Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan media pembelajaran, termasuk prinsip-prinsip pemilihan media, jenis-jenis media, perbedaan antara media dan alat peraga, serta hubungan antara media dengan tujuan pembelajaran.
2. 1. Syarat Media Pembelajaran
2. Pemilihan Media Pembelajaran
3. Model Pemilihan Media Pembelajaran
4. Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran
5. Pentingnya Pengembangan Media Pembelajaran
6. Prosedur Perancangan Media Pembelajaran
7. Pola Media Pembelajaran
8. Media 3 Dimensi
9. Perbedaan Media dan Alat Peraga
10. Hubungan Antara Media dan Tujuan
Pembelajaran
2
3. ISIBLE = Mudah dilihat
NTERESTING = Menarik
IMPLE = Sederhana
SEFUL = Bermanfaat
CCURAT = tepat
EGITIMATE = Legal/Syah
TRUCTURED = Tersusun Baik
3
4. 1. Setiap media memiliki kelebihan yang
berbeda
2. Pemilihan media harus berdasarkan analisis
terhadap tujuan pembelajaran, peserta
didik, methode, alat yang tersedia
3. Pemilihan media harus tepat sasaran dan
sesuai dengan keperluan sehingga terjadi
interaksi yang baik antara peserta didik
dengan media yang digunakan.
4. Pemilihan media harus mengingat sisi
kepraktisan dan sisi instruksional
4
5. 1. Model pemilihan tertutup yaitu : Media
yang sudah ditentukan oleh pihak lain
selain guru dan siswa. Contoh : oleh
pemerintah , atau bantuan pihak lain
2. Model pemilihan terbuka : media yang
ditentukan oleh guru, siswa yang sifatnya
lebih luwes sesuai dengan yang diharapkan
dalam pembelajaran.
5
6. 1. Jelas dan rapi
2. Bersih dan menarik
3. Cocok dengan sasaran
4. Relevan dengan topik yang diajarkan
5. Sesuai dengan tujuan pembelajaran
6. Praktis, luwes dan tahan
7. Berkualitas baik ( memenuhi persyaratan)
8. Ukurannya sesuai dengan lingkungan
belajar
6
7. 1. Kesesuaian : media yang dipilih harus sesuai
dengan tujuan pembelajaran, karakteristik
siswa, metode. Tidak ada satu mediapun yang
cocok untuk semua materi dan karakteristik
siswa.
2. Kejelasan sajian : media yang digunakan
untuk SMA belum tentu cocok digunakan untuk
SD begitu juga sebaliknya.
3. Kemudahan akses : Kemudahan akses menjadi
salah satu prinsip pemilihan media. Misal jika
kita akan menggunakan media internet, yang
perlu dipertimbangkan pakah didaerah itu ada
koneksi internet atau tidak, apakah sudah ada
saluran listrik atau belum dlsb.
7
8. 4. Keterjangkauan : Keterjangkauan disini berkaitan
dengan aspek biaya. Misal kita akan menggunakan
media labor bahasa dalam pelajaran bahasa asing.
Maka harus dipikirkan apakah sekolah sudah mampu
untuk mengadakan labor bahasa tersebut.
5. Ketersediaan : Pada waktu kita merencanakan
pembelajaran sudah harus dicantumkan tentang
media yang akan digunakan. Untuk ini maka perlu
mengecek keberadaannya terlebih dahulu.
6. Kualitas : apabila kita ingin memilih media perlu
memperhatikan kualitas yang sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran kita
7. Ada alternatif : guru tidak boleh tergantung pada
media tertentu. Artinya jika media yang kita
harapkan tidak berhasil diperoleh maka guru harus
mampu mencari alternatif pengganti
8
9. 8. Interaktivitas : media yang baik adalah media
yang dapat membangun komunikasi dua arah
secara interaktif
9. Organisasi : pertimbangan lain yang tidak
kalah pentingnya adalah dukungan organisasi
sekolah . Misal pimpinan sekolah atau yayasan,
Komite sekolah dll
10. Kebaruan : perkembangan media juga harus
dipikirkan. Misal komputer yang memakai
sistem baru tentu lebih baik dari pada
komputer sepuluh tahun yang lalu
11. Berorientasi pada siswa: Perlu
dipertimbangkan kemudahan dan keuntungan
apa yang akan diperoleh siswa dari media
tersebut
9
10. Tuntutan kurikulum berbasis kompetensi
Tuntutan mperkembangan pengetahuan dan
pasar global
Masih terdapat keterbatasan dan belum
meratanya tersedianya media oleh pemerintah
di setiap sekolah
Keterbatasan kreativitas pendidik dan
kemampuan memilih dan memanfaatkan media
oleh guru. Guru sering menggunakan media
seadanya karena kurangnya pengetahuan tentang
media, kreativitas, dan kegigihan guru
10
11. 1. Menganalisis kebutuhan dan karakter siswa
2. Merumuskan tujuan : Audience, Behavior,
Condition dan Degree
Audience : sasaran pebelajar yaitu siswa harus
disebutkan misal : siswa kelas 1 , 2 dsb
Behavior : perubahan tingkah laku seperti apa
yang diharapkan misal : menjelaskan,
menyebutkan, mendemontrasikan dsb.
Condition : proses yang harus dikerjakan siswa
waktu belajar misal : menggunakan kalkulator.
mengamati , meneliti, merangkum dsb
Degree : ukuran keberhasilan yang harus
dipenuhi contoh anak dapat menyebutkan
sekurang-kurangnya 5 pahlawan nasional
11
12. 3. Merumuskan butir-butir materi secara terperinci .
Perumusan butir-butir materi harus berdasarkan tujuan
pembelajaran . Jika tujuan sudah dirumuskan maka
tehnik perumusan materi tinggal mudah . Kita hanya
mengganti kara kerja dengan kata benda lalu sedikit
modifikasi kata. Contoh :
Tujuan : Dengan ditunjukkan beberapa jenis media
pembelajaran, mahasiswa FKIP UIR mampu membuat
klasifikasi berdasarkan ciri fisik, pengguna dan
taksonominya (pengelompokannya)
Materi : a. Klasifikasi media pembelajaran berdasarkan
ciri fisiknya
b. Klasifikasi media pembelajaran berdasarkan
penggunanya
c. Klasifikasi media pembelajaran berdasarkan
taksonominya
12
13. 4. Mengembangkan alat pengukur keberhasilan/
evaluasi : dimaksudkan untuk mengukur
pencapaian tujuan pembelajaran. Oleh karena
itu evaluasi harus benar-benar sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang dikaitkan dengan
materi pembelajaran.
5. Menulis naskah media : redaksi naskah media
pembelajaran tentu harus disesuaikan dengan
media yang digunakan .
6. Mengadakan tes dan revisi (validasi): baik
media maupun naskah yang akan dipakai
sebaiknya dilakukan percobaan terlebih dahulu
serta revisi naskah oleh ahli bahasa.
13
14. 1. Bahan-bahan cetak atau bacaan (suplementary
materials), berupa bahan bacaan seperti : buku, koran,
komik, majalah, bulletin, folder, pamplet, ddl.
2. Alat-alat audio visual. Yang tergolong ke dalam
kategori ini adalah:
a. Media tanpa proyeksi : papan tulis, papan tempel, papan
planel, bagan, diagram, grafis, poster, kartoon,
gambar,,dll
b. Media pendidikan tiga dimensi: model, benda asli,
contoh/specimen, benda tiruan/mock-ups, diorama,
boneka, topeng, peta, globe, pameran, museum sekolah,
dll.
c. Media pendidikan yang menggunakan teknik: slide dan
film strip, OHP, film, rekaman radio, televisi,
laboratorium, perkakas oto-instruktif, ruang kelas
otomatis, sistem interkomunikasi dan komputer
14
15. 3. Sumber-sumber masyarakat: berupa obyek-
obyek, peninggalan sejarah, dokumentasi, bahan-
bahan, masalah-masalah dsb.
4. Kumpulan benda-benda (material collections):
berupa benda-benda atau barang-barang yang
dibawa dari masyarakat ke sekolah untuk
dipelajari, seperti: potongan kaca, potongan
sendok, daun, bibit, bahan kimia, darah, dll.
5. Contoh-contoh kelakuan yang dicontohkan oleh
guru: meliputi semua contoh kelakuan yang
ditunjukkan oleh guru sewaktu mengajar,
misalnya dengan tangan, dengan kaki, gerakan
badan, mimik, dan lain-lain. Tetapi pada
pokoknya jenis media hanya dapat dilihat,
didengar dan ditiru oleh siswa.
15
16. Secara garis besar media tiga dimensi
terbagi menjadi dua golongan:
1. Benda-benda sebenarnya (benda asli);
benda-benda riil yang dipakai
manusia di dalam kehidupan sehari-
hari. Golongan ini merupakan
golongan utama; pengalaman-
pengalaman yang diperoleh adalah
pengalaman langsung dan nyata.
2. Benda-benda pengganti (tiruan).
16
17. 9. PERBEDAAN MEDIA DAN ALAT PERAGA
Perbedaan antara
media dan alat
peraga sebenarnya
hanya terletak pada
fungsi bukan pada
substansi. Artinya
segala sesuatu
(benda, orang, data)
disebut sebagai alat
peraga kalau
fungsinya sebagai
alat bantu saja
sedangkan disebut
media apabila
sesuatu itu dapat
berfungsi sebagai
perantara/menjemb
atani/mentransfer
informasi tersebut
kepada penerima
pesan
17
18. Allen mengemukakan tentang hubungan
antara media dengan tujuan
pembelajaran sebagaimana terlihat
dalam tabel di bawah ini:
18
19. JENIS MEDIA 1 2 3 4 5 6
GAMBAR DIAM S T S S R R
GAMBAR HIDUP S T T T S S
TELEVISI S S T S R S
OBJEK 3 DIMENSI R T R R R R
REKAMAN AUDIO S R R S R S
PROGRAMMED
INSTRUCTIONS S S S T R S
DEMONSTRASI R S R T S S
BUKU TEKS TERCETAK S R S S R S
Keterangan: R = Rendah S = Sedang T = Tinggi
1 = Belajar informasi faktual
2 = Belajar pengenalan visual
3 = Belajar prinsip, konsep dan aturan
4 = Prosedur belajar
5 = Penyampaian keterampilan persepsi
motorik
6 = Mengembangkan sikap, opini, dan
motivasi 19