Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
VALAS DAN TRANSAKSINYA
1. DI AJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU MATA KULIAH
EKONOMI INTERNASIONAL
DOSEN PENGAMPU : ADE FAUZI.S.E,M.M
DISUSUN OLEH :
NAMA : DAMAYANTI
NIM : 11141096
KELAS : 6K-MKP
RUANGAN/HARI : C.1.3 / SELASA
2. BAB 9 VALUTA ASING
Dalam dunia ekonomi, kita sering kali mendengar ataupun membaca istilah
valuta asing baik di dalam berita ekonomi ataupun dalam informasi pasar
saham. Bagi para pelaku yang berkecimpung di dunia ekonomi tentunya
istilah valuta asing sudah tidak asing lagi di telinga mereka, akan tetapi
untuk kebanyakan orang awam istilah ini tergolong cukup asing dan juga
absurd.
Lantas apa sih sebenarnya valuta asing itu? Apa sih pengertian valuta asing?
Apa saja kah fungsi dari valuta asing bagi sektor ekonomi global? Seperti
apakah bentuk valuta asing? Apa saja jenis-jenis valuta asing yang ada di
dunia ekonomi?
Defenisi dan Pengertian Valuta Asing
Valuta asing merupakan mata uang yang diakui, digunakan, dipakai, dan
juga diterima sebagai alat pembayaran dalam perdagangan internasional.
Valuta asing yang banyak dipakai biasanya merupakan mata uang suatu
negara yang memiliki peranan ataupun kendali yang cukup besar dalam
sistem perekonomian di seluruh dunia. Di seluruh dunia sendiri, valuta asing
yang paling banyak digunakan adalah Dollar.
Valuta asing merupakan bagian dari devisa suatu negara. Devisa sendiri
merupakan setiap kekayaan yang dimiliki oleh suatu negara yang berada di
luar negeri yang wujudnya dapat berupa barang, jasa, atau bahkan mata
uang yang digunakan sebagai alat transaksi perdagangan lintas negara.
Devisa suatu negara yang berbentuk mata uang ini lah yang sering kita sebut
dengan istilah valuta asing.
Fungsi Valuta Asing
Jika dikaji dari pengertian valuta asing di atas, maka fungsi valuta asing
adalah sebagai alat pembayaran dalam perdagangan internasional. Jika kita
rinci secara lebih mendalam maka valuta asing setidaknya memili 4 fungsi
berikut ini :
1.Alat Tukar Internasional
3. Fungsi valuta asing yang pertama adalah sebagai alat tukar internasional.
Seperti yang kita ketahui bersama, uang merupakan alat tukar yang
digunakan untuk melakukan pertukaran barang.
2. Alat Pengendali Kurs
Fungsi valuta asing yang kedua adalah sebagai alat pengendali kurs. Kurs
mata uang suatu negara sering kali mengalami pergolakan. Nah, dengan
pengelolaan tingkat penggunaan sesuatu valuta asing asing tertentu, sebuah
negara dapat mengendalikan nilai tukar mata uang mereka dengan lebih
mudah.
3. Alat Pembayaran Internasional
Seperti yang telah dijelaskan di atas, valuta asing memiliki peranan yang
besar dalam perdagangan internasional yaitu sebagai alat pembayaran yang
sah dan diakui oleh kedua belah pihak.
4. Alat untuk Memperlancar Perdagangan Internasional
Dengan menggunakan valuta asing, setiap negara yang ada di seluruh
penjuru dunia dapat dengan mudah melakukan aktivitas jual beli tanpa harus
terkendala masalah penggunaan mata uang.
Ada beberapa tujuan transaksi valas atau valuta asing baik yang dilakukan
oleh bank, perusahaan lainnya, ataupun individu. Tujuan transaksi valuta
asing atau valas ini berbeda-beda sesuai dengan apa yang ingin diperoleh
dari transaksi tersebut.
Ada beberapa tujuan melakukan transaksi valas, baik yang dilakukan oleh
perusahaan ataupun individu, yaitu :
1. Untuk transaksi pembayaran.
2. Mempertahankan daya beli.
3. Pengiriman uang ke luar negeri.
4. 4. Mencari keuntungan.
5. Pemagaran risiko.
6. Kemudahan berbelanja.
Tujuan transaksi valas untuk transaksi pembayaran
Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan importir di Indonesia melakukan
pembelian sejumlah barang dengan perusahaan di Jerman. Pembayaran
dilakukan tergantung sales contract yang telah disepakati kedua belah pihak
apakah menggunakan Euro Jerman atau Rupiah Indonesia.
Jika pembayaran dilakukan dengan mata uang ekportir (Euro), maka
transaksi valas akan terjadi di Indonesia sebagai negara asal importir.
Artinya transaksi jual beli valuta asing terjadi di Negara Indonesia. dalam
hal ini, maka perusahaan asal Indonesia harus membeli sejumlah uang Euro
kemudian dikirim ke Jerman untuk melakukan pembayaran.
Namun, bila pembayaran disepakati dengan mata uang pembeli yaitu
Rupiah Indonesia, maka transaksi jual beli terjadi di pihak eksportir
(Jerman), di mana pihak eksportir harus terlebih dahulu menukarkan rupiah
ke Euro Jerman.
Pembayaran bisa pula dilakukan dengan mata uang asing, misalnya dengan
dolar amerika (US $). Jika hal ini terjadi, maka transaksi valas terjadi di
negara importir (Indonesia) dan negara eksportir (Jerman).
Tujuan melakukan transaksi valas untuk mempertahankan daya beli
Kebijaksanaan pemerintah melakukan devaluasi bertujuan untuk
meningkatkan ekspor sehingga barang-barang kita di luar negeri menjadi
5. lebih kompetitif. Dengan melakukan devaluasi, maka nilai tukar rupiah
diturunkan terhadap mata uang yang didevaluasikan. Akan tetapi, bagi
pemegang rupiah di dalam negeri justru nilai tukar uangnya terhadap mata
uang asing menjadi turun akibatnya daya belinya pun turun dibandingkan
dengan valas tersebut.
Tujuan melakukan transaksi valas untuk mengirim uang ke luar negeri
Transfer ke luar negeri merupakan jasa bank dalam pengiriman uang ke luar
negeri. Sarana yang digunakan dalam pengiriman ini dapat dilakukan
dengan telex, telepon, faksimile atau sarana lainnya. pengiriman dapat
dilakukan dengan menggunakan negara pengirim atau negara yang akan
dikirimkan. Jika pengiriman dalam mata uang negara tujuan, maka
pertukaran valas terjadi di negara pengirim demikian pula jika pengiriman
dengan menggunakan negara pengirim, maka transaksi valas terjadi di
negara tujuan.
Tujuan melakukan transaksi valas untuk mencari keuntungan
Transaksi valas dapat pula dilakukan untuk mencari keuntungan atau
kemudahan-kemudahan berbelanja. Sebagai contoh untuk mencari
keuntungan nasabah dapat menyimpan uangnya dalam bentuk deposito
valas atau rekening giro valas. Keuntungan dalam hal ini adalah di samping
memperoleh suku bunga nasabah akan memperoleh keuntungan dari
kenaikan kurs yang terus menerus.
Keuntungan lainnya bagi nasabah yang menyimpan di rekening giro valuta
asing adalah dapat menarik atau mengeluarkan cek dan bilyet giro dalam
6. valuta asing sebagai alat pembayaran. Rekening giro atau deposito valas
biasanya diterbitkan dalam valuta asing yang kuat.
Kemudian keuntungan lainnya adalah dengan membeli valuta asing bank
notes pada saat kurs turun kemudian menjualnya kembali pada saat kurs
naik, transaksi ini dilakukan terhadap mata uang kuat yang cenderung naik
terus serta lebih besar unsur spekulasinya.
Tujuan transaksi valuta asing untuk pemagaran risiko (Hedging)
Dalam hal pemagaran risiko (Hedging), sering kali terhadap utang dalam
valuta asing, hal ini akibat daris ering terjadinya kenaikan kurs yang terus
menerus. Kenaikan kurs ini dapat meningkatkan nilai pinjaman atau utang
jika tidak dilakukan hedging. Dengan dilakukan hedging, minimal risiko
kerugian dapat diperkecil seminimal mungkin.
Tujuan melakukan transaksi valuta asing agar memperoleh kemudahan
berbelanja
Di antara berbagai tujuan melakukan transaksi valuta asing di atas, yang
sedang berkembang pesat sekarang ini adalah untuk tujuan kemudahan
dalam berbelanja, terutama sekali bagi mereka yang suka bepergian ke luar
negeri. Kemudahan ini dapat dilakukan dengan membeli travellers cheque
(TC) atau cek perjalanan. Dengan membawa Travellers Cheque ini, nasabah
dengan mudah dapat berbelanja di berbagai tempat dan di berbagai negara.
Kemudian nominal travellers cheque pun mengikuti kurs yang terus
berkembang.
Jenis-Jenis Transaksi Valas
7. Berikut 4 jenis transaksi valas yang sering digunakan, yaitu:
1. Transaksi Berjangka
Transaksi forward adalah transaksi yang dibuat untuk masa depan; ini
berarti bahwa uang tidak benar-benar ikut bermain sampai tanggal yang
akan datang. Pembeli dan penjual menyetujui nilai tukar tertahan tertentu
untuk tanggal tertentu di masa mendatang. Karena tanggal yang ditetapkan,
tarif akan tetap pada pilihan pada hari itu. Nomor pasar yang sebenarnya
pada hari transaksi tidak menjadi masalah, karena tarif tetap tidak dapat
diubah. Tidak ada batasan pada tingkat transaksi masa depan, karena
tergantung pada pembeli dan penjual saja.
2. Transaksi Spot
Transaksi spot adalah cara tercepat dan tercepat untuk benar-benar menukar
mata uang Anda. Ada pertukaran dua mata uang selama periode dua hari di
bursa valas, yang berarti bahwa tidak ada kontrak yang ditandatangani. Ini
memungkinkan transaksi terjadi dengan lebih cepat seperti contoh valuta
asing.
3. Transaksi Masa Depan
Transaksi ini juga merupakan transaksi forward, dan berurusan dengan
kontrak seperti transaksi normal forward. Kontrak biasanya berurusan
dengan jumlah tertentu pada tanggal tertentu, bukan pada tanggal tertentu.
Kontrak tersebut berlangsung selama waktu yang ditentukan, dan utama di
pasar forex seperti fungsi pasar valuta asing.
4. Transaksi Swap
Transaksi swap dengan mudah merupakan hal yang paling normal dan
umum dari beberapa cara untuk melakukan transaksi di pasar forex.
Transaksi swap juga merupakan transaksi forward, tetapi mereka tidak
terjadi sebagai perdagangan melalui pasar forex itu sendiri. Transaksi swap
8. dapat membingungkan pada awalnya, dua investor setuju untuk mengubah
mata uang untuk waktu tertentu. Tanggal selanjutnya ditetapkan untuk dua
investor untuk mengubah mata uang kembali.
5. Transaksi Opsi
Opsi di pasar forex adalah umum. Opsi valuta asing memberi investor hak
(atau opsi) untuk menukarkan uang di pasar forex. Opsi ini memiliki nilai
tukar tetap dan tanggal tertentu. Transaksi opsi adalah yang paling menonjol
di pasar forex karena lalu lintas tinggi dan jumlah uang yang tenggelam ke
dalam mata uang pasar forex setiap hari.
Ada beberapa Pelaku Pasar Valas / Valuta Asing dibawah ini :
1. Dealer
Dealer pada Pelaku Pasar Valuta Asing umumnya disebut juga sebagai
market maker yang berfungsi sebagai pihak yang membuat pasar bergairah
di pasar uang. Dealer umumnya mengkhususkan pada mata uang tertentu
dan menetapkan tingkat persediaan tertentu pada mata uang tersebut.
Biasanya yang bertindak sebagai dealer adalah pihak bank, meskipun ada
juga beberapa yang nonbank. Mereka mendapatkan keuntungan dari selisih
harga jual dan harga beli valuta asing.
2. Perusaaan atau Perorangan
Perusahaan atau Perorangan maupun individu dapat pula melakukan
transaksi perdagangan valuta asing ( valas ). Pasar valuta asing
dimanfaatkan untuk memperlancar transaksi bisnis. Yang termasuk dalam
kelompok ini adalah eksportir, importir, investor internasional, perusahaan
multinasional dan lain-lainnya.
3. Spekulan dan Arbitrator
9. Spekulan dan arbitrator Pada Pelaku Valuta Asing bertindak atas kehendak
mereka sendiri dan mereka tidak memiliki kewajiban untuk melayani
konsumen serta tidak menjamin kelangsungan pasar, berbeda dari dealer.
Spekulan juga pelaku pasar yang akan meramaikan transaksi di pasar uang.
Para spekulan dapat keuntungan dari perubahan atau fluktuasi harga umum (
capital gain ). Sementara itu, arbitrator memperoleh keuntungan dengan
memanfaatkan perbedaan harga di berbagai pasar.
4. Bank Sentral
Bank Sentral berfungsi dalam pasar valuta asing umumnya adalah sebagai
stabilitator nilai tukar mata uang lokal. Bank Sentral memanfaatkan pasar
valuta asing untuk mendapatkan atau membelanjakan cadangan valuta
asingnya agar dapat mempengaruhi stabilitas nilai tukar mata uang sehingga
berdampak positif bagi perekonomian nasional negara.
5. Pialang
Pialang dalam Pasar Valuta Asing bertindak sebagai perantara yang
mempertemukan penawaran dan permintaan terhadap mata uang tertentu.
Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, perusahaan pialang
memiliki akses langsung dengan dealer dan bank di seluruh dunia.
10. BAB 10 PERUSAHAAN MULTINASIONAL
SIFATDAN FAKTOR
Sebuahperusahaanglobal umumnyadisebutsebagai perusahaanmultinasional
(MNC).MNC adalahperusahaanyang beroperasi di duaatau lebihnegara,
memanfaatkanlingkunganglobal untukmendekati pasaryangberbeda-beda
dalammencapai generasi pendapatan.
Operasi-operasi internasional dikejar sebagai akibat dari potensi strategis
yang disediakan oleh perkembangan teknologi, membuat pasar baru
pengejaran lebih nyaman dan menguntungkan baik dalam sumber produksi
dan mengejar pertumbuhan.
Oleh karena itu, operasi internasional adalah akibat langsung dari baik
mencapai tingkat yang lebih tinggi dari pendapatan atau struktur biaya yang
lebih rendah dalam operasi atau rantai nilai. Operasi MNC sering mencapai
skala ekonomi, melalui produksi massal di pasar eksternal dengan biaya
yang jauh lebih murah, melalui ekspansi horizontal ke pasar geografis baru.
Jika berhasil, ini baik mengakibatkan efek positif pada laporan laba rugi
(baik pendapatan yang lebih besar atau margin yang lebih kuat), tetapi
mengandung risiko bawaan dalam mengembangkan kesempatan baru.
Peluang
Sebagai produk domestik bruto (PDB) bermigrasi dari ekonomi dewasa,
seperti negara-negara anggota Uni Eropa dan Amerika Serikat, untuk
mengembangkan ekonomi, seperti China dan India, menjadi sangat relevan
untuk menangkap pertumbuhan pasar pertumbuhan yang lebih tinggi. adalah
representasi visual yang sangat kuat dari keuntungan perusahaan global
berdiri untuk menangkap, di mana daerah hijau gelap reppresent mana
potensi pertumbuhan PDB tertinggi berada. Pertumbuhan yang tinggi dalam
lingkungan eksternal adalah kesempatan yang kuat bagi sebagian besar
pemain lama di pasar.
Tantangan
Namun, meskipun peluang umum pasar global menyediakan, ada tantangan
yang signifikan perusahaan multinasional hadapi dalam menembus pasar
11. ini. Tantangan-tantangan ini dapat secara gamblang didefinisikan melalui
empat faktor:
Public Relations: gambar dan merk merupakan komponen penting dari
kebanyakan bisnis. Membangun potensi PR ini di wilayah geografis baru
merupakan tantangan besar, baik dalam efektif lokalisasi pesan dan belanja
modal yang diperlukan untuk menciptakan momentum.
Etika: dapat dikatakan yang paling substansial dari tantangan yang dihadapi
oleh perusahaan multinasional, etika secara historis memainkan peran yang
dramatis dalam keberhasilan atau kegagalan pemain global. Sebagai contoh,
Nike memiliki citra merek yang sangat rusak dengan memanfaatkan ‘toko
keringat dan pekerja upah rendah di negara-negara berkembang.
Mempertahankan standar etika tertinggi sementara beroperasi di negara-
negara berkembang adalah suatu pertimbangan penting bagi semua
perusahaan multinasional.
Struktur Organisasi: rintangan lain yang signifikan adalah kemampuan
untuk secara efisien dan efektif menggabungkan daerah baru dalam rantai
nilai dan struktur perusahaan. Ekspansi internasional membutuhkan
investasi modal yang sangat besar dalam banyak kasus, seiring dengan
perkembangan tertentu unit bisnis strategis (SBU) untuk mengelola account
tersebut dan operasi. Menemukan cara untuk menangkap nilai meskipun
investasi tetap organisasi ini merupakan inisiatif penting bagi perusahaan
global.
Kepemimpinan: Faktor terakhir yang patut dicatat adalah mencapai
pemimpin yang efektif dengan basis pengetahuan yang tepat untuk
mendekati pasar geografis tertentu. Ada perbedaan dalam strategi dan
pendekatan dalam setiap lokasi geografis di seluruh dunia, dan menarik
manajer berbakat dengan kompetensi antar budaya yang tinggi merupakan
langkah penting dalam mengembangkan strategi global yang efisien.
Menggabungkan empat tantangan bagi perusahaan global dengan peluang
yang melekat disajikan oleh ekonomi global, perusahaan didorong untuk
mengejar peluang sementara dengan hati-hati mengendalikan risiko untuk
12. menangkap jumlah yang optimal nilai. Melalui efektif menjaga etika dan
citra publik yang kuat, perusahaan harus membuat unit bisnis strategis
dengan kepemimpinan internasional yang kuat untuk menangkap nilai di
pasar global terus berkembang.
Mereka yang mendukung globalisasi berteori bahwa array yang lebih luas
dari produk, jasa, teknologi, obat-obatan, dan pengetahuan akan tersedia dan
bahwa perkembangan ini akan memiliki potensi untuk mencapai basis
pelanggan secara signifikan lebih besar. Ini berarti volume yang lebih besar
dari penjualan dan pertukaran, tingkat pertumbuhan yang lebih besar dalam
PDB, dan lebih pemberdayaan individu dan sistem politik melalui
memperoleh sumber daya tambahan dan modal. Manfaat ini globalisasi
dipandang sebagai utilitarian, memberikan manfaat terbaik bagi jumlah
terbesar orang.
Seiring dengan argumen yang mendukung manfaat ekonomi yang lebih
global terhubung, ada kritik yang mempertanyakan keuntungan yang
ditangkap. Lawan berpendapat bahwa perluasan perdagangan global
menciptakan pertukaran yang tidak adil antara yang lebih besar dan lebih
kecil ekonomi, dengan alasan bahwa negara maju menangkap nilai
signifikan lebih karena leverage keuangan. Keprihatinan sering diangkat
lainnya termasuk kerusakan lingkungan, penurunan keamanan pangan,
praktik tenaga kerja yang tidak etis dalam sweatshop, peningkatan
konsumerisme, dan melemahnya nilai-nilai budaya tradisional.
. SIFAT-SIFAT MNC
Sifat atau karakteristik MNC sangat bervariasi, tergantung pda cara
pendirian cabang di luar negeri, pola pemikiran modal dan tujuan operasi
MNC di luar negeri. Karena sifat inilah, maka sangat sulit untuk member
definisi yang tepat dan dapat mencakup seluruh kriteria, sehingga suatu
perusahan sapat didefinisikan dengan pasti sebagai suatu MNC.
13. Pada Hakekatnya, definisi MNC adalah perusahaan yang kegiatan
operasi bisnisnya bersifat multinasional atau internasional, diamana ada
perusahaan yang beroperasi pada Negara induk yakni sebagai kantor pusat
(headquarter) dan memiliki lokasi perusahaan cabang tiga negara atau lebih.
Perusahaan MNC adalah yang modal kepemilikannya kurang dari
100%. Namun yang umum dilakukan adalah dengan jalan patungan (joint
ventures). Motif bisnis dan tujuan MNC melakukan investasi langsung di
luar negeri berbeda-beda. Ada MNC yag bertujuan melakukan ekspansi
secara vertical, artinya perusahaan induk (yang memproses lebih lanjut),
mendirikan cabang di luar negeri dalam upaya menghasilkan input untuk
selanjutya diproses lebih lanjut oleh perasaan induk. Sedangkan MNC
melakukan ekspansi secara horizontal artinya dengan cara mendirikan
cabang baru di luar negeri dengan melakukan kegiatan yang hamper sama
dengan perusahaan induk.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MNC
Dalam kaitannya dengan tujuan optimasi penjualan dan mencari
keuntungan maksimum, mendirikan perusahaan cabang di luar negeri, akan
dapat memperoleh beberapa keuntungan, sebagai berikut :
a. Jika suatu MNC tersebut telah melayani pasar luar negeri melalui ekspor,
mungkin sangat diperlukan hubungan yang lebih harmonis dengan para
langganan untuk mengetahui kebutuhan dan selera konsumen.
b. Ekspor luar negeri sering dihambat oleh kebijakan atau deregulasi tarif
Negara lain. Dengan mendirikan MNC cabang diluar negeri yang dapat
menghasilkan produk negara tersebut, maka masalah hambatan tariff
umumnya dapat diatasi. Masalah lain yang terkait langsung dengan ini
adalah masalah perubahan kurs mata uang atau nilai valuta asing. Apabila
mata uang MNC Negara induk mengalami apreasi (contohnya apreasiasi
nilai yen terhadap nilai rupiah), maka harga barang ekspornya akan naik.
Sehingga secara otomatis akan dapat menurunkan volume ekspor. Masalah
14. ini tentu akan teratasi apabila perusahaan yang bersangkutan mendirikan
cabang-cabangnya di luar negeri.
c. Jika tujuan penderian cabang MNC di luar negeri adalah untuk mencapai
maksimisasi keuntungan, maka pertimbangan efisiensi biaya-biaya di
berbagai nrgara menjadi pertimbangan utama.
d. Faktor penghemat biaya yang menjadi pertimbangan berikutnya adalah
dapat dihematnya biaya yang menjadi pertimbangan berikutnya adalah dapat
dihematnya biaya transportasi dari MNC negara induk ke luar negeri. Dan
dengan penghematan biaya jenis ini umumnya produk dapat dijual lebih
murah dan lebih cepat dibandingkan jika suatu produk harus melalui
pengangkutan (umumnya melalui kapal) dengan biaya tinggi dan waktu
yang lama.
Tujuan kerjasama ekonomi internasional didukung oleh faktor pendorong
kesamaan dan perbedaan di atas. Tujuan yang terbentuk merupakan cara
untuk menyelesaikan faktor-faktor pendukungnya. Berikut tujuan kerjasama
ekonomi internasional:
1. Membebaskan kemiskinan dan kelaparan
Tujuan ini merupakan tujuan utama bagi setiap negara. Tingginya tingkat
kemiskinan dan kelaparan pada suatu negara menunjukkan bahwa
perekonomian negara masih buruk. Untuk itu, kerjasama dikerahkan dalam
menangani kemiskinan di setiap negara.
2. Membebaskan bangsa dari keterbelakangan ekonomi
Meskipun perkembangan teknologi terus meningkat, tetapi tidak menjamin
masyarakat memiliki pengetahuan mengenai perekonomian. Pembentukan
kerjasama dapat membebaskan suatu bangsa dari keterbelakangan ekonomi.
3. Memajukan perdagangan
Tujuan ini merupakan tujuan kerjasama ekonomi yang paling banyak
mendapat dukungan. Adanya perdagangan yang maju membuat
15. perekonomian negara menjadi baik. Selain itu, tujuan ini juga dapat
mensejahterakan bangsa melalui kegiatan ekspor dan import barang.
Dengan begitu, import dan eksport suatu negara dapat meningkat dan
mampu membantu mengurangi kesenjangan ekonomi.
4. Mempercepat pertumbuhan ekonomi
Kegiatan ekonomi tidak akan berkembang tanpa adanya kerjasama dari
banyak pihak. Kerjasama ekonomi internasional merupakan salah satu cara
untuk mempercepat perekonomian. Ekonomi bangsa akan tumbuh dan dapat
menyelesaikan masalah ekonomi di negara tersebut.
5. Mestabilkan negara di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, serta
pertahanan keamanan
Adanya kerjasama ekonomi maka dapat membantu menstabilkan negara
dari bidang-bidang di atas. Tidak dipungkiri bahwa, ekonomi menjadi faktor
utama agar bidang lain stabil dan ikut berkembang.
6. Memelihara ketertiban dan kedamaian suatu negara
Setiap negara tentu saja membutuhkan keamanan dan kedamaian. Hal ini
lah yang menjadi tujuan diadakannya kerjasama ekonomi internasional.
Dengan perekonomian negara satu dengan negara lain baik, maka
kedamaian negara juga terjamin.
7. Mempererat tali persaudaraan antar negara
Adanya kerjasama antar negara tentu saja membuat tali persaudaraan
terjalin dengan baik. Selain dapat menyelesaikan berbagai masalah ekonomi
di negara masing-masing, kerjasama internasional juga dapat mempererat
persaudaraan.
16. 8. Mempercepat pembangunan nasional
Kerjasama ekonomi juga membantu mempercepat pembangunan pada suatu
negara. Pada dasarnya, setiap negara memiliki berbagai kebutuhan sarana
dan prasarana negara. Pembangunan sarana dan prasarana tersebut juga
membutuhkan jangka waktu yang panjang. Untuk itu, kerjasama ekonomi
internasional juga membantu dalam mempercepat pembangunan.
17. BAB 11 PERUSAHAN INTERNASIONAL
KEKUATAN BERSAING, EFEK GLOBAL
EFEK GLOBAL MNC
1. DAMPAK POSITIF PERUSAHAAN MULTINASIONAL
MNC akan dapat mempengaruhi alokasi dana investasi bagi antar
negara. Jumlah investor dunia mungkin dapat naik dengan munculnya
MNC, terutama jika naiknya investasi di cabang luar negeri tidak
mengakibatkan turunnya investasi di negeri asal MNC. MNC juga memiliki
ekses sumber dana internasional yang lebih besar dan kemudian
menambahkan di negara yang menjanjikan pendapatan tinggi serta resiko
yang rendah. Banyak penelitian empiris telah dilakukan untuk mengetahui
apakah MNC dapat menambah atau justru mengurangi investasi di negra
yang didatangi (host country). MNC dapat menimbulakan alokasi produksi
antar negara.
2. DAMPAK NEGATIF PERUSAHAAN MULTINASIONAL
MNC menimbulkan monopoli, sehingga alokasi sumber daya atau
faktor-faktor produksi kurang optimal. Kekuatan pasar MNC mungkin dapat
merupakan alat untuk menghambat para pesaing yang tidak memiliki
keunggulan dalam pasar, input, produk, keuangan atau keunggulan lainnya.
Kekuatan ini selanjutnya akan cenderung dapat mendorong kearah
pemusatan atau monopoli pasar. MNC kadangkala dapat mempengaruhi
kebijakan pemerintah negara induknya, atupun negara tempat cabang MNC
baru didirikan. Kalau hal ini berhasil tentu akan mengurangi persaingan,
sehingga efisiensi dan output potensial menurun.
18. MANFAAT MNC BAGI NEGARA INDUK
Manfaat kegiatan atau operasi MNC di luar negeri adalah dalam
bnetuk kenaikan pendapatan atuoun resiko yang lebih kecil dari pemilik
faktor produksi.
Manfaat nyata lainnya adalah dapat diperoleh produksi dengan harga yang
lebih murah yang dihasilkan di negara lain yang biaya produksinya lebih
rendah.
MANFAAN MNC BAGI NEGARA PENERIMA
Keuntungan utama potensial dengan hadirnya MNC bagi host country
antara lain yang utama mencakup:
1. Pembentukan atau pertambahan modal
2. Bertanbahnya pendapatan
3. Bertambahnya kesempatan kerja
4. Transfer teknologi
5. Perbaikan posisi neraca pembayaran
KONFLIK YANG MUNCUL DI NEGARA INDUK
1. Pergeseran tenaga kerja
2. Berkurangnya keunggulan modal dan teknologi
3. Penghindaran pajak
4. Merongrong ekonomi dalam negeri
Bentuk Kerjasama Ekonomi Internasional
Ketika kerjasama sudah disepakati oleh dua belah pihak, tentu saja ada
bentuk-bentuk pelaksanaannya. Berikut bentuk kerjasama ekonomi
internasional:
1. Kerjasama Ekonomi Bilateral
Bentuk kerjasama ini ialah kerjasama yang dilakukan oleh dua negara untuk
membantu satu masa lain. Bertujuan untuk membina hubungan yang sudah
ada atau menjalin hubungan perdagangan dengan negara mitra.
19. 2. Kerjasama Ekonomi Regional
Kerjasama ini dilakukan oleh beberapa negara yang berada di kawasan
tertentu, seperti ASEAN, APEC, dan AEE.
3. Kerjasama Ekonomi Multilateral / Internasional
Bentuk kerjasama ini melibatkan banyak negara dan tidak berdasarkan
wilayah tertentu. Bisa dikatakan, bahwa kerjasama ini lebih memiliki
cakupan yang luas.
4. Kerjasama Ekonomi Mulitilateral Regional
Kerjasama ini lebih memfokuskan pada kerjasama perdagangan. Bentuk
kerjasamanya juga dilakukan oleh beberapa negara saja dan berada pada
wilayah tertentu. Bentuk kerjasama ini terlihat di setiap negara, yaitu
perkembangan bisnis. Sekarang terlihat bisnis di setiap negara sudah
berkembang secara pesat, termasuk di Indonesia.
Badan Kerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama ekonomi internasional juga memiliki badan-badan penggerak
atau organisasi. Organisasi tersebut juga menjadi wadah bagi setiap negara
untuk mengembangkan perekonimannya. Berikut badan kerjasama ekonomi
internasional:
1. ASEAN (Assosiation of South East Asian Nation Nation)
2. AFTAN (ASEAN Free Trade Area Area)
3. APEC (Asia Pasific Economic Cooperation Coperation)
4. EU (European Union Union)
5. EFTA (European Free Trade Area Area)
6. ABD (Asian Development Bank)
20. BAB 12 NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
1. MASALAH TRANSAKSI EKONOMI
2. POS POS NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-
transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain
selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca pembayaran
mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan
pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran
terbagi atas neraca transaksi berjalan (yang terdiri dari neraca perdagangan,
neraca jasa dan transfer payment) dan neraca lalu lintas modal dan finansial,
dan item-item finansial.
Transaksi dalam neraca pembayaran dapat dibedakan dalam dua macam
transaksi.
1. Transaksi debit, yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus
uang (devisa) dari dalam negeri ke luar negeri. Transaksi ini disebut
transaksi negatif (-), yaitu transaksi yang menyebabkan
berkurangnya posisi cadangan devisa.
2. Transaksi kredit adalah transaksi yang menyebabkan mengalirnya
arus uang (devisa) dari luar negeri ke dalam negeri. Transaksi ini
disebut juga transaksi positif (+), yaitu transaksi yang menyebabkan
bertambahnya posisi cadangan devisa negara.
. Komponen Neraca Pembayaran
Pada dasarnya neraca pembayaran mempunyai dua komponen, yaitu neraca
transaksi berjalan dan arus modal.
1. Transaksi Berjalan
21. Transaksi berjalan memberikan gambaran tentang nilai transaksi yang
diakibatkan oleh kegiatan perdagangan barang dan jasa. Dengan demikian
data yang ditunjukkan menggambarkan nilai barang (seperti karet, minyak,
hasil industri manufaktur) dan jasa (seperti pelancongan, keuntungan dari
investasi di luar negeri dan biaya pengangkutan) yang diperdagangkan.
Dengan demikian dalam transaksi berjalan dicatat transaksi-transaksi
berikut ini.
Ekspor dan impor barang.
Ekspor dan impor jasa (misalnya: transaksi dalam kegiatan
pengangkutan, kegiatan perjalanan luar negeri, dan pendapatan dari
investasi modal).
Perbedaan antara nilai ekspor dan nilai impor barang-barang disebut neraca
perdagangan. Suatu negara dikatakan mempunyai surplus jika dalam neraca
perdagangan nilai ekspor melebihi nilai impor.
2. Arus Modal
Transaksi modal menggambarkan aliran keluar masuk modal di antara
Indonesia dengan negara-negara lain. Dalam arus modal, dicatat dua
golongan transaksi, yaitu:
Aliran modal pemerintah. Aliran ini dapat berupa pinjaman dan
bantuan dari negara-negara asing yang diberikan kepada pemerintah.
Aliran modal swasta. Aliran modal swasta, terdiri atas investasi
langsung, investasi portofolio, dan amortisasi. Investasi langsung
adalah investasi untuk mengembangkan perusahaan-perusahaan.
Investasi portofolio adalah investasi dalam bentuk membeli saham-
saham di negara lain. Amortisasi adalah pembelian kembali saham-
saham atau kekayaan lain yang pada masa lalu telah dijual kepada
penduduk negara lain.
22. C. Fungsi Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran sangat penting dan perlu dibuat oleh suatu negara.
Fungsi neraca pembayaran internasional antara lain sebagai berikut.
1. Sebagai alat pembukuan agar pemerintah dapat mengambil
keputusan yang tepat, mengenai jumlah barang dan jasa yang
sebaiknya keluar atau masuk dalam batas wilayah suatu negara serta
untuk mendapatkan keterangan-keterangan mengenai anggaran alat-
alat pembayaran luar negerinya.
2. Sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang terkait dengan
perdagangan internasional dari suatu negara. Sebagai alat untuk
melihat gambaran pengaruh transaksi luar negeri terhadap
pendapatan nasional negara yang bersangkutan.
3. Sebagai alat untuk memperoleh informasi rinci terkait dengan
perdagangan luar negeri.
4. Sebagai alat untuk membandingkan pos-pos dalam neraca
pembayaran negara tersebut dengan negara tertentu.
5. Sebagai alat kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh suatu
negara.
Pos-pos Neraca Pembayaran
1. Pos Transaksi Dagang
Pos transaksi dagang mencatat seluruh ekspor dan impor barang dan
jasa. Impor barang dan jasa dicatat di sebelah debet, sedangkan ekspor
barang dan jasa dicatat di sebelah kredit. Apabila pos ini meliputi barang-
barang yang berwujud atau nyata disebut sebagai transaksi dagang nyata
(visible trade transaction), sebaliknya jika meliputi barang-barang yang
tidak nyata atau transaksi jasa (invisible trade transaction). Contohnya
ekspor kopi Indonesia ke luar negeri dijumpai dalam pos transaksi dagang
yang nyata pada sebelah kredit neraca pembayaran Indonesia. Sebaliknya
23. apabila orang Malaysia yang menaiki pesawat Garuda Indonesia Airways
dari Kuala Lumpur ke Jakarta, pos transaksinya termasuk dalam transaksi
jasa di sebelah kredit.
Dalam pos transaksi jasa (invisible trade transaction) termasuk juga
biaya-biaya transport lainnya dan semua pengeluaran turis asing. Transaksi
jasa lainnya ialah langganan publikasi-publikasi luar negeri, sewa tanah, dan
sewa bangunan. Impor ekspor emas sebagai barang dagangan yang biasanya
dipergunakan untuk bahan pembuatan perhiasan dimasukkan ke dalam pos
transaksi dagang yang nyata, sebaliknya impor ekspor emas dalam arti
moneter atau berfungsi sebagai uang tidak akan dimasukkan ke dalam pos
transaksi dagang yang nyata, tetapi akan dimasukkan ke dalam pos
tersendiri.
Dalam pos transaksi dagang nyata (visible trade transaction) termasuk
pula pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang belum termasuk dalam pos-
pos lainnya, seperti gaji pegawai asing di luar negeri.
2. Pos Pendapatan Modal
Pos pendapatan modal (income on investment) adalah semua transaksi
penerimaan hasil modal penduduk yang ditanam di luar negeri mereka, dan
penerimaan pendapatan oleh penduduk negara lain yang menanam
modalnya di dalam negeri kita. Umumnya berbentuk keuntungan deviden
dan bunga. Keuntungan, dividen dan bunga yang diterima dari hasil
penanaman modal di luar negeri dalam neraca pembayaran akan terlihat
pada transaksi kredit, dalam pos pendapatan modal. Sebaliknya,
keuntungan, deviden dan bunga yang dikirim ke luar negeri, sebagai hasil
dari penanaman modal di dalam negeri kita, akan ditemui dalam transaksi
debet pada pos pendapatan modal.
3. Pos Transaksi-transaksi Unilateral
Transaksi unilateral (unilateral transaction), antara lain termasuk di
dalamnya hadiah (gift), bantuan (aids), dan transfer unilateral (unilateral
transfer).
a. Transaksi hadiah berbeda dengan transaksi lain. Transaksi ini tidak
mengakibatkan timbulnya kewajiban bagi si penerima untuk membayar
24. harga hadiah yang telah diterima tersebut. Begitu juga bagi si pemberi
hadiah, transaksi penyerahan barang tidak menimbulkan hak baginya untuk
menerima pembayaran. Transaksi yang tidak menimbulkan hak dan
kewajiban ini disebut sebagai transaksi unilateral (unilateral transaction),
atau sering pula disebut sebagai transaksi sepihak (one way transaction),
atau “transaksi tanpa quit pro quo”, dimana suatu prestasi tidak diimbangi
dengan prestasi balasan.
b. Bantuan (aids) yang sering kita jumpai dalam pemberitaan media massa,
seperti bantuan makanan dan obat-obatan ke negara-negara tertentu yang
sedang dilanda bencana alam juga termasuk transaksi sepihak.
c. Pos transaksi transfer unilateral adalah pos pengimbang dari transaksi
unilateral atau transaksi sepihak. Untuk mengimbangi transaksi sepeihak
debet atau kredit, maka pos transfer akan menjadi debet dan kredit.
4. Pos Penanaman Modal Langsung
Yang tergolong dalam pos penanaman modal langsung (direct
investment), ialah seluruh transaksi yang berhubungan dengan jual beli
saham atau perusahaan antara penduduk suatu negara dengan penduduk
negara lain, termasuk dalam hal ini adalah penanaman modal langsung oleh
penduduk suatu negara seperti mendirikan perusahan baru di negara lain.
Bila terjadi pembelian saham atau pembelian perusahaan oleh
penduduk suatu negara dari penduduk negara lain, maka pos penanaman
modal langsung akan di debet. Sebaliknya akan di kredit jika terjadi
penjualan saham kepada penduduk negara lain atau ada penduduk negara
lain yang mendirikaan perusahaan di dalam negeri.
5. Pos Hutang Piutang Jangka Panjang
Pos hutang piutang jangka panjang (long term loan), meliputi kredit
yang jangkanya lebih dari satu tahun. Termasuk juga di dalamnya jual beli
surat obligasi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain.
Penjualan obligasi oleh penduduk Indonesia kepada penduduk negara lain,
akan terlihat dalam pos hutang piutang jangka panjang dalam neraca
pembayaran Indonesia di sebelah kredit, sebaliknya akan terlihat di debet
pos hutang piutang jangka panjang apabila penduduk Indonesia membeli
25. obligasi dari penduduk negara lain. Pos hutang piutang jangka panjang ini
dipisahkan menjadi dua bagian:
a. Pos hutang piutang jangka panjang pemerintah (official long term loan)
b. Pos hutang piutang jangka panjang swasta (private long term loan)
6. Pos Hutang Piutang Jangka Pendek
Hutang piutang jangka pendek (short term loan) merupakan kredit
yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun. Umumnya terdiri dari
penarikan dan pembayaran surat-surat wesel. Hal-hal lainnya sama dengan
pos hutang piutang jangka panjang. Pos hutang piutang jangka pendek
sering diusahakan menjadi:
a. Pos hutang piutang jangka pendek pemerintah (official short term loan)
b. Pos hutang piutang jangka pendek swasta (private short term loan)
7. pos Sektor Moneter
Pos sektor moneter (monetary sector) atau biasa disebut lalu-lintas
moneter (Monetary Acomodating) pada dasarnya adalah transaksi-transaksi
pembayaran. Pembayaran itu meliputi pembayaran-pembayaran terhadap
transaksi-transaksi yang tercatat dalam rekening berjalan (current account),
seperti transaksi-transaksi perdagangan, pendapatan modal dan transfer
unilateral. Di samping itu termasuk pula transaksi-transaksi penanaman
modal langsung (investment account), seperti hutang piutang jangka
panjang dan hutang piutang jangka pendek bukan moneter. Jika pengeluaran
current account dan investment account lebih besar dari penerimaan pada
current account dan investment account, maka akan terdapat suatu
perbedaan tersebut merupakan defisit yang harus ditutup dengan saldo
kredit pada pos sektor moneter (monetary sector) atau sering juga disebut
sebagai neraca pembayaran sektor moneter (monetary sector account).
Biasanya dalam neraca pembayaran sektor moneter ini terdiri dari :
a. Bank Sentral
(1) Hubungan dengan Dana Moneter Internasional (IMF)
(2) Kewajiban-kewajiban jangka pendek
(3) Mutasi cadangan devisa
(4) Mutasi cadangan emas moneter
26. b. Bank-bank Devisa
(1) Kewajiban-kewajiban jangka pendek
(2) Mutasi cadangan devisa
Pos hubungan dengan Dana Moneter Internasional akan terdapat jika
cadangan pada badan tersebut dan saldo hak dari SDR (Special Drawing
Right) mengalami perubahan. Kerjasama antar bank sentral berbagai negara
akan membantu memecahkan kesulitan-kesulitan likuiditas luar negeri
negara-negara anggota yang sangat mendesak dan berjangka pendek, hal ini
dapat dilakukan dengan fasilitas-fasilitas yang disebut swap. Transaksi-
transaksi swap ini akan dicatat pula dalam kewajiban-kewajiban jangka
pendek.
Mutasi cadangan devisa merupakan pos dimana dicatat transaksi-
transaksi penerimaan dan pemakaian valuta asing. Baik untuk bank sentral
maupun untuk bank-bank swasta, penerimaan valuta asing dari luar negeri
akan merupakan transaksi debet, sedangkan pemakaian valuta asing ke luar
negeri merupakan transaksi kredit pada masing-masing pos.
Dalam pos mutasi cadangan emas moneter dicatat perubahan-
perubahan yang terjadi pada besarnya cadangan emas moneter. Yaitu gold
out flow atau aliran emas ke luar negeri dicatat sebagai kredit, sedangkan
gold in flow atau aliran emas ke dalam negeri dicatat di sebelah debet.
8. Pos Selisih Perhitungan (Errors and Omissions)
Pos ini merupakan pos penyeimbang apabila nilai transaksi-transaksi
kredit tidak sama dengan nilai transaksi-transaksi debet. Dengan adanya pos
selisih perhitungan ini, maka jumlah total nilai sebelah kredit dan debet
dalam neraca pembayaran internasional akan selalu sama (balance).
E. Beberapa Sumber Neraca Pembayaran Indonesia
Neraca pembayaran luar negeri Indonesia dapat diperoleh dari
penerbitan resmi, antara lain :
27. 1. Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
yang diterbitkan setiap tahun sekali untuk masing – masing tahun anggaran
oleh Departemen Keuangan Republik Indonesia.
2. Bank Indonesia : Laporan Tahun Pembukuan, yang diterbitkan setiap tahun
sekali untuk masing – masing tahun anggaran oleh Bank Indonesia.
3. Statistik Ekonomi – Keuangan Indonesia, yang diterbitkan dua bulan sekali
oleh Bank Indonesia.
4. Statistik Indonesia : Statistical Yearbook of Indonesia, yang diterbitkan oleh
Badan Pusat Statistik setahun sekali.
5. Indikator Ekonomi, yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik sebulan
sekali.
Namun perlu diingat bahwa neraca-neraca pembayaran yang
diterbitkan oleh berbagai penerbit resmi tersebut di atas susunan dan angka
– angkanya tidak selalu sesuai. Perbedaan – perbedaan tersebut
kemungkinan merupakan akibat :
1. Penggunaan dasar waktu yang berbeda.
2. Penggunaan sistematika yang berbeda.
3. Perbedaan sumber statistik yang dipakai.
4. Perbedaan – perbedaan yang timbul disebabkan karena angka yang satu
masih merupakan angka sementara, sedangkan angka yang lainnya
merupakan angka yang sudah diperbaiki.
Dari segi bentuk susunannya neraca pembayaran yang termuat dalam
Laporan Tahunan Bank Indonesia merupakan neraca pembayaran yang
bentuknya paling sesuai dengan bentuk yang disarankan oleh lembaga
moneter dunia yaitu International Monetary Fund (IMF).
F. Masalah Dalam Analisis Neraca Pembayaran
Basic balance, balance transaksi autonomous, liquidity balance, dan
balance transaksi pemerintah jangka pendek merupakan hal yang sangat
membantu di dalam analisis suatu neraca pembayaran. Namun sangat sukar
untuk menentukan konsep balance yang relevan karena setiap konsep
28. balance menunjukkan aspek yang berbeda, misalnya untuk pengambilan
keputusan bagi pemerintah.
Beberapa masalah yang timbul dalam analisis neraca pembayaran:
1. Sering mengabaikan saling hubungan antara transaksi internasional yang
satu dengan yang lain, sehingga ketidakseimbangan dalam neraca
pembayaran diasosiasikan dengan satu transaksi saja tanpa melihat
hubungannya denagn yang lain.
2. Surplus dalam transaksi yang sedang berjalan sering dianggap baik,
sebaliknya jika mengalami deficit maka akan dianggap jelek. Anggpan
semacam ini tidak selalu benar. Sebagi contoh, Amerika sErikat,
penerimaan keuntungan dari investasi luar negerinya lebih besart
daripadainvestasinya. Untuk mengimbangi aliran keuntungan yang masuk,
maka transaksi yang sedang berjalan harus deficit. Dalam hal ini, bahwa
deficit tidak selalu buruk.
3. Keputusan untuk member bantuan seharusnya lebih didasarkan pada
kekuatan ekonomi Negara secara keseluruhan bukan atas dasra
pertimbangan neraca pembayaran. misalnya, Indonesia mempunyai surplus
neraca pembayaran dan inggris menaglami deficit, tidak berarti Indonesia
harusmemberi bantuan pada Inggris.
sebuah neraca pembayaran memiliki saldo kredit maka negara tersebut
merupakan negara kreditur
b. Apabila pos pendapatan modal memiliki saldo debit maka negara tersebut
merupakan negara debitur
29. BAB 13 NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
1. MEKANISME PEMBUKUAN
2. 2. KLASIFIKASI POS POS DALAM NERACA PEMBAYARAN
Terdapat tiga mekanisme atau proses penting yang menyangkut neraca
pembayaran internasional, yaitu sebagai berikut.
a. Penyesuaian melalui perubahan harga-harga atau mekanisme harga
(price effects).
b . Penyesuaian melalui perubahan pendapatan nasional atau mekanisme
pendapatan (income effects).
c. Penyesuaian melalui perubahan stok uang atau mekanisme moneter (real
balance effects).
Penggolongan Komponen Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran digolongkan menjadi beberapa komponen, yaitu
sebagai berikut:
1. Neraca Transaksi berjalan (Current Account)
Neraca transaksi berjalan mencatat semua transaksi ekspor dan impor
barang, perbandingan nilai ekspor dan impor barang, pendapatan investasi,
pembayaran cicilan pokok utang luar negeri, serta saldo kiriman dan transfer
uang dari dank Ke luar negeri baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun
swasta.
2. Neraca Transaksi Modal (Capital Account)
Neraca transaksi modal mencatat nilai investasi langsung pihak swasta asing
(Foreign Ditect Invesdment), pinjaman luar negeri yang diberikan oleh
30. perbanakan swasta internasional, serta pinjamana dan hibah dari negraa
laian atau lembaga-lembaga donor seperti IMF dan bank dunia.
3. Neraca Tunai (Cash Account) atau Neraca Internasional
Neraca tunai pada dasarnmya hanyalah transaksi penyeimbang antara total
pengeluaran yang ada pada transaksi berjalan dengan transaksi modal
melebihi total penerimaan.
Keseimbangan Neraca Pembayaran
Dalam menganalisa keseimbangan neraca pembayaran, Anda dapat
melakukannya dengan menganalisis setiap komponen neraca pembayaran
yang meliputi:
1. Keseimbangan Transaksi Berjalan
Keseimbangan transaksi berjalan merupakan keseimbangan yang dihitung
dari transaksi barang, jasa, hasil modal dan transaksi unilateral. Transaksi
dinyatakan seimbang apabila arus uang yang masuk sama besarnya dengan
arus barang yang keluar dari hasil transaksi barang, jasa, hasil modal dan
transaksi unilateral yang terjadi antarnegara.
2. Keseimbangan Transaksi Modal
Keseimbangan transaksi modal merupakan keseimbangan yang dihitung
dari transaksi investasi jangka panjang, investasi jangka pendek,
pemindahan emas, dan transaksi pengangkatan mata uang. Neraca transaksi
modal dinyatakan seimbang bila arus uang dan tabungan yang keluar sama
besarnya dengan arus uang yang masuk dari transaksi-transaksi tersebut
yang terjadi antarnegara.
3. Keseimbangan Neraca Pembayaran
Keseimbangan Neraca Pembayaran merupakan keseimbangan yang terjadi
akibat transaksi berjalan dan transaksi modal. Keseimbangan neraca
31. pembayaran akan terajdi bilamana arus uang masuk yang terjadi akibat
transaksi berjalan dan transaksi modal sama besar dengan arus uang keluar
dari transaksi tersebut di atas yang terjadi antarnegara.
32. BAB 14 CARA CARA PRMBAYARAN TRANSAKSI
INTERNASIONAL
Dalam melakukan pembayaran transaksi ekonomi luar negeri, seorang
pengusaha dapat menggunakan beberapa cara. Cara-cara ini antara lain:
1. Cash
2. Open account
3. Commercial bills of exchange
4. Letters of credit
5. Private compensation
A. Cash
Pembayaran ini dilakukan dengan menggunakan check atau bank draft, pada
saat barang dikirim oleh eksportir atau sebelumnya. Cara ini biasanya tidak
disukai oleh pembeli (importir) karena:
harus tersedia uang kas yang cukup besar
kehilangan penggunaan modal kerja karena barang diterima
kemudian
harus berdasarkan kepercayaan dan kejujuran eksportir
tetapi cara ini sangat baik bagi eksportir yang keadaan keuangannya lemah
dan belum kenal baik dengan importir.
B. Open Account
Cara ini merupakan kebalikan daripada cash. Sebab dengan cara open
account barang telah dikirim kepada importir tanpa disertai surat perintah
membayar serta dokumen-dokumen. Pembayaran dilakukan setelah
beberapa waktu atau terserah kebijaksanaan importir. Dalam hal ini risiko
sebagian besar ditanggung eksportir, misalnya:
eksportir harus mempunyai banyak modal dan apabila pembayran
akan dilakukan dengan mata uang asing maka resiko perubahan kurs
menjadi tanggungannya.
33. Cara ini akan baik digunakan apabila:
ü pembeli sudah kenal dengan baik
ü keadaan ekonomi dan ekonomi yang stabil
ü dekat dengan pasar
C. Commercial Bills of Exchange
Cara ini yang paling umum dipakai. Commercial Bills of Exchange sering
disebut draft atau trade bills, adalah surat yang ditulis oleh penjual yang
berisi perintah kepada pembeli untuk membayar sejumlah uang tertentu
pada waktu tertentu di masa datang. Surat perintah semacam ini sering
disebut wesel. Apabila si pembeli menyetujui maka dia lalu membubuhkan
tanda tangan pada draft tersebut, sehingga drafts tersebut dapat
diperjualbelikan (disebut trade drafts).
Jenis/macam daripada drafts ini ada:
Clean Drafts yakni draft yang tidak disertai jaminan dokumen
barang
Documentary Drafts yakni draft yang disertai jaminan dokumen
pengiriman serta asuransi barang
Waktu kapan pembayaran draft itu dilakukan disebut tenor atau usance.
Dalam hubungan dengan tenor/usance, maka draft dapat dibagi dalam:
ü Sight Draft: yakni draft yang dibayar sesaat setelah diperlihatkan pada
pembeli. Jadi mungkin pembayarannya sebelum barangnya tiba di tempat
pembeli sebab draft dikirim melalui kapal laut
ü Arrival Draft: yakni draft yang dibayar sesaat setelah barang-barangnya
datang
34. ü Date Draft: yakni draft yang pembayarannya dilakukan pada tanggal
tertentu atau beberapa hari setelah tanggal tersebut
D. Letters of Credit
Dalam cara dengan letter of credit wesel ditarik kepadaBank bukan importir,
sehingga transaksinya akan lebih terjamin. Yang dimaksud dengan letter of
credit adalah suatu surat yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan pebeli
barang (importir) dimana bank tersebut yang menyetujui dan membayar
wesel yang ditarik oleh penjual barang (eksportir). Dengan demikian letter
of credit merupakan suatu alat pengganti kredit bank dan dapat menjamin
pembayarannya bagi eksportir.
Pihak-pihak di dalam letter of credit
Opener (importir) adalah pembeli yang membuka L/C
Issuer adalah Bank yang mengeluarkan L/C tersebut
Beneficiary atau Acreditee adalah penjual (eksportir)
Dalam kenyataannya sering terdapat satu pihak lagi di dalam transaksi
dengan L/C ini, yakni confirming bank. Confirming Bank adalah bank di
Negara eksportir, yang atas permintaan eksportir, menjamin pembayaran
L/C yang dikeluarkan oleh Issuer.
Langkah-langkah pembayaran dengan L/C
Perjanjian tentang cara pembayaran dengan L/C oleh importir dan
eksportir
Importir membuka L/C dengan bank di negaranya dengan mengisi
permohonan pembukaan L/C
Apabila permohonan tersebut disetujui, lalu L/C ditandatangani oleh
bank. Dengan demikian bank akan menjamin pembayaran kepada
eksportir, sebaliknya importir akan menjamin pula semua
pembayaran yang dilakukan oleh bank
35. Dengan ditandatangani permohonan L/C tersebut maka kredit telah
bersedia bagi importir untuk mengimpor barang dari eksportir
Kemudian bank (Issuer) tersebut memerintahkan confirming bank
untuk memberikan advice of L/C kepada eksportir. Confirming Bank
lalu membubuhkan namanya pada L/C tersebut untuk memperkuat
jaminan pembayaran L/C
Barang kemudian dikirim oleh eksportir. Eksportir menarik wesel
atas Issuing Bank dan mengirimkan wesel tersebut beserta dokumen-
dokumen pengiriman barang. Confirming bank memeriksa
dokumen-dokumen tersebut
Wesel dan dokumen-dokumen tersebut oleh confirming bank
dikirimkan kepada Issuing Bank
Setelah wesel tersebut ditandatangani oleh Issuing bank maka
barang dikeluarkan dari pelabuhan dan dikirimkan ketempat importir
setelah menandatangani trust receipt
Pada tanggal yang telah ditentukan dalam wesel tersebut, importir
membayar kepada Issuing Bank. Dengan demikian selesailah
pembayaran dengan menggunakan L/C
E. Private Compensation
Cara pembayaran ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Indonesia Amerika
Amar Berutang $(= Rp.166.000,00)kepada John
Ranu Berpiutang $400 (= Rp.166.000,00)kepada Arien
Penyelesaian pembayaran dapat dilakukan dengan cara: Amat membayar
utangnya dalam rupiah sebesar Rp.166.000,00 (= $400) kepada Ranu dan
Arlen membayar utang dengan dolar sebesar $400 (= Rp.166.000,00)
kepada John. Dengan demikian utang piutang tersebut dapat diselesaikan
pembayarannya tanpa perpindahan mata uang ke Negara lain. Hanya saja