Dokumen tersebut membahas ekosistem hutan pegunungan tinggi di Gunung Marapi. Terdapat deskripsi tentang ciri-ciri hutan pegunungan tinggi, flora dan fauna yang ada, serta pola interaksi antar komponen ekosistem seperti simbiosis dan predasi. Juga dibahas mengenai faktor abiotik seperti tanah, iklim, dan konversi lahan di kawasan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk pengertian, penyebab, tingkat, sebaran, dan manfaat keanekaragaman hayati. Secara khusus membahas tentang keanekaragaman flora dan fauna di berbagai ekosistem Indonesia serta ancaman dan upaya pelestariannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan jenis pohon dan kesesuaian lokasi untuk hutan tanaman. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan jenis pohon dan lokasi antara lain kondisi iklim, tanah, topografi, dan faktor biotik di lokasi. Jenis pohon harus sesuai dengan tujuan budidaya serta karakteristik lingkungan lokasi untuk mendapatkan pertumbuhan dan produksi yang optimal.
Makalah ini membahas tentang erosi dan konservasi lahan. Erosi adalah hilangnya tanah akibat proses alami maupun dipercepat oleh aktivitas manusia. Ada berbagai jenis erosi seperti erosi air, angin, gletser dan abrasi. Faktor penyebab erosi antara lain iklim, topografi, vegetasi dan aktivitas manusia. Untuk menanggulangi erosi perlu dilakukan konservasi lahan.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk pengertian, penyebab, tingkat, sebaran, dan manfaat keanekaragaman hayati. Secara khusus membahas tentang keanekaragaman flora dan fauna di berbagai ekosistem Indonesia serta ancaman dan upaya pelestariannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan jenis pohon dan kesesuaian lokasi untuk hutan tanaman. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan jenis pohon dan lokasi antara lain kondisi iklim, tanah, topografi, dan faktor biotik di lokasi. Jenis pohon harus sesuai dengan tujuan budidaya serta karakteristik lingkungan lokasi untuk mendapatkan pertumbuhan dan produksi yang optimal.
Makalah ini membahas tentang erosi dan konservasi lahan. Erosi adalah hilangnya tanah akibat proses alami maupun dipercepat oleh aktivitas manusia. Ada berbagai jenis erosi seperti erosi air, angin, gletser dan abrasi. Faktor penyebab erosi antara lain iklim, topografi, vegetasi dan aktivitas manusia. Untuk menanggulangi erosi perlu dilakukan konservasi lahan.
Pencemaran tanah dapat terjadi dari berbagai sumber seperti limbah domestik, industri, pertanian, dan pupuk pestisida. Hal ini dapat memengaruhi kesehatan manusia dan gangguan ekosistem. Upaya yang dapat dilakukan untuk meremediasi tanah tercemar adalah remediasi, bioremediasi, reboisasi, dan pengolahan sampah yang baik. Semua pihak memiliki peran untuk mencegah terjadinya pencemaran tanah.
Bambu banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan di Indonesia. Bambu digunakan sebagai bahan utama dalam konstruksi rumah tradisional seperti Rumah Gadang, Rumah Adat Takpala di NTT, dan Rumah Adat Toraja di Sulawesi. Bambu juga banyak digunakan dalam membangun rumah bambu di Jawa Barat. Jenis bambu yang sering digunakan antara lain bambu betung, bambu gombong, dan bambu tali.
Presentasi Gymnospermae mencakup 4 divisi yaitu Cycadophyta, Pinophyta, Ginkgophyta, Gnetophyta berisi ciri ciri secara umum dan contohnya, lebih bagus dibuka dengan aplikasi Powerpoint 365, 2016 maupun 2019.
Menggunakan font Raleway yang bisa didownload di sini https://www.fontsquirrel.com/fonts/raleway
Integumen reptil memiliki epidermis tebal yang mengandung keratin untuk mencegah kekeringan. Epidermis ini membentuk sisik, tanduk, dan kelenjar epidermal. Sebagian besar reptil mengalami proses ekdisis. Integumen reptil umumnya tidak mengandung kelenjar keringat.
Dokumen tersebut merupakan materi kuliah tentang penyakit hutan yang mencakup pengertian penyakit hutan, konsep timbulnya penyakit hutan, dan perkembangan ilmu penyakit hutan khususnya di Indonesia."
365005414 3-struktur-dan-fungsi-daun-pptRiya Tun PGMI
1. Dokumen tersebut membahas tentang morfologi, anatomi, dan fungsi daun pada tanaman. Daun berperan penting dalam fotosintesis, respirasi, dan transpirasi.
2. Anatomi daun terdiri atas epidermis, jaringan mesofil, dan sistem vaskular. Jaringan mesofil terbagi menjadi palisade dan spons yang berbeda antara tanaman monokotil dan dikotil.
3. Fungsi daun meliputi produksi makanan melalui fotosintesis, pert
Laporan ini membahas tentang kuliah lapang di bidang meteorologi dan klimatologi yang dilaksanakan di Stasiun Maritim Paotere Makassar dan Badan Meteorologi dan Geofisika Kabupaten Maros. Mahasiswa melakukan pengamatan terhadap alat-alat ukur iklim dan cuaca serta mendapat penjelasan dari petugas."
Pencemaran tanah dapat terjadi dari berbagai sumber seperti limbah domestik, industri, pertanian, dan pupuk pestisida. Hal ini dapat memengaruhi kesehatan manusia dan gangguan ekosistem. Upaya yang dapat dilakukan untuk meremediasi tanah tercemar adalah remediasi, bioremediasi, reboisasi, dan pengolahan sampah yang baik. Semua pihak memiliki peran untuk mencegah terjadinya pencemaran tanah.
Bambu banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan di Indonesia. Bambu digunakan sebagai bahan utama dalam konstruksi rumah tradisional seperti Rumah Gadang, Rumah Adat Takpala di NTT, dan Rumah Adat Toraja di Sulawesi. Bambu juga banyak digunakan dalam membangun rumah bambu di Jawa Barat. Jenis bambu yang sering digunakan antara lain bambu betung, bambu gombong, dan bambu tali.
Presentasi Gymnospermae mencakup 4 divisi yaitu Cycadophyta, Pinophyta, Ginkgophyta, Gnetophyta berisi ciri ciri secara umum dan contohnya, lebih bagus dibuka dengan aplikasi Powerpoint 365, 2016 maupun 2019.
Menggunakan font Raleway yang bisa didownload di sini https://www.fontsquirrel.com/fonts/raleway
Integumen reptil memiliki epidermis tebal yang mengandung keratin untuk mencegah kekeringan. Epidermis ini membentuk sisik, tanduk, dan kelenjar epidermal. Sebagian besar reptil mengalami proses ekdisis. Integumen reptil umumnya tidak mengandung kelenjar keringat.
Dokumen tersebut merupakan materi kuliah tentang penyakit hutan yang mencakup pengertian penyakit hutan, konsep timbulnya penyakit hutan, dan perkembangan ilmu penyakit hutan khususnya di Indonesia."
365005414 3-struktur-dan-fungsi-daun-pptRiya Tun PGMI
1. Dokumen tersebut membahas tentang morfologi, anatomi, dan fungsi daun pada tanaman. Daun berperan penting dalam fotosintesis, respirasi, dan transpirasi.
2. Anatomi daun terdiri atas epidermis, jaringan mesofil, dan sistem vaskular. Jaringan mesofil terbagi menjadi palisade dan spons yang berbeda antara tanaman monokotil dan dikotil.
3. Fungsi daun meliputi produksi makanan melalui fotosintesis, pert
Laporan ini membahas tentang kuliah lapang di bidang meteorologi dan klimatologi yang dilaksanakan di Stasiun Maritim Paotere Makassar dan Badan Meteorologi dan Geofisika Kabupaten Maros. Mahasiswa melakukan pengamatan terhadap alat-alat ukur iklim dan cuaca serta mendapat penjelasan dari petugas."
Dokumen ini membahas tentang kompetisi antarorganisme dalam ekosistem. Kompetisi dapat berupa intra spesies atau antar spesies yang bersaing untuk sumber daya alam seperti makanan dan tempat hidup. Kompetisi dapat memengaruhi ekosistem jangka pendek dan panjang, misalnya perubahan populasi mangsa atau terjadinya evolusi spesies.
Dokumen ini membahas berbagai jenis interaksi antar tumbuhan seperti simbiosis, alelopati, dan kompetisi. Simbiosis dibagi menjadi mutualisme, parasitisme, komensalisme, protokooperasi, amensalisme, dan netralisme. Alelopati adalah interaksi antar populasi tumbuhan melalui zat yang dikeluarkan oleh tumbuhan satu untuk menghambat tumbuhan lain. Kompetisi adalah interaksi bersaing untuk sumber day
Ekosistem terdiri dari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. Terdapat dua jenis ekosistem, alami yang terbentuk secara alamiah seperti hutan dan buatan yang dibentuk oleh manusia seperti sawah. Dalam ekosistem terdapat unsur biotik seperti produsen, konsumen dan pengurai serta unsur abiotik seperti tanah dan air. Makhluk hidup berinteraksi membentuk rantai makanan dan jaring makanan.
Dokumen ini membahas tentang gurun, termasuk definisi, ciri-ciri, flora dan fauna, persebaran, dan contoh gurun-gurun terkenal di dunia seperti Gurun Sahara, Atacama, dan Taklamakan. Gurun dijelaskan sebagai daerah yang sangat kering dengan curah hujan rendah, memiliki tumbuhan dan hewan khusus yang dapat beradaptasi dengan kondisi gersang.
Ciri-Ciri
Variasi suhu tidak mencolok
Tumbuhan yang paling banyak ditemui adalah jenis ganggang
Organisme yang hidup di dalam ekosistem ini telah mengalami adaptasi
Kadar garam sangat rendah
Ekosistem Lentik (Air Tenang)
Ekosistem Lotik (Air yang Mengalir)
Dokumen tersebut membahas tentang ekosistem air laut yang dibedakan menjadi beberapa zona berdasarkan kedalaman dan cahaya matahari, serta menjelaskan komunitas organisme yang hidup di setiap zona seperti fitoplankton, zooplankton, dan hewan-hewan kecil dan besar.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan konsep taman kota dan infrastruktur perkotaan dari masa ke masa. Infrastruktur awalnya difokuskan pada aspek fungsional tetapi kemudian meninggalkan makna sosial. Proyek-proyek taman seperti Central Park dan proposal Taman Produktif berupaya mengintegrasikan fungsi, estetika, dan manfaat sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga ekosistem laut tropis yaitu padang lamun, hutan mangrove, dan terumbu karang. Padang lamun berperan sebagai produsen detritus dan zat hara serta tempat berlindung bagi berbagai biota laut. Terumbu karang dibentuk oleh karang hermatipik yang menjadi habitat bagi beragam satwa laut. Ekosistem ini saling terkait dan berperan dalam melindungi pantai serta mendukung mata pencaharian masy
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi karena berada di daerah tropis dengan iklim dan tanah yang mendukung. Beberapa contoh keanekaragaman hayati di Indonesia adalah flora dan fauna Oriental, Australia, serta peralihan. Keanekaragaman hayati di Indonesia bermanfaat sebagai sumber pangan, obat-obatan, dan pariwisata. Upaya pelestarian dilakukan antara lain dengan
1. Kegiatan restorasi habitat flora dan fauna saat ini difokuskan pada survei hutan, pembangunan kebun pembibitan, dan strategi pemulihan kondisi hutan secara alami maupun bantuan.
2. Pemulihan kondisi hutan dilakukan dengan pendekatan regenerasi alami, peningkatan regenerasi alami, penanaman pengayaan, dan penanaman jenis kunci untuk memulihkan keragaman hayati.
3. Populasi satwa juga mulai dipulihkan den
Dokumen tersebut membahas tentang ekosistem darat sebagai sumber daya alam, mencakup pengertian, komposisi, manfaat, dan permasalahan tanah, lahan, hutan hujan tropis, serta agroekosistem. Dibahas pula masalah-masalah yang terjadi pada masing-masing ekosistem beserta cara penanggulangannya.
Ekosistem merupakan interaksi antara komponen biotik dan abiotik. Terdapat beberapa jenis ekosistem seperti hutan hujan tropika, tasik, dan ekosistem tanah tinggi. Setiap ekosistem mempunyai unsur-unsur seperti pengeluar, pengguna primer dan sekunder, serta pengurai yang saling bergantung untuk mengekalkan kitar tenaga dan nutrien.
Dokumen tersebut membahas tentang konservasi sumber daya alam dan lingkungan, termasuk definisi, jenis-jenis sumber daya alam, aktivitas pemanfaatan sumber daya alam, upaya konservasi, dan manfaat konservasi. Dokumen juga membahas tentang ekosistem, sumber daya ekosistem, dan contoh sumber daya ekosistem hutan mangrove dan terumbu karang.
Dokumen ini membahas tentang ekologi hutan rawa gambut di Indonesia. Hutan rawa gambut terbentuk pada zaman Holosen akibat perubahan iklim global yang menyebabkan peningkatan suhu dan curah hujan sehingga permukaan air laut naik dan menciptakan kondisi tergenang. Hutan rawa gambut memiliki peran penting sebagai pengontrol hidrologi, pengikat karbon, dan habitat satwa, namun saat ini terancam oleh kebakaran hutan, penebangan liar
Kelompok 4 mempresentasikan tentang persebaran flora dan fauna berdasarkan faktor fisiografi. Fisiografi Indonesia sangat beragam karena terdiri dari ribuan pulau dengan ketinggian antara 0-5.030 mdpl. Persebaran flora dan fauna dipengaruhi oleh fisiografi seperti ketinggian, curah hujan, suhu, dan bentang alam. Beberapa bioma utama adalah hutan hujan tropis, sabana, gurun, dan taiga.
SIFAT DAN CIRI TANAH PADA KAWASAN HUTAN TROPIS DI DUNIAEDIS BLOG
Dokumen tersebut membahas tentang sifat dan ciri tanah pada kawasan hutan tropis di dunia. Secara umum, tanah-tanah di kawasan tropis memiliki keragaman sifat fisika dan kimia yang tinggi akibat variasi iklim. Jenis tanah yang mendominasi antara lain oksisol dan ultisol yang memiliki kesuburan rendah. Hutan hujan tropis tersebar di kawasan tropis dengan curah hujan tinggi dan suhu panas.
Ekosistem terdiri atas komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi. Komponen biotik meliputi manusia, hewan, tumbuhan, sedangkan komponen abiotik meliputi cahaya matahari, udara, dan air. Makhluk hidup dikelompokkan ke dalam tingkat trofik berdasarkan jenis makanannya, dimulai dari produsen, konsumen primer, konsumen sekunder, dan seterusnya. Aliran energi dan materi dalam ekosistem dig
Hutan musim adalah hutan yang ditemukan di wilayah tropis dan subtropis dengan iklim musiman, dimana tumbuhan-tumbuhannya berdaun lebar dan bergantung pada musim kemarau dan hujan. Hutan musim memiliki peran penting dalam pencegahan banjir, pemeliharaan air tanah, dan konservasi tanah serta flora dan faunanya seperti rusa, babi hutan, dan harimau.
Media pembelajaran dan tik pendidikan bahasa indonesiaSatria Efendi
Kelompok terdiri dari 9 mahasiswa yang akan membuat media pembelajaran tentang struktur bunga, bagian akar, sistem pencernaan manusia, permainan berbentuk benda, permainan pengetahuan umum, dan permainan balok huruf dengan bimbingan Dosen Pembina Sri Fitria Retnowaty.
Bahasan 3 teknik perancangan dan strategi penggunaan media pendidikan dalam kbmSatria Efendi
Dokumen tersebut membahas tentang model pemilihan media pembelajaran ASSURE. Model ini terdiri dari 6 langkah yaitu: 1) analisis karakteristik peserta didik, 2) menentukan tujuan pembelajaran, 3) memilih, memodifikasi atau merancang media, 4) menggunakan media, 5) mengamati respon peserta didik, 6) evaluasi. Dokumen ini juga membahas faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media seperti relevansi, kel
Bahasan 2 klasifikasi dan pemilihan media pembelajaranSatria Efendi
Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan media pembelajaran, termasuk prinsip-prinsip pemilihan media, jenis-jenis media, perbedaan antara media dan alat peraga, serta hubungan antara media dengan tujuan pembelajaran.
Dokumen ini memberikan instruksi kepada mahasiswa untuk membuat media pembelajaran dengan menggunakan minimal 5 jenis media seperti gambar, diagram, poster, dan video. Mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil untuk mengerjakan tugas tersebut dan hasilnya akan dipresentasikan di depan kelas.
Dokumen tersebut membahas tentang populasi, komunitas, dan ekosistem. Populasi didefinisikan sebagai kelompok individu dari satu jenis organisme yang dapat melakukan perkawinan. Komunitas adalah kumpulan berbagai populasi yang berinteraksi di suatu daerah. Ekosistem adalah sistem yang terbentuk dari hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya.
Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau menjelaskan tentang populasi, ciri-ciri dasar populasi seperti biologis dan statistik, komunitas, ekosistem, dan ekosistem darat serta air tawar. Dokumen ini memberikan definisi dan penjelasan mengenai konsep-konsep dasar biologi seperti populasi, komunitas, dan ekosistem.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Ekologi tumbuhan ekosistem hutan pegunungan tinggi
1. Suci kemala sari
6sulastri
3Yusneli yanti
4Yuni hariani
5
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2013
2
Yuliza putri
nosa
Tita utami 1
Ekologi Tumbuhan
Kelompok 1 6e asyiik
2. Definisi Hutan Pegunungan Tinggi
Hutan pegunungan tinggi atau hutan montana
(montane forest) adalah salah satu formasi hutan
tropika basah yang terbentuk di wilayah Pegunungan.
Ciri–Ciri Hutan Pegunungan Tinggi
kerap diselimuti awan, biasanya pada ketinggian atap tajuk
(kanopi) nya.
Pepohonan dan tanah di hutan ini sering kali tertutupi oleh lumut.
Oleh sebab itu, formasi hutan ini juga dinamai hutan lumut, hutan
kabut, atau hutan awan
3. Gambaran Umum Penelitian Hutan
Pegunungan Tinggi Marapi
Gunung Marapi merupakan gunung Berapi memiliki ketinggian
2891,3 m dari permukaan air laut.
Sebagai salah satu gunung yang paling aktif di Sumatera, dan
sudah sering meletus
Terhitung sejak akhir abad 18 hingga 2008 tercatat kira-kira sudah
454 kali meletus. 50 di antaranya dalam skala besar, sedangkan
sisanya dalam skala kecil dengan mengeluarkan abu belerang.
Gunung Merapi sudah memiliki jalur tetap untuk para pendaki,
sehingga memudahkan para pendaki untuk melakukan
pendakian
Di gunung ini, terdapat bunga edelweis yang tumbuh bermekaran di
sekitar lereng gunung, yang menambah indahnya pemandangan
Gunung Merapi.
4. Gambar . Lokasi Pegunungan Tinggi Marapi (Sumber: Arsip Biologi 6E 2014)
7. Faktor Edapis Tanah adalah lapisan permukaan bumi
yang secara fisik berfungsi sebagai tempat
tumbuh & berkembangnya perakaran,
penopang tegak tumbuhnya tanaman dan
menyuplai kebutuhan air dan udara
Berdasarkan hasil observasi, warna tanah di pegunungan
tinggi, yang kami temukan berwarna hitam kecoklatan dan ini
dipengaruhi oleh senyawa besi, mangan, atau elemen karbon.
Serta beberapa lagi dibagian daerah yang telah mengalami
konversi menjadi lahan pertanian , dipengaruhi oleh pengolahan
tanah dengan berbagai penggunaan pupuk.
8. Gambar . Tanah di Pegunungan hutan Tinggi Marapi (Sumber: Arsip Biologi 6 E, 2014)
9. Gambar . hutan pegunungan yang mangalami konversi menjadi lahan pertanian
(Sumber Arsip Biologi 6E,2014)
10. Temperatur (suhu )
5
Curah hujan
2Kelembaban Udara
3
4
1
Kualitas Cahaya Matahari Atau Posisi
Panjang Gelombang
Menu Utama
Keluar
Angin
Faktor Klimatologis
Menurut Elfis (2010) Unsur-unsur klimatologis terdiri dari:
11. Rantai makanan merupakan transfer atau pemindahan energi dari
sumbernya melalui serangkaian organisme yang dimakan dan
memakan (Odum, dalam Indriyanto 2008).
Rantai Makanan
Tumbuhan Belalang Katak Ular
Elang
13. POLA INTERAKSI EKOSISTEM HUTAN PEGUNUNGAN TINGGI MERAPI
Interaksi Komponen Biotik dalam Ekosistem Hutan Pegunungan Tinggi
Vickry dalam Elfis (2010), menyatakan bahwa
meskipun tumbuhan mampu mensintesis
makanannya sendiri, namun kenyataannya
tumbuhan hijau tetap tidak pernah benar-benar
independence (berdiri sendiri). Banyak spesies
tumbuhan hijau yang bergantung pada hewan
14. Berdasarkan hasil pengamatan pola interaksi yang terjadi di
ekosistem hutan pegunungan marapi adalah :
1. Kompetisi adalah bentuk hubungan antara spesies
yang satu dengan yang lain jika terjadi persaingan di
antara mereka.
2. Simbiosis yaitu hidup bersama antara dua jenis makhluk
hidup yang berbeda dalam hubungan yang erat.
• Simbiosis Mutualisme adalah hidup bersama yang saling
menguntungkan antara dua jenis makhluk hidup yang
berbeda. Contoh: Bunga dan Kupu-Kupu
16. •Simbiosis Komensalisme
adalah hidup bersama antara dua jenis makhluk hidup yang
berbeda, salah satunya mendapat keuntungan sementara
yang lainnya tidak mendapat keuntungan ataupun kerugian,
Contoh: Epifit
Gambar . Simbiosis Komensalisme (Sumber: Arsip Biologi 6 E, 2014)
17. •Simbiosis Parasitisme
adalah hidup bersama antara dua jenis makhluk hidup yang
berbeda, salah satu makhluk hidup mendapat keuntungan
sedangkan makhluk hidup lainnya dirugikan. Contoh: benalu dan
tanaman inang
Gambar . Simbiosis Parasitisme (Sumber: Arsip Biologi 6 E, 2014)
18. 3. Predasi
terjadi antara konsumen tingkat II dan konsumen tingkat
I, misalnya harimau dan kijang (harimau sebagai pemangsa
dan kijang sebagai yang dimangsa).
Gambar . Predasi (Sumber: www.tondanogreatpower.blogspot.com)
19. 4. Antibiosis
pola interaksi antara dua makhluk
hidup yang berbeda, dimana salah
satu makhluk hidup menghambat
pertumbuhan makhluk hidup lainnya.
Penicellium notatum dan bekteri,
dimana Penicellium notatum
menghasilkan antibiotik penisilin yang
dapat menghambat pertumbuhan
bakteri.
Lanjutan
21. Peraliahan Fungsi Lahan Pegunungan Merapi
Konversi lahan atau disebut juga dengan perubahan fungsi lahan
yaitu peralihan penggunaan lahan tertentu menjadi penggunaan
lahan lainnya.
Pada daerah yang memiliki kondisi morfologi pegunungan yang
berfungsi sebagai daerah tangkapan hujan, biasanya daerah ini
ditumbuhi vegetasi yang masih alami atau juga masih bisa disebut
dengan hutan.
Akan tetapi, ada beberapa petani pendatang yang menggunakan
lahan untuk bercocok tanam untuk dijadikan sebagai mata
pencarian.
22. Gambar Hutan pegunungan yang mangalami konversi menjadi lahan pertanian
(Sumber Arsip Biologi 6e,2014)
23. Gambar Daun bawang (Allium ampeloparsum)
Gambar Tomat (Solanum lycopersicum)
Gambar Cabe (Capsicum annuum L)
24. Nama Tanaman Nama Latin
Suren/sampier Toona Sureni
Alpukat Pinus merkusii
Bambu Bambusa vulganis
Sikajuik Phyllanthus
Rumput babi Leptaspis Urceolata
Kulit Manis Cinnamomum verum
Keladi Caladium bicolor
Rotan Calamus javensis
Pakis tiang Alsophilla glauca
Manau Calamus manan
Rumput Jarum Chrysopogon aciculata
Rumput Pait Axonopus compresus
Rake’-Rakek’ Ocimum janctum
Tomat Solanum lycopersicum
Cabe Capsicum annuum L
Sawi Brassica rapa
Brokoli Brassica oleracea
Bunga Kaliandra Callindra haematocept
Labu Cucurbita maxima
Bawang prei Allium ampeloparsum
Daun bawang Allium schoenoprasum
Wortel Daucus Carota
Dendalion Taraxacum otticinale
Tabel Keanakaragaman Flora (Tumbuhan)
Sumber: Flora Ekosistem Hutan Pegunungan Tinggi (Marapi)
25. Nama Hewan Nama Latin
Babi Cavia porcellus
Kijang Muntiacus muntjak
Ular Trimeresurus albolaris
Burung elang Spizaetus albonger
Harimau Neotelis nebulusa
Musang Prionodon linsang
Monyet Cynopithecus niger
Landak Hystrx brachyura
Pacet Haemadipsa javanica
Ulat bulu Dasychira indusa
Tupai Tupaia javanica
Burung Pelatuk Dinopium javanense
Tabel Keanekaragaman Fauna (Hewan)
Sumber: Fauna Ekosistem Hutan Pegunungan Tinggi (Marapi)