masuknya pengaruh budaya India ke Indonesia menyebabkan perubahan yang besar sekali pada buda asli Indonesia. perubahan terpenting yaitu mulai bermunculannya kerajaan-kerajaan bercorak Hidnu-Buddha di Indonesia. di dalam pemerintahan kerajaan, rajalah yang paling berkuasa
masuknya pengaruh budaya India ke Indonesia menyebabkan perubahan yang besar sekali pada buda asli Indonesia. perubahan terpenting yaitu mulai bermunculannya kerajaan-kerajaan bercorak Hidnu-Buddha di Indonesia. di dalam pemerintahan kerajaan, rajalah yang paling berkuasa
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
Bioma Hutan Hujan Tropis oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
1. Kelompok 1
Anggota :
1. Al Zena Vashti T. (04)
2. Andi Candra W. (05)
3. Devira Agata P. (11)
4. Dewi Sri Rejeki T. W. (12)
5. Farrel Edwin W. (18)
Kelas XI MIA 3
2. 1. PENDAHULUAN
Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di
suatu lokasi geografis tertentu.
Hutan hujan tropika atau hutan hujan tropis adalah bioma berupa
hutan yang selalu basah atau lembab, yang dapat ditemui di wilayah
sekitar khatulistiwa ; yakni kurang lebih pada lintang 0˚- 10˚ ke utara
dan selatan khatulistwa.
3. Hutan hujan tropis dapat ditemukan di sebagian besar
Asia Tenggara, Papua Nugini, daerah aliran sungai
Amazon, Amerika Tengah, serta lembah Kongo di Afrika.
4. Ciri-ciri hutan hujan tropis yaitu :
• Curah hujan yang tinggi dan merata, antara 200-255 cm/tahun.
• Matahari bersinar sepanjang tahun.
• Dari satu bulan ke bulan yang lain perubahan suhu relatif kecil.
• Di bawah tudung pohon gelap sepanjang hari sehingga tidak ada
perubahan suhu siang-malam hari.
5. Hutan hujan tropis merupakan rumah untuk setengah spesies
flora fauna di dunia. Di hutan ini terdapat ratusan spesies
tumbuhan dan pohon-pohon utama yang tingginya mencapai 20-
40 m dengan cabang-cabang berdaun lebat sehingga membentuk
kanopi. Contoh dari flora di hutan hujan tropis adalah Meranti,
Keruing, Kayu Hitam, Bendo, Laban, dan lain-lain.
6. Sementara fauna di bioma ini bisa dibagi dua jenis, di daerah tudung yang
terkena matahari terdapat hewan yang aktif pada siang hari (diurnal), sedangkan
di daerah bawah kanopi terdapat hewan yang aktif di malam hari (nokfurnal).
Contoh fauna dari hutan hujan tropis adalah katak serasah, monyet, siamang,
gibbon, orang utan harimau, burung hantu, macan tutul, dan lain sebagainya.
7. 2. PEMBAHASAN MATERI
Manusia adalah penyebab utama hilangnya hutan. Manusia
menebangi hutan hujan tropis dengan berbagai alasan, seperti
menebangi kayu untuk bangunan atau membuat api, agrikultur
untuk pertanian besar maupun kecil, tempat tinggal, tanah
berumput untuk makan ternak, dan pembangunan jalan.
8. Penelitian telah menemukan bahwa jumlah spesies yang
ditemukan di hutan hujan yang telah ditebang jauh lebih
rendah dibandingkan dengan jumlah yang ditemukan di
hutan hujan utama yang belum tersentuh. Banyak hewan di
hutan yang tidak dapat bertahan hidup dengan berubahnya
lingkungan sekitar.
9. Berikut ini adalah beberapa upaya yang dilakukan untuk menyelamatkan
hutan hujan, yaitu :
• Mengajarkan orang lain tentang pentingnya lingkungan dan bagai-
mana mereka bisa membantu menyelamatkan hutan hujan.
• Memperbaiki ekosistem yang rusak dengan menanam pepohonan di
wilayah yang hutan telah ditebangi.
• Menganjurkan orang-orang untuk hidup dengan cara yang tidak
merusak lingkungan.
• Mendirikan taman-taman yang dapat membantu melindungi hutan
hujan tropis dan alam liarnya.
• Mendukung perusahaan-perusahaan yang bekerja dalam aturan yang
meminimalkan kerusakan terhadap lingkungan.
10. Sementara upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan flora-
fauna yang terancam punah adalah:
• Melestarikan kembali habitat asli flora-fauna langka tersebut.
• Membuat UU tentang perlindungan flora-fauna langka.
• Memberdayakan masyarakat setempat untuk melindungi dan
melestarikan flora-fauna langka.
• Memberikan pelajaran tentang pentingnya pelestarian hutan hujan
tropis di sekolah-sekolah.