJA (OIKUMENE).pptx
KEESAAN GEREJA (OIKUMENE).pptx
 
Gereja dan sakramen
Gereja dan sakramenGereja dan sakramen
Gereja dan sakramen
 
PERPECAHAN_DALAM_GEREJA_Ulasan_Biblika_t.pdf
PERPECAHAN_DALAM_GEREJA_Ulasan_Biblika_t.pdfPERPECAHAN_DALAM_GEREJA_Ulasan_Biblika_t.pdf
PERPECAHAN_DALAM_GEREJA_Ulasan_Biblika_t.pdf
 
Katekese Umat.ppt
Katekese Umat.pptKatekese Umat.ppt
Katekese Umat.ppt
 

More from Abner D Nero

More from Abner D Nero (20)

Wawancara vii
Wawancara viiWawancara vii
Wawancara vii
 
Wawancara vi
Wawancara viWawancara vi
Wawancara vi
 
Wawancara v
Wawancara vWawancara v
Wawancara v
 
Wawancara ix
Wawancara ixWawancara ix
Wawancara ix
 
Wawancara ii
Wawancara iiWawancara ii
Wawancara ii
 
Wawancara i
Wawancara iWawancara i
Wawancara i
 
Wawancara iv
Wawancara ivWawancara iv
Wawancara iv
 
Wawancara viii
Wawancara viiiWawancara viii
Wawancara viii
 
Wawancara xvi
Wawancara xviWawancara xvi
Wawancara xvi
 
Evaluasi xiv
Evaluasi xivEvaluasi xiv
Evaluasi xiv
 
Evaluasi xi
Evaluasi xiEvaluasi xi
Evaluasi xi
 
Evaluasi viii
Evaluasi viiiEvaluasi viii
Evaluasi viii
 
Evaluasi iii
Evaluasi iiiEvaluasi iii
Evaluasi iii
 
Evaluasi ii
Evaluasi iiEvaluasi ii
Evaluasi ii
 
E valuasi 1
E valuasi 1E valuasi 1
E valuasi 1
 
Evaluasi ix
Evaluasi ixEvaluasi ix
Evaluasi ix
 
Tugas evaluasi i
Tugas evaluasi iTugas evaluasi i
Tugas evaluasi i
 
Tugas pendidikan agama kristen 15
Tugas pendidikan agama kristen 15Tugas pendidikan agama kristen 15
Tugas pendidikan agama kristen 15
 
Tugas pendidikan agama kristen 12
Tugas pendidikan agama kristen 12Tugas pendidikan agama kristen 12
Tugas pendidikan agama kristen 12
 
Tugas pendidikan agama kristen 10
Tugas pendidikan agama kristen 10Tugas pendidikan agama kristen 10
Tugas pendidikan agama kristen 10
 

Evaluasi vii

  • 1. 1. Jelaskan arti Oikumene! Kata Oikumene terdiri dari dua kata yaitu “Oikus” dan “Menei” yang artinya rumah/tempat yang didiami bersama. Gereja merupakan suatu wujud kehidupan bersama yang di dalamnya terdapat sejumlah warga/orang-orang percaya dari berbagai latar belakang ajaran atau denominasi, suku, bahasa, dan sebagainya merupakan potensi yang mempersatukan gereja-gereja dalam suatu kekayaan dalam kepelbagaian yang sungguh nyata. 2. Uraikan secara singkat sejarah Oikumene! Gerakan Oikumene muncul sebagai tanggapan kritis terhadap terdapat bermacam-macam organisasi gereja yang lebih bersifat praktis-organosatoris dan sering Firman Tuhan ditukar dengan kebijakan manusia. Gerakan ini menantang gereja-gereja untuk memberikan tanggapan terhadap panggilan Oikumene itu. Tanggapan positif, yaitu untuk menghantarkan gereja-gereja bersama dalam penghayatan dan pengamalan imannya kepada Yesus Kristus melalui persekutuan, kesaksian dan pelayanannya secara bersama di dunia. Keterpecahan adalah jalan kehancuran Gereja. Pada mulanya karya Oikumene melahirkan Lembaga-lembaga Oikumene yang menjadi ajang perjuangan pergerakan, spereti Dewan Gereja Sedunia (DGD). Semangat Oikumenis tidak hanya bertumbuh di negara yang mayoritas penduduknya beragama Kristen, tapi juga di Indonesia. Pada mulanya Oikumene bernama Dewan Gereja-gereja di Indonesia. Semangat Oikumene semakin meluas dalam PGI hingga terlihat adanya kesadaran, baik Protestan dan Injil. Karena Tuhan Yesus Kepala Gereja akan terus bekerja untuk kemuliaanNya di dalam dan melalui Gereja. 3. Jelaskan arti Lima Dokumen Keesaan Gereja! a. Pokok Tugas Panggilan Bersama (PTPB), yaitu tugas dan panggilan bersama untuk melayani dan bersaksi serta bersekutu sebagai wujud ketaatanNya kepada Yesus Kristus Tuhan dan Kepala Gereja. b. Pemahaman Bersama Iman Kristen (PBIK), yaitu banyaknya perbedaan teologi dan tradisi kehidupan yang melatar belakangi kehidupan dan gaya didasarkan pada suatu pemahaman iman bersama, melalui pengungkapan Iman Kristen dari Gereja-gereja. c. Piagam Saling Mengakui dan Saling Menerima, yaitu kepelbagian dalam gereja hendaknya didasarkan sikap saling mengakui, saling menerima sebagai sikap dasar Oikumenis. Dan sebagai buah panggolan Oikumenis, baik dari segi tradisi atau doktrin maupun segi jabatan-jabatan dalam Gereja. d. Dana dan daya, yaitu sebagai wujud dari gerakan Oikumene maka aspek kemandirian dibidang daya, tenaga, potensi dan dana/ekonomi hatus lebih dipacu sebagai sarana, agar tidak menimbulkan ketergantungan secara pasif kepada pihak lain. e. Tata Dasar PGI, yaitu perubahan-perubahan pada segi Konstitusi dasar PGI agar lebih mematnagkan Institusi/Kelembagaan secara esensial dan kontekstual, Tugas Pendidikan Agama Kristen | Evaluasi VII 1
  • 2. contohnya perubahan nama dari DGI menjadi PGI dan Pancasila sebagai satu- satunya asas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 4. Jelaskan secara singkat GAris Besar Isi Lima Dokumen Keesaan Gereja! Garis Besar Isi Lima Dokumen Keesaan Gereja, yaitu Gereja mengakui tugas dan panggilan bersama serta bertanggung jawab untuk melayani, bersaksi dan bersekutu. Perbedaan teologi dan tradisi kehidupan didasarkan pada pemahaman iman bersama melalui Pengakuan Iman Kristen Bersama. Saling mengakui perbedaan di tiap Gereja dan harus saling menerima sebagai hasil panggilan Oikumenis. Gereja harus menunjukan dan mengungkapkan kapasitasnya sebgai Tubuh Kristus yang mandiri. Perubahan-perubahan pada segi Konstitusi dasar PGI agar lebih mematangkan Kelembagaan secara esensial dan kontekstual. Tugas Pendidikan Agama Kristen | Evaluasi VII 2