SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Download to read offline
NAMA: ALIFIAN DWIPUTRA SITUMORANG
NIM: 6223111028
MATAKULIAH: PENDIDIKAN PANCASILA
PANCASILA SEBAGAI
SISTEM ETIKA
A.PENGERTIAN ETIKA
Etika berasal dari bahasa Yunani
“ethos” yang berarti watak kesusilaan
atau adat. Etika merupakan teori
tentang perbuatan manusia
yangmenimbang baik dan buruk sifat
dasar manusia. Dalam bentuk
jamaknya (taetha) berartinya adat
kebiasaan
|
|
|
|
|
|
etika dibagi 2 bagian:
Etika deskriptif yang menekan pada
pengkajian ajaran moral yang
berlaku, membicarakan masalah baik-
buruk tindakan manusia dalam hidup
bersama.
Etika normatif, yang merupakan
kajian terhadap ajaran norma baik-
buruk sebagai suatu fakta,tidak untuk
diajukan secara rasional tetapi,
merefleksikan sebagai suatu
keharusan.
B.NILAI,NORMA,
MORAL
1.nilai
2.
norma
3.
moral
Nilai Instrumental, yaitu nilai
yangdianggap baik karena bernilai
untuksesuatu yang lain. Nilai ini
dikategorikan sebagai nilai yang
bersifat relatifdansubjektif
Nilai instrinsik, yaitu nilai yang dianggap
baik, tidak untuk sesuatu yang
lainmelainkan didalam dan dirinya
sendiri. Nilai ini lebih tinggi daripada
nilaiinstrumental.
Norma memiliki arti ukuran, garis
pengarah, aturan, kaidah
pertimbangandanpenilaian.Normad
imaknaisebagainilaiyangmenjadimil
ikbersamadalam suatu masyarakat
yang telah tertanam menjadi
kesepakatan bersama.
Moral berasal dari kata “mores”
yang berarti cara hidup atau
adat, yang tertuju pada tindakan
atau perbuatan yang sedang
dinilai,dan bisa juga dimaknai
sebagai sistem ajaran tentang
nilai baik buruk
C.NILAI
DASAR,INTSTRUMEN DAN
PRAKSIS
1.nilai dasar
nilai dasar adalah nilai-nilai dari
Pancasila yang tidak
terbantahkan. Kemudian nilai
instrumental adalah nilai norma
sosial dan hukum yang
terkristalisasi dalam peraturan
lembaga negara. Terakhir, nilai
praksis adalah nilai yang
dikerjakan secara langsung oleh
warga masyarakat.
2.intstrumen dan praksiss
Kemudian nilai instrumental
adalah nilai norma sosial dan
hukum yang terkristalisasi dalam
peraturan lembaga negara.
Terakhir, nilai praksis adalah
nilai yang dikerjakan secara
langsung oleh warga masyarakat.
D.HUBUNGAN NILAI NORMA DAN MORAL
Norma moral berkaitan erat dengan nilai-nilai yang diakui
oleh masyarakat sebagai benar atau salah. Nilai-nilai moral
membentuk dasar untuk norma-norma moral, yang pada
gilirannya mengarah pada panduan perilaku. Dengan kata
lain, hubungan antara nilai dan norma moral menciptakan
kerangka etika yang membimbing tindakan manusia dalam
masyarakat.
KESIMPULAN
Pancasila sebagai etika menunjukkan komitmen pada nilai-
nilai moral seperti keadilan, kemanusiaan, persatuan,
demokrasi, dan ketuhanan. Dalam kesimpulannya,
Pancasila berfungsi sebagai panduan moral bagi warga
negara Indonesia, menciptakan dasar etika untuk
mewujudkan masyarakat yang adil, berkeadilan, dan
harmonis.
KESIMPULAN
Pancasila sebagai etika menunjukkan komitmen pada nilai-
nilai moral seperti keadilan, kemanusiaan, persatuan,
demokrasi, dan ketuhanan. Dalam kesimpulannya,
Pancasila berfungsi sebagai panduan moral bagi warga
negara Indonesia, menciptakan dasar etika untuk
mewujudkan masyarakat yang adil, berkeadilan, dan
harmonis.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
NEGARA
1.PENGERTIAN
PANCASILA
DAN IDEOLOGI
Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia yang terdiri
dari lima prinsip, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan
yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia.
Ideologi, di sisi lain, adalah suatu kumpulan ide dan keyakinan
yang membentuk dasar suatu sistem pemikiran atau paham
tertentu. Dalam konteks negara, ideologi sering kali merujuk pada
kerangka pandangan atau konsep yang menjadi landasan negara
dalam mengatur kehidupan masyarakat dan pemerintahan.
Jadi, Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia,
sementara ideologi adalah suatu sistem pemikiran yang menjadi
landasan bagi suatu entitas, termasuk negara. Dalam konteks
Indonesia, Pancasila juga berfungsi sebagai ideologi negara
2.HUBUNGAN PANCASILADENGAN IDEOLOGI
Pancasila merupakan ideologi dasar negara Indonesia. Sebagai
ideologi, Pancasila memberikan kerangka nilai dan prinsip-prinsip
yang menjadi dasar bagi pemerintahan, masyarakat, dan kehidupan
berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, hubungan antara
Pancasila dan ideologi dapat dijelaskan sebagai Pancasila menjadi
fondasi ideologis yang membimbing pembangunan dan
penyelenggaraan negara Indonesia. Prinsip-prinsip Pancasila
mencakup aspek-aspek moral, sosial, politik, dan agama yang
menjadi landasan bagi visi dan misi negara.
3.MAKNA PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI
|
|
|
|
|
|
4.FUNGSI DAN NILAI PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI
Sebagai ideologi, Pancasila
memberikan arah dalam
membentuk kebijakan, hukum, dan
tata nilai masyarakat. Makna ini
mencakup nilai-nilai dasar seperti
Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan
beradab, persatuan Indonesia,
kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan,
dan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
• pedoman pembangunan
• dasar hukum
• pembentukan karakter bangsa
• menjaga keberagaman
Pancasila mewakili prinsip-prinsip moral
dan sosial, seperti keadilan, persatuan,
demokrasi, dan kemanusiaan. Nilai-nilai ini
menjadi pondasi untuk membangun masyarakat
yang adil, makmur, dan beradab
5.FAKTOR
YANG
MENDASARI
1. Pancasila merupakan Ide ide
para pahlawan bangsa
2. Pancasila merupakan sumber
dari segala sumber hukum
3. Pancasila merupakan aturan
paling umum pada bangsa
Indonesia
KESIMPULAN
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup sekaligus juga
merupakan ideologi negara. Sebagai ideologi negara berarti
pancasila merupakan gagasan dasar yang berkenaan dengan kehidupan
negara.Pancasila bukan hanya suatu yang bersifat statis melandasi
berdirinya negara Indonesia akan tetapi pancasila membawakan
gambaran mengenai wujud masyarakat tertentu yang diinginkan serta
prinsip-prinsip dasar yang harus diperjuangkan untuk
mewujudkannya.
Pancasila membawakan nilai-nilai tertentu yang digali dari
realitas sodio budaya bangsa Indonesia.
PANCASILA SEBAGAI
SISTEM FILSAFAT
1.PANCASILA
SEBAGAI FILSAFAT
Pancasila memberikan dasar pemikiran tentang nilai-
nilai moral, sosial, dan politik yang menjadi fondasi
negara Indonesia. Pancasila sebagai sistem filsafat
mencerminkan visi tentang bagaimana masyarakat
dan pemerintahan seharusnya berinteraksi untuk
mencapai tujuan bersama yang adil dan beradab.
2.PENTINGNYA
PANCASILA BAGI
INDONESIA
|
|
|
|
|
|
|
|
Pancasila sebagai sistem filsafat
memberikan dasar atau fondasi bagi
pembangunan nasional di semua bidang.
2)Pancasila sebagai sistem filsafat
memberikan arah atau tujuan bagi bangsa
Indonesia dalam mencapai cita-cita
nasional
3)Pancasila sebagai sistem filsafat
memberikan nilai atau norma bagi bangsa
Indonesia dalam berperilaku dan bertindak
4)Pancasila sebagai sistem filsafat
memberikan jiwa atau semangat bagi
bangsa Indonesia dalam menghadapi
tantangan dan masalah
3.KONSEP PANCASILA
SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dilihat dari dua aspek,
yaitu genetivus objectivus dan genetivus subjectivus. Genetivus
objectivus berarti nilai-nilai Pancasila dijadikan sebagai objek
yang dicari landasan filosofisnya berdasarkan sistem-sistem dan
cabang-cabang filsafat yang berkembang di Barat. Genetivus
subjectivus berarti nilai-nilai Pancasila dipergunakan untuk
mengkritisi berbagai aliran filsafat yang berkembang, baik untuk
menemukan hal-hal yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
maupun untuk melihat nilai-nilai yang tidak sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila.
KESIMPULAN
Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan kerangka konseptual
yang mencakup nilai-nilai fundamental dan prinsip-prinsip moral
yang menjadi dasar pikiran negara Indonesia. Dalam dimensi filsafat,
Pancasila mencerminkan pandangan tentang hakikat kehidupan, tata
nilai, dan prinsip-prinsip yang mengarahkan tindakan individu dan
kolektif dalam masyarakat. Sebagai sistem filsafat, Pancasila
mencakup dimensi keagamaan, kemanusiaan, sosial, politik, dan
ekonomi, memberikan arahan filosofis bagi pembangunan dan
penyelenggaraan
PANCASILA SEBAGAI
DASAR
PENGEMBANGANILMU
A.DEFENISI ILMU DAN TEKNOLOGI
ilmu berkaitan dengan pemahaman konsep
dan prinsip, sedangkan teknologi berfokus
pada penerapan praktis pengetahuan ilmiah
untuk memecahkan masalah atau memenuhi
kebutuhan manusia. Keduanya saling terkait
dan berkontribusi dalam kemajuan
pengetahuan dan peradaban manusia.
B.PENERAPAN NILAI
SEBAGAI IPTEK
Maka dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus dilandasi
moral, etika serta nilai- nilai religious. Dengan perkataan lain ilmu pengetahuan
harus dilandasi etika ilmiah dan yang paling penting dalam etika ilmiah adalah
menyangkut hidup mati orang banyak, masa depan, hak-hak manusia dan
lingkungan hidup. Hal-hal yang perlu ditekankan adalah sebagai berikut:
1. Risiko percobaan dan penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Kemungkinan penyalahgunaannya
3. Kompatibilitas dengan moral yang berlaku
4. Terganggunya sumber daya dan pemerataannya
5. Hak individu untuk memilih sesuatu sesuai dengan dirinya
C.PENGARUH
IPTEK
-kemajuan ekonomi
-perkembangan sosial
-peningkatan kesehatan
-perlindungan lingkungan
-pendidikan
KESIMPULAN
Perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia tak bisa terlepas dari
dunia luar. Ilmu pengetahuan di Indonesia pada dasarnya telah
berlangsung sebelum era bangsa eropa masuk ke nusantara hingga
pada masa pasca kemerdekaan. Perkembangan iptek adalah lewat
kelembagaan pendidikan, hal ini didasarkan pada semangat
‘mencerdaskan kehidupan bangsa’ yang tertuang dalam Pembukaan
UUD 1945. Para ilmuwan dan cendikiawan harus memiliki semangat
mengembangkan dan menciptakan iptek yang ditujukan bagi
kesejahteraan dan kemaslahatan umat manusia.
Pancasila dalam Kajian Sejarah
BANGSA Indonesia
A. Pancasila Era Pra Kemerdekaan
Dengan rinci Sunoto menunjukkan fakta historis, diantaranya adalah :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa : bahwa di Indonesia tidak pernah ada putus-putusnya orang
percaya kepada Tuhan.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab : bahwa bangsa Indonesia terkenal ramah tamah,
sopan santun, lemah lembut dengan sesama manusia.
3. Persatuan Indonesia : bahwa bangsa Indonesia dengan ciri-cirinya guyub, rukun, bersatu,
dan kekeluargaan.
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan :
bahwa unsur-unsur demokrasi sudah ada dalam masyarakat kita.
5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia : bahwa bangsa Indonesia dalam menunaikan
tugas hidupnya terkenal lebih bersifat social dan berlaku adil terhadap sesama.
Proses
- Asal mula Pancasila secara budaya
-Teori nilai budaya
-Asal mula pancasila secara formal
-Masa Pengusulan
-Masa Sidang Pertama BPUPKI
-Masa Sidang kedua BPUPKI
B. Pancasila Era Kemerdekaan
Pancasila melewati masa-masa percobaan demokrasi. Pada
waktu itu, Indonesia masuk ke dalam era percobaan
demokrasi multi-partai dengan sistem kabinet parlementer.
Partai-partai politik pada masa itu tumbuh sangat subur, dan
proses politik yang ada cenderung selalu berhasil dalam
mengusung kelima sila sebagai dasar negara (Somantri,
2006).
C. Pancasila Era Orde Lama
Pada masa pemerintahan Orde Lama, kehidupan politik dan
pemerintah sering terjadi penyimpangan yang dilakukan Presiden
dan juga MPRS yang bertentangan dengan pancasila dan UUD
1945. Artinya pelaksanaan UUD1945 pada masa itu belum
dilaksanakan sebagaimana mestinya. Hal ini terjadi karena
penyelenggaraan pemerintahan terpusat pada kekuasaan seorang
presiden dan lemahnya control yang seharusnya dilakukan DPR
terhadap kebijakan-kebijakan
D. Pancasila Era Orde Baru
•Pancasila yang Begitu Diagung-Agungkan
Pada era Orde Baru sebagai era “dimanis-maniskannya”
Pancasila. Secara pribadi, Soeharto sendiri seringkali menyatakan
pendapatnya mengenai keberadaan Pancasila, yang kesemuanya
memberikan penilaian setinggi-tingginya terhadap Pancasila.
Ketika Soeharto memberikan pidato dalam Peringatan Hari
Lahirnya Pancasila, 1 Juni 1967
E. Pancasila Era Reformasi
Memahami peran Pancasila di era reformasi, khususnya dalam
konteks sebagai dasar negara dan ideologi nasional, merupakan
tuntutan hakiki agar setiap warga negara Indonesia memiliki
pemahaman yang sama dan akhirnya memiliki persepsi dan sikap
yang sama terhadap kedudukan, peranan dan fungsi Pancasila
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pancasila adalah dasar negara Indonesia
yang terdiri dari lima sila. Dikembangkan
oleh Soekarno dan Hatta, Pancasila
mencerminkan nilai-nilai Indonesia seperti
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan. Ini dinyatakan
dalam Pembukaan UUD 1945 dan menjadi
landasan bagi pembentukan negara
Indonesia.
KESIMPULAN
03
PANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA
02
Creative Portfolio
www.reallygreatsite.com
PENGERTIAN DAN SEJARAH PANCASILA
Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia yang
meliputi nilai-nilai yang mempengaruhi kehidupan sosial dan
politik. Dipopulerkan oleh Bung Karno pada saat Proklamasi
Kemerdekaan pada tahun 1945.
M A K N A B U T I R
B U T I R P A N C A S I L A
Ketuhanan Yang Maha Esa
Percaya dan taat kepada Tuhan Yang Maha
Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Menghormati hak asasi manusia dan
mendorong keadilan sosial dalam
kehidupan bermasyarakat.
Persatuan Indonesia
Menjaga kesatuan dan persatuan bangsa di
tengah perbedaan suku, agama, ras, dan
budaya.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
Demokrasi yang melibatkan seluruh
masyarakat dalam pengambilan keputusan
negara.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia
Menjamin keadilan ekonomi, politik, dan
sosial untuk kesejahteraan semua rakyat
Indonesia.
TUGAS DAN
FUNGSI
PANCASILA
Dalam Alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945,
jelas ditulis dasar negara kita. Fungsi
pokok Pancasila sebagai dasar negara
adalah dengan menggunakan ideologi
Pancasila sebagai pengatur kegiatan
negara. Semua hukum yang ada di
Indonesia harus berlandaskan Pancasila
karena ini adalah sebuah kaidah yang
fundamental.
Pengamalan Pancasila untuk Menjaga
Kebhinekaan Indonesia
Pengamalan Pancasila melibatkan
penghargaan, pengertian, dan
penghormatan terhadap keragaman
budaya, suku, agama, ras, dan
kepercayaan di Indonesia guna
mempertahankan kesatuan dan
keharmonisan bangsa.
KESIMPULAN
Mengambil hikmah dari sejarah, upaya yang terus-menerus
untuk meningkatkan pemahaman, dan kesadaran akan
pentingnya nilai-nilai Pancasila, semoga negara Indonesia tetap
teguh berdiri di atas dasar persatuan, keadilan, dan
kebhinekaan untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang lebih
baik.
KESIMPULAN

More Related Content

Similar to PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA.pdf

Tary lincah
Tary lincahTary lincah
Tary lincahlestarri
 
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Irvan Berutu
 
Pancasila Sbg Sistem Etika.pptx
Pancasila Sbg Sistem Etika.pptxPancasila Sbg Sistem Etika.pptx
Pancasila Sbg Sistem Etika.pptxSabilaRamadhani2
 
Pancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasional
Pancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasionalPancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasional
Pancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasionalLucky Maharani Safitri
 
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunanMakalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunanFahmy Metala
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etikanorma 28
 
Fp filsafat pancasila kelompok
Fp filsafat pancasila kelompokFp filsafat pancasila kelompok
Fp filsafat pancasila kelompokPia Rohdina
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxchleotiltykeluanan
 
8a. pancasila sistem filsafat
8a. pancasila sistem filsafat8a. pancasila sistem filsafat
8a. pancasila sistem filsafatdita rahmawati
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etikapjj_kemenkes
 
Cbr pancasila bab 5 sampai 7
Cbr pancasila bab 5 sampai 7Cbr pancasila bab 5 sampai 7
Cbr pancasila bab 5 sampai 7Gerard Hsb
 
Kelompok 3 ilkom17 esensi dan urgensi pancasila sebagai sistem etika
Kelompok 3 ilkom17 esensi dan urgensi pancasila sebagai sistem etikaKelompok 3 ilkom17 esensi dan urgensi pancasila sebagai sistem etika
Kelompok 3 ilkom17 esensi dan urgensi pancasila sebagai sistem etikadayurikaperdana19
 
Filsafat Pancasila
Filsafat PancasilaFilsafat Pancasila
Filsafat Pancasilaidbloginfo
 
Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)
Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)
Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)feggyernes
 
Pancasila filsafat team 3
Pancasila filsafat team 3Pancasila filsafat team 3
Pancasila filsafat team 3MochammadAziz5
 

Similar to PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA.pdf (20)

Tary lincah
Tary lincahTary lincah
Tary lincah
 
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
 
Pancasila Sbg Sistem Etika.pptx
Pancasila Sbg Sistem Etika.pptxPancasila Sbg Sistem Etika.pptx
Pancasila Sbg Sistem Etika.pptx
 
Pancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasional
Pancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasionalPancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasional
Pancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasional
 
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunanMakalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
 
Tugas mahasiswa
Tugas mahasiswa Tugas mahasiswa
Tugas mahasiswa
 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
 
Fp filsafat pancasila kelompok
Fp filsafat pancasila kelompokFp filsafat pancasila kelompok
Fp filsafat pancasila kelompok
 
UTS PANCASILA .docx
UTS PANCASILA  .docxUTS PANCASILA  .docx
UTS PANCASILA .docx
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
 
8a. pancasila sistem filsafat
8a. pancasila sistem filsafat8a. pancasila sistem filsafat
8a. pancasila sistem filsafat
 
Modul 2 kb 3
Modul 2 kb 3Modul 2 kb 3
Modul 2 kb 3
 
Modul 2 kwn kb 3
Modul 2 kwn kb 3Modul 2 kwn kb 3
Modul 2 kwn kb 3
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
Cbr pancasila bab 5 sampai 7
Cbr pancasila bab 5 sampai 7Cbr pancasila bab 5 sampai 7
Cbr pancasila bab 5 sampai 7
 
Kelompok 3 ilkom17 esensi dan urgensi pancasila sebagai sistem etika
Kelompok 3 ilkom17 esensi dan urgensi pancasila sebagai sistem etikaKelompok 3 ilkom17 esensi dan urgensi pancasila sebagai sistem etika
Kelompok 3 ilkom17 esensi dan urgensi pancasila sebagai sistem etika
 
Filsafat Pancasila
Filsafat PancasilaFilsafat Pancasila
Filsafat Pancasila
 
Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)
Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)
Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)
 
Pancasila filsafat team 3
Pancasila filsafat team 3Pancasila filsafat team 3
Pancasila filsafat team 3
 

Recently uploaded

Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 

Recently uploaded (20)

Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 

PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA.pdf

  • 1. NAMA: ALIFIAN DWIPUTRA SITUMORANG NIM: 6223111028 MATAKULIAH: PENDIDIKAN PANCASILA
  • 3. A.PENGERTIAN ETIKA Etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang berarti watak kesusilaan atau adat. Etika merupakan teori tentang perbuatan manusia yangmenimbang baik dan buruk sifat dasar manusia. Dalam bentuk jamaknya (taetha) berartinya adat kebiasaan | | | | | | etika dibagi 2 bagian: Etika deskriptif yang menekan pada pengkajian ajaran moral yang berlaku, membicarakan masalah baik- buruk tindakan manusia dalam hidup bersama. Etika normatif, yang merupakan kajian terhadap ajaran norma baik- buruk sebagai suatu fakta,tidak untuk diajukan secara rasional tetapi, merefleksikan sebagai suatu keharusan.
  • 5. 1.nilai 2. norma 3. moral Nilai Instrumental, yaitu nilai yangdianggap baik karena bernilai untuksesuatu yang lain. Nilai ini dikategorikan sebagai nilai yang bersifat relatifdansubjektif Nilai instrinsik, yaitu nilai yang dianggap baik, tidak untuk sesuatu yang lainmelainkan didalam dan dirinya sendiri. Nilai ini lebih tinggi daripada nilaiinstrumental. Norma memiliki arti ukuran, garis pengarah, aturan, kaidah pertimbangandanpenilaian.Normad imaknaisebagainilaiyangmenjadimil ikbersamadalam suatu masyarakat yang telah tertanam menjadi kesepakatan bersama. Moral berasal dari kata “mores” yang berarti cara hidup atau adat, yang tertuju pada tindakan atau perbuatan yang sedang dinilai,dan bisa juga dimaknai sebagai sistem ajaran tentang nilai baik buruk
  • 7. 1.nilai dasar nilai dasar adalah nilai-nilai dari Pancasila yang tidak terbantahkan. Kemudian nilai instrumental adalah nilai norma sosial dan hukum yang terkristalisasi dalam peraturan lembaga negara. Terakhir, nilai praksis adalah nilai yang dikerjakan secara langsung oleh warga masyarakat. 2.intstrumen dan praksiss Kemudian nilai instrumental adalah nilai norma sosial dan hukum yang terkristalisasi dalam peraturan lembaga negara. Terakhir, nilai praksis adalah nilai yang dikerjakan secara langsung oleh warga masyarakat.
  • 8. D.HUBUNGAN NILAI NORMA DAN MORAL Norma moral berkaitan erat dengan nilai-nilai yang diakui oleh masyarakat sebagai benar atau salah. Nilai-nilai moral membentuk dasar untuk norma-norma moral, yang pada gilirannya mengarah pada panduan perilaku. Dengan kata lain, hubungan antara nilai dan norma moral menciptakan kerangka etika yang membimbing tindakan manusia dalam masyarakat.
  • 9. KESIMPULAN Pancasila sebagai etika menunjukkan komitmen pada nilai- nilai moral seperti keadilan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan ketuhanan. Dalam kesimpulannya, Pancasila berfungsi sebagai panduan moral bagi warga negara Indonesia, menciptakan dasar etika untuk mewujudkan masyarakat yang adil, berkeadilan, dan harmonis.
  • 10. KESIMPULAN Pancasila sebagai etika menunjukkan komitmen pada nilai- nilai moral seperti keadilan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan ketuhanan. Dalam kesimpulannya, Pancasila berfungsi sebagai panduan moral bagi warga negara Indonesia, menciptakan dasar etika untuk mewujudkan masyarakat yang adil, berkeadilan, dan harmonis.
  • 12. 1.PENGERTIAN PANCASILA DAN IDEOLOGI Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia yang terdiri dari lima prinsip, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Ideologi, di sisi lain, adalah suatu kumpulan ide dan keyakinan yang membentuk dasar suatu sistem pemikiran atau paham tertentu. Dalam konteks negara, ideologi sering kali merujuk pada kerangka pandangan atau konsep yang menjadi landasan negara dalam mengatur kehidupan masyarakat dan pemerintahan. Jadi, Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia, sementara ideologi adalah suatu sistem pemikiran yang menjadi landasan bagi suatu entitas, termasuk negara. Dalam konteks Indonesia, Pancasila juga berfungsi sebagai ideologi negara
  • 13. 2.HUBUNGAN PANCASILADENGAN IDEOLOGI Pancasila merupakan ideologi dasar negara Indonesia. Sebagai ideologi, Pancasila memberikan kerangka nilai dan prinsip-prinsip yang menjadi dasar bagi pemerintahan, masyarakat, dan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, hubungan antara Pancasila dan ideologi dapat dijelaskan sebagai Pancasila menjadi fondasi ideologis yang membimbing pembangunan dan penyelenggaraan negara Indonesia. Prinsip-prinsip Pancasila mencakup aspek-aspek moral, sosial, politik, dan agama yang menjadi landasan bagi visi dan misi negara.
  • 14. 3.MAKNA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI | | | | | | 4.FUNGSI DAN NILAI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI Sebagai ideologi, Pancasila memberikan arah dalam membentuk kebijakan, hukum, dan tata nilai masyarakat. Makna ini mencakup nilai-nilai dasar seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. • pedoman pembangunan • dasar hukum • pembentukan karakter bangsa • menjaga keberagaman Pancasila mewakili prinsip-prinsip moral dan sosial, seperti keadilan, persatuan, demokrasi, dan kemanusiaan. Nilai-nilai ini menjadi pondasi untuk membangun masyarakat yang adil, makmur, dan beradab
  • 15. 5.FAKTOR YANG MENDASARI 1. Pancasila merupakan Ide ide para pahlawan bangsa 2. Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum 3. Pancasila merupakan aturan paling umum pada bangsa Indonesia
  • 16. KESIMPULAN Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup sekaligus juga merupakan ideologi negara. Sebagai ideologi negara berarti pancasila merupakan gagasan dasar yang berkenaan dengan kehidupan negara.Pancasila bukan hanya suatu yang bersifat statis melandasi berdirinya negara Indonesia akan tetapi pancasila membawakan gambaran mengenai wujud masyarakat tertentu yang diinginkan serta prinsip-prinsip dasar yang harus diperjuangkan untuk mewujudkannya. Pancasila membawakan nilai-nilai tertentu yang digali dari realitas sodio budaya bangsa Indonesia.
  • 18. 1.PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT Pancasila memberikan dasar pemikiran tentang nilai- nilai moral, sosial, dan politik yang menjadi fondasi negara Indonesia. Pancasila sebagai sistem filsafat mencerminkan visi tentang bagaimana masyarakat dan pemerintahan seharusnya berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama yang adil dan beradab.
  • 19. 2.PENTINGNYA PANCASILA BAGI INDONESIA | | | | | | | | Pancasila sebagai sistem filsafat memberikan dasar atau fondasi bagi pembangunan nasional di semua bidang. 2)Pancasila sebagai sistem filsafat memberikan arah atau tujuan bagi bangsa Indonesia dalam mencapai cita-cita nasional 3)Pancasila sebagai sistem filsafat memberikan nilai atau norma bagi bangsa Indonesia dalam berperilaku dan bertindak 4)Pancasila sebagai sistem filsafat memberikan jiwa atau semangat bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan dan masalah
  • 20. 3.KONSEP PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dilihat dari dua aspek, yaitu genetivus objectivus dan genetivus subjectivus. Genetivus objectivus berarti nilai-nilai Pancasila dijadikan sebagai objek yang dicari landasan filosofisnya berdasarkan sistem-sistem dan cabang-cabang filsafat yang berkembang di Barat. Genetivus subjectivus berarti nilai-nilai Pancasila dipergunakan untuk mengkritisi berbagai aliran filsafat yang berkembang, baik untuk menemukan hal-hal yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila maupun untuk melihat nilai-nilai yang tidak sesuai dengan nilai- nilai Pancasila.
  • 21. KESIMPULAN Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan kerangka konseptual yang mencakup nilai-nilai fundamental dan prinsip-prinsip moral yang menjadi dasar pikiran negara Indonesia. Dalam dimensi filsafat, Pancasila mencerminkan pandangan tentang hakikat kehidupan, tata nilai, dan prinsip-prinsip yang mengarahkan tindakan individu dan kolektif dalam masyarakat. Sebagai sistem filsafat, Pancasila mencakup dimensi keagamaan, kemanusiaan, sosial, politik, dan ekonomi, memberikan arahan filosofis bagi pembangunan dan penyelenggaraan
  • 23. A.DEFENISI ILMU DAN TEKNOLOGI ilmu berkaitan dengan pemahaman konsep dan prinsip, sedangkan teknologi berfokus pada penerapan praktis pengetahuan ilmiah untuk memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan manusia. Keduanya saling terkait dan berkontribusi dalam kemajuan pengetahuan dan peradaban manusia.
  • 24. B.PENERAPAN NILAI SEBAGAI IPTEK Maka dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus dilandasi moral, etika serta nilai- nilai religious. Dengan perkataan lain ilmu pengetahuan harus dilandasi etika ilmiah dan yang paling penting dalam etika ilmiah adalah menyangkut hidup mati orang banyak, masa depan, hak-hak manusia dan lingkungan hidup. Hal-hal yang perlu ditekankan adalah sebagai berikut: 1. Risiko percobaan dan penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi 2. Kemungkinan penyalahgunaannya 3. Kompatibilitas dengan moral yang berlaku 4. Terganggunya sumber daya dan pemerataannya 5. Hak individu untuk memilih sesuatu sesuai dengan dirinya
  • 25. C.PENGARUH IPTEK -kemajuan ekonomi -perkembangan sosial -peningkatan kesehatan -perlindungan lingkungan -pendidikan
  • 26. KESIMPULAN Perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia tak bisa terlepas dari dunia luar. Ilmu pengetahuan di Indonesia pada dasarnya telah berlangsung sebelum era bangsa eropa masuk ke nusantara hingga pada masa pasca kemerdekaan. Perkembangan iptek adalah lewat kelembagaan pendidikan, hal ini didasarkan pada semangat ‘mencerdaskan kehidupan bangsa’ yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Para ilmuwan dan cendikiawan harus memiliki semangat mengembangkan dan menciptakan iptek yang ditujukan bagi kesejahteraan dan kemaslahatan umat manusia.
  • 27. Pancasila dalam Kajian Sejarah BANGSA Indonesia
  • 28. A. Pancasila Era Pra Kemerdekaan Dengan rinci Sunoto menunjukkan fakta historis, diantaranya adalah : 1. Ketuhanan Yang Maha Esa : bahwa di Indonesia tidak pernah ada putus-putusnya orang percaya kepada Tuhan. 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab : bahwa bangsa Indonesia terkenal ramah tamah, sopan santun, lemah lembut dengan sesama manusia. 3. Persatuan Indonesia : bahwa bangsa Indonesia dengan ciri-cirinya guyub, rukun, bersatu, dan kekeluargaan. 4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan : bahwa unsur-unsur demokrasi sudah ada dalam masyarakat kita. 5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia : bahwa bangsa Indonesia dalam menunaikan tugas hidupnya terkenal lebih bersifat social dan berlaku adil terhadap sesama.
  • 29. Proses - Asal mula Pancasila secara budaya -Teori nilai budaya -Asal mula pancasila secara formal -Masa Pengusulan -Masa Sidang Pertama BPUPKI -Masa Sidang kedua BPUPKI
  • 30. B. Pancasila Era Kemerdekaan Pancasila melewati masa-masa percobaan demokrasi. Pada waktu itu, Indonesia masuk ke dalam era percobaan demokrasi multi-partai dengan sistem kabinet parlementer. Partai-partai politik pada masa itu tumbuh sangat subur, dan proses politik yang ada cenderung selalu berhasil dalam mengusung kelima sila sebagai dasar negara (Somantri, 2006).
  • 31. C. Pancasila Era Orde Lama Pada masa pemerintahan Orde Lama, kehidupan politik dan pemerintah sering terjadi penyimpangan yang dilakukan Presiden dan juga MPRS yang bertentangan dengan pancasila dan UUD 1945. Artinya pelaksanaan UUD1945 pada masa itu belum dilaksanakan sebagaimana mestinya. Hal ini terjadi karena penyelenggaraan pemerintahan terpusat pada kekuasaan seorang presiden dan lemahnya control yang seharusnya dilakukan DPR terhadap kebijakan-kebijakan
  • 32. D. Pancasila Era Orde Baru •Pancasila yang Begitu Diagung-Agungkan Pada era Orde Baru sebagai era “dimanis-maniskannya” Pancasila. Secara pribadi, Soeharto sendiri seringkali menyatakan pendapatnya mengenai keberadaan Pancasila, yang kesemuanya memberikan penilaian setinggi-tingginya terhadap Pancasila. Ketika Soeharto memberikan pidato dalam Peringatan Hari Lahirnya Pancasila, 1 Juni 1967
  • 33. E. Pancasila Era Reformasi Memahami peran Pancasila di era reformasi, khususnya dalam konteks sebagai dasar negara dan ideologi nasional, merupakan tuntutan hakiki agar setiap warga negara Indonesia memiliki pemahaman yang sama dan akhirnya memiliki persepsi dan sikap yang sama terhadap kedudukan, peranan dan fungsi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
  • 34. Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila. Dikembangkan oleh Soekarno dan Hatta, Pancasila mencerminkan nilai-nilai Indonesia seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Ini dinyatakan dalam Pembukaan UUD 1945 dan menjadi landasan bagi pembentukan negara Indonesia. KESIMPULAN
  • 36. 02 Creative Portfolio www.reallygreatsite.com PENGERTIAN DAN SEJARAH PANCASILA Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia yang meliputi nilai-nilai yang mempengaruhi kehidupan sosial dan politik. Dipopulerkan oleh Bung Karno pada saat Proklamasi Kemerdekaan pada tahun 1945.
  • 37. M A K N A B U T I R B U T I R P A N C A S I L A Ketuhanan Yang Maha Esa Percaya dan taat kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Menghormati hak asasi manusia dan mendorong keadilan sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Persatuan Indonesia Menjaga kesatuan dan persatuan bangsa di tengah perbedaan suku, agama, ras, dan budaya. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan Demokrasi yang melibatkan seluruh masyarakat dalam pengambilan keputusan negara. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Menjamin keadilan ekonomi, politik, dan sosial untuk kesejahteraan semua rakyat Indonesia.
  • 38. TUGAS DAN FUNGSI PANCASILA Dalam Alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945, jelas ditulis dasar negara kita. Fungsi pokok Pancasila sebagai dasar negara adalah dengan menggunakan ideologi Pancasila sebagai pengatur kegiatan negara. Semua hukum yang ada di Indonesia harus berlandaskan Pancasila karena ini adalah sebuah kaidah yang fundamental.
  • 39. Pengamalan Pancasila untuk Menjaga Kebhinekaan Indonesia Pengamalan Pancasila melibatkan penghargaan, pengertian, dan penghormatan terhadap keragaman budaya, suku, agama, ras, dan kepercayaan di Indonesia guna mempertahankan kesatuan dan keharmonisan bangsa.
  • 40. KESIMPULAN Mengambil hikmah dari sejarah, upaya yang terus-menerus untuk meningkatkan pemahaman, dan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai Pancasila, semoga negara Indonesia tetap teguh berdiri di atas dasar persatuan, keadilan, dan kebhinekaan untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang lebih baik. KESIMPULAN