SlideShare a Scribd company logo
Kelompok 4
  XI IPS 1
Kelompok 4
FARRAH ADETIA MUFTI
FERISKA ANGGRELITA
 KHOIRI NUGRAHENI
MOCH.ADHIAN HAZAZIE
  M.NUR OCTAVIANO
 NANDA MIRTA RIANA
Persebaran Flora dan Fauna

berdasarkan Faktor Fisiografi


  Pengertian Fisiografis sendiri ?
        Persebaran Flora
        Persebaran Fauna
1. Fisiografis Indonesia

 Fisiografis merupakan salah satu faktor yang
 mempengaruhi keanekaragaman flora dan
 fauna. Fisiografis ini lebih ditunjukan pada
 ketinggian relief bumi. Fisiografis Indonesia lebih
 bermacam – macam dikarena secara geografis,
 Indonesia terletak antara 5,40 LU dan 10,80 LS
 dan terdiri dari gugusan beribu-ribu pulau yang
 tersebar diantara Luatan Hindia dan Lautan
 Pasifik serta Laut Cina Selatan.
Fisiografis Indonesia sendiri terdiri atas;

• Fisiografi struktur blok pegunungan; didominasi bukit-
  bukit terjal bergelombang.
• Fisiografi daerah depresi (grabben); merupakan
  daerah yang didominasi oleh sedimen lunak, yang
  salah satunya dipengaruhi aktifitas patahan yang
  mengapit kawasan ini. Daerah depresi tersebut
  memungkinkan terjadinya fibrasi atau getaran ketika
  terjadi gempa bumi.
• Fisiografi suok ; yang mengindikasikan bahwa
  kawasan tersebut pernah dilanda tsunami. Daerah ini
  berpasir dan datar.
• Perbukitan kaki pegunungan; merupakan kawasan
  dengan kemiringan landai ( <15o ).
• Kompleks gunung api; didominasi produk batuan
  gunungapi dengan kemiringan curam.
Sesuai dengan proses pembentukannya
yang dicirikan oleh banyaknya
pegunungan, keadaan fisiografi Indonesia
sangat beragam, baik bentuk
wilayah, kemiringan, maupun ketinggiannya
dari permukaan laut. Keragaman tersebut
menyebabkan terdapatnya aneka ragam
relief di Indonesia
Ketinggian tempat dari muka laut bervariasi
dari 0 m (pantai) higga 5.030 m (puncak Jaya
Wijaya Irian Jaya bagian Selatan).
Ketinggian tempat dari muka laut bervariasi
dari 0 m (pantai) hingga 5.030 m (Puncak
Jaya Wijaya di Irian Jaya).
Fisiografis dapat menjadi penghambat bagi
persebaran flora dan fauna terutama
berhubungan dengan bentang alam, antara
lain samudra. Padang pasir, sungai dan
2. Persebaran Flora di Dunia

 Persebaraan flora di muka bumi
 didasarkan atas letak geografis dan juga
 fisiografis atau disebut juga pendekatan
 ekologi. Fisiografi meliputi distribusi
 tumbuhan dilihat dari pengaruh kondisi
 lingkungan, terutama iklim yang
 disebabkan perbedaan letak lintang dan
 ketinggian dari permukaan laut.
Dilihat dari fisiografi, secara vertikal Ia Pole
membedakan tumbuhan sebagai berikut;
• Hutan dataran rendah ( 0 – 300 mdpl )
  hutan pada dataran rendah memiliki
  pohon yang besar, kurus, dan tinggi
  dengan pangkal yang berakar papan.
  Bagian bawahnya ditumbuhi semak dan
  pohon muda serta terdapat tumbuhan
  merambat ke pohon
     Hutan daratan rendah
• Hutan Kaki Pegunungan ( 300 – 1.650
  mdpl )
  Hutan di kaki pegunungan memiliki ukuran
  pohon yang lebih kecil dan lebih pendek
  dari hutan di dataran rendah.


     Hutan Kaki
    Pegunungan
• Hutan gunung ( 1.650 – 2.250 mdpl )
  Hutan gunung yaitu hutan yang memiliki
  kriteria tumbuhan berdaun jarum dan
  dibawahnya terdapat tumbuhan paku -
  paku


       Hutan gunung
• Hutan lumut ( 2.250 – 3.000 mdpl )
  Hutan pada ketinggian ini, pada batang
  dan daun dari pohon – pohonnya, tertutupi
  lumut.



        Hutan lumut
• Hutan Gunung Tinggi ( 3.000 – 3.350 mdpl
  )
  Hutan di wilayah gunung tinggi pohon –
  pohonnya lebih rendah daripada hutan
  lumut dan bergerombol dengan rumput
  sebagai tumbuhan utamanya.
     Hutan Gunung Tinggi
Bioma
Bioma mengacu pada iklim serta geografis
didefinisikan sebagai kondisi iklim yang sama di
Bumi, seperti komunitas tumbuhan, hewan, dan
organisme tanah, dan sering disebut sebagai
ekosistem. Beberapa bagian dari bumi memiliki
lebih atau kurang yang sama faktor-faktor abiotik
dan biotik yang tersebar di wilayah yang luas
menciptakan ekosistem yang khas di daerah
itu. Ekosistem utama pada area yang cukup luas
disebut sebagai bioma. Bioma didefinisikan oleh
faktor-faktor seperti struktur tanaman (seperti
pohon, semak, dan rumput), jenis daun (seperti
lebar dan needleleaf), jarak tanam
a. Bioma Gurun
Ciri – ciri gurun yaitu;
a. Curah hujan rendah, +25 cm / tahun
b. Kecepatan penguapan air lebih cepat dari
   presipitasi ( curah hujan)
c. Kelempaban udara rendah
d. Perbedaan suhu siang hari dengan malam
   hari tinggi
• Flora : Tumbuhan banyak ditemui yaitu
  tumbuhan serofit. Contoh; Kaktus saguora
  raksasa, berukuran seperti pohon yang
  mencapai 16 m dengan akar 10 m ke segala
  arah dan kokoh
• Fauna : Hewan yang dapat hidup umumnya
  mampu menyimpan air & juga hanya aktif
  pada pagi hari. Namun beberapa hewan
  seperti ular, unta, burung
  pemasa, belalang, kalajengking, laba – laba
  tarantula, dan burung pengicau gurun aktif di
  siang hari. Burung hantu, tikus, rubah
  fennec, dan tokek pemburu malam.
Bioma Gurun
b. Bioma Padang Rumput
  Ciri – ciri bioma ini yaitu ;
a. Curah hujan 250 mm – 500 mm setiap
   tahun, hujan turun tidak teratur
b. Peresapan air tinggi
c. Drainase cepat
Berdasarkan ketinggian tempatnya, padang
  rumput dikelompokkan sebagai berikut;
1. Padang rumput tanah rendah, terdapat pada
   ketinggian kurang dari 1.000 mdpl
2. Padang rumput rawa gambut, terdapat pada
   ketinggian 1.00 – 1.500 mdpl
3. Padang rumput pegunungan, terdapat pada
   ketinggian 1.500 – 2.400 mdpl
4. Padang rumput berawa gunung, terdapat
   pada ketinggian 2.400 – 3.000 mdpl
5. Padang rumput alpin, terdapat pada
   ketinggian 3.000 – 3.350 mdpl.
• Flora : tumbuhan mampu beradaptasi
  pada daerah dengan porositas dan
  drainase kurang baik ( rumput )
• Fauna : jenis herbivora seperti bison, kuda
  liar, gajah, jerapah domba dan kangguru
  dan juga jenis karnivora seperti
  singa, serigala, cheetah dan anjing liar.
Bioma Padang Rumput
3. Bioma Sabana
Sabana merupakan padang rumput yang diselingi
oleh pohon – pohon yang tumbuh tersebar dan
sangat jarang. Dan pohon yang tumbuh yaitu jenis
palem dan akasia. Biasanya terbentuk di kawasan
tropika atau subtropika.
Sabana dibagi dua berdasarkan tumbuhan
penyusunnya yaitu;
a.Sabana Murni = terdiri atas satu jenis tumbuhan
b.Sabana Campuran = terdiri dari campuran
berjenis – jenis pohon
Faktor terpenting bagi pertumbuhan sabana
adalah intensitas curah hujan.
Fauna yang hidup pada bioma ini yaitu hewan
jenis pemakan rumput dan juga karnivora
Sabana
4. Bioma Taiga
Taiga sendiri berarti hutan berawa atau
disebut juga hutan boreal. Terletak di iklim
sedang dan kutub. Pada bioma Taiga
hanya terdiri dari satu spesias pohon. Dan
kebanyakan terletak di belahan utara.
• Flora : Tumbuhan khasnya adalah pohon
  berdaum jarum / pohon konifer dan
  dominan sehingga disebut juga hutan
  homogen. Tumbuhanhijau sepanjang
  tahun.
• Fauna : Hewan yang hidup yaitu beruang
  hitam, ajak, srigala dan burung – burung
  yang bermigrasi ke daerah tropis bila
  musim dingin tiba. Beberapa mamalia
  kecil lainnya mampu berhibernasi pada
  musim dingin
Bioma Taiga
5. Bioma Tundra
Istilah Tundra yaitu tanah tidak berpohon
dikarenakan mempunyai musim dingin
yang panjang dan gelap serta musim
panas yang panjang dan terang.
Tumbuhan yang hanya dapat hidup yaitu;
lumut.
Flora : Lumut
Fauna : Muskoxem ( bison berbulu tebal )
dan Reindeer / Caribou ( rusa kutub
Bioma Tundra
6. Bioma Hutan Gugur
Ciri – ciri hutan gugur yaitu;
a. Curah hujan merata sepanjang tahun 75
   – 100 cm / tahun
b. Mempunyai 4 musim
c. Keanekaragaman jenis tumbuhan lebih
   rendah daripada bioma hutan tropis
• Flora : vegetasi yang dominan merupakan
  tumbuhan dengan pohon – pohon berdaun
  lebar. Tumbuhan yang khas adalah
  tanaman yang menggugurkan daunnya.
• Fauna : Hewan yang hidup antara lain
  rusa ekor putih, beruang rubah dan
  burung pelatuk. Beberapa mamalia kecil
  juga hidup di bioma ini dan melakukan
  hibernasi di musim dingin.
7. Bioma Hutan Hujan Tropis / Hutan
                  Basah
    Ciri – ciri bioma hutan hujan tropus sebagai
    berikut;
•   Curah hujannya tinggi, antara 200 – 225
    cm/tahun
•   Matahari bersinar sepanjang tahun
•   Dari bulan satu ke bulan lainnya perubahan
    suhunya relatif kecil.
•   Di bawah kanopi atau tudung pohon, gelap
    sepanjang hari, sehingga tidak ada
    perubahan suhu antara siang dan malam.
Bioma hutan hujan tropis dibagi menjadi
  empat lapisan utama yaitu;
a. Tajuk puncak merupakan pepohonan
   raksasa yang tumbuh sebagai tanaman
   tertinggi di hutan.
b. Tudung ( kanopi ) adalah cabang tertinggi
   dan berdaun lebar sebagai penutup hutan.
   Tinggi kanopi sekitar 40 eter dari permukaan
   tanah.
c. Tajuk menengah, pada lapisan ini terdiri
   atas pepohononan yang kecil, tumbuhan
   merambat dan semak belukar yang berdaun
   lebat.
d. Dasar hutan merupkan bagian bawah dari
   bioma hutan hujan tropis. Hanya 1 – 2 %
• Flora : hutan hujan tropis memiliki
  keanekaragaman jenis tumbuhan yang
  paling tinggi.
• Fauna : Hewan yang adapat dijumpai
  antara lain harimau, kera babi
  hutan, tapir, burung hantum dan
  trenggiling. Beberapa tumbuhan parasit
  juga dapat hidup di dasar hutan dan
  bertahan.
Bima Hutan Hujan Basah
3. Persebaran Fauna

 Umumnya hewan tersebar terbatas pada daerah
 tertentu karena penghalang atau karena sejarah
 tempat asalnya pada zama dahulu. Umumnya yang
 menjadi penghalang dan pemisah persebaran hewan
 adalah faktor – faktor fisik yang berhubungan dengan
 keadaan bumi atau geografis.
 Satuan terbesar distribusi hewan disebut persebaran
 hewan. Wilayahnya ditentukan oleh kondisi zaman
 Pleistosen.
 Wilayah persebaran hewan pertama kali
 diperkenalkan oleh Schlater ( 1858 ), selanjutnya
 dikembangkan oleh Huxley ( 1876 ). Menurut Alfred
 Russel Wallace, persebaran fauna di dunia dapat
Wilayah Neartik
 Wilayah Neartik meliputi seluruh wilayah Amerika
 Utara dan seluruh daerah Greenland. Beberapa
 hewan yang terdapat di wilayah ini antara lain
 antelop bertanduk cabang tiga,sejenis
 tupai,kalkun, bison dll.

Wilayah Neotropik
 Wilayah Neoptik meliputi Meksiko bagian selatan
 sampai Amerika bagian tengah dan Amerika
 Selatan. Hewan-hewan yang terdapat di wilayah
 ini adalah kukang, armadilo,alpaka, kelelawar
 penghisap darah,orang utan,siamang,sejenis
 babi,dll.
Wilayah Australis
Wilayah Australia,Selandia Baru,Irian
(Papua) dan Maluku serta pulau-pulau di
sekitarnya. Hewan-hewan yang hidup di
wilayah australis ini yaitu
kangguru, trenggiling, koala, kasuari, cen
drawasih, buaya, burung penghisap
madu, kakak tua,dan burung emu.
Wilayah Oriental
Meliputi Benua Asia beserta pulau-pulaunya
yang dekat, diantaranya Sumatera, kalimantan
, jawa, sulawesi, srilangka, dan philipina. Kondisi
lingkungan fisik wilayah oriental cukup
bervariasi. Namun sebagian besar beriklim
tropis. Hewan – Hewan yang spesifik di wilayah
oriental antara lain harimau, gajah, gibon, orang
utan dan badak bercula satu
Wilayah Paleartik
Wilayah Paleartik meliputi hampir seluruh
dataran eurasia dan beberapa daerah
tertentu, antara lain
Himalaya, afganistan, afrika, inggris, dan jepang.
Keadaan lingkungan fisik wilayah paleartik cukup
bervariasi, antara lain memiliki perbedaan suhu
yang tinggi dan curah hujan yang berbeda-beda.
Hewan-hewan yang hidup di wilayah paleartik
antara lain bison, landak, kucing kutub, dan
menjangan kutub
Wilayah Etiopian
Wilayah Etiopian meliputi seluruh daratan
Benua Afrika, Madagaskar, dan datratan
Arab bagian selatan. Keadaan lingkungan
wilayah Etiopian relatif seragam. Hewan-
hewan yang terdapat di wilayah etiopian
antara lain
gorila, simpanse, antelop, burung
unta, kuda nil, zebra, dan jerapah.
Thanks

More Related Content

What's hot

5 panca usaha tani
5 panca usaha tani5 panca usaha tani
5 panca usaha taniWarnet Raha
 
Karakteristik bioma di dunia
Karakteristik bioma di duniaKarakteristik bioma di dunia
Karakteristik bioma di duniaalvina listiani
 
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesiaPowerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesiaDine Rizky Pratiwi
 
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persebaran Fauna
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persebaran FaunaFaktor-faktor yang Mempengaruhi Persebaran Fauna
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persebaran Faunayuliartiramli
 
EKOLOGI HUTAN
EKOLOGI HUTANEKOLOGI HUTAN
EKOLOGI HUTANEDIS BLOG
 
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan DuniaBab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan DuniaSwastika Nugraheni,S.Pd
 
Aspek sosial ekonomi dan budaya agroforestri
Aspek sosial ekonomi dan budaya agroforestriAspek sosial ekonomi dan budaya agroforestri
Aspek sosial ekonomi dan budaya agroforestriabdul samad
 
HUTAN, KEHUTANAN,DAN ILMU KEHUTANAN
HUTAN, KEHUTANAN,DAN ILMU KEHUTANANHUTAN, KEHUTANAN,DAN ILMU KEHUTANAN
HUTAN, KEHUTANAN,DAN ILMU KEHUTANANEDIS BLOG
 
Dormansi biji
Dormansi bijiDormansi biji
Dormansi bijiAlvadoc
 
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHAlfian Nopara Saifudin
 
Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)
Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)
Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)ahmad arif
 
Persebaran Fauna dan Flora di Indonesia
Persebaran Fauna dan Flora di IndonesiaPersebaran Fauna dan Flora di Indonesia
Persebaran Fauna dan Flora di IndonesiaRus Mala
 
Penyakit hutan
Penyakit hutanPenyakit hutan
Penyakit hutanbayu meido
 

What's hot (20)

Klasifikasi pertanian
Klasifikasi pertanianKlasifikasi pertanian
Klasifikasi pertanian
 
Erosi
ErosiErosi
Erosi
 
5 panca usaha tani
5 panca usaha tani5 panca usaha tani
5 panca usaha tani
 
Agroforestri
AgroforestriAgroforestri
Agroforestri
 
Karakteristik bioma di dunia
Karakteristik bioma di duniaKarakteristik bioma di dunia
Karakteristik bioma di dunia
 
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesiaPowerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
 
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persebaran Fauna
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persebaran FaunaFaktor-faktor yang Mempengaruhi Persebaran Fauna
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persebaran Fauna
 
EKOLOGI HUTAN
EKOLOGI HUTANEKOLOGI HUTAN
EKOLOGI HUTAN
 
Persebaran flora dan fauna
Persebaran flora dan faunaPersebaran flora dan fauna
Persebaran flora dan fauna
 
Bioma
BiomaBioma
Bioma
 
Bioma
BiomaBioma
Bioma
 
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan DuniaBab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
 
Aspek sosial ekonomi dan budaya agroforestri
Aspek sosial ekonomi dan budaya agroforestriAspek sosial ekonomi dan budaya agroforestri
Aspek sosial ekonomi dan budaya agroforestri
 
HUTAN, KEHUTANAN,DAN ILMU KEHUTANAN
HUTAN, KEHUTANAN,DAN ILMU KEHUTANANHUTAN, KEHUTANAN,DAN ILMU KEHUTANAN
HUTAN, KEHUTANAN,DAN ILMU KEHUTANAN
 
Dormansi biji
Dormansi bijiDormansi biji
Dormansi biji
 
Ppt jadi
Ppt jadiPpt jadi
Ppt jadi
 
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
 
Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)
Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)
Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)
 
Persebaran Fauna dan Flora di Indonesia
Persebaran Fauna dan Flora di IndonesiaPersebaran Fauna dan Flora di Indonesia
Persebaran Fauna dan Flora di Indonesia
 
Penyakit hutan
Penyakit hutanPenyakit hutan
Penyakit hutan
 

Similar to Kelompok 4 'fisiografis'

Penyebaran Flora dan Fauna
Penyebaran Flora dan FaunaPenyebaran Flora dan Fauna
Penyebaran Flora dan FaunaYesica Adicondro
 
Penyebaran Flora dan Fauna
Penyebaran Flora dan FaunaPenyebaran Flora dan Fauna
Penyebaran Flora dan FaunaYesica Adicondro
 
Presentasi Ekosistem Darat(School Work)
Presentasi Ekosistem Darat(School Work)Presentasi Ekosistem Darat(School Work)
Presentasi Ekosistem Darat(School Work)Rheza Wiryawan
 
Persebaran flora dan fauna di dunia
Persebaran flora dan fauna di duniaPersebaran flora dan fauna di dunia
Persebaran flora dan fauna di duniayori300
 
geografi flora di indonesia
 geografi flora di indonesia geografi flora di indonesia
geografi flora di indonesiaadinsaputra1
 
Persebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia.pptx
Persebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia.pptxPersebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia.pptx
Persebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia.pptxbaya13
 
Persebaran flora dan fauna di dunia
Persebaran flora dan fauna di duniaPersebaran flora dan fauna di dunia
Persebaran flora dan fauna di duniatomminarottama
 
scribd.vdownloaders.com_bioma.pptx
scribd.vdownloaders.com_bioma.pptxscribd.vdownloaders.com_bioma.pptx
scribd.vdownloaders.com_bioma.pptxssusercbcd79
 
Sebaran Flora dan Fauna di dunia
Sebaran Flora dan Fauna di duniaSebaran Flora dan Fauna di dunia
Sebaran Flora dan Fauna di duniaGhina Maudy
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
EkosistemNaya Ti
 
Habitat dan ekosistem
Habitat dan ekosistemHabitat dan ekosistem
Habitat dan ekosistemJun Mahardika
 
Ekosistem bioma
Ekosistem biomaEkosistem bioma
Ekosistem biomaTri Hendro
 
Persebaran Flora dan Fauna
Persebaran Flora dan FaunaPersebaran Flora dan Fauna
Persebaran Flora dan FaunaAmmara Fathina
 
Persebaran flora dunia dan indonesia
Persebaran flora dunia dan indonesiaPersebaran flora dunia dan indonesia
Persebaran flora dunia dan indonesiaAlyaraisa Alpasha
 
Makalah Biosfer "persebaran flora dan fauna"
Makalah Biosfer "persebaran flora dan fauna"Makalah Biosfer "persebaran flora dan fauna"
Makalah Biosfer "persebaran flora dan fauna"Akhmad Puryanto
 
keanekaragaman flora dan fauna di ndonsesia
keanekaragaman flora dan fauna di ndonsesiakeanekaragaman flora dan fauna di ndonsesia
keanekaragaman flora dan fauna di ndonsesiayuliyulianingsih6
 

Similar to Kelompok 4 'fisiografis' (20)

Penyebaran Flora dan Fauna
Penyebaran Flora dan FaunaPenyebaran Flora dan Fauna
Penyebaran Flora dan Fauna
 
Penyebaran Flora dan Fauna
Penyebaran Flora dan FaunaPenyebaran Flora dan Fauna
Penyebaran Flora dan Fauna
 
Presentasi Ekosistem Darat(School Work)
Presentasi Ekosistem Darat(School Work)Presentasi Ekosistem Darat(School Work)
Presentasi Ekosistem Darat(School Work)
 
Biosfer
BiosferBiosfer
Biosfer
 
Persebaran flora dan fauna di dunia
Persebaran flora dan fauna di duniaPersebaran flora dan fauna di dunia
Persebaran flora dan fauna di dunia
 
geografi flora di indonesia
 geografi flora di indonesia geografi flora di indonesia
geografi flora di indonesia
 
Persebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia.pptx
Persebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia.pptxPersebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia.pptx
Persebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia.pptx
 
Persebaran flora dan fauna di dunia
Persebaran flora dan fauna di duniaPersebaran flora dan fauna di dunia
Persebaran flora dan fauna di dunia
 
scribd.vdownloaders.com_bioma.pptx
scribd.vdownloaders.com_bioma.pptxscribd.vdownloaders.com_bioma.pptx
scribd.vdownloaders.com_bioma.pptx
 
Sebaran Flora dan Fauna di dunia
Sebaran Flora dan Fauna di duniaSebaran Flora dan Fauna di dunia
Sebaran Flora dan Fauna di dunia
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Habitat dan ekosistem
Habitat dan ekosistemHabitat dan ekosistem
Habitat dan ekosistem
 
Ekosistem bioma
Ekosistem biomaEkosistem bioma
Ekosistem bioma
 
Persebaran Flora dan Fauna
Persebaran Flora dan FaunaPersebaran Flora dan Fauna
Persebaran Flora dan Fauna
 
Persebaran flora dunia dan indonesia
Persebaran flora dunia dan indonesiaPersebaran flora dunia dan indonesia
Persebaran flora dunia dan indonesia
 
Makalah Biosfer "persebaran flora dan fauna"
Makalah Biosfer "persebaran flora dan fauna"Makalah Biosfer "persebaran flora dan fauna"
Makalah Biosfer "persebaran flora dan fauna"
 
keanekaragaman flora dan fauna di ndonsesia
keanekaragaman flora dan fauna di ndonsesiakeanekaragaman flora dan fauna di ndonsesia
keanekaragaman flora dan fauna di ndonsesia
 
Hutan edit
Hutan editHutan edit
Hutan edit
 
ekosistem darat
ekosistem daratekosistem darat
ekosistem darat
 
Bioma.pptx
Bioma.pptxBioma.pptx
Bioma.pptx
 

Recently uploaded

Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxAgungRomadhon3
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..widyakusuma99
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaimuhammadmasyhuri9
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfgloriosaesy
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024SABDA
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxAhmadBarkah2
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufalKhawariz
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawassuprihatin1885
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfMIN1Sumedang
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)saritharamadhani03
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfnaqarin2
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paudMamanDiana
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...AgusRahmat39
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxSriayuAnisaToip
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxd2spdpnd9185
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusiSusanti94678
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptDedi Dwitagama
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdferlita3
 

Recently uploaded (20)

Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 

Kelompok 4 'fisiografis'

  • 1. Kelompok 4 XI IPS 1
  • 2. Kelompok 4 FARRAH ADETIA MUFTI FERISKA ANGGRELITA KHOIRI NUGRAHENI MOCH.ADHIAN HAZAZIE M.NUR OCTAVIANO NANDA MIRTA RIANA
  • 3. Persebaran Flora dan Fauna berdasarkan Faktor Fisiografi Pengertian Fisiografis sendiri ? Persebaran Flora Persebaran Fauna
  • 4. 1. Fisiografis Indonesia Fisiografis merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keanekaragaman flora dan fauna. Fisiografis ini lebih ditunjukan pada ketinggian relief bumi. Fisiografis Indonesia lebih bermacam – macam dikarena secara geografis, Indonesia terletak antara 5,40 LU dan 10,80 LS dan terdiri dari gugusan beribu-ribu pulau yang tersebar diantara Luatan Hindia dan Lautan Pasifik serta Laut Cina Selatan.
  • 5. Fisiografis Indonesia sendiri terdiri atas; • Fisiografi struktur blok pegunungan; didominasi bukit- bukit terjal bergelombang. • Fisiografi daerah depresi (grabben); merupakan daerah yang didominasi oleh sedimen lunak, yang salah satunya dipengaruhi aktifitas patahan yang mengapit kawasan ini. Daerah depresi tersebut memungkinkan terjadinya fibrasi atau getaran ketika terjadi gempa bumi. • Fisiografi suok ; yang mengindikasikan bahwa kawasan tersebut pernah dilanda tsunami. Daerah ini berpasir dan datar. • Perbukitan kaki pegunungan; merupakan kawasan dengan kemiringan landai ( <15o ). • Kompleks gunung api; didominasi produk batuan gunungapi dengan kemiringan curam.
  • 6. Sesuai dengan proses pembentukannya yang dicirikan oleh banyaknya pegunungan, keadaan fisiografi Indonesia sangat beragam, baik bentuk wilayah, kemiringan, maupun ketinggiannya dari permukaan laut. Keragaman tersebut menyebabkan terdapatnya aneka ragam relief di Indonesia Ketinggian tempat dari muka laut bervariasi dari 0 m (pantai) higga 5.030 m (puncak Jaya Wijaya Irian Jaya bagian Selatan). Ketinggian tempat dari muka laut bervariasi dari 0 m (pantai) hingga 5.030 m (Puncak Jaya Wijaya di Irian Jaya). Fisiografis dapat menjadi penghambat bagi persebaran flora dan fauna terutama berhubungan dengan bentang alam, antara lain samudra. Padang pasir, sungai dan
  • 7. 2. Persebaran Flora di Dunia Persebaraan flora di muka bumi didasarkan atas letak geografis dan juga fisiografis atau disebut juga pendekatan ekologi. Fisiografi meliputi distribusi tumbuhan dilihat dari pengaruh kondisi lingkungan, terutama iklim yang disebabkan perbedaan letak lintang dan ketinggian dari permukaan laut.
  • 8. Dilihat dari fisiografi, secara vertikal Ia Pole membedakan tumbuhan sebagai berikut; • Hutan dataran rendah ( 0 – 300 mdpl ) hutan pada dataran rendah memiliki pohon yang besar, kurus, dan tinggi dengan pangkal yang berakar papan. Bagian bawahnya ditumbuhi semak dan pohon muda serta terdapat tumbuhan merambat ke pohon Hutan daratan rendah
  • 9. • Hutan Kaki Pegunungan ( 300 – 1.650 mdpl ) Hutan di kaki pegunungan memiliki ukuran pohon yang lebih kecil dan lebih pendek dari hutan di dataran rendah. Hutan Kaki Pegunungan
  • 10. • Hutan gunung ( 1.650 – 2.250 mdpl ) Hutan gunung yaitu hutan yang memiliki kriteria tumbuhan berdaun jarum dan dibawahnya terdapat tumbuhan paku - paku Hutan gunung
  • 11. • Hutan lumut ( 2.250 – 3.000 mdpl ) Hutan pada ketinggian ini, pada batang dan daun dari pohon – pohonnya, tertutupi lumut. Hutan lumut
  • 12. • Hutan Gunung Tinggi ( 3.000 – 3.350 mdpl ) Hutan di wilayah gunung tinggi pohon – pohonnya lebih rendah daripada hutan lumut dan bergerombol dengan rumput sebagai tumbuhan utamanya. Hutan Gunung Tinggi
  • 13. Bioma
  • 14. Bioma mengacu pada iklim serta geografis didefinisikan sebagai kondisi iklim yang sama di Bumi, seperti komunitas tumbuhan, hewan, dan organisme tanah, dan sering disebut sebagai ekosistem. Beberapa bagian dari bumi memiliki lebih atau kurang yang sama faktor-faktor abiotik dan biotik yang tersebar di wilayah yang luas menciptakan ekosistem yang khas di daerah itu. Ekosistem utama pada area yang cukup luas disebut sebagai bioma. Bioma didefinisikan oleh faktor-faktor seperti struktur tanaman (seperti pohon, semak, dan rumput), jenis daun (seperti lebar dan needleleaf), jarak tanam
  • 15. a. Bioma Gurun Ciri – ciri gurun yaitu; a. Curah hujan rendah, +25 cm / tahun b. Kecepatan penguapan air lebih cepat dari presipitasi ( curah hujan) c. Kelempaban udara rendah d. Perbedaan suhu siang hari dengan malam hari tinggi
  • 16. • Flora : Tumbuhan banyak ditemui yaitu tumbuhan serofit. Contoh; Kaktus saguora raksasa, berukuran seperti pohon yang mencapai 16 m dengan akar 10 m ke segala arah dan kokoh • Fauna : Hewan yang dapat hidup umumnya mampu menyimpan air & juga hanya aktif pada pagi hari. Namun beberapa hewan seperti ular, unta, burung pemasa, belalang, kalajengking, laba – laba tarantula, dan burung pengicau gurun aktif di siang hari. Burung hantu, tikus, rubah fennec, dan tokek pemburu malam.
  • 18. b. Bioma Padang Rumput Ciri – ciri bioma ini yaitu ; a. Curah hujan 250 mm – 500 mm setiap tahun, hujan turun tidak teratur b. Peresapan air tinggi c. Drainase cepat
  • 19. Berdasarkan ketinggian tempatnya, padang rumput dikelompokkan sebagai berikut; 1. Padang rumput tanah rendah, terdapat pada ketinggian kurang dari 1.000 mdpl 2. Padang rumput rawa gambut, terdapat pada ketinggian 1.00 – 1.500 mdpl 3. Padang rumput pegunungan, terdapat pada ketinggian 1.500 – 2.400 mdpl 4. Padang rumput berawa gunung, terdapat pada ketinggian 2.400 – 3.000 mdpl 5. Padang rumput alpin, terdapat pada ketinggian 3.000 – 3.350 mdpl.
  • 20. • Flora : tumbuhan mampu beradaptasi pada daerah dengan porositas dan drainase kurang baik ( rumput ) • Fauna : jenis herbivora seperti bison, kuda liar, gajah, jerapah domba dan kangguru dan juga jenis karnivora seperti singa, serigala, cheetah dan anjing liar.
  • 22. 3. Bioma Sabana Sabana merupakan padang rumput yang diselingi oleh pohon – pohon yang tumbuh tersebar dan sangat jarang. Dan pohon yang tumbuh yaitu jenis palem dan akasia. Biasanya terbentuk di kawasan tropika atau subtropika. Sabana dibagi dua berdasarkan tumbuhan penyusunnya yaitu; a.Sabana Murni = terdiri atas satu jenis tumbuhan b.Sabana Campuran = terdiri dari campuran berjenis – jenis pohon Faktor terpenting bagi pertumbuhan sabana adalah intensitas curah hujan. Fauna yang hidup pada bioma ini yaitu hewan jenis pemakan rumput dan juga karnivora
  • 24. 4. Bioma Taiga Taiga sendiri berarti hutan berawa atau disebut juga hutan boreal. Terletak di iklim sedang dan kutub. Pada bioma Taiga hanya terdiri dari satu spesias pohon. Dan kebanyakan terletak di belahan utara.
  • 25. • Flora : Tumbuhan khasnya adalah pohon berdaum jarum / pohon konifer dan dominan sehingga disebut juga hutan homogen. Tumbuhanhijau sepanjang tahun. • Fauna : Hewan yang hidup yaitu beruang hitam, ajak, srigala dan burung – burung yang bermigrasi ke daerah tropis bila musim dingin tiba. Beberapa mamalia kecil lainnya mampu berhibernasi pada musim dingin
  • 27. 5. Bioma Tundra Istilah Tundra yaitu tanah tidak berpohon dikarenakan mempunyai musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang panjang dan terang. Tumbuhan yang hanya dapat hidup yaitu; lumut. Flora : Lumut Fauna : Muskoxem ( bison berbulu tebal ) dan Reindeer / Caribou ( rusa kutub
  • 29. 6. Bioma Hutan Gugur Ciri – ciri hutan gugur yaitu; a. Curah hujan merata sepanjang tahun 75 – 100 cm / tahun b. Mempunyai 4 musim c. Keanekaragaman jenis tumbuhan lebih rendah daripada bioma hutan tropis
  • 30. • Flora : vegetasi yang dominan merupakan tumbuhan dengan pohon – pohon berdaun lebar. Tumbuhan yang khas adalah tanaman yang menggugurkan daunnya. • Fauna : Hewan yang hidup antara lain rusa ekor putih, beruang rubah dan burung pelatuk. Beberapa mamalia kecil juga hidup di bioma ini dan melakukan hibernasi di musim dingin.
  • 31. 7. Bioma Hutan Hujan Tropis / Hutan Basah Ciri – ciri bioma hutan hujan tropus sebagai berikut; • Curah hujannya tinggi, antara 200 – 225 cm/tahun • Matahari bersinar sepanjang tahun • Dari bulan satu ke bulan lainnya perubahan suhunya relatif kecil. • Di bawah kanopi atau tudung pohon, gelap sepanjang hari, sehingga tidak ada perubahan suhu antara siang dan malam.
  • 32. Bioma hutan hujan tropis dibagi menjadi empat lapisan utama yaitu; a. Tajuk puncak merupakan pepohonan raksasa yang tumbuh sebagai tanaman tertinggi di hutan. b. Tudung ( kanopi ) adalah cabang tertinggi dan berdaun lebar sebagai penutup hutan. Tinggi kanopi sekitar 40 eter dari permukaan tanah. c. Tajuk menengah, pada lapisan ini terdiri atas pepohononan yang kecil, tumbuhan merambat dan semak belukar yang berdaun lebat. d. Dasar hutan merupkan bagian bawah dari bioma hutan hujan tropis. Hanya 1 – 2 %
  • 33. • Flora : hutan hujan tropis memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan yang paling tinggi. • Fauna : Hewan yang adapat dijumpai antara lain harimau, kera babi hutan, tapir, burung hantum dan trenggiling. Beberapa tumbuhan parasit juga dapat hidup di dasar hutan dan bertahan.
  • 35. 3. Persebaran Fauna Umumnya hewan tersebar terbatas pada daerah tertentu karena penghalang atau karena sejarah tempat asalnya pada zama dahulu. Umumnya yang menjadi penghalang dan pemisah persebaran hewan adalah faktor – faktor fisik yang berhubungan dengan keadaan bumi atau geografis. Satuan terbesar distribusi hewan disebut persebaran hewan. Wilayahnya ditentukan oleh kondisi zaman Pleistosen. Wilayah persebaran hewan pertama kali diperkenalkan oleh Schlater ( 1858 ), selanjutnya dikembangkan oleh Huxley ( 1876 ). Menurut Alfred Russel Wallace, persebaran fauna di dunia dapat
  • 36. Wilayah Neartik Wilayah Neartik meliputi seluruh wilayah Amerika Utara dan seluruh daerah Greenland. Beberapa hewan yang terdapat di wilayah ini antara lain antelop bertanduk cabang tiga,sejenis tupai,kalkun, bison dll. Wilayah Neotropik Wilayah Neoptik meliputi Meksiko bagian selatan sampai Amerika bagian tengah dan Amerika Selatan. Hewan-hewan yang terdapat di wilayah ini adalah kukang, armadilo,alpaka, kelelawar penghisap darah,orang utan,siamang,sejenis babi,dll.
  • 37. Wilayah Australis Wilayah Australia,Selandia Baru,Irian (Papua) dan Maluku serta pulau-pulau di sekitarnya. Hewan-hewan yang hidup di wilayah australis ini yaitu kangguru, trenggiling, koala, kasuari, cen drawasih, buaya, burung penghisap madu, kakak tua,dan burung emu.
  • 38. Wilayah Oriental Meliputi Benua Asia beserta pulau-pulaunya yang dekat, diantaranya Sumatera, kalimantan , jawa, sulawesi, srilangka, dan philipina. Kondisi lingkungan fisik wilayah oriental cukup bervariasi. Namun sebagian besar beriklim tropis. Hewan – Hewan yang spesifik di wilayah oriental antara lain harimau, gajah, gibon, orang utan dan badak bercula satu
  • 39. Wilayah Paleartik Wilayah Paleartik meliputi hampir seluruh dataran eurasia dan beberapa daerah tertentu, antara lain Himalaya, afganistan, afrika, inggris, dan jepang. Keadaan lingkungan fisik wilayah paleartik cukup bervariasi, antara lain memiliki perbedaan suhu yang tinggi dan curah hujan yang berbeda-beda. Hewan-hewan yang hidup di wilayah paleartik antara lain bison, landak, kucing kutub, dan menjangan kutub
  • 40. Wilayah Etiopian Wilayah Etiopian meliputi seluruh daratan Benua Afrika, Madagaskar, dan datratan Arab bagian selatan. Keadaan lingkungan wilayah Etiopian relatif seragam. Hewan- hewan yang terdapat di wilayah etiopian antara lain gorila, simpanse, antelop, burung unta, kuda nil, zebra, dan jerapah.