SlideShare a Scribd company logo
Contoh Kasus Pengendalian
Penyakit Hutan di Indonesia
serangan hama cabuk lilin pada pohon pinus di KPH Bandung
Utara
Suatu pohon disebut berpenyakit
apabila pada pohon itu terjadi
perubahan proses fisiologis yang
disebabkan oleh faktor-faktor
penyebab penyakit sehingga jelas
ditunjukan adanya gejala (simptom).
Gejala yang dimaksud disini dalah
kelainan atau penyimpangan dari
keadaan normal yang ditunjukan
oleh pohon atau tanaman.
Definisi Ilmu Penyakit Hutan adalah
ilmu yang mempelajari hal ikhwal
virus, bakteri, cendawan, dan
tanaman tingkat tinggi yang dapat
menimbulkan kerusakan pada pohon
atau tegakan hutan dan hasil hutan.
Tindakan pengendalian hama hutan yang dilakukan dengan cara pemberantasan
hama hutan (Serangga hutan) pada dasarnya merupakan tindakan untuk mengatur populasi
serangga agar tidak menimbulkan kerusakan ekonomis yang berarti dengan cara menekan
atau mencegah naiknya populasi serangga sehingga kerusakan yang ditimbulkannya selalu ada
dalam keadaan yang secara ekonomis tidak berarti.
Pada dasarnya pelaksanaan tindakan penangulangan hama hutan dilakukan tidak
untuk memusnahkan suatu hama, tetapi hanya ditujukan untuk menekan populasi serangga.
Dalam melakukan pengendalian hama harus didasarkan pertimbangan (evaluasi).
Bahwa biaya untuk melakukan penanggulangan harus lebih kecil dari pada nilai kerusakan
yang ditimbulkan atau yang akan ditimbulkan oleh hamanya, baik nilai langsung dari hutan
maupun nilai tidak langsung (nilai estetik, fungsi lindung dan lain-lain).
Bersamaan dengan pertimbangan menyangkut biaya harus diadakan pula
pertimbangan biologis dari serangganya dan pertimbangan teknis dari cara
pemberantasannya.
Cara pemberantasan serangga yang dikenal sampai saat
ini ada 2, yaitu :
1. Pemberantasan secara alami
Pemberantasan secara alam terjadi bila penekanan populasi serangga
dilakukan oleh salah satu atau beberapa faktor ekologi dan campur tangan
manusia.
2. Pemberantasan secara buatan
Pemberantasan secara buatan dapat dibagi menjadi :
a. Secara silvikultur
b. Secara fisik mekanik
c. Secara hayati
d. Secara Undang-Undang
e. Penggunaan Insektisida, dll.
Pengendalian Penyakit Hutan Diindonesia
Hama dan penyakit yang menyerang pohon biasanya disebabkan karena pola
penanaman masyarakat yang sebagian besar menggunakan sistem monokultur. Salah
satu penyakit yang menyerang pohon pada penanman monokultur di Hutan Rakyat
adalah penyakit karat paru pada pohon sengon.
Serangan penyakit karat puru menyebabkan kerugian yang berakibat pada
penurunan kualitas kayu dan volume produksinya.
Salah satu cara untuk menanggulangi penyakit karat puru ini yaitu dengan
mengembangkan teknik pengendalian hama dan penyakit tanaman yang efektif.
Patogen penyebab
penyakit karat
puru pada sengon
adalah jamur
Uromycladium sp.
Dua jenis
Uromycladium
yang diketahui
mengakibatkan
pembentukan
bintil-bintil
dalam jumlah
sangat besar
pada tunas
berkayu dan
bagian-bagian
lain dari pohon
akasia dan albisia
yang
terserang yaitu
U. notabile dan U.
tepperianum.
Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit karat puru pada tanaman sengon dapat
dilakukan dengan 3 (tiga) tahapan sebagai berikut:
1. Pra Epidemi
Upaya pencegahan pra epidemi dapat dilakukan dengan cara promotif yang meliputi
sosialisasi/diseminasi, penyuluhan cara-cara pencegahan, serta tindakan preventif dengan
menghidari pola tanam monokultur termasuk dalam pengembangan Hutan Rakyat.
2. Epidemi
Dilakukan melalui eradikasi yaitu dengan menebang pohon yang berpenyakit; isolasi
yaitu dengan penjarangan pohon; dan terapi yaitu dengan pengobatan pohon yang terinfeksi.
3. Pasca Epidemi
dengan cara rehabilitasi dan rotasi tanaman pada lahan yang sama, pemuliaan pohon
(benih, bibit unggul tahan penyakit), dan konversi jenis tanaman.
Pengendalian penyakit hutan

More Related Content

What's hot

Penyakit hutan
Penyakit hutanPenyakit hutan
Penyakit hutanbayu meido
 
Aspek sosial ekonomi dan budaya agroforestri
Aspek sosial ekonomi dan budaya agroforestriAspek sosial ekonomi dan budaya agroforestri
Aspek sosial ekonomi dan budaya agroforestri
abdul samad
 
laporan pemanenan hasil hutan
laporan pemanenan hasil hutan laporan pemanenan hasil hutan
laporan pemanenan hasil hutan
abdul gonde
 
Powerpoint tentang Ekosistem
Powerpoint tentang EkosistemPowerpoint tentang Ekosistem
Powerpoint tentang EkosistemTitoSelaluEnjoy
 
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
npgkuja
 
ILMU KAYU STRUKTUR SEL KAYU
ILMU KAYU STRUKTUR SEL KAYUILMU KAYU STRUKTUR SEL KAYU
ILMU KAYU STRUKTUR SEL KAYU
EDIS BLOG
 
Laporan Hasil Kajian Potensi Hasil Hutan Bukan Kayu di Lokasi Usulan Hutan Ce...
Laporan Hasil Kajian Potensi Hasil Hutan Bukan Kayu di Lokasi Usulan Hutan Ce...Laporan Hasil Kajian Potensi Hasil Hutan Bukan Kayu di Lokasi Usulan Hutan Ce...
Laporan Hasil Kajian Potensi Hasil Hutan Bukan Kayu di Lokasi Usulan Hutan Ce...
Sani Saragih
 
laporan perencanaan kehutanan
laporan perencanaan kehutananlaporan perencanaan kehutanan
laporan perencanaan kehutanan
abdul gonde
 
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
Kalisthiana Yi Ku
 
Dampak perubahan iklim thdp tanaman
Dampak perubahan iklim thdp tanamanDampak perubahan iklim thdp tanaman
Dampak perubahan iklim thdp tanaman
Khairdin Jaya
 
Makalah sifat fisik & mekanik kayu beserta cacat cacatnya
Makalah sifat fisik & mekanik kayu beserta cacat cacatnyaMakalah sifat fisik & mekanik kayu beserta cacat cacatnya
Makalah sifat fisik & mekanik kayu beserta cacat cacatnya
noussevarenna
 
Dormansi biji
Dormansi bijiDormansi biji
Dormansi biji
Alvadoc
 
Pengelolaan Hama Terpadu (Hama tikus pada sawit)
Pengelolaan Hama Terpadu (Hama tikus pada sawit)Pengelolaan Hama Terpadu (Hama tikus pada sawit)
Pengelolaan Hama Terpadu (Hama tikus pada sawit)
Aprizal Tsumaruto
 
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide show
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide showPetak Ukur Inventarisasi hutan slide show
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide show
IndraSetiawan115511
 
Vigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihVigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihUnhy Doel
 
Etnobotani ppt
Etnobotani ppt Etnobotani ppt
Illegal logging
Illegal loggingIllegal logging
Illegal logging
transparansiacehtamiang
 

What's hot (20)

Laporan perlintan
Laporan perlintanLaporan perlintan
Laporan perlintan
 
Penyakit hutan
Penyakit hutanPenyakit hutan
Penyakit hutan
 
Dasar Dasar Agronomi
Dasar Dasar AgronomiDasar Dasar Agronomi
Dasar Dasar Agronomi
 
Aspek sosial ekonomi dan budaya agroforestri
Aspek sosial ekonomi dan budaya agroforestriAspek sosial ekonomi dan budaya agroforestri
Aspek sosial ekonomi dan budaya agroforestri
 
laporan pemanenan hasil hutan
laporan pemanenan hasil hutan laporan pemanenan hasil hutan
laporan pemanenan hasil hutan
 
Powerpoint tentang Ekosistem
Powerpoint tentang EkosistemPowerpoint tentang Ekosistem
Powerpoint tentang Ekosistem
 
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
 
ILMU KAYU STRUKTUR SEL KAYU
ILMU KAYU STRUKTUR SEL KAYUILMU KAYU STRUKTUR SEL KAYU
ILMU KAYU STRUKTUR SEL KAYU
 
Laporan Hasil Kajian Potensi Hasil Hutan Bukan Kayu di Lokasi Usulan Hutan Ce...
Laporan Hasil Kajian Potensi Hasil Hutan Bukan Kayu di Lokasi Usulan Hutan Ce...Laporan Hasil Kajian Potensi Hasil Hutan Bukan Kayu di Lokasi Usulan Hutan Ce...
Laporan Hasil Kajian Potensi Hasil Hutan Bukan Kayu di Lokasi Usulan Hutan Ce...
 
laporan perencanaan kehutanan
laporan perencanaan kehutananlaporan perencanaan kehutanan
laporan perencanaan kehutanan
 
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
 
usulan penelitian
usulan penelitianusulan penelitian
usulan penelitian
 
Dampak perubahan iklim thdp tanaman
Dampak perubahan iklim thdp tanamanDampak perubahan iklim thdp tanaman
Dampak perubahan iklim thdp tanaman
 
Makalah sifat fisik & mekanik kayu beserta cacat cacatnya
Makalah sifat fisik & mekanik kayu beserta cacat cacatnyaMakalah sifat fisik & mekanik kayu beserta cacat cacatnya
Makalah sifat fisik & mekanik kayu beserta cacat cacatnya
 
Dormansi biji
Dormansi bijiDormansi biji
Dormansi biji
 
Pengelolaan Hama Terpadu (Hama tikus pada sawit)
Pengelolaan Hama Terpadu (Hama tikus pada sawit)Pengelolaan Hama Terpadu (Hama tikus pada sawit)
Pengelolaan Hama Terpadu (Hama tikus pada sawit)
 
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide show
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide showPetak Ukur Inventarisasi hutan slide show
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide show
 
Vigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihVigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benih
 
Etnobotani ppt
Etnobotani ppt Etnobotani ppt
Etnobotani ppt
 
Illegal logging
Illegal loggingIllegal logging
Illegal logging
 

Similar to Pengendalian penyakit hutan

Makalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiMakalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayati
Warnet Raha
 
Makalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiMakalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayati
Warnet Raha
 
Modul1 kb2, konsep perlintan_opt
Modul1 kb2, konsep perlintan_optModul1 kb2, konsep perlintan_opt
Modul1 kb2, konsep perlintan_opt
muditateach
 
Makalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiMakalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayati
Septian Muna Barakati
 
Makalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiMakalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayati
Operator Warnet Vast Raha
 
12phtpadisawah
12phtpadisawah12phtpadisawah
12phtpadisawah
Andrew Hutabarat
 
12phtpadisawah
12phtpadisawah12phtpadisawah
12phtpadisawah
Andrew Hutabarat
 
BAB I (2).pdf
BAB I (2).pdfBAB I (2).pdf
BAB I (2).pdf
fauzanfahcri2
 
Buku diktat diht
Buku diktat dihtBuku diktat diht
Buku diktat diht
edikaputra
 
PENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIPENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIsumitrojait
 
Buku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanamanBuku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanamanIr. Zakaria, M.M
 
Pengendalian gulm1
Pengendalian gulm1Pengendalian gulm1
Pengendalian gulm1
Operator Warnet Vast Raha
 
Pengendalian gulm1
Pengendalian gulm1Pengendalian gulm1
Pengendalian gulm1Warnet Raha
 
Pengendalian gulm1
Pengendalian gulm1Pengendalian gulm1
Pengendalian gulm1
Operator Warnet Vast Raha
 
Laporan praktikum ilmu hama penyakit
Laporan praktikum ilmu hama penyakitLaporan praktikum ilmu hama penyakit
Laporan praktikum ilmu hama penyakitfahmiganteng
 
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMAAcara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Alfian Nopara Saifudin
 
penyakit 3.ppt
penyakit 3.pptpenyakit 3.ppt
penyakit 3.ppt
WawanRidwan36
 
Pengendalian Hama.pptx
Pengendalian Hama.pptxPengendalian Hama.pptx
Pengendalian Hama.pptx
Angely Putry
 

Similar to Pengendalian penyakit hutan (20)

Makalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiMakalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayati
 
Makalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiMakalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayati
 
Makalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiMakalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayati
 
Modul1 kb2, konsep perlintan_opt
Modul1 kb2, konsep perlintan_optModul1 kb2, konsep perlintan_opt
Modul1 kb2, konsep perlintan_opt
 
Makalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiMakalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayati
 
Makalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiMakalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayati
 
12phtpadisawah
12phtpadisawah12phtpadisawah
12phtpadisawah
 
12phtpadisawah
12phtpadisawah12phtpadisawah
12phtpadisawah
 
BAB I (2).pdf
BAB I (2).pdfBAB I (2).pdf
BAB I (2).pdf
 
Buku diktat diht
Buku diktat dihtBuku diktat diht
Buku diktat diht
 
Buku diktat diht
Buku diktat dihtBuku diktat diht
Buku diktat diht
 
PENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIPENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATI
 
Buku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanamanBuku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanaman
 
Pengendalian gulm1
Pengendalian gulm1Pengendalian gulm1
Pengendalian gulm1
 
Pengendalian gulm1
Pengendalian gulm1Pengendalian gulm1
Pengendalian gulm1
 
Pengendalian gulm1
Pengendalian gulm1Pengendalian gulm1
Pengendalian gulm1
 
Laporan praktikum ilmu hama penyakit
Laporan praktikum ilmu hama penyakitLaporan praktikum ilmu hama penyakit
Laporan praktikum ilmu hama penyakit
 
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMAAcara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
 
penyakit 3.ppt
penyakit 3.pptpenyakit 3.ppt
penyakit 3.ppt
 
Pengendalian Hama.pptx
Pengendalian Hama.pptxPengendalian Hama.pptx
Pengendalian Hama.pptx
 

More from Ibel007

uang dan perbankan di indonesia
uang dan perbankan di indonesiauang dan perbankan di indonesia
uang dan perbankan di indonesia
Ibel007
 
penyakit hasil hutan (penyakit pasca panen)
penyakit hasil hutan (penyakit pasca panen)penyakit hasil hutan (penyakit pasca panen)
penyakit hasil hutan (penyakit pasca panen)
Ibel007
 
Pengelolaan sumber daya alam pesisir dan laut
Pengelolaan sumber daya alam pesisir dan lautPengelolaan sumber daya alam pesisir dan laut
Pengelolaan sumber daya alam pesisir dan laut
Ibel007
 
Konsep manajemen
Konsep manajemenKonsep manajemen
Konsep manajemen
Ibel007
 
Duabanga moluccana (binuang laki)
Duabanga moluccana (binuang laki)Duabanga moluccana (binuang laki)
Duabanga moluccana (binuang laki)
Ibel007
 
Hak dan kewajiban WNI
Hak dan kewajiban WNIHak dan kewajiban WNI
Hak dan kewajiban WNI
Ibel007
 
prinsip etika lingkungan hidup
prinsip etika lingkungan hidupprinsip etika lingkungan hidup
prinsip etika lingkungan hidup
Ibel007
 
Bahasa indonesia - diksi atau pilihan kata
Bahasa indonesia - diksi atau pilihan kataBahasa indonesia - diksi atau pilihan kata
Bahasa indonesia - diksi atau pilihan kata
Ibel007
 
Anatomi Kayu daun jarum (KDJ)
Anatomi Kayu daun jarum (KDJ)Anatomi Kayu daun jarum (KDJ)
Anatomi Kayu daun jarum (KDJ)
Ibel007
 
Perkembangan bahasa indonesia
Perkembangan bahasa indonesiaPerkembangan bahasa indonesia
Perkembangan bahasa indonesia
Ibel007
 

More from Ibel007 (10)

uang dan perbankan di indonesia
uang dan perbankan di indonesiauang dan perbankan di indonesia
uang dan perbankan di indonesia
 
penyakit hasil hutan (penyakit pasca panen)
penyakit hasil hutan (penyakit pasca panen)penyakit hasil hutan (penyakit pasca panen)
penyakit hasil hutan (penyakit pasca panen)
 
Pengelolaan sumber daya alam pesisir dan laut
Pengelolaan sumber daya alam pesisir dan lautPengelolaan sumber daya alam pesisir dan laut
Pengelolaan sumber daya alam pesisir dan laut
 
Konsep manajemen
Konsep manajemenKonsep manajemen
Konsep manajemen
 
Duabanga moluccana (binuang laki)
Duabanga moluccana (binuang laki)Duabanga moluccana (binuang laki)
Duabanga moluccana (binuang laki)
 
Hak dan kewajiban WNI
Hak dan kewajiban WNIHak dan kewajiban WNI
Hak dan kewajiban WNI
 
prinsip etika lingkungan hidup
prinsip etika lingkungan hidupprinsip etika lingkungan hidup
prinsip etika lingkungan hidup
 
Bahasa indonesia - diksi atau pilihan kata
Bahasa indonesia - diksi atau pilihan kataBahasa indonesia - diksi atau pilihan kata
Bahasa indonesia - diksi atau pilihan kata
 
Anatomi Kayu daun jarum (KDJ)
Anatomi Kayu daun jarum (KDJ)Anatomi Kayu daun jarum (KDJ)
Anatomi Kayu daun jarum (KDJ)
 
Perkembangan bahasa indonesia
Perkembangan bahasa indonesiaPerkembangan bahasa indonesia
Perkembangan bahasa indonesia
 

Recently uploaded

ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
andikuswandi67
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
KotogadangKependuduk
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
solihin kadar
 

Recently uploaded (20)

ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
 

Pengendalian penyakit hutan

  • 2. serangan hama cabuk lilin pada pohon pinus di KPH Bandung Utara Suatu pohon disebut berpenyakit apabila pada pohon itu terjadi perubahan proses fisiologis yang disebabkan oleh faktor-faktor penyebab penyakit sehingga jelas ditunjukan adanya gejala (simptom). Gejala yang dimaksud disini dalah kelainan atau penyimpangan dari keadaan normal yang ditunjukan oleh pohon atau tanaman. Definisi Ilmu Penyakit Hutan adalah ilmu yang mempelajari hal ikhwal virus, bakteri, cendawan, dan tanaman tingkat tinggi yang dapat menimbulkan kerusakan pada pohon atau tegakan hutan dan hasil hutan.
  • 3. Tindakan pengendalian hama hutan yang dilakukan dengan cara pemberantasan hama hutan (Serangga hutan) pada dasarnya merupakan tindakan untuk mengatur populasi serangga agar tidak menimbulkan kerusakan ekonomis yang berarti dengan cara menekan atau mencegah naiknya populasi serangga sehingga kerusakan yang ditimbulkannya selalu ada dalam keadaan yang secara ekonomis tidak berarti. Pada dasarnya pelaksanaan tindakan penangulangan hama hutan dilakukan tidak untuk memusnahkan suatu hama, tetapi hanya ditujukan untuk menekan populasi serangga. Dalam melakukan pengendalian hama harus didasarkan pertimbangan (evaluasi). Bahwa biaya untuk melakukan penanggulangan harus lebih kecil dari pada nilai kerusakan yang ditimbulkan atau yang akan ditimbulkan oleh hamanya, baik nilai langsung dari hutan maupun nilai tidak langsung (nilai estetik, fungsi lindung dan lain-lain). Bersamaan dengan pertimbangan menyangkut biaya harus diadakan pula pertimbangan biologis dari serangganya dan pertimbangan teknis dari cara pemberantasannya.
  • 4. Cara pemberantasan serangga yang dikenal sampai saat ini ada 2, yaitu : 1. Pemberantasan secara alami Pemberantasan secara alam terjadi bila penekanan populasi serangga dilakukan oleh salah satu atau beberapa faktor ekologi dan campur tangan manusia. 2. Pemberantasan secara buatan Pemberantasan secara buatan dapat dibagi menjadi : a. Secara silvikultur b. Secara fisik mekanik c. Secara hayati d. Secara Undang-Undang e. Penggunaan Insektisida, dll.
  • 5. Pengendalian Penyakit Hutan Diindonesia Hama dan penyakit yang menyerang pohon biasanya disebabkan karena pola penanaman masyarakat yang sebagian besar menggunakan sistem monokultur. Salah satu penyakit yang menyerang pohon pada penanman monokultur di Hutan Rakyat adalah penyakit karat paru pada pohon sengon. Serangan penyakit karat puru menyebabkan kerugian yang berakibat pada penurunan kualitas kayu dan volume produksinya. Salah satu cara untuk menanggulangi penyakit karat puru ini yaitu dengan mengembangkan teknik pengendalian hama dan penyakit tanaman yang efektif.
  • 6. Patogen penyebab penyakit karat puru pada sengon adalah jamur Uromycladium sp. Dua jenis Uromycladium yang diketahui mengakibatkan pembentukan bintil-bintil dalam jumlah sangat besar pada tunas berkayu dan bagian-bagian lain dari pohon akasia dan albisia yang terserang yaitu U. notabile dan U. tepperianum.
  • 7. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit karat puru pada tanaman sengon dapat dilakukan dengan 3 (tiga) tahapan sebagai berikut: 1. Pra Epidemi Upaya pencegahan pra epidemi dapat dilakukan dengan cara promotif yang meliputi sosialisasi/diseminasi, penyuluhan cara-cara pencegahan, serta tindakan preventif dengan menghidari pola tanam monokultur termasuk dalam pengembangan Hutan Rakyat. 2. Epidemi Dilakukan melalui eradikasi yaitu dengan menebang pohon yang berpenyakit; isolasi yaitu dengan penjarangan pohon; dan terapi yaitu dengan pengobatan pohon yang terinfeksi. 3. Pasca Epidemi dengan cara rehabilitasi dan rotasi tanaman pada lahan yang sama, pemuliaan pohon (benih, bibit unggul tahan penyakit), dan konversi jenis tanaman.