SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
FAKTOR – FAKTOR YANG MENGHAMBAT DALAM MELAKUKAN
IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN
NAMA : INTAN NURUL AINUN / 181101094
Email : intannurul181@gmail.com
ABSTRACT
Background: Implementation is a point contained in the nursing process. To support a nursing
process, implementation or implementation must run dynamically and flexibly depending on the
client's condition and client's confidence to solve a problem experienced by that client.
Objective: To find out what are the inhibiting factors in the implementation of nursing and to
find out how the process in making the implementation or planning of nursing care. Method:
This research uses literature review method that is research that uses how to dig up as much
information from the existing sources. The sources used are journals, previous research studies
and text books in the last 10 years. This research was not carried out directly in the field only
limited to searching for information from various existing sources relating to inhibiting factors in
implementing nursing care. Results: From the discussion the results obtained there are five
implementation processes namely reviewing the client, determining the need for care for
assistance, implementing nursing interventions, supervising nursing care, documenting nursing
actions. In addition there are also five factors that can hinder the implementation of nursing care,
namely recognition / reward (reward), workload, facilities and infrastructure, nurse knowledge
and teamwork. Conclusion: The implementation of nursing actions is one of the points
contained in the nursing process. To support this nursing process, an implementation process that
is a step in compiling a systematic and dynamical activity must be needed to produce an
excellent service. Suggestion: Nurses must be able to overcome what are the inhibiting factors
that can affect all aspects of nursing actions.
Keywords: Implementation, inhibitors, nurses, processes
ABSTRAK
Latar Belakang : Implementasi merupakan suatu point yang terkandung dalam proses
keperawatan. Untuk mendukung suatu proses keperawatan, implementasi ataupun pelaksanaan
haruslah berjalan secara dinamis dan fleksibel bergantung kepada keadaan klien dan keyakinan
klien untuk memecahkan suatu masalah yang dialami klien tersebut. Tujuan : Untuk mengetahui
apa sajakah faktor penghambat dalam implementasi keperawatan dan untuk mengetahui
bagaimana proses dalam membuat implementasi ataupun perencanaan asuhan keperawatan
Metode : Penelitian ini menggunakan metode literature riview yaitu penelitian yang
menggunakan cara menggali informasi sebanyak banyak nya dari sumber sumber yang ada.
Sumber yang digunakan yaitu jurnal - jurnal, penelitian penelitan sebelumnya dan text book
dalam jangka waktu 10 tahun terakhir. Penelitian in tidak dilakukan langsung di lapangan hanya
sebatas melakukan pencarian informasi dari berbagai sumber yang ada yang berkaitan dengan
faktor – faktor penghambat dalam melakukan implementasi asuhan keperawatan. Hasil : Dari
pembahasan maka diperoleh hasil ada lima proses implementasi yaitu mengkaji kembali klien,
menentukan kebutuhan perawatan terhadap bantuan, mengimplementasikan intervensi
keperawatan, melakukan supervisi terhadap asuhan keperawatan, mendokumentasikan tindakan
keperawatan. Selain itu juga terdapat lima faktor yang dapat menghambat implementasi dalam
asuhan keperawatan yakni pengakuan/penghargaan (reward), beban kerja, sarana dan prasarana,
pengetahuan perawat dan kerjasama (teamwork). Kesimpulan : Pelaksanaan tindakan
keperawatan merupakan salah satu point yang terdapat pada proses keperawatan. Untuk
mendukung suatu proses keperawatan ini berjalan, maka harus diperlukannya proses
implementasi yang merupakan langkah dalam menyusun suatu kegaiatan yang sistematis dan
dinamins untuk menghasilkan suatu layanan yang prima. Saran : Perawat harus mampu
mengatasi apa sajakah faktor penghambat yang dapat mempengaruhi segala aspek tindakan
keperawatan.
Kata Kunci : Implementasi, penghambat, perawat, proses
LATAR BELAKANG
Asuhan keperawatan merupakan
proses atau rangkaian yang penting terkait
dalam proses keperawatan. Pelaksanaan
ataupun tindakan yang dilakukan
berdasarkan kepada masalah yang dialami
klien tersebut. Maka dari itu, sebelum
perawat melakukan tindakan keperawatan,
harus ada pendekatan kepada pasien terlebih
dahulu.
Proses keperawatan merupakan suatu
metode atau cara yang dilakukan oleh
perawat dalam masalah yang dialami klien
terkait dengan keadaan yang dialami klien
tersebut. Proses keperawatan ini bersifat
ilmiah, sistematis, dinamis dan terus
menerus serta berkesinambungan
berdasarkan masalah kesehatan yang dalami
pasien.
Implementasi merupakan suatu point
yang terkandung dalam proses keperawatan.
Untuk mendukung suatu proses
keperawatan, implementasi ataupun
pelaksanaan haruslah berjalan secara
dinamis dan fleksibel bergantung kepada
keadaan klien dan keyakinan klien untuk
memecahkan suatu masalah yang dialami
klien tersebut.
Secara umum implementasi
merupakan sekumpulan kegiatan yang
dilakukan oleh perawat berdasarkan
tindakan yang telah di rencanakan pada
tahap perencanaan (intervensi). Berdasarkan
terminologi NIC, implementasi terdiri atas
melakukan dan mendokumentasikan
tindakan yang merupakan tindakan
keperawatan khusus yang diperlukan untuk
melakasanakan intervensi.
METODE
Penelitian ini menggunakan metode
literature riview yaitu penelitian yang
menggunakan cara menggali informasi
sebanyak banyak nya dari sumber sumber
yang ada. Sumber yang digunakan yaitu
jurnal - jurnal, penelitian penelitan
sebelumnya dan text book dalam jangka
waktu 10 tahun terakhir. Penelitian in tidak
dilakukan langsung di lapangan hanya
sebatas melakukan pencarian informasi dari
berbagai sumber yang ada yang berkaitan
dengan faktor – faktor penghambat dalam
melakukan implementasi asuhan
keperawatan.
TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa sajakah faktor
penghambat dalam implementasi
keperawatan
2. Untuk mengetahui bagaimana proses
dalam membuat implementasi
ataupun perencanaan asuhan
keperawatan
PEMBAHASAN
Pelaksanaan asuhan keperawatan
merupakan serangkaian tindakan yang
dilakukan perawat untuk mengatasi masalah
klien berdasarkan masalah yang berada
dalam diri klien tersebut. Masalah yang
terjadi pada klien tidak lah sama, tetapi
berbeda – beda. Begitu juga sudut pandang
dari klien tersebut jika dilakukan suatu
tindakan ataupun implementasi, maka
apabila perawat ingin melaksanakan
tindakan keperawatan, perawat terlebih
dahulu mengecek apakah tindakan yang
akan diberikan kepada klien tersebut
bertentangan tidak dengan keyakinan yang
dianutnya.
Seperti yang kita ketahui, budaya
dan keyakinan yang dianut pasien dapat
mempengaruhi tindakan yang akan
dilakukan perawat untuk memecahkan
masalah, selain itu pula persepsi yang
ditimbulkan dari klien juga dapat berbeda
dengan persepsi yang dipikirkan oleh
perawat itu sendiri. Maka dari itu, apabila
perawat ingin melakukan tindakan
keperawatan, perawat harus memberikan
informasi bahwa jika tindakan yang sedang
dilakukannya apabila bertentangan dengan
keyakinan dan budaya yang dianutnya, dapat
segera di komunikasikan agar tidak
terjadinya kesenjangan dalam melakukan
tindakan keperawatan.
Apabila perawat ingin melakukan
pelaksanaan asuhan keperawatan yang akan
diberikan, maka perawat harus
melaksanakan pendelegasian terlebih dahulu
terhadap tindakan keperawatan untuk
intervensi yang disusun dalam tahap
perencanaan dan kemudian diakhiri melalui
tahap implementasi dengan mencatat
tindakan keperawatan dan respons klien
terhadap tindakan tersebut.
Adapun proses pada implementasi,
diantaranya menurut Kozier, yaitu :
1. Mengkaji kembali klien
Pengkajian dilakukan untuk mendata
pasien terlebih dahulu sebelum
dilakukan pelaksanaan asuhan
keperawatan.
2. Menentukan kebutuhan perawatan
terhadap bantuan
Pada tahap ini dilakukan
pendelegasian terhadap kegiatan
yang akan di berikan kepada klien
berkaitan dengan keluhan yang
sedang dialami klien tersebut sesuai
dengan prioritas masalah klien.
3. Mengimplementasikan intervensi
keperawatan
Pada tahap ini perawat dapat
melakukan tindakan kepada klien
berdasarkan kegiatan sebelumnya
yakni merumuskan intervensi sesuai
dengan masalah yang dialami klien
4. Melakukan supervisi terhadap
asuhan yang didelegasikan
Pada tahap ini, dilakukannya dan
diberlakukannya pengendalian atau
ppengarahan atas asuhan yang telah
di delegasikan kepada klien yang
bertujuan agar kefektifan dalam
bekerja terpenuhi secara maksimal
5. Mendokumentasikan tindakan
keperawatan
Pada tahap ini, perawat harus
mendokumentasikan segala tindakan
yang telah diberikan kepada klien
segala tindakan apapun itu termasuk
tindakan in-pasif yang diberikan
perawat kepada klien untuk
meningkatan kualitas kesehatan klien
tersebut.
Selain beberapa faktor diatas
yang mencakup proses pada
implementasi diberlakukan, ada
beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi kinerja seorang
perawat, dalam melaksanakan
asuhan keperawatan individu. Ada
lima faktor penghambat dalam
melakukan implementasi yaitu :
Faktor – Faktor
Penghambat Dalam Melakukan
Implementasi
1. Pengakuan/Penghargaan
(Reward)
Pengakuan da penghargaan
sangat dibutuhkan kepada pelayan
jasa agar pekerjaan nya lebih bernilai
dan bermutu. Sistem penghargaan
harus diberikan berupa dalam bentuk
motivasi serta pendukung dalam
menunjang kesemangatan dia dalam
bekerja. Penghargaan berupa
motivasi ini pula harus meliputi
segala kebutuhan ia sehari – hari
untuk mendorong kesemangatan ia
bekerja lebih tinggi
Pengakuan terhadap perawat
berkaitan dengan kebutuhan
psikologis instrinsik untuk lebih
diberikan apresiasi, perhatian, umpan
balik, ucapan terimakasih, atas
kinerja seseorang karena ia
mengupayakan jasa nya dalam
meningkatkan kualitas mutu layanan
ditempat ia bekerja. Pada tahap ini,
selain pengakuan dan penghargaan
juga meliputi pengembangan
profesional, kepemimpinan yang
suportif, kompensasi, tunjangan
finansial dan konten kerja.
2. Beban Kerja
Beban kerja juga dapat di
definiskan sebagai jumlah waktu
yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan tugas yang harus
dilakukan selama waktu tertentu.
Beban kerja perawat merupakan
asuhan keperawatan yang secara
langsung diberikan kepada pasien
yang tidak menentu berapa
jumlahnya serta harus dikelolanya.
Kurangnya sumber daya
tenaga perawat di rumah sakit dapat
mempengaruhi beban kerja sebagai
perawat. Perawat jadi kewalahan
untuk mengatasi dan mengelola dari
pasien satu ke pasien yang lain,
selain itu pula perubahan lingkungan
keperawatan dapat memengaruhi
beban kerja sebagai perawat. Bisa
terjadinya kesenjangan sosial antara
perawat yang sudah senior dengan
perawat yang masih training. Hal
tersebut dapat mempengaruhi beban
perawat dalam bekerja pula.
3. Sarana Dan Prasarana
Sarana kesehatan adalah
semua alat kesehatan yang
digunakan oleh petugas kesehatan
dalam melakukan pelayanan
kesehatan atau dikenal dengan istilah
alat medis. Sarana dan prasarana ini
sangat dapat memperngaruhi dalam
pelayanan kesehatan dengan
ketersediaan nya alat dapat
mendukung suatu proses
pelaksanaan asuhan yang akan
diberikan dan meningkatkan kualitas
layanan di pusat kesehatan.
Peningkatkan produktifitas
kerja perawat perlu dilakukan
perumusan dan perencanaan
kebutuhan dari tiap unit alat dan
bahan yang akan digunakan.
Produktivitas kerja setiap pegawai
dapat meninggi atau merendah
tergantung dari tingkat kegigihan
dalam menjalankan tugas dan sarana
yang menunjang dalam
melaksanakan kegiatan.
Kebutuhan sarana dan
prasaran yang perlu dipenuhi yaitu
kendaraan operasional, peralatan
kesehatan, bangunan, peralatan
penunjuang pemeriksaan, obat-
obatan serta peralatan kantor yang
dapat menunjuang manajemen untuk
mengatur segala aspek kebutuhan
dalam melaksanakan tindakan.
4. Pengetahuan Perawat
Kurangnya pengetahuan
perawat dalam melakukan tindakan
keperawatan akan membuat ia tidak
percaya diri dengan segala tindakan
yang akan dilakukannya dan
menghambat penerapan pelayanan
keperawatan. Banyaknya
pengetahuan yang harus digunakan
perawat dalam melaksanakan asuhan
keperawatan dan pesatnya
pertumbuhan pengetahuan,
menghambat perawat menjadi
praktisi yang efektif apabila mereka
menjalankan pelaksanaan asuhan
keperawatan.
Dengan demikian perawat
harus selalu mengupgrade
pengetahuannya dengan sering
mengikuti pelatihan, agar informasi
yang terbaru dapat ia terapkan
berlandaskan dengan evident based
keperawatan. Hal ini merupakan
salah satu dari berbagai cara perawat
pelaksana untuk memupuk
kepercayaan dirinya dalam
melaksanakan asuhan keperawatan.
5. Kerjasama ( Teamwork)
Kerjasama dalam team saat
melakukan pekerjaan merupakan
suatu kegiatan yang sangat
berpengaruh. Menurut Kozier, dkk
(2010) keperawatan tim merupakan
pemberian asuhan keperawatan yang
diberikan untuk klien oleh tim yang
dipimpin oleh seorang perawat
profesional. Tim ini bertanggung
jawab dalam memberikan asuhan
keperawatan yang terkoordinasi
kepada klien.
Kerjasama antar tim atau
antar profesi dapat mempengaruhi
serta memperbaiki hasil dari
keperawatan yang diberikan kepada
pasien. Kerja sama tim profesional
merupakan proses dimana para
petugas kesehatan yang profesional
memikirkan dan mengembangkan
cara melaksanakan pemenuhan
kebutuhan pasien dan individu.
Kegiatan ini sudah harus
diberlakukan guna meningkatkan
asuhan keperawatan yang
berkualitas.
HASIL
Dari pembahasan maka diperoleh
hasil ada lima proses implementasi yaitu
mengkaji kembali klien, menentukan
kebutuhan perawatan terhadap bantuan,
mengimplementasikan intervensi
keperawatan, melakukan supervisi terhadap
asuhan keperawatan, mendokumentasikan
tindakan keperawatan. Selain itu juga
terdapat lima faktor yang dapat menghambat
implementasi dalam asuhan keperawatan
yakni pengakuan/penghargaan (reward),
beban kerja, sarana dan prasarana,
pengetahuan perawat dan kerjasama
(teamwork).
KESIMPULAN
Pelaksanaan tindakan keperawatan
merupakan salah satu point yang terdapat
pada proses keperawatan. Untuk mendukung
suatu proses keperawatan ini berjalan, maka
harus diperlukannya proses implementasi
yang merupakan langkah dalam menyusun
suatu kegaiatan yang akan dilakukan. Selain
itu juga ada beberapa faktor yang menjadi
penghambat seorang perawat dalam
melakukan tindakan keperawatan, untuk
mendukung semua kegiatan tersebut
berjalan maka perlu diperhatikan faktor
pendukung dan penghambat suatu kegiatan
untuk menghasilkan suatu tindakan yang
berkualitas dan prima.
SARAN
Perawat harus mampu mengorganisir
hal yang negatif dalam dirinya untuk
melakukan pendekatan kepada klien guna
menunjang suatu proses asuhan keperawatan
yang lebih baik lagi, selain itu pula perawat
harus dapat mengubah pengaruh atau
penghambat dalam tindakan keperawatan ini
ke arah yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, L. (2015). Gambaran Tingkat
Pengetahuan Perawat Dalam
Penerapan Standar Asuahan
Keperawatan Diruangan Rawat
Inap Interna Rsud Datoe
Bhinangkang. Jurnal Universitas
Sam Ratulangi. Diakses pada 30
September2016.
Kozier, B. (2012). Fundamentals of Nursing
: Concepts, Process and
Practices. 9th Ed. New Jersey :
Pearson Education, Inc
Malayu, S. P. Hasibuan. (2010). Organisasi
dan Motivasi Dasar Peningkatan
Produktivitas. Jakarta : PT Bumi
Aksara.
Nugroho A, Widodo A. (2012). Hubungan
motivasi kerja perawat dengan
pemberian pelayanan
keperawatan pada pasien
keluarga miskin (jamkesmas) di
RSUI Kustati Surakarta.
Surakarta : UMS
Prayoga, G. (2009). Kesetaraan Gender
Perawat Laki-Laki Dan Perawat
Perempuan Dalam Pelayanan
Kesehatan. Surakarta : Skripsi
FISIP UNS
Rezky. (2018). Gambaran Faktor Yang
Mempengaruhi Pelaksanaan
Asuhan Keperawatan Individu di
Puskesmas Kota Makassar.
Makassar : Universitas
Hasanuddin Fakultas
Keperawatan
Rusmegawati. (2011) Pengaruh Supervisi
Reflektif Interaktif terhadap
Keterampilan Berpikir Kritis
Perawat dalam Melaksanakan
Asuhan Keperawatan di IRNA RS
Dr. H. M. Ansari Saleh
Banjarmasin. Depok : Tesis FIK
UI
Simamora, R, H. (2008). Peran Manajer
Dalam Pembinaan Etika
Perawat Pelaksanaan Dalam
Peningkatan Kualitas
Pelayanan Asuhan
Keperawatan. Jilid : 4.
IKESMA
Simamora, R, H. (2009). Buku :
Dokumentasi Proses
Keperawatan. Jember : Jember
University Press
Simamora, R, H. (2010). Buku : Komunikasi
dalam Keperawatan. Jember :
Jember University Press
Sudono, B. Setya, D. Atiningtyas, A. (2017).
Gambaran Kemampuan Berpikir
Kritis Perawat Primer Dalam
Pelaksanaan Asuhan
Keperawatan di Rumah Sakit
Islam Surakarta. Jurnal Ilmu
Keperawatan Indoensia Vol. 10,
No. 1, April 2017
Sukihananto. (2010). Hubungan
dokumentasi keperawatan
berbasis komputer dengan daya
berpikir kritis perawat pada
pelaksanaan proses keperawatan
di RSUD Banyumas. Tesis FIK UI
Sumartini, B. T. (2010). Pengaruh
Penerapan Panduan Coaching
Kepala Ruang Terhadap
Kemampuan Berpikir Kritis Dan
Pengambilan Keputusan Perawat
Primer Dalam Proses
Keperawatan Di Ruang Rawat
Inap PKSC. Depok : Tesis FIK UI
Sutoto, dkk.(2011). Standar Akreditasi
Rumah Sakit. Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia

More Related Content

Similar to Faktor Penghambat Implementasi Asuhan Keperawatan

Evaluasi keperawatan lansia
Evaluasi keperawatan lansiaEvaluasi keperawatan lansia
Evaluasi keperawatan lansiaWarung Bidan
 
KOMUNIKASI PROSES KEPERAWATAN.ppt
KOMUNIKASI PROSES KEPERAWATAN.pptKOMUNIKASI PROSES KEPERAWATAN.ppt
KOMUNIKASI PROSES KEPERAWATAN.pptrossyidkep13
 
MATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATAN
MATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATANMATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATAN
MATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATANhendra142357
 
Bab i evaluasi keperawatan
Bab i evaluasi keperawatanBab i evaluasi keperawatan
Bab i evaluasi keperawatanArya Ningrat
 
Dokumen keperawatan, manfaat proses keperawatan
Dokumen keperawatan, manfaat proses keperawatanDokumen keperawatan, manfaat proses keperawatan
Dokumen keperawatan, manfaat proses keperawatanMarlina Arby
 
Intervensi keperawatan lansia
Intervensi keperawatan lansiaIntervensi keperawatan lansia
Intervensi keperawatan lansiaWarung Bidan
 
Standar Praktek Kebidanan
Standar Praktek KebidananStandar Praktek Kebidanan
Standar Praktek Kebidananpjj_kemenkes
 
Standar praktikkeperawatan ppni
Standar praktikkeperawatan ppniStandar praktikkeperawatan ppni
Standar praktikkeperawatan ppniFredy Akbar K
 
Manajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan KeperawatanManajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan Keperawatanpjj_kemenkes
 
Manajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan KeperawatanManajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan Keperawatanpjj_kemenkes
 
Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?
Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?
Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?akunlastri
 
TUJUAN EVALUASI DALAM ASUHAN KEPERAWATAN.pdf
TUJUAN EVALUASI DALAM ASUHAN KEPERAWATAN.pdfTUJUAN EVALUASI DALAM ASUHAN KEPERAWATAN.pdf
TUJUAN EVALUASI DALAM ASUHAN KEPERAWATAN.pdfDesakErna1
 
Implementasi keperawatan keluarga
Implementasi keperawatan keluargaImplementasi keperawatan keluarga
Implementasi keperawatan keluargaWarung Bidan
 
kdnfbjhvduhvfduhfvguefvguhdvguhwvugvwrhgvuhrvguwve.pptx
kdnfbjhvduhvfduhfvguefvguhdvguhwvugvwrhgvuhrvguwve.pptxkdnfbjhvduhvfduhfvguefvguhdvguhwvugvwrhgvuhrvguwve.pptx
kdnfbjhvduhvfduhfvguefvguhdvguhwvugvwrhgvuhrvguwve.pptxSarahKusumahBakti
 

Similar to Faktor Penghambat Implementasi Asuhan Keperawatan (20)

Evaluasi keperawatan lansia
Evaluasi keperawatan lansiaEvaluasi keperawatan lansia
Evaluasi keperawatan lansia
 
KOMUNIKASI PROSES KEPERAWATAN.ppt
KOMUNIKASI PROSES KEPERAWATAN.pptKOMUNIKASI PROSES KEPERAWATAN.ppt
KOMUNIKASI PROSES KEPERAWATAN.ppt
 
MANAGEMEN KEBIDANAN
MANAGEMEN KEBIDANANMANAGEMEN KEBIDANAN
MANAGEMEN KEBIDANAN
 
MATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATAN
MATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATANMATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATAN
MATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATAN
 
Bab i evaluasi keperawatan
Bab i evaluasi keperawatanBab i evaluasi keperawatan
Bab i evaluasi keperawatan
 
Manajemen keperawatan
Manajemen keperawatanManajemen keperawatan
Manajemen keperawatan
 
Manajemen keperawatan
Manajemen keperawatanManajemen keperawatan
Manajemen keperawatan
 
Audit mutu
Audit mutuAudit mutu
Audit mutu
 
Dokumen keperawatan, manfaat proses keperawatan
Dokumen keperawatan, manfaat proses keperawatanDokumen keperawatan, manfaat proses keperawatan
Dokumen keperawatan, manfaat proses keperawatan
 
Intervensi keperawatan lansia
Intervensi keperawatan lansiaIntervensi keperawatan lansia
Intervensi keperawatan lansia
 
Standar Praktek Kebidanan
Standar Praktek KebidananStandar Praktek Kebidanan
Standar Praktek Kebidanan
 
Standar praktikkeperawatan ppni
Standar praktikkeperawatan ppniStandar praktikkeperawatan ppni
Standar praktikkeperawatan ppni
 
Manajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan KeperawatanManajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan Keperawatan
 
Manajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan KeperawatanManajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan Keperawatan
 
Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?
Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?
Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?
 
Proses kep
Proses kepProses kep
Proses kep
 
TUJUAN EVALUASI DALAM ASUHAN KEPERAWATAN.pdf
TUJUAN EVALUASI DALAM ASUHAN KEPERAWATAN.pdfTUJUAN EVALUASI DALAM ASUHAN KEPERAWATAN.pdf
TUJUAN EVALUASI DALAM ASUHAN KEPERAWATAN.pdf
 
Implementasi keperawatan keluarga
Implementasi keperawatan keluargaImplementasi keperawatan keluarga
Implementasi keperawatan keluarga
 
Makalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutikMakalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutik
 
kdnfbjhvduhvfduhfvguefvguhdvguhwvugvwrhgvuhrvguwve.pptx
kdnfbjhvduhvfduhfvguefvguhdvguhwvugvwrhgvuhrvguwve.pptxkdnfbjhvduhvfduhfvguefvguhdvguhwvugvwrhgvuhrvguwve.pptx
kdnfbjhvduhvfduhfvguefvguhdvguhwvugvwrhgvuhrvguwve.pptx
 

Recently uploaded

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 

Recently uploaded (20)

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 

Faktor Penghambat Implementasi Asuhan Keperawatan

  • 1. FAKTOR – FAKTOR YANG MENGHAMBAT DALAM MELAKUKAN IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN NAMA : INTAN NURUL AINUN / 181101094 Email : intannurul181@gmail.com ABSTRACT Background: Implementation is a point contained in the nursing process. To support a nursing process, implementation or implementation must run dynamically and flexibly depending on the client's condition and client's confidence to solve a problem experienced by that client. Objective: To find out what are the inhibiting factors in the implementation of nursing and to find out how the process in making the implementation or planning of nursing care. Method: This research uses literature review method that is research that uses how to dig up as much information from the existing sources. The sources used are journals, previous research studies and text books in the last 10 years. This research was not carried out directly in the field only limited to searching for information from various existing sources relating to inhibiting factors in implementing nursing care. Results: From the discussion the results obtained there are five implementation processes namely reviewing the client, determining the need for care for assistance, implementing nursing interventions, supervising nursing care, documenting nursing actions. In addition there are also five factors that can hinder the implementation of nursing care, namely recognition / reward (reward), workload, facilities and infrastructure, nurse knowledge and teamwork. Conclusion: The implementation of nursing actions is one of the points contained in the nursing process. To support this nursing process, an implementation process that is a step in compiling a systematic and dynamical activity must be needed to produce an excellent service. Suggestion: Nurses must be able to overcome what are the inhibiting factors that can affect all aspects of nursing actions. Keywords: Implementation, inhibitors, nurses, processes ABSTRAK Latar Belakang : Implementasi merupakan suatu point yang terkandung dalam proses keperawatan. Untuk mendukung suatu proses keperawatan, implementasi ataupun pelaksanaan haruslah berjalan secara dinamis dan fleksibel bergantung kepada keadaan klien dan keyakinan klien untuk memecahkan suatu masalah yang dialami klien tersebut. Tujuan : Untuk mengetahui apa sajakah faktor penghambat dalam implementasi keperawatan dan untuk mengetahui bagaimana proses dalam membuat implementasi ataupun perencanaan asuhan keperawatan Metode : Penelitian ini menggunakan metode literature riview yaitu penelitian yang menggunakan cara menggali informasi sebanyak banyak nya dari sumber sumber yang ada. Sumber yang digunakan yaitu jurnal - jurnal, penelitian penelitan sebelumnya dan text book dalam jangka waktu 10 tahun terakhir. Penelitian in tidak dilakukan langsung di lapangan hanya sebatas melakukan pencarian informasi dari berbagai sumber yang ada yang berkaitan dengan faktor – faktor penghambat dalam melakukan implementasi asuhan keperawatan. Hasil : Dari pembahasan maka diperoleh hasil ada lima proses implementasi yaitu mengkaji kembali klien, menentukan kebutuhan perawatan terhadap bantuan, mengimplementasikan intervensi keperawatan, melakukan supervisi terhadap asuhan keperawatan, mendokumentasikan tindakan
  • 2. keperawatan. Selain itu juga terdapat lima faktor yang dapat menghambat implementasi dalam asuhan keperawatan yakni pengakuan/penghargaan (reward), beban kerja, sarana dan prasarana, pengetahuan perawat dan kerjasama (teamwork). Kesimpulan : Pelaksanaan tindakan keperawatan merupakan salah satu point yang terdapat pada proses keperawatan. Untuk mendukung suatu proses keperawatan ini berjalan, maka harus diperlukannya proses implementasi yang merupakan langkah dalam menyusun suatu kegaiatan yang sistematis dan dinamins untuk menghasilkan suatu layanan yang prima. Saran : Perawat harus mampu mengatasi apa sajakah faktor penghambat yang dapat mempengaruhi segala aspek tindakan keperawatan. Kata Kunci : Implementasi, penghambat, perawat, proses LATAR BELAKANG Asuhan keperawatan merupakan proses atau rangkaian yang penting terkait dalam proses keperawatan. Pelaksanaan ataupun tindakan yang dilakukan berdasarkan kepada masalah yang dialami klien tersebut. Maka dari itu, sebelum perawat melakukan tindakan keperawatan, harus ada pendekatan kepada pasien terlebih dahulu. Proses keperawatan merupakan suatu metode atau cara yang dilakukan oleh perawat dalam masalah yang dialami klien terkait dengan keadaan yang dialami klien tersebut. Proses keperawatan ini bersifat ilmiah, sistematis, dinamis dan terus menerus serta berkesinambungan berdasarkan masalah kesehatan yang dalami pasien. Implementasi merupakan suatu point yang terkandung dalam proses keperawatan. Untuk mendukung suatu proses keperawatan, implementasi ataupun pelaksanaan haruslah berjalan secara dinamis dan fleksibel bergantung kepada keadaan klien dan keyakinan klien untuk memecahkan suatu masalah yang dialami klien tersebut. Secara umum implementasi merupakan sekumpulan kegiatan yang dilakukan oleh perawat berdasarkan tindakan yang telah di rencanakan pada tahap perencanaan (intervensi). Berdasarkan terminologi NIC, implementasi terdiri atas melakukan dan mendokumentasikan tindakan yang merupakan tindakan keperawatan khusus yang diperlukan untuk melakasanakan intervensi. METODE Penelitian ini menggunakan metode literature riview yaitu penelitian yang menggunakan cara menggali informasi
  • 3. sebanyak banyak nya dari sumber sumber yang ada. Sumber yang digunakan yaitu jurnal - jurnal, penelitian penelitan sebelumnya dan text book dalam jangka waktu 10 tahun terakhir. Penelitian in tidak dilakukan langsung di lapangan hanya sebatas melakukan pencarian informasi dari berbagai sumber yang ada yang berkaitan dengan faktor – faktor penghambat dalam melakukan implementasi asuhan keperawatan. TUJUAN 1. Untuk mengetahui apa sajakah faktor penghambat dalam implementasi keperawatan 2. Untuk mengetahui bagaimana proses dalam membuat implementasi ataupun perencanaan asuhan keperawatan PEMBAHASAN Pelaksanaan asuhan keperawatan merupakan serangkaian tindakan yang dilakukan perawat untuk mengatasi masalah klien berdasarkan masalah yang berada dalam diri klien tersebut. Masalah yang terjadi pada klien tidak lah sama, tetapi berbeda – beda. Begitu juga sudut pandang dari klien tersebut jika dilakukan suatu tindakan ataupun implementasi, maka apabila perawat ingin melaksanakan tindakan keperawatan, perawat terlebih dahulu mengecek apakah tindakan yang akan diberikan kepada klien tersebut bertentangan tidak dengan keyakinan yang dianutnya. Seperti yang kita ketahui, budaya dan keyakinan yang dianut pasien dapat mempengaruhi tindakan yang akan dilakukan perawat untuk memecahkan masalah, selain itu pula persepsi yang ditimbulkan dari klien juga dapat berbeda dengan persepsi yang dipikirkan oleh perawat itu sendiri. Maka dari itu, apabila perawat ingin melakukan tindakan keperawatan, perawat harus memberikan informasi bahwa jika tindakan yang sedang dilakukannya apabila bertentangan dengan keyakinan dan budaya yang dianutnya, dapat segera di komunikasikan agar tidak terjadinya kesenjangan dalam melakukan tindakan keperawatan. Apabila perawat ingin melakukan pelaksanaan asuhan keperawatan yang akan diberikan, maka perawat harus melaksanakan pendelegasian terlebih dahulu terhadap tindakan keperawatan untuk intervensi yang disusun dalam tahap perencanaan dan kemudian diakhiri melalui tahap implementasi dengan mencatat
  • 4. tindakan keperawatan dan respons klien terhadap tindakan tersebut. Adapun proses pada implementasi, diantaranya menurut Kozier, yaitu : 1. Mengkaji kembali klien Pengkajian dilakukan untuk mendata pasien terlebih dahulu sebelum dilakukan pelaksanaan asuhan keperawatan. 2. Menentukan kebutuhan perawatan terhadap bantuan Pada tahap ini dilakukan pendelegasian terhadap kegiatan yang akan di berikan kepada klien berkaitan dengan keluhan yang sedang dialami klien tersebut sesuai dengan prioritas masalah klien. 3. Mengimplementasikan intervensi keperawatan Pada tahap ini perawat dapat melakukan tindakan kepada klien berdasarkan kegiatan sebelumnya yakni merumuskan intervensi sesuai dengan masalah yang dialami klien 4. Melakukan supervisi terhadap asuhan yang didelegasikan Pada tahap ini, dilakukannya dan diberlakukannya pengendalian atau ppengarahan atas asuhan yang telah di delegasikan kepada klien yang bertujuan agar kefektifan dalam bekerja terpenuhi secara maksimal 5. Mendokumentasikan tindakan keperawatan Pada tahap ini, perawat harus mendokumentasikan segala tindakan yang telah diberikan kepada klien segala tindakan apapun itu termasuk tindakan in-pasif yang diberikan perawat kepada klien untuk meningkatan kualitas kesehatan klien tersebut. Selain beberapa faktor diatas yang mencakup proses pada implementasi diberlakukan, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja seorang perawat, dalam melaksanakan asuhan keperawatan individu. Ada lima faktor penghambat dalam melakukan implementasi yaitu : Faktor – Faktor Penghambat Dalam Melakukan Implementasi 1. Pengakuan/Penghargaan (Reward) Pengakuan da penghargaan sangat dibutuhkan kepada pelayan jasa agar pekerjaan nya lebih bernilai dan bermutu. Sistem penghargaan
  • 5. harus diberikan berupa dalam bentuk motivasi serta pendukung dalam menunjang kesemangatan dia dalam bekerja. Penghargaan berupa motivasi ini pula harus meliputi segala kebutuhan ia sehari – hari untuk mendorong kesemangatan ia bekerja lebih tinggi Pengakuan terhadap perawat berkaitan dengan kebutuhan psikologis instrinsik untuk lebih diberikan apresiasi, perhatian, umpan balik, ucapan terimakasih, atas kinerja seseorang karena ia mengupayakan jasa nya dalam meningkatkan kualitas mutu layanan ditempat ia bekerja. Pada tahap ini, selain pengakuan dan penghargaan juga meliputi pengembangan profesional, kepemimpinan yang suportif, kompensasi, tunjangan finansial dan konten kerja. 2. Beban Kerja Beban kerja juga dapat di definiskan sebagai jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas yang harus dilakukan selama waktu tertentu. Beban kerja perawat merupakan asuhan keperawatan yang secara langsung diberikan kepada pasien yang tidak menentu berapa jumlahnya serta harus dikelolanya. Kurangnya sumber daya tenaga perawat di rumah sakit dapat mempengaruhi beban kerja sebagai perawat. Perawat jadi kewalahan untuk mengatasi dan mengelola dari pasien satu ke pasien yang lain, selain itu pula perubahan lingkungan keperawatan dapat memengaruhi beban kerja sebagai perawat. Bisa terjadinya kesenjangan sosial antara perawat yang sudah senior dengan perawat yang masih training. Hal tersebut dapat mempengaruhi beban perawat dalam bekerja pula. 3. Sarana Dan Prasarana Sarana kesehatan adalah semua alat kesehatan yang digunakan oleh petugas kesehatan dalam melakukan pelayanan kesehatan atau dikenal dengan istilah alat medis. Sarana dan prasarana ini sangat dapat memperngaruhi dalam pelayanan kesehatan dengan ketersediaan nya alat dapat mendukung suatu proses pelaksanaan asuhan yang akan diberikan dan meningkatkan kualitas layanan di pusat kesehatan.
  • 6. Peningkatkan produktifitas kerja perawat perlu dilakukan perumusan dan perencanaan kebutuhan dari tiap unit alat dan bahan yang akan digunakan. Produktivitas kerja setiap pegawai dapat meninggi atau merendah tergantung dari tingkat kegigihan dalam menjalankan tugas dan sarana yang menunjang dalam melaksanakan kegiatan. Kebutuhan sarana dan prasaran yang perlu dipenuhi yaitu kendaraan operasional, peralatan kesehatan, bangunan, peralatan penunjuang pemeriksaan, obat- obatan serta peralatan kantor yang dapat menunjuang manajemen untuk mengatur segala aspek kebutuhan dalam melaksanakan tindakan. 4. Pengetahuan Perawat Kurangnya pengetahuan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan akan membuat ia tidak percaya diri dengan segala tindakan yang akan dilakukannya dan menghambat penerapan pelayanan keperawatan. Banyaknya pengetahuan yang harus digunakan perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan dan pesatnya pertumbuhan pengetahuan, menghambat perawat menjadi praktisi yang efektif apabila mereka menjalankan pelaksanaan asuhan keperawatan. Dengan demikian perawat harus selalu mengupgrade pengetahuannya dengan sering mengikuti pelatihan, agar informasi yang terbaru dapat ia terapkan berlandaskan dengan evident based keperawatan. Hal ini merupakan salah satu dari berbagai cara perawat pelaksana untuk memupuk kepercayaan dirinya dalam melaksanakan asuhan keperawatan. 5. Kerjasama ( Teamwork) Kerjasama dalam team saat melakukan pekerjaan merupakan suatu kegiatan yang sangat berpengaruh. Menurut Kozier, dkk (2010) keperawatan tim merupakan pemberian asuhan keperawatan yang diberikan untuk klien oleh tim yang dipimpin oleh seorang perawat profesional. Tim ini bertanggung jawab dalam memberikan asuhan keperawatan yang terkoordinasi kepada klien.
  • 7. Kerjasama antar tim atau antar profesi dapat mempengaruhi serta memperbaiki hasil dari keperawatan yang diberikan kepada pasien. Kerja sama tim profesional merupakan proses dimana para petugas kesehatan yang profesional memikirkan dan mengembangkan cara melaksanakan pemenuhan kebutuhan pasien dan individu. Kegiatan ini sudah harus diberlakukan guna meningkatkan asuhan keperawatan yang berkualitas. HASIL Dari pembahasan maka diperoleh hasil ada lima proses implementasi yaitu mengkaji kembali klien, menentukan kebutuhan perawatan terhadap bantuan, mengimplementasikan intervensi keperawatan, melakukan supervisi terhadap asuhan keperawatan, mendokumentasikan tindakan keperawatan. Selain itu juga terdapat lima faktor yang dapat menghambat implementasi dalam asuhan keperawatan yakni pengakuan/penghargaan (reward), beban kerja, sarana dan prasarana, pengetahuan perawat dan kerjasama (teamwork). KESIMPULAN Pelaksanaan tindakan keperawatan merupakan salah satu point yang terdapat pada proses keperawatan. Untuk mendukung suatu proses keperawatan ini berjalan, maka harus diperlukannya proses implementasi yang merupakan langkah dalam menyusun suatu kegaiatan yang akan dilakukan. Selain itu juga ada beberapa faktor yang menjadi penghambat seorang perawat dalam melakukan tindakan keperawatan, untuk mendukung semua kegiatan tersebut berjalan maka perlu diperhatikan faktor pendukung dan penghambat suatu kegiatan untuk menghasilkan suatu tindakan yang berkualitas dan prima. SARAN Perawat harus mampu mengorganisir hal yang negatif dalam dirinya untuk melakukan pendekatan kepada klien guna menunjang suatu proses asuhan keperawatan yang lebih baik lagi, selain itu pula perawat harus dapat mengubah pengaruh atau penghambat dalam tindakan keperawatan ini ke arah yang lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Achmadi, L. (2015). Gambaran Tingkat Pengetahuan Perawat Dalam Penerapan Standar Asuahan Keperawatan Diruangan Rawat Inap Interna Rsud Datoe
  • 8. Bhinangkang. Jurnal Universitas Sam Ratulangi. Diakses pada 30 September2016. Kozier, B. (2012). Fundamentals of Nursing : Concepts, Process and Practices. 9th Ed. New Jersey : Pearson Education, Inc Malayu, S. P. Hasibuan. (2010). Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta : PT Bumi Aksara. Nugroho A, Widodo A. (2012). Hubungan motivasi kerja perawat dengan pemberian pelayanan keperawatan pada pasien keluarga miskin (jamkesmas) di RSUI Kustati Surakarta. Surakarta : UMS Prayoga, G. (2009). Kesetaraan Gender Perawat Laki-Laki Dan Perawat Perempuan Dalam Pelayanan Kesehatan. Surakarta : Skripsi FISIP UNS Rezky. (2018). Gambaran Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Individu di Puskesmas Kota Makassar. Makassar : Universitas Hasanuddin Fakultas Keperawatan Rusmegawati. (2011) Pengaruh Supervisi Reflektif Interaktif terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Perawat dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan di IRNA RS Dr. H. M. Ansari Saleh Banjarmasin. Depok : Tesis FIK UI Simamora, R, H. (2008). Peran Manajer Dalam Pembinaan Etika Perawat Pelaksanaan Dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan Asuhan Keperawatan. Jilid : 4. IKESMA Simamora, R, H. (2009). Buku : Dokumentasi Proses Keperawatan. Jember : Jember University Press Simamora, R, H. (2010). Buku : Komunikasi dalam Keperawatan. Jember : Jember University Press Sudono, B. Setya, D. Atiningtyas, A. (2017). Gambaran Kemampuan Berpikir Kritis Perawat Primer Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit
  • 9. Islam Surakarta. Jurnal Ilmu Keperawatan Indoensia Vol. 10, No. 1, April 2017 Sukihananto. (2010). Hubungan dokumentasi keperawatan berbasis komputer dengan daya berpikir kritis perawat pada pelaksanaan proses keperawatan di RSUD Banyumas. Tesis FIK UI Sumartini, B. T. (2010). Pengaruh Penerapan Panduan Coaching Kepala Ruang Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Pengambilan Keputusan Perawat Primer Dalam Proses Keperawatan Di Ruang Rawat Inap PKSC. Depok : Tesis FIK UI Sutoto, dkk.(2011). Standar Akreditasi Rumah Sakit. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia