SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
BIAS GELOMBANG GERAKAN
     GEREJA MODERN




           oleh :
dr. Gregory Budiman, M.Biomed




              1
Kata Pengantar




      Kegerakan kharismatik merupakan kelanjutan dari kegerakan Pentakosta
yang diwarnai dengan adanya menifestasi kuasa Roh Kudus berupa kuasa dan
mujizat. Kegerakan kharismatik terlihat lebih luwes dengan gaya musik yang
kotemporer dan kontekstual sehingga mudah diterima semua budaya dan lapisan
masyarakat.
      Statistik membuktikan bahwa kegerakan kharismatik berkembang sangat
cepat. Kegerakan ini merupakan jawaban bagi keluhan umat manusia ditengah-
tengah peradaban teknologi yang penuh persaingan dan tekanan.
      Namun demikian penulis melihat adanya penyimpangan-penyimpangan
yang terjadi seiring dengan berjalannya kegerakan kharismatik.tersebut. Buku ini
mengulas terutama penyimpangan - penyimpangan yang telah terjadi di Gereja
Kharismatik pada umumnya.
      Berbeda dengan kritik keras yang terlalu ekstrim dan kurang realistis dari
beberapa orang yang anti kegerakan kharismatik, penulis di sini memberikan
ulasan yang mudah dipahami dan lebih realistis sehingga dapat memberikan
masukan yang positif terhadap kegerakan kharismatik.


                                                                        Penulis




                                       2
Daftar Isi


Halaman Judul
Kata Pengantar
Bab    I     Kegerakan Gereja
Bab    II    Gereja Mengencerkan Berita Injil
Bab    III   Keselamatan Yang Tidak Jelas
Bab    IV Tradisi Kharismatik
Bab    V     Kesimpulan dan Saran


Lampiran




                                         3
BIAS GELOMBANG GERAKAN GEREJA MODERN




I. Gerakan Gereja


Masa kegelapan Gereja berlangsung selama kurang lebih 1200 tahun sejak
agama Kristen dijadikan agama negara oleh Kaisar Constantin. Pada zaman itu
seluruh kebenaran Alkitab terpendam. Keselamatan bukanlah suatu anugrah Allah
melainkan      sesuatu yang harus dikejar oleh manusia dengan kekuatan dan
kekuasaanya. Pada abad ke 16 seorang biarawan Martin Luther menyadari akan
kekosongan semua hikmat manusia. Ia terdorong untuk menyelidiki Alkitab dengan
sungguh-sungguh. Setelah mendapat pencerahan dari Roh Kudus ia menemukan
bahwa penyelamatan manusia adalah hanya oleh karena anugerah Allah semata
tanpa memperhitungan perbuatan-perbuatan, jasa - jasa ataupun kehendak
manusia.


Sejak saat itu Ia hidup berdasarkan firman Tuhan dan tulisan-tulisannya yang telah
tersebar di seluruh Eropa memberikan pencerahan bagi orang banyak. Gerakan
Gereja terus bergulir, abad ke 17 muncul gerakan anababtis dimana orang yang
baru bertobat harus memberikan dirinya dibabtis secara selam. Abad ke 18 muncul
gerakan Methodhist yang dipelopori oleh John Wesley kemudian diikuti gerakan
Pantakosta pada abad ke 19 dimana terjadi kuasa kesembuhan dan mujizat serta
munculnya karunia berbahasa roh. Dan pada sekitar tahun 1960 muncul gerakan
kharismatik.


Gerakan kharismatik sangat cepat berkembang ke seluruh penjuru dunia. Ciri khas
dari gerakan ini adalah lagu pujian yang semangat dan lagu penyembahan yang
menyentuh hati dengan lagu-lagu yang kotemporer yang juga diikuti dengan
penyembahan dalam bahasa roh.




                                        4
Khotbah yang disampaikan umumnya sederhana, tidak membosankan dan
menyenangkan. Gerakan ini pada mulanya muncul ditengah-tengah persekutuan
olkumene diluar gereja tetapi pada tahun 1980-an banyak diantara kelompok
persekutuan tersebut yang menyatakan diri sebagai Gereja baru.


Selama tahun-tahun terakhir telah muncul gereja-gereja dan kelompok-kelompok
Kristen independen yang berkembang di seluruh dunia. Kebanyakan dari mereka
bersifat Pentakosta dalam pengalaman pribadi dan bentuk ibadah. Mereka sangat
mengutamakan ajaran Alkitab dan sering menunjukkan semangat besar untuk
pekabaran Injil. Kehidupan berkorban, sifat tidak kaku dalam struktur dan
keterbukaan untuk menerima pimpinan langsung dari Allah. Begitu juga gereja-
gereja dan kelompok-kelompok ini tidak merasa terikat pada tradisi atau bentuk
iman Kristen yang dianut oleh gereja-gereja yang lebih besar dan bersejarah
(Milne, 1996).
Kegerakan Pentakosta dan Kharismatik sering mendapat sorotan negatif dari
kalangan Gereja tradisi.
Semangat pelayanan yang menyala-nyala membuat mereka tidak pernah takut
gagal dan selalu yakin akan terjadinya Mujizat Allah ditengah-tengah pelayanan
mereka.



Apakah kegerakan ini benar-benar merupakan gerakan iman yang murni atau tidak
lebih dari overconfidence atau gejala emosional yang hanya bersifat sementara ?
Perkara ini yang sering dipertanyakan oleh kaum tradisi (non Kharismatik).


Dalam Power Evangelism, Wimber menyatakan “…… mujizat, penglihatan,
berbahasa lidah, nubuatan, dan kesembuhan adalah tambahan yang esensial
pada Injil. Kekristenan tanpa hal itu adalah impoten.




                                         5
Kekristenan tanpa mujizat tidak dapat membuktikan bahwa Yesus Kristus adalah
hidup (Graham 1999).


Seorang penginjil dalam kebaktian kebagunan rohani mengadakan tantangan
kepada seorang lumpuh untuk maju kedepan dan berkata “ Jika orang ini tidak
dapat berjalan sesudah saya berhenti berdoa, anda semua dapat mengatakan
saya adalah pengkhotbah palsu dan Yesus itu mati. Tetapi jika ia bisa berjalan
anda semua akan tahu bahwa Kristus bangkit karena Kristus yang mati            tidak
dapat melakukan mujizat” (Graham 1999).


Kaum tradisi yang melihat kejadian di atas menggeleng-gelengkan kepala dan
berkata,“ Penginjil baru ini tidak berhikmat, ya kalau orang itu sembuh dan berjalan
nama Tuhan di permuliakan … tetapi kalau kesembuhan itu tidak terjadi apakah
Yesus benar-benar mati dan tidak dapat melakukan mujizat ? Dan tentunya semua
orang yang hadir kebaktian akan kecewa dan tidak percaya akan kuasa Yesus.
“Permasalahannya sekarang adalah apakah Yesus berkenan menyembuhkan
orang lumpuh itu melalui pelayanan si penginjil itu”.
Distorsi atau penyimpangan dapat pula terjadi bersamaan dengan berjalannya
kebangunan rohani yang dipelopori oleh gerakan pentakosta dan kharismatik.



Sebagai contoh mungkin saja ada beberapa orang untuk pura-pura lumpuh pura-
pura bisu tuli dan lain-lain. Kemudian ketika diadakan tantangan kesembuhan
mereka maju dan didoakan kesembuhan terjadi, jemaat terpesona oleh tipuan
palsu.


Tidak dapat kita sangkal bahwa gerakan kharismatik memang membawa angin
segar di dalam kekristenan tetapi kita tetap harus waspada akan adanya
penyimpangan-penyimpangan.




                                          6
Berikut adalah survey alasan seseorang memilih Gereja Kharismatik (Gregory,
1999)1:


       1. Pengajarannya lebih sederhana, mudah dipahami, dan dapat diterapkan
           dalam kehidupan sehari-hari (20%)
       2. Musik dan lagu-lagunya menyenangkan, ibadahnya membuat hati menjadi
           semangat (35%)
       3. Ada kuasa mujizat dan pertobatan (15%)
       4. Merasa lebih senang karena antar anggota jemaat saling mengenal dan
           akrab (15%)
       5. Ada kegiatan sosial dan amal kepada lingkungan masyarakat (0%)
       6. Organisasi Gereja Kharismatik sederhana; dapat melayani lebih leluasa
           tanpa birokrasi yang rumit. (10%)
       7. Hanya ikut orang tua atau diajak oleh teman.(5%)


II. Gereja Menghilangkan Inti Berita Injil


Pertumbuhan Gereja-gereja baru semakin menjamur untuk memenuhi kebutuhan
spiritual manusia. Pada era teknologi gelombang ketiga dimana teknologi telah
berkembang sangat pesat tetapi di satu sisi hanya dapat dinikmati oleh sebagian
kecil orang saja sedangkan sebagian besar lainnya tidak dapat mengikutinya maka
akan timbul kompensasi berupa peningkatan kegiatan spiritual - religius termasuk
agama kristen yang akan berkembang pesat.


Banyak gereja berkembang untuk memenuhi kebutuhan spiritual orang banyak
dengan menurunkan standar doktirn bahkan sebuah gereja konservatif Chapel Full
Gospel di Denver mengutbah namanya menjadi Happy Church ini menarik orang
untuk datang kata pendetanya (colson, 1993)


1
    Data subjektif dari beberapa anggota gereja kharismatik yang diambil secara random.


                                                       7
Perkembangan aktivitas kekristenan dan pertumbuhan jumlah Gereja bukanlah
suatu patokan untuk mengatakan bahwa Amanat Agung Tuhan Yesus telah
dilaksanakan oleh orang Kristen.



Gereja berusaha untuk memenuhi kebutuhan pasaran dengan prinsip gereja
modern adalah antara lain :


1. Melakukan analisis pasar
2. memberlakukan prinsip “pembeli adalah raja”


“Pertumbuhan demi kepentigan pertumbuhan itu sendiri yakni : pertumbuhan
buatan manusia akan menjadi lonceng kematian rohani” (Richard Neheus). Pola
gereja modern meski terselubung oleh gembor-gembor Alkitab sebagai firman
Allah sebenarnya tidak mencerminkan Gereja yang Alkitabiah.
Mereka lebih memfokuskan kegiatan Gereja sebagai pusat pengembangan
pribadi ketimbang memberitakan dosa dan penebusan Yesus Kristus.



Khotbah tentang Berkat dan Kesembuhan Ilahi mendapat porsi dominan tanpa
disertai pengertian kekeristenan yang sesungguhnya.



Self Confidence yang diajarkan oleh gereja-gereja modern memang mengambil
beberapa bagian dari Alkitab, sebagai contoh prinsip name it and claim it diambil
dari kejadian 1:18 “ Allah memberkati mereka lalu Allah berfirman kepada mereka
beranak cuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan taklukanlah itu,
berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala
binatang yang merayap dibumi”




                                       8
Markus 11.24 “Karena itu Aku berkata kepadamu apa saja yang kamu minta dan
doakan percayalah bahwa kamu telah menerimanya maka hal itu akan diberikan
kepadamu”.
Dari beberapa ayat tersebut di atas mereka menyimpulkan bahwa semua orang
yang datang ke gereja adalah anak Allah yang diberi kuasa oleh Allah untuk
memiliki segala sesuatu yang mereka harapkan asalkan mereka yakin dan
percaya hal itu telah terjadi. Sebagai contoh prinsip yang sangat ngetrend akhir-
akhir ini adalah prinsip iman dengan visualisasi. Seorang jemaat mendatangi
seorang pendetanya karena doanya untuk memiliki mobil belum terjawab,
kemudian pendetanya berkata, “ tempelkanlah sehelai kertas yang melukiskan ciri
mobil yang kamu inginkan pada dinding kamar tidurmu, pandanglah lembaran itu
sebelum kamu pergi tidur dan pada saat bangun tidur. Kemudian bayangkan
bentuk mobilmu, bayangkan dirimu sedang membuka pintu mobil, lalu memutar
kunci kontaknya dan merasakan getaran mesin mobil yang dihidupkan. Lalu
berucaplah kepada diri sendiri : Puji Tuhan atas mobil ini. Percayalah kamu sudah
memilikinya”.


Berita Injil yang seharusnya diterima jemaat secara lengkap seringkali hanya
ditangkap sebagian saja. Penerangan pengajaran Theologi kemakmuran yang
salah satunya adalah “ name it and claim it” menjadi sangat dilematis.
Apakah hasilnya dapat menjadi kemuliaan Tuhan atau menjadi kesombongan
manusia yang menggunakan firman Tuhan ? Apakah orang yang tidak punya
(miskin) dapat kita vonis sebagai orang yang tidak diberkati Tuhan atau orang
yang imannya lemah.




                                        9
Survei mengenai topik khotbah Kebaktian Hari Minggu (Gregory, 1999)2 :
No.                           Topik                                                  Prosentase
1         Keselamatan dan Karya Kristus                                                  2%
2         Doa dan Firman                                                                 4%
3         Pujian dan Penyembahan                                                        14 %
4         Karunia Roh Kudus dan manifestasinya                                          14%
5         Berkat dan Kesembuhan                                                         20%
6         Akhir Zaman                                                                    6%
7         Amanat Agung                                                                  10%
8         Pemulihan Pribadi dan Karakter                                                18%
9         Persembahan                                                                    2%
10        Ketaatan Kepada Kristus                                                       10%


    Statistik membuktikan bahwa topik khotbah di Gereja Kharismatik lebih
    menekankan kepada berkat dan kesembuhan sedangkan pengajaran -
    pengajaran dasar mengenal arti keselamatan dan karya Kristus agaknya telah
    menjadi nomor dua.



Gereja modern seringkali melakukan pelbagai upaya untuk menarik orang untuk
menjadi jemaat gerejanya sebanyak mungkin. Ada beberapa upaya yang benar
tapi ada pula beberapa upaya yang terlalu berlebihan dan terkesan justru
menghilangkan atau mengencerkan Injil itu sendiri. Bab berikut akan menjelaskan
tentang keselamatan dan karya kematian Kristus yang sudah mulai usang dan
hilang dari pemberitaan khotbah di gereja-gereja.
    Prinsip hidup Alkitabiah : “menyangkal diri sendiri dan mengikut Yesus”
    telah berubah menjadi : “memenuhi keinginan diri sendiri dengan
    pertolongan Yesus “.

Prinsip yang diselewengkan tersebut kadang-kadang tidak tampak menyesatkan
bahkan ada ayat-ayat pendukungnya dari Alkitab, hanya saja Injil yang
disampaikan tidak lengkap dan dapat menyesatkan jemaat. Sebagai contoh
seorang aktivis gereja yang masih kuliah di fakultas hukum benama Sdr. S

2
    Data subjektif dari khotbah beberapa gereja kharismatik yang diambil secara random.


                                                      10
percaya dan beriman bahwa Tuhan akan memberikan nilai A untuk ujian Tata
Negara. Ia berdoa dan menggunakan prinsip Markus 11:24,”…. apa saja yang
kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya maka hal itu
akan   diberikan   kepadamu”.     Dalam      persekutuan-persekutuan     ia   sering
mensharingkan imannya bahwa Tuhan akan memberikan kepadanya nilai A untuk
mata kuliah Tata Negara tetapi oleh karena kesibukannya di Gereja ia sering
menjadi terlalu lelah untuk belajar, pikirannya terkuras pada kegiatan di Gereja dan
ia sukar berkonsentrasi dalam belajar, alhasil ia tidak lulus ujian dan ia sempat
kecewa dan malu pada teman-temannya di Persekutuan.


Dalam hal ini siapakah yang salah ? Apakah iman Sdr.S tidak cukup besar
ataukah ia salah faham dalam menggunakan prinsip Firman Tuhan ?
Di sinilah letak pengenceran berita Injil seringkali kita menggunakan satu ayat dari
Alkitab tanpa disadari pengertian yang benar dari keseluruhan isi Alkitab. Kita juga
perlu menyoroti sumber pengajaran yang mengencerkan arti Injil yaitu sekolah-
sekolah Alkitab.


Sekolah-sekolah Alkitab telah banyak didirikan baik dari kalangan Injili maupun
kharismatik. Tetapi bobot dari kualitas sekolah theologi telah mengalami
pergeseran. Banyak anak-anak yang tidak diterima di perguruan tinggi sekuler
kemudian masuk sekolah theologi. Seringkali sekolah theologi juga digunakan
sebagai tempat menampung anak-anak bermasalah dengan harapan dengan
masuk sekolah theologi mereka dapat mengalami pemulihan. Hal inilah yang
membuat output hamba-hamba Tuhan yang tidak berkualitas dalam hal
pengajaran.


Theologi merupakan salah satu cabang dari ilmu filsafat, oleh karena itu orang
yang   masuk ke dalam sekolah theologi semestinya adalah seorang dengan
intelektual yang cukup tinggi dan berprestasi. Untuk pemulihan anak-anak




                                        11
bermasalah perlu dibentuk sekolah pengembangan pribadi kristen dan bukan
sekolah theologi.




III.   Keselamatan yang tidak jelas


Ketika seseorang masuk dalam          kebaktian gereja kharismatik mungkin ia
mengalami sukacita karena musik yang bersemangat, mungkin ia mendapat
kesenangan oleh karena khotbah pak pendeta yang menyejukkan hatinya dan
memberi pengharapan di dalam Kristus. Tetapi orang itu juga mendapatkan suka
cita yang sama ketika nonton pertunjukkan musik jazz dan ia mendapat
ketenangan bahkan kepercayaan diri setelah ia mengikuti program sekolah
pengembangan pribadi. Lalu apa bedanya program gereja dengan program sosial
lainnya ?


Beberapa orang menjawab di dalam Gereja ada Yesus sedangkan di luar gereja
tidak ada Yesus. Benar, Yesus telah menjadi trademark program kekristenan.
Kekristenan   yang   sejati   berpusatkan    kepada   pribadi   Yesus   dan   Karya
Keselamatannya tetapi seringkali Gereja telah menyingkirkan prinsip utama
tersebut.


Yesus hanya menjadi tokoh yang baik dan patut diteladani sehingga orang yang
hadir di Gereja dapat memiliki karakter dan kepribadian yang baik pula. Banyak
orang masuk gedung Gereja tanpa mengalami karya penyelamatan oleh Kristus
Yesus mengapa ? Karena mereka hanya sekedar tahu bahwa Yesus itu adalah
Anak Allah, Yesus adalah teladan yang baik; tetapi sesungguhnya mereka tidak
pernah mengalami kelahiran kembali.


Orang-orang yang sudah lama menjadi anggota Gereja merasa senang dan
merasa mengalami perubahan dalam sikap dan cara hidupnya dan ikut mengambil


                                        12
bagian di dalam pelayanan pekerjaan Tuhan. Tetapi apakah mereka sudah
memperoleh kerselamtan kekal ? Belum tentu !!!!


Mengapa belum tentu? Karena manusia sudah terbuang dari hadirat Allah dan
sangat tidak mungkin menjadi anak Allah hanya dengan rajin kebaktian dan ikut
serta dalam pelayanan Gereja. Lalu bagaimana caranya untuk menerima
anugerah keselamatan ?


Keselamatan merupakan fondasi / dasar kehidupan orang Kristen sehingga topik
tentang keselamatan seharusnya mendapatkan porsi yang dominan di dalam
pelayanan pekerjaan Tuhan. Point-point yang biasanya hilang dari khotbah-
khotbah Gereja adalah :


•   Semua manusia berdosa dan tidak mungkin datang kepada Allah.
•   Semua usaha manusia adalah sia-sia termasuk rajin kebaktian, rajin pelayanan
    dan lain-lain.
•   Allah mengasihi manusia dan merelakan AnakNya Yesus Kristus mati di kayu
    salib untuk menanggung dosa umat manusia.
•   Hanya ada satu jalan yaitu menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat
    maka seorang akan memperoleh hidup yang kekal.


Mengapa point-point di atas penting ? Ada yang beberapa orang yang sudah
menjadi pelayan Tuhan di Gereja     tetapi masih memiliki prinsip “banyak jalan
manuju Surga” dan perbuatan baik kita merupakan salah saru syarat untuk datang
kepada Allah. Mungkin saja, banyak anggota Gereja yang kelihatannya bertumbuh
dan semakin giat melakukan pelayanan di Gereja tetapi belum memiliki keyakinan
bahwa hanya dengan menerima Yesus seseorang dapat memperoleh hidup yang
kekal. Unsur-unsur dari keselamatan adalah :




                                       13
1. Pengkuan bahwa ia adalah orang berdosa dan tidak mungkin datang
         kepada Allah dengan usahanya sendiri.
   2. Kemauan untuk berobat dan mengikuti jalan Tuhan
   3. Percaya bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan sebab Ia telah mati
         menanggung dosa manusia.
   4. Mengundang Yesus masuk di dalam hidupnnya.


Ada juga gereja yang hanya mengutamakan tanda dan mujizat serta ibadah
yang diisi dengan pengalaman-pengalaman sensasional yang aneh seperti “
tumbang di dalam kuasa roh “. Mereka mensiyalir bahwa banyak orang
diselamatkan tanpa mendengar khotbah (Wagner, 1997) .



Bagaimana mungkin orang diselamatkan hanya karena melihat tanda dan
mujizat atau mengalami “ tumbang dalam kuasa roh “ sebelum ia mendengar
berita     Injil   ?   (Bandingkan   dengan      praktik-praktik   mistik   yang   juga
mendemostrasikan kuasa dan mujizat).




IV. Tradisi Kharismatik


Gereja kharismatik menyatakan diri bahwa mereka selalu mengikuti dinamika Roh
Kudus dan tidak pernah terikat oleh tradisi Gereja lama. Pernyataan yang ekstrim
ini mungkin akan menjadi bumerang sebab dengan begitu mungkin justru akan
muncul tradisi baru yakni tradisi kharismatik.


Beberapa penyimpangan yang timbul dalam gerakan kharismatik :


“Semakin banyak membaca Alkitab seseorang lebih menjadi semakin penuh
kuasa”


                                          14
Ada beberapa pemimpin Gereja kharismatik yang menjadi terlalu ekstrim dengan
berasumsi bahwa ketika seseorang makin banyak membaca Alkitab maka orang
tersebut akan memiliki “kuasa” yang semakin besar. Kuasa yang dimaksud adalah
kuasa untuk mengusir setan, menyembuhkan penyakit, dan mengadakan mujizat-
mujizat.


Pembacaan Alkitab secara kuantitatif tanpa pengertian yang benar menjadikan
Aklitab sebagai jimat bahkan menjadi suatu berhala yang digunakan sebagai
sarana pemuasan kekuasaan manusia.


Ada seorang teman yang setiap pagi dan sore hari membacakan 2 pasal Alkitab
kepada bayinya yang berumur 1 bulan. Ia sudah melakukan hal itu sejak bayinya
masih dalam kandungan istrinya. Ia percaya dengan membacakan ayat-ayat
Alkitab maka kelak bayinya akan menjadi hamba Tuhan yang penuh kuasa dan
melakukan banyak mukjizat.


Melakukan hal seperti itu di atas memang kelihatannya sangat rohani tetapi secara
prinsip hal itu dapat menyesatkan karena ia telah menggunakan Alkitab sebagai
mantra. Penyelewengan - penyelewengan yang terjadi mungkin kelihatannya
merupakan hal yang sangat rohani bila hanya dilihat secara sepintas, tetapi kalau
kita selidiki prinsip dasar dan motifnya maka kita akan tahu ada penyesatan di
dalamnya.




“ Mengundang Hadirat Tuhan dengan Puji-Pujian”


Mazmur 22 : 4 “ Padahal Engkaulah yang kudus, yang bersemayam di atas puji-
pujian Israel”.

                                       15
Berdasarkan ayat ini, beberapa orang berpikir bahwa pujian akan mengundang
kehadiran Allah. Ketika kehadiran Tuhan tidak terasa mereka memuji Tuhan
dengan lebih kuat dan lebih nyaring agar Allah turun dan menyatakan kuasanya.


Prinsip ini tidak benar sebab kehadiran Tuhan tidak bisa disetir oleh manusia
termasuk dengan puji-pujian (bandingkanlah dengan pola imam-imam Baal yang
berteriak-teriak dan menoreh-norehkan tubuh mereka sendiri dalam usaha
menurunkan kuasa dari dewa mereka).


Bob Sorge mengatakan Mazmur 22 : 4 bermaksud menyatakan bahwa Allah
dinobatkan menjadi Raja atas hidup kita saat kita memuji Dia, jadi bukan dengan
pujian kita mengundang Allah untuk turun; sebab Allah Maha Hadir.


Ketika kita memuji Tuhan kita mengakui Kemaha Hadiran Allah sehingga kita
merasakan kehadiranNya dalam kasih dan kuasaNYA. Dengan prinsip “ masuklah
melalui pintu gerbangnya dengan nyanyai syukur “ berarti hati kita yang
dipersiapkan untuk menyadari akan kehadiran Tuhan di tengah-tengah kita.


Mazmur 40 : 4 “Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah
kita. Banyak orang melihatnya akan menjadi takut lalu percaya kepada Tuhan”.
Seorang teman telah menggunakan ayat ini dengan prinsip yang salah, ia selalu
menyanyikan nyanyian rohani dengan keras dan nyaring saat ia berjalan di lorong
-lorong tempat ia bekerja. Ia berharap dengan memuji Tuhan keras-keras maka
kuasa Allah akan membuat orang-orang yang mendengarnya menjadi bertobat.
Tetapi kenyataannya justru sebaliknya, orang-orang di kantor itu justru
mengucilkan dia dan menjadi apriori terhadap kekristenan sebab sesungguhnya
nyanyian tersebut justru mengangganggu konsentrasi orang-orang yang bekerja di
kantor.


“ Iman Yang Membabi buta”

                                      16
Istilah “iman yang membabi buta” adalah iman yang timbul secara emosional tanpa
pengertian yang benar. Sebagai contoh : seseorang yang menderia hipertensi
menahun (penyakit tekanan darah tinggi) harus selalu minum obat seumur
hidupnya, tetapi ketika ia berjumpa dengan seorang kharismatik ia ditegur karena
keterikatannya   terhadap   obat. Ia   lalu   dilayani   pelepasan   dan   didoakan
kesembuhan. Dan mulai saat itu orang tersebut dilarang minum obat dari dokter
pribadinya. Apa akibatnya ? Ia mengalami serangan stroke beberapa saat setelah
berhenti minum obat. Sekarang apa kita akan mempertanyakan kuasa Tuhan ?
Ataukah prinsip yang dipakai salah dan tidak sesuai dengan prinsip Allah ? Jelas
iman yang membabi buta bukanlah prinsip yang Alkitabiah melainkan prinsip yang
berasal dari kecongkakan manusia.




“ Perkembangan Gereja Dinilai Dari Kuantitas Anggota bukan Kualitas”


Beberapa Gereja berlomba-lomba untuk mencari pengikut dan sedapat mungkin
membuka banyak cabang. Mereka bahkan memasang target yang harus mereka
capai dalam kurun waktu tertentu. Kadang-kadang hal ini menimbulkan persaingan
yang tidak sehat seperti mengambil jemaat dari anggota gereja lain


Prinsip pengembangan Gereja yang tak terbatas (MegaChurch) dengan usaha
untuk menarik banyak orang menjadi anggotanya membuat gereja berkembang
hanya secara kuantitas tetapi kualitas kekristenannya masih dipertanyakan. Pola
Gereja Alkitabiah adalah pelayanan orang perorang dimana di dalam kelompok
kecil seseorang pemimpin rohani membantu beberapa anggota jemaat untuk
bertumbuh tahap demi tahap. Tetapi prinsip Mega Church mengutamakan event-
event besar seperti KKR dan acara-acara yang sensasional tanpa memperhatikan
kebutuhan masing-maing anggota satu persatu.             Hanya saja mereka akan
merekrut anggota jemaat yang memiliki potensi, baik dalam hal keuangan maupun


                                        17
keahlian, sedangkan anggota yang tidak memiliki potensi tidak mendapat
perhatian dan tersisihkan.




“ Iatrogenic Mental Disorder”


Iatrogenic mental disorder adalah gangguan mental yang disebabkan oleh karena
penanganan kasus yang salah.
Pelayanan konseling di gereja kharismatik kebanyakan tidak menggunakan
prinsip-prinsip konseling yang benar tetapi mereka hanya mengandalkan
keberanian untuk mengharapkan mujizat dan pengusiran roh jahat semata. Hal
tersebut seringkali justru mengakibatkan yang disebut latrogenic mental
disorder pada orang yang dilayani.


Sebagai contoh seorang remaja laki-laki datang         kepada Bapak Pendeta
sehubungan dengan kebiasaan masturbasi / onani yang sulit dihilangkan. Bapak
pendeta membacakan firman kemudian mendoakan anak remaja tersebut serta
mengusir roh percabulan yang mungkin ada pada diri anak remaja tersebut.


Beberapa minggu kemudian anak remaja itu datang kepada Bapak Pendeta
dengan masalah yang sama. Bapak Pendeta berkata kalau kamu punya iman dan
percaya kepada Yesus maka kamu tidak akan melakukan dosa itu lagi. Lalu Bapak
pendeta membacakan Ibrani 10 : 26 “Sebab jika kita sengaja berbuat         dosa
sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran maka tidak ada lagi korban
untuk menghapus dosa itu”. Anak remaja itu kemudian sehari-harinya hanya diam
di kamar, kadang-kadang berteriak dan menjerit. Ia begitu ketakutan karena Tuhan
tidak akan mengampuni dirinya lagi dan akan mencampakkan dirinya ke neraka. Ia
mengalami gangguan jiwa dan harus dirawat di rumah sakit jiwa.


“ Manipulasi Pengajaran dan Karuni Roh “

                                      18
Model pengajaran yang seringkali kita jumpai di Gereja Kharismatik adalah
model satu arah. Jemaat hanya disuapi terus menerus sampai kenyang rohani
tetapi pada dasarnya mereka tidak bisa menggali sendiri kebenaran-kebenaran
dalam Alkitab.


Dengan kata lain jemaat hanya melakukan fungsi 4 D (datang, duduk, dengar, duit)
dan akhirnya mengalami degerenasi rohani. Model pengajaran seperti ini akan
memudahkan masuknya penyesatan-penyesatan yang tersamar. Sebagai contoh
ada pengajaran yang mengatakan bahwa keselamatan harus kita pertahankan
dengan perbuatan baik kita; bila kita jatuh dalam dosa lagi maka keselamatan
kekal itu tidak akan menjadi bagian dari diri kita lagi. Pengajaran ini tampaknya
baik padahal menyesatkan sebab di situ dikatakan bahwa keselamatan kekal
bukan lagi anugerah Allah semata yang diberikan secara cuma-cuma melainkan
merupakan      hasil jerih payah manusia untuk hidup saleh. Dengan kata lain
keselamatan yang ada pada diri seseorang bisa hilang atau timbul tergantung dari
perbuatan orang tesebut .
Hal ini melecehkan anugerah keselamatan yang begitu besar dari pengorbanan
Yesus Kristus sendiri, seolah-olah pengorbanan Kristus saja tidak sanggup
menyelamatkan manusia dari kegelapan.


Kebaktian khatrismatik juga diwarnai dengan adanya nubuatan-nubuatan yang
membuat     jemaat    terpesona.   Nubuatan   (prophecy)   adalah   karunia   untuk
mengetahui apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi. Karunia ini Tuhan
berikan untuk membangun jemaatnya supaya semakin kuat dan bertumbuh. Kita
harus berhati-hati dalam melakukan praktek karunia ini. Memang hal itu dapat
terjadi oleh dorongan Roh Kudus tetapi bisa juga oleh dorongan diri sendiri.
Bagaimana membedakannya ? Sulit, perbedaannya sangat tipis dan tidak bisa
dilihat oleh orang lain.



                                        19
Trend Kharismatik membuat para hamba Tuhan terdorong untuk bernubuat pada
setiap acara kebaktian (bernubuat disini tidak sama dengan berkhotbah melainkan
secara supranatural dapat mengetahui apa yang akan terjadi dan apa yang telah
terjadi oleh bisikan Roh Allah). Sebagai contoh seorang hamba Tuhan berbicara
dalam kebaktian,” Saya mendengar dengan jelas Tuhan berbicara bahwa
beberapa di antara saudara ada yang mempunyai sakit maag, silakan saudara
berdiri dan maju kedepan”. Kita tidak dapat memberi penilaian apakah hamba
Tuhan itu memang mendengar suara Tuhan atau hanya sekedar kata-kata
manipulasi untuk mempesona jemaat.


Seperti contoh di atas bisa saja seolah-olah hamba Tuhan tersebut mendapat
wahyu dari Tuhan yaitu ada beberapa jemaat yang sakit maag padahal statistik
memang membuktikan 60% penduduk dunia mengidap penyakit maag. Jadi di
manapun anda berada 60% orang yang pernah anda jumpai mengidap sakit maag.
Hal itu hampir sama seperti mengatakan,” Tuhan berbicara kepada saya bahwa
esok pagi matahari akan terbit dari sebelah timur”.


Lebih konyol lagi kalau ada pembicara yang berkata, “Tuhan memberitahu saya
bahwa banyak diantara saudara yang sedang mempunyai masalah dan berusaha
memecahkannya”. Ya jelas 100% penduduk dunia punya masalah sedangkan
100% penghuni kuburan tidak punya masalah. Kata-kata “Tuhan berbicara kepada
saya….” dapat menjadi kata-kata manipulatif yang hanya sekedar untuk menarik
perhatian jemaat dan menebar kharisma sang pembicara.


Anggota jemaat kharismatik sendiri seringkali menggunakan karunia nubuatan dan
penglihatan dalam sebuah persekutuan kelompok kecil. Hal ini ada sisi baiknya
karena dapat      membangun jemaat tetapi ada sisi buruknya yang dapat
menghancurkan jemaat bila nubuatan atau pengelihatan itu hanya sekedar usaha
manipultif manusia. Seringkali kata-kata nubuatan yang dikeluarkan seseorang
merupakan    luapan kepahitannya      terhadap saudara seimannya     di dalam


                                         20
persekutuan tersebut atau mungkin sebagai upaya agar dianggap rohani dan
berkharisma.


Jadi karunia nubuat itu sangat mudah dimanipulasi dan akibatnya akan
membahayakan hamba Tuhan yang mempraktekkan model pelayanan tersebut
karena ia akan jatuh di dalam dosa kesombongan . Memang pelayanan model
ini akan mempunyai daya tarik tersendiri dan membuat jemaat terkagum-kagum
terutama pada pengkhotbahnya.




Prinsip “berikan kailnya jangan ikannya “ harus juga berlaku di dalam kekristenan.
Jemaat harus bisa menggali sendiri kebenaran Alkitab dan tidak begitu saja
menerima    setiap   pengajaran    yang     disampaikan   hamba    Tuhan    tanpa
menyelidikinya terlebih dahulu.




V. Kesimpulan


A. Kesimpulan


Kegerakan Kharismatik membawa angin segar bagi bagi kekristenan sebab
kegerakan ini menjangkau banyak jiwa untuk datang kepada Kristus.
Kegerakan yang dinamis membuat anggota jemaat turut ambil bagian dalam
pelayanan pekerjaan Tuhan, tidak seperti dahulu yang boleh mengajarkan
firman Tuhan hanyalah para hamba Tuhan


Namun demikian tidak jarang pula terjadi penyimpangan-penyimpangan yang
timbul dari kegerakan ini antara lain “ pengenceran berita Injil”, pergeseran




                                       21
sistem nilai Alkitab, dan doktrin keselamatan yang tidak jelas, juga kebiasaan -
kebiasaan kharismatik yang kurang sehat.




B. Saran


Terutama ditujukan kepada pemimpin atau gembala Gereja Kharismatik :


•   Melakukan koreksi terhadap pengajaran-pengajaran yang diberikan kepada
    jemaat supaya tidak ada penyimpangan-penyimpangan.
•   Mengajar jemaat untuk dapat menyelidiki sendiri kebenaran Alkitab
    sehingga tidak mudah disesatkan
•   Lebih mengutamakan pemberitaan karya keselamatan Kristus; tidak hanya
    khotbah tentang berkat dan kesembuhan terus menerus.
•   Lebih mengutamakan pelayanan kelompok kecil (pelayanan perorangan)
    dari pada menyelenggarakan event-event besar yang sensasional.
•   Lebih mengutamakan pertumbuhan jemaat tidak hanya secara kuantitatif
    tapi juga secara kualitatif dari pada sekedar pelebaran organisasi dan
    cabang-cabangnya.




                                       22

More Related Content

What's hot

Mentalidad del MCC
Mentalidad del MCCMentalidad del MCC
Mentalidad del MCCnabedena
 
Capitulo 6 Aparecida
Capitulo 6 AparecidaCapitulo 6 Aparecida
Capitulo 6 Aparecidahtaeli
 
Evangelización y catequesis
Evangelización y catequesisEvangelización y catequesis
Evangelización y catequesisMiguel Montes
 
3. sacrosantum concilium
3. sacrosantum concilium3. sacrosantum concilium
3. sacrosantum conciliumEnrique Ruiz
 
Experiencing God (Johan Setiawan).pdf
Experiencing God (Johan Setiawan).pdfExperiencing God (Johan Setiawan).pdf
Experiencing God (Johan Setiawan).pdfJohan Setiawan
 
Misi Urban 3 - Strategi
Misi Urban 3 - StrategiMisi Urban 3 - Strategi
Misi Urban 3 - StrategiJohan Setiawan
 
30/31 - DEBERES Y PRIVILEGIOS DEL MIEMBRO DE IGLESIA – CURSO BÍBLICO LA FE DE...
30/31 - DEBERES Y PRIVILEGIOS DEL MIEMBRO DE IGLESIA – CURSO BÍBLICO LA FE DE...30/31 - DEBERES Y PRIVILEGIOS DEL MIEMBRO DE IGLESIA – CURSO BÍBLICO LA FE DE...
30/31 - DEBERES Y PRIVILEGIOS DEL MIEMBRO DE IGLESIA – CURSO BÍBLICO LA FE DE...jespadill
 
Pembimbing Perjanjian Baru (PPB)
Pembimbing Perjanjian Baru (PPB)Pembimbing Perjanjian Baru (PPB)
Pembimbing Perjanjian Baru (PPB)SABDA
 
Resumen sobre el sentido cristiano del sufrimiento. Carta de Juan Pablo II
Resumen sobre el sentido cristiano del sufrimiento. Carta de Juan Pablo IIResumen sobre el sentido cristiano del sufrimiento. Carta de Juan Pablo II
Resumen sobre el sentido cristiano del sufrimiento. Carta de Juan Pablo IIpilar sánchez alvarez
 
Panduan Pembimbing Pemuridan
Panduan Pembimbing PemuridanPanduan Pembimbing Pemuridan
Panduan Pembimbing PemuridanJohan Setiawan
 
La cuestión franciscana
La cuestión franciscanaLa cuestión franciscana
La cuestión franciscanaGRECIA ALBORNOZ
 
AGENDA REUNION DE CONSEJO FEBRERO.pdf
AGENDA REUNION DE CONSEJO FEBRERO.pdfAGENDA REUNION DE CONSEJO FEBRERO.pdf
AGENDA REUNION DE CONSEJO FEBRERO.pdfveronicamagaly
 
Animator animatris pendamping bina iman
Animator animatris pendamping bina imanAnimator animatris pendamping bina iman
Animator animatris pendamping bina imanLucky Singal
 
Perumpamaan Lalang dan gandum
Perumpamaan Lalang dan gandumPerumpamaan Lalang dan gandum
Perumpamaan Lalang dan gandumslametwiyono
 
Sakramen Inisiasi Menurut KHK
Sakramen Inisiasi Menurut KHKSakramen Inisiasi Menurut KHK
Sakramen Inisiasi Menurut KHKGiovanni Promesso
 

What's hot (20)

Mentalidad del MCC
Mentalidad del MCCMentalidad del MCC
Mentalidad del MCC
 
Capitulo 6 Aparecida
Capitulo 6 AparecidaCapitulo 6 Aparecida
Capitulo 6 Aparecida
 
Evangelización y catequesis
Evangelización y catequesisEvangelización y catequesis
Evangelización y catequesis
 
3. sacrosantum concilium
3. sacrosantum concilium3. sacrosantum concilium
3. sacrosantum concilium
 
Experiencing God (Johan Setiawan).pdf
Experiencing God (Johan Setiawan).pdfExperiencing God (Johan Setiawan).pdf
Experiencing God (Johan Setiawan).pdf
 
Misi Urban 3 - Strategi
Misi Urban 3 - StrategiMisi Urban 3 - Strategi
Misi Urban 3 - Strategi
 
30/31 - DEBERES Y PRIVILEGIOS DEL MIEMBRO DE IGLESIA – CURSO BÍBLICO LA FE DE...
30/31 - DEBERES Y PRIVILEGIOS DEL MIEMBRO DE IGLESIA – CURSO BÍBLICO LA FE DE...30/31 - DEBERES Y PRIVILEGIOS DEL MIEMBRO DE IGLESIA – CURSO BÍBLICO LA FE DE...
30/31 - DEBERES Y PRIVILEGIOS DEL MIEMBRO DE IGLESIA – CURSO BÍBLICO LA FE DE...
 
Pembimbing Perjanjian Baru (PPB)
Pembimbing Perjanjian Baru (PPB)Pembimbing Perjanjian Baru (PPB)
Pembimbing Perjanjian Baru (PPB)
 
Panggilan Tuhan
Panggilan TuhanPanggilan Tuhan
Panggilan Tuhan
 
Resumen sobre el sentido cristiano del sufrimiento. Carta de Juan Pablo II
Resumen sobre el sentido cristiano del sufrimiento. Carta de Juan Pablo IIResumen sobre el sentido cristiano del sufrimiento. Carta de Juan Pablo II
Resumen sobre el sentido cristiano del sufrimiento. Carta de Juan Pablo II
 
Etika kristen
Etika kristen Etika kristen
Etika kristen
 
Sejarah Gereja 1.pptx
Sejarah Gereja 1.pptxSejarah Gereja 1.pptx
Sejarah Gereja 1.pptx
 
Panduan Pembimbing Pemuridan
Panduan Pembimbing PemuridanPanduan Pembimbing Pemuridan
Panduan Pembimbing Pemuridan
 
Método MCC - Poscursillo
Método MCC - PoscursilloMétodo MCC - Poscursillo
Método MCC - Poscursillo
 
La cuestión franciscana
La cuestión franciscanaLa cuestión franciscana
La cuestión franciscana
 
AGENDA REUNION DE CONSEJO FEBRERO.pdf
AGENDA REUNION DE CONSEJO FEBRERO.pdfAGENDA REUNION DE CONSEJO FEBRERO.pdf
AGENDA REUNION DE CONSEJO FEBRERO.pdf
 
La Esencia del MCC
La Esencia del MCCLa Esencia del MCC
La Esencia del MCC
 
Animator animatris pendamping bina iman
Animator animatris pendamping bina imanAnimator animatris pendamping bina iman
Animator animatris pendamping bina iman
 
Perumpamaan Lalang dan gandum
Perumpamaan Lalang dan gandumPerumpamaan Lalang dan gandum
Perumpamaan Lalang dan gandum
 
Sakramen Inisiasi Menurut KHK
Sakramen Inisiasi Menurut KHKSakramen Inisiasi Menurut KHK
Sakramen Inisiasi Menurut KHK
 

Similar to BIAS DALAM GERAKAN GEREJA KHARISMATIK

Keperawatan agama modul 1 kb3
Keperawatan agama modul 1 kb3Keperawatan agama modul 1 kb3
Keperawatan agama modul 1 kb3Anton Saja
 
Konsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen KatholikKonsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen Katholikpjj_kemenkes
 
Latihan pelayan sel rev.
Latihan pelayan sel rev.Latihan pelayan sel rev.
Latihan pelayan sel rev.wilaxmalaikat
 
Lat pel sel (pribadi)
Lat pel sel (pribadi)Lat pel sel (pribadi)
Lat pel sel (pribadi)wilaxmalaikat
 
Sejarah Gereja
Sejarah GerejaSejarah Gereja
Sejarah Gerejaonchy
 
Konsep Agama kristen Protestan
Konsep Agama kristen ProtestanKonsep Agama kristen Protestan
Konsep Agama kristen Protestanpjj_kemenkes
 
Aliran aliran kepercayaan pada agama kristen
Aliran aliran kepercayaan pada agama kristenAliran aliran kepercayaan pada agama kristen
Aliran aliran kepercayaan pada agama kristensubrotobustam
 
Konsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen KatholikKonsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen Katholikpjj_kemenkes
 
Mpk katolik 4c gereja dan agama lain (UAS)
Mpk katolik 4c gereja dan agama lain (UAS)Mpk katolik 4c gereja dan agama lain (UAS)
Mpk katolik 4c gereja dan agama lain (UAS)anandasesilia
 
Perkembangan agama kristen protestan
Perkembangan agama kristen protestanPerkembangan agama kristen protestan
Perkembangan agama kristen protestanEly Goro Leba
 
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen Katolik
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen KatolikDEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen Katolik
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen KatolikMamang Lamsijan
 
Makalah dokma iv pandangan gereja kepada masyarakat di masa cov 19
Makalah dokma iv pandangan gereja kepada masyarakat di masa cov 19Makalah dokma iv pandangan gereja kepada masyarakat di masa cov 19
Makalah dokma iv pandangan gereja kepada masyarakat di masa cov 19markustuturmutu
 

Similar to BIAS DALAM GERAKAN GEREJA KHARISMATIK (20)

Keperawatan agama modul 1 kb3
Keperawatan agama modul 1 kb3Keperawatan agama modul 1 kb3
Keperawatan agama modul 1 kb3
 
Agama Islam
 Agama Islam Agama Islam
Agama Islam
 
Konsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen KatholikKonsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen Katholik
 
Pel 1 evang.oikos
Pel 1 evang.oikosPel 1 evang.oikos
Pel 1 evang.oikos
 
Latihan pelayan sel rev.
Latihan pelayan sel rev.Latihan pelayan sel rev.
Latihan pelayan sel rev.
 
Lat pel sel (pribadi)
Lat pel sel (pribadi)Lat pel sel (pribadi)
Lat pel sel (pribadi)
 
Sejarah Gereja
Sejarah GerejaSejarah Gereja
Sejarah Gereja
 
Konsep Agama kristen Protestan
Konsep Agama kristen ProtestanKonsep Agama kristen Protestan
Konsep Agama kristen Protestan
 
Aliran aliran kepercayaan pada agama kristen
Aliran aliran kepercayaan pada agama kristenAliran aliran kepercayaan pada agama kristen
Aliran aliran kepercayaan pada agama kristen
 
Konsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen KatholikKonsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen Katholik
 
Being Catholic
Being CatholicBeing Catholic
Being Catholic
 
Mpk katolik 4c gereja dan agama lain (UAS)
Mpk katolik 4c gereja dan agama lain (UAS)Mpk katolik 4c gereja dan agama lain (UAS)
Mpk katolik 4c gereja dan agama lain (UAS)
 
Nabi dan dogma
Nabi dan dogmaNabi dan dogma
Nabi dan dogma
 
Interaksi 2;
Interaksi 2; Interaksi 2;
Interaksi 2;
 
Aliran pentakosta
Aliran pentakostaAliran pentakosta
Aliran pentakosta
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Wawancara ix
Wawancara ixWawancara ix
Wawancara ix
 
Perkembangan agama kristen protestan
Perkembangan agama kristen protestanPerkembangan agama kristen protestan
Perkembangan agama kristen protestan
 
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen Katolik
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen KatolikDEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen Katolik
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen Katolik
 
Makalah dokma iv pandangan gereja kepada masyarakat di masa cov 19
Makalah dokma iv pandangan gereja kepada masyarakat di masa cov 19Makalah dokma iv pandangan gereja kepada masyarakat di masa cov 19
Makalah dokma iv pandangan gereja kepada masyarakat di masa cov 19
 

More from Gregory Budiman

Lipat gandakan penghasilan anda 10 x
Lipat gandakan penghasilan anda 10 xLipat gandakan penghasilan anda 10 x
Lipat gandakan penghasilan anda 10 xGregory Budiman
 
Produk Kosmetika Berbahaya dan Suntik Illegal
Produk Kosmetika Berbahaya dan Suntik IllegalProduk Kosmetika Berbahaya dan Suntik Illegal
Produk Kosmetika Berbahaya dan Suntik IllegalGregory Budiman
 
Memilih Kosmetika Yang Aman
Memilih Kosmetika Yang AmanMemilih Kosmetika Yang Aman
Memilih Kosmetika Yang AmanGregory Budiman
 
Strategi ekslusif get beauty
Strategi ekslusif get beautyStrategi ekslusif get beauty
Strategi ekslusif get beautyGregory Budiman
 
Seminar lets get beauty 2017
Seminar lets get beauty 2017Seminar lets get beauty 2017
Seminar lets get beauty 2017Gregory Budiman
 
Pelatihan beauty therapist (lengkap)
Pelatihan beauty therapist (lengkap)Pelatihan beauty therapist (lengkap)
Pelatihan beauty therapist (lengkap)Gregory Budiman
 
Menjadi Reseller dan Mitra Get Beauty
Menjadi Reseller dan Mitra Get BeautyMenjadi Reseller dan Mitra Get Beauty
Menjadi Reseller dan Mitra Get BeautyGregory Budiman
 
Seminar #GetBeauty with Healthy Skin
Seminar #GetBeauty with Healthy SkinSeminar #GetBeauty with Healthy Skin
Seminar #GetBeauty with Healthy SkinGregory Budiman
 
Cara mudah belajar neuroanatomi
Cara mudah belajar neuroanatomiCara mudah belajar neuroanatomi
Cara mudah belajar neuroanatomiGregory Budiman
 
Bangga Menjadi Karyawan GB
Bangga Menjadi Karyawan GBBangga Menjadi Karyawan GB
Bangga Menjadi Karyawan GBGregory Budiman
 
Kligman formula dalam praktek skin care
Kligman formula dalam praktek skin careKligman formula dalam praktek skin care
Kligman formula dalam praktek skin careGregory Budiman
 
Perawatan wajah yg sehat dan terbebas dari zat
Perawatan wajah yg sehat dan terbebas dari zatPerawatan wajah yg sehat dan terbebas dari zat
Perawatan wajah yg sehat dan terbebas dari zatGregory Budiman
 
Krim Exfoliant : Efek timbulnya jerawat dan bruntusan
Krim Exfoliant : Efek timbulnya jerawat dan bruntusanKrim Exfoliant : Efek timbulnya jerawat dan bruntusan
Krim Exfoliant : Efek timbulnya jerawat dan bruntusanGregory Budiman
 
Perawatan kulit wajah sehari hari
Perawatan kulit wajah sehari hariPerawatan kulit wajah sehari hari
Perawatan kulit wajah sehari hariGregory Budiman
 
Hiperpolarisasi neuron sebagai patofisiologi fase arefleksia pada lesi
Hiperpolarisasi neuron sebagai patofisiologi fase arefleksia pada lesiHiperpolarisasi neuron sebagai patofisiologi fase arefleksia pada lesi
Hiperpolarisasi neuron sebagai patofisiologi fase arefleksia pada lesiGregory Budiman
 
Aspek medis pijat urut, refleksi, akupresur
Aspek medis pijat urut, refleksi, akupresurAspek medis pijat urut, refleksi, akupresur
Aspek medis pijat urut, refleksi, akupresurGregory Budiman
 
AKU TELAH DISALIBKAN DENGAN KRISTUS
AKU TELAH DISALIBKAN DENGAN KRISTUSAKU TELAH DISALIBKAN DENGAN KRISTUS
AKU TELAH DISALIBKAN DENGAN KRISTUSGregory Budiman
 
CASE STUDY ON CLINICAL NEUROANATOMY
CASE STUDY ON CLINICAL NEUROANATOMYCASE STUDY ON CLINICAL NEUROANATOMY
CASE STUDY ON CLINICAL NEUROANATOMYGregory Budiman
 
Competence Based Curriculum
Competence Based CurriculumCompetence Based Curriculum
Competence Based CurriculumGregory Budiman
 

More from Gregory Budiman (20)

Lipat gandakan penghasilan anda 10 x
Lipat gandakan penghasilan anda 10 xLipat gandakan penghasilan anda 10 x
Lipat gandakan penghasilan anda 10 x
 
Produk Kosmetika Berbahaya dan Suntik Illegal
Produk Kosmetika Berbahaya dan Suntik IllegalProduk Kosmetika Berbahaya dan Suntik Illegal
Produk Kosmetika Berbahaya dan Suntik Illegal
 
Memilih Kosmetika Yang Aman
Memilih Kosmetika Yang AmanMemilih Kosmetika Yang Aman
Memilih Kosmetika Yang Aman
 
Strategi ekslusif get beauty
Strategi ekslusif get beautyStrategi ekslusif get beauty
Strategi ekslusif get beauty
 
Seminar lets get beauty 2017
Seminar lets get beauty 2017Seminar lets get beauty 2017
Seminar lets get beauty 2017
 
Pelatihan beauty therapist (lengkap)
Pelatihan beauty therapist (lengkap)Pelatihan beauty therapist (lengkap)
Pelatihan beauty therapist (lengkap)
 
Menjadi Reseller dan Mitra Get Beauty
Menjadi Reseller dan Mitra Get BeautyMenjadi Reseller dan Mitra Get Beauty
Menjadi Reseller dan Mitra Get Beauty
 
Seminar #GetBeauty with Healthy Skin
Seminar #GetBeauty with Healthy SkinSeminar #GetBeauty with Healthy Skin
Seminar #GetBeauty with Healthy Skin
 
Cara mudah belajar neuroanatomi
Cara mudah belajar neuroanatomiCara mudah belajar neuroanatomi
Cara mudah belajar neuroanatomi
 
Bangga Menjadi Karyawan GB
Bangga Menjadi Karyawan GBBangga Menjadi Karyawan GB
Bangga Menjadi Karyawan GB
 
Neuroanatomy lecture
Neuroanatomy lectureNeuroanatomy lecture
Neuroanatomy lecture
 
Kligman formula dalam praktek skin care
Kligman formula dalam praktek skin careKligman formula dalam praktek skin care
Kligman formula dalam praktek skin care
 
Perawatan wajah yg sehat dan terbebas dari zat
Perawatan wajah yg sehat dan terbebas dari zatPerawatan wajah yg sehat dan terbebas dari zat
Perawatan wajah yg sehat dan terbebas dari zat
 
Krim Exfoliant : Efek timbulnya jerawat dan bruntusan
Krim Exfoliant : Efek timbulnya jerawat dan bruntusanKrim Exfoliant : Efek timbulnya jerawat dan bruntusan
Krim Exfoliant : Efek timbulnya jerawat dan bruntusan
 
Perawatan kulit wajah sehari hari
Perawatan kulit wajah sehari hariPerawatan kulit wajah sehari hari
Perawatan kulit wajah sehari hari
 
Hiperpolarisasi neuron sebagai patofisiologi fase arefleksia pada lesi
Hiperpolarisasi neuron sebagai patofisiologi fase arefleksia pada lesiHiperpolarisasi neuron sebagai patofisiologi fase arefleksia pada lesi
Hiperpolarisasi neuron sebagai patofisiologi fase arefleksia pada lesi
 
Aspek medis pijat urut, refleksi, akupresur
Aspek medis pijat urut, refleksi, akupresurAspek medis pijat urut, refleksi, akupresur
Aspek medis pijat urut, refleksi, akupresur
 
AKU TELAH DISALIBKAN DENGAN KRISTUS
AKU TELAH DISALIBKAN DENGAN KRISTUSAKU TELAH DISALIBKAN DENGAN KRISTUS
AKU TELAH DISALIBKAN DENGAN KRISTUS
 
CASE STUDY ON CLINICAL NEUROANATOMY
CASE STUDY ON CLINICAL NEUROANATOMYCASE STUDY ON CLINICAL NEUROANATOMY
CASE STUDY ON CLINICAL NEUROANATOMY
 
Competence Based Curriculum
Competence Based CurriculumCompetence Based Curriculum
Competence Based Curriculum
 

Recently uploaded

Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxMateri akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxWahyuSolehudin1
 
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...RobertusLolok1
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 3
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 3Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 3
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 3Adam Hiola
 
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANKHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANGilbertFibriyantAdan
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Adam Hiola
 
Ikhtiar Agar Bisa Sholat Dengan Khusu.pptx
Ikhtiar Agar Bisa Sholat Dengan Khusu.pptxIkhtiar Agar Bisa Sholat Dengan Khusu.pptx
Ikhtiar Agar Bisa Sholat Dengan Khusu.pptxsigit135
 

Recently uploaded (6)

Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxMateri akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
 
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 3
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 3Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 3
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 3
 
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANKHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
 
Ikhtiar Agar Bisa Sholat Dengan Khusu.pptx
Ikhtiar Agar Bisa Sholat Dengan Khusu.pptxIkhtiar Agar Bisa Sholat Dengan Khusu.pptx
Ikhtiar Agar Bisa Sholat Dengan Khusu.pptx
 

BIAS DALAM GERAKAN GEREJA KHARISMATIK

  • 1. BIAS GELOMBANG GERAKAN GEREJA MODERN oleh : dr. Gregory Budiman, M.Biomed 1
  • 2. Kata Pengantar Kegerakan kharismatik merupakan kelanjutan dari kegerakan Pentakosta yang diwarnai dengan adanya menifestasi kuasa Roh Kudus berupa kuasa dan mujizat. Kegerakan kharismatik terlihat lebih luwes dengan gaya musik yang kotemporer dan kontekstual sehingga mudah diterima semua budaya dan lapisan masyarakat. Statistik membuktikan bahwa kegerakan kharismatik berkembang sangat cepat. Kegerakan ini merupakan jawaban bagi keluhan umat manusia ditengah- tengah peradaban teknologi yang penuh persaingan dan tekanan. Namun demikian penulis melihat adanya penyimpangan-penyimpangan yang terjadi seiring dengan berjalannya kegerakan kharismatik.tersebut. Buku ini mengulas terutama penyimpangan - penyimpangan yang telah terjadi di Gereja Kharismatik pada umumnya. Berbeda dengan kritik keras yang terlalu ekstrim dan kurang realistis dari beberapa orang yang anti kegerakan kharismatik, penulis di sini memberikan ulasan yang mudah dipahami dan lebih realistis sehingga dapat memberikan masukan yang positif terhadap kegerakan kharismatik. Penulis 2
  • 3. Daftar Isi Halaman Judul Kata Pengantar Bab I Kegerakan Gereja Bab II Gereja Mengencerkan Berita Injil Bab III Keselamatan Yang Tidak Jelas Bab IV Tradisi Kharismatik Bab V Kesimpulan dan Saran Lampiran 3
  • 4. BIAS GELOMBANG GERAKAN GEREJA MODERN I. Gerakan Gereja Masa kegelapan Gereja berlangsung selama kurang lebih 1200 tahun sejak agama Kristen dijadikan agama negara oleh Kaisar Constantin. Pada zaman itu seluruh kebenaran Alkitab terpendam. Keselamatan bukanlah suatu anugrah Allah melainkan sesuatu yang harus dikejar oleh manusia dengan kekuatan dan kekuasaanya. Pada abad ke 16 seorang biarawan Martin Luther menyadari akan kekosongan semua hikmat manusia. Ia terdorong untuk menyelidiki Alkitab dengan sungguh-sungguh. Setelah mendapat pencerahan dari Roh Kudus ia menemukan bahwa penyelamatan manusia adalah hanya oleh karena anugerah Allah semata tanpa memperhitungan perbuatan-perbuatan, jasa - jasa ataupun kehendak manusia. Sejak saat itu Ia hidup berdasarkan firman Tuhan dan tulisan-tulisannya yang telah tersebar di seluruh Eropa memberikan pencerahan bagi orang banyak. Gerakan Gereja terus bergulir, abad ke 17 muncul gerakan anababtis dimana orang yang baru bertobat harus memberikan dirinya dibabtis secara selam. Abad ke 18 muncul gerakan Methodhist yang dipelopori oleh John Wesley kemudian diikuti gerakan Pantakosta pada abad ke 19 dimana terjadi kuasa kesembuhan dan mujizat serta munculnya karunia berbahasa roh. Dan pada sekitar tahun 1960 muncul gerakan kharismatik. Gerakan kharismatik sangat cepat berkembang ke seluruh penjuru dunia. Ciri khas dari gerakan ini adalah lagu pujian yang semangat dan lagu penyembahan yang menyentuh hati dengan lagu-lagu yang kotemporer yang juga diikuti dengan penyembahan dalam bahasa roh. 4
  • 5. Khotbah yang disampaikan umumnya sederhana, tidak membosankan dan menyenangkan. Gerakan ini pada mulanya muncul ditengah-tengah persekutuan olkumene diluar gereja tetapi pada tahun 1980-an banyak diantara kelompok persekutuan tersebut yang menyatakan diri sebagai Gereja baru. Selama tahun-tahun terakhir telah muncul gereja-gereja dan kelompok-kelompok Kristen independen yang berkembang di seluruh dunia. Kebanyakan dari mereka bersifat Pentakosta dalam pengalaman pribadi dan bentuk ibadah. Mereka sangat mengutamakan ajaran Alkitab dan sering menunjukkan semangat besar untuk pekabaran Injil. Kehidupan berkorban, sifat tidak kaku dalam struktur dan keterbukaan untuk menerima pimpinan langsung dari Allah. Begitu juga gereja- gereja dan kelompok-kelompok ini tidak merasa terikat pada tradisi atau bentuk iman Kristen yang dianut oleh gereja-gereja yang lebih besar dan bersejarah (Milne, 1996). Kegerakan Pentakosta dan Kharismatik sering mendapat sorotan negatif dari kalangan Gereja tradisi. Semangat pelayanan yang menyala-nyala membuat mereka tidak pernah takut gagal dan selalu yakin akan terjadinya Mujizat Allah ditengah-tengah pelayanan mereka. Apakah kegerakan ini benar-benar merupakan gerakan iman yang murni atau tidak lebih dari overconfidence atau gejala emosional yang hanya bersifat sementara ? Perkara ini yang sering dipertanyakan oleh kaum tradisi (non Kharismatik). Dalam Power Evangelism, Wimber menyatakan “…… mujizat, penglihatan, berbahasa lidah, nubuatan, dan kesembuhan adalah tambahan yang esensial pada Injil. Kekristenan tanpa hal itu adalah impoten. 5
  • 6. Kekristenan tanpa mujizat tidak dapat membuktikan bahwa Yesus Kristus adalah hidup (Graham 1999). Seorang penginjil dalam kebaktian kebagunan rohani mengadakan tantangan kepada seorang lumpuh untuk maju kedepan dan berkata “ Jika orang ini tidak dapat berjalan sesudah saya berhenti berdoa, anda semua dapat mengatakan saya adalah pengkhotbah palsu dan Yesus itu mati. Tetapi jika ia bisa berjalan anda semua akan tahu bahwa Kristus bangkit karena Kristus yang mati tidak dapat melakukan mujizat” (Graham 1999). Kaum tradisi yang melihat kejadian di atas menggeleng-gelengkan kepala dan berkata,“ Penginjil baru ini tidak berhikmat, ya kalau orang itu sembuh dan berjalan nama Tuhan di permuliakan … tetapi kalau kesembuhan itu tidak terjadi apakah Yesus benar-benar mati dan tidak dapat melakukan mujizat ? Dan tentunya semua orang yang hadir kebaktian akan kecewa dan tidak percaya akan kuasa Yesus. “Permasalahannya sekarang adalah apakah Yesus berkenan menyembuhkan orang lumpuh itu melalui pelayanan si penginjil itu”. Distorsi atau penyimpangan dapat pula terjadi bersamaan dengan berjalannya kebangunan rohani yang dipelopori oleh gerakan pentakosta dan kharismatik. Sebagai contoh mungkin saja ada beberapa orang untuk pura-pura lumpuh pura- pura bisu tuli dan lain-lain. Kemudian ketika diadakan tantangan kesembuhan mereka maju dan didoakan kesembuhan terjadi, jemaat terpesona oleh tipuan palsu. Tidak dapat kita sangkal bahwa gerakan kharismatik memang membawa angin segar di dalam kekristenan tetapi kita tetap harus waspada akan adanya penyimpangan-penyimpangan. 6
  • 7. Berikut adalah survey alasan seseorang memilih Gereja Kharismatik (Gregory, 1999)1: 1. Pengajarannya lebih sederhana, mudah dipahami, dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari (20%) 2. Musik dan lagu-lagunya menyenangkan, ibadahnya membuat hati menjadi semangat (35%) 3. Ada kuasa mujizat dan pertobatan (15%) 4. Merasa lebih senang karena antar anggota jemaat saling mengenal dan akrab (15%) 5. Ada kegiatan sosial dan amal kepada lingkungan masyarakat (0%) 6. Organisasi Gereja Kharismatik sederhana; dapat melayani lebih leluasa tanpa birokrasi yang rumit. (10%) 7. Hanya ikut orang tua atau diajak oleh teman.(5%) II. Gereja Menghilangkan Inti Berita Injil Pertumbuhan Gereja-gereja baru semakin menjamur untuk memenuhi kebutuhan spiritual manusia. Pada era teknologi gelombang ketiga dimana teknologi telah berkembang sangat pesat tetapi di satu sisi hanya dapat dinikmati oleh sebagian kecil orang saja sedangkan sebagian besar lainnya tidak dapat mengikutinya maka akan timbul kompensasi berupa peningkatan kegiatan spiritual - religius termasuk agama kristen yang akan berkembang pesat. Banyak gereja berkembang untuk memenuhi kebutuhan spiritual orang banyak dengan menurunkan standar doktirn bahkan sebuah gereja konservatif Chapel Full Gospel di Denver mengutbah namanya menjadi Happy Church ini menarik orang untuk datang kata pendetanya (colson, 1993) 1 Data subjektif dari beberapa anggota gereja kharismatik yang diambil secara random. 7
  • 8. Perkembangan aktivitas kekristenan dan pertumbuhan jumlah Gereja bukanlah suatu patokan untuk mengatakan bahwa Amanat Agung Tuhan Yesus telah dilaksanakan oleh orang Kristen. Gereja berusaha untuk memenuhi kebutuhan pasaran dengan prinsip gereja modern adalah antara lain : 1. Melakukan analisis pasar 2. memberlakukan prinsip “pembeli adalah raja” “Pertumbuhan demi kepentigan pertumbuhan itu sendiri yakni : pertumbuhan buatan manusia akan menjadi lonceng kematian rohani” (Richard Neheus). Pola gereja modern meski terselubung oleh gembor-gembor Alkitab sebagai firman Allah sebenarnya tidak mencerminkan Gereja yang Alkitabiah. Mereka lebih memfokuskan kegiatan Gereja sebagai pusat pengembangan pribadi ketimbang memberitakan dosa dan penebusan Yesus Kristus. Khotbah tentang Berkat dan Kesembuhan Ilahi mendapat porsi dominan tanpa disertai pengertian kekeristenan yang sesungguhnya. Self Confidence yang diajarkan oleh gereja-gereja modern memang mengambil beberapa bagian dari Alkitab, sebagai contoh prinsip name it and claim it diambil dari kejadian 1:18 “ Allah memberkati mereka lalu Allah berfirman kepada mereka beranak cuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap dibumi” 8
  • 9. Markus 11.24 “Karena itu Aku berkata kepadamu apa saja yang kamu minta dan doakan percayalah bahwa kamu telah menerimanya maka hal itu akan diberikan kepadamu”. Dari beberapa ayat tersebut di atas mereka menyimpulkan bahwa semua orang yang datang ke gereja adalah anak Allah yang diberi kuasa oleh Allah untuk memiliki segala sesuatu yang mereka harapkan asalkan mereka yakin dan percaya hal itu telah terjadi. Sebagai contoh prinsip yang sangat ngetrend akhir- akhir ini adalah prinsip iman dengan visualisasi. Seorang jemaat mendatangi seorang pendetanya karena doanya untuk memiliki mobil belum terjawab, kemudian pendetanya berkata, “ tempelkanlah sehelai kertas yang melukiskan ciri mobil yang kamu inginkan pada dinding kamar tidurmu, pandanglah lembaran itu sebelum kamu pergi tidur dan pada saat bangun tidur. Kemudian bayangkan bentuk mobilmu, bayangkan dirimu sedang membuka pintu mobil, lalu memutar kunci kontaknya dan merasakan getaran mesin mobil yang dihidupkan. Lalu berucaplah kepada diri sendiri : Puji Tuhan atas mobil ini. Percayalah kamu sudah memilikinya”. Berita Injil yang seharusnya diterima jemaat secara lengkap seringkali hanya ditangkap sebagian saja. Penerangan pengajaran Theologi kemakmuran yang salah satunya adalah “ name it and claim it” menjadi sangat dilematis. Apakah hasilnya dapat menjadi kemuliaan Tuhan atau menjadi kesombongan manusia yang menggunakan firman Tuhan ? Apakah orang yang tidak punya (miskin) dapat kita vonis sebagai orang yang tidak diberkati Tuhan atau orang yang imannya lemah. 9
  • 10. Survei mengenai topik khotbah Kebaktian Hari Minggu (Gregory, 1999)2 : No. Topik Prosentase 1 Keselamatan dan Karya Kristus 2% 2 Doa dan Firman 4% 3 Pujian dan Penyembahan 14 % 4 Karunia Roh Kudus dan manifestasinya 14% 5 Berkat dan Kesembuhan 20% 6 Akhir Zaman 6% 7 Amanat Agung 10% 8 Pemulihan Pribadi dan Karakter 18% 9 Persembahan 2% 10 Ketaatan Kepada Kristus 10% Statistik membuktikan bahwa topik khotbah di Gereja Kharismatik lebih menekankan kepada berkat dan kesembuhan sedangkan pengajaran - pengajaran dasar mengenal arti keselamatan dan karya Kristus agaknya telah menjadi nomor dua. Gereja modern seringkali melakukan pelbagai upaya untuk menarik orang untuk menjadi jemaat gerejanya sebanyak mungkin. Ada beberapa upaya yang benar tapi ada pula beberapa upaya yang terlalu berlebihan dan terkesan justru menghilangkan atau mengencerkan Injil itu sendiri. Bab berikut akan menjelaskan tentang keselamatan dan karya kematian Kristus yang sudah mulai usang dan hilang dari pemberitaan khotbah di gereja-gereja. Prinsip hidup Alkitabiah : “menyangkal diri sendiri dan mengikut Yesus” telah berubah menjadi : “memenuhi keinginan diri sendiri dengan pertolongan Yesus “. Prinsip yang diselewengkan tersebut kadang-kadang tidak tampak menyesatkan bahkan ada ayat-ayat pendukungnya dari Alkitab, hanya saja Injil yang disampaikan tidak lengkap dan dapat menyesatkan jemaat. Sebagai contoh seorang aktivis gereja yang masih kuliah di fakultas hukum benama Sdr. S 2 Data subjektif dari khotbah beberapa gereja kharismatik yang diambil secara random. 10
  • 11. percaya dan beriman bahwa Tuhan akan memberikan nilai A untuk ujian Tata Negara. Ia berdoa dan menggunakan prinsip Markus 11:24,”…. apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya maka hal itu akan diberikan kepadamu”. Dalam persekutuan-persekutuan ia sering mensharingkan imannya bahwa Tuhan akan memberikan kepadanya nilai A untuk mata kuliah Tata Negara tetapi oleh karena kesibukannya di Gereja ia sering menjadi terlalu lelah untuk belajar, pikirannya terkuras pada kegiatan di Gereja dan ia sukar berkonsentrasi dalam belajar, alhasil ia tidak lulus ujian dan ia sempat kecewa dan malu pada teman-temannya di Persekutuan. Dalam hal ini siapakah yang salah ? Apakah iman Sdr.S tidak cukup besar ataukah ia salah faham dalam menggunakan prinsip Firman Tuhan ? Di sinilah letak pengenceran berita Injil seringkali kita menggunakan satu ayat dari Alkitab tanpa disadari pengertian yang benar dari keseluruhan isi Alkitab. Kita juga perlu menyoroti sumber pengajaran yang mengencerkan arti Injil yaitu sekolah- sekolah Alkitab. Sekolah-sekolah Alkitab telah banyak didirikan baik dari kalangan Injili maupun kharismatik. Tetapi bobot dari kualitas sekolah theologi telah mengalami pergeseran. Banyak anak-anak yang tidak diterima di perguruan tinggi sekuler kemudian masuk sekolah theologi. Seringkali sekolah theologi juga digunakan sebagai tempat menampung anak-anak bermasalah dengan harapan dengan masuk sekolah theologi mereka dapat mengalami pemulihan. Hal inilah yang membuat output hamba-hamba Tuhan yang tidak berkualitas dalam hal pengajaran. Theologi merupakan salah satu cabang dari ilmu filsafat, oleh karena itu orang yang masuk ke dalam sekolah theologi semestinya adalah seorang dengan intelektual yang cukup tinggi dan berprestasi. Untuk pemulihan anak-anak 11
  • 12. bermasalah perlu dibentuk sekolah pengembangan pribadi kristen dan bukan sekolah theologi. III. Keselamatan yang tidak jelas Ketika seseorang masuk dalam kebaktian gereja kharismatik mungkin ia mengalami sukacita karena musik yang bersemangat, mungkin ia mendapat kesenangan oleh karena khotbah pak pendeta yang menyejukkan hatinya dan memberi pengharapan di dalam Kristus. Tetapi orang itu juga mendapatkan suka cita yang sama ketika nonton pertunjukkan musik jazz dan ia mendapat ketenangan bahkan kepercayaan diri setelah ia mengikuti program sekolah pengembangan pribadi. Lalu apa bedanya program gereja dengan program sosial lainnya ? Beberapa orang menjawab di dalam Gereja ada Yesus sedangkan di luar gereja tidak ada Yesus. Benar, Yesus telah menjadi trademark program kekristenan. Kekristenan yang sejati berpusatkan kepada pribadi Yesus dan Karya Keselamatannya tetapi seringkali Gereja telah menyingkirkan prinsip utama tersebut. Yesus hanya menjadi tokoh yang baik dan patut diteladani sehingga orang yang hadir di Gereja dapat memiliki karakter dan kepribadian yang baik pula. Banyak orang masuk gedung Gereja tanpa mengalami karya penyelamatan oleh Kristus Yesus mengapa ? Karena mereka hanya sekedar tahu bahwa Yesus itu adalah Anak Allah, Yesus adalah teladan yang baik; tetapi sesungguhnya mereka tidak pernah mengalami kelahiran kembali. Orang-orang yang sudah lama menjadi anggota Gereja merasa senang dan merasa mengalami perubahan dalam sikap dan cara hidupnya dan ikut mengambil 12
  • 13. bagian di dalam pelayanan pekerjaan Tuhan. Tetapi apakah mereka sudah memperoleh kerselamtan kekal ? Belum tentu !!!! Mengapa belum tentu? Karena manusia sudah terbuang dari hadirat Allah dan sangat tidak mungkin menjadi anak Allah hanya dengan rajin kebaktian dan ikut serta dalam pelayanan Gereja. Lalu bagaimana caranya untuk menerima anugerah keselamatan ? Keselamatan merupakan fondasi / dasar kehidupan orang Kristen sehingga topik tentang keselamatan seharusnya mendapatkan porsi yang dominan di dalam pelayanan pekerjaan Tuhan. Point-point yang biasanya hilang dari khotbah- khotbah Gereja adalah : • Semua manusia berdosa dan tidak mungkin datang kepada Allah. • Semua usaha manusia adalah sia-sia termasuk rajin kebaktian, rajin pelayanan dan lain-lain. • Allah mengasihi manusia dan merelakan AnakNya Yesus Kristus mati di kayu salib untuk menanggung dosa umat manusia. • Hanya ada satu jalan yaitu menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat maka seorang akan memperoleh hidup yang kekal. Mengapa point-point di atas penting ? Ada yang beberapa orang yang sudah menjadi pelayan Tuhan di Gereja tetapi masih memiliki prinsip “banyak jalan manuju Surga” dan perbuatan baik kita merupakan salah saru syarat untuk datang kepada Allah. Mungkin saja, banyak anggota Gereja yang kelihatannya bertumbuh dan semakin giat melakukan pelayanan di Gereja tetapi belum memiliki keyakinan bahwa hanya dengan menerima Yesus seseorang dapat memperoleh hidup yang kekal. Unsur-unsur dari keselamatan adalah : 13
  • 14. 1. Pengkuan bahwa ia adalah orang berdosa dan tidak mungkin datang kepada Allah dengan usahanya sendiri. 2. Kemauan untuk berobat dan mengikuti jalan Tuhan 3. Percaya bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan sebab Ia telah mati menanggung dosa manusia. 4. Mengundang Yesus masuk di dalam hidupnnya. Ada juga gereja yang hanya mengutamakan tanda dan mujizat serta ibadah yang diisi dengan pengalaman-pengalaman sensasional yang aneh seperti “ tumbang di dalam kuasa roh “. Mereka mensiyalir bahwa banyak orang diselamatkan tanpa mendengar khotbah (Wagner, 1997) . Bagaimana mungkin orang diselamatkan hanya karena melihat tanda dan mujizat atau mengalami “ tumbang dalam kuasa roh “ sebelum ia mendengar berita Injil ? (Bandingkan dengan praktik-praktik mistik yang juga mendemostrasikan kuasa dan mujizat). IV. Tradisi Kharismatik Gereja kharismatik menyatakan diri bahwa mereka selalu mengikuti dinamika Roh Kudus dan tidak pernah terikat oleh tradisi Gereja lama. Pernyataan yang ekstrim ini mungkin akan menjadi bumerang sebab dengan begitu mungkin justru akan muncul tradisi baru yakni tradisi kharismatik. Beberapa penyimpangan yang timbul dalam gerakan kharismatik : “Semakin banyak membaca Alkitab seseorang lebih menjadi semakin penuh kuasa” 14
  • 15. Ada beberapa pemimpin Gereja kharismatik yang menjadi terlalu ekstrim dengan berasumsi bahwa ketika seseorang makin banyak membaca Alkitab maka orang tersebut akan memiliki “kuasa” yang semakin besar. Kuasa yang dimaksud adalah kuasa untuk mengusir setan, menyembuhkan penyakit, dan mengadakan mujizat- mujizat. Pembacaan Alkitab secara kuantitatif tanpa pengertian yang benar menjadikan Aklitab sebagai jimat bahkan menjadi suatu berhala yang digunakan sebagai sarana pemuasan kekuasaan manusia. Ada seorang teman yang setiap pagi dan sore hari membacakan 2 pasal Alkitab kepada bayinya yang berumur 1 bulan. Ia sudah melakukan hal itu sejak bayinya masih dalam kandungan istrinya. Ia percaya dengan membacakan ayat-ayat Alkitab maka kelak bayinya akan menjadi hamba Tuhan yang penuh kuasa dan melakukan banyak mukjizat. Melakukan hal seperti itu di atas memang kelihatannya sangat rohani tetapi secara prinsip hal itu dapat menyesatkan karena ia telah menggunakan Alkitab sebagai mantra. Penyelewengan - penyelewengan yang terjadi mungkin kelihatannya merupakan hal yang sangat rohani bila hanya dilihat secara sepintas, tetapi kalau kita selidiki prinsip dasar dan motifnya maka kita akan tahu ada penyesatan di dalamnya. “ Mengundang Hadirat Tuhan dengan Puji-Pujian” Mazmur 22 : 4 “ Padahal Engkaulah yang kudus, yang bersemayam di atas puji- pujian Israel”. 15
  • 16. Berdasarkan ayat ini, beberapa orang berpikir bahwa pujian akan mengundang kehadiran Allah. Ketika kehadiran Tuhan tidak terasa mereka memuji Tuhan dengan lebih kuat dan lebih nyaring agar Allah turun dan menyatakan kuasanya. Prinsip ini tidak benar sebab kehadiran Tuhan tidak bisa disetir oleh manusia termasuk dengan puji-pujian (bandingkanlah dengan pola imam-imam Baal yang berteriak-teriak dan menoreh-norehkan tubuh mereka sendiri dalam usaha menurunkan kuasa dari dewa mereka). Bob Sorge mengatakan Mazmur 22 : 4 bermaksud menyatakan bahwa Allah dinobatkan menjadi Raja atas hidup kita saat kita memuji Dia, jadi bukan dengan pujian kita mengundang Allah untuk turun; sebab Allah Maha Hadir. Ketika kita memuji Tuhan kita mengakui Kemaha Hadiran Allah sehingga kita merasakan kehadiranNya dalam kasih dan kuasaNYA. Dengan prinsip “ masuklah melalui pintu gerbangnya dengan nyanyai syukur “ berarti hati kita yang dipersiapkan untuk menyadari akan kehadiran Tuhan di tengah-tengah kita. Mazmur 40 : 4 “Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang melihatnya akan menjadi takut lalu percaya kepada Tuhan”. Seorang teman telah menggunakan ayat ini dengan prinsip yang salah, ia selalu menyanyikan nyanyian rohani dengan keras dan nyaring saat ia berjalan di lorong -lorong tempat ia bekerja. Ia berharap dengan memuji Tuhan keras-keras maka kuasa Allah akan membuat orang-orang yang mendengarnya menjadi bertobat. Tetapi kenyataannya justru sebaliknya, orang-orang di kantor itu justru mengucilkan dia dan menjadi apriori terhadap kekristenan sebab sesungguhnya nyanyian tersebut justru mengangganggu konsentrasi orang-orang yang bekerja di kantor. “ Iman Yang Membabi buta” 16
  • 17. Istilah “iman yang membabi buta” adalah iman yang timbul secara emosional tanpa pengertian yang benar. Sebagai contoh : seseorang yang menderia hipertensi menahun (penyakit tekanan darah tinggi) harus selalu minum obat seumur hidupnya, tetapi ketika ia berjumpa dengan seorang kharismatik ia ditegur karena keterikatannya terhadap obat. Ia lalu dilayani pelepasan dan didoakan kesembuhan. Dan mulai saat itu orang tersebut dilarang minum obat dari dokter pribadinya. Apa akibatnya ? Ia mengalami serangan stroke beberapa saat setelah berhenti minum obat. Sekarang apa kita akan mempertanyakan kuasa Tuhan ? Ataukah prinsip yang dipakai salah dan tidak sesuai dengan prinsip Allah ? Jelas iman yang membabi buta bukanlah prinsip yang Alkitabiah melainkan prinsip yang berasal dari kecongkakan manusia. “ Perkembangan Gereja Dinilai Dari Kuantitas Anggota bukan Kualitas” Beberapa Gereja berlomba-lomba untuk mencari pengikut dan sedapat mungkin membuka banyak cabang. Mereka bahkan memasang target yang harus mereka capai dalam kurun waktu tertentu. Kadang-kadang hal ini menimbulkan persaingan yang tidak sehat seperti mengambil jemaat dari anggota gereja lain Prinsip pengembangan Gereja yang tak terbatas (MegaChurch) dengan usaha untuk menarik banyak orang menjadi anggotanya membuat gereja berkembang hanya secara kuantitas tetapi kualitas kekristenannya masih dipertanyakan. Pola Gereja Alkitabiah adalah pelayanan orang perorang dimana di dalam kelompok kecil seseorang pemimpin rohani membantu beberapa anggota jemaat untuk bertumbuh tahap demi tahap. Tetapi prinsip Mega Church mengutamakan event- event besar seperti KKR dan acara-acara yang sensasional tanpa memperhatikan kebutuhan masing-maing anggota satu persatu. Hanya saja mereka akan merekrut anggota jemaat yang memiliki potensi, baik dalam hal keuangan maupun 17
  • 18. keahlian, sedangkan anggota yang tidak memiliki potensi tidak mendapat perhatian dan tersisihkan. “ Iatrogenic Mental Disorder” Iatrogenic mental disorder adalah gangguan mental yang disebabkan oleh karena penanganan kasus yang salah. Pelayanan konseling di gereja kharismatik kebanyakan tidak menggunakan prinsip-prinsip konseling yang benar tetapi mereka hanya mengandalkan keberanian untuk mengharapkan mujizat dan pengusiran roh jahat semata. Hal tersebut seringkali justru mengakibatkan yang disebut latrogenic mental disorder pada orang yang dilayani. Sebagai contoh seorang remaja laki-laki datang kepada Bapak Pendeta sehubungan dengan kebiasaan masturbasi / onani yang sulit dihilangkan. Bapak pendeta membacakan firman kemudian mendoakan anak remaja tersebut serta mengusir roh percabulan yang mungkin ada pada diri anak remaja tersebut. Beberapa minggu kemudian anak remaja itu datang kepada Bapak Pendeta dengan masalah yang sama. Bapak Pendeta berkata kalau kamu punya iman dan percaya kepada Yesus maka kamu tidak akan melakukan dosa itu lagi. Lalu Bapak pendeta membacakan Ibrani 10 : 26 “Sebab jika kita sengaja berbuat dosa sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu”. Anak remaja itu kemudian sehari-harinya hanya diam di kamar, kadang-kadang berteriak dan menjerit. Ia begitu ketakutan karena Tuhan tidak akan mengampuni dirinya lagi dan akan mencampakkan dirinya ke neraka. Ia mengalami gangguan jiwa dan harus dirawat di rumah sakit jiwa. “ Manipulasi Pengajaran dan Karuni Roh “ 18
  • 19. Model pengajaran yang seringkali kita jumpai di Gereja Kharismatik adalah model satu arah. Jemaat hanya disuapi terus menerus sampai kenyang rohani tetapi pada dasarnya mereka tidak bisa menggali sendiri kebenaran-kebenaran dalam Alkitab. Dengan kata lain jemaat hanya melakukan fungsi 4 D (datang, duduk, dengar, duit) dan akhirnya mengalami degerenasi rohani. Model pengajaran seperti ini akan memudahkan masuknya penyesatan-penyesatan yang tersamar. Sebagai contoh ada pengajaran yang mengatakan bahwa keselamatan harus kita pertahankan dengan perbuatan baik kita; bila kita jatuh dalam dosa lagi maka keselamatan kekal itu tidak akan menjadi bagian dari diri kita lagi. Pengajaran ini tampaknya baik padahal menyesatkan sebab di situ dikatakan bahwa keselamatan kekal bukan lagi anugerah Allah semata yang diberikan secara cuma-cuma melainkan merupakan hasil jerih payah manusia untuk hidup saleh. Dengan kata lain keselamatan yang ada pada diri seseorang bisa hilang atau timbul tergantung dari perbuatan orang tesebut . Hal ini melecehkan anugerah keselamatan yang begitu besar dari pengorbanan Yesus Kristus sendiri, seolah-olah pengorbanan Kristus saja tidak sanggup menyelamatkan manusia dari kegelapan. Kebaktian khatrismatik juga diwarnai dengan adanya nubuatan-nubuatan yang membuat jemaat terpesona. Nubuatan (prophecy) adalah karunia untuk mengetahui apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi. Karunia ini Tuhan berikan untuk membangun jemaatnya supaya semakin kuat dan bertumbuh. Kita harus berhati-hati dalam melakukan praktek karunia ini. Memang hal itu dapat terjadi oleh dorongan Roh Kudus tetapi bisa juga oleh dorongan diri sendiri. Bagaimana membedakannya ? Sulit, perbedaannya sangat tipis dan tidak bisa dilihat oleh orang lain. 19
  • 20. Trend Kharismatik membuat para hamba Tuhan terdorong untuk bernubuat pada setiap acara kebaktian (bernubuat disini tidak sama dengan berkhotbah melainkan secara supranatural dapat mengetahui apa yang akan terjadi dan apa yang telah terjadi oleh bisikan Roh Allah). Sebagai contoh seorang hamba Tuhan berbicara dalam kebaktian,” Saya mendengar dengan jelas Tuhan berbicara bahwa beberapa di antara saudara ada yang mempunyai sakit maag, silakan saudara berdiri dan maju kedepan”. Kita tidak dapat memberi penilaian apakah hamba Tuhan itu memang mendengar suara Tuhan atau hanya sekedar kata-kata manipulasi untuk mempesona jemaat. Seperti contoh di atas bisa saja seolah-olah hamba Tuhan tersebut mendapat wahyu dari Tuhan yaitu ada beberapa jemaat yang sakit maag padahal statistik memang membuktikan 60% penduduk dunia mengidap penyakit maag. Jadi di manapun anda berada 60% orang yang pernah anda jumpai mengidap sakit maag. Hal itu hampir sama seperti mengatakan,” Tuhan berbicara kepada saya bahwa esok pagi matahari akan terbit dari sebelah timur”. Lebih konyol lagi kalau ada pembicara yang berkata, “Tuhan memberitahu saya bahwa banyak diantara saudara yang sedang mempunyai masalah dan berusaha memecahkannya”. Ya jelas 100% penduduk dunia punya masalah sedangkan 100% penghuni kuburan tidak punya masalah. Kata-kata “Tuhan berbicara kepada saya….” dapat menjadi kata-kata manipulatif yang hanya sekedar untuk menarik perhatian jemaat dan menebar kharisma sang pembicara. Anggota jemaat kharismatik sendiri seringkali menggunakan karunia nubuatan dan penglihatan dalam sebuah persekutuan kelompok kecil. Hal ini ada sisi baiknya karena dapat membangun jemaat tetapi ada sisi buruknya yang dapat menghancurkan jemaat bila nubuatan atau pengelihatan itu hanya sekedar usaha manipultif manusia. Seringkali kata-kata nubuatan yang dikeluarkan seseorang merupakan luapan kepahitannya terhadap saudara seimannya di dalam 20
  • 21. persekutuan tersebut atau mungkin sebagai upaya agar dianggap rohani dan berkharisma. Jadi karunia nubuat itu sangat mudah dimanipulasi dan akibatnya akan membahayakan hamba Tuhan yang mempraktekkan model pelayanan tersebut karena ia akan jatuh di dalam dosa kesombongan . Memang pelayanan model ini akan mempunyai daya tarik tersendiri dan membuat jemaat terkagum-kagum terutama pada pengkhotbahnya. Prinsip “berikan kailnya jangan ikannya “ harus juga berlaku di dalam kekristenan. Jemaat harus bisa menggali sendiri kebenaran Alkitab dan tidak begitu saja menerima setiap pengajaran yang disampaikan hamba Tuhan tanpa menyelidikinya terlebih dahulu. V. Kesimpulan A. Kesimpulan Kegerakan Kharismatik membawa angin segar bagi bagi kekristenan sebab kegerakan ini menjangkau banyak jiwa untuk datang kepada Kristus. Kegerakan yang dinamis membuat anggota jemaat turut ambil bagian dalam pelayanan pekerjaan Tuhan, tidak seperti dahulu yang boleh mengajarkan firman Tuhan hanyalah para hamba Tuhan Namun demikian tidak jarang pula terjadi penyimpangan-penyimpangan yang timbul dari kegerakan ini antara lain “ pengenceran berita Injil”, pergeseran 21
  • 22. sistem nilai Alkitab, dan doktrin keselamatan yang tidak jelas, juga kebiasaan - kebiasaan kharismatik yang kurang sehat. B. Saran Terutama ditujukan kepada pemimpin atau gembala Gereja Kharismatik : • Melakukan koreksi terhadap pengajaran-pengajaran yang diberikan kepada jemaat supaya tidak ada penyimpangan-penyimpangan. • Mengajar jemaat untuk dapat menyelidiki sendiri kebenaran Alkitab sehingga tidak mudah disesatkan • Lebih mengutamakan pemberitaan karya keselamatan Kristus; tidak hanya khotbah tentang berkat dan kesembuhan terus menerus. • Lebih mengutamakan pelayanan kelompok kecil (pelayanan perorangan) dari pada menyelenggarakan event-event besar yang sensasional. • Lebih mengutamakan pertumbuhan jemaat tidak hanya secara kuantitatif tapi juga secara kualitatif dari pada sekedar pelebaran organisasi dan cabang-cabangnya. 22