SlideShare a Scribd company logo
Kelompok 6
Efek diuretik
 ISMANIAR
 IRMA LAWAI
 ASRIATI
 FRIDA FEBRIANTI
 NURASTI
 SITI HARTINA
PENGERTIAN DIURETIK
DIURETIKA adalah : obat yg
dapat menambah kecepatan
pembentukan &
memperbanyak pengeluaran
urin melalui kerja langsung
terhadap ginjal.
Proses Perkemihan
Bagian bagian nefron
nefron
glomerulus
Tubulus Kontortus
Proksimal
Lengkung
Henle
x
Tubulus Kontortus
Distal
Tubulus
Kolektivus x
MEKANISME KERJA & TEMPAT
KERJA DIURETIKA
Penggunaan obat diuretiK
Gagal jantung kongestif
 Cirinya : peredaran darah tak sempurna & terdapat cairan
berlebihan di jaringan. Akibatnya air tertimbun & terjadi
udem (misal : di paru-paru).
 Penggunaan diuretik untuk mengurangi akumulasi udem
(di paru-paru) shg terjadi penurunan kongesti vaskular
paru-paruyg akan memperbaiki oksigenasi & fungsi
miokard.
 Diuretik yg digunakan : diuretik kuat (furosemid) jika
fungsi ginjal normal; kombinasi diuretik kuat dg thiazid
bila terjadi gangguan ginjal. Diuretik hemat kalium,
digunakan bersama thiazid atau diuretik kuat bila ada
bahaya hipokalemia.
Penyakit ginjal
 cirinya : udem akibat proteinurea karena permeabilitas
membran glomeruli meningkat.
 Pemilihan diuretik untuk penyakit ginjal harus
diperhatikan hal-hal sbb :
a. asetazolamid (diuretik penghambat enzim
karbonik anhidrase) & diuretik hemat kalium
dihindari karena menyebabkan asidosis &
hiperkalemia.
b. diuretik thiazid tidak efektif bila GFR turun < 30
ml/menit.
c. diuretik kuat (furosemid) merupakan obat
pilihan terbaik pd pengobatan udem penyakit gagal
ginjal.
d. Penggunaan diuretik berlebihan menyebabkan
fungsi ginjal menurun, konsekuensinya lebih
serius.
Sirosis hepatik
 Adalah penyakit hati yg mengeras (sirosis hati),
diikuti dg udem & asites (busung perut, air
tertumpuk di rongga perut).
 Sebaiknya digunakan dahulu diuretik hemat kalium
(spironolakton), kemudian diuretik kuat atau
thiazid.
Batu ginjal
 Penyakit batu ginjal karena ada kebocoran kalsium
ginjal shg menyebabkan hiperkalsiuria.
 Pemberian thiazid untuk meningkatkan reabsorpsi
kalsium di tubuli proksimal shg menurunkan
konsentrasi kalsium urin.
Penyimpanan pengunaan obat
diuretik
 Untuk melangsingkan tubuh bagi orang
gemuk (overweight) dengan jalan
mengeluarkan cairan tubuh karena
berlebihan air. Penyusutan BB hanya
sementara.
 Penggunaan diuretika pada udem
kehamilan tidak dianjurkan karena
membahayakan penyaluran darah ke
janin.
HASIL PENGAMATAN EFEK DIURETIK DILABORATORIUM
Perlakuan Berat
mencit
(g)
Volume
air (ml)
Volume
perlakua
n (ml)
Mulai
berkemi
h (menit)
ml urin
tiap 10
menit
Kum
ulati
f(ml
)
1 2 3 4
Kontrol 29,919 0,5 0,2 - - - - - -
Obat
spironolakton
+Na cmc
24,673 0,5 0,2 - - - - - -
Obat
spironolakton
+Na cmc
26,17 0,5 0,2 4 0
,3
- - 0,3
Infusa daun
sambung
nyawa
24,673 0,5 0,2 - - - - - -
Infusa daun
sambung
nyawa
27,927 0,5 0,2 40 - - - 0
,1
0,1
Sampel obat spironolakton mempunyai daya diuretik lebih tinggi dan
dapat memberi efek diuretik yang lebih besar daripada infusa
sambung nyawa . Dilihat dari efek diuretik obat spironolakton
waktu lebih cepat merangsang urin dan volume yang lebih banyak.
THANK YOU

More Related Content

What's hot

Emulsi
Emulsi Emulsi
Salep mata (1)
Salep mata (1)Salep mata (1)
Salep mata (1)
nazmusafira
 
laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2
Dimaz Febrianto
 
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutanYaumil Fajri
 
Praktikum farmakologi antiinflamasi
Praktikum farmakologi antiinflamasiPraktikum farmakologi antiinflamasi
Praktikum farmakologi antiinflamasi
Siska Hermawati
 
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasiLaporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
Mina Audina
 
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Nova Rizky
 
Biofarmasetika ( i ) new2
Biofarmasetika ( i ) new2Biofarmasetika ( i ) new2
Biofarmasetika ( i ) new2
husnul khotimah
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
DeLas Rac
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolNovi Fachrunnisa
 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirup
sisabihi
 
Prinsip kerja Obat
Prinsip kerja ObatPrinsip kerja Obat
Prinsip kerja Obat
Dokter Tekno
 
Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1
marwahhh
 
Penentuan dosis-Dose Adjustment
Penentuan dosis-Dose AdjustmentPenentuan dosis-Dose Adjustment
Penentuan dosis-Dose Adjustment
Taofik Rusdiana
 
Sediaan semi solid
Sediaan semi solidSediaan semi solid
Sediaan semi solid
Dokter Tekno
 
Laporan farmakologi (1)
Laporan farmakologi (1)Laporan farmakologi (1)
Laporan farmakologi (1)
ilmi nur hafizah
 
Fitokimia Kromatografi lapis tipis
Fitokimia Kromatografi lapis tipisFitokimia Kromatografi lapis tipis
Fitokimia Kromatografi lapis tipis
Sapan Nada
 
Evaluasi Granul
Evaluasi GranulEvaluasi Granul
Evaluasi Granul
Indra Gunawan
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
Abulkhair Abdullah
 

What's hot (20)

Emulsi
Emulsi Emulsi
Emulsi
 
Salep mata (1)
Salep mata (1)Salep mata (1)
Salep mata (1)
 
laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2
 
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
 
Praktikum farmakologi antiinflamasi
Praktikum farmakologi antiinflamasiPraktikum farmakologi antiinflamasi
Praktikum farmakologi antiinflamasi
 
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasiLaporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
 
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
 
Karbohidrat II
Karbohidrat IIKarbohidrat II
Karbohidrat II
 
Biofarmasetika ( i ) new2
Biofarmasetika ( i ) new2Biofarmasetika ( i ) new2
Biofarmasetika ( i ) new2
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirup
 
Prinsip kerja Obat
Prinsip kerja ObatPrinsip kerja Obat
Prinsip kerja Obat
 
Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1
 
Penentuan dosis-Dose Adjustment
Penentuan dosis-Dose AdjustmentPenentuan dosis-Dose Adjustment
Penentuan dosis-Dose Adjustment
 
Sediaan semi solid
Sediaan semi solidSediaan semi solid
Sediaan semi solid
 
Laporan farmakologi (1)
Laporan farmakologi (1)Laporan farmakologi (1)
Laporan farmakologi (1)
 
Fitokimia Kromatografi lapis tipis
Fitokimia Kromatografi lapis tipisFitokimia Kromatografi lapis tipis
Fitokimia Kromatografi lapis tipis
 
Evaluasi Granul
Evaluasi GranulEvaluasi Granul
Evaluasi Granul
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
 

Similar to EFEK DIURETIK PPT

GAGAL GINJAL AKUT.pptx
GAGAL GINJAL AKUT.pptxGAGAL GINJAL AKUT.pptx
GAGAL GINJAL AKUT.pptx
MuhRidwanVisca
 
farmakologi Diuretik
farmakologi Diuretikfarmakologi Diuretik
farmakologi Diuretik
nisha althaf
 
289520845 nefrolithiasis
289520845 nefrolithiasis289520845 nefrolithiasis
289520845 nefrolithiasis
Elvira Cesarena
 
DIURETIKA SLIDE.ppt
DIURETIKA SLIDE.pptDIURETIKA SLIDE.ppt
DIURETIKA SLIDE.ppt
IrfanZul2
 
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSIFARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
Sulistia Rini
 
Askep GGA oleh herianto.pptx
Askep GGA oleh herianto.pptxAskep GGA oleh herianto.pptx
Askep GGA oleh herianto.pptx
Herianto Elbcome 300
 
dokumen.tips_gagal-ginjal-ppt-dikompresi.pdf
dokumen.tips_gagal-ginjal-ppt-dikompresi.pdfdokumen.tips_gagal-ginjal-ppt-dikompresi.pdf
dokumen.tips_gagal-ginjal-ppt-dikompresi.pdf
EghaSatriwi
 
Fisiologi Ginjal dan saluran kemih.pptx
Fisiologi Ginjal dan saluran kemih.pptxFisiologi Ginjal dan saluran kemih.pptx
Fisiologi Ginjal dan saluran kemih.pptx
SusanFitriaCandradew
 
Obat kardiovaskular
Obat kardiovaskularObat kardiovaskular
Obat kardiovaskular
Fina Ratih Wiraputri
 
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONISGAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONISryankoko11
 
gagal ginjal akut dan kronis
gagal ginjal akut dan kronisgagal ginjal akut dan kronis
gagal ginjal akut dan kronisryankoko11
 
Patologi urinaria
Patologi urinariaPatologi urinaria
Patologi urinaria
Nur Luciana
 
AH 2.docx
AH 2.docxAH 2.docx
AH 2.docx
dodyprasetia2
 
AH 2.docx
AH 2.docxAH 2.docx
AH 2.docx
dodyprasetia2
 
Makalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjalMakalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjal
Warnet Raha
 
Makalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjalMakalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjal
Warnet Raha
 

Similar to EFEK DIURETIK PPT (20)

GAGAL GINJAL AKUT.pptx
GAGAL GINJAL AKUT.pptxGAGAL GINJAL AKUT.pptx
GAGAL GINJAL AKUT.pptx
 
farmakologi Diuretik
farmakologi Diuretikfarmakologi Diuretik
farmakologi Diuretik
 
289520845 nefrolithiasis
289520845 nefrolithiasis289520845 nefrolithiasis
289520845 nefrolithiasis
 
DIURETIKA SLIDE.ppt
DIURETIKA SLIDE.pptDIURETIKA SLIDE.ppt
DIURETIKA SLIDE.ppt
 
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSIFARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
 
Askep GGA oleh herianto.pptx
Askep GGA oleh herianto.pptxAskep GGA oleh herianto.pptx
Askep GGA oleh herianto.pptx
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
 
Referat-ginjal
 Referat-ginjal Referat-ginjal
Referat-ginjal
 
dokumen.tips_gagal-ginjal-ppt-dikompresi.pdf
dokumen.tips_gagal-ginjal-ppt-dikompresi.pdfdokumen.tips_gagal-ginjal-ppt-dikompresi.pdf
dokumen.tips_gagal-ginjal-ppt-dikompresi.pdf
 
Fisiologi Ginjal dan saluran kemih.pptx
Fisiologi Ginjal dan saluran kemih.pptxFisiologi Ginjal dan saluran kemih.pptx
Fisiologi Ginjal dan saluran kemih.pptx
 
Obat kardiovaskular
Obat kardiovaskularObat kardiovaskular
Obat kardiovaskular
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONISGAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
 
gagal ginjal akut dan kronis
gagal ginjal akut dan kronisgagal ginjal akut dan kronis
gagal ginjal akut dan kronis
 
Patologi urinaria
Patologi urinariaPatologi urinaria
Patologi urinaria
 
AH 2.docx
AH 2.docxAH 2.docx
AH 2.docx
 
AH 2.docx
AH 2.docxAH 2.docx
AH 2.docx
 
Makalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjalMakalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjal
 
Makalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjalMakalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjal
 
Makalah gagal ginjal (2)
Makalah gagal ginjal (2)Makalah gagal ginjal (2)
Makalah gagal ginjal (2)
 

Recently uploaded

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 

Recently uploaded (20)

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 

EFEK DIURETIK PPT

  • 1. Kelompok 6 Efek diuretik  ISMANIAR  IRMA LAWAI  ASRIATI  FRIDA FEBRIANTI  NURASTI  SITI HARTINA
  • 2. PENGERTIAN DIURETIK DIURETIKA adalah : obat yg dapat menambah kecepatan pembentukan & memperbanyak pengeluaran urin melalui kerja langsung terhadap ginjal.
  • 4.
  • 5. Bagian bagian nefron nefron glomerulus Tubulus Kontortus Proksimal Lengkung Henle x Tubulus Kontortus Distal Tubulus Kolektivus x
  • 6. MEKANISME KERJA & TEMPAT KERJA DIURETIKA
  • 7. Penggunaan obat diuretiK Gagal jantung kongestif  Cirinya : peredaran darah tak sempurna & terdapat cairan berlebihan di jaringan. Akibatnya air tertimbun & terjadi udem (misal : di paru-paru).  Penggunaan diuretik untuk mengurangi akumulasi udem (di paru-paru) shg terjadi penurunan kongesti vaskular paru-paruyg akan memperbaiki oksigenasi & fungsi miokard.  Diuretik yg digunakan : diuretik kuat (furosemid) jika fungsi ginjal normal; kombinasi diuretik kuat dg thiazid bila terjadi gangguan ginjal. Diuretik hemat kalium, digunakan bersama thiazid atau diuretik kuat bila ada bahaya hipokalemia.
  • 8. Penyakit ginjal  cirinya : udem akibat proteinurea karena permeabilitas membran glomeruli meningkat.  Pemilihan diuretik untuk penyakit ginjal harus diperhatikan hal-hal sbb : a. asetazolamid (diuretik penghambat enzim karbonik anhidrase) & diuretik hemat kalium dihindari karena menyebabkan asidosis & hiperkalemia. b. diuretik thiazid tidak efektif bila GFR turun < 30 ml/menit. c. diuretik kuat (furosemid) merupakan obat pilihan terbaik pd pengobatan udem penyakit gagal ginjal. d. Penggunaan diuretik berlebihan menyebabkan fungsi ginjal menurun, konsekuensinya lebih serius.
  • 9. Sirosis hepatik  Adalah penyakit hati yg mengeras (sirosis hati), diikuti dg udem & asites (busung perut, air tertumpuk di rongga perut).  Sebaiknya digunakan dahulu diuretik hemat kalium (spironolakton), kemudian diuretik kuat atau thiazid. Batu ginjal  Penyakit batu ginjal karena ada kebocoran kalsium ginjal shg menyebabkan hiperkalsiuria.  Pemberian thiazid untuk meningkatkan reabsorpsi kalsium di tubuli proksimal shg menurunkan konsentrasi kalsium urin.
  • 10. Penyimpanan pengunaan obat diuretik  Untuk melangsingkan tubuh bagi orang gemuk (overweight) dengan jalan mengeluarkan cairan tubuh karena berlebihan air. Penyusutan BB hanya sementara.  Penggunaan diuretika pada udem kehamilan tidak dianjurkan karena membahayakan penyaluran darah ke janin.
  • 11. HASIL PENGAMATAN EFEK DIURETIK DILABORATORIUM Perlakuan Berat mencit (g) Volume air (ml) Volume perlakua n (ml) Mulai berkemi h (menit) ml urin tiap 10 menit Kum ulati f(ml ) 1 2 3 4 Kontrol 29,919 0,5 0,2 - - - - - - Obat spironolakton +Na cmc 24,673 0,5 0,2 - - - - - - Obat spironolakton +Na cmc 26,17 0,5 0,2 4 0 ,3 - - 0,3 Infusa daun sambung nyawa 24,673 0,5 0,2 - - - - - - Infusa daun sambung nyawa 27,927 0,5 0,2 40 - - - 0 ,1 0,1
  • 12. Sampel obat spironolakton mempunyai daya diuretik lebih tinggi dan dapat memberi efek diuretik yang lebih besar daripada infusa sambung nyawa . Dilihat dari efek diuretik obat spironolakton waktu lebih cepat merangsang urin dan volume yang lebih banyak.

Editor's Notes

  1. Proses diuresis (berkemih) : darah mengalir ke dalam glomeruli di bagian luar ginjal, zat-zat seperti air, garam, glukosa, disaring secara pasif oleh dinding glomeruli, dihasilkan ultrafiltrat (air & elektrolit) yg ditampung dalam kapsul bowman kemudian disalurkan ke tubuli proksimal & distal (keduanya dihubungkan oleh lengkungan / Henle’s loop). Disini terjadi reabsorpsi secara aktif terhadap air & glukosa, garam, ion Na+. Zat tsb dikembalikan pd darah melalui kapiler, sisa yg tidak penting (ureum) tidak diserap kembali. Filtrat dari tubuli proksimal & distal ditampung di ductus colligens, air diserap kembali, filtrat disalurkan ke kandung kemih & ditimbun sebagai urin. (nefronNefron adalah unit fungsional dan struktural dasar dari ginjal. Ginjal manusia (dalam keadaan normal) memiliki 800.000 hingga 1,5 juta nefron. Fungsi nefron adalah untuk menyaring darah dan memproses urine. Glomerulus adalah kapiler yang terletak di bagian awal nefron. Glomerulus dibungkus oleh kapsula Bowman. Fungsi glomerulus adalah melakukan tahap filtrasi dalam proses penyaringan darah yaitu menyaring darah langsung dari arteri dan menghasilkan urine primer. Tubulus kontortus proksimal adalah saluran nefron yang berada diantara glomerulus dan lengkung henle. Fungsi tubulus kontortus proksimal adalah melakukan tahap reabsorpsi dalam proses penyaringan darah yaitu menyerap kembali zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh seperti glukosa dan asam amino. Lengkung Henle adalah bagian melengkung pada nefron yang menghubungkan tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal. Lengkung Henle bentuknya melengkung supaya urine yang sudah memasuki tubulus kontortus distal tidak kembali dan bercampur dengan urine pada tubulus kontortus proksimal. Tubulus kontortus distal adalah bagian nefron yang berada diantara lengkung Henle dan tubulus kolektivus. Fungsi tubulus kontortus distal adalah melakukan tahap reabsorpsi yaitu penambahan beberapa jenis zat yang harus dibuang dari darah karena kadarnya berlebih misalnya potasium, sodium, dan kalsium. Selain itu, tubulus kontortus distal juga menerima pH darah. Hasilnya berupa urine sesungguhnya. Tubulus kolektivus adalah sistem pengumpulan urine dari nefron menuju ureter. Disini semua urine yang dihasilkan oleh nefron dibawa menuju ureter untuk dikumpulkan.   Mekanisme kerja diuretik Diuretika osmotik Tempat kerja : a. tubuli proksimal b. ansa Henle desendens Mekanisme kerja : a. penghambatan reabsorpsi Na+ & air melalui daya osmotik. b. penghambatan reabsorpsi Na+ & air oleh karena hipertonisitas daerah medula menurun. Contoh : manitol, sorbitol. 2. Diuretika kuat / diuretika lengkungan Tempat kerja : ansa / lengkungan Henle bagian asendens yg tebal, shg disebut “ Loop diuretics” Mekanisme kerja : menghambat transport Clֿ & reabsorpsi Na+ shg ekskresi K+ & air diperbanyak. Contoh : furosemida, etakrinat. 3. Diuretika thiazida Tempat kerja : di bagian pertama tubuli distal Mekanisme kerja : menghambat reabsorpsi NaCl. Contoh : senyawa thiazida & klortalidon. . Diuretika Hemat Kalium Tempat kerja : di bagian akhir tubuli distal & tubulus kolektivus kortikal. Mekanisme kerja : menghambat reabsorpsi Na+ & sekresi K+ dg jalan antagonis kompetitif dari aldosteron (contoh : spironolakton) atau menghambat penukaran Na+ dg K+ dan H+ , shg ekskresi Na bertambah sedangkan ekskresi Kalium berkurang, (contoh : triamteren & amilorid). 5. Diuretika penghambat enzim karbonik anhidrase Tempat kerja : tubuli proksimal Mekanisme kerja : menghambat enzim karbonik anhidrase shg karbonat, Na+ & K+ diekskresikan bersama air. Khasiat diuretiknya lemah, setelah beberapa hari terjadi “ tachifilaxie” shg digunakan selang-seling (intermitten). Contoh : asetazolamida.