Pemimpin membutuhkan kepercayaan dari bawahan untuk mencapai tujuan organisasi. Kepercayaan dibentuk melalui kompetensi, integritas, dan konsistensi pemimpin. Berbagai teori kepemimpinan seperti trait, behavioral, contingency dan transformational menekankan pentingnya pemimpin yang dapat menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan situasi. Isu kepemimpinan meliputi kecerdasan emosional dan kepemimp
EFEKTIFITAS KEPEMIMPINAN
Leader / Pemimpin adalah orang yg bertindak di dalam suatu kepemimpinan.
Leadership / Kepemimpinan adalah suatu aktivitas yg dilakukan oleh seseorang di suatu organinsasi dlm memengaruhi anggotanya utk bekerja bersama – sama mencapai keberhasilan organisasi.
Kepemimpinan
Kepemimpinan menurut Newstrom adalah proses mempengaruhi & mendorong orang lain di organisasi untuk bekerja secara bersama – sama dalam mencapai kesuksesan organisasi dengan melibatkan elemen – elemen penting sebagai berikut : dorongan, usaha, dan pencapain tujuan.
Pemimpin yg Efektif
Notar berpendapat pemimpin memilki kemampuan utk menjadi center of attetion yg menispirasi bahawahan untuk mencapai potensi mereka dan memiliki penilaian yg baik sesuai dengan kebutuhan organisasi. Keefektifan seorang pemimpin di nilai ketika ia mampu memberikan benefit dengan segala keputusan yg ada .
Karekteristik Pemimpin yang Efektif
Memberikan reward
PEMIMPIN YANG EFEKTIF
Mampu berkolaborasi dan Teamwork
Menjadi inspirasi
Ikut terlibat & memberikan dukungan di kegiatan
Menjaga komunikasi yg baik
Mampu memotivasi
Membina dengan baik
Efektivitas Kepemimpinan
Efektivitas kepemimpinan adalah pemimpin yang mampu menjalankan fungsinya dengan baik dengan memberikan manfaat bagi organisasi seperti mejaga reputas organisasi yang baik, selalu memotivasi bawahannya, meningkatkan keuntungan (profit) untuk organisasi
Tingkat efektivitas Kepemimpinan
Tingkat efektivitas kepemimpinan ditrntukan dari hasil bersama antara pemimpin dan orang – orang yang di pimpinnya dan sangat di pengaruhi oleh kepribadian pemimpin tersebut
EFEKTIFITAS KEPEMIMPINAN.pptx
EFEKTIFITAS KEPEMIMPINAN
Leader / Pemimpin adalah orang yg bertindak di dalam suatu kepemimpinan.
Leadership / Kepemimpinan adalah suatu aktivitas yg dilakukan oleh seseorang di suatu organinsasi dlm memengaruhi anggotanya utk bekerja bersama – sama mencapai keberhasilan organisasi.
Kepemimpinan
Kepemimpinan menurut Newstrom adalah proses mempengaruhi & mendorong orang lain di organisasi untuk bekerja secara bersama – sama dalam mencapai kesuksesan organisasi dengan melibatkan elemen – elemen penting sebagai berikut : dorongan, usaha, dan pencapain tujuan.
Pemimpin yg Efektif
Notar berpendapat pemimpin memilki kemampuan utk menjadi center of attetion yg menispirasi bahawahan untuk mencapai potensi mereka dan memiliki penilaian yg baik sesuai dengan kebutuhan organisasi. Keefektifan seorang pemimpin di nilai ketika ia mampu memberikan benefit dengan segala keputusan yg ada .
Karekteristik Pemimpin yang Efektif
Memberikan reward
PEMIMPIN YANG EFEKTIF
Mampu berkolaborasi dan Teamwork
Menjadi inspirasi
Ikut terlibat & memberikan dukungan di kegiatan
Menjaga komunikasi yg baik
Mampu memotivasi
Membina dengan baik
Efektivitas Kepemimpinan
Efektivitas kepemimpinan adalah pemimpin yang mampu menjalankan fungsinya dengan baik dengan memberikan manfaat bagi organisasi seperti mejaga reputas organisasi yang baik, selalu memotivasi bawahannya, meningkatkan keuntungan (profit) untuk organisasi
Tingkat efektivitas Kepemimpinan
Tingkat efektivitas kepemimpinan ditrntukan dari hasil bersama antara pemimpin dan orang – orang yang di pimpinnya dan sangat di pengaruhi oleh kepribadian pemimpin tersebut
EFEKTIFITAS KEPEMIMPINAN.pptx
Kepemimpinan
1. Teori dan arti penting kepemimpinan
2. Tipologi Kepemimpinan
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
4. Implikasi manajerial kepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi orang yang kita pimpin dengan berbagai macam gaya kepemimpinan agar dapat tercapai tujuan bersama yang sudah ditetapkan
Kepemimpinan
1. Teori dan arti penting kepemimpinan
2. Tipologi Kepemimpinan
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
4. Implikasi manajerial kepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi orang yang kita pimpin dengan berbagai macam gaya kepemimpinan agar dapat tercapai tujuan bersama yang sudah ditetapkan
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membedakan kepemimpinan dengan manajemen.
Meringkaskan kesimpulan-kesimpulan dari teori sifat kepemimpinan.
Mengidentifikasi prinsip-prinsip utama dan keterbatasan pokok dari teori-tori mengenai perilaku.
Menilai teori kontingensi kepemimpinan dengan level pendukung mereka.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. LEADERSHIP
Kemampuan mendorong/ mempengaruhi suatu
kelompok/ anggota group dalam upaya
pencapaian/ mewujudkan tujuan organisasi
Suatu organisasi membutuhkan :
PEMIMPIN untuk :
menghadapi status quo/ memulai perubahan, merumuskan visi
untuk masa depan dan, menjadi inspirator bagi seluruh anggota
organisasi
MANAJER untuk :
merumuskan rencana-rencana secara detail, menciptakan
struktur organisasi yang efisien dan, mengelola aktifitas
operasional harian
3. LEADERSHIP
3 Faktor penting dalam kepemimpinan :
1. Orang yang memimpin
2. Orang yang dipimpin
3. Situasi yang dihadapi
EFEKTIF
BERHASIL
UPAYA
TDK
KEPIM
A B
EFEKTIF
TDK
BERHASIL
4. LEADERSHIP
Ciri Kepemimpinan Tidak Efektif
1. Gaya kepemimpinan tdk sesuai dengan
kebutuhan
2. Bawahan melaksanakan tugas dengan rasa
terpaksa
3. Tujuan pribadi tdk sesuai dengan tujuan
organisasi
5. LEADERSHIP
Ciri Kepemimpinan Efektif
1. Timbul rasa mantap pd diri bawahan,
percaya pd puan, reaksi puas &
peningkatan diri
2. Bawahan percaya pd pemimpin-nya
3. Tercipta hubungan kerjasama yg kondusif
4. Siap pecahkan masalah, tdk lari dr
kenyataan
5. Merangsang & mengembangkan pola pikir
yg berorientasi pd tujuan organisasi
6. LEADERSHIP
Trait Theories of Leadership
Teori-teori yang berpandangan bahwa kepribadian,
status sosial, tampilan phisik atau kecerdasan yang
dimiliki seseorang (sejak lahir/ karena keturunan),
yang menjadikan dia seorang pemimpin.
MODEL 5 BESAR:
1. Ekstraversi
2. Kemampuan bersepakat
3. Stabilitas Emosi
4. Sifat berhati-hati (Conscientiousness):
5. Keterbukaan thd hal baru (Openness to Experience):
kepribadian, status sosial, tampilan phisik atau
kecerdasan dapat menjadikan seseorang sebagai
pemimpin, namun bukan menjadi jaminan bahwa
dia akan berhasil memimpin organisasi dalam
mewujudkan tujuan organisasi
7. LEADERSHIP
Behavioral Theories of Leadership
Teori-teori yang mengedepankan perilaku-perilaku
spesifik (yg dapat dipelajari) yang membedakan
antara pemimpin dan bukan pemimpin.
Perilaku-perilaku yang berkaitan dengan :
Interpersonal relationship dan aspek-aspek teknis
dalam pekerjaan menjadi dimensi dalam pengukuran
efektifitas kepemimpinan.
Pendekatan ini belum menjadikan faktor-faktor yang
bersifat situasional sebagai variabel dalam pengukuran
efektifitas kepemimpinan
8. LEADERSHIP
Perform best
1,9 9,9
9
8
Concern for people
7
6
5,5
5
4
3
2
1,1 9,1
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Concern for production
9. LEADERSHIP
Contingency Theories
Keyakinan, bahwa pola kepemimpinan akan selalu
cocok/ sesuai untuk semua situasi/ kondisi, ternyata
belum tentu benar
Kepemimpinan situasional: Kepemimpinan yang efektif dicapai dengan
memilih gaya kepemimpinan yang benar dan berfokus pada situasi
kesiapan para pengikut (HERSEY & BLANCHARD)
high
Supportive and
participative Laissez-faire
Ability
Clear and specific High task and
directions High relationship
low Willingly high
10. LEADERSHIP
Neo-charismatic Theories
Teori-teori kepemimpinan yang;
• Menekankan pada perilaku pemimpin yang dapat
menjadi perlambang/ simbol dan mempunyai pesona
emosional,
• Mencoba mengungkap cara-cara untuk mendapatkan
pengikut yang fanatik (extraordinary levels of follower
commitment)
• Menghindari kerumitan teoritis dalam pengelolaan
aktifitas yang berkaitan dengan kepemimpinan.
11. LEADERSHIP
Charismatic Leadership
Rasa hormat pengikut timbul dari hasil pengamatan
atas perilaku (yang mencerminkan pengorbanan atau
menunjukkan adanya kemampuan lebih) pemimpinnya.
• Memiliki visi serta dapat menjelaskan secara jelas dan
lugas
• Rela berkorban atau menanggung resiko secara pribadi
• Mampu (secara realistis) melihat hambatan-hambatan
dan mendapatkan sumber-sumber daya yang
diperlukan untuk melakukan perubahan/ perbaikan.
• Terbuka terhadap pendapat lain dan cepat tanggap atas
kebutuhan pengikutnya.
• Berperilaku melawan arus (unconventional).
12. LEADERSHIP
Visionary Leadership
Pola kepemimpinan yang menjadikan visi (yang
rasional, realistis serta atraktif) sebagai faktor
pendorong pengerahan potensi (keahlian, bakat)
dan sumber daya dalam upaya pencapaian tujuan
organisasi.
13. LEADERSHIP
Transformational Leadership
Pola kepemimpinan yang memberikan perhatian secara
individual dan setara kepada seluruh pengikutnya, dalam bentuk:
inspirasi, peningkatan kemampuan intelektual dan pengembangan
wawasan dengan tujuan untuk mendapat-kan ‘extra efforts’
Prosesnya: meningkatkan kebutuhan anggota ke arah:
Self-directing: visi pribadi, aspirasi ke masa depan
Self-reinforcing: menghargai prestasi sendiri, melakukan
studi banding dg orang lain untuk pengembangan diri
Self-actualizing: menggunakan potensi pribadi secara
Maksimal ke arah keunggulan, berani hadapi tantangan
Self-regulating: proaktif, disiplin pribadi
Self-controlling: pegendalian diri yg matang
14. LEADERSHIP
LEADERSHIP ISSUES (a)
Emotional intelligence, Intelligence Quotient yg tinggi
dan penguasaan teknis sangat diperlukan dlm konteks
kepemimpinan, namun itu dirasakan masih belum mencukupi,
akan lebih lengkap apabila seorang pemimpin memiliki: self-
awareness, self-management, self-motivation, empathy
dan social skill (EI)
Team leadership, pemimpin yg efektif paham dan tahu
persis, kapan dia harus mendampingi anak buah (tim) dan
kapan harus melepaskan anak buah bekerja mandiri.
15. LEADERSHIP
LEADERSHIP ISSUES (b)
Moral leadership, cara-cara, metode yang dipakai
oleh seorang pemimpin harus sesuai dan selaras dengan
kandungan idealisme dari tujuan yang akan dicapai.
Cross-cultural leadership, nilai-nilai kebudayaan
setempat (nasional) harus menjadi konsideran dalam
memilih dan menetapkan pola kepemimpinan yang efektif.
16. TRUST
Pengharapan/ keinginan pada pihak lain untuk
tidak berlaku curang/ mempergunakan kesem-
patan.
Dengan semakin labil dan tidak menentunya dinamika
lingkungan organisasi maka faktor KEPERCAYAAN
(strong bond of trust) semakin berperan menggantikan
ketentuan-ketentuan birokratis yang berkaitan dengan
ekspektasi dan kerjasama.
18. TRUST
Alasan mempercayai seseorang :
Deterrence-based trust, adalah rasa percaya/ mempercayai
seseorang yang didasarkan pada rasa takut atau segan (menghindari
konsekuensi buruk yang mungkin terjadi).
Knowledge-based trust, adalah rasa percaya/ mempercayai
seseorang yang didasarkan pada ‘behavioral predictability’ ( merupakan
akumulasi pengalaman berinteraksi antara kedua belah pihak).
Identification-based trust, adalah rasa percaya/ mempercayai
seseorang yang yang timbul karena masing-masing pihak telah saling
memahami secara mendalam keinginan dan aspirasinya.
20. TRUST
Kepercayaan akan terbentuk bila :
1. Adanya keterbukaan
2. Adil
3. Mengatakan apa yang sesungguhnya
dirasakan
4. Mengatakan kebenaran
5. Menunjukkan konsistensi
6. Memenuhi Janji
7. Menjaga Kepercayaan
8. Menunjukkan Kompetensi
21. Situation
Task Task
Personal Personal Personal
Traits Behavioral Contingency Neo Charismatic
TRUST
22. Tugas Kelompok
Buatlah sebuah resensi buku yang bertema
kepemimpinan
Tuliskan dengan jelas judul buku, pengarang
dan penerbitnya
Resensi dibuat bab per bab
Nilai tambah diberikan pada resensi buku yang
berbahasa inggris