SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan nasional kita masih menghadapi berbagai macam persoalan. Persoalan itu
memang tidak akan pernah selesai, karena substansi yang ditransformasikan selama
proses pendidikan dan pembelajaran selalu berada di bawah tekanan kemajuan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan kemajuan masyarakat. Salah satu persoalan pendidikan kita
yang masih menonjol saat ini adalah adanya kurikulum yang silih berganti dan terlalu
membebani anak tanpa ada arah pengembangan yang betul-betul diimplementasikan
sesuai dengan perubahan yang diinginkan pada kurikulum tersebut.Tidak bisa dipungkiri
bahwa perubahan kurikulum selalu mengarah pada perbaikan sistem pendidikan.
Perubahan tersebut dilakukan karena dianggap belum sesuai dengan harapan yang
diinginkan sehingga perlu adanya revitalisasi kurikulum. Usaha tersebut mesti dilakukan
demi menciptakan generasi masa depan berkarakter, yang memahami jati diri bangsanya
dan menciptakan anak yang unggul, mampu bersaing di dunia internasional.
Kurikulum sifatnya dinamis karena selalu berubah-ubah sesuai dengan perkembangan
dan tantangan zaman. Semakin maju peradaban suatu bangsa, maka semakin berat pula
tantangan yang dihadapinya. Persaingan ilmu pengetahuan semakin gencar dilakukan
oleh dunia internasional, sehingga Indonesia juga dituntut untuk dapat bersaing secara
global demi mengangkat martabat bangsa. Oleh karena itu, untuk menghadapi tantangan
yang akan menimpa dunia pendidikan kita, ketegasan kurikulum dan implementasinya
sangat dibutuhkan untuk membenahi kinerja pendidikan yang jauh tertinggal dengan
negara-negara maju di dunia.Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang
diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional diharapkan dapat mewujudkan proses berkembangnya kualitas pribadi peserta
didik sebagai generasi penerus bangsa di masa depan, yang diyakini akan menjadi faktor
determinan bagi tumbuh kembangnya bangsa dan negara Indonesia sepanjang jaman.
Dari sekian banyak unsur sumber daya pendidikan, kurikulum merupakan salah satu
unsur yang memberikan kontribusi yang signifikan untuk mewujudkan proses
berkembangnya kualitas potensi peserta didik. Jadi tidak dapat disangkal lagi bahwa
kurikulum yang dikembangkan dengan berbasis pada kompetensi sangat diperlukan
sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi: (1) manusia berkualitas
2
yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah; dan (2)
manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, man-diri; dan (3) warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab. Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi
merupakan salah satu strategi pembangunan pendidikan nasional sebagaimana yang
diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
B. Rumusan Masalah
1) Apakah pengertian Kurikulum ?
2) Bagaimana sejarah Kurikulum 2013 ?
3) Apa saja karakteristik Kurikulum 2013 ?
4) Bagaimana proses pembelajaran Kurikulum 2013 ?
5) Apa saja prinsip Pengembangan Kurikulum 2013 ?
6) Bagaimana implementasi Kurikulum 2013
7) Apa saja tahap Persiapan Pelaksanaan kurikulum 2013 ?
8) Bagaimana kerangka Kerja Kurikulum 2013 ?
9) Apa kelebihan dan kelemahan kurikulum 2013 ?
10) Apa saja konsep Dasar Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 ?
11) Apa aja metode Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 ?
12) Apa saja model Pembelajaran dalam Kurikulum ?
13) Apa perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP ?
C. Tujuan
1) Mengetahui definisi dan sejarah kurikulum 2013.
2) Mengetahui prinsip-prinsip pengembangan kurikulum 2013.
3) Mengetahui struktur kurikulum 2013.
4) Mengimplementasikan kurikulum 2013.
5) Mengetahui karakteristik, struktur dan metode pembelajaran kurikulum 2013.
6) Mengetahui perbedaan kurikulum 2013 dengan KTSP.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum
Menurut (Hilda Taba) mengemukan Kurikulum adalah sebuah rancangan
pembelajaran, yang di susun dengan mempertimbangkan berbagai hal mengenai proses
pembelajaran serta perkembangan individu. Sedangkan Menurut Murray Print “Kurikulum
didefinisikan sebagai semua ruang pembelajaran terencana yang diberikan kepada siswa oleh
lembaga pendidikan dan pengalaman yang dinikmati oleh siswa saat kurikulum itu
diterapkan.” Jadi dapat di simpulkan bahwa Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan
program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang
berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode
jenjang pendidikan.
Dengan program itu, para siswa melakukan berbagai kegiatan belajar sehingga terjadi
perubahan dan perkembangan tingkah laku siswa, sesuai dengan tujuan pendidikan dan
pembelajran. Dengan kata lain, sekolah menyediakan lingkungan bagi siswa yang
memberikan kesempatan untuk belajar. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan
dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan
pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan kerja. Lama waktu dalam satu kurikulum,
biasanya disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan yang dilaksankan.
Kurikulum ini diterapkan dengan maksud untuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah
dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh.
B. Sejarah Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi yang pernah digagas
dalam rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004, tapi belum terselesaikan karena
desakan untuk segera mengimplementasikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
2006. Selain itu penataan kurikulum pada kurikulum 2013 dilakukan sebagai amanah dari
UU No.20 tahun 2003 tentang pendidikan nasional dan peraturan presiden N0. 5 tahun 2010
tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional.
4
Kurikulum 2013 dikembangkan untuk meningkatkan capaian pendidikan dengan dua
strategi utama, yaitu peningkatan efektifitas pembelajaran pada satuan pendidikan dan
penambahan waktu pembelajaran di sekolah. Efektifitas pembelajaran dicapai melalui tiga
tahap, yaitu:
1. Efektifitas interaksi, akan tercipta dengan adanya harmonisasi iklim akademi dan budaya
sekolah. Efektifitas interaksi dapat terjaga apabila kesinambungan manajemen dan
kepemimpinan pada satuan pendidikan.
2. Efektifitas pemahaman, menjadi bagian penting dalam pencapaian efektifitas pembelajaran.
Efektifitas tersebut dapat dicapai apabila pembelajaran yang mengedepankan pengalaman
personal siswa melalui observasi, asosiasi, bertanya, menyimpulkan dan
mengkomunikasikan.
3. Efektivitas penyerapan, dapat tercipta manakala adanya kesinambungan pembelajaran
horizonta dan vertikal.
Penerapan kurikulum 2013 diimplementasikan adanya penambahan jam pelajaran, hal
tersebut sebagai akibat dari adanya perubahan proses pembelajaran yang semula dari siswa
diberi tahu menjadi siswa yang mencari tahu. Selain itu, akan merubah pula proses
penialaiayang semula berbasis output menjadi berbasis proses dan output.
Orientasi kurikulum 2013 adalah terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara
kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan. Hal itu sejalan dengan amanat UU no.20
tahun 2003 sebagai mana tersurat dalam penjelasan pasal 35: “kompetensi lulusan merupakan
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai
dengan standar yang telah disepakati”. Hal ini sejalan pula dengan pengembangan kurikulum
berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencangkup kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
C. Pelaksanaan Kurikulum 2013
Hal mendasar dari kurikulum 2013, menurut Mulyoto adalah masalah pendekatan
pembelajarannya. Selama ini, pendekatan yang digunakan adalah materi. Jadi materi di
berikan pada anak didik sebanyak-banyaknya sehingga mereka menguasai materi itu secara
maksimal. Bahkan demi penguasaan materi itu, drilling sudah diberikan sejak awal, jauh
sebelum siswa menghadapi ujian nasional. Dalam pembelajaran seperti ini, tujuan
pembelajaran tujuan pembelajaran yang dicapai lebih kepada aspek kgnitif dengan menafikan
aspek psikomotrik dan afektif.
5
Ketiga aspek tersebut sebenarnya sudahmendapat penekanan pada kurikulum kita selama
ini. Pada saat pemberlakuan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2003, aspek kognitif,
psikomotorik dan afektif (yang dikenal dengan taksonomi Bloom tentang tujuan pendidikan),
telah juga menjadi kompetensi integral yang harus dicapai. Lalu pada saat pemberlakuan Kur
ikulum 2006, melalui pendidikan karakter, aspek afektif yang seolah dilupakan para praktisi
pendidikan, digaungkan.Tapi dalam dataran praksis, hanya aspek kognitif yang dikejar.
Penyebabnya adalah kurikulum tidak dikawal dengan kebijakan yang sinergis, tetapi malah
dijegal dengan kebijakan ujian nasional. Soal-soal ujian nasional hanya menguji pencapaian
aspek kognitif. Pencapaian aspek psikomotorik dan afektif tidak bisa diukur dengan
menggunakan tes ini. Padahal tes ini adalah penentu kelulusan. Maka pembelajaran yang
terjadi adalah pembelajaran yang berbasis materi tanpa memedulikan penanaman
keterampilan dan sikap.
Pada kenyataannya, sejak awal siswa-siswa telah dibiasakan menghadapi soal-soal model
ujian nasional. Pembelajaran mengacu pada kompetensi dasar yang yang nanti akan diujikan
dalam ujian nasional. Bahkan ada pula guru yang menggunakan soal-soal ujian nasional yang
telah diujikan pada tahun sebelumnya sebagai acuan dalam pembelajaran. Menjelang
menghadapi ujian nasional, guru memberikan pembelajaran ujian nasional pada siswanya.
Apapun yang tidak ada kaitannya dengan ujian nasional ditiadakan.
Berdasarkaan pengalaman selama ini, hal tersebut harus didukung dengan kebijakan yang
konsisten, yaitu sistem avaluasi yang mengukur pencapaian kemampuan kognitif,
psikomotorik dan afektif secara berimbang. Tidak bisa dipungkiri bahwa ujian nasional harus
dihapuskan, sehingga penentu kelulusan nantinya adalah transkrip nilai yang diperoleh dari
nilai rapor tiap semester. Karena nilai-nilai rapor sebagai hasil evaluasi pembelajaran
mengandung ketiga aspek secara menyeluruh, maka pembelajaran juga akan diberikan
seccara benyeluruh dalam ketiga aspek itu.
Dengan dihapusnya ujian nasional, wewenang mengadakan evaluasi kembali kepada guru
sehingga lengkaplah kewenangan guru; menyusun rencana pembelajaran, melaksanakn
kegiatan pembelajaran dan melaksanakan kegiatan evaluasi. Hal ini sesuai dengan UU No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
D. Sistem Evaluasi dalam Kurikulum 2013
Kesalahan fatal dalam implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) selama ini menurut saya adalah kemunculan
kebijakan yang sejatinya tidak konsisten dengan kurikulum-kurikulum tersebut.
Kebijaksanaan yang dimaksud adalah pelaksanaan ujian nasional dengan standar
6
kelulusannya. Dimana siswa dikatakan berhasil jika ia telah mampu menembus jarring ujian
nasional. Sebuah sekolah dikatakan bermutu apabila kelulusan siswnya 100% dan banyak
siswanya yang mendapatkan nilai 10. Bahkan untuk tujuan itu, kecurangan sistematis selalu
terjadi. Penanaman nilai moral seolah tak diperhatikan.
Oleh karena itu, jika nantinya Kurikulun 2013 diterapkan dan ditujukan agar guru
memperoleh ruang yang lebih leluasa untuk mengembangkan potensi siswa secara seimbang
dalam tiga aspek, yaitu aspek kognitif, psikomotorik dan afektif. Kurikulum ini harus dikawal
dengan kebijakan yang sinergis. Dan akhirnya siswa dapat belajar dengan semangat, antusias,
tidak bosan dan mampu menyerap nilai-nilai moral yang terkandung secara tersitat dalam
setiap materi.
E. Karakteristik Kurikulum 2013
Dalam kurikulum 2013 memiliki karakteristik diantaranya:
a) Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi
Inti (KI) satuan pendidikan dan kelas, dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar
(KD) mata pelajaran.
b) Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai
kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (kognitif dan
psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas
dan mata pelajaran.
c) Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik
untuk suatu tema untuk SD/MI, dan untuk mata pelajaran di kelas tertentu untuk
SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.
d) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dijenjang pendidikan menengah
diutamakan pada ranah sikap sedangkan pada jenjang pendidikan menengah
berimbang antara sikap dan kemampuan intelektual (kemampuan kognitif tinggi).
e) Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris (organizing elements) Kompetensi
Dasar yaitu semua KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai
kompetensi dalam Kompetensi Inti.
f) Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal) diikat oleh kompetensi inti.
7
g) Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema (SD). Dalam
silabus tercantum seluruh KD untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut.
h) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dari setiap KD yang untuk
mata pelajaran dan kelas tersebut.
F. Proses pembelajaran Kurikulum 2013
Proses pembelajaran Kurikulum 2013 terdiri atas pembelajaran intra-kurikuler dan
pembelajaran ekstra-kurikuler.
1. Pembelajaran intra kurikuler adalah proses pembelajaran yang berkenaan dengan
mata pelajaran dalam struktur kurikulum dan dilakukan di kelas, sekolah, dan
masyarakat. Pembelajaran didasarkan pada prinsip berikut :
a) Proses pembelajaran intra-kurikuler Proses pembelajaran di SD/MI
berdasarkan tema sedangkan di SMP/MTS, SMA/MA, dan SMK/MAK
berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dikembangkan guru.
b) Proses pembelajaran didasarkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif untuk
menguasai Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti pada tingkat yang
memuaskan (excepted).
2. Pembelajaran ekstra-kurikuler
Pembelajaran ekstra-kurikuler adalah kegiatan yang dilakukan untuk aktivitas yang
dirancang sebagai kegiatan di luar kegiatan pembelajaran terjadwal secara rutin setiap
minggu. Kegiatan ekstra-kurikuler terdiri atas kegiatan wajib dan pilihan. Pramuka adalah
kegiatan ekstra-kurikuler wajib. Kegiatan ekstra-kurikuler adalah bagian yang tak terpisahkan
dalam kurikulum.Kegiatan ekstra-kurikulum berfungsi untuk:
a) Mengembangkan minat peserta didik terhadap kegiatan tertentu yang tidak
dapat dilaksanakan melalui pembelajaran kelas biasa.
b) Mengembangkan kemampuan yang terutama berfokus pada kepemimpinan,
hubungan sosial dan kemanusiaan, serta berbagai ketrampilan hidup.
Kegiatan ekstra-kurikuler dilakukan di lingkungan:
a. Sekolah
b. Masyarakat
c. Alam
Kegiatan ekstra-kurikuler wajib dinilai yang hasilnya digunakan sebagai unsur
pendukung kegiatan intra-kurikuler.
8
G. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
Pengembangan kurikulum didasarkan pada prinsip-prinsip berikut:
a. Kurikulum bukan hanya merupakan sekumpulan daftar mata pelajaran karena mata
pelajaran hanya merupakan sumber materi pembelajaran untuk mencapai kompetensi.
Atas dasar prinsip tersebut maka kurikulum sebagai rencana adalah rancangan untuk
konten pendidikan yang harus dimiliki oleh seluruh peserta didik setelah
menyelesaikan pendidikannya di satu satuan atau jenjang pendidikan, kurikulum
sebagai proses adalah totalitas pengalaman belajar peserta didik di satu satuan atau
jenjang pendidikan untuk menguasai konten pendidikan yang dirancang dalam
rencana, dan hasil belajar adalah perilaku peserta didik secara keseluruhan dalam
menerapkan perolehannya di masyarakat.
b. Kurikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan yang ditetapkan untuk satu
satuan pendidikan, jenjang pendidikan, dan program pendidikan. Sesuai dengan
kebijakan Pemerintah mengenai Wajib Belajar 12 Tahun maka Standar Kompetensi
Lulusan yang menjadi dasar pengembangan kurikulum adalah kemampuan yang harus
dimiliki peserta didik setelah mengikuti proses pendidikan selama 12 tahun. Selain itu
sesuai dengan fungsi dan tujuan jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah
serta fungsi dan tujuan dari masing-masing satuan pendidikan pada setiap jenjang
pendidikan maka pengembangan kurikulum didasarkan pula atas Standar Kompetensi
Lulusan pendidikan dasar dan pendidikan menengah serta Standar Kompetensi satuan
pendidikan.
c. Kurikulum didasarkan pada model kurikulum berbasis kompetensi. Model kurikulum
berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan kompetensi berupa sikap,
pengetahuan, ketrampilan berpikir, ketrampilan psikomotorik yang dikemas dalam
berbagai mata pelajaran. Kompetensi yang termasuk pengetahuan dikemas secara
khusus dalam satu mata pelajaran. Kompetensi yang termasuk sikap dan ketrampilan
dikemas dalam setiap mata pelajaran dan bersifat lintas mata pelajaran,
diorganisasikan dengan memperhatikan prinsip penguatan (organisasi horizontal) dan
keberlanjutan (organisasi vertikal) sehingga memenuhi prinsip akumulasi dalam
pembelajaran.
9
H. Implementasi Kurikulum 2013
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang implementasi kurikulum
diantaranya sebagai berikut:
Pasal 1
Implementasi kurikulum 2013 pada sekolah dasar/ madrasah ibtidaiyah (SD/MI),
sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah (SMP/MTs), sekolah menengah
atas/madrasah aliyah (SMA/MA), dan sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah
kejuruan (SMK/MAK) dilakukan secara bertahap mulai tahun pelajaran 2013/2014.
Pasal 2
Implementasi kurikulum pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK
menggunakan pedoman implementasi kurikulum yang mencangkup:
a) Pedoman penyusunan dan pengelolaan KTSP.
b) Pedoman pengembangan muatan lokal.
c) Pedoman kegiatan ekstrakurikuler
d) Pedoman umum pembelajaran, dan
e) Pedoman evaluasi kurikulum
Implementasi kurikulum adalah usaha bersama antara Pemerintah dengan pemerintah
daerah propinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota, antara lain :
a) Pemerintah bertanggung jawab dalam mempersiapkan guru dan kepala
sekolah untuk melaksanakan kurikulum.
b) Pemerintah bertanggungjawab dalam melakukan evaluasi pelaksanaan
kurikulum secara nasional.
c) Pemerintah propinsi bertanggungjawab dalam melakukan supervisi dan
evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum di propinsi terkait.
d) Pemerintah kabupaten/kota bertanggungjawab dalam memberikan bantuan
profesional kepada guru dan kepala sekolah dalam melaksanakan kurikulum di
kabupaten/kota terkait.
Stategi Implementasi Kurikulum terdiri atas:
1. Pelaksanaan kurikulum di seluruh sekolah dan jenjang pendidikan yaitu:
 Juli 2013: Kelas I, IV, VII, dan X
 Juli 2014: Kelas I, II, IV, V, VII, VIII, X, dan XI
10
 Juli 2015: kelas I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, dan XII
2. Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dari tahun 2013 – 2015
3. Pengembangan buku siswa dan buku pegangan guru dari tahun 2012– 2014.
4. Pengembangan manajemen, kepemimpinan, sistem administrasi, dan
pengembangan budaya sekolah (budaya kerja guru) terutama untuk SMA dan
SMK, dimulai dari bulan Januari – Desember 2013.
5. Pendampingan dalam bentuk Monitoring dan Evaluasi untuk menemukan
kesulitan dan masalah implementasi dan upaya penanggulangan di mulai Juli 2013
– 2016.
Dalam kurikulum 2013, guru dituntut untuk secara profesional merancang
pembelajaran afektif dan bermakna, mengorganisasikan pembelajaran, memilih
pendekatan pembelajaran yang tepat, menentukan prosedur pembelajaran dan
pembentukan kompetensi secara efektif, serta menetapkan kriteria keberhasilan.
Berkaitan dengan hal tersebut akan dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut:
1. Merancang pembelajaran secar efektif dan bermakna.
Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum, dalam pembelajaran dan
pembentukan kompetensi serta karakter peserta didik. Hal tersebut menuntut keaktifan
guru dalam menciptakan dan menumbuhkan berbagai kegiatan sesuai dengan rencana
yang telah diprogramkan.
Guru harus menyadari bahwa pembelajaran memiliki sifat yang sangat kompleks
karenamelibatkan aspek pedagigis, psikologi, dan didaktis secara bersamaan.
2. Mengorganisasikan pembelajaran.
Implementasi kurikulum 2013 menuntut guru untuk mrngorganisasikan pembelajaran
secara efektif. Sedikitnya terdapat lima hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan
pengorgsnisasian pembelajaran dalam implementasi kurikulum 2013, yaitu pelaksanaan
pembelajaran, pengadaan dan pembinaan tenaga ahli, pendayagunaan tenaga ahli dan
sumber daya masyarakat, serta pengembangan dan penataan kebijakan.
3. Memilih dan menentukan pendekatan pembelajaran.
Implementasi kurikulum 2013 berbasis kompetensi dalam pembelajaran dapat dilakukan
dengan berbagai pendekatan. Pendekatan tersebut antara lain pembelajaran
kontekstual (contextual teaching and learing), bermain peran, pembelajaran
11
partisipatif (participative teaching and learning), belajar tuntas (mastery learning), dan
pembelajaran konstruktivisme (constructivism teaching and learning).
4. Melaksanakan pembelajaran, pembentukan kompetensi, dan karakter.
Pembelajaran dalam menyukseskan implementasi kurikulum 2013 merupakan
keseluruhan proses belajar, pembentukan kompetensi dan karakter peserta didik yang
direncanakan. Untuk kepentingan tersebut maka kompetensi inti, kompetensi dasar,
materi standart, indikator hasil belajar, dan waktu yang harus ditetapkan sesuai dengan
kepentingan pembelajaran sehinga peserta didik diharapkan memperoleh kesempatan dan
pengalaman belajar yang optmal.dalam hal ini, pembelajaran pada hakikatnya adalah
proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan
perilaku kearah yang lebih baik. Pada umumnya kegiatan pembelajaran mencangkup
kegiatan awal atau pembukaan, kegiatan inti atau pembentukan kompetensi dan karakter,
serta kegiatan akhir atau penutup.
Implementasi yang efektif merupakan hasil dari interaksi antara strategi implementasi,
struktur kurikulum, tujuan pendidikan, dan kepemimpinan kepala sekolah. Oleh karena
itu, pengoptimalan implementasi kurikulum 2013 diperlukan suatu upaya strategis untuk
mensinergikan komponen-komponen tersebut, terutama guru dan kepala sekolah dalam
membudayakan kurikulum. Membudayakan kurikulum dapat diartikan bahwa
implementasi kurikulum tersebut masuk dalam budaya sekolah, yang merefleksikan nilai-
nilai dominan, norma-norma, dan keyakinan semua warga sekolah, baik peserta didik,
guru, kepala sekolah, maupun tenaga kependidikan lain.
I. Kerangka Kerja Kurikulum 2013
1. Pengembangan Kurikulum 2013 diawali dengan analisis kebutuhan masyarakat Indonesia.
Analisis kebutuhan tersebut merupakan analisis kesenjangan mengenai kemampuan yang
perlu dimiliki warganegara bagi kehidupan berbangsa dan bernegara pada dekade ketiga dan
keempat abad ke-21. Adanya tantangan seperti keterikatan Indonesia dalam perjanjian
internasional seperti APEC, WTO, ASEAN Community, CAFTA.Hasil dari analisis ini
menunjukkan bahwa penguasaan soft skillsperlu mendapatkan prioritas dalam
pengembangkan kemampuan warganegara untuk kehidupan masa depan.
2. Analisis Tujuan Pendidikan Nasional sebagai arah pengembangan kurikulum. Setiap upaya
pengembangan kurikulum haruslah didesain untuk pencapaian tujuan pendidikan nasional.
12
Kurikulum sebagai jiwa pendidikan (the heart of education) harus selalu dirancang untuk
mencapai kualitas peserta didik dan bangsa yang dirumuskan dalam tujuan pendidikan.
Kajian dari tujuan pendidikan nasional memberi arah yang juga mengacu kepada
pengembangan soft skills yang berimbang dengan penguasaan hard skills.
3. Analisis kesiapan peserta didik dilakukan terutama dari kajian psikologi anak dan psikologi
perkembangan, tahap-tahap perkembangan kemampuan intelektual peserta didik serta
keterkaitan tingkat kemampuan intelektual peserta didik dengan jenjang kemampuan
kompetensi yang perlu mereka kuasai. Analisis ini diperlukan agar kompetensi yang
dikembangkan dalam Kurikulum 2013 bersesuaian untuk menerapkan prinsip belajar. Prinsip
belajar mengatakan bahwa proses pembelajaran dimulai dari kemampuan apa yang sudah
dimiliki untuk mencapai kemampuan di atasnya dapat diterapkan dalam pengembangan
kurikulum.
4. Berdasarkan analisis tersebut maka ditetapkan bahwa perlu pengembangan Standar
Kompetensi Lulusan baru yang menggantikan Standar Kompetensi Lulusan yang sudah ada.
Standar Kompetensi Lulusan Baru di arahkan untuk lebih memberikan keseimbangan antara
aspek sikap dengan pengetahuan dan ketrampilan. Walau pun Standar Kompetensi Lulusan
bukan kurikulum tetapi berdasarkan pendekatan pendidikan yang berstandar standar
sebagaimana yang dinyatakan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional maka pengembangan Standar Kompetensi Lulusan merupakan sesuatu
yang mutlak dilakukan. Sesuai dengan pendekatan berdasarkan standar maka kurikulum
harus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.
5. Analisis berikutnya adalah kajian terhadap desain kurikulum 2006 yang menjadi dasar dari
KTSP dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2005 tentang Standar Isi.
Dalam Standar Isi terdapat Kerangka dasar Kurikulum dan struktur kurikulum. Analisis
terhadap dokumen kurikulum tersebut menunjukkan bahwa desain kurikulum dikembangkan
atas dasar pengertian bahwa kurikulum adalah daftar sejumlah mata pelajaran. Oleh karena
itu satu mata pelajaran berdiri sendiri dan tidak berinteraksi dengan mata pelajaran lainnya.
Melalui pengembangan kurikulum yang demikian maka ada masalah yang cukup prinsipiil
yaitu konten kurikulum yang dikategorikan sebagai konten berkembang
(developmentalcontent) tidak mendapatkan kesempatan untuk dikembangkan secara baik.
Konten kurikulum berkembang seperti nilai, sikap dan ketrampilan (intelektual dan
psikomotorik) memerlukan desain kurikulum yang menempatkan satu mata pelajaran dalam
jaringan keterkaitan horizontal dan vertikal dengan mata pelajaran lain. Dari hasil analisis
13
tersebut maka dikembangkan desain baru yang memberikan jaminan keutuhan kurikulum
melalui keterkaitan vertikal dan horizontal konten.
6. Berdasarkan rumusan Standar Kompetensi Lulusan yang baru maka dikembangkanlah
Kerangka dasar Kurikulum yang antara lain mencakup Kerangka Filosofis, Yuridis, dan
Konseptual. Landasan filosofis yang dikembangkan adalah bersifat eklektik yang mampu
memberikan dasar bagi pengembangan individu peserta didik secara utuh yaitu baik dari
aspek intelektual, moral, sosial, akademik, dan kemampuan yang diperlukan untuk
mengembangkan kehidupan individu peserta didik, sebagai anggota masyarakat dan bangsa
yang produktif, dan memiliki kemampuan berkontribusi dalam meningkatkan kehidupan
pribadi, masyarakat, bangsa, dan ummat manusia. Kerangka yuridis kurikulum adalah
berbagai ketetapan hukum yang mendasari setiap upaya pendidikan di Indonesia. Kerangka
konseptual berkenaan dengan model kurikulum berbasis kompetensi yang dinyatakan dalam
ketetapan pada Undang-undang Sisdiknas. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum
ditetapkan antara lain termasuk penyederhanaan konten kurikulum, keseimbangan
kepentingan nasiional dan daerah, posisi peserta didik sebgai subjek dalam belajar,
pembelajaran aktif yang didasarkan pada model pembelajaran sains, dan penetapan
Kompetensi Inti sebagai unsur pengikat (organizing element) bagi KD mata pelajaran.
7. Kegiatan pengembangan berikutnya adalah penetapan struktur kurikulum. Struktur
kurikulum menggambarkan kerangka kurkulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran,
pengelompokkannya, posisi mata pelajaran, beban belajar mata pelajaran per minggu dan
jumlah beban belajar keseluruhan per minggu. Berdasarkan prinsip penyederhanaan
kurikulum maka jumlah mata pelajaran dikurangi tetapi jam belajar baik untuk setiap mata
pelajaran mau pun untuk keseluruhan ditambah. Penambahan jam belajar adalah untuk
memberikan waktu yang cukup bagi peserta didik mengembangkan kompetensi ketrampilan
dan sikap melalui proses pembelajaran yang berorientasi pada sains.
8. Berdasarkan struktur kurikulum yang telah ditetapkan, selanjutnya dirumuskan Kompetensi
Inti setiap kelas yang menjadi pengikat dari berbagai Kompetensi Dasar. Adanya Kompetensi
Inti lebih menjamin terjadinya integrasi Kompetensi Dasar antarmata pelajaran dan
antarkelas. Proses pengembangan Kompetensi Dasar melibatkan pengembang kurikulum
yang terdiri dari guru, dosen, dan para pakar pendidikan.
9. Berdasarkan Kompetensi Dasar yang telah direviu dan dinyatakan memenuhi persyaratan
yang telah ditetapkan maka dikembangkan silabus. Pengembangan silabus dimaksudkan agar
ada patokan minimal mengenai kualitas hasil belajar untuk seluruh Indonesia. Dalam silabus
ditetapkan sebagai patokan minimal adalah indikator yang dikembangkan dari Kompetensi
14
Dasar dan kemudian diramu dalam Materi Pokok, proses pembelajaran yang dikembangkan
dari kegiatan observasi, menanya, mengasosiasi, dan mengomunikasi. Keempat kemampuan
ini dikembangkan selama dua belas tahun sehingga kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
berpikir kritis dan kemampuan belajar peserta didik dapat menjadi kebiasaan-kebiasaan yang
memberikan kebiasaan belajar sepanjang hayat. Silabus tidak membatasi kreativitas dan
imaginasi guru dalam mengembangkan proses pembelajaran karena silabus akan
dikembangkan lebih lanjut oleh guru menjadi RPP yang kemudian diterjemahkan dalam
proses pembelajaran.
10. Berdasarkan KD dan silabus dikembangkan buku teks peserta didik dan buku panduan guru.
Buku teks peserta didik berisikan konten yang dikembangkan dari KD sedangkan buku
panduan guru terdiri atas komponen konten yang terdapat dalam buku teks peserta didik dan
komponen petunjuk pembelajaran dan penilaian. Adanya buku teks peerta didik dan guru
adalah patokan yang memberikan jaminan kualitas hasil belajar minimal yang harus dimiliki
peserta didk.
J. Kelebihan dan Kelemahan Kurikulum 2013
1. Kelebihan Kurikulum 2013
a) Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan yang bersifat alamiah (kontekstual) karena
berfokus dan bermuara pada hakekat peserta didik untuk mengembangkan berbagai
kompetensi sesuai dengan kompetensinya masing-masing. Dalam hal ini peserta didik
merupakan subjek belajar dan proses belajar berlangsung secara alamiah dalam bentuk
bekerja dan mengalami berdasarkan kompetensi tertentu, bukan transfer pengetahuan.
b) Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi boleh jadi mendasari
pengembangan kemampuan-kemampuan lain. Penguasaan pengetahuan dan keahlian tertentu
dalam suatu pekerjaan, kemampuan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, serta
pengembangan aspek-aspek kepribadian dapat dilakukan secara optimal berdasarkan standar
kompetensi tertentu.
c) Ada bidang-bidang studi atau mata pelajaran tertentu yang dalam pengembangannya lebih
cepat menggunakan pendekatan kompetensi, terutama yang berkaitan dengan keterampilan.
d) Lebih menekankan pada pendidikan karakter. Selain kreatif dan inovatif, pendidikan
karakter juga penting yang nantinya terintegrasi menjadi satu. Misalnya, pendidikan budi
pekerti luhur dan karakter harus diintegrasikan kesemua program studi.
15
e) Asumsi dari kurikulum 2013 adalah tidak ada perbedaan antara anak desa atau kota.
Seringkali anak di desa cenderung tidak diberi kesempatan untuk memaksimalkan potensi
mereka.
f) Kesiapan terletak pada guru. Guru juga harus terus dipacu kemampuannya melalui
pelatihan-pelatihan dan pendidikan calon guru untuk meningkatkan kecakapan
profesionalisme secara terus menerus.
2. Kelemahan Kurikulum 2013
a) Pemerintah seolah melihat semua guru dan siswa memiliki kapasitas yang sama dalam
kurikulum 2013. Guru juga tidak pernah dilibatkan langsung dalam proses pengembangan
kurikulum 2013.
b) Tidak ada keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam kurikulum
2013. Keseimbangan sulit dicapai karena kebijakan ujian nasional (UN) masih diberlakukan.
c) Pengintegrasian mata pelajaran IPA dan IPS dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk
jenjang pendidikan dasar tidak tepat, karena rumpun ilmu pelajaran-pelajaran tersebut
berbeda.
K. Konsep Dasar Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
Menurut Sudjana , pembelajaran merupakan setiap upaya yang dilakukan dengan
sengaja oleh pendidik yang dapat menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar.
Menurut Gulo pembelajaran adalah untuk menciptakan sistem lingkungan yang
mengoptimalkan kegiatan belajar. Menurut Nasution, pembelajaran sebagai suatu aktivitas
mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan
anak didik, sehingga terjadi proses belajar. Yang dimaksud lingkungan disini adalah ruang
belajar, guru, alat peraga, perpustakaan, laboratorium dan sebagainya yang relefan dengan
kegiatan belajar siswa.
Biggs membagi konsep pembelajaran dalam tiga pengertian, yaitu:
1. Pengertian kuantitatif
Penularan pengetahuan dari guru kepada siswa. Guru dituntut untuk menguasai ilmu yang
disampaikan kepada siswa, sehingga memberikan hasil optimal.
2. Pengertian institusional
Penataan segala kemampuan mengajar sehingga berjalan efisien. Guru harus selalu siap
mengadaptasikan berbagai teknik mengajar.
16
3. Pengertian kualitatif
Upaya guru untuk memudahkan belajar siswa. Peran guru tidak hanya menyampaikan materi
pelajaran, tetapi juga melibatkan siswa dalam aktivitas belajar yang efektif dan efisien.
Kesimpulannya pembelajran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh
pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasi dan menciptakan sitem
lingkunagn dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara
efektif dan efisien serta dengan hasil yang optimal.
L. Metode Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan dalam proses pembelajaran sehingga
diperoleh hasil yang optimal. Adapun berbagai metode pembelajaran yang dapat digunakan
pendidik dalam kegiatan pembelajaran, antara lain:
1. Metode ceramah
Penyampaian materi dari guru kepada siswa melalui bahasa lisan baik verbal maupun
nonverbal.
2. Metode latihan
Penyampaian materi melalui upaya penanaman kebiasaan-kebiasaan tertentu sehingga
diharapkan siswa dapat menyerap materi secara optimal.
3. Metode tanya jawab
Penyajian materi pelajaran melalui bentuk pertanyaan yang harus dijwab oleh anak
didik. Bertujuan memotivasi anak mengajukan pertanyaan selama proses pembelajaran atau
guru mengajukan pertanyaan dan anak didik menjawab
4. Metode karya wisata
Metode penyampaian materi dengan cara membawa langsung anak didik ke objek
diluar kelas atau di lingkungan kehidupan nyata agar siswa dapat mengamati atau mengalami
secara langsung.
5. Metode demonstrasi
Metode pembelajaran dengan cara memperlihatkan suatu proses atau suatu benda yang
berkaitan dengan bahan pembelajaran.
6. Metode sosiodrama
Metode pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk
melakukan kegiatan memainkan peran tertentu yang terdapat dalam kehidupan sosial.
7. Metode bermain peran
17
Pembelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan anak didik dengan
cara anak didik memerankan suatu tokoh, baik tokoh hidup maupun mati. Metode ini
mengembangkan penghayatan, tanggungjawab, dan terampil dalam memaknai materi yang
dipelajari.
8. Metode diskusi
Metode pembelajaran melalui pemberian masalah kepada siswa dan siswa diminta
untuk memecahkan masalah secara kelompok.
9. Metode pemberian tugas dan resitasi
Merupakan metode pembelajaran melalui pemberian tugas kepada siswa. Resitasi
merupakan metode pembelajaran berupa tugas pada siswa untuk melaporkan pelaksanaan
tugas yang telah diberikan guru.
10. Metode eksperimen
Pemberian kepada siswa untuk pencobaan.
11. Metode proyek
Membahas materi pembelajaran ditinjau dari sudut pandang lain.
Adapun prinsip dalam pemilihan dalam metode pembelajaran adalah disesuaikan
dengan tujuan, tidak terikat pada suatu alternatif, penggunaannya bersifat kombinasi. Faktor
yang menentukan dipilihnya suatu metode dalam pembelajaran antara lain:
1. Tujuan pembelajaran
2. Tingkat kematangan anak didik
3. Situasi dan kondisi yang ada dalam proses pembelajaran
M. Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
Model pembelajaran adalah suatu pola yang digunakan sabagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran dikelas atau pembelajran dalam tutorial dan untuk menentukan
perangkat-perangkat pembelajaran termasuk didalamnya buku-buku, film, komputer,
kurikulum, dan lain-lain.
Model pembelajaran memiliki empat ciri khusu yang tidak dimiliki oleh strategi,
metode atau prosedur. Ciri-ciri tersebut adalah :
1. Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta tau pengembangnya.
2. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tuuan pembelajaran yang
akan dicapai).
18
3. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan
berhasil.
4. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai.
Suatu model pembelajaran dikatakan baik jika memenuhi kruteria sebagi berikut :
1. Sahih (valid). Aspek validitas dikaitkan dengan dua hal :
a. Apakah model yang dikembangkan didasarkan pada rasional teoritik yang kuat ?
b. Apakah terdapat konsistensi internal ?
2. Praktis. Aspek kepraktisannya dapat dipenuhi jika :
a. Para ahli dan praktisi menyatakan bahwa apa yang dikembangkan dapat terapkan.
b. Kenyataan menunjukkan bahwa apa yang dikembangkan tersebut dapat diterapkan.
3. Efektif. Parameter :
a. Ahli dan praktisi menyatakan bahwa model tersebut efektif.
b. Secara operasional, model tersebut memberikan hasil sesuai dengan harapan.
Arends menyeleksi enam model pengajaran yang sering dan praktis digunakan guru
dalam mengajar, yaitu presensi, pengajaran langsung, pengajaran konsep, pembelajaran
kooperatif, pengajaran berdasarkan masalah dan diskusi kelas. Dalam mengajarkan suatu
pokok bahasan (materi) tertentu harus dipilih model pembelajaran yang paling sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai.
N. Perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP
Kurikulum 2013 sudah diimplementasikan pada tahun pelajaran 2013/2014 pada
sekolah-sekolah tertentu (terbatas). Kurikulum 2013 diluncurkan secara resmi pada tanggal
15 Juli 2013. Sesuatu yang baru tentu mempunyai perbedaan dengan yang lama. Begitu pula
kurikulum 2013 mempunyai perbedaan dengan KTSP.
Berikut ini Persamaan dan Perbedaan Kurikulum KTSP dengan Kurikulum 2013 di
Tingkat SMA/MA:
1. Perbedaan
No Kurikulum 2013 KTSP
1 SKL (Standar Kompetensi Lulusan)
ditentukan terlebih dahulu, melalui
Permendikbud No 54 Tahun 2013. Setelah
itu baru ditentukan Standar Isi, yang
Standar Isi ditentukan terlebih dahulu
melaui Permendiknas No 22 Tahun 2006.
Setelah itu ditentukan SKL (Standar
Kompetensi Lulusan) melalui
19
bebentuk Kerangka Dasar Kurikulum,
yang dituangkan dalam Permendikbud No
67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013
Permendiknas No 23 Tahun 2006
2 Aspek kompetensi lulusan ada
keseimbangan soft skills dan hard skills
yang meliputi aspek kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan
Lebih menekankan pada aspek
pengetahuan
3 di jenjang SD Tematik Terpadu untuk
kelas I-VI
di jenjang SD Tematik Terpadu untuk
kelas I-III
4 Jumlah jam pelajaran per minggu lebih
banyak dan jumlah mata pelajaran lebih
sedikit dibanding KTSP
Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan
jumlah mata pelajaran lebih banyak
dibanding Kurikulum 2013
5 Proses pembelajaran setiap tema di
jenjang SD dan semua mata pelajaran di
jenjang SMP/SMA/SMK dilakukan
dengan pendekatan ilmiah (saintific
approach), yaitu standar proses dalam
pembelajaran terdiri dari Mengamati,
Menanya, Mengolah, Menyajikan,
Menyimpulkan, dan Mencipta.
Standar proses dalam pembelajaran terdiri
dari Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi
6 TIK (Teknologi Informasi dan
Komunikasi) bukan sebagai mata
pelajaran, melainkan sebagai media
pembelajaran
TIK sebagai mata pelajaran.
7 Standar penilaian menggunakan penilaian
otentik, yaitu mengukur semua
kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.
Penilaiannya lebih dominan pada aspek
pengetahuan
8 Pramuka menjadi ekstrakuler wajib Pramuka bukan ekstrakurikuler wajib
9 Pemintan (Penjurusan) mulai kelas X
untuk jenjang SMA/MA
Penjurusan mulai kelas XI
20
10 BK lebih menekankan mengembangkan
potensi siswa
BK lebih pada menyelesaikan masalah
siswa
Itulah beberapa perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP. Walaupun kelihatannya
terdapat perbedaan yang sangat jauh antara Kurikulum 2013 dan KTSP, namun sebenarnya
terdapat kesamaan ESENSI Kurikulum 2013 dan KTSP. Misal pendekatan ilmiah (Saintific
Approach) yang pada hakekatnya adalah pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa mencari
pengetahuan bukan menerima pengetahuan. Pendekatan ini mempunyai esensi yang sama
dengan Pendekatan Keterampilan Proses (PKP). Masalah pendekatan sebenarnya bukan
masalah kurikulum, tetapi masalah implementasi yang tidak jalan di kelas. Bisa jadi
pendekatan ilmiah yang diperkenalkan di Kurikulum 2013 akan bernasib sama dengan
pendekatan-pendekatan kurikulum terdahulu bila guru tidak paham dan tidak bisa
menerapkannya dalam pembelajaran di kelas.
2. Persamaan
a) Kurikulum 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013 sama-sama menampilkan teks sebagai butir-
butir KD.
b) Untuk struktur kurikulumnya baik pada KTSP atau pada 2013 sama-sama dibuat atau
dirancang oleh pemerintah tepatnya oleh Depdiknas.
c) Beberapa mata pelajaran masih ada yang sama seperti KTSP.
d) Terdapat kesamaan esensi kurikulum, misalnya pada pendekatan ilmiah yang pada
hakekatnya berpusat pada siswa. Dimana siswa yang mencari pengetahuan bukan menerima
pengetahuan.
21
KURIKULUM 2013 UNTUK SD
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika ( SD )
KELAS I
No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1 Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya
2 Memiliki perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri, dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru
2.1
Menunjukkan perilaku patuh pada aturan dalam
melakukan penjumlahan dan pengurangan sesuai
prosedur/aturan dengan memperhatikan nilai
tempat puluhan dan satuan
2.2 Menunjukkan perilaku teliti dan perduli dengan
menata benda-benda di sekitar ruang kelas
berdasarkan dimensi (bangun datar, bangun
ruang), beratnya, atau urutan kelompok terkecil
sampai besar
2.3
Menunjukkan perilaku tertib dan rapi saat
berbaris berdasarkan urutan tinggi badan
2.4 Menunjukkan perilaku disiplin tepat waktu dalam
melakukan aktivitas di sekolah dengan
memperhatikan tanda-tanda saat jam belajar dan
jam istirahat
3 Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati
[mendengar, melihat,
[mendengar, melihat,membaca]
dan menanya tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan
disekolah
3.1 Mengenal bilangan asli sampai 99 dengan
menggunakan benda-benda yang ada di sekitar
rumah, sekolah, atau tempat bermain
3.2 Mengenal bangun datar dan bangun ruang
menggunakan benda-benda yang ada di sekitar
rumah, sekolah, atau tempat bermain
3.3 Membandingkan dengan memperkirakan lama
suatu aktivitas berlangsung menggunakan istilah
sehari-hari (lebih lama, lebih singkat)
3.4 Membandingkan dengan memperkirakan berat
suatu benda menggunakan istilah sehari-hari
(lebih berat, lebih ringan )
3.5 Membandingkan dengan memperkirakan panjang
suatu benda menggunakan istilah sehari-hari
(lebih panjang, lebih pendek)
3.6
Mengenal dan memprediksi pola-pola bilangan
sederhana menggunakan gambar-gambar/benda
konkrit
3.7 Menemukan bangun yang membentuk pola
22
pengubinan sederhana
3.8
Menentukan pola dari sebarisan bangun datar
sederhana menggunakan benda-benda yang ada
dialam sekitar
3.9
Mengenal panjang, luas, massa, kapasitas, waktu,
dan suhu
No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3.10 Menunjukkan pemahaman tentang besaran
dengan menghitung maju sampai 100 dan
mundur dari 20
3.11 Menentukan urutan berdasarkan panjang
pendeknya benda, tinggi rendahnya tinggi badan,
dan urutan kelompok berdasarkan jumlah
anggotanya
3.12 Mengenal lambang bilangan dan
mendeskripsikan kemunculan bilangan dengan
bahasa yang sederhana
4 Menyajikan pengetahuan faktual
dalam bahasa yang jelas dan
logis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
4.1 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri
dan memecahkan masalah yang berkaitan
dengan penjumlahan dan pengurangan terkait
dengan aktivitas sehari-hari di rumah, sekolah,
atau tempat bermain serta memeriksa
kebenarannya
4.2 Membentuk berbagai bangun datar dengan
menggunakan papan berpaku atau media lainnya
4.3 Menyatakan suatu bilangan asli sebagai hasil
penjumlahan atau pengurangan dua buah
bilangan asli lainnya dengan berbagai
kemungkinan jawaban
4.4 Melakukan pengubinan dari bangun datar
sederhana tertentu
4.5 Membentuk dan menggambar bangun baru dari
bangun-bangun datar atau pola bangun datar
yang sudah ada
4.6 Membaca dan mendeskripsikan data pokok
yang ditampilkan pada grafik konkrit dan
piktograf
4.7 Mengumpulkan dan mengelola data pokok
kategorikal dan menampilkan data
menggunakan grafik konkrit dan piktograf
tanpa menggunakan urutan label pada sumbu
horizontal
23
4.8 Mengurai sebuah bilangan asli sampai dengan
99 sebagai hasil penjumlahan atau pengurangan
dua buah bilangan asli lainnya dengan berbagai
kemungkinan jawaban
4.9 Mengelompokkan teman sekelas berdasarkan
tinggi badannya
4.10 Mendeskripsikan, mengembangkan, dan
membuat pola yang berulang
4.11 Menggunakan benda konkrit untuk menelusuri
pecahan dan jumlah uang
KELAS II
No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1
Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya
2 Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru
2.1 Menunjukkan perilaku patuh, tertib dan
mengikuti aturan dalam melakukan
penjumlahan dan pengurangan sesuai secara
efektif dengan memperhatikan nilai tempat
ratusan, puluhan dan satuan
2.2 Menunjukkan perilaku peduli pada orang lain
dengan cara mengelola penggunaan uang saku
untuk kepentingan konsumsi, menabung dan
beramal
2.3 Menunjukkan perilaku adil dalam membagikan
sejumlah benda kepada beberapa orang dalam
menerapkan konsep pembagian
2.4 Menunjukkan perilaku disiplin tepat waktu
dalam melakukan suatu aktivitas di sekolah
dengan memperhatikan alat ukur waktu
2.5 Menunjukkan perilaku rapi dan teratur dalam
menggambar dan menata benda-benda sesuai
dengan pola-pola perulangan geometri yang
ditemui di dalam kelas, sekolah, atau
lingkungan.
2.6 Menunjukkan perilaku cermat dan jujur dalam
mendata hasil pengukuran panjang atau berat
suatu benda
24
3 Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati
[mendengar, melihat,
membaca] dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di
sekolah
3.1 Mengenal bilangan asli sampai 500 dengan
menggunakan blok dienes (kubus satuan),
pengelompokan dan benda-benda di sekitar
rumah, sekolah, atau tempat bermain
3.2 Mengenal operasi perkalian dan pembagian
pada bilangan asli yang hasilnya kurang dari
100 melalui kegiatan eksplorasi menggunakan
benda konkrit
3.3 Mengenal nilai tukar antar pecahan uang
3.4 Mengetahui ukuran lama waktu di kehidupan
sehari-hari di rumah, sekolah dan tempat
bermain dengan menggunakan satuan waktu
No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3.5 Mengetahui ukuran panjang dan berat benda,
jarak suatu tempat di kehidupan sehari-hari di
rumah, sekolah dan tempat bermain
mengunakan satuan tidak baku dan satuan baku
3.6 Menentukan nilai terkecil dan terbesar dari hasil
pengukuran panjang atau berat yang disajikan
dalam bentuk tabel sederhana
3.7 Menunjukkan pemahaman tentang konsep
tentang kesamaan antara sepasang ekspresi,
menggunakan benda konkrit, simbol, dan
penambahan dan pengurangan hingga 18
3.8 Mengidentifikasi unsur-unsur yang membentuk
segi tiga, segi empat dan segi enam beraturan
3.9 Mengenal bangun datar dan bangun ruang, serta
memilahkan dan mengelompokkan berdasarkan
sifat geometrisnya
3.10 Mengenal ruas garis dan garis lurus
4 Menyajikan pengetahuan
faktual dalam bahasa yang jelas
dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
4.1 Memecahkan masalah secara efektif dari
masalah yang berkaitan dengan penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian, waktu,
panjang, berat benda dan uang terkait dengan
aktivitas sehari-hari di rumah, sekolah, atau
tempat bermain dan memeriksa kebenarannya
4.2 Mengurai unsur-unsur bangun ruang sederhana
25
dari benda-benda di sekitar
4.3 Menggunakan strategi menaksir dalam
melakukan perhitungan dan memecahkan
masalah yang menggunakan satuan, puluhan,
dan ratusan
4.4 Mengurai sebuah bilangan asli sampai dengan
500 sebagai hasil penjumlahan, pengurangan,
perkalian atau pembagian dua buah bilangan
asli lainnya dengan berbagai kemungkinan
jawaban
4.5 Mendemostrasikan berbagai penukaran uang di
depan kelas dengan berbagai kemungkinan
jawaban
4.6 Menceritakan lokasi objek yang berkaitan dan
representasi objek pada sebuah peta
No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4.7 Merepresentasikan, mengembangkan, dan
membuat pola yang berulang, serta menemukan
pola dasar
4.8 Memprediksi pola-pola bilangan sederhana
menggunakan bilangan-bilangan yang kurang
dari 100
4.9 Mengumpulkan dan memilah data kategorikal
atau diskrit dan menampilkan data
menggunakan grafik konkrit dan piktograf
4.10 Membaca dan mendeskripsikan data yang
ditampilkan pada grafik konkrit dan piktograf
4.11 Membuat tabel sederhana hasil pengukuran
panjang atau berat
26
KELAS III
No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1
Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya
2 Menunjukkan perilaku
jujur,disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru dan
tatangganya
2.1 Menunjukkan perilaku patuh, tertib dan
mengikuti aturan dalam melakukan
penjumlahan dan pengurangan, perkalian dan
pembagian bilangan asli, bilangan bulat dan
pecahan dengan memperhatikan nilai tempat
ribuan, ratusan, puluhan dan satuan
2.2 Menunjukkan perilaku teliti dan rapi dengan
menata benda-benda di sekitar dengan cara
melipat rapi dengan memperhatikan simetri
lipatnya
2.3 Menunjukkan perilaku adil dalam membagikan
satu potong atau beberapa potong kue, buah dan
sejenisnya kepada sejumlah orang dalam
menerapkan konsep pecahan
2.4 Menunjukkan perilaku disiplin dan tepat waktu
datang ke sekolah dengan memperhatikan alat
ukur waktu
2.5 Menunjukkan perilaku cermat dan teliti dalam
mentabulasi hasil pengukuran tinggi badan
teman sekelas
2.6 Menunjukkan perilaku cermat dan jujur dalam
mendata hasil pengukuran panjang atau berat
suatu benda
3 Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati
[mendengar, melihat,
membaca] dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di
sekolah
3.1 Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan
asli melalui pengamatan pola penjumlahan dan
perkalian
3.2 Memahami letak bilangan pada garis bilangan
3.3 Memahami konsep pecahan sederhana
menggunakan benda-benda yang
konkrit/gambar, serta menentukan nilai terkecil
dan terbesar
3.4 Menemukan sifat simetri bangun datar (melalui
kegiatan menggunting dan melipat atau cara
lainnya), simetri putar dan pencerminan
27
menggunakan benda-benda konkrit
3.5 Menemukan unsur dan sifat bangun datar
sederhana berdasarkan pengamatan
No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3.6 Mengetahui perbandingan data menggunakan
tabel, grafik batang, dan grafik kue serabi
3.7 Mengenal hubungan antar satuan waktu, antar
satuan panjang, dan antar satuan berat yang
biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari
3.8 Menentukan strategi pemecahan masalah
dengan mengurangi, menambah, dan
menukarkan sejumlah uang
3.9 Memahami keliling segitiga dan persegi
panjang menggunakan benda konkrit (benang,
tali, batang korek api, lidi dan berbagi benda
yang dapat digunakan sebagai satu satuan luas)
3.10 Mengenal dan membandingkan besar sudut
bangun datar tanpa satuan baku
3.11 Menunjukkan pemahaman tentang konsep
persamaan antara pasangan ekspresi,
menggunakan penambahan dan pengurangan
bilangan sampai dua angka
3.12 Mendeksripsikan hubungan antara dua bangun
datar dan antara bangun ruang dan bangun datar
3.13 Mengenal pecahan dan bilangan desimal, serta
dapat melakukan penambahan dan pengurangan
pecahan berpenyebut sama
3.14 Memahami penghitungan waktu berdasarkan
data sehari-hari
4 Menyajikan pengetahuan
faktual dalam bahasa yang
jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian, bilangan bulat, waktu, panjang,
berat benda dan uang terkait dengan aktivitas
sehari-hari di rumah, sekolah, atau tempat
bermain dan memeriksa kebenarannya serta
menyatakan kalimat matematikanya dan
mengemukakan dengan kalimat sendiri
28
mulia
4.2 Menunjukkan hasil rotasi dan pencerminan
suatu bangun datar dengan menggunakan
gambar
4.3 Menggambar berbagai bangun datar dengan
keliling atau luas yang sama
4.4 Menaksir panjang, luas, dan berat suatu benda
dan memilih satuan baku yang sesuai
No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4.5 Membentuk dan menggambar berbagai bangun
datar yang diperoleh melalui kegiatan melipat
dan menggunting atau cara lainnya
4.6 Mengumpulkan, mencatat, menata, dan
menampilkan data menggunakan tabel dan
grafik batang
4.7 Membuat tabel frekuensi sederhana berdasarkan
tabulasi hasil pengukuran tinggi badan teman
sekelas
4.8 Menyajikan pemecahan masalah yang terkait
dengan penukaran nilai uang
4.9 Memperkirakan dan mengukur panjang,
keliling, luas, kapasitas, massa, waktu, dan suhu
menggunakan satuan baku dan tidak baku
4.10 Mendeskripsikan, mengembangkan, dan
membuat pola dari berbagai pola numerik dan
pola geometris
4.11 Membaca, mendeskripsikan, dan
menginterpretasikan data pokok yang
ditampilkan pada bagan dan grafik, termasuk
grafik batang vertikal dan horizontal
4.12 Mengumpulkan dan menata data kategorikal
atau diskrit dan menampilkan data
29
menggunakan bagan dan grafik, termasuk grafik
batang vertikal dan horisontal dengan label
terurut sesuai dengan grafik batang horizontal
4.13 Mengurai sebuah bilangan bulat sebagai hasil
penjumlahan atau pengurangan dua buah
bilangan bulat lainnya dengan berbagai
kemungkinan jawaban
4.14 Membuat dan mengambar berbagai bangun
datar dengan kelililing atau luas yang telah
ditentukan
4.15 Menghasilkan berbagai bangun datar yang
diperoleh melalui kegiatan melipat dan
menggunting atau cara lainnya
KELAS IV
No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1
Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya
2 Menunjukkan perilaku
jujur,disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru dan
tatangganya
2.1 Menunjukkan perilaku patuh, tertib dan
mengikuti prosedur dalam melakukan operasi
hitung campuran
2.2 Menunjukkan perilaku cermat dan teliti dalam
melakukan tabulasi pengukuran panjang daun-
daun atau benda-benda lain menggunakan
pembulatan (dinyatakan dalam cm terdekat
2.3 Menunjukkan perilaku adil dalam membagi
suatu benda kepada teman sekelompok dengan
rata-rata jumlah yang sama
2.4 Menunjukkan perilaku disiplin dan teratur
dalam membuat dan mengikuti suatu jadwal
kegiatan yang berulang dan efektif
menggunakan prinsip KPK dalam kalender
2.5 Menjalankan tugas dengan penuh
tanggungjawab menjaga kerapian dan
30
kebersihan kelas berdasarkan jadwal berulang
yang tepat menggunakan prinsip KPK dalam
kalender (misal jadwal piket, Pramuka dll)
2.6 Menunjukkan perilaku peduli dengan cara
memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di
sekitar rumah sekolah atau tempat bermain
untuk membuat benda-benda berbentuk kubus
dan balok bangun berdasarkan jaring-jaring
bangun ruang yang ditemukan
3 Memahami pengetahuanfaktual
dengan cara mengamati
dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat bermain
3.1 Mengenal konsep pecahan senilai dan
melakukan operasi hitung pecahan
menggunakan benda kongkrit/gambar
3.2 Menerapkan penaksiran dalam melakukan
penjumlahan, perkalian, pengurangan dan
pembagian untuk memperkirakan hasil
perhitungan
3.3 Memahami aturan pembulatan dalam membaca
hasil pengukuran dengan alat ukur
3.4 Memahami faktor dan kelipatan bilangan serta
bilangan prima
3.5 Menemukan bangun segibanyak beraturan
maupun tak beraturan yang membentuk pola
pengubinan melalui pengamatan
No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3.6 Mengenal sudut siku-siku melalui pengamatan
dan membandingkannya dengan sudut yang
berbeda
3.7 Menentukan kelipatan persekutuan dua buah
bilangan dan menentukan kelipatan persekutuan
terkecil (KPK)
3.8 Menentukan faktor persekutuan dua buah
bilangan dan faktor persekutuan terbesar (FPB)
3.9 Memahami luas segitiga, persegi panjang, dan
31
persegi
3.10 Menentukan hubungan antara satuan dan atribut
pengukuran termasuk luas dan keliling persegi
panjang
3.11 Menunjukkan pemahaman persamaan antara
sepasang ekspresi menggunakan penambahan,
pengurangan, dan perkalian
3.12 Mengenal sifat dari garis parallel
3.13 Memahami pecahan senilai dan operasi hitung
pecahan menggunakan benda kongkrit/gambar
3.14 Memahami penambahan dan pengurangan
bilangan decimal
3.15 Menentukan nilai terkecil dan terbesar dari hasil
pengukuran panjang atau berat berdasarkan
pembulatan yang disajikan dalam bentuk tabel
sederhana
3.16 Memahami pola penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat dengan menggunakan hal-hal
yang konkrit dan garis bilangan
3.17 Memahami konsep bilangan negatif
menggunakan hal-hal yang konkrit dan garis
bilangan
4 Menyajikan pengetahuan
faktual dengan cara mengamati
dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat bermain
4.1 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri
, menyatakan kalimat matematika dan
memecahkan masalah dengan efektif
permasalahan yang berkaitan dengan KPK dan
FPB, satuan kuantitas, desimal dan persen
terkait dengan aktivitas sehari-hari di rumah,
sekolah, atau tempat bermain serta memeriksa
kebenarannya
4.2 Melakukan pengubinan menggunakan
segibanyak beraturan tertentu
4.3 Menyatakan pecahan ke bentuk desimal dan
persen
Mengurai dan menyusun kembali jaring-jaring
bangun ruang sederhana
32
No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4.4 Mengurai dan menyusun kembali jaring-jaring
bangun ruang sederhana
4.5 Membentuk jaring-jaring bangun ruang yang
berbeda dengan jaring bangun ruang yang sudah
ada
4.6 Membuat benda-benda berdasarkan jaring-jaring
bangun ruang yang ditemukan dengan
memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di
sekitar rumah sekolah atau tempat bermain
4.7 Menyatakan kesimpulan berdasarkan data tabel
atau grafik
4.8 Membuat peta posisi suatu tempat/benda tanpa
menggunakan skala dengan memperhatikan arah
mata angin
4.9 Mengumpulkan dan menata data diskrit dan
menampilkan data menggunakan bagan dan
grafik termasuk grafik batang ganda, diagram
garis, dan diagram lingkaran
4.10 Mengembangkan, dan membuat berbagai pola
numerik dan geometris
4.11 Membuat prediksi yang berhubungan dengan
pola dan menelusuri pola yang berulang dengan
menggunakan pencerminan dan rotasi
4.12 Mengurai dan menyusun kembali jaring-jaring
bangun ruang sederhana
4.13 Mengurai sebuah pecahan menjadi sebagai hasil
penjumlahan atau pengurangan dua buah
pecahan lainnya dengan berbagi kemungkinan
jawaban
4.14 Menyajikan hasil pengukuran panjang atau berat
berdasarkan pembulatan yang disajikan dalam
bentuk tabel sederhana
4.15 Mengidentifikasi dan mendeskripsikan lokasi
objek menggunakan peta grid dan melalui
percerminan
4.16 Merepresentasikan sudut lancip dan sudut
tumpul dalam bangun datar
4.17 Menggabung sudut bagian dalam segitiga dan
segi empat untuk menarik kesimpulan
33
KELAS V
No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1 Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya
2 Menunjukkan perilaku
jujur,disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air
2.1 Menunjukkan perilaku patuh, tertib dan mengikuti
prosedur dalam mencari akar bilangan sederhana
2.2 Menghargai pendapat atau gagasan teman
tentang usulan memecahkan masalah, penyajian
data atau pekerjaan matematika lainnya
2.3 Menunjukkan perilaku adil dalam membuat pola
pergeseran tempat duduk secara bergiliran dengan
menggunakan gambar denah tempat duduk di
kelas
2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin dan
bertanggung jawab dalam melakukan
pengumpulan data, mengolahan data,
danmelaporkan hasi l pengamatan
2.5 Menunjukkan perilaku jujur dalam melaporkan
hasil pengamatan/melakukan percobaan
menemukan hubungan keliling, luas dan
diameter lingkaran dengan apa adanya.
2.6 Menunjukkan prilaku disiplin tepat waktu
dengan berdasar pada pengelolaan waktu untuk
pergi ke tempat tertentu dengan
mempertimbangkan kondisi lalu lintas, jarak,
dan kecepatan
2.7 Menunjukkan perilaku cermat dalam mendata
jarak dan waktu yang diperlukan oleh tiap
teman sekelas dari rumah masing-masing ke
sekolah
2.8 Menunjukkan perilaku teliti dan cermat dalam
mengambil keputusan yang berkaitan dengan
pengeluaran uang
3 Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati
dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di
3.1 Mengenal konsep perpangkatan dan penarikan
akar bilangan pangkat dua dan bilangan pangkat
tiga sederhana
3.2 Memahami berbagai bentuk pecahan (pecahan
biasa, campuran, desimal dan persen) dan dapat
mengubah bilangan pecahan menjadi bilangan
34
sekolah dan tempat bermain desimal, serta melakukan perkailan dan
pembagian
3.3 Mengenal konsep perbandingan dan skala
No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3.4 Mengenal dan menggambar denah letak benda
dan sistem koordinat
3.5 Menentukan hubungan antar satuan kuantitas
dalam kehidupan sehari-hari (rim, lusin, kodi)
3.6 Memahami arti rata-rata, median dan modus
dari sekumpulan data
3.7 Memilih prosedur pemecahan masalah dengan
menganalisis hubungan antar simbol, informasi
yang relevan, dan mengamati pola
3.8 Menemukan rumus keliling dan luas lingkaran
melalui suatu percobaan
3.9 Memahami berbagai bentuk pecahan (pecahan
biasa, campuran, desimal dan persen) dan dapat
mengubah bilangan pecahan menjadi bilangan
desimal
3.10 Memahami konsep frekuensi relatif melalui
percobaan dan tabel
4 Menyajikan pengetahuan
faktual dengan cara mengamati
dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat bermain
4.1 Mengemukakan kembali dengan kalimat
sendiri, menyatakan kalimat matematika, dan
memilih kalimat matematika yang tepat dalam
memecahkan masalah yang berkaitan dengan
konsep perbandingan, skala dan hubungan antar
kuantitas yang terkait dengan aktivitas sehari-
hari di rumah, sekolah, atau tempat bermain
serta memeriksa kebenarannya
4.2 Mencatat jarak dan waktu tempuh berbagai
benda yang bergerak ke dalam tabel untuk
memahami konsep kecepatan sebagai hasil bagi
antara jarak dan waktu dan menggunakannya
dalam penyelesaian masalah
4.3 Mengumpulkan, menata, membandingkan, dan
menyajikan data cacahan dan ukuran
menggunakan tabel, grafik batang piktogram,
35
dan diagram lingkaran (grafik kue serabi)
4.4 Melakukan percobaan dan melaporkan hasilnya
untuk menemukan keliling dan luas lingkaran
serta menemukan rumus keliling dan luas
lingkaran
4.5 Menggunakan kubus satuan untuk menghitung
volume berbagai bangun ruang sederhana
No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4.6 Membuat kuesioner/lembar isian sederhana
untuk mendapatkan informasi tertentu
4.7 Menyatakan kesimpulan berdasarkan data tabel
atau grafik
4.8 Menggambar denah sederhana menggunakan
skala, mempertimbangkan jarak dan waktu
dengan berbagai kemungkinan lintasan, serta
menentukan letak objek berdasarkan arah mata
angin
4.9 Mengukur besar sudut menggunakan busur
derajat dan mengidentifikasi jenis sudutnya
4.10 Menyajikan hubungan ekspresi dalam koordinat
dan grafik
4.11 Membentuk berbagai bangun ruang yang
volumenya sudah ditentukan
4.12 Mengurai sebuah pecahan sebagai hasil
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian dua buah pecahan yang dinyatakan
dalam desimal dan persen dengan berbagai
kemungkinan jawaban
4.13 Menentukan bilangan yang tidak diketahui
dalam persamaan yang melibatkan penambahan,
pengurangan, perkalian, atau pembagian dan
satu atau dua angka
4.14 Menemukan luas permukaan dan volume dari
heksahedron dan prisma segi banyak
4.15 Menentukan nilai simbol yang tidak diketahui
dalam suatu persamaan
4.16 Menunjukkan kesetaraan menggunakan
perkalian atau pembagian dengan jumlah nilai
yang tidak diketahui pada kedua sisi
36
KELAS VI
No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1 Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya
2 Menunjukkan perilaku
jujur,disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air
2.1 Menunjukkan perilaku patuh, tertib dan
mengikuti prosedur dalam melakukan operasi
hitung yang melibatkan berbagai bentuk
pecahan
2.2 Menghargai pendapat atau gagasan teman
mengenai hasil kerjanya dan usulan
memecahkan masalah, penyajian data atau
pekerjaan matematika lainnya
2.3 Menunjukkan perilaku teliti dan cermat dalam
mengumpulkan dan mengolah data pengamatan
2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin dan
bertanggung jawab dalam melakukan
pengumpulan data, pengolahan data, dan
melaporkan hasil pengamatan
2.5 Mengisi secara jujur lembar isian data
sederhana yang berkaitan dengan identitas diri,
hasil mengukur/mencacah
2.6 Menunjukkan perilaku teliti dan rapi dalam
mengukur dan melaporkan besar sudut yang
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari di
rumah, sekolah dan tempat bermain
2.7 Menunjukkan perilaku jujur dalam melaporkan
data yang diperoleh berdasarkan hasil survey
3 Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati
dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat bermain
3.1 Memahami operasi hitung yang melibatkan
berbagai bentuk pecahan (pecahan biasa,
campuran, desimal dan persen)
3.2 Menentukan besar sudut yang ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah dan
tempat bermain dengan satuan tidak baku dan
satuan derajat termasuk sudut antara arah mata
angin dan sudut di antara dua jarum jam
3.3 Memahami cara menghitung nilai rata-rata,
median, dan modus menggunakan statistik
sederhana
3.4 Membandingkan tafsiran/arti rata-rata, median
dan modus dari dua kumpulan data berbeda,
37
tetapi sejenis.
3.5 Menemukan peluang empirik dari data luaran
(output) yang mungkin diperoleh berdasarkan
beberapa jenis data saling terkait yang diolah
menggunakan tabel dan grafik
No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3.6 Menentukan prosedur pemecahan masalah
dengan menganalisis hubungan antar simbol,
informasi yang relevan, dan mengamati pola
3.7 Mengenal unsur-unsur lingkaran
3.8 Mengenal diagonal ruang dan diagonal sisi
dalam bangun ruang sederhana
3.9 Memilahkan poligon oleh garis simetri dan
dengan simetri rotasi
3.10 Memahami dan melakukan operasi hitung yang
melibatkan berbagai bentuk pecahan (pecahan
biasa, campuran, desimal dan persen)
3.11 Memahami kuesioner/lembar isian sederhana
sebagai sarana yang akurat untuk mendapatkan
informasi tertentu
3.12 Memahami perbandingan senilai dan
perbandingan terbalik
3.13 Membandingkan dan memaknai tafsiran/arti
rata-rata, median dan modus dari dua kumpulan
data berbeda, tetapi sejenis
3.14 Memahami juring, kesamaan busur, prisma,
silinder, piramida, dan kerucut untuk
memecahkan masalah sederhana
4 Menyajikan pengetahuan
faktual dengan cara mengamati
dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat bermain
4.1 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri,
menentukan kalimat matematika yang sesuai dan
solusi dari masalah yang berkaitan dengan
operasi hitung, bangun ruang dan data yang
terkait dengan aktivitas sehari-hari di rumah,
sekolah, atau tempat bermain serta membuktikan
kebenaran atau masuk akalnya
jawaban
4.2 Membuat garis-garis dengan bantuan benang
yang menghubungkan dua buah titik sudut dalam
kubus atau balok dan menemukan bangun datar
baru yang bisa dibentuk oleh benang-benang
tersebut dan menggambarkannya dalam bentuk
sketsa
38
4.3 Membentuk/menggambar bangun datar
gabungan sederhana serta menghitung luasnya
4.4 Membentuk/menggambar bangun ruang
gabungan sederhana serta menghitung
volumenya
4.5 Mengamati pola atau melakukan percobaan
untuk menemukan jumlah sudut segi tiga dan
segi empat
4.6 Menggunakan data statistik hasil pengamatan
untuk menaksir peluang kejadian
4.7 Mengumpulkan data menggunakan kuesioner
sederhana, mengolah, dan memaparkan data
dalam bentuk tabel dan grafik yang sesuai
No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4.8 Menyatakan kesimpulan berdasarkan data hasil
pengamatan yang diolah menggunakan statistik
sederhana, tabel, dan grafik
4.9 Mengukur besar sudut yang ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah dan
tempat bermain dengan satuan derajat termasuk
sudut antara arah mata angin dan sudut di antara
dua jarum jam
4.10 Menghitung luas permukaan prisma dan silinder
4.11 Menggambar plotting titik-titik di kuadran
pertama
4.12 Menggunakan juring, kesamaan busur, prisma,
silinder, piramida, dan kerucut untuk
memecahkan masalah sederhana
39
KURIKULUM 2013 UNTUK SMP
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika ( SMP )
KELAS VII
No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1 Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya
2 Menghargai dan menghayati perilaku
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
2.1 Menunjukkan perilaku konsisten dan teliti
dalam
melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan
masyarakat sebagai wujud implementasi
pemahaman tentang operasi hitung bilangan
bulat dan pecahan
2.2 Menunjukkan perilaku ingin tahu dalam
melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan
masyarakat sebagai wujud implementasi
penyelidikan operasi bilangan bulat
2.3 Menunjukkan perilaku jujur dan bertanggung
jawab sebagai wujud implementasi kejujuran
dalam melaporkan data pengamatan
2.4 Menunjukkan perilaku disiplin dalam
melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan
masyarakat sebagai wujud implementasi
pelaksanakan prosedur dalam menggambar
segitiga, garis tinggi, garis bagi, garis berat,
dan garis sumbunya menggunakan penggaris,
jangka, dan busur
3 Memahami pengetahuan ( faktual,
konseptual, dan prosedural )
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
3.1 Membandingkan dan mengurutkan berbagai
jenis bilangan serta menerapkan operasi
hitung
bilangan bulat dan bilangan pecahan dengan
memanfaatkan berbagai sifat operasi
3.2 Memahami pengertian himpunan, himpunan
bagian, komplemen himpunan, operasi
himpunan dan menunjukkan contoh dan
bukan contoh
3.3 Menentukan nilai variabel dalam persamaan
dan
pertaksamaan linear satu variabel
3.4 Memahami konsep perbandingan dan
menggunakan bahasa perbandingan dalam
mendeskripsikan hubungan dua besaran
40
3.5 Memahami pola dan menggunakannya untuk
menduga dan membuat generalisasi
(kesimpulan)
3.6 Memahami sifat-sifat bangun datar dan
menggunakannya untuk menentukan keliling
dan luas
3.7 Mendeskripsikan lokasi benda dalam
koordinat
Kartesius
3.8 Menaksir dan menghitung luas permukaan
bangun datar yang tidak beraturan dengan
menerapkan prinsip-prinsip geometri
3.9 Memahami konsep transformasi (dilatasi,
translasi, pencerminan, rotasi) menggunakan
objek-objek geometri
No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3.10 Menemukan peluang empirik dari data luaran
(output) yang mungkin diperoleh
berdasarkan
sekelompok data
3.11 Memahami teknik penataan data dari dua
variabel menggunakan tabel, grafik batang,
diagram lingkaran, dan grafik garis
4 Mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
4.1 Menggunakan konsep aljabar dalam
menyelesaikan masalah aritmatika sosial
sederhana
4.2 Membuat dan menyelesaikan model
matematika
dari masalah nyata yang berkaitan dengan
persamaan dan pertidaksamaan linier satu
variabel
4.3 Menggunakan pola dan generalisasi untuk
menyelesaikan masalah
4.4 Menggunakan konsep perbandingan untuk
menyelesaikan masalah nyata dengan
menggunakan tabel dan grafik
4.5 Menyelesaikan permasalahan dengan
menaksir
besaran yang tidak diketahui menggunakan
grafik
4.6 Menerapkan prinsip-prinsip transformasi
(dilatasi, translasi, pencerminan, rotasi)
41
dalam
memecahkan permasalahan nyata
4.7 Menyelesaikan permasalahan nyata yang
terkait
penerapan sifat-sifat persegi panjang,
persegi,
trapesium, jajargenjang, belah ketupat, dan
layang-layang
4.8 Mengumpulkan, mengolah, menginterpretasi,
dan menyajikan data hasil pengamatan dalam
bentuk tabel, diagram, dan grafik
4.9 melakukan percobaan untuk menemukan
peluang empirik dari masalah nyata serta
menyajikannya dalam bentuk tabel dan
grafik
KELAS VIII
No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1 Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya
2 Menghargai dan menghayati
perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
2.1 Menunjukkan perilaku teliti dan sesuai prosedur
dalam melakukan ativitas di rumah, sekolah, dan
masyarakat sebagai wujud implementasi
menggambar sketsa grafik fungsi aljabar
sederhana pada sistem koordinat Kartesius
mengikuti prosedur
2.2 Menunjukkan perilaku ingin tahu dalam
melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan
masyarakat sebagai wujud implementasi
penyelidikan sifat-sifat kubus, balok, prisma dan
limas serta bagian-bagiannya melalui alat peraga
2.3 Menunjukkan perilaku jujur dan bertanggung
jawab sebagai wujud implementasi kejujuran
dalam melaporkan data pengamatan
3 Memahami pengetahuan (
faktual, konseptual, dan
prosedural ) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
3.1 Menerapkan operasi aljabar yang melibatkan
bilangan rasional dan pecahan
3.2 Menentukan nilai variabel persamaan linear dua
variabel dalam konteks nyata
3.3 Menentukan nilai persamaan kuadrat dengan
satu variabel yang tidak diketahui
3.4 Menentukan gradien persamaan dari grafik garis
42
lurus
3.5 Menyajikan fungsi dalam berbagai bentuk relasi,
pasangan berurut, rumus fungsi, tabel, grafik,
dan diagram
3.6 Memahami unsur, keliling, dan luas dari
lingkaran
3.7 Memahami hubungan sudut pusat, panjang
busur, dan luas juring
3.8 Memahami Teorema Pythagoras melalui alat
peraga dan penyelidikan berbagai pola bilangan
3.9 Menentukan luas permukaan dan volume kubus,
balok, prisma, dan limas
3.10 Menerapkan lokasi benda dalam koordinat
Kartesius dalam menjelaskan posisi relatif
terhadap acuan tertentu
3.11 Menaksir dan menghitung volume permukaan
No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
bangun ruang yang tidak beraturan dengan
menerapkan geometri dasarnya
3.12 Memahami konsep perbandingan dengan
menggunakan tabel, grafik, dan persamaan
3.13 Menemukan peluang empirik dan teoritik dari
data luaran (output) yang mungkin diperoleh
berdasarkan sekelompok data nyata
3.14 Memahami teknik penataan data dari dua
variabel menggunakan tabel, grafik batang,
diagram lingkaran, dan grafik garis dengan
komputer serta menganalisis hubungan antar
variabel
4 Mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang
4.1 Membuat dan menyelesaikan model
matematika dari masalah nyata yang berkaitan
dengan persamaan linear dua variabel
4.2 Menggunakan konsep perbandingan untuk
menyelesaikan masalah nyata dengan
menggunakan tabel, grafik, dan persamaan
4.3 Menggunakan pola dan generalisasi untuk
menyelesaikan masalah nyata
43
sama dalam sudut
pandang/teori
4.4 Menyelesaikan permasalahan dengan menaksir
besaran yang tidak diketahui menggunakan
grafik, aljabar, dan aritmatika
4.5 Menggunakan Teorema Pythagoras untuk
menyelesaikan berbagai masalah
4.6 Menyelesaikan permasalahan nyata yang terkait
penerapan hubungan sudut pusat, panjang
busur, dan luas juring
4.7 Mengumpulkan, mengolah, menginterpretasi,
dan menampilkan data hasil pengamatan dalam
bentuk tabel, diagram, dan grafik dari dua
variabel serta mengidentifikasi hubungan antar
variabel
4.8 Melakukan percobaan untuk menemukan
peluang empirik dari masalah nyata serta
membandingkannya dengan peluang teoritik
KELAS IX
No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1 Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya
2 Menghargai dan menghayati
perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
2.1 Menunjukkan perilaku ingin tahu dalam
melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan
masyarakat sebagai wujud implementasi
mempelajari sifat-sifat segitiga sebangun dan
kongruen
2.2 Menunjukkan perilaku konsisten dan teliti dalam
melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan
masyarakat sebagai wujud implementasi
mempelajari barisan, deret aritmetika dan
geometri
2.3 Menunjukkan perilaku jujur dan bertanggung
jawab sebagai wujud implementasi kejujuran
dalam melaporkan data pengamatan
3 Memahami pengetahuan (
faktual, konseptual, dan
prosedural ) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
3.1 Memahami sifat-sifat bilangan berpangkat dan
bentuk akar dalam suatu permasalahan
3.2 Memahami operasi aljabar yang melibatkan
bilangan berpangkat bulat dan bentuk akar
3.3 Menganalisis sifat-sifat fungsi kuadrat ditinjau
dari koefisien dan determinannya
44
3.4 Memahami perbandingan bertingkat dan
persentase, serta mendeskripsikan permasalahan
menggunakan tabel, grafik, dan persamaan
3.5 Menentukan orientasi dan lokasi benda dalam
koordinat kartesius serta menentukan posisi
relatif terhadap acuan tertentu
3.6 Memahami konsep kesebangunan dan
kekongruenan geometri melalui pengamatan
3.7 Menentukan luas selimut dan volume tabung,
kerucut, dan bola
3.8 Menaksir dan mengitung luas permukaan bangun
datar dan bangun ruang yang tidak beraturan
dengan menerapkan kombinasi geometri
dasarnya
3.9 Menentukan peluang suatu kejadian sederhana
secara empirik dan teoritik
3.10 Menerapkan pola dan generalisasi untuk
membuat prediksi
3.11 Menentukan nilai rata-rata, median, dan modus
dari berbagai jenis data
45
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1) Secara konseptual, kurikulum adalah suatu respon pendidikan terhadap
kebutuhan masyarakat dan bangsa dalam membangun generasi muda
bangsanya.
2) Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa (UU RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional)
3) Kurikulum dikembangkan atas dasar teori pendidikan berdasarkan standar dan
teori pendidikan berbasis kompetensi.
4) Implementasi kurikulum adalah usaha bersama antara Pemerintah dengan
pemerintah daerah propinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota.
5) Pelatihan PTK adalah bagian dari pengembangan kurikulum. Pelatihan PTK
disesuaikan dengan strategi implementasi
6) Implementasi kurikulum dilengkapi dengan buku siswa dan pedoman guru
yang disediakan oleh Pemerintah.
B. Saran
Suatu kurikulum haruslah mengandung isi dan arah perbaikan yang lebih baik,
kurikulum juga harus sesuai dengan perkembangan zaman dan tidak memberatkan siswa
apa lagi sampai membebankan siswa. Begitupun dengan harapan kami pada kurikulum
2013 ini agar dapat membuat kemajuan di bidang pendidikan dan dapat mencetak pribadi
yang cinta damai, sopan, serta berakhlak mulia.
46
Daftar Pustaka
Mulyoto, Strategi Pembelajaran di Era Kurikulm 2013, (Jakarta: Prestasi Pustaka
Raya, 2013).
Mulyasa, Pengembangan dan Impelemtasi Kurikulum 2013. (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya)
Sofan Amri, Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013.
(Jakarta: Prestasi Pustaka, 2013)

More Related Content

Similar to Kurikulum 2013

AKSI NYATA MEDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA MEDEKA BELAJAR.pptxAKSI NYATA MEDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA MEDEKA BELAJAR.pptxIkhsanst2
 
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sdIrma Muthiara Sari
 
05. B. Salinan Lampiran Permendikbud No. 67 th 2013 ttg Kurikulum SD.pdf
05. B. Salinan Lampiran Permendikbud No. 67 th 2013 ttg Kurikulum SD.pdf05. B. Salinan Lampiran Permendikbud No. 67 th 2013 ttg Kurikulum SD.pdf
05. B. Salinan Lampiran Permendikbud No. 67 th 2013 ttg Kurikulum SD.pdfmarufahsyafii
 
1.3. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd
1.3. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd1.3. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd
1.3. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sdAmrizal Ahmad
 
05 b-salinan-lampiran-permendikbud-no-67-th-2013-ttg-kurikulum-sd
05 b-salinan-lampiran-permendikbud-no-67-th-2013-ttg-kurikulum-sd05 b-salinan-lampiran-permendikbud-no-67-th-2013-ttg-kurikulum-sd
05 b-salinan-lampiran-permendikbud-no-67-th-2013-ttg-kurikulum-sdHendrijanto Mazhend
 
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sdSofyan Nardi Saputra
 
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sdNia Piliang
 
Lampiran Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...Lampiran Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...alvinnoor
 
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sdArfa Mantoeng
 
07. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-69-th-2013-ttg-kurikulum-sma-ma
07. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-69-th-2013-ttg-kurikulum-sma-ma07. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-69-th-2013-ttg-kurikulum-sma-ma
07. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-69-th-2013-ttg-kurikulum-sma-madimas hartono
 
04. b. salinan lampiran permendikbud no. 69 th 2013 ttg kurikulum sma ma
04. b. salinan lampiran permendikbud no. 69 th 2013 ttg kurikulum sma ma04. b. salinan lampiran permendikbud no. 69 th 2013 ttg kurikulum sma ma
04. b. salinan lampiran permendikbud no. 69 th 2013 ttg kurikulum sma maMadrasah Aliyah Citra Cendekia
 
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m tsIrma Muthiara Sari
 
1.4. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
1.4. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts1.4. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
1.4. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m tsAmrizal Ahmad
 
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m tsSofyan Nardi Saputra
 
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m tsArfa Mantoeng
 
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...alvinnoor
 
10. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
10. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts10. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
10. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m tsAmrizal Ahmad
 
06. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-68-th-2013-ttg-kurikulum-smp-m ts
06. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-68-th-2013-ttg-kurikulum-smp-m ts06. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-68-th-2013-ttg-kurikulum-smp-m ts
06. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-68-th-2013-ttg-kurikulum-smp-m tsAnita Juliani
 
06. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-68-th-2013-ttg-kurikulum-smp-m ts
06. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-68-th-2013-ttg-kurikulum-smp-m ts06. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-68-th-2013-ttg-kurikulum-smp-m ts
06. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-68-th-2013-ttg-kurikulum-smp-m tsDianaPutri PuspitaDewi
 

Similar to Kurikulum 2013 (20)

AKSI NYATA MEDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA MEDEKA BELAJAR.pptxAKSI NYATA MEDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA MEDEKA BELAJAR.pptx
 
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd
 
05. B. Salinan Lampiran Permendikbud No. 67 th 2013 ttg Kurikulum SD.pdf
05. B. Salinan Lampiran Permendikbud No. 67 th 2013 ttg Kurikulum SD.pdf05. B. Salinan Lampiran Permendikbud No. 67 th 2013 ttg Kurikulum SD.pdf
05. B. Salinan Lampiran Permendikbud No. 67 th 2013 ttg Kurikulum SD.pdf
 
1.3. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd
1.3. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd1.3. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd
1.3. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd
 
05 b-salinan-lampiran-permendikbud-no-67-th-2013-ttg-kurikulum-sd
05 b-salinan-lampiran-permendikbud-no-67-th-2013-ttg-kurikulum-sd05 b-salinan-lampiran-permendikbud-no-67-th-2013-ttg-kurikulum-sd
05 b-salinan-lampiran-permendikbud-no-67-th-2013-ttg-kurikulum-sd
 
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd
 
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd
 
Lampiran Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...Lampiran Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
 
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd
 
07. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-69-th-2013-ttg-kurikulum-sma-ma
07. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-69-th-2013-ttg-kurikulum-sma-ma07. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-69-th-2013-ttg-kurikulum-sma-ma
07. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-69-th-2013-ttg-kurikulum-sma-ma
 
04. b. salinan lampiran permendikbud no. 69 th 2013 ttg kurikulum sma ma
04. b. salinan lampiran permendikbud no. 69 th 2013 ttg kurikulum sma ma04. b. salinan lampiran permendikbud no. 69 th 2013 ttg kurikulum sma ma
04. b. salinan lampiran permendikbud no. 69 th 2013 ttg kurikulum sma ma
 
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
 
1.4. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
1.4. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts1.4. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
1.4. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
 
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
 
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
 
Kurikulum 2013 smp
Kurikulum 2013 smpKurikulum 2013 smp
Kurikulum 2013 smp
 
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
 
10. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
10. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts10. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
10. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
 
06. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-68-th-2013-ttg-kurikulum-smp-m ts
06. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-68-th-2013-ttg-kurikulum-smp-m ts06. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-68-th-2013-ttg-kurikulum-smp-m ts
06. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-68-th-2013-ttg-kurikulum-smp-m ts
 
06. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-68-th-2013-ttg-kurikulum-smp-m ts
06. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-68-th-2013-ttg-kurikulum-smp-m ts06. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-68-th-2013-ttg-kurikulum-smp-m ts
06. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-68-th-2013-ttg-kurikulum-smp-m ts
 

Kurikulum 2013

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan nasional kita masih menghadapi berbagai macam persoalan. Persoalan itu memang tidak akan pernah selesai, karena substansi yang ditransformasikan selama proses pendidikan dan pembelajaran selalu berada di bawah tekanan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kemajuan masyarakat. Salah satu persoalan pendidikan kita yang masih menonjol saat ini adalah adanya kurikulum yang silih berganti dan terlalu membebani anak tanpa ada arah pengembangan yang betul-betul diimplementasikan sesuai dengan perubahan yang diinginkan pada kurikulum tersebut.Tidak bisa dipungkiri bahwa perubahan kurikulum selalu mengarah pada perbaikan sistem pendidikan. Perubahan tersebut dilakukan karena dianggap belum sesuai dengan harapan yang diinginkan sehingga perlu adanya revitalisasi kurikulum. Usaha tersebut mesti dilakukan demi menciptakan generasi masa depan berkarakter, yang memahami jati diri bangsanya dan menciptakan anak yang unggul, mampu bersaing di dunia internasional. Kurikulum sifatnya dinamis karena selalu berubah-ubah sesuai dengan perkembangan dan tantangan zaman. Semakin maju peradaban suatu bangsa, maka semakin berat pula tantangan yang dihadapinya. Persaingan ilmu pengetahuan semakin gencar dilakukan oleh dunia internasional, sehingga Indonesia juga dituntut untuk dapat bersaing secara global demi mengangkat martabat bangsa. Oleh karena itu, untuk menghadapi tantangan yang akan menimpa dunia pendidikan kita, ketegasan kurikulum dan implementasinya sangat dibutuhkan untuk membenahi kinerja pendidikan yang jauh tertinggal dengan negara-negara maju di dunia.Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diharapkan dapat mewujudkan proses berkembangnya kualitas pribadi peserta didik sebagai generasi penerus bangsa di masa depan, yang diyakini akan menjadi faktor determinan bagi tumbuh kembangnya bangsa dan negara Indonesia sepanjang jaman. Dari sekian banyak unsur sumber daya pendidikan, kurikulum merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi yang signifikan untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik. Jadi tidak dapat disangkal lagi bahwa kurikulum yang dikembangkan dengan berbasis pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi: (1) manusia berkualitas
  • 2. 2 yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah; dan (2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, man-diri; dan (3) warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi merupakan salah satu strategi pembangunan pendidikan nasional sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. B. Rumusan Masalah 1) Apakah pengertian Kurikulum ? 2) Bagaimana sejarah Kurikulum 2013 ? 3) Apa saja karakteristik Kurikulum 2013 ? 4) Bagaimana proses pembelajaran Kurikulum 2013 ? 5) Apa saja prinsip Pengembangan Kurikulum 2013 ? 6) Bagaimana implementasi Kurikulum 2013 7) Apa saja tahap Persiapan Pelaksanaan kurikulum 2013 ? 8) Bagaimana kerangka Kerja Kurikulum 2013 ? 9) Apa kelebihan dan kelemahan kurikulum 2013 ? 10) Apa saja konsep Dasar Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 ? 11) Apa aja metode Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 ? 12) Apa saja model Pembelajaran dalam Kurikulum ? 13) Apa perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP ? C. Tujuan 1) Mengetahui definisi dan sejarah kurikulum 2013. 2) Mengetahui prinsip-prinsip pengembangan kurikulum 2013. 3) Mengetahui struktur kurikulum 2013. 4) Mengimplementasikan kurikulum 2013. 5) Mengetahui karakteristik, struktur dan metode pembelajaran kurikulum 2013. 6) Mengetahui perbedaan kurikulum 2013 dengan KTSP.
  • 3. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Kurikulum Menurut (Hilda Taba) mengemukan Kurikulum adalah sebuah rancangan pembelajaran, yang di susun dengan mempertimbangkan berbagai hal mengenai proses pembelajaran serta perkembangan individu. Sedangkan Menurut Murray Print “Kurikulum didefinisikan sebagai semua ruang pembelajaran terencana yang diberikan kepada siswa oleh lembaga pendidikan dan pengalaman yang dinikmati oleh siswa saat kurikulum itu diterapkan.” Jadi dapat di simpulkan bahwa Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Dengan program itu, para siswa melakukan berbagai kegiatan belajar sehingga terjadi perubahan dan perkembangan tingkah laku siswa, sesuai dengan tujuan pendidikan dan pembelajran. Dengan kata lain, sekolah menyediakan lingkungan bagi siswa yang memberikan kesempatan untuk belajar. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan kerja. Lama waktu dalam satu kurikulum, biasanya disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan yang dilaksankan. Kurikulum ini diterapkan dengan maksud untuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh. B. Sejarah Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi yang pernah digagas dalam rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004, tapi belum terselesaikan karena desakan untuk segera mengimplementasikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006. Selain itu penataan kurikulum pada kurikulum 2013 dilakukan sebagai amanah dari UU No.20 tahun 2003 tentang pendidikan nasional dan peraturan presiden N0. 5 tahun 2010 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional.
  • 4. 4 Kurikulum 2013 dikembangkan untuk meningkatkan capaian pendidikan dengan dua strategi utama, yaitu peningkatan efektifitas pembelajaran pada satuan pendidikan dan penambahan waktu pembelajaran di sekolah. Efektifitas pembelajaran dicapai melalui tiga tahap, yaitu: 1. Efektifitas interaksi, akan tercipta dengan adanya harmonisasi iklim akademi dan budaya sekolah. Efektifitas interaksi dapat terjaga apabila kesinambungan manajemen dan kepemimpinan pada satuan pendidikan. 2. Efektifitas pemahaman, menjadi bagian penting dalam pencapaian efektifitas pembelajaran. Efektifitas tersebut dapat dicapai apabila pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal siswa melalui observasi, asosiasi, bertanya, menyimpulkan dan mengkomunikasikan. 3. Efektivitas penyerapan, dapat tercipta manakala adanya kesinambungan pembelajaran horizonta dan vertikal. Penerapan kurikulum 2013 diimplementasikan adanya penambahan jam pelajaran, hal tersebut sebagai akibat dari adanya perubahan proses pembelajaran yang semula dari siswa diberi tahu menjadi siswa yang mencari tahu. Selain itu, akan merubah pula proses penialaiayang semula berbasis output menjadi berbasis proses dan output. Orientasi kurikulum 2013 adalah terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan. Hal itu sejalan dengan amanat UU no.20 tahun 2003 sebagai mana tersurat dalam penjelasan pasal 35: “kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar yang telah disepakati”. Hal ini sejalan pula dengan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencangkup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. C. Pelaksanaan Kurikulum 2013 Hal mendasar dari kurikulum 2013, menurut Mulyoto adalah masalah pendekatan pembelajarannya. Selama ini, pendekatan yang digunakan adalah materi. Jadi materi di berikan pada anak didik sebanyak-banyaknya sehingga mereka menguasai materi itu secara maksimal. Bahkan demi penguasaan materi itu, drilling sudah diberikan sejak awal, jauh sebelum siswa menghadapi ujian nasional. Dalam pembelajaran seperti ini, tujuan pembelajaran tujuan pembelajaran yang dicapai lebih kepada aspek kgnitif dengan menafikan aspek psikomotrik dan afektif.
  • 5. 5 Ketiga aspek tersebut sebenarnya sudahmendapat penekanan pada kurikulum kita selama ini. Pada saat pemberlakuan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2003, aspek kognitif, psikomotorik dan afektif (yang dikenal dengan taksonomi Bloom tentang tujuan pendidikan), telah juga menjadi kompetensi integral yang harus dicapai. Lalu pada saat pemberlakuan Kur ikulum 2006, melalui pendidikan karakter, aspek afektif yang seolah dilupakan para praktisi pendidikan, digaungkan.Tapi dalam dataran praksis, hanya aspek kognitif yang dikejar. Penyebabnya adalah kurikulum tidak dikawal dengan kebijakan yang sinergis, tetapi malah dijegal dengan kebijakan ujian nasional. Soal-soal ujian nasional hanya menguji pencapaian aspek kognitif. Pencapaian aspek psikomotorik dan afektif tidak bisa diukur dengan menggunakan tes ini. Padahal tes ini adalah penentu kelulusan. Maka pembelajaran yang terjadi adalah pembelajaran yang berbasis materi tanpa memedulikan penanaman keterampilan dan sikap. Pada kenyataannya, sejak awal siswa-siswa telah dibiasakan menghadapi soal-soal model ujian nasional. Pembelajaran mengacu pada kompetensi dasar yang yang nanti akan diujikan dalam ujian nasional. Bahkan ada pula guru yang menggunakan soal-soal ujian nasional yang telah diujikan pada tahun sebelumnya sebagai acuan dalam pembelajaran. Menjelang menghadapi ujian nasional, guru memberikan pembelajaran ujian nasional pada siswanya. Apapun yang tidak ada kaitannya dengan ujian nasional ditiadakan. Berdasarkaan pengalaman selama ini, hal tersebut harus didukung dengan kebijakan yang konsisten, yaitu sistem avaluasi yang mengukur pencapaian kemampuan kognitif, psikomotorik dan afektif secara berimbang. Tidak bisa dipungkiri bahwa ujian nasional harus dihapuskan, sehingga penentu kelulusan nantinya adalah transkrip nilai yang diperoleh dari nilai rapor tiap semester. Karena nilai-nilai rapor sebagai hasil evaluasi pembelajaran mengandung ketiga aspek secara menyeluruh, maka pembelajaran juga akan diberikan seccara benyeluruh dalam ketiga aspek itu. Dengan dihapusnya ujian nasional, wewenang mengadakan evaluasi kembali kepada guru sehingga lengkaplah kewenangan guru; menyusun rencana pembelajaran, melaksanakn kegiatan pembelajaran dan melaksanakan kegiatan evaluasi. Hal ini sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. D. Sistem Evaluasi dalam Kurikulum 2013 Kesalahan fatal dalam implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) selama ini menurut saya adalah kemunculan kebijakan yang sejatinya tidak konsisten dengan kurikulum-kurikulum tersebut. Kebijaksanaan yang dimaksud adalah pelaksanaan ujian nasional dengan standar
  • 6. 6 kelulusannya. Dimana siswa dikatakan berhasil jika ia telah mampu menembus jarring ujian nasional. Sebuah sekolah dikatakan bermutu apabila kelulusan siswnya 100% dan banyak siswanya yang mendapatkan nilai 10. Bahkan untuk tujuan itu, kecurangan sistematis selalu terjadi. Penanaman nilai moral seolah tak diperhatikan. Oleh karena itu, jika nantinya Kurikulun 2013 diterapkan dan ditujukan agar guru memperoleh ruang yang lebih leluasa untuk mengembangkan potensi siswa secara seimbang dalam tiga aspek, yaitu aspek kognitif, psikomotorik dan afektif. Kurikulum ini harus dikawal dengan kebijakan yang sinergis. Dan akhirnya siswa dapat belajar dengan semangat, antusias, tidak bosan dan mampu menyerap nilai-nilai moral yang terkandung secara tersitat dalam setiap materi. E. Karakteristik Kurikulum 2013 Dalam kurikulum 2013 memiliki karakteristik diantaranya: a) Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) satuan pendidikan dan kelas, dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran. b) Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. c) Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk suatu tema untuk SD/MI, dan untuk mata pelajaran di kelas tertentu untuk SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK. d) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dijenjang pendidikan menengah diutamakan pada ranah sikap sedangkan pada jenjang pendidikan menengah berimbang antara sikap dan kemampuan intelektual (kemampuan kognitif tinggi). e) Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris (organizing elements) Kompetensi Dasar yaitu semua KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi dalam Kompetensi Inti. f) Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal) diikat oleh kompetensi inti.
  • 7. 7 g) Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema (SD). Dalam silabus tercantum seluruh KD untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut. h) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dari setiap KD yang untuk mata pelajaran dan kelas tersebut. F. Proses pembelajaran Kurikulum 2013 Proses pembelajaran Kurikulum 2013 terdiri atas pembelajaran intra-kurikuler dan pembelajaran ekstra-kurikuler. 1. Pembelajaran intra kurikuler adalah proses pembelajaran yang berkenaan dengan mata pelajaran dalam struktur kurikulum dan dilakukan di kelas, sekolah, dan masyarakat. Pembelajaran didasarkan pada prinsip berikut : a) Proses pembelajaran intra-kurikuler Proses pembelajaran di SD/MI berdasarkan tema sedangkan di SMP/MTS, SMA/MA, dan SMK/MAK berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dikembangkan guru. b) Proses pembelajaran didasarkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif untuk menguasai Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti pada tingkat yang memuaskan (excepted). 2. Pembelajaran ekstra-kurikuler Pembelajaran ekstra-kurikuler adalah kegiatan yang dilakukan untuk aktivitas yang dirancang sebagai kegiatan di luar kegiatan pembelajaran terjadwal secara rutin setiap minggu. Kegiatan ekstra-kurikuler terdiri atas kegiatan wajib dan pilihan. Pramuka adalah kegiatan ekstra-kurikuler wajib. Kegiatan ekstra-kurikuler adalah bagian yang tak terpisahkan dalam kurikulum.Kegiatan ekstra-kurikulum berfungsi untuk: a) Mengembangkan minat peserta didik terhadap kegiatan tertentu yang tidak dapat dilaksanakan melalui pembelajaran kelas biasa. b) Mengembangkan kemampuan yang terutama berfokus pada kepemimpinan, hubungan sosial dan kemanusiaan, serta berbagai ketrampilan hidup. Kegiatan ekstra-kurikuler dilakukan di lingkungan: a. Sekolah b. Masyarakat c. Alam Kegiatan ekstra-kurikuler wajib dinilai yang hasilnya digunakan sebagai unsur pendukung kegiatan intra-kurikuler.
  • 8. 8 G. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013 Pengembangan kurikulum didasarkan pada prinsip-prinsip berikut: a. Kurikulum bukan hanya merupakan sekumpulan daftar mata pelajaran karena mata pelajaran hanya merupakan sumber materi pembelajaran untuk mencapai kompetensi. Atas dasar prinsip tersebut maka kurikulum sebagai rencana adalah rancangan untuk konten pendidikan yang harus dimiliki oleh seluruh peserta didik setelah menyelesaikan pendidikannya di satu satuan atau jenjang pendidikan, kurikulum sebagai proses adalah totalitas pengalaman belajar peserta didik di satu satuan atau jenjang pendidikan untuk menguasai konten pendidikan yang dirancang dalam rencana, dan hasil belajar adalah perilaku peserta didik secara keseluruhan dalam menerapkan perolehannya di masyarakat. b. Kurikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan yang ditetapkan untuk satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan, dan program pendidikan. Sesuai dengan kebijakan Pemerintah mengenai Wajib Belajar 12 Tahun maka Standar Kompetensi Lulusan yang menjadi dasar pengembangan kurikulum adalah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik setelah mengikuti proses pendidikan selama 12 tahun. Selain itu sesuai dengan fungsi dan tujuan jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah serta fungsi dan tujuan dari masing-masing satuan pendidikan pada setiap jenjang pendidikan maka pengembangan kurikulum didasarkan pula atas Standar Kompetensi Lulusan pendidikan dasar dan pendidikan menengah serta Standar Kompetensi satuan pendidikan. c. Kurikulum didasarkan pada model kurikulum berbasis kompetensi. Model kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan kompetensi berupa sikap, pengetahuan, ketrampilan berpikir, ketrampilan psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata pelajaran. Kompetensi yang termasuk pengetahuan dikemas secara khusus dalam satu mata pelajaran. Kompetensi yang termasuk sikap dan ketrampilan dikemas dalam setiap mata pelajaran dan bersifat lintas mata pelajaran, diorganisasikan dengan memperhatikan prinsip penguatan (organisasi horizontal) dan keberlanjutan (organisasi vertikal) sehingga memenuhi prinsip akumulasi dalam pembelajaran.
  • 9. 9 H. Implementasi Kurikulum 2013 Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang implementasi kurikulum diantaranya sebagai berikut: Pasal 1 Implementasi kurikulum 2013 pada sekolah dasar/ madrasah ibtidaiyah (SD/MI), sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah (SMP/MTs), sekolah menengah atas/madrasah aliyah (SMA/MA), dan sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan (SMK/MAK) dilakukan secara bertahap mulai tahun pelajaran 2013/2014. Pasal 2 Implementasi kurikulum pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK menggunakan pedoman implementasi kurikulum yang mencangkup: a) Pedoman penyusunan dan pengelolaan KTSP. b) Pedoman pengembangan muatan lokal. c) Pedoman kegiatan ekstrakurikuler d) Pedoman umum pembelajaran, dan e) Pedoman evaluasi kurikulum Implementasi kurikulum adalah usaha bersama antara Pemerintah dengan pemerintah daerah propinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota, antara lain : a) Pemerintah bertanggung jawab dalam mempersiapkan guru dan kepala sekolah untuk melaksanakan kurikulum. b) Pemerintah bertanggungjawab dalam melakukan evaluasi pelaksanaan kurikulum secara nasional. c) Pemerintah propinsi bertanggungjawab dalam melakukan supervisi dan evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum di propinsi terkait. d) Pemerintah kabupaten/kota bertanggungjawab dalam memberikan bantuan profesional kepada guru dan kepala sekolah dalam melaksanakan kurikulum di kabupaten/kota terkait. Stategi Implementasi Kurikulum terdiri atas: 1. Pelaksanaan kurikulum di seluruh sekolah dan jenjang pendidikan yaitu:  Juli 2013: Kelas I, IV, VII, dan X  Juli 2014: Kelas I, II, IV, V, VII, VIII, X, dan XI
  • 10. 10  Juli 2015: kelas I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, dan XII 2. Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dari tahun 2013 – 2015 3. Pengembangan buku siswa dan buku pegangan guru dari tahun 2012– 2014. 4. Pengembangan manajemen, kepemimpinan, sistem administrasi, dan pengembangan budaya sekolah (budaya kerja guru) terutama untuk SMA dan SMK, dimulai dari bulan Januari – Desember 2013. 5. Pendampingan dalam bentuk Monitoring dan Evaluasi untuk menemukan kesulitan dan masalah implementasi dan upaya penanggulangan di mulai Juli 2013 – 2016. Dalam kurikulum 2013, guru dituntut untuk secara profesional merancang pembelajaran afektif dan bermakna, mengorganisasikan pembelajaran, memilih pendekatan pembelajaran yang tepat, menentukan prosedur pembelajaran dan pembentukan kompetensi secara efektif, serta menetapkan kriteria keberhasilan. Berkaitan dengan hal tersebut akan dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut: 1. Merancang pembelajaran secar efektif dan bermakna. Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum, dalam pembelajaran dan pembentukan kompetensi serta karakter peserta didik. Hal tersebut menuntut keaktifan guru dalam menciptakan dan menumbuhkan berbagai kegiatan sesuai dengan rencana yang telah diprogramkan. Guru harus menyadari bahwa pembelajaran memiliki sifat yang sangat kompleks karenamelibatkan aspek pedagigis, psikologi, dan didaktis secara bersamaan. 2. Mengorganisasikan pembelajaran. Implementasi kurikulum 2013 menuntut guru untuk mrngorganisasikan pembelajaran secara efektif. Sedikitnya terdapat lima hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan pengorgsnisasian pembelajaran dalam implementasi kurikulum 2013, yaitu pelaksanaan pembelajaran, pengadaan dan pembinaan tenaga ahli, pendayagunaan tenaga ahli dan sumber daya masyarakat, serta pengembangan dan penataan kebijakan. 3. Memilih dan menentukan pendekatan pembelajaran. Implementasi kurikulum 2013 berbasis kompetensi dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan. Pendekatan tersebut antara lain pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learing), bermain peran, pembelajaran
  • 11. 11 partisipatif (participative teaching and learning), belajar tuntas (mastery learning), dan pembelajaran konstruktivisme (constructivism teaching and learning). 4. Melaksanakan pembelajaran, pembentukan kompetensi, dan karakter. Pembelajaran dalam menyukseskan implementasi kurikulum 2013 merupakan keseluruhan proses belajar, pembentukan kompetensi dan karakter peserta didik yang direncanakan. Untuk kepentingan tersebut maka kompetensi inti, kompetensi dasar, materi standart, indikator hasil belajar, dan waktu yang harus ditetapkan sesuai dengan kepentingan pembelajaran sehinga peserta didik diharapkan memperoleh kesempatan dan pengalaman belajar yang optmal.dalam hal ini, pembelajaran pada hakikatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Pada umumnya kegiatan pembelajaran mencangkup kegiatan awal atau pembukaan, kegiatan inti atau pembentukan kompetensi dan karakter, serta kegiatan akhir atau penutup. Implementasi yang efektif merupakan hasil dari interaksi antara strategi implementasi, struktur kurikulum, tujuan pendidikan, dan kepemimpinan kepala sekolah. Oleh karena itu, pengoptimalan implementasi kurikulum 2013 diperlukan suatu upaya strategis untuk mensinergikan komponen-komponen tersebut, terutama guru dan kepala sekolah dalam membudayakan kurikulum. Membudayakan kurikulum dapat diartikan bahwa implementasi kurikulum tersebut masuk dalam budaya sekolah, yang merefleksikan nilai- nilai dominan, norma-norma, dan keyakinan semua warga sekolah, baik peserta didik, guru, kepala sekolah, maupun tenaga kependidikan lain. I. Kerangka Kerja Kurikulum 2013 1. Pengembangan Kurikulum 2013 diawali dengan analisis kebutuhan masyarakat Indonesia. Analisis kebutuhan tersebut merupakan analisis kesenjangan mengenai kemampuan yang perlu dimiliki warganegara bagi kehidupan berbangsa dan bernegara pada dekade ketiga dan keempat abad ke-21. Adanya tantangan seperti keterikatan Indonesia dalam perjanjian internasional seperti APEC, WTO, ASEAN Community, CAFTA.Hasil dari analisis ini menunjukkan bahwa penguasaan soft skillsperlu mendapatkan prioritas dalam pengembangkan kemampuan warganegara untuk kehidupan masa depan. 2. Analisis Tujuan Pendidikan Nasional sebagai arah pengembangan kurikulum. Setiap upaya pengembangan kurikulum haruslah didesain untuk pencapaian tujuan pendidikan nasional.
  • 12. 12 Kurikulum sebagai jiwa pendidikan (the heart of education) harus selalu dirancang untuk mencapai kualitas peserta didik dan bangsa yang dirumuskan dalam tujuan pendidikan. Kajian dari tujuan pendidikan nasional memberi arah yang juga mengacu kepada pengembangan soft skills yang berimbang dengan penguasaan hard skills. 3. Analisis kesiapan peserta didik dilakukan terutama dari kajian psikologi anak dan psikologi perkembangan, tahap-tahap perkembangan kemampuan intelektual peserta didik serta keterkaitan tingkat kemampuan intelektual peserta didik dengan jenjang kemampuan kompetensi yang perlu mereka kuasai. Analisis ini diperlukan agar kompetensi yang dikembangkan dalam Kurikulum 2013 bersesuaian untuk menerapkan prinsip belajar. Prinsip belajar mengatakan bahwa proses pembelajaran dimulai dari kemampuan apa yang sudah dimiliki untuk mencapai kemampuan di atasnya dapat diterapkan dalam pengembangan kurikulum. 4. Berdasarkan analisis tersebut maka ditetapkan bahwa perlu pengembangan Standar Kompetensi Lulusan baru yang menggantikan Standar Kompetensi Lulusan yang sudah ada. Standar Kompetensi Lulusan Baru di arahkan untuk lebih memberikan keseimbangan antara aspek sikap dengan pengetahuan dan ketrampilan. Walau pun Standar Kompetensi Lulusan bukan kurikulum tetapi berdasarkan pendekatan pendidikan yang berstandar standar sebagaimana yang dinyatakan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional maka pengembangan Standar Kompetensi Lulusan merupakan sesuatu yang mutlak dilakukan. Sesuai dengan pendekatan berdasarkan standar maka kurikulum harus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. 5. Analisis berikutnya adalah kajian terhadap desain kurikulum 2006 yang menjadi dasar dari KTSP dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2005 tentang Standar Isi. Dalam Standar Isi terdapat Kerangka dasar Kurikulum dan struktur kurikulum. Analisis terhadap dokumen kurikulum tersebut menunjukkan bahwa desain kurikulum dikembangkan atas dasar pengertian bahwa kurikulum adalah daftar sejumlah mata pelajaran. Oleh karena itu satu mata pelajaran berdiri sendiri dan tidak berinteraksi dengan mata pelajaran lainnya. Melalui pengembangan kurikulum yang demikian maka ada masalah yang cukup prinsipiil yaitu konten kurikulum yang dikategorikan sebagai konten berkembang (developmentalcontent) tidak mendapatkan kesempatan untuk dikembangkan secara baik. Konten kurikulum berkembang seperti nilai, sikap dan ketrampilan (intelektual dan psikomotorik) memerlukan desain kurikulum yang menempatkan satu mata pelajaran dalam jaringan keterkaitan horizontal dan vertikal dengan mata pelajaran lain. Dari hasil analisis
  • 13. 13 tersebut maka dikembangkan desain baru yang memberikan jaminan keutuhan kurikulum melalui keterkaitan vertikal dan horizontal konten. 6. Berdasarkan rumusan Standar Kompetensi Lulusan yang baru maka dikembangkanlah Kerangka dasar Kurikulum yang antara lain mencakup Kerangka Filosofis, Yuridis, dan Konseptual. Landasan filosofis yang dikembangkan adalah bersifat eklektik yang mampu memberikan dasar bagi pengembangan individu peserta didik secara utuh yaitu baik dari aspek intelektual, moral, sosial, akademik, dan kemampuan yang diperlukan untuk mengembangkan kehidupan individu peserta didik, sebagai anggota masyarakat dan bangsa yang produktif, dan memiliki kemampuan berkontribusi dalam meningkatkan kehidupan pribadi, masyarakat, bangsa, dan ummat manusia. Kerangka yuridis kurikulum adalah berbagai ketetapan hukum yang mendasari setiap upaya pendidikan di Indonesia. Kerangka konseptual berkenaan dengan model kurikulum berbasis kompetensi yang dinyatakan dalam ketetapan pada Undang-undang Sisdiknas. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum ditetapkan antara lain termasuk penyederhanaan konten kurikulum, keseimbangan kepentingan nasiional dan daerah, posisi peserta didik sebgai subjek dalam belajar, pembelajaran aktif yang didasarkan pada model pembelajaran sains, dan penetapan Kompetensi Inti sebagai unsur pengikat (organizing element) bagi KD mata pelajaran. 7. Kegiatan pengembangan berikutnya adalah penetapan struktur kurikulum. Struktur kurikulum menggambarkan kerangka kurkulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, pengelompokkannya, posisi mata pelajaran, beban belajar mata pelajaran per minggu dan jumlah beban belajar keseluruhan per minggu. Berdasarkan prinsip penyederhanaan kurikulum maka jumlah mata pelajaran dikurangi tetapi jam belajar baik untuk setiap mata pelajaran mau pun untuk keseluruhan ditambah. Penambahan jam belajar adalah untuk memberikan waktu yang cukup bagi peserta didik mengembangkan kompetensi ketrampilan dan sikap melalui proses pembelajaran yang berorientasi pada sains. 8. Berdasarkan struktur kurikulum yang telah ditetapkan, selanjutnya dirumuskan Kompetensi Inti setiap kelas yang menjadi pengikat dari berbagai Kompetensi Dasar. Adanya Kompetensi Inti lebih menjamin terjadinya integrasi Kompetensi Dasar antarmata pelajaran dan antarkelas. Proses pengembangan Kompetensi Dasar melibatkan pengembang kurikulum yang terdiri dari guru, dosen, dan para pakar pendidikan. 9. Berdasarkan Kompetensi Dasar yang telah direviu dan dinyatakan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan maka dikembangkan silabus. Pengembangan silabus dimaksudkan agar ada patokan minimal mengenai kualitas hasil belajar untuk seluruh Indonesia. Dalam silabus ditetapkan sebagai patokan minimal adalah indikator yang dikembangkan dari Kompetensi
  • 14. 14 Dasar dan kemudian diramu dalam Materi Pokok, proses pembelajaran yang dikembangkan dari kegiatan observasi, menanya, mengasosiasi, dan mengomunikasi. Keempat kemampuan ini dikembangkan selama dua belas tahun sehingga kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan berpikir kritis dan kemampuan belajar peserta didik dapat menjadi kebiasaan-kebiasaan yang memberikan kebiasaan belajar sepanjang hayat. Silabus tidak membatasi kreativitas dan imaginasi guru dalam mengembangkan proses pembelajaran karena silabus akan dikembangkan lebih lanjut oleh guru menjadi RPP yang kemudian diterjemahkan dalam proses pembelajaran. 10. Berdasarkan KD dan silabus dikembangkan buku teks peserta didik dan buku panduan guru. Buku teks peserta didik berisikan konten yang dikembangkan dari KD sedangkan buku panduan guru terdiri atas komponen konten yang terdapat dalam buku teks peserta didik dan komponen petunjuk pembelajaran dan penilaian. Adanya buku teks peerta didik dan guru adalah patokan yang memberikan jaminan kualitas hasil belajar minimal yang harus dimiliki peserta didk. J. Kelebihan dan Kelemahan Kurikulum 2013 1. Kelebihan Kurikulum 2013 a) Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan yang bersifat alamiah (kontekstual) karena berfokus dan bermuara pada hakekat peserta didik untuk mengembangkan berbagai kompetensi sesuai dengan kompetensinya masing-masing. Dalam hal ini peserta didik merupakan subjek belajar dan proses belajar berlangsung secara alamiah dalam bentuk bekerja dan mengalami berdasarkan kompetensi tertentu, bukan transfer pengetahuan. b) Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi boleh jadi mendasari pengembangan kemampuan-kemampuan lain. Penguasaan pengetahuan dan keahlian tertentu dalam suatu pekerjaan, kemampuan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, serta pengembangan aspek-aspek kepribadian dapat dilakukan secara optimal berdasarkan standar kompetensi tertentu. c) Ada bidang-bidang studi atau mata pelajaran tertentu yang dalam pengembangannya lebih cepat menggunakan pendekatan kompetensi, terutama yang berkaitan dengan keterampilan. d) Lebih menekankan pada pendidikan karakter. Selain kreatif dan inovatif, pendidikan karakter juga penting yang nantinya terintegrasi menjadi satu. Misalnya, pendidikan budi pekerti luhur dan karakter harus diintegrasikan kesemua program studi.
  • 15. 15 e) Asumsi dari kurikulum 2013 adalah tidak ada perbedaan antara anak desa atau kota. Seringkali anak di desa cenderung tidak diberi kesempatan untuk memaksimalkan potensi mereka. f) Kesiapan terletak pada guru. Guru juga harus terus dipacu kemampuannya melalui pelatihan-pelatihan dan pendidikan calon guru untuk meningkatkan kecakapan profesionalisme secara terus menerus. 2. Kelemahan Kurikulum 2013 a) Pemerintah seolah melihat semua guru dan siswa memiliki kapasitas yang sama dalam kurikulum 2013. Guru juga tidak pernah dilibatkan langsung dalam proses pengembangan kurikulum 2013. b) Tidak ada keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam kurikulum 2013. Keseimbangan sulit dicapai karena kebijakan ujian nasional (UN) masih diberlakukan. c) Pengintegrasian mata pelajaran IPA dan IPS dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk jenjang pendidikan dasar tidak tepat, karena rumpun ilmu pelajaran-pelajaran tersebut berbeda. K. Konsep Dasar Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 Menurut Sudjana , pembelajaran merupakan setiap upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik yang dapat menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar. Menurut Gulo pembelajaran adalah untuk menciptakan sistem lingkungan yang mengoptimalkan kegiatan belajar. Menurut Nasution, pembelajaran sebagai suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak didik, sehingga terjadi proses belajar. Yang dimaksud lingkungan disini adalah ruang belajar, guru, alat peraga, perpustakaan, laboratorium dan sebagainya yang relefan dengan kegiatan belajar siswa. Biggs membagi konsep pembelajaran dalam tiga pengertian, yaitu: 1. Pengertian kuantitatif Penularan pengetahuan dari guru kepada siswa. Guru dituntut untuk menguasai ilmu yang disampaikan kepada siswa, sehingga memberikan hasil optimal. 2. Pengertian institusional Penataan segala kemampuan mengajar sehingga berjalan efisien. Guru harus selalu siap mengadaptasikan berbagai teknik mengajar.
  • 16. 16 3. Pengertian kualitatif Upaya guru untuk memudahkan belajar siswa. Peran guru tidak hanya menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga melibatkan siswa dalam aktivitas belajar yang efektif dan efisien. Kesimpulannya pembelajran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasi dan menciptakan sitem lingkunagn dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien serta dengan hasil yang optimal. L. Metode Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan dalam proses pembelajaran sehingga diperoleh hasil yang optimal. Adapun berbagai metode pembelajaran yang dapat digunakan pendidik dalam kegiatan pembelajaran, antara lain: 1. Metode ceramah Penyampaian materi dari guru kepada siswa melalui bahasa lisan baik verbal maupun nonverbal. 2. Metode latihan Penyampaian materi melalui upaya penanaman kebiasaan-kebiasaan tertentu sehingga diharapkan siswa dapat menyerap materi secara optimal. 3. Metode tanya jawab Penyajian materi pelajaran melalui bentuk pertanyaan yang harus dijwab oleh anak didik. Bertujuan memotivasi anak mengajukan pertanyaan selama proses pembelajaran atau guru mengajukan pertanyaan dan anak didik menjawab 4. Metode karya wisata Metode penyampaian materi dengan cara membawa langsung anak didik ke objek diluar kelas atau di lingkungan kehidupan nyata agar siswa dapat mengamati atau mengalami secara langsung. 5. Metode demonstrasi Metode pembelajaran dengan cara memperlihatkan suatu proses atau suatu benda yang berkaitan dengan bahan pembelajaran. 6. Metode sosiodrama Metode pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk melakukan kegiatan memainkan peran tertentu yang terdapat dalam kehidupan sosial. 7. Metode bermain peran
  • 17. 17 Pembelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan anak didik dengan cara anak didik memerankan suatu tokoh, baik tokoh hidup maupun mati. Metode ini mengembangkan penghayatan, tanggungjawab, dan terampil dalam memaknai materi yang dipelajari. 8. Metode diskusi Metode pembelajaran melalui pemberian masalah kepada siswa dan siswa diminta untuk memecahkan masalah secara kelompok. 9. Metode pemberian tugas dan resitasi Merupakan metode pembelajaran melalui pemberian tugas kepada siswa. Resitasi merupakan metode pembelajaran berupa tugas pada siswa untuk melaporkan pelaksanaan tugas yang telah diberikan guru. 10. Metode eksperimen Pemberian kepada siswa untuk pencobaan. 11. Metode proyek Membahas materi pembelajaran ditinjau dari sudut pandang lain. Adapun prinsip dalam pemilihan dalam metode pembelajaran adalah disesuaikan dengan tujuan, tidak terikat pada suatu alternatif, penggunaannya bersifat kombinasi. Faktor yang menentukan dipilihnya suatu metode dalam pembelajaran antara lain: 1. Tujuan pembelajaran 2. Tingkat kematangan anak didik 3. Situasi dan kondisi yang ada dalam proses pembelajaran M. Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 Model pembelajaran adalah suatu pola yang digunakan sabagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas atau pembelajran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk didalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain. Model pembelajaran memiliki empat ciri khusu yang tidak dimiliki oleh strategi, metode atau prosedur. Ciri-ciri tersebut adalah : 1. Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta tau pengembangnya. 2. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tuuan pembelajaran yang akan dicapai).
  • 18. 18 3. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil. 4. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai. Suatu model pembelajaran dikatakan baik jika memenuhi kruteria sebagi berikut : 1. Sahih (valid). Aspek validitas dikaitkan dengan dua hal : a. Apakah model yang dikembangkan didasarkan pada rasional teoritik yang kuat ? b. Apakah terdapat konsistensi internal ? 2. Praktis. Aspek kepraktisannya dapat dipenuhi jika : a. Para ahli dan praktisi menyatakan bahwa apa yang dikembangkan dapat terapkan. b. Kenyataan menunjukkan bahwa apa yang dikembangkan tersebut dapat diterapkan. 3. Efektif. Parameter : a. Ahli dan praktisi menyatakan bahwa model tersebut efektif. b. Secara operasional, model tersebut memberikan hasil sesuai dengan harapan. Arends menyeleksi enam model pengajaran yang sering dan praktis digunakan guru dalam mengajar, yaitu presensi, pengajaran langsung, pengajaran konsep, pembelajaran kooperatif, pengajaran berdasarkan masalah dan diskusi kelas. Dalam mengajarkan suatu pokok bahasan (materi) tertentu harus dipilih model pembelajaran yang paling sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. N. Perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP Kurikulum 2013 sudah diimplementasikan pada tahun pelajaran 2013/2014 pada sekolah-sekolah tertentu (terbatas). Kurikulum 2013 diluncurkan secara resmi pada tanggal 15 Juli 2013. Sesuatu yang baru tentu mempunyai perbedaan dengan yang lama. Begitu pula kurikulum 2013 mempunyai perbedaan dengan KTSP. Berikut ini Persamaan dan Perbedaan Kurikulum KTSP dengan Kurikulum 2013 di Tingkat SMA/MA: 1. Perbedaan No Kurikulum 2013 KTSP 1 SKL (Standar Kompetensi Lulusan) ditentukan terlebih dahulu, melalui Permendikbud No 54 Tahun 2013. Setelah itu baru ditentukan Standar Isi, yang Standar Isi ditentukan terlebih dahulu melaui Permendiknas No 22 Tahun 2006. Setelah itu ditentukan SKL (Standar Kompetensi Lulusan) melalui
  • 19. 19 bebentuk Kerangka Dasar Kurikulum, yang dituangkan dalam Permendikbud No 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013 Permendiknas No 23 Tahun 2006 2 Aspek kompetensi lulusan ada keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan Lebih menekankan pada aspek pengetahuan 3 di jenjang SD Tematik Terpadu untuk kelas I-VI di jenjang SD Tematik Terpadu untuk kelas I-III 4 Jumlah jam pelajaran per minggu lebih banyak dan jumlah mata pelajaran lebih sedikit dibanding KTSP Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan jumlah mata pelajaran lebih banyak dibanding Kurikulum 2013 5 Proses pembelajaran setiap tema di jenjang SD dan semua mata pelajaran di jenjang SMP/SMA/SMK dilakukan dengan pendekatan ilmiah (saintific approach), yaitu standar proses dalam pembelajaran terdiri dari Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta. Standar proses dalam pembelajaran terdiri dari Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi 6 TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) bukan sebagai mata pelajaran, melainkan sebagai media pembelajaran TIK sebagai mata pelajaran. 7 Standar penilaian menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil. Penilaiannya lebih dominan pada aspek pengetahuan 8 Pramuka menjadi ekstrakuler wajib Pramuka bukan ekstrakurikuler wajib 9 Pemintan (Penjurusan) mulai kelas X untuk jenjang SMA/MA Penjurusan mulai kelas XI
  • 20. 20 10 BK lebih menekankan mengembangkan potensi siswa BK lebih pada menyelesaikan masalah siswa Itulah beberapa perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP. Walaupun kelihatannya terdapat perbedaan yang sangat jauh antara Kurikulum 2013 dan KTSP, namun sebenarnya terdapat kesamaan ESENSI Kurikulum 2013 dan KTSP. Misal pendekatan ilmiah (Saintific Approach) yang pada hakekatnya adalah pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa mencari pengetahuan bukan menerima pengetahuan. Pendekatan ini mempunyai esensi yang sama dengan Pendekatan Keterampilan Proses (PKP). Masalah pendekatan sebenarnya bukan masalah kurikulum, tetapi masalah implementasi yang tidak jalan di kelas. Bisa jadi pendekatan ilmiah yang diperkenalkan di Kurikulum 2013 akan bernasib sama dengan pendekatan-pendekatan kurikulum terdahulu bila guru tidak paham dan tidak bisa menerapkannya dalam pembelajaran di kelas. 2. Persamaan a) Kurikulum 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013 sama-sama menampilkan teks sebagai butir- butir KD. b) Untuk struktur kurikulumnya baik pada KTSP atau pada 2013 sama-sama dibuat atau dirancang oleh pemerintah tepatnya oleh Depdiknas. c) Beberapa mata pelajaran masih ada yang sama seperti KTSP. d) Terdapat kesamaan esensi kurikulum, misalnya pada pendekatan ilmiah yang pada hakekatnya berpusat pada siswa. Dimana siswa yang mencari pengetahuan bukan menerima pengetahuan.
  • 21. 21 KURIKULUM 2013 UNTUK SD Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika ( SD ) KELAS I No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri, dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru 2.1 Menunjukkan perilaku patuh pada aturan dalam melakukan penjumlahan dan pengurangan sesuai prosedur/aturan dengan memperhatikan nilai tempat puluhan dan satuan 2.2 Menunjukkan perilaku teliti dan perduli dengan menata benda-benda di sekitar ruang kelas berdasarkan dimensi (bangun datar, bangun ruang), beratnya, atau urutan kelompok terkecil sampai besar 2.3 Menunjukkan perilaku tertib dan rapi saat berbaris berdasarkan urutan tinggi badan 2.4 Menunjukkan perilaku disiplin tepat waktu dalam melakukan aktivitas di sekolah dengan memperhatikan tanda-tanda saat jam belajar dan jam istirahat 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, [mendengar, melihat,membaca] dan menanya tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan disekolah 3.1 Mengenal bilangan asli sampai 99 dengan menggunakan benda-benda yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain 3.2 Mengenal bangun datar dan bangun ruang menggunakan benda-benda yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain 3.3 Membandingkan dengan memperkirakan lama suatu aktivitas berlangsung menggunakan istilah sehari-hari (lebih lama, lebih singkat) 3.4 Membandingkan dengan memperkirakan berat suatu benda menggunakan istilah sehari-hari (lebih berat, lebih ringan ) 3.5 Membandingkan dengan memperkirakan panjang suatu benda menggunakan istilah sehari-hari (lebih panjang, lebih pendek) 3.6 Mengenal dan memprediksi pola-pola bilangan sederhana menggunakan gambar-gambar/benda konkrit 3.7 Menemukan bangun yang membentuk pola
  • 22. 22 pengubinan sederhana 3.8 Menentukan pola dari sebarisan bangun datar sederhana menggunakan benda-benda yang ada dialam sekitar 3.9 Mengenal panjang, luas, massa, kapasitas, waktu, dan suhu No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 3.10 Menunjukkan pemahaman tentang besaran dengan menghitung maju sampai 100 dan mundur dari 20 3.11 Menentukan urutan berdasarkan panjang pendeknya benda, tinggi rendahnya tinggi badan, dan urutan kelompok berdasarkan jumlah anggotanya 3.12 Mengenal lambang bilangan dan mendeskripsikan kemunculan bilangan dengan bahasa yang sederhana 4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia 4.1 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan terkait dengan aktivitas sehari-hari di rumah, sekolah, atau tempat bermain serta memeriksa kebenarannya 4.2 Membentuk berbagai bangun datar dengan menggunakan papan berpaku atau media lainnya 4.3 Menyatakan suatu bilangan asli sebagai hasil penjumlahan atau pengurangan dua buah bilangan asli lainnya dengan berbagai kemungkinan jawaban 4.4 Melakukan pengubinan dari bangun datar sederhana tertentu 4.5 Membentuk dan menggambar bangun baru dari bangun-bangun datar atau pola bangun datar yang sudah ada 4.6 Membaca dan mendeskripsikan data pokok yang ditampilkan pada grafik konkrit dan piktograf 4.7 Mengumpulkan dan mengelola data pokok kategorikal dan menampilkan data menggunakan grafik konkrit dan piktograf tanpa menggunakan urutan label pada sumbu horizontal
  • 23. 23 4.8 Mengurai sebuah bilangan asli sampai dengan 99 sebagai hasil penjumlahan atau pengurangan dua buah bilangan asli lainnya dengan berbagai kemungkinan jawaban 4.9 Mengelompokkan teman sekelas berdasarkan tinggi badannya 4.10 Mendeskripsikan, mengembangkan, dan membuat pola yang berulang 4.11 Menggunakan benda konkrit untuk menelusuri pecahan dan jumlah uang KELAS II No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru 2.1 Menunjukkan perilaku patuh, tertib dan mengikuti aturan dalam melakukan penjumlahan dan pengurangan sesuai secara efektif dengan memperhatikan nilai tempat ratusan, puluhan dan satuan 2.2 Menunjukkan perilaku peduli pada orang lain dengan cara mengelola penggunaan uang saku untuk kepentingan konsumsi, menabung dan beramal 2.3 Menunjukkan perilaku adil dalam membagikan sejumlah benda kepada beberapa orang dalam menerapkan konsep pembagian 2.4 Menunjukkan perilaku disiplin tepat waktu dalam melakukan suatu aktivitas di sekolah dengan memperhatikan alat ukur waktu 2.5 Menunjukkan perilaku rapi dan teratur dalam menggambar dan menata benda-benda sesuai dengan pola-pola perulangan geometri yang ditemui di dalam kelas, sekolah, atau lingkungan. 2.6 Menunjukkan perilaku cermat dan jujur dalam mendata hasil pengukuran panjang atau berat suatu benda
  • 24. 24 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah 3.1 Mengenal bilangan asli sampai 500 dengan menggunakan blok dienes (kubus satuan), pengelompokan dan benda-benda di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain 3.2 Mengenal operasi perkalian dan pembagian pada bilangan asli yang hasilnya kurang dari 100 melalui kegiatan eksplorasi menggunakan benda konkrit 3.3 Mengenal nilai tukar antar pecahan uang 3.4 Mengetahui ukuran lama waktu di kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah dan tempat bermain dengan menggunakan satuan waktu No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 3.5 Mengetahui ukuran panjang dan berat benda, jarak suatu tempat di kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah dan tempat bermain mengunakan satuan tidak baku dan satuan baku 3.6 Menentukan nilai terkecil dan terbesar dari hasil pengukuran panjang atau berat yang disajikan dalam bentuk tabel sederhana 3.7 Menunjukkan pemahaman tentang konsep tentang kesamaan antara sepasang ekspresi, menggunakan benda konkrit, simbol, dan penambahan dan pengurangan hingga 18 3.8 Mengidentifikasi unsur-unsur yang membentuk segi tiga, segi empat dan segi enam beraturan 3.9 Mengenal bangun datar dan bangun ruang, serta memilahkan dan mengelompokkan berdasarkan sifat geometrisnya 3.10 Mengenal ruas garis dan garis lurus 4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia 4.1 Memecahkan masalah secara efektif dari masalah yang berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, waktu, panjang, berat benda dan uang terkait dengan aktivitas sehari-hari di rumah, sekolah, atau tempat bermain dan memeriksa kebenarannya 4.2 Mengurai unsur-unsur bangun ruang sederhana
  • 25. 25 dari benda-benda di sekitar 4.3 Menggunakan strategi menaksir dalam melakukan perhitungan dan memecahkan masalah yang menggunakan satuan, puluhan, dan ratusan 4.4 Mengurai sebuah bilangan asli sampai dengan 500 sebagai hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian atau pembagian dua buah bilangan asli lainnya dengan berbagai kemungkinan jawaban 4.5 Mendemostrasikan berbagai penukaran uang di depan kelas dengan berbagai kemungkinan jawaban 4.6 Menceritakan lokasi objek yang berkaitan dan representasi objek pada sebuah peta No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 4.7 Merepresentasikan, mengembangkan, dan membuat pola yang berulang, serta menemukan pola dasar 4.8 Memprediksi pola-pola bilangan sederhana menggunakan bilangan-bilangan yang kurang dari 100 4.9 Mengumpulkan dan memilah data kategorikal atau diskrit dan menampilkan data menggunakan grafik konkrit dan piktograf 4.10 Membaca dan mendeskripsikan data yang ditampilkan pada grafik konkrit dan piktograf 4.11 Membuat tabel sederhana hasil pengukuran panjang atau berat
  • 26. 26 KELAS III No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2 Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tatangganya 2.1 Menunjukkan perilaku patuh, tertib dan mengikuti aturan dalam melakukan penjumlahan dan pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan asli, bilangan bulat dan pecahan dengan memperhatikan nilai tempat ribuan, ratusan, puluhan dan satuan 2.2 Menunjukkan perilaku teliti dan rapi dengan menata benda-benda di sekitar dengan cara melipat rapi dengan memperhatikan simetri lipatnya 2.3 Menunjukkan perilaku adil dalam membagikan satu potong atau beberapa potong kue, buah dan sejenisnya kepada sejumlah orang dalam menerapkan konsep pecahan 2.4 Menunjukkan perilaku disiplin dan tepat waktu datang ke sekolah dengan memperhatikan alat ukur waktu 2.5 Menunjukkan perilaku cermat dan teliti dalam mentabulasi hasil pengukuran tinggi badan teman sekelas 2.6 Menunjukkan perilaku cermat dan jujur dalam mendata hasil pengukuran panjang atau berat suatu benda 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah 3.1 Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan asli melalui pengamatan pola penjumlahan dan perkalian 3.2 Memahami letak bilangan pada garis bilangan 3.3 Memahami konsep pecahan sederhana menggunakan benda-benda yang konkrit/gambar, serta menentukan nilai terkecil dan terbesar 3.4 Menemukan sifat simetri bangun datar (melalui kegiatan menggunting dan melipat atau cara lainnya), simetri putar dan pencerminan
  • 27. 27 menggunakan benda-benda konkrit 3.5 Menemukan unsur dan sifat bangun datar sederhana berdasarkan pengamatan No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 3.6 Mengetahui perbandingan data menggunakan tabel, grafik batang, dan grafik kue serabi 3.7 Mengenal hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang, dan antar satuan berat yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari 3.8 Menentukan strategi pemecahan masalah dengan mengurangi, menambah, dan menukarkan sejumlah uang 3.9 Memahami keliling segitiga dan persegi panjang menggunakan benda konkrit (benang, tali, batang korek api, lidi dan berbagi benda yang dapat digunakan sebagai satu satuan luas) 3.10 Mengenal dan membandingkan besar sudut bangun datar tanpa satuan baku 3.11 Menunjukkan pemahaman tentang konsep persamaan antara pasangan ekspresi, menggunakan penambahan dan pengurangan bilangan sampai dua angka 3.12 Mendeksripsikan hubungan antara dua bangun datar dan antara bangun ruang dan bangun datar 3.13 Mengenal pecahan dan bilangan desimal, serta dapat melakukan penambahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama 3.14 Memahami penghitungan waktu berdasarkan data sehari-hari 4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, bilangan bulat, waktu, panjang, berat benda dan uang terkait dengan aktivitas sehari-hari di rumah, sekolah, atau tempat bermain dan memeriksa kebenarannya serta menyatakan kalimat matematikanya dan mengemukakan dengan kalimat sendiri
  • 28. 28 mulia 4.2 Menunjukkan hasil rotasi dan pencerminan suatu bangun datar dengan menggunakan gambar 4.3 Menggambar berbagai bangun datar dengan keliling atau luas yang sama 4.4 Menaksir panjang, luas, dan berat suatu benda dan memilih satuan baku yang sesuai No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 4.5 Membentuk dan menggambar berbagai bangun datar yang diperoleh melalui kegiatan melipat dan menggunting atau cara lainnya 4.6 Mengumpulkan, mencatat, menata, dan menampilkan data menggunakan tabel dan grafik batang 4.7 Membuat tabel frekuensi sederhana berdasarkan tabulasi hasil pengukuran tinggi badan teman sekelas 4.8 Menyajikan pemecahan masalah yang terkait dengan penukaran nilai uang 4.9 Memperkirakan dan mengukur panjang, keliling, luas, kapasitas, massa, waktu, dan suhu menggunakan satuan baku dan tidak baku 4.10 Mendeskripsikan, mengembangkan, dan membuat pola dari berbagai pola numerik dan pola geometris 4.11 Membaca, mendeskripsikan, dan menginterpretasikan data pokok yang ditampilkan pada bagan dan grafik, termasuk grafik batang vertikal dan horizontal 4.12 Mengumpulkan dan menata data kategorikal atau diskrit dan menampilkan data
  • 29. 29 menggunakan bagan dan grafik, termasuk grafik batang vertikal dan horisontal dengan label terurut sesuai dengan grafik batang horizontal 4.13 Mengurai sebuah bilangan bulat sebagai hasil penjumlahan atau pengurangan dua buah bilangan bulat lainnya dengan berbagai kemungkinan jawaban 4.14 Membuat dan mengambar berbagai bangun datar dengan kelililing atau luas yang telah ditentukan 4.15 Menghasilkan berbagai bangun datar yang diperoleh melalui kegiatan melipat dan menggunting atau cara lainnya KELAS IV No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2 Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tatangganya 2.1 Menunjukkan perilaku patuh, tertib dan mengikuti prosedur dalam melakukan operasi hitung campuran 2.2 Menunjukkan perilaku cermat dan teliti dalam melakukan tabulasi pengukuran panjang daun- daun atau benda-benda lain menggunakan pembulatan (dinyatakan dalam cm terdekat 2.3 Menunjukkan perilaku adil dalam membagi suatu benda kepada teman sekelompok dengan rata-rata jumlah yang sama 2.4 Menunjukkan perilaku disiplin dan teratur dalam membuat dan mengikuti suatu jadwal kegiatan yang berulang dan efektif menggunakan prinsip KPK dalam kalender 2.5 Menjalankan tugas dengan penuh tanggungjawab menjaga kerapian dan
  • 30. 30 kebersihan kelas berdasarkan jadwal berulang yang tepat menggunakan prinsip KPK dalam kalender (misal jadwal piket, Pramuka dll) 2.6 Menunjukkan perilaku peduli dengan cara memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di sekitar rumah sekolah atau tempat bermain untuk membuat benda-benda berbentuk kubus dan balok bangun berdasarkan jaring-jaring bangun ruang yang ditemukan 3 Memahami pengetahuanfaktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain 3.1 Mengenal konsep pecahan senilai dan melakukan operasi hitung pecahan menggunakan benda kongkrit/gambar 3.2 Menerapkan penaksiran dalam melakukan penjumlahan, perkalian, pengurangan dan pembagian untuk memperkirakan hasil perhitungan 3.3 Memahami aturan pembulatan dalam membaca hasil pengukuran dengan alat ukur 3.4 Memahami faktor dan kelipatan bilangan serta bilangan prima 3.5 Menemukan bangun segibanyak beraturan maupun tak beraturan yang membentuk pola pengubinan melalui pengamatan No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 3.6 Mengenal sudut siku-siku melalui pengamatan dan membandingkannya dengan sudut yang berbeda 3.7 Menentukan kelipatan persekutuan dua buah bilangan dan menentukan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) 3.8 Menentukan faktor persekutuan dua buah bilangan dan faktor persekutuan terbesar (FPB) 3.9 Memahami luas segitiga, persegi panjang, dan
  • 31. 31 persegi 3.10 Menentukan hubungan antara satuan dan atribut pengukuran termasuk luas dan keliling persegi panjang 3.11 Menunjukkan pemahaman persamaan antara sepasang ekspresi menggunakan penambahan, pengurangan, dan perkalian 3.12 Mengenal sifat dari garis parallel 3.13 Memahami pecahan senilai dan operasi hitung pecahan menggunakan benda kongkrit/gambar 3.14 Memahami penambahan dan pengurangan bilangan decimal 3.15 Menentukan nilai terkecil dan terbesar dari hasil pengukuran panjang atau berat berdasarkan pembulatan yang disajikan dalam bentuk tabel sederhana 3.16 Memahami pola penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan hal-hal yang konkrit dan garis bilangan 3.17 Memahami konsep bilangan negatif menggunakan hal-hal yang konkrit dan garis bilangan 4 Menyajikan pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain 4.1 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri , menyatakan kalimat matematika dan memecahkan masalah dengan efektif permasalahan yang berkaitan dengan KPK dan FPB, satuan kuantitas, desimal dan persen terkait dengan aktivitas sehari-hari di rumah, sekolah, atau tempat bermain serta memeriksa kebenarannya 4.2 Melakukan pengubinan menggunakan segibanyak beraturan tertentu 4.3 Menyatakan pecahan ke bentuk desimal dan persen Mengurai dan menyusun kembali jaring-jaring bangun ruang sederhana
  • 32. 32 No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 4.4 Mengurai dan menyusun kembali jaring-jaring bangun ruang sederhana 4.5 Membentuk jaring-jaring bangun ruang yang berbeda dengan jaring bangun ruang yang sudah ada 4.6 Membuat benda-benda berdasarkan jaring-jaring bangun ruang yang ditemukan dengan memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di sekitar rumah sekolah atau tempat bermain 4.7 Menyatakan kesimpulan berdasarkan data tabel atau grafik 4.8 Membuat peta posisi suatu tempat/benda tanpa menggunakan skala dengan memperhatikan arah mata angin 4.9 Mengumpulkan dan menata data diskrit dan menampilkan data menggunakan bagan dan grafik termasuk grafik batang ganda, diagram garis, dan diagram lingkaran 4.10 Mengembangkan, dan membuat berbagai pola numerik dan geometris 4.11 Membuat prediksi yang berhubungan dengan pola dan menelusuri pola yang berulang dengan menggunakan pencerminan dan rotasi 4.12 Mengurai dan menyusun kembali jaring-jaring bangun ruang sederhana 4.13 Mengurai sebuah pecahan menjadi sebagai hasil penjumlahan atau pengurangan dua buah pecahan lainnya dengan berbagi kemungkinan jawaban 4.14 Menyajikan hasil pengukuran panjang atau berat berdasarkan pembulatan yang disajikan dalam bentuk tabel sederhana 4.15 Mengidentifikasi dan mendeskripsikan lokasi objek menggunakan peta grid dan melalui percerminan 4.16 Merepresentasikan sudut lancip dan sudut tumpul dalam bangun datar 4.17 Menggabung sudut bagian dalam segitiga dan segi empat untuk menarik kesimpulan
  • 33. 33 KELAS V No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2 Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air 2.1 Menunjukkan perilaku patuh, tertib dan mengikuti prosedur dalam mencari akar bilangan sederhana 2.2 Menghargai pendapat atau gagasan teman tentang usulan memecahkan masalah, penyajian data atau pekerjaan matematika lainnya 2.3 Menunjukkan perilaku adil dalam membuat pola pergeseran tempat duduk secara bergiliran dengan menggunakan gambar denah tempat duduk di kelas 2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin dan bertanggung jawab dalam melakukan pengumpulan data, mengolahan data, danmelaporkan hasi l pengamatan 2.5 Menunjukkan perilaku jujur dalam melaporkan hasil pengamatan/melakukan percobaan menemukan hubungan keliling, luas dan diameter lingkaran dengan apa adanya. 2.6 Menunjukkan prilaku disiplin tepat waktu dengan berdasar pada pengelolaan waktu untuk pergi ke tempat tertentu dengan mempertimbangkan kondisi lalu lintas, jarak, dan kecepatan 2.7 Menunjukkan perilaku cermat dalam mendata jarak dan waktu yang diperlukan oleh tiap teman sekelas dari rumah masing-masing ke sekolah 2.8 Menunjukkan perilaku teliti dan cermat dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan pengeluaran uang 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di 3.1 Mengenal konsep perpangkatan dan penarikan akar bilangan pangkat dua dan bilangan pangkat tiga sederhana 3.2 Memahami berbagai bentuk pecahan (pecahan biasa, campuran, desimal dan persen) dan dapat mengubah bilangan pecahan menjadi bilangan
  • 34. 34 sekolah dan tempat bermain desimal, serta melakukan perkailan dan pembagian 3.3 Mengenal konsep perbandingan dan skala No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 3.4 Mengenal dan menggambar denah letak benda dan sistem koordinat 3.5 Menentukan hubungan antar satuan kuantitas dalam kehidupan sehari-hari (rim, lusin, kodi) 3.6 Memahami arti rata-rata, median dan modus dari sekumpulan data 3.7 Memilih prosedur pemecahan masalah dengan menganalisis hubungan antar simbol, informasi yang relevan, dan mengamati pola 3.8 Menemukan rumus keliling dan luas lingkaran melalui suatu percobaan 3.9 Memahami berbagai bentuk pecahan (pecahan biasa, campuran, desimal dan persen) dan dapat mengubah bilangan pecahan menjadi bilangan desimal 3.10 Memahami konsep frekuensi relatif melalui percobaan dan tabel 4 Menyajikan pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain 4.1 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri, menyatakan kalimat matematika, dan memilih kalimat matematika yang tepat dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan konsep perbandingan, skala dan hubungan antar kuantitas yang terkait dengan aktivitas sehari- hari di rumah, sekolah, atau tempat bermain serta memeriksa kebenarannya 4.2 Mencatat jarak dan waktu tempuh berbagai benda yang bergerak ke dalam tabel untuk memahami konsep kecepatan sebagai hasil bagi antara jarak dan waktu dan menggunakannya dalam penyelesaian masalah 4.3 Mengumpulkan, menata, membandingkan, dan menyajikan data cacahan dan ukuran menggunakan tabel, grafik batang piktogram,
  • 35. 35 dan diagram lingkaran (grafik kue serabi) 4.4 Melakukan percobaan dan melaporkan hasilnya untuk menemukan keliling dan luas lingkaran serta menemukan rumus keliling dan luas lingkaran 4.5 Menggunakan kubus satuan untuk menghitung volume berbagai bangun ruang sederhana No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 4.6 Membuat kuesioner/lembar isian sederhana untuk mendapatkan informasi tertentu 4.7 Menyatakan kesimpulan berdasarkan data tabel atau grafik 4.8 Menggambar denah sederhana menggunakan skala, mempertimbangkan jarak dan waktu dengan berbagai kemungkinan lintasan, serta menentukan letak objek berdasarkan arah mata angin 4.9 Mengukur besar sudut menggunakan busur derajat dan mengidentifikasi jenis sudutnya 4.10 Menyajikan hubungan ekspresi dalam koordinat dan grafik 4.11 Membentuk berbagai bangun ruang yang volumenya sudah ditentukan 4.12 Mengurai sebuah pecahan sebagai hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dua buah pecahan yang dinyatakan dalam desimal dan persen dengan berbagai kemungkinan jawaban 4.13 Menentukan bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan yang melibatkan penambahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian dan satu atau dua angka 4.14 Menemukan luas permukaan dan volume dari heksahedron dan prisma segi banyak 4.15 Menentukan nilai simbol yang tidak diketahui dalam suatu persamaan 4.16 Menunjukkan kesetaraan menggunakan perkalian atau pembagian dengan jumlah nilai yang tidak diketahui pada kedua sisi
  • 36. 36 KELAS VI No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2 Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air 2.1 Menunjukkan perilaku patuh, tertib dan mengikuti prosedur dalam melakukan operasi hitung yang melibatkan berbagai bentuk pecahan 2.2 Menghargai pendapat atau gagasan teman mengenai hasil kerjanya dan usulan memecahkan masalah, penyajian data atau pekerjaan matematika lainnya 2.3 Menunjukkan perilaku teliti dan cermat dalam mengumpulkan dan mengolah data pengamatan 2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin dan bertanggung jawab dalam melakukan pengumpulan data, pengolahan data, dan melaporkan hasil pengamatan 2.5 Mengisi secara jujur lembar isian data sederhana yang berkaitan dengan identitas diri, hasil mengukur/mencacah 2.6 Menunjukkan perilaku teliti dan rapi dalam mengukur dan melaporkan besar sudut yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah dan tempat bermain 2.7 Menunjukkan perilaku jujur dalam melaporkan data yang diperoleh berdasarkan hasil survey 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain 3.1 Memahami operasi hitung yang melibatkan berbagai bentuk pecahan (pecahan biasa, campuran, desimal dan persen) 3.2 Menentukan besar sudut yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah dan tempat bermain dengan satuan tidak baku dan satuan derajat termasuk sudut antara arah mata angin dan sudut di antara dua jarum jam 3.3 Memahami cara menghitung nilai rata-rata, median, dan modus menggunakan statistik sederhana 3.4 Membandingkan tafsiran/arti rata-rata, median dan modus dari dua kumpulan data berbeda,
  • 37. 37 tetapi sejenis. 3.5 Menemukan peluang empirik dari data luaran (output) yang mungkin diperoleh berdasarkan beberapa jenis data saling terkait yang diolah menggunakan tabel dan grafik No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 3.6 Menentukan prosedur pemecahan masalah dengan menganalisis hubungan antar simbol, informasi yang relevan, dan mengamati pola 3.7 Mengenal unsur-unsur lingkaran 3.8 Mengenal diagonal ruang dan diagonal sisi dalam bangun ruang sederhana 3.9 Memilahkan poligon oleh garis simetri dan dengan simetri rotasi 3.10 Memahami dan melakukan operasi hitung yang melibatkan berbagai bentuk pecahan (pecahan biasa, campuran, desimal dan persen) 3.11 Memahami kuesioner/lembar isian sederhana sebagai sarana yang akurat untuk mendapatkan informasi tertentu 3.12 Memahami perbandingan senilai dan perbandingan terbalik 3.13 Membandingkan dan memaknai tafsiran/arti rata-rata, median dan modus dari dua kumpulan data berbeda, tetapi sejenis 3.14 Memahami juring, kesamaan busur, prisma, silinder, piramida, dan kerucut untuk memecahkan masalah sederhana 4 Menyajikan pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain 4.1 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri, menentukan kalimat matematika yang sesuai dan solusi dari masalah yang berkaitan dengan operasi hitung, bangun ruang dan data yang terkait dengan aktivitas sehari-hari di rumah, sekolah, atau tempat bermain serta membuktikan kebenaran atau masuk akalnya jawaban 4.2 Membuat garis-garis dengan bantuan benang yang menghubungkan dua buah titik sudut dalam kubus atau balok dan menemukan bangun datar baru yang bisa dibentuk oleh benang-benang tersebut dan menggambarkannya dalam bentuk sketsa
  • 38. 38 4.3 Membentuk/menggambar bangun datar gabungan sederhana serta menghitung luasnya 4.4 Membentuk/menggambar bangun ruang gabungan sederhana serta menghitung volumenya 4.5 Mengamati pola atau melakukan percobaan untuk menemukan jumlah sudut segi tiga dan segi empat 4.6 Menggunakan data statistik hasil pengamatan untuk menaksir peluang kejadian 4.7 Mengumpulkan data menggunakan kuesioner sederhana, mengolah, dan memaparkan data dalam bentuk tabel dan grafik yang sesuai No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 4.8 Menyatakan kesimpulan berdasarkan data hasil pengamatan yang diolah menggunakan statistik sederhana, tabel, dan grafik 4.9 Mengukur besar sudut yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah dan tempat bermain dengan satuan derajat termasuk sudut antara arah mata angin dan sudut di antara dua jarum jam 4.10 Menghitung luas permukaan prisma dan silinder 4.11 Menggambar plotting titik-titik di kuadran pertama 4.12 Menggunakan juring, kesamaan busur, prisma, silinder, piramida, dan kerucut untuk memecahkan masalah sederhana
  • 39. 39 KURIKULUM 2013 UNTUK SMP Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika ( SMP ) KELAS VII No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 2.1 Menunjukkan perilaku konsisten dan teliti dalam melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan masyarakat sebagai wujud implementasi pemahaman tentang operasi hitung bilangan bulat dan pecahan 2.2 Menunjukkan perilaku ingin tahu dalam melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan masyarakat sebagai wujud implementasi penyelidikan operasi bilangan bulat 2.3 Menunjukkan perilaku jujur dan bertanggung jawab sebagai wujud implementasi kejujuran dalam melaporkan data pengamatan 2.4 Menunjukkan perilaku disiplin dalam melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan masyarakat sebagai wujud implementasi pelaksanakan prosedur dalam menggambar segitiga, garis tinggi, garis bagi, garis berat, dan garis sumbunya menggunakan penggaris, jangka, dan busur 3 Memahami pengetahuan ( faktual, konseptual, dan prosedural ) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 3.1 Membandingkan dan mengurutkan berbagai jenis bilangan serta menerapkan operasi hitung bilangan bulat dan bilangan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi 3.2 Memahami pengertian himpunan, himpunan bagian, komplemen himpunan, operasi himpunan dan menunjukkan contoh dan bukan contoh 3.3 Menentukan nilai variabel dalam persamaan dan pertaksamaan linear satu variabel 3.4 Memahami konsep perbandingan dan menggunakan bahasa perbandingan dalam mendeskripsikan hubungan dua besaran
  • 40. 40 3.5 Memahami pola dan menggunakannya untuk menduga dan membuat generalisasi (kesimpulan) 3.6 Memahami sifat-sifat bangun datar dan menggunakannya untuk menentukan keliling dan luas 3.7 Mendeskripsikan lokasi benda dalam koordinat Kartesius 3.8 Menaksir dan menghitung luas permukaan bangun datar yang tidak beraturan dengan menerapkan prinsip-prinsip geometri 3.9 Memahami konsep transformasi (dilatasi, translasi, pencerminan, rotasi) menggunakan objek-objek geometri No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 3.10 Menemukan peluang empirik dari data luaran (output) yang mungkin diperoleh berdasarkan sekelompok data 3.11 Memahami teknik penataan data dari dua variabel menggunakan tabel, grafik batang, diagram lingkaran, dan grafik garis 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori 4.1 Menggunakan konsep aljabar dalam menyelesaikan masalah aritmatika sosial sederhana 4.2 Membuat dan menyelesaikan model matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel 4.3 Menggunakan pola dan generalisasi untuk menyelesaikan masalah 4.4 Menggunakan konsep perbandingan untuk menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan tabel dan grafik 4.5 Menyelesaikan permasalahan dengan menaksir besaran yang tidak diketahui menggunakan grafik 4.6 Menerapkan prinsip-prinsip transformasi (dilatasi, translasi, pencerminan, rotasi)
  • 41. 41 dalam memecahkan permasalahan nyata 4.7 Menyelesaikan permasalahan nyata yang terkait penerapan sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat, dan layang-layang 4.8 Mengumpulkan, mengolah, menginterpretasi, dan menyajikan data hasil pengamatan dalam bentuk tabel, diagram, dan grafik 4.9 melakukan percobaan untuk menemukan peluang empirik dari masalah nyata serta menyajikannya dalam bentuk tabel dan grafik KELAS VIII No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 2.1 Menunjukkan perilaku teliti dan sesuai prosedur dalam melakukan ativitas di rumah, sekolah, dan masyarakat sebagai wujud implementasi menggambar sketsa grafik fungsi aljabar sederhana pada sistem koordinat Kartesius mengikuti prosedur 2.2 Menunjukkan perilaku ingin tahu dalam melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan masyarakat sebagai wujud implementasi penyelidikan sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-bagiannya melalui alat peraga 2.3 Menunjukkan perilaku jujur dan bertanggung jawab sebagai wujud implementasi kejujuran dalam melaporkan data pengamatan 3 Memahami pengetahuan ( faktual, konseptual, dan prosedural ) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 3.1 Menerapkan operasi aljabar yang melibatkan bilangan rasional dan pecahan 3.2 Menentukan nilai variabel persamaan linear dua variabel dalam konteks nyata 3.3 Menentukan nilai persamaan kuadrat dengan satu variabel yang tidak diketahui 3.4 Menentukan gradien persamaan dari grafik garis
  • 42. 42 lurus 3.5 Menyajikan fungsi dalam berbagai bentuk relasi, pasangan berurut, rumus fungsi, tabel, grafik, dan diagram 3.6 Memahami unsur, keliling, dan luas dari lingkaran 3.7 Memahami hubungan sudut pusat, panjang busur, dan luas juring 3.8 Memahami Teorema Pythagoras melalui alat peraga dan penyelidikan berbagai pola bilangan 3.9 Menentukan luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas 3.10 Menerapkan lokasi benda dalam koordinat Kartesius dalam menjelaskan posisi relatif terhadap acuan tertentu 3.11 Menaksir dan menghitung volume permukaan No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR bangun ruang yang tidak beraturan dengan menerapkan geometri dasarnya 3.12 Memahami konsep perbandingan dengan menggunakan tabel, grafik, dan persamaan 3.13 Menemukan peluang empirik dan teoritik dari data luaran (output) yang mungkin diperoleh berdasarkan sekelompok data nyata 3.14 Memahami teknik penataan data dari dua variabel menggunakan tabel, grafik batang, diagram lingkaran, dan grafik garis dengan komputer serta menganalisis hubungan antar variabel 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang 4.1 Membuat dan menyelesaikan model matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan persamaan linear dua variabel 4.2 Menggunakan konsep perbandingan untuk menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan tabel, grafik, dan persamaan 4.3 Menggunakan pola dan generalisasi untuk menyelesaikan masalah nyata
  • 43. 43 sama dalam sudut pandang/teori 4.4 Menyelesaikan permasalahan dengan menaksir besaran yang tidak diketahui menggunakan grafik, aljabar, dan aritmatika 4.5 Menggunakan Teorema Pythagoras untuk menyelesaikan berbagai masalah 4.6 Menyelesaikan permasalahan nyata yang terkait penerapan hubungan sudut pusat, panjang busur, dan luas juring 4.7 Mengumpulkan, mengolah, menginterpretasi, dan menampilkan data hasil pengamatan dalam bentuk tabel, diagram, dan grafik dari dua variabel serta mengidentifikasi hubungan antar variabel 4.8 Melakukan percobaan untuk menemukan peluang empirik dari masalah nyata serta membandingkannya dengan peluang teoritik KELAS IX No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 2.1 Menunjukkan perilaku ingin tahu dalam melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan masyarakat sebagai wujud implementasi mempelajari sifat-sifat segitiga sebangun dan kongruen 2.2 Menunjukkan perilaku konsisten dan teliti dalam melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan masyarakat sebagai wujud implementasi mempelajari barisan, deret aritmetika dan geometri 2.3 Menunjukkan perilaku jujur dan bertanggung jawab sebagai wujud implementasi kejujuran dalam melaporkan data pengamatan 3 Memahami pengetahuan ( faktual, konseptual, dan prosedural ) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 3.1 Memahami sifat-sifat bilangan berpangkat dan bentuk akar dalam suatu permasalahan 3.2 Memahami operasi aljabar yang melibatkan bilangan berpangkat bulat dan bentuk akar 3.3 Menganalisis sifat-sifat fungsi kuadrat ditinjau dari koefisien dan determinannya
  • 44. 44 3.4 Memahami perbandingan bertingkat dan persentase, serta mendeskripsikan permasalahan menggunakan tabel, grafik, dan persamaan 3.5 Menentukan orientasi dan lokasi benda dalam koordinat kartesius serta menentukan posisi relatif terhadap acuan tertentu 3.6 Memahami konsep kesebangunan dan kekongruenan geometri melalui pengamatan 3.7 Menentukan luas selimut dan volume tabung, kerucut, dan bola 3.8 Menaksir dan mengitung luas permukaan bangun datar dan bangun ruang yang tidak beraturan dengan menerapkan kombinasi geometri dasarnya 3.9 Menentukan peluang suatu kejadian sederhana secara empirik dan teoritik 3.10 Menerapkan pola dan generalisasi untuk membuat prediksi 3.11 Menentukan nilai rata-rata, median, dan modus dari berbagai jenis data
  • 45. 45 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1) Secara konseptual, kurikulum adalah suatu respon pendidikan terhadap kebutuhan masyarakat dan bangsa dalam membangun generasi muda bangsanya. 2) Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa (UU RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional) 3) Kurikulum dikembangkan atas dasar teori pendidikan berdasarkan standar dan teori pendidikan berbasis kompetensi. 4) Implementasi kurikulum adalah usaha bersama antara Pemerintah dengan pemerintah daerah propinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota. 5) Pelatihan PTK adalah bagian dari pengembangan kurikulum. Pelatihan PTK disesuaikan dengan strategi implementasi 6) Implementasi kurikulum dilengkapi dengan buku siswa dan pedoman guru yang disediakan oleh Pemerintah. B. Saran Suatu kurikulum haruslah mengandung isi dan arah perbaikan yang lebih baik, kurikulum juga harus sesuai dengan perkembangan zaman dan tidak memberatkan siswa apa lagi sampai membebankan siswa. Begitupun dengan harapan kami pada kurikulum 2013 ini agar dapat membuat kemajuan di bidang pendidikan dan dapat mencetak pribadi yang cinta damai, sopan, serta berakhlak mulia.
  • 46. 46 Daftar Pustaka Mulyoto, Strategi Pembelajaran di Era Kurikulm 2013, (Jakarta: Prestasi Pustaka Raya, 2013). Mulyasa, Pengembangan dan Impelemtasi Kurikulum 2013. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya) Sofan Amri, Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2013)