SlideShare a Scribd company logo
Riba (asury atau interest) yang berasal dari bahasa arab artinya
tambahan (ziyadah), yang berarti tambahan pembelajaran atas
uang pokok pinjaman. Atau juga dapat di artikan menetapkan
bunga/melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian
berdasarkan persentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok,
yang dibebankan kepada peminjam. Dalam pengertian lain,
secara linguistik riba juga berarti tumbuh dan membesar .
Sedangkan menurut istilah teknis, riba berarti pengambilan
tambahan dari harta pokok atau modal secara bathil. Ada
beberapa pendapat dalam menjelaskan riba, namun secara
umum terdapat benang merah yang menegaskan bahwa riba
adalah pengambilan tambahan, baik dalam transaksi jual-beli
maupun pinjam-meminjam secara bathil atau bertentangan
dengan prinsip muamalat dalam Islam. Dan dalam hal ini para
‘ulama fiqih terjadi perbedaan pendapat menurut sifat
penetapan haramnya.
Dalam Islam, memungut riba atau mendapatkan
keuntungan berupa riba pinjaman adalah haram. Ini
dipertegas dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 275 :
“...padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba....”
Pandangan ini juga yang mendorong maraknya perbankan
syariah dimana konsep keuntungan bagi penabung didapat
dari sistem bagi hasil bukan dengan bunga seperti pada bank
konvensional, karena menurut sebagian pendapat (termasuk
Majelis Ulama Indonesia), Bunga Bank termasuk ke dalam
riba.
Ada dua perbedaan mendasar antara investasi dengan mem-bungakan uang.
Perbedaan tersebut dapat ditelaah dari definisi hingga makna masing-masing.

1.
2.

Investasi adalah kegiatan usaha yang mengandung risiko karena
berhadapan dengan unsur ketidakpastian. Dengan demikian, perolehan
kembaliannya (return) tidak pasti dan tidak tetap.
Membungakan uang adalah kegiatan usaha yang kurang mengandung
risiko karena perolehan kembaliannya berupa bunga yang relatif pasti dan
tetap.

Islam mendorong masyarakat ke arah usaha nyata dan produktif. Islam
mendorong seluruh masyarakat untuk melakukan investasi dan melarang
membungakan uang. Sesuai dengan definisi di atas, menyimpan uang di bank
Islam termasuk kategori kegiatan investasi karena perolehan kembaliannya
(return) dari waktu ke waktu tidak pasti dan tidak tetap. Besar kecilnya
perolehan kembali itu ter-gantung kepada hasil usaha yang benar-benar terjadi
dan dilakukan bank sebagai mudharib atau pengelola dana.
Dengan demikian, bank Islam tidak dapat sekadar menyalurkan uang. Bank
Islam harus terus berupaya meningkatkan kembalian atau return of investment
sehingga lebih menarik dan lebih memberi kepercayaan bagi pemilik dana.
Ada dua jenis hutang yang berbeda satu sama lainnya, yakni
hutang yang terjadi karena pinjam-meminjam uang dan hutang
yang terjadi karena pengadaan barang. Hutang yang terjadi
karena pinjam-meminjam uang tidak boleh ada tambahan,
kecuali dengan alasan yang pasti dan jelas, seperti biaya materai,
biaya notaris, dan studi kelayakan. Tambahan lainnya yang
sifatnya tidak pasti dan tidak jelas, seperti inflasi dan deflasi,
tidak diperbolehkan. Hutang yang terjadi karena pembiayaan
pengadaan barang harus jelas dalam satu kesatuan yang utuh
atau disebut harga jual. Harga jual itu sendiri terdiri dari harga
pokok barang plus keuntungan yang disepakati. Sekali harga jual
telah disepakati, maka selamanya tidak boleh berubah naik,
karena akan masuk dalam kategori riba fadl. Dalam transaksi
perbankan syariah yang muncul adalah kewajiban dalam bentuk
hutang pengadaan barang, bukan hutang uang.
Ancaman Bagi Pelaku Riba

Islam membenarkan pengembangan uang dengan jalan
perdagangan. Seperti firman Allah:
"Hai orang-orang yang beriman! Jangan kamu makan harta
kamu di antara kamu dengan cara yang batil, kecuali dengan jalan
perdagangan dengan adanya saling kerelaan dari antara kamu." (anNisa': 29)
Akan tetapi Islam menutup pintu bagi siapa yang berusaha akan
mengembangkan
uangnya
itu
dengan
jalan
riba.
Maka
diharamkannyalah riba itu sedikit maupun banyak, dan mencela orangorang Yahudi yang menjalankan riba padahal mereka telah dilarangnya.
1. Riba hutang piutang ( yad ) :
• Riba Qardh
Suatu manfaat atau tingkat kelebihan tertentu yang disyarakan terhadap yang
berhutang (muqtarid).
• Riba Jahiliyyah
Hutang dibayar lebih pokoknya, karena si peminjam tidak mampu membayar
hutangnya pada waktunyang ditetapkan.
2. Riba jual beli ( bai’ ) :
• Riba Fadhl
Pertukaran antarbarang sejenis dengan kadar atau takaran yang berbeda,
sedangkan barang yang dipertukarkan itu termasuk dalam jenis barang ribawi.
• Riba Nasi’ah
Penangguhan penyerahan atau penerimaan jenis barang ribawi yang
dipertukarkan dengan jenis barang ribawi lainnya. Riba dalam nasi’ah muncul
karena adanya perbedaan, perubahan, atau tambahan antara yang diserahkan
saat ini dengan yang diserahkan kemudian.
Riba, hukumnya berdasar Kitabullah, sunnah Rasul-Nya
dan ijma’ umat Islam:

“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah
dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu
orang-orang yang beriman. Jika kamu tidak mengerjakan
(meninggalkan sisa riba), maka permaklumkanlah bahwa Allah
dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat
(dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kami tidak
menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.” (QS Al-Baqarah: 278279).
Islam bersikap sangat keras dalam persoalan
riba semata-mata demi melindungi kemaslahatan
manusia, baik dari segi akhlak, masyarakat maupun
perekonomiannya. Kiranya cukup untuk mengetahui
hikmahnya seperti apa yang dikemukakan oleh Imam
ar-Razi dalam tafsir Qurannya sebagai berikut:
 Riba adalah suatu perbuatan
mengambil harta kawannya tanpa
ganti. Sebab orang yang meminjamkan
uang 1 dirham dengan 2 dirham,
misalnya, maka dia dapat tambahan
satu dirham tanpa imbalan ganti.
Nabi Muhammad SAW:
"Bahwa kehormatan harta manusia,
sama dengan kehormatan
darahnya."Oleh karena itu mengambil
harta kawannya tanpa ganti, sudah
pasti haramnya.”
 Riba akan menyebabkan terputusnya sikap
yang baik (ma'ruf) antara sesama manusia
dalam bidang pinjam-meminjam. Sebab kalau
riba itu diharamkan, maka seseorang akan
merasa senang meminjamkan uang satu
dirham dan kembalinya satu dirham juga.
Tetapi kalau riba itu dihalalkan, maka sudah
pasti kebutuhan orang akan menganggap
berat dengan diambilnya uang satu dirham
dengan diharuskannya mengembalikan dua
dirham.
 Ini semua dapat diartikan, bahwa dalam riba
terdapat unsur pemerasan terhadap orang yang
lemah demi kepentingan orang kuat (exploitasion
de l'home par l'hom) dengan suatu kesimpulan:
yang kaya bertambah kaya, sedang yang miskin
tetap miskin. Hal mana akan mengarah kepada
membesarkan satu kelas masyarakat atas
pembiayaan kelas lain, yang memungkinkan akan
menimbulkan golongan sakit hati dan pendengki;
dan akan berakibat berkobarnya api pertentangan
di antara anggota masyarakat serta membawa
kepada pemberontakan oleh golongan ekstrimis
dan kaum subversi.
Masalah RIBA by Solehah Dwi P.

More Related Content

What's hot

Riba
RibaRiba
Makalah Riba dan Bunga Bank
Makalah Riba dan Bunga BankMakalah Riba dan Bunga Bank
Makalah Riba dan Bunga Bank
AyuIka5
 
Konsep & Sistem Riba
Konsep & Sistem RibaKonsep & Sistem Riba
Konsep & Sistem Riba
salmy1001
 
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)Marhamah Saleh
 
Riba dalam syariat islam
Riba dalam syariat islamRiba dalam syariat islam
Riba dalam syariat islam
salmy1001
 
TITAS : Kemudaratan Riba'
TITAS : Kemudaratan Riba'TITAS : Kemudaratan Riba'
TITAS : Kemudaratan Riba'
Rafidahidayu Rahim
 
Riba dalam perspektif islam
Riba dalam perspektif islamRiba dalam perspektif islam
Riba dalam perspektif islamMaisa Rifa
 
Riba’
Riba’Riba’
Riba Dalam Pandangan Syari'ah Islam
Riba Dalam Pandangan Syari'ah Islam  Riba Dalam Pandangan Syari'ah Islam
Riba Dalam Pandangan Syari'ah Islam alhazimy
 
Ppt muamalah
Ppt muamalah Ppt muamalah
Ppt muamalah
Puspita Ningtiyas
 
Riba
RibaRiba
Assignment fiqh muamalat
Assignment fiqh muamalatAssignment fiqh muamalat
Assignment fiqh muamalat
Junaida Abdul Aziz
 
Fiqh - Muamalah
Fiqh - MuamalahFiqh - Muamalah
Fiqh - Muamalah
Anisah Rofihandrini
 
70. riba dan bunga dalam ISLAM
70. riba dan bunga dalam ISLAM70. riba dan bunga dalam ISLAM
70. riba dan bunga dalam ISLAM
Ahmad Harmoko
 
Makalah muamalah
Makalah muamalahMakalah muamalah
Makalah muamalah
Puspita Ningtiyas
 
Power Point Mu'amalah Hasil Download
Power Point Mu'amalah Hasil DownloadPower Point Mu'amalah Hasil Download
Power Point Mu'amalah Hasil DownloadLin Hidayati
 
Resume buku teori pembungaan uang
Resume buku teori pembungaan uangResume buku teori pembungaan uang
Resume buku teori pembungaan uangErvina Cranberry's
 

What's hot (20)

Riba
RibaRiba
Riba
 
Makalah Riba dan Bunga Bank
Makalah Riba dan Bunga BankMakalah Riba dan Bunga Bank
Makalah Riba dan Bunga Bank
 
Konsep & Sistem Riba
Konsep & Sistem RibaKonsep & Sistem Riba
Konsep & Sistem Riba
 
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
 
Riba dalam syariat islam
Riba dalam syariat islamRiba dalam syariat islam
Riba dalam syariat islam
 
TITAS : Kemudaratan Riba'
TITAS : Kemudaratan Riba'TITAS : Kemudaratan Riba'
TITAS : Kemudaratan Riba'
 
Riba dalam perspektif islam
Riba dalam perspektif islamRiba dalam perspektif islam
Riba dalam perspektif islam
 
Riba’
Riba’Riba’
Riba’
 
Riba Dalam Pandangan Syari'ah Islam
Riba Dalam Pandangan Syari'ah Islam  Riba Dalam Pandangan Syari'ah Islam
Riba Dalam Pandangan Syari'ah Islam
 
Ppt muamalah
Ppt muamalah Ppt muamalah
Ppt muamalah
 
Muamalah
MuamalahMuamalah
Muamalah
 
Riba
RibaRiba
Riba
 
Riba
RibaRiba
Riba
 
Assignment fiqh muamalat
Assignment fiqh muamalatAssignment fiqh muamalat
Assignment fiqh muamalat
 
Rangkuman Fiqh Muamalah
Rangkuman Fiqh MuamalahRangkuman Fiqh Muamalah
Rangkuman Fiqh Muamalah
 
Fiqh - Muamalah
Fiqh - MuamalahFiqh - Muamalah
Fiqh - Muamalah
 
70. riba dan bunga dalam ISLAM
70. riba dan bunga dalam ISLAM70. riba dan bunga dalam ISLAM
70. riba dan bunga dalam ISLAM
 
Makalah muamalah
Makalah muamalahMakalah muamalah
Makalah muamalah
 
Power Point Mu'amalah Hasil Download
Power Point Mu'amalah Hasil DownloadPower Point Mu'amalah Hasil Download
Power Point Mu'amalah Hasil Download
 
Resume buku teori pembungaan uang
Resume buku teori pembungaan uangResume buku teori pembungaan uang
Resume buku teori pembungaan uang
 

Similar to Masalah RIBA by Solehah Dwi P.

Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12Marhamah Saleh
 
Riba bank dan asuransi
Riba bank dan asuransiRiba bank dan asuransi
Riba bank dan asuransi
fawaida
 
Riba dan Kegiatan Ekonomi yang terintegrasi
Riba dan Kegiatan Ekonomi yang terintegrasiRiba dan Kegiatan Ekonomi yang terintegrasi
Riba dan Kegiatan Ekonomi yang terintegrasi
Setiono Winardi
 
Kontroversi bunga dan riba (1)
Kontroversi bunga dan riba (1)Kontroversi bunga dan riba (1)
Kontroversi bunga dan riba (1)
Muhammad Khoirul Fuddin
 
Kontroversi bunga dan riba (1)
Kontroversi bunga dan riba (1)Kontroversi bunga dan riba (1)
Kontroversi bunga dan riba (1)
Muhammad Khoirul Fuddin
 
BUNGA_BANK.pptx
BUNGA_BANK.pptxBUNGA_BANK.pptx
BUNGA_BANK.pptx
SitiFatonah61
 
Riba dan Bunga Bank
Riba dan Bunga BankRiba dan Bunga Bank
Riba dan Bunga Bank
Dwi Rizkita
 
Presentasi Fiqih Muamalah Agus Salim.pptx
Presentasi Fiqih Muamalah Agus Salim.pptxPresentasi Fiqih Muamalah Agus Salim.pptx
Presentasi Fiqih Muamalah Agus Salim.pptx
agussalimmjl
 
Riba&Bank
Riba&Bank Riba&Bank
Riba vs Zakat - Anto Apriyanto
Riba vs Zakat - Anto ApriyantoRiba vs Zakat - Anto Apriyanto
Riba vs Zakat - Anto Apriyanto
Anto Apriyanto, M.E.I.
 
Modul 7 kb 3
Modul 7 kb 3Modul 7 kb 3
Modul 7 kb 3
kasmuddin nanang
 
Riba dan bunga (kelompok 3)
Riba dan bunga (kelompok 3)Riba dan bunga (kelompok 3)
Riba dan bunga (kelompok 3)
nabilarasya
 
Riba_dan_bunga_bank.pptx
Riba_dan_bunga_bank.pptxRiba_dan_bunga_bank.pptx
Riba_dan_bunga_bank.pptx
KLEKtipiStudio
 
Makalah feqih kelompok 4
Makalah feqih kelompok 4Makalah feqih kelompok 4
Makalah feqih kelompok 4
Cut Nyak Dhien
 
Konsep kewajipan zakat dan pengharaman riba dalam kehidupan manusia
Konsep kewajipan zakat dan pengharaman riba dalam kehidupan manusiaKonsep kewajipan zakat dan pengharaman riba dalam kehidupan manusia
Konsep kewajipan zakat dan pengharaman riba dalam kehidupan manusia
Mohd Adib Abd Muin, Senior Lecturer at Universiti Utara Malaysia
 
Perbankan syariah
Perbankan syariahPerbankan syariah
Perbankan syariahQiqi Aw
 
Riba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.ppt
Riba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.pptRiba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.ppt
Riba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.ppt
MuhammadAkmalulRizal
 
RIBA_ppt.pptx
RIBA_ppt.pptxRIBA_ppt.pptx
RIBA_ppt.pptx
KLEKtipiStudio
 

Similar to Masalah RIBA by Solehah Dwi P. (20)

Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
 
Riba bank dan asuransi
Riba bank dan asuransiRiba bank dan asuransi
Riba bank dan asuransi
 
Riba dan Kegiatan Ekonomi yang terintegrasi
Riba dan Kegiatan Ekonomi yang terintegrasiRiba dan Kegiatan Ekonomi yang terintegrasi
Riba dan Kegiatan Ekonomi yang terintegrasi
 
Kontroversi bunga dan riba (1)
Kontroversi bunga dan riba (1)Kontroversi bunga dan riba (1)
Kontroversi bunga dan riba (1)
 
Kontroversi bunga dan riba (1)
Kontroversi bunga dan riba (1)Kontroversi bunga dan riba (1)
Kontroversi bunga dan riba (1)
 
BUNGA_BANK.pptx
BUNGA_BANK.pptxBUNGA_BANK.pptx
BUNGA_BANK.pptx
 
Riba dan Bunga Bank
Riba dan Bunga BankRiba dan Bunga Bank
Riba dan Bunga Bank
 
Bunga bank
Bunga bankBunga bank
Bunga bank
 
Presentasi Fiqih Muamalah Agus Salim.pptx
Presentasi Fiqih Muamalah Agus Salim.pptxPresentasi Fiqih Muamalah Agus Salim.pptx
Presentasi Fiqih Muamalah Agus Salim.pptx
 
Riba&Bank
Riba&Bank Riba&Bank
Riba&Bank
 
Riba vs Zakat - Anto Apriyanto
Riba vs Zakat - Anto ApriyantoRiba vs Zakat - Anto Apriyanto
Riba vs Zakat - Anto Apriyanto
 
Modul 7 kb 3
Modul 7 kb 3Modul 7 kb 3
Modul 7 kb 3
 
Ribaa klmpk 2
Ribaa klmpk 2Ribaa klmpk 2
Ribaa klmpk 2
 
Riba dan bunga (kelompok 3)
Riba dan bunga (kelompok 3)Riba dan bunga (kelompok 3)
Riba dan bunga (kelompok 3)
 
Riba_dan_bunga_bank.pptx
Riba_dan_bunga_bank.pptxRiba_dan_bunga_bank.pptx
Riba_dan_bunga_bank.pptx
 
Makalah feqih kelompok 4
Makalah feqih kelompok 4Makalah feqih kelompok 4
Makalah feqih kelompok 4
 
Konsep kewajipan zakat dan pengharaman riba dalam kehidupan manusia
Konsep kewajipan zakat dan pengharaman riba dalam kehidupan manusiaKonsep kewajipan zakat dan pengharaman riba dalam kehidupan manusia
Konsep kewajipan zakat dan pengharaman riba dalam kehidupan manusia
 
Perbankan syariah
Perbankan syariahPerbankan syariah
Perbankan syariah
 
Riba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.ppt
Riba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.pptRiba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.ppt
Riba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.ppt
 
RIBA_ppt.pptx
RIBA_ppt.pptxRIBA_ppt.pptx
RIBA_ppt.pptx
 

Masalah RIBA by Solehah Dwi P.

  • 1.
  • 2. Riba (asury atau interest) yang berasal dari bahasa arab artinya tambahan (ziyadah), yang berarti tambahan pembelajaran atas uang pokok pinjaman. Atau juga dapat di artikan menetapkan bunga/melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan persentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok, yang dibebankan kepada peminjam. Dalam pengertian lain, secara linguistik riba juga berarti tumbuh dan membesar . Sedangkan menurut istilah teknis, riba berarti pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal secara bathil. Ada beberapa pendapat dalam menjelaskan riba, namun secara umum terdapat benang merah yang menegaskan bahwa riba adalah pengambilan tambahan, baik dalam transaksi jual-beli maupun pinjam-meminjam secara bathil atau bertentangan dengan prinsip muamalat dalam Islam. Dan dalam hal ini para ‘ulama fiqih terjadi perbedaan pendapat menurut sifat penetapan haramnya.
  • 3. Dalam Islam, memungut riba atau mendapatkan keuntungan berupa riba pinjaman adalah haram. Ini dipertegas dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 275 : “...padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba....” Pandangan ini juga yang mendorong maraknya perbankan syariah dimana konsep keuntungan bagi penabung didapat dari sistem bagi hasil bukan dengan bunga seperti pada bank konvensional, karena menurut sebagian pendapat (termasuk Majelis Ulama Indonesia), Bunga Bank termasuk ke dalam riba.
  • 4. Ada dua perbedaan mendasar antara investasi dengan mem-bungakan uang. Perbedaan tersebut dapat ditelaah dari definisi hingga makna masing-masing. 1. 2. Investasi adalah kegiatan usaha yang mengandung risiko karena berhadapan dengan unsur ketidakpastian. Dengan demikian, perolehan kembaliannya (return) tidak pasti dan tidak tetap. Membungakan uang adalah kegiatan usaha yang kurang mengandung risiko karena perolehan kembaliannya berupa bunga yang relatif pasti dan tetap. Islam mendorong masyarakat ke arah usaha nyata dan produktif. Islam mendorong seluruh masyarakat untuk melakukan investasi dan melarang membungakan uang. Sesuai dengan definisi di atas, menyimpan uang di bank Islam termasuk kategori kegiatan investasi karena perolehan kembaliannya (return) dari waktu ke waktu tidak pasti dan tidak tetap. Besar kecilnya perolehan kembali itu ter-gantung kepada hasil usaha yang benar-benar terjadi dan dilakukan bank sebagai mudharib atau pengelola dana. Dengan demikian, bank Islam tidak dapat sekadar menyalurkan uang. Bank Islam harus terus berupaya meningkatkan kembalian atau return of investment sehingga lebih menarik dan lebih memberi kepercayaan bagi pemilik dana.
  • 5. Ada dua jenis hutang yang berbeda satu sama lainnya, yakni hutang yang terjadi karena pinjam-meminjam uang dan hutang yang terjadi karena pengadaan barang. Hutang yang terjadi karena pinjam-meminjam uang tidak boleh ada tambahan, kecuali dengan alasan yang pasti dan jelas, seperti biaya materai, biaya notaris, dan studi kelayakan. Tambahan lainnya yang sifatnya tidak pasti dan tidak jelas, seperti inflasi dan deflasi, tidak diperbolehkan. Hutang yang terjadi karena pembiayaan pengadaan barang harus jelas dalam satu kesatuan yang utuh atau disebut harga jual. Harga jual itu sendiri terdiri dari harga pokok barang plus keuntungan yang disepakati. Sekali harga jual telah disepakati, maka selamanya tidak boleh berubah naik, karena akan masuk dalam kategori riba fadl. Dalam transaksi perbankan syariah yang muncul adalah kewajiban dalam bentuk hutang pengadaan barang, bukan hutang uang.
  • 6. Ancaman Bagi Pelaku Riba Islam membenarkan pengembangan uang dengan jalan perdagangan. Seperti firman Allah: "Hai orang-orang yang beriman! Jangan kamu makan harta kamu di antara kamu dengan cara yang batil, kecuali dengan jalan perdagangan dengan adanya saling kerelaan dari antara kamu." (anNisa': 29) Akan tetapi Islam menutup pintu bagi siapa yang berusaha akan mengembangkan uangnya itu dengan jalan riba. Maka diharamkannyalah riba itu sedikit maupun banyak, dan mencela orangorang Yahudi yang menjalankan riba padahal mereka telah dilarangnya.
  • 7. 1. Riba hutang piutang ( yad ) : • Riba Qardh Suatu manfaat atau tingkat kelebihan tertentu yang disyarakan terhadap yang berhutang (muqtarid). • Riba Jahiliyyah Hutang dibayar lebih pokoknya, karena si peminjam tidak mampu membayar hutangnya pada waktunyang ditetapkan. 2. Riba jual beli ( bai’ ) : • Riba Fadhl Pertukaran antarbarang sejenis dengan kadar atau takaran yang berbeda, sedangkan barang yang dipertukarkan itu termasuk dalam jenis barang ribawi. • Riba Nasi’ah Penangguhan penyerahan atau penerimaan jenis barang ribawi yang dipertukarkan dengan jenis barang ribawi lainnya. Riba dalam nasi’ah muncul karena adanya perbedaan, perubahan, atau tambahan antara yang diserahkan saat ini dengan yang diserahkan kemudian.
  • 8. Riba, hukumnya berdasar Kitabullah, sunnah Rasul-Nya dan ijma’ umat Islam: “Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka permaklumkanlah bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kami tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.” (QS Al-Baqarah: 278279).
  • 9. Islam bersikap sangat keras dalam persoalan riba semata-mata demi melindungi kemaslahatan manusia, baik dari segi akhlak, masyarakat maupun perekonomiannya. Kiranya cukup untuk mengetahui hikmahnya seperti apa yang dikemukakan oleh Imam ar-Razi dalam tafsir Qurannya sebagai berikut:
  • 10.  Riba adalah suatu perbuatan mengambil harta kawannya tanpa ganti. Sebab orang yang meminjamkan uang 1 dirham dengan 2 dirham, misalnya, maka dia dapat tambahan satu dirham tanpa imbalan ganti. Nabi Muhammad SAW: "Bahwa kehormatan harta manusia, sama dengan kehormatan darahnya."Oleh karena itu mengambil harta kawannya tanpa ganti, sudah pasti haramnya.”
  • 11.  Riba akan menyebabkan terputusnya sikap yang baik (ma'ruf) antara sesama manusia dalam bidang pinjam-meminjam. Sebab kalau riba itu diharamkan, maka seseorang akan merasa senang meminjamkan uang satu dirham dan kembalinya satu dirham juga. Tetapi kalau riba itu dihalalkan, maka sudah pasti kebutuhan orang akan menganggap berat dengan diambilnya uang satu dirham dengan diharuskannya mengembalikan dua dirham.
  • 12.  Ini semua dapat diartikan, bahwa dalam riba terdapat unsur pemerasan terhadap orang yang lemah demi kepentingan orang kuat (exploitasion de l'home par l'hom) dengan suatu kesimpulan: yang kaya bertambah kaya, sedang yang miskin tetap miskin. Hal mana akan mengarah kepada membesarkan satu kelas masyarakat atas pembiayaan kelas lain, yang memungkinkan akan menimbulkan golongan sakit hati dan pendengki; dan akan berakibat berkobarnya api pertentangan di antara anggota masyarakat serta membawa kepada pemberontakan oleh golongan ekstrimis dan kaum subversi.