SlideShare a Scribd company logo
ETIKA BISNIS
KONSEP DAN KASUS
MANUEL G VELASQUEZ
Chapter 3
Sistem Bisnis: Pemerintah, Pasar dan
Perdagangan Internasional
Pendahuluan






Chapter ini membahas mengenai moralitas dalam sistem pasar
secara menyeluruh, menguji bagaimana sistem pasar dinilai
dan menjelaskan kekuatan dan kelemahan dari berbagai
macam sistem yang digunakan sekarang.
Ada dua pandangan dasar: yang satu mengatakan bahwa
sistem bisnis harus terencana, pandangan yang lain
mengatakan bahwa sistem bisnis harus menjadi sistem pasar
bebas.
Setelah menguji argumen-argumen mengenai pasar bebas dan
pertentangan serta regulasi pemerintah, chapter ini akan
membahas mengenai kemungkinan penerapan sistem ekonomi
campuran.
Tujuan Pembelajaran










Memahami argumen dasar dan pertentangan mengenai pasar
bebas.
Mengetahui bagaimana argumen-argumen ini didasarkan atas
ideologi yang berikutnya menjelaskan pandangan John Locke
(1632-1704) dan Adam Smith (1723-1790) mengenai pasar
bebas.
Memahami kritik-kritik mengenai teori pasar bebas khususnya
kritik John Maynard Keynes (1883-1946) dan Karl Marx
(1818-1983).
Menjelaskan pandangan Darwinisme Sosial yang sependapat
dengan ekonomi pasar bebas.
Memahami efek dari teknologi baru atas asumsi-asumsi pasar
bebas mengenai hak properti.
Ideologi




Ideologi adalah sebuah sistem keyakinan normatif yang dimiliki
para anggota kelompok sosial tertentu.
George Lordge dari Harvard Business School mengidentifikasi
dua ideologi penting yaitu “individualistik” dan „komunitarian”.
Sistem Pasar vs Sistem Perintah






Pasar bertujuan menyelesaikan masalah-masalah
ekonomi dasar yang dihadapi semua masyarakat:
mengoordinasi berbagai aktivitas ekonomi dari para
anggota masyarakat.
Sistem perintah, satu otoritas (seseorang atau komisi)
membuat keputusan tentang apa yang akan
diproduksi, siapa yang akan memproduksi dan siapa
yang akan mendapatkannya.
Sistem pasar bebas, semua perusahaan yang masingmasing dimiliki oleh individu yang berbeda dan
mencari keuntungan dengan cara yang berbeda
membuat keputusan atas apa yang akan mereka
produksi dan bagaimana memproduksinya.
Pasar Bebas dan Hak: John Locke






Setiap orang mempunyai “hak alami” atas “hak atas
kebebasan” dan “hak atas properti”
Jika tidak ada pemerintahan, manusia akan mendapati
dirinya dalam “keadaan alami”. Bebas dari batasanbatasan selain “hukum alam”. Bahwa dalam kesamaan
dan kemandirian tidak ada seorang pun yang boleh
menyakiti orang lain dalam hidup, kesehatan,
kebebasan, atau kepemilikannya.
Karena keadaan alami merupakan suatu keadaan yang
penuh bahaya, dimana individu terus menerus
menghadapi ancaman dari orang lain.
Kritik atas Hak Locke








Pandangan Locke tentang pasar bebas didasarkan pada asumsi
yang belum terbukti bahwa individu memiliki hak atas kebebasan
dan properti yang harus diprioritaskan dari hak-hak lain.
Sekalipun manusia memiliki hak atas kebebasan dan properti,
tidak berarti hak ini harus diprioritaskan dari hak-hak lain.
Pandangan Locke tentang pasar bebas didasarkan pada gagasan
bahwa pasar bebas menciptakan perbedaan hak yang tidak adil.
Argumen Locke mengasumsikan bahwa manusia adalah individuindividu atomistik yang memiliki hak atas kebebasan dan properti
yang berasal dari sifat alami mereka dan terpisah dari hubungan
mereka dengan komunitas yang lebih besar.
Utilitas Pasar Bebas: Adam Smith









Argumen utilitarian manyatakan bahwa pasar tak teregulasi dan
properti pribadi akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar dari
peraturan apa pun yang diberlakukan.
Menurut Smith, saat individu dibiarkan bebas mencari
kepentingannya sendiri di pasar bebas, mereka akan diarahkan
menuju kesejahteraan publik oleh sebuah “tangan tak terlihat”.

Sistem pasar kompetitif mengalokasikan sumber daya secara efisien.
Hal terbaik bagi pemerintah adalah dengan tidak melakukan apa-apa.
Membiarkan masing-masing individu mencari kepentingan mereka
sendiri sesuai dengan “kebebasan alami”.
Sistem properti pribadi sangat dibutuhkan dalam sistem pasar bebas.
Kritik Terhadap Adam Smith






Tak satu pun penjual dapat mengendalikan harga suatu
produk. Tidak pada saat ini banyak industri dan pasar yang
sepenuhnya atau sebagian merupakan monopoli, dan
perusahaan kecil tidak lagi berkuasa. Kekuatan monopoli
raksasa industri mampu menentukan harga yang sangat
tinggi dengan biaya produksi yang sangat rendah.
Semua sumber daya yang digunakan untuk memproduksi
sesuatu akan dibayar oleh produsen dan bahwa produsen
akan berusaha menekan biaya untuk memaksimalkan
keuntungan.
Manusia hanya termotivasi oleh keinginan “alami” untuk
mendapatkan keuntungan.
Kritik Keynes








John Maynard Keynes menyatakan bahwa tanpa intervensi
pemerintah, permintaan akan barang tidak bisa cukup tinggi
untuk dapat menyerap semua persediaan.
Pemerintah bisa mencega penghematan yang berlebihan
dengan memengaruhi suku bunga dengan cara mengatur
persediaan uang.
Pengeluaran pemerintah bisa menutupi perbedaan antara
jumlah permintaan dan jumlah persediaan dengan
meningkatkan permintaan dari rumah tangga dan bisnis.
Argumen Keynes menjadi kurang meyakinkan, setelah
terjadi stagflasi tahun 1970.
Utilitas Survival of the Fittest:
Darwinisme Sosial







Charles Darwin (1809-1882) menyatakan bahwa berbagai
spesies makhluk hidup berkembang akibat proses
lingkungan yang mendukung kelangsungan hidup spesies
tertentu dan menghancurkan yang lain.
Perusahaan yang lemah harus disingkirkan dari
persaingan.
Survival of the fittest berarti survival of the best.
Kekeliruan ini, yang oleh sejumlah penulis modern
disebut kesalahan alami, tentu saja mengimplikasikan
bahwa apa pun yang terjadi secara alami adalah demi
yang terbaik.
Free Trade dan Utilitas (David
Ricardo(1772-1823))


Dalam buku Adam Smith “Wealth of Nations” yang utamanya
bertujuan untuk menunjukkan keuntungan pasar bebas.



Smith menekankan bahwa keuntungan pembuatan produk dari
masing-masing negara merupakan keuntungan absolut dalam
produksi dan penjualan produk dengan negara lain memiliki
keuntungan dalam produksi.



Ricardo melakukan pembelaan bahwa pasar bebas sebagai dasar
dari manfaat komparatif dan spesialis bahkan dapat membuat
segalanya sangat murah dibandingkan yang lain.
Spesialisasi meningkatkan jumlah output dari barang-barang
yang diproduksi negara-negara, argumen Ricardo, dan melalui
perdagangan di semua negara dapat menambah keuntungan.


Free Trade dan utilitas






Argumen dasar Ricardo diterima oleh banyak ekonom sebagai teori
yang benar, akan tetapi banyak pertanyaan bagaimana argumen
utilitarian diterapkan diseluruh dunia saat ini.
Ricardo membuat banyak asumsi yang tidak benar saat ini:
 Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi barang tidak
bergerak dari suatu negara ke negara lain.
 Kos produksi masing-masing negara adalah tetap.
 Pekerja dapat dengan mudah pindah dari satu industri ke industri
yang lain.
 Ricardo mengesampingkan aturan perdagangan internasional .
Hal ini sulit untuk menjelaskan kritik-kritik. Namun, pada saat iini
banyak orang-orang yang terus menerus mendukung perdagangan
bebas, mengulangi argumen manfaat komparatif Ricardo, banyak
orang menjadi kritikus globalisasi.
Karl Marx (1818-1883) Kritikus Pasar
Bebas dan Perdagangan Bebas








Karl Marx merupakan kritikus paling keras dan paling
berpengaruh terhadap kesenjangan yang diperkirakan terbentuk
dari sistem properti pribadi dan pasar bebas.
Menurut Marx, sistem kapitalis hanya memberikan dua sumber
penghasilan: menjual hasil kerja dan kepemilikan atas saranasarana produksi.
Pandangan Marx mengenai kapitalisme menurunkan kelas
pekerja yang tidak disetujui untuk mengembangkan produksi
yang potensial, dan kebutuhan manusia sesungguhnya.
Menurut Marx tujuan utama dari pemerintah adalah untuk
melindungi kepentingan kelas-kelas penguasa.
Karl Marx (1818-1883) Kritikus Pasar
Bebas dan Perdagangan Bebas


Menurut Marx, semua masyarakat dapat dianalisis dengan dua
komponen utamanya: substruktur ekonomi dan superstruktur sosial.



Menurut Marx, sejauh produksi dalam perekonomian tidak
direncanakan, namun dibiarkan bergantung pada kepemilikan
pribadi, maka hasilnya tidak akan lebih dari serangkaian bencana yang
cenderung merugikan kelas pekerja.



Pengaruh gabungan dari kenaikan konsentrasi kepemilikan, krisis yang
berulang, kenaikan jumlah pengangguran, dan penurunan upah relatif
oleh Marx disebut pemiskinan pekerja.



Apabila pasar berlangsung secara bebas dan berfungsi secara kompetitif
menurut beberapa pihak, maka pasar yang akan membayar setiap
pekerja sesuai dengan nilai kontribusi mereka karena upah pekerja
ditentukan oleh apa yang ditambahkannya pada output ekonomi.
Kesimpulan: Ekonomi Campuran






Perpaduan antara peraturan pemerintah, pasar bebas
parsial, dan kepemilikan pribadi terbatas disebut ekonomi
campuran.
Ekonomi campuran mempertahankan sistem pasar dan
kepemilikan pribadi, namun sekaligus bergantung pada
kebijakan pemerintah untuk mengatasi kekurangankekurangannya.
Properti intelektual adalah properti yang terdiri dari objekobjek abstrak dan non fisik, seperti program
komputer, lagu, gagasan, penemuan, resep, gambar atau suara
digital, kode genetik, atau berbagai bentuk informasi lain.
Akhir Marxisme?


Setelah Uni Soviet pecah, negara-negara yang terbentuk
mulai membuang ideologi radikal Marxist-Leninist serta
menerapkan sistem-sistem yang merupakan perpaduan
antara elemen-elemen sosialis dan kapitalis.

More Related Content

What's hot

Makalah kelompok pasar monopoli
Makalah kelompok pasar monopoliMakalah kelompok pasar monopoli
Makalah kelompok pasar monopoli
UNY
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Leo Dhunt
 
Analisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatifAnalisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatif
yy rahmat
 
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bungaManajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
Judianto Nugroho
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Gusstiawan Raimanu
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset Tunggal
Trisnadi Wijaya
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5
Judianto Nugroho
 
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisPerumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Kacung Abdullah
 
Bab 7 manajemen strategis perusahaan (pengantar manajemen)
Bab 7 manajemen strategis perusahaan (pengantar manajemen)Bab 7 manajemen strategis perusahaan (pengantar manajemen)
Bab 7 manajemen strategis perusahaan (pengantar manajemen)
Kartika Lukitasari
 
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganPortofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Judianto Nugroho
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Lulu Wildatiumi
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modalpudle27
 
Lingkungan dan etika bisnis
Lingkungan dan etika bisnisLingkungan dan etika bisnis
Lingkungan dan etika bisnis
AsadCungkring97
 
BMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen RisikoBMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen Risiko
Mang Engkus
 
Manajemen keuangan bab 08
Manajemen keuangan bab 08Manajemen keuangan bab 08
Manajemen keuangan bab 08Lia Ivvana
 
Teori markowitz ppt
Teori markowitz pptTeori markowitz ppt
Teori markowitz ppt
Annisa Paramitha
 
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan KomunitasTanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Randiarsa Saputra
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Ownskin
 
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah OtsukaAnalisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
Albert Winadi, CISA
 

What's hot (20)

Makalah kelompok pasar monopoli
Makalah kelompok pasar monopoliMakalah kelompok pasar monopoli
Makalah kelompok pasar monopoli
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Analisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatifAnalisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatif
 
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bungaManajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset Tunggal
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5
 
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisPerumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
 
Bab 7 manajemen strategis perusahaan (pengantar manajemen)
Bab 7 manajemen strategis perusahaan (pengantar manajemen)Bab 7 manajemen strategis perusahaan (pengantar manajemen)
Bab 7 manajemen strategis perusahaan (pengantar manajemen)
 
Bab 3 risk and return
Bab 3 risk and returnBab 3 risk and return
Bab 3 risk and return
 
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganPortofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modal
 
Lingkungan dan etika bisnis
Lingkungan dan etika bisnisLingkungan dan etika bisnis
Lingkungan dan etika bisnis
 
BMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen RisikoBMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen Risiko
 
Manajemen keuangan bab 08
Manajemen keuangan bab 08Manajemen keuangan bab 08
Manajemen keuangan bab 08
 
Teori markowitz ppt
Teori markowitz pptTeori markowitz ppt
Teori markowitz ppt
 
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan KomunitasTanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah OtsukaAnalisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
 

Similar to Etika bisnis

Gereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Gereja, Bisnis dan Pasar BebasGereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Gereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Giovanni Promesso
 
Liberalisme Ekonomi.pdf
Liberalisme Ekonomi.pdfLiberalisme Ekonomi.pdf
Liberalisme Ekonomi.pdf
RizkiPujiGustian
 
Prinsip ekonomi islam
Prinsip ekonomi islamPrinsip ekonomi islam
Prinsip ekonomi islam
wasunu
 
Kapitalisme: Sebuah Modus Eksistensi
Kapitalisme: Sebuah Modus EksistensiKapitalisme: Sebuah Modus Eksistensi
Kapitalisme: Sebuah Modus EksistensiAliem Masykur
 
Bahan 2 mazhab
Bahan 2 mazhabBahan 2 mazhab
Bahan 2 mazhab
Fachrurozy HN
 
Kapitalisme
KapitalismeKapitalisme
Kapitalisme
An Anna
 
Kritik kapitalisme
Kritik kapitalismeKritik kapitalisme
Kritik kapitalisme
Ahmad Habibi
 
Capitalisme
CapitalismeCapitalisme
Capitalisme
M Shafiq Shidun
 
Colorful Creative Social Media Brainstorm Presentation.pptx
Colorful Creative Social Media Brainstorm Presentation.pptxColorful Creative Social Media Brainstorm Presentation.pptx
Colorful Creative Social Media Brainstorm Presentation.pptx
AnugerahMuliaUtami
 
Ekonomi l iberal kapitalis
Ekonomi l iberal kapitalisEkonomi l iberal kapitalis
Ekonomi l iberal kapitalis
Abdul Razak
 
Kesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisiKesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisi
janroi
 
Teori pertumbuhan ekonomi klasik
Teori pertumbuhan ekonomi klasikTeori pertumbuhan ekonomi klasik
Teori pertumbuhan ekonomi klasik
salmafirda
 
Demokrasi Kaum Kapitalis
Demokrasi Kaum KapitalisDemokrasi Kaum Kapitalis
Demokrasi Kaum Kapitalis
Ratri nia
 
Kesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisiKesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisi
Jan Purba
 
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasionalPertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Bagus Aji
 
Sistem ekonomi kapitalis
Sistem ekonomi kapitalisSistem ekonomi kapitalis
Sistem ekonomi kapitalis
Arly Hidayat
 
KELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO Tugas akhir(2)^^.pptx
KELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO Tugas akhir(2)^^.pptxKELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO Tugas akhir(2)^^.pptx
KELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO Tugas akhir(2)^^.pptx
IkadekfarrelArvanant
 

Similar to Etika bisnis (20)

Gereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Gereja, Bisnis dan Pasar BebasGereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Gereja, Bisnis dan Pasar Bebas
 
Liberalisme Ekonomi.pdf
Liberalisme Ekonomi.pdfLiberalisme Ekonomi.pdf
Liberalisme Ekonomi.pdf
 
Prinsip ekonomi islam
Prinsip ekonomi islamPrinsip ekonomi islam
Prinsip ekonomi islam
 
Kapitalisme: Sebuah Modus Eksistensi
Kapitalisme: Sebuah Modus EksistensiKapitalisme: Sebuah Modus Eksistensi
Kapitalisme: Sebuah Modus Eksistensi
 
Bahan 2 mazhab
Bahan 2 mazhabBahan 2 mazhab
Bahan 2 mazhab
 
Kapitalisme
KapitalismeKapitalisme
Kapitalisme
 
Kritik kapitalisme
Kritik kapitalismeKritik kapitalisme
Kritik kapitalisme
 
Makalah tugas
Makalah tugasMakalah tugas
Makalah tugas
 
LIBERALISME
LIBERALISMELIBERALISME
LIBERALISME
 
Capitalisme
CapitalismeCapitalisme
Capitalisme
 
Colorful Creative Social Media Brainstorm Presentation.pptx
Colorful Creative Social Media Brainstorm Presentation.pptxColorful Creative Social Media Brainstorm Presentation.pptx
Colorful Creative Social Media Brainstorm Presentation.pptx
 
Ekonomi l iberal kapitalis
Ekonomi l iberal kapitalisEkonomi l iberal kapitalis
Ekonomi l iberal kapitalis
 
Kesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisiKesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisi
 
Teori pertumbuhan ekonomi klasik
Teori pertumbuhan ekonomi klasikTeori pertumbuhan ekonomi klasik
Teori pertumbuhan ekonomi klasik
 
Demokrasi Kaum Kapitalis
Demokrasi Kaum KapitalisDemokrasi Kaum Kapitalis
Demokrasi Kaum Kapitalis
 
Sosialisme
SosialismeSosialisme
Sosialisme
 
Kesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisiKesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisi
 
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasionalPertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasional
 
Sistem ekonomi kapitalis
Sistem ekonomi kapitalisSistem ekonomi kapitalis
Sistem ekonomi kapitalis
 
KELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO Tugas akhir(2)^^.pptx
KELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO Tugas akhir(2)^^.pptxKELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO Tugas akhir(2)^^.pptx
KELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO Tugas akhir(2)^^.pptx
 

Recently uploaded

Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
PutraDwitara
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
HERIHERI52
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 

Etika bisnis

  • 1. ETIKA BISNIS KONSEP DAN KASUS MANUEL G VELASQUEZ Chapter 3 Sistem Bisnis: Pemerintah, Pasar dan Perdagangan Internasional
  • 2. Pendahuluan    Chapter ini membahas mengenai moralitas dalam sistem pasar secara menyeluruh, menguji bagaimana sistem pasar dinilai dan menjelaskan kekuatan dan kelemahan dari berbagai macam sistem yang digunakan sekarang. Ada dua pandangan dasar: yang satu mengatakan bahwa sistem bisnis harus terencana, pandangan yang lain mengatakan bahwa sistem bisnis harus menjadi sistem pasar bebas. Setelah menguji argumen-argumen mengenai pasar bebas dan pertentangan serta regulasi pemerintah, chapter ini akan membahas mengenai kemungkinan penerapan sistem ekonomi campuran.
  • 3. Tujuan Pembelajaran      Memahami argumen dasar dan pertentangan mengenai pasar bebas. Mengetahui bagaimana argumen-argumen ini didasarkan atas ideologi yang berikutnya menjelaskan pandangan John Locke (1632-1704) dan Adam Smith (1723-1790) mengenai pasar bebas. Memahami kritik-kritik mengenai teori pasar bebas khususnya kritik John Maynard Keynes (1883-1946) dan Karl Marx (1818-1983). Menjelaskan pandangan Darwinisme Sosial yang sependapat dengan ekonomi pasar bebas. Memahami efek dari teknologi baru atas asumsi-asumsi pasar bebas mengenai hak properti.
  • 4. Ideologi   Ideologi adalah sebuah sistem keyakinan normatif yang dimiliki para anggota kelompok sosial tertentu. George Lordge dari Harvard Business School mengidentifikasi dua ideologi penting yaitu “individualistik” dan „komunitarian”.
  • 5. Sistem Pasar vs Sistem Perintah    Pasar bertujuan menyelesaikan masalah-masalah ekonomi dasar yang dihadapi semua masyarakat: mengoordinasi berbagai aktivitas ekonomi dari para anggota masyarakat. Sistem perintah, satu otoritas (seseorang atau komisi) membuat keputusan tentang apa yang akan diproduksi, siapa yang akan memproduksi dan siapa yang akan mendapatkannya. Sistem pasar bebas, semua perusahaan yang masingmasing dimiliki oleh individu yang berbeda dan mencari keuntungan dengan cara yang berbeda membuat keputusan atas apa yang akan mereka produksi dan bagaimana memproduksinya.
  • 6. Pasar Bebas dan Hak: John Locke    Setiap orang mempunyai “hak alami” atas “hak atas kebebasan” dan “hak atas properti” Jika tidak ada pemerintahan, manusia akan mendapati dirinya dalam “keadaan alami”. Bebas dari batasanbatasan selain “hukum alam”. Bahwa dalam kesamaan dan kemandirian tidak ada seorang pun yang boleh menyakiti orang lain dalam hidup, kesehatan, kebebasan, atau kepemilikannya. Karena keadaan alami merupakan suatu keadaan yang penuh bahaya, dimana individu terus menerus menghadapi ancaman dari orang lain.
  • 7. Kritik atas Hak Locke     Pandangan Locke tentang pasar bebas didasarkan pada asumsi yang belum terbukti bahwa individu memiliki hak atas kebebasan dan properti yang harus diprioritaskan dari hak-hak lain. Sekalipun manusia memiliki hak atas kebebasan dan properti, tidak berarti hak ini harus diprioritaskan dari hak-hak lain. Pandangan Locke tentang pasar bebas didasarkan pada gagasan bahwa pasar bebas menciptakan perbedaan hak yang tidak adil. Argumen Locke mengasumsikan bahwa manusia adalah individuindividu atomistik yang memiliki hak atas kebebasan dan properti yang berasal dari sifat alami mereka dan terpisah dari hubungan mereka dengan komunitas yang lebih besar.
  • 8. Utilitas Pasar Bebas: Adam Smith      Argumen utilitarian manyatakan bahwa pasar tak teregulasi dan properti pribadi akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar dari peraturan apa pun yang diberlakukan. Menurut Smith, saat individu dibiarkan bebas mencari kepentingannya sendiri di pasar bebas, mereka akan diarahkan menuju kesejahteraan publik oleh sebuah “tangan tak terlihat”. Sistem pasar kompetitif mengalokasikan sumber daya secara efisien. Hal terbaik bagi pemerintah adalah dengan tidak melakukan apa-apa. Membiarkan masing-masing individu mencari kepentingan mereka sendiri sesuai dengan “kebebasan alami”. Sistem properti pribadi sangat dibutuhkan dalam sistem pasar bebas.
  • 9. Kritik Terhadap Adam Smith    Tak satu pun penjual dapat mengendalikan harga suatu produk. Tidak pada saat ini banyak industri dan pasar yang sepenuhnya atau sebagian merupakan monopoli, dan perusahaan kecil tidak lagi berkuasa. Kekuatan monopoli raksasa industri mampu menentukan harga yang sangat tinggi dengan biaya produksi yang sangat rendah. Semua sumber daya yang digunakan untuk memproduksi sesuatu akan dibayar oleh produsen dan bahwa produsen akan berusaha menekan biaya untuk memaksimalkan keuntungan. Manusia hanya termotivasi oleh keinginan “alami” untuk mendapatkan keuntungan.
  • 10. Kritik Keynes     John Maynard Keynes menyatakan bahwa tanpa intervensi pemerintah, permintaan akan barang tidak bisa cukup tinggi untuk dapat menyerap semua persediaan. Pemerintah bisa mencega penghematan yang berlebihan dengan memengaruhi suku bunga dengan cara mengatur persediaan uang. Pengeluaran pemerintah bisa menutupi perbedaan antara jumlah permintaan dan jumlah persediaan dengan meningkatkan permintaan dari rumah tangga dan bisnis. Argumen Keynes menjadi kurang meyakinkan, setelah terjadi stagflasi tahun 1970.
  • 11. Utilitas Survival of the Fittest: Darwinisme Sosial     Charles Darwin (1809-1882) menyatakan bahwa berbagai spesies makhluk hidup berkembang akibat proses lingkungan yang mendukung kelangsungan hidup spesies tertentu dan menghancurkan yang lain. Perusahaan yang lemah harus disingkirkan dari persaingan. Survival of the fittest berarti survival of the best. Kekeliruan ini, yang oleh sejumlah penulis modern disebut kesalahan alami, tentu saja mengimplikasikan bahwa apa pun yang terjadi secara alami adalah demi yang terbaik.
  • 12. Free Trade dan Utilitas (David Ricardo(1772-1823))  Dalam buku Adam Smith “Wealth of Nations” yang utamanya bertujuan untuk menunjukkan keuntungan pasar bebas.  Smith menekankan bahwa keuntungan pembuatan produk dari masing-masing negara merupakan keuntungan absolut dalam produksi dan penjualan produk dengan negara lain memiliki keuntungan dalam produksi.  Ricardo melakukan pembelaan bahwa pasar bebas sebagai dasar dari manfaat komparatif dan spesialis bahkan dapat membuat segalanya sangat murah dibandingkan yang lain. Spesialisasi meningkatkan jumlah output dari barang-barang yang diproduksi negara-negara, argumen Ricardo, dan melalui perdagangan di semua negara dapat menambah keuntungan. 
  • 13. Free Trade dan utilitas    Argumen dasar Ricardo diterima oleh banyak ekonom sebagai teori yang benar, akan tetapi banyak pertanyaan bagaimana argumen utilitarian diterapkan diseluruh dunia saat ini. Ricardo membuat banyak asumsi yang tidak benar saat ini:  Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi barang tidak bergerak dari suatu negara ke negara lain.  Kos produksi masing-masing negara adalah tetap.  Pekerja dapat dengan mudah pindah dari satu industri ke industri yang lain.  Ricardo mengesampingkan aturan perdagangan internasional . Hal ini sulit untuk menjelaskan kritik-kritik. Namun, pada saat iini banyak orang-orang yang terus menerus mendukung perdagangan bebas, mengulangi argumen manfaat komparatif Ricardo, banyak orang menjadi kritikus globalisasi.
  • 14. Karl Marx (1818-1883) Kritikus Pasar Bebas dan Perdagangan Bebas     Karl Marx merupakan kritikus paling keras dan paling berpengaruh terhadap kesenjangan yang diperkirakan terbentuk dari sistem properti pribadi dan pasar bebas. Menurut Marx, sistem kapitalis hanya memberikan dua sumber penghasilan: menjual hasil kerja dan kepemilikan atas saranasarana produksi. Pandangan Marx mengenai kapitalisme menurunkan kelas pekerja yang tidak disetujui untuk mengembangkan produksi yang potensial, dan kebutuhan manusia sesungguhnya. Menurut Marx tujuan utama dari pemerintah adalah untuk melindungi kepentingan kelas-kelas penguasa.
  • 15. Karl Marx (1818-1883) Kritikus Pasar Bebas dan Perdagangan Bebas  Menurut Marx, semua masyarakat dapat dianalisis dengan dua komponen utamanya: substruktur ekonomi dan superstruktur sosial.  Menurut Marx, sejauh produksi dalam perekonomian tidak direncanakan, namun dibiarkan bergantung pada kepemilikan pribadi, maka hasilnya tidak akan lebih dari serangkaian bencana yang cenderung merugikan kelas pekerja.  Pengaruh gabungan dari kenaikan konsentrasi kepemilikan, krisis yang berulang, kenaikan jumlah pengangguran, dan penurunan upah relatif oleh Marx disebut pemiskinan pekerja.  Apabila pasar berlangsung secara bebas dan berfungsi secara kompetitif menurut beberapa pihak, maka pasar yang akan membayar setiap pekerja sesuai dengan nilai kontribusi mereka karena upah pekerja ditentukan oleh apa yang ditambahkannya pada output ekonomi.
  • 16. Kesimpulan: Ekonomi Campuran    Perpaduan antara peraturan pemerintah, pasar bebas parsial, dan kepemilikan pribadi terbatas disebut ekonomi campuran. Ekonomi campuran mempertahankan sistem pasar dan kepemilikan pribadi, namun sekaligus bergantung pada kebijakan pemerintah untuk mengatasi kekurangankekurangannya. Properti intelektual adalah properti yang terdiri dari objekobjek abstrak dan non fisik, seperti program komputer, lagu, gagasan, penemuan, resep, gambar atau suara digital, kode genetik, atau berbagai bentuk informasi lain.
  • 17. Akhir Marxisme?  Setelah Uni Soviet pecah, negara-negara yang terbentuk mulai membuang ideologi radikal Marxist-Leninist serta menerapkan sistem-sistem yang merupakan perpaduan antara elemen-elemen sosialis dan kapitalis.