SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
MAKALAH 
PROSES OBSERVASI PEMBELAJARAN 
LINGKUNGAN PAUD AL-FIKRI 
Disusun Oleh : 
UNIVERSITAS DEHASEN KOTA BENGKULU 
2014
KATA PENGANTAR 
ii 
Assalamu’alaikum Wr.Wb 
Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT berkat limpahan 
rahmat dan karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan makalah yang membahas tentang 
Prose Observasi Pembelajaran Lingkungan PAUD Al-Fikri 
Makalah ini membahas Tentang Metode Pembelajaran Anak Usia dini. Dengan 
membaca makalah ini, diharapkan pembaca dapat memahami dan mengerti tentang 
Metode pembelajaran beserta Keunggulan dan kekurangannya. 
Dalam penulisan makalah ini, Penulis menyadari masih banyak terdapat kesalahan 
dan kekurangan. Untuk itu Penulis sangat mengharapkan masukan dan saran demi 
kesempurnaan makalah ini. Demikianlah makalah ini Penulis buat, semoga makalah ini 
dapat bermanfaat bagi semua yang membaca. 
Bengkulu , 16 November 2014 
Penulis
DAFTAR ISI 
COVER ......................................................................................................................................... i 
KATA PENGANTAR ................................................................................................................... ii 
DAFTAR ISI................................................................................................................................. iii 
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................. 1 
A. Latar Belakang ........................................................................................................................ 1 
B. Rumusan Masalah................................................................................................................... 2 
C. Tujuan Penulis......................................................................................................................... 2 
D. Metode dan Teknik penulisan ................................................................................................. 2 
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................... 3 
A. Hakikat Anak UsiaDini ........................................................................................................... 3 
B. Karakteristik Pembelajaran untuk Anak Usia Dini................................................................ 3 
C. Macam-macam Metode Pembelajaran Anak Usia Dini ......................................................... 5 
D. Beberapa Kelebihan dan Kelemahan Metode-metode Pemebelajaran Anak Usia Dini ......... 6 
1. Ceramah .......................................................................................................................... 6 
2. Metode Bermain .............................................................................................................. 6 
3. Metode Bercerita ............................................................................................................. 7 
4. Bernyanyi......................................................................................................................... 7 
5. Bercakap ( dialog dengan tanya jawab )......................................................................... 8 
6. Metode Karya wisata....................................................................................................... 8 
7. Praktik langsung .............................................................................................................. 9 
8. Bermain peran (sosio-drama) .......................................................................................... 9 
9. Penugasan ........................................................................................................................ 10 
10. Demonstrasi ..................................................................................................................... 10 
11. Eksperimen ...................................................................................................................... 10 
12. Diskusi ............................................................................................................................. 10 
13. Pemecahan masalah (problem solving) ........................................................................... 11 
14. Latihan ............................................................................................................................. 11 
BAB III PENUTUP....................................................................................................................... 12 
A. Kesimpulan ............................................................................................................................. 12 
B. Saran-saran ............................................................................................................................. 12 
iii 
DAFTAR PUSTAKA
BAB I 
PENDAHULUAN 
1 
A. Latar Belakang 
Keberhasilan anak usia dini merupakan landasan bagi keberhasilan pendidikan 
pada jenjang berikutnya. Usia dini merupakan “usia emas” bagi seseorang, artinya bila 
seseorang pada masa itu mendapat pendidikan yang tepat, maka ia memperoleh kesiapan 
belajar yang baik yang merupakan salah satu kunci utama bagi keberhasilan belajarnya 
pada jenjang berikutnya. 
Dalam undang-undang tentang system pendidikan nasional dinyatakan bahwa 
pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak 
lahir sampaio dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan 
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar 
anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (UU nomor 20 tahun 
2003 Bab I pasa 1 ayat 14). 
Selain itu dalam undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2002 tentang 
Perlindungan Anak. Dalam pasal 53 ayat (1) diungkapkan bahwa : Pemerintah 
bertanggung jawab untuk memberikan biaya pendidikan dan / atau bantuan Cuma-Cuma 
atau pelayanan khusus bagi anak dari keluarga tidak mampu, anak telantar, dan anak yang 
bertempat tinggal di daerah terpencil. 
Keberadaan pendidikan Usia dini telah diakui secara sah sejak terbitnya Undang- 
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Menurut UU 
No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pendidikan Usia dini sangat penting sebagai upaya 
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang 
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan 
perkembangan jasmani dan rohani ahgar anak memiliki kesiapan dama memasuki 
pendidikan lebih lanjut. 
Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut guru/tutor dituntut untuk menguasai seluruh 
proses pengelolaan PAUD. Terutama dalam melakukan proses pembelajaran sehingga 
proses tersebut dapat mencapai tujuan-tujuannya, baik tujuan pendidikan nasional maupun 
tujuan –tujuan pembelajaran. Penguasaan metode-metode pembelajaran anak usia dini
merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru/tutor agar proses pembelajaran 
tersebut dapat mendorong perkembangan anak, baik perkembangan intelektual, fisik 
maupun emosionalnya. 
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengkaji berbagi metode pembelajaran 
yang sesuai untuk pendidikan anak usia dini. Metode-metode tersebut kemudian dianalisis 
baik kelebihan maupun kelemahannya, sehingga dapat diperoleh man metode yang sesuai 
dengan pendidikan anak usia dini. 
2 
B. Rumusan Masalah 
Dalam penyusunan makalah ini, masalah yang dikaji akan dirumuskan dalam 
beberapa pertanyaan sebagai berikut. 
a. Metode-metode pembelajaran apa saja yang sesuai dengan pembelajaran anak usia 
dini? 
b. Bagaimana keunggulan dan kekurangan masing-masing metode pembelajaran 
tersebut? 
C. Tujuan Penulis 
1. Mengetahui metode pembelajaran anak usia dini 
2. Mengetahui keunggulan dan kekurangan masing-masing pembelajaran anak usia dini 
D. Metode dan Teknik penulisan 
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode deskriptif 
analitik, yakni dengan mengungkapkan masalah-masalah yang dikaji dan kemudian 
dianalisis berdasarkan teori-teori yang ada dan pengetahuan penulis. 
Adapun teknis penulisan yang digunakan adalah kajian kepustakaan dan observasi 
terhadap proses pembelajaran PAUD yang selama ini dilakukan penulis.
BAB II 
PEMBAHASAN 
3 
A. Hakikat Anak UsiaDini 
Anak usia dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia 6 tahun. Usia ini 
merupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian 
anak (Yuliani Nurani Sujiono, 2009: 7). Usia dini merupakan usia di mana anak 
mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Usia dini disebut sebagai usia 
emas (golden age). Makanan yang bergizi yang seimbang serta stimulasi yang intensif 
sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tersebut. 
Ada berbagai kajian tentang hakikat anak usia dini, khususnya anak usia dini 
diantaranya sebagai berikut. 
1. Anak bersifat Unik 
2. Anak mengekspresikan perilakunya secara relative spontan 
3. Anak bersifat aktif dan enerjik. 
4. Anak itu egosentris 
5. Anak memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan antusias terhadap banyak hal 
6. Anak bersifat eksploratif dan berjiwa petualang 
7. Anak umumnya kaya dengan fantasi 
8. Anak masih mudah frustasi 
9. Anak masih kurang pertimbngan dalam bertindak. 
10. Anak memiliki daya perhatian yang pendek 
11. Masa anak merupakan masa belajar yang paling potensial 
12. Anak semakin menunjukkan minat terhadapa teman 
B. Karakteristik Pembelajaran untuk Anak Usia Dini 
Anak memiliki karakteristik yang berbeda dengan orang dewasa dalam berperilaku. 
Dengan demikian dalam hal belajar anak juga memiliki karakteristik yang tidak sama pula 
dengan orang dewasa. Karakteristik cara belajar anak merupakan fenomena yang harus 
dipahami dan dijadikan acuan dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran untuk 
anak usia dini. Adapun karakterisktik cara belajar anak adalah :
1. Anak belajar melalui bermain. 
2. Anak belajar dengan cara membangun pengetahuannya. 
3. Anak belajar secara alamiah. 
4. Anak belajar paling baik jika apa yang dipelajarinya mempertimbangkan keseluruhan 
aspek pengembangan, bermakna, menarik, dan fungsional. 
Kegiatan pembelajaran pada anak usia dini pada dasarnya adalah pengembangan 
kurikulum secara konkret berupa seperangkat rencana yang berisi sejumlah pengalaman 
belajar melalui bermain yang diberikan pada anak usia dini berdasarkan potensi dan tugas 
perkembangan yang harus dikuasainya dalam rangka pencapaian kompetensi yang harus 
dimiliki oleh anak. 
Atas dasar pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa pembelajaran untuk anak usia 
4 
dini memiliki karakteristik sebagai berikut. 
1. Belajar, bermain, dan bernyanyi 
Pembelajaran untuk anak usia dini menggunakan prinsip belajar, bermain, dan 
bernyanyi. Pembelajaran untuk anak usia dini diwujudkan sedemikian rupa sehingga 
dapat membuat anak aktif, senang, bebas memilih. Anak-anak belajar melalui interaksi 
dengan alat-alat permainan dan perlengkapan serta manusia. Anak belajar dengan 
bermain dalam suasana yang menyenangkan. Hasil belajar anak menjadi lebih baik jika 
kegiatan belajar dilakukan dengan teman sebayanya. Dalam belajar, anak 
menggunakan seluruh alat inderanya. 
2. Pembelajaran yang berorientasi pada perkembangan 
Pembelajaran yang berorientasi pada perkembangan mengacu pada tiga hal penting, 
yaitu: 
a. berorientasi pada usia yang tepat, 
b.berorientasi pada individu yang tepat, dan 
c. berorientasi pada konteks social budaya. 
Pembelajaran yang berorientasi pada perkembangan harus sesuai dengan tingkat usia 
anak, artinya pembelajaran harus diminati, kemampuan yang diharapkan dapat dicapai, 
serta kegiatan belajar tersebut menantang untuk dilakukan anak di usia tersebut. 
Manusia merupakan makhluk individu. Perbedaan individual juga harus manjadi 
pertimbangan guru dalam merancang, menerapkan, mengevaluasi kegiatan, 
berinteraksi, dan memenuhi harapan anak. Selain berorientasi pada usia dan individu 
yang tepat, pembelajaran berorientasi perkembangan harus mempertimbangkan
konteks sosial budaya anak. Untuk dapat mengembangkan program pembelajaran yang 
bermakna, guru hendaknya melihat anak dalam konteks keluarga, masyarakat, faktor 
budaya yang melingkupinya. 
C. Macam-macam Metode Pembelajaran Anak Usia Dini 
Metode pembelajaran anak usia dini merupakan cara-cara atau teknik yang 
digunakan agar tujuan pembelajaran tercapai. Kalau model pembelajaran merupakan 
pendekatan umum dalam satu proses pembelajaran dan biasanya dalam satu proses 
pembelajaran menggunakan satu model, sedangkan metode adalah langkah teknisnya dan 
dapat menggunakan lebih dari satu metode disesuaikan dengan model pembelajaran yang 
digunakan serta kebutuhan anak ketika pembelajaran berlangsung. 
Penggunaan metode pengajaran yang tepat dan sesuai dengan karakter anak akan 
dapat memfasilitasi perkembangan berbagai potensi dan kemampuan anak secara optimal 
serta tumbuhnya sikap dan perilaku positif bagi anak. Secara teknis ada beberapa metode 
yang tepat untuk diterapkan pada anak usia dini, antara lain : 
5 
2. Ceramah 
3. Bermain 
4. Bercerita 
5. Bernyanyi 
6. Bercakap ( dialog dengan tanya jawab ) 
7. Karya wisata 
8. Praktik langsung 
9. Bermain peran ( sosio-drama ) 
10. Penugasan 
11. Demonstrasi 
12. Eksperimen 
13. Diskusi 
14. Pemecahan masalah (problem solving) 
15. Latihan
D. Beberapa Kelebihan dan Kelemahan Metode-metode Pemebelajaran Anak Usia 
6 
Dini 
Berikut adalah beberapa analisis penulis terhadap beberapa metode pembelajaran 
anak usia dini. 
1. Ceramah 
Metode ini sangat umum digunakan dalam proses pembelajaran, tidak terkecuali pada 
pendidikan anak usia dini. Adapun kelebihan metode ceramah adalah: 
 Banyak materi dapat disampaikan pada proses pembelajaran. 
Sedangkan Kekurangannya adalah : 
 Sifatnya hanya satu arah, sehingga tidak mendorong anak untuk aktif dan kreatif. 
2. Metode Bermain 
Bermain merupakan prinsip dasar pendidikan anak usia dini, sehingga wajar apabila 
bermain menjadi salah satu metode yang wajib dilakukan guru dalam pembelajaran 
anak usia dini. Adapun kelebihan metode ini adalah: 
 Sesuai dengan tahap perkembangan anak yang membutuhkan wahana dalam 
mengembangkan semua aspek-aspek perkembangannya, baik perkembangan fisik, 
perkembangan kognitif maupun perkembangan emosionalnya. 
 Dapat mendorong minat anak untuk belajar, dengan bermain anak biasanya tidak 
menyadari bahwa ia sedang belajar sesuatu sebab yang menjadi focus utama 
mereka adalah ketertarikan terhadap bermainnya. 
Adapun kelemahan metode ini adalah sebagai berikut: 
 Apabila metode ini dilakukan tanpa persiapan yang matang, maka ada 
kemungkinan tujuan-tujuan pembelajaran tidak tercapai secara maksimal sebab 
anak terlalu larut dalam proses bermain apalagi misalnya guru kurang 
memperhatikan tahapan-tahapan pembelajaran melalui metode ini. 
 Metode ini biasanya memerlukan strategi dan media pembelajaran yang disiapkan 
secara baik. Oleh karena itu ketersediaan media bermain merupakan syarat 
diterapkannya metode ini. Media di sini bukan saja berbentuk barang tetapi dapat 
berbentuk berbagai jenis permainan yang harus dikuasai guru agar pembelajaran
berjalan dengan baik. Apabila guru tidak menyediakan media pembelajaran maka 
tujuan pembelajaran akan sulit tercapai. 
7 
3. Metode Bercerita 
Metode bercerita sangat umum digunakan dalam pembelajaran anak usia dini, 
khususnya dalam menyampaikan pesan-pesan dan nilai-nilai yang hendak 
diinternalisasikan kepada anak. Adapun kelebihan metode ini adalah: 
 Dapat meningkatkan motivasi anak untuk belajar, karena anak sangat senang 
dengan cerita-cerita. 
 Sangat sesuai untuk pendidikan afektif (nilai), sebab metode ini dapat 
menyampaikan nilai-nilai kebaikan kepada anak melalui contoh-contoh dalam 
cerita sehingga mendorong anak untuk melakukan kebaikan tersebut, sekaligus 
menghindari perbuatan buruk yang digambarkan dalam cerita guru. 
 Tidak membutuhkan banyak alat dan media pembelajaran. 
Adapun kelemahannya antara lain: 
 Dalam pembelajaran ini biasanya guru lebih dominan, sehingga peran aktif anak 
sedikit terbatas. Oleh karena itu, guru harus mampu mengkolaborasikan metode ini 
dengan metode-metode yang lainnya seperti tanya jawab dan bernyanyi. 
 Guru dituntut untuk benar-benar menguasai teknik bercerita yang baik, sehingga 
anak tertarik dengan cerita yang dibawakannya sekaligus pesan yang ingin 
disampaikan akan diterima anak dengan baik. 
4. Bernyanyi 
Kelebihan metode bernyanyi antara lain: 
 Dapat meningkatkan motivasi anak untuk belajar, anak-anak biasanya sangat 
senang bernyanyi sehingga pembelajaran melalui metode bernyanyi sangat disukai 
anak. 
 Tidak membutuhkan media yang terlalu sulit didapat, metode ini dapat dilakukan 
dengan tanpa music ataupun dengan music, dapat pula dengan melihat gambar 
dalam VCD.
8 
Kelemahannya antara lain: 
 Metode bernyanyi kalau dilakukan tanpa diikuti metode-metode lainnya, maka 
tujuan pembelajaran yang dicapai sedikit terbatas, misalnya hanya 
mengembangkan kecerdasan music saja. 
5. Bercakap ( dialog dengan tanya jawab ) 
Dalam metode ini terkandung beberapa kelebihan, yaitu: 
 Anak didorong untuk lebih aktif dalam menjawab dan bertanya, sehingga dapat 
merangsang kemampuan berfikirnya. 
 Guru dapat mengetahui perkembangan setiap anak, karena guru dapat langsung 
menilai kemampuan anak dalam menjawab atau bertanya. Sehingga guru dapat 
melakukan diagnose dan rencana tindak lanjutnya. 
Kelemahannya antara lain: 
 Biasanya hanya anak-anak yang aktif dan mempunyai kecerdasan yang lebih baik 
saja yang mampu menjawab dan bertanya. Dalam hal ini guru harus mampu 
mengelola pembelajaran melalui metode Tanya jawab dengan baik, sehingga setiap 
siswa mempunyai kesempatan untuk menjawab dan bertanya. 
6. Metode Karya wisata 
Biasanya metode karya wisata dilakukan dalam satu dua kali kegiatan dalam satu 
semester. Kelebihan metode ini adalah: 
 Siswa dapat berinteraksi langsung dengan lingkungannya, sehingga proses 
pembelajaran lebih bermakna bagi anak. Misalnya kunjungan ke panti asuhan, 
pasar, bank, dan lainnya. 
 Sesuai dengan pendekatan pembelajaran yang mendekatkan anak dengan 
lingkungan sekitarnya, yaitu pendekatan belajar CTL (Contextual Teaching and 
Learning). 
Adapun kelemahannya biasanya adalah: 
 Unsur rekreasi biasanya lebih dominan sehingga proses belajarnya tersisihkan. 
 Memerlukan biaya, sehingga memberatkan orang tua anak.
 Tempat karya wisata biasanya tempat-tempat yang nilai edukatifnya kurang, 
seperti water boom, kolam renang, dan lainnya. Jarang karya wisata ke tempat-tempat 
yang mampu meningkatkan kepedulian social anak, misalnya ke 
perkampungan kumuh, panti asuhan dan lainnya. 
9 
7. Praktik langsung 
Adapun kelebihan metode praktik langsung adalah: 
 Pembelajaran lebih bermakna sebab anak secara langsung dapat mempelajari dan 
memecahkan masalah secara langsung. 
 Metode ini sangat sesuai dengan model pembelajaran konstruktivisme yang sedang 
dikembangkan dalam pembelajaran saat ini, yaitu merangsang anak untuk berfikir 
dalam memecahkan masalah. 
Kelemahannya adalah: 
 Kadang membutuhkan biaya yang cukup besar, khususnya dalam praktek langsung 
terhadap alat-alat tertentu. 
 Tanpa bimbingan secara baik, biasanya ada anak-anak yang mengalami kesulitan 
dan tidak mendapatkan bimbingan dengan benar dari gurunya. 
8. Bermain peran (sosio-drama) 
Kelebihannya adalah: 
 Anak dapat menghayati peran yang ia lakukan, sehingga anak dapat mengambil 
nilai baik dan buruk dari peran-peran tersebut. 
 Mendorong motivasi belajar anak, karena bermain peran merupakan metode 
pembelajaran yang lebih terbuka terhadap improvisasi-improvisasi anak sehingga 
mendorong kreativitas anak. 
Adapun kelemahannya adalah: 
 Memerlukan waktu yang banyak, karena anak tidak akan langsung memahami 
peran yang akan dilakukannya. 
 Memerlukan kesabaran dan ketekukan guru dalam membimbing anak melakukan 
metode bermain peran.
10 
9. Penugasan 
Kelebihannya adalah: 
 Dengan metode penugasan, terutama tugas di rumah, anak lebih terdorong untuk 
belajar di rumah. 
 Dengan adanya tugas di rumah, aktivitas anak akan lebih positif. 
Kelemahannya adalah: 
 Kadang kalau tugas itu terlalu banyak akan memberikan beban untuk anak dan 
mengurangi jam bermainnya. 
10. Demonstrasi 
Kelebihan metode ini adalah: 
 Anak melihat dan mengalami langsung proses terjadinya sesuatu atau proses 
membuat sesuatu. 
Kekurangannya adalah : 
 Membutuhkan alat-alat yang dibutuhkan dalam mendemonstrasikan pembuatan 
sesuatu. 
11. Eksperimen 
Kelebihan metode ini adalah: 
 Anak dapat meelakukan secara langsung apa yang dia pelajari, contohnya 
melakukan pembuatan sesuatu. 
Kekurangannya adalah : 
 Metode ini juga cenderung membutuhkan alat-alat yang dalam eksperimen. 
 Selain itu, guru harus benar-benar memperhatikan setiap anak dalam melakukan 
eksperimennya. 
12. Diskusi 
Kelebihan metode ini adalah: 
 Anak dapat bertukar pendapat dengan temannya mengenai apa yang ia pelajari. 
 Mendorong anak untuk bersosialisasi dan mengembangkan aspek-aspek 
sosialnya.
11 
Kekurangannya adalah : 
 Kadang anak tidak focus pada apa yang ia pelajarinya, seringkali mereka sibuk 
dengan dirinya sendiri atau diluar tugasnya. 
13. Pemecahan masalah (problem solving) 
Kelebihan metode ini adalah: 
 Anak dirangsang untuk mempunyai kemampuan dalam memecahkan masalah yang 
ia hadapi. 
Kekurangannya adalah : 
 Seringkali anak tidak memahami langkah-langkah sehingga masalah tidak berhasil 
dipecahkan. 
14. Latihan 
Kelebihan metode latihan adalah: 
 Anak dapat melatih kemampuannya dalam menyelesaikan tugas yang diberikan, 
biasanya latihan dilakukan berulang-ulang sampai anak menguasai materi latihan 
tersebut. 
Kekurangannya adalah : 
 Kadang anak menjadi bosan, apalagi anak-anak yang berbakat dan cerdas. Latihan 
yang dilakukan berulang- ulang akan membuatnya bosan dan frustasi.
BAB III 
PENUTUP 
12 
A. Kesimpulan 
1. Anak usia dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia 6 tahun. Usia ini 
merupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan 
kepribadian anak 
2. Terdapat beberapa metode yang biasanya diterapkan pada anak usia dini, antara 
lain : bermain, bercerita, bernyanyi, bercakap ( dialog dengan tanya jawab ), karya 
wisata, praktik langsung, bermain peran ( sosio-drama ), penugasan dan metode 
lainnya yang dianggap mampu mendorong pembelajaran anak usia dini sehingga 
mencapai tujuan pembelajaran. 
3. Tidak satupun metode pembelajaran yang lebih unggul daripada yang lainnya. 
Semua metode baik asal sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai dan 
ketersediaan sarana belajar anak. 
B. Saran-saran 
1. Guru disarankan menggunakan metode pembelajaran sesuai dengan tujuan 
pembelajaran yang akan dicapai, begitu juga metode pembelajaran anak usia dini 
harus menyesuaikan dengan sarana yang tersedia. 
2. Guru hendaknya lebih banyak mengkolaborasikan beberapa metode pembelajaran 
agar proses pembelajaran lebih menarik.
DAFTAR PUSTAKA 
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2007. Undang-undang No.20 Tahun 2009 
Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Depdiknas:Jakarta. 
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Depdiknas. 2007. Kerangka Dasar Kurikulum 
Pendidikan Anak Usia Dini. Universitas Negeri Jakarta: Jakarta. 
Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda. 2002. Acuan Menu 
Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini (Menu Pembelajaran 
Generik). Depdiknas:Jakarta. 
M. Hariwijaya dan Bertiani Eka Sukaca. 2007. PAUD Melejitkan Potensi Anak dengan 
13 
Pendidikan Sejak Dini. Bandung 
M. Solehuddin, 1997. Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. IKIP Bandung:Bandung.

More Related Content

What's hot

KERANGKA DASAR KURIKULUM 2013
KERANGKA DASAR KURIKULUM 2013KERANGKA DASAR KURIKULUM 2013
KERANGKA DASAR KURIKULUM 2013NYAK MAULANA
 
Pendidikan seni rupa untuk anak usia dini
Pendidikan seni rupa untuk anak usia diniPendidikan seni rupa untuk anak usia dini
Pendidikan seni rupa untuk anak usia diniAgussani Algani
 
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)hairina wasliah
 
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...Istna Zakia Iriana
 
MATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptxMATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptxagus75172
 
Instrumen dan Pedoman Evaluasi Media Pembelajaran
Instrumen dan Pedoman Evaluasi Media PembelajaranInstrumen dan Pedoman Evaluasi Media Pembelajaran
Instrumen dan Pedoman Evaluasi Media PembelajaranUwes Chaeruman
 
Modul Ajar PAUD Dokter Hewan Sudah Besar Jadi Apa (masbabal.com).docx
Modul Ajar PAUD Dokter Hewan Sudah Besar Jadi Apa (masbabal.com).docxModul Ajar PAUD Dokter Hewan Sudah Besar Jadi Apa (masbabal.com).docx
Modul Ajar PAUD Dokter Hewan Sudah Besar Jadi Apa (masbabal.com).docxMuhammad Iqbal
 
Perkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPerkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPoetra Chebhungsu
 
6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar
6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar
6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajarZaenal Khayat
 
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniPemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniMichelle Rumawir
 
Laporan hasil observasi pengembangan kurikulum
Laporan hasil observasi pengembangan kurikulumLaporan hasil observasi pengembangan kurikulum
Laporan hasil observasi pengembangan kurikulumJati Jakmania
 
Perkembangan Emosi Peserta Didik
Perkembangan Emosi Peserta DidikPerkembangan Emosi Peserta Didik
Perkembangan Emosi Peserta Didikafifahdhaniyah
 
Kumpulan piagam penghargaan guru
Kumpulan piagam penghargaan guruKumpulan piagam penghargaan guru
Kumpulan piagam penghargaan gurumicitaz cikalagen
 
Kompetensi guru
Kompetensi guruKompetensi guru
Kompetensi gurunafis_apis
 

What's hot (20)

KERANGKA DASAR KURIKULUM 2013
KERANGKA DASAR KURIKULUM 2013KERANGKA DASAR KURIKULUM 2013
KERANGKA DASAR KURIKULUM 2013
 
Pendidikan seni rupa untuk anak usia dini
Pendidikan seni rupa untuk anak usia diniPendidikan seni rupa untuk anak usia dini
Pendidikan seni rupa untuk anak usia dini
 
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)
 
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...
 
MATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptxMATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptx
 
Instrumen dan Pedoman Evaluasi Media Pembelajaran
Instrumen dan Pedoman Evaluasi Media PembelajaranInstrumen dan Pedoman Evaluasi Media Pembelajaran
Instrumen dan Pedoman Evaluasi Media Pembelajaran
 
Modul Ajar PAUD Dokter Hewan Sudah Besar Jadi Apa (masbabal.com).docx
Modul Ajar PAUD Dokter Hewan Sudah Besar Jadi Apa (masbabal.com).docxModul Ajar PAUD Dokter Hewan Sudah Besar Jadi Apa (masbabal.com).docx
Modul Ajar PAUD Dokter Hewan Sudah Besar Jadi Apa (masbabal.com).docx
 
Perkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPerkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didik
 
Makalah perkembangan remaja
Makalah perkembangan remajaMakalah perkembangan remaja
Makalah perkembangan remaja
 
Powerpoint bk
Powerpoint bkPowerpoint bk
Powerpoint bk
 
6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar
6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar
6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar
 
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniPemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
 
Penilaian Kinerja Guru
Penilaian Kinerja GuruPenilaian Kinerja Guru
Penilaian Kinerja Guru
 
Karakteristik paud
Karakteristik paudKarakteristik paud
Karakteristik paud
 
Laporan hasil observasi pengembangan kurikulum
Laporan hasil observasi pengembangan kurikulumLaporan hasil observasi pengembangan kurikulum
Laporan hasil observasi pengembangan kurikulum
 
Perkembangan Emosi Peserta Didik
Perkembangan Emosi Peserta DidikPerkembangan Emosi Peserta Didik
Perkembangan Emosi Peserta Didik
 
PPT Perkembangan Fisik dan Motorik Anak TK
PPT Perkembangan Fisik dan Motorik Anak TK PPT Perkembangan Fisik dan Motorik Anak TK
PPT Perkembangan Fisik dan Motorik Anak TK
 
Kumpulan piagam penghargaan guru
Kumpulan piagam penghargaan guruKumpulan piagam penghargaan guru
Kumpulan piagam penghargaan guru
 
KOMPETENSI GURU
KOMPETENSI GURUKOMPETENSI GURU
KOMPETENSI GURU
 
Kompetensi guru
Kompetensi guruKompetensi guru
Kompetensi guru
 

Similar to Proses observasi pembelajaran lingkungan paud al fikri

Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)Operator Warnet Vast Raha
 
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)Operator Warnet Vast Raha
 
Kelas iv tema 9 bs
Kelas iv tema 9 bsKelas iv tema 9 bs
Kelas iv tema 9 bsfitriani2909
 
Buku Siswa Kls 5 Tema 4
Buku Siswa Kls 5 Tema 4Buku Siswa Kls 5 Tema 4
Buku Siswa Kls 5 Tema 4Deir Irhamni
 
4 tematik tema 7_buku_siswa_revisi
4 tematik tema 7_buku_siswa_revisi4 tematik tema 7_buku_siswa_revisi
4 tematik tema 7_buku_siswa_revisiB_J_U
 
Kelas iv tema 6 bs
Kelas iv tema 6 bsKelas iv tema 6 bs
Kelas iv tema 6 bsfitriani2909
 
Hakikat pembelajaran pai_media
Hakikat pembelajaran pai_mediaHakikat pembelajaran pai_media
Hakikat pembelajaran pai_mediaRifki Aminuddin
 
Jurnal Refleksi Modul 1.1 Pendidikan Guru Penggerak
Jurnal Refleksi Modul 1.1 Pendidikan Guru PenggerakJurnal Refleksi Modul 1.1 Pendidikan Guru Penggerak
Jurnal Refleksi Modul 1.1 Pendidikan Guru PenggerakWidiawati92
 
Kelas 05 sd_tematik_4_sehat_itu_penting_siswa
Kelas 05 sd_tematik_4_sehat_itu_penting_siswaKelas 05 sd_tematik_4_sehat_itu_penting_siswa
Kelas 05 sd_tematik_4_sehat_itu_penting_siswarisqiyatulazizah
 
Buku Siswa Kelas 6 Tema 6 ( datadikdasmen.com ).pdf
Buku Siswa Kelas 6 Tema 6 ( datadikdasmen.com ).pdfBuku Siswa Kelas 6 Tema 6 ( datadikdasmen.com ).pdf
Buku Siswa Kelas 6 Tema 6 ( datadikdasmen.com ).pdfSitiMaesaroh69255
 
Buku Siswa Kelas 6 Tema 6 ( datadikdasmen.com ).pdf
Buku Siswa Kelas 6 Tema 6 ( datadikdasmen.com ).pdfBuku Siswa Kelas 6 Tema 6 ( datadikdasmen.com ).pdf
Buku Siswa Kelas 6 Tema 6 ( datadikdasmen.com ).pdfSitiMaesaroh69255
 
Buku Siswa Kelas 6 Tema 6 ( datadikdasmen.com ).pdf
Buku Siswa Kelas 6 Tema 6 ( datadikdasmen.com ).pdfBuku Siswa Kelas 6 Tema 6 ( datadikdasmen.com ).pdf
Buku Siswa Kelas 6 Tema 6 ( datadikdasmen.com ).pdfSitiMaesaroh69255
 
Buku Tematik Siswa Kelas 2 TEMA 4 [Hidup Bersih dan Sehat].pdf
Buku Tematik Siswa Kelas 2 TEMA 4 [Hidup Bersih dan Sehat].pdfBuku Tematik Siswa Kelas 2 TEMA 4 [Hidup Bersih dan Sehat].pdf
Buku Tematik Siswa Kelas 2 TEMA 4 [Hidup Bersih dan Sehat].pdfdzulrizka1
 
Buku tematik siswa kelas 2 tema 4 [hidup bersih dan sehat]
Buku tematik siswa kelas 2 tema 4 [hidup bersih dan sehat]Buku tematik siswa kelas 2 tema 4 [hidup bersih dan sehat]
Buku tematik siswa kelas 2 tema 4 [hidup bersih dan sehat]noviaameliapane
 
Kelas 05 sd_tematik_5_bangga_sebagai_bangsa_indonesia_siswa
Kelas 05 sd_tematik_5_bangga_sebagai_bangsa_indonesia_siswaKelas 05 sd_tematik_5_bangga_sebagai_bangsa_indonesia_siswa
Kelas 05 sd_tematik_5_bangga_sebagai_bangsa_indonesia_siswarisqiyatulazizah
 
Buku Siswa Kls 5 Tema 2
Buku Siswa Kls 5 Tema 2Buku Siswa Kls 5 Tema 2
Buku Siswa Kls 5 Tema 2Deir Irhamni
 
Penerapan lessan study dlm pembentukan pend yang berkarakter
Penerapan lessan study dlm pembentukan pend yang berkarakterPenerapan lessan study dlm pembentukan pend yang berkarakter
Penerapan lessan study dlm pembentukan pend yang berkarakterVivi Vey
 

Similar to Proses observasi pembelajaran lingkungan paud al fikri (20)

Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
 
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
 
Kelas iv tema 9 bs
Kelas iv tema 9 bsKelas iv tema 9 bs
Kelas iv tema 9 bs
 
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PENDIDIKAN ANAK USIA DINIPENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
 
Buku Siswa Kls 5 Tema 4
Buku Siswa Kls 5 Tema 4Buku Siswa Kls 5 Tema 4
Buku Siswa Kls 5 Tema 4
 
4 tematik tema 7_buku_siswa_revisi
4 tematik tema 7_buku_siswa_revisi4 tematik tema 7_buku_siswa_revisi
4 tematik tema 7_buku_siswa_revisi
 
Kelas iv tema 6 bs
Kelas iv tema 6 bsKelas iv tema 6 bs
Kelas iv tema 6 bs
 
Hakikat pembelajaran pai_media
Hakikat pembelajaran pai_mediaHakikat pembelajaran pai_media
Hakikat pembelajaran pai_media
 
Ipa kelas 3 - poppy k devi
Ipa kelas 3  - poppy k deviIpa kelas 3  - poppy k devi
Ipa kelas 3 - poppy k devi
 
Jurnal Refleksi Modul 1.1 Pendidikan Guru Penggerak
Jurnal Refleksi Modul 1.1 Pendidikan Guru PenggerakJurnal Refleksi Modul 1.1 Pendidikan Guru Penggerak
Jurnal Refleksi Modul 1.1 Pendidikan Guru Penggerak
 
Kelas 05 sd_tematik_4_sehat_itu_penting_siswa
Kelas 05 sd_tematik_4_sehat_itu_penting_siswaKelas 05 sd_tematik_4_sehat_itu_penting_siswa
Kelas 05 sd_tematik_4_sehat_itu_penting_siswa
 
Buku Siswa Kelas 6 Tema 6 ( datadikdasmen.com ).pdf
Buku Siswa Kelas 6 Tema 6 ( datadikdasmen.com ).pdfBuku Siswa Kelas 6 Tema 6 ( datadikdasmen.com ).pdf
Buku Siswa Kelas 6 Tema 6 ( datadikdasmen.com ).pdf
 
Buku Siswa Kelas 6 Tema 6 ( datadikdasmen.com ).pdf
Buku Siswa Kelas 6 Tema 6 ( datadikdasmen.com ).pdfBuku Siswa Kelas 6 Tema 6 ( datadikdasmen.com ).pdf
Buku Siswa Kelas 6 Tema 6 ( datadikdasmen.com ).pdf
 
Buku Siswa Kelas 6 Tema 6 ( datadikdasmen.com ).pdf
Buku Siswa Kelas 6 Tema 6 ( datadikdasmen.com ).pdfBuku Siswa Kelas 6 Tema 6 ( datadikdasmen.com ).pdf
Buku Siswa Kelas 6 Tema 6 ( datadikdasmen.com ).pdf
 
Buku Tematik Siswa Kelas 2 TEMA 4 [Hidup Bersih dan Sehat].pdf
Buku Tematik Siswa Kelas 2 TEMA 4 [Hidup Bersih dan Sehat].pdfBuku Tematik Siswa Kelas 2 TEMA 4 [Hidup Bersih dan Sehat].pdf
Buku Tematik Siswa Kelas 2 TEMA 4 [Hidup Bersih dan Sehat].pdf
 
Buku tematik siswa kelas 2 tema 4 [hidup bersih dan sehat]
Buku tematik siswa kelas 2 tema 4 [hidup bersih dan sehat]Buku tematik siswa kelas 2 tema 4 [hidup bersih dan sehat]
Buku tematik siswa kelas 2 tema 4 [hidup bersih dan sehat]
 
Kelas 05 sd_tematik_5_bangga_sebagai_bangsa_indonesia_siswa
Kelas 05 sd_tematik_5_bangga_sebagai_bangsa_indonesia_siswaKelas 05 sd_tematik_5_bangga_sebagai_bangsa_indonesia_siswa
Kelas 05 sd_tematik_5_bangga_sebagai_bangsa_indonesia_siswa
 
Buku Siswa Kls 5 Tema 2
Buku Siswa Kls 5 Tema 2Buku Siswa Kls 5 Tema 2
Buku Siswa Kls 5 Tema 2
 
Buku kls 5 Tema 5
Buku kls 5 Tema 5Buku kls 5 Tema 5
Buku kls 5 Tema 5
 
Penerapan lessan study dlm pembentukan pend yang berkarakter
Penerapan lessan study dlm pembentukan pend yang berkarakterPenerapan lessan study dlm pembentukan pend yang berkarakter
Penerapan lessan study dlm pembentukan pend yang berkarakter
 

More from W.R. Putra

Strategi Indonesia dalam menghadapi AEC 2015
Strategi Indonesia dalam menghadapi AEC 2015Strategi Indonesia dalam menghadapi AEC 2015
Strategi Indonesia dalam menghadapi AEC 2015W.R. Putra
 
Safety can be fun part 1
Safety can be fun   part 1Safety can be fun   part 1
Safety can be fun part 1W.R. Putra
 
Organisasi Buruh
Organisasi BuruhOrganisasi Buruh
Organisasi BuruhW.R. Putra
 
Surat keterangan tidak mampu
Surat keterangan tidak mampuSurat keterangan tidak mampu
Surat keterangan tidak mampuW.R. Putra
 
Prinsip-prinsip bimbingan konseling
Prinsip-prinsip bimbingan konselingPrinsip-prinsip bimbingan konseling
Prinsip-prinsip bimbingan konselingW.R. Putra
 
Bahaya narkoba bagi remaja
Bahaya narkoba bagi remajaBahaya narkoba bagi remaja
Bahaya narkoba bagi remajaW.R. Putra
 
Peta kompetensi
Peta kompetensiPeta kompetensi
Peta kompetensiW.R. Putra
 
Makalah macam macam candi1
Makalah macam macam candi1Makalah macam macam candi1
Makalah macam macam candi1W.R. Putra
 

More from W.R. Putra (8)

Strategi Indonesia dalam menghadapi AEC 2015
Strategi Indonesia dalam menghadapi AEC 2015Strategi Indonesia dalam menghadapi AEC 2015
Strategi Indonesia dalam menghadapi AEC 2015
 
Safety can be fun part 1
Safety can be fun   part 1Safety can be fun   part 1
Safety can be fun part 1
 
Organisasi Buruh
Organisasi BuruhOrganisasi Buruh
Organisasi Buruh
 
Surat keterangan tidak mampu
Surat keterangan tidak mampuSurat keterangan tidak mampu
Surat keterangan tidak mampu
 
Prinsip-prinsip bimbingan konseling
Prinsip-prinsip bimbingan konselingPrinsip-prinsip bimbingan konseling
Prinsip-prinsip bimbingan konseling
 
Bahaya narkoba bagi remaja
Bahaya narkoba bagi remajaBahaya narkoba bagi remaja
Bahaya narkoba bagi remaja
 
Peta kompetensi
Peta kompetensiPeta kompetensi
Peta kompetensi
 
Makalah macam macam candi1
Makalah macam macam candi1Makalah macam macam candi1
Makalah macam macam candi1
 

Recently uploaded

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

Proses observasi pembelajaran lingkungan paud al fikri

  • 1. MAKALAH PROSES OBSERVASI PEMBELAJARAN LINGKUNGAN PAUD AL-FIKRI Disusun Oleh : UNIVERSITAS DEHASEN KOTA BENGKULU 2014
  • 2. KATA PENGANTAR ii Assalamu’alaikum Wr.Wb Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan makalah yang membahas tentang Prose Observasi Pembelajaran Lingkungan PAUD Al-Fikri Makalah ini membahas Tentang Metode Pembelajaran Anak Usia dini. Dengan membaca makalah ini, diharapkan pembaca dapat memahami dan mengerti tentang Metode pembelajaran beserta Keunggulan dan kekurangannya. Dalam penulisan makalah ini, Penulis menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan. Untuk itu Penulis sangat mengharapkan masukan dan saran demi kesempurnaan makalah ini. Demikianlah makalah ini Penulis buat, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua yang membaca. Bengkulu , 16 November 2014 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI COVER ......................................................................................................................................... i KATA PENGANTAR ................................................................................................................... ii DAFTAR ISI................................................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................. 1 A. Latar Belakang ........................................................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah................................................................................................................... 2 C. Tujuan Penulis......................................................................................................................... 2 D. Metode dan Teknik penulisan ................................................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................... 3 A. Hakikat Anak UsiaDini ........................................................................................................... 3 B. Karakteristik Pembelajaran untuk Anak Usia Dini................................................................ 3 C. Macam-macam Metode Pembelajaran Anak Usia Dini ......................................................... 5 D. Beberapa Kelebihan dan Kelemahan Metode-metode Pemebelajaran Anak Usia Dini ......... 6 1. Ceramah .......................................................................................................................... 6 2. Metode Bermain .............................................................................................................. 6 3. Metode Bercerita ............................................................................................................. 7 4. Bernyanyi......................................................................................................................... 7 5. Bercakap ( dialog dengan tanya jawab )......................................................................... 8 6. Metode Karya wisata....................................................................................................... 8 7. Praktik langsung .............................................................................................................. 9 8. Bermain peran (sosio-drama) .......................................................................................... 9 9. Penugasan ........................................................................................................................ 10 10. Demonstrasi ..................................................................................................................... 10 11. Eksperimen ...................................................................................................................... 10 12. Diskusi ............................................................................................................................. 10 13. Pemecahan masalah (problem solving) ........................................................................... 11 14. Latihan ............................................................................................................................. 11 BAB III PENUTUP....................................................................................................................... 12 A. Kesimpulan ............................................................................................................................. 12 B. Saran-saran ............................................................................................................................. 12 iii DAFTAR PUSTAKA
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang Keberhasilan anak usia dini merupakan landasan bagi keberhasilan pendidikan pada jenjang berikutnya. Usia dini merupakan “usia emas” bagi seseorang, artinya bila seseorang pada masa itu mendapat pendidikan yang tepat, maka ia memperoleh kesiapan belajar yang baik yang merupakan salah satu kunci utama bagi keberhasilan belajarnya pada jenjang berikutnya. Dalam undang-undang tentang system pendidikan nasional dinyatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampaio dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (UU nomor 20 tahun 2003 Bab I pasa 1 ayat 14). Selain itu dalam undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Dalam pasal 53 ayat (1) diungkapkan bahwa : Pemerintah bertanggung jawab untuk memberikan biaya pendidikan dan / atau bantuan Cuma-Cuma atau pelayanan khusus bagi anak dari keluarga tidak mampu, anak telantar, dan anak yang bertempat tinggal di daerah terpencil. Keberadaan pendidikan Usia dini telah diakui secara sah sejak terbitnya Undang- Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pendidikan Usia dini sangat penting sebagai upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani ahgar anak memiliki kesiapan dama memasuki pendidikan lebih lanjut. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut guru/tutor dituntut untuk menguasai seluruh proses pengelolaan PAUD. Terutama dalam melakukan proses pembelajaran sehingga proses tersebut dapat mencapai tujuan-tujuannya, baik tujuan pendidikan nasional maupun tujuan –tujuan pembelajaran. Penguasaan metode-metode pembelajaran anak usia dini
  • 5. merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru/tutor agar proses pembelajaran tersebut dapat mendorong perkembangan anak, baik perkembangan intelektual, fisik maupun emosionalnya. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengkaji berbagi metode pembelajaran yang sesuai untuk pendidikan anak usia dini. Metode-metode tersebut kemudian dianalisis baik kelebihan maupun kelemahannya, sehingga dapat diperoleh man metode yang sesuai dengan pendidikan anak usia dini. 2 B. Rumusan Masalah Dalam penyusunan makalah ini, masalah yang dikaji akan dirumuskan dalam beberapa pertanyaan sebagai berikut. a. Metode-metode pembelajaran apa saja yang sesuai dengan pembelajaran anak usia dini? b. Bagaimana keunggulan dan kekurangan masing-masing metode pembelajaran tersebut? C. Tujuan Penulis 1. Mengetahui metode pembelajaran anak usia dini 2. Mengetahui keunggulan dan kekurangan masing-masing pembelajaran anak usia dini D. Metode dan Teknik penulisan Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode deskriptif analitik, yakni dengan mengungkapkan masalah-masalah yang dikaji dan kemudian dianalisis berdasarkan teori-teori yang ada dan pengetahuan penulis. Adapun teknis penulisan yang digunakan adalah kajian kepustakaan dan observasi terhadap proses pembelajaran PAUD yang selama ini dilakukan penulis.
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 3 A. Hakikat Anak UsiaDini Anak usia dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia 6 tahun. Usia ini merupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak (Yuliani Nurani Sujiono, 2009: 7). Usia dini merupakan usia di mana anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Usia dini disebut sebagai usia emas (golden age). Makanan yang bergizi yang seimbang serta stimulasi yang intensif sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tersebut. Ada berbagai kajian tentang hakikat anak usia dini, khususnya anak usia dini diantaranya sebagai berikut. 1. Anak bersifat Unik 2. Anak mengekspresikan perilakunya secara relative spontan 3. Anak bersifat aktif dan enerjik. 4. Anak itu egosentris 5. Anak memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan antusias terhadap banyak hal 6. Anak bersifat eksploratif dan berjiwa petualang 7. Anak umumnya kaya dengan fantasi 8. Anak masih mudah frustasi 9. Anak masih kurang pertimbngan dalam bertindak. 10. Anak memiliki daya perhatian yang pendek 11. Masa anak merupakan masa belajar yang paling potensial 12. Anak semakin menunjukkan minat terhadapa teman B. Karakteristik Pembelajaran untuk Anak Usia Dini Anak memiliki karakteristik yang berbeda dengan orang dewasa dalam berperilaku. Dengan demikian dalam hal belajar anak juga memiliki karakteristik yang tidak sama pula dengan orang dewasa. Karakteristik cara belajar anak merupakan fenomena yang harus dipahami dan dijadikan acuan dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran untuk anak usia dini. Adapun karakterisktik cara belajar anak adalah :
  • 7. 1. Anak belajar melalui bermain. 2. Anak belajar dengan cara membangun pengetahuannya. 3. Anak belajar secara alamiah. 4. Anak belajar paling baik jika apa yang dipelajarinya mempertimbangkan keseluruhan aspek pengembangan, bermakna, menarik, dan fungsional. Kegiatan pembelajaran pada anak usia dini pada dasarnya adalah pengembangan kurikulum secara konkret berupa seperangkat rencana yang berisi sejumlah pengalaman belajar melalui bermain yang diberikan pada anak usia dini berdasarkan potensi dan tugas perkembangan yang harus dikuasainya dalam rangka pencapaian kompetensi yang harus dimiliki oleh anak. Atas dasar pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa pembelajaran untuk anak usia 4 dini memiliki karakteristik sebagai berikut. 1. Belajar, bermain, dan bernyanyi Pembelajaran untuk anak usia dini menggunakan prinsip belajar, bermain, dan bernyanyi. Pembelajaran untuk anak usia dini diwujudkan sedemikian rupa sehingga dapat membuat anak aktif, senang, bebas memilih. Anak-anak belajar melalui interaksi dengan alat-alat permainan dan perlengkapan serta manusia. Anak belajar dengan bermain dalam suasana yang menyenangkan. Hasil belajar anak menjadi lebih baik jika kegiatan belajar dilakukan dengan teman sebayanya. Dalam belajar, anak menggunakan seluruh alat inderanya. 2. Pembelajaran yang berorientasi pada perkembangan Pembelajaran yang berorientasi pada perkembangan mengacu pada tiga hal penting, yaitu: a. berorientasi pada usia yang tepat, b.berorientasi pada individu yang tepat, dan c. berorientasi pada konteks social budaya. Pembelajaran yang berorientasi pada perkembangan harus sesuai dengan tingkat usia anak, artinya pembelajaran harus diminati, kemampuan yang diharapkan dapat dicapai, serta kegiatan belajar tersebut menantang untuk dilakukan anak di usia tersebut. Manusia merupakan makhluk individu. Perbedaan individual juga harus manjadi pertimbangan guru dalam merancang, menerapkan, mengevaluasi kegiatan, berinteraksi, dan memenuhi harapan anak. Selain berorientasi pada usia dan individu yang tepat, pembelajaran berorientasi perkembangan harus mempertimbangkan
  • 8. konteks sosial budaya anak. Untuk dapat mengembangkan program pembelajaran yang bermakna, guru hendaknya melihat anak dalam konteks keluarga, masyarakat, faktor budaya yang melingkupinya. C. Macam-macam Metode Pembelajaran Anak Usia Dini Metode pembelajaran anak usia dini merupakan cara-cara atau teknik yang digunakan agar tujuan pembelajaran tercapai. Kalau model pembelajaran merupakan pendekatan umum dalam satu proses pembelajaran dan biasanya dalam satu proses pembelajaran menggunakan satu model, sedangkan metode adalah langkah teknisnya dan dapat menggunakan lebih dari satu metode disesuaikan dengan model pembelajaran yang digunakan serta kebutuhan anak ketika pembelajaran berlangsung. Penggunaan metode pengajaran yang tepat dan sesuai dengan karakter anak akan dapat memfasilitasi perkembangan berbagai potensi dan kemampuan anak secara optimal serta tumbuhnya sikap dan perilaku positif bagi anak. Secara teknis ada beberapa metode yang tepat untuk diterapkan pada anak usia dini, antara lain : 5 2. Ceramah 3. Bermain 4. Bercerita 5. Bernyanyi 6. Bercakap ( dialog dengan tanya jawab ) 7. Karya wisata 8. Praktik langsung 9. Bermain peran ( sosio-drama ) 10. Penugasan 11. Demonstrasi 12. Eksperimen 13. Diskusi 14. Pemecahan masalah (problem solving) 15. Latihan
  • 9. D. Beberapa Kelebihan dan Kelemahan Metode-metode Pemebelajaran Anak Usia 6 Dini Berikut adalah beberapa analisis penulis terhadap beberapa metode pembelajaran anak usia dini. 1. Ceramah Metode ini sangat umum digunakan dalam proses pembelajaran, tidak terkecuali pada pendidikan anak usia dini. Adapun kelebihan metode ceramah adalah:  Banyak materi dapat disampaikan pada proses pembelajaran. Sedangkan Kekurangannya adalah :  Sifatnya hanya satu arah, sehingga tidak mendorong anak untuk aktif dan kreatif. 2. Metode Bermain Bermain merupakan prinsip dasar pendidikan anak usia dini, sehingga wajar apabila bermain menjadi salah satu metode yang wajib dilakukan guru dalam pembelajaran anak usia dini. Adapun kelebihan metode ini adalah:  Sesuai dengan tahap perkembangan anak yang membutuhkan wahana dalam mengembangkan semua aspek-aspek perkembangannya, baik perkembangan fisik, perkembangan kognitif maupun perkembangan emosionalnya.  Dapat mendorong minat anak untuk belajar, dengan bermain anak biasanya tidak menyadari bahwa ia sedang belajar sesuatu sebab yang menjadi focus utama mereka adalah ketertarikan terhadap bermainnya. Adapun kelemahan metode ini adalah sebagai berikut:  Apabila metode ini dilakukan tanpa persiapan yang matang, maka ada kemungkinan tujuan-tujuan pembelajaran tidak tercapai secara maksimal sebab anak terlalu larut dalam proses bermain apalagi misalnya guru kurang memperhatikan tahapan-tahapan pembelajaran melalui metode ini.  Metode ini biasanya memerlukan strategi dan media pembelajaran yang disiapkan secara baik. Oleh karena itu ketersediaan media bermain merupakan syarat diterapkannya metode ini. Media di sini bukan saja berbentuk barang tetapi dapat berbentuk berbagai jenis permainan yang harus dikuasai guru agar pembelajaran
  • 10. berjalan dengan baik. Apabila guru tidak menyediakan media pembelajaran maka tujuan pembelajaran akan sulit tercapai. 7 3. Metode Bercerita Metode bercerita sangat umum digunakan dalam pembelajaran anak usia dini, khususnya dalam menyampaikan pesan-pesan dan nilai-nilai yang hendak diinternalisasikan kepada anak. Adapun kelebihan metode ini adalah:  Dapat meningkatkan motivasi anak untuk belajar, karena anak sangat senang dengan cerita-cerita.  Sangat sesuai untuk pendidikan afektif (nilai), sebab metode ini dapat menyampaikan nilai-nilai kebaikan kepada anak melalui contoh-contoh dalam cerita sehingga mendorong anak untuk melakukan kebaikan tersebut, sekaligus menghindari perbuatan buruk yang digambarkan dalam cerita guru.  Tidak membutuhkan banyak alat dan media pembelajaran. Adapun kelemahannya antara lain:  Dalam pembelajaran ini biasanya guru lebih dominan, sehingga peran aktif anak sedikit terbatas. Oleh karena itu, guru harus mampu mengkolaborasikan metode ini dengan metode-metode yang lainnya seperti tanya jawab dan bernyanyi.  Guru dituntut untuk benar-benar menguasai teknik bercerita yang baik, sehingga anak tertarik dengan cerita yang dibawakannya sekaligus pesan yang ingin disampaikan akan diterima anak dengan baik. 4. Bernyanyi Kelebihan metode bernyanyi antara lain:  Dapat meningkatkan motivasi anak untuk belajar, anak-anak biasanya sangat senang bernyanyi sehingga pembelajaran melalui metode bernyanyi sangat disukai anak.  Tidak membutuhkan media yang terlalu sulit didapat, metode ini dapat dilakukan dengan tanpa music ataupun dengan music, dapat pula dengan melihat gambar dalam VCD.
  • 11. 8 Kelemahannya antara lain:  Metode bernyanyi kalau dilakukan tanpa diikuti metode-metode lainnya, maka tujuan pembelajaran yang dicapai sedikit terbatas, misalnya hanya mengembangkan kecerdasan music saja. 5. Bercakap ( dialog dengan tanya jawab ) Dalam metode ini terkandung beberapa kelebihan, yaitu:  Anak didorong untuk lebih aktif dalam menjawab dan bertanya, sehingga dapat merangsang kemampuan berfikirnya.  Guru dapat mengetahui perkembangan setiap anak, karena guru dapat langsung menilai kemampuan anak dalam menjawab atau bertanya. Sehingga guru dapat melakukan diagnose dan rencana tindak lanjutnya. Kelemahannya antara lain:  Biasanya hanya anak-anak yang aktif dan mempunyai kecerdasan yang lebih baik saja yang mampu menjawab dan bertanya. Dalam hal ini guru harus mampu mengelola pembelajaran melalui metode Tanya jawab dengan baik, sehingga setiap siswa mempunyai kesempatan untuk menjawab dan bertanya. 6. Metode Karya wisata Biasanya metode karya wisata dilakukan dalam satu dua kali kegiatan dalam satu semester. Kelebihan metode ini adalah:  Siswa dapat berinteraksi langsung dengan lingkungannya, sehingga proses pembelajaran lebih bermakna bagi anak. Misalnya kunjungan ke panti asuhan, pasar, bank, dan lainnya.  Sesuai dengan pendekatan pembelajaran yang mendekatkan anak dengan lingkungan sekitarnya, yaitu pendekatan belajar CTL (Contextual Teaching and Learning). Adapun kelemahannya biasanya adalah:  Unsur rekreasi biasanya lebih dominan sehingga proses belajarnya tersisihkan.  Memerlukan biaya, sehingga memberatkan orang tua anak.
  • 12.  Tempat karya wisata biasanya tempat-tempat yang nilai edukatifnya kurang, seperti water boom, kolam renang, dan lainnya. Jarang karya wisata ke tempat-tempat yang mampu meningkatkan kepedulian social anak, misalnya ke perkampungan kumuh, panti asuhan dan lainnya. 9 7. Praktik langsung Adapun kelebihan metode praktik langsung adalah:  Pembelajaran lebih bermakna sebab anak secara langsung dapat mempelajari dan memecahkan masalah secara langsung.  Metode ini sangat sesuai dengan model pembelajaran konstruktivisme yang sedang dikembangkan dalam pembelajaran saat ini, yaitu merangsang anak untuk berfikir dalam memecahkan masalah. Kelemahannya adalah:  Kadang membutuhkan biaya yang cukup besar, khususnya dalam praktek langsung terhadap alat-alat tertentu.  Tanpa bimbingan secara baik, biasanya ada anak-anak yang mengalami kesulitan dan tidak mendapatkan bimbingan dengan benar dari gurunya. 8. Bermain peran (sosio-drama) Kelebihannya adalah:  Anak dapat menghayati peran yang ia lakukan, sehingga anak dapat mengambil nilai baik dan buruk dari peran-peran tersebut.  Mendorong motivasi belajar anak, karena bermain peran merupakan metode pembelajaran yang lebih terbuka terhadap improvisasi-improvisasi anak sehingga mendorong kreativitas anak. Adapun kelemahannya adalah:  Memerlukan waktu yang banyak, karena anak tidak akan langsung memahami peran yang akan dilakukannya.  Memerlukan kesabaran dan ketekukan guru dalam membimbing anak melakukan metode bermain peran.
  • 13. 10 9. Penugasan Kelebihannya adalah:  Dengan metode penugasan, terutama tugas di rumah, anak lebih terdorong untuk belajar di rumah.  Dengan adanya tugas di rumah, aktivitas anak akan lebih positif. Kelemahannya adalah:  Kadang kalau tugas itu terlalu banyak akan memberikan beban untuk anak dan mengurangi jam bermainnya. 10. Demonstrasi Kelebihan metode ini adalah:  Anak melihat dan mengalami langsung proses terjadinya sesuatu atau proses membuat sesuatu. Kekurangannya adalah :  Membutuhkan alat-alat yang dibutuhkan dalam mendemonstrasikan pembuatan sesuatu. 11. Eksperimen Kelebihan metode ini adalah:  Anak dapat meelakukan secara langsung apa yang dia pelajari, contohnya melakukan pembuatan sesuatu. Kekurangannya adalah :  Metode ini juga cenderung membutuhkan alat-alat yang dalam eksperimen.  Selain itu, guru harus benar-benar memperhatikan setiap anak dalam melakukan eksperimennya. 12. Diskusi Kelebihan metode ini adalah:  Anak dapat bertukar pendapat dengan temannya mengenai apa yang ia pelajari.  Mendorong anak untuk bersosialisasi dan mengembangkan aspek-aspek sosialnya.
  • 14. 11 Kekurangannya adalah :  Kadang anak tidak focus pada apa yang ia pelajarinya, seringkali mereka sibuk dengan dirinya sendiri atau diluar tugasnya. 13. Pemecahan masalah (problem solving) Kelebihan metode ini adalah:  Anak dirangsang untuk mempunyai kemampuan dalam memecahkan masalah yang ia hadapi. Kekurangannya adalah :  Seringkali anak tidak memahami langkah-langkah sehingga masalah tidak berhasil dipecahkan. 14. Latihan Kelebihan metode latihan adalah:  Anak dapat melatih kemampuannya dalam menyelesaikan tugas yang diberikan, biasanya latihan dilakukan berulang-ulang sampai anak menguasai materi latihan tersebut. Kekurangannya adalah :  Kadang anak menjadi bosan, apalagi anak-anak yang berbakat dan cerdas. Latihan yang dilakukan berulang- ulang akan membuatnya bosan dan frustasi.
  • 15. BAB III PENUTUP 12 A. Kesimpulan 1. Anak usia dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia 6 tahun. Usia ini merupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak 2. Terdapat beberapa metode yang biasanya diterapkan pada anak usia dini, antara lain : bermain, bercerita, bernyanyi, bercakap ( dialog dengan tanya jawab ), karya wisata, praktik langsung, bermain peran ( sosio-drama ), penugasan dan metode lainnya yang dianggap mampu mendorong pembelajaran anak usia dini sehingga mencapai tujuan pembelajaran. 3. Tidak satupun metode pembelajaran yang lebih unggul daripada yang lainnya. Semua metode baik asal sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai dan ketersediaan sarana belajar anak. B. Saran-saran 1. Guru disarankan menggunakan metode pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, begitu juga metode pembelajaran anak usia dini harus menyesuaikan dengan sarana yang tersedia. 2. Guru hendaknya lebih banyak mengkolaborasikan beberapa metode pembelajaran agar proses pembelajaran lebih menarik.
  • 16. DAFTAR PUSTAKA Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2007. Undang-undang No.20 Tahun 2009 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Depdiknas:Jakarta. Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Depdiknas. 2007. Kerangka Dasar Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini. Universitas Negeri Jakarta: Jakarta. Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda. 2002. Acuan Menu Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini (Menu Pembelajaran Generik). Depdiknas:Jakarta. M. Hariwijaya dan Bertiani Eka Sukaca. 2007. PAUD Melejitkan Potensi Anak dengan 13 Pendidikan Sejak Dini. Bandung M. Solehuddin, 1997. Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. IKIP Bandung:Bandung.