1. Manajemen Keuangan Internasional
MODUL
Manajemen Keuangan Internasional
MKI
Koordinator :
Dr. Yoyo Sudaryo, SE, Ak, MM, M.Kom. CA. ACPA
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI “INDONESIA MEMBANGUN”
BANDUNG
2. Manajemen Keuangan Internasional
PERGESERAN GLOBAL
Esensi dasar ajaran Keynes dapat dirangkum sebagi berikut :
1. Menentang hukum Say (Supply creates its own deman) dengan mengatakan bahwa
(a) penawaran agregat tidak berbentuk vertikal tapi huruf “L” yang terbalik; (b)
permintaan agregat adalah sama dengan Y=C+I+G+X-M (c) ada dampak
penggandaan investasi.
2. Fungsi konsumsi mengikutri hukum psikologis bahwa besarnya MPC di antar nol dan
satu.
3. Tiga faktor pokok dalam sistem pemikiran keynes : (a) hasrat mengkonsumsi marginal
atau marginal propensity to consume (MPC), (b) tingkat bunga berkaitan dengan
hasrat likuiditas, (c) efisiensi marginal dari investasi modal.
4. Perekonomian tidak selalu berada dalam kondisi pengerjaa penuh (full employment);
yang sering terjadi justru underemployment.
5. Dalam jangka pendek, jumlah uang beredar mempengaruhi pendapatan nasioanal
lewat variabel suku bunga. Ini berarti tidak ada dikotomi antar sektor moneter dan
sektor riil.
6. Menekankan pentingnya manjemen sisi permintaan agregat (aggregate demand
mangement)
7. Menekankan analisis jangka pendek: “In the long run, we are all dead”
Debat Keynes VS Monetaris
Tonggak andalan monetarisme adalah hasil karya Milton Friedman dan Anna
Schawrtz berjudul : A monetary History of the United States 1867 –1960. Karya ini
menafsirkan kembali skenario depresi tahun 1930-an dan menyimpulkan bahwa depresi
tersebut timbul dan menjadi berkepanjangan terutama karena pemerintah melaksanakan
kebijakan moneter yang salah, khususnya salah dalam mengelola jumlah uang yang
beredar (Boediono dan Budiono, 1985 h. 3)
SEJARAH SINGKAT SMI
1. Sistem standar emas (1821-1914)
2. Nonsystem (1914-1946)
3. Sistem Bretton Woods (1946-1968)
4. Sistem kurs tertambat (1968-1973)
5. Sistem kurs mengambang (1973-sekarang)
3. Manajemen Keuangan Internasional
Perbedaan Visi Keynes dan Friedman (Monetaris)
Keynes Friedman
Permintaan Efektif
Merupakan Fokus Kebijakan Yang
Utama
Penawaran Uang (Money Supply)
Merupakam fokus kebijakan uang
Utama
Kebijakan Moneter
Tidak signifikan : menganjurkan tingkat
bunga rendah
Kebijakan Moneter
Amat penting : menganjurkan
pertumbuhan jumlah uang beredar dan
tingkat bunga riil yang konstan
Kebijakan Fiskal & Anggaran
Instrumen utama menentang kebijakan
moneter
Menganjurkan anggaran yang tidak
seimbang (diskriminasi)
Kebijakan Fiskal & Anggaran
Menentang kebijakan anggaran dan
fiskal yang defisit
Menganjurkan anggaran berimbang
(netral)
Tingkat kesempatan kerja terkendali Mentolerir tingkat pengangguran yang
“alami” (natural)
Upah dikendalikan
Terutama jika terdapat kesenjangan
inflasioner (inflationary gap)
Tingkat Upah
Ditentukan oleh peemintaan dan
penawaran
Mekanisme Pasar
Diasumsikan tidak stabil/ekuilibrium dan
terjadi ketimpangan
Mekanisme Pasar
Diasumsikan stabil/ekuilibrium dalam
jangka panjang dan terdapat
pemerataan kesempatan
Intervensi negara
Manajemen sisi permintaan yang
permanen
Sisi penawaran negara mengikuti dan
mempermudah
Intervensi negara
Minimal dan campur tangan dikurangi
Sektor Publik
Memainkan peran permintaan yang aktif
Mengurangi pengeluran dengan inflasi
Sektor Publik
Dikurangi dan jika mungkin
“dihilangkan” dengan swastanisasi
pengeluaran publik dan perusahaan
publik dan perusahaan milik Negara
Kurs
Terkendali dan dapat disesuaikan
(Managing and Adjustable)
Kurs
Mengambang (floating)
Sumber : Stuart Holland (1987. H. 28)
SISTEM MONETER INTERNASIONAL
Konsep konvertibilitas mata uang berkaitan erat dengan perbedaan antara hard
currency dan soft currency yang pertama sangat mudah diperoleh dan ditukarkan di
pasar. Yang kedua tidak mudah dipertukarkan karena ada kontrol pemerintah. Sistem
moneter internasional berfungsi sebagai dasar pertukaran mata uang dengan
menetapakan kerangka yang diterima secara internasional serta metodologi penilaiannya.
Bentuk awal Sistem Moneter Internasonal (SMI) menggunakan emas sebagai
dasar pertukaran antar mata uang. Kejadian internasional seperti Perang Dunia I, defisit
neraca pembayaran Inggris dan Eropa, dan perang dunia ke II, serta muculnya Amerika
4. Manajemen Keuangan Internasional
(AS) sebagai negara kreditur terbesar di dunia, telah mendorong perkembangan
pertukaran emas di bawah sistem Bretton Woods. Bersamaan dengan itu, IMF diberi
tugas untuk mengatur dan menerapkan persetujuan Bretton Woods dengan menyediakan
bantuan keuangan bagi negara yang mengalami masalah neraca pembayaran.
Sistem Bretton Woods runtuh akibat adanya dilema Triffin (di satu sisi peran AS
dalam memecahkan masalah likuiditas dunia membuat utang AS meningkat terhadap
negara lain). Dolar AS tidak dapat dipertahankan sebagai komponen kunci persetujuan
Bretton Woods dan pensuplai likuiditas yang diperlukan SMI karena defisit neraca
pembayaran AS membengkak dan krisis kepercayaan terhadap dollar sebagai mata uang
cadangan. Dua upaya kembali ke sistem Bretton Woods yang gagal pada tahun 1971 dan
1974, serta tiadanya kewajiban menukarkan dolar AS dengan Emas, telah menghasilkan
perkembangan SMI modern : era sistem kurs mengambang. Berbagai sistem kurs juga
berkembang seperti : kurs mengambang terkendali, tertambat merangkak, dan kurs
tetap.
KETIDAKSEIMABANGAN NERACA PEMBAYARAN
Pengertian defisit atau surflus neraca pembayaran telah berubah sejak munculnya
sistem kurs mengambang. Secara tradisional ini sering digunakan sebagi bukti adanya
tekanan terhadap kurs suatu negara. Agar lebih mudah memahami hubungan antara
neraca pembayaran dan kurs lihat model sederhana di bawah ini yang merangkum data
neraca pembayaran :
(X-M) + (CI-CO) + FBX = BOP
dimana :
(X-M) = neraca transaksi berjalan, yg merupakan selisih antara ekspor (X) dan impor (M)
(CI-CO) = neraca transaksi modal, selisih capital inflows (CI) dan Capital Outflows
FBX = Cadangan devisa negara tersebut.
BOP = Neraca pembayaran
PASAR CURRENCY SWAP, FUTURES, OPTIONS DAN FORWARD
Transfer dana internasional dalam pasar keuangan internasional seringkali
menempatkan para pelaku ekonomi dalam kondisi mudah menderita risiko valas, risiko
suku bunga, ataupun risiko pasar. Risiko ini dalam praktik dapat diminimalisi melalui pasar
currency swap, futures, option, dan forward. Para pelaku ekonomi menggunakan pasar-
pasar ini untuk melakukan spekulasi dan bukan berjaga-jaga (hedge). Bank-bank
5. Manajemen Keuangan Internasional
komersial dan perusahaan sekurita merupakan perantar utama dalam pasar swap.
Perusahaa sekuritas menangani transaksi future dan option.
PASAR FUTURES DAN OPTION
Instrumen yang sering digunakan pasar keuangan internasional adalah Foreign
Curreny Futures dan adalah Foreign Curreny Option (disingkat Futures dan Option).
Kontrak futures pada dasarnya berisikan kewjiban untuk memperdagangkan mata
uang asing pada sutu tingkat kurs, yang ditetapkan tiap hari, untuk diserahkan pada
tanggal tertentu pada masa yang akan datang. Tingkat kurs tertentu disebut forward
price atau future price. Kontrak forward dan futures merupakan surat berharga derivatif.
Artinya kontrak ini ditulis pada suatu tingkat kurs dan harga kontrak ini tergantung pada
tingkat kurs spot yang berlaku. Kontrak futures mempunyai ciri tertentu yang
membedakan dengan forward :
1. daily resettlement (penentuan harga setiap hari) dan penempatan margin (sejumlah
kecil deposito sebagai jaminan ) diperlukan;
2. penjual dan pembeli harus bertemu (bandingkan dengan kontrak forward yang
dinegosiasikan lewat telepon) sehingga diperlukan suatu lantai bursa (disebur fit);
3. ukuran kontrak dan tanggal penyerahan telah distandarisasi;
4. spekulasi publik yang berkualitas terdorong;
5. mayoritas kontrak futures ditutp lewat reservesing trades sehingga penyerahan tidak
pernah dilakukan.
Meskipun kontark forward dan furtures dapat dipergunakan untuk spekulasi dan
perice discovery, tujuan utam digunakannya instrumen ini adalah memudahkan antisipasi
risiko perubahan kurs valas.
Kontrak option adalah alternatif kontrak yang dapat dibeli atau dijual oleh
spekulan atau perusahaan. Istilah-istilah teknis :
1. Option adalah suatu kontrak yang memberikan hak, bukan kewajiban kepada
pembeli/pemegang option untuk membeli atau menjual sejumlah tertentu valas pada
harga konstan per unit untuk perode waktu tertentu (sampai jatuh temo atau
kadaluarsa)
2. Penjual option disebut penulis (writer/grantor)
3. Suatu call adalah option untuk membeli valas dan put adalah option untuk menjual
valas.
4. Harga eksekusi (exercise/strike price) adalah kurs valas bagi mata uang yang
mendasari penggunaan option.
6. Manajemen Keuangan Internasional
5. Sutu American option memberikan hak bagi pembeli untuk menggunakan option
setiap saat antara tanggal menulis option dan tanggal kadaluarsa. Suatu European
option hanya dapat digunakan pada tanggal kadaluarsa, dan tidak dapat
dipergunakan sebelum tanggal itu.
6. Suatu option di mana harga eksekusinya sama dengan kurs spot dikatakan at the
money. Suatu option yang menguntungkan bila digunakan segera disebut in the
money, yang dibedakan menjadi (1) in-the-money calls di mana harga eksekusi
dibawah kurs spot untuk mata uang yang digunakan, (2) in-the-money puts di mana
harga eksekusi di atas kurs spot untuk mata uang yang mendasarinya. Suatu option
yang tidak akan menguntungkan bila dipergunakan segera disebut out-of-the-money.
Yang terakhir ini dibedakan menjadi (1) out-of-the money calls bila eksekusi di atas
kurs spot saat ini; (2) out-of-the-money puts bila eksekusi di bawah kurs spot saat ini.
7. Harga premi (premium/option price) adalah biaya option yang biasanya dibayar di
muka oleh pembeli kepada penjual. Dalam pasar over-the counter, premi dikitif
sebesarpersentase dari jumlah transaksi. Premi pada option yang diperdagangkan di
bursabiasanya dikutif sebesar sejumlah dolar (sebagi mata uang, uang domestik)
untuk tiap unit mata uang.
Dalam praktek option dapat dibeli atau dijual pada tiga jenis pasar yang berbeda,
yaitu ;
1. Option untuk mata uang fisik, yang dibeli di pasar anatarbank (over the counter
market).
2. Option untuk mata uang fisik, yang dibeli pada bursa yang terorganisir seperti
Philadelpia Stock Exchange).
3. Option untuk kontrak Futures. Yang dibeli di IMM
PASAR VALAS (FOREIGN EXCHANGE TRANSACTION)
Ada dua jenis transaksi valas :
1. Transaksi spot
2. Transaksi forward
Transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai dalam maksimal
dua hari kerja. Dalam pasar spot dibedakan tiga jenis transaksi :
1. Cash, di mana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang laian
diselesaikan pada hari yang sama.
2. Tom, (dari kata tomorrow), dimana pengiriman dilakukan pada hari
berikutnya.
7. Manajemen Keuangan Internasional
3. Spot, di mana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah
perjanjian.
Transaksi forward merupakan transaksi valas di mana pengiriman mata uang
dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa yang akan datang. Kurs di mana transaksi
forward akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah fihak menyetujui
kontrak untuk membeli dan menjual. Waktu antara ditetapkan kontrak dan pertukaran
mata uang baiasanya bervariasi 2 minggu s/d 1 tahun. Jatuh tempo kontrak forward
biasanya 1,2,3 atau 6 bulan.
PEMBIAYAAN LEWAT PASAR SWAP
Pasar swap mengalami pertumbuhan yang fantastik pada awal 1991, terutama
diakibatkan oleh adanya deregulasi dan intergrasi pasar modal, serta volatilitas suku
bunga dan valas yang luar biasa. Tiga jenis pembiayaan khusus untuk perusahaan yang
sudah go internasional guna membaiyai investasi internasionalnya :
1. Interest rate swaps (IRS);
2. Currency swaps (CS)
3. Debt-equity swaps
IRS merupakan suatu perjanjian antara dua pihak untuk menukarkan pembayaran
suku bunga dalam dolar AS selama jatuh tempo tertentu pada suatu jumlah national
yang disepakati (shapiro 1992 h. 605)
LIBOR (London Interbank Offer Rate)=(suku bunga antarabank di London)
Currency swaps dapat juga digunakan untuk transaksi antarmata uang. Misalnya
suatu perusahaan yang meminjam yen jepang pada suku bunga tetap dapat
melakuakan swap (menghilangkan resiko valas) dengan melakukan kontrak di mana ia
menerima yen pada suku bunga tetap atau mengambang. CS hampir mirip dengan
pinjaman paralel (paralel loan). Pinjaman paralel adalah suatu mekanisme
intraperusahaan yang merupakan metode efektif untuk merepatriasi suatu blok dana,
menghindari kontrol devisa, menghindari premi kurs untuk investasi asing, membiayai
perusahaan aafiliasi tanpa menimbulkan tambahan risiko valas, maupun mempeoleh
pembiayaan valas pada tingkat harga yang menarik (Shapiro. h. 367-9)
Debt-equity swaps bagi negara sedang berkembang (NSB) telah muncul pesat.
Akibatnya, memungkinkan investor untuk membeli utang luar negerinya NSB guna
memperoleh saham atau mata uang domestik di negara tersebut. Antara tahun 1985-
1988, diperkirakan sekitar $15 miliar pijaman utang NSB dihapuskan.
8. Manajemen Keuangan Internasional
1.1 SUBSTANSI SISTEMATIKA PEMBAHASAN LINGKUNGAN KEUANGAN
INTERNASIONAL
1. Tinjauan mengenai perusahaan-perusahaan multinasional (MNC) dan lingkungan
tempat mereka beroperasi. Tujuan-tujuan perusahaan multinasional beserta motif-
motif dan risiko-risiko perdagangan internasional.
2. Pembahasan arus dana internasional antar Negara.
3. Membahas pasar keuangan internasional dan bagaimana pasar keuangan
internasional ini mempermudah oeprasi-operasi perusahaan multinasional.
4. Menjelaskan bagaimana nilai tukar ditentukan.
5. Pemahaman dasar mengenai pasar currency futures dan pasar OPSI.
6. Manajer-manajer perusahaan multinasional harus dapat memahami lingkungan
internasional yang akan dijelaskan dalam bab-bab dimaksud agar bisa membuat
keputusan yang tepat.
GAMBARAN MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL
LINGKUNGAN KEUANGAN
INTERNASIONAL
PERILAKU
NILAI TUKAR
MANAJEMEN RISIKO
N.T
1. Tujuan motif MNC
Risiko Perdagangan
Internasional
2. Arus dana Internasio-
nal antar Negara
3. Pasar keuangan Inter-
nasional. Bagaimana
perusahaan
mempermudah operasi
MNC
4. Bagaimana nilai tukar
ditentukan
5. Pemahaman dasar
mengenai pasar
- Currency Futures
- Pasar Opsi
1. Berfokus hubungan pen-
ting yang berkaitan
dengan nilai tukar.
2. Bagaimana pemasaran
dapat mempengaruhi
pergerakan nilai tukar &
jondisi perekonomian.
3. Bagaimana kurs forward
dipengaruhi oleh selisih
suku bungan antar 2
negara
4. Menjelaskan dampak
inflasi atas nilai tukar
Dampak pergerakan
suku bungan atas nilai
tukar
1. Berbagai fungsi yang
terlibat dalam pengelo-
laan risiko nilai tukar
2. Metode peramalan nilai
tukar
Evaluasi kinerja perama-
lan
3. Mengukur exposure ter-
hadap pergerakan nilai
tukar di masa depan
4. Cara-cara meng-Hedge
exposure tersebut
9. Manajemen Keuangan Internasional
VARIABEL LINGKUNGAN KEUANGAN INTERNASIONAL
Export & Import
Investasi dan pembiayaan
Pembayaran Deviden & Pembiayaan
1.2 Tujuan M.N.C
Meningkatkan kekayaan pemegang saham
Mencari dan meningkatkan laba
Meningkatkan Cash Flow Perusahaan
Secara berkesinambungan menciptakan dan menerapkan strategi baru
M N C
PASAR VALAS
PASAR PRODUK ANAK PERUSAHAAN
INTERNASIONAL
PASAR KEUANGAN
INTERNASIONAL
STRATEGI PERUSAHAAN
Expansi Pasar Modal Dalam Negeri Expansi Pasar Modal Luar Negeri
1. Mudah di implementasikan
dengan pasar modal
2. Tidak ada kesulitan
3. Informasi pasar telah diketahui
sebelumnya
4. cara operasi tidak banyak
berubah
1. Pasar berbeda
2. Peningkatan arus kas berpeluang
besar
3. Hambatan masuik ke pasar luar
negeri dewasa ini mulai di cabut
(Globalisasi / AFTA)
4. Mendorong perusahaan mem-
perluas perdagangan inter-
nasional
5. Memproduksi & menjual barang
ke luar negeri.
Konsekwensinya banyak perusahaan
nasional berubah menjadi
perusahaan multinasional (MNC)
10. Manajemen Keuangan Internasional
Awalnya perusahaan hanya berupaya mengekspor / mengimpor produk kesuatu
Negara tertentu saja namun karena banyak menemukan kesempatan baru akhirnya
berkembang melebihi satu Negara yang akhirnya membentuk anak-anak perusahaan di
Negara masing, misalnya :
1. Westing House Electric Corporation, beroperasi di 16 negara dengan pendapatan lebih
dari 1 milyar $ AS pertahunnya.
2. Honeywell memiliki 42 anak perusahaan dan sejumlah proyek usaha patungan
diseluruh dunia.
3. Eastman Kodak memiliki anak perusahaan di 32 negara di dunia.
4. Rockwell International Corporation beroperasi dalam 26 Negara.
Contoh yang paling penting :
PT. Coca Cola Company mendistribusikan produknya dalam lebih di 160 negara dan
menggunakan 40 valuta berbeda, sekitar 80 % laba operasi tahunannya berasal dari luar
Amerika Serikat.
Pemahanan Manajemen Keuangan Internasional, sangat penting bagi :
1. Perusahaan-perusahaan multinasional besar yang memiliki banyak anak perusahaan di
luar negeri.
2. Perusahaan-perusahaan kecil yang melakukan perdagangan internasional.
Contoh perusahaan-perusahaan kecil di Amerika Serikat yang menghasilkan lebih dari 20
% penjualan mereka dari pasar luar negeri :
1. Amsco International (Pennsylvania)
2. Ferro (Ohio)
3. Interlake (Illinois)
4. Medtronic (Wisconsin)
5. Synoptics (California)
Mereka harus memahami manajemen keuangan internasional karena :
1. Perusahaan-perusahaan ini harus memahami bagaimana pesaing-pesaing
dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar suku bunga luar negeri, biaya tenaga kerja
dan inflasi, karakteristik ekonomi semacam itu dapat mempengaruhi biaya produksi
dan kebijakan penentuan harga pesaing asing mereka.
2. Bagaimana pesaing-pesaing domestik mereka yang memperoleh bahan atau
pembiayaan dari luar negeri akan dipengaruhi oleh kondisi-kondisi ekonomi Negara
Asing.
Contoh Lain :
Perusahaan multinasional Jepang yang menggunakan pasar luar negeri :
1. Canon
2. Hitachi
3. Matsushita
4. Mitsubishi
5. Nippon Steal
6. Olympus
7. Ricoh
Tujuan M.N.C :
Secara umum : memaksimumkan kekayaan pemegang saham. Penentuan tujuan penting
: karena semua keputusan harus memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan tersebut.
Bisnis internasional dapat memaksimumkan kekayaan pemegang saham.
11. Manajemen Keuangan Internasional
Seiring dengan makin tumbuh dan kuatnya bisnis internasional kita diuntungkan oleh
adanya kenyataan bahwa perekonomian dan valuta dari sebagian besar Negara asing
telah menguat dan akan terus menguat dalam jangka panjang sehingga menambah nilai
investasi para pemegang saham.
PARADIGMA TIMBULNYA EXPANSI PASAR LUAR NEGERI
KONFLIK-KONFLIK YANG MENGHALANGI PENCAPAIAN TUJUAN MNC
Dalam praktek banyak manager-manager sebuah perusahaan mungkin membuat
keputusan yang bertentangan dengan tujuan perusahaan untuk memaksimumkan
kekayaan pemegang saham.
Contoh :
Keputusan untuk memilih salah satu alternative lokasi bagi pendirian anak perusahaan
mungkin didasari oleh daya tarik lokasi tersebut bagi manajer sendiri, bukan didasari
untuk keuntungan-keuntungan yang bisa didapatkan dari lokasi tersebut bagi pemegang
saham. Jika sebuah perusahaan hanya terdiri dari satu pemilik yang juga merupakan
satu-satunya manajer, konflik semacam itu tidak akan terjadi. Namun bagi perusahaan-
perusahaan yang para pemegang sahamnya tidak terlihat dalam manajemen konflik
tujuan bisa terjadi konflik tersebut sering disebut :
Agency Promblem
Agency Problem adalah konflik kepentingan antara pemegang saham perusahaan dengan
manajer-manajer nya.
EXPORT & IMPORT KE / DARI NEGARA TERTENTU
MENEMUKAN KESEMPATAN BARU
BERKEMBANG
MEMBENTUK ANAK PERUSAHAAN DI LUAR NEGERI
A B C D E F
AGENCY PROBLEM
AGENCY COST
12. Manajemen Keuangan Internasional
Agency Cost
Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam Agency Problem agar manajer-manajer
memaksimumkan kekayaan pemegang agar saham (Agency Cost perusahaan-perusahaan
multinasional bisaanya lebih besar daripada perusahaan-perusahaan domestic murni).
Alasan mengapa Agency Cost MNC lebih besar daripada perusahaan-perusahaan domestic
murni :
1. MNC memiliki anak-anak perusahaan diseluruh dunia mungkin akan menghadapi
Agency Problem yang lebih besar karena sulitnya memonitor manajer-manajer dari
anak perusahaan yang letaknya jauh dari Negara asal.
2. Manajer-manajer anak perusahaan luar negeri yang tumbuh dalam budaya yang
berbeda mungkin tidak mau mengejar tujuan yang seragam.
3. Besarnya ukuran dari perusahaan multinasional juga bisa menciptakan Agency
Problem yang besar.
RINGKASAN KONFLIK-KONFLIK YANG MENGHALANGI PENCAPAIAN TUJUAN
MNC
AGENCY PROBLEM :
Konflik kepentingan antara pemegang saham perusahaan dengan manajernya
AGENCY COST :
1. MNC yang besar anak perusahaan banyak Agency Problem lebih besar, karena
monitoring sulit. Anak perusahaan banyak dan jauh.
2. Manajer-manajer anak perusahaan luar negeri yang tumbuh dalam budaya berbeda
mungkin tidak mau mengejar tujuan yang seragam.
3. Besarnya ukuran dari perusahaan multinasional raksasa juga bisa menciptakan Agency
Problem yang besar.
4. Manajer-manajer keuangan dari perusahaan multi yang memiliki sejumlah anak
perusahaan mungkin tergoda untuk membuat keputusan-keputusan yang hanya
memaksimumkan nilai dari anak-anak perusahaan asing mereka. Keputusan tersebut
>< kebijakan induk.
Tujuan MNC :
1. Laba
2. Shareholders
3. Arus Kas
AMERIKA SERIKAT
INDUK PERUSAHAAN
Jepang KoreaIndonesia
Peru
Italia
Belanda
Malaysia
India Cina
Philiphina Ceko
Singapura
Australia
13. Manajemen Keuangan Internasional
Akhirnya :
- Berfokus kepada kondisi lokal
- Memaximalkan nilai individu
PERSEPSI MNC TERHADAP AGENCY COST (Hasil Survey)
Goal of Survey :
Mendapatkan pemahaman mengenai :
- Strategi-strategi perencanaan
- Kepemilikan
Hasil survey :
- Tujuan bisnis-bisnis mereka di luar negeri bertentangan di tujuan korporasi secara
keseluruhan.
- Bahwa konflik-konflik tersebut menjadi semakin terlihat seiring dengan tumbuhnya
bisnis-bisnis di luar negeri
- Pada awalnya bisnis di luar negeri bisaanya memiliki fokus yang sempit dan sejalan
dengan tujuan MNC.
Semakin berkembang dan terdiversifikasinya bisnis-bisnis di luar negeri maksud
awal dari pembentukan operasi di luar negeri terlupakan
Manajer-manajer yang ada di luar negeri semakin berfokus : kondisi lokal dan
berupaya memaximalkan nilai entity individual mereka terlepas dari perusahaan di
Indonesia
Mereka tak lagi berupaya memberikan kontribusi
Agency Cost MNC dalam memaximumkan kekayaan pemegang saham bisaanya lebih
besar dibandingkan perusahaan-perusahaan domestic, karena beberapa alasan.
1. MNC yang memiliki anak-anak perusahaan di seluruh dunia mungkin menghadapi
Agency Problem yang lebih besar karena sulitnya memonitor manajer-manajer anak
perusahaan yang letaknya jauh dari Negara asal.
2. Manajer-manajer anak perusahaan luar negeri yang tumbuh dalam budaya yang
berbeda mungkin tidak mau mengejar tujuan yang seragam.
3. Besarnya ukuran dari perusahaan MNC raksasa juga bisa menciptakan Agency
Problem yang besar.
J E P A N G
INDUK PERUSAHAAN
U S A Indonesia
Australia
Inggris
Peru
Singapura
Belanda Malaysia
Italia
14. Manajemen Keuangan Internasional
SISTIMATIKA DAN TUJUAN PERUSAHAAN
KENDALA-KENDALA M.N.C
1. Kendala Lingkungan
Tiap Negara memiliki karakteristik lingkungannya sendiri yang uni dan berbeda.
Sejumlah Negara mungkin mengenakan lebih banyak restriksi atas anak perusahaan
yang induknya berbasis di luar negeri.
Izin usaha, ketentuan mengenai pembuangan pimbah produksi, perangkat pengendali
polusi merupakan contoh restriksi yang memaksa anak perusahaan mengeluarkan
biaya tambahan (contoh : Eropa Undang-undang mengenai Polusinya sangat keras).
2. Kendala Regulator
Tiap Negara memiliki karakteristik regulatori yang unik dan berbeda menyangkut
pajak, aturan-aturan konversi valuta, pengembalian laba dan regulatori lain yang
mempengaruhi arus kas.
Manajer-manajer perusahaan MNC harus mengenal dan memonitor perubahan-
perubahan yang mungkin muncul.
3. Kendala Etika
Misalnya : Suap menyuap
TUJUAN :
- Mencari Laba
- Mingkatkan Kekayaan Pemegang Saham
- Memperbaiki Arus Kas
STRATEGI PERUSAHAAN
Expansi Pasar
Modal (D.N)
Expansi Pasar
Modal (L.N)
Mengapa Pengusaha tertarik :
1. Easily Implemented
2. No Dififculty
3. Market Information
4. Usual Operational
Mengapa Pengusaha tertarik :
1. Different Market
2. increasing Cash Flow
3. No Restriction (Globalisasi /
AFTA)
15. Manajemen Keuangan Internasional
3. METODE BISNIS INTERNASIONAL
3. METODE BISNIS INTERNASIONAL
1. Perdagangan Internasional
Licensing
Mewajibkan perusahaan untuk menyediakan teknologi (hak cipta Merk Dagang,
atau Nama Dagang, Paten). Sebagai imbalan atas fee atau kompensasi tertentu
yang diterima.
Contoh :
Sebuah produsen minuman ruingan mungkin meminjamkan formula dan merk
dagangnya ke sebuah perusahaan asing, agar perusahaan asing tersebut dapat
memproduksi dan menjual minuman ringan yang dimaksud di Negara Lain,
produsen minuman ringan tersebut akan menerima fee atau sebagian laba
perusahaan asing tersebut. Pemberian lisensi memungkinkan perusahaan untuk
menggunakan teknologi mereka dalam pasar asing tanpa harus berinvestasi dalam
jumlah yang besar dan tanpa biaya transportasi seperti halnya mengeksport.
Kelemahan :
Dari pembelian lisensi adalah sulitnya perusahaan yang menyediakan teknologi
menjamin kualitas produksi.
Waralaba (Franchising)
Kesepakatan dimana sebuah perusahaan menyediakan strategi, penjualan atau
pelayanan tertentu, bantuan dan mungkin investasi awal kepada franchaise
dengan imbalan fee secara periodic.
WORLD
Perdagangan Internasional
Pembentukan Anak Perusahaan
Baru di Luar Negeri
Perjanjian Lisensi
Perjanjian Waralaba
Akuisisi Perusahaan Yang Ada
Usaha Patungan (Joint Ventures)
16. Manajemen Keuangan Internasional
Contoh :
- Mc Donald
- Pizza Hut
- Dan lain-lain
Usaha Patungan
Usaha antara dua perusahaan atau lebih yang saling berbagi tanggungjawab dan
laba, Contoh :
Xerox Corp.
Akuisisi Perusahaan Asing
Perusahaan yang mengakuisisi perusahaan-perusahaan lain di luar negeri sebagai
salah satu cara untuk memasuki pasar asing yang memungkinkan sebuah
perusahaan mengendalikan bisnis luar negerinya secara penuh dan mendapatkan
pangsa dalam jumlah besar secara cepat.
Pembentukan Anak Perusahaan Besar di Luar Negeri
Perusahaan memasuki pasar luar negeri dengan mendirikan operasi-operasi baru
di Negara-negara asing untuk memproduksi dan menjual produks mereka.
- Investasinya besar
- Operasional anak perusahaan dapat dirancang sesuai kebutuhan induk
- Pengembalian modal tidak cepat
2. Teori-teori Umum Yang Menjelaskan Latar Belakang Timbulnya Bisnis
Internasional.
a. Teori Keunggulan Komparatif Klasik
Teori yang menyatakan bahwa masing-masing Negara memiliki keunggulan untuk
berspesialisasi dalam produk-produk yang bisa diproduksi dengan biaya yang
relative efisien.
Contoh : Jamaica dan Korea Selatan ( Kopi / Buruh)
b. Teori Pasa Tidak Sempurna
Teori yang menyatakan bahwa karena adanya biaya dari transfer tenaga kerja dan
sumber daya lain bagi tujuan produksi, perusahaan mungkin brupaya
menggunakan faktor-faktor Luar Negeri jika factor ini lebih murah dari pada
faktor-faktor lokal.
c. Teori Siklus Produk
Teori yang menyatakan bahwa sebuah perusahaan awalnya berusaha
memantapkan dirinya dalam pasar lokal dan kemudian berexpansi ke pasar luar
negeri sebagai reaksi terhadap perimntaan asing atas produk-produknya.
4. PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Pendekatan konservatif yang digunakan oleh perusahaan untuk mempenetrasi
pasar luar negeri (dengan mengekspor) atau untuk mendapatkan bahan baku berharga
murah (dengan mengimport) metode ini memiliki risiko minimal karena perusahaan tidak
mempertaruhkan modalnya.
18. Manajemen Keuangan Internasional
BAGAN
LEMBAGA PELAKSANA PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Kelompok Pendukung
- Bank Devisa
- B.U. Transportasi
- Mask. Pelayaran
- Mask. Asuransi
- Kedutaan
- Surveyor
- Pabean
- Pedagang Eksport
- Confirming House
- Trading House
- Agen Export
EXPORTIR
Kelompok Pendukung
- Bank Devisa
- B.U. Transportasi
- Mask. Pelayaran
- Mask. Asuransi
- Kedutaan
- Surveyor
- Pabean
Trade Promotion
Institute
- Kantor Perwakilan
Export & Import
- Kamar Dagang
- Trade Fair
- BPEN
- Kantor Bank Devisa
- Atase Perdagangan,
Trade Commisioner
- Bagian Ekonomi
Kedutaan
- Trade Direction Majalah
Dagang
- Brosur
IMPORTIR
- Pengusaha Import
- Approved Import
- Importir Umum
- Sole Agent Import
INDENTOR
- Whole Selers
- Dept. Store
- Factories
- Plan Tations
- Users
- Shop Keepers
- Dan lain-lain
19. Manajemen Keuangan Internasional
GAYA MANAJEMEN M.N.C
Sentralize Financial Manajemen Desentralize Financial Manajemen
Manajer Keuangan Induk
Man. Kas Anak Perusahaan A Man. Kas Anak Perusahaan B
Man. Pers. & Piutang Anak
Perusahaan A
Man. Pers. & Piutang Anak
Perusahaan B
Pembiayaan Anak Perusahaan
A
Pembiayaan Anak Perusahaan
B
Pengeluaran Modal Anak
Perusahaan A
Pengeluaran Modal Anak
Perusahaan B
20. Manajemen Keuangan Internasional
ARUS DANA INTERNASIONAL
DESENTRALIZE FINANCIAL MANAGEMENT
Man. Kas Anak
Perusahaan A
Manajer Keuangan
Anak Perusahaan A
Man. Kas Anak
Perusahaan B
Manajer Keuangan
Anak Perusahaan B
Man. Pers. & Piutang
Perusahaan A
Man. Pers. & Piutang
Perusahaan B
Pembiayaan Anak
Perusahaan A
Pembiayaan Anak
Perusahaan B
Pengeluaran Modal
Perusahaan A
Pengeluaran Modal
Perusahaan B
BISNIS
INTERNASIONAL
P.I LICENSING
PEMB. A.C F.R
AKUISISI J . V
21. Manajemen Keuangan Internasional
ARUS UANG DARI SATU NEGARA KE NEGARA LAIN
NB = Ukuran perdagangan barang & jasa int. suatu Negara (luas)
NP = EXP – IMP
NBJ = NP + Pembayaran deviden + Bunga Netto kepada Investor ASing + Pembayaran
Transaksi Pariwisata + Trans Lain.
ARUS DANA INTERNASIONAL II
Bisnis internasional dipermudah oleh pasar-pasar yang mengalirkan dana dari satu
Negara ke Negara lain .Transaksi yang muncul dari bisnis internasional menyebabkan
uang mengalir dari satu negara ke negara lain Neraca pemabyaran merupakan ukuran
arus dana internasional.
Neraca Pembayaran
Catatan yang sistimatis tentang transaksi ekonomi internasional antara penduduk Negara
(dalamnegeri) dengan penduduk luar negeri selama periode tertentu. Yang dimaksud
dengan penduduk meliputi :
- Orang Perorangan / Individu
- Badan Hukum
- Pemerintah
USA $ INDONESIA Rp JEPANG YEN
Negara Pembayar Negara Pembayar Negara Pembayar
Neraca
Berjalan
Neraca
Modal
Neraca
Berjalan
Neraca
Modal
Neraca
Berjalan
Neraca
Modal
Neraca
Perdag.
X - M
Neraca
Brg &
Jasa
Neraca
Perdag.
X - M
Neraca
Brg &
Jasa
Neraca
Perdag.
X - M
Neraca
Brg &
Jasa
J.P
J. PNJ
J.P
J. PNJ
J.P
J. PNJ
22. Manajemen Keuangan Internasional
Yang termasuk dalam neraca pembayaran internasional hanyalah transaksi
ekonomi internasional saja, transaksi bantuan militer misalnya tidak termasuk didalamnya.
Transaksi Ekonomi Internasional
1. Transaksi Debet
Transaksi yang menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran kepada
penduduk negara lain.
2. Transaksi Kredit
Transaksi yang menimbulkan hak untuk menerima pembayaran dari penduduk Negara
lain.
3. Transaksi sedang Berjalan (Current Account)
Transaksi yang meliputi barang dan jasa
4. Transaksi Capital / Modal
Transaksi yang menyangkut investasi modal & emas
5. Transaksi Satu Arah (Unilateral)
Transaksi yang tidak menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran (Gift,
AID)
6. Selisih Perhitungan (Errors & Omisioner)
Merupakan rekeningpenyeimbang apabila nilai transaksi kredit tidak sama dengan nilai
transaksi debet.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENAGRUHI NERACA BERJALAN
Neraca Berjalan (Current Account)
Ukuran perdagangan barang & jasa internasional suatu Negara yang paling luas.
INFLASI PENDAPATAN
NASIONAL
NERACA
BERJALAN
Export / Import
NILAI TUKAR
VALUTA
RESTRIKSI
PEMEINTAH
23. Manajemen Keuangan Internasional
Neraca Perdagangan
Selisih antara nilai Expor dengan nilai Import
Surplus neraca perdagangan = Surplus Transaksi yang sedang berjalan
Export > Import
Neraca Modal : Catatan yang mencerminkan / mencatat perubahan-perubahan dalam
kepemilikan asset jangka pendek dan jangka panjang suatu Negara.
Jangka Panjang : Investasi modal antar Negara / asing
Pembelian sekuritan > 1 tahun
Jangka Pendek : Pembelian Sekuritan < 1 tahun
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NERACA BERJALAN
1. Dampak Inflasi
Inflasi naik maka neraca berjalan turn (asumsi C.P)
Karena inflasi nasik maka konsumen membeli banyak barang dari luar negeri.
Jadi Import > Export (M > X neraca berjalan turun
Dengan kata lain : Defisit neraca perdagangan. Defisit transaksi sedang berjalan
2. Dampak Pendapatan Nasional
Bila Y naik > Negara-negara lain maka Neraca Berjalan turun (C.P)
Jika Y naik maka konsumsi barangpun naik (C naik)
Seagian akan mengkonsumsi import maka M naik jadi M > X, akibatnya terjadi deficit
neraca perdagangan Neraca Berjalan turun.
3. Dampak Restriksi Pemerintah
Jika barang-barang import dikenakan tariff / quota maka harga barang-barang import
naik konsekwensinya import turun. Tariff yang dikenakan lebih rendah dari tariff yang
dilaksnakan oleh pemerintah (Negara) lain. Akibatnya export naik maka M > M
tentunya terjadi Surplus.
4. Dampak Nilai Tukar
Nilai tukar naik terhadap valas Negara lain (C.P) Neraca Berjalan turun. Produk-
produk yang diexport oleh Negara yang valasnya naik tersebut akan menjadi mahal
bari pengimport maka permintaan produk turun. Valuta local yang akan memperburuk
Neraca Berjalan.
24. Manajemen Keuangan Internasional
BAB II
PERILAKU NILAI TUKAR
2.1 Pengaruh Pemerintah Atas Nilai Tukar
Kalsifikasi system nilai tukar
2.2 Sistem Nilai Tukar
Sistem nilai tukar dapat diklasifikasikan menurut seberapa jauh nilai tukar di
kendalikan oleh pemerintah. Sistem nilai tukar bisaanya masuk kedalam salah satu
kategori sebagai berikut :
1. Tetap (Fixed)
Sistem moneter dimana nilai tukar dibuat konstan atau dibolehkan berfluktuasi dalam
batas-batas yang sangat sempit.
2. Mengambang Bebas (Freely Floating)
Sistem moneter dimana nilai tukar dibiarkan bergerak bebas mengikuti kekuatan-
kekuatan pasar tanpa intervensi dari pemerintah.
3. Mengambang Terkendali (Managed Float)
Sistem nilai tukar dimana nilai tukar dibiarkan berfluktuasi tanpa batas-batas yang
eksplisit, tapi bank sentral bisa melakukan intervensi untuk mempengaruhi pergerakan
nilai tukar
4. Terpatok (Pegged)
Sistem dimana valuta mereka dipatokan (dikaitkan) ke sautu valuta lain atau kesuatu
unit perhitungan. (Contoh : Sistem yang dibentuk oleh masyarakat ekonomi eropa
pada 1972).
Pemerintah dapat menginterprestasi langsung dengan membeli atau menjual
valuta dalam pasar valas (misalnya Floating The Market With Dollar). Sehingga
mempengaruhi kondisi permintaan dan penjualan mempengaruhi nilai Equilibrium.
- Pemerintah beli valas kenaikan nilai Equilibrium
- Pemerintah jual valas penurunan Nilai Equilibrium
Pemerintah dapat mengintervensi tak langsung dengan mempengaruhi factor-
faktor ekonomi yang mempengaruhi nilai tukar Equilibrium.
1
TETAP (FIXED)
4
TERPATOK (PEGGED)
2
MENGAMBANG BEBAS
(FREELY FLOATING)
3
MENGAMBANG TERKENDALI
(MANAGED FLOAT)
25. Manajemen Keuangan Internasional
2.3 Keunggulan Sistem Nilai Tukar Mengambang Bebas
Dari sudut pandang Makro, berkenaan dengan stabilitas global, system
mengambang bebas lebih menguntungkan dari pada system nilai tukar tetap. Misalnya :
Perdagangan AS & Inggris yang cukup signifikan system nilai tukar tetap. Jika AS
mengalami laju inflasi yang jauh lebih tinggi dari pada Inggris diharapkan konsumen AS
akan membeli lebih banyak barang (karena harga barang AS naik) di Inggris dan
konsumen Inggris akan mengurangi import barang-barang AS. Reaksi ini akan
menyebabkan menurunnya produksi di AS dan meningkatnya pengangguran. Hal ini yang
bisa menyebabkan naiknya laju inflasi di Inggris karena naiknya permintaan barang-
barang Inggris terhadap penawarannya. Jadi laju inflasi yang tinggi di AS bisa
menciptakan kenaikan laju inflasi di Inggris (Tahun 1960-an AS mengalami tingkat inflasi
yang relative tinggi dan dituduh meng-export inflasi ke sejumlah Negara Eropa).
Hubungan diatas tadi tidak muncul dalam lingkungan nilai tukar mengambang bebas,
sebagai konsekwensi dari tingginya inflasi di AS, meningkatnya permintaan AS atas
barang-barang Inggris akan menimbulkan tekanan kenaikan nilai Pound Inggris. Sebagai
konsekwensi ke 2 dari tingginya inflasi di AS, menurunnya permintaan Inggris atas
barang-barang AS akan mengimplikasikan menurunnya penawaran Pound Inggris (untuk
ditukar Dollar) yang akan memberikan kenaikan Pound Inggris. Pound akan mengalami
apresiasi akibat factor-faktor pasar ini (sementara dalam system nilai tukar tetap, tidak
dibiarkan berfluktuasi).
Apresiasi ini menyebabkan barnag-barang Inggris menjadi lebih mahal bagi
konsumen AS semahal barang-barang AS, walaupun produsen Inggris tidak menaikkan
harga mereka, hal ini disebabkan menguatnya Pound Inggris untuk membeli Pound
diperlukan Dollar lebih banyak.
Hal ini terjadi karena Pound mengalahkan apresiasi sehingga sekarang dibutuhkan
jumlah Dollar yang lebih banyak untuk beli sejumlah Pound dalam jumlah yang sama
seperti sebelumnya.
Kesimpulan :
Inflasi AS akan berdampak lebih besar atas inflasi di Negara-negara lain dalam system
nilai tukar tetap dibandingkan dengan system nilai tukar mengambang bebas.
Hubungan ke 2 variabel tersebut dalam lingkungan nilai tukar mengambang bebas tidak
akan muncul.
1. Sebagai konsekuensi dari tingginya inflasi AS meningkatnya permintaan AS atas
barang-barang Inggris akan menimbulkan tekanan kenaikan nilai Pound Inggris.
Apresiasi Pound Inggris ini akan Membuat
Barang-barang Inggris jadi lebih mahal bagi Konsumen AS
semahal barang-barang AS walaupun produsen Inggris
tidak menaikkan harga mereka
Jadi :
Laju Inflasi AS
Akan menciptakan kenaikan laju inflasi di Inggris
26. Manajemen Keuangan Internasional
2. Sebagai konsekuensi dari tingginya inflasi di AS, menurunnya permintaan Inggris
atas barang-barang AS akan mengimplikasikan menurunnya penawaran Pound
Inggris (untuk ditukar dengan Dollar) yang juga akan memberikan tekanan kenaikan
pad anilai Pound. Pound akan terapresiasi akibat factor pasar (sedangkan dalam
system nilai tukar tetap tidak dibiarkan berfluktuasi (intervensi pemerintah).
2.4 Keunggulan Sistem Nilai Tukar Mengambang Bebas
Dari sudut pandang makro
Sistem nilai tukar bebas lebih menguntungkan dari pada system nilai tukar tetap.
Ilustrasi
Asumsi ada 2 negara dunia AS & Inggris.
Perdagangan ke dua Negara = Signifikan
Nilai tukar dipakai = Nilai Tukar Tetap
Jika laju inflasi AS > Inggris maka :
1. Diharapkan konsumen AS beli barang Inggris (Impor)
2. Konsumen Inggris mengurangi impor barang-barang AS
Reaksi ini yaitu 1 & 2 menyebabkan produksi AS menurun dan Pengangguran AS
meningkat.
Akan berakibat :
Laju inflasi Inggris meningkat karena tajamnya peningkatan permintaan atas barang-
barang Inggris relative terhadap penawarannya.
Masalah-masalah yang dialami sebuh Negara dalam lingkungan system nilai tukar
mengambang bebas “tidak akan menular kenegara-negara lain”.
2.5 Kelemahan Sistem Nilai Tukar Mengambang Bebas
Pada dasar dalam system nilai tukar bebas tadi Inggris agar terisolir dari masalah-
masalah di AS. Meskipun hal ini suatu keuntungan bagi Inggris, tetapi merupakan
kerugian bagi Negara-negara yang pada awalnya bermasalah ekonomi (AS). Misalnya :
Jika inflasi AS naik maka Dollar AS melemah sehingga melindungi Inggris dari inflasi
9seperti dijelaskan sebelumnya).
Tapi dari perspektif AS, melemahnya Dollar AS menyebabkan harga barang-
barang import naik.
Hal ini akan membuat produsen AS menaikkan barang jadi mereka
Mahalnya harga barang-barang impor akan memaksa konsumen AS untuk membeli
produk domestic. Karena produsen AS menyadari bahwa daya saing pesaing-pesaing
asing mereka telah menurun akibat melemahnya dollar, mereka dengan leluasa
menaikkan harga jual tanpa harus takut kehilangan pelanggan.
2.6 Dampak Nilai Tukar
Valuta tiap Negara dinilai dari perspektif valuta lain memakai konsep nilai tukar
(kurs), agar valuta-valuta dapat saling dipertukarkan demi mempermudah transaksi-
transaksi internasional
Nilai dari sebagian besar valuta berfluktuasi sepanjang waktu karena pengaruh
pasar dan pemerintah / politik dan sebagainya.
27. Manajemen Keuangan Internasional
Jika nilai valuta sebuah Negara mulai naik relative terhadap valuta-valuta Negara
lain, ceteris paribus, saldo neraca berjalannya akan turun. Produk-produk yang diexpor
oleh Negara tersebut akan menjadi lebih mahal bagi Negara-negara pengimpor
konsekuensinya permintaan produk tersebut akan menurun.
Misalnya :
Raket Tenis di jual di AS $ 100 meminta pembayaran DM 200 dari importer Jerman,
jika $ 1 = DM 2. Tapi jika $ 1 = DM 3. maka diperlukan DM 300 unit beli raket tersebut.
Hal tersebut akan menurunkan permintaan Jerman terhadap raket tersebut.
Pembelian & Penjualan Valuta oleh
Pemerintah
UU Pajak dll Kuota tarif, dll
Kesimpulan :
Sistem Nilai Tukar dapat diklasifikasikan :
- Nilai Tukar Tetap
- Nilai Tukar mengambang Bebas
- Nilai Tukar Mengambang Terkendali
- Nilai Tukar Terpatok
Kebijakan-kebijakan
Moneter & Fiskal
Pemerintah
Suku Bunga Relatif Laju Inflas Relatif Tk Pend Nas. Relatif
Arus Modal
Internasional
Nilai Tukar Perdagangan
Internasional
Intervensi Pemerintah
dalam
Pasar Valas
28. Manajemen Keuangan Internasional
BAB III
MANAJEMEN RISIKO NILAI TUKAR
3.1 Peramalan Nilai Tukar
Keputusan sebuah MNC dipengaruhi oleh proyeksi nilai tukar : Dipahami
peramalan Nilai Tukar.
GOAL :
How to explain than MNC can get benefit from exchange rrate forecasting
To explain general technic that can be used for doing forecasting of exchange
rate.
To explain how exchange rate forecasting system to be evaluated.
Almost every operational of an MNC can be influented by exchange rate movement
Why Does The MNC Do Exchange Rate Forecasting ?
Some Function of corporation that need exchange rate forecasting
Hedging
Short Term Financing
Short Term Investment
Long Term Financing
Profit Evaluation
29. Manajemen Keuangan Internasional
3.2 Mengukur Exposure Terhadap Fluktuasi Nilai Tukar
Risiko nilai tukar merupakan risiko dimana nilai tukar mempengaruhi kinerja
perusahaan.
Nilai Tukar Nilai Tukar Nilai Tukar Nilai Tukar
Memonitor operasi-operasi MNC seberapa besar mereka terekpos (terpengaruh) oleh
berbagai bentuk risiko nilai tukar.
Exposure terhadap fluktuasi nilai tukar ada 3 bentuk :
1. Exposure Transaksi
2. Exposure Ekonomi
3. Exposure Translasi
M . N . C
Operasi Operasi Operasi Operasi
EXPOSURE
TRANSAKSI
Exposure dari arus kas netto
Exposure berbasis variabilitas valuta
Exposure berdasarkan korelasi valuta
Exposure korelasi valuta sepnajang waktu
Adalah :
Seberapa besar
nilai dari transaksi
kas di masa depan
dipengaruhi oleh
fluktuasi nilai tukar
30. Manajemen Keuangan Internasional
Langkah yang harus ditempuh oleh MNC tersebut adalah :
1. Mengidentifikasi besarnya exposure transaksi tersebut.
2. Memutuskan perlu tidaknya meng-hedge exposure tersebut.
3. Jika memutuskan untuk meng-hedge sebagian atau seluruh exposure transaksi maka
MNC tersebut harus memilih berbagai tehnik hedging yang tersedia
a. Kontrak Futures ?
b. Kontrak Forward ?
c. Instrumen pasar uang ?
d. Opsi Valuta ?
3.3 TEORI PARITAS DAYA BELI (PURCHASING POWER PARITY-PPP)
Teori yang menyatakan bahwa nilai tukar akan menyesuaikan diri dari waktu
kewaktu untuk mencerminkan :
Selisih inflasi antara 2 negara, akibatnya :
Daya beli konsumen untuk membeli produk-produk domestic akan sama dengan
daya beli mereka untuk membeli produk-produk luar negeri.
Mengelola exposure Transaksi
Tujuan : Mengidentifikasi teknik-teknik yang bisaa dipakai untuk meng-hedge
exposure transaksi.
Exposure transaksi muncul pada saat transaksi-transaksi kas dimasa depan dari
sebuah perusahaan dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar.
EXPOSURE
EKONOMI
Exposure apresiasi valuta lokal
Exposure terhadap depresiasi valuta lokal
Exposure Tidak langsung
Exposure Ekonomi perusahaan domestic murni
Exposure perusahaan multinasional
Sejauh mana
present value dari
arus kas dimasa
depan sebuah
perusahaan dapat
di pengaruhi oleh
fluktuasi nilai tukar
EXPOSURE
TRANLASI
Exposure laporan keuangan konsolidasi perusahaan multi
nasional terhadap fluktuasi nilai tukar.
PPP Berfokus pada hubungan Inflasi – Nilai Tukar
31. Manajemen Keuangan Internasional
Contoh 1.
- Berapa $ yang dibutuhkan untuk ditukarkan dengan Mark perusahaan belum tahun
karena nilai tukar Mark – Dollar berfluktuasi setiap saat.
Contoh 2
Piutang masa depannya terexpos terhadap pergerakan nilai tukar karena MNC
tersebut tidak mengetahui secara pasti berapa banyak dollar yang akan diperoleh pada
saat valas tersebut dikonversikan ke dalam dollar.
Langkah yang harus ditempuh oleh MNC tersebut adalah :
1. Mengidentifikasi besarnya exposure transaksi tersebut.
2. Memutuskan perlu tidaknya meng-hedge exposure tersebut.
3. Jika memutuskan untuk meng-hedge sebagian atau seluruh exposure transaksi maka
MNC tersebut harus memilih berbagai tehnik Hedging yang tersedia.
a. Kontrak Futures ?
b. Kontrak Forward ?
c. Instrumen Pasar Uang ?
d. Opsi Valuta ?
Soal Hedging
Sebuah perusahaan MNC A.S. akan membutuhkan £ 100.000 dalam waktu 90 hari untuk
membayar impor dari Inggris, kurs forward 90 hari untuk pound Inggris pada hari ini
adalah $ 1,40 sedangkan kurs spot £ (Pound) 90 hari dari sekarang diramal (diperkirakan)
terjadi 8 kemungkinan yaitu :
$ 1,30 dengan probabilitas 5 %
$ 1,32 dengan probabilitas 10 %
$ 1,34 dengan probabilitas 15 %
$ 1,36 dengan probabilitas 20 %
$ 1,38 dengan probabilitas 20 %
$ 1,40 dengan probabilitas 15 %
$ 1,42 dengan probabilitas 10 %
$ 1,45 dengan probabilitas 5 %
100%
Diminta :
1. Berikan analisa kelayakan Hedging dari ke 8 probabilitas tersebut membeli Pound (£)
dengan hedging atau tanpa hedging
Sebuah perusahaan di AS Jerman (Mark)
Membeli barang
Membutuhkan Mark
MNC U.S.A memiliki piutang
dalam Valas
32. Manajemen Keuangan Internasional
2. Hitung juga berapa $ yang diperlukan untuk membeli £ 100.000 tanpa Hedging dan
biaya riel dari Hedging (biaya tambahan yang harus dikeluarkan perusahaan di luar
biaya normal yangharus di keluarkan tanpa Hedging dari 8 probabilitas.
ANALISIS KELAYAKAN UNTUK HEDGING
Kurs Spot £
90 hari dari
sekarang
Probabilitas
Biaya
Nominal dari
Hedging £
100.000
Jumlah $ yg dibutuhkan untuk
membeli £ 100.000 tanpa
Hedging
Biaya Riel dari
Hedging £
100.000
$ 1,30 5 % $ 140.000 $ 1,30 x 100.000 = $ 130.000 $ 10.000
$ 1,32 10 % $ 140.000 $ 1,32 x 100.000 = $ 132.000 $ 8.000
$ 1,34 15 % $ 140.000 $ 1,34 x 100.000 = $ 134.000 $ 6.000
$ 1,36 20 % $ 140.000 $ 1,36 x 100.000 = $ 136.000 $ 4.000
$ 1,38 20 % $ 140.000 $ 1,38 x 100.000 = $ 138.000 $ 2000
$ 1,40 15 % $ 140.000 $ 1,40 x 100.000 = $ 140.000 0
$ 1,42 10 % $ 140.000 $ 1,42 x 100.000 = $ 142.000 - $ 2.000
$ 1,45 5 % $ 140.000 $ 1,45 x 100.000 = $ 145.000 - $ 5.000
Dari analisis diatas :
Mengindikasikan bahwa ada 15 % RCHp akan negative yaitu biaya nominal dari Hedging
akan rendah dari biaya tanpa Hedging.
Strategi tanpa Hedging memiliki probabilitas 85 % akan lebih murah dari pada Hedging
memakai forward. Keputusan untuk melakukan Hedging atau Hedging akan dipengaruihi
juga oleh tingkat Risk Aversion dari MNC tersebut. Perusahaan yang sangat ingin
menghindari risiko akan lebih suka meng Hedge posisi-posisi terbuka mereka dalam
valuta asing dari pada perusahaan yang tidak begitu menghawatirkan risiko.
Sebuah perusahaan MNC AS memerlukan £ 200.000 untuk membayar impor dari Inggris.
Perusahaan tersebut berencana melakukan Hedging dengan kontrak Forward 90 hari kurs
forward $ 1,50 manajer keuangan MNC tersebut membuat 6 probabilitas sebagai berikut :
$ 1,44 dengan probabilitas 5 %
$ 1,46 dengan probabilitas 15 %
$ 1,48 dengan probabilitas 25 %
$ 1,50 dengan probabilitas 20 %
$ 1,52 dengan probabilitas 15 %
$ 1,54 dengan probabilitas 20 %
100%
Diminta
1. Berikan analisa kelayakan Hedging dari ke 6 probabilitas tersebut.
2. Expected Value biaya tambahan
1. HEDGING MEMAKAI FUTURES
Kontrak futures dapat digunakan oleh perusahaan-perusahaan yangingin meng-
hedge exposure transaksi kontrak futures dalam banyak hal serupa dengan kontrak
forward.
33. Manajemen Keuangan Internasional
Sebuah perusahaan yangmembeli kontrak curreny futures berhak menerima suatu valuta
asing dengan :
Jumlah tertentu
Harga tertentu
Tanggal tertentu
Untuk meng-Hedge kewajiban valas di masa depan perusahaan membeli kontrak currency
futures yang mewakili valuta yang sama dengan valuta yang mendominasi kewajiban
tersebut. Dengan memegang kontrak futures ini berarti perusahaan telah mengunci
jumlah valuta Negara asal yang dibutuhkan untuk membayar kewajiban masa depan.
Walaupun currency futures dapat mengurangi exposure transaksi perusahaan, kadang-
kadang bisa merugikan yaitu :
“jika setelah meng-Hedge kewajiban dimasa depan, kurs spot dimasa depan
ternyata lebih rendah dari pada kurs yang disepakati oleh kontrak currency futures
(karena valas yang dimaksud mengalami Depresiasi)”.
Jika perusahaan dapat memperkirakan nilai valuta asing akan mengalami depresiasi
(kursnya turun) pada saat harus membayar kewajiban maka perusahaan sebaiknya tidak
perlu membeli kontrak currency futures. Untuk itu perlu kemampuan meramal nilai valas
(Kurs).
2. HEDING MEMAKAI FORWARD
Kontrak forward sering digunaakn oleh perusahaan-perusahaan besar yang ingin
melakukan Hedging. Sebuah MNC membeli kontrak forward untuk valuta yang sama
dengan valuta yang mendominasi kewajiban dimasa depan.
Contoh :
Sebuah MNC di AS harus membayar SF 1.000.000 kepada sebuah pemasok dari Swiss 30
hari dari sekarang, MNC tersebut membeli kontrak forward FS dari sebuah bank, MNC
AS telah meng-Hedge posisinya dengan mengunci kurs forward 30 hari yangharus
dibayar untuk Frank Swiss 30 hari dari sekarang.
“Biaya dari Hedging Hutang memakai Forward”
Keputusan untuk meng-hedge suatu posisi memakai kontrak forward dapat dibuat setelah
membandingkan hasil Hedging memakai forward dengan hasil dari strategi tanpa
Hedging.
Kontrak Forward lebih umum bagi transaksi-transaksi bernilai Besar
Kontrak Futures bagi transaksi-transaksi bernilai Kecil
34. Manajemen Keuangan Internasional
Contoh :
Sebuah MNC AS membutuhkan £ 100.000 dalam 90 hari untuk membayar impor dari
Inggris. Kurs forward 90 hari untuk pound Inggris (£) pada hari ini = $ 1,40. untuk
meramal nilai masa depan pound Inggris MNC tersebut dapat membuat distribusi
probabilitas sebagai berikut terlampir gambar (analisa kelayakan untuk Hedging). Dengan
analisa kelayakan untuk Hedging dapat menentukan untung-ruginya memakai Hedging –
Forward.
Caranya :
Mengestimasi biaya riel dari Hedging Hutang = RCHp (biaya riel dari Hedging Hutang)
mengukur biaya tambahan yang harus di keluarkan perusahaan di luar biaya normal yang
harus dikeluarkan tanpa Hedging. Intilah riel = Telah disesuaikand engan inflasi.
Persamaan untuk RCHp adalah : RCHp = NCHp – NCp
Dimana :
NCHp = Biaya nominal dari Hedging Hutang
NCp = Biaya nominal dari Hutang tanpa Hedging
Jika biaya riel dari Hedging negative ini berarti bahwa Hedging lebih menguntungkan dari
pada tanpa Hedging.
Nilai NCHp = Biaya nominal dari Hedging hutang pasti
Nilai NCp = Biaya nominal dari hutang tanpa Hedging tidak pasti
Nilai RCHp = Biaya riel dari Hedging hutang tidak pasti
Perusahaan dapat menggunakan informasi yang terdapat dalam analisis kelayakan unit
Hedging. Untuk menghitung RCHp (biaya riel dari Hedging dan memutuskan apakah
Hedging layak di implementasikan maka, perusahaan dapat mengestimasi expected value
dari RCHp memakai persamaan expected value.
Persamaan expected value RCHP
E (RCHp) = Pi RCHpi
Dimana Pi mewakili probabilitas out come ke I akan muncul
E (RCHp) = Pi RCHpi
= 5 % (10.000) + 10 % (8.000) +
15 % (6.000) + 20 % (4.000) +
20 % (2.000) + 15 % (0) + 10 % (-2.000) + 5 % (-5.000)
= $ 500 + $ 800 + $ 900 + $ 800 + $ 400 + 0 - $ 200 - $ 250 = $ 2.950
3. EXPOSURE TRANSAKSI ARUS KAS NETTO
Pengukuran exposure transaksi memerlukan proyeksi atas arus kas masuk dan
keluar dari semua anak perusahaan. (Arus kas konsolidasi) dan di golongkan menurut
masing-masing valuta, misalnya :
35. Manajemen Keuangan Internasional
Arus kas masuk netto anak perusahaan X = £ 500.000
Arus kas keluar netto anak perusahan Y = - £ 600.000
Arus kas masuk konsolidasi = - £ 100.000
Jika Pound mengalami depresiasi sebelum transaksi-transaksi arus kas individual
terjadi, hal ini kan merugikan anak perusahaan X, karena :
“Pound akan bernilai lebih rendah pada saat dikonversikan ke dalam valuta
korporasi induk”.
Depresiasi pound akan memiliki dampak yang menguntungkan bagi anak
perusahaan Y, karena akan membutuhkan lebih sedikit valuta korporasi induk untuk
melakukan pembayaran yang didenominasi dalam Pound
a. Exposure Transaksi Netto
Arus kas-kas masuk masa depan dalam suatu valuta setelah dikurangi dengan
arus kas-kas keluar masa depan dalam nilai tukar.
MNC : Miami
Proyeksi Arus Kas Konsolidasi Netto
Valuta Arus Kas Masuk Arus Kas Keluar
Arus Kas Masuk /
Keluar
N.T.
Berjalan
Arus Kas
Masuk/Keluar
$
Dollar
Kanada
C$ 2.000.000 C$ 6.000.000 C$ 4.000.000
(out)
$ 0,80 $ 3.200.000
(out)
Mark
Jerman
DM 10.000.000 DM 12.000.000 DM 2.000.000
(out)
$ 0,50 $ 1.000.000
(out)
Franc
Perancis
FF 100.000.000 FF 60.000.000 FF 40.000.000
(in)
$ 0,10 $ 4.000.000
(in)
Franc
Swiss
SF 1.000.000 SF 6.000.000 SF 5.000.000
(out)
$ 0,60 $ 3.000.000
(out)
Valuta
Arus Kas In / Out
Netto
Kisaran N.T. yg
Mungkin pd Akhir
Periode
Kisaran Arus Kas In – Out
(dlm Dollar AS)
Dollar Kanada (C $) C$ 4.000.000 (out) $ 0,79 – 0,81 $ 360.000–3.240.000 (out)
Mark Jerman (DM) DM 2.000.000 (out) $ 0,48 – 0,52 $ 960.000-1.040.000 (out)
Franc Perancis (FF) FF 40.000.000 (in) $ 0,09 – 0,11 $ 3.600.000-4.400.000 (in)
Franc Swiss (SF) SF 5.000.000 (out) $ 0,56 – 0,64 $ 2.800.000 – 3.200.000
b. Exposure Transaksi Berbasis Variablitias Valuta
Standar deviasi digunakan untuk mengukur signifikansi pergerakan nilai tukar
masing-masing valuta, pengevaluasian terhadap variabilitas histories dari masing-masing
valuta yang berbasis angka standar deviasi
36. Manajemen Keuangan Internasional
Standar Deviasi Pergerakan Nilai Tukar
Periode Waktu
1972 – 1992 1972 – 1982 1983 – 1992
1 Pound Inggris 0,0564 0,0493 0,0630
2 Dollar Canada 0,0212 0,0214 0,0210
3 Franc Perancis 0,0606 0,0589 0,0622
4 Mark Jerman 0,0657 0,0645 0,0678
5 Yen Jepang 0,0609 0,0592 0,0631
6 Franc Swiss 0,0745 0,0763 0,0734
Dinatara valuta standard deviasi terendah : Dollar Canada, sedangkan yang lain
memiliki standard deviasi 3 kali diatas Dollar Canada. Berbasis informasi tersebut
disimpulkan : Posisi Dollar Canada tidak begitu menghawatirkan di bandingkan 5 yang
lainnya jadi diproyeksikan : penyimpangan valuta yang lain akan lebih besar dari pada
Dollar Canada. Pertimbangan tadi hanya dari faktor standard deviasi saja tapi dengan
faktor-faktor lain.
4. VARIABILITAS VALUTA SEPANJANG WAKTU
Variabilitas suatu valuta belum tentu tetap dari suatu periode waktu ke periode
waktu yang lain. Karena tingkat variabilitas valuta berubah setiap saat (periode ) = ad.20,
penilaian variabilitas suatu valuta di masa yang akan datang tidak akan sempurna
keakuratannya karena itu diperlukan penilaian variabilitas sepanjang waktu.
37. Manajemen Keuangan Internasional
BAB IV
4.1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI TUKAR
1. Laju Inflasi
Perubahan dalam laju inflasi dapat mempengaruhi aktivitas perdagangan
internasional, karena mempengaruhi permintaan & penawaran valuta, dengan dmikian
mempengaruhi nilai tukar.
2. Suku Bunga Relatif
Perubahan dalam suku bunga relative mempengaruhi investasi dalam sekuritas-
sekuritas asing yang selanjtunya akan mempengaruhi permintaan dengan penawaran
valas dan nilai tukar.
Misalnya : Suku bunga di AS naik, maka suku bunga di Inggris tetap. Maka
korporasi-korporasi di AS mengurangi permintaan mereka terhadap Pound karena suku
bunga di AS lebih besar dari pada di Inggris. Korporasi-korporasi AS akan menarik
deposito mereka yang ada di Inggris.
3. Tingkat Pendapatan Relatif
Tingkat pendapatan nasioanal akan mempengaruhi permintaan dan penawaran
valuta. Bila permintaan dan penawaran terpengaruh maka akan berdampak terhadap nilai
tukar.
IKHTISAR FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI TUKAR
Inflasi Relatif
Tk. Pendapatan
(GNP)
Restriksi Perdag.
(Kontrol Pem.)
Permintaan AS
Akan Produk
Luar Negeri
&
Permintaan
Luar Negeri
akan Produk-
produk AS
Permintaan AS
Akan Produk
Luar Negeri
&
Permintaan
Luar Negeri
akan Produk-
produk AS
Nilai Tukar
antara Valas
dengan
Dollar
Suku Bunga
Restriksi Arus
Modal
Permintaan AS
akan Sekuritas
LN dan
Permintaan LN
akan sekuritas
AS
Permintaan AS
akan Valas
&
Penawaran
Valas
Laju Inflasi Perdagangan Internasnional Permintaan Penawaran
Nilai Tukar
38. Manajemen Keuangan Internasional
4. Kontrol Pemerintah
Kontrol pemerintah Negara-negara asing akan mempengaruhi nilai tukar
ekuilibrium dengan berbagai cara, antara lain :
a. Hambatan jual – beli valas.
b. Hambatan perdagangan
c. Intervensi jual – beli valas.
d. Pengubahan variabel-variabel makro,seperti :
- Inflasi
- Suku Bunga
- Tingkat Pendapatan Nasional
4.2 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NERACA BERJALAN
1. Dampak Inflasi
Inflasi naik maka neraca berjalan turun (asumsi C.P), karena inflasi naik maka
konsumen membeli lebih banyak barang dari luar negeri.
Jadi Import > Export. (M > X) Neraca Berjalan turun
Dengan kata lain : Defisit neraca perdagangan, deficit transaksi sedang berjalan.
2. Dampak Pendapatan Nasional
Bila Y naik > Negara-negara lain maka NB turun (C.P)
Jika Y naik maka konsumsi barang pun naik (C naik), sebagianakan mengkonsumsi
import maka M naik, jadi M ? X akibatnya terjadi deficit neraca perdagangan berakibat
Neraca Berjalan turun.
3. Dampak Restriksi Pemerintah
Jika barang-barang import dikenakan tarif / quota maka harga barang-barang import
naik konsekwensinya import turun tarif yang dikenakan lebih rendah dari tarif yang
dilaksanakan oleh pemerintah (Negara) lain. Akibatnya export naik maka X > M
tentunya terjadi Surplus.
4. Dampak Nilai Tukar
Nilai valuta naik terhadap valas Negara lain (C.P) Neraca Berjalan turun. Produk-
produk yang diekspor oleh Negara yang valasnya naik tersebut akan menjadi mahal
bagi Negara pengimpor, maka permintaan produk turun, valuta local yang naik akan
memperburuk Neraca Berjalan
5. Ekspetasi
Ekpetasi akan nilai tukar dimasa depan sama seperti pasar keuangan yang lain, pasar
valas bereaksi cepat terhadap setiap berita yang memiliki dampak kedepan. Misalnya :
Berita mengenai bakan melonjaknya inflasi di AS mungkin bisa menyebabkan
pedagang valas menjual Dollar, karena memperkirakan nilai Dollar akan menurun
dimasa depan reaksi ini langsung menekan nilai tukar Dollar.
Banyak investor institusional bank-bank komersial, perusahaan-perusahaan
asuransi melakukan jual beli valuta asing berdasarkan expetasi pergerakan bunga di
berbagai Negara.
Contoh : Mereka mungkin menginvestasikan dana di Jerman secara temporer jika
mereka memperkirakan suku bunga di Jerman bakal meningkat, karena kenaikan tersebut
39. Manajemen Keuangan Internasional
bisa menyebabkan naiknya arus modal masuk ke Jerman, yang mendorong nilai Mark
naik.
4.3 NILAI TUKAR EKUILIBRIUM
Masalah :
1. Mengukur presentase perubahan nilai tukar
2. Latar belakang mengapa nilai tukar berubah
3. Bagaimana meramal nilai tukar
Syaratnya :
1. Nilai tukar ekuilibrium harus dipahami
2. Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar ekuilibrium
Nilai tukar ekuilibrium adalah :
Nilai tuakr pada saat permintaan atas suatu valuta sama dengan penawarannya.
Permintaan = Penawaran
S
Nilai Nilai
D
Kuantitas Kuantitas
D = Demand (Permintaan) S = Supply (Penawaran)
Pada posisi nilai tukar ekuilibrium permintaan dan penawaran Pound Inggris $ 1,55. inflasi
AS tiba-tiba meningkat secara signifikan sementara inflasi di Inggris tetap sama, baik
perusahaan Inggris maupun AS menjual produk-produk yang bisa saling mengganti satu
sama lain.
Kurva Nilai Tukar Ekuilibrium
Nilai
Pund S
$ 1,55
D
Kuantitas Pound
Pertanyaan :
Jelaskan apa yang terjadi sebagai dampak inflasi A.S terhadap :
1. Konsumen Inggris
2. Produk-produk AS
40. Manajemen Keuangan Internasional
3. Permintaan dan penawaran Pound dengan asumsi bila terjadi kenaikan nilai
Pound asumsikan $ 1.57 dan bila terjadi penurunan $ 1,50
4. Gambarkan dampak No. 3 dengan kurva
Jawaban :
Kenaikan laju inflasi secara tiba-tiba di AS, akan meningkatkan permintaan AS terhadap
Pound Inggris, lonjakan inflasi di AS akan mengurangi keinginan konsumen Inggris
terhadap produksi AS sehingga mengurangi penawaran Pound dalam pasar.
Berkurangnya ketersediaan Pound dalam pasaran mendorong kenaikan nilai Pound.
S
S
$ 1,57
$ 1,55
D2
D
Soal Suku Bunga
Perubahan dalam suku bunga relative mempengaruhi investasi dalam sekuritas-sekuritas
asing yang mempengaruhi Demand & Supply valas dan nilai tukar.
SOAL :
Diasumsikan suku bunga di AS meningkat sedang suku bunga di Inggris tetap konstan :
- Apa yang akan terjadi dengan korporasi-korporasi di AS
- Bagaimana kurva permintaan dan penawaran Pound
- Bagaimana nilai tukar ekuilibrium
Jawab
Korporasi-korporasi AS kemungkinan besar akan mengurangi permintaan mereka
terhadap Pound karena suku bunga di AS lebih menarik dari pada suku bunga di Inggris
dan akan menempatkan uangnya di Bank AS, karena suku bunga di AS lebih menarik bari
korporasi di Inggris yang kelebihan kas, maka penawaran Pound untuk di jual oleh
korporasi Inggris akan meningkat karena mereka meningkatkan deposito mereka di AS.
Akibatnya : permintaan Pound akan turun, penawaran Pound meningkat, nilai tukar
ekuilibrium menurun.
Nilai Pound S
$ 1,55
$ 1.50
D
Kuantitas Pound
41. Manajemen Keuangan Internasional
Dampak meningkatnya suku bunga di AS atas nilai tukar ekuilibrium terhadap Pound
Inggris.
Soal : Tingkat Pendapatan
Bila tingkat pendapatan nasional AS meningkat secara substansial, sementara pendapatan
nasional di Inggris tetap tidak berubah.
Pertanyaan :
a. Bagaimana kurva permintaan dan penawaran Pound ?
b. Bagaimana nilai tukar ekuilibrium
Jawab :
JualKurs
BeliKurs-JualKurs
SpreadAsk/BID
Valuta BID ASK
SpreadAskBid%
Ask
Bid-Ask
Pound Ingg $ 1,52 $ 1,60
%)(50,05
1,60$
1,52$-1,60$
Yen Jepang $ 0,0070 $ 0,0074
%)(5,40,054
0,0070$-0,0074$
0070,0$
Bagaimana BID – Ask Spread mempenagruhi pelaku / pembeli valas.
42. Manajemen Keuangan Internasional
BAB V
H E D G I N G
Kontrak Forward
Kesepakatan antara sebuah Bank komersial dengan kliennya menyangkut pertukaran dua
valuta yang akan dilakukan pada suatu waktu dimasa yang akan datang pada kurs
tertentu. Kontrak yang memungkinkan seseorang membeli / menjual valuta dimasa yang
akan datang.
Premium Forward
Presentase selisih antara kurs forward dengan kurs spot dan biasanya dikuotasikan
berbasis tahunan.
Jika kurs forward melampaui kurs spot berjalan, kurs forward tersebut mengandung
premium. Jika lebih rendah kontrak forward mengandung diskon (premium atau diskon
dihitung secara tahunan).
Jika kurs spot = kurs forward dan suku bunga dari ke 2 negara yang dimaksud berbeda,
akan dimungkinkan bagi sejumlah investor untuk menggunakan transaksi arbitrage untuk
dapat pengembalian yang lebih tinggi dari apa yang dimungkinkan di dalam negeri tanpa
harus menanggung risiko.
Hitunglah premium atau diskon forward untuk Pound Inggris yang kurs spotnya.
$ 1,8632 dan kurs forward 30 harinya
4 1,8621 dan kurs forward 90 harinya
$ 1,8586 dan kurs forward 180 harinya
4 1,8526
Jawaban :
Tipe Kurs
Nilai Per
Pound
Inggris
Waktu
Jatuh
Tempo
Premium atas Diskon dari Kurs Forward
Kurs Spot $ 1,8632
KF 30 hari $ 1,8621 30 hr
0,4
30
360
1,8632
1,8632-1,8621
KF 90 hari $ 1,8586 90 hr
0,9
90
360
1,8632
1,8632-1,8586
KF 180 hari $ 1,8526 180 hr
1,14
180
360
1,8632
1,8632-1,8526
i
Arbitrage
Tindakan untukmengambil keuntungan dari ketidak sesuaian dalam harga sekuritas
1. Hedging Memakai Futures
Kontrak futures dapat digunakan oleh perusahaan yang ingin meng-hedge exposure
transaksi. Kontrak futures dalam banyak hal serupa dengan kontrak forward (ingat
perbedaannya).
43. Manajemen Keuangan Internasional
Sebuah perusahaan yang membeli kontrak currency futures berhak menerima suatu
valuta asing dengan :
Jumlah Tertentu
Harga Tertentu
Tanggal Tertentu
Untuk meng-hedge kewajiban valas di masa depan perusahaan membeli kontrak
currency futures yang mewakili valuta yang sama dengan valuta yang mendominasi
kewajiban tersebut. Dengan memegang kontrak futures ini berarti perusahaan telah
mengunci jumlah valuta Negara asal yang dibutuhkan untuk membayar kewajiban
masa depan. Walaupun currency futures dapat mengurangi exposure transaksi
perusahaan, kadang-kadang bisa merugikan yaitu :
Jika setelah meng-hedge kewajiban dimasa depan, kurs spot di masa depan ternyata
lebih rendah dari pada kurs yang disepakati oleh kontrak currency futures (karena
valas yang dimaksud mengalami depresiasi).
Jika perusahaan dapat memperkirakan nilai valuta asing akanmengalami depresiasi
(kurs nya turun) pada saat harus membayar keewajiban perusahaan sebaiknya
tidak perlu membeli kontrak currency future
“untuk itu perlu kemampuan meramal nilai valas (kurs)
2. Hedging Memakai Forward
Kontrak forward sering digunaakn oleh perusahaan-perusahaan besar yang ingin
melakukan Hedging. Sebuah MNC membeli kontrak forward untuk valuta yang sama
dengan valuta yang mendominasi kewajiban di masa depan. Contoh :
Sebuah MNC di AS harus membayar SF 1.000.000,- kepada sebuah pemasok dari
SWISS 30 hari dari sekarang. MNC tersebut membeli kontrak dorward FS dari sebuah
bank, jadi MNC AS telah meng-hedge posisinya dengan mengunci kurs forward 30 hari
yang harus dibayarkan untuk Frank Swiss 30 hari dari sekarang.
Biaya Dari Hedging Hutang Memakai Forward
Keputusan untuk meng-hedge suatu posisi memakai kontrak forward dapat dibuat
setelah membandingkan hasil Hedging memakai forward dengan hasil dari strategi tanpa
Hedging
Contoh :
Sebuah MNC AS membutuhkan £ 100.000 dalam 90 hari untuk membayar impor
dari Inggris, kurs forward 90 hari untuk Pound Inggris (£ pada hari ini = 4 1,40), untuk
meramal nilai masa depan Pound Inggris MNC tersebut dapat membuat distribusi
probabilitas sebagai terlampir gambar (analisa kelayakan untuk Hedging). Dengan analisa
kelayakan untuk Hedging dapat menentukan untung-ruginya memakai Hedging –
Forward.
Kontrak Forward Lebih Umum Bagi Transaksi-transaksi Bernilai Besar
Kontrak Futures Bagi Transaksi-transaksi Bernilai Kecil
44. Manajemen Keuangan Internasional
Caranya :
Mengestimasi biaya riel dari Hedging hutang = RCHp. RCHp (biaya riel dari
Hedging hutang) mengukur biaya tambahan yang harus di keluarkan perusahaan di luar
biaya normal yang harus dikeluarkan tanpa Hedging.
Istilah Riel = Telah disesuaikan dengan Inflasi.
Persamaan untuk RCHp, adalah :
RCHp = NCHp - NCp
Biaya (riel) Hedging Nom Hedging Nom. Tanpa Hedging
Dimana :
NCHp = Biaya nominal dari Hedging hutang
NCP = Biaya nominal dari hutang tanpa Hedging
Jika biaya riel dari Hedging negative ini berarti bahwa Hedging lebih
menguntungkan dari pada tanpa Hedging.
Nilai NCHp = Biaya nominal dari Hedging Hutang pasti
Nilai NCp = Biaya nominal dari hutang tanpa Hedging tidak pasti
Nilai RCHp = Biaya riel dari Hedging hutang tidak pasti
Perusahaan dapat menggunakan informasi yang terdapat dalam analisis kelayakan
untuk Hedging. Untuk menghitung RCHp (biaya riel dari Hedging dan memutuskan
apakah Hedging layak di implementasikan maka, perusahaan dapat mengestimasi
expected value dari RCHp memakai persamaan expected value).
Jika banyak investor melakukan strategi ini, pembelian kontrak forward 30 hari
secara besar-besaran akan mendorong kurs forward naik sampai permintaan spekulatif
berhenti. Permintaan spekulatif akan berakhir pada saat kurs forward mencapai $ 1,45
(karena pada kurs ini tidak ada laba).
Hal ini memperlihatkan bahwa kurs forward akan bergerak kearah ekspektasi
pasar mengenai kurs spot di masa depan. Artinya : kurs forward bisa berfungsi sebagai
basis peramalan, karena kurs forward mencerminkan ekspektasi pasar menyangkut kurs
spot pada akhir horizon forward (30 hari dalam contoh diatas).
Presentase perubahan nilai valuta :
%100x
1-t
S
1-t
S-S
Presentase positif = Apresiasi
Presentase Negatif = Depresiasi
Perubahan Kurs Spot Pound Inggris
Fluktuasi Pound Inggris Terhadap Dollar 1989 - 1993
Tahun Kurs Spot
% Perubahandari
Th. Sebelumnya
Jml. Pound yg bisa
dibeli dengan $
10.000
1989 1,550 -- £ 6,452
1990 1,742 + 12,4 % £ 5,740
1991 1,635 - 6,1 % £ 6,116
1992 1,898 + 16,1 % £ 5,269
1993 1,492 - 21,4 % £ 6,702
45. Manajemen Keuangan Internasional
%12,4%100x
1,550
1,550-1,742
%100x
1-t
S
1-t
S-St
1990
%6,1-%100x
1,742
1,742-1,635
1991
Tanda negative berarti : Pound Inggris mengalami depresiasi.
Tahun 1990 dan 1992 valas mengalami apresiasi
Nilai tukar ekuilibrium akan berubah sepanjang waktu seiring dengan berubahnya
permintaan dan penawaran.
Depresiasi :
Penurunan nilai suatu valuta, pada saat Pound Inggris mengalami depresiasi terhadap
Dollar, ini berarti Dollar AS menguat relative terhadap Pound.
Apresiasi :
Peningkatan nilai suatu valuta, rumus persentase perubahan nilai suatu valuta.
%100x
1-t
S
1-t
S-S
ValutaNilaiΔΔ%
Presentase positif mencerminkan : Apresiasi
Persentase Negatif mencerminkan : Depresiasi
Misalnya :
Tahun Kurs Spot
% Perubahandari
Th. Sebelumnya
Jml. Pound yg bisa
dibeli dengan $
10.000
1975 $ 2,180 -- £ 4,587
1976 $ 1,788 - 17,9 % £ 5,592
%17,9%100x
2,180$
2,180$-1,788$
PoundNilai%1976
Pound5,592Pound1x
1,788$
10.000$
dibelibisayangPoundJumlah1991
SOAL : Jumlah Dollar yang dimiliki $ 20.000,-. Berdasarkan data histories kurs spot Pound
Inggris selama 11 tahun sebagai berikut :
1991 = $ 1,850
1992 = $ 1,950
1993 = $ 1,975
1994 = $ 1,750
1995 = $ 1,600
1996 = $ 1,825
1997 = $ 1,975
1998 = $ 1,700
1999 = $ 1,750
2000 = $ 1,650
2001 = $ 1,700
46. Manajemen Keuangan Internasional
Diminta :
1. Analisa komparatif (perkembangan / perubahan) kurs spot Pound Inggris terhadap
Dollar.
2. Jumlah Pound yang bisa dibeli dari tahun 1991 sampai dengan 2001 dengan uang
Dollar yang dimiliki.
BID – ASK SPREAD
Selisih antara harga jual dengan harga beli valuta asing pada sebuah bank.
Tn. “X” membeli 4 1.000,- dan berencana per ke Inggris, kurs Bid £ (Pound
Inggris) £ 1 = $ 1,52, Kurs Ask (Pound Inggris) £ 1 = $ 1,60,-. Sebelum pergi ke
Inggris Tn. “N” ke bank untuk menukar Dollar dengan Pound-nya, setelah ditukar dengan
Dollar pada saat batal pergi ke Inggris karena ada hal penting yang harus diselesaikan.
Diminta :
1. Apakah Tn. “X” rugi atau untung
2. Berapa kerugiannya
3. Berapa % Bid / Ask Spread-nya
Jawab :
Jumlah Dollar AS yang akan dikonversikan = $ 1.000,-
Bid = $ 1,52 (beli)
Ask = $ 1,60 (jual)
Jumlah yang diterima dari bank =
62,5£
1,60$
1.000$
PoundPerHarga
kandikonversiyangASDollar
Karena batal ke Inggris Tn “X” menukar Pound yang diterimanya dengan Dollar lagi, jika
kurs belum berubah maka Tn. “X” akan menerima :
£ 62,5 x $ 1,52 = $ 950
karena adanya Bid – Ask Spread, maka Tn. “X” kehilangan $ 1.000 - $ 950 = $ 50
JualKurs
BeliKurs-JualKurs
SpreadAsk/Bid
Valuta Bid Ask
SpreadAsk/Bid%
Ask
Bid-Ask
Pound Inggris $ 1,52 $ 1,60
%)(50,05
1,60$
1,52$-1,60$
Yen Jepang $ 0,0070 $ 0,0074
%)(5,40,054
0,0070$
0,0070$-0,0074$
Bagaimaan Bid-Ask Spread mempangruhi pelaku / pembelu valas
47. Manajemen Keuangan Internasional
BAB VI
ANALISIS KELAYAKAN HEDGING
Sebuah perusahaan MN AS memerlukan £ 200.000 untuk membayar import dari
Inggris, perusahaan tersebut berencana melakukan Hedging dengan kontrak forward 90
hari kurs forward $ 1,5 manajer keuangan MNC tersebut membuat 6 probabilitas sebagai
berikut :
$ 1,44 Probabilitas 5 %
$ 1,46 Probabilitas 15 %
$ 1,48 Probabilitas 25 %
$ 1,50 Probabilitas 20 %
$ 1,52 Probabilitas 15 %
$ 1,54 Probabilitas 20 %
100 %
Diminta :
1. Berikan analisa kelayakan Hedging dari ke 6 probabilitas tersebut
2. Expectedkan value biaya tambahan
% selisih ( - )
ARBITRAGE
Tindakan untuk mengambil keuntungan dati ketidak sesuaian dalam harga-harga
sekuritas. Kurs-kurs forward biasanya beda dengan kurs spot
bila kurs forward = kurs spot dan
suku bunga ke 2 negara tersebut beda
dimungkinkan sejumlah investor menggunakan transaksi Arbitrage untuk mendapatkan
pengembalian yang lebih tinggi dari apa yang dimungkinkan di dalam Negara tanpa risiko
tambahan. Konsekwensinya : kurs forward akan mengandung premium (diskon) yang
mencerminkan perbedaan antara suku bunga dalam negeri dan suku bunga luar negeri.
Persamaan expected value RCHp
E (RCHp) = Pi RCHpi
FOREIGN
EXCHANGE
MARKET
SPOT MARKET
FORWARD
MARKET
INTERBANK
MARKET
SPOT MARKET
Premium Forward
FORWARD
MARKET
FORWARD
CONTRACT
CROSS
RATE
48. Manajemen Keuangan Internasional
Dimana Pi mewakili probabilitas out come ke I akan muncul
E (RCHp) = Pi RCHpi
= 5 % (10.000) + 10 % (8.000) + 15 % (6.000) + 20 % (4.000) + 20 % (2.000) + 15 %
(0) + 10 % (- 2.000) + 5 % (-5.)000
= $ 500 + $ 800 + $ 900 + $ 800 + $ 400 + 0 - $ 200 - $ 250 = $ 2.950
DECISION OF SHORT TERM INVESTMENT
A corporate is some time get more cash which can be invested for short term
periode
US Corp has got more cash in british Bank. Pound (upreciation) to US $ on the last
deposits periode, when deposited Pound were taken and converced into US $ 80
receiving US $ will be more than before.
1. HEDGING DECISION
It is necessary or not to Hedge foreign exchange based on fore casting.
2. SHORT TERM FINANCING
Should MNC borrow some money they will have access. To some different Foreign
Exchange
MNC of USA borrow Franc Swiss. Franc Swiss get depreciation to US $ as long
borrowing periode so MNC of USA can pay off the borrowing by more less amount
of US $. This decision will influented by foreign exchange rate for casting
3. CAPITAL BUDGETING DECISION
Depositos Can Be Issued In Some Foreign Exchanges
HIGH RATE (i) UPRECIATION AS LONG INVESTMENT PERIODE
BORROWING FOREIGN EXCHANGE
Low Borrowing Rate Depreciation as long Borrowing Periode
M N C
Branch Branch Branch Branch
49. Manajemen Keuangan Internasional
Analizing Capital Budgeting
Forecasting cash flow will be depending on futures foreign exchange
Because of
Cash & out foreign exchange need conversion into the original state
The influence of foreign exchenge in the futures
4. LONG TERM FINANCING
- The corporation who issues obligation for getting long term fund it may be want to
dominate obligation in foreign exchange.
- It need foreign exchenge forecasting
5. PROFIT EVALUATION
When profit of MNC reported, profit of branch will be consolidated and translated into
foreign exchenge which dominate financial report of the MNC centre.