Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaUNESA
Berdasarkan hasil praktikum, dapat disimpulkan bahwa refleks pupil terhadap intensitas cahaya yaitu semakin terang suatu lingkungan, maka semakin kecil diameter pupil, dan begitu juga sebaliknya. Untuk refleks pupil terhadap akomodasi mata yaitu semakin jauh suatu benda, maka semakin besar diameter pupil dan begitu juga sebaliknya. Dan semakin jauh jarak benda, maka semakin besar bayangan yang jatuh pada bintik buta mata.
ini dapet tugas buat ujian praktek TIK bikin presentasi powerpoint.
materinya sih terserah, tapi pilihanku jatuh pada materi ini. :D
ini pelajaran biologi kelas XII.
tapi maaf disini ga aku kasih sumbernya.
soalnya buku biologiku udah aq musiumkan...
(maklum baru lulus esemaa).
muehehe...
chek this one out...
moga bermanfaat. :)
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...UNESA
Difusi adalah pergerakan molekul melintasi membran semipermiabel dari kompartemen berkonsentrasi tinggi menuju kompartemen berkonsentrasi rendah. Sedangkan osmosis adalah pergerakan cair solven (pelarut) murni (misalnya air) melintasi membran sel dari larutan berkonsentrasi tinggi (pekat) (Tamsuri, 2009: 3-4).
Osmosis sangat ditentukan oleh potensial air. Potensial air adalah energi yang dimiliki air untuk bergerak atau untuk mengadakan reaksi. Potensial air merupakan tingkat kemampuan molekul-molekul air untuk melakukan difusi. Potensial air dinyatakan sebagai nol, sehingga potensial air dari suatu larutan adalah kurang dari nol. Potensial air dapat dipengaruhi oleh tekanan, suhu, dan partikel-partikel bahan terlarut.
Dalam proses osmosis, potensial osmotik juga berperan penting. Potensial osmotik merupakan potensial yang disebabkan adanya materi yang terlarut. Kontribusi dari potensial air pada zat terlarut disebut dengan potensial osmotik, yang selalu bernilai negatif, karena air sebagai pelarut dalam larutan itu melakukan kerja kurang dari air murni.
Di dalam suatu sel, potensial air memiliki dua komponen, yaitu potensial tekanan dan potensial osmotik. Potensial tekanan dapat menambah atau mengurangi potensial air, sedangkan potensial osmotik menunjukkan status larutan di dalam sel tersebut. Dengan memasukkan suatu jaringan tumbuhan dalam seri larutan yang telah diketahui potensial airnya, maka potensial air jaringan tersebut dapat diketahui. Potensial tekanan air bernilai positif, negatif, bahkan nol. Tetapi secara umum, nilai potensial tekanan ini bernilai positif, karena setiap sel tumbuhan memiliki tekanan tugor (Advinda, 2018). Nilai potensial air jaringan tumbuhan pada umbi kentang dihitung dengan rumus:
PA = PO + PT → PT = 0
PA = PO → PO = -TO
PA = _ 22,4.M.T
273
Dengan:
TO = Tekanan osmotik
M = Konsentrasi larutan yang tidak menambah panjang umbi kentang
T = Temperatur mutlak (273 + t°C)
Kesimpulan
1. Semakin kecil konsentrasi sukrosa, semakin bertambah panjang jaringan tumbuhan pada umbi kentang
2. Konsentrasi larutan sukrosa 0 M dan 0,4 M tidak menyebabkan perubahan panjang irisan jaringan umbi kentang
3. Nilai potensial air jaringan tumbuhan dari konsentrasi larutan sukrosa 0 M adalah 0 atm, dan nilai potensial air dari konsentrasi larutan sukrosa 0,4 M adalah -9,94 atm
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaUNESA
Berdasarkan hasil praktikum, dapat disimpulkan bahwa refleks pupil terhadap intensitas cahaya yaitu semakin terang suatu lingkungan, maka semakin kecil diameter pupil, dan begitu juga sebaliknya. Untuk refleks pupil terhadap akomodasi mata yaitu semakin jauh suatu benda, maka semakin besar diameter pupil dan begitu juga sebaliknya. Dan semakin jauh jarak benda, maka semakin besar bayangan yang jatuh pada bintik buta mata.
ini dapet tugas buat ujian praktek TIK bikin presentasi powerpoint.
materinya sih terserah, tapi pilihanku jatuh pada materi ini. :D
ini pelajaran biologi kelas XII.
tapi maaf disini ga aku kasih sumbernya.
soalnya buku biologiku udah aq musiumkan...
(maklum baru lulus esemaa).
muehehe...
chek this one out...
moga bermanfaat. :)
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...UNESA
Difusi adalah pergerakan molekul melintasi membran semipermiabel dari kompartemen berkonsentrasi tinggi menuju kompartemen berkonsentrasi rendah. Sedangkan osmosis adalah pergerakan cair solven (pelarut) murni (misalnya air) melintasi membran sel dari larutan berkonsentrasi tinggi (pekat) (Tamsuri, 2009: 3-4).
Osmosis sangat ditentukan oleh potensial air. Potensial air adalah energi yang dimiliki air untuk bergerak atau untuk mengadakan reaksi. Potensial air merupakan tingkat kemampuan molekul-molekul air untuk melakukan difusi. Potensial air dinyatakan sebagai nol, sehingga potensial air dari suatu larutan adalah kurang dari nol. Potensial air dapat dipengaruhi oleh tekanan, suhu, dan partikel-partikel bahan terlarut.
Dalam proses osmosis, potensial osmotik juga berperan penting. Potensial osmotik merupakan potensial yang disebabkan adanya materi yang terlarut. Kontribusi dari potensial air pada zat terlarut disebut dengan potensial osmotik, yang selalu bernilai negatif, karena air sebagai pelarut dalam larutan itu melakukan kerja kurang dari air murni.
Di dalam suatu sel, potensial air memiliki dua komponen, yaitu potensial tekanan dan potensial osmotik. Potensial tekanan dapat menambah atau mengurangi potensial air, sedangkan potensial osmotik menunjukkan status larutan di dalam sel tersebut. Dengan memasukkan suatu jaringan tumbuhan dalam seri larutan yang telah diketahui potensial airnya, maka potensial air jaringan tersebut dapat diketahui. Potensial tekanan air bernilai positif, negatif, bahkan nol. Tetapi secara umum, nilai potensial tekanan ini bernilai positif, karena setiap sel tumbuhan memiliki tekanan tugor (Advinda, 2018). Nilai potensial air jaringan tumbuhan pada umbi kentang dihitung dengan rumus:
PA = PO + PT → PT = 0
PA = PO → PO = -TO
PA = _ 22,4.M.T
273
Dengan:
TO = Tekanan osmotik
M = Konsentrasi larutan yang tidak menambah panjang umbi kentang
T = Temperatur mutlak (273 + t°C)
Kesimpulan
1. Semakin kecil konsentrasi sukrosa, semakin bertambah panjang jaringan tumbuhan pada umbi kentang
2. Konsentrasi larutan sukrosa 0 M dan 0,4 M tidak menyebabkan perubahan panjang irisan jaringan umbi kentang
3. Nilai potensial air jaringan tumbuhan dari konsentrasi larutan sukrosa 0 M adalah 0 atm, dan nilai potensial air dari konsentrasi larutan sukrosa 0,4 M adalah -9,94 atm
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Laporan ini ditujukan kepada kamu yang malas membuat laporan praktikum, but sebaiknya jangan copas semua, karena yang dikhawatirkan disuruh untuk membuat laporan lagi, SEMANGAT pejuang laprak!
Amfibia atau amfibi, umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan. Amfibi mempunyai ciri-ciri: Amfibi merupakan satu-satunya vertebrata yang mengalami metamorfosis lengkap
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Ekologi merupakan disiplin ilmu biologi yang menyetujui proses biologi antara ilmu alam dan sosial.
Ruang lingkupnya dapat dilihat dari sekumpulan individu dari jenis sama dalam suatu tempat dan juga waktu tertentu.
Ekologi berubungan erat dengan tingkatan organisme makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan menunjukkan kesatuan.
Laporan Fisiologi Tumbuhan VI Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Respirasi Keca...UNESA
Senyawa organik menyimpan energi dalam susunan atomnya. Dengan bantuan enzim, sel secara sistematik merombak molekul organik kompleks yang kaya akan energi potensial menjadi produk limbah yang berenergi lebih rendah. Sebagian energi yang diambil dari simpanan kimiawi dapat digunakan untuk melakukan kerja; sisanya dilepas sebagai panas. Jalur metabolisme yang melepaskan energi simpanan dengan cara memecah molekul kompleks disebut jalur katabolik. Suatu proses katabolik, fermentasi, merupakan perombakan parsial gula yang terjadi tanpa bantuan oksigen. Akan tetapi, jalur katabolik yang paling umum dan paling efisien ialah respirasi seluler, di mana oksigen dikonsumsi sebagai reaktan bersama-sama dengan bahan bakar organik.
Dalam sel eukariotik, mitokondria mewadahi sebagian besar perlengkapan metabolik yang digunakan untuk respirasi seluler. Walau sangat berbeda mekanismenya, respirasi pada prisipnya serupa dengan pembakaran bensin dalam mesin mobil setelah oksigen dicampiur dengan bahan bakar (hidrokarbon). Makanan merupakan bahan bakar untuk respirasi, dan buangannya adalah karbon dioksida dan air (Campbell dkk., 2002: 159).
Proses keseluruhan dapat dirangkum sebagai berikut:
C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O + ATP
glukosa oksigen karbon dioksida air energi
Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah didapatkan, semakin rendah suhu, maka semakin lambat laju respirasi, begitu pula dengan semakin tinggi suhu maka semakin cepat cepat laju respirasi.
Burung atau unggas adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Laporan ini ditujukan kepada kamu yang malas membuat laporan praktikum, but sebaiknya jangan copas semua, karena yang dikhawatirkan disuruh untuk membuat laporan lagi, SEMANGAT pejuang laprak!
Amfibia atau amfibi, umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan. Amfibi mempunyai ciri-ciri: Amfibi merupakan satu-satunya vertebrata yang mengalami metamorfosis lengkap
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Ekologi merupakan disiplin ilmu biologi yang menyetujui proses biologi antara ilmu alam dan sosial.
Ruang lingkupnya dapat dilihat dari sekumpulan individu dari jenis sama dalam suatu tempat dan juga waktu tertentu.
Ekologi berubungan erat dengan tingkatan organisme makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan menunjukkan kesatuan.
Laporan Fisiologi Tumbuhan VI Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Respirasi Keca...UNESA
Senyawa organik menyimpan energi dalam susunan atomnya. Dengan bantuan enzim, sel secara sistematik merombak molekul organik kompleks yang kaya akan energi potensial menjadi produk limbah yang berenergi lebih rendah. Sebagian energi yang diambil dari simpanan kimiawi dapat digunakan untuk melakukan kerja; sisanya dilepas sebagai panas. Jalur metabolisme yang melepaskan energi simpanan dengan cara memecah molekul kompleks disebut jalur katabolik. Suatu proses katabolik, fermentasi, merupakan perombakan parsial gula yang terjadi tanpa bantuan oksigen. Akan tetapi, jalur katabolik yang paling umum dan paling efisien ialah respirasi seluler, di mana oksigen dikonsumsi sebagai reaktan bersama-sama dengan bahan bakar organik.
Dalam sel eukariotik, mitokondria mewadahi sebagian besar perlengkapan metabolik yang digunakan untuk respirasi seluler. Walau sangat berbeda mekanismenya, respirasi pada prisipnya serupa dengan pembakaran bensin dalam mesin mobil setelah oksigen dicampiur dengan bahan bakar (hidrokarbon). Makanan merupakan bahan bakar untuk respirasi, dan buangannya adalah karbon dioksida dan air (Campbell dkk., 2002: 159).
Proses keseluruhan dapat dirangkum sebagai berikut:
C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O + ATP
glukosa oksigen karbon dioksida air energi
Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah didapatkan, semakin rendah suhu, maka semakin lambat laju respirasi, begitu pula dengan semakin tinggi suhu maka semakin cepat cepat laju respirasi.
Burung atau unggas adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx
2. EKOSISTEM merupakan kesatuan struktural dan
fungsional yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Ekosistem dibentuk oleh
kumpulan berbagai macam makhluk hidup
beserta benda-benda tak hidup. Semua makhluk
hidup yang menyusun suatu ekosistem disebut
komponen biotik. Sedangkan benda-benda tak
hidup dalam suatu ekosistem disebut komponen
abiotik. Dalam suatu ekosistem, hubungan
antarkomponen berlangsung sangat erat dan
saling memengaruhi. Oleh karena itu gangguan
atau kerusakan pada salah satu komponen dapat
menyebabkan kerusakan seluruh ekosistem.
3. Ekosistem alami, yaitu ekosistem yang
terbentuk secara alami. Misalnya ekosistem
hutan, laut, sungai, dan rawa.
Ekosistem buatan, yaitu ekosistem yang
dibentuk secara sengaja oleh manusia.
Misalnya ekosistem sawah, kolam,
perkebunan, dan hutan budidaya.
4. Bioma adalah ekosistem-ekosistem yang
terbentuk karena perbedaan letak geografis
dan astronomis. Bioma terbagi menjadi
beberapa jenis, ditentukan oleh curah hujan
dan intensitas cahaya mataharinya
Tundra
Taiga
Gurun
Padang rumput
Hutan gugur
Hutan hujan tropis
5. Taiga adalah hutan yang tersusun atas satu
spesies seperti konifer, pinus, dan sejenisnya.
Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali,
sedangkan hewannya antara lain moose,
beruang hitam, beruang, rubah, serigala,
ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke
selatan pada musim gugur. Taiga banyak
ditemukan di belahan bumi utara, misalnya
di wilayah Negara Rusia dan Kanada. Bioma
Taiga merupakan bioma terluas dari bioma-
bioma lain yang ada di bumi.
6. 1.Perbedaan antara suhu musim panas dan
musim dingin cukup tinggi, pada musim panas
suhu tinggi, pada musim dingin suhu sangat
rendah.
2.Pertumbuhan tanaman terjadi pada musim
panas yang berlangsung antara 3 sampai 6 bulan.
3.Flora khasnya adalah pohon berdaun
jarum/pohon konifer, contoh pohon konifer
adalah Pinus merkusii (pinus).
4. Fauna yang terdapat di daerah ini adalah
beruang hitam, ajak, srigala dan burung-burung
yang bermigrasi kedaerah tropis bila musim
dingin tiba
7. 1. Komponen Biotik
A. Flora khasnya adalah pohon berdaun jarum
/ pohon konifer, contoh pohon conifer adalah
Pinus merkusii (pinus). Keaneka ragaman
tumbuhan di bioma taiga rendah,
vegetasinya nyaris seragam, dominan pohon-
pohon conifer karena nyaris seragam,
hutannya disebut hutan homogen.
Tumbuhannya hijau sepanjang tahun,
meskipun dalam musim dingin dengan suhu
sangat rendah
8. Keaneka ragaman tumbuhan di bioma taiga
rendah, vegetasinya nyaris seragam, dominan
pohon-pohon conifer karena nyaris seragam,
hutannya disebut hutan homogen.
Tumbuhannya hijau sepanjang tahun,
meskipun dalam musim dingin dengan suhu
sangat rendah
9. 2. Komponen Abiotik
a. Air: Selama musim dingin, air tanah berubah
menjadi es dan mencapai 2 meter di bawah
permukaan tanah.
b. Udara:Taiga juga terdapat di daerah yang
beriklim sedang dengan curah hujan mencapai 35 –
40 cm setiap tahun.
c. Cahaya :Mempunyai musim dingin yang cukup
panjang dan musim kemarau yang panas dan sangat
singkat yaitu berlangsung selama 1-3 bulan.
d. Tanah :Taiga sendiri memilikitanah yang asam.
e. Suhu: Bioma Taiga ini diantaranya suhu yang
mencapai 0°F di musim dingin dan mencapai 90°F
atau lebih pada musim panas.
10. Produsen (Autotrophs) Bioma Taiga
Semua tanaman hijau memiliki pigmen
klorofil yang kemudian disebut produsen.
Dikelompokkan dalam tingkat trofik pertama
dalam rantai makanan, mereka menghasilkan
nutrisi organik (glukosa) dengan
memanfaatkan sumber anorganik (sinar
matahari, air dan karbon dioksida) melalui
fotosintesis. Banyak para produsen
diidentifikasi dari bioma taiga, dan beberapa
contoh umumnya termasuk pakis, moss, jack
pinus, cemara hitam, putih dan cemara
balsam.
11. Konsumen Primer (Herbivora) Bioma Taiga
Organisme yang merupakan tingkat trofik kedua
adalah herbivora, yaitu mereka yang makan
tanaman hijau dan bagian-bagiannya (daun, akar,
bunga dan buah-buahan) untuk mendapatkan
energi. Dengan demikian, mereka adalah pemakan
tumbuhan eksklusif. Contoh konsumen utama dalam
rantai makanan dari bioma taiga adalah serangga,
burung, tikus, tikus, tupai, tupai, landak, dan rusa
kutub.
12. Konsumen Sekunder (Karnivora) Bioma Taiga
Karnivora adalah heterotrof dan mengkonsumsi
herbivora untuk mendapatkan nutrisi mereka.
Singkatnya, konsumen sekunder heterotrof yang
mengandalkan organisme tingkat trofik kedua.
Dengan demikian, konsumen sekunder adalah
pemakan daging, yang termasuk ke dalam
tingkat trofik ketiga dalam rantai makanan.
Contoh umum konsumen menengah di rantai
makanan bioma taiga adalah tarantula,
kalajengking, ular, beberapa jenis kadal, sigung
dan musang kutub.
13. Konsumen Tersier (Karnivora) Bioma Taiga
Tingkat trofik hewan ini terdiri dari karnivora, yang
tergantung pada hewan heterotrof lainnya untuk
makanan. Namun, perbedaan utama antara konsumen
sekunder dan tersier adalah jenis makanan yang mereka
makan. Ya, konsumen tersier memangsa konsumen
sekunder, sehingga menempati tingkat trofik yang lebih
tinggi dalam rantai makanan bioma taiga. Hewan yang
jatuh dalam kelompok ini adalah lynx, elang, rubah dan
serigala.
Dekomposer (saprotrophs) Bioma Taiga
Organisme pembusuk atau saprotrophs jatuh pada tropik
tingkat terakhir. Meskipun mereka tidak umum
dibicarakan dalam rantai makanan, peran organisme ini
sangat penting untuk fungsi keseluruhan bioma taiga.
Peran pokok yang mereka lakukan adalah, memecah
bahan organik kompleks organisme mati, memberi
makan pada mereka dan juga, membuat nutrisi yang
tersedia untuk produsen. Contohnya adalah beberapa
jamur dan spesies bakteri
14. Ciri-ciri bioma taiga :
Mempunyai musim dingin yang cukup panjang dan
musim kemarau yang panas dan sangat singkat
Selama musim dingin, air tanah berubah menjadi es
dan mencapai 2 meter di bawah permukaan tanah
Jenis tumbuhan yang hidup sangat sedikit, biasanya
hanya terdiri dari dua atau tiga jenis tumbuhan.
15. Rantai makanan merujuk kepada fenomena alam
yang diamati dalam komunitas ekologi, dimana satu
organisme yang dimakan oleh anggota lainnya yang
berada tingkat trofik yang lebih tinggi (tingkat gizi).
Seperti judul yang diberikan di atas, rantai
makanan bioma Taiga merupakan aliran energi
makanan dari satu organisme ke organisme
berikutnya dalam bioma Taiga. Bentuk tumbuhan
dominan ini bioma terestrial adalah konifer, yang
ditandai dengan daun hijau dan berbentuk kerucut
berkanopi.
16. Contoh 1
Tanaman → Rusa → Serigala
Contoh 2
Tanaman → Serangga → Tarantula → burung hantu
Contoh 3
Tanaman → Chipmunk → Ular → Elang
Contoh 4
Tanaman → Serangga → tupai → rubah → Kucing liar
17. Ekosistem Taiga adalah salah satu ekosistem yang
terdapat di biosfer bumi kita diantara berbagai
macam ekosistem lainnya. Mempunyai karakter
dan cirri kas membuat ekosistem ini berbeda
dengan ekosistem lainnya. Umumnya terdapat di
belahan bumi bagian Utara.
Keragaman pada ekosistem taiga tidak banyak
bahkan cenderung homogeny untuk jenis flora
atau tmbuhan yang ada di ekosistem tersebut.
Karena sedikitnya variasi flora, maka berdampak
pada populasi hewann juga tidak terlalu banyak
seperti beruang, serigala dan lainnya.
Dengan mengkaji ekosistem taiga diharapkan
kita mampu memhami berbagai karakter
ekosistem yang ada di bumi kita.