SlideShare a Scribd company logo
EKONOMI SEM. II
PERPAJAKAN
Oleh : Putri Sagita U
• PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
1. Dasar hukum : UU no.12 th. 1985
2. Objek pajak
-Bumi : permukaan bumi (tanah dan perairan) dan tubuh bumi,
termasuk kandungan didalam permukaan bumi
-Bangunan : Konstruksi teknik yang ditanam dan diletakkan secara
tetap didalam tanah atau perairan
3. Subjek pajak : Orang pribadi atau Badan
4. Tarif PBB
-Kurang dari 1 milyar
0,5% x 20% x NJOPKP Atau 1/1000 = 0,001 = 0,1%
-Diatas 1 milyar
0,5% x 40% x NJOPKP Atau 2/1000 = 0,002 = 0,2%
Persentase ini ditentukan oleh Pemda
Ketentuan UU 20%-100%
• NJOPKP = Nilai Jual Objek Pajak Kena Pajak
• NJOPTKP = Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak berlaku hanya
untuk yg ada bangunannya. Minimal Rp.8.000.000,00-
Contoh soal :
1. Pak Wisnu memiliki tanah seluas 1000m2, harga Rp. 1.250.000,00/m2
diatasnya dibangun :
a. Rumah seluas 250m2, harga bangunan Rp. 800.000,00/m2
b. Kolam renang 50 m2 haganya Rp.300.000,00/m2
c. Taman mewah 50 m2 harganya Rp.50.000/m2
d. Pagar mewah sepanjang 20m x 2 m, harganya Rp. 250.000,00/m2
Jika NJOPTKP Rp.12.000.000 hitunglah pajak yang harus dibayar
Bapak Wisnu!
Jawab :
Objek Pajak
Bumi : 1000 x Rp.1.250.000 : Rp. 1.250.000.000
Bangunan
a. Rumah : 250 x Rp.800.000 : Rp. 200.000.000
b. K.Renang : 50 x Rp. 300.000 : Rp. 15.000.000
c. T.Mewah : 50 x Rp. 50.000 : Rp. 2.500.000
d. P.Mewah : 40 x 250.000 : Rp. 10.000.000 +
Total NJOP : Rp. 1.477.500.000
NJOPTKP : Rp. 12.000.000 -
NJOP u/PBB-P2 : Rp. 1.465.500.000
PPB yang terutang/dibayar : 0,2% x Rp. 1.465.500.000 : Rp. 2.931.000
2. Tuan Ahmat mempunyai tanah yang diatasnya didirikan bangunan. Luas
tanah 200 m2 harga jual tanah Rp.200.000,00/m2 dan bangunan 120 m2
dengan harga jual bangunan Rp.800.000,00/m2. Jika NJOPTKP Rp.
8.000.000,00 hitunglah pajak yang harus dibayar!
Jawab : Objek Pajak
Bumi : 200 x Rp.200.000 : Rp. 40.000.000
Bangunan : 120 x Rp. 800.000 : Rp. 96.000.000 +
NJOP : Rp. 136.000.000
NJOPTKP : Rp. 8.000.000-
NJOP u/PBB-P2 : Rp. 128.000.000
PBB yang terhutang : 0,1% x 128.000.000 : Rp. 128.000
• PPh (Pajak Penghasilan)
1. Dasar Hukum : UU no.36 Th 2008
2. Subjek pajak : Orang pribadi, warisan yg blm dibagi, badan/bentuk
usaha tetap
3. Objek pajak : Penghasilan dengan nama dan bentuk apapun
4. PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak
UU no.36 th 2008
o Untuk diri wajib pajak orang pribadi Rp.15.840.000
o Tambahan u/wajib pajak kawin Rp. 1.320.000
o Tambahan u/ seorang istri yg penghasilannya digabung dengan
penghasilan suami Rp. 15.840.000
o Tambahan u/setiap anggota keluarga yang menjadi tanggungan
penuh paling banyak 3 orang masing2 @Rp. 1.320.000 (jadi kalo
lebih dari 3 ya diitungnya tetep 3)
5. PTKP yg berlaku th 2013
o Untuk diri wajib pajak pribadi Rp. 24.300.000
o Tambahan u/wajib pajak kawin Rp. 25.025.000
o Tambahan u/seorang istri yang penghasilannya digabung dengan
penghasilan suami Rp. 24.300.000
o Tambahan u/setiap anggota keluarga yang menjadi tanggungan
penuh paling banyak 3 orang masing2 @Rp.2.025.000
6. Tarif PPh yang berlaku sd Th.2008
Penghasilan Kena Pajak (PKP) Tarif pajak
s/d Rp.25.000.000 5 %
>Rp.25.000.000- Rp.50.000.000 10 %
>Rp. 50.000.000-Rp.100.000.000 15 %
>Rp.100.000.000-Rp.200.000.000 25 %
>Rp.200.000.000 35 %
7. Tarif dari 2009 s/d sekarang
PKP Tarif pajak
s/d Rp.50.000.000 5 %
>Rp. 50.000.000- Rp. 250.000.000 15 %
>Rp. 250.000.000-Rp. 500.000.000 25 %
>Rp. 500.000.000 30 %
SOAL
1. Pak Nandito seorang karyawan perusahaan swasta mempunyai seorang
istrinya yg tidak bekerja dengan 4 orang anak yang menjadi
tanggungannya. Ia mempunyai penghasilan kena pajak (PKP) sebesa Rp.
475.000.000,00 dalam satu tahun. Jika tarif pajak PTKP ditetapkan
berdasarkan UU yang berlaku Th 2008 dan 2009, maka tarif PPhnya
adalah...
Jawab : Th 2008
0-25|-50|-100|-200|475
5 % |10%|15%| 25%| 35%
25jt|25jt|50jt|100jt|275jt
PKP : Rp. 475.000.000
Pajak terhutang :
a. 5 % x Rp. 25.000.000 = Rp. 1.250.000
b. 10 % x Rp. 25.000.000 = Rp. 2.500.000
c. 15 % x Rp. 50.000.000 = Rp. 7.500.000
d. 25 % x Rp. 100.000.000 = Rp. 25.000.000
e. 35 % x Rp. 275.000.000 = Rp. 96.250.000 +
Rp. 132.500.000
Th 2009
0-50|-250|-500|....
5 % |15 %| 25%| 30%
50 jt|200jt|225jt|.....
PKP : Rp. 475.000.000
Pajak Terhutang
a. 5 % x Rp. 50.000.000 = Rp. 2.500.000
b. 15 % x Rp. 200.000.000 = Rp. 30.000.000
c. 25 % x Rp. 225.000.000 = Rp. 56.250.000 +
Rp. 88.750.000
2. Bapak Andy berpenghasilan perbulan Rp.3.000.000 dan istri
berpenghasilan 2.500.000. mereka memiliki 2 anak, jika tarif pajak yang
berlaku th 2008 maka PPhnya adalah....
Jawab :
Penghasilan pak Andy : Rp. 3.000.000 x 12 : Rp. 36.000.000
Penghasilan istri :Rp. 2.500.000 x 12 : Rp. 30.000.000 +
Jumlah penghasilan : Rp. 66.000.000
PTKP
a. Diri wajib pajak : Rp. 15.840.000
b. Wajib pajak menikah : Rp. 1.320.000
c. Istri : Rp. 15.840.000
d. Anak ( 2 @Rp.1.320.000) : Rp. 2.640.000 +
: Rp. 35.640.000
PKP = Jumlah penghasilan – PTKP
= Rp. 66.000.000 - Rp.35.640.000
= Rp. 30.360.000
Pajak yang harus dibayar 1 tahun = 5 % x Rp. 30.360.000= Rp. 1.518.000
Macam macam tarif pajak :
a. Proporsional : tarif pajak dimana prosentase tarif pajak tetap. Contoh :
PBB, PPN
b. Progresif : tarif pajak yang prosentase tarif pajaknya semakin meningkat.
Contoh : PPh
c. Degresif : tarif pajak dengan prosentase yang semakin menurun. Contoh :
Pajak ekspor dan impor
d. Regresif/Tetap : jumlah pajaknya tetap
PPh badan menganut tarif pajak proporsional. Usaha yang dikenakan pajak
adalah labanya (sifatnya final)
Tarif PPh Badan 2008
No Penghasilan kena pajak Tarif pajak
1 s/d Rp. 50.000.000 10%
2 Rp. 50.0000.000-Rp. 100.000.000 15%
3 >Rp. 100.000.000 30%
Mulai 2009 PPh menganut tarif single tax yaitu 28% dan akan menjadi
25% pada 2010. Berapapun penghasilannya kena pajaknya tarifnya
dikenakannya sama 28% atau 25 %. Kecuali perusahaan yang memenuhi
syarat tertentu 5 % lebih rendah dari tarif umum.
BEA MATERAI
1. Dasar hukum : PP no.24 Th.2000
2. Tarif :
a. u/transaksi bernilai minimal Rp. 250.000 - Rp. 1.000.000 bea
materainya Rp. 3000
b. u/transaksi bernilai nominal diatas Rp. 1.000.000 tarif bea materainya
Rp. 6.000
objek pajak dokumen berupa surat perjanjian/ akte tanah/ surat-surat
berharga dan dokumen lainnya yang digunakan sebagai alat pembuktian.
PPN pertambahan nilai
PPn  penjualan
Penerapan PTKP th 2014 dan 2013 u/satu tahun :
PTKP u/ laki-laki tidak kawin dan wanita (kawin/tidak kawin)
1. TK/0 = Tidak kawin/tidak ada tanggungan (Rp. 24.300.000)
2. TK/1 = Tidak kawin/memiliki 1 tanggungan (Rp. 24.300.000 + Rp.
2.025.000)
3. TK/2 = Tidak kawin/memiliki 2 tanggungan (Rp. 24.300.000 + Rp.
2.025.000 + Rp. 2.025.000)
4. TK/3 =Tidak kawin/memiliki 3 tanggungan (Rp. 24.300.000 + Rp.
2.025.000 + Rp. 2.025.000 + Rp.2.025.000)
TK/0 Rp. 24.300.000
TK/1 Rp. 26.325.000
TK/2 Rp. 28.350.000
TK/3 Rp. 30.375.000
PTKP u/ laki-laki kawin isteri tidak bekerja/tidak usaha
1. K/0 = Kawin/tidak ada tanggungan (Rp. 24.300.000 + Rp. 2.025.000)
2. K/1 = kawin/memiliki 1 tanggungan ( Rp. 24.300.000 + Rp. 2.025.000 +
2.025.000)
3. K/2 = kawin/memiliki 2 tanggungan (Rp. 24.300.000 + Rp. 2.025.000 +
Rp. 2.025.000 + Rp. 2.025.000)
4. K/3 = kawin/memiliki 3 tanggungan (Rp. 24.300.000 + Rp. 2.025.000 +
Rp. 2.025.000 + Rp. 2.025.000+ Rp. 2.025.000)
K/0 Rp. 26.325.000
K/1 Rp. 28.350.000
K/2 Rp. 30.375.000
K/3 Rp. 32.400.000
PTKP u/istri bekerja pada lebih dari 1 pemberi kerja/usaha
1. K/I/0 = kawin/isteri bekerja/usaha/tidak ada tanggungan (Rp.
24.300.000 + Rp. 24.300.000 + Rp. 2.025.000)
2. K/I/1 = kawin/isteri bekerja/usaha/memiliki 1 tanggungan (Rp.
24.300.000 + Rp. 24.300.000 + Rp. 2.025.000 + 2.025.000)
3. K/I/2 = kawin/isteri bekerja/usaha/memiliki 2 tanggungan (Rp.
24.300.000 + Rp. 24.300.000 + Rp. 2.025.000 + Rp. 2.025.000 + Rp.
2.025.000)
4. K/I/3 = kawin/isteri bekerja/usaha/memiliki 3 tanggungan (Rp.
24.300.000 + Rp. 24.300.000 + Rp. 2.025.000 + Rp. 2.025.000 + Rp.
2.025.000 + Rp. 2.025.000)
K/I/0 Rp. 50.625.000
K/I/1 Rp. 52.650.000
K/I/2 Rp. 54.675.000
K/I/3 Rp. 56.700.000
PPN & PPnBM
Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah
a. Dasar hukum : UU no 42 th 2009
b. Objek : Barang dan jasa kena pajak (tidak semua barang dan jasa
kena PPN dan PPnBM tergantung peraturan dari pemerintah, dep.
Perdagangan/industri
c. Subjek : Pengusaha kena pajak dan pengusaha tidak kena pajak
d. Tarif :
1. PPN 10% dapat diubah menjadi paling rendah 5 % dan paling tinggi 15 %
2. Untuk barang ekspor barang berwujud dan barang tidak berwujud
(merk dagang, hak cipta) sebesar 0 %
3. Untuk PPn barang mewah paling rendah 10% paling tinggi 200%
4. Ekspor barang mewah kena pajak dikenakan pajak 0 %
Tambahan sedikit Bea Materai :
Objek : Dokumen (surat perjanjian, akte tanah, akte notaris, dan
surat berharga bernilai 1 juta atau lebih)
Subjek : orang pribadi atau badan hukum
INDEKS HARGA
1. Pengertian : indeks harga (price indexs) adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada harga dari
satu periode ke periode lainnya. Indeks harga dapat diartikan juga sebagai
angka yang menunjukkan perubahan mengenai harga-harga barang pada
periode dan tempat tertentu.
2. Ciri-Ciri :
a. Indeks harga sebagai pedoman nilai standar untuk melakukan
perbandingan harga dari waktu ke waktu
b. Penetapan indeks harga didasarkan pada hasil pengumpulan data dari
sumber yang relevan
c. Indeks harga ditetapkan tidak dari seluruh barang atau populasi
barang melainkan dari sampel
d. Indeks harga ditetapkan dalam bentuk angka
e. Penetapan tahun dasar didasarkan situasi normal atau kondisi ekonomi
stabil
3. Jenis :
a. Indeks Harga Konsumen (IHK), yaitu indeks yang umum digunakan
untuk menggambarkan pergerakan harga. Dengan kata lain, IHK adalah
indeks yang mengukur perubahan-perubahan yang terjadi pada harga
eceran barang dan jasa yang diminta konsumen dari waktu ke waktu.
Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga
dari sejumlah barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat.IHK
merupakan salah satu indikator ekonomi yang memberikan informasi
mengenai harga barang dan jasa yang dibayar oleh konsumen.
Perhitungan IHK dilakukan untuk merekam perubahan harga beli di
tingkat konsumen (purchasing cost) dari sekelompok tetap barang dan
jasa (fixed basket) yang pada umumnya dikonsumsi masyarakat.
b. Indeks Harga Produsen (IHP) adalah suatu indeks dari harga bahan-
bahan baku (war materials) produk antara (intermediate products) dan
peralatan modal mesin yang dibeli oleh sektor bisnis atau perusahaan.
c. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB), yaitu indeks yang
menggambarkan pergerakan harga dari komoditi2 yang diperdagangkan
disuatu daerah. Dengan kata lain, IHPB adalah Indeks harga yang
mengukur perubahan harga yang terjadi pada bahan mentah dan barang
jadi di pasar. Badan Pusat Statistik (BPS) menjelaskan bahwa IHPB
menggambarkan besaran perubahan harga pada tingkat perdagangan
besar dari komoditas2 yang diperdagangkan di suatu wilayah
d. Indeks harga yang diterima petani, yaitu indeks harga yang
berhubungan dengan pengorbanan (harga pokok) yang telah
dikorbankan dengan hasil diterima petani.
e. Indeks harga yang dibayar petani, yaitu indeks harga yang meliputi
pembelian/biaya konsumsi dan pembelanjaan untuk biaya produksi
pertaniannya.
f. Indeks harga saham, yaitu indeks harga yang mengukur perubahan
harga saham di pasar modal. Meliputi Indeks Harga Saham Individual
(IHSI) dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
4. Tujuan perhitungan Indeks Harga :
a. Sebagai pedoman untuk melakukan perbandingan harga dari waktu ke
waktu.
b. Sebagai petunjuk untuk mengukur perkembangan ekonomi secara umum.
c. Sebagai gambaran perkembangan perdagangan pada periode tertentu.
d. Sebagai dasar penetapan gaji, termasuk dasar untuk mengubahnya.
e. Sebagai gambaran daya tukar petani.
f. Sebagai dasar untuk menetapkan kebijakan ekonomi pemerintah dan
kebijakan moneter oleh Bank Indonesia.
5. Metode Perhitungan :
a. Metode tidak tertimbang (agregatif sederhana) :
Jumlah pemakaian/barang terjual tidak diperhitungkan
100
0
×
∑
∑
=
P
Pn
IA
b. Metode tertimbang (memperhitungkan jumlah pemakaian/barang yang
terjual)
1. Metode Laspeyres :
2. Metode Paasche :
3. Metode Marshal E :
4. Metode Fisher :
5. Metode Drobsich :
Perhitungan Indeks Harga
INFLASI
• Pengertian : Inflasi adalah adanya gejala-gejala kenaikan harga barang-
barang secara terus menerus
• Ciri-ciri: (3)
-Terjadi kenaikan harga dari periode sebelumnya
-Bersifat umum : kenaikan harga secara umum
-Berlangsung terus menerus : terjadinya kenaikan harga secara umum dan
terus menerus
• Penyebab : (3)
-Permintaan (demand pull inflation)
Permintaan total > penawaran total
Dalam jangka waktu pendek meningkatnya permintaan. Tidak dapat
dipenuhi dengan produksi, karena sudah dalam keadaan full kapasitas
-Penawaran (coost push inflation)
Adanya kenaikan biaya produksi menyebabkan perusahaan mengurangi
jumlah barang/jasa yang ditawarkan
-Prakiraan tentang masa depan
Dengan adanya anggapan bahwa inflasi yang terjadi pada waktu
sebelumnya masih akan berlangsung di waktu yang akan datang
• Jenis
Secara umum :
a) Inflasi Inti (core inflation), Inflasi yang dipengaruhi oleh faktor
fundamental/ inti yaitu permintaan, penawaran, lingkungan eksternal
(nilai tukar, harga komoditi internasional), pemikiran masa depan.
b) Inflasi Non Inti (noise inflation), yaitu inflasi yang dipengaruhi oleh
selain faktor inti :
1) Inflation Volatile food, disebabkan pasokan bahan pangan
berkurang
2) Inflation Administered price, inflasi yang dipengaruhi adanya
kebijakan pemerintah : harga BBM, kenaikan tarif listrik, tarif
angkutan.
Jenis secara Khusus :
Berdasarkan Penyebabnya
1. Demand Full Inflation, karena adanya pertambahan permintaan dalam
jumlah yang banyak tak dapat diimbangi dengan produksi dalam waktu
dekat.
2. Inflasi Dorongan Biaya (cost push inflation), karena adanya kenaikan
biaya
produksi
yang pesat
dibandingkan dengan produktivitas, hal tersebut menyebabkan perusahaan
mengurangi penawaran barang dan jasa ke pasar.
3. Inflasi struktural, terjadi akibat dari adanya berbagai kendala atau
kekuatan struktural yang menyebabkan penawaran dalam perekonomian
menjadi kurang atau tidak peka terhadap permintaan yang meningkat.
• Cara menghitung Laju inflasi :
1) Laju inflasi =
2) Laju Inflasi = %100
0
×
∑
∑
P
Pn
Ket : Pn = Harga tahun ini
P0 = Harga tahun lalu
3) GNP Deflator= 100
Pr
min
×
iilGN
alGNPno
Contoh soal 1:
Harga rata-rata 4 macam bahan pokok dibeberapa pasar dalam tahun
2010-2012 :
No Jenis bahan pokok Harga (rupiah)
2010 2011 2012
1 Beras (kg) 9.500 9.700 10.000
2 Minyak goreng (ltr) 18.000 19.200 19.500
3 Gula (kg) 13.700 14.000 14.300
4 Garam (kg) 5.000 5.200 5.300
Jumlah 46.200 48.100 49.100
Berdasarkan data diatas :
1. Hitunglah laju inflasi th 2011 dengan periode dasar th 2010
2. Hitunglah laju inflasi th 2012 periode dasar th 2010 dan th 2011
Jawab :
1. IHK =
%11,4
%100%11,104
%100%100
46200
48100
−
−×
2. IHK12(2010)=
%27,6
%100%27,106
%100%100
46200
49100
−
−×
IHK12(2011)=
%08,2
%100%08,102
%100%100
48100
49100
−
−×
Contoh soal 2:
Nama barang 2011 2012 2013
Susu/kaleng Rp.6.500 Rp.7.500 Rp.8.500
Mentega/kg Rp.12.500 Rp.15.000 Rp.16.000
Keju/pak Rp. 13.000 Rp.15.500 Rp.16.500
Jumlah Rp. 41.000 Rp.38.000 Rp.41.000
Berdasarkan tabel diatas, jika indeks harga dihitung dengan menggunakan indeks
harga sederhana, maka laju inflasi tahun 2013 dengan tahun dasar 2012
adalah.....
Jawab :
IHK13 =
%89,7
%100%89,107
%100%100
38000
41000
−
−×
• Dampak inflasi terhadap :
1) Nilai mata uang : menurun.
2) Pendapatan riil  bisa ditukar dengan barang : menurun
3) Kesempatan bekerja: berkurang
4) Tingkat bunga : berkurang  dinaikkan orang seneng nabung, uang
masyarakat banyak beredar karena masuk bank. (cttn :Investasi
berbanding terbalik dengan bunga)
5) Perekonomian masyarakat : Permintaan yang bertambah jika inflasi
rendah/sedang
• Cara mengatasi :
a) Kebijakan kualitatif :
1) Kebijakan kredit  ketat
2) Himbauan
b) Kebijakan kuantitatif :
1) Kebijakan diskonto
2) Kebijakan pasar terbuka (open manat) : jual beli surat-surat
berharga lewat bank umum.

More Related Content

What's hot

PPt ASAM DAN BASA
PPt ASAM DAN BASAPPt ASAM DAN BASA
PPt ASAM DAN BASA
evyns
 
Bunga majemuk dalam Hitung Keuangan
Bunga majemuk dalam Hitung KeuanganBunga majemuk dalam Hitung Keuangan
Bunga majemuk dalam Hitung Keuangan
Arjuna Ahmadi
 
Unsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIAUnsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIAEKO SUPRIYADI
 
Sumbu dan proses pembakaran lilin
Sumbu dan proses pembakaran lilinSumbu dan proses pembakaran lilin
Sumbu dan proses pembakaran lilin
Mala Pidiyanti_LidahBuaya
 
asam karboksilat
asam karboksilatasam karboksilat
asam karboksilat
Klik Bayoe
 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisis
rinandani
 
Penurunan titik beku larutan
Penurunan titik beku larutanPenurunan titik beku larutan
Penurunan titik beku larutan
adinugroho wisnu
 
Ppt review tugas oleh rosiana r
Ppt review tugas oleh rosiana rPpt review tugas oleh rosiana r
Ppt review tugas oleh rosiana r
Hastho Oke Sekali Jaya
 
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaPresentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
ARY SETIADI
 
4 teori kinetika gas
4 teori kinetika gas4 teori kinetika gas
4 teori kinetika gas
Mahammad Khadafi
 
Tugas sel volta dalam kehidupan sehari hari
Tugas sel volta dalam kehidupan sehari hariTugas sel volta dalam kehidupan sehari hari
Tugas sel volta dalam kehidupan sehari hari
Youta-Icha S-Saeng
 
Manusia menurut agama dan sains
Manusia menurut agama dan sainsManusia menurut agama dan sains
Manusia menurut agama dan sains
Mohammad Fakhrizal
 
19. modul turunan (diferensial) pak sukani
19. modul turunan (diferensial) pak sukani19. modul turunan (diferensial) pak sukani
19. modul turunan (diferensial) pak sukani
sukani
 
Membahas tentang unsur periode keempat
Membahas tentang unsur periode keempatMembahas tentang unsur periode keempat
Membahas tentang unsur periode keempat
kevin_w
 
Penerapan non linier pada bidang ekonomi
Penerapan non linier pada bidang ekonomiPenerapan non linier pada bidang ekonomi
Penerapan non linier pada bidang ekonomi
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks Akademik
Uwes Chaeruman
 
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi ReaksiLaporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
Nadiya Rahmawati
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
natal kristiono
 
Golongan VIA Kimia (Sulfur)
Golongan VIA Kimia (Sulfur)Golongan VIA Kimia (Sulfur)
Golongan VIA Kimia (Sulfur)
Vina Widya Putri
 

What's hot (20)

PPt ASAM DAN BASA
PPt ASAM DAN BASAPPt ASAM DAN BASA
PPt ASAM DAN BASA
 
Bunga majemuk dalam Hitung Keuangan
Bunga majemuk dalam Hitung KeuanganBunga majemuk dalam Hitung Keuangan
Bunga majemuk dalam Hitung Keuangan
 
Unsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIAUnsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIA
 
Sumbu dan proses pembakaran lilin
Sumbu dan proses pembakaran lilinSumbu dan proses pembakaran lilin
Sumbu dan proses pembakaran lilin
 
asam karboksilat
asam karboksilatasam karboksilat
asam karboksilat
 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisis
 
KOROSI
KOROSIKOROSI
KOROSI
 
Penurunan titik beku larutan
Penurunan titik beku larutanPenurunan titik beku larutan
Penurunan titik beku larutan
 
Ppt review tugas oleh rosiana r
Ppt review tugas oleh rosiana rPpt review tugas oleh rosiana r
Ppt review tugas oleh rosiana r
 
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaPresentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
 
4 teori kinetika gas
4 teori kinetika gas4 teori kinetika gas
4 teori kinetika gas
 
Tugas sel volta dalam kehidupan sehari hari
Tugas sel volta dalam kehidupan sehari hariTugas sel volta dalam kehidupan sehari hari
Tugas sel volta dalam kehidupan sehari hari
 
Manusia menurut agama dan sains
Manusia menurut agama dan sainsManusia menurut agama dan sains
Manusia menurut agama dan sains
 
19. modul turunan (diferensial) pak sukani
19. modul turunan (diferensial) pak sukani19. modul turunan (diferensial) pak sukani
19. modul turunan (diferensial) pak sukani
 
Membahas tentang unsur periode keempat
Membahas tentang unsur periode keempatMembahas tentang unsur periode keempat
Membahas tentang unsur periode keempat
 
Penerapan non linier pada bidang ekonomi
Penerapan non linier pada bidang ekonomiPenerapan non linier pada bidang ekonomi
Penerapan non linier pada bidang ekonomi
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks Akademik
 
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi ReaksiLaporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
 
Golongan VIA Kimia (Sulfur)
Golongan VIA Kimia (Sulfur)Golongan VIA Kimia (Sulfur)
Golongan VIA Kimia (Sulfur)
 

Similar to Ekonomi sem 2

MATERI 3.7 KELAS 11.pptx
MATERI 3.7 KELAS 11.pptxMATERI 3.7 KELAS 11.pptx
MATERI 3.7 KELAS 11.pptx
faridamaya2
 
(Cepat) Perhitungan pajak
(Cepat) Perhitungan pajak(Cepat) Perhitungan pajak
(Cepat) Perhitungan pajakRetna Rindayani
 
Bab 5 Perpajakan
Bab 5 PerpajakanBab 5 Perpajakan
Bab 5 Perpajakan
Willy Ramadhan
 
Sistem anggaran pembangunan
Sistem anggaran pembangunanSistem anggaran pembangunan
Sistem anggaran pembangunan
Kasmadi Rais
 
Tarif pajak
Tarif pajakTarif pajak
Tarif pajak
sischayank
 
PPH DAN PPN
PPH DAN PPNPPH DAN PPN
PPH DAN PPN
Umi Pujiati
 
PAJAK
PAJAKPAJAK
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
Yuni Tri Retnani Sardi, S.Pd
 
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
Yuni Tri Retnani Sardi, S.Pd
 
Ekonomikur2013rppkelasxibab05 150226074411-conversion-gate02
Ekonomikur2013rppkelasxibab05 150226074411-conversion-gate02Ekonomikur2013rppkelasxibab05 150226074411-conversion-gate02
Ekonomikur2013rppkelasxibab05 150226074411-conversion-gate02
Dicky Onasis Alzena
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
advent17
 
Rpp kls XI sk 2
Rpp kls XI sk 2Rpp kls XI sk 2
Rpp kls XI sk 2
Vicxo CancerBoy's
 
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB), BEA PEROLEHAN
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB), BEA PEROLEHANPAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB), BEA PEROLEHAN
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB), BEA PEROLEHAN
AnandaFitriaRahmadan
 
Bab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptxBab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptx
YulyAndriyani
 
Bab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptxBab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptx
YulyAndriyani
 
Pbb
PbbPbb
Fungsi-fungsi Pajak yang ada di Indonesia .pptx
Fungsi-fungsi Pajak yang ada di Indonesia .pptxFungsi-fungsi Pajak yang ada di Indonesia .pptx
Fungsi-fungsi Pajak yang ada di Indonesia .pptx
ekasulistiawati00
 
KB 1 - Dasar-dasar PPN
KB 1 - Dasar-dasar PPNKB 1 - Dasar-dasar PPN
KB 1 - Dasar-dasar PPN
Dudi Wahyudi
 
Handout pajak bumi dan bangunan
Handout pajak bumi dan bangunanHandout pajak bumi dan bangunan
Handout pajak bumi dan bangunan
PPG di Universitas Negeri Malang
 

Similar to Ekonomi sem 2 (20)

MATERI 3.7 KELAS 11.pptx
MATERI 3.7 KELAS 11.pptxMATERI 3.7 KELAS 11.pptx
MATERI 3.7 KELAS 11.pptx
 
(Cepat) Perhitungan pajak
(Cepat) Perhitungan pajak(Cepat) Perhitungan pajak
(Cepat) Perhitungan pajak
 
Bab 5 Perpajakan
Bab 5 PerpajakanBab 5 Perpajakan
Bab 5 Perpajakan
 
Sistem anggaran pembangunan
Sistem anggaran pembangunanSistem anggaran pembangunan
Sistem anggaran pembangunan
 
Tarif pajak
Tarif pajakTarif pajak
Tarif pajak
 
PPH DAN PPN
PPH DAN PPNPPH DAN PPN
PPH DAN PPN
 
PAJAK
PAJAKPAJAK
PAJAK
 
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
 
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
 
Ekonomikur2013rppkelasxibab05 150226074411-conversion-gate02
Ekonomikur2013rppkelasxibab05 150226074411-conversion-gate02Ekonomikur2013rppkelasxibab05 150226074411-conversion-gate02
Ekonomikur2013rppkelasxibab05 150226074411-conversion-gate02
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 
Rpp kls XI sk 2
Rpp kls XI sk 2Rpp kls XI sk 2
Rpp kls XI sk 2
 
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB), BEA PEROLEHAN
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB), BEA PEROLEHANPAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB), BEA PEROLEHAN
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB), BEA PEROLEHAN
 
Bab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptxBab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptx
 
Bab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptxBab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptx
 
Pbb
PbbPbb
Pbb
 
Fungsi-fungsi Pajak yang ada di Indonesia .pptx
Fungsi-fungsi Pajak yang ada di Indonesia .pptxFungsi-fungsi Pajak yang ada di Indonesia .pptx
Fungsi-fungsi Pajak yang ada di Indonesia .pptx
 
KB 1 - Dasar-dasar PPN
KB 1 - Dasar-dasar PPNKB 1 - Dasar-dasar PPN
KB 1 - Dasar-dasar PPN
 
Handout pajak bumi dan bangunan
Handout pajak bumi dan bangunanHandout pajak bumi dan bangunan
Handout pajak bumi dan bangunan
 

More from putrisagut

English paper assigment/tugas makalah bahasa inggris lengkap dengan contoh so...
English paper assigment/tugas makalah bahasa inggris lengkap dengan contoh so...English paper assigment/tugas makalah bahasa inggris lengkap dengan contoh so...
English paper assigment/tugas makalah bahasa inggris lengkap dengan contoh so...
putrisagut
 
Soal sejarah xi sem 2
Soal sejarah xi sem 2Soal sejarah xi sem 2
Soal sejarah xi sem 2
putrisagut
 
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurProses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
putrisagut
 
Pertumbuhan tanaman kacang hijau di tempat yang terang
Pertumbuhan tanaman kacang hijau di tempat yang terangPertumbuhan tanaman kacang hijau di tempat yang terang
Pertumbuhan tanaman kacang hijau di tempat yang terang
putrisagut
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
putrisagut
 
Laporan bio
Laporan bioLaporan bio
Laporan bio
putrisagut
 
Kimia p h
Kimia p hKimia p h
Kimia p h
putrisagut
 
Satuan karya pramuka
Satuan karya pramukaSatuan karya pramuka
Satuan karya pramuka
putrisagut
 
Kesetimbangan kimia dalam industri amonia1
Kesetimbangan kimia dalam industri amonia1Kesetimbangan kimia dalam industri amonia1
Kesetimbangan kimia dalam industri amonia1
putrisagut
 
Matriks rotasi dengan pusat p (a,b)
Matriks rotasi dengan pusat p (a,b)Matriks rotasi dengan pusat p (a,b)
Matriks rotasi dengan pusat p (a,b)
putrisagut
 
Kelompok 3 xi mia 2 polinomial
Kelompok 3 xi mia 2 polinomialKelompok 3 xi mia 2 polinomial
Kelompok 3 xi mia 2 polinomial
putrisagut
 
Tugas seni rupa
Tugas seni rupaTugas seni rupa
Tugas seni rupa
putrisagut
 
Pkn ham
Pkn hamPkn ham
Pkn ham
putrisagut
 
Kisi kisi uts pkn
Kisi kisi uts pknKisi kisi uts pkn
Kisi kisi uts pkn
putrisagut
 
Bab 9 fisika
Bab 9 fisikaBab 9 fisika
Bab 9 fisika
putrisagut
 
Bab 7 fisika
Bab 7 fisikaBab 7 fisika
Bab 7 fisika
putrisagut
 
Matriks
MatriksMatriks
Matriks
putrisagut
 
Penelitian sosial-SOSIOLOGI KELAS 10
Penelitian sosial-SOSIOLOGI KELAS 10 Penelitian sosial-SOSIOLOGI KELAS 10
Penelitian sosial-SOSIOLOGI KELAS 10
putrisagut
 
Teks eksplanasi tentang banjir
Teks eksplanasi tentang banjirTeks eksplanasi tentang banjir
Teks eksplanasi tentang banjir
putrisagut
 
Transformasi geometri MATEMATIKA KELAS 12 SMA lengkap dengan contoh soal dan ...
Transformasi geometri MATEMATIKA KELAS 12 SMA lengkap dengan contoh soal dan ...Transformasi geometri MATEMATIKA KELAS 12 SMA lengkap dengan contoh soal dan ...
Transformasi geometri MATEMATIKA KELAS 12 SMA lengkap dengan contoh soal dan ...
putrisagut
 

More from putrisagut (20)

English paper assigment/tugas makalah bahasa inggris lengkap dengan contoh so...
English paper assigment/tugas makalah bahasa inggris lengkap dengan contoh so...English paper assigment/tugas makalah bahasa inggris lengkap dengan contoh so...
English paper assigment/tugas makalah bahasa inggris lengkap dengan contoh so...
 
Soal sejarah xi sem 2
Soal sejarah xi sem 2Soal sejarah xi sem 2
Soal sejarah xi sem 2
 
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurProses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
 
Pertumbuhan tanaman kacang hijau di tempat yang terang
Pertumbuhan tanaman kacang hijau di tempat yang terangPertumbuhan tanaman kacang hijau di tempat yang terang
Pertumbuhan tanaman kacang hijau di tempat yang terang
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Laporan bio
Laporan bioLaporan bio
Laporan bio
 
Kimia p h
Kimia p hKimia p h
Kimia p h
 
Satuan karya pramuka
Satuan karya pramukaSatuan karya pramuka
Satuan karya pramuka
 
Kesetimbangan kimia dalam industri amonia1
Kesetimbangan kimia dalam industri amonia1Kesetimbangan kimia dalam industri amonia1
Kesetimbangan kimia dalam industri amonia1
 
Matriks rotasi dengan pusat p (a,b)
Matriks rotasi dengan pusat p (a,b)Matriks rotasi dengan pusat p (a,b)
Matriks rotasi dengan pusat p (a,b)
 
Kelompok 3 xi mia 2 polinomial
Kelompok 3 xi mia 2 polinomialKelompok 3 xi mia 2 polinomial
Kelompok 3 xi mia 2 polinomial
 
Tugas seni rupa
Tugas seni rupaTugas seni rupa
Tugas seni rupa
 
Pkn ham
Pkn hamPkn ham
Pkn ham
 
Kisi kisi uts pkn
Kisi kisi uts pknKisi kisi uts pkn
Kisi kisi uts pkn
 
Bab 9 fisika
Bab 9 fisikaBab 9 fisika
Bab 9 fisika
 
Bab 7 fisika
Bab 7 fisikaBab 7 fisika
Bab 7 fisika
 
Matriks
MatriksMatriks
Matriks
 
Penelitian sosial-SOSIOLOGI KELAS 10
Penelitian sosial-SOSIOLOGI KELAS 10 Penelitian sosial-SOSIOLOGI KELAS 10
Penelitian sosial-SOSIOLOGI KELAS 10
 
Teks eksplanasi tentang banjir
Teks eksplanasi tentang banjirTeks eksplanasi tentang banjir
Teks eksplanasi tentang banjir
 
Transformasi geometri MATEMATIKA KELAS 12 SMA lengkap dengan contoh soal dan ...
Transformasi geometri MATEMATIKA KELAS 12 SMA lengkap dengan contoh soal dan ...Transformasi geometri MATEMATIKA KELAS 12 SMA lengkap dengan contoh soal dan ...
Transformasi geometri MATEMATIKA KELAS 12 SMA lengkap dengan contoh soal dan ...
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 

Ekonomi sem 2

  • 1. EKONOMI SEM. II PERPAJAKAN Oleh : Putri Sagita U • PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) 1. Dasar hukum : UU no.12 th. 1985 2. Objek pajak -Bumi : permukaan bumi (tanah dan perairan) dan tubuh bumi, termasuk kandungan didalam permukaan bumi -Bangunan : Konstruksi teknik yang ditanam dan diletakkan secara tetap didalam tanah atau perairan 3. Subjek pajak : Orang pribadi atau Badan 4. Tarif PBB -Kurang dari 1 milyar 0,5% x 20% x NJOPKP Atau 1/1000 = 0,001 = 0,1% -Diatas 1 milyar 0,5% x 40% x NJOPKP Atau 2/1000 = 0,002 = 0,2% Persentase ini ditentukan oleh Pemda Ketentuan UU 20%-100% • NJOPKP = Nilai Jual Objek Pajak Kena Pajak • NJOPTKP = Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak berlaku hanya untuk yg ada bangunannya. Minimal Rp.8.000.000,00- Contoh soal :
  • 2. 1. Pak Wisnu memiliki tanah seluas 1000m2, harga Rp. 1.250.000,00/m2 diatasnya dibangun : a. Rumah seluas 250m2, harga bangunan Rp. 800.000,00/m2 b. Kolam renang 50 m2 haganya Rp.300.000,00/m2 c. Taman mewah 50 m2 harganya Rp.50.000/m2 d. Pagar mewah sepanjang 20m x 2 m, harganya Rp. 250.000,00/m2 Jika NJOPTKP Rp.12.000.000 hitunglah pajak yang harus dibayar Bapak Wisnu! Jawab : Objek Pajak Bumi : 1000 x Rp.1.250.000 : Rp. 1.250.000.000 Bangunan a. Rumah : 250 x Rp.800.000 : Rp. 200.000.000 b. K.Renang : 50 x Rp. 300.000 : Rp. 15.000.000 c. T.Mewah : 50 x Rp. 50.000 : Rp. 2.500.000 d. P.Mewah : 40 x 250.000 : Rp. 10.000.000 + Total NJOP : Rp. 1.477.500.000 NJOPTKP : Rp. 12.000.000 - NJOP u/PBB-P2 : Rp. 1.465.500.000 PPB yang terutang/dibayar : 0,2% x Rp. 1.465.500.000 : Rp. 2.931.000 2. Tuan Ahmat mempunyai tanah yang diatasnya didirikan bangunan. Luas tanah 200 m2 harga jual tanah Rp.200.000,00/m2 dan bangunan 120 m2 dengan harga jual bangunan Rp.800.000,00/m2. Jika NJOPTKP Rp. 8.000.000,00 hitunglah pajak yang harus dibayar!
  • 3. Jawab : Objek Pajak Bumi : 200 x Rp.200.000 : Rp. 40.000.000 Bangunan : 120 x Rp. 800.000 : Rp. 96.000.000 + NJOP : Rp. 136.000.000 NJOPTKP : Rp. 8.000.000- NJOP u/PBB-P2 : Rp. 128.000.000 PBB yang terhutang : 0,1% x 128.000.000 : Rp. 128.000 • PPh (Pajak Penghasilan) 1. Dasar Hukum : UU no.36 Th 2008 2. Subjek pajak : Orang pribadi, warisan yg blm dibagi, badan/bentuk usaha tetap 3. Objek pajak : Penghasilan dengan nama dan bentuk apapun 4. PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak UU no.36 th 2008 o Untuk diri wajib pajak orang pribadi Rp.15.840.000 o Tambahan u/wajib pajak kawin Rp. 1.320.000
  • 4. o Tambahan u/ seorang istri yg penghasilannya digabung dengan penghasilan suami Rp. 15.840.000 o Tambahan u/setiap anggota keluarga yang menjadi tanggungan penuh paling banyak 3 orang masing2 @Rp. 1.320.000 (jadi kalo lebih dari 3 ya diitungnya tetep 3) 5. PTKP yg berlaku th 2013 o Untuk diri wajib pajak pribadi Rp. 24.300.000 o Tambahan u/wajib pajak kawin Rp. 25.025.000 o Tambahan u/seorang istri yang penghasilannya digabung dengan penghasilan suami Rp. 24.300.000 o Tambahan u/setiap anggota keluarga yang menjadi tanggungan penuh paling banyak 3 orang masing2 @Rp.2.025.000 6. Tarif PPh yang berlaku sd Th.2008 Penghasilan Kena Pajak (PKP) Tarif pajak s/d Rp.25.000.000 5 % >Rp.25.000.000- Rp.50.000.000 10 % >Rp. 50.000.000-Rp.100.000.000 15 % >Rp.100.000.000-Rp.200.000.000 25 % >Rp.200.000.000 35 % 7. Tarif dari 2009 s/d sekarang PKP Tarif pajak s/d Rp.50.000.000 5 % >Rp. 50.000.000- Rp. 250.000.000 15 %
  • 5. >Rp. 250.000.000-Rp. 500.000.000 25 % >Rp. 500.000.000 30 % SOAL 1. Pak Nandito seorang karyawan perusahaan swasta mempunyai seorang istrinya yg tidak bekerja dengan 4 orang anak yang menjadi tanggungannya. Ia mempunyai penghasilan kena pajak (PKP) sebesa Rp. 475.000.000,00 dalam satu tahun. Jika tarif pajak PTKP ditetapkan berdasarkan UU yang berlaku Th 2008 dan 2009, maka tarif PPhnya adalah... Jawab : Th 2008 0-25|-50|-100|-200|475 5 % |10%|15%| 25%| 35% 25jt|25jt|50jt|100jt|275jt PKP : Rp. 475.000.000 Pajak terhutang : a. 5 % x Rp. 25.000.000 = Rp. 1.250.000 b. 10 % x Rp. 25.000.000 = Rp. 2.500.000 c. 15 % x Rp. 50.000.000 = Rp. 7.500.000 d. 25 % x Rp. 100.000.000 = Rp. 25.000.000 e. 35 % x Rp. 275.000.000 = Rp. 96.250.000 + Rp. 132.500.000 Th 2009
  • 6. 0-50|-250|-500|.... 5 % |15 %| 25%| 30% 50 jt|200jt|225jt|..... PKP : Rp. 475.000.000 Pajak Terhutang a. 5 % x Rp. 50.000.000 = Rp. 2.500.000 b. 15 % x Rp. 200.000.000 = Rp. 30.000.000 c. 25 % x Rp. 225.000.000 = Rp. 56.250.000 + Rp. 88.750.000 2. Bapak Andy berpenghasilan perbulan Rp.3.000.000 dan istri berpenghasilan 2.500.000. mereka memiliki 2 anak, jika tarif pajak yang berlaku th 2008 maka PPhnya adalah.... Jawab : Penghasilan pak Andy : Rp. 3.000.000 x 12 : Rp. 36.000.000 Penghasilan istri :Rp. 2.500.000 x 12 : Rp. 30.000.000 + Jumlah penghasilan : Rp. 66.000.000 PTKP a. Diri wajib pajak : Rp. 15.840.000 b. Wajib pajak menikah : Rp. 1.320.000
  • 7. c. Istri : Rp. 15.840.000 d. Anak ( 2 @Rp.1.320.000) : Rp. 2.640.000 + : Rp. 35.640.000 PKP = Jumlah penghasilan – PTKP = Rp. 66.000.000 - Rp.35.640.000 = Rp. 30.360.000 Pajak yang harus dibayar 1 tahun = 5 % x Rp. 30.360.000= Rp. 1.518.000 Macam macam tarif pajak : a. Proporsional : tarif pajak dimana prosentase tarif pajak tetap. Contoh : PBB, PPN b. Progresif : tarif pajak yang prosentase tarif pajaknya semakin meningkat. Contoh : PPh c. Degresif : tarif pajak dengan prosentase yang semakin menurun. Contoh : Pajak ekspor dan impor d. Regresif/Tetap : jumlah pajaknya tetap PPh badan menganut tarif pajak proporsional. Usaha yang dikenakan pajak adalah labanya (sifatnya final) Tarif PPh Badan 2008 No Penghasilan kena pajak Tarif pajak 1 s/d Rp. 50.000.000 10%
  • 8. 2 Rp. 50.0000.000-Rp. 100.000.000 15% 3 >Rp. 100.000.000 30% Mulai 2009 PPh menganut tarif single tax yaitu 28% dan akan menjadi 25% pada 2010. Berapapun penghasilannya kena pajaknya tarifnya dikenakannya sama 28% atau 25 %. Kecuali perusahaan yang memenuhi syarat tertentu 5 % lebih rendah dari tarif umum. BEA MATERAI 1. Dasar hukum : PP no.24 Th.2000 2. Tarif : a. u/transaksi bernilai minimal Rp. 250.000 - Rp. 1.000.000 bea materainya Rp. 3000 b. u/transaksi bernilai nominal diatas Rp. 1.000.000 tarif bea materainya Rp. 6.000 objek pajak dokumen berupa surat perjanjian/ akte tanah/ surat-surat berharga dan dokumen lainnya yang digunakan sebagai alat pembuktian. PPN pertambahan nilai PPn  penjualan Penerapan PTKP th 2014 dan 2013 u/satu tahun : PTKP u/ laki-laki tidak kawin dan wanita (kawin/tidak kawin)
  • 9. 1. TK/0 = Tidak kawin/tidak ada tanggungan (Rp. 24.300.000) 2. TK/1 = Tidak kawin/memiliki 1 tanggungan (Rp. 24.300.000 + Rp. 2.025.000) 3. TK/2 = Tidak kawin/memiliki 2 tanggungan (Rp. 24.300.000 + Rp. 2.025.000 + Rp. 2.025.000) 4. TK/3 =Tidak kawin/memiliki 3 tanggungan (Rp. 24.300.000 + Rp. 2.025.000 + Rp. 2.025.000 + Rp.2.025.000) TK/0 Rp. 24.300.000 TK/1 Rp. 26.325.000 TK/2 Rp. 28.350.000 TK/3 Rp. 30.375.000 PTKP u/ laki-laki kawin isteri tidak bekerja/tidak usaha 1. K/0 = Kawin/tidak ada tanggungan (Rp. 24.300.000 + Rp. 2.025.000) 2. K/1 = kawin/memiliki 1 tanggungan ( Rp. 24.300.000 + Rp. 2.025.000 + 2.025.000) 3. K/2 = kawin/memiliki 2 tanggungan (Rp. 24.300.000 + Rp. 2.025.000 + Rp. 2.025.000 + Rp. 2.025.000) 4. K/3 = kawin/memiliki 3 tanggungan (Rp. 24.300.000 + Rp. 2.025.000 + Rp. 2.025.000 + Rp. 2.025.000+ Rp. 2.025.000) K/0 Rp. 26.325.000 K/1 Rp. 28.350.000 K/2 Rp. 30.375.000 K/3 Rp. 32.400.000
  • 10. PTKP u/istri bekerja pada lebih dari 1 pemberi kerja/usaha 1. K/I/0 = kawin/isteri bekerja/usaha/tidak ada tanggungan (Rp. 24.300.000 + Rp. 24.300.000 + Rp. 2.025.000) 2. K/I/1 = kawin/isteri bekerja/usaha/memiliki 1 tanggungan (Rp. 24.300.000 + Rp. 24.300.000 + Rp. 2.025.000 + 2.025.000) 3. K/I/2 = kawin/isteri bekerja/usaha/memiliki 2 tanggungan (Rp. 24.300.000 + Rp. 24.300.000 + Rp. 2.025.000 + Rp. 2.025.000 + Rp. 2.025.000) 4. K/I/3 = kawin/isteri bekerja/usaha/memiliki 3 tanggungan (Rp. 24.300.000 + Rp. 24.300.000 + Rp. 2.025.000 + Rp. 2.025.000 + Rp. 2.025.000 + Rp. 2.025.000) K/I/0 Rp. 50.625.000 K/I/1 Rp. 52.650.000 K/I/2 Rp. 54.675.000 K/I/3 Rp. 56.700.000
  • 11. PPN & PPnBM Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah a. Dasar hukum : UU no 42 th 2009 b. Objek : Barang dan jasa kena pajak (tidak semua barang dan jasa kena PPN dan PPnBM tergantung peraturan dari pemerintah, dep. Perdagangan/industri c. Subjek : Pengusaha kena pajak dan pengusaha tidak kena pajak d. Tarif : 1. PPN 10% dapat diubah menjadi paling rendah 5 % dan paling tinggi 15 % 2. Untuk barang ekspor barang berwujud dan barang tidak berwujud (merk dagang, hak cipta) sebesar 0 % 3. Untuk PPn barang mewah paling rendah 10% paling tinggi 200% 4. Ekspor barang mewah kena pajak dikenakan pajak 0 % Tambahan sedikit Bea Materai : Objek : Dokumen (surat perjanjian, akte tanah, akte notaris, dan surat berharga bernilai 1 juta atau lebih) Subjek : orang pribadi atau badan hukum
  • 12. INDEKS HARGA 1. Pengertian : indeks harga (price indexs) adalah suatu ukuran yang menunjukkan tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada harga dari satu periode ke periode lainnya. Indeks harga dapat diartikan juga sebagai angka yang menunjukkan perubahan mengenai harga-harga barang pada periode dan tempat tertentu.
  • 13. 2. Ciri-Ciri : a. Indeks harga sebagai pedoman nilai standar untuk melakukan perbandingan harga dari waktu ke waktu b. Penetapan indeks harga didasarkan pada hasil pengumpulan data dari sumber yang relevan c. Indeks harga ditetapkan tidak dari seluruh barang atau populasi barang melainkan dari sampel d. Indeks harga ditetapkan dalam bentuk angka e. Penetapan tahun dasar didasarkan situasi normal atau kondisi ekonomi stabil 3. Jenis : a. Indeks Harga Konsumen (IHK), yaitu indeks yang umum digunakan untuk menggambarkan pergerakan harga. Dengan kata lain, IHK adalah indeks yang mengukur perubahan-perubahan yang terjadi pada harga eceran barang dan jasa yang diminta konsumen dari waktu ke waktu. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari sejumlah barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat.IHK merupakan salah satu indikator ekonomi yang memberikan informasi mengenai harga barang dan jasa yang dibayar oleh konsumen. Perhitungan IHK dilakukan untuk merekam perubahan harga beli di tingkat konsumen (purchasing cost) dari sekelompok tetap barang dan jasa (fixed basket) yang pada umumnya dikonsumsi masyarakat. b. Indeks Harga Produsen (IHP) adalah suatu indeks dari harga bahan- bahan baku (war materials) produk antara (intermediate products) dan peralatan modal mesin yang dibeli oleh sektor bisnis atau perusahaan.
  • 14. c. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB), yaitu indeks yang menggambarkan pergerakan harga dari komoditi2 yang diperdagangkan disuatu daerah. Dengan kata lain, IHPB adalah Indeks harga yang mengukur perubahan harga yang terjadi pada bahan mentah dan barang jadi di pasar. Badan Pusat Statistik (BPS) menjelaskan bahwa IHPB menggambarkan besaran perubahan harga pada tingkat perdagangan besar dari komoditas2 yang diperdagangkan di suatu wilayah d. Indeks harga yang diterima petani, yaitu indeks harga yang berhubungan dengan pengorbanan (harga pokok) yang telah dikorbankan dengan hasil diterima petani. e. Indeks harga yang dibayar petani, yaitu indeks harga yang meliputi pembelian/biaya konsumsi dan pembelanjaan untuk biaya produksi pertaniannya. f. Indeks harga saham, yaitu indeks harga yang mengukur perubahan harga saham di pasar modal. Meliputi Indeks Harga Saham Individual (IHSI) dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 4. Tujuan perhitungan Indeks Harga : a. Sebagai pedoman untuk melakukan perbandingan harga dari waktu ke waktu. b. Sebagai petunjuk untuk mengukur perkembangan ekonomi secara umum. c. Sebagai gambaran perkembangan perdagangan pada periode tertentu. d. Sebagai dasar penetapan gaji, termasuk dasar untuk mengubahnya. e. Sebagai gambaran daya tukar petani. f. Sebagai dasar untuk menetapkan kebijakan ekonomi pemerintah dan kebijakan moneter oleh Bank Indonesia.
  • 15. 5. Metode Perhitungan : a. Metode tidak tertimbang (agregatif sederhana) : Jumlah pemakaian/barang terjual tidak diperhitungkan 100 0 × ∑ ∑ = P Pn IA b. Metode tertimbang (memperhitungkan jumlah pemakaian/barang yang terjual) 1. Metode Laspeyres : 2. Metode Paasche :
  • 16. 3. Metode Marshal E : 4. Metode Fisher : 5. Metode Drobsich :
  • 17.
  • 19. INFLASI • Pengertian : Inflasi adalah adanya gejala-gejala kenaikan harga barang- barang secara terus menerus • Ciri-ciri: (3) -Terjadi kenaikan harga dari periode sebelumnya -Bersifat umum : kenaikan harga secara umum -Berlangsung terus menerus : terjadinya kenaikan harga secara umum dan terus menerus • Penyebab : (3) -Permintaan (demand pull inflation) Permintaan total > penawaran total Dalam jangka waktu pendek meningkatnya permintaan. Tidak dapat dipenuhi dengan produksi, karena sudah dalam keadaan full kapasitas -Penawaran (coost push inflation) Adanya kenaikan biaya produksi menyebabkan perusahaan mengurangi jumlah barang/jasa yang ditawarkan -Prakiraan tentang masa depan Dengan adanya anggapan bahwa inflasi yang terjadi pada waktu sebelumnya masih akan berlangsung di waktu yang akan datang • Jenis Secara umum :
  • 20. a) Inflasi Inti (core inflation), Inflasi yang dipengaruhi oleh faktor fundamental/ inti yaitu permintaan, penawaran, lingkungan eksternal (nilai tukar, harga komoditi internasional), pemikiran masa depan. b) Inflasi Non Inti (noise inflation), yaitu inflasi yang dipengaruhi oleh selain faktor inti : 1) Inflation Volatile food, disebabkan pasokan bahan pangan berkurang 2) Inflation Administered price, inflasi yang dipengaruhi adanya kebijakan pemerintah : harga BBM, kenaikan tarif listrik, tarif angkutan. Jenis secara Khusus : Berdasarkan Penyebabnya 1. Demand Full Inflation, karena adanya pertambahan permintaan dalam jumlah yang banyak tak dapat diimbangi dengan produksi dalam waktu dekat.
  • 21. 2. Inflasi Dorongan Biaya (cost push inflation), karena adanya kenaikan biaya produksi yang pesat dibandingkan dengan produktivitas, hal tersebut menyebabkan perusahaan mengurangi penawaran barang dan jasa ke pasar.
  • 22. 3. Inflasi struktural, terjadi akibat dari adanya berbagai kendala atau kekuatan struktural yang menyebabkan penawaran dalam perekonomian menjadi kurang atau tidak peka terhadap permintaan yang meningkat. • Cara menghitung Laju inflasi : 1) Laju inflasi = 2) Laju Inflasi = %100 0 × ∑ ∑ P Pn
  • 23. Ket : Pn = Harga tahun ini P0 = Harga tahun lalu 3) GNP Deflator= 100 Pr min × iilGN alGNPno Contoh soal 1: Harga rata-rata 4 macam bahan pokok dibeberapa pasar dalam tahun 2010-2012 : No Jenis bahan pokok Harga (rupiah) 2010 2011 2012 1 Beras (kg) 9.500 9.700 10.000 2 Minyak goreng (ltr) 18.000 19.200 19.500 3 Gula (kg) 13.700 14.000 14.300 4 Garam (kg) 5.000 5.200 5.300 Jumlah 46.200 48.100 49.100 Berdasarkan data diatas :
  • 24. 1. Hitunglah laju inflasi th 2011 dengan periode dasar th 2010 2. Hitunglah laju inflasi th 2012 periode dasar th 2010 dan th 2011 Jawab : 1. IHK = %11,4 %100%11,104 %100%100 46200 48100 − −× 2. IHK12(2010)= %27,6 %100%27,106 %100%100 46200 49100 − −× IHK12(2011)= %08,2 %100%08,102 %100%100 48100 49100 − −× Contoh soal 2: Nama barang 2011 2012 2013 Susu/kaleng Rp.6.500 Rp.7.500 Rp.8.500 Mentega/kg Rp.12.500 Rp.15.000 Rp.16.000 Keju/pak Rp. 13.000 Rp.15.500 Rp.16.500 Jumlah Rp. 41.000 Rp.38.000 Rp.41.000 Berdasarkan tabel diatas, jika indeks harga dihitung dengan menggunakan indeks harga sederhana, maka laju inflasi tahun 2013 dengan tahun dasar 2012 adalah..... Jawab : IHK13 =
  • 25. %89,7 %100%89,107 %100%100 38000 41000 − −× • Dampak inflasi terhadap : 1) Nilai mata uang : menurun. 2) Pendapatan riil  bisa ditukar dengan barang : menurun 3) Kesempatan bekerja: berkurang 4) Tingkat bunga : berkurang  dinaikkan orang seneng nabung, uang masyarakat banyak beredar karena masuk bank. (cttn :Investasi berbanding terbalik dengan bunga) 5) Perekonomian masyarakat : Permintaan yang bertambah jika inflasi rendah/sedang • Cara mengatasi : a) Kebijakan kualitatif : 1) Kebijakan kredit  ketat 2) Himbauan b) Kebijakan kuantitatif : 1) Kebijakan diskonto 2) Kebijakan pasar terbuka (open manat) : jual beli surat-surat berharga lewat bank umum.