Dokumen tersebut membahas empat sifat Gereja yaitu satu, kudus, katolik, dan apostolik. Sifat satu menekankan kesatuan iman dan pimpinan dalam Gereja. Sifat kudus menjelaskan sumber, tujuan, dan anggota Gereja berasal dari dan menuju kekudusan. Sifat katolik mendefinisikan Gereja hidup di tengah berbagai bangsa dengan ajaran yang dapat diterima semua. Sif
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
KEEMPAT SIFAT GEREJA
1. SIFAT-SIFAT GEREJA
Gereja adalah persekutuan orang-orang yang
dipanggil dan dihimpun oleh Allah sendiri, oleh
karena itu disadari pula bahwa Gereja adalah
suatu persekutuan yang khas. Mulai dari jaman
yang langsung menyusul era rasul, Gereja diyakini
mempunyai keempat sifat yaitu:
2. • Gereja itu “satu” karena Roh Kudus yang mempersatukan para
anggota jemaat satu sama lain, dan juga dengan kepala jemaat yang
kelihatan, yakni uskup; lagi pula mempersatukan para uskup satu sama lain
dengan pusatnya di Roma.
• Gereja itu “kudus” karena berkat Roh Kudus yang menjiwaiNya, Gereja
bersatu dengan Tuhan, satu-satunya yang dari diriNya sendiri kudus.
• Gereja itu “katolik”, “menyeluruh”, “am” atau “umum” karena
tersebar di seluruh dunia sehingga mencakup semua.
• Gereja itu “apostolik” karena warganya dikatakan “anggota umat
Allah” jika bersatu dengan pusat-pusat Gereja yang mengakui diri sebagai
tahta para Rasul (apostoloi), seperti Keuskupan Yerusalem (Yakobus),
Antiokhia (Petrus), Roma (Petrus), Konstantinopel (Andreas).
3. Dalam doa syahadat/credo/aku
percaya, kita mengakui 4 sifat gereja
yaitu: gereja yang satu, kudus,
katolik dan apostolik. Penjelasan
dari masing-masing sifat gereja
sebagai berikut:
4. 1. 1. Sifat gereja yang Satu
a) Pengertian
Kesatuan itu nampak jelas dalam:
v Kesatuan iman para anggotanya
Kesatuan iman ini bukan kesatuan statis tetapi kesatuan yang
dinamis, artinya iman yang sama namun diungkapkan dan
dirumuskan secara berbeda-beda.
v Kesatuan dalam pimpinan yaitu hierarki. Yesus memilih 12
rasul namun Ia juga memilih Petrus sebagai ketua para rasul.
5. b) Upaya memperjuangkan kesatuan Gereja
Kita sudah mendengar tentang fakta perpecahan gereja. Hal ini
terjadi karena perbuatan manusia. Untuk itu semangat persatuan
harus dipupuk dan diperjuangkan melalui berbagai cara seperti:
v Usaha untuk menguatkan persatuan kita dalam gereja:
• Aktif berpartisipasi dalam kehidupan bergereja
• Setia dan taat kepada persekutuan umat dan hirarki
v Usaha untuk menguatkan persatuan antar-Gereja:
• Jujur dan terbuka antar satu dengan yang lain
• Lebih melihat persamaan daripada mempersoalkan perbedaan
• Mengadakan kegiatan bersama seperti doa bersama
6. 1. 2. Gereja yang Kudus
a) Pengertian
Kekudusan gereja nampak dalam beberapa hal antara lain:
v Sumber gereja berasal adalah kudus. Gereja didirikan oleh
Kristus . gereja menerima kekudusan dari Kristus sendiri (Yoh
17: 11)
v Tujuan dan arah gereja adalah kudus. Gereja bertujuan untuk
kemuliaan Allah dan penyelamatan manusia.
7. v Jiwa Gereja adalah kudus sebab jiwa gereja adalah Roh
Kudus sendiri
v Unsur-unsur Ilahi yang otentik/asli yang berada dalam gereja
adalah kudus misalnya ajaran-ajaran atau sakramen-sakramen.
v Anggotanya adalah kudus karena ditandai oleh Kristus
melalui pembaptisan dan dipersatukan melalui iman, harapan
dan cinta yang kudus. Artinya, kita semua dipanggil menjuju
kekudusan.
8. b) Upaya mewujudkan kekudusan Gereja:
v Saling memberi kesaksian untuk hidup sebagai
anak-anak Allah
v Merenungkan dan mendalami Kitab Suci
khususnya ajaran dan hidup Yesus yang
merupakan arah dan pedoman hidup kita.
9. 1.3. Sifat Gereja Yang Katolik
Arti Katolik:
v Hidup di tengah segala bangsa
v Ajaran gereja dapat diwartakan untuk segala bangsa dengan
keanekaragamannya
v Gereja terbuka terhadap semua bangsa dari berbagai daerah,
agama, suku dan budaya
v Iman dan ajaran gereja bersifat umum artinya dapat diterima
dan dihayati oleh siapa saja
10. Upaya mewujudkan kekatolikan gereja
• Sikap terbuka dan menghormati kebudayaan, suku, agama
manapun
• Bekerja sama dengan siapapun demi kebaikan bersama
• Memprakarsai upaya memperjuangkan dunia yang lebih baik
• Jiwa besar dan terlibat aktif untuk memberi kesaksian bahwa
katolik artinya terbuka terhadap siapapun
• Namun, gereja tetap mempertahankan identitasnya
Sumber/dasarnya: Luk 10: 16 ; Barangsiapa mendengarkan
kamu, ia mendengarkan Aku, dan barangsiapa menolak Aku, ia
menolak Dia yang mengutus Aku
11. 1. 4. Sifat Gereja Yang Apostolik
Arti Apostolik
v Berasal dari para rasul dan tetap berpegang teguh pada
kesaksian iman mereka yang hidup bersama YESUS
v Tidak terpaku pada gereja perdana namun tetap berkembang
dibawah bimbingan Roh Kudus
v Gereja berhubungan dengan para rasl yang diutus oleh
Kristus sendiri
12. Usaha mewujudkan Keapostolikan Gereja?
• Setia mempelajari injil sebagai iman gereja para
rasul
• Menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret
kita dengan iman Gereja para rasul
• Setia dan loyal kepada hierarki sebagai
pengganti para rasul
13. Sifat-Sifat/Ciri Gereja Zaman Ini?
v Kenabian: dalam konteks ini, gereja mengambil
peran sebagai seorang nabi yang mengkritisi
ketidakadilan yang ada. gereja juga menjadi saksi
akan Kristus yang mengasihi. Disinilah nampak
sikap gereja yang profetis (kenabian)
14. v Membebaskan: gereja menjadi pembebas bagi
masyarakat yang berada dalam kungkungan atau
belenggu ketidakadilan atau ketidakadilan.
v Ragi. Seperti ragi yang membuat sebuah
adonan terus berkembang maka gereja pun
mengambil peran dan tugas yang sama
15. v Dinamis/aggiornamento: gereja terus
berkembang mengikuti perkembangan zaman
dan terus berubah namun tetap
mempertahankan identitasnya.
v Kharismatis: gereja terus berusaha dan
mengakomodir setiap potensi yang ada yang
dimiliki oleh umatnya sebagai anugerah Allah
16. Lalu…apa sikap kita?
Belajar dari Yesus
• Hendaklah kamu satu seperti Aku bersatu
dengan Bapa dan Roh Kudus. Disinilah Nampak
kesatuan Allah Tritunggal. Dengan demikian,
kita pun diajak untuk terus membangun
persatuan dan kesatuan dengan semua orang
tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras,
gender dan sebagainya.